Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SPO KEPERAWATAN

SPO KEPERAWATAN

Published by unitmutursgs, 2022-02-27 16:09:02

Description: SPO KEPERAWATAN

Search

Read the Text Version

BANTUAN HIDUP NEONATUS RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 05/II/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan pertolongan pada usaha napas bayi baru lahir TUJUAN 1. Ventilasi Spontan Meningkat 2. Sirkulasi Spontan Meningkat Bantuan Hidup Neonatus di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai KEBIJAKAN dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan persiapan tim resusitsi dan pembagian tugas. 4. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. a. Laryngoscope dengan baterai dan lampu cadangan b. Daun laryngoscope (no. 1 dan no. 0) c. Pipa ET no. 2.5, 3.0, 3.5 dan 4.0 d. Stilet, jika tersedia e. Pendeteksi C02, (Oximetri) jika tersedia f. Kateter penghisap no. 10 atau lebih g. Plester dan gunting h. Oropharyngeal airway (OPA), sesuai ukuran i. Aspirator meconium j. Stetoskop k. Balon resusitasi, sungkup, dan manometer l. Epinefrin 1 : 10.000 m. Nacl 0.9 % n. Naloxone hidroklorida o. Pemancar panas (radian marmer) p. Sarung tangan bersih

BANTUAN HIDUP NEONATUS No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 05/II/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO PROSEDUR 5. Hangatkan pemancar panas 30 m3nit sebelum menolong persalinan. 6. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 7. Gunakan sarung tangan bersih. 8. Lakukan penilaian awal saat bayi lahir: a. Apakah bernapas, menangis atau memiliki tonus otot baik? b. Lakukan perawatan rutin jika Ya, dan lanjutkan resustasi, jika tidak 9. Lakukan langkah awal resusitasi selama 30 detik: a. Pastikan bayi tetap hangat b. Atur posisi kepala sedikit ekstensi dan bersihkan jalan nafas c. Keringkan dan berikan stimulasi d. Posisikan kembali 10. Periksa usaha nafas, laju denyut jantung (LDJ) dan tonus otot: a. Jika bayi bernafas spontan, masih ada sianosis sentral persisten tanpa distress napas maka pertimbangkan pemberian oksigen dan monitor SpO2 b. Jika terdapat distres nafas (Takipnea, retraksi atau merintih) maka berikan CPAP dengan TPAE 7-8 cm H2O dan monitor SpO2, jika setelah diberikan CPAP, bayi tidak bernapas, pertimbangkan intubasi c. Jika bayi tidak bernapas atau sesak dan/atau LDJ kurang dari 100x/menit, maka lakukan lakukan ventilasi tekanan positif (VTP) selama 20-30 detik sambil monitor SpO2 11. Lakukan penilaian awal VTP, jika tidak efektif maka lakukan evaluasi pelekatan sungkup, reposisi, isap lender, buka mulut, tekanan dinaikkan dan lakukan alternatif jalan napas. 12. Lakukan penilain VTP kedua: a. Hasil penilaian LDJ kurang dari 60-90x/menit, lanjutkan evaluasi ventilasi dan jika denyut jantung lebih atau samadengan 100x/menit maka lanjutkan ke perawatanpasca resusitasi b. Hasil penilaian LDJ kurang dari 60x/menit maka lakukan evaluasi ventilasi, pertimbangkan intubasi, VTP (O2 100%) ditambah dengan kompresi dada (3x kompresi : 1 napas), dan monitor LDJ serta usaha napas tiap 60 detik 13. Lakukan pemberian obat-obatan dan cairan jika LDJ kurang dari 60x/menit ditambah dengan. 14. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan. 15. Lepaskan sarung tangan. 16. Lakukankebersihan tangan 6 langkah. 17. Lakukan koordinasi untuk pemindahan bayi ke ruang intensif neonatus. 18. Dokumentasi prosedur yang telah dilakukandan kondisi bayi. UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto.

DUKUNGAN VENTILASI DENGAN BAG VALVE MASK (BVM) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 06/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi dalam mempertahankan pernapasan spontan untuk memaksimalkan pertukaran gas di paru-paru TUJUAN 1. Pola nafas membaik 2. Pertukaran gas meningkat 3. Ventilasi spontan meningkat 4. Penyapihan Ventilator meningkat KEBIJAKAN Dukungan Ventilasi Dengan Bag Valve Mask (BVM) di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur kepada keluarga. 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih b. BVM c. Selang End to End d. Suplai oksigen 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Pasang sarung tangan bersih. 6. Atur posisi terlentang. 7. Sambungkan kanul BVM ke Nipple Nut Oksigen. 8. Atur kadar oksigen 10 -15 L/menit atau sesuai kebutuhan. 9. Paasangkan Masker BVM ke area hidung dan mulut dengan teknik EC-Clamp. 10. Pompa BVM, sesuai perkiraan volume tidal. 11. Hentikan prosedur, jika pasien bernapas spontan secara adekuat. 12. Angkat masker BVM dari hidung dan mulut pasien. 13. Ganti BVM dengan NRM 10 – 15 L/menit.

DUKUNGAN VENTILASI DENGAN BAG VALVE MASK (BVM) No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 06/II/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO PROSEDUR 14. Atur posisi pasien semi-fowler. 15. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan. 16. Lepaskan sarung tangan. 17. Lakukan kebersihan tangan tangan 6 langkah. 18. Dokumentasi prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien. UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto.

FISIOTERAPI DADA RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 07/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memobilisasi sekresi jalan napas melaalui perkusi, getaran dan drainase postural TUJUAN 1. Bersihan Jalan Napas Meningkat 2. Pertukaran Gas Meningkat 3. Ventilasi Spontan Meningkat KEBIJAKAN Fisioterapi Dada di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih b. Bengkok berisi cairan desinfektan c. Tisu d. Suplai oksigen, jika perlu e. Set suction, jika perlu 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Pasang sarung tangan bersih. 6. Periksa status pernapasan (meliputi frekuensi napas, kedalaman napas, karakteristik sputum, bunyi napas tambahan). 7. Posisikan pasien sesuai dengan area paru yang mengalami penumpukan sputum. 8. Gunakan bantal untuk mengatur posisi. 9. Lakukan perkusi dengan posisi tangan ditangkupkan selama 3-5 menit. 10. Hindari perkusi pada tulang belakang, ginjal payudara wanita, daerah insisi tulang rusuk yang patah. 11. Lakukan vibrasi dengan posisi tangan rata bersamaan dengan ekspirasi melalui mulut.

FISIOTERAPI DADA No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 07/II/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO PROSEDUR 12. Lakukan penghisapan sputum, jika perlu. 13. Anjurkan batuk segera setelah prosedur selesai. 14. Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan. karakteristik 15. Lepaskan sarung tangan. 16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan, sputum dan respon pasien. UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto.

LATIHAN BATUK EFEKTIF No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 08/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Melatih kemampuan batuk secara efektif untuk membersihkan faring, trakea dan bronchus dari secret atau benda asing di jalan napas TUJUAN 1. Bersihan Jalan Napas Meningkat 2. Pertukaran Gas Meningkat 3. Perlambatan Pemulihan Pasca Bedah 4. Disrefleksia Otonom KEBIJAKAN Latihan Batuk Efektif di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih, jika perlu b. Tisu c. Bengkok berisi cairan desinfektan d. Suplai oksigen, jika perlu e. Pengalas atau underpad 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Pasang sarung tangan bersih, jika perlu. 6. Identifikasi kemampuan batuk. 7. Atur posisi semi-fowler dan fowler. 8. Anjurkan menarik napas melalui hidung selama 4 detik, menahan napas selama 2 detik, kemudian menghembuskan napas dari mulut dengan bibir dibulatkan (mencucu) selama 8 detik. 9. Anjurkan mengulang tindakan menarik napas dan menghembuskan selama 3 kali.

LATIHAN BATUK EFEKTIF No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 08/II/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO PROSEDUR 10. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah Tarik napas dalam yang ke-3. 11. Kolaborasi pemberian mukolitik dan ekspektoran, jika perlu. 12. Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan. 13. Lepaskan sarung tangan. 14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan, dan respon pasien. UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

LATIHAN PERNAFASAN RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 1 09/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi dalam mempertahankan pernafasan spontan untuk memaksimalkan pertukaran gas di paru dan meningnkatkan kenyamanan TUJUAN 1. Pertukaran gas meningkat 2. Pola nafas membaik 3. Tingkat nyeri menurun 4. Rasa nyaman meningkat 5. Pemulihan paska bedah meningkat KEBIJAKAN Latihan Pernafasan di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomer rekam medis) 2. Jerlaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan 6 Langkah 4. Monitor Frekuensi,irama dan kedalaman nafas 5. Sediakan tempat yang tenang dan nyaman 6. Posisikan pasien nyaman dan rileks 7. Anjurkan memposisikan satu tangan di dada dan satu tangan di perut 8. Anjurkan menarik nafas melalui hidung selama 4 detik, menahan nafas selama 2 detik, kemudian menghembuskan nafas dari mulut dengan bibir dibulatkan (memcucu) selama 8 detik 9. Pastikan dinding dada mengembang saat inspirasi 10. Anjurkan mengulangi latihan nafas sebanyak 5-10 kali 11. Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan 12. Lakukan Kebersihan tangan 6 Langkah 13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto.

PEMANTAUAN SATURASI OKSIGEN No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 10/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengumpulkan dan menganalisis data terkait presentasi hemoglobin yang berikatan dengan oksigen dalam arteri dengan menggunakan oksimetri nadi beserta sensornya TUJUAN 1. Berihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola nafas membaik 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Ventilasi spontan meningkat 6. Penyapihan ventilator meningkat 7. Curah jantung meningkat 8. Perfusi perifer meningkat 9. Perfusi miokard meningkat 10. Tingkat syock menurun 11. Sirkulasi spontan meningkat KEBIJAKAN Pemantauan Saturasi Oksigen di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identitifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan/aytau nomer rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Oksimetri nadi b. Alkohol swab, jika perlu 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Bersihkan area pemasangan oksimetri nadi dengan alcohol swab, jika perlu 6. Tekan tombol “On/Off” untuk mengaktifkan alat oksimetri nadi 7. Pasang probe oksimetri nadi pada ujung jari 8. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

PEMANTAUAN SATURASI OKSIGEN No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 10/II/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO PROSEDUR 9. Atur interval pemantauan sesuai dengan kondisi pasien 10. Lakukan keberhan tangan 6 langkah 11. Dokumentasikan hasil pemantauan UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto.

PEMANTAUAN TANDA DAN GEJALA KETIDAKSEIMBANGAN ASAM BASA No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 11/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengumpulkan dan menganalisis data untuk menuilai ketidaknormalan ekuilibrium antara ion hydrogen di ruang intraseluler dan ekstraseluler TUJUAN 1. Berihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola nafas membaik 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Ventilasi spontan meningkat 6. Penyapihan ventilator meningkat 7. Curah jantung meningkat 8. Status cairan membaik 9. Perfusi perifer meningkat 10. Perfusi miokard meningkat 11. Tingkat syock menurun 12. Sirkulasi spontan meningkat KEBIJAKAN Pemantauan Tanda Dan Gejala Ketidakseimbangan Asam Basa di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Monitor frekuensi dan kedalaman nafas 4. Monitor irama dan frekuensi jantung 5. Monitor status neurologi (tingkat kesadaran, status mental). 6. Monitor perubahan pH, PaCO2,dan HCO3. 7. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu 8. Atur interval pemantauan sesuai dengan kondisi pasien 9. Dokumentasikan hasil pemantauan

PEMANTAUAN TANDA DAN GEJALA KETIDAKSEIMBANGAN ASAM BASA No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 11/II/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto.

PEMASANGAN JALAN NAFAS BUATAN ENDO TRACHEAL TUBE (ETT) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 12/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memasukkan pipa jalan nafas buatan ke dalam trakea melalui mulut TUJUAN 1. Kebersihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola nafas membaik 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Kapasitas adatif intracranial meningkat 6. Ventilasi spontan meningkat 7. Penyapihan ventilator meningkat 8. Sirkulasi spontan meningkat KEBIJAKAN Pemasangan Jalan Nafas Buatan Endo Tracheal Tube (ETT) di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan a. Scope (laringoskop dan stetoskop) b. Tube (ETT sesuai ukuran) c. Airway (pipa orofaring atau nasofaring) d. Tape (plester dan gunting untuk fiksasi) e. Introduser (mandrin atau stylet) f. Conector (selang penyambung) g. Suction h. Sarung tangan steril i. Masker j. Jeli k. Spuit 20 cc l. Bag-Valve-Mask (BVM)

PEMASANGAN JALAN NAFAS BUATAN ENDO TRACHEAL TUBE (ETT) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 12/II/2022 PROSEDUR 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan dan masker 6. Periksa integritas balon ETT 7. Pasang mandrin pada bagian dalam ETT 8. Lumasi ETT dengan jeli 9. Posisikan pasien terlentang dengan leher ekstensi 10. Lakukan pendanpingan pasien selama pemasangan dilakukan operator a. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger (ibu jari dan telunjuk) b. Masukan blade laringoskop dengan tangan kiri sampai epiglotis terlihat jela c. Masukkan ETT melewati epiglottis dengan tangan kanan d. Kembangkan balon ETT e. Angkat blade laringoskop dari mulut pasien f. Pegang ETT dengan satu tangan dan lepas mandrin dengan tangan lainnya 11. Lakukan suction jika perlu 12. Sambungkan ETT dengan BVM 13. Periksa ketepatan posisi ETT dengan aukultasi bunyi paru 14. Fiksasi ETT dengan plester 15. Sambungkan ETT dengan conector sumber oksigen 16. Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan 17. Lepaskan sarung tangan dan masker 18. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 19. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMASANGAN JALAN NAFAS BUATAN LARYNGEAL MASK AIRWAY (LMA) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 13/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memasukkan pipa jalan nafas buatan ke dalam laring melalui mulut TUJUAN 1. Kebersihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola nafas membaik 4. Sirkulasi spontan meningkat 5. Tingkat aspirasi menurun 6. Kapasitas adatif intracranial meningkat 7. Ventilasi spontan meningkat 8. Penyapihan ventilator meningkat KEBIJAKAN Pemasangan Jalan Nafas Buatan Laryngeal Mask Airway (LMA) di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan a. Laryngeal Mask Airway sesuai ukuran b. Stetoskop c. Plester dan gunting d. Conector (selang penyambung) e. Suction f. Sarung tangan g. Masker h. Jeli i. Spuit 20 cc j. Bag-Valve-Mask (BVM)

PEMASANGAN JALAN NAFAS BUATAN LARYNGEAL MASK AIRWAY (LMA) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 13/II/2022 PROSEDUR 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan dan masker 6. Periksa integritas balon LMA 7. Lumasi bagian posterior LMA dengan jeli 8. Posisikan pasien terlentang dengan kepala ekstensi 9. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger (ibu jari dan telunjuk) 10. Lakukan suction jika perlu 11. Masukan LMA ke dalam faring dan teruskan hingga terasa ada tahanan 12. Kembangkan balon LMA 13. Sambungkan LMA dengan BVM 14. Periksa ketepatan posisi LMA dengan aukultasi bunyi paru 15. Fiksasi LMA denga plester 16. Sambungkan LMA dengan conector sumber oksigen 17. Rapihkan pasien dan alat-alat 18. Lepaskan sarung tangan dan masker 19. Lakutan kebersihan tangan 6 langkah 20. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMASANGAN JALAN NAFAS BUATAN NASOPHARINGEAL AIRWAY (NPA) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 14/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 02 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memasukkan pipa jalan nafas buatan ke dalam faring melalui hidung TUJUAN 1. Bersihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran Gas meningkat 3. Pola nafas membaik 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Ventilasi spontan meningkat 6. Penyapihan ventilator meningkat 7. Sirkulasi spontan meningkat KEBIJAKAN Pemasangan Jalan Nafas Buatan Nasopharingeal Airway (NPA) di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Nasopharyngeal Airway sesuai ukuran b. Sarung tangan c. Jeli 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Pasang sarung tangan dan masker. 6. Posisikan pasien terlentang dengan leher ekstensi. 7. Bersihkan lubang hidung, jika perlu. 8. Pilih ukuran NPA yang tepat (panjang NPA sama dengan jarak antara lubang hidung ke ujung daun telinga). 9. Lumasi ujung NPA dengan jeli. 10. Masukkan NPA ke dalam lubang hidung dengan bevel menghadap ke septum secara perlahan hingga faring posterior. 11. Rapihkan pasien dan alat-alat. 12. Lepaskan sarung tangan.

PEMASANGAN JALAN NAFAS BUATAN NASOPHARINGEAL AIRWAY (NPA) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 14/II/2022 PROSEDUR 13. Lakutan kebersihan tangan 6 langkah 14. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMASANGAN JALAN NAFAS BUATAN OROPHARINGEAL AIRWAY (OPA) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 15/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memasukkan pipa jalan nafas buatan ke dalam faring melalui hidung TUJUAN 1. Kebersihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Sirkulasi spontan meningkat 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Kapasitas adatif intracranial meningkat 6. Ventilasi spontan meningkat 7. Penyapihan ventilator meningkat 8. Pola nafas membaik KEBIJAKAN Pemasangan Jalan Nafas Buatan Oropharingeal Airway (OPA) di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur kepada keluarga 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan a. Oropharingeal Airway sesuai ukuran b. Sarung tangan c. Spatel lidah 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan dan masker 6. Posisikan pasien terlentang dengan leher ekstensi 7. Bersihkan rongga mulut, jika perlu 8. Pilih ukuran OPA yang tepat (panjang OPA sama dengan jarak antara lubang hidung ke ujung daun telinga) 9. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger (ibu jari dan telunjuk) 10. Metode 1: Masukan OPA terbalik( sisi lengkung menghadap ke atas) samapi menyentuh palatum mole, lalu putar 1800

PEMASANGAN JALAN NAFAS BUATAN OROPHARINGEAL AIRWAY (OPA) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 15/II/2022 PROSEDUR Metode 2: Tekan lidah dengan spatel lidah dan masukkan OPA ke daerah faring posterior 11. Lepaskan sarung tangan 12. Lakutan kebersihan tangan 6 langkah 13. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMBEBASAN JALAN NAFAS DENGAN HEAD-TILT DAN CHIN-LIFT RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 1 16/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memasukkan pipa jalan nafas buatan ke dalam faring melalui hidung TUJUAN 1. Bersihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola nafas membaik 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Ventilasi spontan meningkat 6. Penyapihan ventilator meningkat 7. Sirkulasi spontan meningkat KEBIJAKAN Pembebasan Jalan Nafas Dengan Head-Tilt dan Chin-Lift di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur kepada keluarga, jika memungkinkan 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Pasang sarung tangan bersih 5. Atur posisi perawat di samping kepala pasien 6. Letakkan telapak tangan di dahi 7. Tekan dahi ke bawah hingga posisi kepala tengadah 8. Pegang tulang dagu dengan ibu jari dan jari telunjuk 9. Angkat dan dorong tulang dagu ke depan 10. Lepaskan sarung tangan 11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 12. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMBEBASAN JALAN NAFAS DENGAN JAW THRUST No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 17/II/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Membebaskan jalan nafas untuk menjamin kepatenan pertukaran udara dengan mendorong rahang ke arah depan TUJUAN 1. Bersihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Sirkulasi spontan meningkat 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Kapasitas adatif intracranial meningkat 6. Ventilasi spontan meningkat 7. Penyapihan ventilator meningkat 8. Pola nafas membaik KEBIJAKAN Pembebasan Jalan Nafas Dengan Jaw Thrust di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur kepada keluarga, jika memungkinkan 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Pasang sarung tangan bersih 5. Atur posisi perawat di samping kepala pasien 6. Letakkan kedua tangan di samping kanan dan kiri rahang pasien 7. Dorong rahang ke arah depan sehingga barisan gigi bawah berada di depan barisan gigi atas 8. Hindari adanya ekstensi pada leher 9. Lepaskan sarung tangan 10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 11. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon pasien

PEMBEBASAN JALAN NAFAS DENGAN JAW THRUST No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 17/II/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN OBAT INHALASI RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 18/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Menyiapkan dan memberikan agen farmakologis berupa spray (semprotan) aerosol, uap atau bubuk halus untuk mendapatkan efek lokal atau sistemik TUJUAN 1. Bersihan jalan nafas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola nafas membaik 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Ventilasi spontan meningkat 6. Penyapihan ventilator meningkat KEBIJAKAN Pemberian Obat Inhalasi di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Mesin nebulizer b. Masker dan selang nebulizer sesuai ukuran c. Obat inhalasi sesuai program d. Cairan NaCl sebagai pengencer, jika perlu e. Sumber oksigen, jika tidak menggunakan mesin nebulizer f. Sarung tangan g. Tisu 4. Lakukan prinsip 6 benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute, dokumentasi) 5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 6. Pasang sarung tangan

PEMBERIAN OBAT INHALASI No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 18/II/2022 PROSEDUR 7. Posisikan pasien senyaman mungkin dengan posisi semi fowler atau fowler 8. Masukan obat ke dalam chamber nebulizer 9. Hubungkan selang ke mesin nebulizer atau sumber oksigen 10. Pasang masker menutupi hidung dan mulut 11. Anjurkan untuk melakukan nafas dalam saat inhalasi dilakukan 12. Mulai lakukan inhalasi dengan menyalakan mesin nebulizer atau mengalirkan oksigen 6-8 liter/menit 13. Monitor respon pasien hingga obat habis 14. Bersihkan daerah mulut dan hidung dengan tisu 15. Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan 16. Lepaskan sarung tangan 17. Lakutan kebersihan tangan 6 langkah 18. Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN OBAT INTRAPLEURA RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 19/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Menyiapkan dan memberikan agen farmakologis melalui kateter agar berdifusi pada rongga pleura TUJUAN 1. Bersihan jalan napas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola napas membaik 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Ventilasi spontan meningkat 6. Penyapihan ventilator meningkat KEBIJAKAN Pemberian Obat Intrapleura di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Obat intrapleura sesuai program b. Spuit sesuai kebutuhan c. Mesin pompa (seperti Syringe pump) jika perlu d. Alcohol swab e. Bengkok 4. Lakukan prinsip 6 benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute, dokumentasi) 5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 6. Pasang sarung tangan 7. Posisikan pasien senyaman mungkin dengan posisi semi fowler atau fowler 8. Pastikan ketepatan posisi kateter intrapleura dengan X-ray, jika perlu 9. Desinfeksi ujung catheter dengan alcohol swab

PEMBERIAN OBAT INTRAPLEURA RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 19/II/2022 PROSEDUR 10. Aspirasi cairan intrapleura sebelum pemberian obat 11. Periksa tidak adanya darah balik sebelum pemberian obat 12. Tunda pemberian obat jika >2cc cairan balik saat pengenceran catheter intrapleura 13. Berikan obat melalui catheter intrapleura secara intermiten atau kontinu, sesuai kebutuhan 14. Sambungkan catheter intrapleura dengan mesin pompa, jika perlu 15. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 16. Lepaskan sarung tangan 17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN OBAT NASAL RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 20/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Menyiapkan dan memberikan agen farmakologis berupa tetesan melaui hidung untuk mendapatkan efek local atau sistemik TUJUAN 1. Bersihan jalan napas meningkat 2. Tingkat infeksi menurun KEBIJAKAN Pemberian Obat Nasal di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Obat nasal sesuai program b. Sarung tangan bersih c. Tisu atau kapas lidi (cotton bud) 4. Lakukan prinsip 6 benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute, dokumentasi) 5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 6. Pasang sarung tangan 7. Posisikan pasien berbaring dengan kepala hiperektensi, jika tidak kontraindikasi 8. Anjurkan bernapas melalui mulut selama pemberian obat 9. Bersihkan hidung dengan tisu atau kapas lidi 10. Teteskan obat dengan jarak 1 cm di atas lubang hidung 11. Anjurkan tetap supine selama 5 menit setelah pemberian obat 12. Posisikan pasien ke posisi nyaman 13. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan

PEMBERIAN OBAT NASAL RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 20/II/2022 PROSEDUR 14. Lepaskan sarung tangan 15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MASKER REBREATHING DAN NON-REBREATHING RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 21/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan tambahan oksigen dengan masker rebreathing atau non- reabrething untuk mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan TUJUAN 1. Kebersihan jalan napas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Curah jantung meningkat 4. Perfusi perifer meningkat 5. Perfusi miokard meningkat 6. Tingkat Syok menurun 7. Perfusi serebral meningkat 8. Sirkulasi spontan meningkat 9. Toleransi aktifitas meningkat KEBIJAKAN Pemberian Oksigen Dengan Masker Rebreathing dan Non-Rebreathing di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral) b. Selang masker rebreathing atau non-rebreathing c. Flowmeter oksigen d. Humidifier e. Cairan steril f. Stetoskop 4. Lakukan kebersihan tngan 6 langkah 5. Tuangkan cairan steril ke Humidifier sesuai batas 6. Pasang Flowmeter dan Humidifier ke sumber oksigen

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MASKER REBREATHING DAN NON-REBREATHING RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 21/II/2022 PROSEDUR 7. Sambungkan selang masker rebreathing atau non-rebreathing ke Humidifier 8. Atur aliran oksigen 8-12 L/menit (untuk masker rebreathing) atau10- 15L/menit (untuk masker non-rebreathing) 9. Pastikan ksigen mengalir melalui selang 10. Pastikan oksigen mengisi kantung reservoir hingga mengembang 11. Pasang masker menutupi hidung dan mulut 12. Lingkarkan dan eratkan tali karet melingkar kepala 13. Bersihkan kulit area mulut dan hidung serta masker setiap 2-3 jam jika pemberian oksigen dilakukan secara kelanjutannya 14. Monitor cuping, septum, dan hidung luar terhadap adanya gangguan integritas mukosa/kulit hidung setipa 8 jam 15. Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan (frekuensi napas, upaya napas, bunyi paru, saturasi oksigen) setiap 8 jam atau sesuai indikasi 16. Pasang tanda “Oksigen sedang digunakan” di dinding di belakang tempat tidur dan di pintu masuk kamar, jika perlu 17. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 18. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 19. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons Pasien: a. Metode pemberian oksigen b. Kecepatan oksigen c. Respon pasien d. Efek samping/merugikan yang terjadi UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MASKER WAJAH (SIMPLE MASK ATAU FACE MASK) RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 22/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan tambahan oksigen dengan masker wajah atau sungkup sederhana (simple mask) TUJUAN 1. Bersihan jalan napas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Curah jantung meningkat 4. Perfusi perifer meningkat 5. Perfusi miokard meningkat 6. Tingkat syok menurun 7. Perfusi cerebral menigkat 8. Sirkulasi spontan meningkat 9. Toleransi aktivitas meningkat KEBIJAKAN Pemberian Oksigen Dengan Masker Wajah (Simple Mask atau Face Mask) di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis) PROSEDUR 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral) b. Selang masker rebreathing atau non-rebreathing c. Flowmeter oksigen d. Humidifier e. Cairan steril f. Stetoskop 4. Lakukan kebersihan tngan 6 langkah 5. Tuangkan cairan steril ke humidifier sesuai batas 6. Pasang Flowmeter dan Humidifier ke sumber oksigen 7. Sambungkan selang masker wajah ke Humidifier

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MASKER WAJAH (SIMPLE MASK ATAU FACE MASK) No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 22/II/2022 PROSEDUR 8. Atur aliran oksigen 5-10 L/menit sesuai kebutuhan 9. Pastikan ksigen mengalir melalui selang ke sungkup sederhana 10. Pasang masker wajah menutupi hidung dan mulut 11. Lingkarkan dan eratkan tali karet melingkar kepala 12. Bersihkan kulit dan masker setiap 2-3 jika pemberian oksigen dilakukan secara berkelanjutan 13. Monitor cuping, septum,dan hidung luar terhadap adanya gangguan integritas mukosa/kulit hidung setipa 8 jam 14. Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan (frekuensi napas, upaya napas, bunyi paru, saturasi oksigen) setiap 8 jam atau sesuai indikasi 15. Pasang tanda “Oksigen sedang digunakan” di dinding dibelakang tempat tidur dan di pintu masuk kamar, jika perlu 16. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons Pasien: a. Metoda pemberian oksigen b. Kecepatan oksigen c. Respon pasien d. Efek samping/ merugikan yang terjadi UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 23/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan tambahan oksigen dengan selang nasal untuk mencegah dan/atau mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan TUJUAN 1. Kebersihan jalan napas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Curah jantung meningkat 4. Perfusi perifer meningkat 5. Perfusi miokard meningkat 6. Tingkat syok menurun 7. Perfusi cerebral meningkat 8. Sirkulasi spontan meningkat 9. Toleransi aktivitas meningkat KEBIJAKAN Pemberian Oksigen Dengan Nasal Kanul di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan : a. Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral) b. Selang masker rebreathing atau non-rebreathing c. Flowmeter oksigen d. Humidifier e. Cairan steril f. Stetoskop 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Tuangkan cairan steril ke Humidifier sesuai batas 6. Pasang Flowmeter dan Humidifier ke sumber oksigen

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 23/II/2022 PROSEDUR 7. Sambungkan selang nasal kanul ke Humidifier 8. Atur aliran oksigen 2-4 L/menit sesuai kebutuhan 9. Pastikan oksigen mengalir melalui selang nasal kanul 10. Temptkan cabang nasal kanul pada lubang hidung 11. Lingkarkan selang mengitari belakang telinga dan atur pengikatnya 12. Monitor cuping hidung, septum, dan hidung luar terhadap adanya gangguan integritas mukosa/kulit hidung setiap 8 jam 13. Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan (frekuensi napas, upaya napas, bunyi paru, saturasi oksigen) 14. Pasang tanda “Oksigen sedang digunakan” di dinding dibelakang tempat tidur dan di pintu masuk kamar, jika perlu 15. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien: a. Metoda pemberian oksigen b. Kecepatan oksigen c. Respon pasien d. Efek samping/ merugikan yang terjadi UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 24/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 03 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengambil sampel darah arteri untuk mendapatkan nilai tekanan partial oksigen dan karbodioksida, asam-basa darah, serta saturasi oksigen TUJUAN 1. Status cairan membaik 2. Curah jantung meningkat 3. Perfusi perifer meningkat 4. Sirkulasi spontan meningkat 5. Integritas kulit dan jaringan meningkat 6. Perfusi miokard meningkat 7. keseimbangan cairan meningkat 8. Keseimbangan elektrolit meningkat KEBIJAKAN Pengambilan Sampel Darah Arteri di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identita (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis ) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih b. Spuit AGD atau spuit 3cc c. Heparin, tidak menggunakan spuit AGD d. Karet e. Alkohol swab f. Plester g. Bantalan h. Pengalas i. Bengkok

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 24/II/2022 PROSEDUR 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan 6. Lakukan Allen test sebelum menusuk nadi radialis 7. Bilas spuit dengan heparin, jika tidak menggunakn spuit AGD 8. Tentukan area penusukan dengan merasakan denyut nadi 9. Pasang alas di bawah area penusukan 10. Pasang bantalan di bawah area pergelangan tangan, jika perlu 11. Bersihkan area penusukan dengan alcohol swab 12. Stabilisasi arteri dengan meregangkan kulit 13. Tusukan jarum dengan sudut 40-90 derajat dengan bevel menghadap ke atas 14. Aspirasi sampel darah 1-3 cc 15. Cabut jarum dari arteri secara perlahan 16. Tusukan jarum spuit pada karet 17. Berikan penekanan pada area penusukan selama 5-15 menit 18. Pasang plester pada area penusukan jika darah telah berhenti 19. Berikan label pada sampel darah dan kirim segera ke laboratorium 20. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 21. Lepaskan sarung tangan 22. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 23. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons Pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH KAPILER RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 25/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 04 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengambil sampel darah melalui pembuluh darah kapiler untuk pemeriksaan laboratorium TUJUAN 1. Pertukaran gas meningkat 2. Keseimbangan elektrolit meningkat 3. Kestabilan kadar glukosa darah meningkat KEBIJAKAN Pengambilan Sampel Darah Kapiler di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan b. Alkohol swab c. Kasa kering steril d. Pipa kapiler atau microcontainer e. Plester f. Bengkok g. Safety box 4. Tentukan area penusukan yang akan dipilih: a. Bayi berusi <6 bulan: area tumit b. Bayi berusia >6 bulan dan anak: area tengah bantalan jari tengah atau jari Manis c. Dewasa: area ujung jari tangan 5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 6. Pasang sarung tangan

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH KAPILER RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 25/II/2022 PROSEDUR 7. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan alcohol swab dan biarkan mengering 8. Fiksasi tumit atau jari 9. Lakukan penusukan menggunakan lancet steril 10. Tampung tetesan darah ke dalam microcontainer atau pipa kapiler 11. Tekan area penusukan dengan kasa kering steril selama kurang lebih 3 menit kemudian tempelkan plester 12. Berikan label pada pipa kapiler atau microcontainer 13. Buang jarum pada sefety box 14. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 15. Lepaskan sarung tangan 16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

MENGAMBIL SAMPEL DARAH MELALUI INTRAVENA UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 26/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 04 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengambil sampel darah melalui intravena untuk pemeriksaan laboratorium TUJUAN 1. Status cairan membaik 2. Curah jantung meningkat 3. Perfusi perifer meningkat 4. Sirkulasi spontan meningkat 5. Integritas kulit dan jaringan meningkat 6. Perfusi miokard meningkat 7. Keseimbangan cairan meningkat 8. Keseimbangan elektrolit meningkat KEBIJAKAN Mengambil Sampel Darah Melalui Intravena Untuk Pemeriksaan Laboratorium di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih b. Spuit atau vacumtainer sesuai c. Alkohol swab d. Tabung sampel darah sesuai kebutuhan e. Torniket f. Plester g. Pengalas h. Bengkok i. Sefety box 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan bersih

MENGAMBIL SAMPEL DARAH MELALUI INTRAVENA UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 26/II/2022 PROSEDUR 6. Pilih vena yang akan dilakukan penusukan 7. Pasang pengalas di bawah area vena yang dipilih 8. Lakukan pembendungan dengan memasang torniket 5-10 cm di atas area penusukan 9. Anjurkan membuka dan mengepalkan tangan beberapa kali untuk membantu vena berdilatas 10. Bersihkan area penusukan dengan alcohol swab 11. Lakukan penusukan dengan sudut 20-30 derajat dengan bevel menghadap ke atas 12. Aspirasi sampel darah sesuai kebutuhan (jika menggunakan spuit ) atau pegang adaptor lalu tekan tabung vakum dan biarkan darah masuk sampai sesuai kebutuhan (jika menggunakan vacumtainer) 13. Lepaskan torniket 14. Keluarkan jarum dari vena secara perlahan 15. Lakukan penekanan pada area penusukan 16. Berikan balutan dengan kasa steril, jika perlu 17. Pasang plester pada area penusukan jika darah telah berhenti 18. Pindahkan darah dari spuit ke dalam tabung vakum (jika menggunakan spuit) 19. Berikan label pada tanung sampel darah dan kirim segera ke laboratorium 20. Buang jarum pada sefety box 21. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 22. Lepaskan sarung tangan 23. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 24. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons Pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PENGATURAN POSISI FOWLER RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 27/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 04 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan posisi duduk untuk meningkatkan kesehatan fisiologis dan/atau psikologis TUJUAN 1. Kebersihan jalan napas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola napas membaik 4. Tingkat aspirasi menurun 5. Status cairan membaik 6. Status menelan meningkat 7. Mobilisasi fisik meningkat 8. Gangguan rasa nyaman 9. Pemulihan paskabedah meningkat KEBIJAKAN Pengaturan Posisi Fowler di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih,jika perlu b. Bantal 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan bersih, jika perlu 6. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan 7. Monitor frekwensi nadi dan tekanan darah sebelum memulai pengaturan posisi 8. Elevasikan bagian kepala tempat tidur dengan sudut 60-90 derajat 9. Letakan bantal di bawah kepala dan leher 10. Pastikan pasien dalam posisi nyaman 11. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan

PENGATURAN POSISI FOWLER RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 27/II/2022 PROSEDUR 12. Lepaskan sarung tangan 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 28/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 04 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan posisi setengah duduk untuk meningkatkan kesehatan fisiologis dan/atau psikologis TUJUAN 1. Bersihan jalan napas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola napas membaik 4. Ventilasi spontan meningkat 5. Penyapihan ventilator meningkat 6. Tingkat aspirasi menurun 7. Status cairan membaik 8. Status menelan meningkat 9. Mobilisasi fisik meningkat 10. Kapasitas adaptif intracranial meningkat 11. Rasa nyaman meningkat 12. Pemulihan paskabedah meningkat 13. Toleransi aktivitas meningkat KEBIJAKAN Pengaturan Posisi Semi Fowler di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih, jika perlu b. Bantal 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan bersih 6. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan 7. Monitor frekuensi nadi dan tekanan darah sebelum memulai pengaturan posisi

PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 28/II/2022 PROSEDUR 8. Elevasikan bagian kepala tempat tidur dengan sudut 30-45 derajat 9. Letakan bantal di bawah kepala dan leher 10. Pastikan pasien dalam posisi nyaman 11. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 12. Lepaskan sarung tangan 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PENGATURAN VENTILASI MEKANIK RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 29/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 04 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengelola pemberian sokongan napas buatan, baik melalui alat bantu napas non invasif maupun invasif TUJUAN 1. Kebersihan jalan napas meningkat 2. Pertukaran gas meningkat 3. Pola napas membaik 4. Ventilasi spontan meningkat 5. Penyapihan ventilator meningkat KEBIJAKAN Pengaturan Ventilasi Mekanik di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis) 2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih,jika perlu b. Bantal 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Hubungkan mesin ventilator dengan sumber oksigen 5. Rangkaikan set sirkuit pada ventilator 6. Hidupkan mesin ventilator 7. Lakukan kalibrasi ventilator dan test kebocoran 8. Atur mode ventilator sesuai kebutuhan 9. Hubungkan alat bantu napas (ETT, LMA, masker CAAP) dengan sirkuit ventilator 10. Siapkan BVM samping tempat tidur untuk antisipasi malfungsi mesin 11. Monitor respon pasien terhadap ventilasi mekanik 12. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan

PENGATURAN VENTILASI MEKANIK RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 2 dari 2 29/II/2022 PROSEDUR 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto

PENGELUARAN SUMBATAN BENDA PADAT DENGAN MEGILL FORCEP RSPAD GATOT SOEBROTO No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 - 1 dari 2 30/II/2022 Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto SPO Tanggal Terbit (STANDAR 04 Februari 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan posisi setengah duduk untuk meningkatkan kesehatan TUJUAN fisiologis dan/atau psikologis KEBIJAKAN Kebersihan jalan napas meningkat Pengeluaran Sumbatan Benda Padat Dengan Megill Forcep di RSPAD Gatot Soebroto dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien. PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih, jika perlu b. Magill forcep c. Bengkok d. Kasa 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan bersih 6. Posisikan terlentang agar sumbatan bisa terlihat dengan jelas 7. Bebaskan jalan napas dengan tehnik jaw thurust atau head tilt-chin lift 8. Buka mulut dengan tehnik cross finger 9. Ambil sumbatan dengan menggunakan magill forcep 10. Buang sumbatan pada bengkok atau tempat kotor 11. Bersihkan mulut dan cairan akibat prosedur dengan kasa 12. Rapihkan pasien dan alat – alat yang digunakan 13. Lepaskan sarung tangan

PENGELUARAN SUMBATAN BENDA PADAT DENGAN MEGILL FORCEP No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 30/II/2022 PROSEDUR 14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons Pasien UNIT TERKAIT Instalasi Watlan, Watnap, Watsif, Gadar, Kamar Operasi, dan Paviliun RSPAD Gatot Soebroto


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook