Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore dunia pramuka

dunia pramuka

Published by Awit Fajarnursinggih, 2022-01-17 01:44:24

Description: dunia pramuka

Keywords: dunia pramuka

Search

Read the Text Version

Dunia PRAMUKA Proud To Be Scout II | D u n i a P r a m u k a

Lailatul Khoiroh & Awit Fajar Nursinggih Dunia PRAMUKA Proud To Be Scout III | D u n i a P r a m u k a

Dunia Pramuka -------------------------------------- Lailatul Khoiroh & Awit Fajar Nursinggih -------------------------------------- Editor : Lailatul Khoiroh Cover & Layout : Awit Fajar Nursinggih Cetakan : Pertama, 2015 Hak Cipta pada Lailatul Khoiroh & Awit Fajar Nursinggih Penerbit AZ ZAHIDA PRESS Desa Karangsari Rt 04/ Rw 02 No. 35 Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas, Purwokerto Telp. : 089 671 533 356 E-mail : [email protected] IV | D u n i a P r a m u k a

Meski revitalisasi terus diadakan, namun material adalah sebagai salah satu bahan pondas dalami kokohnya Gerakan Pramuka. Buku ini sangat membantu memahami setiap materi yang menjadi landasan dasar keterampilan dalam Gerakan Pramuka. (Indri Yunita, DKC Banjarnegara) Degradasi moral yang semakin tergerus oleh arus modernisasi menjadikan para generasi muda harus dapat membentengi dirinya dari efek buruk yang akan terjadi. Lailatul Khoiroh dengan bukunya “Dunia Pramuka” menjadi salah satu alternatif yang wajib dijadikan referensi bagi para anggota Gerakan Pramuka serta para Pembina guna mewujudkan karekter mulia. (Asri Nur Khasanah, KDR Cut Nyak Dien periode 2014-2015 IAIN Purwokerto) V|Dunia Pramuka

VI | D u n i a P r a m u k a

Kata Pengantar Raih Prestasi Pandu Sejati Sangat memperihatinkan melihat generasi muda saat ini yang haus akan moral yang dapat menjadikan seseorang mempunyai budi pekerti yang luhur serta berkarakter yang mulia. Seseorang yang berkarakter baik akan mampu menumbuhkan semangat belajar yang baik. Namun, semua itu tak dapat dengan mudah dicapai manakala tidak ada pihak yang mendukung. Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai berbudi yang luhur, tentu saja kita tidak rela melihat generasi penerus kita akan mewariskan sikap degradasi moral yang berkesinambungan nantinya. Dapat lita rasakan bagaimana kondisi pada generasi muda saat ini sehingga penulis dalam hal ini berinisiatif untuk berusaha mengurangi adanya degradasi moral bangsa Indonesia dengan menerbitkan buku yang berwawasan tentang pembinaan diri melalui pandu sejati yang diharapkan nantinya para generasi muda mampu VII | D u n i a P r a m u k a

meraih prestasi yang luhur manakala pembinaan sudah dilakukan sejak dini. Pembinaan ini juga tek terlepas dari peran orang tua sebagai pendidik yang paling central dalam keluarga serta para guru, Pembina serta para tokoh yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter yang baik terhadap generasi muda saat ini. Dengan demikian, seorang anak mampu meraih apa yang dia inginkan dalam proses belajar kehidupan. Selain itu, dengan moral yang baik maka seseorang dapat menciptakan serta meraih prestasi yang membanggakan bagi dirinya, orang tua, sekolah, bangsa dan negara. Sesuai dengan adicita Indonesia yang mempunyai cita-cita untuk menciptakan budi pekerti yang luhur serta para generasi yang berkarakter mulia, maka buku ini hadir dengan pembaruan-pembaharuan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, yeng lebih memotivasi serta lebih mendidik sehingga dapat menumbuhkan sikap cinta Tanah Air serta sikap tanggungjawab terhadap perkembangan para generasi muda. Maka diterbitkanlah buku yang berjudul “Dunia Pramuka” oleh Lailatul Khoiroh yang bertujuan untuk mengasah skill para generasi muda guna VIII | D u n i a P r a m u k a

mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan adanya degradasi moral Indonesia. Buku ini wajib menjadi pegangan para pandu muda dalam mempelajari setiap seluk beluk kepanduan di Indonesia sehingga akan menjadi pandu yang sejati dalam meraih prestasi. Tentu saja, tulisan ini sebagai pengantar sekedar mengantarkan para pembaca untuk dapat memahami materi-materi pramuka yang ringkas dan mudah dipahami oleh semua kalangan baik anggota muda sampai anggota dewasa. Awit Fajar Nursinggih (Pembina Pramuka MII Cinangsi, Gandrungmangu, Cilacap) IX | D u n i a P r a m u k a

X|Dunia Pramuka

Ucapan Terima Kasih Alhamdulillah, segala puji dan syukur pada-Mu, Ya Allah. Karena atas izin dan Rahmat-Mu, hamba yang senantiasa mengharap ridha-Mu ini dapat mengetengahkan di hadapan para pembaca yang budiman, sebuah buku tentang berbagai macam materi-materi dalam Pramuka dapat terselesaikan sebagai sarana ibadah yang semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca serta dapat menjadi tabungan amal kebaikan di akhirat kelak yang akan menjadi amal kebaikan yang dapat mengantarkan hamba di sisi-Mu termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat pertolongan-Mu. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan pada seluruh pihak yang selama ini memberikan dukungan, semangat serta motivasi sehingga buku ini dapat diterbitkan. Terkhusus kepada kedua mutiara hatiku, Bapak Tarsum dan Ibu Khomidah yang senantiasa mendampingiku dalam kesibukannya. Serta para guru-guru yang senantiasa menjadi partner dalam proses pembelajaran. Tak lupa juga kepada adik-adikku yang telah banyak memberi inspirasi pada penulis sehingga dari semangat kalianlah buku ini XI | D u n i a P r a m u k a

dapat tercapai, dan untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Layaknya sebuah pepatah, “Tiada gading yang tak retak”. Sebaik apapun buku ini, akan menjadi lebih sempurna manakala para cerdik cendekia memberikan kritik dan sarannya. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Selamat membaca. Kembaran, 25 Desember 2014 Salam Hormat. Penulis XII | D u n i a P r a m u k a

Keterangan Pemilik Nama : TTL : Alamat : Gugus Depan : Kwarcab : Kwarda : No. HP : XIII | D u n i a P r a m u k a

XIV | D u n i a P r a m u k a

PANCASILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 3. PERSATUAN INDONESIA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA XV | D u n i a P r a m u k a

PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum , mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanankan ketertiban dunia yang berdasarkan XVI | D u n i a P r a m u k a

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ke- Tuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. XVII | D u n i a P r a m u k a

Daftar Isi V IX Endorsemen XI Kata Pengantar XIII Ucapan Terimakasih XIV Keterangan Pemilik XV Pancasila XVII Pembukaan UUD 1945 Daftar Isi 1 4 Sejarah Lord Baden Powell 8 Sejarah Gerakan Pramuka 14 Tanda pengenal Gerakan Pramuka 15 Jambore Nasional 18 Jambore Dunia 21 Jenis Pertemuan Anggota Pramuka 24 Salam Pramuka 26 Arti Kiasan Lambang Gerakan Pramuka 28 Lambang Pandu Dunia 30 Bendera Gerakan Pramuka 31 Struktur Organisasi Gerakan Pramuka 33 Tingkatan Pramuka Kode Kehormatan Gerakan Pramuka XVIII | D u n i a P r a m u k a

Simpul/Tali Pramuka 40 Berkemah 46 Api Unggun 54 Kompas 57 Arah Mata Angin 60 Satuan Karya (SAKA) 61 Tanda Jejak 63 Tanda Medan 65 Tata Upacara Pramuka 66 Akronim/ Singkatan dalam Pramuka 73 Penerapan PDMPK 84 Tanda Kecakapan Khusus (TKK) dan Tanda 93 Kecakapan Umum (TKU) Bentuk-bentuk Barisan 99 Menaksir 105 Kemampuan Indra Manusia (KIM) 107 Semaphore 108 Sandi 109 Seragam Harian Pramuka 118 Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 132 Daftar Pustaka 160 Biografi Penulis 161 XIX | D u n i a P r a m u k a

Salam Pramuka . .!! XX | D u n i a P r a m u k a

Sejarah Lord Baden Powell  BP dilahirkan di London, Inggris, tanggal 22 Februari 1857.  Nama lengkapnya yaitu Robert Stephenson Smyth Baden Powell.  Tetapi para pandu (pramuka) biasa memanggil dengan sebutan Baden Powell atau BP (Bee-pee/bipi).  Nama kecil BP adalah Ste, Stephe, Stephenson (paling sering dipanggil nama Steevie). Baru dipanggil Robert atau Sir Robert, setelah mendapat gelar kesatria dari Raja Inggis (Raja George V).  Ayah BP yaitu Prof. Domine Baden Powell, seorang Guru besar Geometri di Universitas Oxford, Inggris. Beliau menikah dengan Miss Henreitta Grace Smyth, seorang putri dari Admiral Kerajaan Inggris yang terkenal yaitu William T. Smyth.  BP dilahirkan dalam keluarga besar, dengan sembilan bersaudara, yakni: Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie dan Baden Fletcher. 1|Duni a Pr amu ka

 Ayah BP meninggal pada tanggal 11 Juni 1860. Saat BP masih berusia 3 tahun.  BP berusaha hidup mandiri dengan hanya didukung oleh kekerasan hati serta didukung oleh ibundanya yang tercinta yakni Ny. Henrietta Garce.  BP seorang yang pekerja keras, tidak mudah putus asa dan penolong. Di samping itu, dia dikenal pandai bergaul dan banyak kawannya. Kawan terdekat BP adalah Kenneth Mc Laren.  Pada tahun 1870, ibunya memasukan BP ke Charterhouse School. Di sana BP mendapatkan beasiswa dan banyak mengikuti kegiatan seperti: Marching Band, Klub Menembak (Rifle Corps), Teater, Melukis dan menggambar serta menjadi kiper kesebelasan Charterhouse. Disekolah ini juga BP mendapat julukan “Bathing Towel.”  Usia 19 tahun, BP lulus. Kemudian bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan Pamannya Kolonel Henry Smyth, komandan dari Royal Military Academi di Woolwich. Lulus dari kemiliteran kemudian ditempatkan di India, dengan pangkat pembantu Letnan.  Setelah sempat berpindah-pindah BP akhirnya bertugas di Mafeking, Afrika Selatan. Di kota inilah BP dikenal menjadi pahlawan bangsa karena jasanya dalam meminpin pertahanan kota tersebut dari pengepungan bangsa Boer (bangsa Eropa keturunan Belanda) selama ± 217 hari (13 Oktober1899- 18 Mei 1900). Karena jasanya BP diangkat menjadi Mayor Jendral. 2|Duni a Pr amu ka

 Selama di Afrika, BP menemukan banyak pengalaman. Karena keberaniannya, BP mendapat julukan IMPEESA dari suku-suku setempat seperti Zulu, Ashanti, dan Metabele. IMPEESA artinya “serigala yang tidak pernah tidur”. Hal ini disebabkan karena BP sangat waspada, cekatan dan keberanian BP. Raja Dinuzulu adalah raja Zulu dari 1884-1889, yang merupakan putra raja Zulu Cetshwayo, beraliansi dengan pra Afrikaners ( orang kulit putih keturunan Belanda).  Tahun 1901, BP kembali ke Inggris. BP sempat menulis pengalaman-pengalamannya dalam buku “Aids To Scouting”.  Tahun 1907, BP mendapat undangan dari perkumpulan Boys Brigade untuk mengisahkan pengalamannya selama di Afrika. Sebuah perkemahan yang diikuti oleh 20 orang anggota. Perkemahan tersebut dilaksanakan di Pulau Brownsea.  Tahun 1908, BP menulis buku “Scouting For Boys”. Buku ini yang mengakibatkan perkembangan kepanduan menjadi semakin besar. Buku ini menyebar keseluruh dataran Eropa sampai ke daerah-daerah jajahan.  Tahun 1910, BP mulai berkonsentrasi penuh dengan mengembangkan kepanduan ke seluruh dunia.  Tahun 1912, BP mulai keliling dunia untuk menemui para pandu di berbagai negara. BP menikah dengan Olave St. Clair Soames (Lady Baden Powell) pada tahun tersebut dan dikarunia tiga orang anak yaitu Peter, Heater, dan Betty. 3|Duni a Pr amu ka

 Tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang pertama. Pada hari terakhir kegiatan tersebut (6 Agustus 1920) BP diangkat menjadi “Chief Scout Of The World” atau Bapak Pandu Sedunia. BP dianugerahi gelar “Lord Baden Powell Of Gilwell” dengan julukan Baron oleh Raja George V.  BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau wafat tanggal 8 Januari 1941. *** Sejarah Gerakan Pramuka (Kepanduan Indonesia)  Kepanduan masuk di Indonesia pertama dibawa oleh orang Belanda. Organisasinya bernama Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV) yang artinya adalah Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda. Sifatnya yang universal, dapat diterima oleh bangsa Indonesia.  Sesuatu yang membuat pemerintah kolonial Belanda menjadi cukup khawatir. Oleh karena itu pemerintah kolonial Belanda melarang bangsa kita ikut NIPV.  Maka berdirilah organisasi-organisasi kepanduan yang bercirikan Nasionalisme dan organisasi kepanduan nasional yang pertama kali didirikan adalah pada tahun 1916, Javaanse Padvinders Organistie (JPO) atas prakarsa Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta. 4|Duni a Pr amu ka

 Pendirian JPO ini, membuat para remaja dan pemuda di daerah lain tertarik mendirikan organisasi kepanduan yang memang pada waktu itu bisa dianggap sebagai salah satu perjuangan dalam usahanya mencapai kemerdekaan.  Tonggak kebangkitan bangsa Indonesia adalah berdirinya Organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908. Lalu peristiwa Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, yang menjiwai Gerakan Kepanduan Nasional.  Kemudian pemerintah kolonial Belanda melarang pemakaian istilah Padvinder bagi organisasi kepanduan.  Istilah “Pandu dan Kepanduan” di kemukakan pertama kali dalam kongres SIAP th. 1928 oleh KH. Agus Salim di Banjarnegara, Banyumas, Jawa Tengah.  Peristiwa bersejarah lainnya yakni ketika BP berkunjung ke Jakarta (3 Desember 1928) untuk meninjau Jambore di Australia.  Pandu Indonesia pertama kali mengikuti Jambore di Jambore Dunia V di Volegenzang, Belanda, tahun 1937 (Pandu Hindia Belanda).  Pada jaman pendudukan penjajah Jepang, organisasi- organisasi kepanduan dilarang sama sekali. Semua organisasi kepanduan harus bergabung dengan organisasi kepemudaan bentukan Jepang.  Setelah Kemerdekaan (1945), berdiri kembali organisasi- organisasi kepanduan hingga mencapai lebih dari 100 organisasi, yang tergabung dalam tiga federasi yakni, IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, 13-09-1951), POPPINDO 5|Duni a Pr amu ka

(Persatuan Organisasai Pandu Putri, tahun 1954), dan PKPI (Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia).  Jambore Nasional Kepanduan Pertama pada masa Pandu (sebelum jadi Pramuka), yaitu dilaksanakan di Pasar Minggu, Jakarta, 1955. (diselenggarakan oleh IPINDO).  Ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu dalam PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) sekitar 60 organisasi dengan ± 500.000 anggota pandu.  Karena banyaknya pandu, pemerintah mengeluarkan KEPPRES No. 238/61 Tentang Gerakan Pramuka, sebagai dukungan pemerintah terhadap organisasi kepanduan di Indonesia. Keppres tersebut di tandatangani oleh perdana Menteri RI yaitu Ir. H. Juanda.  Gerakan Pramuka bukan badan pemerintah, semua organisasi kepanduan melebur diri masuk menjadi anggota Gerakan Pramuka, kecuali organisasi-organisasi kepanduan yang berhaluan kiri/komunis. Lahirnya Gerakan Pramuka  Tahun 1960, Gerakan Pramuka mulai dirintis dengan terbitnya Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960 pada tanggal 3 Desember 1960, tentang Rencana Pembangunan Nasional Semesta Berencana.  Dalam ketetapan ini, pasal 330 C, menyatakan bahwa dasar pendidikan dibidang Kepanduan adalah Pancasila. Pasal 349 ayat 30, Pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka. 6|Duni a Pr amu ka

 9 Maret 1961, Presiden atau Mandataris MPRS mengumpulkan para tokoh dan pimpinan kepanduan di Istana Negara. Presiden menyatakan bahwa Kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktifitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada harus dilebur menjadi satu yang disebut dengan Pramuka. Peristiwa ini dikenal dengan “Hari Tunas Kelapa”.  5 April 1961, terbit Keputusan Presiden RI No. 112 tahun 1961 tantang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Kemudian disusul dengan Keputusan Presiden No. 121/1961 tertanggal 11 April 1961, tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang anggotanya adalah : Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof Prijono (Menteri P dan K), DR. Azis Saleh (Menteri Pertanian), Achmadi (Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa) dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).  20 Mei 1961, Keputusan Presiden No. 238/1961, tentang Gerakan Pramuka dan menetapkan Gerakan Pramuka adalah satu-satunya Organisasi Kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan Pendidikan Kepanduan bagi anak-anak dan Pemuda Indonesia. Bertepatan dengan hari tersebut, disahkan pula Anggaran Dasar Pramuka. Bagi Pramuka tanggal 20 Mei merupakan tanggal sejarah dan memiliki makna khusus yang disebut “Hari Permulaan Tahun Kerja”.  30 Juli 1961, wakil-wakil organisasi kepanduan di Indonesia dengan ikhlas meleburkan diri dalam organisasi 7|Duni a Pr amu ka

Gerakan Pramuka bertempat di Istora Senayan Jakarta. Hari ini dikenal dengan “Hari Ikrar Gerakan Pramuka”.  14 Agustus 1961, dihalaman Istana Negara dilaksanakan Pelantikan MAPINAS, KWARNAS dan KWARNARI, serta Defile Pramuka dan penganugerahan Panji-panji Gerakan Pramuka. Peristiwa ini dikenal dengan “ Hari Pramuka”. *** Tanda Pengenal Gerakan Pramuka Tanda pengenal merupakan atribut yang melekat pada seorang anggota Pramuka sebagai tanda pengenal untuk lebih mudah membedakan antara tingkatan, jabatan dan sebagainya. Tanda pengenal Gerakan Pramuka dapat di bagi kedalam beberapa kelompok, antara lain: No. Tanda Keterangan Contoh Pengenal Dipakai secara umum Tutup kepala, 1. Umum oleh semua anggota tanda Pramuka yang sudah pelantikan, 2. Satuan dilantik. tanda harian, tanda Menunjukkan satuan kepramukaan sedunia. Tanda barung, 8|Duni a Pr amu ka

atau kwartir tanda regu, tangga sangga, tententu, tempat tanda gudep, tanda kwartir, anggota Pramuka tanda krida/saka, bergabung di lencana daerah atau dalamnya. wilayah. Tanda 3. Jabatan Menunjukkan pemimpin dan wakil jabatan dan pemimpin barung, tanda tanggungjawab pemimpin dan wakil seorang anggota pemimpin regu, tanda Pramuka dalam pemimpin dan wakil lingkungan pemimpin sangga, tanda organisasi. pembina, tanda pembantu pembina, tanda andalan, tanda pelatih, 9|Duni a Pr amu ka

tanda pamong saka atau tanda dewan kerja. 4. Kecakapan Menunjukkan Tanda kecakapan, Kecakapan keterampilan, Umum (TKU) ketangkasan, S: mula-bantu- kemampuan, sikap. tata Tingkat usaha G: ramu-rakit- anggota Pramuka terap dalam bidang T: bantara- tertentu sesuai laksana tingkatan usianya. D: pandega Pembina : Mahir Dasar dan Lanjutan. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) S : 1 tingkat (segitiga dengan warna bingkai hijau) G : 3 tingkat, warna bingkai 10 | D u n i a P r a m u k a

merah T : 3 tingkat, warna bingkai kuning Instruktur : Muda dan Dewasa Pelatih : Dasar (KPD) dan Lanjutan (KPL) Pramuka Garuda. 5. Kehormatan Menunjukkan jasa Tanda atau penghargaan Penghargaan yang diberikan Bintang seseorang atas jasa, Tahunan bakti, dan sebagainya Bintang yang dapat Wiratama memberikan manfaat Bintang bagi Gerakan Teladan Pramuka, Bintang Kepramukaan, Pancawarsa masyarakat, agama, Bintang nusa dan bangsa. Dharma Bakti Bintang Melati Bintang Tunas Kelapa 11 | D u n i a P r a m u k a

Contoh Gambar: Tanda Penghargaan Tanda Pengurus Dewan 12 | D u n i a P r a m u k a

Tanda Pelatih Tanda Tutup Kepala *** 13 | D u n i a P r a m u k a

Jambore Nasional Jambore Nasional merupakan pertemuan besar para Gerakan Pramuka dari berbagai daerah terutama pada tingkatan Pramuka Penggalang. Pertemuan pramuka Penggalang dalam acara Jambore Nasional dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Berikut daftar Jambore Nasional dari masa ke masa: No. Jambore Tahun Tempat 1. I 1973 Situ Baru, DKI Jakarta 2. II 1977 Sibolangit, Sumatra Utara 3. III 1981 Cibubur, DKI Jakarta 4. IV 1986 Cibubur, DKI Jakarta 5. V 1991 Cibubur, DKI Jakarta 6. VI 1996 Cibubur, DKI Jakarta 7. VII 2001 Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah 8. VIII 2006 Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. 9. IX 2011 Danau Teluk Gelam Kab. Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 14 | D u n i a P r a m u k a

Jambore Dunia Pertemuan besar untuk pramuka penggalang adalah Jambore, yang diambil dari bahasa salah satu suku di Afrika yang artinya adalah pertemuan besar. Jambore Dunia dilangsungkan setiap lima tahun sekali (walaupun ada yang berjangka waktu empat tahun, bahkan ada yang tidak jadi diselenggarakan akibat situasi dunia pada waktu itu). Tabel Jambore Dunia dari masa ke masa: Tahun Nama Tempat, Tema Jumlah 1920 Kegiatan Negara Peserta / Keterangan 1924 Jambore Olympia, Coming 25.792 1929 Dunia I Kensington, of Age 8.000 1933 1937 Jambore London, Jambore 4.549 Dunia II Inggris 30.000 1947 Jambore Ermelunden, Dunia III Denmark 28.750 Jambore Birkenhead, Dunia IV Inggris 24.152 Jambore Gödöllő, Dunia V Hungaria Vogelenzang Jambore , Bloemendaa l, Belanda Moisson, 15 | D u n i a P r a m u k a

1951 Dunia VI Prancis e of 12.884 1955 Peace 11.139 1957 Jambore Bad Ischl, Jambore 30.000 Dunia VII Austria e of 1959 Simplicity 12.203 1963 Jambore Niagara-on- New 14.000 1967 Dunia VIII the-Lake, Horizons 12.011 Kanada 1971 Jambore 50th 23.758 1975 Dunia IX Sutton Park, Annivers 17.259 Inggris 1979 Jambore ary of dibatalkan Dunia X Los Baños, Scouting Laguna, Building Jambore Filipina Tomorro Dunia XI w Today Marathon, Higher Jambore Greece Dunia XII and Farragut Wider Jambore State Park, Dunia XIII Amerika For Friendshi Jambore Serikat Dunia XIV Fujinomiya, p Jambore Jepang For Dunia XV Understa Lillehammer , Norwegia nding Five Neyshâbûr, Fingers, Iran One Hand 16 | D u n i a P r a m u k a

1983 Jambore Calgary, The Spirit 14.752 1987- Dunia XV Kanada Lives On 14.434 1988 Jambore Sydney, Bringing 20.000 1991 Dunia XVI Australia 28.960 the 31.000 1995 Jambore Gunung World 24.000 1998- Dunia XVII Seorak, Together 1999 Korea Many 38.074 2002- Jambore Selatan Lands, 2003 Dunia XVIII Flevoland, One 40.061 Jambore Belanda World 2007 Dunia XIX Picarquín, Future is Jambore Now 2011 Dunia XX Chili Building 2015 Peace Jambore Sattahip, Together Dunia XXI Thailand Share Jambore Hylands our Dunia XXII Park, Inggris World, Jambore Share Rinkaby, Swedia our Kirarahama, Cultures One World, One Promise Scouting Centenar y Simply Scouting A Spirit 17 | D u n i a P r a m u k a

2019 Dunia XXIII Jepang of Unity Jambore The Summit \"Unlock Dunia XXIV a New Bechtel World\" Family National Scout Reserve, West Virginia, Amerika Serikat *** Jenis Pertemuan Anggota Pramuka Selain mengadakan pertemuan latihan rutin pada setiap minggunya, anggota Gerakan Pramuka juga mengadakan pertemuan-pertemuan besar pada setiap tingkatan masing-masing. Pertemuan ini biasanya diadakan pada waktu-waktu tertentu seperti peringatan Hari Pramuka, Hari Bakti dan sebagainya. Pertemuan Pramuka dibedakan dalam tiga golongan, antara lain: 18 | D u n i a P r a m u k a

a. Siaga - Pesta Siaga, yakni perkumpulan para anggota Siaga yang dapat diselenggarakan pada tingkatan Desa, Kecamatan dan Cabang. b. Penggalang - Jambore, yakni perkumpulan para anggota Pramuka Penggalang yang biasanya diadakan pada tingkatan Ranting, Cabang, Daerah dan Nasional. - Lomba Tingkat, yakni suatu gelanggang dimana para Penggalang secara berregu atau perorangan atas nama regunya berlomba dalam sejumlah keterampilan, ketangkasan dan sebagainya yang berhubungan dengan perkembangan jasmani dan rohani. Jenis kegiatan ini juga bersifat bakti sosial. c. Penegak dan Pandega - Perkemahan Wirakarya (PW), merupakan pertemuan Pramuka dalam bentuk perkemahan yang diselenggarakan oleh Penegak dan Pandega dari berbagai satuan. Kegiatan ini bertujuan untuk membina mental, fisik, pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan, sehingga mereka siap untuk menghadapi tugas-tugasnya kelak dalam masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka integrasi dengan masyarakat dalam pembangunan masyarakat sesuai dengan Janji Trisatya. - Raimuna, pertemuan berbentuk perkemahan yang diselenggarakan untuk membina atau mengembangkan 19 | D u n i a P r a m u k a

persaudaraan dan persatuan serta memberikan kegiatan yang kreatif, rekreatif, produktif dan edukatif. - Musppanitra, merupakan forum musyawarah untuk membahas masalah-masalah organisasi, program kerja, anggaran dan sebagainya. Musppanitra biasanya diselenggarakan sebelum atau menjelang diselenggarakannya Musyawarah Nasional atau Musyawarah Daerah maupun Musyawarah Cabang. Musppanitra Nasional diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Musppanitra Daerah diadakan setiap 4 (empat) tahun sekali dan Musppanitra Cabang diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali. - Pesta Karya, merupakan jenis pertemuan khusus bagi para Penegak/Pandega anggota Satuan Karya (SAKA). Ada 5 (lima) macam Pesta Karya, yaitu:  Pesta Karya Taruna Bumi  Pesta Karya Dirgantara  Pesta Karya Bhayangkara  Pesta Karya Bahari  Pesta Karya Wanabakti. *** 20 | D u n i a P r a m u k a

Salam Pramuka Salam (penghormatan) diberikan kepada semua anggota Pramuka. Salam dalam Gerakan Pramuka tidak hanya diberikan kepada mereka yang mempunnyai pangkat, tetapi diberikan kepada seluruh anggota Pramuka, sebab hal tersebut merupakan pegingat tentang Janji Pramuka. Salam penghormatan adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang terhadap orang lain atas dasar susila yang sesuai dengan kapribadian Bangsa Indonesia. Tujuan salam yakni untuk melahirkan kedisiplinan, tata-tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai antara lain dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan dengan tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Secara umum sikap seseorang memberikan salam dengan memakai topi ataupun tidak sama saja, sesudah ia mengambil sikap sempurna, sebagai berikut: a. Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 serong ke depan, kelima jari lurus dan rapat satu sama lain, tapak tangan serong ke bawah dan ke kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis. 21 | D u n i a P r a m u k a

b. Pergelangan tangan lurus, bahu seperti dalam sikap sempurna, pandangan muka tetap tertuju kepada yang diberi hormat. c. Jika selesai menghormat, maka lengan kanan di kembalikan secara cepat ke sikap sempurna lagi. Dalam Gerakan Pramuka, salam terbagi menjadi tiga, yaitu: a. Salam Biasa Digunakan apabila seorang Pramuka berjumpa dengan Pramuka lain, untuk pertama kali atau yang terakhir kali pada hari itu. Siapa yang melihat dulu, dia harus member penghormatan terlebih dahulu tanpa aba- aba, tanpa mengenal pangkat maupun usia. Salam ini dapat diberikan dengan sambil berjalan, duduk ataupun dalam berkendara. Cara memberikan salam: dengan cara mengangkat tangan kanan ke pelipis mata bila tidak sedang membawa sesuatu. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu diagkat lurus keatas kira-kira 10 cm, tangan kiri di letakkan merata ke depan dada dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan ibu jari menempel pada tongkat. b. Salam Hormat Dipergunakan apabila seorang Pramuka: - Bertemu dengan orang yang wajib dihormati, seperti Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota 22 | D u n i a P r a m u k a

dan sebagainya. Termasuk para pejabat, guru, tokoh masyarakat serta orang tua. - Melihat bendera Merah Putih sedang dikibarkan atau diturunkan. Jika sedang sibuk melakukan sesuatu kemudian mendengar peluit tanda Sang Merah Putih sedang dikibarkan atau diturunkan, maka segera berhenti dan berdiri tegak di tempat dan menghadap bendera dan member Salam Hormat. - Dalam suatu upacara mendengarkan lagu Indonesia Raya, tetapi kalau dia ikut bernyayi maka tidak harus memberikan Salam Hormat, melainkan cukup berdiri tegak saja. - Jika bertemu dengan rombongan jenazah yang dibawa ke makam, jika sedang duduk atau berjalan, maka segera berdiri tegak menghadap ke arah jenazah sambil member hormat. Cara memberikan Salam Hormat pada dasarnya sama dengan Salam Biasa, juga jika sedang membawa tongkat. c. Salam Janji Digunakan seorang Pramuka dalam suatu upacara mendengar temannya mengucapkan Janji Trisatya. Begitu kita mendengar ucapan: “Demi kehormatanku aku berjanji..........” dan seterusnya dalam suatu upacara pelantikan, maka semua Pramuka yang hadir wajib memberikan Salam Janji secara otomatis, tanpa disertai aba-aba. 23 | D u n i a P r a m u k a

Cara memberikan Salam Janji sama dengan Salam Hormat, yaitu selalu dalam sikap sempurna. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat dipindahkan untuk dipegang tangan kiri dan bagian atasnya di miringkan ke kiri. Kemudian tangan kanan memberikan Salam Janji. *** Arti Kiasan Lambang Gerakan Pramuka Lambang GP adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota GP. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departeman Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini di tetapkan oleh SK Kwarnas GP No. 06/KN/72 tahun 1972. Bentuk dan Arti Kiasan Lambang GP adalah Silhoutte Tunas Kelapa. Artinya antara lain :  Buah Nyiur kecil dinamakan Cikal. Cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Megkiaskan bahwa setiap anggota 24 | D u n i a P r a m u k a

pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.  Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Mengkiaskan bahwa anggota Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan Jasmaniah sehat, ulet, kuat, serta bertekad ,menghadapi segala tantangan dalam hidup dan menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa.  Dapat tumbuh dimana-mana. Mengkiaskan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan apapun juga.  Tumbuh menjulang tinggi ke atas dan merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, tetap tegak dan tidak mudah diombang-ambingkan sesuatu.  Akar tumbuh kuat didalam tanah. Mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar dan landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-cita.  Pohon yang berguna dari ujung atasnya hingga akarnya. Mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara. 25 | D u n i a P r a m u k a

Penggunaan Lambang Lambang GP dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, dan tanda pengenal Administrasi GP. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan GP sesuai pada kiasan GP tersebut. *** Lambang Pandu Dunia a. Lambang Kesatuan Gerakan Kepanduan Lencana Pandu Dunia dikenal oleh sekitar 300 juta anggota Pandu sejak Gerakan Kapanduan didirikan hingga saat ini masih digunakan oleh 60 juta Pandu di lebih dari 150 negara dan wilayah. Lencana tersebut dapat mengingatkan Pandu untuk selalu benar dan dapat dipercaya seperti kompas dalam hal ini sikap memegang teguh prinsip kepanduan serta member contoh kepada kebenaran dan pengetahuan. Motif dasarnya adalah lingkaran tali yang diikat dengan simpul mati yang merupakan symbol persatuan dan persaudaraan Gerakan Kepanduan di seluruh dunia. Seakan tak satupun dapat melepas ikatannya bagaimanapun kuatnya tali itu ditarik, Gerakan Kepanduan tetap bersatu. 26 | D u n i a P r a m u k a

Warna Lambang Pandu Dunia adalah putih diatas dan latar belakang berwarna ungu. Warna putih mempresentasikan kemurnian dan warna ungu melambangkan kepemimpinan dan pertolongan kepada orang lain. Gambar Lambang Pandu Dunia: b. Penggunaan secara resmi. Lencana Pandu Dunia adalah kelengkapan dari World Organization of Scout Movement (WOSM). Desain lambang telah diadopsi oleh Konferensi Kepanduan sedunia dan tercatat secara Internasional pada Badan Internasional tentang Hak Milik Intelektual (WIPO) dan secara resmi dilindungi persetujuan pemakaian secara Internasional tentang hak cipta pada semua negara. Penggunaan Lambang Pandu Dunia perizinannya hanya diberikan kepada Organisasi Kepanduan Nasional yang diketahui oleh WOSM. Ukuran resminya berdiameter 4 cm. *** 27 | D u n i a P r a m u k a

Bendera Gerakan Pramuka Bendera Gerakan Pramuka berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3:2. Warna dasarnya putih, ditengah-tengahnya terdapat Lambang Gerakan Pramuka berwarna merah. Di bagian atas dan bawah bendera terdapat jalur merah dengan ukuran lebar 1/10 dari lebar bendera. Letaknya 1/10 dari lebar bendera, dari sisi atas dan sisi bawah. Pada bagian pinggiran tempat tali bendera terdapat jalur merah sepanjang labar bendera, dengan ukuran lebarnya 1/8 dari panjang bendera, dengan tulisan: a. Untuk Kwartir, nama Kwartir. b. Untuk Gugusdepan, nama Kwartir dan Nomor Gugusdepan. Gambar Bendera Gerakan Pramuka: 28 | D u n i a P r a m u k a

Ukuran Bendera Gerakan Pramuka berbeda setiap tingkatannya, yakni: a. Nasional : 200x300 cm b. Daerah : 150x225 cm c. Cabang : 90x135 cm d. Ranting : 60x90 cm e. Gugusdepan : 60x90 cm *** 29 | D u n i a P r a m u k a


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook