PROMOSI HUBUNGAN POSITIF No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 1 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 278/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 24 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Meningkatkan interaksi antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan dan ditandai dengan adanya timbal balik yang sesuai TUJUAN 1. Keterlibatan social meningkat. 2. Konsep diri meningkat 3. Interaksi social meningkat KEBIJAKAN Promosi Hubungan Positif di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/II/2022 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 4. Ciptakan suasana yang mendukung peningkatan hubungan. 5. Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain. 6. Diskusikan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain. 7. Ajarkan cara berkenalan secara bertahap. 8. Berikan pujian secara wajar jika berhasil membina hubungan. 9. Anjurkan memasukan jadwal berbincang dengan orang lain ke dalam jadwal kegiatan harian. 10. Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala, serta proses terjadinya hambatan membina hubungan. 11. Jelaskan kepada keluarga tentang kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkan pasien berbicara. 12. Latih keluarga cara membimbing pasien berbicara dan memberi pujian. 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT Instalasi Watnap, Watlan, Watsif, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto
PROMOSI KEPERCAYAAN DIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 1 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 279/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 24 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Meningkatkan keyakinan pada kemampuan dalam merancang dan melaksanakan aktifitas yang dibutuhkan. TUJUAN 1. Citra tubuh meningkat. 2. Harga diri meningkat 3. Konsep diri membaik KEBIJAKAN Promosi Kepercayaan Diri di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/II/2022 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 4. Gunakan tehnik mendengar aktif mengenai harapan pasien. 5. Diskusikan kekuatan yang dimiliki (SWOT) serta hal yang penting (SMART). 6. Diskusikan rencana perubahan diri. 7. Buat dan pilih keputusan prioritas untuk memecahkan masalah. 8. Motivasi berpikir positif dan komitmen dalam mencapai tujuan. 9. Diskusikan cara mengenai situasi tidak terduga secara efektif. 10. Ajarkan pemecahan masalah dan situasi yamg sulit. 11. Buat catatan pribadi dalam menentukan pencapaian dan menikmati pencapaian. 12. Kolaborasi dengan Ners spesialis dalam memodifikasi intervensi, jika perlu. 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT Instalasi Watnap, Watlan, Watsif, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto
PROMOSI KESADARAN DIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 280/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 24 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Meningkatkan pemahaman dan mengeksplorasi pikiran, perasaan, motivasi, dan perilaku. TUJUAN 1. Identitas diri membaik. 2. Interaksi social meningkat. 3. Harga diri meningkat. 4. Konsep diri membaik. 5. Keberdayaan meningkat, 6. Status koping membaik. 7. Penerimaan meningkat. 8. Psikospiritual membaik. KEBIJAKAN Promosi Kesadaran Diri di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/II/2022 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 4. Identifiksi keadaan emosional saat ini. 5. Dikusikan tentang pikiran, perilaku atau respon terhadap kondisi 6. Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri. 7. Anjurkan menyadari bahwa setiap orang unik. 8. Anjurkan mengungkapkan perasaan. 9. Anjurkan mengubah pandangan sebagai korban. 10. Anjurkan mengidentifikasi perasaan bersalah. 11. Anjurkan mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasn. 12. Anjurkan mengevaluasi kembali persepsi negative tentang diri. 13. Anjurkan mengekspresikan diri dengan kelompok sebaya. 14. Ajarkan cara membuat prioritas hidup. 15. Latih kema mpuan membuat prioritas hidup. 16. Anjurkan meminta bantuan orang lain, sesuai kebutuhan.
PROMOSI KESADARAN DIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 280/III/2022 PROSEDUR 17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT Instalasi Watnap, Watlan, Watsif, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto
PROMOSI KOPING No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 281/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 28 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stressor dan/atau kemampuan menggunakan sumber-sumber yang ada. TUJUAN 1. Tingkat berduka menurun. 2. Status spiritual membaik. 3. Harga diri meningkat. 4. Citra tubuh meningkat. 5. Identitas diri meningkat. 6. Harapan meningkat. 7. Konsep diri membaik 8. Status koping keluarga membaik. 9. Keberdayaan meningkat. 10. Status koping membaik. 11. Ketahanan personil meningkat. KEBIJAKAN Promosi Koping di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/II/2022 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 4. Bina hubungan saling percaya. 5. Identifikasi pemahaman tentang proses penyakit 6. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan. 7. Identifikasi metode penyelesaian masalah. 8. Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalah pahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri. 9. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi. 10. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat. 11. Latih tehnik relaksasi. 12. Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu. 13. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi. 14. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
PROMOSI KOPING No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 281/III/2022 PROSEDUR 15. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan jangka panjang sesuai tujuan. 16. Identifikasi kemampuan yang dimiliki. 17. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan. 18. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis 19. Tinjau kembali kemampuan dalam mengambil keputusan. 20. Hindari mengambil keputusan saat pasien di bawah tekanan 21. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 22. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT Instalasi Watnap, Watlan, Watsif, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto
PROMOSI SISTEM PENDUKUNG No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 282/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 28 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Meningkatkan pemberian dukungan kepada pasien bersama keluarga, teman, dan/atau masyarakat. TUJUAN 1. Manajemen kesehatan meningkat. 2. Keberdayaan meningkat. 3. Tingkat kepatuhan meningkat. 4. Status koping membaik. 5. Penampilan peran membaik. 6. Penerimaan meningkat. 7. Psikospiritual membaik. 8. Ketahanan personal meningkat. 9. Status orientasi membaik. KEBIJAKAN Promosi Sistem Pendukung di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/II/2022 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 4. Identifikasi sumber daya untuk ketersediaan pengasuh. 5. Monitor situasi keluarga saat ini dan system pendukung. 6. Anjurkan keluarga dan teman untuk terlibat dalam perawatan. 7. Berikan dukungan dalam program perawatan. 8. Motivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan social di masyarakat. 9. Motivasi untuk membina hubungan dengan sesame rekan yang memiliki kebutuhan yang sama. 10. Rujuk ke kelompok swadaya, jika perlu. 11. Kolaborasi dengan program pencegahan atau pengobatan berbasis masyarakat, jika perlu
PROMOSI SISTEM PENDUKUNG No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 282/III/2022 PROSEDUR 12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT Instalasi Watnap, Watlan, Watsif, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto
DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 5 RSPAD GATOT SOEBROTO 284/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 30 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memeriksa secara dini adanya masalah perilaku emosional, autism, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas pada anak agar segera dapat dilakukan intervensi yang sesuai. TUJUAN 1. Status pertumbuhan membaik. 2. Status perkembangan membaik. KEBIJAKAN Deteksi Dini Kesehatan Mental Emosional Pada Anak di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan : a. Kuesioner masalah perilaku emosional (KMPE) bagi anak umur 36 bulan sampai 72 bulan. b. Celis autis anak prasekolah (seperti Modified Checklist for Autism in Toddlers [M-CHAT]) bagi anak umur 18 bulan sampai 36 bulan. c. Formulir deteksi dini gangguan penusatan perhatian dan hiperaktifitas (GPPH) menggunakan Abreviated Conner Rating Scale bagi anak umurb 36 bulan keatas. d. Buku pedoman pola asuh yang mendukung perkembangan anak.
DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 5 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 284/III/2022 PROSEDUR e. alat tulis. 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Pastikan kembali tanggal lahir anak untuk menentukan kuisioner yang sesuai. 6. Lakukan penilaian dengan menggunakan kuisioner yang sesuai : a. KMPE 1) Ajukan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring. 2) Tanyakan pertanyaan satu per satu tentang perilaku yang tertulis dalam KMPE kepada orang tua atau pengasuh anak. 3) Jika ada satu atau lebih jawaban YA maka kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional. 4) Jika ada satu jawaban YA, intervensi berupa : a) Konseling kepada orang tua/pengasuh menggunakan buku pedoman pola asuh yang mendukung perkembangan anak. b) Langkah evaluasi setelah tiga bulan dan rujuk anak ke rumah sakit dengan fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak jika tidak ada perubahan c) Jika ada dua atau lebih jawaban YA, rujuk anak ke rumah sakit dengan fasilitas kesehatan jiwa/tumuh kembang anak. d) Jika tidak ada jawaban YA, maka skrining ulang masalah mental emosional diulang setiap 6 bulan sampai anak berusia 72 bulan.
DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 3 dari 5 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 284/III/2022 PROSEDUR b. M-CHAT 1) Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring. 2) Ajukan satu persatu perilaku yang tertulis pada M- CHAT kepada orang tua atau pengsuh anak. 3) Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan tugas pada M-CHAT. 4) Catat jawaban orang tua/pengasuh anak. 5) Buat kesimpulan hasil pengamatan kemampuan anak, YA atau TIDAK. 6) Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. 7) Lakukan intervensi : a) Pertanyaan nomer 2, 7, 9, 13, 14, dan 15 adalah pertanyaan penting (Critical Item) jika di jawab TIDAK berarti anak mempunyai resiko tinggi autism b) Jika jawaban TIDAK pada 2 atau lebih Critical Item atau 3 pertanyaan lain yang dijawab tidak sesuai (misalnya seharusnya di jawab YA, orang tua menjawab Tidak) maka anak tersebut mempunyai resiko autism. c) Jika perilaku itu jarang dikerjakan (seperti anda melihat satu atau dua kali) mohon dijawab anak tersebut tidak melakukannya. d) Jika anak memiliki resiko tinggi autism atau resiko autism, rujuk ke RS yang memberikan layanan rujukan tumbuh kembang anak.
DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 4 dari 5 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 284/III/2022 PROSEDUR c. GPPH 1) Ajukan pertanyaaan dengan lembut, jelas dan nyaring. 2) Ajukan satu persatu pertanyaan perilaku yang tertulis pada formulir deteksi dini GPPH. 3) Jelaskan kpada orang tua/pengasuh anak untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab. 4) Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pada formulir GPPH. 5) Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama pemeriksaan. 6) Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. 7) Beri nilai pada masing-masing jawaban : a) Nilai 0 : jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak. b) Nilai 1 : jika keadaan tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak. c) Nilai 2 : jika keadaan tersebut sering ditemukan pada anak. d) Nilai 3 : jika keadaan tersebut selalu ada pada anak 8) Lakukan interpretasi sebagai berikut : a) Jika nilai total 13 atau lebih, anak kemungkinan dengan GPPH maka perlu dirujuk ke RS yang memberikan pelayanan tumbuh kembang atau memiliki fasilitas kesehatan jiwa untuk konsultasi dan lebih lanjut. b) Jika nilai total kurang dari 13 tetapi anda ragu-ragu, jadwalkan pemeriksaan satu bulan kemudian.
DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 5 dari 5 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 284/III/2022 PROSEDUR 7. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 8. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto.
DETEKSI DINI STUNTING No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 285/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 30 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memeriksa secara dini masalah tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya TUJUAN 1. Status pertumbuhan membaik. 2. Status perkembangan membaik. KEBIJAKAN Deteksi Dini Shunting di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan a. Papan pengukur panjang badan b. Timbang berat badan c. Grafik pertumbuhan WHO (BB/U,TB/U,BB/TB) d. Alat Tulis 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Lakukan penimbangan berat badan (BB) dan pengukuran panjang badan (PB) 1 bulan sekali.
DETEKSI DINI STUNTING No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 285/III/2022 PROSEDUR 6. Catat hasil pengukuran BB dan PB kedalam grafik pertumbuhan. 7. Periksa status riwayat antenatal care ibu 8. Periksa status riwayat pemberian ASI eksklusif 9. Identifikasi kesiapan orang tua untuk memberikan Makanan Pendampingan ASI (MP-ASI) 10. Identiikasi adanya faktor resiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan tejadi stuntin pada anak (seperti pola pemberian makan,perilaku hidup bersih dan sehat). 11. Rujuk anak ke spesialis anak,jika dalam dua kali pengukuran berturut-turut tidak ada kenaikan berat badan atau bahkan mengalami penurunan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto.
EDUKASI DETEKSI DINI HIV/AIDS BAYI/ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 286/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 30 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan informasi tentang identifikasi awal penyakit HIV/AIDS kepada orang tua/keluarga terdekat TUJUAN 1. Status pertumbuhan membaik. 2. Status perkembangan membaik. KEBIJAKAN Edukasi Deteksi Dini HIV/AIDS Bayi/Anak di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 4. Identifikasi riwayat kehamilan 5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang tua dalam menerima informasi 6. Jadwalkan edukasi sesuai dengan kesepakatan yang akan dilakukan 7. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan a. Materi yang akan diberikan sesuai dengan deteksi dini HIV/AIDS pada bayi/anak (pengertian,penyebab,tanda dan gejala,tata laksana pemeriksaan HIV/AIDS secara berkala b. Media yang diperlukan (seperti leaflet,lembar balik atau booklet) c. Lembar evaluasi edukasi
EDUKASI DETEKSI DINI HIV/AIDS BAYI/ANAK RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 286/III/2022 PROSEDUR 8. Lakukan edukasi sesuai dengan waktu yang telah disepakati. 9. Pantau tumbuh kembang anak dengan HIV/AIDS,sesuai usia 10. Berikan dukungan pada anak dan keluarga dengan HIV/AIDS 11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto.
EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 3 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 287/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 30 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan informasi dan dukungan tentang makanan yang harus diberikan bersama dengan ASI ketika bayi telah berusia 6 bulan TUJUAN 1. Status Nutrisi Membaik 2. Tingkat Pengetahuan Meningkat KEBIJAKAN Edukasi Pemberian Makanan Pendamping ASI(MP-ASI) di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 4. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan a. Flipchart tentang praktik-praktik pemberian makanan tambahan yang dianjurkan b. Contoh makanan lokal atau contoh pengelompokan makanan. c. Contoh tektur (kepekatan bubur) 5. Identiikasi kesiapan dan kemampuan ibu atau pengasuh untuk menerima inormasi. 6. Identiikasi kemampuan ibu atau pengasuh dalam menyediakan nutrisi 7. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 3 RSPAD GATOT SOEBROTO 287/III/2022 PROSEDUR 8. Jelaskan tentang pentingnya tetap melanjutkan pemberian ASI setelah bayi berusia 6 bulan 9. Jelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan pemberian makanan tambahan bagi setiap kelompok umur,yaitu frekuensi,jumlah,tektur (kepekatan)variasi (berbagai macam makanan)cara pemberian makanan secara aktif/responsif dan kebersihan. 10. Jelaskan langkah pemberian MP-ASI: a. Siapkan MP-ASI yang akan diberikan b. Anjurkan orang tua/pengasuh dan bayi mencuci tangan sebelum memberikan MP-ASI c. Jelaskan posisi bayi yang aman saat makan,yaitu duduk dipangkuan ibu atau di kursi yang aman d. Anjurkan menggunakan kain alas makan pada leher dan dada anak e. Anjurkan orang tua/pengasuh untuk menhindarkan bayi dari distraksi saat makan seperti mendudukan anak didepan televisi,gawai atau lainnya. f. Ajarkan untuk mendekatkan sendok berisi makanan ke bibir bayi dan biarkan bayi membuka mulutnya lebih dahulu(jangan memaksa untuk memasukkan makanan ke mulut bayi) g. Anjurkan memberikan makanan secara perlahan h. Anjurkan menghentikan pemberian makan jika bayi sudah menunjukkan tanda kenyang i. Anjurkan untuk memberikan wajah dan tangan bayi dengan kain lap makan /tisu. j. Anjurkan orang tua/pengasuh dan bayi mencuci tangan setelah pemberian makan
EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) No. Dokumen No. Revisi Halaman 3 dari 3 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 287/III/2022 PROSEDUR 11. Berikan kesempatan kepada ibu atau pengasuh untuk bertanya 12. Evaluasi pemahaman ibu atau pengasuh tentang pendidikan keseshatan yang telah diberikan 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto.
EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 3 RSPAD GATOT SOEBROTO 288/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan informasi dan dukungan tentang cara menghindarkan anak dari penyakit tidak menular. TUJUAN 1. Pemeliharaan Kesehatan Meningkat KEBIJAKAN 2. Tingkat Pengetahuan Meningkat Edukasi Pencengahan Penyakit Tidak Menular Pada Anak di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Sediakan media yang sesuai (seperti lealet,booklet) 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Identiikasi kesiapan dan kemampuan orang tua atau pengasuh untuk menerima informasi 6. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 7. Gambarkan tentang pentingnya pencegahan PTM sejak masa kanak- kanak 8. Gambarkan tentang efek obesitas pada anak terhadap kemungkinan terjadinya PTM dimasa yang akan datang 9. Gambarkan praktik-praktik yang dianjurkan untuk mencegah TPM pada anak (seperti pola makan,pola aktivitas)
EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 288/III/2022 PROSEDUR 10. Berikan kesempatan pada orang tua atau pengasuh untuk mengajukan pertanyaan. 11. Periksa pemahaman orang tua atau pengasuh tentang pendidikan kesehatan yang telah diberikan. 12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon orang tua. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
PROMOSI KEPERCAYAAN DIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 289/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Meningkatkan TUJUAN 1. Keterlibatan social meningkat. KEBIJAKAN 2. Konsep diri meningkat. 3. Interaksi social meningkat PROSEDUR Promosi Kepercayaan Diri di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 4. Ciptakan suasana yang mendukung peningkatan hubungan. 5. Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain. 6. Diskusikan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain. 7. Ajarkan cara berkenalan secara bertahap. 8. Berikan pujian secara wajar jika berhasil membina hubungan. 9. Anjurkan memasukan jadwal berbincang dengan orang lain ke dalam jadwal kegiatan harian.
PROMOSI HUBUNGAN POSITIF No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 288/III/2022 10. Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala, serta proses terjadinya hambatan membina hubungan. PROSEDUR 11. Jelaskan kepada keluarga tentang kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkan pasien berbicara.Latih keluarga cara membimbing pasien berbicara dan memberi pujian. 12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
EDUKASI PERAWATAN HIV / AIDS PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 289/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan informasi dan dukungan mengenai penatalaksanaan penyakit TUJUAN HIV / AIDS pada anak KEBIJAKAN 1. Tingkat pengetahuan meningkat 2. Tingkat infeksi menurun PROSEDUR Edukasi perawatan HIV / AIDS pada anak di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan manfaat perawatan HIV / AIDS pada anak 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Materi tentang perawatan HIV /AIDS pada anak (pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan, tumbuh kembang anak dengan HIV/ AIDS, imunisasi, komplikasi dan tatalaksana pengobatan) b. Media yang akan digunakan (seperti leaflet, lembar balik, poster ) 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang tua atau pengasuh untuk menerima informasi 6. Lakukan edukasi sesuai dengan jadwal yang disepakati
EDUKASI PERAWATAN HIV / AIDS PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 289/III/2022 PROSEDUR 7. Berikan kesempatan pada orang tua atau pengasuh untuk mengajukan pertanyaan Periksa pemahaman orang tua atau pengasuh tentang pendidikan kesehatan yang telah diberikan 8. Lakukan kebersihan tangan 6 langlah 9. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon orang tua UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
EDUKASI STIMULASI PERKEMBANGAN BAYI / ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 290/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan informasi dan dukungan tentang kegiatan merangsang TUJUAN kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. KEBIJAKAN Status perkembangan membaik Edukasi stimulasi perkembangan bayi / anak di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan prosedur dan stimulasi perkembangan bayi/anak 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Questioner pra skrening perkembangan (KPSP) b. Leafleta stimulasi perkembangan sesuai usia anak c. Alat bantu pemeriksaan SDIDTK d. Alat tulis 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah.
EDUKASI STIMULASI PERKEMBANGAN BAYI / ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 290/III/2022 5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang tua atau pengasuh mengenai stimulasi perkembangan pada bayi / anak PROSEDUR 6. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak 7. Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu ragu atau takut menjawab 8. Tanyakan pertanyaan satu persatu secara berurutan 9. Lakukan interpretasi hasil KPSP 10. Berikan intervensi sesuai dengan interpretasi hasil KPSP 11. Jelaskan cara stimulasi perkembangan sesuai usia anak untuk dapat dikerjakan oleh orang tua dirumah 12. Berikan leafleat stimulasi perkembangan sesuai usia anak 13. Berikan kesempatan kepada orang tua atau pengasuh untuk mengajukan pertanyaan 14. Periksa pemahaman orang tua atau pengasuh tentang Pendidikan kesehatan yang telah diberikan 15. Lakukan kebersihan tangan 6 langlah 10. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon orang tua UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Sobroto 2. Instalasi Watsif, IGD & IKO RSPAD Gatot Sobroto
MEMANDIKAN BAYI No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 3 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 291/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Membersihkan kulit bayi dengan menggunakan air TUJUAN 1. Tingkat infeksi menurun KEBIJAKAN 2. Integritas kulit dan jaringan meningkat 3. Organisasi perilaku baik meningkat PROSEDUR 4. Adaptasi neonates meningkat Memandikan bayi di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Kom besar 2 buah b. Bak mandi jika perlu c. Air hangat dengan suhu sekitar 38 ⁰ C d. Sabun mandi dan sampo khusus untuk bayi e. Waslap 2 buah
MEMANDIKAN BAYI No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 3 RSPAD GATOT SOEBROTO 291/III/2022 PROSEDUR f. Handuk mandi g. Thermometer h. Kapas Pakaian ganti (baju, popok, bedong, dan topi ) sesuai kebutuhan i.sarung tangan bersih, jika perlu j.pengalas 4. lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. pastikan bayi tidak hipotermia (jika suhu baik < 36,5 ⁰C bayi hanya dilap pada muka dan bokong saja, serta jika suhu baik > 36,5 ⁰ C bayi boleh dimandikan ) 6. siapkan pakaian ganti 7. atur lingkungan ( seperti suhu ruangan 21-24 ⁰C, matikan AC, tutup jendela ) 8. pasang pengalas dan handuk mandi 9. Lakukan kebersihan tangan 6 langlah 10. Pasang sarung tangan bersih, jika perlu 11. Bersihkan daerah muka dengan waslap basah tanpa sabun dari arah dalam keluar lalu keringkan dengan handuk 12. Bersihkan kedua mata bergantian dengan kapas basah, dari arah kantus bagian dalam ke bagian luar lalu keringkan dengan handuk 13. Berishkan daerah telinga dengan kapas basah lalu keringkan dengan handuk 14. Bersihkan bagian kepala bayi dengan waslap basah dan sampo bayi, lalu bilas dan keringkan dengan handuk 15. Lepaskan pakaian bayi 16. Bersihkan badan bayi dengan menggunakan waslap basah yang sudah dibasahi sabun mulai dari leher dada perut punggung 17. Bilaslah dengan waslap basah hingga bersih, lalu keringkan dengan handuk 18. Lakukan perawatan tali pusat jika tali pusat belum terlepas
MEMANDIKAN BAYI No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 3 dari 3 RSPAD GATOT SOEBROTO 291/III/2022 PROSEDUR 19. Lepaskan popok bayi, lalu bersihkan derah perineal dengan kapas basah 20. Bersihkan dan bilas daerah perineal dengan waslap basah dan sabun lalu keringkan dengan handuk 21. Bersihkan bagian kaki bayi dengan washlap basah memakai sabun lalu bilas hingga bersih dan keringkan dengan handuk 22. Jika memungkin bayi dapat dimandikan kedalam bak mandi 23. Pakaikan pakaian ganti 24. Pastikan bayi dalam posisi aman saat dimandikan ( sanggah leher dan kepala bayi dengan tepat, jaga agar bayi tidak tergelincir saat dalam bak mandi ) 25. Pastikan tubuh bayi selalu tertutup saat mandi kecuali daerah yang sedang dibersihkan untuk menghindari kedinginan 26. Rapikan pasien dan alat alat yang digunakan 27. Lepaskan sarung tangan, jika menggunakan 28. Lakukan kenersihan tangan dengan 6 langkah 29. Dokumentasikan prosedur respon dan temuan yang ada ( seperti kondisi tali pusat, kondisi kulit jika ada iritasi atau luka ). UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
PEMANTAUAN ANTROPOMETRI PADA BAYI/ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 292/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengumpulkan dan menganalisa data untuk menilai status pertumbuhan TUJUAN dan status gizi. KEBIJAKAN 1. Status Nutrisi Membaik 2. Status Pertumbuhan Membaik PROSEDUR 3. Status Perkembangan Membaik Pemantauan Antropometri pada anak/bayi di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Rekam medis dan/atau buku KIA b. Timbangan c. Meteran d. Grafik pertumbuhan WHO
PEMANTAUAN ANTROPOMETRI PADA BAYI/ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 292/III/2022 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Lakukan pengukuran antropometri pada pasien (meliputi Berat Badan,Tinggi/Panjang Badan,Lingkar Lengan Atas) 6. Lakukan analisa dengan menggunakan indicator yang disepakati: a. TB/U (Tinggi/Panjang Badan menurut Umur) b. BB/U (Berat Badan menurut Umur) PROSEDUR c. BB /TB (Berat Badan menurut Tingg Badan) d. IMT/U ( Indeks Massa Tubuh menurut Umur) e. Z-Score 7. Bandingkan hasil pemeriksaan dengan hasil pemeriksaan sebelumnya 8. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan 9. Informasikan hasil pemantauan kepada orang tua 10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 11. Dokumentasikan hasil pemantauan UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
PEMBERIAN ASUHAN PERKEMBANGAN PADA NEONATUS No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 293/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi kelanjutan kehidupan neonatus seperti kehidupan dalam TUJUAN uterus. KEBIJAKAN 1. Status perkembangan membaik PROSEDUR 2. Status pertumbuhan membaik 3. Status nutrisi bayi membaik 4. Organisasi perilaku bayi meningkat Pemberian Asuhan Perkembangan pada Neonatus di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan atau nomor rekam medik) 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. Kain bedong untuk membuat nesting
PEMBERIAN ASUHAN PERKEMBANGAN PADA NEONATUS No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 293/III/2022 PROSEDUR b. Kain penutup inkubator yang tidak tembus cahaya c. Alat monitor d. Alat pengukur intensitas suara e. Instrumen penilaian nyeri untuk neonatus 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Posisikan bayi seperti dalam rahim dengan menggunakan nesting yang sesuai dengan ukuran bayi 6. Lakukan perawatan metode kangguru (PMK) 7. Lakukan pembedongan (Swaddling) pada bayi 8. Tutup inkubator dengan kain yang tidak tembus cahayaPeriksa bayi terus menerus dengan menggunakan alat monitor 9. Kecilakan suara alarm alat alat monitor dan dan volume suara ketika berbicara 10. Lakukan autramatic care ketika melakukan tindakan keperawatan yang menyakitkan 11. Libatkan orang tua dalam perawatan bayinya 12. Berikan non nutrivee sucking 13. Periksa peertumbuhan dan perkembangan 14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon bayi UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO Gatot Soebroto
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 294/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan makanan selain ASI pada bayi berusia 6-24 bulan TUJUAN 1. Status nutrisi bayi meningkat KEBIJAKAN 2. Tingkat pengetahuan meningkat 3. Tingkat aspirasi menurun PROSEDUR Pemberian Makanan pendamping ASI (MP-ASI) di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan atau nomor rekam medik) 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. MP-Asi (sesuaikan jumlah, tekstur dan variasi sesuai dengan usia bayi) b. Mangkuk, sendok dan gelas c. Kain alas makan d. Kain lap makan / tisu 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Identifikasi kesiapan bayi dan ibu atau pengasuh untuk pemberian MP-ASI 6. Pastikan tangan bayi dan ibu atau pengasuh untuk pemberian MP- ASI
PEMBERIAN ASUHAN PERKEMBANGAN PADA NEONATUS No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 293/III/2022 7. Posisikan anak duduk dipangkuan ibu atau dikursi yang aman PROSEDUR 8. Pasangkan kain alas makan pada leher dan dada bayi 9. Hindarkan anak dari distraksi saat makan ( seperti mendudukkan anak didepan televisi, gawai) 10. Dekatkan sendok berisi makanan ke bibir bayi dan biarkan bayi membuka mulutnya lebih dahulu (jangan memaksa untuk memasukan makanan kemulut bayi ) 11. Berikan makanan secara perlahan 12. Hentikan pemberian makanan jika bayi sudah menunjukkan tanda kenyang 13. Lepaskan kain alas makan segera setelah selesai makan 14. Bersihkan wajah dan tangan bayi dengan kain lap makan / tisu 15. Rapikan pasien dan alat alat makanan 16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon bayi UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
PEMBERIAN TERAPI BERCERITA No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 295/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Menggunakan cerita naratif seperti dongeng,mitos,legenda,dengan TUJUAN improvisasi tertentu untuk memulihkan masalah fisik dan/atau psikologis KEBIJAKAN 1. Interaksi Sosial Meningkat 2. Status Perkembangan Membaik PROSEDUR Pemberian terapi bercerita di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi kesiapan anak 5. Identitas minat anak terhadap cerita 6. Identitas tema yang disukai 7. Sepakati tema cerita yang akan digunakan Bersama pasien 8. Jadwalkan terapi bercerita sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat 9. Siapkan tema cerita yang akan digunakan 10. Sediakan lingkungan yang aman 11. Atur posisi anak senyaman mungkin 12. Jalin keakraban dengan anak dan keluarga
PEMBERIAN TERAPI BERCERITA No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 295/III/2022 PROSEDUR 13. Mulai bercerita mulai dari hal yang sederhana hingga kompleks 14. Fokuskan pandangan pada anak 15. Minta tanggapan anak tentang tema yang diceritakan 16. Berikan umpan balik dan reinforcement positif 17. Lakukan kebersihan tangan 6 langka 18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
PEMERIKSAAN BAYI SEBELUM PEMULANGAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 296/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Menilai kondisi bayi sebelum pulang dari perawatan TUJUAN 1. Integritas kulit dan jaringan meningkat KEBIJAKAN 2. Organisasi Perilaku Bayi Meningkat PROSEDUR Pemeriksaan bayi sebelum pemulangan di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. Termometer b. Timbangan c. Meteran atau pita ukur d. Jam atau pengukur waktu e. Sarung tangan 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Lakukan pengukuran Panjang badan,berat badan,lingkar kepala,lingkar perut,lingkar dada
PEMERIKSAAN BAYI SEBELUM PEMULANGAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 296/III/2022 6. Lakukan pemeriksaan TTV (meliputi frekuensi nadi,frekuensi nafas dan suhu) 7. Lakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki PROSEDUR 8. Lakukanpemeriksaan kemampuan menyusu bayi Pastikan TTV dalam batas normal dan stabil selama 12 jam sebelum pemulangan 9. Pastikan bayi telah BAK regular dan BAB 1 kali selama 1 hari 10. Pastikan bayi tidak ada gejala sepsis 11. Pastikan bayi telah diberikan imunisasi hepatitis BO 12. Ajarkan orang tua tentang perawatan bayi di rumah 13. Ajarkan orang tua tentang tanda dan bahaya pada bayi 14. Anjurkan orang tua dating ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada tanda bahaya pada bayi 15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
PERAWATAN PALIATIF PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 297/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan perawatan terpadu pada anak untuk meningkatkan kualitas TUJUAN hidup dengan memberikan bantuan dalam mengatasi nyeri dan gejala,dukungan spiritual serta psikososial dari diagnosis hingga akhir KEBIJAKAN kehidupan dan kematian PROSEDUR 1. Status kenyamanan meningkat 2. Tingkat nyeri menurun 3. Tingkat ansietas menurun 4. Pola tidur membaik 5. Status koping keluarga membaik Perawatan paliatif di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. Lotion b. Aromaterapi c. Baskom dan air hangat/dingin d. Daftar nama dan nomor telepon kerohanian
PERAWATAN PALIATIF PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 297/III/2022 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah PROSEDUR 5. Identifikasi lokasi,karekteristik,durasi frekuensi,kualitas dan intensitas nyeri.Berikan tindakan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri atau meningkatkan kenyamanan(seperti hypnosis,akupresur,kampres hangat/dingin,pijat pengatur posisi. 6. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri atau ketidaknyamanan (seperti suhu,ruangan,pencahayaan ,kebisingan) 7. Monittor keberhasilan tindakan nonfarmakologis yang sudah diberikan 8. Fasilitas istirahat tidur dan tetapkan jadwal rutin tidur 9. Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam program perawatan dan pengobatan 10. Fasilitas dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan 11. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan 12. Perkenalkan dengan orang lain atau kelompok yang mengalami pengalaman yang sama 13. Sediakan sarana yang aman dan nyaman untuk pelaksanaan ibadah 14. Fasilitasi pembimbingan rohani oleh keluarga dan rohaniawan 15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO RSPAD Gatot Soebroto
PERAWATAN TALI PUSAT No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 298/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan tindakan untuk pencegahan infeksi dan mempercepat proses TUJUAN terlepasnya tali pusat pada bayi baru lahir KEBIJAKAN 1. Tingkat infeksi menurun 2. Tingkat pengetahuan menurun Perawatan tali pusat di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan atau nomor rekam medik) 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. Sarung tangan bersih b. Kasa steril c. Air bersih dalam tempatnya d. bengkok 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan bersih 6. Buka popok atau pakaian bayi 7. Bersihkan tali pusat dengan menggunakan kasa yang telah diberikan air bersih
PERAWATAN TALI PUSAT No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 298/III/2022 benar kering 8. Keringkan tali pusat sampai benar dengan menggunakan kasa PROSEDUR 9. Pertahankan tali pusat dalam kondisi terbuka Periksa tanda tanda infeksi 10. Lipat popok dibawah sisa tali pusat (hindari tali pusat tertutup popok) 11. Rapikan bayi dan alat alat yang digunakan 12. Lepaskan sarung tangan 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon bayi UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan, Rawat inap & Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar & IKO Gatot Soebroto
PIJAT BAYI No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 299/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 31 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan stimulasi kulit dan jaringan dengan berbagai tekhnik gerakan TUJUAN dan tekanan tangan untuk menigkatkan relaksasi, memperbaiki sirkulasi dan atau stimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada bayi KEBIJAKAN 1. Status perkembangan membaik PROSEDUR 2. Status pertumbuhan membaik Pijat Bayi di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan atau nomor rekam medik) 2. Jelaskan tujuan dan langkah langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. Minyak bayi b. Handuk bayi 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pastikan lingkungan aman dan nyaman 6. Libatkan orang tua dalam kegiatan 7. Tuangkan minyak bayi pada telapak tangan 8. Posisikan bayi sesuai area tubuh yang akan dipijat 9. Lakukan pemijatan pada kaki
PIJAT BAYI No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 7 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 299/III/2022 PROSEDUR a. Perahan india b. Pegang kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball, gerakan tangan kebawah secara bergantian, seperti memerah susu Peras dan putar Peras dan putar pangkal paha pada kedua tangan secara bersamaan secara lembut dimulai dari pangkal paha kearah mata kaki c. Telapak kaki Urut dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari jari diseluruh telapak kaki d. Tarik lembut jari Pijat jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar dan lakukan tarikan lembut e. Gerakan peregangan Pijat telapak kaki mulai dari batas jari jari kearah tumit dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk dari perbatasan jari kearah tumit f. Titik tekanan Tekan tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan diseluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari kaki g. Punggung kaki Pijat punggung kaki dari pergelangan kaki kearah jari jari secara bergantian dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian h. Peras dan putar pegelangan kaki Buat gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dari jari jari lainnya dipergelangan kaki bayi i. Perahan cara swedia Pegang pergelangan kaki bayi dan gerakkan tangan secara bergantian dari pergelangan kaki sampai kepangkal paha
PIJAT BAYI No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 3 dari 7 RSPAD GATOT SOEBROTO 299/III/2022 PROSEDUR j. Gerakkan menggulung Pegang pangkal paha dengan kedua tangan, buatlah gerakkan menggulung dari dari pangkal paha menuju pergelangan kaki k. Gerakan akhir Rapatkan kedua kaki bayi dengan meletakkan kedua tangan secara bersamaan pada pangkal paha, lalu usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha kearah pergelangan kaki 10. Lakukan pemijatan pada perut a. Mengayuh sepeda Lakukan gerakkan memijat pada bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas kebawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri b. Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai kejari jari kaki dengan tangan yang lain c. Ibu jari kesamping Letakkan kedua ibu jari dismaping kanan dan kiri pusar perut, gerakkan kedua ibu jari kearah tepi kanan perut kana dan kiri d. Bulan matahari Buat lingkaran searah jarum jam dengan tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah keatas, kemudian kembali kearah kanan bawah, gunakan tangan kanan untuk embuat gerakkan setengah lingkaran mulai dari daerah kanan bawah sampai bagian kiri bawah perut bayi. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakkan setengah lingkaran (bulan)
PIJAT BAYI No. Dokumen No. Revisi Halaman 4 dari 7 IRNA-36 RSPAD GATOT SOEBROTO 299/III/2022 PROSEDUR e. Gerakan I Love You 1). I” pijat perut bayi mulai dari bagian kiri atas kebawah membentuk huruf “I” 2). “Love” pijat lah perut bayi membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari kanan atas kekiri atas, kemudia dari kiri atas kekiri bawah 3) “You” pijat perut bayi membentuk huruf “U” terbalik mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) keatas , kemudian kekiri, kebawah dan berakhir diperut kiri bawah f. Gelembung atau jari jari berjalan Gerakkan jari jari anda [pada perut bayi dari bagian kanan ke kiri guna mengeluarkan gelembung gelembung udara 11. Lakukan pemijatan pada dada a. Jantung besar Buatlah gerakkan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung ujung jari kedua telapak tangan anda ditengah dada. Buat gerakkan keatas sampai kebawah leher, kemudian kesamping diatas tulang klavikula, lalu kebawahmembentuk bentuk jantung b. Kupu kupu Buatlah gerakkan diagonal seperti gambaran kupu kupu dimulai dengan tangan kanan membuat gerakkan memijat menyilang dari tengah dada kearah bahu kanan, lalu gerakkan tangan kiri menyilang dari tengah dada ke bahu kiri 12. Lakukan pemijatan pada tangan a. Pijat ketiak Buatlah gerakkan memijat pada daerah ketiak dari atas kebawah. Gerakkan ini tidak dilakukan jika terdapat pembengkakan kelenjar didaerah ketiak.
PIJAT BAYI No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 5 dari 7 RSPAD GATOT SOEBROTO 299/III/2022 PROSEDUR b. Perahan india Gerakkan seperti memerah susu sapi mulai dari pangkal lengan sampai pergelangan tangan c. Peras dan putar Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pangkal lengan kepergelangan tangan d. Membuka tangan Pijat telapak tangan bayi dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah jari tangan bayi e. Putar jari jari Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju kearah ujung jari dengan gerakkan memutar f. Punggung tangan Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan kearah jari jari dengan lembut g. Peras pergelangan tangan Putar dengan ibu jari dan jari telunjuk seolah memeras lembut pergelangan tangan h. Perah swedia Gerakkan tangan kana dan kiri anda secara bergantian dari pergelangan tangan bayi kearah pangkal lengan i. Gerakkan menggulung Peganglah lengan atas bayi dengan kedua telapak tangan dan lakukan gerakkan menggulung dari pangkal lengan menuju kearah pergelangan tangan 13. Lakukan pemijatan bagian muka a. Dahi Letakkan jari jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi, letakkan jari ajri anda dengan lembut mulai dari tengah dahi kesamping kana dan kiri. Lalu gerakkan kebawah kedaerah pelipis, buatlah lingkaran lingkaran kecil didaerah pelipis, kemudian gerakkan hingga kebawah mata
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202