Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BUKU PANDUAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) JENJANG SMP

BUKU PANDUAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) JENJANG SMP

Published by bayu79927, 2021-11-02 06:26:41

Description: BUKU PANDUAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) JENJANG SMP

Search

Read the Text Version

a) Gigi keropos b) Ispa c) Penyakit kulit/gatal 3) Hasil pendataan penerapan indikator PHBS oleh masyarakat sekolah, ada tiga masalah utama yaitu: a) Membawa bekal makanan dan air minum dari rumah dengan menu gizi seimbang b) Menggunakan masker ataupun ditambah dengan face-shield. c) Berperan aktif mewujudkan lingkungan sekolah jentik nyamuk.  Penetapan prioritas masalah kesehatan dilakukan melalui metode pembobotan/ skoring berdasarkan 4 kriteria yaitu: 1) Tingkat urgensinya(U/Urgency),yakniapakahmasalah kesehatan tersebut penting untuk segera diatasi. 2) Keseriusannya (S/Seriousness), yakni apakah masalah tersebut cukup parah 3) Potensi perkembangannya (G/Growth), yakni apakah masalah tersebut akan segera menjadi besar dan/ atau menjalar. 4) Kemudahan mengatasinya (F/Feasibility), yakni apakah masalah tersebut mudah diatasi, mengacu kepada kemampuan pihak sekolah /Puskesmas. Bila dalam identifikasi masalah ada 3-4 masalah, maka masing-masing kriteria diberi nilai skoring 1-5 berdasarkan skala likert (5= sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil) dan nilai total tersebut diperoleh dari rumus : T= U+S+G+F. Namun, apabila ada lebih dari lima masalah maka masing-masing criteria dapat diberi nilai skoring 1-10. Pemberian skoring untuk satu masalah merupakan perbandingan dengan masalah lainya. PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 101

Penetapan Masalah Kesehatan Prioritas di Sekolah Berdasarkan Data penyakit atau Gangguan Kesehatan Yang Menyebabkan Siswa Absen/Tidak Masuk Sekolah No. Masalah Kesehatan Nilai U Nilai S Nilai G Nilai F Nilai Prioritas Total 1 Demam berdarah 5554 I) 2 Diare 4445 19 II) 3 Sakit lambung 3332 III) 17 11 Melihat matriks diatas, maka prioritas masalah kesehatan di Sekolah A adalah Demam Berdarah. Penetapan Masalah Kesehatan Prioritas di Sekolah Berdasarkan Data Hasil Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah yang dilakukan Puskesmas No. Masalah Kesehatan Nilai U Nilai S Nilai G Nilai F Nilai Prioritas Total 1 Gigi keropos 5554 I) 2 Ispa 4445 19 II) 3 Penyakit kulit 3332 III) 17 11 Melihat matriks diatas, maka prioritas masalah kesehatan berdasarkan hasil penjaringan kesehatan di Sekolah A adalah Gigi Keropos (Karies Gigi). Penetapan Perilaku Berisiko Prioritas di Sekolah Berdasarkan Data hasil Pendataan/Survei PHBS No. Perilaku Berisiko Nilai U Nilai S Nilai G Nilai F Nilai Prioritas Total II) 1 Membawa bekal 4443 makanan dan 16 I) minuman 19 III) 2 Menggunakan masker 5 5 5 4 ataupun ditambah 11 dengan face shield 3 Berperan aktif 3332 ciptakan lingkungan sekolah KTR 102 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

Melihat matriks diatas, maka prioritas perilaku berisiko berdasarkan hasil pendataan/survei PHBS di Sekolah A adalah menggunakan masker atau pun ditambah dengan face shield. d. Identifikasi penyebab terjadinya masalah kesehatan prioritas (perilaku dan non-perilaku) serta potensi yang dimiliki sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh Kader UKS/M dipandu oleh Guru UKS/M sekolah, didampingi petugas UKS/M puskesmas/ petugas promosi kesehatan. Metode yang digunakan adalah melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner atau mengisi kuesioner secara mandiri, bisa juga dengan diskusi kelompok terarah (DKT) menggunakan panduan diskusi. Akan lebih baik, bila dilakukan kegiatan observasi/ pengamatan kondisi lingkungan responden. Contoh: Kuesioner Identifikasi Penyebab Masalah Kesehatan Prioritas di Sekolah/M- A: Nama : Jabatan : Peserta didik kelas…/Guru/Pegawai Sekolah/M No. Penyebab Masalah Kesehatan Ya/ Tidak 1 Perilaku Warga sekolah/M: a. Tidak menguras bak mandi sekolah/M b. Tidak membersihkan tempat berkembangnya nyamuk Aedes di halaman sekolah/M c. Tidak mengunakan minyak/lotion pencegah gigitan nyamuk d. Guru tidak melakukan penyuluhan melakukan pencegahan penyakit DBD e. Guru tidak memprakarsai/ melakukan Gerakan Pembersihan Jentik di Sekolah/M. Petugas Puskesmas a. Tidak melakukan penyuluhan atau upaya pemberdayaan masyarakat dalam mencegah penyakit DBD di sekolah/M. b. Dll PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 103

2 Non-Perilaku a. Selokan sekolah/M yang menggenang b. Gudang sekolah/M yang kotor sehingga banyak nyamuk c. Banyak sampah gelas/botol plastik yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. d. Letak sekolah dekat dengan tempat pembuangan sampah penduduk e. Dll 3 Kebijakan a. Tidak ada peraturan Kepala Sekolah/M untuk mewujudkan Sekolah/M Bebas Jentik b. Tidak mengalokasikan dana untuk membuat lingkungan sekolah sehat, c. Upaya pencegahan penyakit DBD tidak masuk dalam materi kurikulum atau ektrakurikulum, d. Dll 4 Potensi yang dimiliki a. Ada kader UKS/M/ Kader SBH b. UKS/M telah memiliki rencana kegiatan c. .................. 5. Observasi: 6. Lainnya: Catatan:  Apabila identifikasi penyebab masalah kesehatannya lebih dari satu, maka kuesionernya juga lebih dari satu sesuai dengan hasil identifikasi penyebab masalah kesehatan yang dilakukannya.  Cara pengisian kuesioner dengan menuliskan Ya atau tidak untuk setiap jawaban pada setiap responden (R1, R2, dst) Contoh: Pengisian Instrumen SMD Identifikasi Penyebab Masalah Penyakit DBD Di Sekolah/M- A: Nama : Jabatan : Peserta didik kelas…/Guru/Pegawai Sekolah/M 104 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

No. Penyebab Masalah Kesehatan R-1 R-2 Jumlah 1 Perilaku Ya Tidak 1 Warga sekolah/M: Ya Ya 2 a. Tidak menguras bak mandi sekolah b. Tidak membersihkan tempat Ya Ya 2 berkembangnya nyamuk Aedes di halaman sekolah c. Tidak mengunakan minyak/lotion pencegah gigitan nyamuk d. Guru tidak melakukan penyuluhan melakukan pencegahan penyakit DBD e. Guru tidak memprakarsai/ melakukan Gerakan Pembersihan Jentik di Sekolah/M. 2 Non-Perilaku a. Selokan sekolah/M yang menggenang b. Gudang sekolah/M yang kotor sehingga banyak nyamuk c. Banyak sampah gelas/botol plastik yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. d. Letak sekolah dekat dengan tempat pembuangan sampah penduduk e. Dll 3 Kebijakan a. Tidak ada peraturan Kepala Sekolah /M untuk mewujudkan Sekolah /M Bebas Jentik b. Tidak mengalokasikan dana untuk membuat lingkungan sekolah sehat, a. Upaya pencegahan penyakit DBD tidak masuk dalam materi kurikulum atau ektrakurikulum c. Dll 4 Potensi yang dimiliki a. Ada kader UKS/M Kader SBH b. UKS/M telah memiliki rencana kegiatan 5. Observasi : a. Ruang kelas kotor b. Dll 6 Lainnya: a. Usulan responden: untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas jentik: b. ................................................... Dll e. Penetapan Kegiatan Pokok Pemberdayaan Masyarakat Sekolah berdasarkan hasil Rekapitulasi Penyebab Masalah Kesehatan. Kepala Sekolah/M, Petugas Puskesmas (Pelaksana PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 105

Program UKS/M Puskesmas) bersama Pelaksana UKS/M di sekolah menyelenggarakan pertemuan untuk melakukan identifikasi serta penetapan jenis kegiatan pokok pemberdayaan masyarakat di sekolah mengacu pada hasil rekapitulasi penyebab masalah. Kegiatan ini dilakukan melalui pertemuan yang diikuti oleh :  Kepala Sekolah  TP. UKS/M (perwakilan)  Satuan Tugas Tk Kecamatan dan Desa/Kelurahan (perwakilan)  Komite Sekolah/M  Petugas UKS/M Puskesmas  Guru Pelaksana UKS/M  Kader UKS/M  Kader Pramuka Sekolah  Wali Kelas  OSIS Pertemuan ini dipimpin oleh Kepala Sekolah/M dengan didampingi oleh Petugas UKS/M Puskesmas dan Pelaksana UKS/M di Sekolah/M. Tujuan dari pertemuan ini adalah adanya:  Adanya kesamaan pemahaman tentang faktor utama penyebab terjadinya masalah kesehatan prioritas.  Kesepakatan/komitmen untuk melakukan intervensi/ kegiatan dalam mengatasi penyebab masalah kesehatan prioritas tersebut. 106 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

Lampiran 4. Penjelasan Indikator Stratifikasi UKS/M PENJELASAN INDIKATOR PADA STRATIFIKASI UKS/M No Indikator/Komponen Penjelasan 1 PENDIDIKAN KESEHATAN Jelas A Penilaian Minimal 1. Pendidikan Kesehatan Untuk SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA 1.1 Adanya rencana pendidikan kesehatan yang dimaksud pembelajaran tentang terdiri dari materi: Pendidikan Jasmani dan a. Gizi seimbang (gizi seimbang, Kesehatan jajanan sehat, dll) b. Kebersihan diri / personal higiene 1.2 Pendidikan kesehatan (CTPS, sikat gigi, dll) dan Kesehatan dilaksanakan secara Lingkungan (jamban sehat, kurikuler pemberantasan sarang nyamuk, (intrakurikuler, Ko kurikuler kantin sehat, dll) atau ekstrakurikuler) c. Kesehatan reproduksi d. PKHS / Life Skill / Social Skill / Pendidikan Kesehatan Jiwa Sekolah/ madrasah, internet sehat e. Pencegahan NAPZA termasuk merokok f. Pencegahan kekerasan dan cedera termasuk pencegahan bencana g. Pencegahan penyakit tidak menular h. Pencegahan IMS dan HIV AIDS i. Pencegahan COVID-19 (pencegahan COVID19, adaptasi kebiasaan baru, ) Untuk TK/RA pendidikan kesehatan yang dimaksud terdiri dari materi : a. Gizi seimbang b. Kebersihan diri/lingkungan c. Pencegahan kekerasan d. Dll 2. Materi yang diberikan disesuaikan dengan prioritas daerah 3. Terdapat dokumentasi materi dan foto kegiatan PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 107

1.3 Pendidikan jasmani Cukup Jelas dilaksanakan secara kurikuler Pada masa pandemi,Sekolah/madrasah menganjurkan pendidikan jasmani B Penilaian Standar dilaksankaan melalui kegiatan aktifitas 1.1 Dipenuhinya strata fisik minimal 30 menit/hari di rumah dengan pemantauan orang tua dan minimal dilaporkan ke masing-masing guru kelas 1.2 Pendidikan jasmani dan Atau latihan dengan baik, benar, terukur kesehatan dilaksanakan dan teratur dengan intensitas ringan- secara ekstrakulikuler sedang (KHUSUS UNTUK SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA) Seluruh indikator pada strata minimal telah terpenuhi Kegiatan Ekstrakurikuler yang dimaksud : 1. Adanya ekstrakurikuler olahraga/bela diri atau kesenian/ kegiatan lainnya yang bersifat aktifitas fisik 2. Terjadwal dan dilaksanakan rutin 1 kali seminggu 3. Semua siswa (kecuali tingkat akhir) memilih kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat aktifitas fisik minimal 1 jenis 4. Selama pembelajaran jarak jauh, ekstrakurikuler pendidikan jasmani dilaksanakan di rumah sesuai protokol kesehatan dan dilaporkan ke masing- masing guru kelas 1.3 Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah melaksanakan melaksanakan literasi kegiatan literasi kesehatan dengan materi kesehatan 1. Terjadwal dan dilaksanakan rutin (KHUSUS UNTUK SD/MI, minimal 2 kali / bulan SMP/MTS, SMA/SMK/MA) 2. Materi kesehatan yang digunakan bisa buku rapor kesehatanku atau buku bertopik kesehatan lainnya 3. Dilaksanakan oleh masing masing kelas 4. Materi literasi kesehatan didiskusikan dengan orangtua/wali peserta didik dibuktikan dengan paraf orang tua/ wali di buku rapor kesehatan/log book 5. Selama pembelajaran jarak jauh, kegiatan literasi kesehatan dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh terjadwal 108 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

1.4 Sekolah/madrasah Kader Kesehatan Sekolah/madrasah melaksanakan pembinaan adalah peserta didik yang telah kader kesehatan Sekolah/ mendapatkan orientasi tentang madrasah kesehatan, ditugaskan untuk membantu pelaksanaan kegiatan UKS/M di Sekolah/ madrasah, melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan dan memberikan informasi serta mendorong teman sebaya untuk ikut berperilaku sehat. Kader kesehatan Sekolah/madrasah dapat terdiri dari duta gizi, duta kebersihan, jumantik, detektif kantin, konselor sebaya, dokter kecil, PIKR, PMR, dll Pembinaan kader kesehatan Sekolah/ madrasah 1. Terjadwal dan dilaksanakan minimal 1 kali / bulan 2. Terdapat pembagian tugas untuk kader dan guru pembina 3. Terdapat 10% kader kesehatan Sekolah/madrasah 4. Selama pembelajaran jarak jauh, kegiatan pembinaan kader kesehatan Sekolah/madrasah dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh terjadwal 1.5 Sekolah/madrasah Kegiatan CTPS (Cuci tangan pakai sabun) melaksanakan kegiatan CTPS bersama yang dilaksanakan sebagai berikut : 1. Terjadwaldan dilaksanakan rutin minimal 1 kali/minggu 2. Dilaksanakan oleh seluruh peserta didik di Sekolah/madrasah/madrasah 3. Dilaksanakan sebelum kegiatan makan/sarapan bersama 4. Bagi Sekolah/madrasah/madrasah yang melakukan pembelajaran tatap muka, kegiatan CTPS dilaksakan setiap hari mulai dari gerbang, saat KBM, sebelum makan, setelah dari toilet, setelah selasai KBM dll sesuai kebutuhan 5. Bagi Sekolah/madrasah/madrasah yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh, dilakukan kegiatan penerapan pembiasaan praktik CTPS di rumah PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 109

1.6 Sekolah/madrasah Pelaksanaan sarapan bersama bergizi melaksanakan sarapan seimbang bersama dengan gizi 1. Terjadwal dan dilaksanakan minimal 1 seimbang kali/minggu 1.7 Sekolah/madrasah 2. Dokumentasi/ ada ceklis melaksanakan kegiatan 3. Bagi Sekolah/madrasah yang sikat gigi bersama menggunakan katering : ada jadwal C Penilaian Optimal katering bergizi seimbang 1.1 Dipenuhinya strata 4. Selama pembelajaran jarak jauh, kegiatan sarapan bergizi seimbang standar dilaksanakan di rumah. Kegiatan dilakukan dengan pemantauan orang tua. Orang tua/peserta didik melaporkan kegiatan ke masing- masing guru kelas (berupa laporan lisan/foto jika memungkinkan) Pelaksanaan kegiatan sikat gigi bersama 1. Terjadwal dan dilaksanakan minimal 1 kali/minggu 2. Dilaksanakan setelah kegiatan makan/ sarapan bersama 3. Selama pembelajaran jarak jauh, peserta didik melaksanakan sikat gigi bersama di rumah dengan pemantauan orang tua. Orang tua/ peserta didik melaporkan kegiatan ke masing-masing guru kelas (berupa laporan lisan/foto jika memungkinkan) Seluruh indikator pada strata standard telah terpenuhi 1.2 Sekolah/madrasah Pelaksanaanperegangan di antara jam melakukan peregangan di pelajaran antara jam pelajaran 1. Terjadwal dan dilaksanakan minimal 1 kali/hari 2. Dilaksanakan di antara jam pelajaran 3. Selama proses pembelajaran jarak jauh, kegiatan peregangan diantara jam belajar dilaksanakan di rumah minimal setiap 2 jam. 1.3 Sekolah/madrasah Pelaksanaan tes kebugaran : melakukan tes kebugaran 1. Terjadwal dan dilaksanakan minimal 1 (KHUSUS UNTUK SD/MI, kali/tahun SMP/MTS, SMA/SMK/MA) 2. Dilaksanakan oleh seluruh siswa mulai dari kelas 4 SD/MI 3. Selama proses pembelajaran jarak jauh, tes kebugaran dilakukan secara mandiri oleh peserta didik sesuai arahan dari guru. Hasil tes kebugaran mandiri dilaporkan ke guru 110 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

1.4 Pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan (kespro, napza, terintegrasi dengan mata kesehatan lingkungan, gizi, dll) pelajaran lain 1. Terintegrasi mata pelajaran / sesi guru BK / sesi Guru Kelas dll 2. Tercantum di RPP mata pelajaran yang terintegrasi D Penilaian Paripurna 1.1 Dipenuhinya strata optimal Seluruh indikator pada strata optimal telah terpenuhi 1.2 Penerapan pendidikan Memenuhi standar 5 nilai utama karakter dan keterampilan pendidikan hidup sehat 1. Religiusitas; (KHUSUS UNTUK SD/MI, 2. Nasionalisme; SMP/MTS, SMA/SMK/MA) 3. Kemandirian; 4. Gotong royong; 5. Integritas Siswa memiliki karakter dan keterampilan hidup sehat 1. Tidak ada kasus bullying, merokok, membolos di Sekolah/madrasah 2. Tidak ada perkelahian di Sekolah/ madrasah/antar Sekolah/madrasah 1.3 Adanya forum komunikasi Terdapat forum komunikasi pendidik dan pendidik dan konselor konselor sebaya 1 kali/bulan sebaya Selama pembelajaran jarak jauh, kegiatan (KHUSUS UNTUK SMP/MTS dilakukan secara daring DAN SMA/SMK/MA) 1.4 Melibatkan orang tua Dilaksanakan minimal 2 kali/tahun dalam pendidikan Selama pembelajaran jarak jauh, kegiatan kesehatan dilakukan secara daring II PELAYANAN KESEHATAN A Penilaian Minimal PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 111

1.1 Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah berkoordinasi memfasilitasi puskesmas dengan Puskesmas melaksanakan 2. Membantu pelaksanaan minimal 1 kali/ penjaringan kesehatan tahun dan pemeriksaan berkala 3. Sekolah/madrasah melakukan : (KHUSUS UNTUK SD/MI, • penilaian status gizi : pengukuran SMP/MTS, SMA/SMK/MA) tinggi badan dan berat badan • pemeriksaan tekanan darah • Memfasilitasi (menggandakan, membagi dan mengumpulkan) kuesioner pemeriksaan • Melakukan pemeriksaan tajam penglihatan menggunakan snellen chart / E thumbling • (KHUSUS SMA/SMK/MA) Pengukuran lingkar perut 3. Untuk seluruh peserta didik 4. Selama pembelajaran jarak jauh kegiatan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala sesuai protokol kesehatan 5. Bagi Sekolah/madrasah/madrasah yang dibuka pada masa pandemic COVID-19 dilakukan pemantauan kesehatan bagi seluruh warga satuan pendidikan sebelum memasuki Sekolah/madrasah/ madrasah dan dilakukan pemantauan kesehatan secara visual selama KBM oleh tim kesehatan Sekolah/madrasah/ madrasah 6. Selama adaptasi kebiasaan baru, Sekolah/madrasah bekerjasama dengan puskesmas dalam melaksanakan deteksi dini masalah kesehatan jiwa pada anak menggunakan kuesioner Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah berkoordinasi memfasilitasi puskesmas dengan Puskesmas melaksanakan deteksi dini 2. Membantu pelaksanaan minimal 1 kali/ tumbuh kembang tahun (KHUSUS UNTUK TK/RA) 3. Untuk seluruh peserta didik 3. Pada pembelajaran jarak jauh, deteksi tumbuh kembang dilakukan oleh orang tua menggunakan buku KIA 112 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

1.2 Sekolah/madrasah Dilaksanakan untuk SD/MI membantu pelaksanaan 1. Sekolah/madrasah berkoordinasi imunisasi anak Sekolah/ dengan Puskesmas madrasah 2. Dilaksanakan bagi peserta didik kelas 1, (KHUSUS UNTUK SD/MI) 2 dan 5 SD/MI 3. Pelaksanaan imunisasi anak Sekolah/ madrasah pada masa pandemi Covid - 19 dilaksanakan di Sekolah/madrasah atau puskesmas atau puskesmas keliling dengan janji temu dengan penerapan protokol kesehatan. Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah berkoordinasi memfasilitasi puskesmas dengan Puskesmas dalam pemberian vitamin A kepada peserta didik 2. Dilaksanakan 2 kali/tahun (Setiap (KHUSUS UNTUK TK/RA) Februari dan Agustus) 3. Pada masa pembelajaran jarak jauh ,kegiatan pemberian vitamin A tetap dilakukan sesuai dengan bulannya, melalui posyandu sesuai kebijakan daerah setempat dan dilaksankan dengan menerapkan protokol kesehatan atau melalui janji temu di puskesmas. Orang tua melaporkan kegiatan ke guru kelas 1.3 Sekolah/madrasah Bagi SD/MI Pemeriksaan yang dilakukan memeriksa kebersihan diri meliputi kuku, rambut, pakaian. peserta didik (KHUSUS UNTUK TK/RA dan Bagi TK/RA Pemeriksaan yang dilakukan SD/MI) meliputi gigi, kuku, kulit, telinga dan hidung Pemeriksaan dilaksanakan : 1. Terjadwal dan dilaksanakan 1 kali / minggu 2. Dilaksanakan bagi seluruh peserta didik 3. Tersedia pencatatan dan pelaporan 4. Selama masa pembelajaran di rumah, pemantauan dilaksanakan oleh orang tua, dan dilakukan pengecekkan laporan orang tua oleh guru B Penilaian Standar 1.1 Dipenuhinya standar Jelas minimal 1.2 Sekolah/madrasah 1. Terdapat jadwal piket pelayanan P3K melaksanakan pelayanan dan P3P di ruang UKS/M P3K (pertolongan pertama 2. Terdapat pencatatan siswa yang sakit pada kecelakaan) dan dan penanganan/obat yang diberikan P3P (pertolongan pertama 3. Selama proses pembelajaran jarak pada penyakit) jauh, orang tua melaporkan ke Sekolah/ madrasah jika peserta didik mengalami sakit PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 113

1.3 Sekolah/madrasah Terdapat pencatatan penanganan melibatkan Puskesmas rujukan yang melibatkan Puskesmas dalam penanganan rujukan jika di perlukan 1.4 Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah berkoordinasi membantu pemberian dengan Puskesmas untuk pemberian tablet tambah darah (TTD) tablet tambah darah (TTD) bagi remaja Putri 2. Dilaksanakan terjadwal dan (KHUSUS UNTUK SMP/MTS dilaksanakan 1 kali/minggu DAN SMA/SMK/MA) 3. Dilaksanakan setelah makan bersama 4. Sekolah/madrasah melakukan pencatatan dan pelaporan pemberian tablet tambah darah (TTD) beserta dokumentasi foto kegiatan 5. Selama pembelajaran jarak jauh, kegiatan dilakukan di rumah setelah sarapan dan dokumentasi dilaporkan ke guru kelas masing-masing Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah berkoordinasi memberikan obat cacing dengan Puskesmas (KHUSUS UNTUK TK/RA dan 2. Dilaksanakan minimal1 kali setiap tahun SD/MI) 3. Dilaksanakan untuk seluruh peserta didik 4. selama pembelajaran jarak jauh, pemberian obat cacing dapat diberikan di Sekolah/madrasah melalui janji temu dengan guru/petugas kesehatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan C Penilaian Optimal 1.1 Dipenuhinya strata Jelas standar 1.2 Sekolah/madrasah 1. Dilaksanakan oleh guru BK / Guru melaksanakan layanan Kelas / Guru lainnya yang ditunjuk dan konseling (KHUSUS UNTUK SD/MI, terlatih kepada peserta didik SMP/MTS DAN SMA/SMK/ MA) 2. Terdapat pencatatan siswa yang dikonseling 3. Selama pembelajaran jarak jauh, konseling dilakukan secara daring 1.3 Kader kesehatan 1. Dilaksanakan oleh kader kesehatan melakukan konseling terlatih konseling sebaya 2. Terdapat pencatatan teman sebaya (KHUSUS UNTUK SMP/MTS yang dikonseling DAN SMA/SMK/MA) 3. Hasil dilaporkan ke guru UKS/M 4. Selama pembelajaran jarak jauh, kader kesehatan melakukan konseling sebaya dilakukan secara daring D Penilaian Paripurna 1.1 Dipenuhinya strata optimal Jelas 114 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

1.2 Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah memberitahukan menindaklanjuti hasil kepada orang tua peserta didik penjaringan dan yang memiliki masalah kesehatan pemeriksaan berkala berdasarkan hasil penjaringan (KHUSUS UNTUK SD/MI, kesehatan dan pemeriksaan berkala SMP/MTS DAN SMA/SMK/ MA) 2. Sekolah/madrasah melaksanakan rekomendasi Puskesmas terkait Sekolah/madrasah hasil penjaringan kesehatan dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan berkala Deteksi Dini Tumbuh Kembang 3. Sekolah/madrasah melaksanakan (KHUSUS UNTUK TK/RA) inovasi kegiatan sesuai masalah kesehatan terbanyak berdasarkan hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala 4. Jika ditemukan masalah kesehatan yang membutuhkan tindaklanjut, dilakukan mekanisme rujukan dengan menerapkan protokol kesehatan 1. Sekolah/madrasah memberitahukan kepada orang tua peserta didik yang memiliki masalah kesehatan berdasarkan hasil deteksi dini tumbuh kembang 2. Sekolah/madrasah melaksanakan rekomendasi Puskesmas terkait hasil deteksi tumbuh kembang peserta didik 3. Sekolah/madrasah melaksanakan inovasi kegiatan sesuai masalah kesehatan terbanyak berdasarkan hasil deteksi dini tumbuh kembang peserta didik 1.3 Menurunnya jumlah hari 1. Terdapat penurunan jumlah hari tidak tidak masuk Sekolah/ masuk Sekolah/madrasah karena sakit madrasah karena sakit tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya 1.4 Peserta didik memiliki status gizi baik 2. Jumlah hari sakit tidak melebihi 5% dari total hari masuk Sekolah/madrasah Minimal 60% peserta didik memiliki status gizi baik (Indeks Massa Tubuh berdasarkan umur) III PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH/MADRASAH SEHAT A Penilaian Minimal 1.1 Sekolah/madrasah 1. Air yang layak : tidak berasa, berbau dengan sumber air dan berwarna layak,tersedia di lingkungan Sekolah/ 2. Tersedia air minimal 15 liter/orang/hari madrasah dan cukup 3. Tersedia tempat penyimpanan air yang tertutup 4. Tersedia sepanjang waktu PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 115

1.2 Sekolah/madrasah 1. Setiap kelas memiliki tempat cuci dengan tempat cuci tangan tangan dengan sabun dan 2. Setiap tempat cuci tangan tersedia air air mengalir mengalir dan sabun 3. Tempat cuci tangan mudah dijangkau oleh peserta didik 1.3 Sekolah/madrasah 1. Toilet Sekolah/madrasah terpisah memiliki toilet dengan antara toilet laki-laki dan toilet kondisi baik dan terpisah perempuan 2. Tersedia air bersih dan sabun 3. Tersedia tempat sampah tertutup 4. Toilet Sekolah/madrasah tidak licin dan tidak terdapat genangan air 5. Toilet Sekolah/madrasah memiliki ventilasi dan penerangan yang cukup 6. Kondisi toilet bersih dan tidak berbau 7. Saluran pembuangan menuju septik tank dalam kondisi baik dan tidak bocor 8. Toilet bisa dikunci 1.4 Sekolah/madrasah 1. Saluran drainase permanen dan memiliki saluran drainase terbuka serta tersambung ke drainase umum 2. Tidak ada air yang tergenang di saluran drainase (kering/mengalir) 1.5 Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah melaksanakan melaksanakan pemberantasan sarang pemberantasan sarang nyamuk nyamuk 1. Terjadwal dan dilaksanakan 1 kali/ minggu 2. Melibatkan jumantik 3. Kegiatan tercatat dan dilaporkan 1.6 Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah memiliki kantin memiliki kantin permanen 1.7 Sekolah/madrasah 2. Kondisi kantin Sekolah/madrasah memiliki lahan/ruang bersih terbuka hijau 3. Kantin jauh dari tempat pembuangan sampah dan toilet (sumber pencemaran) 4. Bagi Sekolah/madrasah yang melakukan pembelajaran tatap muka (masa transisi) atau tidak memungkinkan : kantin ditutup 5. Bagi Sekolah/madrasah yang melakukan pembelajaran tatap muka (masa adaptasi kebiasaan baru) kapasitas 50% dan sesuai protokol kesehatan Sekolah/madrasah memiliki lahan/ruang terbuka untuk penghijauan 116 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

1.8 Sekolah/madrasah Setiap kelas memiliki tempat sampah memiliki tempat sampah tertutup yang tertutup Sekolah/madrasah memiliki tempat 1.9 Sekolah/ma mdrasah pembuangan sampah sementara memiliki tempat yang permanen, tertutup dan mudah pembuangan sampah dibersihkan sementara tertutup 1. Semua ruang kelas di Sekolah/ 1.10 Ruang kelas dalam madrasah dalam kondisi bersih keadaan baik 2. Ruang kelas memiliki ventilasi udara memadai 3. Ruang kelas memiliki pencahayaan memadai 4. Bagi Sekolah/madrasah yang dibuka pada masa pandemi COVID-19 dilakukan desinfeksi rutin minimal 2 kali/ hari 5. Bagi Sekolah/madrasah yang dibuka pada masa pandemi COVID-19 dilakukan pengaturan meja/bangku berjarak masing masing 1,5 meter 1.11 Sekolah/madrasah Tercantum di peraturan sekolah/ mempunyai aturan KTR, madrasah mengenai KTN, KTK, KTP Kawasan Tanpa Rokok contoh larangan merokok, menjual rokok, dll Kawasan Tanpa Napza contoh larangan menggunakan obat-obatan terlarang, minum alkohol dll Kawasan Tanpa Kekerasan : contoh larangan berkelahi, bulying dll Kawasan Tanpa Pornografi : contoh larangan membaca dan menyebarkan hal terkait pornografi dll B Penilaian Standar 1.1 Di penuhinya strata Jelas minimal 1.2 Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah memiliki rasio toilet memiliki rasio toilet sesuai standar kesehatan untuk peserta sesuai dengan standar didik (Permendikbud 24/2007) (Permendikbud 24/2007) 1 :60 siswa laki-laki 1 : 50 siswa perempuan 1.3 Sekolah/madrasah Setiap kelas memiliki tempat sampah memiliki tempat sampah tertutup dan terpilah di Sekolah/ terpilah madrasah PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 117

1.4 Sekolah/madrasah 1. Kantin sehat memenuhi persyaratan : memiliki kantin sehat a. Makanan/minuman yang dijual (KHUSUS UNTUK SD/MI, bebas dari kontaminasi fisik, kimia SMP/MTS, SMA/SMK/MA) dan biologi dibuktikan secara organoleptik (dilihat, dirasa, dicium) dan seleksi makanan yang dijual b. Terdapat tempat penyimpanan makanan/minuman yang tertutup dan bebas vektor penyakit c. Peralatan yang digunakan bersih, disimpan di tempat tertutup, foodgrade, bebas vektor penyakit d. Terdapat tempat cuci tangan dan cuci peralatan dengan air mengalir dan sabun e. Penjamah makanan dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit menular dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan f. Makanan/minuman yang dijual bergizi seimbang (Tidak menjual minuman bersoda, makanan/ minuman yang mengandung gula tinggi, makanan berpengawet dan tinggi natrium) 2. Penjamah makanan dan penanggungjawab kantin telah mengikuti penyuluhan tentang kantin sehat 1.5 Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah menjalankan KTR di menerapkan KTR Sekolah/madrasah 1. Tidak ada iklan rokok 2. Tidak ada sponsor rokok 3. Tidak ada aktifitas merokok 4. Tidak ada tempat khusus merokok 5. Tidak ada puntung / bekas asap/abu rokok 6. Ada tanda kawasan tanpa rokok / larangan merokok 7. Ada regulasi / peraturan Sekolah/ madrasah terkait rokok 8. Ada edukasi / KIE mengenai bahaya rokok C Penilaian Optimal 1.1 Di penuhinya strata Telah memenuhi strata standar standar 1.2 Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah menanam berbagai memanfaatkan tanaman pangan: tanaman obat, sayur pekarangan Sekolah/ dan buah madrasah dengan menanam tanaman obat dan pangan 118 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

1.3 Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah melakukan melakukan 3R (Reduce, pengurangan sampah reuse, recycle) 2. Sekolah/madrasah melakukan 1.4 Tersedia toilet MKM pengomposan (KHUSUS UNTUK SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA) 3. Sekolah/madrasah memanfaatkan sampah yang dapat didaur ulang dimanfaatkan menjadi barang lainnya yang berguna 1. Tersedia pembalut di toilet perempuan 2. Tersedia cermin seukuran tubuh di toilet perempuan C Penilaian Paripurna 1.1 Di penuhinya strata Jelas optimal 1.2 Air minum disediakan oleh Sekolah/madrasah menyediakan/ Sekolah/madrasah memfasilitasi penyediaan air minum yang aman bagi peserta didik 1.2 Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah memiliki rasio toilet memiliki rasio toilet sesuai standar kesehatan untuk peserta sesuai dengan standar didik (Kepmenkes 1429/2006) (Kepmenkes 1429/2006) 1 :40 siswa laki-laki 1 : 25 siswa perempuan 1.3 Kantin telah mendapatkan 1. Sekolah/madrasah berkoordinasi stiker tanda laik higiene dengan Puskesmas untuk sanitasi mendapatkan: (KHUSUS UNTUK SD/MI, a. Orientasi bagi penjamah pangan SMP/MTS, SMA/SMK/MA) b. Pemeriksaan laboratorium sampel pangan c. Penilaian laik higiene 2. Hasil penilaian kantin dan laboratorium, semua gerai memenuhi syarat laik higiene (stiker laik higiene) 1.4 Tersedia toilet untuk Terdapat toilet di Sekolah/madrasah yang peserta didik yang disabilitas mudah digunakan oleh disabilitas 1. Terdapat pegangan di dalam toilet 2. Mudah dijangkau peserta didik yang disabilitas 1.6 Sekolah/madrasah bekerja 1. Sekolah/madrasah melakukan sama dengan puskesmas pemeriksaan kualitas udara melakukan pemeriksaan 2. Sekolah/madrasah mensosialisasikan kualitas udara dan skrining hasil pemeriksaan kualitas udara siswa perokok 3. Skrining siswa perokok dengan CO analyzer PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 119

1.7 Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah mempunyai bank bekerjasama dengan sampah pihak lain untuk menyediakan bank 2. Sekolah/madrasah bekerjasama sampah dengan pihak lain untuk kegiatan bak sampah 1.8 Sekolah/madrasah melakukan kegiatan 1. Sekolah/madrasah melakukan pengolahan tanaman pengolahan / pemanfaatan tanaman obat dan pangan obat dan pangan (sayur dan buah) yang ditanam di Sekolah/madrasah 2. Sekolah/madrasah memberikan label dan manfaat pada tanaman obat dan pangan (sayur dan buah) 3. Selama pembelajaran jarak jauh, Sekolah/madrasah menganjurkan kegiatan pengolahan tanaman obat dan pangan dilakukan oleh peserta didik di rumah dengan pemantauan orang tua. Kegiatan dilaporkan ke guru kelas IV MANAJEMEN UKS/M A Penilaian Minimal 1.1 Tersedia Buku pegangan Buku pengangan kesehatan antara lain kesehatan 1. Buku Penjaskes/Olahraga 2. Gizi seimbang 3. Kesehatan Reproduksi 4. Kebersihan diri 5. Penularan Penyakit 6. Kesehatan Lingkungan 7. Pemanfaatan tanaman Obat / Pangan 1.2 Ada penanggungjawab 1. Terdapat Struktur Organisasi UKS/M di UKS/M Sekolah/madrasah 2. Terdapat guru yang ditunjuk menjadi penanggungjawab/ pembina UKS/M di Sekolah/madrasah/madrasah 1.3 Tersedia media KIE Media KIE Kesehatan kesehatan 1. Alat peraga 2. Poster kesehatan 3. Plang himbauan terkait kesehatan 4. Majalah kesehatan 1.4 Tersedia sarana prasarana Sarana dan Prasarana Olahraga olahraga 1. Lapangan/area yang dapat digunakan untuk olahraga 2. Peralatan olahraga sesuai kurikulum/ rencana pembelajaran 120 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

1.5 Tersedia dana untuk Sekolah/madrasah mengalokasikan/ kegiatan UKS/M dan menggunakan dana BOS atau sumber pemeliharaan sanitasi dana lainnya untuk pemeliharaan Sekolah/madrasah kebersihan Sekolah/madrasah (toilet, kelas, dll), penggandaan kuesioner pemeriksaan kesehatan, kegiatan UKS/M lainnya 1.6 Terdapat kemitraan 1. Terdapat jadwal kegiatan UKS/M yang dengan Puskesmas disusun dengan berkonsultasi dengan Puskesmas 2. Terdapat pembagian tugas di Sekolah/ madrasah untuk membantu apabila terdapat pemeriksaan kesehatan di Sekolah/madrasah 3. Terdapat pencatatan hasil koordinasi dengan Puskesmas 1.7 Terdapat perencanaan 1. Terdapat program kerja UKS/M di kegiatan UKS/M Sekolah/ Sekolah/madrasah madrasah 2. Terdapat pencatatan kegiatan UKS/M di Sekolah/madrasah B Penilaian Standar 1.1 1.1 Di penuhinya strata Jelas minimal 1.2 1.2 Sekolah/madrasah 1. Tersedia Buku Rapor Kesehatanku menggunakan buku rapor 2. Guru UKS/M ikut mengisi buku rapor kesehatanku kesehatanku sesuai wewenang (berat (KHUSUS UNTUK SD/MI, badan dan tinggi badan anak, identitas SMP/MTS dan SMA/SMK/ anak) MA) 1.2 Sekolah/madrasah 1. Tersedia Buku KIA menggunakan Buku KIA 2. Guru UKS/M ikut mengisi buku KIA sesuai (KHUSUS UNTUK TK/RA) wewenang (berat badan dan tinggi badan anak, identitas anak) 1.3 Sekolah/madrasah 1. Terdapat pencatatan hasil konsultasi / melakukan konsultasi / koordinasi dengan Tim Pembina UKS/M koordinasi dengan Tim Pembina UKS/M 2. Dilaksanakan minimal 1 kali /6 bulan 1.4 Sekolah/madrasah 1. Ruang UKS/M memiliki ukuran minimal memiliki ruang UKS/M 12m2 C Penilaian Optimal 2. Ruang UKS/M memiliki peralatan lengkap sesuai standar 3. Ruang UKS/M memiliki obat-obatan P3K lengkap sesuai standar PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 121

1.1 Di penuhinya strata Jelas standar 1.2 Adanya kemitraan dengan 1. Terdapat perjanjian kerjasama instansi terkait dengan pihak lain (selain Puskesmas) terkait UKS/M /peningkatan perilaku sehat anak dan Sekolah/madrasah (contoh BNN, BPOM, Polri, BKKBN, LSM, perusahaandll) 2. Sekolah/madrasah memetakan kebutuhan UKS/M untuk ditingkatkan melalui kemitraan dengan pihak lain 1.3 Tersedia sarana dan 1. Sekolah/madrasah membuat jalur prasarana Sekolah/ evakuasi madrasah aman bencana 2. Sekolah/madrasah menentukan titik kumpul jika terjadi bencana 3. Sekolah/madrasah memiliki alat untuk memadamkan api D Penilaian Paripurna 1.1 Di penuhinya strata Jelas optimal 1.2 Sekolah/madrasah 1. Sekolah/madrasah melakukan melakukan pembinaan pembinaan dan pengawasan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan UKS/M minimal 1 kali / bulan 2. Sekolah/madrasah melakukan evaluasi pencapaian kegiatan UKS 3. Sekolah/madrasah melakukan perencanaan kegiatan UKS berdasarkan hasil evaluasi 1.3 Seluruh guru terorientasi 1. Seluruh guru (Guru Kelas, Guru UKS/M matapeljaran) tersosialisasi UKS/M 2. Guru kelas membantu pelaksanaan kegiatan kegiatan UKS/M 1.4 Sekolah/madrasah 1. Tersedia Buku Rapor Kesehatan menggunakan Rapor Lingkungan dan Buku Rapor Kantin Kesehatan Lingkungan dan 2. Sekolah/madrasah mengisi Buku Rapor Kantin Kesehatan Lingkungan 3. Sekolah/madrasah mengisi Buku Rapor Kantin 4. Sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut dari hasil penilaian di buku rapor kesehatan lingkungan dan kantin Sekolah/madrasah 122 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

Lampiran 5. Contoh instrumen PHBS Cara mengisi kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap responden, diminta responden/ peserta didik memilih dan melingkari satu jawaban yang dianggap paling benar. Untuk mengetahui perilaku responden pewawancara harus menuliskan penjelasan dan tindakan praktik yang dilakukan oleh responden. Indikator PHBS Pengetahuan Sikap Perilaku 1. Jajan di Kantin Apakah arti kantin Menurut kamu Jajanan apa Sehat sehat? kantin yang sehat yang sering a. Kantin yang adalah kantin kamu beli di menyajikan yang menyediakan sekolah? makanan yang jajanan yang bersih bergizi dan sehat b. kantin yang bagi siswa yaitu dikelola dengan bebas pewarna, mengutamakan pengawet, kebersihan dan pengenyal, pemenuhan gizi pemanis, c. Kantin yang penggurih/MSG? bersih dan a. Setuju bebas dari lalat b. Tidak setuju Manakah yang Menurut kamu Jajanan disetiap sekolah yang kamu lebih baik, jajan di: harus ada kantin beli apakah sehat. makanan a. Kantin Sekolah a. Setuju sehat? b. Warung makan b. Tidak setuju dekat sekolah c. Dimana saja sama Jajanan sehat Menurut kamu jajanan sehat adalah: adalah jajanan yang enak rasanya a. Jajanan yang dan bergizi. sudah disetujui a. Setuju b. Tidak setuju oleh pihak sekolah b. Jajanan yang bervariasi c. Jajanan yang bersih, aman sehat dan mengandung zat gizi PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 123

2. CTPS CTPS Menurut kamu Coba kamu CTPS yang praktikkan CTPS menggunakan: benar cukup dengan benar? menggunakan air a. Air yang dan sabun mengalir a. Setuju b. Tidak Setuju dengan sabun b. Air di kobokan/ mangkuk cuci tangan dengan sabun c. Air di gayung dengan sabun Apa manfaat dari Menurut kamu, jika mencuci tangan terjadinya penyakit pakai sabun? dapat disebabkan a. Membuat oleh tidak CTPS tangan menjadi dengan benar: harum a. Setuju b. Membuat b. Tidak Setuju tangan menjadi bersih c. Mencegah penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi penyakit Pada saat kapan Menurut kamu, kamu harus CTPS sebelum makan kita dan air mengalir? cukup cuci tangan a. Sebelum dan dengan air bersih. setelah makan a. Setuju serta BAB/BAK b. Tidak Setuju b. Sebelum dan setelah makan c. Setelah bermain CTPS yang benar Menurut kamu, setiap kali ada: CTPS harus melakukannya a. 5 langkah dengan benar. b. 6 langkah a. Setuju c. 7 langkah b. Tidak Setuju 3. Menggunakan Masker yang Setujukah kamu Coba kamu praktikkan cara Masker/Face digunakan oleh jika peserta didik penggunaan masker yang Shield masyarakat jika harus selalu baik a. Sesuai harus keluar rumah menggunakan b. Tidak Sesuai adalah : masker pada saat a. Masker kain 3 beraktivitas di lapis sekolah b. Masker medis a. Setuju c. Masker kain 2 b. Tidak Setuju lapis 124 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

Tujuan dari Setujukah kamu penggunaan penggunaan masker : masker hanya a. Mengurangi apabila kamu sakit kemungkinan : menghirup virus a. Setuju b. Menghentikan b. Tidak setuju penyebaran virus c. a dan b benar Setelah berapa lama masker kain sebaiknya diganti: a. 10 Jam b. 24 Jam c. 4 jam 4. Jaga Jarak Berapa jarak Menurut kamu Pada saat dengan apakah penting menjalankan temannya minimal jaga jarak? ibadah, Setuju apakah sudah 5. dst antara orang a. Setuju mempraktikkan b. Tidak Setuju jaga jarak untuk perilaku sesuai dengan protokol pencegahan kesehatan a. Ya COVID-19: b. idak a. Minimal 1 meter b. 2-3 meter c. Lebih dari 3 meter Apa tujuan dari menjaga jarak : a. Agar tidak berkerumum b. Agar terhindar terkena droplet dari orang yang batuk, bersin dan berbicara c. Agar tidak sering bersosialisasi dengan orang PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 125

126 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH Lampiran 6. Ceklis untuk Kelas yang Sudah Mengadakan Pembelajaran Tatap Muka Nama Guru : Kelas : Tanggal: Minggu ke: Pengecekan setiap hari jika item dibawah ini ada di dalam kelas. Tuliskan waktu dan nama yang melakukan pengecekan. Tambahkan informasi detail lainnya jika dibutuhkan. SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK CTPS lengkap dengan sabun dan air mengalir tersedia di depan kelas Ruangan diatur agar bisa jaga jarak Tersedia tempat sampah dan dalam keadan kosong Tersedia alat-alat kebersihan dan cairan disinfektan untuk menjaga kebersihan Lantai kelas bersih, sudah di sapu dan di pel Permukaan yang sering disentuh sudah dibersihkan dan disinfeksi: Meja / kursi Gagang pintu dan jendela

PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH Alat pendukung pembelajaran seperti lemari dan papan tulis Alat peraga/ edukasi Waktu Pengecekan Nama & TTD SEKALI SEMINGGU / Lakukan pengecekan berikut ini: HARI YA TIDAK Poster langkah CTPS yang benar tersedia di dalam kelas Poster jaga jarak tersedia di dalam kelas Proper etika batuk dan bersin tersedia di dalam kelas Ketersediaan masker cadangan di kelas Peserta didik yang terlihat sakit diingatkan untuk tinggal di rumah Memantau dan melaporkan adanya peserta didik yang tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka dengan alasan sakit dan melaporkannya ke kepala sekolah 127

Daftar Pustaka Panduan Pembelajaran Peningkatan Kesehatan Lingkungan di Sekolah, diterbitkan oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Tahun 2018 Raport Penilaian Mandiri Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan-Kantin/Pangan Jajanan, Direktorat Kesehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Tahun 2017 Petunjuk Teknis Model Sekolah Sehat, Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2018 Rapor Kesehatanku, Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2018 Pedoman Promosi Kesehatan di Sekolah/Madrasah dalam Penguatan UKS/M bagi Pelaksana UKS/M, Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2019 128 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH

CATATAN: PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH 129

CATATAN: 130 PEDOMAN PHBS DI SEKOLAH



Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook