BAB III ATURAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA 3.1 LATAR BELAKANG Praktek Profesi Keperawatan Jiwa mahasiswa mempunyai beban 1 SKS untuk D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan, 3 SKS Profesi Ners dengan prasyarat telah lulus teori mata kuliah keperawatan jiwa pada tahap akademik. Materi yang harus dikuasai mahasiswa adalah teori keperawatan jiwa dengan menggunakan komunikasi keperawatan secara terapeutik dan teori keperawatan jiwa secara khusus yang dapat terjadi pada individu di Rumah Sakit Jiwa dan di masyarakat. Fokus praktek profesi keperawatan jiwa adalah memberikan asuhan keperawatan jiwa dalam pencegahan primer, sekunder, tersier mencakup masalah biopsiko, fisik, sosial dan spiritual termasuk masalah rehabilitasi klien ketergantungan terhadap NAPZA yang mengalami gangguan jiwa. Penerapan komunikasi dan hubungan terapetik digunakan selama praktek keperawatan terutama dalam berinteraksi dengan klien dan keluarga. Pengalaman belajar praktek menggunakan metode pelaksanaan askep secara komprehensif diskusi, pembahasan kasus, role play. Dengan praktek keperawatan jiwa ini diharapkan mahasiswa dapat membantu klien dan keluarga meningkatkan derajat kesehatan yang optimal khususnya dalam hal kesehatan jiwa. 3.2 TUJUAN Tujuan Umum Pada akhir mata ajar, mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan klien dengan gangguan kesehatan jiwa Tujuan Khusus 1. Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dalam pelayanan asuhan keperawatan jiwa dan bidang keperawatan lain 2. Menampilkan pemberian pelayanan / asuhan keperawatan jiwa dengan menggunakan komunikasi keperawatan terapeutik, penggunaan diri sendiri secara terapeutik, terapi aktivitas kelompok , terapi modalitas keperawatan secara mandiri maupun kolaborasi melalui pendekatan proses keperawatan 3. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan pelayanan asuhan keperawatan jiwa 4. Menciptakan dan menjaga hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dengan tenaga kesehatan di instansi rumah sakit 106 |Poltekkes Jakarta I
3.3 PERATURAN DINAS 1. Institusi pendidikan yang bersangkutan terlebih dahulu mengirim surat pemberitahuan paling lambat sebulan sebelum praktik yang diajukan kepada Direktur Rumah Sakit Jiwa 2. Jumlah maksimal peserta didik / Siswa / Mahasiswa per institusi dalam setiap pelaksanaan praktik: a. DIII : 40 (lima puluh) Mahasiswa/ Kelas b. S1/DIV: 40 (lima puluh) Mahasiswa/ Kelas 3. Lama maksimal praktik: a. DIII : 14 (empat belas) hari b. S1/DIV: Akademik : 15 (lima belas) hari Profesi : 30 (tiga puluh) hari 4. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa bersedia ditugaskan pada pagi / sore / malam hari. Program DIII : - Tugas pagi : pukul 07.30 s/d 14.00 WIB - Tugas sore : pukul 14.00 s/d 20.00 WIB - Tugas malam : pukul 20.00 s/d 07.30 WIB Program S1 Akademik : - Tugas pagi : pukul 07.30 s/d 13.59 WIB - Tugas sore : pukul 14.00 s/d 19.59 WIB Program Profesi NERS : - Tugas pagi : pukul 07.30 s/d 13.59 WIB - Tugas sore : pukul 14.00 s/d 19.59 WIB - Tugas malam : pukul 20.00 s/d 07.29 WIB 5. Pengetahuan praktik lapangan sepenuhnya menjadi wewenang Rumah Sakit Jiwa, sedangkan pengetahuan teori merupakan wewenang Institusi Pendidikan sebelum melaksanakan praktik di lapangan, dengan menggunakan Pembimbing Lahan sebagai tenaga Dosen/Pengajar Mata Kuliah Keperawatan Jiwa. 6. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa yang melaksanakan praktik hendaknya didampingi instruktur Institusi minimal 1 (satu) orang setiap hari. 7. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa selama bertugas harus berpakaian seragam institusi lengkap dengan atribut identitas diri. 8. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa wajib mengumpulkan semua tugas yang telah diberikan. 9. Evaluasi pelaksanaan praktik merupakan wewenang instruktur klinik yang menentukan keberhasilan praktik peserta didik/Siswa/Mahasiswa dengan standar penilaian yang berlaku di RS Jiwa. 10. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa yang tidak lulus dalam praktikdiwajibkan untuk mengulang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Bila peserta didik / Mahasiswa tidak mengulang 107 |Poltekkes Jakarta I
dan dari pihak institusi memberikan kelulusan, maka pihak Rumah Sakit Jiwa berhak menolak paserta didik/Siswa/Mahasiswa institusi tersebut untuk praktik pada tahun berikutnya. 11. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa yang bertugas pada hari Senin dan Kamis diwajibkan mengikuti apel pagi dengan memakai pakaian seragam Institusi yang dimulai pada pukul 07.30 WIB dan pada hari Jum’at pagi diwajibkan mengikuti senam bersama dengan memakai pakaian senam seragam Institusi yang dimulai pada pukul 07.30 WIB sampai selesai. 12. Bila peserta didik/Siswa/Mahasiswatidak hadir pada jadwal tugasnya, wajib menyampaikan surat pemberitahuan dari Institusi pendidikan atau surat keterangan Dokter, apabila tanpa izin (alpa) mengganti 3 hari, izin 2 hari, sakit sesuai harinya. 13. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa yang melakukan penelitian di RS. Jiwa disarankan melibatkan Pembimbing lahan dalam team penguji KTI & Skripsi, dalam penyelesaian tugasnya wajib mengumpul CD KTI/Skripsi Mahasiswa yang bersangkutan. 14. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa KEPERAWATAN yang akan melakukan penelitian di RS. Jiwa, harus sudah lulus mata kuliah keperawatan. 15. Setiap Institusi Pendidikan yang mengirim peserta didik/Siswa/Mahasiswa KEPERAWATAN untuk praktik di RS. Jiwa diharuskan/diwajibkan untuk mengikuti pembekalan materi praktik KEPERAWATAN sebagai pedoman praktik lapangan. 16. Peserta didik/Siswa/Mahasiswa diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan petugas / karyawan Rumah Sakit Ernaldi Bahar. 17. Mahasiswa yang akan praktik klinik KEPERAWATAN Jiwa ke RS Jiwa harus sudah mendapatkan materi Keperawatan Jiwa 18. Mahasiswa yang akan praktik klinik KEPERAWATAN Jiwa ke RS Jiwa harus sudah mempersiapkan LP ( Lembar Pendahuluan ) dari kampus yang sudah di setujui oleh dosen pendidikan 3.4 PROSES BIMBINGAN A. Metode 1. Orientasi Tahap orientasi dilakukan pada hari pertama (minggu pertama) praktik untuk D3,S1, dan Profesi Ners Keperawatan. Hari pertama diawali dengan kegiatan pembekalan dan penerimaan oleh RS. Jiwa (pihak Diklat dan CI Lahan). Selanjutnya mahasiswa diantar keruangan praktek masing-masing, mahasiswa akan orientasi ruangan dengan kepala ruangan atau yang mewakili dan dibagi pasein kelolaan dan jadwal dinas.. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan post conference yang dipimpin oleh koordinator mata ajar. Hari kedua dan ketiga mahasiswa masih membina hubungan saling percaya dengan klien. Metode yang digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bedside teaching pre-post conference, diskusi kelompok. 2. Kerja Hari kedua praktik sampai dengan akhir minggu praktik merupakan tahap kerja untuk D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan, dan untuk mahasiswa Profesi Ners mulai dari hari 108 |Poltekkes Jakarta I
keempat praktik sampai dengan awal minggu ketiga merupakan tahap kerja. Mahasiswa mencapai sasaran pemebelajaran melalui kegiatan individual dan kelompok. a. Kegiatan Individual Kegiatan individual meliputi pemberian asuhan keperawatan kepada klien meliputi pengkajian,Strategi Pelaksanaan, rencana asuhan keperawatan, evaluasi pendokumentasian asuhan keperawatan klien kelolaan (klien yang dikelola selama praktik di ruang dan laporan berupa proses keperawatan secara lengkap) dan klien resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan laporan berupa ringkasan/resume proses keperawatan di ruang rawat tempat praktek, di ruang rawat NAPZA, ruang IGD, dan ruang Asoka), ADL, khusus S1 Keperawatan pembuatan analisis proses interaksi (API) hanya 1 API, sedangkap Profesi Ners 3 API (Orientasi, Kerja, Terminasi), kunjungan rumah untuk klien kelolaan, serta mengikuti ujian.Setiap mahasiswa diwajibkan telah mendapatkan bimbingan individu minimal 7 kali oleh pembimbing lahan dan akademik. b. Kegiatan Kelompok Kegiatan kelompok Profesi Ners meliputi kegiatan seminar (presentasi kasus),penyuluhan, terapi aktiivtas kelompok (TAK), terapi modalitas keperawatan, terapi lingkungan. Sedangkan kegiatan kelompok mahasiswa S1 Keperawatan dan D3 Keperawatan meliputi penyuluhan dan terapi aktiivtas kelompok (TAK). Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan seminar harus melakukan konsultasi untuk makalah seminar (konsultasi dapat dimulai minggu kedua sampai dengan minggu ke tiga) dengan pembimbing lahan dan akademik dan minggu ke empat mahasiswa diharapkan sudah menyelesaikan makalah. Tema kegiatan seminar adalah asuhan keperawatan, trend dan issu keperawatan jiwa atau terapi modalitas keperawatan jiwa bJiwasis evidence base. Untuk kegiatan TAK, kelompok diwajibkan membuat proposal TAK serta melakukan konsultasi proposal 2 hari sebelum pelaksanaan dengan pembimbing lahan dan akademik. Kegiatan TAK ini dapat dimulai pada minggu kedua. TAK dilakukan sebanyak 6 kali dengan frekuensi 2 kali dalam 1 minggu pada mahasiswa Profesi Ners. Sedangkan D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan (1 minggu praktek) kegiatan TAK dimulai pada hari ke 4 dan 5 frekuensi 2 kali. Khusus D3 Keperawatan yang praktek 2 minggu, kegiatan TAK ini dapat dimulai pada minggu kedua dengan frekuensi 1 kali. Kegiatan penyuluhan dilakukan 1 kali kesempatan di poliklinik untuk masing-masing kelompok dengan konsultasi proposal 2 hari sebelumnya dengan pembimbing lahan.Kegiatan terapi modalitas dilakukan pada minggu kedua / ketiga sebanyak 1 kali untuk masing-masing kelompok dan proposal kegiatan dikonsultasikan dengan 109 |Poltekkes Jakarta I
pembimbing akademik.Kegiatan terapi lingkungan dilakukan pada minggu ke tiga atau keempat sebanyak 1 kali untuk masing-masing kelompok dengan proposal kegiatan sebelumnya dikonsultasikan dengan pembimbing akademik. Sebelum masuk praktek ke RS. JiwaProv. Sumatera Selatan, mahasiswa diwajibkan mengumpulkan 5 laporan pendahuluan (Defisit perawatan diri, Harga diri rendah, Resti perilaku kekerasan, Halusinasi, Menarik diri) beserta SP1 khusus D3 Keperawatan, 7 laporan pendahuluan (Defisit perawatan diri, Harga diri rendah, Resti perilaku kekerasan, Halusinasi, Menarik diri, Resti bunuh diri, Waham) beserta SP1 khusus S1 Keperawatan, dan 10 laporan pendahuluan (Defisit perawatan diri, Harga diri rendah, Resti perilaku kekerasan, Halusinasi, Menarik diri, Resti bunuh diri, Waham, Anxietas, Berduka disfungsional, Koping individu inefektif (NAPZA) beserta SP1 khusus Profesi Ners Keperawatan c. Pengumpulan Tugas Sebelum masuk praktek ke RS. JiwaProv. Sumatera Selatan, mahasiswa diwajibkan mengumpulkan 5 laporan pendahuluan (Defisit perawatan diri, Harga diri rendah, Resti perilaku kekerasan, Halusinasi, Menarik diri) beserta SP1 khusus D3 Keperawatan, 7 laporan pendahuluan (Defisit perawatan diri, Harga diri rendah, Resti perilaku kekerasan, Halusinasi, Menarik diri, Resti bunuh diri, Waham) beserta SP1 khusus S1 Keperawatan, dan 10 laporan pendahuluan (Defisit perawatan diri, Harga diri rendah, Resti perilaku kekerasan, Halusinasi, Menarik diri, Resti bunuh diri, Waham, Anxietas, Berduka disfungsional, Koping individu inefektif (NAPZA) beserta SP1 khusus Profesi Ners Keperawatan Pada setiap akhir minggu praktik, mahasiswa D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan (1minggu praktek) diwajibkan mengumpulkan laporan pendahuluan, pengkajian, masalah keperawatan pasien,strategi pelaksanaan komunikasi, API fase orientasi (khusus S1 Keperawatan), Proses keperawatan (Renpra dan SOAP), dan laporan resume IGD dan Camar atau Poliklinik dan Camar. Pada tahap kerja mahasiswa Profesi Ners wajib mengumpulkan tugas (laporan) pada setiap akhir minggu 1,2 dan 3. Pada akhir minggupertama, mahasiswa mengumpulkan 10 laporan pendahuluan yang sudah direvisi, pengkajian, Strategi pelaksanaan komunikasi, Proses keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase orientasi, laporan resume pasien ke-1, Laporan TAK.Pada akhir minggu kedua, mahasiswa mengumpulkan pengkajian masalah keperawatan pasien, Strategi pelaksanaan komunikasi, Proses keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase kerja, laporan resume pasien ke-2dan laporan resume pasien ke-3 IGD dan Camar atau Poliklinik dan Camar, Laporan TAK, Laporan penyuluhan/laporan terapi modalitas kelompok. Pada akhir minggu ketiga, (terakhir 110 |Poltekkes Jakarta I
stase) mahasiswa mengumpulkan 10 laporan pendahuluan yang sudah direvisi, seluruh laporan strategi pelaksanaan komunikasi dari awal sampai akhir, API fase orientasi, kerja dan terminasi, seluruh proses keperawatan (Renpra dan SOAP), dan laporan resume pasien ke4 (NAPZA/IGD)dan pasien resume sebelumnya, seluruh laporan TAK, laporan terapi lingkungan, laporan seminar, laporan home visit, buku ADL, lembar kompetensi dan semua lembar penilaian. Yang menjadi PERHATIAN : Mahasiswa wajib membuat Actiivitas Daily Living (ADL) dan Strategi Pelakasanaan (SP) setiap hari sebelum praktek dan selalu membawanya. Bagi mahasiswa yang tidak membawanya saat praktek di RS Ernaldi Bahar maka mahasiswa tidak diperkenankan untuk dinas pada hari itu dan mengganti hari lainnya. Metode yang digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bed side teaching, prepost conference, diskusi kelompok , supervise. 3. Terminasi Tahap terminasi berada pada akhir minggu ketiga. Fokus kegiatan mahasiswa pada tahap ini adalah mempersiapkan dan melakukan seminar. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok untuk penyajian presentasi dengan topic terapi modalitas keperawatan jiwa yang bJiwasis evidence base 3 kelompok dan 2 kelompok untuk penyajian presentasi asuhan keperawatan kepada klien kelolaan. Namun mahasiswa tetap memberikan asuhan keperawatan kepada klien kelolaan dan resume serta tetap membuat laporan yang harus dikumpulkan pada waktu tersebut. 3.5 PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK Pelaksanaan praktik mahasiswa D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan akan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu mengelola ruangan yaitu ruangan intermediate atau tenang dan orientasi di ruangan NAPZA, dan akut. D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan Individual dan Kelompok. Praktek 1 Minggu 1. Hari ke 1-3 a. Mahasiswa ditugaskan ruangan intermediate atau tenang b. Mahasiswa diwajibkan membawa 5 laporan pendahuluan untuk D3 keperawatan, 7 laporan pendahuluan untuk S1 Keperawatan c. Disetiap ruangan mahasiswa mendapatkan 1 (satu) klien yaitu satu klien kelolaan d. Pendokumentasian klien kelolaan menggunakan formulir pengkajian dan rencana tindakan keperawatan yang sudah baku dan catatan keperawatan. e. Pengumpulan tugas 1) Setiap hari membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)/ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dan SOAP 111 |Poltekkes Jakarta I
2) Khusus S1 Keperawatan membuat satu APIklien kelolaan yaitu API orinetasi 3) Hari ke 3, mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan, ADL, pengkajian,strategi pelaksanaan komunikasi, API fase orientasi (S1 Keperawatan), Proses keperawatan (Renpra dan SOAP). 2. Hari ke 3-5 a. Pengumpulan tugas 1) Setiap hari membuat ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dan SOAP 2) Mahasiswa membuat laporan TAK, proposal penyuluhan dipoliklinik, untuk kegiatan kelompok 3) Setiap praktek di UGD, ASOKA dan NAPZA (Camar) membuat laporan klien resume dengan menggunakan format resume, jika Pasien di UGD tidak ada maka mahasiswa membuat resume poliklinik. 4) Hari ke 4, mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan sesuai masalah keperawatan pasien, Strategi pelaksanaan komunikasi, Proses keperawatan (Renpra & SOAP), laporan resume pasien 3, Laporan TAK, Laporan penyuluhan b. Ujian Praktik 1) Ujian praktek diruang diklat RS. Jiwapada Hari ke 5. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian praktek dengan penguji. Tidak ada ujian her/ ulangan, nilai akhir ujian diambil dari nilai ujian tertinggi dari keduanya (penguji dan pembimbing) 2) Saat ujian mahasiswa membawa lembar atau format ujian klinik/supervise 3) Nilai batas minimal lulus ujian praktik adalah 76 3. Hari ke 6 a. Pengumpulan tugas Hari ke 6, mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan, seluruh strategi pelaksanaan komunikasi, seluruh proses keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase terminasi dan semua API sebelumnya yang sudah dikoreksi pembimbing dan sudah direvisi, laporan resume pasien(NAPZA, ASOKA dan IGD atau Poliklinik, ASOKA dan NAPZA) dan ADL, Lembar kompetensi klinik, semua laporan TAK, laporan penyuluhan, laporan TAK. D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan Individual dan Kelompok. Praktek 2 Minggu 1. Hari 1- 5 a. Mahasiswa ditugaskan ruangan intermediate atau tenang 112 |Poltekkes Jakarta I
b. Mahasiswa diwajibkan membawa 5 laporan pendahuluan untuk D3 keperawatan, 7 laporan pendahuluan untuk S1 Keperawatan c. Disetiap ruangan mahasiswa mendapatkan 1 (satu) klien yaitu satu klien kelolaan d. Pendokumentasian klien kelolaan menggunakan formulir pengkajian dan rencana tindakan keperawatan yang sudah baku dan catatan keperawatan. e. Pengumpulan tugas 1) Setiap hari membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)/ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dan SOAP 2) Khusus S1 Keperawatan membuat satu APIklien kelolaan yaitu API orinetasi 3) Hari ke 5, mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan, ADL, pengkajian,strategi pelaksanaan komunikasi, API fase orientasi (S1 Keperawatan), Proses keperawatan (Renpra dan SOAP). 2. Hari 6 - 11 a. Pengumpulan tugas 1) Setiap hari membuat ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dan SOAP 2) Mahasiswa membuat laporan TAK, proposal penyuluhan dipoliklinik, untuk kegiatan kelompok 3) Setiap praktek di UGD, ASOKA, dan NAPZA (Camar) membuat laporan klien resume dengan menggunakan format resume, jika Pasien di UGD tidak ada maka mahasiswa membuat resume poliklinik. 4) Hari ke 4, mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan sesuai masalah keperawatan pasien, Strategi pelaksanaan komunikasi, Proses keperawatan (Renpra & SOAP), laporan resume pasien 3, Laporan TAK, Laporan penyuluhan b. Ujian Praktik 1) Ujian praktik diruang diklat RS. Jiwapada Hari ke 11. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian praktek dengan penguji. Tidak ada ujian her/ ulangan, nilai akhir ujian diambil dari nilai ujian tertinggi dari keduanya (penguji dan pembimbing) 2) Saat ujian mahasiswa membawa lembar atau format ujian klinik/supervise 3) Nilai batas minimal lulus ujian praktik adalah 76 3. Hari ke 12 a. Pengumpulan tugas Hari ke 12, mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan, seluruh strategi pelaksanaan komunikasi, seluruh proses keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase terminasi dan semua API sebelumnya yang sudah dikoreksi pembimbing dan sudah 113 |Poltekkes Jakarta I
direvisi, laporan resume pasien(NAPZA, ASOKA dan IGD atau Poliklinik, ASOKA dan NAPZA) dan ADL, Lembar kompetensi klinik, semua laporan TAK, laporan penyuluhan, laporan TAK. Pelaksanaan praktik Mahasiswa Profesi Ners Individual dan Kelompok, Praktek 3 Minggu 1. Minggu I a. Mahasiswa ditugaskan diruangan akut dan ruangan intermediate atau tenang b. Mahasiswa diwajibkan membawa 10 laporan pendahuluan untuk Profesi Ners c. Disetiap ruangan mahasiswa mendapatkan 3 (tiga) klien yaitu satu klien kelolaan dan dua klien resume d. Pendokumentasian klien kelolaan menggunakan formulir pengkajian dan rencana tindakan keperawatan yang sudah baku dan catatankeperawatan. e. Pengumpulan tugas 1) Setiap hari membuat ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dan SOAP 2) Setiap minggu membuat satu API klien kelolaan.Minggu pertama membuat API orinetasi 3) Setiap hari membuat laporan klien resume dengan menggunakan format resume 4) Hari sabtu minggu pertama, mahasiswa mengumpulkan pengkajian, laporan pendahuluan sesuai masalah keperawatan pasien,strategi pelaksanaan komunikasi, API fase orientasi, Proses keperawatan (Renpra dan SOAP), dan laporan resume pasien pertama 2. Minggu II a. Pengumpulan tugas 1) Setiap hari membuat ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dan SOAP 2) Setiap minggu membuat satu API klien kelolaan.Minggu kedua membuat API kerja 3) Setiap hari membuat laporan klien resume dengan menggunakan format resume kedua 4) Pada minggu ke 2 mahasiswa membuat laporan TAK sebanyak 2 laporan, proposal penyuluhan dipoliklinik, proposal terapi modalitas keperawatan untuk kegiatan kelompok 114 |Poltekkes Jakarta I
5) Setiap praktek di UGD, ASOKA dan NAPZA (Camar) membuat laporan klien resume dengan menggunakan format resume, jika Pasien di UGD tidak ada maka mahasiswa membuat resume poliklinik. 6) Pada akhir minggu kedua, mahasiswa mengumpulkan laporan pendahuluan sesuai masalah keperawatan pasien, Strategi pelaksanaan komunikasi, Proses keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase kerja, laporan resume pasien ke-2, Laporan TAK, Laporan penyuluhan dan laporan terapi modalitas b. Ujian Praktik 1) Ujian dimulai minggu ke dua praktek diruang akut atau ruang intermediate RS Jiwa. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian praktek sebanyak 2 kali dengan pembimbing akademik dan pembimbing lahan. Tidak ada ujian her/ ulangan, nilai akhir ujian diambil dari nilai ujian tertinggi dari kedua pembimbing 2) Ujian dilaksanakan sebanyak satu kali yaitu ruangan tempat mahasiswa praktek 3) Saat ujian mahasiswa membawa lembar atau format ujian klinik/supervise 4) Nilai batas minimal lulus ujian praktik adalah 76 3. Minggu III a. Pengumpulan tugas 1) Setiap hari membuat ADL, laporan pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dan SOAP 2) Setiap minggu membuat satu API klien kelolaan.Minggu ketiga membuat API terminasi 3) Pada minggu ke 3 mahasiswa membuat laporan TAK, proposal penyuluhan dipoliklinik, proposal terapi modalitas keperawatan, proposal terapi lingkungan dan proposal home visit. 4) Pada akhir stase, mahasiswa mengumpulkan 10 laporan pendahuluan, seluruh strategi pelaksanaan komunikasi, seluruh proses keperawatan (Renpra & SOAP), API Fase terminasi dan semua API sebelumnya yang sudah dikoreksi pembimbing dan sudah direvisi, laporan resume pasien ke-3-5(NAPZA, ASOKA dan IGD atau Poliklinik, ASOKA dan NAPZA) dan 5 laporan resume sebelumnya yang sudah dikoreksi dan direvisi, Buku ADL, Lembar kompetensi klinik, semua laporan TAK, laporan penyuluhan, laporan terapi modalitas, laporan terapi lingkungan, laporan home visit. 115 |Poltekkes Jakarta I
3.6 EVALUASI Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik jiwa adalah meliputi penilaian individual dan kelompok. Adapun presentasi penilaian adalah sebagai berikut: Program Profesi Ners - LP (5%) - Resume (5%) - Sikap (10%) - SP (10%) - Home Visite (10%) - PENKES (5%) - ADL (5%) - ADL (5%) - TAK (10%) - ASKEP (15%) - Supervisi (10%) - Seminar (10%) Program S1 Keperawatan - LP (10%) - ASKEP (30%) - TAK (10%) - SP (10%) - Resume (10%) - Sikap (10%) - ADL (5%) - PENKES (10%) - API (5%) Program DIII Keperawatan - LP (10%) - ASKEP (20%) - TAK (10%) - Sikap (10%) - SP (10%) - Resume (10%) - Responsif (15%) - ADL (5%) - PENKES (10%) 3.7 PEMBIMBING a. Pembimbing akademik 1. Melakukan ujian dan memberi penilaian Laporan pendahuluan 2. Melakukan supervisi kegiatan TAK sebanyak 1 kali untuk masing-masing kelompok 3. Memberikan bimbingan pembuatan proposal terapi modalitas keperawatan dan terapi lingkungan 4. Memberikan bimbingan pembuatan dan berkoordinasi dengan pembimbing lahan untuk Pembuatan proposal seminar akhir 5. Melakukan ujian praktek sebanyak 1 kali. 6. Melakukan supervise ke ruangan tempat praktek mahasiswa minimal 5 kali dalam 1 stase 7. Melakukan bed side teacing kepada mahasiswa mengenai pemberian/ pelaksanaan SP pada pasien minimal 2 kali dari 10 masalah/ gangguan keperawatan jiwa. keperawatan 8. Melakukan koordinasi dengan pembimbing lahan dalam memberikan bimbingan kemahasiswa b. Pembimbing lahan 1. Memberikan bimbingan ke mahasiswa tentang proses keperawatan pada pasien kelolaan dan resume selama praktek dalam pre conference / post conference. 2. Melakukan bed side teacing kepada mahasiswa mengenai pemberian/ pelaksanaan SP pada pasien minimal 2 kali dari 10 masalah/ gangguan keperawatan jiwa. keperawatan 3. Memberikan bimbingan pembuatan TAK dan memberikan penilaian TAK sebanyak 2 kali setiap minggunya 116 |Poltekkes Jakarta I
4. Memberikan bimbingan pembuatan proposal penyuluhan dan memberikan penilaian 5. Memberikan bimbingan pembuatan proposal home visit dan memberikan penilaian 6. Melakukan pemeriksaan terhadap pembuatan buku ADL,SP setiap harinya dan memberikan penilaian 7. Melakukan ujian praktek sebanyak 1 kali. 8. Memberikan penilaian terhadap pengumpulan tugas individu dan kelompok setiap minggunya 9. Mengembalikan hasil koreksi pengumpulan tugas individu dan kelompok pada Hari senin supaya bisa dipJiwaiki oleh mahasiswa. 10. Memberikan penilaian pembuatan API sebanyak 3 kali (API orientasi, API Kerja,API Terminasi) 11. Memberikan penilaian etika mahasiswa selama praktek 12. Memberikan penilaian kompetensi dasar yang sudah ditandatangani pembimbing lahan / karu. 13. Memberikan penilaian terhadap pengumpulan semua tugas akhir di minggu keempat dan menyetorkan nilai selambatnya 1 minggu dari stase akhir kepada ka instalasi diklat 117 |Poltekkes Jakarta I
3.8 LAMPIRAN FORMAT A. FORMULIR PENGKAJIANKEPERAWATAN KESEHATAN JIWA RUANGAN RAWAT ___________________TANGGAL DIRAWAT __________________ I. IDENTITAS KLIEN (L/P) TanggalPengkajian :__________________ Inisial : _________________ Umur : _________________ RM No. :_________________ Informan : _________________ II. ALASAN MASUK DAN FAKTOR PENCETUS _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : Ya Tidak □ Perilaku kekerasan □ GSP : Halusinasi □ Isolasi sosial : Menarik diri □ GPP : Waham ……………………………. …………………….. III. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? 2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil 3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia Aniaya fisik Aniaya seksual Penolakan Kekerasan dalam keluarga Tindakan kriminal Jelaskan No. 1, 2, 3 : ________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ______________________________________________________ Masalah Keperawatan: □Berduka fungsional □Respon pasca trauma □Sindrom trauma perkosaan □Resiko tinggi perilaku kekerasan □Regimen Terapetik Inefektif ………………………………… 118 |Poltekkes Jakarta I
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa YaTidak Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran _______________________ _______________ _________________________ _______________________ _______________ _________________________ Masalah Keperawatan : _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : □Koping keluarga tidak efektif: ketidakmampuan □Koping keluarga tidak efektif: kompromi □Resiko tinggi kekerasan □Harga diri rendah ………………………………… 5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Perubahan pertumbuhan dan perkembangan □ Harga diri rendah □ Berduka disfungsional □ Respon pasca trauma □ Sindrom trauma perkosaan ………………………………….. IV.FISIK : TD : __________ N : ________S : _________ P : _______________ 1. Tanda vital : TB : __________ BB : _______ 2. Ukur 3. Keluhan fisik : Ya Tidak Jelaskan : _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ 119 |Poltekkes Jakarta I
Masalah Keperawatan : _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Masalah kesehatan : □Resiko tinggi perubahan suhu tubuh □Defisit volume cairan □Resiko tinggi infeksi □Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh □Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh □Potensial perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh □Kerusakan integritas jaringan □Perubahan membrane mukosa oral □Kerusakan integritas jaringan □Perubahan membrane mukosa oral □Kerusakan integritas kulit □Perubahan eliminasi fekal □Perubahan pola eliminasi urin ……………………………………. V. PSIKOSOSIAL 1. Genogram (3 Generasi) Jelaskan : _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Koping keluarga tidak efektif: ketidakmampuan □ Koping keluarga tidak efektif : kompromi □ Resiko tinggi kekerasan …………………………………….. 120 |Poltekkes Jakarta I
2. Konsep diri a Gambaran diri : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ b. Identitas : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ c. Peran : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ d. Ideal diri : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ e. Harga diri : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Gangguan citra atau gambaran tubuh □ Gangguan identitas pribadi □ Harga diri rendah ………………………………… 3. Hubungan Sosial a. Orang yang berarti : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ 121 |Poltekkes Jakarta I
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Harga diri rendah □ Kerusakan komunikasi verbal □ Isolasi sosial : Menarik diri ………………………………………… 4. Spiritual a. Nilai dan keyakinan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ b. Kegiatan ibadah : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Distress spiritual 122 |Poltekkes Jakarta I
VI. STATUS MENTAL 1. Penampilan Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti tidak sesuai biasanya Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan: ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan : □ Defisit perawatan diri □ Isolasi sosial : Menarik diri □ GSP : Halusinasi □ GPP : Waham …………………………….. 2. Pembicaraan Cepat Keras Gagap Inkoheren Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai Pembicaraan Loghorea Echolalia Jelaskan: ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Kerusakan komunikasi verbal □ Isolasi sosial : Menarik diri □ GSP : Halusinasi □ Harga diri rendah ……………………………. 3. Aktivitas Motorik: Lesu Tegang Gelisah Agitasi Tik Grimasen Tremor Kompulsif Jelaskan : ________________________________________________________________________________ 123 |Poltekkes Jakarta I
________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi perilaku kekerasan □ Intoleransi aktifitas □ Defisit aktifitas deversional/hiburan □ GSP : Halusinasi □ Isolasi sosial : Menarik diri ………………………….. 4. Alam perasaaan Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan Jelaskan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi perilaku kekerasan □ Ansietas □ Harga diri rendah □ Ketidakberdayaan □ Resiko tinggi mencederai diri □ Isolasi sosial : Menarik diri □ GSP : Halusinasi □ GPP : Waham …………………………….. 5. Afek Datar Tumpul Labil Tidak sesuai Jelaskan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ 124 |Poltekkes Jakarta I
Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi perilaku kekerasan □ Kerusakan komunikasi verbal □ Isolasi sosial : Menarik diri ……………………………………. 6. lnteraksi selama wawancara Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung Kontak mata (-) Defensif Curiga Jelaskan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Kerusakan komunikasi □ GSP : halusinasi □ Isolasi sosial: Menarik diri □ Gangguan konsep diri □ GPP : Waham ……………………………………. 7. Persepsi : halusinasi Pendengaran Penglihatan Perabaan Pengecapan Penghidu Jelaskan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ 125 |Poltekkes Jakarta I
Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ GSP : Halusinasi ……………………………. 8. Proses Pikir sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi neologisme Jelaskan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan Hipokondria 9. Isi P□ikGirPP : Waham Pikiran magis □ Kerusakan komunikasi verbal □OIbsoselassii sosial : MenaFroikbidairi □ GSP : Halusinasi …de…pe…rs…on…ali…sas…i ……I…de…yang terkait Waham Agama Somatik Kebesaran Curiga Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir Jelaskan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi perilaku kekerasan □ GPP : Waham ……………………… 126 |Poltekkes Jakarta I
10. Tingkat kesadaran sedasis tupor Disorientasi bingung tempat orang waktu Jelaskan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ MasalahKeperawatan_____________________________________________________________ ___________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi prilaku kekerasan □ GPP : Waham □ GSP : Halusinasi ……………………… 11. Memori Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek gangguan daya ingat saat ini konfabulasi Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi prilaku kekerasan □ GPP : Waham □ GSP : Halusinasi ……………………… 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana 127 |Poltekkes Jakarta I
Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi prilaku kekerasan □ GPP : Waham □ GSP : Halusinasi ……………………… 13. Kemampuan penilaian Gangguan ringan Gangguan bermakna Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi prilaku kekerasan □ GPP : Waham □ GSP : Halusinasi ……………………… 14. Daya tilik diri mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ Masalah keperawatan □ Resiko tinggi prilaku kekerasan □ GPP : Waham □ GSP : Halusinasi □ Gangguan daya tilik diri □……………………… VII. Kebutuhan Persiapan Pulang 1. Makan Bantuan minimal Bantuan total 128 |Poltekkes Jakarta I
Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ 2. BAB/BAK Bantuan minimal Bantuan total Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ 3. Mandi Bantuan minimal Bantuan total Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ 4. Berpakaian/berhias Bantuan minimal Bantual total Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ 5. Istirahat dan tidur : ………………….s/d………………………… Tidur siang lama Tidur malam lama : …………………s/d………………………… Kegiatan sebelum / sesudah tidur 129 |Poltekkes Jakarta I
Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ 6. Penggunaan obat Bantuan minimal Bantual total Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ 7. Pemeliharaan Kesehatan Perawatan lanjutan Ya tidak Perawatan pendukung Ya tidak Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ 8. Kegiatan di dalam rumah Mempersiapkan makanan Ya tidak Menjaga kerapihan rumah Ya tidak Mencuci pakaian Ya tidak Pengaturan keuangan Ya tidak Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ 9. Kegiatan di luar rumah Ya tidak Belanja Ya tidak Transportasi 130 |Poltekkes Jakarta I
Lain-lain Ya tidak Jelaskan : ________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________________________ VIII. Mekanisme Koping Maladaptif Adaptif Minum alkohol Bicara dengan orang lain reaksi lambat/berlebih Mampu menyelesaikan masalah bekerja berlebihan Teknik relaksasi menghindar Aktivitas konstruktif mencederai diri Olahraga lainnya : __________________ Lainnya _______________ Masalah Keperawatan : _________________________________________________________________________________ IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan: Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Masalah dengan pendidikan, spesifik _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Masalah dengan pekerjaan, spesifik _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Masalah dengan perumahan, spesifik _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ 131 |Poltekkes Jakarta I
Masalah ekonomi, spesifik _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Masalah lainnya, spesifik _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ X. Pengetahuan Kurang Tentang: Penyakit jiwa system pendukung Faktor presipitasi penyakit fisik Koping obat-obatan Lainnya : _________________________________________________________________________________ Masalah Keperawatan : _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ XI. Aspek Medik Diagnosa Medik : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ 132 |Poltekkes Jakarta I
Terapi Medik : ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ Analisa Data Subjektif Data Masalah Keperawatan Objektif .................................................................. : ................................................ ................................................ ................................................ : ................................................ Subjektif ................................................ Objektif ................................................ …………………………………………… dst : ................................................ ................................................ : ................................................ ................................................ XII. Daftar Masalah Keperawatan ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ XIII. Daftar Diagnosis Keperawatan (sesuai urutan prioritas) ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ 133 |Poltekkes Jakarta I
IX. Pohon Masalah _____________,______________ Mahasiswa, ________________________ 134 |Poltekkes Jakarta I
CATATAN KEPERAWATAN Nama : RM : TGL/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI JAM KEPERAWATAN 135 |Poltekkes Jakarta I
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Pasien Keluarga Risiko Perilaku SP Ip SP I k Kekerasan 1. Mengidentifikasi penyebab PK 1. Mendiskusikan masalah 2. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK 3. Mengidentifikasi PK yang dilakukan yang dirasakan keluarga 4. Mengidentifikasi akibat PK dalam merawat pasien 5. Menyebutkan cara mengontrol PK 2. Menjelaskan pengertian 6. Membantu pasien mempraktekkan latihan PK, tanda dan gejala, cara mengontrol fisik I serta proses terjadinya 7. Menganjurkan pasien memasukkan dalam PK kegiatan harian 3. Menjelaskan cara merawat pasien dengan SP IIp PK 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien SP II k 2. Melatih pasien mengontrol PK dengan 1. Melatih keluarga cara fisik II 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam mempraktekkan cara jadwal kegiatan harian merawat pasien dengan PK SP IIIp 2. Melatih keluarga 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian melakukan cara merawat pasien langsung kepada pasien 2. Melatih pasien mengontrol PK dengan PK cara vJiwal 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam SP III k jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga SP IVp membuat jadual aktivitas 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian di rumah termasuk pasien minum obat (discharge 2. Melatih pasien mengontrol PK dengan planning) cara spiritual 2. Menjelaskan follow up 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam pasien setelah pulang jadwal kegiatan harian SP Vp 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. Menjelaskan cara mengontrol PK dengan minum obat 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian 136 |Poltekkes Jakarta I
Petunjuk Teknis Penulisan Format Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawatdan tanggal dirawat. I. Identitas 1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan Klien tentang : nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan. 2. Usia dan No RM Lihat RM 3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat. II. Alasan Masuk Tanyakan kepada klien / keluarga: 1. Apa yang menyebabkan klien / keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini ? 2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ? 3. Bagaimana hasilnya ? III. Faktor Predisposisi 1. Tanyakan kepada Klien / keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu, bila ya beri tanda \" V \" pada kotak \" ya \" dan bila tidak beri tanda \" V \" pada kotak \" tidak \". 2. Apabila pada poin 1 \" ya \" maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala - gejala gangguan jiwa maka beri tanda \" V \" pada kotak \" berhasil \" apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada gejala - gejala sisa maka beri tanda \" V \" pada kotak \" kurang berhasil \" apabila tidah ada kemajuan atau gejala - gejala bertambah atau menetap maka beri tanda \" V \" pada kotak \" tidak berhasil \". 3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda \" V \" sesuai dengan penjelasan klien / keluarga apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda \" V \" pada kotak pertama, isi usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika klien pernah sebagai pelaku dan korban dan saksi ( 2 atau lebih ) tuliskan pada penjelasan. a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami klien terkait No. 1,2,3. b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. 4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga Iainnya yang mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda \" V \" pada kotak \" ya \" dan jika tidak beri tanda \" V \" pada kotak \" tidak \". Apabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut. 5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan (kegagalan, kehilangan/ perpisahan/ kematian, trauma selama tumbuh kembang) Yang pernah dialami klien pada masa lalu. 137 |Poltekkes Jakarta I
IV. Fisik Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ; 1 Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien. 2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien. 3. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, bila ada beri tanda \" V \" di kotak \" ya \" dan bila \" tidak \" beri tanda \" V \" pada kotak tidak. 4. Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang ada. 5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada. V. Psikososial klien dan 1. Genogram a. Buatlah genogram minimal tiga gcncrasi yang dapat menggambarkan hubungan keluarga. Contoh; 45 = perempuan = laki-laki = cerai/putus hubungan = meninggal = orang yang tinggal serumah = orang yang terdekat = klien 47 = umur klien = hamil kembar b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh. c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. 2. Konsep diri a. Gambaran diri • Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai. b. Identitas diri, tanyakan tentang • Status dan posisi klien sebelum dirawat. • Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, keompok). • Kepuasan klien sebagai laki-Iaki/perempuan. 138 |Poltekkes Jakarta I
c. Peran: Tanyakan, • Tugas/ peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/ masyarakat • Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut d. Ideal diri : Tanyakan, • Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran. • Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat) • Harapan klien terhadap penyakitnya e. Harga diri : Tanyakan, • Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c, d. • Penilaian/ penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya. f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. 3. Hubungan sosial a. Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat b. Mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan. c. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat. d. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dimasyarakat. e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data 4. Spiritual a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang: • Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan agama yang dianut. • Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa. b. Kegiatan ibadah : Tanyakan: • Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok. • Pendapat klien/ keluarga tentang kegiatan ibadah. c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data VI. Status Mental Beri tanda \" V \" pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu 1. Penampilan. Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak rapih. Misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju tJiwalik, baju tidak diganti-ganti. b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya : pakaian dalam, dipakai a. diluar baju. c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika. penggunaan pakaian tidak tepat (waktu, tempat, identitas, situasi/ kondisi). a. Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum. d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. 2. Pembicaraan a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras, gagap, membisu, apatis dan atau lambat b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat kekalimat lain yang tak ada kaitannya beri tanda \" V \" pada kotak inkoheren. c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum. d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. 139 |Poltekkes Jakarta I
3. Aktivitas motorik Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga. a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas. b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan, c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol. d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat dikontrol klien. e. Tremor = jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangan dan merentangkan jari-jari. f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan seperti berulang kali mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan dan sebagainya. g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum. h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. 4. Alam perasaan. Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga. a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas b. Ketakutan = objek yang ditakuti sudah jelas. c. Khawatir = objeknya belum jelas. d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum. e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data. 5. Afek Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga. a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang menyenangkan atau menyedihkan. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat. b. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah. c. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada. d. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum. e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data. 6. lnteraksi selama wawancara Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat dan keluarga a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas. b. Kontak mata kurang - tidak mau menatap lawan bicara. c. Defensif - selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya. d. Curiga - menunjukan sikap/ perasaan tidak percaya pada orang lain e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum. f. Masalah keperawatan sesuai dengan data. 7. Persepsi. a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman. b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien berhalusinasi. c. Masalah keperawatan sesuai dengan data 8. Proses pikir Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara a. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan. b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan. c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya, dan klien tidak menyadarinya. 140 |Poltekkes Jakarta I
d. Flight of ideas : pembicaraan.yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan. e. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian dilanjutkan kembali. f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-kali. g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara. h. Masalah keperawatan sesuai dengan data. 9. lsi pikir. Data didapatkan melalui wawancara. a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkannya. b. Phobia : ketakutan yang phatologis/ tidak logis terhadap objek/ situasi tertentu. c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya tidak ada. d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan. e. Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi lingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya. f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang mustahil/ diluar kemampuannya. g. Waham. • Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan secara berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan. • Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan. • Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan. • Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan. • Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan. Waham yang bizar • Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan. • siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan. • Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar. h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara. i. Masalah keperawatan sesuai dengan data. 10. Tingkat kesadaran Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang) diperoleh melalui wawancara a. Bingung . tampak bingung dan kacau. b. Sedasi : mengatakan merasa melayang-layang antara sadar/ tidak sadar. c. Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan, gcrakan-gerakan yang diulang, anggota tubuh klien dapat dikatakan dalam sikap canggung dan dipertahankan klien, tapi klien mengerti semua yang terjadi dilingkungan. 141 |Poltekkes Jakarta I
d. Orientasi waktu, tempat, orang jelas e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas. f. Masalah keperawatan sesuai dengan data. g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara 11. Memori Data diperoleh melalui wawancara a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir. c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi. d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukan cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya. e. Jelaskan sesuai dengan data terkait. f. Masalah keperawatan sesuai dengan data 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Data diperoleh melalui wawancara a. Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek lain. b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar pertanyaan diulang/ tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan. c. Tidak mampu berhitung : tidak dapat melakukan penambahan/ pengurangan pada benda-benda nyata. d. Jelaskan sesuai dengan data terkait. e. Masalah keperawatan sesuai data. 13. Kemampuan penilaian a. Gangguan kemampuan penilaian ringan: dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi penjelasan, klien dapat mengambil keputusan. b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna : tidak mampu mengambil keputusan walaupun dibantu orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak mampu mengambil keputusan. c. Jelaskan sesuai dengan data terkait. d. Masalah keperawatan sesuai dengan data. 14. Daya tilik diri Data diperoleh melalui wawancara a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : menyalahkan orang lain/ lingkungan yang menyebabkan kondisi saat orang lain/ lingkungan yang menyebabkan kondisi saat ini. c. Jelaskan dengan data terkait. d. Masalah keperawatan sesuai dengan data 142 |Poltekkes Jakarta I
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang 1. Makan a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak suka/ pantang) dan cara makan. b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan. 2. BAB/BAK, Observasi kemampuan klien untuk BAB / BAK. - Pergi, menggunakan dan membersihkan WC - Membersihkan diri dan merapikan pakaian 3. Mandi a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut) b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan. 4. Berpakaian a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dan alas kaki. b. Observasi penampilan dandanan klien. c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian. d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien: mengambil, memilih dan mengenakan pakaian. 5. Istirahat dan tidur Observasi dan tanyakan tentang: - Lama dan waktu tidur siang / tidur malam - Persiapan sebelum tidur seperti: menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa. - Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan tempat tidur, mandi/ cuci muka dan menyikat gigi. 6. Penggunaan obat Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang: - Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara. - Reaksi obat. 7. Pemeliharaan kesehatan Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang: - Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut. - Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya. 8. Kegiatan di dalam rumah Tanyakan kemampuan klien dalam: - Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan - Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel). - Mencuci pakaian sendiri - Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari 143 |Poltekkes Jakarta I
9. Kegiatan di luar rumah Tanyakan kemampuan klien − Belanja untuk keperluan sehari-hari − Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum) − Kegiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar listrik/ telpon/ air, kantor pos dan bank). VIII. Mekanisme Koping Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda \"V\" pada kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif. IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap masalah yang dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas. X. Pengetahun Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh klien simpulkan dalam masalah. XI. Aspek Medik Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain. XII. Daftar Diagnosis Keperawatan 1. Rumuskan diagnosis dengan rumusan P (permasalahan) dan E (etiologi) berdasarkan pohon masalah 2. Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas. Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama jelas mahasiswa 144 |Poltekkes Jakarta I
B. LAPORAN PENDAHULUAN (LP) 1. D-III →5 LP (1 LP untuk Responsif dengan CI, pemilihan random, Mahasiswa diharap menguasai seluruhnya) a. PK/RPK b. Halusinasi c. Isolasi Sosial d. Harga Diri Rendah e. DPD 2. S-1 → 7 LP 5 LP DIII + 2 LP a. + Waham b. + RBD 3. Ners → 10 LP 7 LP S1 + 3 LP a. + Ansietas b. + Koping Individu Tidak Efektif (NAPZA) c. + Berduka Disfungsional 4. LP dibuat tulis tangan dikertas HVS Polio, kecuali bagian rencana tindakan keperawatan (Renpra) boleh diketik dan di print 5. LP dikumpulkan dalam Map a. DIII(map merah), b. S1(map kuning), c. Ners(map hijau) 6. Bila LP belum ada/belum legkap saat hari pertama praktik, Mahasiswa diminta membuat Lp lengkap dan mengganti hari tersebut ( wajib) 1 hari dinas di hari lain. 145 |Poltekkes Jakarta I
Contoh Form Penulisan Laporan Pendahuluan LAPORAN PENDAHULUAN I. Masalah Keperawatan : II. Proses terjadinya masalah : a. Pengertian b. Faktor Predisposisi c. Faktor Presipitasi d. Tanda & gejala e. Akibat f. Rentang respon III. a. Pohon masalah (3 tingkatan) IV. Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji No Masalah Keperawatan Data yang perlu dikaji DS : DO : V. Rencana tindakan keperawatan (sesuai SAK RS.JIWA) (khusus rencana tindakan keperawatan boleh diketik) No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Keperawatan TUM: TUK: Kriteria hasil: - - VI. Daftar Pustaka - 5 buku, (masa penerbitan 10 tahun terakhir) 146 |Poltekkes Jakarta I
C. STRATEGI PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) 1. SP dibuat setiap hari ketika berada diruang rawat, 2. Ditulis tangan, dan 3. Dikumpul setiap hari bersamaan dengan laporan RKH/ ADL. 4. Setelah mahasiswa mempunyai pasien kelolaan (1hari setelah masuk lahan praktik), mahasiswa harus tahu masalah utama pasien. Dalam SP bina hubungan saling percaya tidak ada (SP BHSP sudah termasuk di setiap SP 1 Masalah Utama Pasien) Contoh form SP Nama pasien ( Inisial ) : Ruangan : Tanggal lahir : No.RM : Hari/Tanggal : Pertemuan/SP : A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien : DS :……………………………………………………………………………………. DO :……………………………………………………………………………………. 2. Diagnosa Keperawatan : …………………………………………………………………………………………. 3. Tujuan Khusus : ………………………………………………………………………. 4. Rencana Tindakan Keperawatan : ………………………………………………………………………….……………… B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Fase Orientasi : a. Salam terapeutik : ……………………………………………………………………………………………… b. Evaluasi/validasi : ……………………………………………………………………………………………… c. Kontrak Topik :...................................................................................................................................... Waktu :................................................................................................................................... Tempat:………….………………………………………………………………………… 2. Fase Kerja ( Langkah-langkah tindakan keperawatan ) …………………………………………………………………………………………………… ……..…………………………………………………………………………………………… …………………. 3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi klien ( subjektif ) : ……………………………………………………………………………………………… Evaluasi klien (objektif setelah reinforcement) :……………………………………………………………………………………………… b. Rencana tindak lanjut(apa yang harus dilakukan klien sesuai hasil tindakan yang telah dilakukan) : ……………………………………………………………………………………………… c. Kontrak yang akan datang Topik :............................................................................................................................. Waktu : ........................................................................................................................... Tempat:............................................................................................................................ 147 |Poltekkes Jakarta I
D. RENCANA KEGIATAN HARIAN/ ADL 1. ADL diganti dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) 2. RKH dibuat setiap hari sebelum Praktikan ke ruangan 3. RKH dikumpul bersama SP setiap hari sebelum memulai dinas 4. Bila RKH dan SP belum selesai dibuat, maka praktikan diharuskan membuatnya terlebih dahulu, dan praktikan membayar keterlambatan waktu dikarenakan membuat RKH dan SP hari tersebut dengan pulang lebih akhir sesuai lamanya keterlambatan. Contoh form RKH Nama Mahasiswa : Asal Institusi : Ruangan : NIM : Hari/ Tanggal : WAKTU KEGIATAN DILAKUKAN KETERANGAN PARAF KARU/ YA TIDAK PERAWAT JAGA Mengetahui CI Klinik ..................................... 148 |Poltekkes Jakarta I
E. ASKEP INDIVIDU 1) Masing- masing mahasiswa praktikan wajib menyelesaikan 1 laporan kasus/ Askep individu 2) Laporan Askep individu mulai dari pengkajian, analisa data, renpra dan implementasi/evaluasidibuat dan disusun berurut dalam bentuk laporan kasus (LK) tidak dipisah-pisahkan. 3) Form pengkajian, petunjuk teknis pengisian, form analisa data, dan renpra d terlampir. 4) Implementasi dan Evaluasi dibuat dalam bentuk form catatan perkembangan (CP) 149 |Poltekkes Jakarta I
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR CATATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA 1. CP dibuat setiap selesai melaksanakan interaksi melaksanakan SP pada pasien 2. Kolom diagnosis 3. Kolom implementasi 4. Tulis tanggal dan jam dilakukannya tindakan 5. Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan saja (sesuai dengan rencana) • tindakan perawat • tindakan perawat bersama klien • tindakan perawat bersama klien & keluarga • tindakan perawat menyiapkan lingkungan keluarga • tindakan rujukan keperawatan 6. Kalimat singkat dan jelas menggunakan kalimat laporan/berita 7. Kolom evaluasi. a. Tulis semua respons klien/keluarga terhadap tindakan yang telah dilaksanakan, baik objektif maupun subjektif. b. Analisa diagnosa keperawatan (berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam SP yang dilakukan) c. Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa: • Planing Klien (Pk): Rencana kegiatan untuk pasien sesuai dengan tindakan yang telah dilakukan • Planing Perawat (Pp):Merencanakan tindakan perawat untuk pertemuan berikut 8. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan dan evaluasi. Contoh Form CP CATATAN PERAWATAN Nama Pasien : No. Rekam Medik : Tanggal Lahir : Ruangan : Tgl / Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi S: ……………………. O : ……………………. A : ……………………. P : Pasien : …….. Perawat : …….. F. LAPORAN RESUME PASIEN 1. Untuk program DIII dan S1, laporan resume pasien diwajibkan 3 buah resume yakni; 1 laporan resume UGD/Rawat Jalan (bila ada pasien saat jaga UGD), 1 laporan resume ruang Camar, dan 1 laporan ruang Asoka 2. Untuk program Ners, selain 3 laporan resume UGD/ Rawat Jalan, Ruang camar, dan Ruang Asoka, ditambah dengan laporan resume pasien resume diruangan. 150 |Poltekkes Jakarta I
Contoh Standar Penulisan Resume Resume Keperawatan Jiwa Pada Tn. ....................................... Di Ruang : .......................... RS. EJiwaProv. Sumsel 1. Pengkajian - Nama : ................................ - Umur : ................................ - Jenis Kelamin : ................................ - Agama : ................................ - Pekerjaan : ................................ - Tgl. MRS : ................................ Data Subjektif : ................................ Data Objektif ................................ ................................ : ................................ ................................ ................................ 2. Masalah Keperawatan ………………….. 3. Rencana Tindakan Keperawatan a. ........................... b. ........................... c. ........................... d. ........................... G. Implementasi 1. ......................... 2. .......................... 3. ......................... 4. ......................... H. Evaluasi S : Data respons pasien terhadap intervensi O : Data Observasi terhadap Pasien setelah intervensi A : Diagnosa keperawatan Pperawat: Intervensi selanjutnya pasien: Anjuran klien untuk melakukan tindakan keperawatan yang sudah dibersihkan 151 |Poltekkes Jakarta I
G. ANALISA PROSES INTERAKSI (API) 1. API hanya untuk penugasan program S1 dan program Ners 2. Untuk program S1 hanya diwajibkan membuat 1 API (Fase Orientasi) 3. Untuk progran Ners diwajibkan membuat 3 API Contoh Standar Penulisan API ANALISA PROSES INTERAKSI Nama Klien : ........................................................ Tujuan Interaksi : ........................................................ Deskripsi Klien : ......................................................... Respon VJiwal Respon Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasionalisasi VJiwal Pada Perawat Pada Klien 152 |Poltekkes Jakarta I
contoh API ANALISIS PROSES INTER Inisial Klien : Tn. S Nama mahasiswa : …… Status Interaksi P-K : Interaksi ke-1, SP 1 Isolasi Sosial, Fase orientasi Tanggal : 15 April 2019 Lingkungan : Pasien dan perawat sedang duduk di tangga selasar depan r Jam bincang Ruangan : 09.00 – 09.15 WIB Deskripsi Klien : …., RS ….. : Ketika diobservasi, sering menyendiri, walaupun duduk de Tujuan klien tidak berbicara dengan klien disebelahnya, tampak ma tampak lesu. : 1. Klien dapat mengidentifikasi penyebab isolasi sosial 2. Klien dapat berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi d 3. Klien dapat berdiskusi tentang kerugian tidak berinteraks 4. Klien dapat mempraktikkan cara berkenalan dengan satu 5. Klien dapat memasukkan kegiatan latihan berbincang-bin
RAKSI ruang Nakula, duduk berdampingan untuk memulai berbincang- ekat dengan klien lain S hanya diam menunduk atau melamun, akan sendiri terpisah dari teman-temannya, dan aktivitas motorik dengan orang lain si dengan orang lain u orang ncang dengan orang lain dalam kegiatan harian 152 |Poltekkes Jakarta I
Komunikasi VJiwal Komunikasi Non VJiwal Analisis Berpusat Perawat P: Assalamualikum, selamat P : menatap K sambil pagi Mas, Kenalkan saya tersenyum P : P akan mengajak K Bahori, Mas bisa panggil saya K : Menatap P lalu berkenalan untuk memb bohar. Saya mahasiswa menunduk pembicaraan praktik keperawatan dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang akan merawat bapak selama 1 minggu disini. Siapa nama Mas? K: S K: menatap P, bicara P : P bersikap terbuka d sebentar lalu menunduk mendengarkan apa yan P: Bagaimana perasaan hari P: tersenyum menatap K dirasakan K ini Mas S? P: tersenyum menatap K K: diam dan sambil menunduk K : ..............(diam) K: menunduk diam P: tersenyum dan menatap K P: Mas S ,bagaimana perasaan P: Mengulang pertanyaan, P : P mengulangi pertan Mas S hari ini? tersenyum dan menatap sambil memberikan sen K,sambil menyentuh bahu K teraupetik pada K K: diam dan sambil menunduk K : Baik K: menatap P, tersenyum sebentar lalu menunduk lagi P: tersenyum dan menatap K sambil menyentuh bahu K
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273