TENTANG PENULIS “Ketika harapan dan rencana sudah terplanning didepan mata tinggal selangkah Tuk meraihnya, namun ketika Allah berkehendak lain, apalah daya kita.., tetap tawakal dan bersyukur atas apa yang terjadi, di balik itu pasti ada rencana Allah yang baik untuk kita “ Alfi Hidayati adalah seorang guru Madrasah Ibtidaiyah anak kelima dari enam bersaudara pasangan bapak Achmadi Wahab dan ibu Sri Rochini. Lahir pada empat puluh dua tahun yang lalu dan menikah dengan seorang pria suku Jawa yang tinggal di Medan dan dikarunia tiga orang anak. Alfi Hidayati mengikuti komumitas menulis sejak bulan November tahun 2020 atas ajakan seorang sahabat baik yang kini menjadi seorang koordinator GUMALIS Cilacap. Alfi Hidayati menyukai dunia tulis menulis sejak ia SLTA kelas III, awalnya ia suka membuat denah rumah,mengetik puisi dengan mesin ketik jadul dan membuat cerpen dengan kisah nyatanya selama di SLTA. Alfi Hidayati yang masih menjadi penulis amatiran ia sangat bersemangat dengan dunia literasi ini yang jauh akan menambah pengalaman yang mengasyikan otak kita bahkan sebagai refresing otak dari penatnya rutinitas. Salam Literasi. 140
Oleh : Warjiyah 141
Etik Fadhilah Ihsanti engkaulah sang putri sholehah Tatapan matamu nan menyejukkan penuh kesyahduan Indahnya akhlakmu lambang pribadimu nan sempurna Keramahanmu adalah hal yang nyata bukan propaganda Filsafat hidupmu nan kuat tergambar nyata dalam segala tindakanmu Agama ageming aji terpatri dalam kehidupanmu sehari-hari Dedikasimu sungguh luar biasa Hasil dari kesungguhanmu dalam berusaha Iringi langkah dengan untaian doa dan kepercayaan diri Labuhkan tujuan yang dicita dan cinta perjuangan Amanah yang kau pegang dengan keyakinan diri Harapan dan impian yang ingin kau wujudkan untuk menujuNya Indahnya bahasamu cantiknya raut wajahmu selalu mengiringi wajahmu nan ayu Hasil dari buah cinta kasih nan sakral Selamat jalan saudaraku, guruku, sahabatku Asa telah kau raih, amanah telah kau tunaikan Nantikan kami kelak berkumpul bersamamu di syurgaNya nan kekal abadi Terima kasih atas segala ilmu yang telah kau sebarkan di jalanNya Insyaallah kami akan menjaganya dan meneruskan perjuanganmu sebatas kami mampu Aamiin 142
Seputih Melati Melati putih berseri harum semerbak mewangi Lambang kesucian hati nan selalu merindu menujuMu Tebar pesona kebaikan untuk sesama dalam keberkahan dan manfaat Tanpa kau pandang kasta, harta,ataupun pangkat yang melekat Kepergianmu kawan, begitu membuat kami tersentak Seakan tak percaya namun itu nyata adanya Engkalah guruku tempat menimba ilmu Engkaulah saudaraku tempat berbagi cerita nan seru Engkaulah pahlawan bagi kami yang haus senandung rasa dan aksara Darimu aku belajar merangkai kata dan kalimat penuh makna Darimu aku belajar kebersamaan dan kasih sayang Darimu aku belajar akan indahnya berbagi penuh kikhlasan Darimu aku belajar akan arti sebuah kesabaran Darimu aku belajar akan arti perjuangan dan pengorbanan Darimu aku belajar banyak hal untuk melangkah menuju masa depan Kini kau telah tiada meninggalkan dunia fana Terukir senyum bahagiamu bertemu sang kekasih untuk menghadapNya Kembali ke haribaan sang pencipta yang maha pengasih dengan penuh suka cita Namamu harum mewangi berseri seputih melati di bumi pertiwi Duhai Etik Fadhilah Ihsanti 143
Kehilangan Kepergianmu kawan Menyisakan tangis haru yang mendalam Menyisakan rasa sesak yang mengharu biru Dalam setiap kalbu yang mengenalmu Tersentak hati tak percaya apa yang telah terjadi Tapi itu nyata adanya, sampai pada garis takdirmu Kau pergi begitu cepat meninggalkanku yang masih tertatih- tatih Membutuhkan uluran ilmu, bimbingan, pencerahan dan pesonamu Dunia baru dunia literasi yang selalu kunanti Engkaulah sosok srikandi bagi kami yang ingin menuai prestasi Masih terbayang dalam ingatan senyummu nan menawan Celotehmu nan menciptakan kesejukan hati nan terpuruk Tulisanmu yang menjadi inspirasi menggugah hati Nasehatmu yang menumbuhkan percaya diri Supportmu yang membuat kami berani menata hati Menuangkan kata menjadi senandung aksara penuh makna Menjauhkan segala syak wasangka dan praduga Bahwa ternyata aku mampu mewujudkan apa yang aku bisa Bersamamu dalam kerja penuh cinta dan berkarya nyata Denganmu aku bisa menorehkan tinta dalam kata Namun kini aku hanya mampu mencipta satu kata Aku kehilanganmu kawanku, saudaraku dan guruku 144
Mengukir Jejakmu Engkaulah saudaraku, sahabatku bahkan guruku Berbagi ilmu adalah kelegaanmu pemberi manfaat yang dituju Tak kenal lelah pantang menyerah pantang putus asa Membangkitkan energi positif yang spontan mencuat dalam jiwa nan haus cahaya Enyahlah wahai sifat malas yang merajalela Binasalah wahai syak wasangka yang mengusik rongga dada Duhai pembuka jiwa nan lelah Telah terbuka mata hatiku untuk melecut tubuh nan lungkrah Walau raga tak lagi gagah perkasa Namun semangat masih membara menyala dalam dada Mengikuti jejakmu adalah sebuah keberanian Mengukir jejakmu adalah sebuah kebahagiaan Sebuah kemenangan nyata yang harus dipertahankan Senandung aksara yang tercipta adalah karya nyata yang kau ajarkan dengan penuh cinta Bekerja cerdas berkarya dengan lapang dada penuh ungkapan syukur kepadaNya Enyahkan segala kesombongan dan kecongkakan Yang akan menjerumuskanmu dalam jurang kebinasaan Teruslah menjadi pribadi yang rendah hati dan kuat meniti hari Menghadapi segala rintangan yang menghadang di depan mata Darimu aku belajar banyak hal yang mencerahkan Kan kuukir jejakmu dengan prestasi yang gemilang, aamiin 145
TENTANG PENULIS Warjiyah… biasa dipanggil Yayah. Sebuah nama yang sangat sederhana, terlahir sebagai orang desa anak ketiga dari lima bersaudara. Lahir di Banyumas, 26 mei 1971 dari keluarga petani. Setelah menikah sekarang bertempat tinggal di Desa Paberasan Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap. Penulis menjadi guru honorer sekitar 12 tahun berjuang di persayarikatan SMA/SMK Muhammadiyah Kroya. Saat ini penulis menjadi ASN Guru di MIN 1 Cilacap. “ Mencari kebahagiaan dengan jalan yang mulia, tiada hari tanpa berbuat baik “ sebuah motto hidup yang selalu menjadi spirit menjalani kehidupan yang penuh coba dan goda. Sebelum bertugas di MIN 1 Cilacap, penulis lebih dahulu berugas di MI Muhammadiyah Gentasari, baru di bulan Juli 2018 mulaibertugas di MIN 1 Cilacap. Penulis juga masih aktif menulis di Gurusiana Media Guru Indonesia. Email : [email protected] CP : 081327405688 146
Oleh : Sukiya 147
Ketika hujan rintik-rintik menggoda hati kuambil pena untai kata Jari-jameriku mulai menari-nari hingga muncul kalimat bermakna ku catat nama dilubuk hati Dengan tinta emas ini Ketika aku digulung asa , luluh lantakkan semangat dalam jiwa Aku coba tepiskan rasa , sirnakan malas melanda Kau datang bawa sebongkah harapan ukir kenangan dibalik buku-buku antologi kini tiada lagi kulihat keceriaan mendung hitam berarak selimuti duka yang dalam sekan tak rela kau tinggalkan dunia namun tak kuasa takdir tiba dengan cucuran air mata kutabur bunga ditanah merahmu ku ucapkn. “Selamat jalan teman sang motivator” Karena Allah sayang kamu! Nanggulan, 16 Februari 2022 148
Senandung Malam Malam semakin larut menenggelamkanku dalam peraduan sunyi Kini aku terbaring dalam keheningan malam Menungggu datangnya pagi Namun tak kunjung jua Kemanakah sang bidadari? Kini kusadari semua Ternyata dunia kita tak lagi sama Kau telah berada ditempat nun jauh dengan penuh cahaya suci Kita tak akan lagi bisa bertemu bersama merangkai kata-kata bermakna menjadikan kenangan abadi Namun Ketika takdirmu tiba Kita berpisah untuk selama-lamanya Hanya sebongkah nisan yang terukir namamu Aku terduduk lesu dengan isak tangis Kuucap bahagialah kau disana karena duniamu lebih indah Karena Allah menjagamu dengan baik. Selamt jalan teman sang Inisiator nan gemulai Nanggulan, 16 Februari 2022 149
Asaku Malam ini Tak terucap segala rasa Innalilahi waa innailaihi rojiun Kabar duka berkumandang Asaku meradang Ya Tuhan kenapa dia? Dia teman baikku Belumlah sampai tujuan Aku kecewa Aku sepi Tapi Baiklah, aku sadari Bahwa ini takdirmu Sahabat …. Sakitmu telah usai Biarkan langkahku gontai Memapah asa dengan gemulai Selamat jalan sahabat Sampai jumpa diruang mimpi Kisahmu menjadi kenangan abadi. Nanggulan, 17 Februari 2022 150
Tentang Penulis Sukiya, S.Pd. Lahir di Kulon Progo, 2 April 1968. saat ini bekerja sebagai Kepala SDN Tanjungharjo Kapanewon Nanggulan Kulon Progo sebagai ASN Dinas Pendidikn Pemuda dan Olahraga kabupaten Kulon Progo mulai tahun 2018 sampai sekarang. Sebelumnya bekerja sebagai guru mulai tahun 1988 di SDN Karangmojo IV Dinas Pendidikan Gunungkidul. Mutasi 1997 di SDN Sokaraja Kapanewon Nanggulan Kulon Progo. Menikah tahun 1992 dan di karuniai dua putra laki-laki. Hobbinya menulis cerpen dan suka membaca novel. Buku Antologi yang diulis bersama Etik Fadilah dkk al : Sepenggal Kisah Perjalanan Guru (Antologi), Mendidik Dengan Setulus Hati (Antologi), Bersamamu Kuraih Ridho-Nya (Antologi), Kembang Cendhana (Antologi), Indahnya Persahabatan (Antologi). Melepas Belenggu Covid-19 (Buku Solo-2021), Serpihan semangat 45 (Antologi puisi-2021), Merindukan Baitullah 2 (Antologi-2022) Mengikuti grup FB GTA (Geguritan Tembang Ati) cerita bersambung yang sudah tayang “Tresnane Sang Guru “ Mau berinteraksi dengan sukiya? Fb: sukiya kia WA: 081328208304 Email: [email protected] 151
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162