1. Bagaimana perbedaan antara otot jantung, otot lurik, dan otot polos! 2. Bagaimana mekanisme kerja otot! 3. Apa yang dimaksud dengan otot antagonis dan otot sinergis? Berikan contohnya! C. Kelainan dan Teknologi yang Berhubungan dengan Sistem Gerak Sistem gerak dapat mengalami kelainan baik berupa gangguan maupun penyakit sehingga dapat mengganggu mekanisme gerak. Apa saja kelainan yang dapat terjadi pada sistem gerak? Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahuinya. Mengidentifikasi Kelainan pada Sistem Gerak 1. Carilah informasi dari berbagai literatur mengenai kelainan-kelainan yang terjadi pada sistem gerak. Bacalah informasi yang Anda peroleh dengan cermat dan teliti. 2. Catatlah jenis-jenis kelainan yang terjadi pada sistem gerak beserta penyebabnya. 3. Berdasarkan informasi yang Anda peroleh, buatlah berbagai bentuk media presentasi mengenai jenis-jenis kelainan yang terjadi pada sistem gerak beserta penyebab dan dampaknya. 4. Kumpulkan hasil tugas Anda kepada Bapak atau Ibu Guru. Berdasarkan kegiatan di atas, Anda telah mengetahui beberapa kelainan yang terjadi pada sistem gerak. Kelainan pada sistem gerak dapat menyerang tulang, persendian, dan otot. Kelainan atau gangguan yang berhubungan dengan otot antara lain tetanus, atrofi otot, kram atau kejang, hipertrofi otot, kaku leher (stiff), distrofi otot, dan hernia abdominal. Adapun kelainan atau gangguan yang berhubungan dengan tulang penyusun rangka antara lain rakitis, nekrosis, skoliosis, kifosis, lordosis, dan osteoporosis. Bagian persendian pun dapat mengalami gangguan, misal dislokasi, terkilir, ankilosis, dan arthritis. Untuk memperoleh informasi lengkap mengenai penyakit pada sistem gerak serta cara penanganannya, Anda dapat mengakses alamat website berikut. 1. http://goo.gl/YkySbu. 2. http://goo.gl/PUVEqA. 3. http://goo.gl/z3AFo8. Biologi Kelas XI 91
Perkembangan ilmu dan teknologi didukung dengan pola pikir ilmiah telah berhasil menciptakan berbagai teknologi yang digunakan untuk membantu kelainan pada tulang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Biologi berhubungan erat dengan ilmu Kedokteran. Jenis-jenis teknologi yang digunakan untuk membantu gangguan pada tulang sebagai berikut. 1. Transplantasi Sumsum Tulang Sumsum merah yang terdapat di dalam tulang dapat ditransplantasikan dari satu orang ke orang lain. Transplantasi sumsum merah ini berguna untuk proses penyembuhan kanker darah (leukemia). Transplantasi sumsum tulang merupakan salah satu jenis transplantasi sel punca (stem cell). 2. Penggantian Sendi Pada orang tua yang mengalami penyakit degeneratif tulang, sendi-sendinya mengalami kerusakan sehingga menimbulkan rasa sakit. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, saat ini telah dikenal metode pembedahan untuk mengganti sendi dengan bahan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran (misal campuran titanium) dan cawan sendi diganti dengan mangkuk polietilena (misal plastik) yang memiliki kerapatan tinggi. Selanjutnya, kedua sisi direkatkan dengan senyawa metil metakrilat yang berpori sehingga fisiologi Selain beberapa teknologi tulang tetap normal. yang terdapat dalam materi, masih ditemukan teknologi lain yang 3. Penyembuhan Patah Tulang dapat membantu dalam kelainan Penyembuhan patah tulang dapat pada sistem gerak. Untuk mengetahui teknologi-teknologi dilakukan dengan cara-cara berikut. tersebut, bukalah artikel dalam 1) Pembidaian, dilakukan dengan cara alamat website berikut. menempatkan benda keras di daerah 1. http://goo.gl/75u0Q7 sekeliling tulang yang patah. 2. http://goo.gl/EkRAsN 2) Pemasangan gibs, dilakukan dengan 3. http://goo.gl/yX2Jb7 Setelah membaca artikel- membungkuskan bahan kapur di artikel tersebut, kembangkan pola sekitar tulang yang patah. pikir ilmiah Anda untuk men- 3) Pembedahan internal, dilakukan ciptakan produk-produk inovatif dengan cara melakukan pembedahan yang bermanfaat bagi kehidupan dan menempatkan batang logam pada manusia. tulang yang patah. Perkembangan teknologi yang bermanfaat bagi penyembuhan kelainan sistem gerak tidak terlepas dari pola pikir ilmiah yang didukung dengan kemauan untuk bekerja keras, berpikir kreatif, dan inovatif. Sebagai generasi muda, apa yang akan Anda lakukan untuk mengembangkan pola pikir ilmiah sehingga dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia? 92 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Gerak
1. Apa yang dimaksud dengan rakitis? Apa penyebabnya? 2. Jelaskan lima gangguan pada otot! 3. Jelaskan tiga jenis gangguan pada persendian! Carilah informasi mengenai cara pembuatan awetan rangka hewan dari berbagai literatur. Catatlah prosedur pembuatan awetan rangka berdasarkan informasi yang Anda peroleh. Komunikasikan prosedur yang telah Anda buat dengan Bapak atau Ibu Guru. Selanjutnya, buatlah awetan rangka berbagai jenis hewan, misalnya ikan, katak, serta ayam atau burung sesuai dengan prosedur yang telah Anda buat. Kumpulkan hasil awetan rangka yang telah Anda buat kepada Bapak atau Ibu Guru. 1. Alat gerak manusia dibedakan menjadi alat gerak aktif berupa otot dan alat gerak pasif berupa tulang. 2. Tulang-tulang di dalam tubuh akan membentuk rangka tubuh. Rangka berfungsi sebagai penopang dan penunjang tegaknya tubuh, memberi bentuk tubuh, melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak, dan tempat melekatnya otot- otot rangka. 3. Rangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler. 4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pendek, dan tulang pipih. 5. Hubungan antartulang disebut persendian. Berdasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, persendian dibedakan menjadi sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. 6. Otot di dalam tubuh dibedakan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. 7. Pergerakan tubuh ditentukan oleh otot dan rangka. Gerakan otot dapat terjadi karena adanya mekanisme kontraksi dan relaksasi. 8. Sistem gerak dapat mengalami gangguan yang meliputi gangguan pada tulang, persendian, dan otot. Biologi Kelas XI 93
A. Pilihlah jawaban yang tepat! 5) Osteoklas merusak bagian tengah tulang pipa sehingga terbentuk 1. Struktur tulang rawan pada anak-anak rongga. berbeda dengan tulang rawan pada Urutan proses penulangan (osifikasi) orang dewasa karena tulang rawan pada tulang pipa yang benar adalah . . . . anak-anak . . . . a. 1)–2)–3)–4)–5) a. tidak memiliki lakuna b. 1)–3)–2)–5)–4) b. berasal dari perikondrium c. 1)–3)–4)–2)–5) c. kondroblas bersifat tidak aktif d. 2)–1)–4)–3)–5) d. mengandung lebih banyak e. 2)–3)–4)–5)–1) kondroblas e. mempunyai matriks teritorial dan 4. Adanya persendian memungkinkan interteritorial munculnya gerak yang sangat bervariasi. Macam persendian dari 2. Perhatikan gambar berikut! hubungan antartulang di bawah ini yang benar adalah . . . . Sendi Geser Sendi Putar Sendi Engsel X a. Tulang paha– Tulang ibu jari– Tulang lengan Y tulang betis tulang telapak atas–tulang belikat tangan b. Hubungan antar- Tulang teng- Hubungan antar- Z ruas tulang bela- korak–tulang ruas tulang jari kang atlas tangan c. Tulang ibu jari– Hubungan antar- Tulang lengan tulang telapak ruas tulang atas–tulang belikat tangan belakang d. Tulang teng- Tulang ibu jari– Hubungan antar- Berdasarkan bentuknya, tulang yang korak–tulang tulang telapak ruas tulang jari ditunjuk oleh huruf X, Y, dan Z e. atlas tangan tangan Tulang paha– Tulang teng- Hubungan antar- termasuk tulang . . . . tulang betis korak–tulang ruas tulang jari atlas tangan X Y Z 5. Saat kita melakukan gerak fleksi a. pipa pipih pendek (menekuk lengan), keadaan otot adalah b. pipa pendek pipih . . . . c. pipih pendek pipa d. pendek pipa pipih a. otot bisep dan otot trisep e. pendek pipih pipa berelaksasi b. otot ekstensor dan fleksor ber- 3. Perhatikan proses-proses berikut! kontraksi 1) Pembentukan osteosit dari osteoblas. c. otot bisep berkontraksi dan otot 2) Pada bagian di antara epifisis dan trisep berelaksasi diafisis terbentuk cakra epifisis. d. otot bisep berelaksasi dan otot 3) Osteosit tumbuh melingkar mem- trisep berkontraksi bentuk sistem Havers. e. otot ekstensor berelaksasi dan otot 4) Penambahan senyawa kalsium fleksor berkontraksi dan fosfat dalam matriks. 94 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Gerak
6. Perhatikan gambar berikut! c. berkurangnya minyak pelumas X Y pada sendi d. kegagalan metabolisme asam urat e. penipisan tulang rawan pada sendi 9. Perhatikan gambar berikut! Z Pernyataan yang sesuai dengan gambar di atas adalah . . . a. Daerah X disebut pita A karena mengandung aktin dan miosin yang saling tumpang tindih. b. Daerah X merupakan satu sarkomer karena dibatasi oleh dua daerah terang. c. Daerah Y disebut pita A karena Kelainan tulang dapat terjadi akibat hanya mengandung aktin kesalahan sikap duduk. Sikap duduk sehingga tampak terang. seperti gambar di atas dapat meng- d. Daerah Y disebut pita I karena akibatkan kelainan tulang belakang hanya mengandung miosin yang disebut . . . . sehingga tampak terang. a. fisura d. lordosis e. Daerah Z disebut zona H karena b. kifosis e. skoliosis hanya mengandung aktin se- c. fraktura hingga tampak gelap. 10. Jenis gangguan pada tulang yang 7. Pernyataan mengenai otot berikut ini termasuk gangguan mekanis adalah benar, kecuali . . . . . . . a. Otot memanjang saat relaksasi dan a. fisura memendek saat kontraksi. b. rakitis b. Elastisitas otot adalah kemampuan c. lordosis otot untuk kembali ke ukuran d. skoliosis semula. e. osteoporosis c. Kontraktibilitas otot adalah ke- mampuan otot untuk memanjang B. Kerjakan soal-soal berikut! dan memendek. d. Kontraktibilitas adalah kemampu- 1. Tulang akan berhenti tumbuh pada saat an otot untuk menjadi lebih usia mencapai 25 tahun. Namun, pendek dari ukuran semula. kebutuhan akan kalsium dan vitamin D e. Ekstensibilitas otot adalah tetap berlangsung seumur hidup. kemampuan otot untuk menjadi Mengapa demikian? lebih panjang dari ukuran semula. 2. Salah satu gangguan tulang yang 8. Penyakit gout artritis merupakan diakibatkan oleh gangguan mekanis gangguan persendian yang disebabkan adalah fraktura. Jelaskan apa yang oleh . . . . disebut fraktura! Mengapa pada anak- a. tertariknya ligamen akibat gerak anak jika terjadi gangguan fraktura mendadak lebih cepat sembuh dibanding orang b. bergesernya sendi dari kedudukan dewasa? normal Biologi Kelas XI 95
3. Rangka digerakkan oleh otot lurik 8. Operasi bionik telah membuat seorang sehingga kontraksinya cepat, tetapi pria berkebangsaan Denmark memiliki mudah lelah. Apa keuntungan sifat tangan baru. Sebelumnya, pria tersebut kontraksi otot ini? kehilangan tangan kirinya akibat petasan. Pria tersebut mengaku bahwa 4. Wanita manula lebih mudah meng- dirinya dapat merasakan tingkat alami osteoporosis dibandingkan pria kekerasan benda menggunakan tangan manula. Mengapa bisa demikian? bionik tersebut. Bagaimana Anda dapat 5. Otot-otot yang terlihat pada tubuh atlet menjelaskan fenomena tersebut? binaragawan lebih kekar dari orang Berikan alasan secara ilmiah! biasa. Apakah jumlah dan jenis otot 9. Apa yang akan terjadi jika suatu sendi pada atlet binaragawan dan orang biasa mengalami dislokasi? berbeda? 10. Struktur otot diterapkan dalam 6. Dalam pewayangan dikisahkan teknologi pembuatan tali sehingga Gatotkaca merupakan ksatria yang menghasilkan tali yang kuat. ”berotot kawat dan bertulang besi”. Bagaimana struktur otot sehingga Seandainya hal itu benar terjadi, dapat diadopsi dalam teknologi bagaimana pendapat Anda! pembuatan tali! 7. Saat otot dalam keadaan relaksasi disebut juga otot dalam keadaan aerob. Mengapa bisa demikian? Tuhan menganugerahkan sistem gerak kepada manusia agar manusia dapat bergerak bebas melakukan aktivitasnya. Namun, ada beberapa orang yang mengalami kelainan dalam sistem geraknya. Sebagai contoh, bentuk kaki yang abnormal sehingga tidak mampu berjalan. Kelainan pada sistem gerak tersebut dapat diatasi dengan teknologi berupa kaki palsu. Tuhan juga telah menganugerahkan pola pikir ilmiah agar manusia dapat menciptakan produk-produk inovatif yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dari uraian ini, cobalah untuk introspeksi diri dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Tidak ada manusia yang sempurna. Sebagai manusia yang beragama, bagaimana sikap Anda ketika bertemu dengan orang yang mengalami kecacatan fisik seperti memiliki kaki yang abnormal? 2. Jika Anda dianugerahi tubuh yang sempurna, bagaimana wujud rasa syukur Anda kepada Tuhan Yang Maha Esa? 96 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Gerak
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi Mempelajari Darah Alat-Alat Peredaran Darah Kelainan-Kelainan dan dan Mekanisme Teknologi yang Berkaitan Peredaran Darah dengan Sistem Peredaran Mencakup Darah Mencakup Meliputi Komponen Darah Pembekuan Darah Alat-Alat Mekanisme Kelainan dan Peredaran Darah Peredaran Darah Gangguan pada Darah Meliputi Melibatkan peran Dibedakan Plasma Darah Trombosit Meliputi Kelainan dan Gangguan pada Jantung Eritrosit Jantung Peredaran Peredaran Darah Besar Darah Kecil Leukosit Pembuluh Darah Kelainan dan Gangguan pada Pembuluh Darah Diatasi dengan Trombosit Teknologi yang Digunakan untuk Membantu Gangguan Golongan Darah pada Sistem Sirkulasi Golongan Darah A Dibedakan Golongan Darah B Golongan Darah AB Golongan Darah O Biologi Kelas XI 97
Sumber: www.healthcare.siemens.com Ekokardiograf atau USG jantung merupakan salah satu alat kedokteran yang berfungsi memberikan gambaran struktur internal jantung. Alat ini juga dapat memberikan gambaran gerakan jantung dan pembuluh darah besar. Gambaran bagian dalam jantung tersebut ditampilkan pada layar komputer. Melalui ekokardiograf, berbagai gangguan pada jantung seperti tumor, gagal jantung, dan gangguan jantung bawaan dapat didiagnosis. Dengan demikian, dapat dilakukan penanganan dengan cepat. Jantung dan pembuluh darah besar merupakan beberapa komponen sistem peredaran darah. Jantung berfungsi memompa darah. Apa yang akan terjadi jika jantung berhenti memompa darah? Komponen apa saja yang menyusun sistem peredaran darah? Bagaimana darah dapat beredar ke seluruh tubuh? 1. Komponen darah • Darah 2. Golongan darah • Jantung 3. Pembekuan darah • Pembuluh darah 4. Alat-alat peredaran darah • Trombosit 5. Mekanisme peredaran darah 6. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah • Leukosit 7. Teknologi yang dapat digunakan untuk membantu • Eritrosit gangguan sistem peredaran darah • Golongan darah 98 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
Jantung merupakan salah satu komponen penyusun sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah adalah semua tabung dan saluran (pembuluh darah yang mengalirkan darah) dan jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh (Davis, Dinwiddy, Morgan, Goldstein, Wood, & Woodford: 2010). Sistem peredaran darah memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai pengangkut berbagai zat dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan melindungi tubuh dari bakteri dan virus. Dalam bab ini Anda akan mempelajari tentang sistem peredaran darah. Hal-hal yang perlu dipelajari untuk dapat menjelaskan tentang sistem peredaran darah yaitu darah, alat- alat peredaran darah dan mekanisme peredaran darah, serta kelainan dan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah. A. Darah Darah merupakan cairan yang terdapat dalam pembuluh darah yang berfungsi untuk menyalurkan zat-zat ke seluruh tubuh. Volume darah manusia kurang lebih 8% dari total berat badan manusia. Komponen-komponen apa saja yang menyusun darah? Untuk mengetahuinya lakukan kegiatan berikut. Mengidentifikasi Struktur dan Fungsi Komponen Penyusun Darah 1. Perhatikan gambar jaringan darah di samping. 2. Berdasarkan gambar, identifikasilah komponen- komponen yang menyusun jaringan darah. 3. Carilah literatur dari berbagai sumber seperti buku- buku referensi dan internet tentang struktur serta fungsi komponen-komponen darah. 4. Catatlah informasi-informasi penting yang Anda Sumber: Hamparan Dunia Ilmu, Time–Life: Tubuh Manusia, Tira Pustaka peroleh. Gambar 5.1 Komponen 5. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dengan penyusun darah teman-teman Anda secara santun dan cinta damai. a. Apa saja komponen yang menyusun jaringan darah? b. Jelaskan struktur dan fungsi setiap komponen darah! 6. Tuliskan hasil diskusi Anda dalam sebuah format laporan meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan. 7. Presentasikan laporan kelompok Anda di depan kelas. Setelah melakukan kegiatan di atas, Anda telah mengetahui struktur serta fungsi komponen penyusun darah. Simaklah uraian berikut untuk lebih mamahami tentang komponen darah. 1. Komponen Darah Apa yang Anda pikirkan jika sampel darah disentrifugasi? Apabila contoh darah diambil, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan disentrifugasi maka dapat diketahui bahwa darah tersusun dari 55% plasma darah dan 45% sel- sel darah. Biologi Kelas XI 99
a. Plasma Darah Plasma darah terdiri atas 90% air dan 10% sisanya zat-zat yang terlarut di dalamnya. Zat terlarut dalam plasma darah meliputi protein (albumin, glabulin, protombin, dan fibrinogen), garam mineral (NaCl, magnesium, dan besi), bahan organik (glukosa, asam amino, dan asam lemak), hormon, gas (karbon dioksida), dan sisa metabolisme. Plasma darah berfungsi sebagai pelarut zat-zat lain dan mengedarkan sari-sari makanan. b. Sel-Sel Darah Ada tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). 1) Sel Darah Merah (Eritrosit) Bentuk sel darah merah dapat Anda amati pada Gambar 5.2. Karakteristik sel darah merah sebagai berikut. a) Berbentuk bikonkaf. b) Tidak berinti. c) Berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin berperan mengikat oksigen dan karbon dioksida. 3 d) Setiap mm darah pada seorang laki- laki mengandung ±5 juta eritrosit dan Sumber: Biology, Glenn dan Toole pada seorang perempuan terdapat Gambar 5.2 Sel darah merah ±4 juta sel eritrosit. (ditunjukkan oleh tanda panah) e) Saat dalam rahim ibu, eritrosit dibentuk dalam hati dan limpa. Setelah dilahirkan, eritrosit dibentuk dalam sumsum tulang. f) Eritrosit dapat berumur sampai 120 hari. Setelah mati, eritrosit akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin di dalam hati. 2) Sel Darah Putih (Leukosit) Karakteristik sel darah putih sebagai berikut. a) Leukosit memiliki inti sel. b) Tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah. c) Memiliki ukuran lebih besar daripada eritrosit. d) Leukosit dibentuk di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah bening atau kelenjar limfe. e) Dalam setiap mililiter darah terdapat leukosit sekitar 5.000–10.000 butir. Berdasarkan karakteristik sitoplasmanya, leukosit dapat dibagi menjadi dua yaitu granulosit (sitoplasma bergranula) dan agranulosit (sitoplasma tidak bergranula). 100 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
Jenis-jenis leukosit dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Jenis-Jenis Leukosit Granulosit dan Agranulosit Leukosit Keterangan B • Setiap mm darah mengandung 20–50 butir. 3 e • Plasma bersifat basa dan terdapat bintik-bintik biru yang r mengandung histamin (senyawa yang menimbulkan reaksi alergi). g • Memproduksi heparin (berperan dalam pembekuan darah). r Basofil • Bersifat fagosit. a n 3 u • Setiap mm darah mengandung 100–400 butir. l • Plasma bersifat asam dan terdapat bintik-bintik merah. • Pertahanan terhadap parasit. a • Bersifat fagosit. Eosinofil 3 • Setiap mm darah mengandung 3.000–7.000 butir. • Plasma bersifat netral dan terdapat bintik-bintik merah kebiruan. • Memusnahkan bakteri dan zat-zat asing yang masuk ke tubuh. • Bersifat fagosit. Neutrofil 3 Tidak • Setiap mm darah mengandung 1.500–3.000 butir. • Tidak dapat bergerak bebas dan dapat membentuk zat B antibodi. e • Berperan dalam pertahanan terhadap serangan mikro- r Limfosit organisme (virus), makromolekul asing, dan sel-sel kanker. g r • Setiap mm darah mengandung 100–700 butir. 3 a • Dapat bergerak cepat. n • Bersifat fagosit. • Monosit dapat bergerak bebas serta dapat membesar dan u berkembang menjadi makrofag. Makrofag merupakan sel l fagositik terbesar dan berumur panjang. a • Berperan menjaga kekebalan tubuh dari infeksi. Monosit 3) Keping Darah (Trombosit) Bentuk keping darah dapat Anda lihat pada Gambar 5.3. Trombosit merupakan fragmen- fragmen besar sel yang disebut megakariosit. Karakteristik keping darah sebagai berikut. a) Keping darah berukuran kecil dan memiliki bentuk tidak beraturan. b) Keping darah tidak berinti. c) Masa hidup keping darah ±10–12 hari. Sumber: http://hematolojiatlasi.com d) Dalam setiap mm darah terdapat keping Gambar 5.3 Trombosit (ditunjuk- 3 kan oleh tanda panah) darah sekitar 200.000–400.000 butir. e) Keping darah berperan dalam proses penggumpalan darah. Biologi Kelas XI 101
Nah, Anda telah menyimak uraian tentang komponen darah. Sekarang, Anda perlu melakukan kegiatan berikut ini untuk membuktikan uraian yang telah Anda baca. Anda sebaiknya menggunakan pola pikir secara ilmiah untuk memahami bioproses dalam tubuh manusia. Mengidentifikasi Bentuk-Bentuk Sel Darah A. Pendahuluan B. Apa yang Diperlukan? Darah merupakan jaringan cair 1. Mikroskop yang terdiri atas plasma darah dan sel- 2. Gelas preparat sel darah. Sel-sel darah terdiri atas tiga 3. Gelas penutup macam, yaitu sel darah merah 4. Jarum lanset (eritrosit), sel darah putih (leukosit), 5. Kapas dan keping darah (trombosit). 6. Kertas saring Komposisi masing-masing komponen 7. Sampel darah darah tersebut pun berbeda untuk 8. Larutan Hayem 1 mm darah. Penambahan larutan 9. Larutan Turk 3 tertentu pada cairan darah dapat 10. Alkohol 70% melisis sel darah. Dengan demikian, C. Apa yang Harus Dilakukan? bentuk sel darah dapat teramati 1. Berilah label A dan B pada dua melalui pengamatan mikroskop. gelas preparat yang berbeda. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok sehingga dibutuhkan 2. Bersihkan ujung jarum lanset menggunakan kapas yang telah sikap mau bekerja sama dalam dibasahi alkohol 70%. Selanjut- kelompok. Dalam melakukan kegiatan nya, bersihkan salah satu ujung ini diperlukan sikap teliti, cermat, dan jari tangan menggunakan kapas jujur untuk memperoleh data yang telah dibasahi alkohol 70%. pengamatan yang akurat. 3. Tusukkan jarum lanset pada Dalam melakukan kegiatan ini menggunakan jarum lanset. Jarum ujung jari tersebut sampai darah menetes keluar. Usaplah darah lanset digunakan untuk menusuk jari yang baru menetes tersebut tangan agar darah keluar dari dengan kapas karena darah telah pembuluh darah. Setelah menusuk- bercampur dengan alkohol 70%. kan jarum lanset, sebaiknya bekas 4. Teteskan darah sebanyak 1 tetes tusukan diusap dengan kapas yang di atas gelas preparat A dan telah dibasahi alkohol 70%. Hal ini 1 tetes di atas gelas preparat B. dilakukan untuk menghindari 5. Teteskan larutan Hayem se- terjadinya infeksi pada bekas tusukan. banyak 2 tetes di atas preparat A Selain itu, jarum lanset hanya boleh dan larutan Turk sebanyak digunakan satu kali. Setelah 2 tetes di atas gelas preparat B digunakan, jarum lanset dibungkus yang sudah ditetesi darah. dan dibuang di tempat yang aman Tutupkan gelas penutup secara untuk menjaga kelestarian ling- hati-hati pada tiap-tiap gelas kungan. preparat tersebut. 102 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
6. Isaplah kelebihan cairan pada 4. Tuliskan hasil kegiatan Anda sisi gelas penutup menggunakan dalam sebuah laporan secara kertas saring. mandiri dengan format judul, 7. Amati menggunakan mikroskop tujuan, alat dan bahan, cara dimulai dengan perbesaran kerja, hasil pengamatan dan lemah. Lanjutkan pengamatan diskusi, serta kesimpulan. Anda menggunakan perbesaran E. Unjuk Kreativitas kuat. Gambarkan hasil peng- Carilah literatur mengenai amatan Anda dalam buku kerja. bentuk-bentuk sel darah. Bandingkan D. Diskusi dan Pertanyaan bentuk sel darah yang Anda amati 1. Apakah jenis sel darah yang dengan literatur yang Anda baca. dapat teramati pada gelas Selanjutnya, buatlah sebuah rancang- preparat A dan B? an percobaan untuk mengamati 2. Apakah fungsi larutan Hayem bentuk keping darah. Konsultasikan dan larutan Turk yang diteteskan rancangan percobaan yang Anda pada darah? buat kepada Bapak atau Ibu Guru. 3. Bagaimana ciri-ciri sel darah Lakukan percobaan untuk mengamati yang dapat teramati pada gelas bentuk keping darah berdasarkan preparat A dan B? rancangan percobaan yang Anda buat. Kumpulkan hasil percobaan Anda kepada Bapak atau Ibu Guru. 2. Golongan Darah Golongan darah setiap orang dapat berbeda-beda. Untuk mengetahui jenis- jenis golongan darah, lakukan kegiatan berikut! Mengidentifikasi Golongan Darah 1. Carilah informasi yang berkaitan dengan penggolongan darah dari berbagai literatur, dapat berupa buku-buku referensi maupun dari internet. 2. Diskusikan dengan kelompok Anda secara santun dan cinta damai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. a. Apa yang Anda ketahui tentang golongan darah? b. Ada berapa macam sistem penggolongan darah manusia? Jelaskan! c. Berdasarkan jenis-jenis golongan darah tersebut, faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan transfusi darah? Jelaskan jawaban Anda! 3. Tuliskan hasil diskusi kelompok Anda dalam format laporan meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan. 4. Presentasikan hasil kegiatan kelompok Anda di depan kelas. Selanjutnya, kumpulkan laporan kelompok Anda kepada Bapak atau Ibu Guru. Terapkan sikap bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan ini. Biologi Kelas XI 103
Setelah melakukan kegiatan tersebut, Anda telah mengetahui bahwa darah manusia dikelompokkan berdasarkan kandungan protein dalam darahnya. Protein tersebut Untuk menambah wawasan adalah aglutinin yang terdapat dalam plasma Anda tentang darah simaklah darah dan aglutinogen yang terdapat pada materi pada alamat berikut. permukaan membran sel darah merah. 1. http://goo.gl/ZFEIie 2. http://youtu.be/LGiloMLBgc Simaklah uraian berikut untuk menambah Informasikan pengetahuan yang pemahaman Anda tentang golongan darah. Anda dapatkan kepada teman- Pada tahun 1900, Dr. Karl Landsteiner teman Anda. melakukan penelitian yaitu mencampur eritrosit seseorang dengan serum darah orang lain. Pada percobaan pertama, terjadi penggumpalan (aglutinasi) dan pada percobaan yang kedua, tidak terjadi penggumpalan. Pada akhirnya, Dr. Karl Landsteiner menemukan perbedaan antara aglutinogen dan aglutinin. Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu aglutinogen A dan B. Aglutinin juga dibedakan menjadi dua yaitu aglutinin α dan β. Atas dasar inilah Dr. Karl Landsteiner memperkenalkan sistem penggolongan darah ABO yang membedakan darah ke dalam empat golongan, seperti dijelaskan dalam tabel berikut. Tabel 5.2 Golongan Darah Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin A A β B B α AB A dan B – O – α dan β Bagaimana cara membaca golongan darah seseorang berdasarkan tabel tersebut? Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin β (anti-B) maka orang tersebut bergolongan darah A. Penggolongan darah ABO berperan dalam transfusi darah. Transfusi darah merupakan proses pemindahan darah dari tubuh seseorang ke dalam tubuh orang lain. Orang yang menerima darah disebut penerima (resipien). Adapun orang yang memberikan darah disebut pemberi (donor). Hal yang harus diperhatikan dalam transfusi darah yaitu jenis aglutinogen donor dan aglutinin resipien. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan eritrosit. Jadi, apabila darah donor tidak sesuai dengan resipien maka aglutinogen donor akan bercampur dengan aglutinin resipien dan mengakibatkan darah resipien menggumpal. Agar Anda lebih memahami transfusi darah perhatikan Tabel 5.3. Tabel 5.3 Transfusi Darah Keterangan: Resipien + = menggumpal A B O AB Donor – = tidak menggumpal A – + + – B + – + – AB + + + – O – – – – 104 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
Seseorang dengan golongan darah O disebut donor universal karena dapat ditransfusikan kepada semua golongan darah. Golongan darah AB disebut resipien universal Selain sistem ABO, darah juga karena dapat menerima transfusi dari semua dapat digolongkan berdasarkan golongan darah. Namun, pada praktiknya hal sistem MN dan sistem rhesus. Kedua sistem penggolongan darah tersebut jarang dilakukan. tersebut juga ditemukan oleh Dr. Darah manusia memiliki warna yang Karl Landsteiner. Bukalah alamat sama. Namun, protein dalam darah manusia website berikut untuk mengetahui ternyata berbeda. Hal tersebut menunjukkan penggolongan darah dengan kedua sistem tersebut. kompleksitas ciptaan Tuhan. Sudah seharus- 1. http://goo.gl/sX4Q7i nya Anda bersyukur kepada Tuhan yang 2. http://goo.gl/XwMa22 dapat diwujudkan dengan menjaga ciptaan- Selanjutnya, buatlah rangkuman Nya. Selain itu, apakah Anda sudah berdasarkan informasi yang Anda dapatkan. mengetahui golongan darah Anda? Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui golongan darah yang Anda miliki. Menentukan Golongan Darah A. Pendahuluan 70%. Hal tersebut bertujuan untuk Secara kasat mata, darah manusia menghindari terjadinya infeksi. berwarna merah. Jika dilakukan B. Apa yang Diperlukan? pengujian lebih lanjut, ternyata darah 1. Jarum lanset manusia tersusun dari komponen 2. Gelas preparat mikroskopis berupa plasma darah dan 3. Pipet tetes sel darah. Darah juga memiliki 4. Tusuk gigi kandungan protein yang beragam. 5. Kapas Kandungan protein dalam darah 6. Sampel darah manusia merupakan cara untuk 7. Serum anti-A menggolongkan darah. Salah satu 8. Serum anti-B sistem penggolongan darah adalah 9. Alkohol 70% sistem ABO. Pengujian golongan darah sistem ABO menggunakan serum anti- C. Apa yang Harus Dilakukan? A dan serum anti-B. 1. Tempelkan label bertuliskan huruf Kegiatan ini dilakukan secara A di bagian kiri gelas preparat dan berkelompok sehingga dibutuhkan label bertuliskan huruf B di bagian sikap mau bekerja sama. Dalam kanan gelas preparat. melakukan uji golongan darah 2. Bersihkan ujung jari manis diperlukan juga sikap teliti, cermat, dan tangan kiri menggunakan kapas jujur untuk memperoleh data yang telah dibasahi alkohol 70%. pengamatan yang akurat. Tusukkan jarum lanset ke ujung Pada kegiatan ini terdapat jari manis, kemudian bersihkan penusukan jari manis dengan jarum darah yang pertama keluar lanset. Setelah penusukan, sebaiknya karena telah bercampur dengan jari manis dibersihkan dengan alkohol alkohol 70%. Biologi Kelas XI 105
3. Teteskan darah yang keluar 3. Apakah golongan darah yang berikutnya ke atas gelas preparat Anda miliki? (pada bagian yang berlabel A 4. Presentasikan hasil pengamatan dan B). kelompok Anda di depan kelas. 4. Berilah satu tetes serum anti-A 5. Setelah melakukan kegiatan ini, pada darah di bagian A dan susunlah laporan secara mandiri serum anti-B pada darah di yang berisi judul percobaan, bagian B. Aduk darah dengan tujuan percobaan, alat dan tusuk gigi. Tusuk gigi cukup bahan, cara kerja, hasil digunakan satu kali saja. pengamatan dan diskusi, serta 5. Amatilah perubahan yang terjadi kesimpulan. pada darah yang telah ditetesi E. Unjuk Kreativitas serum anti-A dan serum anti-B. Setelah Anda mengetahui D. Pertanyaan dan Diskusi golongan darah teman-teman Anda, 1. Bagaimana perubahan pada tentukan teman-teman Anda yang darah yang diberi serum anti-A dapat menjadi resipien atau pendonor dan serum anti-B? yang sesuai dengan jenis golongan 2. Berdasarkan perubahan yang darahnya. Buatlah tabel yang terjadi, apa aglutinogen yang ter- menunjukkan nama teman-teman kandung dalam sel darah Anda? Anda yang bisa berpasangan untuk menjadi donor dan resipien. 3. Pembekuan Darah Darah manusia memiliki komponen yang berperan dalam pembekuan darah dan penutupan luka. Komponen darah tersebut adalah trombosit. Mekanisme pembekuan darah oleh trombosit sebagai berikut. Apabila terjadi luka hingga membuat pembuluh darah terpotong, trombosit akan menempel pada lapisan jaringan ikat di pembuluh darah. Selanjutnya, trombosit mengeluarkan zat-zat berupa serotinin dan trombokinase. Serotinin akan membuat trombosit yang berdekatan saling menempel di dekat luka. Sementara itu, trombokinase akan bercampur dengan plasma darah. Trombokinase berperan untuk mengubah protrombin menjadi trombin. Selain peran serta trombokinase, perubahan protrombin menjadi trombin dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti vitamin K dan ion kalsium. Trombin berfungsi untuk mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin merupakan protein berbentuk benang yang akan saling bertautan sehingga eritrosit dan plasma darah akan terjaring membentuk gumpalan di sekitar pembuluh darah yang luka. Pada akhirnya, jaringan baru akan terbentuk menggantikan gumpalan tersebut dan luka menutup. Anda telah memahami tentang mekanisme pembekuan darah. Coba lakukan kegiatan berikut untuk menambah pemahaman Anda. 106 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
Membuat Skema Pembekuan Darah 1. Kajilah literatur tentang proses pembekuan darah. 2. Buatlah skema pembekuan darah. 3. Lengkapilah skema pembekuan darah yang Anda buat dengan gambar-gambar yang menarik dan keterangan tentang mekanisme pembekuan darah. 4. Kumpulkan hasil pekerjaan Anda kepada Bapak atau Ibu Guru. Leukosit dalam tubuh manusia berkisar antara 5.000–10.000 butir per mm darah. 3 Leukosit berfungsi dalam pertahanan dan kekebalan tubuh. Dalam berbagai kondisi manusia, jumlah leukosit per mm darah dapat mengalami perubahan. Jumlah leukosit 3 dapat kurang atau melebihi kisaran angka tersebut. Keadaan yang demikian dapat memengaruhi aktivitas fisiologis dalam tubuh manusia. Bagaimana tindakan Anda untuk menjaga agar jumlah leukosit tetap pada kisaran normal? 1. Jelaskan komponen penyusun darah! 2. Eritrosit hanya berumur 120 hari. Apa yang terjadi pada eritrosit yang telah tua? 3. Sebutkan macam-macam leukosit! 4. Apakah yang dimaksud dengan donor universal dan resipien universal? 5. Apakah yang terjadi jika pembuluh darah mengalami luka? B. Alat-Alat Peredaran Darah dan Mekanisme Peredaran Darah Perjalanan darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Darah dapat mengalir dalam pembuluh darah karena adanya kontraksi otot jantung. Kontraksi otot jantung menimbulkan gerakan ”memompa” darah untuk beredar ke seluruh tubuh. Nah, jantung dan pembuluh darah disebut alat peredaran darah. Untuk lebih memahami struktur alat peredaran darah, lakukan kegiatan berikut. Mengidentifikasi Bagian-Bagian Jantung Menggunakan Torso Jantung Manusia 1. Amatilah torso jantung manusia yang telah disediakan Bapak atau Ibu Guru Anda secara cermat dan teliti. 2. Amatilah bagian-bagian jantung yang terlihat pada torso jantung manusia tersebut. 3. Catatlah bagian-bagian jantung yang terlihat. Biologi Kelas XI 107
4. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompok Anda dengan santun, cinta damai, dan kemukakan pendapat Anda secara kritis dan ilmiah. a. Gambarlah jantung lengkap dengan bagian-bagiannya dan beri keterangan pada bagian-bagian jantung tersebut! b. Apakah fungsi dari bagian-bagian jantung tersebut? c. Pembuluh darah apa yang berhubungan langsung dengan jantung? d. Bagaimana sistem peredaran darah pada manusia? 5. Buatlah laporan tentang kegiatan kelompok Anda dalam format judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan. 6. Presentasikan laporan kelompok Anda di depan kelas dengan bahasa yang mudah dipahami. Setelah Anda melakukan kegiatan tersebut, Anda menjadi lebih memahami bagian- bagian alat peredaran darah yaitu jantung. Lalu, bagaimana bagian-bagian pembuluh darah? Simaklah uraian berikut untuk memahami alat-alat peredaran darah. 1. Alat-Alat Peredaran Darah Pembuluh balik a. Jantung superior Jantung disarafi oleh Aorta Arteri pulmonalis saraf tidak sadar yang Katup semilunaris Pembuluh balik menempel di antara dua paru-paru paru-paru bilik sebagai suatu berkas. Atrium kiri Berkas ini disebut berkas Atrium kanan Katup bikuspidalis Hiss. Jantung manusia trikuspidalis Katup terdiri atas empat ruang Katup semilunaris aorta yaitu atrium kanan dan kiri Pembuluh balik Vetrikel kiri inferior serta ventrikel kanan dan kiri. Secara struktur, dinding Darah yang mengandung banyak CO 2 ventrikel lebih tebal Darah yang mengandung banyak O 2 daripada dinding atrium Sumber: Dokumen Penerbit karena ventrikel berfungsi Gambar 5.4 Bagian-bagian jantung memompa darah keluar jantung. Dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan karena ventrikel kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Antarruang jantung dipisahkan oleh sekat (septum). Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh septum atrioreum. Sementara itu, ventrikel kiri dan ventrikel kanan dipisahkan oleh septum interventrikularis. Adapun sekat pemisah antara atrium dan ventrikel yaitu septum atrioventrikularis. Selain sekat, jantung juga memiliki katup yang disebut valvula. Katup jantung yang berada di antara atrium kanan dan ventrikel kanan disebut valvula trikuspidalis. Katup jantung yang berada di antara atrium kiri dan ventrikel kiri disebut valvula bikuspidalis. Katup-katup tersebut berfungsi mencegah darah dalam ventrikel tidak kembali lagi ke atrium. Selain antarruang dalam jantung, antara aorta dengan arteri pulmonalis juga terdapat katup yang disebut valvula semilunaris. Katup tersebut berfungsi mencegah darah yang menuju tubuh dan paru-paru tidak kembali lagi ke jantung. 108 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
Saat melakukan fungsinya, jantung berdenyut dengan siklus kontraksi- relaksasi. Periode relaksasi yaitu pada saat bilik jantung mengembang sehingga darah mengalir ke dalam bilik jantung. Kondisi ini disebut diastol. Periode kontraksi yaitu pada saat bilik jantung menguncup sehingga darah terdorong keluar jantung. Kondisi ini disebut sistol. Pada umumnya, orang dewasa memiliki tekanan sistol kurang lebih 120 mmHg dan tekanan diastol kurang lebih 80 mmHg. Tekanan darah dapat diketahui dengan menggunakan alat tensimeter atau sphigmomanometer. b. Pembuluh Darah Pembuluh darah pada manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu arteri dan vena. 1) Pembuluh Nadi (Arteri) Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah meninggalkan jantung. Ada dua macam arteri yaitu arteri pulmonalis dan aorta. Arteri bercabang-cabang hingga membentuk pembuluh darah yang diameternya lebih kecil. Pembuluh ini disebut arteriola. Selanjutnya, arteriola bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh yang lebih halus disebut kapiler. 2) Pembuluh Balik (Vena) Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali menuju jantung. Vena bercabang-cabang hingga membentuk pembuluh darah yang diameternya lebih kecil. Pembuluh ini disebut venula. Selanjutnya, venula bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh yang lebih halus disebut kapiler. Ada tiga macam vena yaitu vena kava superior, vena kava inferior, dan vena pulmonalis. Struktur pembuluh nadi dan pembuluh balik dapat diamati pada Gambar 5.5 berikut. Endotelium Lapisan dalam Lapisan dalam Jaringan Endotelium Jaringan Lapisan tengah elastis elastis Otot Lapisan tengah Otot Jaringan Lapisan luar pengikat Vena Arteri Jaringan pengikat Lapisan luar Kapiler Endotelium Sumber: Inquiry into Life, Mader Gambar 5.5 Berbagai macam pembuluh darah Biologi Kelas XI 109
Adapun perbedaan antara arteri dan vena dapat dicermati pada Tabel 5.4. Tabel 5.4 Perbedaan Arteri dan Vena No. Perbedaan Arteri Vena 1. Dinding Tebal dan elastis Tipis dan kurang elastis 2. Katup Satu, terdapat pada pangkal Banyak, terdapat sepanjang aorta vena 3. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat dengan permukaan tubuh 4. Tekanan Kuat, jika terpotong darah Lemah, jika terpotong darah memancar menetes 5. Arah aliran darah Keluar dari jantung Masuk ke jantung Anda telah mengenal alat-alat peredaran darah. Sekarang, lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui denyut jantung dan tekanan darah. Mendeteksi Denyut Jantung dan Tekanan Darah A. Pendahuluan C. Apa yang Harus Dilakukan? Saat melakukan fungsinya, 1. Menghitung Denyut Jantung jantung berdenyut dengan siklus a. Tempelkan jari telunjuk dan kontraksi-relaksasi yang berirama. jari tengah Anda pada Dengan mekanisme demikian, darah pergelangan tangan. Jika dapat dipompa ke seluruh tubuh. perlu, tekan sedikit hingga Darah dikeluarkan dari jantung denyutan semakin terasa. melalui ventrikel kiri. Kontraksi b. Hitunglah jumlah denyut ventrikel kiri yang sangat kuat nadi dalam 1 menit, menimbulkan tekanan darah. Tekanan kemudian catat hasilnya. darah tersebut menimbulkan dinding Ulangi sebanyak 3 kali, arteri meregang dan kembali ke posisi kemudian ambil rata- semula. Keadaan yang demikian ratanya. menimbulkan denyut nadi. Dengan c. Hitung pula deyut nadi menghitung denyut nadi, Anda dapat Anda setelah minum air menghitung denyut jantung. dingin, minum air hangat, Kegiatan ini dilakukan secara dan setelah berlari-lari berkelompok sehingga dibutuhkan selama 5 menit. sikap mau bekerja sama. Dalam d. Kumpulkan data peng- mendeteksi denyut jantung dan tekanan hitungan jumlah nadi teman- darah diperlukan juga sikap teliti, teman dalam kelompok cermat, dan jujur untuk memperoleh Anda dan masukkan dalam data pengamatan yang akurat. tabel. 2. Mengukur Tekanan Darah B. Apa yang Diperlukan? a. Bebatlah lengan kiri teman 1. Stopwatch Anda menggunakan bebat 2. Tensimeter pada tensimeter. 3. Stetoskop 4. Alat tulis 110 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
b. Carilah posisi arteri 2. Apa saja faktor yang memengaruhi branchialis, lalu letakkan kecepatan denyut jantung stetoskop di pembuluh seseorang? tersebut. 3. Apa kaitan stroke volume dengan c. Pompalah udara ke dalam denyut jantung seseorang? pembebat hingga raksa pada 4. Bagaimana saraf otonom mengatur skala tensimeter me- mekanisme jantung dalam me- nunjukkan angka 170 mmHg. mompa darah? Kaitkan jawaban Selanjutnya, keluarkan Anda dengan AV node, SA node, udara sedikit demi sedikit berkas Hiss, dan serabut dan catat bunyi pertama Purkinye! saat udara dikeluarkan 5. Apakah yang dimaksud tekanan (bunyi ini merupakan tanda darah, tekanan sistol, dan tekanan sistol). Catat juga tekanan diastol? bunyi terakhir saat denyut 6. Tuliskan hasil pengamatan Anda melemah (bunyi ini merupa- ke dalam format laporan yang kan tanda tekanan diastol). berisi judul, tujuan, alat dan d. Catatlah hasil pengukuran bahan, cara kerja, hasil tekanan darah dalam tabel pengamatan dan diskusi, serta pengamatan. kesimpulan. e. Ukur pula tekanan darah E. Unjuk Kreativitas teman sekelompok Anda Denyut jantung manusia setelah minum air dingin, dipengaruhi beberapa faktor, minum air hangat, dan misalnya jenis kelamin dan berat setelah berlari-lari selama badan. Datalah anggota kelompok 5 menit. Anda dan tuliskan jenis kelamin serta D. Pertanyaan dan Diskusi berat badannya. Selanjutnya, 1. Apakah yang dimaksud dengan hitunglah denyut jantung anggota denyut jantung? Apa hubungan kelompok Anda. Bandingkan antara denyut jantung dengan kecepatan denyut jantung antara denyut nadi? anggota kelompok Anda yang memiliki jenis kelamin dan berat badan berbeda. 2. Mekanisme Peredaran Darah Peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya darah mengalir di dalam pembuluh. Sementara itu, peredaran darah ganda artinya darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar. Pertama, peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung (serambi kanan). Kedua, peredaran darah kecil yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kanan) ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Perhatikan aliran darah dalam tubuh pada Gambar 5.6. Biologi Kelas XI 111
Kapiler pada kepala dan Vena kava lengan anterior Dalam mempelajari ilmu Arteri Aorta Atrium kiri Biologi tidak akan terlepas dari paru-paru ilmu-ilmu lainnya. Termasuk juga dalam mempelajari sistem per- edaran darah. Ilmu lain yang Kapiler Kapiler paru- terlibat dalam mempelajari sistem paru-paru paru kiri peredaran darah yaitu Fisika. Anda kanan dapat mempelajari keterkaitan Vena paru- Vena paru-paru ilmu Fisika dalam sistem peredaran paru darah dengan mempelajari materi dalam alamat website berikut. Atrium kanan Ventrikel kiri 1. http://goo.gl/BCc8pO Vena kava Aorta 2. http://goo.gl/tqEB8g inferior Selanjutnya, tulislah rangkuman yang dapat Anda gunakan sebagai Ventrikel tambahan bahan belajar Anda. kanan Kapiler pada perut dan kaki Sumber: Tubuh Manusia, Hamparan Dunia Ilmu dan Time-Life Gambar 5.6 Peredaran darah dalam tubuh Setelah Anda menyimak uraian tersebut, lakukanlah kegiatan berikut untuk menambah pemahaman Anda tentang peredaran darah dalam tubuh manusia. Menggambarkan Skema Peredaran Darah Besar dan Peredaran Darah Kecil 1. Buatlah skema peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. 2. Agar lebih menarik, buatlah skema Anda dalam ukuran poster yang dapat terbuat dari kertas atau sterofoam. Selain itu, Anda juga dapat membuat skema peredaran darah dalam bentuk animasi. 3. Kumpulkan hasil pekerjaan Anda kepada Bapak atau Ibu Guru. Terapkan sikap jujur dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas di atas. Jantung adalah salah satu organ vital yang menunjang hidup manusia. Jika jantung berhenti bekerja, manusia akan mengalami kematian. Oleh karena itu, dibuat jantung buatan yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia untuk menggantikan fungsi jantung. Jantung buatan ini disinyalir sebagai solusi manusia yang memiliki masalah jantung. Namun, pada bulan Maret 2014, seorang pria Prancis berusia 76 tahun meninggal dunia setelah 75 hari menggunakan jantung buatan. Jadi, secanggih-canggihnya teknologi buatan manusia tetap memiliki kelemahan. Bagaimana sikap Anda terhadap teknologi jantung buatan tersebut? Bagaimana tindakan Anda untuk menjaga jantung Anda agar dapat bekerja dengan normal? 112 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
1. Bagaimana darah dapat diedarkan ke seluruh tubuh? 2. Ada berapa macam pembuluh dalam tubuh manusia? 3. Jelaskan peredaran darah pada manusia! 4. Jelaskan katup yang terdapat pada jantung beserta fungsinya! 5. Kakek memeriksakan tekanan darahnya. Hasil pemeriksaan tersebut menyebutkan tekanan darah kakek adalah 120/70 mmHg. Jelaskan maksud dari angka 120/70 mmHg tersebut! C. Kelainan-Kelainan dan Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem Peredaran Darah Setiap alat yang digunakan terus-menerus jika tidak dirawat serta dijaga dengan baik dapat mengalami kerusakan. Demikian juga dengan komponen sistem peredaran darah. Apabila Anda tidak memperhatikan kondisi kesehatan komponen sistem peredaran darah, Anda dapat mengalami gangguan pada sistem peredaran darah. Akan tetapi, gangguan tersebut dapat juga disebabkan oleh kelainan genetik. Nah, Anda dapat melakukan kegiatan berikut untuk mengetahui kelainan pada sistem peredaran darah. Mengidentifikasi Kelainan-Kelainan pada Sistem Peredaran Darah 1. Lakukan kegiatan observasi ke rumah sakit atau klinik kesehatan, browsing artikel kesehatan di internet, atau membaca barbagai literatur kesehatan. 2. Carilah informasi tentang kelainan-kelainan pada sistem peredaran darah dan teknologi yang dapat membantu gangguan tersebut. 3. Diskusikan dengan kelompok Anda dengan santun, dan cinta damai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Kemukakanlah pendapat Anda secara kritis dan ilmiah. a. Apakah gangguan sistem peredaran darah dapat menyerang darah, jantung, serta pembuluh darah? b. Jelaskan tiga gangguan yang dapat menyerang sistem peredaran darah! c. Adakah teknologi yang dapat membantu mengatasi gangguan-gangguan tersebut? Jika ada, jelaskan prinsip kerja alat tersebut! 4. Tuliskan hasil kegiatan kelompok Anda dalam format laporan yang meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan. 5. Presentasikan laporan kelompok Anda dalam berbagai bentuk media presentasi di depan kelas. Biologi Kelas XI 113
Setelah Anda melakukan kegiatan tersebut, Anda telah memahami kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah dan teknologi yang dapat membantu mengatasi kelainan-kelainan tersebut. Gangguan/kelainan pada sistem peredaran darah dapat terjadi pada darah, jantung, dan pembuluh darah. Perhatikan Tabel 5.5 berikut! Tabel 5.5 Macam-Macam Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Gangguan pada No Darah Jantung Pembuluh Darah 1. Anemia Jantung koroner Hipertensi 2. Leukemia Gagal Jantung Varises 3. Talasemia Perikarditis Ambeien 4. Sickle cell Irama jantung abnormal Arteriosklerosis 5. Hemofilia Heart Valve Desease Aterosklerosis 6. Erythoblastosis foetalis Cardiomyophaties Beberapa gangguan pada sistem peredaran darah dapat diatasi dengan teknologi yang semakin berkembang dan maju. Beberapa teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah sebagai Untuk memperoleh informasi berikut. lengkap mengenai gangguan pada sistem peredaran darah, penyebab, 1. Golongan Darah untuk Pengujian Keturunan dan cara penanganannya Anda dapat mengakses alamat website berikut. Golongan darah anak dapat digunakan 1) http://goo.gl/Sojoni untuk memprediksi golongan darah orang tua- 2) http://goo.gl/vyNIs7 nya. Kemungkinan golongan darah berdasar- 3) http://goo.gl/EQqZZH kan genotipe yang diwariskan dapat dilihat 4) http://goo.gl/ByNXJ2 pada Tabel 5.6. Tabel 5.6 Kemungkinan Pewarisan Genotipe Darah % I A I B I O & I A I I I I I I A O A B A A I B I I I I I I A B B B B O O O B O A O I O I I I I I I I I atau I I akan membentuk golongan darah A. I I atau I I akan membentuk B O B B A O A A golongan darah B. I I akan membentuk golongan darah AB. I I akan membentuk A B O O golongan darah O. 2. Operasi Jantung dan Pembuluh Darah Seseorang penderita jantung koroner dapat diobati dengan melakukan operasi bypass. Prinsip operasi bypass yaitu mencangkokkan pembuluh darah baru yang menuju jantung. Pembuluh darah yang dicangkokkan dapat berasal dari pembuluh darah kaki. Operasi jantung dan pembuluh darah pertama kali dilakukan pada tahun 1930- an dan mulai berkembang pada tahun 1953. Selama operasi berlangsung, jantung dibuat tidak aktif. Sebuah mesin yang berfungsi menggantikan fungsi jantung dipasangkan selama operasi berlangsung. Mesin jantung ini memiliki saluran yang berhubungan dengan vena kava dan aorta. Pertama, pompa mesin jantung menyedot darah dari vena kava jantung yang berisi darah kaya CO . Darah tersebut dibawa 2 114 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
menuju oksigenator untuk diambil karbon dioksidanya dan diganti dengan oksigen. Darah yang sudah kaya oksigen dipompa menuju aorta untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Senyawa antikoagulan (heparin) ditambahkan untuk menghindari penggumpalan darah. 3. Transplantasi Jantung Prinsip dasar transplantasi jantung yaitu mengganti jantung yang tidak berfungsi dengan baik dengan jantung baru. Transplantasi jantung tidak dapat dilakukan dengan serta merta karena dapat memicu respons kekebalan tubuh. Transplantasi jantung harus memperhatikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kecocokan donor organ. 4. Jantung Buatan Setelah transplantasi jantung berhasil, muncullah teknologi jantung buatan. Jantung buatan yang pertama dibuat oleh Dr. Robert K. Jarvik pada tahun 1982. Jantung buatan ini terbuat dari poliester dacron, plastik, dan aluminium. Jantung buatan ini dapat mengatur aliran darah melalui sebuah sistem saluran udara yang masuk ke jantung melalui dada. Meskipun jantung buatan tersebut dapat membuat manusia bertahan hidup, ternyata pemakaian jantung buatan menimbulkan infeksi. Selain itu, para pengguna jantung buatan harus menggunakan pengencer darah untuk menghindari penyumbatan aliran darah dan strok. Suatu bioproses yang tidak berlangsung dengan baik tentunya disebabkan oleh satu atau beberapa faktor. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan komponen sistem peredaran darah. Salah satunya yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat. Kemajuan iptek telah banyak membantu manusia untuk mengatasi gangguan pada sistem peredaran darah. Namun, teknologi buatan manusia tersebut tidak akan pernah mengalahkan teknologi buatan Tuhan. Oleh karena itu, Anda harus banyak bersyukur atas teknologi buatan Tuhan tersebut. Operasi jantung merupakan pencangkokan pembuluh darah yang menuju jantung. Biasanya, pembuluh darah yang dicangkokkan adalah pembuluh darah kaki. Bagaimana jika pembuluh darah yang dicangkok berasal dari pembuluh darah yang lain? Apa alasannya menggunakan pembuluh darah kaki? Apa yang perlu Anda lakukan untuk menjaga jantung Anda tetap sehat? 1. Bagaimana ciri-ciri seseorang yang terkena anemia? 2. Bagaimana seseorang dapat terserang hipertensi? 3. Jelaskan tiga kelainan yang terjadi pada jantung! 4. Apakah usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan pada sistem peredaran darah? 5. Bagaimana prinsip kerja jantung buatan? Biologi Kelas XI 115
Sistem peredaran darah berfungsi mengedarkan zat-zat ke seluruh tubuh. Darah dipompa oleh jantung dan dialirkan ke seluruh tubuh di dalam pembuluh darah. Pada manusia, ada dua macam peredaran darah, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Nah, agar lebih mudah dan menarik dalam mempelajari mekanisme peredaran darah dalam tubuh, buatlah sebuah media pembelajaran mengenai peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Anda dapat membuat media pembelajaran dalam bentuk video, animasi, atau alat peraga. Pastikan media pembelajaran yang Anda buat berwarna sehingga menarik untuk belajar. Kumpulkan hasil pekerjaan Anda kepada Bapak atau Ibu Guru pada waktu yang telah disepakati. 1. Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem organ untuk mengangkut zat dari dan ke dalam sel. 2. Sistem peredaran darah memiliki fungsi yaitu mengatur suhu tubuh, mengangkut zat makanan, mengangkut zat sisa metabolisme ke organ-organ ekskresi, mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah, melindungi tubuh dari serangan patogen, dan mendistribusikan hormon ke organ yang membutuhkan. 3. Darah tersusun dari plasma darah dan sel darah. Sel darah dibedakan menjadi tiga yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). 4. Sistem penggolongan darah manusia ada tiga macam yaitu sistem ABO, sistem MN, dan sistem rhesus. 5. Pada sistem penggolongan darah ABO, golongan darah pada manusia didasarkan pada terdapatnya aglutinogen pada eritrosit dan aglutinin pada plasma darah. 6. Alat peredaran darah ada dua yaitu jantung dan pembuluh darah. 7. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung. 8. Peredaran darah pada manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya darah mengalir di dalam pembuluh. Peredaran darah ganda artinya darah melewati jantung sebanyak dua kali selama satu kali edar. Peredaran darah besar yaitu aliran darah dari jantung menuju seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Peredaran darah kecil yaitu aliran darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali lagi ke jantung. 9. Kelainan pada sistem peredaran darah meliputi kelainan pada darah, kelainan pada jantung, dan kelainan pada pembuluh darah. 10. Beberapa teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah yaitu golongan darah untuk pengujian keturunan, operasi jantung, transplantasi jantung, dan jantung buatan. 116 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
3. Dalam uji golongan darah beberapa A. Pilihlah jawaban yang tepat! siswa diperoleh data sebagai berikut. 1. Ciri-ciri sel darah sebagai berikut. Nama Ditetesi Ditetesi 1) Memiliki bentuk yang tidak Probandus Serum Anti A Serum Anti B beraturan. 2) Mengandung hemoglobin. Siska + – – – Ririt 3) Tidak memiliki inti sel. Mega + + 4) Berperan dalam proses pembekuan Rosa – + darah. Lukman + – 5) Memiliki permukaan sel yang lebar. Keterangan: Ciri-ciri eritrosit ditunjukkan oleh Tanda (–) berarti tidak terjadi penggumpalan nomor . . . . Tanda (+) berarti terjadi penggumpalan a. 1), 2), dan 3) Apabila Ririt mengalami kecelakaan b. 1), 3), dan 5) dan membutuhkan transfusi darah, dari c. 2), 3), dan 4) kelima siswa tersebut yang dapat d. 2), 3), dan 5) mendonorkan darahnya untuk Ririt e. 3), 4), dan 5) adalah . . . . 2. Berikut ini gambar sel darah seseorang a. Siska dan Rosa hasil pemeriksaan di laboratorium. b. Mega dan Siska c. Lukman dan Siska d. Rosa dan Mega e. Lukman dan Mega 4. Perhatikan bagan proses pembekuan darah berikut! 1 2 3 Luka Sel darah seperti pada gambar 1 berjumlah 4.000 butir/mm . Sel darah 3 seperti pada gambar 2 berjumlah 2.000 Trombosit pecah O butir/mm . Sel darah seperti pada 3 gambar 3 adalah 5.500 butir/mm . P Ca dan Vitamin K 3 + Analisis dari laboratorium tersebut Q adalah . . . . a. gambar 1 dan 2 adalah sel darah R Benang-benang merah, indikasi anemia fibrin b. gambar 1 dan 3 adalah sel darah merah, indikasi infeksi Luka tertutup c. gambar 2 dan 3 adalah sel darah putih, indikasi leukemia Senyawa yang ditunjukkan oleh huruf d. gambar 1, 2, dan 3 adalah sel darah O, P, Q, dan R secara berurutan adalah merah, indikasi normal . . . . e. gambar 1, 2, dan 3 adalah sel darah a. trombokinase, protrombin, trombin, putih, indikasi ada infeksi dan fibrinogen Biologi Kelas XI 117
b. trombokinase, trombin, protrombin, 7. Perhatikan gambar peredaran darah dan fibrinogen berikut! c. protrombin, trombokinase, trombin, dan fibrinogen 1 d. protrombin, trombin, trombokinase, 6 2 dan fibrinogen 7 e. trombokinase, protrombin, fibri- nogen, dan trombin 8 3 5. Perhatikan gambar 9 4 di samping! 10 5 Fungsi bagian yang ditunjukkan oleh X huruf X dan Y dalam tabel berikut yang Y sesuai yaitu . . . . Urutan peredaran darah besar ditunjuk- Fungsi Bagian X Fungsi Bagian Y kan oleh nomor . . . . a. Menerima darah Memompa darah a. 3 – 5 – 2 – 1 – 6 dari seluruh tubuh ke seluruh tubuh b. 4 – 3 – 5 – 2 – 1 b. Menerima darah Memompa darah c. 4 – 5 – 2 – 1 – 6 dari paru-paru ke seluruh tubuh d. 5 – 2 – 1 – 6 – 9 c. Memompa darah Menerima darah ke seluruh tubuh dari paru-paru e. 10 – 7 – 8 – 4 – 3 d. Memompa darah Menerima darah 8. Arteriosklerosis merupakan salah satu ke paru-paru dari seluruh tubuh e. Menerima darah Memompa darah gangguan pada sistem peredaran darah dari seluruh tubuh ke paru-paru berupa pengerasan pembuluh nadi sebagai akibat penimbunan zat kapur. 6. Pernyataan yang tepat mengenai Salah satu penyakit yang ditimbulkan pembuluh darah yaitu . . . . oleh arteriosklerosis adalah . . . . a. Dalam vena hanya dijumpai satu a. jantung koroner buah katup yang terletak di pangkal b. gagal jantung vena. c. perikarditis b. Semua arteri dalam tubuh manusia d. hemofilia mengandung darah bersih. e. varises c. Arah aliran darah arteri adalah menuju jantung. 9. Pengujian terhadap sampel darah d. Jika vena dipotong, darah akan seorang ibu menunjukkan kadar LDL memancar. melebihi normal dan kadar HDL kurang e. Vena lebih mudah dilihat mata dari normal. Ibu tersebut disarankan daripada arteri. memperbaiki pola makan agar terhindar dari penyakit pengerasan pembuluh nadi yang disebut . . . . a. arteriosklerosis b. aterosklerosis c. hipertensi d. sklerosis e. trombosis 118 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
10. Prinsip dasar transplantasi jantung 4. Perhatikan gambar yaitu . . . . di samping! a. mengganti pembuluh darah yang a. Apakah menuju ke jantung peristiwa b. mengganti jantung yang sudah yang terjadi tidak berfungsi dengan jantung pada bagian baru yang ditunjuk c. mengganti jantung yang sudah anak panah? tidak berfungsi dengan jantung b. Bagaimana mekanisme peristiwa sintetis tersebut terjadi? d. mencangkok pembuluh darah 5. Apa yang akan terjadi jika Fina yang koroner bergolongan darah B mendonorkan e. menambahkan alat pacu jantung darahnya kepada Rani yang ber- untuk membantu kerja jantung golongan darah A? Jelaskan jawaban Anda! B. Kerjakan soal-soal berikut! 6. Mengapa katup pada pembuluh balik 1. Sel-sel darah merah memiliki umur lebih banyak daripada katup pada tertentu dan dapat mengalami pembuluh nadi? kerusakan. Bagaimana mekanisme 7. Perhatikan gambar berikut! tubuh mempertahankan jumlah sel darah merah yang beredar dalam tubuh tetap stabil? 2. Perhatikan gambar sel darah putih berikut! a. Jelaskan siklus jantung yang 1 2 3 4 5 ditunjukkan oleh gambar di atas! a. Identifikasi sel-sel darah putih di b. Bagaimana arah aliran darah yang atas berdasarkan karakteristik berlangsung akibat dari siklus granulanya! jantung tersebut! b. Di antara sel-sel di atas, tentukan 8. Bagaimana mekanisme pembekuan jenis sel darah putih yang darah saat terjadi perdarahan? jumlahnya paling banyak dan sel darah putih yang jumlahnya 9. Seseorang yang biasa mengonsumsi paling sedikit! Tulis pula makanan tinggi kolesterol dan memiliki peranannya! kecenderungan menderita artero- sklerosis. Bagaimana sistem peredaran 3. Apakah yang dimaksud sistol dan darah seseorang yang mengalami diastol? arterosklerosis? Dapatkah artero- sklerosis disembuhkan? Jelaskan jawaban Anda! 10. Mengapa sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah tertutup? Biologi Kelas XI 119
Anda telah mempelajari sistem peredaran darah pada manusia. Sistem peredaran darah merupakan sekumpulan organ yang secara bersama-sama menjalankan fungsinya untuk mengedarkan zat-zat ke seluruh tubuh. Setiap organ pada sistem peredaran darah memiliki tugas spesifik. Meskipun demikian, mereka tetap bekerja sama menjalankan tugasnya. Jika terjadi gangguan pada salah satu organ maka akan mengganggu peredaran darah dalam tubuh. Hal tersebut menunjukkan suatu kompleksitas ciptaan Tuhan YME. Sudah sepantasnya Anda bersyukur. Rasa syukur Anda dapat diwujudkan dengan cara rajin beribadah dan menjaga agar organ-organ tersebut dapat berfungsi dengan baik. Anda juga dapat mengembangkan pola pikir ilmiah sebagai wujud rasa syukur Anda. Dengan demikian, Anda dapat menciptakan suatu teknologi yang berguna untuk mengatasi kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, sudahkah Anda bersikap seperti organ-organ peredaran darah yang selalu bekerja sama menjalankan tugasnya? 120 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan Mempelajari Zat-Zat Makanan yang Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Diperlukan Tubuh Manusia dan Ruminansia Meliputi Meliputi Peranan Zat Makanan Sistem Pencernaan bagi Tubuh Manusia Karbohidrat Organ-Organ Pencernaan Manusia Terdiri Lemak atas Gangguan pada Protein Sistem Pencernaan Terdiri atas Vitamin Sistem Pencernaan Hewan Memamah Biak Mineral (Ruminansia) Serat Air Menu Makanan Bergizi Seimbang Berdasarkan Kebutuhan Energi Biologi Kelas XI 121
Sumber: www.gsk.nl Akhir-akhir ini, ilmu Kedokteran menemukan suatu teknologi baru untuk menurunkan berat badan bagi orang yang mengalami obesitas. Salah satu teknologi yang dilakukan yaitu operasi pemotongan lambung dan usus halus. Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan membentuk kantong kecil pada lambung pasien menggunakan staples (seperti ”jepretan” kertas). Langkah kedua yaitu memotong usus halus pada bagian pembatas setelah usus 12 jari. Potongan usus halus tersebut disambungkan dengan kantong kecil yang dibentuk pada lambung. Dengan demikian, makanan dari kantong kecil (lambung baru) langsung menuju usus kosong tanpa melalui usus 12 jari. Bagaimana pendapat Anda mengenai teknologi tersebut? Kira-kira apa efek samping dilakukannya operasi tersebut? Mengapa seseorang bisa mengalami obesitas? • Protein • Karbohidrat • Lemak 1. Zat-zat makanan yang diperlukan dalam tubuh • Vitamin 2. Nilai BMR dan BMI • Mineral 3. Menu makanan bergizi seimbang • Enzim 4. Sistem pencernaan ruminansia • Ruminansia 5. Gangguan yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan • Saliva 122 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
Makanan sangat diperlukan oleh tubuh kita. Asupan makanan yang masuk ke tubuh harus seimbang agar tubuh tidak kelebihan atau kekurangan makanan. Asupan makanan yang tidak seimbang dapat mengakibatkan obesitas. Makanan yang masuk ke tubuh akan mengalami proses pencernaan. Proses pencernaan melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Nah, dalam bab ini Anda akan mempelajari tentang zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, proses pencernaan, dan gangguan pada sistem pencernaan. Dengan mempelajari kompleksitas sistem pencernaan, sudah sewajarnyalah Anda bersyukur kepada Tuhan karena telah menciptakan suatu mekanisme proses pencernaan yang sempurna. Salah satu cara wujud syukur dapat Anda lakukan dengan menjaga kesehatan organ-organ pencernaan. A. Zat-Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh Setiap orang mendambakan tubuh yang sehat dan ideal. Kondisi tubuh tersebut tidak mudah diperoleh. Ada banyak faktor yang memengaruhinya, salah satunya makanan. Tubuh yang sehat dan ideal memerlukan asupan makanan yang mengandung gizi seimbang. Apa akibatnya jika tubuh kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu? Zat-zat gizi apa saja yang diperlukan oleh tubuh? Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahuinya. Mendeskripsikan Akibat Kekurangan atau Kelebihan Zat Gizi 1. Perhatikan gambar di bawah ini dengan cermat dan teliti! (a) (b) Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 6.1 (a) Orang gemuk (obesitas); (b) Orang kurus 2. Carilah informasi dari berbagai literatur tentang zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dan pola makan yang sehat. 3. Catatlah informasi-informasi penting yang Anda peroleh. Biologi Kelas XI 123
4. Diskusikan dengan teman Anda untuk memecahkan permasalahan- permasalahan berikut. a. Zat gizi apa saja yang diperlukan oleh tubuh? b. Apa yang dimaksud dengan makanan bergizi seimbang? c. Apa yang dimaksud pola makan yang sehat? d. Mengapa beberapa orang ada yang mengalami obesitas dan ada yang mengalami kekurangan berat badan? Perhatikan gambar di depan! Hubungkan jawaban Anda dengan pola makan yang sehat! Terapkan sikap proaktif, responsif, mau bekerja sama, dan cinta damai untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di atas. Kemukakan pertanyaan dan pendapat Anda dengan berani, santun, ilmiah, dan kritis. Untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut, carilah informasi dari buku-buku referensi dan internet. 5. Tulislah hasil diskusi Anda sesuai dengan format laporan yang meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan. 6. Presentasikan laporan kelompok Anda di depan Bapak atau Ibu Guru dengan bahasa yang sopan dan santun serta dapat dipahami. Berdasarkan kegiatan tersebut, Anda telah mengetahui beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai jenis-jenis zat gizi yang diperlukan tubuh dan fungsinya serta pola makan yang sehat simaklah uraian berikut. 1. Peranan Zat Makanan Bagi Tubuh Makanan sehat berarti makanan yang higienis dan mengandung zat gizi seimbang. Makanan sehat mengandung berbagai zat yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. a. Karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, dan 1 atom O (C H O ). Dilihat dari gugus gula penyusunnya karbohidrat dapat dibagi n 2n n menjadi tiga golongan yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Karbohidrat memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kalori), mengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, membantu proses penyerapan kalsium, mencegah terjadinya konstipasi, serta sebagai bahan pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain jagung, gandum, padi, ketela pohon, Sumber: Dokumen Penerbit kentang, dan sagu. Perhatikan Gambar 6.2! Gambar 6.2 Makanan yang mengandung karbohidrat 124 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
b. Lemak Lemak atau lipid merupakan zat organik hidrofobik sehingga sukar larut dalam air. Namun, lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti eter dan kloroform. Lemak tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen (N). Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan dari hewan (lemak hewani). Bahan makanan yang mengandung lemak nabati yaitu kelapa, Sumber: Dokumen Penerbit kemiri, zaitun, kacang tanah, dan buah Gambar 6.3 Bahan makanan yang mengandung lemak avokad. Bahan makanan yang mengandung lemak hewani antara lain daging, keju, mentega, susu, telur (kuning telur), dan ikan segar. Perhatikan Gambar 6.3! Di dalam tubuh, lemak mempunyai beberapa fungsi penting yaitu penghasil energi tertinggi (1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori), pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah, pelindung alat-alat tubuh yang lunak, pelarut vitamin (vitamin A, D, E, dan K), penahan rasa lapar, penyusun membran sel, penyusun hormon dan vitamin, serta penyusun garam empedu. c. Protein Protein termasuk senyawa organik kompleks dengan berat molekul tinggi. Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang mengandung sulfur serta fosfor. Protein terbentuk dari asam amino yang membentuk rantai panjang (polipeptida). Berdasarkan sumbernya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan dan Sumber: Dokumen Penerbit sayur-sayuran. Protein hewani dapat Gambar 6.4 Makanan yang mengandung protein diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Perhatikan Gambar 6.4! Fungsi protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun dan pelindung tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, menyediakan energi (1 gram protein dapat menghasilkan energi 4,1 kalori), menyeimbangkan cairan dalam tubuh, menyintesis substansi-substansi penting, sebagai biokatalisator, serta berperan sebagai sistem buffer (penyangga pH) yang efektif. Defisiensi protein dapat mengakibatkan penyakit kwashiorkor dan maramus. Biologi Kelas XI 125
d. Vitamin Vitamin adalah molekul organik yang diperlukan dalam makanan dalam jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan Christiaan Eijkman jumlah asam amino esensial dan asam Seorang lemak yang diperlukan oleh hewan dalam ilmuwan Belanda, jumlah yang sangat besar (Campbell, Reece, Christiaan Eijkman dan Mitchell: 2004). Vitamin berfungsi melakukan pe- nelitian tentang untuk membantu pengaturan atau proses penyakit beri-beri. kegiatan tubuh (metabolisme tubuh). Selama kurang Sumber: www.nobelprize.org Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, lebih 10 tahun Gambar 6.5 kecuali vitamin K. Beberapa jenis vitamin penyebab beri-beri Christiaan Eijkman baru dapat diketahui yaitu karena beserta peranannya bagi tubuh dapat kekurangan vitamin B1. Dengan dilihat dalam tabel berikut. demikian, Christiaan Eijkman dijuluki sebagai ilmuwan penemu vitamin. Tabel 6.1 Vitamin-Vitamin yang Larut dalam Air Nama Vitamin Sumber Fungsi Akibat Kekurangan Vitamin B1 Ekstrak ragi, Sebagai prekursor koenzim Beri-beri (tiamin) kacang-kacangan, dalam metabolisme karbo- susu, hati, dan hidrat kecambah Vitamin B2 Hati, ginjal, susu, • Transmisi rangsangan • Luka di sudut bibir (riboflavin telur, mentega, cahaya ke saraf mata (keilosis) laktoflavin) = sayuran, ragi, dan • Menjaga nafsu makan • Katarak C H O N 4 kecambah • Memelihara kulit di • Dermatitis 17 6 20 sekitar mulut • Diare • Komponen koenzim • Kelemahan otot dalam metabolisme energi Vitamin B3 Susu, hati, ikan, • Pertumbuhan sel Penyakit pelagra dengan (niasin) = telur, dan daging • Bersama fosfat mem- gejala 3D (dermatitis/ C H O N tanpa lemak bentuk koenzim yang radang kulit, diare, dan 2 6 5 berperan dalam respi- demensia) rasi sel Vitamin B5 Ragi, hati, kuning • Memelihara tingkat • Radang kulit (asam telur, daging, ikan, gula darah yang normal • Nafsu makan menurun pantotenat) = dan sayur-sayuran • Komponen struktur • Insomnia (sulit tidur) C H O N hijau koenzim-A yang ber- 9 17 3 peran dalam proses oksidasi sel Vitamin B6 Hati, daging, telur, • Memelihara keseimbang- • Peradangan kulit (piridoksin) susu, kentang, an unsur P dan K dalam • Anemia = C H O N kacang-kacangan, sel • Mudah marah 6 12 2 dan ragi • Aktif dalam pembentuk- • Kejang otot an antibodi dan beberapa • Keterbelakangan mental koenzim dalam meta- • Batu ginjal bolisme 126 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
Nama Vitamin Sumber Fungsi Akibat Kekurangan Vitamin B11 Kacang-kacangan, • Pembuatan koenzim • Anemia (asam folat) = ragi, hati, daging, untuk produksi eritrosit • Diare C H O N pisang, lemon, dan • Membentuk asam • Megaloblastosis (mem- 12 12 6 7 sayuran hijau nukleat untuk sintesis besarnya eritrosit) protein • Terhambatnya pertum- buhan Vitamin B12 Daging, unggas, • Metabolisme sel dan per- • Penurunan berat badan (sianokobalin ikan, telur, susu, tumbuhan jaringan • Pusing = anti anemia keju, hati, udang, • Pembentukan eritrosit • Anemia pernisiosa) = dan kerang • Peradangan saraf C H O N P 14 9 63 90 14 Vitamin C Jeruk, tomat, nanas, • Pembentukan serabut • Terganggunya imunitas (asam pepaya, semangka, kolagen tubuh askorbat) = stroberi, hati, dan • Menjaga elastisitas • Pendarahan pada gusi C H O 6 sayur-sayuran segar kapiler darah dan persendian 6 8 • Menjaga perlekatan akar • Skorbut gigi pada gusi • Terhambatnya pem- • Koenzim reaksi kata- bentukan kolagen bolisme karbohidrat dan • Kulit bersisik lemak • Penurunan fungsi pem- buluh darah, otot, dan tulang rawan Tabel 6.2 Vitamin-Vitamin yang Larut dalam Lemak Nama Vitamin Sumber Fungsi Akibat Kekurangan Vitamin A (retinol Sayur-sayuran • Sebagai antioksidan • Xeroftalmia (kornea men- = antiseroftalmia) dan buah-buahan • Memelihara kesehat- jadi kering karena adanya = C H OC H O 2 berwarna kuning an mata dan kulit gangguan pada kelenjar 30 46 31 20 dan merah (me- • Membantu pertum- air mata) ngandung karoten), buhan tulang dan gigi • Rabun senja mentega, hati, • Menghambat proses • Kulit kasar kuning telur, dan penuaan • Kelelahan daging • Memelihara jaringan epitel Vitamin D Susu, minyak ikan, • Absorpsi fosfor dan • Rakitis (pada bayi) (ergosterol kuning telur, ragi, kalsium • Osteomalacia (melunak- = kalsiferol) dan sinar ultra- • Pembentukan tulang nya tulang pada orang = C H O violet dan gigi dewasa) 26 44 Vitamin E Minyak zaitun, ke- • Pembentuk eritrosit • Kerusakan hati (tokoferol cambah, susu, • Fungsi reproduksi • Penimbunan lemak pada = antisterilitas) kuning telur, • Mencegah oksidasi otot = C H O 2 kacang-kacangan, lemak tak jenuh • Kemandulan 29 50 tumbuhan hijau, • Sebagai antioksidan • Pecahnya eritrosit, dan biji gandum sehingga mengakibatkan anemia Vitamin K Kubis, bayam, • Pembekuan darah • Darah sukar membeku (filokuinon hati, daging, dan • Pembentukan pro- • Pendarahan = antihemoragia) kuning telur trombin dalam hati = C H O 2 46 31 Biologi Kelas XI 127
e. Mineral Mineral merupakan substansi anorganik yang biasa ditemukan dalam bentuk ion. Mineral dibagi menjadi dua golongan yaitu unsur makro (makroelemen) dan unsur mikro (mikroelemen). Unsur makro yaitu unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, misal natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan belerang. Unsur mikro adalah unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangan, seng, tembaga, dan kobalt. Perhatikan unsur- unsur mineral dalam tabel berikut! Tabel 6.3 Jenis-Jenis Unsur Mineral Unsur Sumber Fungsi Akibat Kelebihan Akibat Kekurangan Natrium Garam dapur • Memelihara kese- Hipertensi (tekanan • Gangguan pada jantung (Na) imbangan cairan darah tinggi) dan ginjal tubuh • Kelelahan dan kejang • Memelihara ke- otot seimbangan pH • Turunnya nilai osmotik dalam sel cairan sehingga me- • Mengatur per- ningkatkan suhu tubuh meabilitas sel • Kehilangan nafsu • Mengatur trans- makan misi impuls saraf Kalium Susu, buah-buah- • Sebagai kofaktor Kejang otot • Kelemahan otot (K) an, padi-padian, (komponen kimia • Pertumbuhan ter- daging, ikan, untuk membantu hambat unggas, telur, dan kerja enzim) pem- • Denyut jantung tidak sayur-sayuran bentukan karbo- teratur dan gangguan hidrat dan protein pernapasan • Membantu kon- • Karies traksi otot dan • Kelumpuhan memelihara denyut jantung • Mengatur pe- lepasan insulin dari pankreas • Transmisi impuls saraf Kalsium Susu, keju, sayur- • Membentuk ma- Hiperkalsemia (kadar • Osteoporosis (ke- (Ca) an, ikan, dan triks tulang dan kalsium yang tinggi rapuhan tulang) padi-padian gigi dalam darah) • Rakitis (pembengkok- • Membantu pro- an tulang kaki) ses pembekuan • Kejang otot darah • Hipokalsemia (rendah- • Membantu kon- nya kadar kalsium traksi otot dalam darah) • Transmisi impuls saraf Fosfor Susu, keju, telur, • Pembentukan Pengikisan rahang • Kerapuhan tulang dan (P) daging, unggas, matriks tulang gigi ikan, dan kacang- dan gigi • Rakitis kacangan • Mengatur kese- • Lemah dan lunglai imbangan asam • Kehilangan kalsium dan basa dalam dan mineral tubuh (darah) 128 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
Unsur Sumber Fungsi Akibat Kelebihan Akibat Kekurangan • Sintesis nukleo- tida • Kontraksi otot • Memacu meta- bolisme Magne- Susu, daging, • Biokatalisator • Diare Gangguan otot dan sium padi-padian, • Unsur penting • Gangguan saraf (Mg) dan sayuran dalam pem- fungsi saraf hijau bentukan tulang dan gigi • Berperan penting dalam fungsi otot dan saraf Belerang Telur, susu, • Penyusun asam Menghambat per- • Mengganggu per- (S) daging, keju, amino tumbuhan tumbuhan ikan, dan kacang- • Komponen pe- • Defisiensi protein kacangan nyusun beberapa vitamin, misal tiamin, biotin, dan pantotenat • Aktivator enzim • Untuk pertum- buhan tulang Zat besi Daging, unggas, • Respirasi seluler Sirosis hati (pem- • Lesu, pusing, dan (Fe) hati, kuning • Membentuk he- bengkakan karena anemia (kekurangan telur, sayuran moglobin meningkatnya eritrosit) hijau, dan kacang- cairan pada hati) • Menurunnya daya kacangan tahan tubuh sehingga mudah terkena in- feksi Iodin Ikan laut, mi- • Membantu Aktivitas tiroid • Penyakit gondok (I) nyak ikan, fungsi kelenjar menurun (goiter) rumput laut, tiroid • Penyakit kretinisme dan garam ber- • Pembentukan atau tumbuh kerdil yodium hormon tiroksin Seng Ikan laut, • Membantu meta- • Mengalami rasa Anemia (Zn) kerang, hati, bolisme besi pada mulut daging, susu, • Pertumbuhan • Muntah-muntah telur, dan tiram dan reproduksi • Diare Tembaga Kacang-kacang- • Pembentukan Pusing, lesu, dan • Anemia (Cu) an, hati, kerang, hemoglobin sakit kepala • Gangguan sistem dan ginjal dan eritrosit saraf • Memelihara fungsi sistem saraf • Sintesis hormon f. Air Air adalah satu-satunya substansi umum yang ditemukan di alam sekitar kita dalam tiga wujud fisik materi: padat, cair, dan gas (Campbell, Reece, dan Mitchell: 2002). Air diperlukan tubuh karena memiliki beberapa fungsi penting, Biologi Kelas XI 129
seperti mengatur suhu tubuh, melembap- kan jaringan tubuh, melindungi organ vital tubuh dan jaringan tubuh, membantu mencegah konstipasi, melumasi per- Untuk mempelajari lebih de- sendian, membawa nutrisi dan oksigen ke tail tentang makanan sehat dan seluruh sel tubuh, membantu melarutkan seimbang, bukalah alamat website mineral, mengangkut sisa metabolisme http://goo.gl/sZnyZj. keluar tubuh, serta medium berbagai reaksi Buatlah ringkasan dari alamat kimia tubuh. website tersebut ke dalam buku catatan Anda. Selanjutnya, terap- Anda telah mempelajari jenis-jenis zat gizi kan makanan sehat dan seimbang yang diperlukan oleh tubuh. Bagaimana cara dalam pola makan Anda sehari- hari. menguji kandungan zat gizi dalam makanan? Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahuinya. Menguji Kandungan Zat Gizi dalam Bahan Makanan A. Pendahuluan karena itu, barang-barang yang mudah Tubuh memerlukan berbagai jenis terbakar dijauhkan dari alat pembakar zat gizi yaitu karbohidrat, lemak, spiritus. Dengan demikian, Anda dapat protein, vitamin, air, dan mineral. menjaga keselamatan diri pada saat Kebutuhan akan berbagai jenis zat gizi melakukan praktikum. tersebut dapat dipenuhi dengan B. Apa yang Diperlukan? mengonsumsi berbagai jenis makanan. 1. Tabung reaksi (6 buah) Untuk mengetahui kandungan zat gizi 2. Mortar dan alat tumbuk yang terdapat dalam bahan makanan 3. Gelas beker digunakan indikator uji zat makanan. 4. Pembakar spiritus Kegiatan ini bertujuan untuk menguji 5. Rak tabung reaksi kandungan amilum, glukosa, protein, 6. Pipet tetes dan lemak dalam bahan makanan. 7. Penjepit tabung reaksi Kegiatan ini dilakukan secara 8. Cawan petri berkelompok. Oleh karena itu, di- 9. Kertas label perlukan sikap bertanggung jawab dan 10. Bahan makanan seperti nasi kerja sama antaranggota kelompok kukus, ketela kukus, putih telur untuk keberhasilan kegiatan ini. Dalam matang, kuning telur matang, melakukan pengamatan, dibutuhkan tempe, dan tahu sikap yang teliti dan jujur. Pada 11. Larutan Benedict percobaan ini digunakan alat yang 12. Larutan Biuret terbuat dari kaca, sehingga diperlukan 13. Larutan iodin sikap kehati-hatian saat menggunakan 14. Kertas buram alat tersebut. Selain itu, percobaan ini 15. Akuades menggunakan pembakar spiritus untuk memanaskan sampel. Oleh 130 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
C. Apa yang Harus Dilakukan? 3. Menguji kandungan protein 1. Menguji kandungan amilum dalam bahan makanan. dalam bahan makanan. a. Ulangi langkah a–d. a. Haluskan setiap bahan b. Tambahkan setetes demi makanan menggunakan setetes larutan Biuret ke alat penumbuk dan mortar. dalam setiap tabung reaksi Letakkan setiap bahan sambil dikocok hingga makanan pada cawan petri. warnanya tetap atau tidak b. Buatlah larutan bahan- berubah lagi. Amati bahan makanan tersebut perubahan warna yang terjadi. dengan menambahkan c. Catat hasil pengamatan akuades. c. Siapkan 6 buah tabung dalam bentuk tabel. reaksi dan berilah label 4. Menguji kandungan lemak bertuliskan bahan makanan dalam bahan makanan. yang diuji. Letakkan tabung a. Haluskan setiap bahan reaksi pada rak tabung makanan menggunakan reaksi. alat penumbuk dan mortar. d. Isilah setiap tabung reaksi Letakkan setiap bahan makanan pada cawan petri. dengan larutan bahan b. Oleskan bahan makanan makanan yang sesuai yang telah dihaluskan dengan tulisan pada label pada kertas buram. sebanyak 0,5 ml. Catat Keringkan kertas tersebut warna setiap larutan bahan di bawah sinar matahari. makanan. c. Amati noda yang tertinggal e. Tambahkan 2 tetes larutan di kertas buram pada setiap iodin ke dalam setiap bagian yang diolesi larutan tabung reaksi. Amati bahan makanan. perubahan warna yang d. Catat hasil pengamatan terjadi. Anda dalam bentuk tabel. f. Catat hasil pengamatan D. Pertanyaan dan Diskusi Anda dalam bentuk tabel. 1. Bagaimana perubahan warna 2. Menguji kandungan glukosa larutan bahan makanan setelah dalam bahan makanan. diuji dengan larutan iodin, a. Ulangi langkah a–d. Benedict, dan Biuret? b. Tambahkan 5 ml larutan 2. Bahan makanan apa saja yang Benedict ke dalam setiap mengandung amilum, glukosa, tabung reaksi. protein, dan lemak? Jelaskan c. Jepit tabung reaksi dan berdasarkan hasil percobaan! panaskan tabung reaksi di 3. Bahan makanan apa yang tidak atas pembakar spiritus. boleh dikonsumsi terlalu Amati perubahan warna banyak? Mengapa? yang terjadi. 4. Bahan makanan apa yang tidak d. Catat hasil pengamatan boleh dikonsumsi terlalu Anda dalam bentuk tabel. banyak oleh penderita diabetes melitus? Mengapa? Biologi Kelas XI 131
5. Buatlah laporan kegiatan sesuai akan Anda uji dengan pisang, air tebu, format laporan meliputi judul, kentang, kacang tanah, dan roti. tujuan, alat dan bahan, cara Selanjutnya, lakukan percobaan kerja, hasil pengamatan dan sesuai dengan prosedur pada diskusi, serta kesimpulan. percobaan di atas. Amati perubahan E. Unjuk Kreativitas yang terjadi. Apakah hasil yang Anda Sediakan alat dan bahan seperti peroleh? Kemudian, catatlah hasil pada kegiatan di atas. Namun, tersebut dalam buku catatan Anda. gantilah bahan-bahan makanan yang 2. Menu Makanan Bergizi Seimbang Berdasarkan Kebutuhan Energi Setiap orang membutuhkan energi dalam jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan berat badan, jenis kelamin, aktivitas, dan umur. Untuk memenuhi kebutuhan energi, kita perlu mengonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui kandungan zat gizi pada makanan, cara menghitung kalori, dan menyusun menu makanan seimbang. Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai materi ini, lakukan terlebih dahulu kegiatan berikut. Mendefinisikan Pola Makan, Menu Makanan Seimbang, BMI, dan BMR 1. Carilah informasi dari berbagai literatur seperti buku-buku dan internet mengenai pola makan, menu makanan seimbang, BMI, dan BMR. 2. Catatlah informasi-informasi penting dari literatur yang Anda baca. 3. Diskusikan bersama teman-teman Anda dengan menerapkan sikap mau bekerja sama, cinta damai, serta berani mengemukakan argumentasi secara sopan dan santun untuk memecahkan permasalahan-permasalahan berikut. a. Apa yang dimaksud dengan pola makan, menu makanan seimbang, BMI, dan BMR? b. Coba hitung nilai BMI dan BMR Anda berdasarkan informasi yang Anda peroleh! c. Apa yang akan terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan dengan kandungan kalori melebihi kebutuhan energinya? 4. Tulislah hasil kegiatan ini dalam bentuk laporan dengan format meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan. 5. Presentasikan laporan kelompok Anda di depan kelas. Dari kegiatan di atas, Anda telah mengetahui bahwa diperlukan menu makanan seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi setiap orang. Bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori setiap orang? Simaklah uraian berikut. Untuk memenuhi kecukupan zat gizi diperlukan menu makanan yang se- imbang. Menu makanan seimbang adalah menu makanan yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi 132 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel Makanan berlemak dan tubuh dalam proses kehidupan makanan yang mengandung banyak zat gula dan perkembangan. Perhatikan gambar porsi makanan seimbang Protein Protein hewani dalam piramida makanan pada nabati Gambar 6.6. Dalam penyusunan menu Buah- Sayur-sayuran makanan seimbang perlu me- buahan nerapkan langkah-langkah berikut. Karbohidrat 1) Menghitung kecukupan energi. 2) Menentukan jenis bahan Sumber: dutadancow.blogspot.com makanan yang akan dimakan Gambar 6.6 Porsi makanan seimbang sesuai konsep menu empat sehat lima sempurna. 3) Menu makanan dibedakan menjadi makan pagi, makan siang, dan makan malam. 4) Mengontrol kebutuhan lemak yaitu 10–25% dari energi. Kecukupan energi setiap orang dapat diketahui dengan cara menghitung nilai BMR (Basal Metabolic Rate). Nilai BMR setiap orang bervariasi dan dipengaruhi oleh jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, serta usia. Rumus menghitung BMR sebagai berikut. 1) BMR untuk wanita = 655 + ( 9,6 × BB) + ( 1,8 × TB ) – ( 4,7 × U) 2) BMR untuk pria = 66 + (13,7 × BB) + ( 5 × TB ) – ( 6,8 × U ) Keterangan: BB : berat badan (kg) TB : tinggi badan (cm) U : umur (tahun) Kegiatan setiap orang berbeda-beda sehingga jumlah kalori yang diperlukan juga berbeda. Nilai BMR di atas hanya merupakan nilai minimal yang tidak dipengaruhi jenis aktivitas. Formula untuk membantu menghitung kalori sesuai dengan aktivitas sebagai berikut. Kebutuhan energi = BMR × faktor aktivitas fisik Tabel 6.4 Nilai Aktivitas Fisik Aktivitas Laki-Laki Perempuan Sangat ringan 1,3 1,3 Ringan 1,65 1,55 Sedang 1,76 1,70 Berat 2,10 2,00 Sumber: http://goo.gl/nRrTcx Setelah mengetahui kebutuhan energi yang diperlukan dalam sehari, perlu juga diketahui indeks massa tubuh atau Body Mass Index (BMI). BMI merupakan perbandingan antara berat badan (dalam kg) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Cara menghitung BMI sebagai berikut. Biologi Kelas XI 133
BB (kg) BB (kg) Keterangan: BMI = atau BB : berat badan TB (m) TB (m)× TB (m) 2 TB : tinggi badan Jika BMI < 18 berarti kurus, BMI antara 18–24 berarti normal, BMI antara 25–30 berarti kelebihan berat badan, dan BMI > 30 berarti kegemukan atau obesitas. Pengetahuan BMR dan BMI dapat digunakan untuk mengontrol berat badan ideal seseorang. Jika mengalami kelebihan berat badan, jumlah energi yang diperlukan tubuh dalam sehari (nilai BMR) dikurangi 500 kkal. Adapun jika mengalami kekurangan berat badan, jumlah energi yang diperlukan tubuh dalam sehari (nilai BMR) ditambah 500 kkal. Setelah mengetahui kebutuhan kalori dalam sehari, menu makanan yang seimbang dapat disusun sesuai proporsi zat-zat makanan yang seimbang, yaitu karbohidrat 60–75%, protein 10–15%, dan lemak 10–25%. Selanjutnya, mulai dilakukan perhitungan jumlah masing-masing kalori untuk karbohidrat, protein, dan lemak berdasarkan persentase di atas. Jumlah kalori yang didapatkan per jenis zat dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis makanan. Sebagai contoh, dalam sehari diperlukan asupan karbohidrat sebesar 1.500 kkal, maka untuk memenuhi kebutuhan kalori tersebut dapat dilakukan dengan mengonsumsi nasi, kentang, ataupun roti. Berdasarkan uraian di atas, tentu Anda telah memahami mengenai pola makan seimbang berdasarkan kebutuhan energi. Sekarang, coba lakukan kegiatan berikut untuk menguji pemahaman Anda. Menyusun Menu Makanan Seimbang 1. Hitunglah nilai BMI dan BMR Anda. 2. Susunlah menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas ringan (normal) yang meliputi makan pagi, makan siang, dan makan malam berdasarkan nilai BMI dan BMR Anda. 3. Termasuk dalam kategori apa tubuh Anda berdasarkan nilai BMI yang Anda peroleh? Apa yang akan Anda lakukan jika nilai BMI Anda di atas atau di bawah ambang normal? 4. Buatlah resume dari tugas ini dan kumpulkan kepada Bapak atau Ibu Guru. Makanan yang dijual di pasaran biasanya telah ditambah dengan berbagai zat aditif untuk menarik minat pembeli. Penggunaan zat aditif yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Bagaimana pendapat Anda mengenai kasus tersebut? Apa tindakan Anda jika ada penjual makanan yang menambahkan zat aditif berbahaya pada makanannya? 134 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
1. Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan makanan agar metabolisme dalam tubuh berjalan lancar. Oleh karena itu, makanan yang dikonsumsi harus makanan yang sehat. Apa yang dimaksud dengan makanan sehat? 2. Sebutkan lima fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia! 3. Apa yang akan terjadi jika dilakukan uji Biuret dan Millon pada tahu dan putih telur? 4. Mineral merupakan substansi anorganik yang biasa ditemukan dalam bentuk ion. Mineral dibagi menjadi dua golongan. Jelaskan kedua golongan mineral tersebut! B. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia dan Ruminansia Menurut Syaifuddin (2011), fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrisi, air, dan garam yang berasal dari zat makanan ke lingkungan dalam untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sirkulasi. Untuk mengawali pemahaman Anda mengenai kedudukan atau letak alat-alat pencernaan dan kelenjar pencernaan, lakukan terlebih dahulu kegiatan berikut. Mengidentifikasi Kedudukan Alat-Alat dan Kelenjar Pencernaan serta Fungsinya Menggunakan Torso 1. Perhatikan dengan cermat dan teliti torso yang sudah disediakan oleh sekolah. Amati bagian-bagian sistem pencernaan dari torso tersebut. Terapkan sikap kehati-hatian saat melakukan pengamatan sehingga tidak merusak torso. 2. Identifikasilah alat-alat pencernaan yang berperan sebagai saluran pencernaan, kelenjar pencernaan, atau kedua-duanya. 3. Carilah informasi dari berbagai literatur mengenai struktur jaringan yang menyusun setiap organ pencernaan. 4. Tuliskan data yang Anda peroleh sesuai dengan fakta atau hasil pengamatan Anda. 5. Berdasarkan kegiatan, lakukan diskusi dengan kelompok Anda untuk memecahkan permasalahan-permasalahan berikut. a. Sebutkan alat-alat pencernaan secara urut dan jelaskan letak alat-alat pencernaan tesebut! b. Alat pencernaan apa saja yang berperan sebagai saluran pencernaan, kelenjar pencernaan, atau kedua-duanya? c. Bagaimana struktur jaringan yang menyusun setiap organ pencernaan? d. Apa fungsi kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan makanan? e. Bagaimana proses pencernaan berlangsung? Saat berdiskusi, kemukakan pendapat Anda secara ilmiah dan kritis serta terapkan sikap berani dan sopan dalam mengajukan pertanyaan. Untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan tersebut, carilah informasi dari buku-buku referensi dan internet. Biologi Kelas XI 135
6. Tuliskan hasil diskusi Anda sesuai dengan format laporan yang meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi kelompok, serta kesimpulan. 7. Presentasikan laporan kelompok Anda dengan bahasa yang sopan dan santun serta mudah dipahami. Berdasarkan kegiatan di atas, Anda telah mempelajari kedudukan (letak) dari alat- alat pencernaan yang ada dalam tubuh. Untuk memperluas pemahaman Anda mengenai sistem pencernaan, simaklah uraian berikut ini. 1. Sistem Pencernaan Manusia Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan organ-organ pencernaan. Organ-organ pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Meliputi organ apa sajakah saluran pencernaan? Organ apa sajakah yang termasuk kelenjar pencernaan? Ayo, kita pelajari bersama! a. Organ-Organ Pencernaan Manusia 1) Mulut Makanan masuk pertama kali melalui mulut. Dalam mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi. Dalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah. a) Gigi Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis karena membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat. Berdasarkan bentuknya, gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan (premolar), dan gigi geraham belakang (molar). b) Lidah Dalam sistem pencernaan, lidah berfungsi membantu men- campur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah, serta sebagai alat pengecap makanan. Lidah dapat berfungsi sebagai alat pengecap makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa. c) Kelenjar Ludah (Glandula Salivalis) Kelenjar ludah berfungsi untuk menyekresikan saliva atau air liur. Air liur mengandung enzim ptialin yang dapat mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida). Selain itu, air liur berfungsi juga untuk membasahi makanan, mencegah mulut dari kekeringan, membunuh mikroorganisme, dan bertindak sebagai buffer (penyangga pH). Berdasarkan uraian di atas, Anda telah mengetahui bahwa saliva atau ludah berperan penting dalam proses pencernaan makanan secara kimiawi. Nah, untuk mengetahui kerja saliva dalam proses pencernaan, lakukan kegiatan berikut. 136 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
Mengidentifikasi Proses Pencernaan di Mulut untuk Mengetahui Kerja Saliva/Ludah A. Pendahuluan 7. Larutan Fehling A dan B Mulut merupakan organ pen- 8. Akuades cernaan yang berperan baik sebagai 9. Air liur saluran pencernaan maupun kelenjar C. Apa yang Harus Dilakukan? pencernaan. Di mulut berlangsung 1. Buatlah larutan tepung kanji proses pencernaan secara mekanis dengan cara melarutkan dan kimiawi. Proses pencernaan 1 sendok teh tepung kanji secara mekanis dengan bantuan dalam satu gelas air. gerakan gigi dan lidah. Proses 2. Ambillah tiga buah tabung reaksi pencernaan secara kimiawi dengan dan berilah label A, B, dan C. bantuan ludah yang mengandung 3. Masukkan tiga tetes larutan kanji enzim ptialin. Kegiatan ini bertujuan ke dalam tabung reaksi A, mengetahui cara kerja saliva/ludah kemudian tambahkan tiga tetes dalam proses pencernaan di mulut. larutan iodin. Kegiatan ini dilakukan secara 4. Kocoklah sampai homogen dan berkelompok sehingga diperlukan catatlah perubahan warna yang adanya pembagian tugas pada setiap terjadi. anggota kelompok. Setiap anggota 5. Masukkan tiga tetes larutan kelompok harus bertanggung jawab tepung kanji masing-masing ke dengan tugas yang sudah diberikan. dalam tabung reaksi B dan C. Selain itu, setiap anggota kelompok 6. Bersihkan mulut dengan cara harus bekerja sama untuk me- berkumur-kumur dengan air nyelesaikan kegiatan ini. Dalam jernih. Selanjutnya, tampunglah kegiatan ini, diperlukan sikap responsif ludah Anda dalam gelas. dan proaktif dalam setiap tindakan. 7. Tambahkan tiga tetes ludah ke Dengan demikian, praktikum ini dapat dalam tabung reaksi C dan kocok- berjalan dengan baik dan lancar. Saat lah sampai homogen. Biarkan melakukan pengamatan meng- selama kurang lebih lima menit. gunakan alat yang terbuat dari kaca Catatan: gunakan pipet berbeda sehingga diperlukan sikap kehati-hatian untuk tiap-tiap larutan. dalam memakainya. Selain itu, 8. Masukkan masing-masing tiga penggunaan bahan-bahan kimia harus tetes larutan Fehling A dan B ke sesuai dengan prosedur untuk meng- dalam tabung reaksi B dan C. hindari terjadinya kecelakaan kerja. 9. Jepitlah tabung reaksi dengan B. Apa yang Diperlukan? penjepit, kemudian panaskan 1. Tabung reaksi (3 buah) selama satu menit di atas pem- 2. Pipet tetes bakar spiritus. 3. Pembakar spiritus Catatan: hati-hati saat meng- 4. Penjepit tabung reaksi gunakan pembakar spiritus dan 5. Tepung kanji panaskan tabung reaksi dengan 6. Larutan iodin cara yang benar. Biologi Kelas XI 137
10. Catatlah perubahan warna yang keluarkan nasi yang telah dikunyah terjadi pada larutan dalam dan letakkan di cawan petri. tabung reaksi B dan C. Selanjutnya, tambahkan akuades ke D. Pertanyaan dan Diskusi dalamnya sehingga terbentuk larutan. 1. Bagaimana perubahan warna Masukkan larutan nasi yang telah larutan tepung kanji saat ditetesi bercampur air liur ke dalam tiga larutan iodin (tabung reaksi A)? tabung reaksi (A, B, dan C) masing- Mengapa bisa terjadi demikian? masing sebanyak tiga tetes. Masukkan 2. Bagaimana perubahan warna 3 tetes HCl 3,5% ke dalam tabung larutan pada tabung reaksi B dan reaksi B dan 3 tetes NaOH 10% ke C? Mengapa bisa demikian? dalam tabung reaksi C. Kocoklah 3. Tuliskan hasil pengamatan Anda ketiga tabung reaksi sampai rata dan dalam sebuah laporan dengan biarkan selama lima menit. Masukkan format judul, tujuan, alat dan masing-masing tiga tetes larutan bahan, cara kerja, hasil peng- Fehling A dan B ke dalam tabung amatan, pembahasan dan diskusi, reaksi A, B, dan C. Selanjutnya, serta kesimpulan. panaskan ketiga tabung reaksi tersebut di atas pembakar spiritus E. Unjuk Kreativitas selama 1 menit. Amati perubahan Kunyahlah nasi selama ± 32 warna larutan pada tabung reaksi A, hitungan hingga halus dan bercampur B, dan C. Apakah terbentuk endapan dengan air liur. Setelah lembut, merah bata? Mengapa? 2) Kerongkongan Kerongkongan merupakan saluran tipis dan panjang (± 25 cm) yang berfungsi sebagai jalan bolus (gumpalan makanan) dari mulut menuju lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar. 3) Lambung Lambung (ventri- Kerongkongan Peritonium kulus) merupakan kantong Otot sfinkter Lapisan otot besar yang terletak di melingkar Lapisan otot sebelah kiri rongga perut. Lapisan otot memanjang Lambung terdiri atas tiga serong bagian, yaitu bagian atas Otot sfinkter (kardiak), bagian tengah pilorus Tonjolan yang membulat (fundus), Duodenum Permukaan dan bagian bawah (pilorus). epitelium Perhatikan Gambar 6.7! Sel Epitelium Kelenjar Kelenjar gastrin gastrin Sumber: Biology, Solomon Gambar 6.7 Struktur lambung 138 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi karena adaya kontraksi otot lambung. Sementara itu, pencernaan kimiawi berlangsung dengan bantuan getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung, enzim, dan hormon seperti dijelaskan berikut ini. a) Asam lambung (HCl), berfungsi membunuh bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah sifat protein, merangsang keluarnya sekretin, merangsang keluarnya hormon kolesistokinin yang merangsang empedu agar mengeluarkan getahnya, dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. b) Enzim pepsin, berfungsi merombak protein menjadi pepton. c) Enzim renin, berfungsi mengaktifkan kaseinogen menjadi kasein. d) Hormon gastrin, berfungsi merangsang sekresi getah lambung. 4) Usus Halus Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter dan lebar 25 mm. Usus halus terdiri atas tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). a) Usus Dua Belas Jari Dalam usus dua belas jari bermuara dua saluran, yaitu dari pankreas dan kantong empedu. Kantong empedu berisi cairan empedu yang dihasilkan oleh hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak. Pankreas menghasilkan getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung beberapa jenis enzim, seperti amilase, tripsinogen, dan lipase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung menjadi gula. Tripsinogen diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin. Tripsin berfungsi mengubah protein menjadi peptida dan asam amino. Lipase berfungsi mengubah trigliserida (lemak) menjadi asam lemak dan gliserol. Jadi, dalam usus dua belas jari berlangsung pencernaan kimiawi. b) Usus Kosong Dalam usus kosong makanan mengalami pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding usus. Enzim- enzim yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding usus sebagai berikut. (1) Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas. (2) Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa. (3) Erepsin (dipeptidase), berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino. (4) Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa. (5) Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida. (6) Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino. (7) Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. (8) Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. Biologi Kelas XI 139
c) Usus Penyerapan Dalam usus penyerapan terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C), mineral, dan air akan diserap oleh kapiler darah dalam vili kemudian diangkut menuju hati melalui pembuluh darah. Sementara itu, zat makanan berupa asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak akan diangkut melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening (limfa). Perhatikan Gambar 6.8! Vena yang membawa darah ke pembuluh vena porta hepatika Mikrovili Kapiler darah Sel Lapisan otot epitel Sel epitel Vili Pembuluh limfe Vili Dinding usus halus Permukaan yang berlipat- Keterangan: lipat ➡ = penyerapan sari-sari makanan Sumber: Biology, Campbell, Reece, and Mitchell Gambar 6.8 Struktur anatomi usus halus 5) Usus Besar Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus halus) dan Untuk mengetahui proses pen- intestinum crassum (usus besar) terdapat cernaan pada manusia, bukalah sekum (usus buntu). Pada ujung sekum video dengan alamat berikut. terdapat tonjolan kecil yang disebut apendiks 1. http://youtu.be/5pImj91uMc4 (umbai cacing) yang berisi massa sel darah 2. http://youtu.be/isCoVcTlvl8 3. http://youtu.be/QLntCwBpKZM putih yang berperan dalam imunitas. Cermati dan simaklah video Sisa makanan hasil pencernaan di usus tersebut untuk menambah halus masuk ke usus besar. Di dalam usus besar wawasan Anda tentang jalannya terjadi proses pembusukan sisa makanan proses pencernaan makanan pada manusia. menjadi feses oleh bakteri Escherichia coli. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K dan vi- tamin B12. Bagian akhir usus besar disebut rektum. Di rektum tidak lagi terjadi penyerapan air. Rektum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan defekasi. Defekasi adalah pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa setiap organ pencernaan memiliki struktur sesuai dengan fungsinya. Cobalah untuk mengaitkan antara struktur organ pencernaan dengan fungsinya melalui kegiatan berikut. 140 Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296