Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Calon Misdinar 2021

Buku Calon Misdinar 2021

Published by pelmissathora, 2021-06-28 07:55:33

Description: Buku Calon Misdinar 2021

Search

Read the Text Version

PENGANTAR Menjadi Misdinar merupakan panggilan hidup yang sederhana untuk secara khusus lebih dekat dengan Yesus Kristus melalui pelayanan dalam bidang Liturgi. Terima kasih untuk teman-teman yang dengan hati terbuka menjadi misdinar, pengurus dan juga para calon misdinar. Kalian semua telah dipanggil untuk melayani Tuhan dengan hati yang gembira. Dalam Surat Apostolik Christus Vivit artikel 134, Paus Fransiskus menganjurkan agar orang-orang muda membiarkan dirinya diterangi oleh Yesus Kristus. Pesan ini tampak dalam pelayanan sebagai misdinar di mana teman-teman memberikan diri untuk menjadi pelayan dan diterangi dengan kekayaan liturgi Gereja. Harapannya, semoga buku ini dapat kita gunakan sebagai pegangan bersama mengenai pengetahuan dasar untuk menjadi pelayan yang baik. Lebih dari itu, semoga teman-teman misdinar dapat memaknai perihal liturgi yang menjadi wilayah pelayanan misdinar. Tentu, bukan hanya menjadi petugas yang tahu melainkan tumbuh sebagai pelayan yang mampu memakanainya. RD. Ambrosius Lolong

1. Materi Misdinar…….………………..1 2. Sakramen…………………………….7 3. Liturgi………..……………………..16 4. Busana Liturgi………………..…….39 5. Bagian Gereja……..……………..…45 6. Sikap…..……………………………55 7. Tata Gerak…..…………………...…60 8. Katakese……..……………………..74 9. Soal Latihan……..…………………88

Arti Misdinar Kata “Misdinar” berasal dari bahasa Belanda yaitu misdienaar yang berarti Asisten Misa. Tugas misdinar adalah membantu Imam dalam merayakan Ekaristi. Misdinar juga harus bersedia sebagai Pelayan Tuhan yang melayani pada saat misa maupun diluar misa (di lingkungan). Awal mulanya seorang Putra Altar adalah sebuah tingkatan pastoran sebelum menjadi imam. Maka dari itu kebanyakan Misdinar laki-laki. Akan tetapi, Putra Altar akan disebut \"Misdinar\" bila keputusan gereja untuk memperbolehkan perempuan sebagai Putera Altar. Bila tidak boleh maka dalam gereja tersebut akan dipanggil \"Putri Altar\" yang bertugas dalam bacaan-bacaan. Pelindung Misdinar adalah St. Tarsisius Virus-virus misdinar M: MALAS I: IMBALAN S: SOMBONG D: DENGKI I: IKUT-IKUTAN N: NAKAL DAN NEKAD A: ALASAN R: RAMAI Santo Tarsisius 1

Profil santo tarsisius Santo Tarsisius dalam bahasa Inggris “St. Tarcisius” atau “Tarsicius”, dalam bahasa Italia dan bahasa Spanyol “San Tarsicio” atau “Tarcisio”. Santo Tarsisius lahir sekitar tahun 250 di Roma. Santo Tarsisius adalah seorang martir awal Gereja Kristen yang hidup pada abad ke-3. Ia memilih mati di tangan massa daripada memberikan kepada mereka sakramen mahakudus yang di bawanya. Awalnya di makamkan di Katakomba San Callisto, tetapi kini sisa peninggalannya berada di gereja San Silvestro di Capite di Roma. Hari pestanya dirayakan setiap tanggal 15 Agustus, tetapi sejak hari itu juga merupakan hari raya Santa Perawan Maria diangkat ke surga. Ia tidak disebutkan dalam kalender romawi umum, tetapi hanya dalam martirologi romawi. Sebuah puisi dalam bahasa Latin, yang diciptakan oleh Damasus, saat ini menjadi satu-satunya bukti positif akan adanya Santo Tarsisius. Par meritum, quicumque legis, cognosce duorum, quis Damasus rector titulos post praemia reddit. Iudaicus populus Stephanum meliora monentem perculerat saxis, tulerat qui ex hoste tropaeum, martyrium primus rapuit levita fidelis. Tarsicium sanctum Christi sacramenta gerentem cum male sana manus premeret vulgare profanis, ipse animam potius voluit dimittere caesus'' prodere quam canibus rabidis caelestia membra. Damasi Epigrammata, Maximilian Ihm, 1895, n. 14 Santo Tarsisius merupakan pelindung putra altar dan penerima komuni pertama. Kotamadya Saint-Tharcisius di Quebec, Kanada dinamakan untuk menghormati santo Tarsisius, selain itu juga terdapat sebuah lonceng 2

seberat 35 kilogram (77 pon) di Stephansdom, Wina, Austria yang dibuat untuk mengenang dan menghormati santo tarsisius. Riwayat hidup Santo Tarsisius Setiap pagi, sebelum fajar ia sering melewati jalan-jalan dan lorong- lorong kota Roma ke tempat orang Kristiani berkumpul. Gua-gua bawah tanah, yang sebetulnya adalah kuburan, mereka gunakan sebagai tempat pertemuan. Tempat seperti itu dinamakan Katakomba, yaitu sebuah lorong lurus panjang gelap dan ditutup oleh batu panjang. Mereka hanya berani berkumpul pada malam hari, karena agama mereka terlarang. Pada zaman kaisar Valerianus, orang-orang Nasrani tidak diperkenankan untuk menerima sakramen (Tubuh Kristus) dan diharuskan untuk menyembah berhala. Bila tidak mau menyembah berhala, maka akan ditangkap dan dibunuh. Pada suatu hari seperti biasa Tarsisius pergi ke Katakomba untuk mengikuti Misa. Pada saat itu Bapa Suci (Sri Paus) ingin mempersembahkan misa sendiri, tetapi sedikit orang yang datang, karena kebanyakan dari orang Kristiani sudah ditangkap dan mengungsi ke luar kota untuk menyelamatkan diri. Tidak seperti biasa Tarsisius tidak langsung pulang, tetapi membantu untuk mengatur alat Misa. Saat itu Sri Paus mengeluh bahwa ada petugas penjara yang datang secara diam-diam. Dia bilang tawanan-tawanan Nasrani ingin sekali menyambut Tubuh Kristus sebelum dibunuh. Tetapi keadaannya tidak memungkinkan karena wajah Sri Paus sudah tidak asing bagi kebanyakan orang. Tarsisius memberanikan diri untuk memberikan sakramen kepada tawanan-tawanan tersebut. Pagi-pagi benar, Tarsisius berjalan menelusuri setiap Katakomba dan menuju penjara dimana para tawanan berada, ia membawa Hosti Suci dalam kotak emas dan 3

dikalungkan dengan tali pada lehernya serta menutupinya dengan toga yang ia pakai. Tetapi malang baginya, di tengah perjalanan ia bertemu dengan teman-teman sekolahnya dan mereka mengetahui bahwa ia membawa sesuatu dari orang Kristiani. Mereka meminta paksa dan Tarsisius menolaknya, sehingga Tarsisius dilempari batu, dipukuli dan ditendang sampai sekarat. Tak lama kemudian ia bertemu dengan seorang prajurit yang kebetulan beragama Nasrani. Anak-anak itu pun lari pontang-panting karena teriakan prajurit itu. Setelah itu ia meminta tolong kepada prajurit tersebut untuk mengantarkannya kepada para tawanan. Setelah prajurit itu bersedia untuk membawa Hosti Suci, Tarsisius pun dibawa ke rumah orang Kristiani terdekat dan ditinggalkan, karena prajurit itu mau mengantarkan Komuni Suci secara diam-diam kepada para tawanan. Tak lama kemudian Tarsisius meninggal, lukanya terlalu parah. Ia dimakamkan di Katakomba Kalikstus, di Jalan Apia, dekat makam para Sri Paus. Dari peristiwa tersebut maka Gereja memilih dia menjadi pelindung akolit (proakolit), karena telah mengorbankan hidupnya demi Ekaristi Kudus. Martir suci ini diperingati setiap tanggal 15 Agustus. Prasasti metrikal Santo Tarsisius 4

5

Across 2. Kota tempat Santo Tarsisius lahir 4. Dimana Letak Gereja San Silvestro 6. Tanggal perayaan Santo Tarsisius 8. Siapa pelindung putra altar dan penerima komuni pertama 12. Isi kotak emas yang dikalungkan Santo Tarsisius 13. Perayaan Santo Tarsisius tidak disebutkan dalam kalender romawi umum tapi disebutkan dalam… Romawi 14. Santo Tarsisius seorang Down 1. sebuah lorong lurus panjang gelap dan ditutup oleh batu panjang disebut 3. Kepanjangan m dalam virus-virus misdinar 5. Sebutan untuk kotak emas yang dikalungi oleh St. Tarsisius 7. Santo Tarsisius di lempari dengan 9. Suka berbuat kurang baik dalam virus-virus Misdinar disebut dengan 10. apa kepanjangan huruf s dari misdinar 11. sisa peninggalan santo tarsisius berada di gereja 15. bulan perayaan Santo Tarsisius 6

Pengertian Sakramen Kata Sakramen berasal dari kata Latin sacramentum. Kata Latin Sacramentum berasal pada kata sacr, sacer yang berarti: kudus,suci, lingkungan orang kudus atau bidang yang suci. Kata Latin sacrare berarti menyucikan, menguduskan atau mengkhususkan sesuatu atau seseorang bagi bidang yang suci atau kudus. Kata sacramentum menunjuk pada tindakan penyucian itu ataupun hal yang menguduskan. Secara pokok sakramen berarti ritus atau upacara Gereja yang ditetapkan oleh Yesus sendiri dan berjumlah tujuh buah dan berdaya guna secara ex opere operato. Inilah salah satu kekhasan dalam sakramen Gereja dimana pada Konsili Lyon II mengajarkan secara resmi untuk pertama kalinya bahwa sakramen Gereja berjumlah tujuh. Jumlah tujuh sakramen ini dinyatakan kembali oleh Konsili Florenz (1439) dan diteguhkan oleh Konsili Trente (1547). Tujuh Sakramen Gereja MACAM-MACAM SAKRAMEN 1. Sakramen Baptis Sakramen Baptis merupakan sakramen yang pertama kali umat Katolik terima sebelum mereka menerima sakramen-sakramen lainnya. Pada saat penerimaan Sakramen Baptis kita diperciki air kemudian diolesi minyak serta diberi kain putih dan lilin 7

bernyala. Hal ini merupakan lambang bahwa kita telah dibersihkan dari dosa asal dan siap menjadi terang bagi sesama. Dengan menerima sakramen baptis kita telah diangkat menjadi anak Allah dan digabungkan dengan gereja yang menjadikan kita anggota Tubuh Kristus serta siap diutus untuk berbuat baik kepada semua orang. Pembaptisan hanya dapat di terima satu kali untuk selamanya namun meninggalkan material rohani yang tidak dapat di hapuskan. 2. Sakramen Ekaristi Kristus mengasihi Gereja-Nya tanpa batas dengan memberikan Tubuh dan Darah-Nya sendiri kepada setiap anggota keluarga-Nya di dalam perjamuan Ekaristi. Ekaristi merupakan penyempurnaan dari perjamuan Paskah Perjanjian Lama, yang ditandai dengan kurban anak domba yang membebaskan orang-orang Israel dari maut. Dalam Ekaristi, Kristuslah, Anak Domba Allah yang menjadi kurban untuk menghapus dosa-dosa kita, dan karena itu kita memasuki Perjanjian Baru yang membebaskan kita dari kematian kekal. 3. Sakramen Krisma/ Penguatan Di dalam Sakramen Krisma, umat Gereja katolik menerima “Kepenuhan Roh Kudus” yang menjadikan umat menjadi lebih dewasa secara rohani dan menjadikannya saksi-saksi Kristus yang memiliki tanggung jawab besar. Seperti halnya dengan sakramen baptis, sakramen krisma hanya dapat diterima sekali seumur hidup bagi semua orang. 4. Sakramen Tobat 8

Setiap orang pernah berbuat dosa. Dosa merusak hubungan dengan sesama manusia dan Tuhan sehingga membuat kita merasa tidak senang dan bahagia. Oleh Karena itu Bapa menganugerahkan kepada kita sakramen Tobat atau pengakuan dosa. Pada sakramen ini kita mengakui dosa-dosa kita kepada Imam,karena Yesus Kristus sendiri telah memberi kuasa kepada para Imam-Nya untuk melepaskan umatnya dari dosa setelah kebangkitanNya. Melalui sakramen tobat kita menerima pengampunan dosa dari Allah Bapa. Beserta rahmatnya yang dapat membantu kita untuk menolak godaan dosa di waktu yang akan datang sehingga menjadikan hidup kita lebih damai. 5. Sakramen Perkawinan Sebagian besar orang dipanggil untuk kehidupan berumah tangga. Melalui Sakramen Perkawinan, Tuhan memberikan rahmat yang khusus kepada pasangan yang menikah untuk menghadapi bermacam tantangan yang mungkin timbul, terutama sehubungan dengan membesarkan anak-anak dan mendidik mereka untuk menjadi para pengikut Kristus yang sejati. Dalam sakramen Perkawinan terdapat tiga pihak yang dilibatkan, yaitu mempelai pria, mempelai wanita dan Allah sendiri. Ketika kedua mempelai menerimakan sakramen Perkawinan, Tuhan berada di tengah mereka, menjadi saksi dan memberkati mereka. Allah menjadi saksi melalui perantaraan imam, atau diakon, yang berdiri sebagai saksi dari pihak Gereja. 6. Sakramen Imamat 9

Para Imam merupakan orang yang dipanggil secara khusus oleh Tuhan Yesus. Untuk menjawab panggilan Tuhan tersebut maka mereka harus mengikuti pendidikan di sekolah seminari menengah,tinggi serta menjalani masa orientasi di pastoral di tengah umat. Setelah menyelesaikan tahapan pendidikan tersebut,maka mereka ditahbiskan oleh uskup untuk menjadi seorang imam. Pada saat ditahbiskan itulah mereka menerima sakramen imamat dengan mengucapkan janji untuk taat kepada pemimpin gereja Katolik,untuk hidup miskin dan selibat yaitu tidak menikah. 7. Sakramen Perminyakan/ Pengurapan orang sakit Alkitab mengatakan agar jika kita sakit, maka baiklah kita memanggil penatua Gereja untuk mendoakan dan mengurapi kita dengan minyak di dalam nama Tuhan. Dan doa yang didoakan dengan iman ini akan menyelamatkan kita yang sakit dan mengampuni dosa kita. Oleh karena itu, sakramen Urapan orang sakit ini tidak hanya dimaksudkan untuk menguatkan kita di waktu sakit. Tetapi juga untuk membersihkan jiwa kita dari dosa dan mempersiapkan kita untuk bertemu dengan Tuhan. Mengapa Tujuh? 1. Bonaventura (1274) memikirkan ketujuh sakramen sebagai rahmat yang perlu dan harus diterima bagi para pejuang Kerajaan Allah. Sakramen-sakramen itu menopang pejuang itu dalam aneka pertempuran. Baptisan merekrut para pejuang dan melengkapi mereka dengan senjata, penguatan mengorbarkan semangat mereka, Ekaristi memberikan kekuatan untuk 10

melawan dosa-dosa ringan, tobat memberikan kekuatan untuk dosa-dosa berat, minyak suci memberikan kekuatan untuk bagi mereka yang terluka dalam pertempuran, tahbisan menghasilkan pejuang-pejuang baru dan perkawinan menyediakan pembaruan tetap para pejuang 2. Thomas Aquinas (1274) berpangkal dari pemahaman sakramennya. Baginya sakramen diadakan Tuhan untuk menyempurnakan dan menyembuhkan jiwa manusia. Thomas melihat sakramen-sakramen dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan manusia yang setiap kali perlu disempurnakan dan disembuhkan, itulah sebabnya baptisan diperlukan bagi kelahiran kembali dari jiwa, penguatan bagi pemberian pertumbuhan dan kekuatan dengan Roh Kudus, Ekaristi bagi kekuatan dan makanan jiwa, tobat bagi penyehatan kembali jiwa yang sakit, minyak suci bagi kesembuhan dan kekuatan bagi pengampunan dosa dan persiapan manusia bagi kemuliaan eskatologis. Thomas melihat dua sakramen lain menurut dimensi sosial yakni tahbisan bagi kepemimpinan dan pelayanan Gereja dan perkawinan dikaitkan dengan kebutuhan pelipatgandaan dan perkembangan warga Gereja. 11

Setiap Sakramen memiliki materia, forma dan pelayan sebagai syarat validitas/ SAH nya dan Liceitas/ kelayakan sakramen tersebut. Materia, forma dan pelayan tidak bisa diganti/ diubah. 1. Baptis Materia : Air yg dicurahkan Forma : Trinitaris “Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus” Pelayan : Uskup, Imam, Diakon 2. Ekaristi : Roti dan Anggur, konsekrasi atas roti dan Materia anggur : seluruh Doa Syukur Agung (DSA) Forma : Uskup, Imam Pelayan 3. Krisma : Minyak yang diurapkan, penumpangan tangan Materia : “Terimalah tanda karunia Roh Kudus” Forma Pelayan : Uskup, delegasi 4. Tobat : sesal dan tobat Materia : rumusan Tobat, Absolusi Forma 12

Pelayan : Uskup, Imam 5. Perkawinan Materia : Laki-laki dan Perempuan, Janji Nikah Forma : Isi Janji Nikah Pelayan : Uskup, Imam, Diakon 6. Imamat : Penumpangan tangan dari Uskup Materia : Doa tahbisan Forma : Uskup Pelayan 7. Perminyakan Materia : pengurapan dahi dan telapak tangan Forma : Rumusan Pelayan : Uskup, Imam 13

Carilah ketujuh sakramen pada “cari kata” berikut ini ! 1. Imamat 2. Ekaristi 3. Perkawinan 4. Krisma 5. Perminyakan 6. Baptis 7. Tobat 8. Uskup 9. Diakon 10. Absolusi 11. Delegasi 12. Pelayanan 13. Konsekrasi 14. Sacrare 15. Liceitas 14

K C DOM B Z H P T X K P L Y B K S A C R AR E Q E I Q OAF Z RBVI ODR M F I I P F OG SK Z LM A W S N G T XMHN P S I M C U T L U I J UC F KN A U L ED GV S LB R DY T R OYQ HKYOI QNA R J SOS UBR SCYUK I B B K P MUMTA Z HA S N AN I WAK RE P YN A L U L C H I N LO C K T G E I P E L A Y AN A N I E R N C J Q F D LKWGN L T MP E EKAR I S T I E D V T P I OWDE A J K D I AKO N T E F I UBA U R DL I XDAQP Z R E W C MKO N S E SB A S K H I AKO N S E KR A S I 15

Arti Liturgi Liturgi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, leitourgia, yang berarti kerja bersama. Dalam gereja katolik Liturgi adalah kegiatan dari Kristus Paripurna, dalam bahasa Latin Christus totus, atau Kristus seluruhnya, yaitu Kristus di surga sebagai kepala dan seluruh jemaat-Nya yang masih ada di dunia, yaitu Gereja yang merupakan Tubuh Kristus, dalam korban pujian dan syukur kepada Allah. Liturgi adalah kegiatan peribadatan dimana seluruh umat terlibat secara aktif dalam pekerjaan bersama untuk menyembah dan memuliakan nama Tuhan. Dengan pengertian ini dapat dikatakan bahwa “liturgi” adalah “ibadah”. Setiap ibadah Kristen harus bersifat liturgis, artinya melibatkan setiap orang yang hadir di dalamnya. Oleh karena itu setiap umat harus terlibat secara aktif, maka perlu ditentukan kapan giliran mereka berpartisipasi dalam ibadah dan bagaimana bentuk partisipasi itu (apakah menyanyi, berdoa, memberi persembahan, dll). Liturgi adalah pelayanan yang dilakukan oleh gereja bagi umat katolik. Kegiatan Liturgi dipimpin oleh Imam/Romo. Dalam agama katolik Liturgi dibagi menjadi 4 bagian. Bagian bagian tersebut adalah: 1. Ritus Pembuka Romo, Misdinar dan petugas lainnya berjalan menuju altar diiringi oleh music. Saat tiba di altar, Imam,Misdinar dan petugas lainnya melakukan penghormatan terhadap altar. Pada 16

Misa hari raya, Imam dapat mendupai altar setelah melakukan penghormatan. 2. Liturgi Sabda Bagian-bagian dari Liturgi Sabda pada hari Minggu atau hari Raya (kecuali Hari raya Paskah) adalah: -Bacaan Pertama -Mazmur tanggapan -Bacaan Kedua -Alleluia / Bait Pengantar Injil -Injil – Aklamasi sesudah Injil -Homili -Syahadat -Doa umat & Intensi Misa Yang menjadi perhatian selama Liturgi Sabda adalah Sabda Allah maka keseluruhannya dibawakan dari Mimbar Sabda. 3. Liturgi Ekaristi Dalam Liturgi Ekaristi ada beberapa hal yang terjadi. - Persiapan Persembahan Diawali dengan kolekte, da nada wakil yang menghantar bahan- bahan persembahan: roti dan anggur yang akan dikuduskan, dan persembahan lain untuk keperluan Gereja -Doa Syukur Agung Kudus-kudus & Doa Syukur Agung -Doa Bapa Kami -Antifon Komuni 4. Ritus Penutup Imam memberikan berkat dan pengutusan kepada umat. Setelah memberkati dan mengutus, Imam,Misdinar dan petugas lainnya akan melakukan Perarakan Keluar 17

Warna Liturgi Warna Lambang Makna Waktu Penggunaan Putih/ ● Bersih ● Kemuliaan ● Natal Kuning ● Kuningnya ● Kesucian ● Paskah ● Kegembiraan ● Hari Raya emas ● Kemenangan ● Pesta Tuhan Yesus dan Maria Merah ● Darah ● Keberanian ● Minggu Palma ● Nyala api ● Kekudusan ● Jumat Agung ● Pengorbanaan ● Pentakosta ● Peringatan Para Martir Hijau ● Tenang ● Rasa Syukur ● Misa ● Menyegarka ● Pengharapan Biasa n Ungu ● Gelap ● Pertobatan ● Misa Arwah malam ● Kesedihan ● Adven ● Prapaskah Hitam ● Dukacita ● Sama seperti ● Misa Requiem ● Perkabungan warna ungu ● Misa Arwah tetapi jarang digunakan karena warna ungu dianggap lebih cerah. 18

Merah ● Kegembiraa ● Kesenangan ● Minggu Adven Muda n di tengah Ke-3 (Gaudette) kesedihan ● Penantian ● Minggu ● Pertengaha Prapaskah n Masa Ke-4 (Lautare) Adven 19

Penanggalan Liturgi Gereja Katolik mengikuti Kalender tersendiri FORMAT KALENDER LITURGI Tahun dan Bulan Tanggal. Hari. Perayaan. (Warna Liturgi). Penjelasan terkait Ekaristi. Bacaan yang digunakan saat Ekaristi. (Bacaan Ofisi) yang disebut Kalender Liturgi/Penanggalan Gereja. Kalender tersebut terisi dengan perayaan, pesta ,peringatan orang kudus dan hari raya lainnya. Kalender Liturgi TIDAK SAMA dengan Kalender Masehi. Tahun Liturgi adalah penanggalan yang digunakan gereja Katolik untuk mengatur bacaan misa, perayaan dan hari raya. Kalender liturgi berisi bacaan-bacaan ekaristi, ibadat harian, warna pakaian liturgi, dan catatan-catatan lain yang berkaitan dengan hari itu. Kalender ini berlaku di seluruh Gereja Katolik di dunia. Kalender ini adalah usaha dari gereja Katolik untuk mengenangkan karya penyelamatan Allah yang telah terlaksana dalam diri Yesus. Sarana untuk mengenangnya adalah kitab suci. Ada beberapa perbedaan antara kalender gereja dan kalender masehi, yaitu: Pembeda Tahun liturgi Tahun Masehi AWAL 01 Januari AKHIR Minggu Advent 1 31 Desember Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam 20

Pembagian 6 masa (Advent, Natal, 12 bulan (Januari- waktu Biasa 1, Prapaskah, Desember) Paskah, Biasa 2) Kalender Ada berbagai singkatan Hanya ada tanggal terkait dengan perayaan merah dan tanggal hari itu. hitam :D Seperti yang disebutkan di atas, bahwa kalender liturgi berbeda dengan kalender tahun masehi. Maka, kita akan belajar tentang kalender liturgi. Di bawah ini adalah contoh dari kalender liturgi: Sept 2018 9 Mg Minggu Biasa XXIII. (H). E Kem Syah. BcE Yes 35:4-7a; Mzm. 146:7.8-9a,9bc-10; Yak 2:1-5; Mrk 7:31-37. BcO 2Ptr 1:1- 11 Agst 2015 21 Jmt Pw. St. Pius X. (P). BcE Rut 1:1, 3-6, 14b-16, 22; Mzm 146:5-6,7,891, 9bc-10; Mat 22:34-40. BcO Ef 3:14-21 Ada yang mengerti kode-kode di atas? Mari kita pecahkan kode dalam kalender tersebut! Kalender liturgi sebenarnya mudah. Asalkan kita mengetahui urutan dan arti dari masing- masing kode. 21

1.Yang ditulis pertama adalah TAHUN DAN BULAN. 2.Di baris pertama, tuliskan tanggal dan hari (dalam singkatan). 3.Setelah itu, tuliskan perayaan yang dirayakan hari itu Misalnya Pw St. Pius X artinya hari itu adalah Perayaan Wajib Santo Pius X PeFak St. Ludovikus, artinya hari itu adalah Perayaan Fakultatif Santo Ludovikus HR Santa Perawan Maria Ratu, artinya hari itu adalah Hari Raya Santa Perawan Maria Ratu Minggu Biasa XXIII, artinya hari itu adalah hari Minggu Biasa XXIII 4.Tuliskan warna liturgi yang digunakan. Hanya huruf depannya saja ya! Artinya P: Putih, U: Ungu, dst. 5.Tuliskan penjelasan mengenai Ekaristi. Biasanya terdapat tulisan E Kem Syah, artinya dalam perayaan Ekaristi tersebut, terdapat Kemuliaan dan Syahadat. 6.Tuliskan bacaan yang akan digunakan dalam Ekaristi, termasuk bacaan 1, bacaan 2 (apabila ada), mazmur, dan bacaan injil. 22

7.Tuliskan bacaan Ofisi yang digunakan. Bacaan Ofisi ini adalah bacaan harian yang biasanya direnungkan oleh para frater, suster, bruder, dan ima 23

Tahun Liturgi Dalam Kalender Liturgi, Terdapat 3 macam tahun yaitu Tahun A, Tahun B dan Tahun C. Tahun Liturgi dibagi menjadi 3 dikarenakan bacaan injil yang dipakai bergantung kepada Tahunnya. Cara mengetahui macam sebuah tahun adalah dengan membagi tahun tersebut dengan 3 dan melihat sisanya. 1. Jika hasil pembagian tersebut sisa 1, maka tahun tersebut menggunakan tahun A. Dengan begitu, semua bacaan injil pada tahun ini diambil dari injil Matius. 2. Jika hasil pembagian tersebut sisa 2, maka tahun tersebut menggunakan tahun B. Dengan begitu, semua bacaan injil pada tahun ini diambil dari injil Markus. 3. Jika hasil pembagian tersebut tidak bersisa, maka tahun tersebut menggunakan tahun C. Dengan begitu, semua bacaan injil pada tahun ini diambil dari injil Lukas. INJIL YOHANES DISELIPKAN DI KETIGA TAHUN Maka bila kita setia membaca kitab suci setiap hari, dalam 3 tahun kita sudah “menyelesaikan” hampir seluruh isi alkitab. Seandainya kita juga rajin mengikuti misa harian, hampir seluruh alkitab sudah kita dengarkan dalam waktu dua tahu 24

Masa Liturgi Awal tahun liturgi dimulai pada Hari Minggu Adven I (akhir November-awal Desember) dan akhir tahun liturgi jatuh pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam (akhir November). Berikut adalah urutan tahun liturgi: Berikut ini ringkasan enam masa dalam liturgi: 1. Masa Advent : Dimulai empat minggu sebelum natal. Berasal dari bahasa Latin “Adventus” 2. Masa Natal yang artinya kedatangan. Pada masa ini, 3. Masa Biasa I terdapat empat lilin yang bernyala yang 4. Masa Prapaskah melambangkan kerinduan manusia 5. Masa Paskah akan kehadiran Kristus . : Berasal dari Bahasa Latin “Natus” yang berarti kelahiran, Masa ini dimulai pada hari raya Natal sampai dengan Pesta Pembaptisan Tuhan. (25 Desember - 6 Januari) : Dimulai pada Senin sesudah Pembaptisan Tuhan dan berakhir pada hari Selasa sebelum Rabu Abu. : Dimulai pada hari Rabu Abu sampai dengan Sabtu Suci, berlangsung selama enam minggu. Warna liturgi yang digunakan adalah ungu. : Dimulai pada perayaan Ekaristi Malam Paskah sampai dengan HR Pentakosta. Masa ini berlangsung selama delapan minggu. Sebelum 50 Hari dari Malam Paskah-Pentakosta 25

6. Masa Biasa II : Dimulai pada hari Senin sesudah Pentakosta sampai pada hari Sabtu setelah HR Kristus Raja Semesta Alam. Total masa biasa dalam tahun liturgi adalah 33-34 minggu. Masa khusus terdiri dari lingkaran Natal (masa Adven dan masa Natal) dan lingkaran Paskah (masa Prapaskah dan masa Paskah.) Berikut adalah daftar hari raya dan pesta sepanjang tahun yang tanggalnya berubah. RABU ABU Merupakan permulaan dari masa Prapaskah. Pada hari ini, dahi kita ditandai dengan abu sebagai tanda pertobatan. PEKAN SUCI Merupakan minggu suci sebagai puncak karya keselamatan Kristus yang diawali dengan Minggu Palma. Pekan suci berpuncak pada Tri Hari Paskah (Kamis Putih – Jumat Agung – Malam Paskah. PESTA KERAHIMAN ILAHI Dirayakan 1 minggu setelah hari raya Paskah HARI KENAIKAN TUHAN Dirayakan 40 hari setelah hari raya Paskah HARI PENTAKOSTA Peringatan akan turunnya Roh Kudus atas para rasul. Dirayakan 50 hari sesudah Paskah/10 hari setelah HR Kenaikan Tuhan. 26

HARI TRITUNGGAL MAHAKUDUS Dirayakan seminggu setelah Pentakosta. HARI TUBUH DAN DARAH KRISTUS Dirayakan 2 minggu setelah Pentakosta. Biasanya ada pesta penerimaan komuni pertama di paroki. HARI HATI YESUS YANG MAHAKUDUS Dirayakan hari Jumat setelah HR Tubuh dan Darah Kristus. HARI KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM Merupakan akhir dari tahun liturgi. Dirayakan satu minggu sebelum Advent 1. Masa biasa terdiri dari 34 pekan biasa yang puncaknya pada hari Minggu. Pesta peringatan orang kudus merupakan kebiasaan Gereja untuk menghormati orang-orang suci dan untuk memuliakan dan menghormati Tuhan 27

Simbol Liturgi 1. Alfa dan Omega * Huruf pertama dan terakhir alphabet Yunani * Arti : Kekekalan Allah 2. Air dan Anggur *Makna kemanusiaan (air) dan Keilahian (anggur) * Pencampuran air dan anggur dalam satu wadah (=Piala) mengungkapkan peristiwa Allah menjadi manusia (Yesus Kristus), dimana kita dituntut berpartisipasi dalam keilahian Kristus. Pencampuran air dan anggur mengungkapkan makna kesatuan tak terpisahkan anatara Kristus dan kita sebagai umat yang beriman kepadaNya. Dalam pencampuran air dan anggur, air lebih sedikit dibandingkan dengan anggur sebab air sendiri jika dimasukkan banyak bisa merusak anggur yang merupakan lambang keilahian. 28

3. Roti * Melambangkan Tubuh Kristus * Memakan = dipersatukan Makan roti mengingatkan bahwa Yesus menjadi manusia supaya tubuh manusiawi itu disalibkan. 29

Alat Liturgi Di dalam setiap perayaan ekaristi, selalu ada alat-alat yang digunakan untuk mendukung prosesi dari ekaristi tersebut. Tak jarang misdinar ditugaskan untuk mengambilkan alat-alat tersebut bagi para imam yang sedang memimpin ekaristi. Oleh karena itu, pengetahuan tentang alat-alat liturgi sangatlah penting bagi misdinar dalam bertugas. Dalam Liturgi Ekaristi, atribut yang digunakan dalam Liturgi Ekaristi dibagi menjadi 2 bagian yaitu alat dan perlengkapan. 1. Alat: yang harus digunakan dan tidak bisa digantikan 2. Perlengkapan: yang bisa digantikan 30

Berikut ini adalah contoh dari alat-alat liturgi: No. Nama Gambar Fungsi 1 Sibori Tempat untuk (Alat) menyimpan hosti yang akan dibagikan ke umat 2 Piala Tempat air dan (Alat) anggur dicampur yang melambangkan tubuh dan darah Kristus 31

3 Kain \"Untuk mengelap Purifikatorium piala. (Alat) Biasa digunakan oleh prodiakon 4 Patena (Alat) saat membagikan 5 Palla (Alat) hosti kepada umat.\" Tempat meletakkan hosti besar Kain keras untuk menutup piala dari serangga/debu. 32

6 Kain Alas sibori dan piala Korporal (Alat) Dua wadah berisi air dan anggur 7 Ampul (Alat) Berupa wadah dan lap untuk 8 Lavabo membasuh dan (Alat) mengeringkan tangan imam 33

9 Aspergil / Sebuah alat Hisop pemercik (Alat) berupa tongkat 1 Sacramentariu yang disertai 0m de (Alat) ngan tempat air suci 1 Monstrans untuk 1 (Alat) memerciki umat. 34 Buku pegangan imam pada w aktu memimpin perayaan Ekaristi. Tempat un tuk mentahtaka n Sakramen M aha Kudus dalam adorasi

Berikut adalah contoh dari perlengkapan liturgi: 1 Piksis Tempat untuk (Perlengkapan) menyimpan 2 Wirug dan Dupa/ TRIBULUM/ hosti yang NAVIKULA akan (Perlengkapan) dibagikan kepada orang sakit yang tidak dapat pergi ke gereja Memiliki 4 rantai dan di dalamnya terdapat bara api. Merupakan tempat di mana dupa dibakar 35

3 Kandelar Tempat lilin (Perlengkapan) 4 Velum Membungkus (Perlengkapan) sibori pada saat adorasi, perarakan, dan saat menyimpan sibori tersebut. 36

5 Salib Biasanya Berpenyangga disebut salib (Perlengkapan) perarakan dan hanya digunakan pada misa- misa besar seperti perarakan Minggu Palma atau perarakan Sakramen Mahakudus pada Kamis Putih. Salib berpenyangga ini diletakkan di samping altar atau di Sakristi. Piala disusun berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan, dan setiap bagiannya memiliki arti khusus. Susunan piala (dari bawah ke atas) : PIPUPAPAKO Piala -> Purifikatorium -> Patena -> Palla -> Korporal 37

Cari Kata Mengurutk AMEGO SMHEAI an Kata 38 Acak URIILTG USLAK EVNAD

Terdapat dua jenis pakaian yang dikenakan misdinar saat bertugas; yakni jubah dan setelan baju dan rok. Masing-masing pakaian tersebut memiliki urutan pemakaiannya yang baik dan tepat. 39

A. PAKAIAN MISDINAR I. Baju & Rok 1. Rok Rok misdinar digunakan paling awal dalam tahap penggunaan baju misdinar. Pilihlah rok yang sesuai dengan tinggi badan dan juga ukuran pinggang. Sebelum menggunakan rok, lipatlah celana panjang hingga selutut, setelah rok digunakan, tarik tali di bagian perut dan disesuaikan dengan tinggi badan sehingga rok mencapai batas mata kaki. 2. Baju / Superpli 40

Baju atau yang disebut superpli biasanya digunakan setelah rok. Baju dengan resleting biasa menghadap ke arah depan. Selain itu, untuk memilih baju yang tepat adalah kurang lebih setara dengan pergelangan tangan. 3. Samir Samir digunakan terakhir setelah baju dan rok dikenakan. Samir biasa diikat pada daerah leher lalu diikat pita pada bagian depan. 4. Ikat Rambut (untuk perempuan) Untuk perempuan sebelum bertugas diwajibkan untuk mengikat rambut dan menjepit poni atau anak rambut yang menutupi jidat. 41

I. Jubah 1. Jubah Berbeda dengan setelan rok, jubah digunakan seperti terusan dimana resleting berada di depan. Pilihlah jubah yang sesuai dengan tinggi badan. 2. Ikat Pinggang Ikat pinggang digunakan pada bagian perut dan diikat seperti dasi pada bagian kanan. 42

3. Samir Samir digunakan pada bagian leher. Berbeda dengan samir yang dikenakan pada superpli, samir pada jubah biasanya hanya di kaitkan oleh kancing dengan jubah pada bagian kanan dan kiri leher. 4. Ikat Rambut (untuk perempuan) Untuk perempuan sebelum bertugas diwajibkan untuk mengikat rambut dan menjepit poni atau anak rambut yang menutupi jidat. B. PAKAIAN ROMO Busana atau pakaian yang dikenakan imam saat hendak membawakan perayaan ekaristi merupakan perkembangan dari busana Graeco- Romawi dimana hingga saat ini terus mengalami penyesuaian dengan tradisi dan juga budaya. Terdapat beberapa bagian pada pakaian liturgi imam, seperti: 1. Amik (Tanda perlindungan) Amik merupakan selembar kain lenan putih berbentuk segi empat dengan dua tali panjang di dua ujungnya yang dikenakan disekeliling leher untuk menutupi jubah biasa imam serta menyerap keringat dari kepala dan leher. 2. Alba (Citra Kekudusan) 43

Alba adalah pakaian putih panjang sebatas pergelangan kaki dan lengan panjang hingga pergelangan tangan. Alba digunakan untuk mengingatkan imam akan pembaptisannya, saat kain putih diselubungkan padanya guna melambangkan kemerdekaannya dari dosa. 3. Singel (Tali Kesucian) Singel adalah tali panjang dengan jumbai-jumbai pada kedua ujungnya yang diikatkan di sekeliling pinggang untuk merapikan alba dan memiliki simbol nilai kemurnian hati. 4. Stola (Lambang Penugasan Resmi) Selendang panjang yang dikalungkan pada leher. Stola merupakan simbol bahwa pemakaiannya sedang melaksanakan tugas resmi Gereja. 5. Kasula (Lambang Cinta dan Pengorbanan) Kasula atau planeta merupakan pakaian luar diatas alba dan stola. Kasula merupakan lambang dari cinta kasih dan ketulusan. 44

BAGIAN GEREJA A. Parkiran Tempat pemberhentain kendaraan B. Pintu masuk utama C. Panti Umat Ruangan tempat duduk umat. Posisi panti umat ini biasanya lebih rendah dari panti imam, agar umat dapat melihat segala aktivitas yang terjadi di panti imam. D. Pintu masuk samping pintu masuk yang ada di sebelah kiri dan kanan gereja 45

E. Altar Meja yang terbuat dari kayu atau batu, tempat imam mempersembahkan kurban misa. Altar biasanya dibuat lebih tinggi daripada panti umat, agar umat dapat melihat dengan jelas. Alasan lainnya adalah mengingatkan umat pada Bukit Kalvari, tempat Yesus disalibkan. Untuk naik ke altar biasanya dibuat tiga anak tangga yang melambangkan Allah Tritunggal. Altar juga disebut meja perjamuan yang mengingatkan kita akan perjamuan terakhir Yesus dan para muridNya. Altar sebagai meja perjamuan ditutup dengan taplak sebagai alasnya F. Patung Bunda Maria Sebagai media kita untuk menghormati dan berdoa kepada Bunda Maria. G. Lorong Gong lorong di bagian sebelah kiri altar yang berada di bagian gong. Biasa digunakan petugas Misa untuk memasuki Gereja. 46

H. Sakranium Sumur suci, yaitu tempat untuk membuang segala sesuatu yang tadinya digunakan untuk pelayanan kudus, misalnya air yang digunakan untuk mencuci piala atau kain purificatorium dan korporal, hosti suci yang remuk atau hancur sama sekali sehingga tidak bisa dimakan, abu dari pembakaran kapuk yang digunakan dalam sakramen baptis, krisma, minyak suci, patung orang kudus yang telah pecah dan tidak bisa digunakan, dll. I. Kamar pengakuan Bilik kecil yang digunakan untuk menerimakan sakramen tobat (pengakuan dosa) secara pribadi. Terdiri dari dua bilik yang tersekat, satu untuk imam, satu untuk peniten (orang yang mengaku dosa). Biasanya kamar pengakuan ini berada di sayap kanan atau kiri suatu gereja. Sebelum atau sesudah perayaan ekaristi, biasanya imam akan menyediakan diri untuk menjadi bapa pengakuan bagi umat yang akan mengaku dosa. J. Tempat air suci Wadah kecil yang tersedia di samping pintu gereja. Airnya mengingatkan kita pada sakramen baptis yang pernah kita terima. 47


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook