Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BUKU SAKU PENGGALANG (OK)

BUKU SAKU PENGGALANG (OK)

Published by agusnursenopurnama, 2021-03-23 15:16:06

Description: BUKU SAKU PENGGALANG (OK)

Search

Read the Text Version

lingkaran yang tepinya dibatasi oleh buliran padi. Ditengah lingkaran terdapat gambar siluet tunas kelapa. Warna dasar lingkaran diatur sebagai berikut: Ungu : Koodinator Desa Cokelat tua : Andalan Ranting Hijau : Andalan Cabang Merah : Andalan Daerah Kuning : Andalan Nasional  Tanda Korps Pelatih Pembina Pramuka Korps Pelatih adalah ikatan persaudaraan dan wadah pembinaan para Pelatih Pembina Pramuka yang berpangkalan di Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka. Tanda Korps pelatih adalah sebagai berikut: a. Untuk anggota dewasa yang telah lulus dari Kursus Pelatih Dasar berhak mengenakan tanda pembantu pelatih. Dan anggota dewasa yang telah lulus Kursus Pelatih Lanjut berhak mengenakan tanda pelatih. Tanda Pembantu Pelatih dan Tanda Pelatih adalah sebagai berikut: * Warna dasar: -Hijau : Siaga -Merah : Penggalang -Kuning : Penegak b. Tanda Pimpinan Saka/Pamong Saka Tanda Pemimpin Bakti husada Satyaku ku Darmakan 51 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Anggota pramuka dewasa yang telah lulus dari kursus Pamong Saka berhak menggunakan Tanda Pamong Saka. Contoh Tanda Pamong saka adalah sebagai berikut: *Warna dasar untuk tanda tersebut adalah: -Kuning : Tingkat Nasional -Merah : Tingkat Daerah -Hijau : Tingkat Cabang -Cokelat : Tingkat Ranting/Pamong Saka c. Tanda Dewan Kerja Tanda Dewan Kerja dikenakan oleh pengurus dewan kerja dari kewan kerja ambalan, dewan racana pandega, dewan kerja ranting, dewan kerja cabang, dewan kerja daerah, sampai dewan kerja nasional. Untuk masing-masing dewan kerja diberikan warna yang berbeda dengan ketentuan: Biru muda : Dewa Ambalan Penegak Ungu : Dewan Racana Pandega Cokelat tua : Dewan Kerja Ranting Hijau muda : Dewan Kerja Cabang Merah : Dewan Kerja Daerah Kuning : Dewan Kerja Nasional  TANDA KECAKAPAN UMUM DAN KHUSUS A. Tanda Kecakapan Umum (TKU) Tanda kecakapan umum diberikan kepada anggota pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat kecakapan umum (SKU) sesuai dengan tingkatannya. TKU terdiri atas TKU untuk siaga (mula, tata, bantu), penggalang (ramu, rakit, terap), penegak (bantara, laksana) dan pandega. Adapun bentuk dari TKU adalah seperti pada gambar di bawah ini. Satyaku ku Darmakan 52 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

a. TKU Siaga TKU Siaga berbentuk jajaran genjang dengan siluet gambar mancung (bunga kelapa yang masih kuncup) berwarna putih dengan warna dasar hijau. Tanda ini dikenakan pada lengan sebelah kiri. Ada tiga tingkatan untuk Siaga yaitu: siaga mula (satu strip), siaga bantu (dua strip), dan siaga tata (tiga strip). b. TKU Penggalang TKU Penggalang berbentuk balok (seperti tanda pangkat TNI) bergambar siluet manggar (bunga kelapa yang telah mekar) berwarna putih dengan warna dasar merah. Seperti TKU Siaga tanda ini juga dikenakan di lengan sebelah kiri. Ada tiga tingkatan untuk Penggalang yaitu: penggalang ramu (satu balok), penggalang rakit (dua balok), dan penggalang terap (tiga balok). c. TKU Penegak TKU Penegak berbentuk trapesium dengan gambar siluet dua tunas kelapa berhadapan dan bintang berwarna emas diatasnya. Di bawah gambar terdapat tulisan BANTARA atau LAKSANA. Tanda ini dikenakan di bahu, dipasang pada lidah bahu. Ada dua tingkatan untuk Penegak yaitu: penegak bantara (warna dasar hijau muda) dan penegak laksana (warna dasar hijau tua). Satyaku ku Darmakan 53 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

d. TKU Pandega TKU Pandega bentuknya sama dengan TKU Penegak, hanya saja warna dasarnya coklat muda dan tulisan PANDEGA di bawah lambang. Pandega hanya memiliki satu tingkatan saja. e. Tanda Kecakapan Khusus Tanda kecakapan khusus diberikan kepada anggota pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat kecakapan khusus (SKK). Untuk tingkat penggalang, penegak dan pandekaTKK terdiri atas tiga tingkatan yaitu: tingkat purwa, tingkat madya, dan utama. Sedang untuk siaga hanya ada satu tingkat saja. Untuk TKK siaga berbentuk segitiga samakaki terbalik dengan sudut-sudut membulat. Untuk tingkat penggalang tepi dari TKK berwarna merah sedang untuk penegak berwarna kuning. Sedangkan bentuknya untuk tingkat purwa berbentuk lingkaran, tingkat madya berbentuk bujur sangkar, dan tingkat utama berbentuk segilima (lihat gambar). TKK dikelompokkan dalam empat kelompok bidang yaitu: bidang patriotisme dan seni budaya (warna dasar merah), bidang kesehatan dan ketangkasan (warna dasar putih), bidang ketrampilan tehnik pembangunan (warna dasar hijau), bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia, dan lingkungan hidup (warna dasar biru), dan bidang agama, mental, moral spiritual, pembentukan pribadi dan watak (warna dasar kuning). Untuk lebih jelas lihat gambar. Ada 10 TKK yang merupakan TKK wajib, maksudnya setiap anggota pramuka hendaknya berusaha minimal menguasai kecakapan yang disyaratkan dalam TKK wajib tersebut. Satyaku ku Darmakan 54 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

TKK wajib antara lain: PPPK, Pengatur Rumah, Pengamat, Juru Masak, Berkemah, Penabung, Penjahit, Juru Kebun, Pengaman Kampung, dan Gerak Jalan. Lihat gambar di bawa ini 10 TKK Wajib penegak / pandega : TKK Untuk pramuka siaga :  Macam-Macam Bentuk TKK a/l : Satyaku ku Darmakan 55 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

 Ketentuan Dapat 10 TKK wajib dengan ketentuan sebagai berikut : 1. TKK berkemah Seri 10 TKK Wajib - SKK Berkemah a. Untuk golongan Siaga Seorang Pramuka Siaga harus: 1) sedikitnya sudah 3 kali mengikuti Perkemahan Sehari (Persari = Dagkamp), 2) dapat mengatur barang-barang di dalam tendanya, 3) mengerti dan dapat menjaga kebersihan perkemahan barungnya. Satyaku ku Darmakan 56 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) sedikitnya sudah 3 kali mengikuti perkemahan sehari semalam (misalnya Perkemahan Sabtu Minggu = Persami), dan satu kali perkemahan yang lebih dari 2 malam, b) dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (ransel = rugzak) dengan baik dan rapih, c) mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu (untuk 6 – 10 orang), dengan rapih dan benar, termasuk pemakaian simpul dan pembuatan paritnya, d) mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya (mengatur barang dalam tenda, isi tenda dapur, barang-barang di rak piring, rak sepatu, dan lain-lain. e) mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan regu/sangganya, termasuk pembuatan tempat sampah basah dan sampah kering, serta membawa pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang lainnya dalam keadaan bersih. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai Berkemah. 2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Berkemah Tingkat Purwa, b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan regu/sangganya, c) mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya, yaitu: (1) dapat menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran rak piring, rak sepatu, tempat sampah, dan sebagainya, (2) dapat mengatur aliran air hujan, d) dapat mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur, tenda makan, tenda beratap ganda (double dek), melipat serta memelihara tenda regu, e) dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lain-lain secara sederhana. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: f) dapat membuat pembagian tugas kerja (korve) bagi anggota regu/sangganya, Satyaku ku Darmakan 57 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

g) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Purwa. 3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: a) telah mencapai SKK Berkemah Tingkat Madya, b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan/ambalan, dan peraturan serta syarat-syarat perkemahan yang baik, c) dapat mengatur letak perkemahan regu/sangga dalam pasukan/ambalannya, termasuk menentukan letak lapangan upacara dan tempat berlatih, d) tahu cara penentuan tempat sanitasi (tempat mandi, cuci dan kakus), e) dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari bahan yang ada di sekitarnya f) tahu syarat perkemahan yang baik dan: (1) dapat mencari tempat berkemah yang memenuhi syarat perkemahan, (2) dapat mengusahakan air minum yang sehat di perkemahan, (3) mengetahui usaha untuk mendapatkan izin orangtua, kwartir, pemerintah setempat, dan pemilik tanah, serta tempat-tempat lainnya. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: g) dapat menyusun acara perkemahan Penggalang/Penegak/Pandega, untuk sedikitnya selama 24 jam, h) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Madya. 2. SKK penabung Seri 10 TKK Wajib - SKK Penabung a. Untuk golongan Siaga Seorang Pramuka Siaga harus: 1) memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka, atau buku Tabungan Pelajar, 2) dapat menabung uang secara teratur dalam buku tabungannya itu sekurang-kurangnya selama 6 bulan, 3) dapat dengan hafal menyanyikan lagu ”Mari Menabung” ciptaan Imam Soetiono. Satyaku ku Darmakan 58 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Penabung untuk Siaga, b) seluruh atau sebagian uang yang ditabung dalam buku tabungannya adalah uang yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri, c) dapat membantu mengurus administrasi buku-buku Tabungan Pramuka di Perindukan Siaga atau di Pasukan Penggalang. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Penabung. 2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Purwa, b) dapat menjelaskan kepada Pramuka lain cara menabung dalam bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar, c) dapat menjelaskan kepada Pramuka lain perbedaan antara menabung di celengan dan menabung di bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung Tingkat Purwa. 3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Menabung Tingkat Madya, b) dapat merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan suatu sandiwara kecil atau suatu ceramah tentang menabung untuk para Pramuka atau orang lain, c) mengerti arti beberapa istilah yang biasa digunakan dalam dunia perbankan, misalnya rekening giro, deposito, sertifikat BI, cek, treveller cheque, dan sejenisnya. Satyaku ku Darmakan 59 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung Tingkat Madya. 3. SKK gerak jalan Seri 10 TKK Wajib - SKK Gerak Jalan a. Untuk golongan Siaga Seorang Pramuka Siaga harus: 1) mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri dan berjalan (cepat/ lambat) 2) mengerti cara mencegah dan merawat lepuh kaki, 3) pernah mengikuti gerak jalan dalam satuan barung/perindukannya sedjauh 5 km untuk putera dan 3 km untuk puteri dan dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali. b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri, berjalan (secara cepat/lambat), start waktu berlomba gerak jalan, b) mengerti cara mencegah dan merawat lepuh di kaki, cara beristirahat selama dan sesudah gerak jalan, c) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 10 km untuk putera dan 8 km untuk puteri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Gerak Jalan. 2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Purwa, b) mengerti cara dan telah melakukan pengaturan nafas, langkah, dan peraturan-peraturan yang berlaku bagi lomba gerak jalan umumnya Satyaku ku Darmakan 60 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

c) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 15 km untuk putera dan 12 km untuk puteri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali, d) mengerti cara mencegah dan merawat peserta gerak jalan yang ”hilang semangat” (collapse/flauwte), kejang (krampen), dan tersengat sinar matahari (zonnesteek). Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Gerak Jalan Tingkat Purwa. 3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Madya, b) mengerti cara dan telah membiasakan diri untuk latihan berjalan kaki setiap hari, sekurang-kurangnya 2 km, c) mengerti cara dan telah melakukan ”langkah Pramuka” sejauh 2 km dalam waktu 14½ sampai 15½ menit, tanpa memperlihatkan nafas terengah-engah, sedikitnya dilakukan 2 kali, d) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 25 km untuk putera dan 15 km untuk puteri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Gerak Jalan Tingkat Madya. 4. SKK juru kebun Seri 10 TKK Wajib - SKK Juru Kebun a. Untuk golongan Siaga Seorang Pramuka Siaga harus: 1) dapat mengenal sedikitnya 2 jenis tanaman buah-buahan, 2 jenis tanaman sayuran, 2) dapat mempergunbakan pupuk kompos, 3) telah menanam dan memelihara sedikitnya satu jenis tanaman hias, satu jenis tanaman buah-bahan, satu jenis tanaman sayur-sayuran, sampai berbunga, sampai berbuah, sampai dipanen, atau sedikitnya selama 3 bulan. Satyaku ku Darmakan 61 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) mengenal sedikitnya 5 jenis tanaman hias, 5 jenis tanaman buah-buahaan, dan 5 jenis tanaman sayur-sayuran, b) dapat membuat dan mempergunakan pupuk kompos, c) mengenal sedikitnya 3 macam hama dan penyakit tanaman dan tahu cara pencegahan dan pemberantasannya, d) telah memelihara sedikitnya satu jenis tanaman hias, satu jenis tanaman buah-buahan, atau satu jenis tanaman sayur-sayuran sampai berbunga, sampai berbuah, sampai dipanen, atau sedikitnya selama 3 bulan. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Juru Kebun. 2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Purwa, b) mengenal berbagai macam obat pencegah dan pemberantas hama, dan dapat menggunaknnya, c) mengenal berbagai macam pupuk dan dapat menggunakannya, d) dapat menyemaikan, mencangkok, dan mengokulasi tanaman, e) dapat memangkas tanaman supaya menghasilkan buah lebih banyak. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru Kebun Tingkat Purwa. 3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Madya, b) tahu arti dan pentingnya bibit unggul, dan tahu di mana dapat memperolehnya, c) tahu cara untuk memperoleh kredit untuk produksi pertanian, d) dapat menyelenggarakan sekedar usaha perkebunan, disertai pembukuan teknis dan komersial seperlunya. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru Kebun Tingkat Madya. Satyaku ku Darmakan 62 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

5. SKK menjahit Seri 10 TKK Wajib - SKK Menjahit a. Untuk golongan Siaga. 1) dapat membuat saputangan atau alas (taplak) meja dengan tangan/mesin jahit, 2) Dapat memasang kancing (buah baju) dan membuat lubang kancing 3) dapat membuat tanda barung dari kain dan menjahit tanda barung kain di bajunya, 4) a) dapat membuat pakaian untuk boneka, atau b) dapat membuat mainan (boneka atau lainnya) dari kain, atau c) membuat pakaian dalam untuk sendiri, atau d) membuat pakaian bayi (popok, gurita, baju, dan lain-lain) b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) dapat menisik kain yang robek memanjang, berlubang (kena rokok), robek menyudut (seperti mulut katak) dan menambal kain koyak, b) dapat menjahit pakaian anak-anak/bayi, atau dapat menjahit pakaian dalam/olahraga/renang untuk diri sendiri, c) (1) mengerti bagian-bagian mesin jahit (tangan/kaki) dan pemeliharannya, dan/atau (2) mengambil usuran badan, d) mengerti dan dapat membiuat sum biasa dan sum pinggiran (open zoom). Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Menjahit. 2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Menjahit Tingkat Purwa, Satyaku ku Darmakan 63 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

b) dapat menjahit kemeja/bawahan seragamnya sendiri, c) (1) mengerti dan dapat memperbaiki kerusakan ringan/kecil mesin jahit (tangan/kaki), dan/atau (2) membuat pola dasar, c) mengerti dan dapat membuat jahitan sarung dan setik balik. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Menjahit Tingkat Purwa. 3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Menjahit Tingkat Madya, b) dapat menjahit celana panjang (pantalon, slack, dan lain-lain) untuk diri sendiri c) dapat membuat hisan dari kain, misalnya aplikasi, lipatan hias (smock), dan lain-lain, d) dapat memotong dan menjahit pakaian untuk wanita/pria/anak. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Menjahit Tingkat Madya. 6. SKK juru masak Seri 10 TKK Wajib - SKK Juru Masak a. Untuk golongan Siaga. 1) dapat memasak dan menyiapkan air minum, 2) bersama seorang teman membuat makanan cuci mulut, dengan bahan- bahan yang mudah didapat di daerahnya, misalnya singkong, ubi, pisang, sagu, terigu, atau bahan lainnya, 3) membuat satu jenis lauk-pauk sederhana yang digoreng/direbus/dibakar, 4) mengetahui apa yang dimaksud dengan hidangan 4 sehat 5 sempurna. Satyaku ku Darmakan 64 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) dapat membuat dapur dan tahu persyaratannya, b) mengetahui cara dan dapat membuat api terbuka dengan kayu tanpa minyak, c) dapat menghidangkan masakan untuk 5 orang yang terdiri dari: - nasi - satu jenis lauk kering (goreng atau bakar, tanpa kuah) - satu jenis hidangan pencuci mulut - minuman teh atau kopi panas, d) mengetahui cara menyimpan makanan menurut peraturan kesehatan, e) pernah membantu juru masak di suatu perkemahan 24 jam, Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Juru Masak. 2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Juru Masak Tingkat Purwa, b) tahu cara dan telah menyusun beberapa menu beserta bahan-bahan keperluannya, untuk satu regu yang berkemah selama maksimal 3 x 24 jam, dengan mengingat 4 sehat 5 sempurna, c) tahu cara dan dapat mengawetkan satu jenis makanan/bahan makanan, d) dapat menghidangkan masakan untuk satu regu, yang terdiri atas: - nasi, - satu jenis lauk kering (tanpa kuah, goreng/rebus/bakar/kukus, dan lain-lain) - satu jenis lauk dengan kuah (sayur), - satu jenis hidangan pencuci mulut, - minuman. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru Masak Tingkat Purwa. 3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: Satyaku ku Darmakan 65 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

a) telah memenuhi SKK Juru Masak Tingkat Madya, b) tahu cara dan telah menyusun beberapa menu untuk keperluan perkemahan satu regu selama 6 x 24 jam (lengkap dengan keperluan peralatan dan bahan), dengan mengingat 4 sehat 5 sempurna, c) mengetahui nilai gizi beberapa jenis bahan makanan, d) mengetahui cara dan dapat mengawetkan paling sedikit dua jenis makanan/bahan makanan supaya tahan selama 1 minggu. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Juru Masak Tingkat Madya. 7. SKK pengaman kampung Seri 10 TKK Wajib - SKK Pengaman Kampung/Desa a. Untuk golongan Siaga Seorang Pramuka Siaga harus: 1) dapat membunyikan tanda bahaya dari kentongan dan mengerti arti dan maksud bunyi kentongan pincang dan kentongan uluk-uluk. 2) menolong sedikitnya sekali dngan jalan melaporkan kepada Pos Keamanan terdekat tentang pelanggaran pencurian atau tindakan jahat kainnya yang terjadi di kampung/desanya. b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) dapat membuat kentongan dan menerangkan kepada masyarakat sekitarnya tentang pentingnya kentongan sebagai tanda-tanda bahaya, berikut tanda-tandanya, b) membantu sedikitnya tiga kali melakukan ronda malam di kampung/desanya. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: c) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Pengaman Kampung/Desa. Satyaku ku Darmakan 66 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah mencapai TKK Pengaman Kampung/Desa untuk Tingkat Purwa, b) telah membuat laporan atau melaporkan suatu peristiwa tindak pidana yang terjadi di kampung/desanya kepada yang berwajib, c) pernah membantu petugas keamanan dalam upacara, keramaian, pesta, aaatau di mesjid yang berada di kampung/desanya, d) menamankan tempat aatau lokasi kejadian untuk barang bukti, Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengaman Kampung/Desa Tingkat Purwa. 3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Pengaman Kampung/Desa Tingkat Madya, b) pernah menjalankan latihan olahraga bela diri, c) mengenal pokok-pokok tentang menjalankan penyelidikan dengan sidik jari, d) mengetahui perbedaan tugas pokok polisi, jaksa dan hakim, e) pernah membuat sketsa tentang suatu kejadian/peristiwa tindak pidana, Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pengaman Kampung/Desa Tingkat Madya. 8. SKK Pengamat Seri 10 TKK Wajib - SKK Pengamat a. Untuk golongan Siaga Seorang Pramuka Siaga harus: 1) dapat menggunakan pancainderanya untuk mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit, dirama, atau suara yang didengarnya, 2) dapat mengikuti jejak sejauh 1 km dengan menggunakan tanda jejak sederhana (secara Siaga), 3) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup dari satu jenis binatang yang terdapat di sekitarnya, atau Satyaku ku Darmakan 67 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

4) mengetahui nama dan mengenal macam tumbuh-tumbuhan/buah- buahan/sayur-sayuran yang biasa digunakan manusia dan tumbuh di daerahnya. b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) dapat mengingat 10 dari 15 macam benda yang dilihatnya dalam 1 menit (dilakukan dua kali percobaan dengan benda-benda yang berlainan), b) dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda yang dirabanya, dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang didengarnya, c) dapat mengikuti jejak sejauh 3 km, dengan menggunakan tanda jejak sederhana dari bahan alam sekitarnya, dan dapat mencatat sedikitnya 70% dari seluruh tanda yang dibuat penguji, d) (1) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup jenis binatang yang ada di sekitarnya, atau (2) mengetahui nama dan mengenal 10 macam tumbuh-tumbuhan/buah- buahan/ sayur-sayuran yang biasa digunakan manusia dan tumbuh didaerahnya, atau (3) mengetahui nama dan mengenal beberapa macam jamur (fungi) yang dapat dimakan atau yang beracun, yang tumbuh di daerahnya. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Pengamat. 2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Purwa, b) dapat mengingat sedikitnya 12 dari 18 benda yang dilihatnya dalam 1 menit, misalnya barang-barang dagangan di warung, macam-macam tanaman di kebun, dan sebagainya (dilakukan 2 kali percobaan dengan benda berlainan), c) dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 9 dari 12 macam benda yang diraba, dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang dideangarnya, d) dapat mengikuti jejak sejauh 5 km dengan menggunakan tanda jejak dan surat-surat penunjuk jalan, serta dapat mengingat kembali tiga diantara lima tempat-tempat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/gereja, pasar, poliklinik, rumah sakit, dokter, dan lain-lain, e) bersama seorang kawan dapat membuat laporan/tertulis tentang sesuatu kejadian/peristiwa yang dilihatnya dan berlangsung kira-kira lima menit. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pengamat Tingkat Purwa. Satyaku ku Darmakan 68 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Madya, b) dapat mengingat 15 dari 20 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit, misalnya barang-barang di toko/pasar, makanan di meja pesta, peserta suatu rapat, Pramuka dalam latihan, dan sebagainya, c) dapat mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan peta, kompas, dan surat-surat penunjuk jalan; sesudah sampai di tempat terakhir dapat menunjukkan dalam peta itu letak dari (sedikitnya) 3 diantara 5 tempat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/gereja, sekolah, rumah sakit/dokter, pasar, bengkel, dan sebagainya, d) telah mengamati sutau tempat/ruang, mendengar suara, meraba, mencium barang-barang dalam ruangan itu dalam waktu seluruhnya 5 menit, kemudian bersama dua orang kawan lainnya harus dapat melaporkan ”dugaan” tentang peristiwa yang terjadi di tempat itu, dan kira-kira 60% benar. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pengamat Tingkat Madya. 9. SKK pengatur rumah Seri 10 TKK Wajib - SKK Pengatur Rumah a. Untuk golongan Siaga Diadakan SKK tersendiri, yaitu SKK Pengatur Ruangan. b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega 1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus: a) dapat mengatur isi dan menghias suatu ruangan secara sederhana, tetapi berseni (artistik), dengan memperhatikan komposisi, bentuk dan warna ruang tamu, ruang tidur, ruang belajar, ruang makan, ruang tunggu, atau ruang lainnya, b) dapat membuat sedikitnya dua macam hiasan sederhana dari barang- barang yang ada di sekitanya, misalnya dengan menggunakan bunga kebun, kertas, batu, buah-buahan, tanaman, dahan-dahan, atau bahan lainnya, c) mengerti cara mengatur lampu penerangan dan peredaran udara (ventilasi). Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Pengatur Ruangan. Satyaku ku Darmakan 69 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Pengatur Ruangan Tingkat Purwa, b) dapat mengatur dan menghias ruangan untuk: (1) rapat, pertemuan atau konperensi, (2) perayaan sekolah, kampung, masjid atau gereja, dan lain-lain, (3) ruang istirahat, ruang rekreasi, operation room, dan lain-lain, c) (1) dapat merangkai bunga untuk meja tamu, pesta, kematian, atau penghargaan kepada orang lain, dan lain-lain, atau (2) dapat membuat sedikitnya tiga macam benda hiasan, misalnya dengan menggunakan bambu, tempayan, payung, jamur, tempurung, sabut atau kayu, dan sejenisnya, Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengatur Rumah Tingkat Purwa. 3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus: a) telah memenuhi SKK Pengatur Rumah Tingkat Madya, b) dapat mengatur dan menghias: (1) ruangan tamu pada perhelatan pernikahan atau khitanan, (2) ruang pengantin atau khitanan, (3) kursi mempelai atau panggung, dengan memperhatikan keadaan ruang, jumlah undangan, jalan untuk tamu dan pembawa konsumsi, tempat pidato, tempat pertunjukan kesenian, dan lain-lain, c) dapat memelihara dan membersihkan perabot rumahtangga supaya tahan lama dan kelihatan tetap baru, misalnya meja kursi, patung, lemari, barang- barang dari logam, gelas atau kaca, dan lain-lain, d) dapat mengatur dan mengubah ruangan pameran (etalage) sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pada saat itu, misalnya pada peringatan 17 Agustus, pada hari ulang tahun, peringatan natal, hari raya Idul Fitri, dan lain-lain. Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan: e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pengatur Rumah Tingkat Madya. Satyaku ku Darmakan 70 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

10. SKK P3K Untuk mencapai Tingkat Purwa, seorang Pramuka harus : 1. Mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan : luka iris, luka garuk, luka terbakar / kena benda panas, benjot/memar, terkilir, hidung berdarah, tersengat / tergigit binatang berbisa, dan debu mata. 2. Mengetahui cara dan dapat mencegah dan menolong orang yang mengalami : hilang semangat ( collapse ), pingsan, mati suri ( schijndood ), dan tersengat sinar matahari ( zoonnesteek ). 3. Mengetahui cara dan dapat menggunakan dengan benar dan rapi : pembalut segitiga ( mitella ) dan pembalut panjang ( zwapchtel verband ) untuk luka jari, lengan, tangan, kepala, lutut dan betis. 4. Mengetahui letak urat-urat nadi terpenting dan mengatahui cara penghentian pendarahan urat nadi. 5. Dapat membuat tandu darurat dengan cepat dan rapi, dan tahu serta dapat mengangkut penderita dengan berbagai cara, secara seorang diri, maupun bersama dengan teman. 6. Mengetahui dan dapat melakukan dengan baik dua pernafasan tiruan. 7. Mengetahui pengetahuan tentang obat-obatan / ramuan yang dapat digunakan untuk P3K. 8. Mengetahui nama alamat nomor telepon Puskesmas ( Poliklinik ), rumah sakit dan dokter setempat. Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus : 1. Telah memenuhi SKK PPPK Tingkat Purwa. 2. Sebagai seorang anggota regu penolong (bukan pemimpin) yang terdiri dari 4-5 orang, melakukan PPPK (tiruan) yang dibuat oleh tim penguji, secara terperinci, tepat, sesuai dengan aturan PPPK (Perlu diperhatikan keterangannya, kecepatan, kerjasama dll). 3. Mengetahui cara dan dapat menyampaikan secara lisan, tertulis, atau melalui telpon ( kepada dokter, rumah sakit, polisi, atau keluarganya ). 4. Mengetahui cara dan dapat melalukan dengan baik cara-cara pernapasan buatan. 5. Mengetahui cara dan dapat mengangkut penderita melalui rintangan- rintangan ( gang sempit, melalaui kolong, menyeberang parit, melewati pagar/tembok, naik turun tangga dll ) dengan atau tanpa tandu. Untuk mencapai Tingkat Utama, seorang Pramuka harus : 1. Telah memenuhi SKK PPPK Tingkat Madya. 2. Mengetahui cara dan dapat menolong kecelakaan berbagai macam patah tulang terbuka atau tertutup ( fractura komplicata dan incomplicata ) juga rahang atau lutut meleset. Satyaku ku Darmakan 71 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

3. Mengetahui cara dan dapat memberikan pertolongan kepada orang yang mengalami pendarahan dalam tubuh ( interne bloedingen ). 4. Dapat memperhatikan cara-cara bertindak apabila ada dugaan keracunan dan gegar otak. 5. Dapat dan tahu menolong orang tenggelam, terbenam/tertimbun, kena aliran listrik dan shock / gugat. 6. Pernah memimpin satu regu penolong pada kecelakaan (sungguh- sungguh atau tiruan).  Ukuran TKK Berdasarkan Tikatnya : 1. TKK Purwa berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 cm dan berbingkai 2 mm berwarna merah. 2. TKK Madya berbentuk segi empat bujur sangkar dengan diameter 2,5 cm dan bingkai 2 mm berwarna merah. 3. TKK Utama berbentuk segi lima beraturan dengan sisi 2,5 cm dan berbingkai 2 mm berwarna merah.  Golongan- Golongan Bidang TKK 1. TKK Bidang Patriotisme dan Seni Budaya dengan warna dasar merah, meliputi: a. TKK Dirigen e. TKK Pengarang b. TKK Penyanyi f. TKK Pembaca c. TKK Pelukis g. TKK Pengatur Rumah d. TKK Juru Gambar 2. Bidang Kesehatan dan ketangkasan TKK pada bidang ini memiliki warna dasar putih. Contoh SKK-TKK bidang kesehatan dan ketangkasan adalah: a. TKK Gerak Jalan e. TKK Penyelidik b. TKK Pengamat f. TKK Juru Layar c. TKK Perenang g. TKK Juru Selam d. TKK Pendayung h. TKK Ski Air  Tanda Kecakapan Pramuka Garuda Satyaku ku Darmakan 72 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Tanda Kecakapan Pramuka Garuda diberikan kepada anggota pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat kecakapan pramuka garuda. Tanda ini berbentuk medali yang dipakai dengan cara dikalungkan. Medali berbentuk segi lima dengan bingkai warna hitam dan gambar garuda di tengahnya. Ada empat macam tanda pramuka garuda yaitu: tanda pramuka garuda tingkat siaga (warna hijau), pramuka garuda tingkat penggalang (warna merah), pramuka garuda tingkat penegak (warna kuning), dan tanda pramuka garuda tingkat pandega (warna coklat). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.  anda Penghargaan Tanda penghargaan diberikan kepada anggota pramuka karena jasanya atau karena keikutsertaannya dalam sebuah kegiatan. Tanda ini umumnya berbentuk medali atau pin. Adapun jenis penghargaan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk peserta didik, Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, dan Tanda Penghargaan atas jasa yang diberikan oleh badan diluar Gerakan Pramuka. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk peserta didik, yaitu: Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya), Bintang Tahunan, Lencana Wiratama, dan Lencana Teladan Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, yaitu: Bintang Tahunan, Lencana Pancawarsa, Lencana Wiratama, Lencana Jasa (Dharma Bakti, Melati, dan Tunas Kencana). Tanda Pengenal termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di luar Gerakan Pramuka, misalnya dari Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam atau di luar negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku, pemerintah negara lain, dan pemerintah Republik Indonesia. Satyaku ku Darmakan 73 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

 Lain-Lain Apabila seorang Pembina Pramuka telah menyelesaikan masa pemantapan KML, maka akan dikukuhkan sebagai Pembina Mahir dan kepadanya disematkan selendang mahir dan diberikan pita mahir sesuai dengan golongan satuan yang dibinanya. Selanjutnya Ketua Kwartir Cabang memberikan Ijasah/ sertifikat Pembina Pramuka atas rekomendasi Ketua Lemdikacab. Dibawah ini gambar pita mahir sesuai golongannya :  Cara memakai Selendang dan Pita Mahir.  Pita Mahir dipakai melingkar dibawah kerah baju dan setangan/ pita leher.  Selendang mahir dikenakan melintang kanan dan kiri serta lipatan selendang dimasukan dibawah deck/ lidah bahu. Letak selendang diatur secara simetris, dengan setangan leher tetap tampak di atasnya. ( Lihat gambar )  Penggunaan Selendang dan Pita Mahir :  Pita Mahir digunakan setiap mengikuti kegiatan Kepramukaan.  Selendang Mahir digunakan pada saat Upacara Kegiatan Orang Dewasa ( Binawasa seperti Up. Pembukaan kursus dll.) dan Pelantikan,. Termasuk ketika melantik peserta didiknya.  Arti Kiasan Selendang Mahir :  Lidah api: Menunjukan bahwa Seorang Pembina mahir selalu bersemangat dalam membina dan menjadi juru penerang bagi peserta didiknya dan dimanapun mereka berada. Satyaku ku Darmakan 74 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

 Jantung: Selama Jantung masih berdetak di dada, seorang Pembina Mahir selalu tetap mengabdikan diri dengan Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana.  Senjata/ Keris: Seorang Pembina Mahir memiliki Sumber Daya dan cara pemikiran yang selalu tajam serta tanggap dengan lingkungannya.  Warna Ungu: kehebatan, keutamaan. Papan Nama Kwartir ,Gugus Depan DAN UKURANYA Papan Nama untuk Kwartir Nasional Papan Nama untuk Kwarda, Kwarcab dan Kwarran Satyaku ku Darmakan 75 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Papan Nama Gugusdepan A. Papan Nama Gugusdepan Gudep membuat dan memasang papan nama masing-masing dengan ketentuan sebagai berikut: a) Papan nama berbentuk segi empat panjang, dengan bahan kayu, seng atau bahan lain. b) Ukuran papan nama diatur sebagai berikut : Kwartir Nasional : 500 cm x 166 cm. Kwartir Daerah : 390 cm x 120 cm. Kwartir Cabang : 330 cm x 100 cm. Kwartir Ranting : 200 cm x 80 cm. Gugusdepan :200 cm x 60 cm. c) Besarnya gambar dan huruf disesuaikan dengan ukuran papan nama . d) Warna papan nama: B. Bidang lambang Tunas Kelapa : a. Warna dasar : Kwartir Nasional : Kuning Kwartir Daerah : Merah Satyaku ku Darmakan 76 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Kwartir Cabang : Hijau Kwartir Ranting : Merah Muda Gugusdepan :Hijau Muda b. warna lambang Tunas Kelapa : hitam C. Bidang lambang Wosm : a. Warna dasar :Ungu. b. Warna lambang WOSM :Putih D. Bidang huruf a. Warna dasar : Coklat muda. b. Warna huruf : Hitam Satyaku ku Darmakan 77 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Daftar Keanggotaan WOSM di Seluruh dunia Albania Beslidhja Skaut Albania Algeria Angola Scouts Musulmans Algériens Argentina (Algerian Muslim Scouts) Armenia Associação de Escuteiros de Angola (AEA) Australia (Scout Association of Angola) Austria Azerbaijan Scouts de Argentina Bahamas (Scouts of Argentina) Bahrain Bangladesh Hayastani Azgayin Scautakan Sharjum Barbados Kazmakerputiun (HASK) (Armenian National Scout Movement) Belgium Scouts Australia Belize Benin Pfadfinder und Pfadfinderinnen Österreichs Bhutan (Scouts and Guides of Austria) Bolivia Bosnia and Herzegovina Azerbaican Skaut Assosiasiyasi (The Association of Scouts of Azerbaijan) The Scout Association of the Bahamas Boy Scouts of Bahrain Bangladesh Scouts Barbados Boy Scouts Association Guidisme et Scoutisme en Belgique/Gidsen- en Scoutsbeweging in België (Guiding and Scouting in Belgium)  Federatie voor Open Scoutisme (FOS) (Federation for Open Scouting)  Les Scouts- Féderation Catholique des Scouts Baden-Powell de Belgique (FSC)  Scouts et Guides Pluralistes de Belgique (SGP)  Scouts en Gidsen Vlaanderen (SGV-BE) The Scout Association of Belize Scoutisme Béninois (Benin Scouting) Bhutan Scout Tshogpa Asociación de Scouts de Bolivia (The Scout Association of Bolivia) The Council of Scout Associations in Bosnia and Herzegovina Satyaku ku Darmakan 78 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Botswana  The Scout Association of the Federation Brazil of Bosnia and Herzegovina Brunei Darussalam  The Scout Association of Republica Srpska Bulgaria The Botswana Scouts Association Burkina Faso União dos Escoteiros do Brasil (Brazilian Scouts Association) Burundi Cameroon Persekutuan Pengakap Negara Brunei Cambodia Darussalam Canada (Brunei Darussalam National Scout Cape Verde Association) Chad Organizatsia Na Bulgarskite Skauty (OBS) (Organization of Bulgarian Scouts) Chile China, Scouts of Fédération Burkinabé du Scoutisme Colombia (Scout Federation of Burkina Faso)  Les Eclaireurs et Eclaireuses du Burkina Comoros Faso (The Scouts and Guides of Burkina Congo, The Democratic Faso) Satyaku ku Darmakan  Les Scouts du Burkina Faso (The Scouts Darma ku Ku Baktikan of Burkina Faso) Association des Scouts du Burundi (Scout Association of Burundi) Les Scouts du Cameroun/Boy Scouts of Cameroon National Association of Cambodian Scouts Scouts Canada, with which is affiliated Association des Scouts du Canada Associação dos Escuteiros de Cabo Verde (A.E.C.V.) (Scout Association of Cape Verde) Fédération du Scoutisme Tchadien (Scout Federation of Chad)  Eclaireurs du Tchad  Scouts du Tchad (Scouts of Chad) Asociación de Guias y Scouts de Chile (Guide and Scout Association of Chile) Scouts of China Asociación de Scouts de Colombia (Scout Association of Colombia) Wezombeli (Association Nationale du Scoutisme Comorien) (The National Scout Association of Comoros) Fédération des Scouts de la République 79 Arranged By_ Slamet saputra Ringkasan Materi KePramukaan

Republic of The démocratique du Congo (The Scout Federation of the Democratic Costa Rica Republic of The Congo) Asociación de Guias y Scouts de Costa Rica Côte-d'Ivoire (Association Guides and Scouts of Costa Rica) Croatia Fédération Ivoirienne du Scoutisme Cyprus (Scout Federation of Côte d'Ivoire) Czech Republic  Les Eclaireurs Laïcs de Côte d'Ivoire  Les Eclaireurs Unionistes de Côte Denmark d'Ivoire(Unionist Scouts of Côte d'Ivoire)  Les Scouts Catholiques de Côte d'Ivoire Dominica (The Catholic Scouts of Côte d'Ivoire) Dominican Republic Savez Izvidaca Hrvatske Ecuador (The Scout Association of Croatia) Egypt Cyprus Scouts Association El Salvador Junák-Svaz Skautu a Skautek Estonia Fællesrådet for Danmarks Drengespejdere Ethiopia (The Danish Scout Council) Fiji  Danske Baptisters Spejderkorps (Danish Finland Baptist Scout and Guide Association) France  Det Danske Spejderkorps (DDS) (The Satyaku ku Darmakan Danish Guide and Scout Association) Darma ku Ku Baktikan  Groenlands Spejderkorps (Greenland Guide and Scout Association)  KFUM - Spejderne i Danmark (YMCA Scouts in Denmark)  Meginfelag Foeroysku Dreingjaskota (The Faroese Scout Council) The Scout Association of Dominica Asociación de Scouts Dominicanos (Dominican Scout Association) Asociación de Scouts del Ecuador (Scout Association of Ecuador) Egyptian Scout Federation Asociación de Scouts de El Salvador (Scout Association of El Salvador) Eesti Skautide Ühing (Estonian Scout Association) Ethiopia Scout Association Fiji Scouts Association Suomen Partiolaiset-Finlands Scouter Scoutisme Français 80 Arranged By_ Slamet saputra Ringkasan Materi KePramukaan

Gabon (French Scouting) Eclaireuses et Eclaireurs Unionistes de Gambia France(EEUF)(Unionist Guides and Scouts Georgia of France) Les Eclaireuses et Eclaireurs de Germany France (EEDF)(Guides and Scouts of France) Ghana Les Eclaireuses et Eclaireurs Israélites de Greece France(EEIF) (Jewish Guides and Scouts Grenada de France) Guatemala Scouts et Guides de France (SGdF) (Scouts Guinea C and Guides of France) Guyana Scouts Musulmans de France (SMdF) Satyaku ku Darmakan (Muslim Scouts of France) Darma ku Ku Baktikan Fédération Gabonaise du Scoutisme (Scouting Federation of Gabon) Eclaireurs et Eclaireuses Unionistes du Gabon(Unionist Scouts of Gabon) Eclaireuses-Eclaireurs du Gabon (Scouts and Guides of Gabon) Scouts et Guides Catholiques du Gabon (Catholic Scouts and Guides of Gabon) The Gambia Scout Association sakartvelos skauturi modzraobis organizatsia (Georgian Organization of the Scout Movement) Ring deutscher Pfadfinderverbände (RdP) (Scout Federation of Germany) Bund der Pfadfinderinnen und Pfadfinder (BdP)(Guides and Scout Union) Deutsche Pfadfinderschaft Sankt Georg (DPSG)(German Saint George Scout Association) Verband Christlicher Pfadfinderinnen und Pfadfinder(VCP) (Christian Guide and Scout Association) The Ghana Scout Association Soma Hellinon Proskopon (Scout Association of Greece) The Scout Association of Grenada Asociación de Scouts de Guatemala (Scout Association of Guatemala) National Scout Association of Guinea The Scout Association of Guyana 81 Arranged By_ Slamet saputra Ringkasan Materi KePramukaan

Haiti Scouts d'Haïti Honduras (Scouts of Haiti) Hong Kong Asociación de Scouts de Honduras Hungary (Scouts Association of Honduras) Iceland The Scout Association of Hong Kong India Magyar Cserkészszövetség Indonesia (Hungarian Scout Association) Ireland Bandalag íslenskra Skáta (Icelandic Boy and Girl Scout Association) Israel The Bharat Scouts and Guides Gerakan Pramuka taly (Boy Scouts and Girl Guides Movement) Scouting Ireland Jamaica Japan Hitachdut Hatsofim Ve Hatsofot Be Israel Jordan (Israel Boy and Girl Scouts Federation) Kazakhstan The Arab School Scout Association Kenya The Druze Scouts Association Kiribati The Hebrew Scout Association Korea, Republic.of The Israel Catholic Scouts Association Kuwait  The Israeli Arab Scouts Association Latvia Satyaku ku Darmakan The Orthodox Scout Association Darma ku Ku Baktikan Federazione Italiana dello Scautismo (Italian Scout Federation) Associazione Guide e Scouts Cattolici Italiani(AGESCI) (Association of Catholic Guides and Scouts of Italy) Corpo Nazionale Giovani Esploratori ed Esploratrici Italiani (CNGEI) (National Corps of Italian Boy Scouts and Girl Guides) The Scout Association of Jamaica Scout Association of Japan Jordanian Association for Boy Scouts and Girl Guides Organization of the Scout Movement of Kazakhstan (OSMK) The Kenya Scouts Association Kiribati Scout Association Boy Scouts of Korea Kuwait Boy Scouts Association Latvijas Skautu un Gaidu Centrala Organizacija 82 Arranged By_ Slamet saputra Ringkasan Materi KePramukaan

Lebanon (The Scout and Guide Central Organization of Latvia) Lesotho Liberia Fédération du Scoutisme Libanais Libyan Arab (Lebanese Scout Federation) Jamahiriya One of the associations in the Federation Liechtenstein is: Lithuania Independence Scouts Luxembourg Lesotho Scouts Association Macedonia, The former Boy Scouts of Liberia Yugoslav Republic of Public Scout and Girl Guide Movement Madagascar Pfadfinder und Pfadfinderinnen Liechtensteins (Scouts and Guides of Liechtenstein) Malawi Malaysia Lietuvos Skautija (Lithuanian Scouting) Maldives Malta Luxembourg Boy Scouts Association Fédération Nationale des Eclaireurs et Mauritania Eclaireuses du Luxembourg (FNEL) (National Federation of Boy and Girl Scouts Mauritius of Luxembourg) Mexico Lëtzebuerger Guiden a Scouten (LGS) Satyaku ku Darmakan (Guides and Scouts of Luxembourg) Darma ku Ku Baktikan Sojuz na Izvidnici na Makedonija (The Scout Association of The former Yugoslave Republic of Macedonia) Firaisan'ny Skotisma eto Madagasikara (Scout Federation of Madagascar) Tily Eto Madagasikara (Christian Scouts of Madagascar) Antilin'i Madagasikara (Catholic Scout Association of Madagascar) Kiadin'i Madagasikara (Scouts of Madagascar) Scout Association of Malawi Persekutuan Pengakap Malaysia (The Scouts Association of Malaysia) The Scout Association of Maldives The Scout Association of Malta Association des Scouts et Guides de Mauritanie (The Scout and Guide Association of Mauritania) The Mauritius Scout Association Asociación de Scouts de México, A.C. 83 Arranged By_ Slamet saputra Ringkasan Materi KePramukaan

Moldova, Republic of (Scout Association of Mexico) Monaco Organizatia Nationala A Scoutilor Din Moldova (The National Scout Organization of Mongolia Moldova) Montenegro Association des Guides et Scouts de Monaco Morocco (Association of Scouts and Guides of Monaco) Mozambique Namibia Mongoliyn Skautiyn Holboo Nepal (The Scout Association of Mongolia) Netherlands New Zealand Association of Scouts of Montenegro Nicaragua Niger Fédération Nationale du Scoutisme Nigeria Marocain (National Federation of Moroccan Norway Scouting) Oman Liga dos Escuteiros de Moçambique Pakistan (League of Scouts of Mozambique) Palestinian Authority Panama Scouts of Namibia Papua New Guinea Paraguay Nepal Scouts Satyaku ku Darmakan Darma ku Ku Baktikan Scouting Nederland (Netherlands Scouting) Scouting New Zealand Asociación de Scouts de Nicaragua (Scout Association of Nicaragua) Association des Scouts du Niger (Scouts Association of Niger) Boy Scouts of Nigeria Speidernes Fellesorganisasjon (The Guides and Scouts of Norway) Norges Speiderforbund (Norwegian Guide & Scout Association) KFUK-KFUM Speiderne i Norge (YWCA-YMCA Guides and Scouts of Norway) The National Organisation for Scouts & Guides Pakistan Boy Scouts Association Palestinian Scout Association Asociación Nacional de Scouts de Panamá (National Scout Association of Panama) The Scout Association of Papua New Guinea Asociación de Scouts del Paraguay 84 Arranged By_ Slamet saputra Ringkasan Materi KePramukaan

Peru (Scouts Association of Paraguay) Philippines Poland Asociación de Scouts del Perú (Scout Association of Peru) Portugal Boy Scouts of the Philippines Qatar Romania Zwiazek Harcerstwa Polskiego (ZHP) Russian Federation The Polish Scouting and Guiding Rwanda Association San Marino Federação Escutista de Portugal Saudi Arabia (Scout Federation of Portugal) Associação dos Escoteiros de Senegal Portugal (AEP) (The Scout Association of Portugal) Serbia Corpo Nacional de Escutas (CNE) Seychelles (Escutismo Catolico Portugues) (The Sierra Leone Catholic Scout Association of Portugal) Singapore Slovakia Qatar Boy Scouts Association Slovenia South Africa Cercetasii României Satyaku ku Darmakan (The National Scout Organization of Darma ku Ku Baktikan Romania) Russian Association of Scouts/Navigators (RAS/N) Association des Scouts du Rwanda (Scout Association of Rwanda) Associazione Guide e Esploratori Cattolici Sammarinesi (The Catholic Guide and Scout Association of San Marino) Saudi Arabian Boy Scouts Association Confédération Sénégalaise du Scoutisme (Senegalese Scout Confederation) Eclaireurs du Sénégal (Scouts of Senegal) Les Scouts du Sénégal (The Scouts of Senegal) Scout Association of Serbia The Scout Association of Seychelles Sierra Leone Scouts Association The Singapore Scout Association Slovensky skauting (Slovak Scouting) Zveza tabornikov Slovenije (Scout Association of Slovenia) South African Scout Association 85 Arranged By_ Slamet saputra Ringkasan Materi KePramukaan

Spain Federación de Escultismo en España (FEE)* Sri Lanka (Scouting Federation in Spain) Saint Lucia Federación de Asociaciones de Scouts de Saint Vincent and The España(ASDE) (Scouts of Spain) Grenadines Movimiento Scout Católico (MSC) (The Sudan Catholic Scout Movement) *with which is Suriname affilliated: Swaziland Federació Catalana d'Escoltisme i Guiatge (FCEG)(The Federation of Scouts and Sweden Guides in Catalonia) Acciò Escolta de Catalunya Switzerland Escoltes Catalans Syrian Arab Republic Minyons Escoltes/Guies Sant Jordi de Tajikistan Catalunya Tanzania, United Republic Sri Lanka Scout Association of The Saint Lucia Scout Association Thailand The Scout Association of Saint Vincent & The Grenadines Sudan Boy Scouts Association Boy Scouts van Suriname (Boy Scouts of Suriname) Emavulandlela Swaziland Scout Association Svenska Scoutråde t (The Swedish Guide and Scout Council) Frälsningsarméns Scoutförbund (Salvation Army Guide and Scout Association) KFUK- FKUMs Scoutförbund (Swedish YWCA-YMCA Guide and Scout Association) Nykterhetsrörelsens Scoutförbund (Swedish Temperance Guide and Scout Association) SMU-Scout (Guide and Scout Organization of the Swedish Covenant Youth) Svenska Scoutförbundet (Swedish Guide and Scout Association) Swiss Guide and Scout Movement Scouts of Syria Ittihodi Scouthoi Tochikiston / Associatsia Skautov Tadjikistana (Scout Association of Tajikistan) Tanzania Scouts Association The National Scout Organization of Thailand Satyaku ku Darmakan 86 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Togo Association Scoute du Togo (Scout Association of Togo) Trinidad and Tobago The Scout Association of Trinidad & Tunisia Tobago Turkey Les Scouts Tunisiens (The Scouts of Tunisia) Uganda Ukraine Turkiye Izcilik Federasyonu United Arab Emirates (Scouting and Guiding Federation of United Kingdom Turkey) United States Uruguay The Uganda Scouts Association Venezuela National Organization of Scouts of Ukraine Yemen Zambia Emirates Scout Association Zimbabwe French Polynesia The Scout Association Netherlands Antilles Boy Scouts of America Macau Movimiento Scout del Uruguay (Scout Association of Uruguay) Asociación de Scouts de Venezuela (Scout Association of Venezuela) Yemen Scout Association Zambia Scouts Association The Scout Association of Zimbabwe Associate member of the Asia Pacific Region of the World Scout Organization Associate member of the Interamerican Region of the World Scout Organization Scouts of Macau, associate member of the Asia Pacific Region of the World Scout Organization Beda pandangan adalah wajar Namun bukan berarti kita jadi berpencar Argumentasi diri memang semestinya dibela Namun bukan berarti kita jadi berpecah belah http://www.slametsaputra08.blogspot.co.id Satyaku ku Darmakan 87 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

MAKNA DAN ARTI WARNA Dalam Lingkungan Gerakan Pramuka kita mengenal beberapa warna termasuk arti warnanya. Warna yang memiliki arti kiasan sangat membantu dalam menciptakan sebuah gambar agar lebih bermakna dan memberikan motivasi bagi penggunanya. Berikut ini beberapa jenis warna dan arti warna di dalamnya : NO JENIS WARNA ARTI WARNA a. keberanian d. kasih sayang e. surya (matahari) 1 MERAH b. dinamika c. wanita a. kemurnian e. prasahajaan f. pria 2 PUTIH b. kebersihan g. Candera (bulan) c. kesucian d. kewajiban a. kejayaan 3 KUNING b. kebesaran c. keemasan 4 HIJAU a. keagungan c. kebijaksanaan b. kesejahteraan d. kecerdasan 5 BIRU a. daratan c. keta‟atan b. kemakmuran d. taqwa 6 BIRU TUA a. laut c. ketekunan b. kesetiaan d. ketabahan 7 HITAM a. kedalaman b. kesungguh-sungguhan Aku adalah praja muda karana Bertanggung jawab dan dapat dipercaya Berfikir suci dan santun bertutur kata SATYAKU KU DARMAKAN DARMAKU KU BAKTIKAN Satyaku ku Darmakan 88 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Komunikasi dan Bergaul dg Peserta Didik A. Komunikasi dan bergaul dengan peserta didik Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komukator kepada komunikan yang dapat dilakukan secara dua arah dan dapat menggunakan media. Bergaul dalam satuan pramuka adalah segenap aktivasi komunikasi yang menyatu antara pembina dengan peserta didik sehingga timbul hubungan timbal balik yang bermanfaat, antara kegiatan pembina dengan peserta didik yang saling mempengaruhi. Komunikasi dan bergaul bertujuan untuk menggiatkan peserta didik terlibat dalam kegiatan dengan semangat kerja sama yang tinggi dan dilaksanakan dengan senang hati. Prinsip Pergaulan yang diterapkan : • Sinkronisasi tujuan Prodik dengan tujuan pribadi peserta didik • Terciptanya suasana kegiatan yang menyenangkan • Adanya informalitas yang wajar dalam hubungan kerja. • Peserta didik ditempatkan sebagai subyek • Mengembangkan kemampuan secara maksimal • Pembeian tugas tugas yang menarik dan menantang • Alat perlengkapan yang cukup Satyaku ku Darmakan 89 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

• Difungsikan sesuai dengan keahlian dan kecakapan • Pemberian penghargaan saat anggota berprestasi Sikap Seorang Pembina hendaknya : • Sopan dan menepati janji. • Menghargai setiap prestasi yang dicapai • Tahu berterima kasih. • Menghargai waktu • Jelas dalam memberikan pesan/ amanat • Ramah dan bersahabat Maka dalam pergaulan akan tercipta : “KEMAMPUAN BERGAUL YANG DITUNJANG, DENGAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI YANG DIMILIKI SEORANG PEMBINA PRAMUKA AKAN MEWARNAI POLA KEPEMIMPINAN DAN SATUAN YANG DIBINANYA” Satyaku ku Darmakan www.slametsaputra08.blogspot.co.id Darma ku Ku Baktikan 90 Arranged By_ Slamet saputra Ringkasan Materi KePramukaan

BAGAIMANA CARANYA MENJADI ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA Menjadi anggota Gerakan Pramuka caranya sangat mudah dan secara umum melalui tahapan sebagai berikut : Menjadi Pramuka Penggalang Dari Pramuka Siaga dalam satu Gugusdepan. Setelah dilepas dari Perindukan, ia diantar oleh Pembinanya diserahkan kepada Pembina Penggalang melalui Upacara. Setelah diterima ditempatkan di suatu regu dengan status sebagai Tamu. 1. Setelah berhasil lulus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum. Penggalang Ramu, ia dilantik oleh Pembinanya dalam suatu Upacara dengan mengucapakan janji Tri Satya dan disemati dengan Tanda Tutup Kepala Penggalang, Tanda Kecakapan Umum Penggalang Ramu serta mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penggalang. 2. Selanjutnya ia berhak meningkatkan kecakapan umumnya dan meraih kecakapan khusus sebanyak-banyaknya serta mengikuti berbagai kegiatan Pramuka Penggalang sampai batas usia Penggalang berakhir. Dari Pramuka Penggalang dalam satu Gugusdepan . Menyerahkan surat keterangan pindah dari Gugusdepannya. 1. Diterima dalam suatu upacara ditempatkan dalam suatu regu berstatus sebagai Tamu. 2. Mengikuti latihan dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) tingkat Penggalang Ramu . Pakaian yang dikenakan yaitu boleh memakai seragam pada saat menjadi Pramuka Siaga status sebagai calon Ppenggalang Ramu. 3. Setelah berhasil lulus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penggalang Ramu, ia dilantik oleh Pembinanya dalam suatu upacara dengan mengucapkan janji Tri Satya dan disemati Tanda Tutup Kepala Penggalang Kecakapan Umum Penggalang Ramu serta mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penggalang. 4. Selanjutnya ia berhak meningkatkan Kecakapan umumnya dan meraih kecakapan khusus sebanyak-banyaknya serta mengikuti sebagai kegiatan Pramuka penggalang sampai batas usia penggalang berakhir. Dari anak Remaja yang belum pernah menjadi pramuka Siaga. Datang ke Gugus depan dan menyatakan minat menjadi Pramuka. Diterima dan ditempatkan di pasukan dengan status Tamu. 1. Mengikuti latihan rutin di pasukan dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penggalang Ramu serta berstatus sebagai calon Penggalang Satyaku ku Darmakan 91 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Ramu. Pakaian bebas rapi dan apabila memakai seragam pramuka belum boleh mengenakan tutup kepala, setangan leher dan tanda pelantikan. 2. Bila berhasil menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Ramu, ia akan dilantik oleh Pembinanya melalui Upacara. Mengucapakan janji Tri Satya dan setelah itu disemati Tanda Pelantikan, Tanda Kecakapan Umum, tutup kepala dan setangan leher. Ia telah syah menjadi anggota Gerakan Pramuka kelompok peserta didik dan akan mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA).Selanjutnya ia wajib meningkatkan kecakapan umum di atasnya dan meraih kecakapan khusus sebanyak-banyaknya serta mengikuti berbagai kegiatan penggalang sampai batas usia penggalang berakhir. 3. Pramuka Penggalang yang usianya lebih dari 15 tahun oleh pembinanya akan dilepas dalam suatu upacara dan pindah ke golongan Pramuka Penegak. 4. Pramuka Penggalang yang usianya lebih dari 15 tahun oleh pembinanya akan dilepas dalam suatu upacara dan pindah ke golongan Pramuka Penegak. SALAM PRAMUKA Salam adalah suatu tanda antara orang-orang yang terhormat.Dapat memberikan salam kepada orang lain merupakan suatu kehormatan yang istimewa. Salam pramuka adalah salam yang ditujukan kepada anggota lain dengan tujuan : 1. Memberikan Penghormatan. 2. mendekatkan tali Persaudaraan. 3. silaturahmi. jenis- jenis salam ada 3, yaitu: 1. salam janji adalah salam yang dilakukan sebagai tanda penghormatan sewaktu mendengar Trisatya saat dibacakan (saat Pelatikan/ ulang janji) cara melakukan: a. apabila yang mendengar adalah orang yang sedang diambil janjinya (dilatik) mengucapkan Trisatya dan berada di ujung kanan depan maka tangan kanan memegang bendera merah putih kemudian menciumnya, tangan kiri memegang hasduk/ setangan leher dan ditaruh di dada kiri (dekat letak jantung). b. apabila yang mendengar adalah orang yang sedang diambil janjinya (dilatik) mengucapkan Trisatya dan berada selain di ujung kanan depan maka tangan kanan memegang pundak teman yang terdekat dan tangan kiri memegang hasduk ditaruh di dada kiri. c. apabila yang mendengar adalah bukan orang yang sedang diambil janjinya (dilatik) maka sikapnya seperti orang yang sedang melakukan penghormatan. 2. salam hormat adalah salam yang dilakukan sebagai penghormatan apabila bertemu orang yang dihormati, bendera kebangsaan, mendengar lagu Indonesia Raya, penghormatan terhadap jenazah yang akan dimakamkan. 3. salam biasa adalah salam yang dilakukan untuk menghormati anggota pramuka lainnya. Satyaku ku Darmakan 92 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Manfaat Salam: 1. Menghormati bagi pemberi dan penerima salam. 2. Mendoakan keselamatan baik dari/ bagi pemberi salam. 3. Mengingatkan kita agar tetap disiplin. 4. Membina serta mempererat rasa kekeluargaan serta kebersamaan. 5. Menunjukkan adat / tata karma / budi pekerti. KODE KEHORMATAN Kode kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota Gerakan Pramuka. Kode kehormatan di kalangan Gerakan Pramuka, terdiri dari 2 macam kode, yaitu: 1. Janji (satya) yang berupa Trisatya (Scout Promise) untuk Penggalang keatas, untuk golongan siaga Dwisatya. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya adalah : janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan; tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji. titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi,intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya. The Scout Promise On my honour I promise that I will do my best To do my duty to God and the King (or to God and my Country); To help other people at all times; To obey the Scout Law. TRISATYA (Untuk golongan Penegak keatas, untuk golongan penggalang kata “ikut serta …” diganti “mempersiapkan diri….”) Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh : 1. Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila. 2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat. 3. menepati dasadarma. Di dalam Trisatya terdapat 6 kewajiban yaitu: Satyaku ku Darmakan 93 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

1. Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Kewajiban terhadap Pancasila. 4. Kewajiban terhadapsesama hidup. 5. Kewajiban terhadap masyarakat. 6. Kewajiban terhadap Dasadarma. [ 2. Ketentuan moral (janji) berupa dasadarma (Scout Law) untuk Penggalang keatas,untuk golongan siaga Dwidarma. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Ketentuan Moral yang disebut Darma adalah : alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur. upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong peserta didik menemukan,menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat,bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong; kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggung jawab dan penentuan putusan. DASADARMA (SK Kwarnas no 36/ KN/79) Pramuka itu: 1. Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia 3. Patriot yang sopan dan kesatria 4. Patuh dan suka bermusyawarah 5. Rela menolong dan tabah 6. Rajin, terampil dan gembira 7. Hemat cermat dan bersahaja 8. Disiplin berani dan setia. 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya 10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan. Apa yang tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa: Di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan dalam hati atau dirinya sedngkan yang ada di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudannya secara kongret dalam tingkah laku ataupun sikapnya, Atau dengan kaata lain yang ada di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma bukanlah suatu pengulangan,tetapi penekan. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka Satyaku ku Darmakan 94 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Kode Kehormatan dilaksanakan dengan : [ Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Membina kesadaran berbangsa dan bernegara. Mengenal , memelihara, dan melestarikan lingkungan beserta alam seisinya. Memiliki sikap kebersamaan , tidak mementingkan diri sendiri , baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat , membina persaudaraan dengan pramuka sedunia. H idup secara sehat jasmani dan rohani. Belajar mendengar , menghargai dan menerima pendapat / gagasan orang lain, membina sikap mawas diri , bersikap terbuka , mematuhi kesepakatan dan memperhatikan kepentingan bersama , mengutamakan kesatuan dan persatuan serta membina diri dalam upaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan , ramah dan sabar. M embiasakan diri memberikan pertolongan dan berpartisipasi dalam kegiatan bakti maupun social , membina ketabahn dan kesabaran dalam menghadapi/mengatasi rintangan dan tantangan tanpa mengenail sikap putus asa. Kesediaan dan keikhlasan menerima tugas yang ditawarkan sebagai upaya persiapan pribadi menghadapi masa depan , berupaya melatih ketrampilan dan pengetahuan sesuai kemampuanya , riang gembira dalam menjalankan tugas dan menghadapi kesulitan maupun tantangan. Bertindak dan hidup secara hemat , serasi dan tidak berlebihan , teliti ,waspada dan tidak melakukan hal yang mubadzir dengan membiasakan hidup secara bersahaja sebagai persiapan diri agar mampu dan mau mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Mengendalikan dan mengatur diri , berani menghadapi tantangan dan kenyataan , berani dalam kebenaran , berani mengakui kesalahan , memegangteguh prinsip dan tatanan yang benar , taat terhadap aturan dan kesepakatan. Membiasakan diri menepati janji , memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku , kesediaan untuk bertanggung jawab atas segala tindakan dan perbuatan , bersikap jujur dalam hal perbuatan maupun materi. M emiliki daya pikir dan daya nalar yang baik, dalam upaya membuat gagasan dan menyelesaikan permasalahan , berhati – hati dalam bertindak , bersikap dan berbicara. Pramuka Sejati, Slalu Berani Slalu Mengabdi, Takkan Pernah Berhenti Walau Rintangan slalu Menghalangi Tak Pernah Perduli Walau Selalu Di Caci Satyaku ku Darmakan 95 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

KEPEMIMPINAN Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18.Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain: 1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24). 2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7). 3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46). Pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama- sama. Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:  Pemimpin bekerja dengan orang lain Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.  Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas). Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai hasil yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.  Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.  Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.  Pemimpin adalah seorang mediator Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).  Pemimpin adalah politisi dan diplomat Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.  P emimpin membuat keputusan yang sulit Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah. Satyaku ku Darmakan 96 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah : 1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi. 2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara. 3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.  Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut: 1. Seorang yang belajar seumur hidup Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar. 2. Berorientasi pada pelayanan Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik. 3. Membawa energi yang positif Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ; a. Percaya pada orang lain Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian. b. Keseimbangan dalam kehidupan Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat. c. Melihat kehidupan sebagai tantangan Kata „tantangan’ sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan. Satyaku ku Darmakan 97 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

d. Sinergi Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja. e. Latihan mengembangkan diri sendiri Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: (1) pemahaman materi. (2) memperluas materi melalui belajar dan pengalaman. (3) mengajar materi kepada orang lain. (4) mengaplikasikan prinsip-prinsip. (5) memonitoring hasil. (6) merefleksikan kepada hasil. (7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi. (8) pemahaman baru dan (9) kembali menjadi diri sendiri lagi. Ajaran kepemimpinan Ki Hajar Dewantara (asas kepemimpinan Pancasila) Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan Perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya. Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya. Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab. Ajaran Kepemimpinan ASTABRATA Seorang (pemimpin) itu harus dapat mencerminkan sifat-sifat : 1. Indra Brata, beliau sebagai dewa hujan.Pemimpin hendaknya mampu menciptakan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyatnya. 2. Yama Brata, dewa penegak kebenaran. Pemimpin hendaknya tidak pilih kasih dalam menjatuhkan hukuman bagi rakyatnya. 3. Surya Brata, (matahari) beliau memberikan penerangan menyeluruh dan merata.Pemimpin harus tegas dalam mengambil suatu keputusan dan selalu bertindak persuasif,serta dapat memberi pencerahan kepada rakyatnya. Satyaku ku Darmakan 98 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

4. Candra Brata (bulan),bersifat menyejukan,tenang,dan lemah lembut.Seorang pemimpin mampu menyenangkan hati bagi rakyatnya. 5. Bayunila Brata, beliau berifat angin yang dapat memasuki semua tempat.Pemimpin itu senantiasa mengayomi rasa aman dan bertanggungjawab secara transparan. 6. Kuwera Brata, dewa pemurah hati pemberi kekayaan atau dewa uang. Pemimpin mampu mengelola sumber kekayaan alam untuk kesejahteraan seluruh rakyat. 7. Baruna Brata,dewa penguasa laut (Samudra) dengan senjata Nagapasanya.Pemimpim minimal memiliki pengetahuan yang luas untuk mengikat semua pendapat,dan secara cepat menyimpulkannya. 8. Agni Brata. Dewa api,sifat api ganas tak pandang bulu.Seorang pemimpin selain dapat membangkitkan semangat seluruh rakyat untuk membagun,juga berani menghadapi setiap tantangan dan selalu dapat mengatasinya.Kalau berperang selalu dipihak yang menang.  Gaya kepemimpinan berdasar cara memimpin Otokratis : Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan digunakan. Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan atas ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antaranya memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten. Partisipasif : Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak. Demokrasi : Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama,mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri. Kendali Bebas : Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan tanggung – jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri. Gaya kepemimpinan berdasar cara seorang pemimpin memberikan perintah, dan cara mereka membantu bawahannya. Keempat gaya tersebut adalah 1. Directing : Gaya tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas yang rumit dan staf kita belum memiliki pengalaman dan motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut. Atau apabila anda berada di bawah tekanan waktu penyelesaian. Kita menjelaskan apa yang perlu dan apa yang harus dikerjakan. Dalam situasi demikian, biasanya terjadi over-communicating (penjelasan berlebihan yang dapat menimbulkan kebingungan dan pembuangan waktu).Dalam proses Satyaku ku Darmakan 99 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

pengambilan keputusan, pemimpin memberikan aturan –aturan dan proses yang detil kepada bawahan. Pelaksanaan di lapangan harus menyesuaikan dengan detil yang sudah dikerjakan. 2. Coaching : Pemimpin tidak hanya memberikan detil proses dan aturan kepada bawahan tapi juga menjelaskan mengapa sebuah keputusan itu diambil, mendukung proses perkembangannya, dan juga menerima barbagai masukan dari bawahan. Gaya yang tepat apabila staf kita telah lebih termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi suatu tugas. Disini kita perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengerti tentang tugasnya, dengan meluangkan waktu membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan mereka. 3. Supporting : Sebuah gaya dimana pemimpin memfasiliasi dan membantu upaya bawahannya dalam melakukan tugas. Dalam hal ini, pemimpin tidak memberikan arahan secara detail, tetapi tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama dengan bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila karyawan telah mengenal teknik – teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan anda. Dalam hal ini kita perlumeluangkan waktu untuk berbincang – bincang, untuk lebih melibatkan mereka dalam penganbilan keputusan kerja, serta mendengarkan saran – saran mereka mengenai peningkatan kinerja. 4. Delegating : Sebuah gaya dimana seorang pemimpin mendelegasikan seluruh wewenang dan tanggung jawabnya kepada bawahan. Gaya Delegating akan berjalan baik apabila staf kita sepenuhnya telah paham dan efisien dalm pekerjaan, sehingga kita dapat melepas mereka menjalankan tugas atau pekerjaan itu atas kemampuan dan inisiatifnya sendiri. Ajakan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA dalam rangka REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA  Perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa.  Raih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas.  Aj ak kaum muda meningkatkan semanagat bela Negara.  Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan.  Utamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas segalanya.  Tokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Am alkan Satya dan Darma Pramuka “ Anggota Pramuka Patuh, taat, tapi bukan membabi buta Semuanya berpedoman Semuanya beraturan Pada Gerakan Pramuka “ Satyaku ku Darmakan 100 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook