Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Indonesia. Usaha-usaha tersebut banyak dilakukan oleh Shumubu (Benda, 1985; 166). Shumubu mengadakan Tahukah kamu ?? perjalanan keliling Jawa dan mengundang konferensi kiai-kiai setempat. Sesudah Setelah mendarat di gunseikan mengumumkan kebijaksanaan Indonesia, Jepang Jepang terhadap rakyat Islam pedesaan membentuk lembaga yang yang akan menjadikan kiai-kiai dan guru- mengurus urusan agama guru agama Islam menjadi pemimpin front Islam dan lembaga ini sipil dan bertugas menjamin keamanan kemudian disebut Shumubu dan kesiagaan rakyat. Antara Juli 1943 atau kantor urusan agama sampai Mei 1945 diadakannya penataran tingkat pusat yang para kiai selama 30 hari setiap angkatan. didirikan oleh pemerintah Penataran yang diadalkan Jepang ini, para Jepang di Indonesia dan Ualama di Indoktrinisasi dengan ide-ide merupakan departemen dan propaganda Jepang. Setiap angkatan tersebut diikuti oleh 60 orang ulama dari independen. sekitar 20 keresidenan yang ada di Jawa. Syarat bagi peserta yang mengikuti Lembaga inilah yang penataran ialah yang memiliki pengaruh kemudian menjadi cikal luas, pengetahuan luas, berposisi sosial bakal berdirinya kementrian agama setelah kemerdekaan. (Nisa, 2010;37) baik dan karakter yang baik pula. Dalam penataran ini para Ulama di asramakan dan tidak boleh berhubungan dengan publik. Mereka diharuskan hidup dalam suasana dan ideologi Jepang (Benda, 1985; 167-170). Indoktrinisasi tersebut dirasa yang paling efektif oleh pemerintah Jepang. Diharapkan setelah dilakukannya karantina, diberikan pendidikan selama 30 hari, paham-paham Nippon dapat tertanam dalam pemikiran para Ulama dan kiai. Karena mereka mempunyai pengaruh besar di kalangan masyarakat. Namun anggapan tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar dan terealisasikan sesuai kehendak Jepang. Banyak Kiai dan juga Ulama yang akhirnya membentuk gerakan pembebasan untuk melakukan pemberontakan pemerintahan penjajahan Jepang (Rohman, 2018; 22). 101 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Sebagai contoh adalah adanya perlawanan di Aceh yang dipimpin oleh Ulama muda Teuku Abdul Jalil, yang merupakan seorang guru mengaji di Cot Plieng Lok Seumawe. Usaha Jepang untuk membujuk sang Ualama tidak berhasil, sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta sewaktu masyarakat sedang melaksanakan shalat subuh, dengan persenjataan sederhana dan seadanya rakyat berusaha menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat, baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil membakar masjid sementara pemimpinnya (Teuku Abdul Jalil ) berhasil meloloskan diri dari kepungan musuh namun akhirnya tertembak saat sedang menjalankan Sholat (Rohman, 2018; 22-23). Kebiajakan Jepang yang sangat ditentang oleh rakyat Indonesia ialah perintah untuk melakukan penghormatan dengan cara membungkukkan badan menghadap ke timur, kearah matahari terbit. Kebiasaan tersebut dikenal dengan nama seikeirei. Seikeirei bertujuan untuk menghormati kaisar Jepang (Tenno) yang dipercaya sebagai keturunan dewa matahari. Penghormatan seikeirei biasanya diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (kimigayo). Tidak semua rakyat Indonesia bisa menerima kabiasaan itu, khususnya dai umat Islam. Penerapan seikeirei ini ditentang oleh umat islam, salah satu perlawanan yang dilakukan oleh seorang pemimpin pondok pesantren sukamanah (Jawa Barat) yang bernama K.H. Zaenal Mustafa. Contoh diatas merupakan bukti indoktrinisasi yang dilakukan Jepang tidak berhasil, bahkan semakin menumbukan nasionaliksme dan patriotisme rakyat kepada bangsa dan negara (Suryanegara, 1995; 66). Sudahkah kalian memahami materi diatas ? Jika ada yang melum faham, kalian catat pertanyaan kalian dan tanyakan pada bapak/ibu guru di kelas. “Malu Bertanya Sesat Dijalan “ 102 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 2. Relevance Apakah kalian senang malihat film ? Kalian harus menyempatkan waktu untuk melihat film ini, Judulnya ialah “Sang Kiai”. Film ini merupakan film drama Indonesia tahun 2013 yang mengangkat kisah seorang pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nadhatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur yakni Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari. Di dalam film ini mengandung muatan historis, dan banyak pesan-pesan moral yang dapat kalian ambil. Kalian bisa melihatnya melalui link ini: https://www.youtube.com/watch?v=X0hqoQCY5ks&feature=youtu. be Gambar 30. Ilustrasi kiyai pada masa pendudukan Jepang Sumber: Cuplikan film Sang Kiyai Sumber: https://www.kompas.com/skola/read Pada masa pendudukan Jepang, pemerintah Jepang berusaha merangkul kaum nasionalis agama atau alim ulama. Pemerintahan Jepang memanfaatkan alim ulama untuk memobilisasi masa, mereka memberikan perhatian khusus untuk alim ulama, agar Jepang mendapat dukungan serta diharapkan hal tersebut dapat dijadikan propagandis yang pro Jepang. Tidak hanya itu, Pemerintah militer Jepang juga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi kaum ulama. 103 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Persiapan dan pelatihan ulama ditangani oleh seksi penelitian, kontrol dan pengelolaan yang dikepalai oleh furusawa. Lebih dari 1.000 kyai telah dimobilisasi mengikuti pelatihan ulama hingga bulan Mei 1945 untuk menjadi tim propaganda yang bekerja untuk tujuan-tujuan yang dikehendaki Jepang. Dalam pelatuhan yang diseleenggarakan diatas, kaum ulama menerima indoktrinisasi kekejaman kolonial Belanda, maksud dan tujuan perang Asia Timur Raya, serta kemenangan-kemenangan pasukan Jepang dari kolonial Belanda. Setelah selesai mengikuti pelatihan, maka peserta akan mendapatkan ijazah sebagai bukti keikutsertaan dalam pelatihan dan kesanggupang untuk menjadim tim propaganda (ibid, hal 76-78). Pemerintah Militer Jepang semakin giat melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh agama Islam, baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan. Kebijakan Jepang terhadap aksi politik Islam dari waktu ke waktu berubah, tujuan akhir dari kebijakannya adalah mempolitisir islam darri perkotaan sampai pedesaan. Nah teman-teman Dari relevansi yang sudah di jelaskan diatas, pastinya kalian sudah bisa memahami bagaimana keadaan pendidikan dan budaya bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Jepang dengan segala sistem pendidikan yang diterapkannya di Indonesia berhasil memberikan pengaruh dan dampak yang besar pada kondisi sosial saat itu dan bahkan berlanjut hingga saat ini, seperti sistem upacara dan baris- berbaris. 104 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Rangkuman: 1. Keadaan pendidikan pada masa pendudukan Jepang semakin memburuk. Jumlah sekolah yang ada juga dikurangi secara drastis. Jumlah sekolah dasar yang awalnya 21.500 menurun menjadi 13.500 buah, begitu juga dengan sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Jumlah murid sekolah dasar menurun 30% dan jumlah sisiwa sekolah lanjutan merosot sampai 90%. Hal tersebut juga dialami oleh tenaga pengajarnya yang mengalami penurunan secara signifikan. Guru sekolah dasar yang masih aktif hanya 65%, sedangkan guru sekolah menengah hanya 5%. 2. Salah satu kebiajakan Jepang dalam bidang kebudayaan yang paling menonjol adalah dengan didirikannya pusat kebudayaan pada tanggal 1 April 1943 di Jakarta, yang diberi nama Keimun Bunka Shidosho. Pusat kebudayaan ini berfungsi sebagai sarana untuk menanamkan dan menyebarkan kebudayaan Jepang bagi bangsa Indonesia. 3. Pada bidang bahasa mengalami perkembangan yang sangat pesat, Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda dalam arti luas, baik dalam dalam pergaulan umum, di sekolah- sekolah dan perguruan tinggi, semuanya harus diganti dengan bahasa Indonesia atau bahasa Jepang. 4. Jepang berusaha sekuat tenaga untuk mendekati Islam. Hal tersebut disebabkan karena umat islam dinilai secara mayoritas anti peradaban Barat, sehingga diharapkan hal terseebut dapat menjadi kekuatan besar dan bersedia membantu Jepang dalam menghadapi Sekutu 105 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 3. Confidence Perhatikan Gambar dibawah ini! Ketika kamu masih kanak-kanak dahulu, pernahkah kalian bermain perang-perangan dengan teman sebaya kalian ? Selepas pendudukan Jepang, anak- anak sekolah tak berlatih perang-perangan, melainkan turun di medan perang sungguhan. Gambar 31. sistem pendidikan masa pendudukan Jepang Sumber: https://www.kompas.com/skola/read Pada zaman pendudukan Jepang, di bidang pendidikan, lebih banyak foto yang menggambarkan anak sekolah baris-berbaris ketimbang belajar matematika, satra, bahasa, sejarah, biologi, fisika atau yang lainnya. bagi militer negara matahari terbit itu, latihan baris berbaris memang latihan terpenting untuk menempa disiplin. Anak-anak dididik agar selalu melaksanakan perintah atasan dengaan tepat dan rapi. Sementara itu, ilmu pengetahuan jadi terabaikan karena sedikitnya proses belajar yang diakibatkan terpotongnya waktu belajar. Pagi-pagi yang seharusnya jadi waktu yang segar untuk menyerap pelajaran sudah diganggu dengan taisho (senam), lalu terpotong lagi dengan seikeirei (membungkukkan badan kearah 106 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Tokyo untuk menghormati Dewa Jepang). Belum lagi ada latihan baris-berbaris atau perang-perangan siang harinya. Fisik anak-anak tentu semakin terkuras, padahal waktu itu nutrisi minim. Mutirah Sumitro, yang pada saat itu bekerja sebagai guru masa pendudukan Jepang, mengeluhkan kegiatan pembelajaran di sekolah pada saat itu. Guru-guru pun terbatas, hanya terdiri dari guru Indonesia dan Jepang. Sebagian guru kompeten yang orang Belanda sering kali tidak mengajar lagi karena harus masuk kamp interniran. Guru-guru Jepang biasanya mengajar bahasa Jepang dan olahraga. Kebanyakan siswa sekolah menengah yang tadinya sekolah di zaman Belanda tidak terbiasa memakai bahasa Jepang, sehingga kerap memakai bahasa Indonesia. Masalah lainpun sering muncul ketika guru mata pelajarannya orang Jepang tidak bisa berbahasa Indonesia, sementara murid-muridnya belum fasih berbahasa Jepang. Hal tersebut membuat siswa kesulitan memahami bahan pelajaran Belum lagi jika melihat kualitas guru, karena guru Belanda tidak mengajar, kebanyakan sekolah keurangan guru bidang eksakta. Maka, mahasiswa-mahasiswa kedokteran tingkat empat ikut membantu mengajar eksakta atau ilmu pasti di sekolah-sekolah 107 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Tugas Kelompok Nah, pada materi ini kita juga belajar membuat karya tulis, karya tulis yang akan dususun bertemakan “Kehidupan Pendidikan dan Budaya Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang”. Berikut merupakan persyaratan kerja yang perlu kalian kerjakan! 1. Sebelumnya, mari kita bentuk kelompok kerja yang beranggotakan 4-5 orang 2. Masing-masing kelompok mulai membuat rancangan dari karya tulis yang akan ditulis, mulai dari judul yang akan dibuat dan referensi yang dibutuhkan; 3. Selanjutnya, melakukan pencarian sumber, sumber bisa didapatkan dari buku LKS, buku-buku paket yang ada di perpustakaan, jurnal dan artikel ilmiah, koran, majalah, atau jika kalian menginginkan kalian bisa melakukan wawancara kepada para pendahulu yang pernah hidup pada masa pendudukan Jepang yang sampai sekarang masih hidup dan masih memungkinka untuk di wanwancarai. 4. Jika kalian memutuskan untuk melakukan wawancara, pastikan kalian menyiapkan hal-hal berikut: a. Buatlah daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber, b. Bawalah buku catatan atau alat perekam untuk merekam informasi saat berlangsungnya wawancara, c. Jangan lupa untuk mendokumentasikan kegiatan waawancara yang kalian laksanakan, d. Setelah wawancara, bauatlah transkip hasil wawancara, 5. Dari beberapa sumber yang sudah ditemukan dan hasil wawancara, barulah kalian buat tulisan sejarah sesuai dengan perintah diatas. Tulisan yang dibuat usahakan menarik, kalian juga bisa memberikan gambar, bagan dll. 6. Jika kalian menemukan kesulitan dalam proses penulisan, kalian bisa bertanya kepada teman-teman yang lain atau bapak/ ibu guru mata pelajaran yang ada. 108 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Apakah kalian menemukan masalah selama proses pengerjaannya ? Jika kalian menemukan masalah, diskusikan dengan teman kelompok dan guru kalian. Fokuskan karya tulis kalian pada satu tema tertentu. Cari referensi terkait tema yang dipilih dan mulai buat karya tulis kalian. Kalian selalu dapat memperbaiki karya tulis kalian pada setiap pertemuan Membuat karya tulis sejarah memang tidak semudah yang dibayangkan, itu sebabnya kamu harus terus berlatih dan mengasah kemampuanmu. 109 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Mari buktikan siapa dirimu kepada semua orang! Setelah mengerjakan tugas diatas, silahkan kemukakan cerita yang sudah kalian susun dengan baik di depan kelas, diskusikan tulisan sejarah yang sudah kalian buat dengan teman sekelas anda, minta pendapat dan saran mereka, lalu catat setiap masukan yang ada sebagai panduan perbaikan tulisan kalian. 110 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Uji Kompetensi 3 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar! 1. Berikan pendapatmu mengapa Jepang melakukan pembatasan dan pengendalian pendidikan secara ketat di Indonesia? 2. Jelaskan keuntungan yang diperoleh bangsa Indonesia dari kebijakan yang diterapakan Jepang pada bikan Pendidikan? 3. Jelaskan pendapatmu tentang kebijakan Jepang yang mengharuskan diterapkannya kebudayaan dan adat istiadat Jepang pada para pelajar Indonesia? 4. Bandingkan tentang kebijakan di bidang pendidikan antara zaman Pemerintahan Kolonial Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia? 5. Kebiajakan pendidikan dan budaya pada masa Jepang hanya berdasarkan pada kepentingan Jepang semata, hal tersebut tentulah berdampak pada anak-anak pada saat itu. Sebagai pelajar masa kini, pelajaran apakah yang kamu peroleh dari belajar tentang dampak kebijakan itu dalam kehidupan sehari hari! 111 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 5. Statisfaction UMPAN BALIK Koreksi hasil jawaban kalian yang ada ada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar yang kalian peroleh. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian pada materi kegiatan 1. ������������������������������������������ ������������������������������������������������������������ = ������������������������������ℎ ������������������������������������������ ������������������������ ������������������������������ × 100% ������������������������������ℎ ������������������������ Kriteria penguasaan: 85%-100% Sangat Baik 75%-84% Baik 65%-74% Cukup 55%-64% Kurang 0-54% Sangat Kurang Jika kemampuan kalian ≥80% maka kalian telah menguasai materi pada kegiatan pembalajaran 1, kemuadian dapat melanjutkan kegiatan berikutnya. Akan tetapi jika tingkat penguasaan kalian ≤80% kalian harus lebih memahami lagi materi yang ada pada kegiatan pembelajaran 1 sebelum masuk pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. 112 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Apakah kalian sudah melaksanakan tugas yang sudah tertera diatas? Perlu kalian tahu, ketika kalian berhasil menyelesaikan tugas diatas, secara tidak langsung kalian sudah berhasil membuat tulisan sejarah, kalian patut disebut sebagai penulis sekarang. Sebagai tindak lanjut agar karya kalian bisa bermanfaat bagi sesama, kalian bisa mempublikasikannya di beberapa media sosial yang kalian punya 113 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Kegiatan Pembelajaran 4 : Kehidupan Militer Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari uraian ini, diharapkan kamu dapat: 1. Menganalisis kehidupan militer bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang 2. Mengidentifikasi dampak kebijakan pendudukan Jepang di Indonesia pada bidang militer Arti Penting: Belajar sejarah bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang di bidang militer ini sangat penting, karena disamping mendapatkan pemahaman mengenai kondisi militer bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang, tetapi juga mendapatkan pelajaran tentang nilai-nilai perjuangan dan kerja keras dari para pejuang. Pengorbanan, dan ketangguhan untuk mempertahankan kebenaran dan hak asasi manusia 114 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Aktivitas Pembelajaran 1. Attention Hallo semua, teman-teman disini tentunya mengetahui, bahwa bangsa kita melalui proses yang sangat panjang sebelum akhirnya mencapai kemerdekaannya. Mulai dari masa-masa prasejarah, kerajaan Hindu-Budha dan islam, masa penjajahan bangsa barat dll. Pastinya kalian juga sudah mengetahui bahwa bangsa kita juga pernah dijajah oleh bangsa asia sendiri, yaitu bangsa Jepang, meski masa penjajahannya terbilang sangat singkat, namun dampak dari penjajahan bangsa Jepang ini sangat lah besar, terutama dalam bidang sosial? Pada materi kali ini, kita akan meempelajari mengenai kondisi militer bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Perhatikan gambar dibawah ini ! Gambar 32. Tentara Jepang di Indonesia Sumber: http://irgipratamaversteck.blogspot.com/2018/05/penjajahan-di- indonesia-awal-kedatangan.html 115 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Coba perhatikan baik-baik gambar pada halaman sebelumnya. Dari gambar diatas, coba kemukakan hipotesis kalian terkait masalah dibawah ini: 1. Bagaimana kehidupan militer bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang? 2. Apa saja kebijakan militer yang diterapkan pemerintah Jepang pada masa pendudukannya di Indonesia? 3. Dapatkah kalian membandingkan dampak kebijakan militer antara pemerintah Jepang dan pemerintah Hindia Belanda? Gambar yang disajikan diatas merupakan salah satu gambaran dari tentara militer pada masa pendudukan Jepang. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, saat itu dunia sedang berperang yaitu perang dunia 2 antara negara-negara Poros (Jerman, italia, Jepang) dan negara-negara sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Belanda dan Uni Soviet). Jadi, segala kepentingan pemerintahan Jepang yang ada di Indonesia didasarkan atas kepentingan perang yang sedang mereka hadapi. Nah, apakah kalian bisa menjawab pertanyaan diatas? Untuk menjawabnya kalian perlu memahami materi mengenai kehidupan militer bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Jadi, bacalah serta pahami m ateri dibawah ini. Kehidupan Militer Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, pemerintah saat itu menerapkan sistem pemerintahan militer. Pada pertengahan tahun 1942 timbul pemikiran dari Markas Besar Tentara Jepang agar penduduk di daerah pendudukan dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran (termasuk semimiliter), oleh karena itu pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk suatu 116 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang pemerintahan militer. Di seluruh kepulauan Indonesia bekas Hindia Belanda itu wilayahnya dibagi menjadi tiga wilayah pemerintah militer. a. Pemerintah militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh Lima (Tomi Shudan) untuk Sumatra, pusatnya di Bukittinggi. b. Pemerintah militer Angkatan Darat, yaitu tentara ke Enam Belas (Asamu Shudan) untuk Jawa dan Madura, pusatnya di Jakarta. Kekuatan pemerintah militer ini kemudian ditambah dengan Angkatan Laut (Dai Ni Nankenkantai). c. Pemerintah militer Angkatan Laut, yaitu (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, pusatnya di Makassar. Pembagian administrasi wilayah pendudukan semacam itu tentu juga terkait dengan perbedaan kepentingan Jepang terhadap tiap-tiap daerah di Indonesia, baik dari segi militer maupun politik ekonomi. Pulau jawa yang merupakan pusat pemerintahan yang sangat penting waktu itu masih diberlakukan pemerintahan sementara. Hal ini berdasarkan Osamu Seirei (Undang-undang yang dikeluarkan oleh Panglima Tentara Ke-16), yang mana didalam Undang-undang tersebut berisi ketentuan sebagai berikut: a) Jabatan Gubernur Jendral pada masa Hindia Belanda dihapuskan dan segala kekuasaan yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh Panglima Tentara Jepang di Jawa. b) Para pejabat pemerintah sipil beserta pegawainya di masa Hindia Belanda tetap diakui kedudukannya, asalkan memiliki kesetiaan terhadap tentara pendudukan Jepang. c) Badan-badan pemerintah dan undang-undang di masa Belanda tetap diakui secara sah untuk sementara waktu, asalkan tidak bertentangan dengan aturan pemerintah militer Jepang. Adapun susunan pemerintah militer Jepang tersebut adalah sebagai berikut: a. Gunshirekan (panglima tentara) yang kemudian disebut dengan Seiko Shikikan (Panglima tertinggi) sebagai pucuk pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat oleh Jendral Hitoshi Imamura. b. Gunseikan (Kepala Pemerintah MIliter) yang dirangkap oleh kepala staf. Kepala syaf yang petama adalah Mayor Jendral Seizaburo Okasaki. Kantor 117 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang pusat pemerintahan militer ini disebut Gunsikanbu. Di linkungan Gunseikanbu ini terdapat bu (semacam departemen) dan ditambah satu bu lagi, sehingga menjadi lima bu. Adapun keliama bu itu adalah sebagai berikut: 1) Somobo (Departemen Dalam Negeri) 2) Zaimubu (Departemen Keuangan) 3) Sangyobu (Departemen Perusahaan, Industri, dan Kerajinan Tangan) atau Urusan Perekonomian 4) Kotsubu (Departemen Lalu Lintas) 5) Shihobu (Departemen Kehakiman) c. Gunseibu (koordinator pemerintah dengan tugas memulihkan ketertiban dan keamanan atau semacam gubernur) yang meliputi: 1) Jawa Barat: pusatnya di Bandung 2) Jawa Tengah: pusatnya di Semarang 3) Jawa Timur: pusatnya di Surabaya Ditambah dua daerah istimewa (Kochi) yakni Yogyakarta dan Surakarta Kondisi bangsa Indonesia masa pendudukan Jepang dalam bidang birokrasi dipegang penuh oleh pemerintahan militer Jepang. Dengan dikeluarkannya UU no. 27 tentang Aturan Pemerintah Daerah dan UU No. 28 tentang Aturan Pemerintah Syu dan Tokubetshu Syi, maka berakhirlah pemerintahan sementara. Kedua aturan tersebut merupakan pelaksanaan struktur pemerintahan dengan datangnya tenaga sipil dari Jepang di Jawa. Mereka ditempatkan di Jawa untuk melakukan tujuan reorganisasi pemerintah Jepang, yang menjadikan Jawa sebagai pusat perbekalan perang di wilayah selatan. Sesuai dengan undang-undang yang tertera diatas, seluruh kota di Jawa dan Madura, kecuali Solo dan Yogyakarta, dibagi atas syu, syi, ken, gun, son dan ku. Pembentukan provinsi yang dilakukan Belanda diganti dan disesuaikan dengan struktur Jepang, derah pemerintahan yang tinggi , yaitu syu. Meskipun luas wilayah Syu sebesar keresidenan, namun fungsinya berbeda. Apabila residen merupakan pembantu gubernur, maka Syu adalah pemerintah otonomi di bawah shucokan yang berkedudukan sama dengan gubernur. Pada masa pendudukan Jepang juga dibentuk Chou Sangi-in yang fungsinya tidak jauh berbeda dengan Volksraad. Dalam 118 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Volksraad masih dapat dilakukan kritik pemerintah dengan bebas. Sementara Chou Sangi in tidak dapat melakukan ha l itu. Gambar 33. Pemerintah Militer Jepang di Indonesia Sumber: https://www.hariansejarah.id/2017/01/pemerintahan-militer-jepang-di- indonesia.html Perbedaan antara masa penjajahan pemerintahan Belanda dengan masa pendudukan Jepang yaitu rakyat Indonesia mendapatkan manfaat pengalaman dalam bidang militer atau ketentaraan, bidang pertahanan dan kemanan. Mereka mendapat kesempatan untuk berlatih militer. Mulai dari dasar-dasar militer, baris berbaris, latihan menggunakan senjata, hingga organisasi militer dan latihan perang. Melalui propagandanya jepang barhasil membujuk rakyat Indonesia untuk menghadapi Sekutu. Oleh karena itulah mereka melatih penduduk dengan latihan- latihan militer. Bekas pasukan Peta itulah yang menjadi kekuatan inti Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang menjadi Tentara Kemanan Rakyat (TKR) yang sekarang dikenal dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karena posisi Jepang saat itu yang makin terdesak dalam Perang Asia Timur Raya, Jepang mengeluarkan kebijakan di bidang militer dengan membentuk badan- badan semimiliter dan militer. Badan-badan ini dibuat dengan tujuan membantu Jepang menghadapi Sekutu dalam Perang Asia Timur Raya. 119 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 1. Organisasi Militer A. Heiho (Pasukan Pembantu) Heiho (Pasukan Pembantu) adalah Prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan dalam organisasi militer Jepang baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Syarat-syarat untuk menjadi tentara Heiho antara lain: 1) Umur 18-25 tahun; 2) Berbadan sehat ; 3) Berkelakuan baik, dan 4) Berpendidikan minimal sekolah dasar. Tujuan pembentukan Heiho adalah membantu tentara Jepang. Kegiatannya antara lain, membangun kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan membantu perang tentara Jepang di medan perang. Sebagai contoh, banyak anggota Heiho yang ikut perang melawan tentara Amerika Serikat di Kalimantan, Irian, bahkan ada yang sampai ke Birma. Organisasi Heiho lebih terlatih dalam bidang militer dibanding dengan organisasi-organisasi lain. Kesatuan Heiho merupakan bagian integral dari pasukan Jepang. Mereka sudah dibagi-bagi menurut kompi dan dimasukan ke kesatuan Heiho menurut daerahnya, di Jawa menjadi bagian tentara ke 16 dan di Sumatra menjadi bagian tentara ke 25. Selain itu juga sudah terbagi melalui Heiho bagian angkatan darat, angkatan laut dan juga bagian Kempeitei (kepolisian). Dalam Heiho telah ada pembagian tugas, misalnya bagian pemegang senjata anti pesawat, tank, altileri, dan pengemudi. Sejak berdiri sampai akhir pendudukan Jepang, diperkirakan jumlah anggota Heiho mencapai sekitar 42.000 orang dan sebagian besar sekitar 25.000 berasal dari Jawa. Namun, dari sekian banyak anggota Heiho tidak seorangpun yang berpangkat perwira, karena pangkat perwira hanya untuk orang Jepang. 120 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Gambar 34. Latihan militer dalam Heiho Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah Jilid 6 (Perang dan revolusi), 2012 B. Peta Jepang berusaha agar Indonesia dapat dipertahankan dari serangan Sekutu, sekalipun hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari ketakutan akan adanya serangan dari Sekutu. Heiho sebagai pasukan yang terintegrasi dengan pasukan Jepang masih dipandang belum memadai. Jepang masih berusaha agar ada pasukan yang secara konkret mempertahankan Indonesia. Oleh karena itu, Jepang berencana membentuk pasukan untuk mempertahankan tanah air Indonesia yang disebut Pasukan Pembela Tanah Air (Peta). Jepang berusaha mempertahankan Indonesia dari serangan Sekutu secara sungguh-sungguh. Hal ini bisa saja didasari oleh rasa was-was yang semakin meningkat karena situasi di medan perang yang bertambah sulit hingga di samping Heiho, Jepang juga membentuk organisasi Peta. Peta adalah organisasi militer yang pemimpinya bangsa Indonesia yang mendapatkan latihan kemiliteran. Mula-mula yang ditugasi untuk melatih anggota Peta adalah seksi khusus dari bagian intelejen yang disebut Tokuhetsu Han. Bahkan sebelum ada perintah pembentukan Peta, bagian Tokuhetsu Han sudah melatih para pemuda Indonesia untuk tugas intelejen. Latihan tugas intelegen dipimpin oleh Yonagawa. Latihan Peta tersebut berkembang secara sistematis dan terprogram. Penyelenggaraannya berada di dalam Seinen Dojo (Panti Latihan Pemuda) yang terletak di Tangerang. Mula-mula anggota yang dilatih hanya 40 orang dari 121 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang seluruh Jawa. Pada akhir latihan angkatan ke-2 di Seinen Dojo, keluar perintah dari panglima tentera Jepang Letnan Jendral Kumaikici Harada untuk membentuk tentara Pembela Tanah Air (Peta). Berkaitan dengan itu, Gatot Mangkuprojo diminta untuk mengajukan rencana pembentukan organisasi Tentara Pembela Tanah Air. Akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1943 secara resmi berdirilah Peta, berdirinya Peta ini berdasarkan peraturan dari pemerintah Jepang yang disebut Osamu Seinendan, nomor 44. Berdirinya Peta ternyata mendapat sambutan hangat dari kalangan pemuda Indonesia. Banyak diantara para pemuda yang tergabung dalam Seinendan mendaftarkan diri menjadi anggota Peta. Anggota Peta sendiri yang bergabung berasal dari berbagai golongan di dalam masyarakat. Peta sudah mengenal adanya jenjang kepangkatan dalam organisasi, misalnya: a. daidanco (komandan batalion), b. cudanco (komandan kompi), c. shodanco (komandan peleton), d. bundanco (komandan regu), dan e. giyuhei (prajurit sukarela). Pada umumnya, para perwira yang menjadi komandan batalion atau daidanco dipilih dari kalangan tokoh-tokoh masyarakat atau orang-orang yang terkemuka, misalnya pegawai pemerintah, pemimpin agama, politikus dan penegak hukum. Sedangkan untuk cudanco dipilih dari mereka yang sudah bekerja, tetapi pangkatnya masih rendah, misalnya guru-guru sekolah. Shodanco sendiri dipilih dari kalangan pelajar sekolah lanjutan, adapun budanco dan giyuhei dipilih dari pemuda tingkat sekolah dasar. 122 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Gambar 35. Seleksi penerimaan calon tentara Peta Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah Jilid 6 (Perang dan Revolusi), 2012 Para pemuda yang ingin mencapai tingkat perwira Peta harus mengikuti pendidikan khusus, pertama kali pendidikan itu dilaksanakan di Bogor dalam lembaga pelatihan yang diberi nama Korps Latihan Pemimpin Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa (Jawa Boei Giyun Kanbu Kyoikutai). Setelah menyelesaikan pelatihan, mereka ditempatkan di berbagai daidan (batalion) yang tersebar di Jawa, Madura dan Bali. Menurut struktur organisasi kemiliteran, Peta tidak secara resmi ditempatkan pada struktur organisasi tentara Jepang, hal ini memang berbeda dengan Heiho. Peta dimaksudkan sebagai pasukan gerilya yang membantu melawan apabila sewaktu-waktu terjadi serangan dari pihak musuh. Jelasnya Peta bertugas membela dan mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan Sekutu. Dalam kedudukannya di struktur organisasi militer Jepang Peta memiliki kedudukan yang lebih bebas atau fleksibel dan dalam hal kepangkatan ada orang Indonesia yang sampai pada pangkat Perwira. Oleh karena itu, banyak diantara berbagai lapisan masyarakat yang tertarik untuk menjadi anggota Peta. Sampai akhir pendudukan Jepang anggota Peta ada sekitar 37.000 orang di Jawa dan sekitar 20.000 orang di Sumatra. Di Sumatra sendiri Peta lebih dikenal dengan nama Giyugun (Prajurit-prajurit sukarela). Orang-orang Peta inilah yang akan banyak berperan dalam bidan ketentaraan di masa-masa berikutnya. Beberapa tokoh terkenal di dalam Peta, antara lain Supriyadi dan Sudirman. 123 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Catatan kelam Kalian pasti sering mendengar bahwa setiap peristiwa pasti ada hikmah didalamnya, begitu pula dari semua peristiwa yang terjadi pada masa pendudukan Jepang ini. Perbedaan antara masa penjajahan sebelumnya Gambar 36. Latihan militer pemuda Inonesia masa dengan masa pendudukan pendudukan Jepang Jepang adalah rakyat Sumber: https://www.kompas.com/tag/pemerintah- militer-Jepang Indonesia mendaapatkan manfaat pengalaman dan pelatihan militer mencakup dalam bidang ketentaraan, bidang pertahanan, dan bidang keamanan. Beberapa pelatihan militer yang diperoleh rakyat Indonesia adalah dasar-dasar militer, baris-berbaris, latihan menggunakan senjata, organisasi militer dan latihan perang. Melalui propaganda yang dibuat Jepang, Jepang berhasil membujuk penduduk untuk menghadapi Sekutu. Oleh karena itu Jepang melatih penduduk dengan latihan-latihan militer. Pada 1943 Jepang semakn intensif mendidik dan melatih pemuda Indonesia di bidang militer. Jepang membentuk organisasi militer dan semi militer yang harus diikuti para pemuda di Indonesia untuk membantu Jepang yang semakin terdesak oleh sekutu dalam Perang Pasifik. Bekas pasukan pasukan yang mengikuti organisasi militer dan semi militer ini lah yang nantinya menjadi kekuatan inti Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang selanjutnya menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini. 124 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang C. Organisasi Semimiliter Sesuai dengan sifat pemerntahan militer, Jepang berusaha mengembangkan organisasi militer. Namun, untuk memperkuat pemerintahannya Jepang juga mengembangkan organisasi-organisasi semii militer dan pengarahan para pemuda yang kuat fisiknya. A. Pengarahan Tenaga Pemuda Kelompok pemuda memegang peranan penting di Indonesia, apalagi jika melihat jumlahnya yang cukup besar. Menurut penilaian Jepang, para pemuda apalagi yang tinggal di daerah pedesaan, belum terpengaruh oleh alam pikiran Barat. Mereka secara fisik cukup kuat, semangat dan pemberani. Oleh karena itu, perlu dikerahkan untuk membantu memperkuat posisi Jepang dalam menghadapi perang. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka para pemuda dijadikan sasaran utama bagi propaganda Jepang. Dengan “Gerakan Tiga A” serta semboyan “Jepang, Indonesia sama saja, Jepang saudara tua”, tampaknya cukup menarik bagi kalangan pemuda. Pernyataan Jepang tentang persamaan, dinilai sabagai suatu perubahan baru dari keadaan di masa Belanda yang begitu diskriminatif. Sebelum secara resmi Jepang membentuk organisassi-orgnsasi semimiliter, Jepang telah memlatih para pemuda untuk menjadi pemuda yang di siplin,memiiki semangat juang tinggi (seishin) dan berjiwa ksatria(bushido) yang tinggi. Sesuai dengan sifat pemuda yang energik, maka yang ditekankan kepada para pemuda adalah seishin (semangat) dan bushido (jiwa kesatria). Selain itu, juga dikembangkan jiwa disiplin dan menghilangkan rasa rendah diri. Salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada kaum muda adalah dengan pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan khusus. Pendidikan umum, seperti sekolah rakyat (sekolah dasar) dan sekolah menengah. Sedangkan pendidikan khusus adalah latihan-latihan yang diadakan jepang, antara lain BPAR (Barisan Pemuda Asia Raya). Wadah ini digunakan untuk menanamkan semangat jepang. BPAR diadakan ditingkat pusat di jakarta. Kemudian di daerah-daerah dibentuk komite penginfasan pemuda, yang anggota-anggotanya terdiri atas unsur 125 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang kepanduan. Bentuk komite seperti ini sifatnya lokal dan dissuaian dengan situasi darah masing-masing. Gambar 37. Pergerakan Tenaga Pemuda masa Pendudukan Jepang Sumber: https://tawangsarikampoengsedjarah.wordpress.com/tag/organisasi- bentukan-jepang-militer-dan-semi-militer-pada-masa-pendudukan-jepang-di- indonesia/ Barisan pemuda asia raya tingkat pusat diresmikan pada tanggal 11 juni 1942 dengan piminan dr. Slamet sudibyo dan S.A saleh . sbenarnya, BPAR bagian dari gerakan tiga A. Program latihan di BPAR diadakan dalam jangka waktu tiga bulan dan jumlah peserta tidak dibatasi. Semua pemuda boleh masuk mengikuti latihan. di dalam latihan-latihan tersebut ditekankan pentingnya semangat dan keyakinan, mengingat mereka akan menjadi pimpinan dan pemuda. Selain BPAR, Jepang juga membentuk wadah latihan yang disebut San A Seinen Kutensho dibawah Gerakan Tiga A, yang diprakarsai oleh H. Shimuzu dan Wakabayashi. Di dalam San A Seinen Kutensho latihan diadakan selama satu setengah bulan. Latihan-latihanyya bersifat Khusus, yakni ditunjukkan kepada pemuda yang pernah aktif di dalam organisasi, misalnya kepanduan. Disamping latihan-latihan yang berkaitan dengan kedisiplinan dan semangat, pemuda juga diajari mengenai pengetahuan-pengetahuan praktis seperti memasak, merawat rumah, serta berkebun. Selain itu, pemuda juga diajari bahasa Jepang. Pada tahap pertama pelatihan, telah dilatih sebanyak 250 orang. 126 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Meskipun telah dibentuk San A Seinen Kutensho, perkumpulan kepanduan juga masih diadakan, misalnya “Perkemahan Kepanduan Indonesia” (Perkindo) yang diadakan di Jakarta. Gerakan kepanduan merupakan wadah yang cukup baik untuk membina kader yang penuh semangat dan disiplin. Perkumpulan ini pernah dikunjungi oleh Gunseikan dan tokoh Empat Serangkai dari Putera. B. Organisasi Seinendan Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda yang berusaha 14-22 tahun. Pada awalnya, anggotanya Seinendan 3.500 orang pemuda dari seluruh Jawa. Tujuan dibentuknya Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Bagi Jepang untuk mendapatkan tenaga cadangan guna memperkuat usaha mencapai kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya, perlu diadakannya pengarahan kekuatan pemuda. Oleh karena itu Jepang melatih para pemuda atau para remaja melalui organisasi seinendan. Dalam hal ini seinendan fungsikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang. Gambar 38. Latihan Seinendan Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6 (Perang dan Revolusi), 2012 Pengkoordinasian kegiatan seinendan ini diserahkan kepada peguasa setempat. Misalnya di daerah tingkat syu, ketuanya syucokan sendiri. Begitu juga 127 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang di daerah ken, ketuanya kenco sendiri dan seterusnya. Utuk memperbanyak jumlah seinendan, jepang juga menggerakkan seinendan bagian putri yang disebut josyi seinendan. Sampai pada masa akhir penduduk jepang, jumlah seinendan itu mencapai sekitar 500.000 pemuda. Tokoh-tokoh indonesia yang pernah menjadi anggota seinendan antara lain, Sukarni dan Latief Hendraningrat. Gambar 39. Chudaancho Latief Hendradiningrat sedang memberikan pelajaran Sumber: PETA: Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa dan Sumatera 1942-1945, 1996 C. Keibondan organisasi keibondan (korps kewaspadaan) merupakan organisasi semimilier yang anggotanya para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun. Keentuan utama untuk dapat masuk keibodan adalah mereka yang berbadan sehat dan berkelakuan baik. Apabila dilihat dari usianya, para anggota keibodan sudah lebih matang dan siap untuk membantu jepang dalam keamanan dan ketertiban. Pembentukan keibodan ini memang dimaksudkan untuk membantu tugs polisi, misalnya menjaga lalu lintas dan pengamanan desa. Untuk itu anggota keibodan juga dilatih kemiliteran. Pembina keibodan adalah departemen kepolisisan (keisatsubu). Di kalangan orang-orang china juga dibentuk keibodan yang dinamakan kakyo keibotai. 128 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Gambar 40. Latihan Keibondan Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/13/160000169/perbedaan- seinendan-dengan-keibodan?page=all Untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan keibodan maka jepang mengadakan program latihan khusus untuk para kade. Latihan khusus tersebut diselenggarakan di sekolah kepolisian di Sukabumi. jangka waktu latihan tersebut selama satu bulan. Mereka dibina secara khusus dan diawasi secara langsung oleh para polisi jepang. Mereka tidak boleh terpengaruh oleh kaum nasionalis. Organisasi seinendan dan keibodan dibentuk di daerah-daerah seluruh indonesia, meskipun namanya berbeda-beda. Misalnya di Sumatra disebut bagodan dan di kalimantan disebut borneo konan kokokudan. Jumlah anggota seinendan diperkirakan mencapai dua juta orang dan keibodan mencapai sekitar satu juta anggota. Selain Seinendan dan Keibondan, pada bulan Agustus 1943 juga dibentuk Fujinkai (Perkumpulan Wanita). Anggotanya minimal harus berusia 15 tahun. Fujinkai bertugas di garis belakang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan kursus-kursus. Ketika situasi perang makin memanas, Fujinkai ini juga diberi latihan militer sederhana, bahakan pada tahun 1944 dibentuk “Pasukan Srikandi”. Organisasi sejenis juga 129 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang dibentuk untuk usia murid SD yang disebut Seinentai (barisan murid sekolah dasar), kemudian dibentuk Gakukotai (Barisan murid sekolah lanjutan). D. Barisan Pelopor Pada pertengahan tahun 1944, diadakan rapat Chou-Sangi-In (Dewan Pertimbangan Pusat). Salah satu keputusan rapat tersebut adalah merumuskan cara untuk menumbuhkan keinsyafan dan kesadaran yang mendalam dikalangan rakyat untuk memenuhi kewajiban dan membangun persaudaraan untuk seluruh rakyat dalam rangka mempertahankan tanah airnya dari serangan musuh. Sebagai wujud konkret dari kesimpulan rapat itu maka pada tanggal 1 November 1944, Jepang membentuk organisasi baru yang dinamakan “Barisan Pelopor”. Melalui organisasi ini diharapkan adanya kesadaran rakyat untuk berkembang, sehingga siap untuk membantu Jepang dalam mempertahankan Indonesia. Organisasi semimiliter “Barisan Pelopor” ini tergolong unik, karena pemimpinnya adalah R.P Suroso, Otto Iskandardinata, dan Buntaran Martoatmojo. Organisasi “Barisan Pelopor” berkembang di daerah perkotaan. Organisasi ini mengadakan pelatihan militer bagi para pemuda, meskipun hanyya menggunakan peralatan yang sederhana, seperti senapan kayu dan bambu runcing. Disampung itu, mereka juga dilatih untuuk menggerakkan massa, memperkuat pertahanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Keanggotaan dari barisan pelopor ini mencakup seluruh pemuda, baik yang terpelajar maupun yang berpendidikan rendah, atau bahkan tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Keanggotaan yang heterogen ini justru diharapkan menimbulkan semangat solidaritas yang tinggi, sehingga timbul ikatan emosional dan semangat kebangsaan yang tinggi. Barisan Pelopor ini berada dibawah naungan Jawa Hokokai. Anggotanya mencapai 60.000 orang. Di dalam Barisan Pelopor ini, dibentuk Barisan Pelopor istimewa yang anggotanya dipilih dari asrama-asrama pemuda yang terkenal. Anggota Barisan Pelopor istimewa berjumlah 100 orang, diantaranya ada Soepeno, D.N Aidit, Johar Nur, dan Asmara Hadi. Ketua Barisan Pelopor istimewa adalah Sudiro. Barisan Pelopor istimewa berada di bawah kepemimpinan para nasionalis. Oleh karena itu organisasi Barisan Pelopor ini berkembang pesat. Dengan adanya 130 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang organisasi ini, semangat nasionalisme dan persaudaraan dilingkungan rakyat Indonesia menjadi berkobar. Gambar 41.Salah satu pidato nasionalis pertama Ir. Soekarno yang didengarkan oleh Barisan Pelopor Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Barisan_Pelopor E. Hizbullah Pada tanggal 7 September 1944, PM Jepang, Kaiso mengeluarkan janji tentang kemerdekaan untuk Indonesia. Sementara keadaan di Medan perang, Jepang mengalami berbagai kekalahan. Jepang mulai merasakan berbagai kesulitan, keadaan tersebut memicu Jepang untuk menambah kekuatan yang sudah ada. Jepang merencanakan untuk membentuk pasukan cadangan khusus dan pemuda-pemuda Islam sebanyak 40.000 orang. 131 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Rencana Jepang untuk membentuk pasukan khusus islam tersebut, cepat tersebar di tengah masyarakat. Rencana ini segera mendapat sambutan positif dari tokoh-tokoh Masyumi, sekalipun motivasinya berbeda. Begitu pula dengan para pemuda lainnya, mereka menyambut dengan penuh antusias. Bagi Jepang pasukan khusus Islam itu digunakan untuk membantu memenangkan perang. Tetapi bagi Masyumi pasukan itu digunakan untuk persiapan menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia. Berkaitan dengan hal itu , maka pemimpin Masyumi mengusulkan kepada Jepang untuk membentuk pasukan sukarelawan yang khusus terdiri atas pemuda-pemuda Islam. Oleh karena itu, pada tanggal 15 Desember 1944 berdiri pasukan sukarelawan pemuda Islam yang dinamakan Hizbullah (Tentara Allah) yang didalam istilah Jepangnnya Kaikyo Seinen Teishinti. Tugas pokok Hizbullah adalah sebagai berikut: 1) Sebagai tentara cadangan dengan tugas: a) Melatih diri jasmani maupun rohani dengan segiat-giatnya; b) Membantu tentara Dai Nippon; c) Menjaga bahaya udara dan mengintai mata-mata musuh, dan d) Menggatkan dan menguatkan usaha-usaha untuk kepentingan perang. 2) Sebagai pemuda Islam dengan tugas: a) Menyiarkan agama Islam; b) Memimpin umat Islam biar taat menjalankan Agama, dan c) Membela Agama dan umat Islam Indonesia. Untuk mengkoordinasikan program dan kegiatan Hizbullah, maka dibentuk pengurus pusat Hizbullah. Ketua pengurus pusat Hizbullah adalah KH. Zainul Arifin, dan wakilnya adalah Moh. Roem. Anggota pengurusnya antara lain, Prawoto Mangunsasmito, Kiai Zarkasi, dan Anwar Cokroaminoto. Setelah itu, dibuka pendaftaran untuk anggota Hizbullah. Pada tahap pertama pendaftaran melalui Syumubu (kantor Agama). Setiap keresidenan diminta mengirim 25 orang pemudaIslam, rata-rata mereka para pemuda berusia 17-25 tahun. Berdasarkan usaha tersebut, terkumpul 500 orang pemuda. Para anggota Hizbullah ini kemudian dilatih secara kemiliteran dan dipusatkan di 132 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Cibarusa, Bogor, Jawa Barat. Pada tanggal 28 Februari 1945, latihan secara resmi dibuka oleh pimpinan tentara Jepang. Pembukaan latihan ini dihadiri oleh pengurus Masyumi, seperti K.H. Hayim Asari, K.H. Wahid Hasyim, dan Moh. Natsir. Dalam pidato pembukaannya, pimpinan tentara Jepang menegaskan bahwa para pemuda Islam dilatih agar menjadi kader dan pemimpin barisan Hizbullah. Tujuannya adalah agar para pemuda dapat mengatasi kesukaran perang dengan hati tabah dan iman yang teguh. Para pelatihnya berasal dari komandan-komandan Peta dan dibawah pengawasan perwira Jepang. Kapten Yonagawa Moichiro (pemeluk Islam, yang kemudian menikah dengan seorang putri dari Tasik). Gambar 42. Laskar Hizbullah Sumber: https://suaraislam.id/barisan-hizbullah-peran-jihad-dalam-perjuangan- kemerdekaan/ Latihan dilakukan di Cibarusa selama tiga setengah bulan. Prgram latihannya disamping keterampilan fisik kemiliteran, juga dalam bidang mental rohaniah. Keterampilan fisik kemiliteran dilatih oleh para komandan Peta, sedangkan bidang mental kerohaniah dilatih oleh K.H. Mustafa Kamil (bidang kekebalan), K.H. Mawardi (bidang tauhid), K.H Abdul Halim (bidang politik) dan Kiai Tohir Basuki (bidang sejarah). Sementara itu sebagai ketua asrama adalah K.H. Zainul Arifin. Latihan di Cibarusa berhasil membina kader-kader pejuang yang militan. Pelatihan itu juga menumbuhkan semangat nasionalisme para kader Hizbullah. Setelah selesai pelatihan, mereka kembali ke daerah-masing-masing untuk 133 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang membentuk cabang-cabang Hizbullah beserta program pelatihannya. Dengan demikian, berkembanglah kekuatan Hizbullah di berbagai daerah. Para anggota Hizbullah menyadari bahwa tanah Jawa adalah pusat pemerintahan tanah air Indonesia maka harus dipertahankan. Apabila Jawa yang merupakan garis terdepan diserang musuh, Hizbullah akan mempertahankan dengan penuh semangat. Semangat ini tentu pada hakikatnya bukan untuk membantu Jepang, tetapi demi tanah air Indonesia. Jika barisan pelopor disebut sebagai organisasi semimiliter di bawah naungan Jawa Hokokai, maka Hizbullah merupakan organisasi semimiliter berada dibawah naungan Masyumi. Sudahkah kalian memahami materi diatas ? Jika ada yang melum faham, kalian catat pertanyaan kalian dan tanyakan pada bapak/ibu guru di kelas. “Malu Bertanya Sesat Dijalan “ 134 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 2. Relevance Berbicara mengenai peperagan, pastilah memiliki dampak yang sangat besar terhadap segala kehidupan saat peperangan terjadi dan bahkan pada generasi di masa depan. Indonesia dalam sejarahnya pada Perang Dunia II, saat itu sedang berada di bawah pendudukan Jepang. Jepang yang saat itu turut serta dalam perang Asia Timur Raya mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Indonesia untuk menunjang peperangan yang melibatkan mereka. Pada saat itu Jepang juga membangun beberapa benteng yang digunakan untuk kepentingan-kepentingan peperangan dan keamanan. Beberapa bangunan tersebut sampai saat ini masih ada yang berdiri kokoh dan masih dapat kita saksikan, salah satunya ialah yang sering kita sebut sebagai Gua Jepang. Gambar 43. Gua Jepang yang ada di Jember Pernahkah kamu mendengar cerita atau bahkan mengunjungi dan melihat Gua Jepang? Ya, Gua Jepang atau yang sering juga disebut dengan lubang Jepang, di beberapa daerah di Indonesia hampir dapat dijumpai gua peninggalan 135 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang masa pendudukan Jepang. Misalnya, di Ambulu Jember, Jawa Timur. Gua jepang saat ini digunakan sebagai tempat wisata sejarah sekaligus tempat wisata alam yang sangat indah karena letaknya yang berada di bukit tepi pantai selatan. Pada masa pendudukan Jepang, Gua Jepang diguanakan sebagai benteng perlindungan tentara Jepang dari serangan musuh. Gua itu dibangun dengan mengerahkan tenaga kerja murah, yang kemudian dikenal dengan istilah kerja paksa , atau Romusa. Nah teman-teman Dari relevansi yang sudah di jelaskan diatas, pastinya kalian sudah bisa memahami bagaimana kondisi militer bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Jepang dengan segala sistem kemiliteran yang diterapkannya di Indonesia berhasil memberikan pengaruh dan dampak yang besar pada kondisi militer saat itu dan bahkan berlanjut hingga saat ini, seperti terbentuknya cikal bakal dari TNI yaitu Peta yang merupakan organisasi militer bentukan Jepang. 136 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Rangkuman: 1. Pada pertengahan tahun 1942 timbul pemikiran dari Markas Besar Tentara Jepang agar penduduk di daerah pendudukan dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran (termasuk semimiliter), oleh karena itu pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk suatu pemerintahan militer. 2. Perbedaan antara masa penjajahan pemerintahan Belanda dengan masa pendudukan Jepang yaitu rakyat Indonesia mendapatkan manfaat pengalaman dalam bidang militer atau ketentaraan, bidang pertahanan dan kemanan. Mereka mendapat kesempatan untuk berlatih militer. 3. Jepang membentuk organisasi militer di indonesia dengan tujuan melatih rakyat Indonesia untuk ikut berperang berperang melawan Sekutu, organisasi tersebut ialah: a) Heiho (Pasukan Pembantu); b) Peta (Pembela Tanah Air); 4. Selain itu Jepang juga membentuk organisasi semimiliter, antara lain: a) Pengarahan Tenaga Pemuda; b) Seinendan (Korps Pemuda); c) Keibondan (Korps Kewaspadaan); d) Barisan Pelopor; e) Hizbullah. 137 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang D. 3. Confiden ce Gambar 44. Daidan Peta di Blitar Sumber: PETA: Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa dan Sumatera 1942-1945, 1966 Coba perhatikan baik-baik gambar diatas! PETA merupakan salah satu organisasi militer bentukan Jepang, dimana dalam organisasi ini, yang menjalankan ialah pihak Jepang. Namun, melihat fakta bahwa kehidupan rakyat Indonesia yang sangat menderita. Jepang hanya memikirkan bagaimana cara memenangkan perang dan upaya mempertahankan Inonesia dari serangan sekutu. Namun, dalam hal ini, justru rakyat yang dikorbankan, rakyat menjadi semakin menderita. Hal inilah yang kemudian memunculkan perlawanan dari berbagai pihak, tidak terkecuali Supriyadi yang merupakan seorang Shudanco Peta. Tumbuhlah semangat dan kesadaran nasional, sehingga timbul rencana untuk melakukan perlawanan terhadap pihak Jepang. Sebagai komandan Peta, Supriyadi cukup memahami berbagai penderitaan rakyat akibat penindasan yang dilakukan Jepang. Supriyadi juga merasakannya di lingkungan Peta, mereka kerap menyaksikan sikap congkak dan sombong dari para 138 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang syidokan yang melaatih mereka. Para pelatih Jepang juga kerap merendahkan para prajurit bumiputra. Hal ini menambah rasa saakit hati sekaligus rasa benci pasukan Supriyadi terhadap pemerintah Jepang di Inonesia. Sehingga muncullah rencana para anggota Peta di Blitar (melibatkan rakyat dan beberapa kesatuan lain ) untuk meluncurkan perlawanan terhadap pendudukan Jepang. Pada tanggal 29 Februari 1945 dini hari, supriadi beserta teman-temannya mulai melakukan serangan. Mereka melepaskan tembakan mortir, senapan mesin dan granat dari daidan, lalu keluar dengan senjata lengkap. Setelah jepang menyadari adanya gerakan penyerbuan itu, mereka segera mendatangkan pasukan yang semuanya orang Jepang. Pasukan Jepang tersebut juga dipersenjatai dengan beberapa tank dan pesawat udara. Mereka segera menghalau para anggota Peta yang mencoba melakukan perlawanan. Tentara Jepang mulai menguasai keadaan dan seluruh kota Blitar mulai dapat dikuasai. Pimpinan tentara Jepang kemudian menyerukan kepada segenap anggota Peta yang melakukan serangan , agar segera kembali ke induk kesatuan masing-masing. Beberapa kesatuan yang memenuhi perintah justru ditangkapi, ditahan dan disiksa oleh tentara Jepang. Pasukan Supriyadi yang tetap kokoh melakukan perlawanan mulai melakukan pertahanan di lereng gunung Kawi dan distrik Pare. Jepang mengerahkan semua pasukannya dan memblokir serta mengepung pertahanan pasukan Peta. Namun pasukan Supriadi tetap bertahan, sehingga Jepang mulai mengguanakan tipu muslihat. Komandan pasukan Jepang berpura-pura menyerah dan berhasil mengadakan persetujuan dengan mereka. Para pemuda Peta yang melancarkan serangan bersedia kembali ke daidan beserta senjata-senjatanya. Ketika mereka mulai kembai ke daidan, pasukan Jepang mengepung mereka. Mereka kemudian dilucuti senjatanya dan ditawan, diangkut ke markas Kempetai Blitar. Tokoh-tokoh dan anggota Peta yang ditangkap kemudian di adili di depan Mahkamah Militer Jepang di Jakarta. 139 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Tugas Kelompok Nah, pada materi ini kita juga akan belajar membuat karya tulis, karya tulis yang akan dususun bertemakan “Kehidupan Militer Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang”. Berikut merupakan persyaratan kerja yang perlu kalian kerjakan! 1. Sebelumnya, mari kita bentuk kelompok kerja yang beranggotakan 4-5 orang 2. Masing-masing kelompok mulai membuat rancangan dari karya tulis yang akan ditulis, mulai dari judul yang akan dibuat dan referensi yang dibutuhkan; 3. Selanjutnya, melakukan pencarian sumber, sumber bisa didapatkan dari buku LKS, buku-buku paket yang ada di perpustakaan, jurnal dan artikel ilmiah, koran, majalah, atau jika kalian menginginkan kalian bisa melakukan wawancara kepada para pendahulu yang pernah hidup pada masa pendudukan Jepang yang sampai sekarang masih hidup dan masih memungkinka untuk di wanwancarai. 4. Jika kalian memutuskan untuk melakukan wawancara, pastikan kalian menyiapkan hal-hal berikut: a. Buatlah daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber, b. Bawalah buku catatan atau alat perekam untuk merekam informasi saat berlangsungnya wawancara, c. Jangan lupa untuk mendokumentasikan kegiatan waawancara yang kalian laksanakan, d. Setelah wawancara, bauatlah transkip hasil wawancara, 5. Dari beberapa sumber yang sudah ditemukan dan hasil wawancara, barulah kalian buat tulisan sejarah sesuai dengan perintah diatas. Tilisan yang dibuat usahakan menarik, kalian juga bisa memberikan gambar, bagan dll. 6. Jika kalian menemukan kesulitan dalam proses penulisan, kalian bisa bertanya kepada teman-teman yang lain atau bapak/ ibu guru mata pelajaran yang ada. 140 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Apakah kalian menemukan masalah selama proses pengerjaannya ? Jika kalian menemukan masalah, diskusikan dengan teman kelompok dan guru kalian. Fokuskan karya tulis kalian pada satu tema tertentu. Cari referensi terkait tema yang dipilih dan mulai buat karya tulis kalian. Kalian selalu dapat memperbaiki karya tulis kalian pada setiap pertemuan Membuat karya tulis sejarah memang tidak semudah yang dibayangkan, itu sebabnya kamu harus terus berlatih dan mengasah kemampuanmu. 141 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Mari buktikan siapa dirimu kepada semua orang! Setelah mengerjakan tugas diatas, silahkan kemukakan cerita yang sudah kalian susun dengan baik di depan kelas, diskusikan tulisan sejarah yang sudah kalian buat dengan teman sekelas anda, minta pendapat dan saran mereka, lalu catat setiap masukan yang ada sebagai panduan perbaikan tulisan kalian. 142 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Uji Kompetensi 4 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar! 1. jelaskan susunan pemerintahan militer jepeng pada masa pendudukannya di Indonesia! 2. Mengapa Jepang sangat bersemangat dalam membentuk organisasi- organisai militer dan semimiliter di Indonesia? 3. Jelaskan keuntungan apasaja yang diperoleh bangsa Indonesia dari kebijakan pemerintahan Jepang di bidang militer? 4. Mengapa pembentukan Peta oleh pemerintah Jepang disambut baik oleh para pemuda saat itu? 5. Bagaimana pendapatmu mengenai dibentukanya pasukan khusus pemuda muslim yang diberi nama Hizbullah? 143 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang E. 4. Statisfacti on UMPAN BALIK Koreksi hasil jawaban kalian yang ada ada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar yang kalian peroleh. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian pada materi kegiatan 1. ������������������������������������������ ������������������������������������������������������������ = ������������������������������ℎ ������������������������������������������ ������������������������ ������������������������������ × 100% ������������������������������ℎ ������������������������ Kriteria penguasaan: 85%-100% Sangat Baik 75%-84% Baik 65%-74% Cukup 55%-64% Kurang 0-54% Sangat Kurang Jika kemampuan kalian ≥80% maka kalian telah menguasai materi pada kegiatan pembalajaran 1, kemuadian dapat melanjutkan kegiatan berikutnya. Akan tetapi jika tingkat penguasaan kalian ≤80% kalian harus lebih memahami lagi materi yang ada pada kegiatan pembelajaran 1 sebelum masuk pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. 144 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Apakah kalian sudah melaksanakan tugas yang sudah tertera diatas? Perlu kalian tahu, ketika kalian berhasil menyelesaikan tugas diatas, secara tidak langsung kalian sudah berhasil membuat tulisan sejarah, kalian patut disebut sebagai penulis sekarang. Sebagai tindak lanjut agar karya kalian bisa bermanfaat bagi sesama, kalian bisa mempublikasikannya di beberapa media sosial yang kalian punya 145 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang UJI KOMPETENSI AKHIR 1. Pada masa Pendudukan Jepang di c. Membujuak dan Indonesia, Jepang berkepentingan menghimpun golongan untuk merangkul golongan intelektual untuk membantu nasionalis sekuler dan intelektual Jepang dalam berperang Indoneesia dalam membantu d. Menyiapkan pasukan berani usahanya menghadapi perang mati yang siap diterjunkan di melawan Sekutu. Untuk itu Jepang medan perang membentuk suatu organisasi e. Menumbuhkan dan kemasyarakatan bernama . . . mengembangkan kesadaran a. Putera politik golongan intelektual b. Seinendan 3. Selama masa pendudukan Jepang c. Keibondan di Indonesia, sistem ekonomi yang d. Peta diterapkan dengan menggali semua e. Heiho kekuatan ekonomi dan sumber daya 2. Pada Pada tanggal 16 April 1943 untuk menopang kegiatan perang, Jepang membentuk organisasi sistem ekonomi tersebut massa yang dipimpin oleh dinamakan dengan? Soekarno, Hatta, K.H. Mas a. Sistem ekonomi monopolis Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara b. Sistem ekonomi romusha yang diberi nama pusat tenaga c. Sistem ekonomi industri rakyat (Putera), Tujuan utama d. Sistem ekonomi perang pembentukan Pusat Tenaga Rakyat e. Sistem ekonomi komando oleh pihak Jepang ialah . . . 4. Pada masa pendudukan Hindia a. Mendidik para pemuda Belanda, perkebunan di indonesia Indonesia mengenal dasar- berkembang dengan baik, banyak dasar kemiliteran jenis tanaman seperti tebu (gula), b. Menghimpun kekuatan tembakau, teh dan kopi dan wanita untuk terlibat dalam tanaman lain yang laku di pasaran medan perang internasional di produksi oleh para petani. Namun pada masa 146 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang pendudukan Jepang tanaman- ditujukan untuk kepantingan tanaman tersebut justru dilarang pangan dan perang. untuk ditanam, laha-lahan 5. Pendidikan yang diterapkan di perkebunan justru banyak diganti Indonesia pada masa pendudukan menjadi lahan pertanian sesuai Jepang didasarkan atas kepentingan dengan kebutuhan pihak Jepang. Perang Asia Timur Raya, di dalam Dari hal tersebut, jelaskan mengapa sistemnya jepang banyak Jepang mengambil langkah memasukkan indoktrinisasi dengan tersebut untuk perkebunan di semangat Jepang dan tujuan Perang nusantara? Pasifik. Salah satu indoktrinisasi a. Karena pada saat itu, yang terkenal ialah slogan kebutuhan perkebunan di persaudaraan universal (delapan nusantara sudah sangat penjuru dunia di bawah satu atap) melimpah sehingga yang digunakan Jepang untuk pemerintah Jepang merasa menciptakan Kawasan tidah membutuhkan nya lagi Kemakmuran Bersama Asia Timur untuk di tanam. Raya dalam Perang Dunia II. b. Bangsa Indonesia tidak Disebut apakah slogan tersebut! . . . membutuhkan tanaman a. Hokko Ichiu perkebunan untuk mencukupi b. Nippon Seishin kegidupannya. c. Gerakan 3A c. Pemerintah Jepang tidak d. Chou Sangi in memiliki alat yang canggih e. Osamu Seirei untuk mengolah tanaman perkebunan. d. Pertanian lebih mudah dilakukan dan lebih cepat proses pemanenanya. e. Fokus utama bangsa Jepang ialah memenuhi kebutuhan 6. perang, jadi semua produksi Perhatikan gambar di atas! Untuk kepentingan propaganda, Pemerintah pedudukan Jepang 147 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang membentuk satu lembaga sebagai 8. Keadaan pendidikan pada masa pusat kebudayaan pada tanggal 1 pendudukan Jepang bisa dikatakan April 1943 di Jakarta, pusat semakin memburuk bahkan bisa kebudayaan tersebut dinamakan . . dikatakan terlantar, sehingga a. Sendendu kebanyakan lembaga pendidikan b. Hodokan zaman pemerintah Hindia Belanda c. Kaikyo Seinen Teishintai tidak berjalan dengan normal. d. Keimunn Bunka Shisdosho Pemerintah Jepang mulai e. Fujinkai membatasi kegiatan pendidikan. 7. Masa penjajahan Jepang Jumlah sekolah yang ada juga merupakan puncak penderitaan dikurangi secara drastis dan jumlah bangsa Indonesia. Bangsa murid yang sekolah juga sangat Indonesia dipaksa untuk bekerja menurun, hal tersebut juga terjadi tanpa diberi upah, bahkan dalam pada tenaga kerja guru masa itu. segi budaya, masyarakat pribumi Berdasarkan penjelasan diatas, wajib melakukan penghormatan jelaskan salah satu faktor penghormatan dengan cara menurunnya tenaga kerja guru di membungkukkan badan masa itu ialah! . . . menghadap ke timur, kearah a. Guru-pada masa itu lebih matahari terbit. Namun, memilih untuk melakukan penderitaan dan tekanan ini pekerjaan lain yang dianggap melahirkan nasionalisme dan rasa lebih banyak menghasilkan persaudaraan yang kuat, karena . . . untuk memenuhi kebutuhan a. Penggunaan bahasa Indonesia mereka. sebagai bahasa resmi b. Banyak tenaga kerja guru b. Rakyat merasa senasib yang turut berpatisipasi c. Bahasa Belanda dilarang dalam organisasi militer dan d. Rakyat semakin sadar akan ikut berperang dengan tentara keditaktulusan Jepang sebagai Jepang di Perang Asia Timur “saudara tua” Raya. e. Kekejaman Jepang yang sama c. Banyaknya guru-guru yang dengan Belanda ditarik untuk bekerja di 148 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang kantor-kantor pemerintah 2) Jepang membentuk Panitia sebab Jepang kekurangan pengarahan romusha disebut tenaga untuk menjalankan dengan Gunseibu. administrasi pemerintahan. d. Para guru terbiasa mengajar 3) Kehidupan para pekerja dengan sistem pendidikan Romusha sama sekali tidak Hindia Belanda, sehingga terjamin, kesehatan dan mereka merasa kesulitan makanan mereka sama sekali untuk mengikuti sistem baru tidak diperhatikan pihak Jepang. yang diterapkan pemerintah Jepang. 4) Jepang mengadakan propaganda e. Banyak guru yang menentang dengan menyebut para pekerja kebijakan Jepang pada romusha sebagai “pahlawan bidang pendidikan,sehingga pekerja” atau “prajurit ekonomi” mereka lebih memilih untuk memundurkan diri daripada 5) Para pekerja romusha banyak harus mematuhi kebijakan yang mengalami penyakit kulit yang diterapkan Jepang terutama penyakit kudis, tersebut. sehingga pemerintah Jepang 9. Perhatikan informasi dibawah ini ! menyediakan banyak obat untuk Romusha merupakan kerja paksa para pekerja tersebut. untuk membangun sarana dan prasarana militer Jepang dalam Dari pernyataan diatas, tentukanlah rangka memenangkan Perang Asia poin manasaja yang benar-benar Timur Raya. Berikut ini merupakan menggambarkan kehidupan para fakta kerja paksa Romusha di pekerja romusha masa pendudukan Indonesia: Jepang? 1) Pengerahan tenaga kerja yang mulanya sukarela lama-lama a. 1, 2 dan 4 menjadi paksaan, desa-desa b. 1, 3 dan 4 diwajibkan untuk menyiapkan c. 2, 3 dan 5 sejumlah tenaga romusha. d. 3, 4 dan 5 e. 1, 4 dan 5 10. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Jepang sangat memerlukan kekuatan Islam untuk membantu melawan sekutu. Oleh 149 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang karena itu, sebuah organisasi Islam c. Jepang merasa tidak MIAI yang cukup berpengaruh memerlukan dukungan dari pada masa pemerintahan kolonial pemuka agama untuk mencari Belanda, mulai dihidupkan kembali dukungan rakyat oleh pemerintah pendudukan d. MIAI dianggap lebih banyak Jepang. Tepatnya pada tanggal 4 merugikan pihak Jepang dan September 1942 MIAI diizinkan menentang semua perintah aktif kembali, hal tersebut Jepang. dimaksudkan agar MIAI segera e. Arah perkembangan MIAI ini dapat digerakkan sehingga umat mulai dipahami oleh Jepang Islam di Indonesia dapat di sebagai organisasi yang tidak Mobilisasi untuk keperluan perang. memberikan kontribusi Namun organisasi ini tidak berjalan terhadap Jepang. lama, pada bulan November 1943 11. Perhatikan Pernyataan berikut ini! MIAI dibubarkan oleh pihak 1) Industri masa Jepang dibagi Jepang. Dari pernyataan diatas, menjadi dua, pertama ialah analisislah alasan mengapa MIAI industri yang berguna langsung dibubarkan dan diganti dengan untuk perang dan industri Masyumi! barang-barang yang a. MIAI menjadi tempat menyangkut kebutuhan rakyat pertukaran pikiran para tokoh 2) Bank-bank masa pendudukan pergerakan dan pembangunan Belanda dilikuidasi dan semua kesadaran pemuda untuk asetnya disita. melawan pemerintah Jepang. 3) Pemerintah Jepang b. Keberhasilan program menghentikan ekspor dan baitulmal semakin impor kepada eropa. memperluas jangkauan 4) Pada bidang tranportasi perkembangan MIAI, dana difokuskan pada yang terkumpul digunakan pengembangan industri kapal untuk melawan pemerintahan angkut yang terbuat dari kayu Jepang. Berdasarkan kebijakan pemerintahan Jepang diatas, yang 150 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181