["Berjibaku Mendirikan Prodi Kimia Baru bergabung di ITS, Taslim sudah mendapat t\u00adugas maha berat. Harus merintis pendirian program studi kimia. Masalahnya sangat mendasar. Dirinya belum punya pengalaman apa-apa. Masih nol jam \u00adterbangnya di dunia pendidikan, di dunia akademis. Selain itu, tim yang terdiri dari tiga orang pun belum ketemu soul-nya. Istilah anak zaman now, belum tune in. Ibarat penyanyi trio, belum bisa menyamakan nada dasar apalagi berbagi suara 1, 2, dan 3. Pasti hasilnya fals. Taslim teringat pantun dari kampung halamannya, sekali layar terkembang, pantang kembali ke tepian. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Langkah pertama adalah menyamakan visi agar menjadi \u201cTrio\u201d yang solid: Narkanti Wijadi, M. Suud Gani, Taslim Ersam. Adalah hal yang manusiawi bila masing-masing masih membawa egonya. Narkanti 7 5Merantau dan Mendirikan Kimia","membawa kultur UGM Yogya, dengan Jakarta. \u00adKebetulan Suud Gani membawa kultur ITB banyak orang Padang di Bandung, dan Taslim membawa K\u00ad ementerian P\u00ad endidikan dan kultur Unand Padang. K\u00ad ebudayaan RI, s\u00ad ehingga memudahkan \u00adkomunikasi. Setelah duduk bersama, Di Dikti Taslim banyak bicara dari hati ke hati, akhirnya \u00adberhubungan dengan Doddy ketiganya sepakat untuk saling Tisna Amijaya, Dirjen Dikti dan melakukan otokritik terhadap Pak Utomo, Sekretaris Dirjen. almamaternya masing-masing. Dari beliaulah bentuk program Bila bicara kelebihan, pasti studi diarahkan. \u00adBerinteraksi semua setuju bahwa UGM, ITB, dengan orang-orang yang hebat. Unand belum terkenal lebih berpengalaman tentang dan sebesar ITB dan UGM. Kelebihan masing-masing akan diserap, kekurangannya akan ditambal. Itulah kurang lebihnya gambaran Prodi Kimia ITS kelak. Maka bentuk jadinya bukan berkiblat ke UGM atau ITB juga Unand. Tapi ramuan dari tiga perguruan tinggi itu, melahirkan Kimia versi ITS. Setelah satu visi, trio pun \u00admulai bergerak, berjibaku b\u00ad ersama. Tim melakukan k\u00ad onsultasi dan koordinasi d\u00ad engan berbagai pihak. Dengan mereka yang dinilai lebih ahli, dengan masyarakat, utamanya user lulusan, sehingga prinsip link & match bisa dijalankan. T\u00ad idak lupa dengan Jurusan Teknik Kimia ITS yang sudah lebih dahulu ada. Apa yang menjadi kekurangan di Teknik Kimia ITS, disiapkan akan \u00addiberikan di Kimia. TaslIm banyak berkonsultasi 7 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","leadrship sungguh memberi \u00adprasarananya masih serba p\u00ad engalaman tambahan buat seadanya. Ada fasilitas lab, Taslim. t\u00adetapi masih sederhana. Drs. Taslim Ersam ditunjuk \u00adsebagai *** \u00adKaprodi. Tahun pertama menerima mahasiswa menjaring Setelah berproses \u00adselama sebanyak 28 mahasiswa, dosen tiga tahun, 1978-1982, yang ada baru empat orang, \u00adakhirnya \u00adProdi Kimia ITS tiga orang pertama sebagai pun dibuka. Tahun 1983 atas \u00adpenggagasa berdirinya kimia saran \u00adKementerian Kimia ITS \u2014Narkanti, Taslim Ersam, dan m\u00ad enerima mahasiswa baru. Suud Gani\u2014 tambahan satu Pada awalnya sarana dan lagi, Rustamsyah. Tahun kedua baru mendapat tambahan tenaga baru m\u00ad asing-masing, Ninuk \u00adSukanti, Endah Mutiara M.P, A.J \u00adHartomo, dan Endang Purwanti Setya Ningsih, yang ditunjuk sebagai sekretaris program studi, sehinga di tahun kedua ada 8 orang dosen. Pada tahun kedua inilah kegiatan praktikum baru \u00addimulai, karena di tahun pertama m\u00ad ahasiswa mengikuti program TSB. Starategi yang dilakukan Taslim bagaimana mahasiswa bisa masuk laboratorium dan mencicipi kegiatan \u00adpraktikum kimia dasar. Taslim pun \u00adberbagi peran dengan sekretaris \u00adprogram studi. Kedalam terkait d\u00ad engan adminstrasi dan lainnya d\u00ad iserahkan ke Endang sedang urusan ke luar mencari pinjaman alat dan reagen urusan \u00adTaslim. Sedang penyiapan modul 7 7Merantau dan Mendirikan Kimia","praktikum diserahkan kepada \u00adberbagi peran dengan sekretaris Rustamsyah, M. Suud Gani dan p\u00ad rogram studi. Kedalam terkait Narkanti. d\u00ad engan adminstrasi\u00addan lainnya d\u00ad iserahkan ke Endang sedang Pada tahun kedua inilah urusan ke luar mencari pinjaman kegiatan praktikum baru \u00addimulai. alat dan reagen urusan \u00adTaslim. Starategi yang dilakukan Sedang penyiapan modul \u00adTaslim bagaimana mahasiswa praktikum diserahkan kepada bisa m\u00ad asuk laboratorium dan Rustamsyah, M. Suud Gani dan \u00admencicipi kegiatan \u00adpraktikum Narkanti. kimia dasar. Taslim pun 7 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Kimia ITS d\u00ad iawal-awal berdirinya sangat \u00adtertolong dengan k\u00ad ehadiran Pak Tjaka, \u00adpemilik PT D\u00ad ianum, pemasok alat-alat l\u00adaboratorium di Jl. Biliton \u201cini sekaligus juga p\u00ad engurus H\u00ad impunan Kimia I\u00ad ndonesia \u00adCabang Jatim. Pak Tjakra \u00adberani n\u00ad gutangin lebih \u00addahulu kebutuhan untuk p\u00ad raktikum. Dia bilang, ITS kan perguruan tinggi \u00adnegeri, tidak mungkin tidak membayar. Itu s\u00ad ebabnya kimia ITS pernah memberikan \u00adpenghargaan saat beliau masih hidup, \u00adsebagai orang yang b\u00ad erjasa terhadap pendirian Kimia ITS, Taslim mengakui peran pengurus Himpunan Kimia Pak Tjakra, sebagai salah satu \u00adIndonesia Cabang Jatim. pemasok peralatan dan \u00adreagen Pak Tjakra berani ngutangin pada lab kimia ITS sangat lebih dahulu kebutuhan untuk besar waktu itu. \u201cKimia ITS p\u00ad raktikum. Dia bilang, ITS kan d\u00ad iawal-awal berdirinya sangat perguruan tinggi negeri, tidak tertolong dengan kehadiran mungkin tidak membayar. Itu Pak Tjaka, pemilik PT Dianum, \u00adsebabnya kimia ITS pernah pemasok alat-alat \u00adlaboratorium memberikan penghargaan saat di Jl. Biliton ini sekaligus juga beliau masih hidup, sebagai 7 9Merantau dan Mendirikan Kimia","orang yang berjasa terhadap \u00addigunakan di kampus. pendirian Kimia ITS,\u201d cerita \u201cUang memang tidak Taslim. ada, tapi semangat untuk Beberapa mahasiswa m\u00ad emberikan yang terbaik angkatan\u00ad pertama \u2014Warsholin, kepada para mahasiswa Sukemi, Irmina Kris Murwani, tinggi, jadilah bekas botol Didik Agus Wijanarko, Prima m\u00ad inuman d\u00ad igunakan. Kami Retno Wikandari, Ita Ulfin, hanya \u00admenyiapkan peralatan Dyah Kartkawati, \u00admemberikan ukur yang standar dan \u00adpresisi, k\u00ad esaksian jika pada awal \u00adseperti gelas ukur, buret, \u00adtitrasi, \u00adpraktikum, semuanya serba dan t\u00adimbangan, sehingga minim. Mereka ingat benar harus \u00adpraktikum dapat berjalan dan membeli botol bekas minuman bisa d\u00ad ipertanggungajawbkan di depan Stasiun Semut untuk secara ilmiah, sementara tempat menyimpan reagen. \u00adMereka \u00adpenyimpanan menggunakan membeli secara patungan botol bekas minuman,\u201d kata dan membersihkannya untuk Taslim mengenang. n 8 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Diuntungkan Kehadiran D3 Pendidikan Tahun 1985, Kementerian Pendidikan Nasional melakukan evaluasi terhadap lulusan SMA untuk empat mata pelajaran meliputi Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Hasilnya memang kurang memuaskan, karena itulah diputuskan kebijakan memberi kesempatan pada perguruan tinggi non-IKIP (non-kependidikan) untuk membuka program khusus ditahun ajaran 1985\/1986. FMIPA ITS yang memiliki empat program studi saat itu \u2014Matematika, Fisika, Statistika, dan Kimia\u2014 diberikan menjalankan pendidikan D3 Kependidikan untuk tiga jurusan, Matematika, Fisika, dan Kimia. Lulusannya memperoleh ikatan dinas dan disebar ke seluruh plosok negeri di luar Jawa, untuk mengajar di beberapa SMA. Pihak ITS ragu untuk menjalankan program ini untuk bidang kimia, karena Kimia ITS baru seumur jagung. Taslim diminta menghadap rektor bersama dekan, \u00aduntuk memutuskan hal itu. 8 1Merantau dan Mendirikan Kimia","\u201cSaudara sanggup pesawat, karena selama ini jika \u00admenjalankan program ini untuk ada tugas-tugas ke Jakarta, kimia. Ini harus\u00add\u00ad iputuskan \u00adsetingkat dosen fasilitasnya s\u00ad ekarang, karena saya transportasi darat, bus atau \u00adbesok akan ke Jakarta untuk kereta api. Tapi karena saya \u00admemastikan menerima program ikut bersama rektor jadi naik D3 \u00adKependidikan ini,\u201d tanya \u00adpesawat,\u201d katanya. rektor. Tanpa berkonsultasi \u00addengan Taslim ingat benar sehari jajaran dosen di kimia \u00adTaslim setelah bertemu dengan \u00adrektor, menyanggupi. Waktu itu ia diajak ke Jakarta untuk t\u00aderpikir oleh Taslim sebagai menandatangani pelaksanaan sebuah proyek dipastikan program D3 Kependidikan yang uangnya ada. Apalagi waktu dijalankan oleh perguruan tinggi itu Taslim \u00additunjuk oleh dekan negeri non-IKIP. sebagai sekretaris program D3 K\u00ad ependidikan. \u201cSeingat saya, saat itu p\u00ad engalaman pertama saya naik Diakui Jurusan Kimia \u201cBanyak dosen yang \u00admenentang karena d\u00ad ianggap kimia belum siap. Maklum, prodi kimia masih muda \u00addibandingkan Fisika maupun Matematika. Tetapi karena saya sebagai \u00adsekretaris program dan m\u00ad emegang dana, saya katakan bila dosen di sini tidak mau mengajar, saya akan membayar dosen dari luar.\u201d 8 2 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","\u00admemang baru seumur jagung, \u00addijalaninya adalah sebuah beban dosennya masih sangat terbatas, tambahan. Tapi Taslim berpikir sementara laboratorium masih lain, apa yang dianggap beban terpusat di laboratorium kimia tambahan itu \u00adsesungguhnya dasar. Pembagian laboratorium punya konsekuensi pada analitik, organik, anorganik dan \u00adpeningkatan kesejahteraan. laboratorium kimia fisik, masih \u201cIni proyek pasti ada dukungan berada di satu tempat. dana yang jelas dari pusat,\u201d pikir \u00adTaslim waktu itu. Apa yang terjadi? \u00adBeberapa dosen di kimia awalnya Banyak dosen yang m\u00ad emprotes keputusan itu \u00admenentang karena d\u00ad ianggap dan merasa apa yang akan kimia belum siap. Maklum, 8 3Merantau dan Mendirikan Kimia","prodi kimia masih muda tenaga pendidik, ITS mendapat \u00addibandingkan Fisika maupun tugas untuk \u00admengelola \u00adProgram Matematika. \u201cTetapi karena saya D-3 Kependidikan. Ada sebagai s\u00ad ekretaris program dan S\u00ad embilan perguruan tinggi m\u00ad emegang dana, saya katakan non-IKIP yang ditunjuk. Selain bila dosen di sini tidak mau ITS, ada Universitas Sumatera mengajar, saya akan membayar Utara (USU) Medan, Universitas dosen dari luar,\u201d katanya. Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi FMIPA ITS menjalankan Bandung (ITB), Universitas amanah tersebut pada tiga Padjadjaran (Unpad) \u00adBandung, jurusan, Matematika, Fisika dan Universitas Gadja Mada Kimia. Bagaimana \u00addengan kimia (UGM) Yogyakarta, Universitas yang baru berjalan \u00adbeberapa \u00adAirlangga (Unair) Surabaya, dan \u00adtahun dan belum memiliki Universitas Hasanudin (Unhas) \u00adalumni. Taslim \u00admembaca Makasar. \u00adamanah dari Kementerian itu sebagai peluang sekaligus Benar dana yang \u00addikucurkan tantangan. Tantangan pertama, dari pusat akhirnya dapat dosen-dosen di FMIPA ITS tidak \u00addimanfaatkan untuk m\u00ad enambah ada yang menguasai perihal fasilitas belajar mengajar, pedagogik, maka Taslim pun \u00adlaboratorium, dan tentu saja berinisatif mengandeng IKIP \u00admeningkatkan \u00adkesejahteraan Surabaya \u2014Universitas \u00adNegeri dosen. Akhirnya semua Surabaya sekarang, untuk mendukung Program D-3 m\u00ad emberikan materi perkuliahan Kependidikan\u00ad. L\u00ad umayan, biaya yang terkait dengan pedagogik. setiap m\u00ad ahasiswa Rp 1 juta. Jadi kalau satu angkatan ada Mungkin garis tangan 30 orang berarti ada Rp 30 juta. \u00adTaslim memang baik. Tatkala Waktu itu jumlah itu sangat l\u00adembaga sedang berpikir untuk b\u00ad esar bagi kimia yang baru m\u00ad elengkapi fasilitas lembaga dan s\u00ad eumur jagung. n meningkatkan kesejahteraan 8 4 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Periodesasi Kimia Jika ingin dibagi dalam periodesasi, kehadiran Kimia di ITS dapat dibedakan dalam tiga periode besar. Periode pertama, sejak mulai menerima mahasiswa angkatan pertama tahun 1983 hingga mengantarkan kelulusan angkatan pertama tahun 1988. Periode kedua tahun 1988 hingga tahun 2010, dan periode ketiga sejak tahun 2010 hingga sekarang. Taslim membagi periodesasi tersebut berdasarkan pada tonggak perjalanan kimia. Periode pertama penuh dengan dinamika, karena semuanya serba minim. \u00adGedung dan ruang laboratorium ada, tapi alat dan kebutuhan dasar pratikum belum ada. Taslim memutar otak, ia mendekati orang yang biasa memasok kebutuhan laboratorium di ITS. Pak Tjakra namanya dari PT Dianum yang beralamat di Jl. Biliton. Taslim menyampaikan keinginannya untuk m\u00ad enyelenggarakan praktikum kimia dasar. Gayung 8 5Merantau dan Mendirikan Kimia","bersambut, Tjakra siap memberi menuduh demikian dianggap hutangan dan meminjamkan \u00adtidak mengetahui apa yang peralatan standar. \u00adterjadi sesungguhnya. \u201cTapi uangnya tidak ada Dikatakan Taslim, tuduhan Pak,\u201d kata Taslim. itu tidak hanya berkembang di lingkungan ITS, tapi sampai \u201cGampang ITS kan PTN pasti ke kampus lain, di ITB. Taslim tidak mungkin tidak dibayar. s\u00ad empat meluruskan isu atas Apa yang Pak Taslim butuhkan. tuduhan tersebut ke ITB. Buat daftarnya,\u201d kata Tjakra. \u201cWaktu itu beredar isu kalo Disusunlah modul praktikum saya hanya menerima dosen bersama kimia dasar dibawah yang bersuku Padang. Padahal koordinasi Rustamsyah. Jadwal sesungguhnya bukan itu. Kimia praktikum dibuat. Mahasiswa ITS membutuhkan dosen yang angkatan pertama kimia pun berkemampuan di bidang kimia akhirnya bisa praktikum dari analis, nah pelamar yang saya hasil utangan dari PT Dianum. wawancarai merasa berat jika harus terjun sebagai dosen kimia \u201cAtas jasa baik Pak analis, yang bersangkutan tetap Tjakra i\u00adtulah Jurusan Kimia bertahan pada bidang kimia \u00admemberikan p\u00ad ernghargaan fisik. Kebetulan yang saya terima \u00adkepada beliau, semasa adalah dari suku Padang yang hidupnya,\u201d kata Taslim. bidangnya kimia organik tapi siap menjadi dosen di bidang *** kimia analis, dosen ini juga \t alumni ITB,\u201d katanya. Tonggak perjalanan kimia pada periode pertama ini penuh Dinamika itu terjadi karena dengan dinamika. Semua dosen belum ada alumni kimia yang berasal dari luar FMIPA, dari melamar menjadi dosen. Tapi ITB, UGM, Andalas. \u00adPernah setelah ada alumni kimia yang pada satu periode Taslim menjadi dosen pun dinamika \u00admenerima tuduhan sebagai tidak surut. Apa pasal? orang yang sedang \u00admembangun \u201ckerajaan\u201d Padang, karena Sebenarnya masuknya sebagaian dari dosen-dosen \u00adalumni kimia yang \u00admenjadi kimia yang di rekrut berasal dari dosen adalah awal dari Padang. \u00adperiodesasi kedua, tapi tetap Tuduhan itu disikapi biasa saja dinamika terjadi. Kali ini saja oleh Taslim, karena yang fokusnya pada kebijakan Taslim 8 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Saya tidak \u00adberpedoman yang dikirim untuk studi lanjut pada senioritas, tapi juga ada dari alumni kimia, lebih m\u00ad empertimbangkan yang memang mampu untuk pada \u00adkebutuhan akan mengembangkan kimia lebih p\u00ad engembangan kimia maju lagi dan jika kebijakannya pada senioritas, mereka tidak \u201cke depan, jadi \u00adsenioritas akan terpilih. tidak saya gunakan. Siapa yang siap dan Taslim merasakan, \u00admasuknya ke \u00addepannya dapat alumni kimia dijajaran dosen \u00admemajukan kimia, itu makin memperkuat \u00adposisi yang saya \u00adpilih dan kirim kimia untuk terus maju dan u\u00ad ntuk studi lanjut.\u201d \u00adberkembang, karena secara psikologis, mereka para alumni dalam pengiriman tenaga dosen kimia akan merasa bangga jika yang berminat melanjutkan studi kimia berkembang pesat dan lanjut ke dalam maupun luar diperhitungkan kiprahnya di negeri. masyarakat. \u201cSaya tidak b\u00ad erpedoman \u201cIni saya rasakan benar ketika pada senioritas, tapi lebih hendak mengusulkan pendirian m\u00ad empertimbangkan pada program \u00adS2, hampir tiga tahun \u00adkebutuhan akan pengembangan saya m\u00ad empersiapkannya tapi kimia ke depan, jadi \u00adsenioritas tidak ada back up dari dosen tidak saya gunakan. Siapa yang ada, meski mereka sudah yang siap dan ke \u00addepannya \u00admenyelesaikan studinya. Baru dapat memajukan kimia, itu ketika alumni kimia \u00adkembali yang saya \u00adpilih dan kirim dari studi lanjut pendirian \u00aduntuk studi lanjut,\u201d kata Taslim p\u00ad rogram S2 dan bahkan S3 bisa \u00admengungkapkan. \u00adterealisasi,\u201d katanya. Tapi pada periode ini, sedikit Realisasi pendirian \u00adprogram lebih stabil, karena mereka S2 dan S3 inilah yang \u00addimaksudkan Taslim memasuki periodesasi ketiga. Periode ini kimia makin stabil dan \u00addikenal luas tidak hanya di tingkat n\u00ad asional tapi juga global. \u00adPerlahan pada \u00adperiode ketiga ini kimia menabah \u00adjumlah guru besar yang \u00adsebagian Merantau dan Mendirikan Kimia 87","besar berasal dari para alumni pada awal pendirian tidak kimia. \u201cKini jumlah guru \u00adpernah \u00admembayangkan bisa besar Kimia ITS terbesar dari \u00adberkembang pesat dan besar jumlah pada \u00addepartemen seperti saat ini,\u201d katanya. lain di FSAD. Saya \u00adbangga telah \u00admenghantarkan \u00adkimia Biarlah dinamika \u00adperjalanan seperti sekarang, dan ini menjadi catatan sejarah berdirinya kimia. n 8 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Bagian Tiga: MENEGUHKAN CITA-CITA 89","9 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Ini Soal Komitmen Hari Rabu, 28 Januari 2015, Taslim Ersam d\u00ad ikukuhkan sebagai Guru Besar ITS. \u00adSebutannya \u00admenjadi Profesor Dr. Taslim Ersam. Dia masih m\u00ad engingat dengan baik, acara itu diwarnai tari \u00adSerampang Dua Belas dan tari Lilin, dua tarian khas Sumatra Barat. Orasi ilmiah yang disampaikan Prof. Taslim Ersam di depan Rektor ITS, Dr. Ir. Mohammad Nuh DEA waktu itu berkait dengan bidang studi Ilmu Kimia Bahan Hayati dan Spektroskopi Senyawa Organik. \u00adKeragaman hayati yang dinilainya penting bagi \u00adkehidupan 9 1Meneguhkan Cita-Cita","\u00adsosial-ekonomi dan k\u00ad ebudayaan jumlah yang relatif sangat kecil, masyarakat \u00adIndonesia, T\u00ad aslim tetapi dalam jenis molekul yang Ersam mengkaji spesies sangat beragam. Senyawa \u00adtumbuhan dalam \u00adsentuhan sains yang b\u00ad eraneka ragam \u00adtersebut ilmu kimia yang ditekuninya. \u00admemiliki b\u00ad eranekaragam \u00adbioaktivitas yang dapat \u201cSaya menjadikan d\u00ad igunakan untuk penyembuhan m\u00ad ega-biodiversity t\u00ad ersebut penyakit, seperti obat malaria, \u00adsebagai Content of C\u00ad hemichal diabeters, kanker, diare, \u00adpenurun atau obyek yang \u00adbanyak panas dan lain sebagainya, \u00adtersimpan kandungan tambahnya. \u00adbahan-bahan kimia yang b\u00ad erguna bagi masyaralat,\u201d Prof. Taslim Ersam \u00admasih \u00adkatanya \u00admengenang. i\u00ad ngat, \u00adpenelitiannya \u00adberfokus pada spesies \u00adtumbuhan Hampir semua \u00adtumbuhan yang b\u00ad erasal dari \u00adSumatera tingkat tinggi mampu Barat, genus \u00adArtocarpus m\u00ad erekayasa senyawa-senyawa pada famili Moraceae. metabilit sekunder dalam 9 2 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","\u00adTaslim \u00admenyayangkan bila \u00admasyarakat,\u201d kata Taslim k\u00ad eanekaraganaman hayati ini m\u00ad engingat apa yang dipesankan tidak ditindaklanjuti dengan riset Pak Nuh. yang lebih mendalam. \u201cPak Nuh itu faqih dalam Masih menurut Taslim, ia ilmu pengetahuan umum juga masih mengingat pesan m\u00ad aupun ilmu pengetahuan Profesor Mohammad Nuh DEA, agama. Pak Nuh adalah guru bahwa jabatan Guru Besar yang kalau berbicara santun dan merupakan awal dari perang sangat jelas,\u201d katanya.\u00a0 memasuki hutan belantara ilmu. Karena itu Guru Besar harus Michael Schumacher melalui proses yang panjang \u201cSaya ini orang yang \u00adtidak dan harus memiliki integritas, k\u00ad omitmen, dan tanggung jawab. tertarik berbicara tentang masa lalu untuk kepentingan \u201cKomitmen harus dipegang \u00adkehidupan yang akan datang,\u201d oleh seorang Guru Besar katanya. \u201cBerbicara tentang s\u00ad ebagai fungsi pencerah bagi masa lalu itu hanya cocok untuk 9 3Meneguhkan Cita-Cita","Mungkin inilah bambu runcing untuk mengusir titik lemah bangsa penjajah. Silakan Anda dan kita yang sukar siapa saja boleh menjabarkan \u00admembedakan kapan lebih luas lagi,\u201d katanya. harus menggunakan Dengan demikian spirtit \u201cperasaan dan \u00adkapan itu bisa digunakan untuk harus menggunakan m\u00ad enghadapi tantangan yang tindakan rasional. dihadapi saat ini dan sekaligus Kedua kata ini pembimbing langkah menuju \u00adberlawan dan tidak masa depan. bisa digunakan dalam satu fakta,\u201d \u201cSaya terinspirasi oleh M\u00ad ichael Schumacher, pembalap Taslim Ersam Formula One (F1). Anda tahu Michael Schumacher? Saya bernostalgia, misalnya pada sendiri belum pernah ketemu waktu acara reuni atau temu dia,\u201d katanya terkekeh. alumni sekolahan. Karena forum itu memang dihajatkan untuk Pembalap F1 ini ketika bernostalgia,\u201d katanya seraya menjawab pertanyaan dalam tertawa. sebuah wawancara mengapa bisa meraih juara dunia Formula Untuk berbicara Indonesia one sampai 11 kali, Schumacher masa depan, maka \u00adberbicara menjawab: baginya tidak ada tentang bambu runcing \u00adsudah tebing yang tidak bisa didaki, tidak lagi relevan, tidak \u00adtepat, tidak ada lautan yang tidak bisa tidak cocok. Akan tetapi diseberangi. \u00addiingatkannya bahwa yang harus dilestarikan adalah \u201cspiritnya\u201d. \u201cMau seterjal apapun akan saya taklukkan. Itulah yang \u201cJadi bukan wujud \u00adsaya lakukan selama ini \u00addengan b\u00ad ambu runcingnya, tapi spirit Formula One,\u201d kata Taslim \u00adperjuangan menggunakan menirukan pernyataan Michael Schumacher. Komitmen Kembali ke soal pesan Prof. Nuh tentang \u00adkomitmen seorang penyandang \u00adgelar profesor. Prof. Taslim \u00admenyatakan, ada atau tidak 9 4 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","ada \u201ct\u00adunjangan kehormatan\u201d, Ini seharusnya menjadi pelajaran maka sebagai \u00adkonsekuensi pahit,\u201d katanya. jabatan, seorang profesor berkewajiban secara berkala Kondisi yang membuat Prof menghasilkan: artikel ilmiah Taslim sampai pada sebutan yang di publikasikan di Jurnal \u201ctunjangan tidak terhormat\u201d itu International \u00adbereputasi. Juga dilihatnya sebagai erat sekali menerbitkan buku b\u00ad er-ISBN\u00ad hubungannya dengan belum dan \u00admenghasilkan suatu karya teguhnya memegang \u00adkomitmen ilmiah yang \u00addisampaikan kepada sebagai ilmuwan. \u201cKondisi \u00admasyarakat. ini \u00addiperparah ketika kasus p\u00ad elanggaran ini berakhir tidak \u201cMenurut hemat saya,\u201d kata berujung,\u201d katanya. Prof Taslim, \u201cM\u00ad enghasilkan karya ilmiah itu bukan Disodori pertanyaan m\u00ad enjadi prasyarat \u2018Tunjangan bagaimana sikapnya tentang ini? \u00adKehormatan\u2019 yang diberikan kepada para profesor. \u00adApabila Profesor Taslim hanya Tunjangan Kehormatan itu tersenyum kecut. \u201cMungkin diberikan berdasarkan prasyarat, inilah titik lemah bangsa kita maka saya menyebutnya sebagai yang sukar membedakan kapan \u2018Tunjangan tidak Terhormat\u2019,\u201d harus menggunakan perasaan cetusnya. dan kapan harus menggunakan tindakan rasional. Kedua kata Dia menyadari bahwa ini berlawan dan tidak bisa p\u00ad andangannya itu tentu saja digunakan dalam satu fakta,\u201d bisa diperdebatkan. Yang igin katanya mengingatkan. dia katakan adalah bahwa boleh jadi adanya prasyarat itu yang Diakuinya, bila kita bersikap menjadi pemantik timbulnya realistis menangani suatu kasus, perbuatan tidak terpuji dari maka harus bersiap menerima segelintir kecil profesor. Untuk pernyataan tidak berperasaan. sekadar memenuhi prasyarat , Sikap tegas memang membawa dilakukan seadanya. risiko. \u201cBahkan ada yang tega Tapi hanya di awal. Di melakukan pelanggaran etik \u00adujungnya akan m\u00ad embawa akademik, seperti plagiasi. Atau \u00adperubahan ke arah yang lebih menulis buku sekadarnya yang baik. Tentu saja akan ada kemuduian diberi ISBN seperti \u00adkorban, akibat perubahan yang pernah ramai diberitakan media. dilakukan secara revolusi. \u201cCelakanya kita ini lebih e\u00ad njoy memakai pendekatan 9 5Meneguhkan Cita-Cita","evolusi. Evolusi itu \u00addilakukan \u00admemberi peringatan dan dengan cara kompromi,\u201d p\u00ad elajaran kepada yang berniat ujarnya. melanggar,\u201d tegasnya. Maksudnya, kalau sudah Dari sini Taslim lalu \u00admemberi ada aturannya, semestinya perbandingan. Sedangkan \u00adAllah, d\u00ad ilaksanakan dengan \u00adkonsekuen. Tuhan Yang Maha Esa saja telah Ketegasan itu boleh jadi akan memberikan \u00adpilihan-pilihan membawa korban. kepada kita manusia sebagai h\u00ad amba-Nya. Surga dan \u00adneraka, Misalnya \u00adtindakan \u00adtegas itu pilihan. Tidak pernah untuk 10 orang dari 100 \u00adAllah memaksa. Kalau mau orang yang baik-baik. \u00adHasil pilih surga, ini kriterianya, \u00admatematiknya, 90 orang kalau \u00adpilihannya neraka, ini yang baik-baik akan dapat \u00adkriterianya. m\u00ad emberi dampak baik \u00adterhadap \u00adlingkungannya dan secara \u201cInilah jalan-Ku. Jika kau ekonomis dapat \u00admengeliminasi mau beriman, berimanlah. 10 orang dan mereka ini Jika kamu menentang, ya b\u00ad erpeluang \u00aduntuk menjadi baik. \u00adpikirkanlah, untung ruginya\u201d tuturnya. n \u201cPilihan ini sekaligus 9 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Pembuka Pintu Sebagai pendidik, Profesor Taslim Ersam punya perhatian khusus pada pentingnya menuntut ilmu. Sang profesor bisa betah berbicara berjam-jam ketika topiknya tentang posisi ilmu dalam hidup manusia. Khususnya ilmu kimia. \u201cSaya menaruh perhatian khusus pada Firman Allah dalam Al-Qur\u2019an yang menyatakan Allah akan m\u00ad eninggikan derajat orang-orang yang berilmu dan beriman,\u201d katanya menunjuk Al-Qur\u2019an surat A\u00ad l-Mujadilah. Taslim menekankan pentingnya ilmu untuk bisa mengarahkan orang beramal dengan amalan yang benar. \u201cAllah akan mengangkat derajat orang beriman yang berilmu di hadapan orang beriman yang tidak berilmu, karena keutamaan ilmu mereka. Tentu jika mereka mengamalkan ilmunya,\u201d tambahnya. Dalam kaitan ini menarik untuk mengutip penjelasan\u00ad 9 7Meneguhkan Cita-Cita","Ibnul Qayyim tentang ayat apa yang telah diajarkan Allah yang menyatakan bahwa k\u00ad epadamu. Maka makanlah anjing yang \u201cberilmu atau dari apa yang ditangkapnya terlatih\u201d \u00addihalalkan buruannya. u\u00ad ntukmu, dan \u00adsebutlah nama P\u00ad adahal anjing yang berburu A\u00ad llah atas binatang buas itu dengan \u00adgigitan mulut dan ada (waktu \u00admelepaskannya) dan air l\u00adiurnya, hasil buruannya bertakwalah kepada Allah, \u00addiharamkan. Sesungguhnya All\u00e2h amat cepat hisab-Nya. Penjelasan Ibnul Qayyim itu berkait surat Al-Maidah Dari sini Taslim yang berbunyi: \u201c \u2026\u2026\u2026\u2026\u2026. \u00admengingatkan p\u00ad erlunya \u00adDihalalkan bagimu yang \u00adkesungguhan dalam \u00admenuntut b\u00ad aik-baik dan (buruan yang ilmu dan menjadi orang ditangkap) oleh binatang buas yang memiliki ilmu. \u201cMesti yang telah kamu ajari dengan tahan \u00addengan lelah dan melatihnya untuk berburu; letihnya menuntut ilmu. kamu mengajarnya menurut Orang harus melawan nafsu 9 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","\u00adbersantai-santainya. Semakin \u00adtulisan \u00admembuktikan adanya tinggi ilmu yang hendak diraih, \u00adpenguasaan pada kedua aspek semakin sedikit juga waktu luang lainnya, tetapi tidak sebaliknya. dan waktu untuk bersantai,\u201d tegasnya. \u201cKarena itu firman-Nya berbunyi: Bacalah, dan Mengenal Tuhan T\u00ad uhanmulah Yang Maha Berbicara di depan sivitas P\u00ad emurah, yang mengajar m\u00ad anusia dengan perantaraan academika Universitas Islam pena atau qolam dan Allah Negeri Alauddin Makassar\u2014 m\u00ad engajarkan manusia apa-apa Fakultas Sains dan Teknologi, 5 yang tidak diketahuinya, lam November 2015 silam, Profesor ya\u2019lam,\u201d kata Taslim berbicara Taslim Ersam mengangkat topik tentang surat Al-\u2019Alaq pada ayat \u201cSains Pembuka Pintu Mengenal 3-5. Tuhan.\u201d Firman Allah ini, dimaknai Taslim memulainya \u00addengan oleh Taslim sebagai peranan menunjuk wahyu pertama ilmu pengetahuan (sciences) yang diturunkan kepada Nabi yang pembuktiannya \u00admelalui Muhamad SAW. Ayat-ayatnya k\u00ad egiatan penelitian (research), merupakan permulaan rahmat yang selanjutnya lewat yang diturunkan oleh Allah t\u00adulisan-tulisan. \u201cKarena itu lalu karena kasih sayang kepada muncul ungkapan: Ikatlah ilmu hamba-hamba-Nya. Salah dengan tulisan,\u201d kata alumnus satu wujud kemurahan-Nya Universitas Andalas ini. adalah Dia telah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak Dikutip dari Prof Quraish d\u00ad iketahuinya. Shihab dalam Kitab \u00adTasir Al Misbach, kata iqra\u2019 t\u00aderambil \u201cIni berarti Allah telah dari kata kerja qara\u2019a yang \u00admemuliakan dan menghormati pada \u00admulanya berarti manusia dengan ilmu. Ilmu itu \u00admenghimpun. Apabila Anda adakalanya berada di hati, merangkai huruf atau kata \u00adadakalanya berada di lisan, kemudian Anda \u00admengucapkan \u00adadakalanya berada di dalam rangkaian \u00adtersebut, Anda tulisan tangan,\u201d katanya. telah m\u00ad enghimpunnya, yakni m\u00ad embacanya. Dengan Maknanya, ilmu itu \u00addemikian, realisasi perintah m\u00ad encakup tiga aspek, yaitu tersebut tidak \u00admengharuskan di hati, di lisan, dan di \u00adadanya suatu teks tertulis t\u00adulisan. Sedangkan yang di 9 9Meneguhkan Cita-Cita","sebagai objek b\u00ad acaan, tidak Syaikh \u2018Abdul Hal\u00eem pula harus \u00addiucapkan \u00adsehingga \u00adMahm\u00fbd (mantan Pemimpin terdengar oleh orang lain. Tertinggi al-Azhar Mesir) \u00admenulis K\u00ad arenanya, dalam kamus dalam bukunya, Al-Qur\u2019an ditemukan aneka ragam arti F\u00ee Syahr Al-Qur\u2019an, bahwa: dari kata tersebut. \u00adAntara lain: \u201cD\u00ad engan kalimat iqra\u2019 bismi menyampaikan, menelaah, Rabbik, Al-Qur\u2019an tidak sekadar membaca, m\u00ad endalami, meneliti, memerintahkan untuk membaca, mengetahui ciri-ciri sesuatu, tapi \u2018membaca\u2019 adalah lambang yang semuanya bermuara pada dari segala apa yang dilakukan arti menghimpun. oleh manusia, baik yang sifatnya aktif maupun pasif. Kaidah kebahasaan m\u00ad enyatakan, \u201cApabila suatu Kalimat tersebut dalam kata kerja yang membutuhkan pengertian dan semangatnya objek tetapi tidak disebutkan ingin menyatakan \u2018Bacalah objeknya, objek yang dimaksud demi Tuhanmu, bergeraklah bersifat umum, mencakup segala demi Tuhanmu, bekerjalah demi sesuatu yang dapat dijangkau Tuhanmu.\u2019 oleh kata tersebut.\u201d Manggis Dari sini dapat ditarik Dalam \u00admengimplementasikan k\u00ad esimpulan bahwa karena kata iqra digunakan dalam Firman Allah itu, Profesor arti membaca, menelaah, \u00adTaslim lebih dari dua dasa m\u00ad enyampaikan, dan sebagainya, warsa melakukan pengkajian dan karena objeknya bersifat melalui penelitian \u201ceksplorasi umum, objek kata tersebut senyawa kimiawi tumbuhan m\u00ad encakup segala yang dapat tropis\u201d. Dari tumbuhan manggis terjangkau, baik ia merupakan hutan (\u00adgarcinia c\u00ad ylindrocarpa) bacaan suci yang bersumber Kepulauan Maluku, dia peroleh dari Tuhan maupun bukan, sebanyak 31 senyawa yang baik ia menyangkut ayat-ayat \u00addisolasi dari kulit batang yang \u00adtertulis maupun yang tidak t\u00ad umbuhan tersebut. tertulis. Berdasarkan hasil \u00adkajian Alhasil, perintah iqra\u2019 biosintesis, yang disusun m\u00ad encakup telaah terhadap \u00adberdasarkan tingkat kerumitan\/ alam raya, masyarakat dan diri oksidasi, memperlihatkan suatu sendiri, serta bacaan tertulis, keteraturan yang sangat indah baik suci maupun tidak. dan rapi. \u201cPertanyaan yang 1 0 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","timbul adalah siapakah yang bertajuk \u201cSains Pembuka menjadi sutradara semuanya Pintu Mengenal Tuhan\u201d di UIN ini!?\u201d katanya. \u00adAllauddin di Makasar. Pertanyaaan ini terulang dan \u201cDi sinilah saya mengenal terulang lagi dari hasil \u00adpenelitian dan semakin percaya bahwa terhadap spesies tumbuhan Allah SWT benar adanya,\u201d l\u00adainnya. Begitu selalu, kejadiaan k\u00ad atanya meyakinkan. ini terulang dan terulang lagi. Ia kemudian menguraikan \u201cSampai akhirnya saya tentang ciptaan yang sangat memberanikan diri \u00admenyatakan menakjubkan bahkan ajaib, \u00adbahwa saya telah \u00admenemukan miracles. Senyawa kimia yang Sang Pencipta atau sutradara Taslim dan tim temukan dalam dari fenomena dan fakta penelitian tersebut disertakan \u00adtersebut, yaitu Allah SWT,\u201d menurut susunan keteraturan t\u00ad egasnya. dari tingkat kerumitan\/tingkat oksida yang makin tinggi, seperti Temuannya itulah yang berikut: menjadi dasar topik ceramahnya 1 0 1Meneguhkan Cita-Cita","Pencari Tuhan lebih cepat!\u201d kata dosen ilmu Bagaimana ilmu atau sains kimia ini. menunjukkan keberadaan Allah? Lebih jauh Taslim Pada dasarnya \u00adkeyakinan m\u00ad engatakan, dalam proses \u00adpencariannya, manusia akan keberadaan Tuhan \u00adseringkali mengalami keraguan \u00admerupakan hal yang \u00adbersifat dan kebingungan, terlebih bila \u00adnaluri atau fitrah, ilmu diiringi dengan keangkuhan \u00adpengetahuan akan membantu dan kesombongan. Untuk itu para pencari Tuhan menemukan perlu dalil atau bukti lain, salah apa yang dicarinya lebih cepat s\u00ad atunya dengan akal. dan lebih berkualitas. Memang, menggunakan \u201cDalam proses pencarian akal pikiran untuk menetapkan itu, ilmu tidak hanya berfungsi keberadaan Tuhan merupakan sebagai jembatan, tapi lebih salah satu metode Al-Qur\u2019an sebagai kunci pembuka pintu yang sering digunakan bahkan mengenal Tuhan. Prosesnya bisa 1 0 2 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Dengan kalimat Ketika seorang Arab badui iqra\u2019 bismi \u00adRabbik, ditanya, \u201cBagaimana engkau a\u00ad l-Qur\u2019an tidak sekadar\u00ad mengetahui Tuhan mu?\u201d, dia m\u00ad emerintahkan menjawab, \u201cjejak kaki onta \u00aduntuk membaca, tapi menunjukkan adanya onta, jejak perjalanan menunjukkan \u201c\u2018\u00admembaca\u2019 adalah adanya orang yang \u00admelakukan \u00adlambang dari segala p\u00ad erjalanan, langit yang \u00admemiliki apa yang dilakukan bintang bintang, bumi yang oleh m\u00ad anusia, baik yang \u00admemiliki jalanan yang \u00adlapang, \u00adsifatnya aktif maupun lautan yang berombak, pasif.\u201d b\u00ad ukankah semua itu \u00admenunjuk kepada (Zat) Yang Maha oleh para ulama sejak dahulu. L\u00ad embut dan Maha Mengetahui?\u201d Sebagai seorang Taslim menegaskan bahwa p\u00ad eneliti tumbuh-tumbuhan, Al-Qur\u2019an sudah menjelaskan T\u00ad aslim \u00admengakui banyak keberadaan Allah. Manusia m\u00ad endapatkan inspirasi dari dituntut atau bahkan ditantang obyek p\u00ad enelitiannya. Di untuk menemukan kebenaran a\u00ad ntaranya dalam proses tumbuh pernyataan ayat-ayat itu \u00addengan \u00adkembangnya benih, dedaunan, ilmu pengetahuan, dengan buah-buahan, dan sebagainya menggunakan akalnya. yang begitu tertata dan teratur. Ia menunjuk contoh betapa \u201cSaya sering bertanya: siapa Allah dalam beberapa ayat sang pengatur?!?\u201d katanya. Al-Qur\u2019an mengajak manusia untuk berpikir akan penciptaan Segala ciptaan \u00admanusia. Dalam surat Maryam: m\u00ad engharuskan adanya 37 Allah berfirman: \u201cDan pencipta.\u00adSegala p\u00ad erbuatan t\u00adidakkah manusia itu \u00admemikirkan m\u00ad engharuskan \u00adadanya pelaku. bahwa \u00adsesungguhnya Kami telah Alam \u00adsemesta yang merupakan menciptakannya dahulu, sedang hasil \u00adpenciptaan, maka menjadi ia tidak ada sama sekali?\u201d sebuah keharusan adanya Zat yang telah menciptakannya. \u201cBerbicara ilmu kimia itu mengasyikkan. Tidak ada h\u00ad abisnya. Faktanya orang bisa hidup tanpa teknologi, orang juga masih bertahan hidup tanpa ilmu teknik sipil, ilmu akutansi, 1 0 3Meneguhkan Cita-Cita","tapi manusia akan kerepotan \u201cItu peristiwa kimia. tanpa ilmu kimia,\u201d kata Taslim C\u00ad iptaan Allah SWT, Yang seraya menunjuk pakaian yang Mahakuasa dan Pencipta dikenakan manusia. yang wajib kita percayai. Hasil \u00adciptaan-Nya dapat \u00addiketahui Al-Qur\u2019an juga \u00admenggunakan dengan \u00admenggunakan ilmu peristiwa hujan sebagai obyek \u00adpengetahuan \u00adsebagai \u00adsunatullah. untuk diteliti. Hujan berguna Memiliki dan \u00admeningkatkan \u00aduntuk menghidupkan tanah ilmu \u00adpengetahuan merupakan yang mati. Tanah diberi air suatu keharusan dan juga wujud itu H2O, yang merupakan \u00adibadah kepada \u00adAllah,\u201d kata Prof \u00adkebutuhan mutlak bagi makhluk Taslim. n hidup. 1 0 4 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Siapa Sang Pencipta Profesor Taslim menyatakan bahwa \u00adaktivitas \u00adpenelitian yang ditekuni dan dikembangkan selama dua dasawarsa, memberikan manfaat yang luar biasa dan membahagiakan kehidupan duniawi dan \u00adakhirati, Insya Allah. Sejumlah manfaat dan berkah yang diperolehnya, antara lain dari aktivitas penelitian yang sudah dan sedang dilakukan dikatakannya \u00adsebagai luaran utama adalah membimbing dan mencetak generasi penerus ilmu pengetahuan kimia bahan alam melalui produk lulusan Sarjana (SSi) tidak kurang 200 orang; lulusan magister (MS), tidak kurang dari 100 orang dan lulusan doktor (Dr) kurang lebih 10 orang. Dari luaran utama dapat dihasilkan sejumlah \u00adpublikasi ilmiah di Jurnal\/ seminar Nasoinal\/International, \u00admengantarkan beliau memiliki H-indek=10 dan jumlah sitasi=310 dari 255 dokumen di Scopus. Disamping luaran utama, beliua mengatakan bahwa 1 0 5Meneguhkan Cita-Cita","dari hasil aktivitas penelitian dan \u201cMenariknya dari \u00adsejumlah pembahasan sesuai keilmuan senyawa nomor (1, 2, 3\u2026\u2026.33) yang dimilikinya itu diperoleh terlihat, seperti urut kacang, fakta yang sangat jelas tentang t\u00adersusun secara teratur. Ini keberadaan \u00adAllah swt, sang p\u00ad ertama berasal dari sini, p\u00ad encipta alam \u00adsemesta dan \u00adkemudian berubah menjadi siisinya. Salah satu contoh dari ini, lalu, berubah menjadi ini. hasil dan analisis terhadap 33 Semuanya teratur sekali,\u201d senyawa kimiawi \u00adtumbuhan \u00adkatanya, (Miracles) ?. k\u00ad eluarga Manggis dari \u00adGarcinia tetrandra Pierre, terlihat Dari situ Taslim \u00admulai s\u00ad angat jelas adanya hubungan \u00adbertanya-tanya sebagai seorang k\u00ad eteraturan antara satu senyawa ilmuwan sejati: Siapa yang dengan senyawa lain dari ke \u00admengatur, yang menata, 33 senyawa tersebut. Dari fakta siapa yang mendesain? Siapa hasil biosintesis terbentuknya yang merancang? Siapa yang senyawa-senyawa tersebut \u00admembuat skenario. Sebab tersusun secara \u00adberurutan dari ia percaya tidak mungkin senyawa yang paling sederhana, \u00adsemuanya berjalan dengan berturut-turut ke tingkat yang \u00adsendirinya. Mesti ada yang l\u00adebih tinggi dan \u00adberlangsung \u00adcampur tangan mengatur semua seterusnya secara teratur kejadian ini, yang pasti \u00adbukan dan berurutan. Note: dalam dari tumbuhan itu sendiri, k\u00ad eilmuan fitokimia disebut walaupun pembentukan itu sebagai Saran jalur biosintesis diinisiasi oleh enzyme sebagai pembentukan senyawa-senyawa biokatalis, pertanyaan lagi dan dari satu spesies tumbuhan. lagi, pada akhirnya pertanyan Bagi Taslim Ersam, fakta ini pertama terulang kembali, siapa tidak dicerna sebagai suatu yang menjadi sutradara semua fenomena alam dari segi ilmu ini? \u00adpengetahuan, beliau termenung dan berfikir serta bertanya ada Dari hasil perenungan di apa?, b\u00ad ertanya lagi siapa di atas, Taslim Ersam \u00adteringat belakang ini semua?, ini adalah pada \u00adkehidupan waktu \u00admasih pertanyaan seorang \u00adilmuwan a\u00ad nak-anak di kampung sejati (what, why and who). h\u00ad alaman dulu, waktu \u00adbermain Sederhana ilustrasi di atas dapat dan belajar di musala tua \u00addi dinyatakan seperti berikut: kampung \u00adkelahirannya, yang d\u00ad iceritakan oleh buya yang memberi \u00adpelajaran agama 1 0 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","dan m\u00ad endongeng. Simpulan Taslim percaya bahwa yang \u00addiambil adalah \u201cInilah \u00adfirman Allah dalam Al-Qur\u2019an s\u00ad unnatullah, hukum-hukum m\u00ad erupakan petunjuk yang sudah Allah. Ilmu \u00adpengetahuan sempurna. P\u00ad ertanyaannya itu \u00adsunnatullah. Jadi agama adalah, apakah sesuatu yang dan ilmu \u00adpengetahuan sama sempurna itu sudah kita d\u00ad erajatnya. Itulah s\u00ad ebabnya i\u00ad mplementasikan? Pertanyaan dalam Al-Qu\u2019ran \u00adAllah Taslim ini dijawab: m\u00ad enegaskan bahwa Allah akan meninggikan derajat \u201cNah itu kami yang belum.\u201d \u00adorang-orang berilmu,\u201d ujarnya. \u201cNah itu sebabnya kita ndak maju,\u201d sahut Taslim. Taslim kemudian Ia kemudian \u00admenambahkan \u00admengatakan, yang tidak bahwa tugasnya sebagai d\u00ad iketahui itulah sains, ilmu \u00adilmuwan adalah menemukan pengetahuan. Dari sesuatu yang sesuatu yang masih \u00adtersembunyi. tidak diketahui. \u201cApa yang saya Tahap berikutnya, penermuan dapatkan dan kemudian menjadi baru dari suatu rsiet akan publikasi, itu senyawa-senyawa \u00admenghasilkan ilmu yang baru menjadi ditemukan. Jadi saya pula. Selama dalam pencarian hanya menemukan, bukan itulah Taslim merasa sedang \u00admenciptakan,\u201d katanya. berkomunikasi dengan \u00adAllah dan kemudian dia merasa Ketika diminta berbicara \u00admenemukan Allah.\u00a0 di depan sivitas akademika Sebagai seorang \u00adsaintis, U\u00ad niversitas Islam Negeri (UIN) \u00adTaslim berpendapat, \u00adketika Alauddin Makassar, Profesor melakukan pencarian, Taslim mendapatkan masukan \u00adsebaiknya abaikan dulu tentang dari hasil diskusi dengan tokoh \u00adkemungkinan \u00adkemanfaatannya. yang hadir pada forum tersebut, Dia menyadari bahwa \u00adsikap menunjukkan bahwa di sinilah s\u00ad eperti ini terkesan \u00adseperti letak kelemahan para \u00adintelektual s\u00ad ombong atau angkuh. \u00adBukan Islam, khususnya di UIN. Kata tanpa alasan. Sebab \u00admenurut mereka lagi \u201cKami hanya Taslim, jika dalam proses berhenti di sesuatu yang sudah p\u00ad enelitian sudah dipagari terbukti benar. Ringkasnya, kami d\u00ad engan \u201capakah ini bermanfaat biasanya hanya mengatakan: atau tidak\u201d, maka penelitian itu Benar kan kata Al-Qur\u2019an. Atau: tidak akan berkembang, karena Oh itu sudah ditegaskan di sifatnya hanya monitoring saja. dalam Al-Qur\u2019an. 1 0 7Meneguhkan Cita-Cita","Bahkan menjadi cenderung seperti kalsium, magnesium, materialistis, muaranya ya UUD dan kalium yang digunakan (ujung-ujungnya duwit). untuk meningkatkan kesuburan. Sementara itu, logam berat, Prof Taslim berpendapat, yang terdapat dalam tipe \u00adaerosol alam semesta ini masih \u00adterlalu ini, adalah unsur-unsur lain luas u\u00ad ntuk terus dijelalahi yang meningkatkan kesuburan d\u00ad engan ilmu pengetahuan. Akan pada masa perkembangan dan \u00admenjadi terlalu naif kalau belum produksi tanaman. apa-apa sudah dipagar dengan orientasi profit. Dituntun Akal Bagaimana akal menunjukan Ia menunjuk contoh banyak firman Tuhan yang menyeru keberadaan Allah? manusia memperhatikan banyak \u201cPada dasarnya \u00adsecara fenomena alam seperti hujan yang berguna menghidupkan n\u00ad aluriah, setiap orang tanah dan tumbuh-tumbuhan, m\u00ad empunyai keyakinan akan dan lain lainnya. \u00adkeberadaan Allah. Itu sudah fitrah. Tentang pengetahuan \u201cAir yang merupakan seseorang adanya Allah sebagai k\u00ad ebutuhan mutlak makhluk Tuhan pencipta. Tanpa berpikir \u00adhidup. Hujan juga berfungsi dan belajar pun hal tersebut \u00adsebagai penyubur karena tetesan \u00adsudah ada, tertanam dalam air hujan menguap dari laut, \u00adsetiap jiwa manusia.,\u201d katanya. ke udara dan \u00admencair serta \u00admelarutkan \u00adpartikel-partikel Namun Taslim \u00admemahami di udara, \u00adakhirnya air jika ada orang yang masih \u00adtersebut m\u00ad engandung \u00adzat-zat \u00admemerlukan bukti. Maka \u00adtertentu yang bisa \u00admemberi \u00admenjadi tugas para lmuwan kesuburan pada tanah untuk membantu yang masih dalam \u00admenghidupkan dan ragu. Mungkin mereka masih \u00admenyuburkan. Dari air hujan memerlukan dalil atau bukti inilah, benih dan tumbuhan lain akan keberadaan Tuhan. di bumi memperoleh \u00adberbagai Menggunakan akal pikiran untuk \u00adgaram logam dan \u00adunsur-unsur menetapkan keberadaan Allah lain yang penting bagi merupakan salah satu metode p\u00ad ertumbuhan mereka,\u201d urainya. yang sering digunakan oleh para ulama sejak dahulu. Garam-garam mineral yang turun bersama hujan merupakan Taslim yang punya contoh dari pupuk konvensional k\u00ad egemaran berkebun m\u00ad enunjuk 1 0 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Menggunakan hanya ada dua: alam \u00adsemesta akal \u00adpikiran untuk telah menciptakan dirinya \u00admenetapkan keberadaan sendiri. Atau ada zat lain di Allah merupakan salah luar dari alam semesta yang satu metode yang sering \u00admenciptakannya. Secara logika tidak mungkin alam semesta \u201cdigunakan oleh para menciptakan dirinya sendiri. ulama sejak dahulu.\u201d Karena jika alam semestanya belum ada, bagaimana dia tumbuhnya tanaman yang akan berbuat? Maka tinggal \u00adsebelumnya hanya berupa biji k\u00ad emungkinan kedua: alam bijian. Pohon menjulang tinggi semesta ini telah diciptakan oleh padahal sebelumnya hanya Zat di luar dari alam semesta. merupakan tanaman kecil. Lagi-lagi Prof Taslim \u201cSemua menunjukkan \u00admelempar pertanyaan: Zat \u00adbahwasanya alam semesta yang di luar dari alam semesta ini bersifat baru. Menjadi ada bersifat baru jugakah? dan setelah sebelumnya tidak ada. berasal dari ketiadaankah? Atau Ini saja sudah cukup untuk zat yang bersifat azali tanpa menunjukkan bahwa semua hal p\u00ad ermulaankah? dalam alam semesta ini berasal dari ketiadaan,\u201d tuturnya. \u201cJika bersifat baru, maka akan membutuhkan \u00adpencipta Kembali pada pertanyaan lain karena dia bersifat baru, Taslim siapakah penyusun urut Jika pencipta lain yang kacang senyawa-senyawa yang \u00admenciptakannya juga \u00adbersifat ditemukannya dalam \u00adpenelitiaan baru, akan membutuhkan kulit buah famili manggis? Dari pencipta lain yang baru lagi. sini Taslim menunjuk alam Begitu seterusnya. Jika seperti semesta yang pasti ada yang ini, tidak akan ada \u00adpenciptaan menciptakan karena tadinya sama sekali. Begitu juga tidak ada menjadi ada. d\u00ad engan keberadaan alam s\u00ad emesta ini, menunjukan Jawaban atas pertanyaan ini ada Zat yang \u00adbersifat Azali, tanpa permulaan, dan tanpa d\u00ad iciptakan. Dialah Allah,\u201d katanya. n 1 0 9Meneguhkan Cita-Cita","11 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Dibuka untuk Diskors Bangsa Indonesia pernah (atau masih) dikenal dengan budaya jam karetnya. Harap maklum, ini bukan pujian, tapi lebih bernada ejekan. Jam karet artinya suka molor dari waktu yang disepakati. Tentu saja boleh kalau ada yang tersinggung bahkan marah lantaran tidak setuju. Faktanya memang masih banyak orang awak yang disiplin dalam soal waktu. Satu di antaranya Taslim Ersam. Setiap membuka kelas baru, Profesor ini selalu membuat kesepakatan dengan mahasiswa untuk berada di kelas tepat waktu. S\u00ad etidaknya jangan datang setelah sang profesor sudah masuk kelas. Kalau itu terjadi, mahasiswa tidak boleh mengikuti pelajaran hari itu. \u201cBeberapa kali ada kejadian menarik,\u201d kata Taslim. Ketika dosen ilmu kimia ini berjalan menuju kelas untuk mengajar, para mahasiswa seolah berlomba untuk bisa masuk kelas lebih dulu dari profesor. Kejadian 111Meneguhkan Cita-Cita","ini \u00admenurut sang Profesor, karena justru harus \u00admenunggu \u00adsepertinya tidak sopan, akan kedatangan orang yang tetapi ini halal, karena sudah n\u00ad otabene terlambat karena tidak \u00addisepakati bersama pada saat disiplin waktu,\u201d cetusnya. awal perkuliahan, yang saat ini disebut dengan \u201ckontrak Kekesalannya bukan tanpa \u00adperkuliahan semester\u201d antara alasan. Taslim yang selalu pengajar dan mahasiswa. berusaha datang beberapa menit bahkan setengah jam sebelum \u201cLucunya ada saja undangan seperti yang tertera \u00admahasiswa yang karena \u00adbudaya pada undangan: Mohon dengan sungkan atau ewuh p\u00ad akewuh, hormat hadir 30 menit sebelum tidak berani \u00admelangkah acara. m\u00ad endahului. Dia mengekor di belakang saya. Tentu saja Lama kelamaan Profesor ketika kaki saya sudah masuk Taslim mulai menyadari bahwa pintu, dia baru menyusul. Nah, menunggu rapat dimulai harus yang begitu terkena \u00adketentuan menjadi suatu hal yang biasa m\u00ad elanggar kesepakatan. Maka sebagai kebiasaan bangsanya mahasiswa tersebut tidak dengan budaya jam \u00adkaretnya. d\u00ad iizinkan masuk kelas,\u201d katanya. Akhirnya, ya nikmati saja menunggu itu. Terlambat Ditunggu Sampai di sini Taslim \u201cSedihnya, saya harus menunggu datangnya orang k\u00ad emudian menyatakan rasa yang tidak disiplin. Seolah kita prihatinnya terhadap rendahnya lebih menghormati orang yang tingkat disiplin waktu, di banyak tidak disiplin dari pada yang sektor. Juga terjadi di kalangan berdisiplin. Ini kan lelucon yang dosen bahkan pejabat akademik tidak lucu?!\u201d ujarnya masih dan pejabat pada umumnya di dalam nada kesal. negara tercinta ini. Tak tahan dengan \u00adkelucuan Taslim menunjuk contoh seperti itu, maka suatu \u00adbetapa banyaknya acara rapat \u00adketika Prof Taslim bertindak. atau seminar yang \u00addihadirinya \u00adMomentumnya ditemukan h\u00ad ampir tidak pernah tepat ketika rapat rutin di Program w\u00ad aktu, kebanyakan selalu \u00adPascasarjana ITS. Pada masa d\u00ad imulai molor dari waktu yang itu Ketua Program PPs ITS tertera di undangan. adalah Prof. Ir. Happy Ratna \u00adSumartinah, MSc. Ph.D. \u201cSaya sering dibuat kesal \u201cBeliau ini selalu sudah 11 2 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Budaya disiplin ini harus dimulai sejak dini. Di kampus ya sejak dari mahasiswa. Taslim tahu, anak-anak muda ini berpikir bahwa dosen yang memasang aturan waktu yang ketat, mungkin karena tidak merasakan \u201c\u201ckesibukan\u201d mahasiwa, tidak memahami apa yang dirasakan mahasiswa. Atau \u00admengira bahwa dosen dapat disiplin secara ajeg karena mereka lebih dewasa. berada di ruang rapat 15 menit cabut. sebelum jam rapat dimulai,\u201d \u201cPara peserta yang baru kesaksian Taslim. datang memperlihatkan \u00adwajah Pada saat itulah Prof Taslim keheranan!\u201d kata \u00adTaslim mengusulkan kepada Ka PPs ITS s\u00ad eraya menambahkan bahwa agar rapat dibuka sesuai jadwal u\u00ad sulannya itu bukan \u00aduntuk di undangan. \u201c\u00adAlhamdulillah, l\u00aducu-lucuan. Akan tetapi Ibu KaPPs-ITS sebagai p\u00ad impinan untuk pembelajaran dalam bersedia membuka rapat sesuai \u00admenerapkan disiplin waktu yang waktu di undangan, walaupun sangat berharga itu. langsung diskors.\u201d Memang Berat \u201cSetelah mengucapkan Taslim mengakui, upaya salam beliau berkata: \u2018Sesuai jadwal, rapat saya buka, dan menegakkan disiplin waktu sambil menunggu \u00adkedatangan memang berat karena jam karet peserta rapat yang lain, \u00adsampai sudah telanjur membudaya. memenuhi korum, maka Tapi harus dimulai. Ia bercerita, rapat saya skors\u2019,\u201d kata Taslim kita sering mendengar cemooh m\u00ad enirukan pernyataan Prof orang tentang budaya jam Happy. karet. Kita juga sering berbicara tentang disiplin waktu, tentang Setelah peserta sudah pentingnya, serta kerugian bagi memenuhi korum, Bu Happy yang tidak disiplin. Ketika orang membuka kembali rapat \u00addengan m\u00ad encoba melaksanakannya\u00ad, pernyataan: Karena peserta orang \u00admenemukan fakta sudah lengkap, skors rapat saya 11 3Meneguhkan Cita-Cita","11 4 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","\u00adternyata disiplin waktu itu terasa berat, bahkan sering merasa sendirian, lalu merasa aneh. \u201cKemudian orang yang tadinya mencoba disiplin pun memutuskan meninggalkannya. Kembali ke jam karet!\u201d kata Taslim. Karena itu menurut peneliti aneka tumbuhan ini, budaya \u00addisiplin ini harus \u00addimulai \u00adsejak dini. Di kampus ya sejak dari mahasiswa. \u00adTaslim tahu, a\u00ad nak-anak muda ini berpikir bahwa dosen yang m\u00ad emasang aturan waktu yang ketat, m\u00ad ungkin karena tidak \u00admerasakan \u201ckesibukan\u201d m\u00ad ahasiswa, tidak memahami apa yang dirasakan mahasiswa. Atau mengira bahwa dosen dapat \u00addisiplin secara ajeg karena m\u00ad ereka lebih dewasa. \u201cFaktanya, ketika mahasiswa sudah dewasa, perasaan itu pun turut membesar. Dan disiplin waktu pun tetap saja terasa berat bagi mereka yang tidak berusaha berlatih disiplin sejak muda,\u201d kata Taslim. Dengan mengatakan itu bapak tiga anak ini \u00adingin \u00admengatakan, janganlah m\u00ad elakukan pengecualian atau pemisahan diri. \u00adMengecualikan diri sendiri dari \u00adkeberhasilan atau capaian orang lain \u00addengan dalih orang yang 11 5Meneguhkan Cita-Cita","meraih atau berhasil lantaran sumbangsih dalam kehidupan memang \u00admemiliki kemampuan ini,\u201d cetusnya. atau \u00adanugerah yang tidak dia miliki. Orang yang terus m\u00ad enjaga waktunya selama Profesor Taslim berulangkali b\u00ad ertahun-tahun diistimewakan mengatakan bahwa orang-orang oleh karakter ini. Mereka tidak yang sukses meninggalkan memiliki kemampuan khusus jejak-jejak kebaikan di dunia atau keadaan luar biasa. Mereka ini, pada diri mereka terdapat hanya mengembangkan \u00adkarakter karakter dasar yang sama satu ini hingga menjadi sebuah sama lain. Karakter ini bukanlah \u00adkebiasaan. kecerdasan, kegeniusan, atau pendidikan yang istimewa. Tapi \u201cDisiplin adalah pangkal karakter disiplin! dari segala kesuksesan. \u00adDisiplin akan menjadikan hidup kita \u201cKarakter disiplin ini telah lebih \u00adteratur. Disiplin akan membuka ruang bagi mereka \u00admendatangkan kebahagiaan dan menjadikan mereka mampu kepada kita karena ia \u00adsesuai mewujudkan kesuksesan yang \u00addengan naluri. Tidak ada besar dalam hidup sehingga \u00adkesuksesan tanpa sikap disiplin mereka pun dapat memberikan diri,\u201d kata sang profesor. n 11 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Pilih yang Sulit Profesor Taslim Ersam terbilang pembicara yang laris. Dalam sebulan ia bisa berkeliling dari satu \u00adtempat ke tempat lainnya empat sampai lima kali. Kadang dia merasa orang mengundangnya untuk berbicara di \u00adsebuah forum yang topiknya aneh-aneh bahkan \u00adnyeleneh. \u201cKadangkala ini membuat saya bingung. Tapi saya ini biasa berpikir merdeka. Jadi, apapun topiknya, saya akan selalu membawa lari ke bidang ilmu pengetahuan yang saya kuasai,\u201d kata ahli spesies tumbuhan dalam sentuhan sains ilmu kimia ini. Sikapnya ini juga yang membuatnya berani \u00admenerapkan prinsip-prinsip belajar merdeka atau merdeka belajar. Bahkan jauh sebelum gagasan kampus merdeka itu dicanangkan oleh Menteri Nabiel Makarim. Profesor Taslim percaya proses belajar yang dipaksakan justru tidak akan menghasilkan apa-apa. 11 7Meneguhkan Cita-Cita","Taslim menyadari \u201cSaya belum memiliki b\u00ad ahwa \u00adlangkahnya imajinasi yang berangkat dari terlambat. berbagai pengalaman selama \u00adHitung-hitung T\u00ad aslim melakukan penelitian,\u201d katanya. sudah 43 tahun Nobel Prize \u201cm\u00ad engajar. Andai Taslim bercerita, sejauh tidak t\u00aderlambat \u2014 artinya orientasi ini sudah banyak penelitian N\u00ad obel Prize itu \u00adsudah yang dilakukannya. Hasilnya dimulai sejak 3 di samping untuk kepentingan tahun lebih cepat\u2014 pendidikan dan pengajaran, ada rasanya Nobel juga yang dimanfaatkan untuk Prize itu sudah bisa kepetingan industri. \u00addiraihnya. Andai sejak awal ia \u00adberpikir \u201cModel pemaksaan berorientasi pada Nobel Prize, itu hanya akan menutup rasanya Nobel itu sudah r\u00ad ongga-rongga, ruang-ruang d\u00ad iraihnya. Karena itulah Taslim orang untuk berpikir. Memang menyerukan kepada mahasiswa bila s\u00ad ifatnya terbuka, akan dan pada dosen-dosen muda terjadi g\u00ad eseran-geseran, tapi untuk open maind sejak awal. tetap dalam batasnya,\u201d katanya Jangan menutup diri hanya m\u00ad eyakinkan. bidang yang ditekuninya. Diakuinya, awalnya ketika \u201cSebab faktanya, dengan mulai mengajar, memang tidak \u00adsikap terbuka, orang akan bersikap terbuka karena dia m\u00ad enjadi tahu lebih banyak,\u201d masih memegang buku. \u00adInspirasi \u00adkatanya menyebut belajar dari cara mengajar open mind apa yang dilakukannya. Dia setelah risetnya menemukan memulai hanya bermodal tekat titik menuju Nobel Prize. dimulai dari percobaan minyak astiri. Taslim menyadari \u00adbahwa langkahnya terlambat. \u00adHitung-hitung Taslim sudah 43 tahun mengajar. Andai tidak t\u00ad erlambat \u2014artinya orientasi N\u00ad obel Prize itu sudah dimulai sejak 3 tahun lebih cepat\u2014 rasanya Nobel Prize itu sudah 11 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","bisa diraihnya. \u201cItu artinya mahasiswa \u201cSetidaknya nominator secara tidak langsung diajak untuk b\u00ad elajar menghadapi dan lah. Sekarang ini jangankan memecahkan berbagai masalah n\u00ad ominator, orang kenal saja kehidupan di masyarakat,\u201d tidak,\u201d katanya merendah. katanya. Warna Buku Dari sini Taslim \u00adburu-buru Kembali ke soal merdeka mengingatkan bahwa merdeka tidaklah berarti belajar. Taslim teringat sempat \u00adpembelajar kehilangan atau memprotes dosen yang bertanya boleh \u00admengabaikan disiplin diri. kepada mahasiswa yang diujinya \u201cDalam menjalani hidup, kita tentang warna sampul teks book. mesti melakukan apa yang harus \u201cBuat apa? Apa manfaatnya?!?\u201d kita lakukan pada waktu yang sergahnya. ditentukan. Baik kita menyukai pekerjaan itu maupun tidak. Prof Taslim k\u00ad emudian Itulah disiplin diri!\u201d katanya. menunjuk dirinya yang \u00adsama sekali tak berusaha Masih kata Taslim, \u00admanusia m\u00ad engingat judul buku-buku hidup ini selalu berada di \u00adantara yang \u00addibacanya, juga nama ratusan pilihan: \u00admelakukan p\u00ad enulisnya. \u201cSaya sangat kerja penting atau memilih percaya pada filosofi untuk m\u00ad elakukan kerja yang mudah lebih memperhatikan apa yang dan tidak penting. Pilihan itu diomongkan, bukan pada siapa akan m\u00ad enentukan \u00adkepribadian yang ngomong,\u201d katanya. seseorang. Makin banyak pilihan untuk melakukan kerja Taslim sejak awal \u00adpenting, seberat apa pun, \u00admakin m\u00ad endorong mahasiswanya kuat pula kepribadiannya untuk \u00admenerapkan cara sehingga membuatnya mampu merdeka \u00adbelajar. Mahasiswa m\u00ad engendalikan diri sehingga mesti dilepaskan dari belenggu disiplin diri dan komitmen \u00adberbagai aturan dan apa m\u00ad enjadi kebiasaan dan bagian \u00admaunya dosen agar mahasiswa dari hidupnya. lebih mudah berpikir. Dalam proses belajar dosen tidak Nasihat Guru Besar s\u00ad eharusnya menjadi sumber ITS ini, janganlah hanya utama. Mahasiswa harus diberi m\u00ad emilih melakukan apa yang ruang yang cukup untuk \u00admandiri \u00admenyenangkan dan mudah dalam menyelesaikan dan dikerjakan. Apalagi sampai m\u00ad emecahkan masalah. 11 9Meneguhkan Cita-Cita","m\u00ad engorbankan apa yang \u00admelewatkan pekerjaan perlu dan penting. \u201c\u00adKerjakan p\u00ad enting. Diakuinya, melakukan \u00adwalaupun pekerjaan itu p\u00ad ekerjaan penting, \u00admungkin d\u00ad ianggap sulit atau berat,\u201d dapat \u00admembuat perasaan cetusnya. jenuh. Namun di penghujung hari akan merasakan kepuasan Sebab menurut \u00adTaslim, dan kedamaian karena waktu melakukan hanya apa yang yang d\u00ad ilewati dalam hidup \u00admenyenangkan dan m\u00ad udah, ini b\u00ad erguna, bermanfaat, dan akan mendatangkan \u00adkesenangan \u00adbernilai. dan kenyamanan \u00adsementara. Hanya pada waktu itu. \u201cHarga dari kedisiplinan dan \u00adNamun di \u00adpenghujung hari komitmen jauh lebih murah akan \u00admerasakan p\u00ad enyesalan daripada harga penyesalan,\u201d dan f\u00adrustrasi karena telah katanya. n 1 2 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Khalifah Itu Membaca Alam Bidang studi yang ditekuni Profesor Dr. Taslim E\u00ad rsam, MSi adalah mengkaji kandungan kimia dan aktivitas biologis dari tumbuh-tumbuhan hutan tropis Indonesia. \u201cJumlahnya dan jenisnya sangat banyak yang \u00adterdapat di sekitar kita. Apalagi di kampung halaman saya. Itu pun hanya sebagian kecil dari isi alam semesta,\u201d kata Taslim meyakinkan. Dari sederet penelitian yang sudah dan sedang dilakukannya bersama kelompok \u201cPenelitian aktivitas kimiawi tumbuhan ITS\u201d yang disingkat PAKTI, \u00adTaslim Ersam telah memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal ilmiah international bereputasi. Ia juga telah m\u00ad emaparkannya di berbagai forum seminar nasional dan international. Di samping menghasilkan karya ilmiah, aktif dalam pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat, 1 2 1Meneguhkan Cita-Cita","Taslim masih penuh \u00adsemangat tertinggi bagi seorang dosen, \u00admembimbing mahasiswa yaitu Profesor (Guru Besar) p\u00ad rogram doktor, magister dalam bidang ilmu kimia bahan dan sarjana. Sejawatnya hayati dan spektroskopi senyawa m\u00ad enyebutnya sebagai bentuk organik di Institut Teknologi loyalitas yang tinggi kepada Sepuluh Nopember. institusi ITS. Apa menariknya Semua karya dan \u00adtumbuh-tumbuhan? \u00adpengabdian yang dilakukan i\u00adtulah yang mengantarnya \u201cSaya menjadikan merengkuh jabatan fungsional \u00adkeanekaragaman hayati raksasa atau mega-biodiversity milik 1 2 2 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Indonesia sebagai Content of \u00adtertarik mengangkat serta Chemichal atau obyek yang \u00admengkaji spesies tumbuhan di dalamnya banyak tersimpan dalam sentuhan sains ilmu kandungan bahan-bahan kimia kimia yang ditekuninya. \u00adItulah yang berguna bagi masyarakat,\u201d s\u00ad ebabnya ketika \u00addikukuhkan katanya. oleh Rektor ITS, Dr. Ir. \u00adMohammad Nuh DEA sebagai Taslim lebih jauh \u00admenjelaskan Profesor bidang \u201cIlmu Kimia apa yang disebutnya \u00adberguna Bahan Hayati dan \u00adSpektroskopi bagi masyarakat dalam \u00admenjaga Senyawa Organik\u201d sebagai kesehatan melalui \u00adpengobatan, P\u00ad rofesor ke 33 di lingkungan mulai dari \u00adpengobatan ITS, pada 30 Januari 2003, \u00adtradisional seperti jamu, dalam orasinya menyampaikan \u00adpewarna makanan yang \u00adhigienis, keyakinannya itu. \u00adsuplemen, dan bahan dasar \u00adbiofarmaka untuk industri obat. \u201cTumbuh-tumbuhan mampu merekayasa dan \u00admenghasilkan Raksasa Terbesar bahan-bahan kimia dalam Prof Taslim Ersam \u00adsangat jumlah besar yang terdiri dari b\u00ad erbagai jenis. M\u00ad asing-masing \u00adberharap potensi hayati \u00adjenis \u00admengandung \u00adIndonesia yang begitu \u00adberlimpah \u00adberanekaragam molekul yang jumlah dan jenisnya ini, tak terbatas pula jumlahnya,\u201d \u00addidukung riset development katanya. pada ujungnya akan dapat mencapai hasil dalam wujud Ia masih mengingat kemandirian di bidang kesehatan dengan baik dalam pidato dan makanan. \u00adpengukuhannya sebagai Guru Besar\u00admengemukakan Ilmuwan ini \u00admenunjuk p\u00ad enelitiannya bahwa t\u00ad erhadap fakta betapa Indonesia tiga spesies tumbuhan \u00adgenus \u00admemiliki k\u00ad eanekaragaman \u00adArtocarpus dalam famili hayati r\u00ad aksasa terbesar kedua \u00adMoraceae yang berasal dari, di dunia setelah Brasil. Ia kampung halamannya di hutan meyakinkan bahwa \u00adkeragaman lindung dan cagar alam \u201cRimbo hayati ini telah \u00admelekat dan Panti\u201d di Kabupaten Pasaman, m\u00ad enjadi penting bagi k\u00ad ehidupan Sumatra Barat. s\u00ad osiokultural-ekonomi dan k\u00ad ebudayaan masyarakat Taslim mengatakan, akan I\u00ad ndonesia. terus dan terus berusaha secara berkesinambungan \u00admemberikan Prof. Taslim Ersam \u00adsangat 1 2 3Meneguhkan Cita-Cita","pemahaman kepada semua \u00adMisalnya pada proses mahasiswa program \u00adsarjana, \u00adpertumbuhan tanaman yang magister dan doktoral di yang dimulai dari biji-bijian bawah bimbingannya untuk t\u00adumbuh menjadi kecambah, terus melanjutkan estafet riset t\u00adanaman kecil dan akhirnya jadi \u00aduntuk obyek keanekaragaman pohon yang menjulang tinggi hayati. Bidang ini diyakininya dan seterusnya \u00adberkelompok m\u00ad emilki keunggulan koperatif menjadi hutan belantara, dan \u00adkompetitif bagi ilmuwan yang memberi manfaat untuk I\u00ad ndonesia. k\u00ad ehidupan dan kenyamanan manusia. \u201cJangan sampai ini \u00adjustru menjadi bancakan i\u00ad lmuwan \u201cSemuanya menunjukkan mancanegara, seperti fakta bahwa alamsemesta ini p\u00ad emanfaatan bahan tambang bersifat baru, yang sebelumnya yang selama ini terlihat secara tidak ada kemudian menjadi kasat mata,\u201d cetusnya. ada, ini berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan Ia percaya, belajar dari u\u00ad ntuk seisi alam ini,\u201d katanya. fakta tersebut, dengan riset yang lebih mendalam atas isi alam Proses pertumbuhan dari yang dimiliki Indonesia, dapat biji menjadi pohon itu saja d\u00ad imanfaatkan sepenuhnya sudah menunjukkan bahwa menjadi penopang kemakmuran alam semesta ini bersifat baru. anak bangsa Indonesia, seperti A\u00ad palagi dari hasil penelitian yang dituangkan dalam pasal 33 yang d\u00ad ilakukannya tampak UUD 1945. sekali a\u00ad danya keteraturan yang ajeg, \u00adistiqomah. Pasti ada \u201cAlam semesta ini, \u00adkhususnya \u00adsutradaranya atau ada yang dunia tumbuh-tumbuhan, menciptakan kebaradaannya. menantang untuk diteliti. U\u00ad jungnya adalah tumbuhnya \u201cPertanyaannya, p\u00ad ertanyaan keimanan akan kekuasaan Allah saya, siapakah yang telah swt,\u201d tuturnya seraya menyebut menciptakan semua itu?!?\u201d kata Firma Allah: Fabi\u2019ayyi aalaai Taslim. rabbikumaa tukazziban. Artinya: Maka yang manakah nikmat Komposisi kimiawi dalam T\u00ad uhanmu yang kamu dustakan. tumbuhan yang sangat teratur dan berurutan dari senyawa Ia mengingatkan bahwa satu ke senyawa b\u00ad erikutnya, setiap hari dalam \u00adkehidupan yang telah ditemukannya m\u00ad anusia banyak hal baru. dalam \u00adpenelitian bersama 1 2 4 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)"]
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187