Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Mari buktikan siapa dirimu kepada semua orang! Setelah mengerjakan tugas di atas, silahkan kemukakan cerita yang sudah kalian susun dengan baik di depan kelas, diskusikan tulisan sejarah yang sudah kalian buat dengan teman sekelas anda, minta pendapat dan saran mereka, lalu catat setiap masukan yang ada sebagai panduan perbaikan tulisan kalian. 51 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Uji Kompetensi 1 Perhatikan soal berikut, jawablah dengan baik dan benar! 1. Jelaskan penilaianmu tentang organisasi pergerakan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang! 2. Bagaimana pendapatmu mengenai propaganda yang dilakukan Jepang di Indonesia seperti Jepang sebagai saudara tua dan Gerakan 3A! 3. Bagaimana pandangan dan penilaianmu mengenai sikap tokoh-tokoh Indonesia yang mau duduk sebagai pengurus dan anggota dari berbagai organisasi pergerakan bentukan Jepang? 4. Jelaskan alasan Jepang membentuk Tonarigumi atau “Rukun Tetangga” pada masa pendudukannya di Indonesia! 5. Fakta akan adanya Jugun Ianfu di Indonesia pada masa pendudukan Jepang benar-benar menggoreskan luka yang dalam di hati kita, mengetahui kenyataan ini pelajaran apa yang kamu peroleh dari belajar tentang dampak kebijakan itu dalam kehidupan sehari-hari? 52 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang C. 4. Statisfactio n UMPAN BALIK Koreksi hasil jawaban kalian yang ada ada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban benar yang kalian peroleh. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian pada materi kegiatan 1. ������������������������������������������ ������������������������������������������������������������ = ������������������������������ℎ ������������������������������������������ ������������������������ ������������������������������ × 100% ������������������������������ℎ ������������������������ Kriteria penguasaan: 85%-100% Sangat Baik 75%-84% Baik 65%-74% Cukup 55%-64% Kurang 0-54% Sangat Kurang Jika kemampuan kalian ≥80% maka kalian telah menguasai materi pada kegiatan pembelajaran 1, kemudian dapat melanjutkan kegiatan berikutnya. Akan tetapi jika tingkat penguasaan kalian ≤80% kalian harus lebih memahami lagi materi yang ada pada kegiatan pembelajaran 1 sebelum masuk pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. 53 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Apakah kalian sudah melaksanakan tugas yang sudah tertera diatas? Perlu kalian tahu, ketika kalian berhasil menyelesaikan tugas diatas, secara tidak langsung kalian sudah berhasil membuat tulisan sejarah, kalian patut disebut sebagai penulis sekarang. Sebagai tindak lanjut agar karya kalian bisa bermanfaat bagi sesama, kalian bisa mempublikasikannya di beberapa media sosial yang kalian punya 54 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Kegiatan Pembelajaran 2 : Kehidupan Ekonomi Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari uraian ini, diharapkan kamu dapat: 1. Menganalisis kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang 2. Mengidentifikasi dampak kebijakan pendudukan Jepang di Indonesia pada bidang ekonomi Arti Penting: Belajar sejarah Indonesia masa pendudukan Jepang ini sangat penting, meskipun zaman pendudukan Jepang disebut sebgai zaman edan oleh orang-orang Jawa, namun juga memiliki pengaruh yang cukup kuat bagi pertumbuhan nasionalisme Indonesia, khususnya dalam penyebarluasan bahasa Indonesia. Selain itu, peran pemuda makin meningkat serta keyakinan bahwa bangsa Indonesia pun bisa maju sepertihalnya Jepang jika mau berusaha dan belajar. 55 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Aktivitas Pembelajaran 1. Attention Dibalik senyum manis dan propaganda yang menjanjikan, ternyata seiring berjalannya waktu, Jepang juga bertindak kejam, bahkan lebih kejam dari pemerintahan Hindia Belanda. Jepang telah mengerahkan semua potensi dan dan kekuatan yang ada untuk menopang perang yang sedang mereka hadapi untuk melawan Sekutu. Jepang juga menguras aset kekeyaan yang dimiliki Indonesia untuk memenangkan perang dan melanjutkan industri di negerinya. Nah, uraian berikut akan membahas mengenai kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Perhatikan gambar dibawah ini ! Gambar 16. Kemiskinan dan kelaparan semasa pendudukan Jepang Sumber: https://money.kompas.com 56 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Coba perhatikan baik-baik gambar pada halaman sebelumnya. Dari gambar diatas, coba kemukakan hipotesis kalian terkait masalah di bawah ini: 1. Bagaimana kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang? 2. Apa saja kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah Jepang pada masa pendudukannya di Indonesia? 3. Dapatkah kalian membandingkan dampak kebijakan ekonomi antara pemerintah Jepang dan pemerintah Hindia Belanda? Gambar yang disajikan di atas merupakan salah satu gambaran dari kemiskinan dan kelaparan pada masa pendudukan Jepang. Pada masa pendudukan jepang dikenal dengan masa krisis, baik krisis sandang maupun krisis pangan, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Padahal Indonesia dari dulu sudah dikenal dengan tanahnya yang subur. Hal tersebut dikarenakan kebijakan ekonomi yang diberlakukan Jepang pada masa pendudukannya di Indonesia. Nah, apakah kalian bisa menjawab pertanyaan diatas? Untuk menjawabnya kalian perlu memahami materi mengenai kehidupan Ekonomi bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Jadi, bacalah serta pahami materi dibawah ini. Kehidupan Ekonomi Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Pada awal kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia, masyarakat Indonesia menerima kedatangan bangsa Jepang dengan tangan terbuka. Rakyat Indonesia yang saat itu sudah sangat kecewa dengan pemerintahan Belanda memiliki kepercayaan bahwa Jepang sebagai saudara tua akan membebeskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan (Kahin, 1995; 130), selain itu propaganda yang 57 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang dilakukan pemerintahan Jepang tentang “pembebasan rakyat Asia” dengan Ideologi “Kemakmuran bersama Asia Timur Raya” dipahami oleh rakyat Indonesia akan membebaskan rakyat yang ada di Nusantara dari belenggu Imperialisme, dan Kapitalisme Belanda (Benda, 1980; 134-135). Sejak pemerintahan militer Jepang Mengapa Jepang menguasai daerah bekas jajahan Belanda, ingin manguasai maka kebijakan pemerintah dilakukan Bangsa Indonesia? berdasarkan kepentingan perang Jepang, sehingga kebijakan dari tahun ke tahun Penguasaan bangsa Jepang berbeda-beda, disesuaikan dengan atas Indonesia dianggap kebutuhan perang melawan tentara Sekutu penting dilihat dari dua (Benda, 1980; 137). Penekanan kebijakan tujuan: dari tahun ke tahun berubah sesuai dengan tujuan, yaitu: 1. Untuk menguasai dan memperoleh sumber 1. Tahun 1942, memulihkan dan bahan mentah, terutama memelihara ketertiban dan minyak bumi untuk keamanan; kepantingan perang; 2. Tahun 1943, memperoleh 2. Untuk memotong garis sumber-sumber kebutuhan suplai musuh yang bersumber dari wilayah nusantara. perang yang vital; 3. Tahun 1944 sampai 1945, pasukan-pasukan tempur di daerah-daerah pendudukan mampu berswadaya. Pada awal kependudukan Jepang di Indonesia, kebijakan yang diterapkan pemerintahan Jepang ditujukan untuk membina bumiputra sedemikian rupa, sehingga masyarakat bumiputra mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap kemaharajaan Jepang, kebijakan masih sekitar memulihkan ketertiban dan keamanan. Sistem pemerintahan yang diterapkan adalah sistem militer. Pada saat itu pemerintah Jepang berusaha mendekati rakyat Indonesia dengan jalan melancarkan propaganda dan mobilisasi tanpa melibatkan tokoh-tokoh masyarakat. Jepang memperkenalkan propaganda dengan semangat Jepang, yaitu dengan menggencarkan Gerakan Tiga A (Nippon Pemimipin Asia, Nippon Pelindung Asia dan Nippon Cahaya Asia). Tetapi Gerakan Tiga A ini tidak dapat berjalan dengan 58 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang lancar bahkan mengalami kegagalan, karena dalam gerakannya tidak melibatkan tokoh-tokoh Indonesia sebagai panutan rakyat. Jepang menyadari kekeliruannya, maka pemerintaha Jepang mengorganisasi rakyat kedalam berbagai organisasi, usaha ini dinamakan mobilisasi. Seiring dengan terdesaknya tentara Jepang dari peperangan Pasifik Raya, maka kebijakan Jepang ditujukan untuk memperoleh sumber daya alam serta sumber daya manusia dengan cara eksploitasi. Eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia secara besar-besaran dilakukan oleh pemerintahan Jepang untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang, yang mengakibatkan kesengsaraan yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia (Nawiyanto, 2018, 27). Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, sistem ekonomi yang Tahukah kamu ?? diterapkan adalah sistem “Ekonomi Perang” (Imran, 2012; 51). Artinya semua Jepang butuh waktu 3 kekuatan ekonomi Indonesia digali untuk bulan, dari Januari-Maret menopang kegiatan perang. Saat itu 1942 untuk menduduki Jepang sangat membutuhkan bahan-bahan mentah untuk kebutuhan perang, sehingga wilayah Indonesia. mereka merasa penting untuk menguasai sumber-sumber bahan mentah yang ada di Tujuan Jepang menyerang Indonesia. Tujuan utama Jepang tidak lain Indonesia untuk menguasai SDA Indonesia. ialah untuk menghadapi Perang Asia Timur Raya. Jepang memiliki wilayah yang masuk dalam struktur ekonomi yang telah direncanakan yaitu wilayah-wilayah ekonomi yang sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri atau yang diberi nama lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur Raya. Perlu dipahami, bahwa sebelum memasuki Perang Dunia II, Jepang sudah berkembang menjadi negara industri dan sekaligus menjadi kelompok negara imperialis di Asia. Oleh karena itu, Jepang melakukan berbagai upaya untuk memperluas wilayahnya. Sasaran utamanya antara lain Korea dan Indonesia. Indonesia sangat menarik bagi Jepang, apalagi dalam bidang Ekonomi. Hal tersebut dikarenakan Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang sangat kaya dengan 59 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang sumber daya alamnya berupa hasil bumi, pertanian, tambang dan lain-lainnya. Kekayaan yang dimiliki Indonesia tersebut sangat cocok untuk kepentingan industri Jepang. Tidak hannya itu, Indonesia juga dirancang untuk tempat penjualan produk- produk industrinya (Imran, 2012; 47). Meletusnya Perang Dunia II pada hakikatnya merupakan wujud konkret dari ambisi dan semangat imperialisme masing-masing negara untuk memperluas daerah kekuasaannya. Oleh karena itu, pada saat berkobarnya PD II, Sefruit informasi Indonesia benar-benar menjadi sasaran perluasan pengaruh kekuasaan Jepang. Penjajahan Belanda di Indonesia Bahkan Indonesia kemudian berakhir ketika pasukan Jepang menjadi salah satu benteng berhasil mengalahkan pasukan Belanda. Kedatangan pasukan Jepang sendiri pertahanan Jepang untuk merupakan salah satu rangkaian dalam membendung gerak laju Perang Dunia II. Keterlibatan Jepang kekutan tentara Serikat dan dalam Perang Dunia II diawali dari melawan kekuatan Belanda. pengeboman Pearl Harbour oleh angkatan Perang Jepang pada tanggal 8 Setelah Jepang Desamber 1941, serangan terus berhasil menguasai dilancarkan terhadap angkatan laut Indonesia, Jepang Amerika Serikat di Pasifik. Serangan mengambil kebijakan dalam Jepang seolah-olah tak terbendung bidang ekonomi yang oleh Amerika Serikat, sehingga pasukan Jepang berhasil disebut dengan self help. menghancurkan basis-basis militer Hasil perekonomian di Amerika seperti di Filipina. Serangan Indonesia dijadikan modal Jepang lainnya juga di arahkan ke untuk mencukupi kebutuhan Indonesia dengan tujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan pemerintahan Jepang yang bahan industri perang, seperti minyak saat itu sedang berkuasa di bumi, timah dan alumunium. Sebab, Indonesia. Kebijakan persediaan minyak di Indonesia tersebut juga yang sering diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan Jepang selama Perang disebut dengan Ekonomi Pasifik. Perang. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kebijakan yang diterapkan Jepang, perlu dilihat bagaimana 60 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang tindakan-tindakan Jepang dalam bidang ekonomi di Indonesia. Ekonomi uang yang pernah dikembangkan masa pemerintahan Belanda tidak lagi populer. Gambar 17. Sistem Ekonomi masyarakat Indonesia masa pendudukan Jepang Sumber: https://tawangsarikampoengsedjarah.wordpress.com Ketika Jepang mendarat ke Indonesia pada tahun 1942, ternyata tentara Hindia Belanda telah membumihanguskan objek-objek vital yang ada di Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar Jepang mengalami kesulitan dalam upaya menguasai Indonesia. Akibat dari pembumihangusan itu, keadaan perekonomian di Indonesia menjadi lumpuh pada awal pendudukan Jepang. Sehubungan dengan keadaan tersebut, langkah pertama yang diambil Jepang adalah melakukan pengawasan dan perbaikan prasarana ekonomi. Beberapa prasarana seperti jembatan, alat transportasi, telekomunikasi, dan bangunan-bangunan diperbaiki. Kemudian beberapa peraturan yang mendukung program pengawasan kegiatan ekonomi dikeluarkan termasuk ditetapkannya peraturan pengendalian kenaikan harga. Bagi mereka yang melanggar akan dijatuhi hukuman yang berat (Imaran, 2012; 47). Jepang juga mempolitisikan segala aspek yang ada di Indonesia, politik imperialisme Jepang di Indonesia berorientasi pada eksploitasi sumber daya alam dan manusia. Eksploitasi yang dilakukan Jepang sampai pada tingkat pedesaan (Jong, 1965; 3 dan Purwanti, 2018; 85). Melalui berbagai cara Jepang menguras 61 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang kekayaan alam dan tenaga rakyat melalui janji-janji maupun kekerasan. Dalam pengaturan ekonomi, pemerintah Jepang memberlakukan beberapa hal, sebagai berikut: 1) Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang, oleh sebab itu maka seluruh potensi sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk industri yang mendukung kepentingan perang. Jepang menyita seluruh hasil pertanian, perkebunan, pabrik, bank dan semua perusahaan penting. 2) Jepang menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara ketat dengan sanksi pelanggaran yang sangat berat. Pengawasan tersebut diterapkan dalam penggunaan dan peredaran sisa-sisa persediaan barang. Pengendalian harga untuk mencegah meningkatnya harga barang. Pengawasan perkebunan teh, kopi, karet, gula, tebu, tanaman jarak, kapas dan sekaligus memonopoli penjualannya. Pembatasan teh, kopi dan tembakau karena tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan perang 3) Menerapkan Ekonomi Perang dengan sistem autarki atau memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kagiatan perang. 4) Mengadakan kampanye penyerahan bahan pangan secara besar-besaran melalui Jawa Hokokai dan Nagyo Kumiai (koperasi pertanian) serta instansi resmi pemerintah. 5) Pemaksaan untuk menanam tanaman jarak, kapas, dan padi dengan bibit yang sudah disediakan Jepang berikut dengan tata cara penanamannya. Hasil panen yang diperoleh diwajibkan untuk disetorkan kepada pemerintah Jepang. (Isnaeni, 2008; 37-38). 1. Kumiai (Koperasi Masa Pendudukan Jepang) Pada saat Pemerintah Jepang memasuki Indonesia, koperasi yang sebelumnya berdiri pada masa pemerintahan Hindia Belanda secara otomatis diambil alih pengaturannya oleh pemerintah Jepang. Pemerintah Jepang selanjutnya melakukan reorganisasi terhadap koperasi yang ada dan membentuk yang baru. Guna memperlancar proses kepentingan ekonomi sekaligus untuk 62 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang mengontrol tindakan-tindakan rakyat, maka pemerintah membentuk sebuah lembaga Ekonomi yang diberi nama Kumiai. Lembaga yang didirikan ini merupakan koperasi model Jepang yang bertindak sebagai unit dasar untuk memanipulasi seluruh struktur perekonomian yang dikendalikan semasa perang. Pemerintah pendudukan Jepang memerintahkan agar setiap kelompok wiraswasta yang ada baik besar maupun kecil dapat dikontrol melalui koperasi ini (Swasono, 1985; 143). Tujuan resmi pembentukan kumiai ini adalah untuk melindungi kepentingan ekonomi pribumi Indonesia yang terancam oleh Cina, serta membantu perkembangan Industri nasional. Namun, dengan tujuan sesungguhnya dari pihak Jepang tidak lain adalah untuk memperkuat cengkeraman mereka atas kegiatan ekonomi pribumi dan Cina. Kumiai sebagai kantor pemerintah yang berfungsi untuk menjalankan kebijakan koperasi, maka di dalam Djawatan Oeroesan Ekonomi Rakyat (Fumin Keizaikyoku) di bawah Departemen Perindustrian dalam Gunseikanbu (Pemerintah Militer Pusat) dibentuklah seksi koperasi yang mengurus latihan, pemeliharaan, bimbingan dan pengawasan koperasi (Kurasawa, 1993; 209- 210). Upaya Jepang dalam mempropagandakan Kumiai telah menyentuh berbagai bidang ekonomi, sebagai contoh dibawah ini adalah berbagai jenis Kumiai yang telah dibentuk oleh pemerintah Jepang: 1. Nogyo Kumiai (Koperasi Pertanian) 2. Shogyo Kumiai Rangokai (Koperasi Pembagian Barang) 3. Shokurya Haikyu Kumiai (Koperasi Pembagian Makanan) 4. Beikoku Oroshiuri Kumiai (Koperasi Pedagang Beras) 5. Haikyu Kumiai (Koperasi Distribusi) 6. Seimagyoo Kumiai (Koperasi Penggiling Padi) 7. Gyubusha Kumiai (Koperasi Cikar dan Dokar) 8. Hansan Kumiai (Koperasi Perahu) 9. Beikoku Kouri Kumiai (Koperasi Pembagian Beras) 10. Shomin Kumiai Rangkai (Koperasi Untuk Mengurus Hasil Bumi) 11. Gyo Gyo Kumiai Rangokai (Koperasi Perikanan Pusat) (Nagazumi, 1988; 86-93). 63 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Gambar 18. Salah satu Gedung Koperasi masa pendudukan Jepang Sumber: http://agbsosek.blogspot.com/2018/11/sejarah-awal-mula-lahirnya- perkembangan.html Pada masa Pendudukan Jepang kurva perkembangan koperasi Indonesia mendurun drastis, bahkan hampir mendekati titik kemusnahan. Hal tersebut karena Kumiai ini diatur menurut tata cara militer Jepang dan Undang-undang No. 23 tahun 1942. Kumiai dijadikan sebagai alat pengeruk dan penguras kekayaan rakyat. 2. Bidang Perkebunan Pada bidang perkebunan dikeluarkan Undang-Undang No 322/1942 yang menyatakan bahwa Gunseikan (Kepala Militer) langsung yang akan mengawasi perkebunan kopi, kina, karet dan teh. Pengawasan tersebut diserahkan kepada Saibai Kigyo Kanrikodan (SKK), badan pengawas yang dibentuk Gunseikan. SKK juga bertindak sebagai pelaksana pembelian dan penentuan harga jual hasil perkebunan. Bidang perkebunan pada masa pendudukan Jepang mengalami kemunduran. Hal ini berkaitan dengan kebijakan Jepang yang memutuskan hubungan dengan Eropa (yang merupakan pusat perdagangan dunia). Karena tidak perlu memperdagangkan hasil perkebunan yang laku di pasaran dunia seperti tebu (gula), tembakau, teh dan kopi maka pada masa Jepang tidak lagi mengembangkan jenis tanaman tersebut (poesponegoro dan Notosusanto, 2010; 40-41). 64 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Bahkan tanah-tanah yang awalnya merupakan lahan perkebunan diganti Tahukah kamu ?? menjadi lahan pertanian sesuai dengan kebutuhan pihak Jepang. Tanah-tanah itu Masa pendudukan Jepang diganti dengan tanman padi untuk yang singkat memberikan menghasilkan bahan makanan dan bahan- pengaruh yang besar bagi bahan lain yang sangat dibutuhkan, bangsa Indonesia. Di satu misalnya karet, kina, gula, beras dan jarak. Mengapa tanaman jarak? Tanaman jarak sisi, eksploitasi besar- waktu itu sangat dibutuhkan karena dapat besaran baik sumberdaya digunakan sebagai minyak pelumas alam, maupun sumber daya mesin-mesin termasuk mesin pesawat manusia menumbuhkan terbang. Tanaman kina juga sangat rasa antipati yang sangat dibutuhkan, yaitu untuk membuat obat anti malaria, sebab penyakit malaria sangat mendalam terhadap mengganggu dan melemahkan pemerintah Jepang. Bangsa kemampuan tempur para prajurit. Indonesia mengalami masa Sedangkan untuk tanaman kina sendiri traumatik yang mendalam, merupakan bahan obat yang sangat penting untuk perang, pabrik obat yang baik dalam segi fisik maupun phyisis yang mempengaruhi segala aspek kehidupan, terutama kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada saat itu. sudah ada di Bandung sejak jaman Belanda terus dihidupkan (Imran, 2012; 48). Tanaman tebu di Jawa juga mulai dikurangi, pebrik-pabrik gula sebagian besar mulai ditutup. Pederesan getah karet di Sumatra mulai dihentikan. Tanaman- tanaman tembakau, teh dan kopi di berbagai tempat juga dikurangi. Oleh karena itu pada masa pendudukan Jepang ini, hasil-hasil perkebunan sangat menurun drastis. Produksi karet juga menurun menjadi seperlimanya produksi tahun 1941. Pada tahun 1943 produksi teh turun menjadi sepertiganya dari zaman Hindia Belanda. Beberapa pabrik tekstil yang tersebar juga mulai ditutup karena pengadaan kapas dan benang begitu sulit. Dalam bidang transportasi sendiri, Jepang merasakan kekurangan kapal-kapal. Oleh karena itu, Jepang terpaksa mengadakan industri kapal ankut dari kayu. Jepang juga membuka pabrik mesin, paku, kawat dan baja 65 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang pelapis granat, tetapi semua usaha yang dikembangkan tersebut tidak berjalan lancar karena kekurangan suku cadang. 3. Bidang Pertanian Tujuan pemerintahan Jepang menduduki dan menguasai Indonesia adalah untuk mendapatkan bahan baku guna memenuhi kebutuhan perang. Sasaran utama eksploitasi di Indonesia adalah hasil-hasil pertanian dan juga tenaga kerja. Pedesaan dengan tanahnya yang subur dan penduduknya yang banyak, dianggap mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa. Oleh karena itu Jepang berusaha mengeksploitasinya dengan seefisien mungkin melalui kontrol secara intensif atas pulau ini. Untuk memenuhi kepentingannya tersebut pemerintah militer Jepang melakukan penekanan dan kekerasan. Tindakan ini juga diikuti dengan sanksi dan hukum bagi orang-orang yang berani melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah (Kurasawa, 1993; 3) Saat pendudukan Jepang berlangsung, wilayah Jawa ditetapkan sebagai pemasok beras untuk pulau-pulau diluar Jawa serta untuk kebutuhan peperangan di Pasifik Selatan. Jepang begitu memprioritaskan pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan akan beras. Semua kemampuan dibidang ekonomi dipusatkan untuk menunjang kepentingan perang. Tindakan keras dalam meningkatkan sistem ekonomi itu meningkat setiap tahunnya (Ibrahim, 2004; 37). Pemerintahan Jepang semakin meningkatkan Produksi pada bidang pertanian, hal ini dikarenakan kebutuhan pangan untuk menopang perang semakin meningkat, sehingga kegiatan penanaman untuk menghasilkan bahan pangan terus ditingkatkan. Pemerintah Jepang juga memperluas areal pesawahan guna meningkatkan produksi pangan. Perluasan area pesawahan tersebut dengan cara membuka hutan dan memanfaatkan tanah yang belum ditanami, serta mengganti tanaman perkebunan yang sebelumnya ditanam pada masa penjajahan pemerintah Hindia Belanda dengan tanaman pangan (Imran, 2012; 49). Meskipun demikian produksi pangan antara tahun 1941-1944 terus menurun. Produksi Pangan Tahun 1941-1944 66 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Tahun Padi Palawija 1941 8.992.480.700 12.152.578.100 1942 8.308.198.900 11.805.436.700 1943 8.112.522.500 10.710.966.900 1944 6.811.555.000 9.005.566.400 Sumber: Moedjanto, 1992 Pemerintah Jepang juga membuat berbagai kebijakan dalam bidang pertanian. Kebijakan tersebut antara lain, kebijakan untuk “wajib serah padi”. Kebijakan yang diberlakukan Jepang ini menjadikan Jawa sebagai “Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya”. Kebijakan ini melibatkan seluruh Asia Tenggara serta Asia Timur. Juga kebijakan dalam penanaman jenis-jenis tanaman baru, seperti kapas, yute-rosela, rami dan jarak. Keadaan ini semakin menambah beban bagi pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia. Untuk mengatasi keadaan ini kemudian pemerintah pendudukan Jepang yang ada di Indonesia mengeluarkan beberapa ketentuan yang sangat ketat yang terkait dengan produksi padi. Ketentuan tersebut antara lain: a) Padi berada langsung dibawah pengawasan pemerintah Jepang. Hanya pemerintah Jepang yang berhak mengatur untuk produksi, pungutan dan penyaluran padi serta menentukan harganya. Mengenai hal ini, jepang membentuk badan yang diberi nama Shokuryo Konri Zimusyo (Kantor Pengelolaan Pangan). b) Penggiling dan pedagang padi tidak boleh beroperasi sendiri, harus diatur oleh kantor pengelolaan pangan. c) Petani harus menjual hasil produksi padinya kepada pemerintah sesuai dengan kuota yang telah ditentukan dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah Jepang. Begitu juga padi, harus diserahkan ke penggiling padi yang sudah ditunjuk pemerintah Jepang. Dalam hal ini berlaku ketentuan hasil keseluruhan produksi, petani berhak 40%, kemudian 30% disetor kepada pemerintah melalui penggilingan yang telah ditunjuk, dan 30% sisanya untuk persiapan bibit dengan disetor ke lumbung desa. 67 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Pada masa pendudukan Jepang, kehidupan para petani juga semakin merosot. Mereka tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya sebagai petani. Karena hasil pertanian yang mereka tanam harus dijual dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah Jepang (boleh dikatakan diserahkan kepada pemerintah Jepang), sehingga kehidupannya pun menjadi semakin menderita. Sebelum panen petani harus melaporkan kepada kucho (kepala desa). Kucho inilah yang menjadi ujung tombak pengumpulan hasil panen daro para petani. Hasil panen itu di timbang dengan ukuran “kintalan” (atau kintal yang sama dengan 100 kg), padahal sebelumnya menggunakan ukuran dacin (satu dacin kira-kira 65 kg) (Hersuganda, Rengasdengklok, 2009). Gambar 19. Petani Setor Padi pada Pendudukan Jepang Sumber: Indonesia Dalam Arus sejarah Jilid 6 (Perang dan Revolusi),2012 Kebijakan penyerahan padi yang luar biasa ketat dan besar kuotanya yang diambil dari petani ini telah menekan kebutuhan subsistensi penduduk ke tingkat yang paling serius. Untuk mengatasi kekurangan pangan, pemerintah Jepang melakukan politik penghematan seraya menganjurkan agar rakyat makan bubur. untuk itu diperkenalkan formula menu baru makanan yang diberi nama “Bubur Perjuangan” dan “Bubur Asia Raya”. Menu itu merupakan campuran nasi dan jagung atau cukup dengan singkong, kedelai dan palawija, atau lainnya. krisis pangan pada masa pendudukan Jepang ini berdampak sampai masa revolusi, menciptakan kemiskinan di desa dan kota. Orang banyak menderita kelaparan dan menjadi gelandangan yang tidak jarang mati sia-sia (Imran, 2012; 59). 68 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Organisasi Jawa Hokokai dalam hal ini giat melakukan kampanye untuk meningkatkan usaha perdagangan pangan terutama beras dan jagung. Tanah pertanian baru, bekas perkebunan dibuka untuk menambah produksi beras. Di Sumatra Timur daerah bekas perkebunan yang luasnya ribuan hektar ditanami kembali sehingga menjadi daerah pertanian baru. Di tanah Karo juga dibuka lahan pertanian baru dengan menggunakan tenaga para tawanan. Di Kalimantan dan Sulawesi juga dibuka tanah pertanian baru untuk menambah hasil beras. Demi kepentingan penambahan lahan pertanian ini, Jepang juga melakukan penebangan hutan secara liar dan besar-besaran. Di pulau Jawa sendiri dilakukan penebangan hutan secara liar sekitar 500.000 hektar. Penebangan hutan secara liar dan berlebihan tersebut mengakibatkan hutan manjadi gundul, sehingga menimbulkan erosi dan mengakibatkan bajir pada musim hujan. Penebangan hutan secara liar tersebut juga berdampak pada berkurangnya sumber mata air. Dengan demikian, sekalipun tanah pertanian semakin luas, tetapi kebutuhan pangan tetap tidak tercukupi. Semua objek vital dan alat-alat produksi dikuasai oleh Jepang dan dibawah pengawasan yang sangat ketat, hal tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan kebijakan di bidang ekonomi. Pemerintah Jepang juga mengeluarkan peraturan untuk menjalankan perekonomian dibidang perkebunan. Perkebunan tersebut diawasi dan dipegang sepenuhnya oleh pemerintah Jepang. Banyak perkebunan yang dirusak dan diganti dengan tanaman yang sesuai untuk keperluan biaya perang. 69 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Catatan kelam Kami yang hidup masa pendudukan Jepang! Pada masa itu hidup memang serba susah. Sandang dan pangan merupakan sumber derita yang terasa tiada habis-habisnya. Hanya demi sepiring nasi dalam sehari, jalan yang Gambar 20. Kondisi para romusha saat harus ditempuh sangatlah pendudukan Jepang panjang dan berliku. Setiap Sumber: hari kami menyaksikan https://endangcahyapermana.wordpress.com orang bergelimpangan mati kelaparan di pinggir jalan, dipasar, dibawah jembatan. Petani di desa-desa tidak memiliki hak apapun atas panen dari tanaman yang mereka usahakan, mereka bahkan terkena kerja paksa diluar desanya. Lebih dari tiga perempat juta diantaranya tidak pernah bisa kembali kepada keluarganya karena tewas di rantau. Tidak ada obat- obatan di apotek, juga pakaian yang melekat pada tubuh tidak jarang hanya satu-satunya. Seluruh lapisan masyarakat hidup dalam kekurangan, kelaparan, dan kemiskinan. Benda-benda yang masih dapat dijual berbaris jatuh ketangan pedagang. Memang, hanya golongan pedagang yang dapat hidup baik dari kemiskinan dan kelaparan itu. Pada waktu itu, lahir istilah baru: catut. Para pedagang mencatut rejek penjual pada satu pihak dan mencatut rejeki pembeli pada lain pihak, merekalah yang dinamai pencatut. Setiap derita yang kami alami, mungkin sudah menjadi jalan 70 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang hidup kami, yang bisa dilakukan hanya berserah dan memohon yang terbaik untuk hari esok yang akan datang. Sekarang lihatlah hidup kalian? Masih belum bersyukur kah kalian hari ini ? 4. Bidang Industri dan Perdagangan Tidak hanya dalam bidang perkebunan dan pertanian, bidang industri juga mengalami kemrosotan. Selain masalah pangan, sandang atau pakaian bahkan menjadi masalah pada masa pendudukan Jepang ini. Banyak sekali rakyat pribumi yang tidak mempunyai pakaian yang layak untuk dikenakan. Pada masa pendudukan Hindia Belanda, urusan sandang atau pakaian sangat bergantung pada impor dari Eropa. Namun karena terputusnya ekspor impor terhadap Eropa maka masyarat kesulitan untuk mendapakan bahan sandang. Untuk mengatasi kekurangan sandang, dalam hal ini Pemerintah Jepang memaksa petani untuk menanam kapas dan juga membuka usaha konveksi. Rakyat pribumi dilatih untuk memintal bahan-bahan yang mengandung serat kapuk randu. Namun tetap saja usaha yang dilakukan pemerintah Jepang tidak Gambar 20. Pakaian yang digunakan Romusha masa dapat menghidupkan pendudukan Jepang kembali industri tekstil di Indonesia. Sebab, suplai Sumber: http://idsejarah.net/2017/01/romusha-pada- utamanya yakni tanaman masa-penjajahan-jepang.html 71 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang kapas sudah sangat berkurang. Usaha pemerintah Jepang dalam menangani masalah sandang ini ternyata tidak memberikan hasil sesuai yang diharapkan, akibatnya banyak rakyat, terutama rakyat kecil terpaksa memakai pakaian yang terbuat dari kulit kayu yang di semak dan dari karung, di Sulawesi Selatan banyak juga yang menggunakan karoro (semacan tikar yang biasanya dipakai sebagai layar pada perahu) (Poesponegoro dan Notosusanto, 2010; 49). Pakaian yang terbuat dari kulit kayu dan karung merupakan tempat subur bagi berkembang biaknya tuma (sejenis kutu yang hidup di kepala, tapi tuma hidup di lipatan pakaian yang dipakai). Tuma-tuma ini tumbuh subur bersarang pada pakaian yang dipakai zaman pendudukan Jepang tersebut. Akibat gigitan tuma ini, menimbulkan gatal dan garutannya mudah terinfeksi hingga menimbulkan penyakit kudis. Oleh sebab itu, kudisan merupakan fenomena penyakit umum yang merajalela pada zaman pendudukan Jepang tersebut. Selain itu banyak pula rakyat yang terpaksa memakai lembaran karet sebagai pengganti pakaian. Kekurangan sandang merupakan masalah yang sangat serius pada zaman pendudukan Jepang ini, untuk menolong rakyat yang hampir tidak berpakaian itu, organisasi Jawa Hokokai dan aparat pemerintah melakukan kampanye yang intensif. Bahkan pada April 1944 diadakan pekan pengumpula pakaian untuk rakyat jelata (Sihombing, 1962; 119). Hasil dari kegiatan ini juga tidak banyak, karena sejatinya orang-orang yang diharapkan memberikan sumbangan juga kekurangan pakaian (Imran, 2012; 50). Industri lain oleh Jepang dibagi menjadi dua, pertama ialah industri yang berguna langsung untuk perang seperti pabrik mesin, paku, kawat dan baja pelapis granat. Kendati demikian, industri ini pun juga sulit dijalankan karena kurangnya suku cadang. Sedangkan industri kedua ialah barang-barang yang menyangkut kebutuhan rakyat. Sedangkan untuk bidang transportasi sendiri, Jepang merasa kekurangan kapal. Oleh karena itu Jepang mengembangkan industri kapal angkut yang terbuat dari kayu. Sedangkan untuk perdagangan, monopoli diserahkan pada perusahaan swasta Jepang seperti Mitsui Kabushiki Kaisha dan Osaka Reina Kabikushi Kaisha. Monopoli juga dilakukan terhadap pembelian, penjualan, dan pembagian barang- barang yang berasal dari Kumiai (koperasi swasembada beras ciptaan rezim Jepang) 72 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang (Imran, 2012; 51). Sektor perdagangan sendiri boleh dikatakan lumpuh akibat menipisnya persediaan barang-barang. Barang-barang kebutuhan sehari-hari didistribusikan oleh penyalur-penyalur yang sudah di tunjuk oleh pemerintah Jepang. Agar tidak terjadi manipulasi pemerintah melakukan pengendalian harga. Pemerintah ke 16 misalnya, mengeluarkan undang-undang yang menetapkan semua barang harus dijual menurut harga yang sudah ditetapkan sebelumnya. Baik penggunaan maupun pendistribusian barang-barang yang dianggap penting diawasi langsung oleh pemerintah. Barang-barang yang dianggap penting diantaranya: a. Barang yang berguna secara langsung bagi kepentingan perang seperti baja, besi, dan alumunium; b. Barang-barang yang menyangkut kepentingan rakyat banyak seperti kebutuhan rakyat sehari-hari, barang-barang tersebut dilarang dipindahkan keluar shu (Imran, 2012; 49). Pengawasan terhadap pedagang-pedagang pribumi dilakukan secara ketat, mereka diharuskan membuat daftar barang yang dijual dan melaporkan hasil penjualannya kepada pemerintah (Poesponegoro dan Notosusanto; 2010; 50). Akan tetapi usaha untuk mengendalikan harga dengan tujuan mencegah kenaikan harga, tampaknya tidak berhasil. Sebaliknya, pengendalian itu justru menimbulkan harga- harga baru di pasar gelap sekalipun pemerintah mengeluarkan ancaman cukup berat bagi mereka yang menaikkan harga (imran, 2012; 51). Menipisnya persediaan barang-barang terutama kebutuhan hidup sehari-hari sangat berpengaruh terhadap penduduk di beberapa kota. Salah satunya terjadi di kota Medan, sistem catu dilakukan disana, ketika persediaan dirasakan semakin berkurang, pemerintah menganjurkan sebagian rakyat pindah keluar kota, karena anjuran tersebut kurang mendapat tanggapan dari rakyat, pemindahan tersebut dilakukan secara paksa (Poesponegoro dan Notosusanto, 2010; 47). 5. Bidang Keuangan dan Moneter Dikembangkannya ekonomi perang pada masa pendudukan Jepang ini, ekonomi uang yang sebelumnya pernah dikembangkan masa pemerintah Hindia Belanda tidak begitu populer. Bahkan bank-bank yang sebelumnya pernah dikembangkan Hindia Belanda dilikuidasi (tindakan pemberesan terhadap harta 73 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang kekayaan atau aset dan kewajiban-kewajiban suatu perusahaan sebagai tindak lanjut dari bubarnya perusahaan sebagai badan hukum), semua aset bank disita. Pada bulan April 1942, diumumkan suatu banking -moratorium tentang adanya penangguhan pembayaran kewajiban-kewajiban bank. Beberapa bulan kemudian, pimpinan tentara Jepang untuk pulau Jawa yang berada di Jakarta mengeluarkan Ordonasi berupa perintah perintah likuidasi untuk seluruh bank Belanda, Inggris dan beberapa Bank cina. Ordonasi serupa juga dikeluarkan oleh komando militer Jepang di singapura untuk bank-bank di Sumatra, sedangkan kemenangan likuidasi bank-bank di kalimantan dan Great East diberikan kepada Navy Ministry di Tokyo. Tugas dan fungsi bank-bank yang dilikuidasi tersebut, kemudian diambil alih oleh bank-bank Jepang, seperti Yokohama Specie Bank, Taiwan Bank, dan Mitsui Bank, yang pernah ada sebelumnya dan di tutup oleh Belanda ketika mulai pecah perang. Sebagai Bank sirkulasi di pulau Jawa, Javache Bank dilikuidasi dibentuklah Nanpo Kaihatsu Ginko yang melanjutkan tugas tentara pendudukan Jepang dalam mengedarkan invansion money yang dicetak di Jepang dalan tujuh Dominasi, mulai dari satu hingga sepuluh gulden. Uang belanda kemudian digantikan oleh uang Jepang. Gambar 21 Uang masa pendudukan Jepang Sumber: https://www.kompasiana.com Sedangkan dalam bidang moneter, pemerintah Jepang berusaha untuk mempertahankan nilai gulden Belanda. Hal itu dilakukan agar harga barang-barang dapat dipertahankan seperti harga sebelum perang dan untuk mengawasi lalu lintas permodalan dan arus kredit. Pengendalian moneter juga dilakukan dengan cara: 74 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang a) Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing; b) Penetapan tingkat diskonto; c) Penetapan cadangan wajib minimum. Pemasukan pajak diambil dari berbagai sumber, orang-orang yang berpenghasilan 30.000 gulden setahun dikenakan pajak penghasilan yang cukup besar. Perbedaan besar perlakuan pemungutan pajak dilakukan pada orang-orang Eropa (warga negara musuh) dan orang Cina. Besar pajak yang dikenakan kepada orang Eropa 70 kali sedangkan orang Cina sebesar 35 kali dari jumlah yang dibayarkan pada masa pendudukan Hindia Belanda (Imran 2012; 50). Pemungutan pajak dan hasil perkebunan merupakan sumber utama bagi keuangan pemerintah Jepang saat itu. Akan tetapi jumlah itu pun terbatas, sedangkan pengeluaran sangat besar untuk kepantingan perang, seperti pembuatan kubu-kubu pertahanan dan pembuatan alat-alat perang memerlukan biaya yang cukup banyak. Jalan satu-satunya untuk mengatasi kekurangan biaya ialah dengan mencetak uang baru. Semakin lama, jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin banyak yang akhirnya mengakibatkan inflasi. Untuk menyedot sebagian uang yang beredar itu pemerintah Jepang mengadakan kampanye menabung. Rakyat dianjurkan untuk menabung sebagian uang mereka di bank-bank. . Sudahkah kalian memahami materi diatas ? Jika ada yang belum faham, kalian catat pertanyaan kalian dan tanyakan pada bapak/ibu guru di kelas. “Malu Bertanya Sesat Dijalan “ 75 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 2. Relevance Berbicara mengenai dominasi ekonomi jepang di Indonesia sebenarnya secara historis kita sudah memiliki pengalaman pahit pada saat negeri kita diduduki Jepang tahun 1942-1945. Secara ekonomis kekayaan negeri kita dikuras untuk kepentingan Jepang demi memenangkan perang Asia Timur Raya. Pengalaman sejarah semestinya dapat menjadi pelajaran dalam menyikapi perkembangan pengaruh ekonomi Jepang sekarang ini. Gambar 22. dominasi ekonomi Jepang di Indonesia Sumber: https://smol.id/2020/03/01/fakta-dan-solusi-sepeda-motor/ Bahkan sampai sekarang dominasi ekonomi Jepang di Indonesia masih sangat terlihat, Kamu tentu mengenal macam-macam merek kendaraan bermotor yang ada di Indonesia. Apa yang kamu bayangkan jika mendengar merek itu disebut? Dari mana mayoritas asal produk-produk tersebut? Ya, tentu kamu tidak asing lagi dengan negara asal produk- produk tersebut, yakni Jepang, atau terkenal dengan nama Negeri Matahari Terbit. Produk-produk itu cukup menguasai pasar kendaraan bermotor di berbagai belajan dunia, termasuk Indonesia. Bahkan penjualan produk sepeda motor merek tertentu mengalami peningkatan jumlah penjualan yang signifikan setiap tahunnya. Gambaran fakta ini menunjukkan secara ekonomis begitu besar pengaruh dan dominasi Jepang di Indonesia. Dominasi produk-produk Jepang di Indonesia sudah berlangsung cukup lama, terutama sejak Orde Baru. Bahkan pernah mendapat protes dari para mahasiswa tahun 1974, 76 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang sehingga memunculkan peristiwa “Malari”. Apakah kamu tahu istilah “Malari”? cari jawabannya dalam link video berikut! https://www.youtube.com/watch?v=yLL4hl5MeZQ Nah teman-teman Dari relevansi yang sudah di jelaskan diatas, pastinya kalian sudah bisa memahami bagaimana keadaan ekonomi bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Jepang dengan segala kebijakan ekonomi yang diterapkannya di Indonesia berhasil memberikan pengaruh dan dampak yang besar pada kondisi ekonomi saat itu dan bahkan berlanjut hingga saat ini, seperti beberapa merek sepeda motor buatan Jepang yang merajai jalanan di Indonesia sekarang.. 77 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Rangkuman: 1. Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem “Ekonomi Perang”, artinya semua kekuatan ekonomi Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang. 2. Guna memperlancar proses kepentingan ekonomi sekaligus untuk mengontrol tindakan-tindakan rakyat, maka pemerintah membentuk sebuah lembaga Ekonomi yang diberi nama Kumiai. Lembaga yang didirikan ini merupakan koperasi model Jepang yang bertindak sebagai unit dasar untuk memanipulasi seluruh struktur perekonomian yang dikendalikan semasa perang. 3. Pada bidang perkebunan masa Jepang mengalami kemunduran, . Hal ini berkaitan dengan kebijakan Jepang yang memutuskan hubungan dengan Eropa (yang merupakan pusat perdagangan dunia). Karena tidak perlu memperdagangkan hasil perkebunan yang laku di pasaran dunia seperti tebu (gula), tembakau, teh dan kopi maka pada masa Jepang tidak lagi mengembangkan jenis tanaman tersebut 4. Pemerintahan Jepang semakin meningkatkan Produksi pada bidang pertanian, hal ini dikarenakan kebutuhan pangan untuk menopang perang semakin meningkat, sehingga kegiatan penanaman untuk menghasilakan bahan pangan terus ditingkatkan. Namun para petani menjadi semakin merosot kehidupannya karena adanya kebijakan wajib serah padi. 5. Bidang industri dan perdagangan semakin merosot karena semua kepentingan industri difokusakan pada kebutuhan perang. Sedangkan pada bidang perdagangan diserahkan kepada perusahaan swasta, namun untuk bahan-bahan pokok di awasi langsung oleh pemerintah Jepang. 78 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 3. Confidence Gambar 23. Eksploitasi ekonomi pada masa pendudukan Jepang Sumber: https://komunitasbambu.id/dinamika-masyarakat-desa-zaman- penjajahan-jepang/ Coba perhatikan baik-baik gambar diatas! Apa yang kamu pikirkan ketika melihat gambar diatas? Gambar diatas menunjukkan bahwa pada masa pendudukan Jepang, eksploitasi ekonomi dilakukan secara besar-besaran. Para petani bahkan tidak memiliki hak atas tanaman yang mereka tanam, mereka diharuskan menyetorkan hasil panen mereka kepada pihak Jepang demi kepentingan perang. Teman-teman disini tentunya sudah memahami hal ini dari materi yang sudah dipaparkan diatas. Bahwasanya pada masa pendudukan Jepang, sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi perang. Saat itu Jepang merasa penting untuk menguasai sumber-sumber bahan mentah dari berbagai wilayah Indonesia. Tujuan Jepang melakukan itu, untuk menghadapi Perang Asia Timur Raya, Squad. Nah, wilayah- wilayah ekonomi yang sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri atau yang diberi nama Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya, merupakan wilayah yang masuk ke dalam struktur ekonomi yang direncanakan oleh Jepang. 79 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Tugas Kelompok Nah, pada materi ini kita juga belajar membuat karya tulis. Karya tulis yang disusu bertemakan “Kehidupan Ekonomi Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang”. Berikut merupakan persyaratan kerja yang perlu kalian ikuti! 1. Sebelumnya, mari kita bentuk kelompok kerja yang beranggotakan 4-5 orang; 2. Masing-masing kelompok mulai membuat rancangan dari karya tulis yang akan ditulis, mulai dari judul yang akan dibuat dan referensi yang dibutuhkan; 3. Selanjutnya, melakukan pencarian sumber, sumber bisa didapatkan dari buku LKS, buku-buku paket yang ada di perpustakaan, jurnal dan artikel ilmiah, koran, majalah, atau jika kalian menginginkan kalian bisa melakukan wawancara kepada para pendahulu yang pernah hidup pada masa pendudukan Jepang yang sampai sekarang masih hidup dan masih memungkinkan untuk di wawancarai; 4. Jika kalian memutuskan untuk melakukan wawancara, pastikan kalian menyiapkan hal-hal berikut: a. Buatlah daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber, b. Bawalah buku catatan atau alat perekam untuk merekam informasi saat berlangsungnya wawancara, c. Jangan lupa untuk mendokumentasikan kegiatan wawancara yang kalian laksanakan, d. Setelah wawancara dilakukan, bautlah transkip hasil wawancara, 5. Dari beberapa sumber yang sudah ditemukan dan hasil wawancara, barulah kalian buat tulisan sejarah sesuai dengan perintah diatas. Tulisan yang dibuat usahakan menarik, kalian juga bisa memberikan gambar, bagan dll. 6. Jika kalian menemukan kesulitan dalam proses penulisan, kalian bisa bertanya kepada teman-teman yang lain atau bapak/ ibu guru mata pelajaran yang ada. 80 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Apakah kalian menemukan masalah selama proses pengerjaannya ? Jika kalian menemukan masalah, diskusikan dengan teman kelompok dan guru kalian. Fokuskan karya tulis kalian pada satu tema tertentu. Cari referensi terkait tema yang dipilih dan mulai buat karya tulis kalian. Kalian selalu dapat memperbaiki karya tulis kalian pada setiap pertemuan Membuat karya tulis sejarah memang tidak semudah yang dibayangkan, itu sebabnya kamu harus terus berlatih dan mengasah kemampuanmu. 81 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Mari buktikan siapa dirimu kepada semua orang Setelah mengerjakan tugas diatas, silahkan kemukakan cerita yang sudah kalian susun dengan baik di depan kelas, diskusikan tulisan sejarah yang sudah kalian buat dengan teman sekelas anda, minta pendapat dan saran mereka, lalu catat setiap masukan yang ada sebagai panduan perbaikan tulisan kalian. 82 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Uji Kompetensi 2 Perhatikan soal berikut, jawablah dengan baik dan benar! 1. Mengapa Jepang menerapkan kebijakan “Ekonomi Perang” di Indonesia pada masa kependudukannya! 2. Melihat berbagai ketentuan pemerintahan Jepang dalam bidang ekonomi, coba bandingakan dengan kegiatan monopoli yang dilakukan pada zaman Hindia Belanda? 3. Jelaskan jenis-jenis tanaman yang diperbolehkan di tanam pada masa pendudukan Jepang! 4. Melihat perekonomian bangsa Indonesia yang semakin merosot dan rakyat yang semakin menderita, jelaskan salah satu peran organisasi pergerakan saat itu dalam bidang ekonomi! 5. Kebiajakan Ekonomi Jepang yang bisa dibilang sewenang-wenang tentunya sangat merugikan rakyat Indonesia. Pelajaran apakah yang kamu peroleh dari belajar tentang dampak kebijakan itu dalam kehidupan masa kini! 83 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 4. Statisfaction UMPAN BALIK Koreksi hasil jawaban kalian yang ada ada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban benar yang kalian peroleh. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian pada materi kegiatan 1. ������������������������������������������ ������������������������������������������������������������ = ������������������������������ℎ ������������������������������������������ ������������������������ ������������������������������ × 100% ������������������������������ℎ ������������������������ Kriteria penguasaan: 85%-100% Sangat Baik 75%-84% Baik 65%-74% Cukup 55%-64% Kurang 0-54% Sangat Kurang Jika kemampuan kalian ≥80% maka kalian telah menguasai materi pada kegiatan pembelajaran 1, kemuadian dapat melanjutkan kegiatan berikutnya. Akan tetapi jika tingkat penguasaan kalian ≤80% kalian harus lebih memahami lagi materi yang ada pada kegiatan pembelajaran 1 sebelum masuk pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. 84 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Apakah kalian sudah melaksanakan tugas yang sudah tertera diatas? Perlu kalian tahu, ketika kalian berhasil menyelesaikan tugas diatas, secara tidak langsung kalian sudah berhasil membuat tulisan sejarah, kalian patut disebut sebagai penulis sekarang. Sebagai tindak lanjut agar karya kalian bisa bermanfaat bagi sesama, kalian bisa mempublikasikannya di beberapa media sosial yang kalian punya 85 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Kegiatan Pembelajaran 3 : Kehidupan Pendidikan & Budaya Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari uraian ini, diharapkan kamu dapat: 1. Menganalisis kehidupan pendidikan dan budaya bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang 2. Mengidentifikasi dampak kebijakan pendudukan Jepang di Indonesia pada bidang pendidikan dan budaya Arti Penting: Belajar sejarah bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang di bidang pendidikan dan budaya ini sangat penting, karena disamping mendapatkan pemahaman mengenai kondisi pendidikan dan budaya bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang, tetapi juga mendapatkan pelajaran tentang nilai-nilai perjuangan dan kerja keras dari para pejuang 86 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Aktivitas Pembelajaran 1. Attention Meskipun masa pendudukan Jepang hanya berlangsung relatif singkat, tetapi memberi dampak yang penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Propaganda jepang mengenai tata pemerintahan baru, keberpihakan sebagai sesama bangsa Asia, dan janji akan kemerdekaan, memberi harapan bagi rakyat Indonesia. Kendati sempat dirusak oleh pemerintahan Jepang yang represif, terutama dengan adanya program Romusa, dorongan dan gerakan untuk mencapai kemerdekaan tetap digencarkan oleh kaum pergerakan baik secara terang-terangan maupun gerakan “bawah tanah” (Taufik Abdullah & A.B Lapian 2012) Nah, Bagaimanakah kehidupan sosial bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang selama sekitar 3,5 tahun? pada uraian berikut akan dibahas mengenai kehidupan pendidikan dan budaya bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Perhatikan gambar dibawah ini ! Gambar 24. Sistem Pendidikan Masa Pendudukan Jepang Sumber: https://tirto.id/bersekolah-di-zaman-nippon-bLTP 87 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Coba perhatikan baik-baik gambar pada halaman sebelumnya. Dari gambar diatas, coba kemukakan hipotesis kalian terkait masalah dibawah ini: 1. Bagaimana kehidupan pendidikan dan budaya bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang? 2. Apa saja kebijakan pendidikan dan budaya yang diterapkan pemerintah Jepang pada masa pendudukannya di Indonesia? 3. Dapatkah kalian membandingkan dampak kebijakan pendidikan dan budaya antara pemerintah Jepang dan pemerintah Hindia Belanda? Sudahkah kalian memperhatikan gambar diatas? Apakah yang kalian fikirkan ketika pertama kali melihat gambar tersebut? Gambar yang disajikan diatas merupakan salah satu gambaran dari sistem pendidikan pada masa pendudukan Jepang. Sistem pendidikan yang diterapkan pada masa pendudukan Jepang sangat berbeda dengan sistem pendidikan yang diterapkan sebelunya di Indonesia, begitu juga dengan sistem budayanya. Nah, apakah kalian bisa menjawab pertanyaan diatas? Untuk menjawabnya kalian perlu memahami materi mengenai kehidupan pendidikan dan budaya bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Jadi, bacalah serta pahami materi dibawah ini. Kehidupan Pendidikan dan budaya Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Pendidikan masa pendudukan Jepang memang sangat berbeda dari pendidikan pada umumnya, para siswa waktu itu justru lebih banyak menghabiskan waktunya di luar ruangan daripada di dalam kelas. Sedangkan dalam bidang budaya juga terjadi banyak sekali perubahan, Jepang banyak mewajibkan rakyat Indonesia untuk turut serta dalam ritual kebudayaan mereka, bahkan mereka menyuruh rakyat 88 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang indonesia untuk melakukan penghormatan kepada kaisar Jepang (Seikeirei). Untuk penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada materi dibawah ini. 1) Bidang Pendidikan Keadaan pendidikan pada masa pendudukan Jepang bisa dikatakan semakin memburuk bahkan bisa dikatakan terlantar, sehingga kebanyakan lembaga pendidikan zaman pemerintah Hindia Belanda tidak berjalan dengan normal. Pemerintah Jepang mulai membatasi kegiatan pendidikan. Jumlah sekolah yang ada juga dikurangi secara drastis. Jumlah sekolah dasar yang awalnya 21.500 menurun menjadi 13.500 buah, begitu juga dengan sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Jumlah murid sekolah dasar menurun 30% dan jumlah sisiwa sekolah lanjutan merosot sampai 90%. Hal tersebut juga dialami oleh tenaga pengajarnya yang mengalami penurunan secara signifikan. Guru sekolah dasar yang masih aktif hanya 65%, sedangkan guru sekolah menengah hanya 5%. Menurunnya jumlah sekolah tidak hanya terjadi di sekolah-sekolah pemerintah saja, tetapi juga terjadi di sekolah-sekolah swasta, seperti perguruan Taman Siswa. Pada akhir pemerintahan Belanda terdapat 199 cabang Taman Siswa dengan 207 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah murid seluruhnya 20.000 orang dan guru 650 orang. Pada akhir tahun 1944 jumlah sekolah menurun menjadi 59 cabang, 48 di Jawa dan 11 cabang di Sumatra. Berkurangnya tenaga kerja disebabkan karena beberapa faktor, selain karena banyaknya sekolah yang ditutup juga disebabkan oleh banyaknya guru-guru yang ditarik untuk bekerja di kantor-kantor pemerintah sebab Jepang kekurangan tenaga untuk menjalankan administrasi pemerintahan. Kebijaksanaan yang dijalankan Jepang di bidang pendidikan di dasarkan pada tiga prinsip utama, yakni: 1. Menata kembali pendidikan berdasarkan keseragaman dan persamaan untuk semua kelompok etnis dan kelas sosial 2. Menghapus secara sistematis pengaruh Belanda dari sekolah-sekolah dan menjadikan unsur Indonesia sebagai landasan utama 89 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 3. Menjadikan semua lembaga pendidikan sebagai alat untuk memasukkan doktrin “Kemakmuran Asia Timur Raya” di bawah pimpinan Jepang. Sesuai dengan prinsip yang Sefruit informasi pertama, pendidikan tingkat dasar hanya ada satu macam, yaitu pendidikan dasar 6 enam tahun. Perlu dipahami bahwa pada saat Jepang masuk ke Indonesia sudah membawa Hal tersebut sebagai politik kultur dan ideologi fasisme yang beratri pada saat itu Jepang sudah Jepang untuk memudahkan menjadi negara fasis. Fasis-fasisme adalah paham atau ideologi yang dapat pengawasan terhadap materi dimaknai sebagai sistem (sistem pemerintahan) diamana semua pelajaran dan penyelenggraan kekuasaan berada pada satu tangan seorang yang diktaktor dan otoriter sekolah-sekolah tersebut. dalam mengembangkan kehidupan Sedangkan untuk implementasi prinsip yang kedua, pada masa- masa awal pendudukan, Jepang berbangsa menjadi sangat nasionalistik membekukan semua kegiatan (chauvinistik), elitis dan resialis. pendidikan. Hal tersebut Penataan kehidupan sosial dan ekonomi sangat ketat, sentralistik dalam sebuah dimaksudkan untuk mengikis korporasi pemerintah yang otoriter di habis pengaruh Belanda. bawah pemimpin yang diktaktor. Bahkan, Jepang mengadakan Fasisme ini pertama kali berkembang di pemeriksaan dan penyelidikan Italia pada tahun 1922 dengan terhadap buku-buku berbahasa tokohnya Benito Mussolini. Kemudian Belanda. Prinsip ketiga pada tahun 1933 berkembang di Jerman, yang selanjutnya berkembang juga di Jepang. diimplementasikan dalam kurikulum, para pelajar saat itu wajib mempelajari Bahasa Jepang, mereka juga harus mempelajari adat istiadat dan semangat Jepang. Lagu-lagu kebangsaan Jepang (kimiyago) dan olahraga ala Jepang pun diajarkan kepada peserta didik. Pelajaran bahasa Jepang ini tidak hanya di ajarkan di sekolah- sekolah, tetapi juga di kantor-kantor pemerintah dan instansi-instansi lain. Bila sebelumnya kebijakan pendididkan pemerintah kolonial Belanda adalah misis Kristenisasi, maka pada pendudukan Jepang terjadi peralihan drastis karena titik tumpu Jepang bukanlah Agama Kristen. Misi khas dari kebijakan pendidikan Jepang tidak lain adalah meNipponkan bangsa dan seluruh umat yang ada di Indonesia., dalam arti pengalihan budaya dari akar keIndonesiaan ke urat 90 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang budaya Nippon (Rohman, 2018; 20). Sementara itu, karena Sistem pendidikan dan struktur kurikulum ditujuakan untuk keperluan Perang asia Timur raya, maka berikut merupakan kebijakan yang dilakukan pihak pemerintah jepang dalam bidang pendidikan: a. Mengadakan pelatihan atau kursus Tahukah kamu ?? bagi para pendidik dari berbagai daerah di Jawa dan Madura. Kursus ini diadakan Hakko Ichiu (delapan pada Juni 1942 (122 guru) dan Agustus penjuru dunia di bawah 1942 (100 guru) di Jakarta dan satu atap) adalah slogan berlangsung selama satu bulan. Selain persaudaraan universal pelajaran bahasa Jepang para guru juga di yang digunakan Jepang indoktrinisasi dengan semangat Jepang dan tujuan Perang Pasifik serta Hakko I untuk menciptakan Chiu. Setelah selesai dari pelatihan Kawasan Kemakmuran tersebut, mereka harus kembali ke daerah Bersama Asia Timur Raya masing-masing dan meneruskan hasil- dalam Perang Dunia II. hasil yang diperolehnya kepada guru-guru Slogan ini berasal dari lain, murid-murid dan masyarakat umum, kalimat dalam Nihon Shoki dengan demikian mereka dijadikan jilid 3 bab Kaisar Jimmu yang berarti \"seluruh negeri bagaikan sebuah rumah\". sebagai alat propaganda. b. Jenis sekolah dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yakni sekolah umum dan sekolah guru. Sekolah umum terdiri dari sekolah rakyat 6 tahun, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah tinggi masing-masing 3 tahun. Sekolah guru terdiri atas sekolah guru 2 tahun (shoto shihan gakko), sekolah guru 4 tahun (cuto shihan gakko), dan sekolah guru 6 tahun (koto shihan gakko). c. Bahasa Jepang tidak hanya diajarkan melalui sekolah- sekolah untuk para murid, tetapi masyarakat umum dapat mempelajarinya melalui kursus-kursus Bahasa Jepang yang diadakan di Balai Pustaka, Jakarta pada tanggal 6 Juni 1942. 91 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang d. Ciri-ciri pendidikan Pemerintah Militer Jepang ialah disiplin militer. Murid-murid diharuskan melakukan kerja bakti, seperti mengumpulkan bahan-bahan untuk perang, menanam bahan makanan, membersihkan asrama, dan memperbaiki jalan-jalan. Murid-murid diajarkan seperti itu agar mereka bersemangat Jepang. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar disemua sekolah, dari tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Mata pelajaran bahasa Indonesia biasanya mulai diajarkan pada kelas tiga sekolah rakyat, sedangkan di kelas 1 dan kelas 2 diajarkan bahasa daerah. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah tertentu umumnya sekolah menengah dan perguruan tinggi pada mulanya menghadapi kendala karena para guru dan siswa terbiasa menggunakan bahasa Belanda, namun hal tersebut dapat diatasi, karena mereka dengan mudah menyesuaikan diri. Dengan demikian larangan pengguanaan bahasa Belanda ini memiliki hikmah yang besar bagi perkembangan bahasa Indonesia pada masa itu. Gambar 25. Pendidikan Masa Pendudukan Jepang Sumber: https://rifasarifatul.wordpress.com/2015/05/29/sejarah-pendidikan- indonesia-pada-masa-jepang/ 92 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Kegiatan penddidikan mulai berkembang kembali pada pertengahan 1942. Jepang menyadari pentingnya pendidikan, melalui pendidikan mentalitas dan cara berfikir masyarakat Indonesia dapat diubah dari mentalitas Eropa menuju alam pikiran Nippon. Melalui pendidikan tercipta kader-kader khususnya para pemuda sebagaimana yang diharapkan Jepang. Sebagian sekolah rakyat dan sekolah mengengah mulai dibuka kembali. Begitu juga dengan pembukaan perguruan tinggi. Pada awal pendudukan Jepang beberapa perguruan tinggi zaman Belanda seperti Sekolah Tinggi Hukum, Sekolah Tinggi Kedokteran Stovia di Jakarta, NIAS di Surabaya, Sekolah Tinggi Teknik di Bandung serta Sekolah Tinggi Sastra di Jakarta ditutup sama sekali oleh pihak Jepang. Sejak pertengahan 1943 beberapa perguruan tinggi dibuka kembali, diantaranya merupakan Sekolah Tinggi Hukum dan Perguruan Tinggi Kedokteran (Ika Daigaku) di Jakarta dan Perguruan Tinggi Teknik (Kogyo Daigaku) di Bandung. Jepang juga membuka Akademi Pamong Praja (Konkoku Gakuin) di Jakarta, serta Perguruan Tinggi Hewan di Bogor. Namun, sejauh ini tidak diketahui apakah beberapa perguruan tinggi diatas sempat menamatkan mahasiswanya atau tidak. Jelasnya kebanyakan mahasiswa pada masa pendudukan Jepang, mahasiswa banyak yang meninggalkan bangku kuliah karena beberapa alasan, sebagian dari mereka terjun sebagai aktifis politik yang umumnya aktif dalam gerakan bawah tanah. Pada saat itu perkembangan perguruan tinggi benar-benar mengalami kemunduran. Disamping pembukaan kembali bekas sekolah-sekolah pemerintah Hindia Belanda, sekolah-sekolah swasta seperti sekolah Taman Siswa dan Muhammadiyah pun mendapatkan izin untuk membuka kelas kebali. Sekolah swasta milik Missie dan Zending juga dibuka, tetapi langsung diambil alih oleh pemerintah seperti halnya sekolah-sekolah negeri. Izin untuk membuka sekolah baru juga diberikan kepada golongan minoritas seperti Perkumpulan Chung Hua Chiao Thung sekolah untuk menampung anak-anak Cina. Sementara itu, untuk pembinaan kesiswaan, Jepang mewajibkan bagi setiap siswa sekolah untuk rutin setiap pagi melakukan beberapa aktivitas berikut: a. Menyayikan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo; 93 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang b. Mengibarkan bendera Jepang, Hinomaru dan menghormat Kaisar Jepang Tenno Heika (seikerei); c. Melakukan Dai Toa, bersumpah setia kepada cita-cita Asia Timur Raya d. Melakukan latihan-latihan fisik dan militer; e. Menjadikan bahasa Indonesia sebagai pengantar dalam pendidikan dan bahasa Jepang sebagai bahasa yang wajib diajarkan. (Poesponegoro,2008:91-92). Muatan kurikulum yang diajarkan pada masa ini dibatasi. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dijadikan mata pelajaran utama yang sekaligus digunakan sebagai bahasa pengantar, sedangkan Bahasa Jepang menjadi mata pelajaran wajib di sekolah. Satu- satunya keuntungan yang bisa diambil dari pendidikan masa pendudukan Jepang ini ialah mengguanakn bahasa Gambar 26. Rapor Masa Pendudukan Jepang Indonesia sebagai bahasa Sumber: https://www.kompas.com/skola/read pengantar. Melalui sekolah-sekolah itulah Jepang melakukan indoktrinasasi. Menurut Jepang, pendidikan kader-kader dibentuk untuk mempelopori dan melaksanakan konsepsi kemakmuran Asia Raya. Namun, bagi bangsa Indonesia tugas berat itu merupakan persiapan bagi pemuda- pemuda terpelajar untuk mencapai kemerdekaan. 94 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Akibat kebijakan yang diambil pemerintah Jepang dalam bidang pendidikan ini menyebabkan angka buta huruf menjadi meningkat. Oleh karena itu pemuda Indonesia mengadakan program pemberantasan buta huruf yang dipelopori oleh Putera. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa kondisi pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang mengalami kemunduran. Kemunduran pendidikan itu juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang lebih berorientasi kepada kemiliteran untuk kepentingan pertahanan Indonesia dibandingkan pendidikan. Banyak anak usia sekolah yang harus masuk organisasi semimiliter, sehingga banyak anak-anak yang meninggalkan bangku sekolah. Bagi Jepang pelaksanaan pendidikan bagi rakyat Indonesia bukan untuk membuat pandai, tetapi dalam rangka untuk pembentukan kader-kader yang mempelopori program Kemakmura Bersama Asia Timur Raya. Oleh karena itu, sekolah selalu manjadi tempat indoktrinasi kejepangan. Para pelajar juga dianjurkan untuk masuk militer. Mereka dianjurkan masuk Heiho atau sebagai pembantu prajurit. Pemuda-pemuda juga dianjurkan masuk barisan Seinendan dan Keibodan (pembantu polisi). Mereka dilatih baris berbaris dan perang meskipun hanya bersenjata kayu. Pelajaran baris-berbaris tidak hanya di ajarkan disekolah laki-laki, tetapi juga di sekolah perempuan. Dalam Seinendan mereka dijadikan barisan pelopor atau suisintai. Barisan pelopor itu mendapat pelatihan yang berat. Namun latihan tersebut kelak sangat berguna bagi bangsa Indonesia sendiri. Para pelajar harus menghormati budaya dan adat istiadat Jepang. Mereka juga harus melakukan kegiatan kerja bakti (kinrohosyi), dimana kegiatan kerja bakti tersebut meliputi, pengumpulan bahan-bahan untuk perang, penanaman bahan makanan, penanaman pohon jarak, perbaikan jalan dan pembersihan asrama. Para pelajar juga harus mengikuti kegiatan latihan jasmani dan kemiliteran. Mereka harus benar-benar menjalankan semangat Jepang (Nippon Seishin). Para pelajar juga harus menyanyikan lagu Kimigayo, menghormati bendera Hinomaru dan melakukan gerak badan (taiso) serta seikerei. 95 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Catatan kelam Kami tidak sedang bermain! Kami juga sedang bersekolah, sama halnya dengan yang kalian lakukan hari ini. Hanya saja sistem sekolah kita berbeda. Tapi kami merupakan anak-anak yang sangat beruntung karena masih bisa sekolah, Gambar 27. Sekolah pada masa pendudukan Jepang hanya anak-anak yang hidup Sumber: https://www.kompas.com/skola/read di kota-kota dan kaya lah yang bisa bersekolah pada masa pendudukan Jepang ini. Sistem pendidikan yang dibuat memang sudah disama ratakan, namun tetap saja masih banyak anak-anak yang tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan. Pemerintah Jepang saat itu menyadari bahwa sekolah memeiliki arti penting dalam menunjang program indoktrinasinya terhadap rakyat Indonesia saat itu. Nama-nama sekolah yang sebelumnya sudah berdiri masa pendudukan pemerintah Belanda diganti oleh pemerintah Jepang, HIS menjadi Sekolah Rakyat, MULO dan HBS menjadi Sekolah Menengah Pertama, AMS dan HBS menjaadi Sekolah Menengah Tinggi. Pendidikan masa ini memeng banyak mengalami kemunduran, namun tetap saja memeiliki sisi baik seperti diperbolehkannya menggunakan Bahasa Indonesia, boleh mengibarkan Bendera Merah Putih, hilagnya, hilangnya diskriminasi rasial antara anak Indonesia dan anak Belanda dan sistem persekolahan yang semakin terbuka Namun sebagai pelajar, kami bahkan tidak sempat belajar disekolah. Banyak aturan-aturan tidak sesuai yang dilimpahkan pada kami, seperti; Laki-laki wajib gundul, Latihan baris-berbaris yang menyita waktu pelajaran, Wajib melakukan seikirei (membungkukkan badan ke arah Tokyo), terlalu sering kinrohoshi (Kerja Bakti), terlalu banyak taisho (senam). Bisa kalian bayangkan bagimana aktifitas kami sehari-hari sebagai pelajar dimasa pendudukan pemerintahan militer Jepang? Jadwal kami tidak dipadati dengan pelajaran pelajaran akademik yang mampu menunjang masa depan kami, melainkan kegiatan-kegiatan yang dibuat pihak Jepang demi kepentingan mereka sendiri. 96 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang 2) Bidang Kebudayaan Salah satu kebiajakan Jepang dalam bidang kebudayaan yang paling menonjol adalah dengan didirikannya pusat kebudayaan pada tanggal 1 April 1943 di Jakarta, yang diberi nama Keimun Bunka Shidosho. Pusat kebudayaan ini berfungsi sebagai sarana untuk menanamkan dan menyebarkan kebudayaan Jepang bagi bangsa Indonesia. Pusat kebudayaan juga dimanfaatkan sebagai alat propaganda tujuan Jepang tentang persemakmuran Asia Timur Raya. Tidak hanya itu pusat kebudayaan ini juga bertugas untuk mengawasi karya para seniman agar tidak menyimpang dari tujuan Jepang. Gambar 28. Pusat kebudayaan masa pendudukan Jepang (Keimun Bunka Shidosho) Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/26/200000469/akibat- pendudukan-jepang-di-bidang-sosial-budaya?page=all Para seniman pada masa pendudukan Jepang ini diberikan fasilitas yang cukup, umumnya seni panggung diperbolehkan keliling desa untuk menghibur rakyat, selain itu bioskop juga dapat keliling sampai ke desa-desa, kesemuanya itu ditujukan untuk meningkatkan patriotisme dan memuji Dai Nippon (pemerintah Jepang). Namun para seniman tersebut tidak bisa berkarya sesuai kehendak mereka, 97 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang setip karya yang mereka tampilkan harus melalui seleksi dari Keimun Bunka Shidosho/ pusat kebudayaan bentukan Jepang (Yoesoef, 2010). Masa pendudukan Jepang jika ditinjau dari sudut pengembangan kesenian menunjukkan hasi yang cukup besar. Mobilisasi seniman yang dilakukan pusat kebudayaan (Keimun Bunka Shidosho) untuk mendukung program kantor propaganda (Sendenbu) tentara pendudukan Jepang setidaknya menghasilkan sejumlah besar karya seni (sastra, musik, lagu dan musik) yang berkarakter masa perang. Selain itu karya-karya seni itu juga menampilkan tema yang bermuara pada upaya memompa semangat berperang dan semangat membantu perjuangan bangsa Asia melawan Bangsa Barat. Ungkapan-ungkapan seperti “Asia untuk Asia” atau “Membangun Asia” menjadi acuan yang jelas bagi seniman dalam membuat karyanya. Namun, tidak sedikit juga seniman yang kurang bahkan tidak antusias menanggapi ajakan pemerintah pendudukan Jepang. Karya seni khususnya sastra menjadi salah satu alat yang penting untuk melakukan propaganda, karena karya itu langsung bersentuhan dengan pikiran dan juga empati pembaca atau penonton. Tokoh dan peristiwa dalam karya sastra menjadi pembawa pesan yang efektif dan bersifat massal ke tengah masyarakat. Dalam hal tersebut, kesadaran mengenai pentingnya karya sastra sebagai media propaganda dipakai oleh pemerintah, termasuk pemerintahan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II ini. Teknik propaganda melaui karya sastra ini dapat dikatakan unik karena aransemen unsur-unsur sastra, seperti tokoh, alur, latar (sosial, tempat dan waktu) diarahkan secara hitam-putih untuk mendukung pokok- pokok propaganda (Yoesoef, 2010). 3) Bidang Bahasa Penggunaan bahasa Indonesia menurut Prof. Dr. A. Teeuw (ahli bahasa Indonesia Perkembangan Belanda) bahwa pendudukan Jepang merupakan masa bersejarah bagi bahasa Indonesia. Tahun 1942, Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda dalam arti luas, baik dalam dalam pergaulan umum, di sekolah- sekolah dan perguruan tinggi, bahkan pemasangan papan nama toko. Iklan dan merk dagang semuanya harus diganti dengan bahasa Indonesia atau bahasa Jepang. 98 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang Pelarangan penggunaan bahasa tersebut bertujuan untuk menghilangkan pengaruh penjajahan Belanda yang telah sekian lama menjajah Indonesia dari berbagai aspek. Gambar 29. Contoh Poster yang dibuat pemerintah Jepang dengan mengguanakan Bahasa Indonesia Sumber: https://www.kompasiana.com/teduns/574d7835de22bdc208fa618f/kreasi-unik- desain-poster-propaganda-jepang-di-era-penjajahan-indonesia Kebijakan dalam hal penggunaan bahasa ini sangat berpengaruh positif bagi perkembangan bahasa Indonesia, pada masa itu bahasa Indonesia bisa berkembanga dengan baik. Penduduk yang tinggal di derah pedesaan yang sebelumnya tidak mengenal bahasa Indonesia menjadi lebih mengenal bahasa negerinya sendiri (Rohman, 2018; 20-21). Bahasa Indonesia digunakan sebagai pengantar di sekolah dan dianggap sebagai pelajaran utama. Kebijakan pemerintahan pendudukan Jepang tersebut semakin mengkuhkan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di seluruh pelosok tanah air. Bahasa Indonesia semakin dekenal oleh rakyat Indonesia dan semkin banyak rakyat Indonesia yang menggunakan Bahasa Indonesia dalam 99 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pendudukan Jepang berkomunikasi sehingga mempermudah komunikasi antar kelompok masyarakat di Indonesia. Perkembangan pesat bahasa Indonesia tersebut dijadikan alasan oleh beberapa tokoh Indonesia untuk mendidrikan Komisi Bahasa Indonesia. Tugas komisi ini adalah menentukan pembentukan istilah, menyususn tata bahasa Indonesia dan kosa kata bahasa Indonesia. Pada tanggal 20 Oktober 1943, pemerintah pendudukan Jepang mengizinkan pembentukan komisi bahasa Indonesia. 4) Bidang Agama Jepang berusaha sekuat tenaga untuk mendekati Islam. Hal tersebut disebabkan karena umat islam dinilai secara mayoritas anti peradaban Barat, sehingga diharapkan hal terseebut dapat menjadi kekuatan besar dan bersedia membantu Jepang dalam menghadapi Sekutu (Fatimah, 2011; 84). Hal tersebut di realisasikan dengan diadakannya konferensi Islam 1 di Singapura pada tanggal 5 sampai 6 Maret 1943. Arahan dan konferensi tersebut adalah: 1) Menjelaskan gambaran tentang dunia Jepang; 2) Menjadikan orang Isalam supaya memahami pentingnya bekerjasama dengan Jepang; 3) Meyakinkan bahwa perkumpulan tersebut semata-mata untuk kepentingan umat Islam. Dalam konferensi yang diselenggarakan Jepang tersebut seolah-olah Jepang sangat memberikan perhatian kepada golongan Islam dan bagaimana baiknya bekerjasama dengan pihak Jepang dalam perang Asia Timur Raya (Fatimah, 2011; 84) Bagi pemerintah Jepang, Ulama merupakan alat yang paling efektif untuk menyebarkan pengaruh di masyarakat pedesaan secara cerdik orang-orang Jepang bersikap yang berlawanan dengan kolonial Belanda. Latar belakang sejarah umat islam yang anti Imperialisme Barat, memiliki kesamaan tujuan dengan perang Asia Timur Raya. Sikap umat Islam yang demikian itulah yang nantinya dimanfaatkan oleh pemerintah Jepang (Suryanegara, 1995; 254). Mereka mengakui dan berusaha untuk memanfaatkan posisi kunci kaum ulama didalam masyarakat 100 Sejarah Peminatan berbasis ARCS
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181