Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MODUL SD KELAS TINGGI 26 MARET 2018

MODUL SD KELAS TINGGI 26 MARET 2018

Published by Marjono, LBR, 2022-03-05 12:26:07

Description: MODUL SD KELAS TINGGI 26 MARET 2018

Search

Read the Text Version

edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar dan lain-lain 3. Bentuk Media Pembelajan a. Media Dua Dimensi Yang termasuk media dua dimensi antara lain papan tulis, papan tempel, papan flanel, dan papan magnet. b. Media Tiga Dimensi Media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi dan mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi/tebal serta dapat diamati dari arah pandangan mana saja. Ada dua jenis yaitu benda asli dan model. Media tiga dimensi benda asli anta lain media pameran, realia, dan model. Media pameran atau display media digunakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan yang menarik bagi penggunanya. Sama halnya seperti media cetak, jenis media pembelajaran ini juga bervariasi mulai dari benda sesungguhnya (real object) sampai kepada benda tiruan atau replica dan model.Penggunaan media ini dilakukan dengan cara memamerkannya di suatu tempat tertentu sehingga pesan dan informasi yang terdapat didalamnya dapat diamati dan dipelajari oleh siswa. Contoh media pameran yaitu: realia, model diorama ,dan kit Realia adalah benda asli atau orisinal yang diogunakan sebagai medium untuk memperoleh suatu informasi. Sebagai medium, realia tidak mengalami perubahan sama sekali. Akan tetapi, kesulitan kadang-kadang muncul dalam menghadirkan realia secara utuh ke dalam ruangan.Agar dapat digunakan sebagai medium yang dapat menyampaikan informasi dan pengetahuan bagi penggunanya, realia perlu mengalami sedikit modifikasi.Dalam dunia pendidikan, realia sering dianggap sebagai medium informasi yang paling mudah diakses dan dapat menarik perhatian. Realia merupakan jenismedia yang mampu menjelaskan konsep abstrak dengan hanya sedikit atau tanpa keterangan verbal.Dalam aktivitas pembelajarn, realia dapat memberikan seluk bekuk benda nyatayang sedang dipelajari.Penglaman langsung yang dapat diberikan oleh realia adalah menyentuh objek dan mengamati bagian- bagian objek yang digunakan realia. Model dapat diatikan sebagai benda-benda pengganti yang fungsinya ditujukan untuk menggantikan benda sebenarnya. Model dipergunakan sebagai medium informasi untuk menjelaskan konsep dari suatu proses, sitem atau objek belajar dalam bentuk yang sederhana, jelas, dan menarik. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 143

Penggunaan model dalam proses belajar juga dapat memberikan keuntungan yang lain, yaitu memberikan pengalaman nyata atau konkret kepda pengguna karena satu dan lain hal yangtidak bias diberikan olh realia. Perlu diingat bahwa sebagai sebuah medium informasi, model dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran tenteng komponen-komponen salam sebuah system atau tahap-tahao dalam sebuah prosedur. Widyawisata Widya  Belajar Wisata  Kunjungan / Perjalanan Kegiatan belajar yg dilaksanakan melalui kunjungan ke suatu tempat atau obyek di luar kelas Specimen Benda – benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh Benda Hidup Benda Mati (diawetkan) Peta Timbul Peta yang termasuk ke dalam 3D adalah peta timbul Peta Timbul adalah peta yang dapat menunjukan tinggi rendahnya permukaan bumi MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 144

Globe Globe adalah Model atau tiruan dari bentuk bumi yang di perkecil Boneka Tiruan dari bentuk manusia dan bahkan sekarang termasuk tiruan dari binatang Jari Tongkat Tangan Tali Topeng Tiruan dari wajah manusia tetapi dapat juga dibuat topeng tiruan dari wajah binatang sebagai tokoh dalam cerita Tokoh Manusia Tokoh Binatang Diorama MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 145

Medium berupa kotak atau bentuk tiga dimensi yang lain yang melukisnya suatu pemandangan yang mempunyai latar belakang dengan prespektif yang sebenarnya, sehingga menggambarkan suasana yang sebenarnya. Diorama adalah sebuah pameran statis atau diam uang didesain untuk menyampaikan ingormasi tentang kejadian nyata yang terjadi dimasa lalu atau sekarang atau menggambarkan masa depan dalam bentuk tiga dimensi. Untuk lebih menghadirkan efek kehidupan yang nyata, pemandangan tersebut diberi suatu latar belakang yang sesuai.Anda dapat melihat diorama peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Indonesia di ruang bagian bawah Monumen Nasional atau Monas Jakarta. Pada proses belajar di dalam kelas, diorama digunakan oleh guru untuk melukisakan suatu pelajaran atau untuk memperkenalkan suatu topic utama, misalnya dalam pelajaran sejarah diorama digunakan melukiskan epic perang di masa lalu. Sedang dalam dunia industry, diorama sering dibuat untuk menampilkan tata letak atau layout sebuah pabrik yang digunakan untuk menghasilkan produk. Ritatoon ritatoon termasuk golongan media yang ujud perangkatnya tiga dimensi.Tempat gambar seri tersebut berupa sebuah papan yang diberi lajur-lajur berlobang /seperti parit untuk menempatkan bingkai-bingkai gambar tadi secara vertikal dan berjajar.Ritatoon itu diperlihatkan tiruan untuknya.Model Lapangan Model lapangan ini dibuat untuk menerangkan suatu daerah tertentu atau kondisi wilayah tertentu. Misalnya pelabuhan udara, daerah perkebunan, proyek perumahan, dan sebagainya. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 146

Rotatoon Rotatoon juga merupakan gambar berseri bedanya dengan ritatoon adalah rotatoon merupakan gambar seri yang berhubungan dan bahan pembelajaran yang dapat diputar, Jadi semacam pertunjukan yang dapat diputar. Rotatoon juga merupakan gambar berseri bedanya dengan ritatoon adalah rotatoon merupakan gambar seri yang berhubungan dan bahan pembelajaran yang dapat diputar, Jadi semacam pertunjukan yang dapat diputar. Bagan Petunjuk Bagan Petunjuk adalah sebuah bagan untuk memberikan petunjuk kerja suatu obyek. Grafik Suatu penyajian visual yang menggunakan titik-titik, garis- garis, gambar atau simbol visual lainnya.Grafik digunakan untuk memberikan penjelasan tentang data numeric. Setiap unsur visual yang terdapat di dalam grafik mewakili suatu data numerik. Selain itu, grafik juga dapat menggambarkan adanya keterkaitan antara unit yang terdapat dalam data berikut kecenderungannya (tendency). Grafik sebagai suatu medium komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu: batang, grafik, gambar, grafik lingkaran, dan grafik garis MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 147

Grafik Bergambar Variasi dari grafik balok dengan menambah hiasan gambar sehingga menambah kejelasan bagi pembacanya Diagram Denah dari Suatu Benda.Diagram biasanya digunakan untuk memperlihatkan adanya hubungan dan keterkaitan antara konsep yang lain. Diagram juga dapat digunakan untuk menggambarkan suatu proses atau urutan kejadian dan hierarki. Diagram sering dijumpai dalam buku, teks, jurnal, dan majalah ilmiah. Diagram memiliki kesamaan denganchart yaitu dapat menggambarkan adanya hubungan antara suatu konsep dengan kosep yang lain. Pada buku, Chart dapat dijumpai dalam bentuk table dan flowchart. Sketsa Gambar sederhana yang melukiskan bagian- bagian pokok tanpa detail Gambar Media untuk Memperjelas pengertian bagi pebelajar. Gambar yang dipergunakan untuk mengomunikasikan pengetahuan dan informasi dapat berbentuk sketsa yang berisi garis-garis yang membentuk dan mencritakan orang, tempat, objek, dan konsep tertentu. Gambar pada umumnya lebuh reprensentatig daripada sketsa, Artinya, garis-garis yang terdapat pada gambar lebih banyak dan lebih akurat MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 148

sehingga dapat mengungkapkan objek mendekati keadaan yang sebenarnya atau realita. Poster Gambar yang isinya memberikan tekanan pada satu atau dua ide pokok Poster merupakan konsep visual yang terdiri dari kombinasi antara garis.Warna, dan kata-kata (teks) Medium poster ditujukan untuk menangkap dan mempertahankan perhatian orang (eye catching) agar meereka dapat memahami pesan yang terdapat di dalamnya. Poster yang dirancang dan diproduksi sesuai dengan tujuanyang akan dicapai pada umumnya mampu mendorong seseorang untuk melakukan tindakan atau action tertentu. Poster perlu dirancang agar mengandung pesan dan informasi yang akurat.Selain itu, poster harus dibuat secara menarik sehingga mampu membuat orang mempelajari isi informasi yang terdapat di dalamnya. Poster pada umumnya bersifat persuasive, membujuk oang untuk melakukan suatu tidakan (action).Misalnya, poster yang mengajak masyarakat untuk mencegah tersebarnya wabah flu burung, demam berdarah, atau menerima praktik keluarga berencana. Komik Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 149

Atlas Atlas adalah kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia.Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama, dan ekonomi. Majalah Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi.Majalah biasa diterbitkan mingguan, dwimingguan atau bulanan. Majalah biasanya memiliki artikel mengenai topik populer yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Publikasi akademis yang menulis artikel padat ilmu disebut jurnal. Kartun Kartun merupakan format bahan grafis yang paling popular sebagai suatu medium komunikasi.Kartun didefinisikan sebagai gambar atau karikatur yang dapat memberikan informasi tentang orang atau peeristiwa.Medium ini sering diterbitkan dalam media cetak seperti Koran, bahan- bahan periodic, dan buku.Kartun biasanya berisi informasi yang actual tentang tokoh, kebijakan dan peristiwa yang tengah berlangsung.Kartun merupakan medium komunikasi yang mudah dimengerti.Medium ini seringkali digunakan untuk mengunmgkapkan sesuatu yng kucu tampak mengurangi maksud dan tujuan informasi yang ingin disampaikan.Kartun dapat juga menunjukan waktu terjadinya suatu peristiwa. Medium kartun dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi pada pemirsa atau oudience yang beragam usia, kondisi social dan ekonomi. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 150

Karikatur Karikatur adalah gambar yang menampilkan kembali suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut.Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebih- lebihkan.Karikatur selalu digambarkan untuk menimbulkan kelucuan, walaupun kadang kala agak sinis.Karikatur dapat juga digunakan untuk menonjolkan watak orang yang digambarkannya. Golongan yang sering menjadi objek karikatur adalah orang-orang terkenal seperti politisi dan artis Ensiklopedia Ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan. Peta Datar Penyajian visual yang menyerupai gambaran datar dari permukaan bumi atau sebagian daripadanya sengan menggunakan titik-titik, garis-garis dan symbol visual lainnya. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 151

Lembar Kerja 8.1: Memilih Sumber dan Media Pembelajaran Tujuan 1. Mengidentifikasi kebutuhan sumber dan media pembelajaran sesuai KD, materi, dan indikator. 2. Memilih sumber dan media pembelajaran sesuai KD, materi, dan indikator. Pengantar Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, tentukan sumber dan media pembelajaran yang akan Saudara gunakan dalam pembelajaran dengan mengisi tabel beikut. Sebelumnya, pilihlah satu PB dalam buku siswa dan buku guru. Tabel 8.1: Tabel Analisis Pemilihan Sumber dan Media Pembelajaran No Hasil Analisis 1. KD: .............................. 2. Materi : 3. Sumber belajar yang ada : 4. Media belajar yang tersedia ... 5. Kebutuhan sumber belajar : 6. Kebutuhan media belajar Simpulan: Berdasar hasil analisis tersebut, untuk PB .... KD ..... 1. Perlu ditambahkan sumber belajar ...................................... 2. Perlu ditambahkan media belajar ......................................... MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 152

DAFTAR PUSTAKA AECT. 1977. The Definition of Educational Technology, Edisi Indonesia. Jakarta: CV Rajawali dan Pustekom. Lasmono, Suharto. 2003. Pedoman Pemanfaatan Program Media Pembelajaran. Malang : Pustekom. Poerwono, Harry A dan Ariani. 2003. Sumber dan Media Pembelajaran. Malang: Direktorat Tenaga Kependidikan. Sadiman, Arief. S. dkk. 2003. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjarwo (ed.). 1989. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Mediatama Sarana Perkasa. Heinich, R. Molenda, M., Russell., J.D. & Smaldino. S.E. 2002. Instructional Media and Technologies for Learning. Ed. Ke-7. Ohio : Merill Prentice Hall. Benny A. Pribady, Model ASSURE untuk mendesain pembelajarna sukses Dian Rakyat 2011 Smaldino, S., Russell, J., Heinich, R., Molenda, M. 2005. Instructional Technology and Media for Learning. Ed. Ke-8. New Jersey: Person Merrill Prentice Hall. Smith R.M .1983. Learning How to Learn Applid Theory for Adult. Milton Keynes The Open University Press. Trianto, 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. http:// www.wikipedia .org dilayari 5 Mei 2012 18.30. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 153

MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 154

I. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pelatihan ini adalah : 1. Mengembangkan kecakapan guru dalam memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 terutama 4C dan HOTS sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Meningkatkan keterampilan guru dalam memfasilitasi program/aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya. II. Indikator Pencapaian Kompetensi yang akan dicapai adalah: 1. Guru mampu memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 terutama 4C dan HOTS sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Guru mampu memfasilitasi program/aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya. III. Uraian Materi 1. Keterampilan Dasar Mengajar Guru Keterampilan dasar mengajar yang harus ada pada seorang tenaga pengajar atau pendidik dapat dibedakan menjadi 8 jenis keterampilan. Keterampilan dasar mengajar tersebut adalah sebagai berikut: a. Keterampilan Menjelaskan Keterampilan menjelasakan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik. Prinsip-prinsip menjelaskan Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik: MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 155

• Penjelasan harus diselingi tanya jawab • Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru • Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran • Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik • Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas: • Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu • Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan • Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan b. Keterampilan Bertanya Pengertian keterampilan bertanya Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi, termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan jawaban(respon) dari peserta didik. Tujuan keterampilan bertanya: • Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar • Melatih kemampuan mengutarakan pendapat • Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik • Melatih peserta didik berfikir divergen • Mencapai tujuan belajar Jenis-jenis pertanyaan • Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salah satu peserta didik • Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh kelas • Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban • Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan informasi • Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang dikembalikan kepada peserta didik atas pertanyaan peserta didik lain MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 156

• Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang jawabannya tersimpul dalam pertanyaan itu sendiri Prinsip-prinsip bertanya • Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu berfikir kepada peserta didik. • Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata yang sederhana. • Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta didik • Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random • Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan peserta didik • Sebaiknya hindari pertanyaan retorika atau leading question Teknik-teknik dalam bertanya: • Teknik menunggu • Teknik menguatkan kembali • Teknik menuntun dan menggali • Teknik melacak c. Keterampilan Menggunakan Variasi Stimulus Pengertian keterampilan menggunakan variasi Keterampilan menggunakan variasi stimulus merupakan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemampuan dalam mengajar untuk memberikan rangsangan kepada siswa agar suasana pembelajaran selalu menarik, sehingga siswa bergairah dan antusias dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif. Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar: • menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar • mempertahankan kondisi optimal belajar • meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik • memudahkan pencapaian tujuan pengajaran Jenis-jenis variasi dalam mengajar: • variasi dalam penggunaan media • variasi dalam gaya mengajar • variasi dalam penggunaan metode • variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi arah MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 157

Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pengajaran • gunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat-buat • perubahan satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif • penggunaan variasi harus direncakan dan sesuai dengan bahan, metode, dan karakteristik peserta didik d. Keterampilan Memberi Penguatan Pengertian keterampilan memberi penguatan Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain. Tujuan penggunaan keterampilan memberi penguatan: • Menimbulkan perhatian peserta didik • Membangkitkan motivasi belajar peserta didik • Menumbuhkan kemampuan berinisiatif secara pribadi • Merangsang peserta didik berfikir yang baik • Mengembalikan dan mengubah sikap negatif peserta dalam belajar ke arah perilaku yang mendukung belajar Jenis-jenis penguatan • Penguatan Verbal • Penguatan Gestural • Penguatan dengan cara mendekatinya • Penguatan dengan cara sambutan • Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan • Penguatan berupa tanda atau benda Prinsip-prinsip penguatan • Dilakukan dengan hangat dan semangat • Memberikan kesan positif kepada peserta didik • Berdampak terhadap perilaku positif • Dapat bersifat pribadi atau kelompok • Hindari penggunaan respon negatif e. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Pengertian Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran. Dalam membuka MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 158

pelajaran peserta didik harus mengetahui tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh. Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar. Tujuan membuka dan menutup pelajaran adalah: • Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang akan dibicarakan • Menyiapkan mental para peserta didik agar siap memasuki persoalan yang akan dibicarakan • Memungkinkan peserta didik mengetahui tingkat keberhasailan dalam pelajaran • Agar peserta didik mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran: • Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, yaitu dengan menggunakan cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan disampaikan. • Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas- tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis. • Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui oleh peserta didik. f. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan Pengertian mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam mennetukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 159

Keterampilan Mengelola Kelas Pengertian keterampilan mengelola kelas Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru dalam mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang optimal. Tujuan dari pengelolaan kelas adalah : • Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik memgembangkan kemampuannya secara optimal • Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar • Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat dikurangi dan dihindari • Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas • Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam perilaku peserta didik, sehingga guru dapat merubah strategi mengajarnya kehangatan dan keantusiasan • Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar • Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang menantang • Tanamkan displin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki disipin diri • Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan menghindarkan konsentrasi pada hal negatif • Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas Keterampilan yang bersifat preventif guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara: • Memusatkan perhatian • Menunjukkan sikap tanggap • Menegur • Membagi perhatian MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 160

• Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas • Memberi penguatan Keterampilan megelola kelas yang bersifat represif, guru dapat menggunakan keterampilan dengan cara : • Pengelolaan kelompok • Modifikasi tingkah laku • Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah Hal-hal yang harus dihindari dalam mengembangkan keterampilan mengelola kelas : • Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan • Pengulangan penjelasan yang tidak perlu • Penyimpangan • Kesenyapan • Bertele-tele g. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Pengertian Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip atau kelompok tertentu. Untuk itu guru memiliki peran sangat penting sebagai pembimbing agar proses diskusi dapat berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip membimbing diskusi kelompok kecil: • Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan • Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan • Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis • Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi Komponen keterampilan guru dalam megembangkan pembimbingan kelompok kecil: • Memperjelas permasalahan • Menyebarkan kesempatan berpartisipasi • Pemusatan perhatian • Menganalisa pandangan peserta didik MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 161

• Meningkatkan urutan pikiran peserta didik • Menutup diskusi Hal-hal yang harus dihindari dalam membimbing diskusi kelompok kecil : • Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik • Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untuk memikirkan pemecahan masalah • Membiarkan diskusi dikuasai oleh peserta didik tertentu • Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada kaitannya dengan topik pembicaraan • Membiarkan peserta didik tidak aktif • Tidak merumuskan hasil diskusi dan tiadak membentuk tindak lanjut 2. Prinsip Pembelajaran Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan: a. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu; b. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; c. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; d. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi; e. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; f. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; g. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; h. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 162

k. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat; l. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas; m. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan n. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. 3. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, aktivitas yang dapat dilakukan, antara lain: - menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; - mengajak peserta didik melakukan kegiatan brainstorming bisa dalam bentuk games, menyanyikan lagu, kuis, salam/tepuk PPK, dan lain-lain; - memberi motivasi belajar peserta didik dengan menjelaskan manfaat dan aplikasi materi ajar (kontekstual) dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik; - mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; - menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan - menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai RPP. Pada kegiatan pendahuluan, guru dapat pula memfasilitasi kegiatan yang menguatkan karakter peserta didik diantaranya melalui kegiatan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya 4 C), dan HOTS. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 163

b. Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. Catatan: project based learning adalah salah satu model pembelajaran dengan pendekatan scientific approach. Pada saat bicara pendekatan, bisa ditambahkan dengan model dan metode. Cooperatif Learning misalnya adalah sebuah model. 1. Sikap Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut. 2. Pengetahuan Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning dan project based learning). 3. Keterampilan Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 164

(topik dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning dan project based learning). Pada kegiatan inti, guru diharapkan mampu memfasilitasi kegiatan yang menguatkan karakter peserta didik melalui kegiatan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya 4 C), dan HOTS. c. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi: - seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; - memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; - melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan - menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Pada kegiatan penutup, guru dapat pula memfasilitasi kegiatan yang menguatkan karakter peserta didik melalui kegiatan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya 4 C), dan HOTS. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 165

SKENARIO PELATIHAN : Praktik Pembelajaran (Peer Teaching) Materi Pelatihan : 6 JP @ 45 Menit Alokasi Waktu Pendahuluan Curah Gagasan: ✓ Penguatan (Doa, penyampaian ‘Apa yang harus atas hasil tujuan, motivasi, dilakukan oleh diskusi Guru agar mampu penjelasan skenario ✓ Presentasi pelatihan, ice menerapkan PPT 11.1 pembelajaran yang breaking, salam (25’) PPK/tepuk PPK/ Mars sejalan dengan Kurikulum 2013? PPK, Lagu Nasional/Lagu (15’) Daerah) (10’) Pe(n1u0t’u)p ✓ Praktik peer ✓ Persiapan (Refleksi, kesimpulan, teaching dan games penyemangat, ✓ Pengamatan pembagian salam PPK/tepuk waktu per PPK/Mars PPK, Lagu dengan LK kelompok Nasional/Lagu Daerah, 11.1 peer motivasi, rencana ✓ Diskusi hasil teaching tindak lanjut dan pengamatan doa/rasa syukur) (30’) ✓ Penguatan (15’) (175’) (15’) ✓ Praktik Peer Teaching ✓ Diskusi hasil pengamatan ✓ Penguatan (190’) MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 166

LEMBAR KERJA 9.1 PRAKTIK PEMBELAJARAN (PEER TEACHING) Tujuan: Peserta mampu 1. Mengembangkan kecakapan dalam memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Meningkatkan keterampilan dalam memfasilitasi program/aktivitas pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya. 3. Menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai sintak model dalam rancangan pembelajaran yang terpilih. 4. Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan RPP. 5. Melaksanakan penilaian dengan instrumen yang sudah disusun. Petunjuk Kerja: 1. Kerjakan tugas ini secara berkelompok. 2. Setiap anggota kelompok diwajibkan aktif melakukan pengamatan. Langkah Kerja: 1. Pelajari LK 9.1 telaah Praktik Pembelajaran. Cermati maksud dari setiap aspek dalam format. 2. Isilah LK 9.1 sesuai dengan petunjuk. 3. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan pada kolom yang tersedia. Petunjuk: 1. Berilah tanda cek (√) pada kolom “Sangat Baik”, “Baik”, “Cukup”, “Perlu Peningkatan” pada tiap aspek pengamatan. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan sesuai hasil pengamatan. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 167

2. Fokuskan pengamatan pada pengintegrasian penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C), dan HOTS. Tabel 9.1 : Instrumen Praktik Pembelajaran ASPEK Sangat Baik Kriteria Perlu A. Pendahuluan Baik (3) Cukup Peningkatan (4) (2) (1) 1. Terdapat aktivitas penyiapan fisik dan psikis siswa dengan sapaan, pemberian salam, doa, dan ice breaking 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari materi pembelajaran 3. Terdapat aktivitas pengembangan nilai karakter dan literasi 4. Menyampaikan ruang lingkup penilaian yang akan dilakukan 5. Menyampaikan rencana aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan (misalnya: kerja individual, kerja kelompok, diskusi, melakukan observasi, dll.) B. Kegiatan Inti 1. Menguasai materi pembelajaran dengan seperangkat nilai-nilai utama karakter, budaya/kearifan lokal dan mampu mengaitkan materi dengan kecakapan literasi terkait dengan kehidupan nyata 2. Menyajikan pembelajaran yang memadukan antara lain keterpaduan antarmuatan pelajaran, keterpaduan antara sikap/nilai karakter, literasi, pengetahuan, dan keterampilan serta keterpaduan muatan pelajaran dengan tema/mata pelajaran; 3. Menyajikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang tepat; 4. Memuat aktivitas yang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam mengajukan pertanyaan (apa, mengapa, dan bagaimana?) dan menyampaikan pendapat 5. Memuat aktivitas yang memungkinkan tumbuhnya karakter 6. Menunjukkan keterampilan berkomunikasi dalam penggunaan media dan sumber belajar MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 168

ASPEK Sangat Baik Kriteria Perlu Baik (3) Cukup Peningkatan 7. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik (4) melalui interaksi guru, peserta didik, sumber (2) (1) belajar (buku, model alat peraga, lingkungan). … …… … 8. Kegiatan pembelajaran berlangsung secara sistematis C. Penutup 1. Menfasilitasi dan membimbing peserta didik merangkum materi pelajaran; 2. Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran; 3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut, khusus bagi peserta didik yang membutuhkan pelayanan khusus diberikan bantuan psiko- edukasi, dan remedial / pengayaan; 5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya; 6. Menyanyikan lagu daerah yang sesuai dan patut untuk peserta didik serta diakhiri dengan doa D. Penilaian 1. Melakukan penilaian sikap 2. Melakukan penilaian pengetahuan 3. Melakukan penilaian keterampilan E. Pengintegrasian/penggunaan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), literasi, HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan kompetensi abad 21 (4C) : critical thinking (kemampuan berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), creativity (kreativitas) dan communication (komunikasi). Skor yang Diperoleh MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 169

Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal Nilai = … x 100 = …. 92 Masukan atas Praktik Pembelajaran secara umum: ................................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................... ………………............................................................................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI. MODUL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD PPPPTK PKN DAN IPS 170


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook