["Di masyarakat bagaimana dirinya \u00admenciptakan \u00adMinangkabau, alam dirinya sendiri. Tapi oleh \u00adbukan saja dimaknai s\u00ad iapa?!? s\u00ad ebagai tempat lahir, tumbuh dan mencari \u201cDi sinilah menariknya riset yang saya tekuni ini,\u201d tukasnya. \u201ckehidupan. Lebih dari itu alam juga dimaknai Taslim meyakini dan menjadi s\u00ad ebagai kosmos yang tambah yakin bahwa sutradara memiliki makna filosofis. sebagai designer sekaligus pencipta semuanya adalah semua \u00adanggota kelompok Sang Pencipta seluruh alam, \u00adrisetnya, menunjukkan bahwa Allah! Ini ilmu yang pernah s\u00ad enyawa-senyawa tersebut P\u00ad rofesor T\u00ad aslim peroleh pada terjadi secara teratur dari tingkat waktu \u00adbelajar di Surau di masa senyawa sederhana sampai yang k\u00ad ecilnya, yaitu Allah Swt. sangat rumit. Fakta ini mengingatkan Kemudian, kenapa pula satu pada surah pertama Al-Qur\u2019an, jenis tumbuhan yang hidup yaitu Iqra dan pernyataan \u00adAllah dan berkembang di berbagai bahwa anak manusia yang t\u00adempat berbeda, seperti di hutan d\u00ad itinggikan derajatnya adalah \u00adpegunungan atau dataran tinggi, yang memiliki ilmu pengetahuan di pantai dataran rendah, di dan yang beriman kepada Allah wilayah basah dengan hujan dan Rasulnya. yang banyak, rendah kering dan tandus, jenis tumbuhan tersebut Pengalaman dan menghasilkan atau memproduksi p\u00ad engetahuan yang \u00addirengkuhnya senyawa-senyawa yang memiliki membuat Taslim menjadi kesamaan relatif dan bersifat \u00adpembicara memenuhi u\u00ad ndangan komplementer? di UIN Awaluddin Makasar. Sang profesor berbicara tentang Dari sini Taslim lalu bertanya: topik \u201cSain kunci pembuka pintu Mungkinkah ini diciptakan mengenal Allah swt\u201d dalam oleh tumbuhan itu sendiri? Seminar Nasional bertema: Sain, \u00adSecara logika ini tidak mungkin, Teknologi, dan Agama. Alam Takambang Mengapa tertarik pada alam? Pertanyaan ini dijawab Taslim dengan menunjuk asas filosofi Alam Takambang jadi 1 2 5Meneguhkan Cita-Cita","Guru yang menjadi landasan dengan hukum yang berlaku adat Minangkabau. \u201cIni juga dan sesuai dengan nilai dasar yang saya pergunakan dalam k\u00ad emanusiaan. mengarungi kehidupan ini, baik di keluarga maupun hidup di \u201cKetentuan-ketentuan alam masyarakat,\u201d katanya. ini sesungguhnya bisa dijadikan sebagai dasar untuk menata Maknanya? \u201cSuatu konsep kehidupan masyarakat, baik berpikir bahwa alam semesta secara individu, dalam hidup merupakan sumber \u201ckebenaran\u201d bermasyarakat, bahkan sebagai dan kearifan bagi kehidupan pemimpin,\u201d katanya. orang Minang. Alam semesta dipahami oleh individu-individu Dari sini Taslim kemudian di masyarakat Minangkabau dari mengingatkan bahwa pada segi fisik adalah sebuah tatanan dasarnya manusia itu \u00addiciptakan kosmologis. Allah sebagai khalifah di bumi. Jabatan khalifah, jabatan Alam bukan saja dimaknai \u00adsebagai pemimpin itu disandang sebagai tempat lahir, tumbuh setiap orang. dan mencari \u00adkehidupan. Lebih dari itu alam juga \u00addimaknai \u201cPenunjukan itu ada di sebagai kosmos yangmemiliki Al-Qur\u2019an,\u201d katanya. Maksud makna filosofis. Taslim surah Al Baqarah ayat 30 yang merekam Firman Allah: Pemaknaan terhadap alam Dan (ingatlah) tatkala Rabbmu terlihat jelas dalam ajaran, berkata kepada malaikat, dalam cara pandang dunia, \u00ad\u201cSesungguhnya Aku hendak dan dalam pandangan hidup menjadikan di bumi seorang orang \u00admanusia, yang dituangkan khalifah\u201d. dalam kelaziman \u00admenggunakan pepatah petitih yang dulu \u201cDan setiap khalifah, \u00adsetiap b\u00ad anyak diajarkan di bangku pemimpin akan \u00addimintai sekolah. \u00adtanggung jawabnya! Itulah \u00adsebabnya manusia mesti \u201cHal itu diserap dari hasil \u00adberjalan di atas tatanan dan perenungan atas kehidupan aturan, seperti ketaatan alam semesta ini,\u201d katanya. alam semesta yang \u00adberjalan m\u00ad engikuti tatanan dan aturan Masih menurut Taslim, dari sang pencipta alam fenomena alam mengajarkan s\u00ad emesta ini,\u201d cetusnya. n agar setiap perbuatan sesuai 1 2 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Prof Taslim Masih Minang Sebagai orang Minang, Profesor Taslim Ersam \u00adpernah aktif sebagai pengurus Gebu Minang Jawa Timur. Taslim ingat sempat menyelesaikan ukiran rumah gadang di Jalan Injoko Surabaya, kira-kira 15 t\u00adahun yang lalu. Taslim mulai tidak aktif sebagai p\u00ad engurus tahun 2018. Meski kampuang halaman sudah lama jauh di mato, namun tatapan mata Prof Taslim selalu berbinar-binar bila diajak berbincang tentang adat istiadat Minang. Misalnya ketika bicara tentang falsafah budaya Minang dalam Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah. \u201cItu merupakan salah satu filosofi hidup yang \u00addipegang teguh masyarakat Minangkabau. Agama Islam dijadikan landasan utama dalam tata perilaku yang menyangkut nilai-nilai kehidupan,\u201d tuturnya. Maksudnya, dalam masyarakat Minangkabau, \u00adberpadu antara norma dan etika masyarakat yang 1 2 7Meneguhkan Cita-Cita","sepenuhnya bertumpu pada bangunan kebudayaan Minang,\u201d a\u00ad jaran-ajaran agama Islam. kata Taslim. A\u00ad jaran Islam berpadu dengan adat istiadat hingga \u00admembentuk Adat merupakan kenyataan kesepakatan luhur. \u201cItu yang berlaku tetap di alam, tidak m\u00ad erupakan sebuah identitas!\u201d pernah berubah oleh keadaan katanya. tempat dan waktu. Kenyataan itu mengandung nilai-nilai, Menariknya, ada kesadaran norma, dan hukum. \u00adUngkapan pada masyarakat \u00adMinangkabau Minangkabau \u00admenyatakan bahwa seluruh alam semesta s\u00ad ebagai adat nan indak lakang dan seisinya merupakan dek paneh, indak lapuak dek c\u00ad iptaan Allah yang sekaligus h\u00ad ujan, diasak indak layua, m\u00ad erupakan ayat-ayat dalam dibubuik indak mati; atau adat wujud t\u00adanda-tanda kebesaran babuhua mati. Adat nan sabana c\u00ad iptaan-Nya. adat bersumber dari alam. Dalam proses perjumpaan Menurut Prof Taslim, pada adat dan sarak itu, menurut Prof dasarnya adat wujud \u00adkelaziman Taslim, ada dialektika berujud yang terjadi sesuai dengan pertentangan dan perimbangan kehendak Allah. Karena itu adat di tengah-tengah kehidupan Minangkabau tidak \u00adbertentangan orang Minang. Hasilnya adalah dengan ajaran Islam. Dari terbentuknya masyarakat sana lahir konsep dasar adat Minang yang berkarakter dalam b\u00ad asandi syarak, syarak \u00adbasandi menghadapi kehidupan. k\u00ad itabullah. Dari konsep itu lahir pula falsafah dasar orang Perpaduan adat dan agama Minang: alam takambang jadi yang mendasari semangat hidup guru. menjadi dasar berkehidupan yang baik dalam komunitas Apa itu filosofi Alam adat maupun dengan komunitas \u00adTakambang Jadi Guru? \u00adlainnya. Menurut Prof Taslim, itu \u201cOrang Minang itu \u00adkonsep alam semesta yang \u00admempunyai kearifan dalam merupakan sumber kebenaran membaca dan memaknai setiap dan kearifan orang Minang. gerak perubahan, antara adat Orang Minang memaknai alam dan ajaran Islam. Makanya dua semesta bukan saja \u00adsebagai hal yang berbeda itu akhirnya \u00adtempat lahir, tumbuh, dan dapat menyatu dan dapat saling \u00admencari kehidupan. \u201cAlam mendukung membentuk sebuah juga dimaknai sebagai kosmos 1 2 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","yang memiliki makna filosofis,\u201d Menariknya, tuturnya. ada kesadaran pada m\u00ad asyarakat Seperti ditulis Teguh Minangkabau G\u00ad unung Anggun, pemaknaan bahwa seluruh orang Minang terhadap alam terlihat jelas dalam ajaran \u201calam s\u00ademesta dan p\u00ad andangaan dunia (world view) seisinya merupakan dan p\u00ad andangan hidup (way ciptaan Allah yang of\u00ad life) yang seringkali mereka \u00adsekaligus merupakan n\u00ad isbahkan melalui pepatah, a\u00ad yat-ayat dalam petitih, mamangan, petuah yang wujud t\u00ad anda-tanda diserap dari bentuk sifat dan \u00adkebesaran kehidupan alam. c\u00ad iptaan-Nya.\u201d Empat Tingkatan Mi\u00adnangkabau untuk diterapkan Menurut Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Aturan yang berupa adat nan Jamil, S.Ag, pemerhati adat diadatkan disampaikan dalam \u00adMinangkabau, ada empat petatah dan petitih, mamangan, \u00adtingkatan adat di Minangkabau. pantun, dan ungkapan bahasa yang berkias hikmah. Pertama, Adat Nan S\u00ad abana Adat. Maknanya, adat nan Menurut Pengurus \u00adForum sabana adat m\u00ad enempati P\u00ad egiat Literasi Padang k\u00ad edudukan \u00adtertinggi dari e\u00ad mpat \u00adPanjang ini, inti dari adat nan jenis adat di \u00adMinangkabau, \u00addiadatkan yang \u00addirancang s\u00ad ebagai l\u00ad andasan utama Datuak P\u00ad arpatiah Nan dari norma, hukum, dan \u00adSabatang ialah demokrasi, \u00adaturan-aturan m\u00ad asyarakat berdaulat kepada rakyat, dan Minangkabau. Semua mengutamakan musyawarah h\u00ad ukum adat, ketentuan adat, untuk mufakat. \u00adSedangkan n\u00ad orma kemasyarakatan, dan adat yang \u00addisusun Datuak \u00adperaturan-peraturan yang \u00adberlaku di Minangkabau \u00adbersumber dari adat nan sabana adat. Kedua, Adat Nan Diadatkan. Maknanya adalah adat buatan yang dirancang dan disusun oleh nenek moyang orang 1 2 9Meneguhkan Cita-Cita","K\u00ad atumangguangan i\u00ad ntinya \u00admufakat. Dari pengertian itu melaksanakan \u00adpemerintahan l\u00ad ahirlah istilah adat salingka yang berdaulat ke atas, otokrasi nagari. namun tidak \u00adsewenang-wenang. S\u00ad epintas, kedua konsep adat itu Adat nan taradat disebut b\u00ad erlawanan. juga adat babuhua sentak, artinya dapat diperbaiki, diubah, Namun dalam dan d\u00ad iganti. Fungsi utamanya \u00adpelaksanaannya kedua k\u00ad onsep \u00adsebagai peraturan pelaksanaan itu bertemu, membaur, dan dari adat Minangkabau. s\u00ad aling mengisi. Gabungan keduanya melahirkan demokrasi Keempat, Adat Istiadat yang yang khas di Minangkabau. merupakan aturan adat yang dibuat dengan mufakat niniak Ketiga, Adat Nan Taradat mamak dalam suatu nagari. yang bermakna ketentuan adat Peraturan ini menampung yang disusun di nagari untuk s\u00ad egala kemauan anak nagari melaksanakan adat nan sabana yang sesuai menurut alua jo adat dan adat nan diadatkan patuik, patuik jo mungkin. sesuai dengan keadaan dan Adat istiadat umumnya \u00adtampak kebutuhan nagarinya. Adat ini dalam bentuk \u00adkesenangan disusun oleh para tokoh dan anak nagari seperti \u00adkesenian, pemuka masyarakat nagari langgam dan tari, dan \u00admelalui musyawarah dan \u00adolahraga. n 1 3 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Guru Sekaligus Mentor \u201cHe is the true leader. He is the best mentor.\u201d Pernyataan itu dikemukakan Sri Fatmawati, SSi., MSc., PhD. ketika berbicara tentang Profesor Taslim Ersam yang disebutnya sebagai Bapak, Guru sekaligus Mentor. \u201cRasanya segala sesuatu yang ada pada Pak Taslim, telah berhasil ter-copy-paste di saya,\u201d tuturnya mantab. Bukan tanpa alasan Dosen Departemen Kimia ini menempatkan Prof Taslim dalam posisi demikian. S\u00ad ebab baginya, \u201cBapak adalah sosok teladan yang \u00admemegang teguh idealisme namun tetap realistis.\u201d Fatma, demikian sapaan akrabnya, menilai Prof \u00adTaslim orang yang sangat faham bahwa leadership is not about him, but about those he serves. Itulah s\u00ad ebabnya Fatma menempatkan Prof Taslim selalu \u00admenjadi tempat bertanya dan berdiskusi. \u201cBapak itu bijak dalam melihat sesuatu, dari segala 1 3 1Meneguhkan Cita-Cita","1 3 2 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Dunia ilmu jangka ini masuk Kimia ITS tahun pendek hanya 10%, tapi 1998-2002. Studi S2-nya kamu bisa melampaui ditempuh di Kyushu University yang 10% ini, maka 90% pada tahun 2004 hingga-2006, ilmu jangka Panjang sementara studi S3 di Kyushu University tahun 2008 dan \u201cakan dengan mudah selesai 2011. Konon semangat diperoleh,\u201d studinya juga dimotivasi Prof Taslim. Taslim Ersam Ekspresi rasa segan \u00adFatma perspektif. Menariknya, prediksi pada Taslim agaknya bisa \u00addibaca beliau selalu tepat. Ada kalanya ketika sebagai \u00adPenanggung Bapak tidak mampu, maka J\u00ad awab \u00adRiset ITS \u00adDjamoe, Bapak biasanya akan bilang: F\u00ad atmawati \u00admengatakan, ri- \u00adsilakan kamu pikirkan, kamu set pertama \u00adterkait jamu ini lebih tahu dari Bapak.\u201d s\u00ad ebenarnya s\u00ad udah d\u00ad ilakukan s\u00ad ejak tahun 2002 dan Sri Fatmawati yang juga m\u00ad erupakan hasil \u00adinspirasi dari d\u00ad ikenal sebagai Penanggung Kepala \u00adLaboratorium KIBAS Jawab Riset ITS Djamoe ini saat itu, Prof Taslim Ersam MS. secara terus terang mengakui \u201cIni merupakan riset yang sudah sangat segan pada Prof \u00adTaslim. dilakukan selama 20 tahun,\u201d Mengapa? \u201cKarena Bapak jelasnya. sangat yakin dengan segala jalan yang ditempuh. Dari awal Jangan Tergiur m\u00ad enjadi dosen, beliau adalah Sesungguhnya telah banyak teladan utama saya. Beliau lah yang memperkenalkan nasihat yang telah \u00addidengarnya kimia b\u00ad ahan alam. \u00adMenginspirasi dari sang mentor. Namun ada \u00adbanyak hal, mulai keilmuan yang dirasakannya melekat sampai urusan leadership.\u201d kuat: \u201cDunia ilmu jangka pendek hanya 10%, tapi kamu Sri Fatmawati, perempuan bisa melampaui yang 10% kelahiran 3 November 1980 ini, maka 90% ilmu jangka Panjang akan dengan mudah diperoleh,\u201d \u00adkatanya mengutip Prof Taslim. Faktanya, Fatma tak sekadar mengingat nasihat 1 3 3Meneguhkan Cita-Cita","m\u00ad entornya. Dia menyebut Fatma mengesankan adalah selalu \u00admengamalkan nasihat \u00adkedisiplinan Prof Taslim. Prof \u00adTaslim. ITS mencatat saat \u201dS\u00ad angat mengesankan! Sangat. ini Fatma telah memperoleh Beliau memang selalu disiplin. pencapaian yang sangat baik Kedisiplinan Bapak luar biasa. sebagai perempuan ilmuwan Itu sudah terkenal. For some \u00adbahan alam pada usia muda, \u00adreasons, saya merasa belum baik publikasi ilmiah, h-indeks dapat menandingi Bapak untuk dan jaringan internasional. urusan disiplin.\u201d \u00adTercatat sudah lebih dari Menutup pembicaraan, Sri 25 \u00adpenghargaan, level nasional Fatmawati \u00admengungkapkan maupun internasional \u00addiraihnya. rasa terima kasihnya \u00adkepada Fatma juga tercatat sebagai P\u00ad rofesor Taslim Ersam ilmuwan muda pertama di atas segala \u00adkebaikan dan Indonesia yang terpilih menjadi \u00adketeladanannya. komite eksekutif Global Young Academy. \u201cDalam posisi saya sekarang, saya tidak lepas dari seorang \u201cJangan tergiur jabatan. guru sekaligus mentor sekaliber Pilihlah jabatan yang dapat Pak Taslim,\u201d cetusnya. memegang teguh ilmu dan k\u00ad emampuan akademikmu, Dia berharap Sang karena itulah yang akan Guru senantiasa sehat dan m\u00ad embawamu terbang tinggi b\u00ad ahagia. \u201cSemoga saya seperti elang. Itu nasihat beliau d\u00ad iberi \u00adkemampuan untuk kepada saya,\u201d tutur Fatma. menjadi penerus Bapak dalam ilmu \u00adbahan alam dan Hal lain yang dinilai k\u00ad epemimpinan,\u201d tuturnya. n 1 3 4 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Sangar dan Tegas Sangar dan Tegas. Ini pernyataan dan kesan yang disampaikan oleh Dr Eko Suhartono, yang kini menjadi dosen di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, seraya menyebut bahwa sang profesor adalah dosen walinya sejak ia masuk jurusan Kimia FMIPA ITS pada tahun 1987. \u201cBeliau terkesan sangar,\u201d katanya. Pribadi Taslim yang tenang, sesungguhnya pribadi yang tegas dalam pembawaan. \u201cAda peristiwa yang sungguh sangat berkesan,\u201d ujarnya serius. Seperti biasa, setiap akhir semester ada perwalian untuk mengisi FRS. Saat itu di semester V, indeks prestasinya turun drastis sehingga otomatis ambilan SKS-nya turun. Akan tetapi dengan tenangnya Taslim menyampaikan, menawarkan kepadanya untuk tetap mengambil SKS hingga 24 SKS. \u201cTentu saja saya kaget bercampur senang, berbaur menjadi satu,\u201d kenangnya. 1 3 5Meneguhkan Cita-Cita","Kesan \u00admendalam diterapkannya. lainnya t\u00ad erjadi Kesan mendalam \u00adlainnya s\u00ad aat sang p\u00ad rofesor m\u00ad engajar m\u00ad atakuliah t\u00aderjadi saat sang \u00adprofesor \u00adSpektroskopi Kimia. m\u00ad engajar matakuliah \u00adSpektroskopi Kimia. Matakuliah \u201cMatakuliah ini ini membuat banyak mahasiswa m\u00ad embuat banyak merasa deg-degan alias H2C, mahasiswa merasa harap-harap cemas. Mengapa? deg-degan alias H2C, Karena untuk matakuliah ini harap-harap cemas. tidak boleh terlambat. Jika Mengapa? Karena terlambat 10 menit saja, maka untuk matakuliah ini mahasiswa tidak boleh masuk. tidak boleh t\u00aderlambat. Jika terlambat 10 Suatu hari tanpa sengaja ia menit saja, maka terlambat 15 menit. Pintu ruang \u00admahasiswa tidak kelas sudah ditutup. \u201cSaya pun boleh masuk. memaksa untuk masuk. Beliau hanya berkata, sebagai \u00adakademisi, Arif Isfandri kita harus pegang komitmen. Dengan memegang komitmen kita Di kemudian hari Eko akan dihargai orang lain,\u201d katanya menanyakan hal itu kepada Prof menirukan Prof Taslim. Taslim. Jawabannya bikin adem. Taslim hanya menyampaikan Kalimat itu menusuk bahwa menilai seseorang itu \u00adjantungnya yang paling dalam. tidak dapat dilihat dalam satu Akhirnya di pun pun keluar peristiwa, tetapi harus dilihat tanpa diminta. \u201cKalimat \u00adtentang secara menyeluruh. Kalimat ini komitmen ini saya pegang menjadi pelajaran yang sampai hingga saat ini,\u201d cetusnya. saat ini selalu dipegang dan Saat semester 8, dia s\u00ad udah mulai menulis skripsi dan proposal, tetapi belum sampai sidang skripsi karena ia masih harus menyelesaikan KKN. Saat perwalian, dia ditanya oleh Taslim. Mengapa tidak sidang skripsi? \u201cKarena masih \u00adharus menyelesaikan KKN dulu,\u201d jawab Eko lugu. Lalu Taslim menelepon Pak 1 3 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","137","Akhlus yang saat itu menjadi besar sudah purnatugas, namun dosen pembimbingnya. Dari masih banyak dalam ingatannya percakapan telepon, terdengar tentang interaksi selama Taslim mempertanyakan apa \u00adalasannya menjadi Dosen, Kajur, Wakil tidak memperbolehkan \u00adsidang Dekan, hingga saat menjadi skripsi. Singkat cerita dia asesor BAN PT. \u00addiizinkan untuk sidang skripsi dan wisuda dengan predikat \u201cSetiap ke Banjarmasin, sangat memuaskan. \u201cTerima beliau selalu minta ketemu dan kasih tak terhingga buat Prof. memberikan petuah layaknya Tasli Ersam yang begitu \u00adbanyak orang tua kepada anaknya. berperan dalam studi dan Semoga semua amalan \u00adbeliau \u00adkehidupan saya,\u201d tuturnya. menjadi teladan dan dicatat\u00ad \u00adsebagai amalan jariah,\u201d Meski saat ini sang guru \u00adharapnya. n 1 3 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Membawa Payung Bagi banyak orang yang bekerja bersama \u00adProfesor Taslim Ersam, keberadaan orangtua ini dirasakan m\u00ad engayomi. Benar-benar bak payung tempat bernaung di kala hujan dan panas. \u201cProfesor Taslim seperti Bapak atau orangtua bagi kami di Departemen, khususnya bagi saya p\u00ad ribadi,\u201d \u00adtutur Nurul Widiastuti yang kini mengabdi di D\u00ad epartemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh N\u00ad opember. Prof Taslim yang disebut Nurul sebagai salah satu pelopor atau pendiri Departemen Kimia, sering berbagi pengalaman dengan para koleganya yang masih muda. Menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi, baik dalam keilmuan kimia maupun di luar urusan akademik. \u201cBeliau banyak memberikan nasihat kepada kami yang muda, memberi semangat di saat kami dalam kondisi sulit. Beliau sekaligus mampu mendengarkan 1 3 9Meneguhkan Cita-Cita","pendapat kami untuk berbagai Akademik pada \u00adInstitut hal, meskipun kami jauh lebih T\u00ad eknologi Kalimantan ini, muda,\u201d tambahnya. Prof Taslim dinilai sangat p\u00ad erhatian pada siapa saja yang Tentu menarik bahwa m\u00ad emerlukan bantuan. Ringan Prof Taslim disebut \u201cmampu tangan dalam menolong orang \u00admendengarkan\u201d mengingat sang lain. profesor dikenal tegas dalam bersikap. \u201cAdakalanya dalam Dalam bekerja, Prof \u00adTaslim diskusi kami sependapat dan selalu melakukan dengan ada kalanya kami tidak dalam \u00adkomitmen yang tinggi dan pendapat yang sama. Namun, mampu menyeimbangkan kami bisa saling memahami dan antara bekerja dan beristirahat dapat berjalan bersama,\u201d kata serta bersama keluarga. Di mata Nurul meyakinkan. Nurul, Prof Taslim adalah sosok ayah dan suami yang sangat Bukan cuma itu. \u00adMenurut memperhatikan keluarga. N\u00ad urul Widiastuti yang kini m\u00ad enjabat Wakil \u00adRektor \u00adBidang \u201cProf Taslim adalah 1 4 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Kedisiplinan Prof Taslim \u00adorang-orang yang berada di sangat mengesankan dalamnya merasa telah terjadi bagi saya. Sejak saya perubahan dan tanpa gejolak mengikuti kuliah beliau, penolakan,\u201d tuturnya mengurai. kedisiplinannya patut Ini yang diibaratkan sang \u201cditeladani. Masuk kelas p\u00ad rofesor tanpa meninggalkan selalu tepat waktu. Begitu jejak dari benang yang ditarik juga waktu keluar kelas,\u201d dari tepung yang sangat \u00adlembut. Nurul memaknai nasihat ini Prof Nurul Widiastuti hanya bisa \u00addilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan \u00adsosok yang mampu menjadi dalam mengerjakan \u00adapapun \u00adteladan dalam k\u00ad esehariannya, untuk kebaikan. Semua m\u00ad emegang disiplin yang d\u00ad ikerjakan \u00adsemata hanya \u00adingin tinggi dan sangat menghargai m\u00ad endapatkan ridha Allah, waktu. Kebahagiaan dalam berkomitmen tinggi dalam keluarga \u00adbeliau, sangat kami mewujudkan tujuan dan terus rasakan k\u00ad etika kami hadir di bersemangat pantang menyerah. t\u00adengah-tengah keluarga beliau,\u201d tuturnya. Nurul sudah menjalani \u00adnasihat yang diakuinya luar Menariknya, Nurul masih biasa itu. \u201cTantangannya mengingat dengan baik nasihat juga dahsyat ketika berusaha Prof Taslim. \u00admenjalaninya dalam setiap tantangan hidup. Namun, Apa itu? \u201cJadilah orang yang \u00adketika kita mampu \u00admelewatinya, mampu menarik benang dari \u00adsungguh benar-benar kita dapat \u00adtepung tanpa meninggalkan merasakan keindahan dan jejak.\u201d kepuasan yang luar biasa pula,\u201d tutur dosen yang menjadi kolega Maksudnya? Prof Taslim sejak tahun 1990. \u201cHendaknya kita mampu melakukan perubahan lebih Prof Taslim dikenal disiplin. baik. Dalam organisasi hingga Apakah itu mengesankan? kelompok terkecil dalam \u00adhidup. Namun tanpa membuat \u201cKedisiplinan Prof Taslim sangat mengesankan bagi saya. Sejak saya mengikuti kuliah beliau, kedisiplinannya patut diteladani. Masuk kelas selalu tepat waktu. Begitu juga waktu 1 4 1Meneguhkan Cita-Cita","keluar kelas,\u201d kenangnya. dengan mata. Saat itu, tahun Nurul pernah terlambat \u00ad90-an, Jurusan Kimia belum memiliki program animasi k\u00ad arena ban motornya bocor. yang dapat digunakan untuk Konsekuensinya dia tidak bisa m\u00ad emahamkan mahasiswa masuk kelas walau hanya d\u00ad engan mekanisme reaksi ini. t\u00aderlambat 15 menit. Pengalaman itu memberikan \u00adpengalaman Pendek kata disiplin waktu berharga baginya untuk dalam keseharian san profesor m\u00ad eneladani soal disiplin waktu. sangat menginspirasi. \u00adSemangat Prof Taslim dalam belajar Payung di Kelas tanpa kenal usia, juga dinilai Bukan hanya soal disiplin Nurul sangat mengagumkan. \u00adKebetulan saat Nurul studi S2 yang mengesankan Nurul. Gaya di ITB, bersamaan dengan saat mengajar Prof Taslim juga Prof Taslim studi S3 di ITB. meninggalkan kesan mendalam. Bahkan hampir semua mata \u201cSaya melihat bagaimana kuliah yang diampu masih semangat beliau \u00admelakukan diingatnya karena gayanya riset selama studi, meski menyampaikan dan metode \u00adsudah tidak muda lagi dan pembelajaran yang digunakan. beliau \u00admembuktikan dapat Salah satu yang terus \u00addiingatnya \u00admenyelesaikan studi t\u00ad epat s\u00ad ampai sekarang ketika sang waktu,\u201d katanya \u00adseraya profesor \u00admenyampaikan \u00admenambahkan salah satu m\u00ad ekanisme reaksi senyawa \u00adnasihat Prof Taslim yang \u00adselalu o\u00ad rganik, reaksi substitusi diingatnya: setiap amanah n\u00ad ukleofilik SN1 dan SN2; dan \u00adharuslah dijaga dengan baik reaksi eliminasi. sebagai bentuk tanggung jawab kepada Tuhan. \u201cBeliau menerangkan dengan gerakan tubuh seperti gerakan Nurul Widiastuti sangat molekul yang \u2018sedang\u2019 bereaksi. berharap Prof Taslim sekeluarga Beliau membawa payung senantiasa dikaruniai kesehatan, untuk memperagakan gerakan kebahagian dunia akhirat, m\u00ad olekulnya seperti gerakan senantiasa menebar manfaat payung,\u201d katanya. bagi umat. \u201cSemoga beliau tetap berkenan menjadi orang Cara sederhana ini membuat tua saya, memberi nasihat dan mahasiswa mudah memahami semangat pada kami semua,\u201d mekanisme reaksi yang sangat harapnya. n abstrak dan tidak bisa dilihat 1 4 2 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Profesor Gundul-gundul Pacul Dalam khasanah budaya Jawa, lagu Gundul-gundul Pacul ternyata memiliki filosofi yang sangat dalam. Lagu yang konon diciptakan Sunan Kalijaga bersama \u00adteman-temannya saat masih remaja tahun 1400-an ini memiliki arti filosofis yang sangat mulia. \u201cGundul\u201d adalah kepala plontos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan dan \u00adkemuliaan \u00adseseorang. Rambut adalah mahkota , lambang k\u00ad eindahan di kepala. Jadi \u201cgundul\u201d berarti kehormatan tanpa mahkota. \u00ad Akan halnya \u201cpacul\u201d (bahasa Jawa) atau cangkul (bahasa Indonesia) adalah alat bagi petani yang \u00adterbuat dari lempeng besi segi empat. Jadi \u201cpacul\u201d berarti \u00adlambang kawula rendah, kebanyakan petani. Jika diuraikan lebih lanjut, \u201cgundul pacul\u201d a\u00ad rtinya seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa cangkul\u00aduntuk 1 4 3Meneguhkan Cita-Cita","m\u00ad encangkul atau m\u00ad engupayakan Lebih percaya diri, karena kesejahteraan bagi rakyatnya. \u00adtampak lebih muda. Rambut p\u00ad utih tidak sempat muncul Pertanyaannya, berapa sehingga seolah-olah belum banyak pemimpin orang Jawa beruban. yang sudah menerapkan filosofi itu? Rasanya kok tidak \u00adbanyak. Untuk mempertahankan Justru Prof Dr. Ir. Taslim Ersam, eksistensi \u201ckegundulannya\u201d, MSi, orang Pasaman, Sumatera terpaksa dalam seminggu Taslim Barat, sejak awal bergabung harus mencukur rambutnya 3-4 sebagai dosen di ITS 1979 kali. memang merepotkan tetapi dan kemudian menempati lama-lama menjadi biasa. b\u00ad eberapa posisi struktural, sudah m\u00ad encoba menerapkan filosofi Tindakan menggunduli itu. H\u00ad asilnya, sampai yang kepala itu sempat \u00admengundang b\u00ad ersangkutan pensiun Oktober banyak pertanyaan dari 2022, masih bisa dilihat. \u00adkolega. Sampai-sampai \u00adTaslim \u00adkewalahan memberi j\u00ad awaban Lebih ekstrem lagi, sejak dan menjelaskan satu per pulang dari menunaikan \u00adibadah satu. Dengan kata lain, \u00adsampai haji tahun 2012, secara fisik bosen mendapat \u00adpertanyaan Taslim memutuskan untuk yang sama dan harus \u00admemberi menggundul kepalanya hingga penjelasan yang sama sekarang. Gundul plontos, tanpa \u00adberulang-ulang. menyisakan sehelai rambut pun di kepalanya. Tak habis akal, Taslim pun membuat rekaman di dalam Apakah karena rambutnya telepon selulernya. Intinya, botak? \u201cTidak. Rambut saya menjelaskan mengapa dirinya tidak botak,\u201d katanya sambil menggunduli kepalanya. Jadi menujukkan foto-foto sebelum s\u00ad etiap ada yang bertanya kepalanya plontos. Dan memang m\u00ad engapa kepalanya \u00adplontos, rambutnya baik-baik saja alias Taslim tinggal memutar tidak botak. r\u00ad ekamannya. Aman! Usut punya usut alasannya Berkah menggunduli \u00adkepala sederhana saja. Pertama, lebih pada saat tahallul di tahun segar. Kedua, lebih percaya 2012, yakni keadaan di mana diri. Lebih segar karena di iklim seseorang yang telah dihalalkan tropis yang relatif panas, kepala untuk melakukan rangkaian menjadi tidak berkeringat karena kegiatan atau perbuatan yang bebas tertiup angin dan udara. sebelumnya dilarang selama 1 4 4 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Berkah m\u00ad enggunduli k\u00ad epala pada saat tahallul di t\u00adahun 2012, yakni \u00adkeadaan di mana seseorang yang telah d\u00ad ihalalkan untuk melakukan rangkaian kegiatan atau perbuatan \u201cyang s\u00adebelumnya dilarang selama menjalankan ihram, setelahnya hampir setiap t\u00adahun Taslim seperti mendapat \u201cu\u00ad ndangan\u201d m\u00ad enjalankan \u00adibadah umrah. Malah p\u00ad ernah dalam \u00adsetahun umrah lebih dari sekali. menjalankan ihram, setelahnya Mata dipergunakan untuk hampir setiap tahun Taslim melihat kesulitan rakyat. \u00adTelinga seperti mendapat \u201cundangan\u201d dipakai untuk mendengar menjalankan ibadah umrah. n\u00ad asihat. Hidung digunakan Malah pernah dalam setahun untuk mencium wangi kebaikan. umrah lebih dari sekali. Mulut digunakan untuk berkata adil. Apa pun kata orang, yang pasti Taslim kian percaya diri Jika empat hal itu lepas, dengan tampilan plontosnya. maka lepaslah kehormatannya. Profesor plontos. Apalagi setelah Orang menjadi \u201cgemb\u00ad elengan\u201d mengetahui makna filosofis di artinya besar kepala, \u00adsombong, balik lagu Gundul-gundul Pacul. congkak, dan \u00adbermain-main dalam menggunakan Orang Jawa mengatakan k\u00ad ehormatannya. pacul adalah \u201cpapat kang ucul\u201d atau empat yang lepas. Padahal pemimpin itu harus K\u00ad emuliaan seseorang itu \u201cnyunggi wakul\u201d, \u00admenjunjung \u00adtergantung empat hal, yaitu amanah rakyat. Sebab \u00adkalau bagaimana menggunakan mata, sampai \u201cwakul ngglimpang\u201d, hidung, telinga, dan mulut. jatuh, tidak amanah, maka 1 4 5Meneguhkan Cita-Cita","\u201cs\u00ad egane dadi sak ratan\u201d, ingin menjaga keseimbangan semuanya akan berantakan, h\u00ad ubungan antara religiusitas \u00adsia-sia, tidak bermanfaat bagi dengan sains. orang banyak. Adalah suatu \u00adkewajiban, Apakah Taslim sudah bila ilmu yang kita tekuni sudah \u00admenerapkan semua f\u00ad ilosofi tinggi maka harus \u00addiimbangi g\u00ad undulnya? Mungkin yang dengan ilmu agama yang bisa menjawab adalah \u00admendalam pula. para \u00adkoleganya, mantan anak b\u00ad uahnya, mantan \u201cSupaya bisa menjadi m\u00ad ahasiswanya, dan tentu saja seorang ilmuwan yang bermoral istri dan a\u00ad nak-anaknya. tinggi,\u201d kata s\u00ad uami dari Dra. \u00adSukrianti Muchtar ini dalam Hal yang pasti, Taslim suatu \u00adkesempatan. n 1 4 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","EPILOG Menjadi Orang Merdeka Sabtu, 3 September 2022, Prof. Dr. Ir. Taslim Ersam, MSi, melangkah ke luar dari rumah besar bernama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Lebih spesifiknya dari FSAD ITS. Lebih spesifik lagi dari Departemen Kimia FSAD ITS. Ibaratnya, setelah 43 tahun diikat tugas sebagai dosen, bahkan sebagai kepala program studi kimia yang pertama dan pembantu dekan serta berbagai jabatan lain, kini purna sudah tugasnya. Menyesalkah Taslim? Oh, tidak. Karena di rumah keluarga justru sudah menyediakan karpet merah m\u00ad enyambut kemerdekaannya. Dengan kata lain, k\u00ad eluarga juga merasa sangat bahagia karena kini bakal tidak terlalu sering ditinggal untuk alasan menjalankan tugas. Aneka agenda kegiatan keluarga yang dulu tidak dapat dilakukan karena masih terikat dengan tugas, kini bebas dijalankan. Taslim tak henti-hentinya mengucap syukur karena Epilog 1 4 7","masih diberi sehat seusai tanggung jawab itu. Kemarin, m\u00ad enjalankan amanah yang sekali saja meninggalkan kuliah, menurut dia sangat berat. Taslim merasa sangat \u00adbersalah. Maka sesampai di rumah hal Merasa tidak \u00admemberikan p\u00ad ertama yang dilakukan setelah hak mahasiswa. \u201cMeskipun u\u00ad pacara pelepasan purnatugas, \u00adsebenarnya bisa digantikan pada T\u00ad aslim mengambil air wudu dan jam lain, tetapi tetap saja merasa melakukan sujud syukur. bersalah,\u201d katanya. Momen yang sudah lama Bagi Taslim, apakah semua ditunggu akhirnya tiba. Menjadi sepak terjangnya saat mengabdi orang merdeka. Lepas sudah di ITS bakal dicatat atau tidak, 1 4 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","hal itu tidak penting. Baginya, rumah. Taslim tidak merasakan yang penting dirinya sudah \u00adperubahan itu karena sudah berusaha melaksanakan tugas terlatih pada saat pandemi dengan sebaik-baiknya. Dengan covid yang lalu. Nyaris dua demikian kini dia bisa menikmati tahun dia sudah tidak ke kantor\u00ad masa pensiun dengan tenang. selama pandemi. Kuliah dan berbagai aktivitas kantor lainnya Biasanya, jika orang yang d\u00ad ilaksanakan secara online. \u00adsebelumnya supersibuk akan kaget dengan perubahan jika \u201cSekarang saya \u00adpunya h\u00ad arus berhenti dan \u00adbanyak \u00adaktivitas rutin mengurusi menghabiskan waktu di t\u00adanaman,\u201d ujarnya. Di \u00adhalaman rumahnya sekarang memang banyak tanaman hias dan \u00adbuah-buahan. Ada aneka a\u00ad nggrek, aglonema, dan anggur. Pagi hari tetap rutin olahraga. Tak heran di usianya yang sudah kepala tujuh Taslim masih terlihat bugar. Belum ada agenda khusus yang akan dijalankan setelah purnatugas kecuali lebih fokus pada kegiatan ibadah dan sosial yang selama ini merasa \u00adtertinggal. Lima hari, Senin \u00adsampai Jumat kebanyakan aktivitas di rumah, \u00adkecuali Sabtu atau Minggu kadang jalan \u00adberdua dengan istri untuk m\u00ad enikmati alam atau istilah k\u00ad ekiniannya healing. Apakah tidak ingin napak tilas, menyusuri tempat-tempat kenangan di masa lalu? Ternyata hal itu sudah dilakukannya secara bertahap sejak tiga atau empat tahun lalu. Ke Padang, Medan, Pekanbaru, Jakarta Epilog 1 4 9","dan tempat-tempat kenangan \u00adsudah d\u00ad isampaikan Rektor l\u00ad ainnya. ITS dan tinggal menunggu p\u00ad ersetujuan Senat. Menurut *** \u00adTaslim, ini \u00adtantangan baru. \u00adTaslim sangat menyukai Apakah tidak ingin tetap \u00adtantangan. Penekanannya lebih mengabdi di almamater? ke arah Teknologi Farmasi. \u201cT\u00ad idak!\u201d jawabnya tegas. Bagaimana menyediakan bahan A\u00ad lasannya, dia melihat dasar obat dari bahan lokal D\u00ad epartemen Kimia ITS sekarang semisal tumbuhan di Indonesia ini sudah on the track, sudah yang belum banyak digarap. \u201cIni berjalan baik. Tidak saja siap soal nasionalisme,\u201d katanya. bersaing di tingkat nasional, bahkan di tingkat global. Sudah Taslim Ersam punya cara terisi orang-orang terbaik. \u201cSaya sendiri dalam memandang tidak ingin merecoki sistem yang k\u00ad ehidupan. Untuk \u00admelakukan sudah berjalan dengan baik,\u201d katanya. Baginya, banyak cara untuk tetap mengamalkan ilmu yang dimilikinya. Misalnya dengan menjadi narasumber pada forum-forum yang berkaitan dengan bidang keilmuannya kimia bahan alam. Selain itu banyak mantan mahasiswa atau kolega yang selalu meminta pendapat atau berdiskusi seputar bidang keilmuannya. Prinsipnya untuk saat ini Taslim tidak ingin terikat. Namun jika rencana ITS mendirikan Prodi Farmasi \u00adterealisasi, kemungkinan \u00adTaslim merasa terpanggil lagi untuk menjadi tenaga dosen dengan NIDK (Nomor Induk Dosen \u00adKhusus). Kabarnya konsepnya 1 5 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","sesuatu, tidak perlu ada itu. Apalagi buat seorang k\u00ad egelisahan terlebih dahulu. Dia \u00adintelektual. selalu optimistis memandang masa depan. Masa depan tidak Ada pesan menarik yang perlu ditunggu, tetapi harus s\u00ad elalu disampaikan Taslim disongsong dengan keceriaan. k\u00ad epada para mahasiswa, Karenanya dia selalu berpegang s\u00ad ebelum bertempur di medan pada kata-kata Proklamator kehidupan, kita harus bisa Ir Soekarno, gantungkanlah berdamai dengan diri sendiri c\u00ad ita-cita setinggi langit, dan terlebih dahulu. Sebelum kita kejarlah! ingin menyelamatkan orang lain, selamatkanlah diri kita \u00adsendiri Dalam situasi kehidupan terlebih dahulu. Ibaratnya, sesulit apa pun, pasti selalu ada bagaimana bisa menolong orang peluang, aportunity. Jadi kita tenggelam jika kita tidak \u00adpandai \u00adharus pandai melihat \u00adpeluang berenang. Bisa-bisa malah \u00adtenggelam bersama. Proses kehidupan memang \u00adtidak selalu lancar. Mengutip lagu Bengawan Solo milik komposer Gesang, \u00admeskipun air mengalir sampai jauh, akhirnya juga ke laut. \u00adMungkin s\u00ad ebelum ke laut, air itu ke sawah dulu, atau bahkan ke kamar mandi \u00adkeluarga, dipakai mandi, \u00admampir ke jamban, baru kembali ke sungai \u00adkembali dan a\u00ad khirnya ke laut. \u201cBisa jadi air itu harus \u00adbabak belur dulu \u00adsebelum \u00adakhirnya ke laut,\u201d ujarnya berfilsafat. Demikian juga dalam \u00adkehidupan. Untuk m\u00ad encapai \u00adkehidupan yang tenang, \u00adbahagia, ada proses yang harus dilalui. Seperti air \u00adBengawan Solo sebelum ke laut mungkin harus babak belur dulu. Kata Epilog 1 5 1","kuncinya adalah istiqomah, dirinya kini sudah menjadi orang \u00adkonsisten, fokus dengan m\u00ad erdeka. Tetapi \u00adsebagai bagian arah yang hendak kita tuju. dari anak negeri, dia merasa \u201c\u00adPercayalah, dalam Islam negeri ini belum \u201cmerdeka\u201d. juga sudah dijelaskan bahwa M\u00ad emang negeri ini sudah \u00adsetiap muslim itu dijamin akan m\u00ad erdeka dari penjajah \u00adasing, \u00admasuk sorga. Hanya prosesnya tetapi mengutip kata-kata Bung yang berbeda-beda. Ada yang Karno, yang berbahaya itu l\u00adangsung, ada harus melalui bukan penjajah asing, tetapi proses hisab panjang sesuai penjajah dari bangsa sendiri. amal dan perbuatannya,\u201d Karenanya nasionalisme itu k\u00ad atanya. \u00adharus terus diperjuangan. Di segala lini kehidupan. n Taslim pribadi merasa 1 5 2 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","Kenangan dalam Foto Jalan-jalan di akhir pekan minimal sebulan sekali adalah kebiasaan Prof. Taslim, sewaktu anak-anak masih kecil, kini setelah anak-anak semua \u201cmentas\u201d b\u00ad erumah tangga kebiasaan lamanya itu tidak surut. Hanya bedanya dulu ia bersama anak-anaknya, kini ia menikmatinya bersama sang istri tercinta. Kalau dulu hanya di Indonesia, kini sudah ke manca negara. Foto kenangan ini adalah bukti jika Prof Taslim memang punya hobi jalan-jalan. Beberapa negara Asia (Jepang, Korea, Timur Tengah dan lainnya menjadi salah satu tujuannya), juga beberapa negara Eropa. Belakangan malah bersama mahasiswa angkatan kimia pertama, tahun 1983. Prof Taslim bersama isteri menginisiasi pertemuan dan sekadar jalan-jalan ke Batu, Malang. \u201cDulu saya melakukan ini bersama anak-anak yang masih kecil-kecil, sekarang mengingat masa lalu, saya mengajak mahasiswa angkatan pertama, yang sudah memiliki cucu. Mereka sekarang adalah kolega saya,\u201d katanya. Inilah foto kenangan Prof Taslim bersama isteri, keluarga dan juga beberapa mahasiswa kimia angkatan pertama. n 1 5 3Kenangan dalam Foto","1 5 4 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","1 5 5Kenangan dalam Foto","1 5 6 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","1 5 7Kenangan dalam Foto","1 5 8 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","1 5 9Kenangan dalam Foto","1 6 0 Biografi Prof. DR. H. Taslim Ersam Sintesa Jalan Hidup (The Founding Father of Chemistry ITS)","1 6 1Kenangan dalam Foto"]
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187