Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PTK a.n Ni'matul Musrifah PPL 2_compressed (2)

PTK a.n Ni'matul Musrifah PPL 2_compressed (2)

Published by nimatul musrifah, 2022-01-30 10:27:25

Description: PTK a.n Ni'matul Musrifah PPL 2_compressed (2)

Search

Read the Text Version

PENELITIAN TIDAKAN KELAS ( PTK ) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI KISAH KETELADANAN UMAR BIN KHATTAB R.A MENGGUNAKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE SlSWA KELAS IX A SEMESTER 1 MADRASAH TSANAWIYAH WATHONIYAH ISLAMIYAH KEBARONGAN KEC. KEMRANJEN KAB. BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Disusun dan diajukan Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas Dosen Pembimbing : H. Suwito, M.Ag Disusun Oleh : Ni’matul Musrifah, S.Pd.I Kelas Aqidah Akhlak – A PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN UNIVERSITASISLAM NEGERI (UIN) SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2021 i

KATA PENGANTAR Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Y.M.E, atas segala rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga Peneliti dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan lancar dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti mendapatkan bantuan serta bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dekan Fakultas Tarbiyah Bpk.H. Suwito, M.Ag sebagai Dosen Pembimbing Program PPG LPTK FTIK UIN Saizu Purwokerto Tahun 2021 2. Bpk.Sony Susandra, M.Ag selaku Ketua Program PPG LPTK FTIK UIN Saizu Purwokerto Tahun 2021 3. Bpk. Irfangi, S.Pd.I, M.Pd. selaku guru pamong PPL PPG DALJAB 2021 angkatan 2 Kelas Akidah Akhlak A 4. Bpk.Sahidin,S.Ag. selaku Kepala MTs.WI Kebarongan, Kec.Kemranjen, Kab.Banyumas yang telah memberikan ijin kepada Peneliti untuk melaksanakan penelitian. 5. Bapak/Ibu Guru dan Penjaga MTs.WI Kebarongan yang telah memberikan kemudahan, masukan, bimbingan, dan arahan selama Peneliti menyusun PTK. 6. Segenap sahabat, handai taulan, dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasama kepada Peneliti demi terselesaikannya PTK ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan PTK ini masih banyak kekurangannnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Banyumas, 20 November 2021 Peneliti ii

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL ……………………………………………………… i KATA PENGANTAR …………………………………………………... ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………. iii DAFTAR TABEL ………………………………………………………. iv DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..... vi BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1 A. Latar Belakang Masalah ……………………………............................ 1 B. Definisi Operasional / Pembatasan Masalah ………………………… 2 C. Rumusan Masalah …………………………………............................... 4 D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ………………………………………. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………… 7 A. Kajian Teori ………………………………………………………… 7 B. Hipotesis Penelitian …………………………………………………… 12 BAB III METODE PENELITIAN ………………………................. 14 A. Jenis Penelitian ……………………………………………………… 14 B. Waktu dan Alokasi Penelitian ……………………………………… 14 C. Proses Penelitian Tindakan …………………………………………. 14 D. Metode Pengumpulan Data …………………………………………. 15 E. Indikator dan Keberhsailan dalam penelitian ………………………… 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN ………….. 20 A. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………….. 20 B. Hasil Penelitian ……………………………………………. 46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………. 48 A. Kesimpulan ………………………………………………………… 48 B. Saran ………………………………………………………………… 48 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iii

DAFTAR TABEL Tabel 1 : Perolehan Skor Kemampuan Pada Pra Siklus ……........................ 21 Tabel 2 : Prosentase Ketuntasan belajar siswa ............................................... 24 Tabel 3 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa .............................................. 26 Tabel 4 : Penyebaran Rata-Rata Nilai Siklus 1 …............................................ 29 Tabel 5 : Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa ............................................. 30 Tabel 6 : Pengamatan Proses Belajar Mengajar Responden Guru Siklus I ..... 33 Tabel 7 : Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II.……………………………... 41 Tabel 8 : Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa ……………………………… 44 Tabel 9 : Penyebaran nilai siklus II ………………………………………….. 44 Tabel 10 : Rata-Rata Hasil Tes Pada Pra Siklus, Siklus I dan II ……………. 47 iv

DAFTAR LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................................ 51 2. Instrumen Penelitian.................................................................................. 61 3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran ............ 64 4. Lembar observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran................. 65 5. Lembar Penilaian Hasil Kerja Siswa Siklus I Kelompok 1 ..................... 66 6. Lembar Penilaian Hasil Kerja Siswa Siklus I Kelompok 2 ..................... 67 7. Lembar Penilaian Hasil Kerja Siswa Siklus II Kelompok 1 ..................... 68 8. Lembar Penilaian Hasil Kerja Siswa Siklus II Kelompok 2 ..................... 69 9. Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus I........................................... 70 10. Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus II ......................................... 75 11. Data Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus .................................................... 84 12. Daftar Hadir Siswa ……………………………………………………… 86 v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fakta dilapangan menunjukkan bahwa banyak siswa kelas IXA MTs Wathoniyah Islamiyah Kebarongan bersikap pasif dalam pembelajaran serta kurang memahami materi pembelajaran Akidah Akhlak khususnya materi kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a. ketika berlangsung pembelajaran dikelas. Selama pembelajaran berlangsung siswa menjadi pendengar yang baik. Ketika guru mejelaskan materi pelajaran kebanyakan mereka diam. Demikianpun ketika guru memberikan pertanyaan, sebagian besar siswa diam tanpa komentar. Apalagi ketika guru meminta agar siswa bertanya, merekapun diam. Fakta ini dilatar belakangi karena siswa kurang memahami materi pembelajaran. Kenapa demikian? Salah satunya adalah disebabkan kurangnya motivasi anak untuk belajar materi pembelajaran Akidah Akhlak khususnya materi kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a. Untuk menumbuhkan motivasi anak belajar, salah satunya adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat.Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran di sekolah dibutuhkan kreativitas dan keaktifan seorang guru dalam membuat strategi belajar mengajar semenarik mungkin sehingga menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya materi Aqidah Akhlak pembahasan materi kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa proses belajar yang menarik dan aktif adalah keinginan setiap praktisi pendidikan. Seorang guru dalam sebuah proses belajar mengajar dituntut untuk menggunakan berbagai metode yang menarik untuk menciptakan proses belajar yang kondusif. Salah satu metode yang menarik dalam proses belajar mengajar adalah metode pendekatan kooprtatif dengan strateEveryone Is Teacher Here, dimana dalam prosesnya lebih mengedepankan atau berpusat pada keaktifan siswa dalam proses 1

belajar mengajar (Student Center). Dengan pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa (Student Activity) diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar yang pada akhirnya juga diikuti dengan hasil atau prestasi belajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Fenomena di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menekankan pada aktivitas siswa perlu dilaksanakan secara terus menerus. Hal ini dapat dilakukan apabila pola interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik. Namun, hal lain yang juga sangat penting dalam melaksanakan kegiatan tersebut demi meningkatkan motivasi belajar dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar adalah kemampuan guru dalam merencanakan suatu proses kegitan belajar mengajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian termotivasi untuk diatas, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas dengan berfokus pada peningkatan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak melalui kegiatan pembelajaran dengan strategi Everyone is a Teacher Here. B. Definisi Oprasional / Pembatasan Masalah Berdasarkan pada identifikasi masalah dan rumusan masalah secara umum dan secara khusus, maka penulis membatasi masalah padapeningkatan prestasi belajar Aqidah Akhlak materi kisah keteladanan Umar bn Khattab r.a menggunakan strategi everyone is a teacher here siswa kelas IXA Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Kebarongan Kemranjen Banyumas sebagai berikut : Peningkatan prestasi belajar Aqidah Akhlak materi “Kisah Keteladan Umar bin Khattab r.a” menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here siswa kelas IXA Madrasah Tsanawiyah Wathaniyah Islamiyah Kebarongan Kemranjen Banyumas Dengan adanya pembatasan masalah di atas, penulis memiliki harapan dalam pelaksanaan PTK dapat mengatasi permasalahan pada siswa kelas kelas IXA Madrasah Tsanawiyah Wathaniyah Islamiyah Kebarongan suoaya dapat meningjatkan pemahaman pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak pokok bahasan “Kisah Keteladan Umar 2

bin Khattab r.a dalam mengungkapkan kembali kisah tentang keteladanan Umar bin Khattab r.a. Untuk mempermudahkan para pembaca memahami istilah dalam penulisan proposal, maupun untuk menghindari kesalahpahaman mengenai istilah-istiah yang terdapat di dalam penulisan, maka dengan defenisi operasional ini penulis perlu menjelaskan beberapa istilah-istilah yang terdapat dalam judul. Adapun istilah-istilah yang perlu mendapatkan penjelasan adalah : 1. Penerapan atau Implementasi dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuanan menggunakan materi yang telah dipelajari ke dalam situasi kongkret atau nyata. Majone dan wildavski (1979) mengemukakan implementasi sebagai penilaian, Browne dan Wildavski (1983) juga mengemukakan bahwa Implementasi adalah perluasan aktifitas yang saling menyesuaikan 1) Teknik pembelajaran Everyone Is a Teacher Here merupakan teknik pembelajaran aktif yang memberi kesempatan bagi siswa untuk bertindak aktif sebagai Guru bagi siswa lain dengan tahapan sebagai berikut: a) Guru membagikan kartu indeks kepada setiap siswa b) Setiap kelompok menuliskan pertanyaan pada kartu c) Kartu dikumpulkan kembali dan dikocok, setelah itu dibagikan secara acak. d) Perwakilan setiap kelompok maju kedepan membacakan kartu yang diperoleh dan menjelaskanjawabannya. e) Siswa lain memberikan tanggapan kepada teman yangmaju. f) Guru membagikan kartu indeks kepada setiap siswa g) Setiap kelompok menuliskan pertanyaan pada kartu h) Kartu dikumpulkan kembali dan dikocok, setelah itu dibagikan secara acak. i) Perwakilan setiap kelompok maju ke depan membacakan kartu 3

yang diperoleh dan menjelaskan jawabannya. j) Siswa lain memberikan tanggapan kepada teman yang maju 2. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan/dikerjakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2003: 895). Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan tau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang dibeerikan oleh guru. Menurut Sukmadinata (2003:101), “ Prestasi belajar adalah realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial ataukapasitas yang dimiliki seseorang” C. Rumusan Masalah : Berdasarkan pada latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian ini peneliti dapat merumuskan beberapa fokus penelitian sebagai berikut : 1. Apakah dengan menerapkan strategi pembelajaran everyone is a teacher here, dapat menumbuhkan prestasi belajar Aqidah Akhlak pokok bahasan kisah Keteladanan Umar bin hattab r.a di Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Kebarongan Kelas IXA ? 2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan pada kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan strategi everyone is a teacher here, dapatkah menumbuhkan prestasi belajar Aqidah Akhlak pokok bahasan kisah keteladanan Umar bin hattab r.a pada siswa MTs Wathoniyah Islamiyah Kebarongan Kelas IXA? 4

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian 1) Tujuan secara umum penelitian ini adalah : untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa kelas IXA Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Kebarongan Banyumas. 2) Tujuan secara khusus penelitian ini adalah : untuk meningkatkan pemahaman belajar Kisah Keteladanan Umar bin Khattab kelas IXA Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Kebarongan Kemranjen Banyumas 2. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi khazanah keilmuan : 1) Secara teoritis, penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan mengenai strategi pembelajaran everyone is a teacher here pada mata pelajaran aqidah akhlak, khususnya pokok bahasan Kisah Keteladanan Umar bin Khattab r.a terhadap siswa Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Kebarongan Kelas IX A Kemranjen Banyumas. 2) Secara praktis, penelitian tindakan kelas ini bisa bermanfaat bagi : a) Guru Madrasah Tsanawiyah Menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan bidang aqidah akhlak pada siswa kelas IXA Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Kebarongan Kemranjen Banyumas melalui implementasi strategi pembelajaran everyone is a teacher here. b) Siswa Madrasah Tsanawiyah Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran everyone is a teacher here khususnya materi Aqidah Akhlak. c) Lembaga Madrasah Tsanawiyah Sebagai satu masukan atau solusi untuk mengetahui hambatan dan 5

kelemahan penyelenggaraan pembelajaran serta sebagai upaya untuk memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi di kelas, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan harapan akan diperoleh hasil prestasi yang optimal demi kemajuan lembaga sekolah. d) Mapenda Kementerian Agama Kab. Banyumas Sebagai masukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar mengikuti,memperhatikan,dan menerapkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, sehingga kelemahan pelaksanaan dalam proses belajar mengajar di lapangan pendidikan dapat diperbaiki sesuai dengan rekomendasi dari hasil-hasi penelitian tindakan kelas. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Prestasi Belajar Penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan peserta didik yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada peserta didik serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum. Menurut Siti Maesaroh (2013:11) menerangkan bahwa “prestasi belajar merupakan hasil daripada aktivitas belajar atau hasil dari usaha, latihan dan pengalaman yanag dilakukan oleh seseorang, dimana prestasi tersebut tidak akan lepas dari pengaruh faktor luar diri peserta didik”. Prestasi belajar menurut Winkel yang dikutip Noor Komari Pratiwi (2015:81) merupakan “bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Dengan demikian, prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha- usaha belajar”. Dapat penulis simpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar tiap peserta didik berbeda-beda. Materi yang disajikan sama, guru yang mengajar sama dan strategi yang ditetapkan sama belum tentu menghasilkan prestasi belajar yang sama. Menurut Suryabrata yang dikutip Noor Komari Pratiwi (2015:85) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu: 1) Faktor internal a) Kecerdasan (intelegensi) adalah kemampuan belajar disertai 7

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. b) Jasmaniah (pancaindra) atau fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. c) Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan dan keyakinan. d) Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. e) Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. f) Motivasi belajar adalah faktor penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan peserta didik untuk melakukan belajar. 2) Faktor Eksternal a) Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi pendidikan adalah sebagai peletak dasar akhlak dan keagamaan. b) Lingkungan sekolah, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong peserta didik untuk belajar lebih giat. Lingkungan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan peserta didik, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan guru dengan peserta didik yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajarnya. c) Lingkungan masyarakat membentuk kepribadian anak karena dalam pergaulan sehari-hari, seorang anak akan selalu 8

menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya. Bila peserta didik tinggal dii lingkungan yang temannya rajin belajar, kemungkinan besar akan berpengaruh pada dirinya sehingga ia akan turut belajar sebagaimana temannya. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yang paling penting adalah faktor internal yakni gaya belajar dan faktor eksternal yaitu lingkungan sekolah yang nyaman. 3. Fungsi Prestasi Belajar Untuk mengetahui seberapa jauh prestasi belajar telah dicapai peserta didik, maka diadakan kegiatan evaluasi pembelajaran. Tujuan diadakannya kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui keefektifan dan keberhasilan belajar mengajar sehingga dalam pelaksanaannya evaluasi harus dilakukan secara terus-menerus. Zainal Arifin yang dikutip Risnawati (2018:7) prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut: 1) Indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. 2) Lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3) Bahan informasi dalam inovasi pendidikan. 4) Indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. 5) Dapat dijadikan sebagai indikator terhadap daya serap anak didik. Dapat disimpulkan betapa pentingnya mengetahui prestasibelajar peserta didik, baik individual maupun kelompok karena prestasi belajar tidak hanya seabagai indikator keberhasilan, dan juga berguna bagi guru yang bersangkutan.Sebagai umpan balik dalammelaksanakan pembelajaran di kelas apakah akan diadakan perbaikan dalam proses belajar mengajar ataupun tidak. 9

4. Indikator Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar yang berupa pengetahuan dan keterampilan yang dapat diukur dengan tes. Tes yang dilakukan dalam mengukur prestasi belajar harus sesuai dengan indikator prestasi belajar. Sebagaimana pendapat Nana Sudjana (2009:22) prestasi belajar terdiri dari yaitu: 1) Informasi verbal berkenaan dengan bagaimana cara mengemukakan pendapat serta dapat mengolah semua informasi sehingga pengetahuannya dapat berkembang. 2) Keterampilan intelek berkenaan dengan berani berpendapat serta mandiri dan penyuka tantangan. 3) Keterampilan kognitif berkenaan dengan memahami, rajin, memperhatikan serta selalu bertanya dan menjawab. 4) Keterampilan motorik berkenaan dengan bagaimana dalam berfikir dan bagaimana dalam menyelesaikan tugas serta memperbaiki hasil 5) Sikap berkenaan dengan bersemangat dan berusaha serta mementingkan tugas dan membantu teman. Pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai indikator-indikator prestasi belajar sangat diperlukan ketika seseorang perlu menggunakan alat atau kiat evaluasi. Tujuan dari pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai jenis-jenis prestasi belajar dan indikator-indikatornya adalah agar pemilihan dan penggunaan alat evaluasi akan lebih tepat, reliabel dan valid. Menurut Gagne dalam Muhibbin Syah (2008:150) indikator yang dijadikan sebagai tolok ukur dalam menyatakan prestasi belajar peserta didik yaitu: 1. Ranah kognitif yaitu berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, 10

penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. 2. Ranah afektif yaitu berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai. 3. Ranah psikomotor yaitu ranah psikomotor meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, menghubungkan, mengamati. Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penelitian dalam proses pembelajaran. 4. Dari penjelasan tersebut sudah cukup jelas bahwa indikator prestasi belajar terbagi menjadi tiga jenis prestasi yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Penelitian ini difokuskan pada informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan kognitif, keterampilan motorik serta sikap. 5. Jenis - Jenis Akhlak Pada dasarnya perbuatan manusia ada yang baik dan ada buruk. Perbuatan yang baik disebut dengan akhlak yang baik dan identik dengan sifat para Nabi dan orang - orang shiddiq, sedangkan perbuatan yang buruk disebut dengan akhlak tereela atau buruk. Maka pada hakikafiya akhlak ada dua, yaitu akhlak yang baik atau terpuji (Al -Akhlaaqul Mahmuudah) dan akhlak yang buruk atau tercela (Al - Akhlaaqul Madzmuumah). 6. Pembelajaran Aqidah akhlak pokok bahasan kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a Sahabat Umar bin Khattab r.a. sebelum masuk Islam sudah terkenal pemberani dan semua orang segan kepada beliau.Setelah masuk Islam sahabat Umar bin Khattab r.a. mengabdikan diri kepada Islam lewat kesetiaan beliau mendampingi Rasulullah Saw. dalam 11

berdakwah dan menyerahkan kekayaannya untuk kepentingan Islam dan bahkan hanya mengambil sebagian gaji beliau sebagai khalifah untuk kebutuhan keluarga beliau.Sahabat Umar bin Khattab r.a. dikenal sebagai hamba yang sederhana, karena tempat tidur beliau hanya terbuat dari pelepah kurma dan tidak menagambil gaji beliau demi kemakmuran rakyat. Umar bin Khattab Ra. memiliki sifat-sifat sangat menonjol sebagai berikut: a. Dijuluki sebagai Al-Faruq (Pemberani) Karena berani bersikap tegas membedakan antara kebaikan dan kebatilan. Siapa yang ingin menyerang Islam dan menghina Rasulullah Saw.beliau hadapi dengan tegas. Julukan ini diberikan oleh Rasulullah Saw. b. Dijuluki sebagai Abu Faiz (Orang yang memiliki kecerdasan) Umar bin Khattab Ra. tidak hanya cerdas dalam mengatur pemerntahan dan mengatur strategi perang beliau sangat cerdas. Julukan ini diberikan oleh Rasulullah Saw. c. Dijuluki sebagai Abu Hafaas (Tegas dalam pendirian) Selain memiliki postur tubuh yang tinggi-besar, Umar bin Khattab dalam gayamemimpin beliau sangat tegas dan teguh pendirian. Julukan inijuga diberikan Raulullah Saw. d. Di kalangan kaum muslimin Umar bin Khattab Ra. dikenal sebagai figur yang rela berkorban jiwa raga demi Islam. Hal ini dapat dilihat dari sikap beliau yang menyerahkan kekayaan beliau untuk Islam dan hidup sederhana.Selain itu saat menjadi khalifah rela berkorban untuk kemajuan Islam. B. Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul \" Peningkatan prestasi belajar Aqidah Aqkhlak materi “Kisah Keteladan Umar bin Khattab r.a” menggunakan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here siswa kelas IX A Madrasah Tsanawiyah Wathaniyah Islamiyah Kebarongan Kemranjen Banyumas\" yang dilakukan 12

oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : Jika pembelajaran Akidah Akhlak materi Kisah keteladanan Umar in Khattab r.a dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here siswa kelas IX A Madrasah Tsanawiyah Wathaniyah Islamiyah Kebarongan Kemranjen Banyumas, maka dimungkinkan akan berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar dan diikuti dengan prestasi belajar yang maksimal pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pokok bahasan Kisahketeladanan Umar in Khattab r.a. 13

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Lokasi penelitian tindakan ini adalah Madrasah Tsabawiyah Wathoniyah Islamiyah KebaronganKemranjen Banyumas kelas IX smester I terdiri dari 20 siswa dan 16 siswi. Kondisi kelas ukuran ruangan 7mX8m, dengan fentilasi pencahayaan ruangan cukup standard. Lama penelitian kurang lebih tiga bulan dimulai dari bulan Juli sampai Oktober 2021, sedangkan subjek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan faktor perbedaan kemampuan belajar antar siswa, dan kondisi lingkungan lokasi penelitian. B. Waktu dan Lokasi Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IXA Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah KebaronganKemranjen Banyumas pada tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas yang ingin mengungkap seberapa tinggi efektifitas penerapan Strategi pemelajaran Everyone is a Teacher Here dalam menumbuhkan motivasi belajar aqidah akhlak pokak bahasan Kisah keteladanan Umar in Khattab r.a pada siswa kelas IX A. Penelitian ini dilakukan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari satu tatap muka (pertemuan). C. Proses Penelitian Tindakan Refleksi awal, kelas IXA smester I materi Aqidah Akhlak pokak bahasan Kisah keteladanan Umar in Khattab r.a sangat pasif, siswa hanya mendengar dan menyimak, bagaimanakah supaya guru dapat meningkatkan motivasi belajar agar siswa aktif dalam pemebelajaran ? a) Perencanaan Meliputi penyampaian materi Aqidah Akhlak pokak bahasan Kisah keteladanan Umar in Khattab r.a latihan dengan mengerjakan beberapa 14

soal, pembahasan latihan soal, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan motivasi siswa. b) Tindakan (action) kegiatan mencakup a) Siklus I dimulai dari refleksi awal, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi akhir. b) Siklus II (sama dengan siklus I) c) Observasi (pengamatan) Pada tahap ini peneliti akan mengadakan pengamatan hasil belajar siswa dari keaktifan siswa yaitu : a) Keaktifan siswa dalam diskusi b) Banyaknya siswa yang bertanya c) Banyaknya siswa yang menjawab pertanyaan guru/siswa lain d) Banyaknya siswa yang memberikan pendapat e) Refleksi Pada kegiatan akhir tiap siklus perlu adanya pembahasan antara siklus- siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil penelitian. D. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian tindakan ini peneliti menggunakan beberapa prosedur pengumpulan data agar memperoleh data yang objektif. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: a) Observasi Obsevasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Zuriah, 2003). Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Ada dua observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian tindakan ini, diantaranya : (I) Obsevasi langsung, adalah pengamatan yang dilakukan dimana observer berada bersama dengan objek yang selidiki. Artinya peneliti ikutberpartisipasi secara langsung saat peristiwa terjadi. (2) Obsevasi tidak langsung, adalah observasi yang dilakukan 15

dimana observer tidak berada bersama dengan objek yang selidiki. Tetapi, peneliti menggunakan daftar cek (Check List) dalam menggali atau mengumpulkan data ketika menggunakan terknik ini. b) Wawancara Wawancara merupakan salah satu prosedur terpenting untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, sebab banyak informasi yang diperoleh peneliti melalui wawancara. Wawancara dilakukan peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan kenyataan pada saat peneliti melakukan wawancara. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada siswa kelasIX A dan guru - guru kelas IX A Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Kebarongan. c) Dokumentasi Zuriah (2003), menjelaskan bahwa dokumentasi merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum -hukum lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. 16

E. Indikator keberhasilan dalam penelitian Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : a) Sebanyak > 75% siswa dapat memahami materi kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a b) Ketuntasan belajar tercapai jika 75% siswa mendapat nilai > 74 c) Untuk kriteria keaktifan siswa mendapat nilai baik, dilihat dari hasil penilaian instrument. F. Analisis Data Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Suprayogo dalam Tanzeh analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis data ini dilakukan setelah data yang diperoleh dari sample melalui instrumen yang dipilih dan akan digunakan untuk menjawab masalah dalam penelitian atau untuk menguji hipotesa yang diajukan melalui penyajian data. Data yang terkumpul tidak mesti seluruhnya disajikan dalam pelaporan penelitian, penyajian data ini adalah dalam rangka untuk memperlihatkan data kepada para pembaca tentang realitasyang sebenarnya terjadi sesuai dengan fokus dan tema penelitian, oleh karena itu data yang disajikan dalam penelitian tentunya adalah data yang terkait tengan tema bahasan saja yang perlu disajikan. Aktifitas dalam analisis data yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi data (conclusion drawing/verification) . 1. Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal 17

yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 2. Menyajikan Data Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil reduksi dengan cara menyusun secara narasi sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang sudah terorganisir ini dideskripsikan sehingga bermakna baik dalam bentuk narasi, grafis maupun tabel. Dalam penelitian, penyajian data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam melakukan penyajian data selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network dan chart. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Penarikan kesimpulan dan verifikasi adalah memberikan kesimpulan terhadap hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini juga mencakup pencarian makna data serta pemberian penjelasan. Selanjutnya dilakukan kegiatan verifikasi yaitu kegiatan mencari validitas kesimpulan dan kecocokan makna-makna yang muncul dari data. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan media kartu ayat maka data yang diperlukan berupa data hasil belajar yang diperoleh dari hasil belajar/nilai tes. Hasil belajar dianalisis dengan teknik analisis hasil evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar dengan caramenganalisis data hasil tes dengan kriteria ketuntasan belajar, prosentase hasil belajar yang diperoleh siswa tersebut kemudian dibandingkan dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan. Seorang siswa disebut tuntas belajar jika telah mencapai skor minimal 75, untuk menghitung hasil belajar dengan 18

membandingkan jumlah nilai yang diperoleh siswa dengan jumlah skor maksimum kemudian dikalikan 100% atau digunakan rumus Percentages Correction sebagai berikut: Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 11 Keterangan : S : Nilai yang dicari/diharapkan R : Jumlah skor dari item/soal yang dijawab bena N : Skor maksimal ideal dari tes tersebut. Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada penelitian ini yakni dengan membandingkan persentase ketuntasan belajar dalam penerapan model pembelajaran langsung dengan strategi everyone is a theacher here pada siklus I dan siklus II. Sedangkan persentase ketuntasan belajar dihitung dengan cara membandingkan jumlah siswa yang tuntas belajar dengan jumlah siswa secara keseluruhan (siswa maksimal) kemudian dikalikan 100%. 19

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian Pra siklus merupakan tahap pembelajaran sebelum diterapkannya strategi everyone is a teacher here pada siswa tentang keterampilan mengungkapkan kembali kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a. Hasil nilai keterampilan mengungkapkan kembali kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a pada pra siklus, peneliti dapatkan dalam pembelajaran sebelum dilaksanakan tahapan siklus- siklus yang telah direncanakan. Nilai tersebut digunakan sebagai nilai awal untuk membandingkan dan sekaligus memperbaiki hasil pada tahap berikutnya, yang mana peneliti akan melakukan tindakan perbaikan pada siklus I dan siklus II sehingga hasilnya dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan. Aspek yang diamati meliputi : persiapan belajar, memperhatikan penjelasan guru, keaktifan siswa, perhatian dan konsentrasi siswa pada pelajaran, minat siswa selama pembelajaran, keberanianan siswa dalam menyampikan pendapatnya dan kerjasama kelompok. Adapun perolehan skor ketrampilan mengungkapkan kembali kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a tanpa menggunakan strategi everyone is a teacher here dengan indikator : ketepatan isi cerita, ketepatan kata/kalimat, ketepatan menunjukkan detail cerita dan kelancaran dalam menyampaikan cerita. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 20

Tabel 1. Perolehan Skor Kemampuan M Umar bin Khatta Aspek yang Dinilai dalam K Ketelada No. Nama Ketepatan Ketepatan Isi Cerita kata/kalimat 1 Alfi Alfiah 0-20 0-30 2 Alfina Rahmawati 3 Fadiba Nur Zahrawani 15 20 4 Fahni adniati 15 15 5 Hana Zakia Zain 6 Husni Zahra 10 20 7 Keyza Ulwa 8 Mailaf Syakura 20 20 9 Maryam Wahyu 20 20 10 Maylani Sri Wahyuni 11 Nayla Nazwa 20 20 20 20 20 20 20 20 20 10 20 20

Mengungkapkan Kembali Kisah Keteladanan ab r.a Pada Pra Siklus Ketrampilan mengungkapkan kembali Kisah anan Umar bin Khattab r.a Ketepatan Kelancaran Skor Ketuntasan menunjukkan T detail cerita T T 0-20 0-30 0-100 T T 20 20 75 T 20 25 75 T 20 30 80 T 15 20 75 T 20 20 80 BT 15 20 75 T 15 20 75 20 20 80 25 20 80 10 10 50 20 20 80 21

12 Niha Hidayati 15 20 13 Nisa Isnaeni 20 10 14 Noviana Nur Laela 20 20 15 Nur Rizkiah 20 10 16 Venus Inarawati 20 20 17 Zahra Islami 15 15 18 Zahrina 20 20 19 Zahrotul Fadilah 20 20 20 Abdur Razaq 20 20 21 Azmi Dafa 20 10 22 Bintang Imanudin 10 10 23 BIntang Wahyu 20 20 24 Byan Radistha 15 15 25 Dhika Akmalu 20 20 26 Dwindan Abel 15 15 27 Faqih Idrus 20 20 28 Ikhlasul Insi 20 20

20 20 75 T 10 10 50 BT 15 20 75 T 10 20 60 BT 20 10 75 T 10 10 50 BT 10 10 60 BT BT 10 10 60 T 15 20 75 BT 10 10 50 BT 20 20 60 BT 10 10 60 T 20 25 75 T 15 20 75 BT 10 15 55 T 15 20 75 BT 10 10 60 22

29 M.Raihan 20 20 30 Nico Ferdiansyah 20 10 31 Radit Saputra 20 20 32 Syahdan Afnan 20 15 33 Thiftan Agha 20 20 34 Wildan Syahid 20 20 35 Yusuf Ardiansyah 20 20 36 Zakaria Hakim 20 20 Jumlah Rata-rata Keterangan : BT = Belum Tuntas T = Tuntas

10 25 75 T 10 10 50 BT 20 20 80 T 20 20 75 T 20 15 75 T 20 20 80 T 20 15 75 T 20 20 80 T 2510 69,72 23

Dari hasil observasi pada pra siklus, maka dapat dilihat bahwa kemampuan bercerita sangat kurang, hal ini dapat dilihat dari 36 siswa hanya 12 siswa yang bisa mencapai nilai KKM. Selebihnya masih dibawah nilai KKM yang telah ditentukan sebagai standar keberhasilan belajar yaitu 75. Dari semua kegiatan tindakan pra siklus yang dilakukan pada siswa kelas IX A, keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Prosentase Ketuntasan belajar siswa dalam Mengungkapkan kembali kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a No Tuntas Belum Tuntas Prosentase 1 12 siswa 24 siswa 33 % Melihat hasil dari pra siklus di atas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa keterampilan siswa belum mencapai tingkat keberhasilan atau masih kurang. Melihat kondisi ini, peneliti berkeinginan untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui siklus- siklus dengan menggunakan strategi everyone is a teacher here A. Rincian Penelitian Siklus Penelitian akan diuraikan dalam tahapan-tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas. Dalam penelitian ini, pembelajaran akan dilakukan dua siklus yang dapat kita lihat pada pemaparan berikut ini: Proses penelitian tindakan kelas siklus 1 dilakukan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. 1. Siklus 1 Proses penelitian tindakan kelas siklus 1 dilakukan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. 24

a. Perencanaan 1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan strategi everyone is a teacher here 2) Membuat rencana pembelajaran (RPP). 3) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK. b. Menyusun alat evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan Pada saat awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan: 1) Guru menjelaskan dan memberi contoh bercerita yangbenar dengan menggunakan media yang telah disiapkan. 2) Kemudian siswa disuruh bersama-sama memperhatikan gerakan sholat dengan baik dan benar dengan mengikuti contoh yang diperagakan oleh guru. 3) Siswa disuruh satu persatu mempraktekkan bercerita ke depan kelas, dimulai dari perkelompok kemudian dilanjutkan secara perorangan. 4) Guru membenarkan cerita siswa yang salah atau tidak tepat. 5) Guru melakukan evaluasi terhadap cerita yang disampaikan siswa. c. Observasi dan Penilaian Hasil observasi skor kegiatan diskusi siswa dapat dilihat dalam tabel berikut: 25

Tabel 3. Lembar Observasi Aktivitas Strategi Everyon No Nama Siswa Indik Mengungkapkan Kemb 1 Alfi Alfiah 2 Alfina Rahmawati Umar bin K 3 Fadiba Nur Zahrawani 4 Fahni adniati 12 5 Hana Zakia Zain 6 Husni Zahra Ketepatan Ketepatan 7 Keyza Ulwa Isi Cerita kata/kalimat 8 Mailaf Syakura 9 Maryam Wahyu 0 – 20 0 – 30 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 15

Siswa Dalam Pembelajaran Menggunakan ne Is A Teacher Here kator Jumlah Skor bali Kisah Keteladanan Kategori 85 Khattab r.a 90 T 80 T 34 80 T 75 T Ketepatan 70 T menunjukkan Kelancaran 90 BT detail cerita 90 T 65 B 0 – 20 0-30 BT 20 25 20 30 20 20 20 20 20 15 15 15 20 30 20 30 10 20 26

10 Maylani Sri Wahyuni 10 20 11 Nayla Nazwa 20 20 12 Niha Hidayati 20 20 13 Nisa Isnaeni 20 20 14 Noviana Nur Laela 15 20 15 Nur Rizkiah 20 20 16 Venus Inarawati 20 20 17 Zahra Islami 18 Zahrina 20 20 19 Zahrotul Fadilah 20 20 20 Abdur Razaq 21 Azmi Dafa 20 20 22 Bintang Imanudin 20 20 23 Bintang Wahyu 20 20 24 Byan Radistha 20 20 25 Dhika Akmalu 10 15 26 Dwindan Abel 27 Faqih Idrus 20 20 10 15 10 15 20 20

20 30 80 B 15 20 75 B 20 30 90 B 20 20 80 B 20 20 75 B 20 20 80 B 20 10 70 B 20 30 90 B 10 15 65 BT 20 25 85 B 10 15 65 BT 20 25 85 T 20 15 75 T 20 20 65 BT 20 25 85 T 20 20 65 BT 20 20 65 BT 20 25 85 T 27

28 Ikhlasul Insi 20 20 29 M.Raihan 20 10 30 Nico Ferdiansyah 31 Radit Saputra 20 20 32 Syahdan Afnan 20 20 33 Thiftan Agha 15 20 34 Wildan Syahid 35 Yusuf Ardiansyah 20 15 36 Zakaria Hakim 20 20 Jumlah 20 20 Rata-rata 20 20 Keterangan BT = Belum Tuntas T = Tuntas

20 25 85 T 10 27 67 BT 20 25 85 T 20 30 90 T 20 30 85 T 20 30 85 T 20 30 90 T 15 30 85 T 15 20 75 T 2832 78,67 28

Dari tabel di atas tampak bahwa hasil tes praktek mengungkapkan kembali kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a. Siswa pada siklus ke 1 menunjukkan peningkatan yang sangat baik, pada pra siklus nilai rata-rata siswa sebesar 69,72% dan pada kegiatan siklus yang pertama meningkat menjadi 78,61 %. Pencapaian ini sangat mengembirakan bagi peneliti. Namun peningkatan nilai tersebut masih tidak terjadi pada beberapa siswa yang belum mencapai nilai KKM. Dari 8 siswa belum mencapai nilai KKM. Dilihat dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan Mengungkapkan kembali kisah keteladanan Umar bin Khattab r.a mengalami peningkatan yaitu dengan rata- rata nilai 78,61.Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebaran rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus kedua dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Penyebaran Rata-Rata Nilai Siklus 1 No Nilai Jumlah Siswa Prosentase 1. < 6,00 0 0% 2. 6,00 – 6,99 5 14% 3. 7,00 – 7,99 9 24% 4. 8,00 – 8,99 14 38% 5. 9,00 – 9,99 8 24% 36 100% Jumlah Untuk lebih jelasnya mengenai penyebaran rata-rata nilai di atas dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 29

Grafik 1. Penyebaran rata-rata nilai siklus I Berdasarkan tabel dan grafik di atas, diperoleh data siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 6,00 sebanyak 0 siswa (0%), nilai 6,00-6,99 sebanyak 5 siswa (14%), 7,00-7,99 sebanyak 9 siswa (38%), nilai 8,00- 8,99 sebanyak 14 siswa (38%) dan nilai 9,00-9,99 sebanyak 8 siswa (24%). Tabel 5. Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa Dalam Mengungkapkan Kembali Kisah Keteladanan Umar bin Khattab r.a No Tuntas Tidak Tuntas Persentase 1 28 siswa 8 siswa 78% Dengan demikian hasil kolaborasi oleh teman sejawat pada siklus pertama terhadap guru / peneliti dalam kegiatan proses belajar mengajar masih tergolong rendah yaitu baru mancapai 69,72 %. Hal ini bisa terjadi karena perolehan nilai standar KKM kurang dari 75%. Sedangkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dikatakan berhasil apabila siswa yang telah mencapai skor KKM minimal yaitu 75 dengan jumlah minimal 75 % dari total siswa. Hal ini terjadi karena lebih banyak berdiri di depan kelas dan kurang memberikan pengarahan kepada siswa bagaimana melakukan strategi everyone is a theacher here. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : 30

Tabel 6. Pengamatan Proses Belajar Mengajar Respon menerapkan Strategi Tahapan Sintak Aktiv Pembelajaran Fase I (Pengarahan) Menet Orientasi Pemb (kegiatanpe ndahuluan) Menin pemb Menetap pemb Menetapk langkah p Membagi s empat K

nden Guru Siklus I Lembar Observasi KegiatanGuru dalam Everyone is a Teacher Here vitas Guru Skor Rata- rata Ket Keterlaksanaan Skor tapkanisi belajaran Pertemuan 12 33 3 njau ulang belajaran 2 3 2,5 pkan tujuan 3 3 3 belajaran kan langkah 2 2 2 pembelajaran 3 3 3 siswa menjadi Kelompok 33

Menjelask langkah p Persiapan Praktik Fase II (Pengantar Membag (kegiatan inti) Pembelajaran) kepad Fase III Memberi Setiapk penjelasan singkat tentang k materi yangakandiajarkan sertamengorganisas ikan Guru memin siswa kedalam kelompok Menuliskan di kartu ter diskusi. itu dikump g Guru memb pertanyaan t acak kep kelo Guru me untuk me jawa pertanya pada ter

skan langkah 3 3 3 pembelajaran 3 3 3 gikan kartu 3 3 3 da siswa. kelompok 1 3 3 kartu 3 3 nta siswauntuk n 3 pertanyaan rsebut.Setelah pulkan kepada guru mbagikan kartu 3 tersebut secara 3 pada setiap ompok eminta siswa endiskusikan aban dari aanyang ada da kartu rsebut 34

Praktik (kegiatan Fase IV : Mendiskusikan Guru m inti) masalah/kasus masu /insformasi/pe balika si nguatan/keman faatan G untuk didiskusikan atau memer dikerjakan si mempre hasil dis Guru me hasil dis Guru sisw mengu kartu Guru me untuk kesimpu p ha

memberikan 2 2 2 ukan dan 2 2 2 ankepada iswa 3 3 3 Guru 3 3 3 rintahkan iswa 3 3 3 esentasikan skusi siswa engevaluasi skusi siswa meminta wa untuk umpulkan u tersebut eminta siswa membuat ulan materi pada ariini 35

Guru men agenda m Penguatan dan Fase V Guru m pemberian ( Kesimpulan dan peng reeward Penutup ) kepadaA d menja Jumlah perolehan skor Jumlah Skor maksimal seluruh aktivitas Rata-Rata Skor Kategorisasi Keterlaksanaan Keterangan Skor Perolehan : 0 = Jika guru tidak satupun kriteria yang dipenuhi 1 = Cukup, jika Guru melaksanakan tahapan pembelajaran bahasa kurang komunikatif 2 = Baik , jika Guru melaksanakan tahapan pembelajara

nyampaikan 3 3 3 minggu depan 2,5 memberikan 32 ghargaan 47 Anak yang 47 48 51 dapat 51 51 2,76 awab soal 2,76 2,82 92% Sangat 92% 94% Baik n kurang/tidak memperhatikan kondisi dan respon siswa dan an memperhatikan kondisi dan respon siswa dan bahasa 36

kurangkomunikatif 3 = Sangat baik,jika Guru melaksanakan tahapan pembelaja bahasa komunikat Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran : Sangat Baik : 91- 100 Baik : 76 - 90 Cukup : 61 - 75 Sedang : 51 - 60 Kurang :≤ Catatan Umum :


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook