Buku_Panduan_PKKJiwa21

Pada Analisis Berpusat Rasional buka Pada Klien Salam bertujuan untuk membangun hubungan saling percaya. K berespon tidak Sikap non vJiwal tersenyum bersemangat dan kontak mata berarti perawat menerima klien dan siap Pertanyaan terbuka akan ng memberi kesempatan yang lebih luas kepada K untuk K berespon tidak mengungkapkan perasaannya bersemangat Sentuhan teraupetik dapat nyaan menunjukkan sikap ntuhan bersahabat dan perhatian pada Klien 153 |Poltekkes Jakarta I

P: Mas S, kita ngobrol- P: tersenyum dan menatap K P : P ingin mengeksplo ngobrol tentang apa yang penuh perhatian, masih dirasakan S saat ini ya? memegang bahu K K: ya K: mengangguk lalu P : P menjelaskan kontr menunduk lamanya akan berintera P : Kita ngobrol selama 15 P: tersenyum menatap K K menit di sini bagaimana Mas P: tersenyum dan menatap K S? penuh perhatian K: kontak mata kurang K: ya K: mengangguk lalu menunduk P: tersenyum dan menatap K dengan penuh perhatian P: Bagaimana S? Mau ngobrol P: tersenyum dan menatap K P : P memberikesempat di mana? dengan penuh perhatian mnentukan tempat pada K: diam dan menunduk K : …….(diam) K: menunduk diam P: diam sesaat, tersenyum sambil menatap K P : Bagaimana kalau di sini P: tersenyum dan menatap K P : menawarkan pilihan saja S? dengan penuh perhatian K: menunduk K : ya K: mengangguk lalu diam lagi P: tersenyum menatap K

orasi K Menyampaikan topik agar kegiatan lebih jelas. K: mulai menunjukkan sikap Sentuhan teraupetik dapat mau menerima menunjukkan sikap perawat bersahabat dan perhatian pada Klien rak Menyampaikan topik agar aksi pada kegiatan lebih jelas. K tampak tidak bersemangat dalam berinteraksi dengan perawat tan K tampak tidak Pertanyaan terbuka akan a klien K bersemangat dalam memberi kesempatan yang berinteraksi dengan lebih luas kepada K untuk perawat menentuan pilihan Tehnik diam memberikan kesempatan pada K berpikir menentukan pilihan n tempat Pertanyaan tertutup untuk memfokuskan pembicaraan K tampak tidak bersemangat berinteraksi dengan perawat 154 |Poltekkes Jakarta I

Kesan Perawat: Klien agak susah diajak berbicara dan berinteraksi. Bicara lambat lemah, kontak mata kura pertanyaan-pertanyaan perawat, meskipun singkat-singkat. SP 1 isolasi social dapat tercap

ang, banyak menundukkan kepala, tetapi klien mau menjawab pai 155 |Poltekkes Jakarta I

H. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) 1. Proposal TAK dibuat 1 minggu sebelum pelaksanaan. 2. Mahasiswa DIII (1 kali/ruangan), 3. Mahasiswa S1 (1 kali/ruangan), dan 4. Mahasiswa Program Ners (3 kali/ruangan). 5. Proposal TAK harus disetujui oleh pembimbing sebelum pelaksanaan TAK. 156 |Poltekkes Jakarta I

Contoh Standar Penulisan Proposal TAK PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI : ………………… SESI ... A. Topik B. Latar Belakang C. Tujuan Tujuan Umum : Tujuan Khusus : D. Kriteria Anggota Kelompok (Klien) 1. Karakteristik Klien 2. Proses Seleksi 3. Antisipasi E. Pengorganisasian 1. Pelaksanaan a. Hari/tanggal : b. Waktu : c. Alokasi waktu : d. Tempat : e. Jumlah Klien : 2. Tim Terapi a. Leader : Uraian Tugas : b. Co-leader : Uraian Tugas : c. Observer : Uraian Tugas : d. Fasilitator : Uraian Tugas : 3. Metode dan media a. Metode : b. Media : 4. Setting Tempat F. Kriteria Hasil 1. Evaluasi Struktur 2. Evaluasi Proses 3. Evaluasi Hasil 4. Proses Pelaksanaan a. Persiapan 157 |Poltekkes Jakarta I

b. Orientasi 1. Salam 2. Evaluasi/Validasi 3. Kontrak c. Tahap kerja d. Tahap terminasi 1. Evaluasi 2. Rencana tindak lanjut 3. Reward 4. Kontrak yang akan datang G. Evaluasi dan Dokumentasi 1. Evaluasi 2. Dokumentasi 158 |Poltekkes Jakarta I

Contoh Standar Evaluasi TAK LAPORAN HASIL KEGIATAN SESI I TAK ….. BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA (BHSP) A. Waktu dan Tempat B. Peserta C. Evaluasi D. Dokumentasi TAK a. Kegiatan b. Perawat c. Lingkungan 159 |Poltekkes Jakarta I

I. PENYULUHAN Contoh Standar Penulisan Proposal Penyuluhan BAB I : Pendahuluan a. Latar Belakang b. Tujuan 1. Tujuan umum 2. Tujuan khusus BAB II : Tinjauan Pustaka a. Pengertian b. Penyebab c. Tanda dan Gejala d. Rentang Respon e. Macam-macam f. Tindakan BAB III : Kegiatan Penyuluhan a. Pelaksanaan Kegiatan 1. Tujuan instruktional umum 2. Tujuan instruktional khusus 3. Topik 4. Sasaran 5. Metode 6. Media 7. Waktu dan tempat 8. Setting tempat 9. Organisasi b. Kegiatan Penyuluhan DAFTAR PUSTAKA Leflet Absen peserta Pendidikan Kesehatan 160 |Poltekkes Jakarta I

Standar Evaluasi Penyuluhan I. Topik a. Pokok Bahasan : b. Sasaran : jumlah peserta c. Waktu : d. Hari tanggal : II. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus III. Metode Penyuluhan IV. Media V. Pelaksanaan Kegiatan 1. Orientasi 2. Kerja 3. Terminasi VI. Dokumentasi - Foto - Daftar Hadir J. HOME VISIT 1. Home visite hanya menjadi tugas program Ners 2. Idealnya dilakukan pada pasien kelolaan, 3. Apabila terjadi kendala bisa dilakukan pada pasien lain (pasien di ruangan mahasiswa praktik), atau 4. Apabila masih ada kendala bisa dilakukan pada pasien rawat jalan. 5. Satu pasien kunjungan rumah tidak boleh dibuat laporan kunjungan rumah oleh 2/lebih mahasiswa secara bersamaan (1 pasien 1 mahasiswa). 6. Dibuat proposal home visite, disetujui oleh pembimbing. 7. Ketika mengunjungi pasien mahasiswa membawa surat tugas dari RS.JIWA. 161 |Poltekkes Jakarta I

Contoh Standar Penulisan Proposal Home Visite BAB I : Pendahuluan a. Identitas Pasien b. Latar belakang c. Tujuan 1. Tujuan umum 2. Tujuan khusus d. Pelaksanaan Kegiatan Hari : Pukul : Tempat : Petugas : e. Strategi Pelaksanaan 1. Perkenalan 2. Intervensi a. Mengidentifikasi riwayat kesehatan klien b. Mengklarifikasi data klien f. Evaluasi BAB II : SAP a. Topik 1. Pokok bahasan : 2. Sasaran : 3. Waktu : 4. Hari/Tanggal : b. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus c. Metode Penyuluhan d. Media e. Pelaksanaan Kegiatan 1. Orientasi 162 |Poltekkes Jakarta I

2. Kerja 3. Terminasi 4. Leaflet Daftar Pustaka Leaflet 163 |Poltekkes Jakarta I

Contoh Standar Evaluasi Home Visite (Laporan hasil evaluasi home visite) a. Identitas Pasien b. Tujuan Kunjungan Rumah c. Hasil Kunjungan Rumah d. Implementasi e. Evaluasi 1. Subjektif 2. Objektif f. Dokumentasi 1. Foto atau; 2. Rekaman Catatan: Idealnya dilakukan pada pasien kelolaan, apabila terjadi kendala bisa dilakukan pada pasien lain (pasien di ruangan mahasiswa praktik) atau apabila masih ada kendala bisa dilakukan pada pasien rawat jalan. Satu pasien kunjungan rumah tidak boleh dibuat laporan kunjungan rumah oleh 2/lebih mahasiswa secara bersamaan (1 pasien 1 mahasiswa). Dibuat proposal home visite, disetujui oleh pembimbing dan ketika mengunjungi pasien, mahasiswa membawa surat tugas dari RS. JiwaProvinsi Sumatera Selatan. 164 |Poltekkes Jakarta I

Contoh surat keterangan home visite SURAT KETERANGAN KUNJUNGAN RUMAH (Home Visite) PASIEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Ketua RT : Menerangkan bahwa mahasiswa/i dibawah ini : Nama : NIM : Asal Institusi : Telah melakukan Kunjuangan Rumah pasien : Nama Pasien : TTL : Alamat : Pihak keluarga : Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. …, … 20 Keluarga Pasien Petugas Home Visit (………………………) (………………………) Mengetahui Ketua RT (………………) 165 |Poltekkes Jakarta I

Petunjuk Teknis Home Visite A. Identitas Klien B. Tujuan kunjungan rumah C. Rencana tindakan keperawatan 1. Orientasi a. Salam dan perkenalan b. Kajian dan atau validasi informasi tentang klien 2. Kerja (tindakan keperawatan) a. Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan b. Tindakan keperawatan untuk keluarga (sesuai tugas kesehatan keluarga) 3. Terminasi a. Evaluasi respons keluarga terhadap kunjungan rumah (subyektif) b. Evaluasi kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien (obyektif) c. Tindak lanjut: kesepakatan keluarga untuk terlibat dalam asuhan (di rumah sakit atau di rumah) d. Rencana pertemuan berikut (di rumah sakit atau di rumah) D. Wawancara dengan keluarga ▪ Sosial ekonomi keluarga 1. Terbuat dari apakah rumah pasien atau keluarga ? 2. Apa pekerjaan pasien ? 3. Siapa yang menanggung biaya pengobatan ? 4. Pada umumnya pekerjaan di tempat tinggal pasien seperti apa ? 5. Apakah status rumah yang ditempati sekarang ini ? ▪ Penerimaan keluarga terhadap keadaan pasien 1. Siapa yang mengantar pasien berobat ? 2. Siapa yang sering mengunjungi pasien di Rumah Sakit ? 3. Berapa kali kunjungan keluarga selama pasien di rawat ? 4. Menurut pendapat keluarga untuk membantu kesembuhan pasien perlukah kerja sama dengan Rumah Sakit ? 5. Apa rencana keluarga setelah pasien pulang ? 162 |Poltekkes Jakarta I

6. Siapa yang mengawasi obat pasien ? 7. Bila pasien tidak mau/menolak makan obat, apa yang dilakukan keluarga ? 8. Bila pasien menunjukkan tanda-tanda kekambuhan, apa tindakan keluarga? - kepada siapa keluarga minta bantuan? - No.telp/Hp siapa yang dihubungi, apakah keluarga? - Apakah Keluarga memahami tindakan keperawatan (SP) yang dilakukan petugas Home Visit kepada anggota keluarga ? ▪ Adaptasi pasien dengan lingkungan 1. Apa rencana kegiatan pasien setelah pulang ? 2. Sudah berapa kali pasien di rawat ? 3. Apa penyebab pasien kambuh ? 4. Apa komentar keluarga bila pasien dianjurkan pulang ? 5. Bagaimana pendapat masyarakat terhadap pasien ? 6. Apakah aparat setempat mengetahui anggota masyarakatnya ada yang mengalami gangguan jiwa ? 7. Sejauh mana kepedulian masyarakat terhadap gangguan jiwa ? 8. Apa tindakan pemerintah setempat terhadap anggota masyarakatnya yang mengalami gangguan jiwa ? E. Kendala/masalah yang dihadapi petugas Home Visit ? 163 |Poltekkes Jakarta I

ALAT EVALUASI PENYUSUNAN MAKALAH MA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA Kelompok /Kelas : ……………………………. 1. …………………… 4. …………………. 2. …………………… 5 …………………. 3. …………………… I. MAKALAH/MATERI NO ASPEK YANG DINILAI 4321 KET. 1 Kejelasan latar belakang dan tujuan 2 Skenario sesuai Landasan teori 3 Kesimpulan sesuai tujuan 4 Penggunaan kepustakaan (min. 5 buku DAN 5 TAHUN) 5 Penggunaan bahasa sesuai EYD dan kaedah ilmiah 6 Penyerahan/menyelesaikan makalah tepat waktu (Medeley dan Referens) Jumlah II. PRESENTASI 4 3 2 1 KET. NO ASPEK YANG DINILAI 1 Penyaji mempersiapkan role play 2 Tujuan role play dikemukakan dengan jelas 3 Penyaji menerangkan materi dengan jelas 4 Terjadi diskusi antara penyaji dan audiens 5 Kesimpulan disampaikan dengan tepat 6 Penggunaan alat bantu 7 Pembagian waktu diatur dengan baik 8 Lingkungan diatur menunjang diskusi Jumlah Nilai = rata-rata nilai makalah + rata-rata nilai penyajian = …………………… 2 Penilai, (……………………………..)

INSTRUMEN EVALUASI UJI PRAKTEK PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA MAHASISWA TINGKAT II TA. 2020/2021 Prodi DIII KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA I Judul Unit Melaksanakan Pengkajian pada Klien dengan masalah Ggn Jiwa ; Defisit Uraian Unit Perawatan Diri Kompetensi ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam merumuskan diagnosis keperawatan klien dengan masalah Ggn Jiwa ; Defisit Perawatan diri yang meliputi kegiatan menetapkan diagnosis dan mendokumentasikan diagnosis yang ditetapkan NO ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA YA TIDAK 1 Pohon Masalah 1.1 Pohon masalah dibuat sesuai dengan rumusan yang terdiri dari masalah utama, akibat, sebab 1.2 Arah panah benar 2 Menegakkan 2.1 Rumusan diagnosis keperawatan benar Diagnosis 2.2 Diagnosis keperawatan mencakup seluruh masalah klien 2.3 Prioritas diagnosis keperawatan tepat 3 Melakukan 3.1 Dokumentasi diagnosis keperawatan dilakukan Dokumentasi secara sistematis, ringkas dan akurat Diagnosis Keperawatan Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja : Unit kompetensi ini berlaku pada klien yang dirawat di ruang psikiatrik Acuan Penilaian : Tindakan ini membutuhkan keterampilan intelektual, psikomotor, dan afektif yang dapat didemontrasikan dan diuji dengan uji tulis dan uji praktek Kemampuan Kritikal 1. Kemampuan menerapkan pengkajian pada Askep klien dengan masalah Defisit Perawatan Diri 2. Tehnik Komunikasi Terapeutik 3. Dapat bekerja sama dengan klien dan keluarga klien Pengetahuan Dasar : 1. Asuhan Keperawatan Klien dengan masalah Defisit Perawatan Diri 2. Dokumentasi Keperawatan Rekomendasi : ____________________________________________________________________ Catatan : ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

LEMBAR OBSERVASI NAMA MAHASISWA : ........................................................................................................................... NIM ........................................................................................................................... TANGGAL ............................................................................................................................ KOMPETENSI ........................................................................................................................... NO ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA PENILAIAN KET KOMPETENSI 0 1 2 34 4 = Jika mahasiwa melakukan tindakan dengan benar, tepat waktu, telti dan percaya diri 3 = Jika mahasiwa melakukan tindakan dengan benar, tepat waktu, telti. 2 = Jika mahasiwa melakukan tindakan dengan benar, tepat waktu. 1 = Jika mahasiwa melakukan tindakan dengan benar. 0 = Jika mahasiwa melakukan tindakan dengan tidak benar atau tidak melakukan tindakan.

Lampiran : REKAPITULASI PENCAPAIAN KOMPETENSI PKK KEPERAWATAN JIWA MAHASISWA TINGKAT II POLTEKKES KEMENKES JAKARTA I TAHUN 2020/2021 NAMA MAHASISWA : ........................................................................................................................... NIM ........................................................................................................................... TANGGAL ............................................................................................................................ DOSEN/PEMBIMBING ........................................................................................................................... NO PENCAPAIAN KASUS/ASKEP (Diagnosa utama) PEMBIMBING KOMPETENSI Psiko Cemas HRD DPD Isolasi Hal RPK Lain: Sosial sebutkan

Sumber Pustaka: AH Yusuf, R. F. (2014). Buku Ajar: Keperawatan Jiwa. Surabaya: Salemba. Akemat., K. B. (2014). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok, ed. 2. Jakarta. EGC.. Jakarta: EGC. Budi Anna Keliat, H. N. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (BC-CMHN). Jakarta: EGC. Caroline Bunker Rosdahl, M. T. (2008). Textbook of Basic of Nursing. Caroline Bunker Rosdahl, Mary T. Kowalski: Lippincott Williams & Wilkins. Desi Pramujiwati, B. A. (2013). Pemberdayaan Keluarga Dan Kader Kesehatan Jiwa Dalam Penanganan Pasien Harga Diri Rendah Kronik Dengan Pendekatan Model Precede.. Jurnal Keperawatan Jiwa, 170-177. Howlet, H. (7th). Success in Practical/Vocational Nursing, from Student to Leader. Elsevier. ______________, 2017. Laporan Klinik Keperawatan Jiwa. Diklit RSMM. Lilik Ma'rifatul Azizah, I. Z. (2016). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Teori dan Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta: Indomedia Pustaka. RI, P. S. (2017). Praktikum Keperawatan Jiwa Komprehensif. In S. M. Ns Nurhalimah, Modul Praktikum (p. 224). Jakarta: BPPSDM Kesehatan RI. Shanti Wardaningsih, K. I. (2017). Blok Keperawatan Jiwa. Jogyakarta: PSIK, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadyah. Struart Gail W., T. b. (2016). Struart Gail W. 2016. Translated by Keliat BudiAnna dan Pasaribu Jesica. Prinsip dan Praktik Keperawatan Jiwa. Ed. 1 Indonesia. Mosby, Elsevier Inc. Singapore. . Singapore: Elsevier. Sumiati, H. N. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalah gunaan & Ketergantungan NAPZA. Jakarta: TIM. Sumiati, H. N. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta: TIM.

Manusia adalah INSAN yang penuh KELEMAHAN Namun Manusia adalah MAHLUK yang PALING SEMPURNA