Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Belajar bahasa arab dari nol

Belajar bahasa arab dari nol

Published by Ismail Rao, 2020-07-08 06:41:35

Description: belajar bahasa arab dari nol

Search

Read the Text Version

2. Cabang Marfu dengan alif, wawu Mansub dengan ya' Majrur dengan ya Contoh seperi di isim jama' mudzakkar salim, mutsanna mufrod dan muannats. 51

Latihan ‫ُُممُم ْْْسسسلللَََِِِمممتتَتََاِِِْْنيي‬ ‫َصََصصااابِببُِِرِِررييْْْوََننَن‬ 1. ‫( ُم ْسلِ َمتَ ْ ِي‬Mutsanna muannats) ‫َشا ِرب‬ ‫َشَشااِرِرًِدبب‬ \"Dua orang muslimah\" (Marfu’ dengan alif) (Manshub dengan ya’) (Majrur dengan ya’) 2. ‫( َصابِِريْ َن‬Jama Mudzakkar Salim) \"Orang-orang sabar\" (Marfu’ dengan waw) (Manshub dengan ya’) (Majrur dengan ya’) 3. ‫( َشا ِرب‬Mufrod mudzakkar) \"Peminum\" (Marfu’ dengan dhommah) (Manshub dengan fathah) (Majrur dengan kasroh) 52

4. ‫( الار ُجَل ِن‬Mutsanna mudzakkar) ‫االلااررُجُجلََ ْل ِِين‬ ‫الار ُجلَْ ِي‬ \"Dua orang laki-laki\" ‫اااللل اااصصصااائئئَََِِِمممااا ُِِتتت‬ (Marfu’ dengan alif) ‫االل ااضضااِِرربََِبِْني‬ (Manshub dengan ya’) ‫ال اضا ِربَْي‬ (Majrur dengan ya’) 5. ‫( ال اصائَِما ِت‬Jama’ Muannats Salim) \"Para wanita yang berpuasa\" (Marfu’ dengan dhommah) (Manshub dengan kasroh) (Majrur dengan kasroh) 6. ‫( ال اضا ِربَْي‬Mutsanna mudzakkar) \"Dua orang laki-laki pemukul\" (Marfu’ dengan alif) (Manshub dengan ya’) (Majrur dengan ya’) 53

ISIM MUFROD53 Sudah dibahas sebelumnya bahwa di antara isim-isim mu’rob adalah Isim Mufrod (Tunggal), kali ini akan dibahas beberapa isim mufrod yang keluar dari tanda i’rob asalnya Tanda I'rob isim mufrod : (Marfu’ dengan dhommah) (Manshub dengan fathah) (Majrur dengan kasroh) Berikut ini isim mufrod yang keluar dari tanda i’rob di atas; 1. Isim Manqush Isim yang di akhirnya huruf ya', dan sebelumnya kasroh Contoh : \"Pemberi petunjuk\" ‫االلَقهَاا ِدِضيي‬ \"Sang hakim\" ‫الازاِن‬ ‫ال ادا ِعي‬ \"Laki-laki Pezina\" ‫الناا ِهي‬ \"Pendakwah\" ‫الاراِمي‬ \" Yang Melarang\" \"Pelempar\" Tanda I'robnya : Marfu dengan Dommah Muqoddaroh (tidak nampak) Manshub dengan Fathah Majrur dengan Kasroh' Muqoddaroh (tidak nampak) 53 Pertemuan ke-6, Hari Rabu, 14 Sya'ban 1441 H / 08 April 2020 54

Catatan : Persamaan dengan isim mufrod biasa, dalam i'rob mansub saja. Adapun i'rob marfu' dan majrurnya tidak sama, tapi ditambahi muqoddaroh. majrurnAyala?sKana,rekneanalipdaahkoorkantgid-oakrandgiuacraapbksaunsa/htermseemnybeubnuytinyia'ro(bَّ ‫َق‬mِِ‫لِلّث‬a)r.fu dan 2. Isim Maqshur Isim yang di akhirnya huruf alif tegak / laiyyina (bengkok) ‫ى‬/‫ا‬, dan sebelumnya fathah. Contoh : \" Pemuda\" ‫الَفَّت‬ \"Petunjuk\" ‫الهَُدى‬ \"Tengah\" ‫الُو ْسطَى‬ \"Nabi Musa\" ‫ُمِعْيو ََسسىى‬ \"Nabi Isa\" ‫الم ْستَ ْشَفى‬ \"Rumah Sakit\" Tanda I'robnya : Marfu’ dengan Dommah Muqoddaroh (tidak nampak) Manshub dengan Fathah Muqoddaroh (tidak nampak) Majrur dengan Kasroh' Muqoddaroh (tidak nampak) Catatan : Persamaan dengan isim mufrod biasa, tidak ada. Semua i'rob nya, mulai dari marfu’, mansub dan majrurnya ditambahi muqoddaroh. 55

Karena Alasan, kenapa kok tidak diucapkan /tersembunyi semua i('r‫ر‬o‫ُّذ‬b‫تا َع‬n‫لِل‬y)a? lidah orang-orang arab udzur (tidak bisa mengucapkannya) Contoh pengucapan : ‫ُمْو َسى‬ \"Nabi Musa\" Dalam keadaan apapun, tetep bacanya MUSA, tidak bisa dibaca MUSA’U atau MUSA’A ataupun MUSA’I. 3. Al-Asma' Al-Komsah (Isim yang Lima) ‫أَبُْو‬ Ada lima : ‫فُ ْو‬ ‫ََحُْو‬ \"Bapak\" aslinya ‫أَب‬ ‫أَ ُ ْو‬ Mulut\" aslinya ‫فَم‬ ‫ذُْو‬ \"Saudara Ipar\" aslinya ‫َحم‬ \"Saudara laki-laki\" aslinya ‫أخ‬ \"Pemilik\" Tanda I'robnya : Marfu’ dengan Wawu Manshub dengan Alif Majrur dengan Ya' 56

Contoh : ‫َجاءَ أَبُْوَك‬ \"Telah datang bapakmu\" ‫ِأَبَِبَِبْيَكَك‬ ‫َرأيْ ُت‬ ‫َمَرْر ُت‬ \"Aku telah melihat bapakmu\" \"Aku telah berpapasan dengan bapakmu\" Syarat agar bisa jadi asma'ul khomsah sehingga bisa dii'rob seperti diatas, 1. Harus mufrod 2. Harus jadi mudhof 3. Tidak bersambung dengan ya' mutakallim Contoh : ‫َجاءَ أَبُْوَك‬ \"Telah datang bapakmu\" Lihat contoh diatas, ‫ أَبُْو‬i'robnya marfu’ karena sebagai pelaku (fail/ subyek), tandanya wawu karena Asmaul Khomsah, syaratnya juga sudah terpenuhi, yaitu Mufrod, mudhof dan tidak bersambung dengan ya' mutakallim. Kalau contoh ini : ‫َجاءَ أَِب‬ \"Telah datang bapakku\". Disini tidak sah dikatakan asmaul khomsah dengan tanda i'rob marfu'nya wawu, karena bersambung dengan Ya' mutakallim (salah satu syaratnya tidak terpenuhi). 57

Contoh lagi : ‫َجاءَ أَبُْو بَ ْكدر‬ \"Telah datang Abu Bakar\" Maka ini masuk dalam asmaul khomsah, karena terpenuhi syaratnya diatas. 4. Isim Ghoiru Munsorif (‫)اُِ ُْسمُ ُاُلر ِذُ ْيُ َُلُا ُيَُُْن َصُُِر ُف‬ Isim yang tidak menerima tanwin. Sebenarnya pembahasan ini panjang, akan tetapi akan dijelaskan secara ringkas dengan contoh saja, berikut ini isim-isim yang ghoiru munshorif; a. Jama' yang berwazan ُ‫ َمَفا ِعل‬dan ‫َمَفا ِعْي ُل‬ Contoh : ‫َمَم َفَساا ِعِ جَُُّد‬ َُّ ‫َمَفا ِعْي‬ Artinya - - \"Masjid-Masjid\" ‫َمَفاتِْي ُح‬ \"Kunci Kunci\" 2. Nama-nama yang akhirnya Alif Nun (‫)ان‬ Contoh : ‫عُِعثْْمَمراا ُُنن‬ ‫ُسلَْي َما ُن‬ 58

3. Nama yang akhirnya Ta' marburoh (‫)ة‬ Contoh : ُ‫ََحَْزة‬ ُ‫َعُهاَئِريََْرشةُة‬ 4. Nama wanita yang lebih dari 3 huruf Contoh : ُ‫فََا ِِدطَْميَةُة‬ ‫َزيْنَ ُب‬ 5. Nama yang tidak diambil dari bahasa arab (‫)أَ ْع َج ِمي‬ ‫إإِِبْْدَراِريِْهْيُُسم‬ ‫يَْعُقْو ُب‬ Catatan : Semua isim diatas tidak boleh dibaca tanwin (seperti : Usmanun, Hamzatun), jika dibaca tanwin maka salah. Perbedaan isim ghoiru munshorif dengan yang lain; 1. Tidak menerima tanwin 2. Jika majrur maka tanda i'robnya adalah fathah, kecuali sebagai mudhof. Contoh : ‫َمَرْر ُت ِِبَ ْمَزَة‬ 59

\"Aku berpapasan dengan Hamzah\" َ‫َمَرْر ُت بَِعائِ َشة‬ \"Aku berpapasan dengan Aisyah\" (Tidak boleh di baca A'isyati ) ‫َع ْن أِ ْب ُهَريَْرَة‬ \"Dari Abu Hurairah\" (Tidak boleh di baca Huroiroti, yang benar Huroirota) ‫ِ ْف َم َسا ِج َد‬ \"Di dalam masjid-masjid\" Boleh di kasroh, jika dia mudhof, seperti ‫ف َم َسا ِج ِد الم ِديْنَِة‬ \"Di masjid-masjidnya kota Madinah\" dan ketika kemasukan Alif Lam (‫)ال‬, Contoh : ‫ِ ْف الم َسا ِج ِد‬ Ketika dia sebagai mudhof dan kemasukan Alif lam maka boleh harokatnya kasroh, seperti contoh diatas. 60

Isim dibagi menjadi 2 menurut perubahan harokat akhirnya 54: 1. Isim Mu'rob - maknanya : isim yang harokat akhirnya bisa berubah - (sudah selesai pembahasannya di halaman sebelumnya) 2. Isim Mabni, yaitu isim yang tidak berubah harokat akhirnya (dalam kondisi marfu’, mansub ataupun majrur) Pembagian Mabni ada 4 : ‫الاملاَامْبلَلْبممََِْبْبِْنِِْنْْننَعَعلَلََعَعلَلَىىىىااللاالّلُسَكَفْتُاضكْسِِِّْمحَورِةِن‬ Selalu sukun Selalu fathah Selalu dommah Selalu kasroh Contoh isim mabni : ‫الا ِذ ْي‬ \"Kata sambung (isim maushul)\" : artinya \" yang\" ُ‫َجاءَ الا ِذ ْي أَ ْكَرْمتُه‬ \"Telah datang (orang) yang aku muliakan\" ‫ الا ِذ ْي‬Sebagai Subyek harusnya Marfu’, akan tetapi karena mabni ala sukun maka dii’rob dengan fi mahalli rof’in fail. ُ‫َرأَيْ ُت الا ِذ ْي أَ ْكَرْمتُه‬ \"Aku melihat (orang) yang aku muliakan\" 54 Pertemuan ke-7, Hari Jum'at, 17 Sya'ban 1441 H / 10 April 2020 61

‫ الا ِذ ْي‬Sebagai Objek (maf’ul bihi) harusnya Manshub, akan tetapi karena mabni ala sukun maka dii’rob dengan fi mahalli nasbin maf’ul bihi. ُ‫َمَرْر ُت ِبلا ِذ ْي أَ ْكَرْمتُه‬ \"Aku melewati (orang) yang aku muliakan\" ‫ الا ِذ ْي‬Kemasukan huruf jar, harusnya majrur, akan tetapi karena mabni ala sukun maka dii’rob dengan fi mahalli jarrin dengan huruf jar. sama Dalam tiga keadaan diatas, harokat ‫ الا ِذ ْي‬tetap (sukun) tidak berubah sekali dalam keadaan isim mabni. apapun, karena ‫الا ِذ ْي‬ Contoh lagi : ِ‫َه ِذه‬ \"Kata tunjuk muannats (isim isyarat)\" artinya \"ini\" ِ‫َجاءَ َه ِذه‬ \"Telah datang ini\" ‫ َه ِذِه‬Sebagai Subyek harusnya Marfu’, akan tetapi karena mabni alal kasri maka dii’rob dengan fi mahalli rof’in fail. ِ‫َرأَيْ ُت َه ِذه‬ \"Aku melihat ini\" ‫ َه ِذِه‬Sebagai Objek harusnya Manshub, akan tetapi karena mabni alal kasri maka dii’rob dengan fi mahalli nasbin maf’ul bihi. 62

‫َمَرْر ُت ِِبَِذِه‬ \"Aku melewati ini\" ‫ َه ِذِه‬Kemasukan huruf jar harusnya majrur, akan tetapi karena mabni alal kasri maka dii’rob dengan fi mahalli jarrin. Dalam tiga keadaan diatas, harokat ‫ َه ِذِه‬tetap (kasroh) tidak berubah sama sekali dalam keadaan apapun, karena ِ‫ َه ِذه‬isim mabni. Macam-macam Isim Mabni : 1. Dhomir, artinya kata ganti, dhomir terbagi menjadi 2 bagian : a. Dhomir Mustatir, yaitu dhomir (kata ganti) yang tidak nampak atau tersimpan pada fi’ilnya. Contoh : ‫ اُْدُر ْس‬،‫ يَْدُر ُس‬،‫َدَر َس‬ Kalau di nampakkan begini (‫اُْدُر ْس (أَنْ َت‬، )‫ يَْدُر ُس( ُهَو‬، )‫َدَر َس ( ُهَو‬ b. Dhomir Dzohir, yaitu dhomir yang nampak bersama fi’ilnya. Jenis-jenis dhomir dzohir (munfasil - tidak bersambung dengan yang lain - dan muttasil - bersambung dengan yang lainnya-) : • Dhomir rofa’ munfashil, artinya dhomir yang rofa’ dan terpisah dari fi’ilnya, contoh : 63

‫ َْن ُن‬،‫ أَََن‬،‫ أَنُْات‬،‫ أَنْتَُما‬،‫ أَنْ ِت‬،‫ أَنْتُْم‬،‫ أَنْتَُما‬،‫ أَنْ َت‬،‫ ُه ان‬،‫ ُُهَا‬،‫ ِه َي‬،‫ ُه ْم‬،‫ ُُهَا‬،‫ُهَو‬ • Dhomir nashob munfashil, artinya dhomir yang nashob dan terpisah dari fi’ilnya, contoh : ،‫ إَِّاي ُك َما‬،‫ إَِّاي ِك‬،‫ إَِّاي ُك ْم‬،‫ إَِّاي ُك َما‬،‫ إَِّاي َك‬،‫ إَِّاي ُه ان‬،‫ إَِّايُُهَا‬،‫ إَِّاي َها‬،‫ إَِّاي ُه ْم‬،‫ إَِّايُُهَا‬،ُ‫إَِّايه‬ ‫ إَِّايََن‬،‫ إَِّاي َي‬،‫إَِّاي ُك ان‬ • Dhomir rofa’ muttashil, yaitu dhomir rofa’ yang bersambung dengan fi’ilnya dan dhomir tersebut sebagai pelakunya, contoh : ،‫ َكتَْب ُت‬،‫ َكتَْب ُات‬،‫ َكتَْبتَُما‬،‫ َكتَبْ ِت‬،‫ َكتَْبتُْم‬،‫ َكتَْبتَُما‬،‫ َكتَْب َت‬،‫ َكتَ َْْب‬،‫ َكتَبَتَا‬،‫ َكتَبُْوا‬،‫َكتَبَا‬ ‫َكتَْبنَا‬ • Dhomir Nashob Muttashil, yaitu dhomir yang bersambung dengan fi’ilnya dan dia sebagai maf’ul bih (objek), contoh : ،‫ َكتَبَ ِك‬،‫ َكتَبَ ُك ْم‬،‫ َكتَبَ ُك َما‬،‫ َكتَبَ َك‬،‫ َكتَبَ ُه ان‬،‫ َكتَبَ ُه َما‬،‫ َكتَبَ َها‬،‫ َكتَبَ ُه ْم‬،‫ َكتَبَ ُه َما‬،‫َكتَبَه‬ ‫ َكتَبَنَا‬،‫ َكتَبَِن‬،‫ َكتَبَ ُك ان‬،‫َكتَبَ ُك َما‬ • Dhomir Jar Muttashil, yaitu dhomir yang bersambung khusus untuk isim, sebagai mudhof ‘ilahi. ‫ ِِبَبِْي َك‬،‫ أََِب َك‬، ‫أَبُْوَك‬ ‫ كِتَابُ َها‬،ُ‫كِتَابُه‬ 64

2. Isim Isyaroh, yaitu kata petunjuk, diantaranya : a. Untuk kata tunjuk laki-laki yang dekat (Artinya : ini) : (Mufrod) ‫ََذلََاهِءَذيْ ِن‬/‫َه َذاَهِنَهُؤ‬ (Musanna) (Jama) b. Untuk kata tunjuk perempuan yang dekat : ‫ َهُؤَلَِء‬،‫ َهتَا ِن‬،ِ‫َه َذه‬ c. Untuk kata tunjuk laki-laki yang jauh (Artinya : itu) : ‫ أُْولَئِ َك‬،‫ ذَانِ َك‬،‫َذلِ َك‬ d. Untuk kata tunjuk perempuan yang jauh : ‫ أُْولَئِ َك‬،‫ ََتنِ َك‬،‫تِْل َك‬ e. Untuk kata tunjuk laki-laki & perempuan yang dekat : ‫ُهنَا‬ f. Untuk kata tunjuk laki-laki & perempuan yang jauh : ‫ُهنَا َك‬ Catatan : khusus untuk ‫ َهتَا ِن & َه َذا ِن‬keduanya mu’rob. Contoh : Ini adalah kitab ‫ذَلَِهَهَكِذَذاِهفَكَِْتشَض اََُّجَرابةّلاِل‬ Ini adalah pohon Itu adalah fadhlullahi 65

3. Isim Maushul, yaitu kata sambung yang artinya adalah “yang”. Terdiri dari : ‫ َما‬،‫ َم ْن‬،‫ اللآئِ ْي‬،‫ الَالِ ْت‬،‫ اللاتَا ِن‬،‫ الاِْت‬،‫ الا ِذيْ َن‬،‫ اللاَذا ِن‬،‫الا ِذ ْي‬ Catatan : khusus untuk ‫ اللاتَا ِن &اللا َذا ِن‬keduanya mu’rob. 4. Adad Murokkab55, yaitu bilangan 11 sampai 19 kecuali 12. : َ‫ ثمَانِيَة‬،‫ سبعةَ عشَر‬،‫ ستةَ عشَر‬،‫ خمسةَ عشَر‬،‫ أربعةَ عشَر‬،‫ةََََعلََشةََرعشَر‬،‫عتِشَْسرَع‬،‫أَعحَشَدَر‬ 55 Ada penjelasan lebih lanjut di Bab Tamyiz. 66

BAB 7 FI’IL DITINJAU BERDASARKAN PERUBAHANNYA56 Fi’il yang Mu'rob dan Mabni Fi'il ada 3 : 1. Madhi 2. Mudhori 3. Amr Fi’il Madhi dan Amr Mabni Semuanya Fi’il Mudhori terbagi menjadi 2 : - Mabni, jika bersambung dengan Nun Taukid secara langsung dan Nun Niswah Nun Niswah yang menunjukkan jama’ wanita (‫) ُه ان أَْو أَنْ ُات‬ Contoh Nun Niswah : \"Kalian para wanita sedang ‫تَ ْضِربْ َن‬ memukul\" \"Mereka para wanita sedang ‫يَ ْضِربْ َن‬ memukul\" Ket : Fi’il Mudhori yang bersambung dengan nun niswah maka dia Mabni ala Sukun (lihat huruf ba' diatas) 56 Pertemuan ke-8, Hari Senin, 20 Sya'ban 1441 H / 13 April 2020 67

Contoh Nun Taukid yang bersambung dengan fi’il mudhori secara langsung : ARTINYA BERSAMBUNG ASAL \"Saya sungguh sedang DENGAN NUN ‫تَأَ ْكْضتُِر ُُبب‬ menulis\" TAUKID “Dia (wanita) sungguh sedang memukul” ‫أَ ْكتَُْاب‬ ‫تَ ْضِربَ ان‬ Ket : Huruf ba’ menjadi fathah yang sebelumnya dommah. Jadi fi’il mudhori yang bersambung dengan Nun Taukid, Mabni Ala Fathah. Nun Taukid yang bersambung dengan fi’il mudhori secara tidak langsung menjadi mu'rob, tidak mabni lagi. Contoh : ‫لَتَ ْكتُُْاب‬ Asalnya : ‫لَتَ ْكتُبُْونَ ان‬ fi’il muIdnhiolarhi’.nMamakanayia'ronbunnyatamukeindeytaapnkgantidnauknl(a‫ِن‬n‫و‬gْ ُ‫ن‬s‫ل‬u‫ ا‬n‫ُت‬g ‫و‬bْ ُ‫ب‬eَُr)s,atmapaibduinhgapduesnlgaalnu ditandai dengan dhommah.57. - Mu'rob Fi’il Mudhori’ Shohih Akhir Fi’il yang di akhirnya bukan huruf illah ‫ َي‬،‫ َو‬،َ‫أ‬ 57 Ini hanya pengetahuan saja, akan dibahas di kitab-kitab lanjutan 68

Tanda I’robnya : Rofa’ dengan Dhommah Manshub dengan Fathah Jazem dengan Sukun Contoh : ‫يَ ْكتُ ُب‬ \" Dia sedang menulis\" I'robnya Marfu’ dengan dhommah, karena tidak di awali amil (nashob ataupun jazem). \"Aku tidak akan menulis\" ‫لَ ْن أَ ْكتُ َب‬ I'robnya Manshub dengan fathah, karena dimasukin huruf ‫ لَ ْن‬yang bertugas menashobkan fi’il \"Dia belum menulis\" ‫ََلْ يَ ْكتُ ْب‬ I'robnya Majzum dengan sukun, karena dimasukin huruf ْ‫ َل‬yang bertugas menjazemkan fi’il Catatan : ‫لَ ْن‬ \"Tidak akan\" ْ‫ََل‬ \"Belum\" Dalam fi’il tidak ada i'rob majrur. 69

Af’alul Khomsah, adalah fi’il-fi’il yang lima : Contohnya Af’alul Khomsah ‫يَ ْكتُبُْوَن‬ ‫يَ ْف َعلُْو َن‬ ‫تَيتََ ْْْكككتُتتُُبُببََااْوِِننَن‬ ‫يتتَََتَْْْْففففََععَعَعلُلََِْْللوََِِيننن‬ ‫تَ ْكتُبِْ َي‬ Penjelasannya sebagai berikut : Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan wawu jama’ (dhomir ُ‫)ه ْم‬. Contoh : ‫يَ ْكتُبُْوَن‬ Tanda I’robnya : ‫يَ ْكتُبُْوَن‬ ‫أَ ْن يَ ْكتُبُْوا‬ a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun ‫ََلْ يَ ْكتُبُْوا‬ b. Tanda nashobnya: membuang nun c. Tanda jazemnya : membuang nun Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan wawu jama’( dhomir ‫(أَنْت ُْم‬. Contoh : ‫تَ ْكتُبُْوَن‬ 70

Tanda I’robnya : ‫تَ ْكتُبُْوَن‬ ‫أَ ْن تَ ْكتُبُْوا‬ a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun ‫ََلْ تَ ْكتُبُْوا‬ b. Tanda nashobnya: membuang nun c. Tanda jazemnya : membuang nun Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan alif mutsanna. Contoh : ‫يَ ْكتُبَا ِن‬ Tanda I’robnya : ‫يَ ْكتُبَا ِن‬ ‫أَ ْن يَ ْكتُبَا‬ a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun ‫ََلْ يَ ْكتُبَا‬ b. Tanda nashobnya: membuang nun c. Tanda jazemnya : membuang nun Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan alif mutsanna. Contoh : ‫تَ ْكتُبَا ِن‬ Tanda I’robnya : ‫تَ ْكتُبَا ِن‬ ‫أَ ْن تَ ْكتُبَا‬ a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun ‫ََلْ تَ ْكتُبَا‬ b. Tanda nashobnya: membuang nun c. Tanda jazemnya : membuang nun 71

Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan ya’ mukhotobah. Contoh : ‫تَ ْكتُبِْ َي‬ Tanda I’robnya : ‫تَ ْكتُبِْ َي‬ ‫أَ ْن تَ ْكتُِ ْب‬ a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun ‫ََلْ تَ ْكتُِ ْب‬ b. Tanda nashobnya: membuang nun c. Tanda jazemnya : membuang nun Fi’il Mudhori’ Mu'tal Akhir ‫يَيَْهْدِدعُْوي‬ ‫يَْر َضى‬ Fi’il yang di akhirnya, adalah huruf Illah ‫ َي‬،‫ َو‬،َ‫أ‬ Contoh : \"Menyeru\" \"Menunjukkan\" \"Meridhoi\" Fi’il Mudhori’ yang diakhiri dengan wawu . Contoh : ‫يَ ْدعُ ْو‬ 72

Tanda I’robnya : ‫يَ ْدعُ ْو‬ ‫لَ ْن يَْدعَُو‬ a. Tanda rofa’nya : dhommah ُ‫ََلْ يَْدع‬ muqoddaroh ‫لَ َْنيََلْْهيَيَِْدهْهِدِدي َي‬ ‫يَْر َضى‬ b. Tanda nashobnya: fathah ‫أَ ْن يَْر َضى‬ ‫ََلْ يَْر َض‬ c. Tanda jazemnya : membuang wawu Fi’il Mudhori’ yang diakhiri dengan ya’. Contoh : ‫يَ ْه ِدي‬ Tanda I’robnya : a. Tanda rofa’nya : dhommah muqoddaroh b. Tanda nashobnya: fathah c. Tanda jazemnya : membuang ya’ Fi’il Mudhori’ yang diakhiri dengan alif. Contoh : ‫يَْر َضى‬ Tanda I’robnya : a. Tanda rofa’nya : dhommah muqoddaroh b. Tanda nashobnya: fathah muqoddaroh c. Tanda jazemnya : membuang alif 73

Sebab-sebab perubahan I’rob Fi’il Mudhori’ : 1. Rofa’, Jika fi’il mudhori’ jika tidak dimasuki alat nashob atau alat jazem. 2. Nashob, jika fi’il mudhori’ dimasuki alat nashob. Seperti : َِّ ‫ َلُم التا ْعلِْي‬،‫ إِذَ ْن‬، ‫ َحّات‬،‫ َك ْي‬،‫ أَ ْن‬،‫لَ ْن‬ 3. Jazem, fi’il mudhori’ yang dimasuki alat jazem Seperti : ‫ َم ْن َشْرِطياة‬،‫ إِ ْن‬،‫ َل الناا ِهيَة‬،‫ َلُم ْلأَْمِر‬،‫ لَاما‬،ْ‫ََل‬ 74

BAB 8 PEMBAHASAN AMIL (HURUF YANG MENYEBABKAN FI’IL MUDHORI) NASHOB DAN JAZEM58 Telah kita ketahui bahwa Fi’il Mudhori adalah Mu'rob, jika tidak bersambung dengan Nun Niswah dan Nun Taukid. Tanda I'rob Fiil : 1. Marfu’ 2. Manshub 3. Majzum Ket : Hukum asal I'rob fi’il mudhori adalah marfu, jika tidak ada amil yang membuat Nashob dan Jazem. Dii’rob Manshub, jika di dahului sebab-sebab (Amil) yang menashobkan. Dii’rob Majzum, Jika di dahului sebab-sebab (Amil) yang menjazemkan. Adapun sebab-sebab yang menashobkan, sebagai berikut : (ُ‫)الأََدَوا ُت النَا ِصبَة‬ 1. Lan (‫ )لَ ْن‬artinya “Tidak akan” Contoh : 58 Pertemuan ke-9, Hari Kamis, 23 Sya'ban 1441 H / 16 April 2020 75

\"Tidak akan berhasil\" ‫لَ ْن يَْن َج َح‬ ‫اُْدُر ْس َك ْي تَْن َج َح‬ 2. Kay (‫ ) َك ْي‬artinya “Agar” Contoh : \"Belajarlah, agar kamu berhasil\" 3. Idzan (‫ )إِذَ ْن‬artinya “Kalau begitu” Contoh : ‫ إِذَ ْن تَْن َج َح‬،‫أَْدُر ُس‬ \"Aku mau belajar, kalau begitu kamu akan berhasil\" 4. Lam Ta'lil (‫ )َلامُالتر ْعِلْيل‬artinya “Agar” Contoh : ‫اُْدُر ْس لِتَْن َج َح‬ \"Belajarlah, agar kamu berhasil\" 5. Lam Juhud (‫)َلامُالجحْود‬ Bedanya dengan Lam Ta'lil, bahwa lam juhud di dahului ‫َما َكا َن أَو ََلْ يَ ُك ْن‬ artinya : \"Tidak akan\" untuk pengingkaran Contoh dalam Al-Quran banyak, 76

‫َما َكا َن اللهُ لِيُ َع ِِّذبَ ُه ْم َو أَنْ َت فِْيِه ْم‬ \"Allah tidak akan mengadzab mereka, sedangkan kamu (Muhammad) berada ditengah tengah mereka\" 6. Fa' Sababiyah (‫)فاء‬, yang menunjukkan terjadinya fi’il (akibat), karena ada sebab sebelumnya. Sebab sebelumnya ada Nafyu atau At-Talab - Nafyu - At-Talab : Istifham (Pertanyaan) , Amr (perintah) , nahyu (larangan) ‫َل تَ ْشَر ْب ال ُّد َا َن فَتَ ْمَر َض‬ \"Janganlah kamu merokok, nanti akibatnya sakit\" 7. Hatta (‫ ) َحّات‬artinya hingga ‫َحّات نَْعلََم المَا ِه ِديْ َن‬ \"Hingga kami mengetahui orang-orang yang bersungguh-sungguh\" Ket : Ada ‫ أَ ْن‬yang disembunyikan setelah ‫ َحّات‬, itulah menjadi sebab jika ‫ َحّات‬masuk ke fi’il, maka menjadikan fi’il tersebut nashob. Padahal asalnya, ‫ َحّات‬adalah huruf jar. 8. An Masdariyah (‫)أَ ْن َم ْصدَر ّيَة‬ Masdar artinya Sumber kata Contoh : ‫َضَر َب‬ Memukul, maka masdarnya 77

‫َضْرًِب‬ \"Pemukulan\" Contoh An-Masdariyah ‫َوأَ ْن تَ ُصْوُمْوا َْير لَ ُك ْم‬ \"Kalian berpuasa adalah lebih baik bagi kalian\". ‫تَ ُصْوُمْوا‬ I’robnya Mansub, dengan membuang nun karena Af'alul Khomsah (sudah pernah dibahas sebelumnya) Asalnya : ‫ِصيَاُم ُك ْم َْير لَ ُك ْم‬ \" Puasa kalian adalah lebih baik bagi kalian\". Adapun sebab-sebab yang menjazemkan, ada 2 secara umum59 : 1. Menjazemkan satu fi’il Contoh : ‫ََلْ يَ ْكتُ ْب‬ \"Dia belum nulis\" 2. Menjazemkan dua f'i’il Contoh : ‫َم ْن يَْدُر ْس يَْن َج ْح‬ \"Barangsiapa yang belajar, akan berhasil\" 59 Akan diperinci di halaman berikutnya 78

Latihan Terjemahkan ke Bahasa Arab ! ‫يَْدُر ُس‬ 1. Agar dia belajar ‫َك ْي يَْدُر َس‬ I’robnya Manshub : Tandanya Fathah 2. Agar kalian berhasil ‫َك ْي يَْن َج ُحْوا‬ I’robnya Manshub : Tandanya membuang nun karena af'alul khomsah. 3. Perginya mereka ‫ِذ َهابُُه ْم‬ Dibuat dengan An Masdariyah, menjadi ‫أ ْن يَْذ َهبُْوا‬ 79

Pembahasan Amil (huruf yang menyebabkan fi’il mudhori) Jazem60 ُ‫الأََدَوا ُت الجَا ِزَمة‬ Terbagi Menjadi 2 1. Menjazemkan satu fi’ il Ada empat macam : a. ْ‫ َل‬Lam Huruf nafi dan qolb (merubah fi’il mudhori menjadi madhi secara makna) Contoh : ‫ََلْ يَْدُر ْس‬ \"Dia tidak belajar\" I'robnya jazem tandanya sukun, karena shahih akhir ‫ََلْ يَْقتُلُْوا‬ \"Mereka tidak membunuh\" I'robnya jazem tandanya membuang nun, karena af'al khomsah b. ‫ لَ َّما‬Lamma artinya : \"Belum\" Contoh : ‫لَاما يَْدُر ْس‬ 60 Pertemuan ke-10, Hari Jum'at, 24 Sya'ban 1441 H / 17 April 2020 80

\"Dia belum belajar (sampai saat ini)\" ‫لِيَ ْضِر ْب‬ I'robnya jazem tandanya sukun, karena shahih akhir ‫َل تَ ْغ َض ْب‬ ‫َل تَ ْغ َض ُب‬ c. ُ‫ َلامُالأَٰم ِر‬Lam Amr Artinya : \"Hendaknya\" Fungsinya seperti fi’il amr Contoh : \"Hendaknya dia memukul\" I'robnya jazem tandanya sukun, karena shahih akhir d. ‫ ََل ال َناهيَة‬La Nahiyah \"Larangan/janganlah\" Contoh : \"Janganlah kamu marah\" I'robnya jazem tandanya sukun, karena shahih akhir Perbedaan dengan ‫َل الناافِيَة‬ \"Meniadakan perbuatan\" Contoh : \"Kamu tidak marah\" La Nafiyah, tidak memansubkan dan tidak mejazemkan. 81

2. Menjazemkan dua fi’il ‫تَْن َج ْح‬ ‫إِإِْنْن تَََْتدُْرُك َّْْس‬ Fi’il syarat dan jawab syarat. ‫تَ ْشبَ ْع‬ a. ‫\" إِ ْن‬Jika\" \"Jika kamu belajar, maka lulus\" \"Jika kamu makan, maka kenyang\" b. ‫\" َم ْن‬Barangsiapa\" ُ‫َو َم ْن يَْع َم َّْ ِمثْ َقاَل ذَاردة َْيًرا يََره‬ Contoh : \"Barangsiapa siapa beramal sekecil apapun berupa kebaikan, maka kamu akan melihat (balasannya).\" Yang Majzum adalah I'robnya jazm tandanya sukun, karena shahih akhir, dan َّْ ‫يَْع َم‬ ‫يََر‬ \"Jazem dengan membuang huruf ilah karena Mu'tal akhir\" Ket : ‫ َم ْن‬Untuk yang berakal c. ‫َُم ْه َما‬/ُ‫\" َما‬Apapun\" ‫َم ْه َما تَْقَراْ تَ ْستَِف ْد‬ Contoh : \"Apapaun yang kamu baca, maka kamu akan dapat faidah\" Ket : ‫َُم ْه َما‬/ُ‫ َما‬Untuk yang tidak berakal 82

d. ُ‫ُأََّري َن‬/ُ‫\" َمََت‬Kapanpun\" Contoh : ‫َمَّت ََي ِت ال َصْي ُف يَْن َض ْج ُرطَب‬ \"Kapanpun datang musim panas, maka kurma akan matang\" e. ‫\" َكْي َف َما‬Bagaimanapun\" Contoh : ‫َكْي َف َما تَُعاِم َّْ الناا َس يَُعاِملُْوَك‬ \"Bagaimanapun kamu bermuamalah dengan manusia, maka begitu juga mereka bermuamalah denganmu\" Yang Majzum adalah َّْ ‫تُ َعاِم‬ I'robnya jazm tandanya sukun, karena shahih akhir ‫يُ َعاِملُ ْو‬ \"Jazem dengan membuang huruf nun, karena af'al khomsah\" f. ‫ُ َحْيث َما‬/ُ‫ُأَّرن‬/ُ‫ُأَيْنَ َما‬/ُ‫\" أَيْ َن‬Dimanapun\" Contoh : ‫أَيْنَ َما تَ ُكْونُْوا يُْد ِرْك ُك ُم المَْو ُت‬ \"Dimanapun kamu berada, kamu pasti akan menjumpai kematian\" 83

g. ُ‫ \" أَي‬Apapun/Siapapun\" َ‫أ ُّي اِْمَرأَدة تُ ِط ْع َزْو َجَها تَْد ُ َّْ الجَناة‬ \"Siapapun wanita yang taat pada suaminya maka masuk surga\" ُ‫أَ ايكِتَا دب تَْقَرأْهُ تَ ْستَِف ْد ِمْنه‬ \"Apapun kitab yang kamu baca, kamu akan dapat faidah darinya\" Catatan : Semua yang menjazemkan dua fi’il disebut isim syarat, kecuali ‫إِ ْن‬ disebut huruf syarat. 84

BAB 9 ISIM-ISIM MARFU’61 Pembahasan kali ini adalah tentang Isim-isim yang Marfu’, akan kami sebutkan secara global terlebih dahulu, dan akan diperinci satu-persatu di halaman berikutnya. Berikut ini Isim-isim yang Marfu’, ada 7 : 1. Mubtada' (yang dikabarkan) 2. Khobar (kabarnya) Contoh : ‫الطاالِبَا ِن قَائَِما ِن‬ \"Dua mahasiswa itu berdiri\" \"Mubtada\" ‫القَاطئاِاَلمِبَااِنِن‬ \"Khobar\" Keduanya sama-sama marfu dengan alif karena mutsanna. Contoh mubtada’ khobar lainnya : ‫قَائِم‬ ‫الاملُمُُْمَسفَْسلِاامُلَُِممََِطُدمااامَْموِنةدَُُتن‬ Muhammad berdiri ‫ققََققََاااائئِِئئََِِممَُمماةاْوِنَنت‬ Fatimah berdiri 2 Muhammad berdiri Orang-orang Muslim berdiri Para wanita muslimah berdiri 61 Pertemuan ke-11, Hari Senin, 27 Sya'ban 1441 H / 20 April 2020 85

Semua ini adalah mubtada’ dan khobar. 3. Isim Kana (‫ )كان‬dan saudaranya Contoh : ‫َكا َن الطاالِبَا ِن قَائَِمْ ِي‬ \" Dulu dua siswa itu berdiri\" ‫ الطاالِبَا ِن‬merupakan isim kana , asalnya adalah mubtada’. Ketika dimasukin ‫ َكا َن‬maka namanya jadi isim kana. I'robnya marfu tandanya alif karena mutsanna. ‫ قَائَِمْ ِي‬adalah khobar kana, I'robnya mansub dengan ya’ karena mutsanna. (in syaa Allah ada penjelasannya di halaman berikutnya). Contoh isim kana dan khobar kana : ‫َكانََكَكاَكاْاَنَتنكََناااللْممُنتُُُمَْْسسُفُاَمللِِمَاَدَُامممِاطاْوِدَمنَنةُُتقَقَاقاَقَئِقئاَِاائًئِمَِمئِاَِمْمَمْةًِايَي دت‬ Dahulu Muhammad berdiri Dahulu Fatimah berdiri Dahulu 2 Muhammad berdiri Dahulu orang-orang muslim berdiri Dahulu para wanita muslimah berdiri 4. Khobar Inna (‫ )إِ ان‬dan saudaranya Kebalikan dari Kana(‫) َكا َن‬ 86

Contoh : ‫إِ ان ُُمَ ام ًدا قَائِم‬ \"Sesungguhnya Muhammad itu berdiri \" Contoh lainnya : Sesungguhnya Fatimah berdiri khobar inn‫ت‬a‫ِنَن‬a‫ةْاو‬d‫ََممَُمما‬aِِ‫ئئِِئئ‬l‫اااا‬aَ‫ققََقَق‬h‫ِِةنََيت‬m‫طدِاميَْْم‬aَِ‫لَِم‬r‫ْلِساام‬fَ‫ْمَسف‬uُُ‫ما'نلُُم‬.‫إِإِاإِنانإِاانلا‬ Sesungguhnya 2 Muhammad berdiri Sesungguhnya orang-orang muslim berdiri Sesungguhnya para wanita muslimah berdiri Isim Inna adalah mansub, sedangkan 5. Fail Artinya pelaku, yang datang setelah fi’il yang aktif (ma'lum), Pelaku diketahui. Contoh : ‫َضَر َب ُُمَ امد َزيًْدا‬ \"Muhammad telah memukul Zaid\" Muhammad sebagai fail (subyek) yang memukul, Zaid sebagai objek (maf’ul bihi) yang dipukul 6. Naibul Fail Artinya pengganti fail, yang datang setelah fi’il yang pasif (majhul). Contoh : ‫ُضِر َب َزيْد‬ 87

\"Zaid telah dipukul\" Yang memukul tidak diketahui. Maka Zaid yang awalnya objek, jadi pengganti sebagai fa’il subyek, akan tetapi tidak dinamakan fail melainkan naibul fail. Membuat fi’il madhi majhul dengan didhommah awalnya, dan di kasroh sebelum akhir. Contoh : ‫ ُضِر َب‬menjadi ‫َضَر َب‬ \"Memukul menjadi dipukul\" Adapun membuat fi’il mudhori majhul dengan dhommah awalnya, dan difathah sebelum akhir ‫ يُ ْضَر ُب‬menjadi ‫يَ ْضِر ُب‬ 7. Tawabi’ (Pengikut). Ada 4 macam, yaitu Naat, taukid, athof dan badal Contoh : ُ‫َجاءَ الطاالِ ُب الَعاَِل‬ Naat (sifat) ُ‫َجاءَ الطَالِ ُب نَْف ُسه‬ Taukid (penguat) \"Telah datang siswa ‫َجاءَ الطَالِ ُب َو َزيْد‬ Athof (kata gandeng) yang alim (berilmu) \" ‫قَاَل الِإَماُم َمالِك‬ Badal (pengganti) \"Telah datang siswa dirinya sendiri\" \"Telah datang seorang siswa dan Zaid\" \"Imam Malik telah berkata \" Inilah gambaran secara garis besar tentang Isim-isim yang marfu’, adapun pembahasan secara rinci sebagai berikut; 88

1. Mubtada’62 1. Mubtada Mubtada' (yang dikabarkan) dan Khobar (kabarnya) ُ‫ الخَبَُر = الجُْملَةُ اَِل ِْسياة‬+ ُ‫المْبتَ َدأ‬ Aturan Mubtada' - Mubtada’, biasanya isim ma'rifat yang ada di awal kalimat. Contoh : ‫الطَالِ ُب‬ Artinya : Siswa itu Ma'rifat artinya sudah jelas penunjukkannya (sudah dikenal, kebanyakan di awali dengan ‫ ال‬atau ma'rifat dengan sendirinya seperti nama orang, dzomir dan lain sebagainya )63 . Kebalikan dari ma’firat adalah nakiroh, Nakiroh (belum dikenal), contoh : ‫طَالِب‬ “Seorang siswa” - Mubtada’ dan Khobar harus serasi, harus sama-sama dalam : Mufrod Mutsanna Mudzakkar Muannats Jika Mubtada' mufrod, khobarnya juga harus mufrod, jika mutsanna ya mutsanna, jika jama’ ya jama’. Dan jika mubtada’ mudzakkar maka khobarnya harus mudzakkar, jika muannats ya muannats. 62 Pertemua ke-15, Hari Jum'at, 01 Ramadhan 1441 H / 24 April 2020 63 Sudah dijelaskan di pembahasan sebelumnya 89

Kecuali jika mubtada’ jama' yang tidak berakal, maka khobar boleh jama’ dan mufrod. Khobar Artinya ‫ديْدات‬Cِ ‫َج‬ont‫ُت‬oh‫ال اسيااَرا‬ Jama muannats = jama Mobil-mobil baru ‫ال اسيااَرا ُت َج ِديْدة‬ muannats Mobil-mobil baru Jama muannats = mufrod muannats Contoh : Mubtada Artinya ‫َما ِن‬Cِ‫َائ‬o‫ق‬n‫ِن‬to‫بَا‬hِ‫الطاال‬ Mutsanna \"Dua siswa itu Khobar Mutsanna berdiri\" Mufrod Mufrod “Muhammad ‫قَائِم‬ ُ‫فَاُمَِطامَمةد‬ Mudzakkar Mudzakkar berdiri” ‫قَائَِمة‬ Mufrod Mufrod “Fatimah Muannats Muannats berdiri’ Jama Jama “Orang-orang ‫الاملُمُْسْسلِلَِمُماْوَُنت ققََاائئَُِِمماْوَنت‬ Mudzakkar Mudzakkar muslim berdiri’ ‫الأاُلْسأُتَاْستَذَااِذُن ََححاا ِِضضَررا ِن‬ Jama muannats Jama “Para wanita muannats muslimat berdiri’ Mufrod Mufrod mudzakkar mudzakkar “Ustadz hadir” Mutsanna Mutsanna “Dua ustadz hadir” Semua ini adalah mubtada’ dan khobar sesuai aturan yang telah dijelaskan di atas. 90

2. Khobar 2. Khobar Macam-macam Khobar, bahwa khobar bisa dibuat dengan tiga cara : a. Bukan Jumlah Contoh : ‫الأُ ْستَاذُ َحا ِضَرا ِن‬ Kalimat ‫ َحا ِضَرا ِن‬adalah khobar yang bukan jumlah. b. Jumlah Jumlah (susunan kalimat), ada dua : - Jumlah ismiyah Disusun dari mubtada’ khobar (‫ اَلسم‬+ ‫)اَلسم‬ Contoh : ‫ُُمَ امد أَبُْوهُ َمِريْض‬ \" Siswa itu bapaknya sakit\" Mubtada’nya ‫ُمَ امد‬ Khobarnya ‫أَبُْوهُ َم ِريْض‬, jumlah ismiyah yang tersusun dari mubtada dan khobar. Berikut penjelasannya : ُ‫أَبُْوه‬ Abu mubatada’ marfu dengan waw karena asmaul khomsah, dan dia sebagai mudhof, ha' dzomir muttasil sebagai mudhof ilaihi. 91

‫َم ِريْض‬ Maridhun adalah khobar dari ُ‫أَبُْوه‬, Sedangkan khobar dari ‫ُُمَ امد‬, jumlah ismiyah ‫أَبُْوهُ َمِريْض‬ - Jumlah fi'liyah Disusun dari Fi'il dan Fail (‫ اَلسم‬+ َّ ‫)الفع‬ Contoh : ‫الطاالِ ُب َْْيتَِه ُد‬ \"Siswa itu bersungguh-sungguh\" Mubtadanya ‫الطاالِ ُب‬ Khobarnya adalah jumlah fi'liyah dari ‫َْْيتَِه ُد‬ I'rob ‫ َْْيتَ ِه ُد‬adalah fi’il mudhori marfu dengan dommah, dan fi’il harus ada fail (pelaku). Failnya adalah dhomir m‫ ُب‬uِ‫ل‬s‫طاا‬ta‫ل‬t‫ا‬ir (kata ganti yang tersembunyi) yaitu ‫ ُهَو‬, kata ganti itu kembali ke Jadi jumlah fi’il dan fail ‫َْْيتَِه ُد‬, khobar dari ‫الطاالِ ُب‬ Contoh lain : ‫الطاالِبَةُ ذَ َهبَ ْت‬ \" Siswi itu telah pergi\" Mubtadanya ُ‫الطاالِبَة‬ 92

Adapun Khobarnya ‫ َذ َهبَ ْت‬, jumlah fi'liyyah antara fi’il dan fail. Adapun penjelasannya sebagai berikut; ‫َذ َهبَ ْت‬ ta' ta'niFs iy’ailnmg amdehniumnajubknki afnathwaahn,istaet‫ي‬iَa‫ِه‬p fi’il harus ada fail, dan failnya adalah c. Syibhul Jumlah (Mirip jumlah, disebut syibhul jumlah karena tidak sempurna meskipun memiliki makna) Disusun dari : - Jar dan Majrur Contoh ‫ُُمَ امد ِ ْف البَْي ِت‬ Mubtada’nya ‫ُمَ امد‬ Khobarnya ‫ِ ْف البَْي ِت‬, syibhul jumlah fi mahal rof’in khobar. - Dzorof dan Madzruf Menunjukkan tempat dan waktu Contoh : Di depan ‫أََما َم‬ Di belakang ‫َْل َف‬ ‫بَْع َد‬ Setelah ََّ ‫قَْب‬ Sebelum 93

Contoh : ‫ُُمَ امد َْل َف البَْي ِت‬ Mubtadanya ‫ُمَ امد‬ Khobarnya ‫ َ ْل َف البَْي ِت‬, syibhul jumlah fi mahalli rof’in khobar. ‫َ ْل َف‬ sebagai mudhof, dan ‫ البَْي ِت‬sebagai mudhof ilaihi. Catatan : Setiap jumlah/mabni dii'rob fi mahalli (menggantikan tempat) rof’in jika marfu, nasbin jika mansub, jarrin jika majrur. Adapun yang bukan jumlah/mu'rob maka dii'rob : marfu, mansub, majrur. 94

3. Fail64 3. Fail Artinya pelaku (subyek), yang datang setelah fi’il yang aktif (ma'lum), bermakna pelaku diketahui. Contoh : ‫قَاَم َزيْد‬ \"Telah berdiri Zaid\" Zaid sebagai Fail (pelaku) Untuk cara mengetahui bahwa itu fail, bisa dengan pertanyaan. Contoh: Siapa telah berdiri? Maka jawabannya : Zaid Fail bisa dibuat dari 3 sumber : a. Isim Mu'rob Isim mu'rob sudah pernah kita pelajari di halaman sebelumnya, misalnya isim mufrod, mutsanna, jama taksir, isim manqush, isim maqsur dan yang lainnya. Contoh : ‫َذ َه َب َزيْد‬ \"Zaid telah pergi\" Zaid isim mufrod mudzakkar, mu'rob. b. Isim Mabni 64 Pertemuan ke-12. Hari Selasa, 28 Sya'ban 1441 H / 21 April 2020 95

Ini juga pernah kita pelajari di halaman sebelumnya, contohnya dhomir, isim maushul, isim isyaroh dan yang lainnya. Contoh : ‫َذ َهْب ُت‬ \"Aku telah pergi\" Tu (‫ ) ُت‬adalah dhomir muttasil mabni ala dhommah yang bermakna ‫أَََن‬, sebagai fail i’robnya fi mahhali rof’in. Contoh lain : ‫ذَ َه َب َه َذا‬ \"Ini telah pergi\" Ini (‫ ) َه َذا‬adalah isim isyaroh. Mabni ala sukun, sebagai fail i’robnya fi mahhali rof’in. c. Masdar Muawwal Tersusun dari ُ‫ الِفْع َُّ الم َضا ِرع‬+ ‫أَ ْن‬ ‫ أَ ُْن‬masdariyyah Disebut demikian karena mentakwil fi’il menjadi masdar. Dan fungsinya menashobakan fi’il mudhori. Asal katanya Artinya Contoh \"Puasa kamu\" ‫َصْوُم َك‬ ‫أَ ْن تَ ُصْوَم‬ 96

Contoh lain, ‫أَ ْن تَْذ َهبُْوا‬ I'robnya ‫ تَ ْذ َهبُ ْوا‬adalah mansub karena kemasukkan ‫أَ ْن‬, tandanya dengan membuang nun, karena af'alul khomsah. Asal katanya adalah ‫ ِذ َهابُ ُك ْم‬artinya \"Kepergian kalian\" Contoh lain : ‫يُ ْسعِ ُدِ ْن أَ ْن تَ ُصْوَم‬ \"Telah membahagiakanku puasamu\" ‫ أَ ْن تَ ُصْوَم‬Sebagai fail fi mahalli rof'in, asal katanya ‫ َصْوُم َك‬artinya \"Puasamu\" ATURAN FAIL : 1. Harus Marfu 2. Datang setelah fiil ma'lum (aktif) 3. Tidak harus bersambung dengan fiil (Artinya : tidak harus datang langsung setelah fiil), terkadang dipisahkan dengan yang lain. Seperti contoh ‫يُ ْسعِ ُدِ ْن أَ ْن تَ ُصْوَم‬ Fail datang setelah maful bih (objek) berupa dhomir ya' mutakallim yang menempel pada fiil (‫)ِ ْن‬. Contoh lain : ‫َضَر َب َزيًْدا ُُمَ امد‬ 97

\"Muhammad telah memukul Zaid\", di sini fail datang setelah maful bih (objek). 4. Jika fail muannats, maka fiilnya ditambah ta' ta'nis.(‫ ) ْت‬- menunjukkan wanita- Contoh ta' ta'nis di fi’il madhi : ُ‫َذ َهبَ ْت فَا ِط َمة‬ \"Telah pergi Fathimah\" Contoh ta' ta'nis di fi’il mudhori : ُ‫تَْذ َه ُب فَا ِط َمة‬ \"Sedang pergi Fathimah\". Catatan : Ta' ta'nis di fi’il madhi letaknya di akhir kata, sedangkan di fi’il mudhori letaknya di awal kata, seperti contoh diatas. 5. Jika Failnya mutsanna atau jama', maka fiilnya tetap muford. Contoh : Susunannya Artinya ‫سلُِم‬Cْ o‫الم‬nt‫َب‬oh‫َذ َه‬ Fi’il mufrod + fail Seorang muslim itu ‫َذ َه َب الم ْسلِ َما ِن‬ ‫َذ َه َب الم ْسلِ ُمْوَن‬ mufrod telah pergi Fi’il mufrod + fail \"2 Muslim itu telah mutsanna pergi\" Fiil mufrod + fail jama' \"Orang-orang muslim mudzakkar salim. itu telah pergi\" 98

Latihan Terjemahkan kalimat berbahasa arab berikut ini ! ‫َسافََر ْت أُُّم َك إَِل َجا َكْرََت‬ “Ibumu bersafar ke Jakarta” ‫َذ َه َب التاا ِجرا ِن إَل ال ُسْوِق‬ “Dua pedagang telah pergi ke Pasar” ‫َرَجَع ِت البِْنتَا ِن ِم َن المَْدَر َسِة‬ “Dua cewek telah kembali dari Madrasah” ‫تَْرقُُد البَنَا ُت َعلَى ال اسِريِْر‬ “Dua cewek sedang berbaring diatas kasur” َ‫يَْرَك ُب الم َسافُِرْوَن ال اسيااَرة‬ “Para musafir sedang mengendarai mobil” ‫تَْذ َه ُب أُ ْتُ َك إَِل الم ْستَ ْشَفى‬ “Saudarimu sedang pergi ke rumah sakit” ‫يَ ْشََِت ْي أَ ُ ْوَك ال ِكتَا َب الجَ ِديَْد‬ “Saudaramu sedang membeli buku baru” ‫يُ َصّلِِي أَبُْوَك ِ ْف الم ْس ِج ِد‬ “Bapakmu sedang sholat di masjid” 99

4. Naibul Fail65 4. Naibul Fail Artinya pengganti fail, yang datang setelah fi’il pasif (majhul), menunjukkan sebagai objek. Asal Susunan Naibul Fail Fi’il Mabni ‫ َمْفعُْول بِِه‬+ َّ ‫ فَا ِع‬+ (‫ِم‬S‫لُْو‬u‫ْع‬b‫َم‬y‫ل‬e‫ل‬k‫بِ)ن‬+َْ‫الم‬Mَُّa ‫ْع‬f‫'ِف‬u‫ال‬l bihi (Objek) Ma'lum (aktif) + Fail Fi’il Mabni Majhuَlِّ ‫(ِع‬P‫َفا‬a‫ل‬s‫ا‬if‫ )ُب‬+ِ‫َنئ‬Nَ +aMib‫ل‬euِn‫و‬lْj‫ُه‬Fa‫ْج‬adi‫م‬iَl ‫ل(ل‬pe‫ِن‬n‫َْب‬g‫لم‬g‫ ا‬aَُّn ‫ْع‬ti‫لِف‬f‫ا‬ail) asalnya objek. Contoh : Fi’il Mabni Artinya Fi’il Mabni majhul Artinya \"Ali telah ‫ي‬mِ‫َعل‬a’‫ب‬lَu‫ر‬mَ‫َض‬ ‫ُضِر َب ال َكْل ُب‬ memukul ‫َك َساَلارلَِكْإتْلََناءلََببِْن ُت‬ \"Anjing telah ُ‫ُك ِسَر ْت الِإََنء‬ anjing\", ‫يَْرَك ُب الَولَُد‬ dipukul\" َ‫ال اسيااَرة‬ ُ‫تُْرَك ُب ال اسيااَرة‬ \"Anak cewek َ‫الهِارة‬ ‫َضَر َب ُُمَ امد‬ \"Telah ُ‫ُضِربَ ْت الهِارة‬ telah dipecahkan bejana itu\" memecahkan bejana (panci) \" \"Mobil itu \"Seorang anak sedang sedang dikendarai\" mengendarai \"Kucing itu mobil\" telah dipukul\" \"Muhammad telah memukul kucing\" 65 Pertemuan ke-13. Hari Rabu, 29 Sya'ban 1441 H / 22 April 2020 100


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook