Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MGI Edisi, 6 Sept-Des 2015

MGI Edisi, 6 Sept-Des 2015

Published by BIG, 2017-04-04 03:47:08

Description: MGI Edisi, 6 Sept-Des 2015

Keywords: Badan Informasi Geospasial,BIG,Geospasial,Informasi Geospasial,Ebook,EMagazine,Geospatial Information,Geospatial Information Agency,Pembangunan Nasional

Search

Read the Text Version

Aktivitas survei untuk kegiatan Toponim yaitu pemberian nama-nama geogra pada peta Rupabumi Indonesia oleh BIG memerlukan kerjasama dari berbagai pihak diantaranya para sejarawan, ahli bahasa dan ahli komunikasi dalam pemberian nama-nama tersebut, menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah untuk menunjukkan identitas dan kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia. SUMATERA KALIMANTAN MALUKU SULAWESI PAPUA JAWA BALI NTT TOINPDOONNIMESIA2

Dari Redaksi6 1188 53214MuM6neatTnIuIrannigkhtffiauNmoownerrmgImaBnelIdGaaKriosseBniideeUUarskuttiaaalaarmmytaaaan KPKWaeeputrajujausESdPSkaIkenoomansfrnareoeo,lkgKimBtieioIaaGdnns,a,iKWuPKulrihaowntumcaisninouAssPimadnbangarawnulan Satu BHIaGPrTeiTemIerntbbLfKauoeipepIaGrnnkgtumatefaitounaonaarrtPssnma1ipeM7nKGtaaaOahesHsShikiouaUktassaloTplulnDabasyBaesaeirsasasBlareribayaagai Peta Menyatukan NegeriGeospasialINDONESIA 46 Tahun BIG untuk LKIUPlHanUgUTkTaeShA4uU6nNBSIG IndonesiaBADGAENOISNPFAOSRIAMLASI GUENOTSUPKAISNIDAOL NSAESTIUA 1 Pembaca kami yang setia, Dalam laporan lainnya, kami Edisi 6, September - Desember 2015 Majalah Geospasial mengangkat terkait terobosan Indonesia kembali BIG untuk mempercepat validasiPriyadi Kardono hadir untuk menyajikan dan konsultasi peta tata ruang sejumlah ulasan menarik terkait melalui sistem online. UntukWiwin Ambarwulan kegiatan survei dan pemetaan menggali seperti apa sistem di Tanah Air. Tapi, untuk edisi online ini, kami mewawancaraiRomanio Bahama Lazuardi keenam ini, Majalah Geospasial Kepala Pusat Tata Ruang dan Indonesia terbit lebih tebal Atlas, BIG, Mulyanto Darmawan,Agung Teguh Mandira, Luciana Retno dari biasanya. Kali ini, Majalah yang memberikan banyakYudi Irwanto, Nuruli Khotimah, Geospasial Indonesia terbit informasi secara mendalam.Seto Baruno, Tommy Nautico, 64 halaman dengan beragamArief Donie Prasetya ulasan menarik. Kami juga menyajikan liputan kegiatan RakornasFollow: @infogeospasial Mengambil momentum BKPRN 2015. Seperti apa hasil infogeospasial Hari Ulang Tahun BIG ke-46, dari kedua kegiatan itu, kami kami sengaja mengangkat sajikan di rubrik Infrastruktur ulasan sepak terjang BIG Informasi Geospasial dan selama ini sebagai Laporan Informasi Geospasil Tematik. Utama. Di sini kami mengulas Sedangkan di rubrik Informasi bagaimana sumbangsih BIG Geospasial Dasar, kami kepada bangsa dari berbagai menyajikan laporan terkait aspek. Seperti peran Informasi kegiatan toponim dari hasil Geospasial dari aspek ekonomi, wawancara dengan Sekretaris aspek kesehatan, serta aspek Utama BIG, Titiek Suparwati. pertahanan dan keamanan negara. Pada rubrik Sosok, kali ini kami mengangkat kiprah Deputi Kami juga menyajikan Bidang Informasi Geospasial liputan dari kegiatan-kegiatan Dasar Ir. Dodi Sukmayadi, M.Sc. yang telah dilaksanakan dalam Kami mengulas bagaimana rangka menyambut HUT BIG sepak terjang Beliau di BIG ke-46. Rangkaian acara ini hingga bisa seperti sekarang. berlangsung selama kurang Kami menyajikan semua lebih 2 bulan, mulai dari informasi dengan tulisan awal September hingga akhir mendalam tetapi dengan gaya Oktober 2015. Banyak kegiatan bahasa yang ringan dan lugas. menarik yang layak dibaca, termasuk pencanangan Hari Pada akhirnya kami ucapkan Informasi Geospasial pada acara selamat membaca. Semoga puncak HUT BIG ke-46 pada 17 informasi yang kami sajikan Oktober 2015. memberikan manfaat dan inspirasi. (*) 3

6 6 18 22 46 Tahun BIG Berkarya 33 38 untuk Negeri 47 52 57 63 18 BIG Tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Informasi Geospasial 22 Pupuk Kebersamaan m­ elalui Senam, Fun Futsal, dan Tarik ­Tambang 33 BIG Kini Punya Maskot Resmi 38 Penamaan Toponim sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa 47 Wujud Nyata Sumbangsih BIG kepada Bangsa 57 Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, BIG Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc Jaga Komunikasi dan Tanamkan Prinsip Saling Terbuka dalam Keluarga 63 5 Hutan Paling Liar di Indonesia4

Pesan PimpinanPriyadi Kardono, Kepala BIGSongsong Tahun 2016 dengan Karya-Karya yang Lebih InovatifPuji Syukur kita panjatkan terselenggara dengan tertib, Tahun (HUT) BIG ke-46, kepada Allah SWT, terpadu, berhasil guna dan banyak kegiatan yang telah karena Badan Informasi berdaya guna sehingga terjamin dilaksanakan. Termasuk Geospasial (BIG) keakuratan, kemutakhiran dan kegiatan sosial seperti donor kini sudah berusia 46 tahun, kepastian hukumnya. darah, pengobatan gratis, dan tepatnya pada tanggal 17 khitanan massal. Bertepatan Oktober 2015. Dengan usia itu, Tentu amanah ini perlu dengan HUT BIG ke-46, kita tentu sudah banyak sumbangsih disikapi dengan kerja keras kita juga telah mencanangkan yang kita berikan kepada bangsa bersama. Usia BIG yang sudah tanggal 17 Oktober sebagai Hari dan negara. Tapi harus kita 46 tahun ini harus kita jadikan Informasi Geospasial. Dengan sadari, dalam perjalanannya, momentum untuk instrospeksi adanya rangkaian kegiatan keberadaan lembaga yang dalam rangka meningkatkan ini, mudah-mudahan dapat kita cintai ini penuh dinamika. kinerja. Karena banyak tugas- meningkatkan kekompakan Tercatat, BIG yang dulunya tugas yang perlu kita selesaikan dan semangat kerja, demi bernama Badan Koordinasi mengingat pentingnya Informasi mewujudkan BIG yang semakin Survei dan Pemetaan Nasional Geospasial dewasa ini bagi kuat. (Bakosurtanal), beberapa kali pembangunan nasional. menghadapi situasi politik di Satu hal lagi pesan saya, Tanah Air, yang berujung pada Sebagaimana kita ketahui sebentar lagi kita akan kurang optimalnya kegiatan bersama, tahun 2015 ini BIG memasuki tahun 2016. Untuk survei dan pemetaan. sedang menyiapkan citra satelit itu, mari kita siapkan program- resolusi tinggi seluruh wilayah program kerja yang lebih Kini, transformasi Indonesia, untuk pemetaan inovatif. Prestasi yang kita capai Bakosurtanal menjadi Badan rencana tata ruang, batas desa, di 2015 harus kita ditingkatkan Informasi Geospasial (BIG) luas desa, dan lain sebagainya. lagi. Dan tugas-tugas yang dengan terbitnya Undang- Kita juga sedang menyiapkan belum terselesaikan, mari Undang Nomor 4/2011 data detail dan akurat, dengan kita tuntaskan sehingga tidak tentang Informasi Geospasial, menyelesaikan peta citra satelit menjadi beban di 2016. Mari kita memberikan harapan baru tegak resolusi tinggi skala songsong tahun 2016 dengan dalam kegiatan survei dan 1:5.000. Peta-peta tersebut akan semangat baru dan karya-karya pemetaan. Transformasi digunakan sebagai dasar untuk yang lebih inovatif. Bangsa dan menjadi tonggak penguatan pemetaan tematik dalam rangka negara telah menanti karya- BIG sebagai penyelenggara dan pembangunan nasional. Dengan karya kita demi kemajuan pembina informasi geospasial kerja keras kita bersama, Insya Indonesia yang kita cintai ini. di Indonesia. Karena UU Nomor Allah, tugas penting ini dapat Terakhir saya berpesan, jaga 4/2011 telah menjadi rujukan kita selesaikan tepat waktu. kebersamaan kita demi satu dalam penyelenggaraan tujuan, yakni menata Indonesia informasi geospasial agar dapat Selain itu, dalam menjadi lebih baik. (*) menyemarakkan rangkaian acara menyambut Hari Ulang 5

Informasi Utama 46 Tahun BIG Berkarya untuk Negeri Kepala BIG Priyadi Kardono didampingi unsur pimpinan BIG melepas balon ke udara pada pembukaan HUT BIG ke-46, di Kantor BIG, Cibinong, Jumat, 2 Oktober 2015. Pada 17 Oktober 2015, Badan Geospasial Indonesia (BIG) memasuki yang ke-46 sejak masih bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Diusianya yang tergolong cukup matang tersebut, sudah banyak sumbangsih yang diberikan BIG untuk pembangunan Negeri. Kini, BIG bertekad menjadi lembaga terdepan dalam menyediakan dan menyelenggarakan Informasi Geospasial (IG) yang andal, terintegrasi, dan mudah dimanfaatkan. Penyelenggaraan IG diatur tersebut telah dibuat, yaitu IG yang akurat, dapat oleh Undang-Undang Peraturan Pemerintah (PP) dipertanggungjawabkan, dan (UU) Nomor mudah diakses. 4/2011 tentang Nomor 9/2014 tentang Informasi Geospasial. Pelaksanaan UU Berdasarkan UU Nomor UU tersebut mengatur No 4/2011 tentang 4/2011, BIG diberi mandat tentang perolehan, Informasi Geospasial, sepenuhnya sebagai pembuatan, dan lima peraturan penyelenggara Informasi penyimpanan, penyebarluasan, Kepala Badan Informasi Geospasial Dasar (IGD). serta pembinaan Geospasial (BIG). Peraturan Sedangkan untuk Informasi penyelenggaraan IG di Tanah operasional dalam tataran Geospasial Tematik (IGT), masih Air. Amanah pembentukan teknis berupa norma, standar, dapat diselenggarakan oleh peraturan turunan dari UU pedoman, dan kriteria (NSPK) kementerian/lembaga (K/L), terus disusun guna penyediaan pemerintah daerah (Pemda),66

Informasi Utamaatau perorangan, tetapi harus perencanaan pembangunan bentuk risiko investasi harusmengacu pada standar yang daerah didasarkan pada data ditangani dengan baik, sehinggatelag ditetapkan BIG. BIG juga dan informasi yang dikelola mempermudah aliran modalbertanggungjawab untuk dalam sistem informasi masuk ke Indonesia.melaksanakan jaringan IG pembangunan daerah. Data dansebagai sarana penyimpanan informasi tersebut termasuk Ketersediaan berbagaidan penyebarluasan IG, serta data dan informasi geospasial. bentuk data dan informasi yangmelaksanakan pembinaan Oleh karena itu, Pemda harus bermanfaat bagi pertumbuhandalam penyelenggaraan IG yang membangun sistem informasi investasi merupakan salahterpadu. daerah yang terintegrasi satu syarat mutlak yang secara nasional. Sebelum itu, harus diperhatikan. Data dan Hingga kini, BIG telah UU Nomor 17/2007 tentang informasi untuk mengambilmenjalankan seluruh tugas yang Rencana Pembangunan Jangka suatu kebijakan tidak hanyadiamanatkan UU dan sudah Panjang Nasional (RPJPN) berupa tabel atau grafik,banyak berkontribusi dalam 2005-2025 menyatakan karena keduanya tidak dapatberbagai bidang. Peran IG kini bahwa aspek wilayah harus memecahkan masalah lokasisangat besar dalam proses menjadi bagian dari kerangka dan distribusi. Solusi tepat dariperencanaan pembangunan perencanaan pembangunan di masalah itu adalah data dannasional. Karena ketersediaan semua tingkatan pemerintahan. informasi geospasial.IG yang baik merupakan salahsatu jaminan dalam efektivitas Selama ini, BIG telah menjalin Pemanfaatan IG diyakinidan efisiensi perencanaan kerjasama dengan berbagai meningkatkan efektivitas danpembangunan agar tepat instansi, baik pemerintah pusat, efisiensi. Bahkan, berdasarkansasaran. Dengan IG, ketersediaan daerah, akademisi, swasta, pengalaman di negara-negarapotensi daerah sebagai modal serta lembaga-lembaga dalam maju, aplikasi geospasialutama dalam pembangunan dan luar negeri. Kerjasama itu memberikan kontribusiakan dapat termanfaatkan diantaranya dalam perumusan terhadap pendapatan finansialdengan optimal. Secara umum, informasi geospasial di bidang sektor pemerintahan di bidangIG sangat berguna sebagai ekonomi, kesehatan, dan pelayanan publik. Di Indonesia,sistem pendukung dalam hankamnas dan intelijen. aplikasi geospasial telah terbuktipengambilan kebijakan guna dapat mengoptimalkan strategimengoptimalkan pembangunan Peran IG pemasaran, salah satunyadi berbagai bidang, seperti di Bidang Ekonomi dengan optimasi rute danbidang ekonomi, sosial, budaya, distribusi . Demikian halnyadan hankam nasional. Informasi Salah satu bidang yang dengan perusahaan-perusahaangeospasial juga dapat digunakan memiliki peran besar dalam penyedia jasa telepon seluler,untuk mendukung pengelolaan pembangunan perekonomian telah menggunakan data dansumber daya alam, penyusunan suatu negara adalah investasi. analisis geospasial dalamrencara tata ruang, perencanaan Secara ekonomi makro, investasi menentukan lokasi menaralokasi investasi dan bisnis dapat memacu akumulasi (BTS). Lembaga keuanganperekonomian, penentuan garis kapital yang berdampak pada seperti perbankan jugabatas wilayah, pertanahan, peningkatan kemampuan tidak ketinggalan. Merekakepariwisataan, penanggulangan produksi perekonomian, memanfaatkan analisis IGbencana, dan pelestarian sehingga tercipta pertumbuhan dalam menempatkan lokasilingkungan hidup. ekonomi yang optimal. Investasi mesin anjungan tunai mandiri yang mendorong pertumbuhan (ATM). Penggunaan IG yang Kepala BIG, Priyadi Kardono, ekonomi dapat menciptakan terbaru adalah dalam bisnis ojekmengatakan, peran penting lapangan pekerjaan dan online yang tengah berkembangIG dalam pembangunan mengurangi angka kemiskinan. di beberapa kota besar dinasional adalah sebagai sistem Oleh karena itu, kebijakan di Indonesia.pendukung pengambilan bidang investasi perlu disusunkeputusan pembangunan di secara tepat dengan memahami Priyadi Kardono mengatakan,berbagai sektor, termasuk di berbagai potensi dan kendala dukungan IG dalam bidangdaerah. UU Nomor 23/2014 yang ada, baik dalam skala ekonomi sangat diperlukantentang Pemerintahan nasional maupun daerah. Segala guna mendukung perencanaan,Daerah menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya alam, jalur distribusi, perencanaan 77

Informasi UtamaKepala BIG Priyadi Kardono menyerahkan peta kepada Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek seusai di Indonesia telah melakukanpenandatangan MoU antara kedua instansi. berbagai kegiatan untuk menyajikan informasi lokasi investasi dan bisnis. pemerintah. Dalam mendukung geospasial terpadu di bidang Sebab, kebijakan di bidang pelayanan jaminan sosial, salah kependudukan, ketenagakerjaan, investasi dan bisnis perlu satu tema yang berkembang kesehatan, serta sosial pada disusun secara tepat. Contoh dan sangat dibutuhkan sebagai level kabupaten/kota dan pemanfaatan IG dalam informasi pembangunan kecamatan hingga kelurahan. pembangunan ekonomi adalah adalah kondisi demografi dan BIG juga telah menandatangani potensi kesesuaian lahan kesehatan yang saat ini dikelola Nota Kesepahaman Bersama komoditas, jaringan sistem oleh Badan Penyelenggara (NKB) dengan Kementerian transportasi, prediksi perubahan Jaminan Sosial (BPJS). Untuk Kesehatan (Kemenkes)dalam tutupan lahan, arahan lokasi BPJS Kesehatan misalnya, rangka pemanfaatan data dan IG pengembangan perkotaan, diperkirakan butuh lima tahun untuk menunjang analisis dan dan arahan pengembangan baru dapat menjangkau seluruh penyajian data dan informasi di lokasi pengembangan kawasan rakyat Indonesia. Akan tetapi, bidang kesehatan. perdesaan dan daerah tertinggal. Data statistik yang digunakan oleh BPJS Kesehatan selama ini Menkes Nila Farid Moeloek, Peran IG di Bidang umumnya belum tergambarkan menyebutkan, ruang lingkup Kesehatan dan dalam peta, hanya dalam bentuk NKB meliputi pembuatan Ketenagakerjaan tabel atau grafik. Untuk itu, agar aplikasi dan analisis spesial memiliki unsur spasial dan basis untuk mendukung program Peningkatan pelayanan data yang kuat, perlu disajikan Kemenkes; penyebarluasan dan kesehatan dan ketenagakerjaan dalam bentuk keruangan pemanfaatan data dan informasi kepada masyarakat sangat (spasial). Penyajian data statistik geospasial bidang kesehatan; diperlukan. Informasi tersebut ke dalam bentuk peta atau atlas serta peningkatan kualitas perlu disajikan dalam basis yang terintegrasi dalam suatu pengetahuan dan keterampilan keruangan secara informatif dan sistem informasi yang cepat dan geospasial bagi SDM bidang mudah diakses. Untuk itu, BIG up to date, diyakini menjadi kesehatan. Menurut Menkes, turut menyediakan data IG di salah satu kunci dalam membuat pembangunan kesehatan di bidang kesehatan, salah satunya kebijakan yang komprehensif seluruh Indonesia perlu didukung dalam rangka mendukung dan sistematik. data dan IG yang dimiliki BIG, pelayanan jaminan sosial yang karena sangat bermanfaat untuk kini menjadi program unggulan BIG yang bertanggung jawab menunjang pembangunan terhadap penyelenggaraan IG layanan kesehatan primer. Sebab, disparitas kesehatan masyarakat dan akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan bagi penyelenggaraan sistem informasi kesehatan di Indonesia. Cakupan wilayah Indonesia yang sangat luas terkadang menyulitkan dalam penggambaran kondisi kesehatan masyarakat, apabila hanya ditampilkan dalam bentuk teks atau tabuler. Namun, dengan IG akan membantu penggambaran kondisi kesehatan masyarakat secara visual dengan peta digital yang dapat dianalisis. Pada akhirnya, hal itu akan membantu pemahaman kondisi kesehatan masyarakat secara lebih88

Informasi Utama Untuk menunjang pembangunan IG bidang pengelolaan wilayah Indonesia kesehatan, hasil Citra Satelit Resolusi Tinggi yang yang sangat luas denganditegakkan dapat digunakan sebagai data dasar masyarakatnya yang majemuk dan heterogen. dalam memetakan sarana dan prasarana kesehatan hingga informasi pasien Intelijen geospasial juga dapat disajikan secara realtime dinilai memegang peranan penting di bidang pertahananinformatif dan mudah. Sejauh ini, Peran IG Mendukung dan keamanan negara. Sebab,kemenkes telah menyediakan Pertahanan dan tidak semua informasi ruangdata spasial tertentu di bidang Keamanan Nasional kebumian dapat dijadikankesehatan, seperti peta fasilitas konsumsi publik, apalagipelayanan kesehatan di Kebijakan pertahanan hal itu terkait kedaulatanpuskesmas dan rumah sakit. Indonesia menurut UU negara. Kehadiran intelijen Nomor 3/2002 adalah geospasial dianggap penting Pemanfaatan teknologi IG mempertahankan, melindungi, dalam melindungi informasidi bidang kesehatan, lanjut dan menegakkan kedaulatan negara yang bersifat rahasia.Nila, sangat berperan untuk bangsa, memelihara kesatuan Karena informasi dalammembantu mengamati kejadian dan persatuan Negara Republik intelijen geospasial dapatpenyakit dari hari ke hari, Indonesia dan memastikan dengan mudah memantau fakta,sehingga secara cepat dapat keamanan bangsa dari seluruh kondisi lingkungan denganmengantisipasi kemungkinan ancaman dan gangguan. teknologi kekinian, serta dapatterjadinya wabah atau kejadian Dengan berkembangnya ilmu mengetahui aktivitas manusia.luar biasa. pengetahuan dan teknologi informasi, maka IG, khususnya Peran BIG dalam “Kejadian peningkatan gizi intelijen geospasial sangat intelijen geospasial adalahburuk, malaria, diare, demam diperlukan dalam pertahanan menyelenggarakan fungsiberdarah dapat diantisipasi dan keamanan negara. pemerintahan dalam bidanglebih awal karena kami memiliki survei, pemetaan daninformasi yang memadai dan Intelijen geospasial adalah infrastruktur informasi geospasial.cepat”, tandasnya. gabungan dari komponen BIG juga memiliki misi utama citra (imagery), intelijen citra untuk menyediakan IG secara Kepala BIG, Priyadi Kardono, (imagery intellegence) dan IG. berkala dan akurat yang terdirimenyebutkan, kerjasama Ketiganya diolah dan dianalisis atas peta dan citra, termasukdengan Kemenkes sebelumnya menjadi informasi dalam foto udara dan UAV, gunasudah pernah dilakukan terkait rangka proses pengambilan mendukung intelijen geospasialpemetaan layanan kesehatan keputusan. Secara sederhana, dalam rangka pertahanan dandan peningkatan kompetensi intelijen geospasial merupakan keamanan nasional. BIG sebagaisumber daya manusia di bidang kegiatan pengumpulan dan penyedia informasi geospasialsistem informasi geografis pengolahan data, analisis dan dasar melakukan sinkronisasiuntuk pembangunan kesehatan. pemanfaatan informasi tentang dengan institusi strategis negaraDengan adanya NKB ini, maka kondisi fisik dan non fisik suatu yang menyediakan informasikerjasama antara kedua instansi wilayah dalam rangka proses geospasial tematik bersifatdapat ditingkatkan untuk pengambilan keputusan. intelijen. Pemutakhiran sistemmenunjang pembangunan melalui pengadaan citra terbarudi bidang kesehatan. Untuk Intelijen geospasial sebagai dan penambahan informasimenunjang pembangunan IG hasil dari pengembangan geospasial berskala besarbidang kesehatan, hasil Citra iptek terkait IG, berfungsi akan menghasilkan informasiSatelit Resolusi Tinggi yang untuk mendukung banyak geospasial yang lebih lengkapditegakkan dapat digunakan kepentingan, diantaranya dan andal dalam mendukungsebagai data dasar dalam politik, ekonomi, sosial, budaya, aplikasi intelijen gospasial bagimemetakan semua sarana dan pertahanan dan keamanan. pertahanan dan keamananprasarana kesehatan hingga Hal yang utama, intelijen negara. Intelijen geospasial jugainformasi pasien dapat disajikan geospasial sangat berguna dalam banyak diperlukan terutamasecara realtime. dalam penanganan terorisme, dan separatisme. (*) 99

Informasi Utama Berkarya Selaras infrastruktur dan jaringan dengan Pembangunan informasi geospasial. Termasuk juga di dalamnya melaksanakan PROGRAM BIG UNTUK NEGERI pengelolaan dan penyebarluasan IG kepada masyarakat luas dan 1. Pembangunan dan Pemutakhiran Informasi Geospasial Dasar: pengguna. a Pembangunan dan pemutakhiran jaring kontrol geodesi nasional. b Pembangunan dan pemutakhiran peta dasar. Memasuki usianya yang ke-46, BIG bertekad terus 2. Pembinaan dan Pengintegrasian Informasi Geospasial Tematik : melanjutkan keberhasilan yang a Pembangunan IGT strategis merespon program pembangunan telah diraih Bakosurtanal dan nasional. menciptakan capaian baru. b Pengintegrasian IGT nasional menuju Kebijakan Satu Peta. Apalagi, BIG kini diamanatkan tugas penting dalam menyiapkan 3. Pembangunan dan pengembangan Infrastruktur Informasi peta dasar mulai dari skala Geospasial: 1:1.000.000 hingga skala a Pembangunan dan pengembangan simpul jaringan secara 1.1000. Peta-peta tersebut nasional. digunakan sebagai dasar untuk b Peningkatan aksesibilitas data dan informasi geospasial. pemetaan tematik dalam rangka pembangunan nasional. 4. Pembinaan Kelembagaan Informasi Geospasial: Namun, tugas ini tidaklah a Pembinaan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia mudah mengingat BIG dalam (SDM) IG melalui pembinaan Jabatan Fungsional, Diklat, dan melaksanakan tugasnya masih Litbang. mendapat dukungan penuh b Sertifikasi SDM dan badan usaha IG. dari berbagai kalangan, baik dari para stakeholder maupun Lahirnya UU Nomor untuk merencanakan masyarakat. 4/2011 tentang IG pembangunan telah membawa di segala sektor, Kepala BIG, Priyadi konsekuensi termasuk Kardono, mengatakan, dengan perubahan nama pembangunan semangat mewujudkan Badan Koordinasi di bidang visi “Menjadi Lembaga Survei dan Pemetaan Nasional peningkatan kesejahteraan Penggerak dan Terdepan (Bakosurtanal) menjadi rakyat. Tanpa peta, program dalam Penyelenggaraan Badan Informasi Geospasial pembangunan diyakini bakal Informasi Geospasial yang (BIG). Seiring perubahan sulit direncanakan, dipantau, Andal, Terintegrasi dan nama tersebut, tugas-tugas dan dievaluasi hasilnya. Karena Mudah Dimanfaatkan”, BIG BIG menjadi lebih luas. itu, IG yang terkandung dalam akan terus berkarya selaras Kini, BIG menjadi lembaga peta sangat penting dalam dengan pembangunan yang tidak hanya bertugas pembangunan. demi kesejahteraan rakyat. mengkoordinasikan kegiatan Sesuai amanat UU Nomor Salah satunya dengan survei dan pemetaan, namun 4/2011 tentang IG, BIG mengimplementasikan Kebijakan sebagai sumber Informasi memiliki tiga peran utama, Satu Peta (One Map Policy). Geospasial (IG) yang dapat yaitu penyelenggara survei Untuk mengimplementasikan dimanfaatkan secara optimal. dan pemetaan (surta) dan Kebijakan Satu Peta itu, BIG Sebab, IG kini menjadi salah satu pembangunan Informasi menyediakan referensi tunggal data penting dalam mendukung Geospasial Dasar (IGD); pembina IGD, mengkoordinasikan dan program pembangunan nasional. bidang surta dan pembangunan mengintegrasikan IGT yang Informasi Geospasial Tematik diselenggarakan kementerian/ Salah satu wujud IG adalah (IGT); serta penyelenggara lembaga (K/L) melalui Rapat peta. Peta merupakan sarana Koordinasi Nasional (Rakornas), Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), dan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek). Sesuai UU Nomor 4/2011 tentang IG, peta dasar BIG10

Informasi Utamaharus menjadi referensi bagi swasta, dan lembaga-lembaga (Yogyakarta).seluruh K/L maupun instansi luar negeri. Kerja sama dengan BIG juga telah menjalinpemerintah daerah. Dengan instansi pusat, di antaranyaadanya satu acuan IGD, tumpang dengan Kementerian PPN/ kerja sama dengan perguruantindih informasi ruang yang Bappenas, Kementerian Desa, tinggi ternama di Indonesia, dimenimbulkan ketidakpastian Pembangunan Daerah Tertinggal antaranya, Institut Pertanianhukum dan kerusakan dan Transmigrasi, Kementerian Bogor (IPB), Institut Teknologilingkungan diharapkan dapat Komunikasi dan Informasi, Bandung (ITB), Universitasdihindari. Penggunaaan Kementerian Kehutanan, Gadjah Mada (UGM), Universitassatu acuan tersebut juga Kementerian Energi dan Sumber Diponegoro (Undip), Institutdapat memudahkan dalam Daya Mineral, dan Kementerian Teknologi Nasional (ITN), danpertukaran IG antar instansi dan Kesehatan. Institut Teknologi Sepuluhintegrasi dalam perencanaan Nopember (ITS) Surabaya.pembangunan dari tingkat pusat Selanjutnya, denganhingga tingkat daerah. Kementerian Kelautan dan Sementara dengan pihak Perikanan, Kementerian swasta, antara lain dengan Kini, upaya BIG dalam Pertahanan, Kementerian perusahaan-perusahaan yangmenuju Kebijakan Satu Peta Pertanian, Kementerian Dalam tergabung di dalam Asosiasisudah membuahkan hasil. Negeri, Badan Koordinasi Perusahaan Survei, PemetaanKeberhasilan itu dapat terlihat Keluarga Berencana Nasional dan Informasi Geospasialketika seluruh peta tematik (BKKBN), Lembaga Ilmu (APSPIG). Asosiasi iniyang dibuat oleh berbagai Pengetahuan Indonesia (LIPI), beranggotakan 121 perusahaaninstansi sektoral, badan usaha, Lembaga Penerbangan Antariksa survei dan pemetaan dikelompok atau perseorangan, Nasional (Lapan), dan Badan Indonesia.telah mengacu pada IGD. Hal ini Meteorologi, Klimatologi, dantak lepas dari kerja keras BIG Geofisika (BMKG). BIG juga telah menjalinyang terus mengkampanyekan kerjasama dengan sejumlahKebijakan Satu Peta itu. BIG Kemudian dengan negara dan lembaga di luarjuga terus menjalan kerjasama pemerintah provinsi dan negeri, antara lain dengandengan berbagai pihak dalam kabupaten/kota , seperti DKI Pemerintah Jepang, Belanda,hal penggunaan IG sebagai basis Jakarta, Sumatera Barat, Nusa Australi dan Denmak.data. Hingga saat ini BIG telah Tenggara Timur, Sulawesibekerjasama dengan berbagai Utara, Gorontalo, Kalimantan Kerjasama dengan luarinstansi, baik pemerintah pusat Tengah, Pemerintah Kabupaten negeri tersebut terutama untukmaupun daerah, akademisi, Tapin (Kalimantan Selatan) dan penelitian dan pengembangan Pemerintah Kabupaten Bantul di bidang informasi geospasial dan peningkatan kualitas SDM di Indonesia. (*) 11

Informasi Utama KEGIATAN SURVEI DAN PEMETAAN DARI MASA KE MASA Kegiatan survei dan pemetaan di pemetaan dipertegas lagi dengan Keputusan Tanah Air sudah ada sejak zaman Presiden Nomor 263/1965 tentang Kolonial Belanda. Pada masa Pembentukan Dewan Survei dan Pemetaan pemerintahan Hindia Belanda, Nasional (Desurtanal) serta Komando terdapat banyak jawatan pengukuran, yang Survei dan Pemetaan Nasional (Kosurtanal) kemudian dijadikan satu badan, disebut sebagai pelaksana. Dalam pembagian dengan Permante Kaarterings-Commissie tugas Desurtanal tercantum kaitan antara (Komisi Tetap untuk Pemetaan), tepatnya pemetaan dengan inventerisasi sumber- pada tahun 1938. Akan tetapi, badan sumber alam dalam rangka menunjang tersebut tidak dapat memenuhi harapan. pembangunan nasional. Lingkup tugas Karena itu, setelah Indonesia merdeka, Kosurtanal tidak hanya bersifat koordinasi pemerintah melalui Gouvernements Besluit terhadap kegiatan departemen-departemen van 17 January 1948 atau Keputusan yang memerlukan peta, tetapi juga mencakup Pemerintah Nomor 3/17 Januari 1948, fungsi pengelolaan bagi pemetaan. membubarkan komisi itu dan membentuk Raad en Directorium voor het Meet en Upaya untuk menyusun atlas nasional Kaarteerwezen in Nederlands Indies atau yang dilaksanakan oleh Panitia Atlas Dewan dan Direktorium untuk Pengukuran Nasional lalu dilembagakan dalam dan Pemetaan Hindia Belanda. Badan Atlas Nasional dengan Keputusan Presidium Kabinet Kerja Nomor Setelah pengakuan kedaulatan Republik Aa/D/37/1964. Akan tetapi, pristiwa Indonesia tahun 1949, pemerintah lalu pemberontakan G30S/PKI disusul dengan membubarkan Raad en Directorium voor het konsolidasi keadaan yang memerlukan Meet en Kaarteerwezwn melalui Peraturan pemusatan segenap perhatian pemerintah Pemerintah Nomor 71/ 1951, dan selanjutnya yang menyerap banyak dana, membuat membentuk Dewan dan Direktorium negara tidak dapat menyediakan anggaran yang memadai untuk pemetaan sistematis. Pengukuran dan Penggambaran Peta. Akibatnya, badan ini tidak berjalan optimal. Badan ini memiliki pola organisasi yang sama seperti bentukan Memasuki era pemerintahan Orde Baru Hindia Belanda. Dewan bertugas yang mengusung konsep pembangunan membuat kebijakan dan lima tahun (Pelita), kebutuhan data dasar pengambilan keputusan, perpetaan dianggap penting dan mendesak, sedangkan pelaksananya sehingga kegiatan pemetaan kembali adalah Direktorium. diaktitkan. Akan tetapi, pada periode ini, Selanjutnya, kegiatan Desurtanal dan Kosurtanal belum kegiatan survei dan optimal. Sebab, Desurtanal tidak dapat berkumpul secara teratur, sehingga kurang berfungsi. Selain itu, status Kosurtanal sebagai komando dianggap tidak lagi sesuai dengan kondisi dan jiwa Orde Baru. Atas dasar itu, Kosurtanal menyampaikan rekomendasi dan mengusulkan perubahan Kosurtanal menjadi Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Pada 17 Oktober 1969, dikeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 83/1969 tentang Pembentukan12

Informasi UtamaBakosurtanal. Dengan Keppres ini, Badan Informasi Geospasialpemerintah lalu membubarkan Badan Atlas (BIG). Pada mulanya BIGNasional dan kegiatannya ditampung serta dikoordinasikan oleh menteridilanjutkan oleh Bakosurtanal. Begitu pula yang mempunyai tugas dalamfungsi Desurtanal menjadi Badan Penasehat riset dan teknologi. Pada saat mulaiyang menyatu dalam induk organisasi berlakunya perpres ini, bidang tugas yangBakosurtanal. terkait dengan informasi geospasial tetap dilaksanakan oleh Bakosurtanal sampai Pada 17 Juni 1998, struktur organisasi dengan selesainya penataan organisasi BIGBakosurtanal disempurnakan lagi melalui sesuai dengan perpres tersebut. Tetapi,Keppres Nomor 87/1998 sehingga Bakosurtanal dalam jangka waktu palingmenjadi suatu Lembaga Pemerintah lama 1 tahun menyerahkan seluruh arsipNon Departemen yang bernaung dan dan dokumen yang berkaitan denganbertanggung jawab langsung kepada pelaksanaan tugasnya kepada BIG. Adapunpresiden. Dengan diberlakukannya pegawai negeri sipil (PNS) di lingkunganUndang-Undang (UU) Nomor 22/1999 Bakosurtanal menjadi PNS di BIG. Mulaitentang Pemerintahan Daerah, dilakukan 2012, BIG secara resmi menjalankanpenataan ulang kedudukan, tugas, fungsi, fungsinya sebagai penyelenggaraankewenangan, susunan organisasi, dan Informasi Geospasial.tata kerja seluruh lembaga pemerintahnondepartemen, tidak terkecuali Dengan adanya Perpres No 127 TahunBakosurtanal. Maka, dengan Keppres 2015 BIG kini dikoordinasikan olehNomor 166/2000 tentang Kedudukan, menteri yang mempunyai tugas di bidangTugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan perencanaan pembangunan nasional.Organisasi, dan Tata Kerja LembagaPemerintah Non Departemen sebagaimana Hingga kini Bakosurtanal dan setelahtelah diubah beberapa kali, Keppres menjadi BIG telah dipimpin oleh 7 kepalaNomor 87/1998 tentang Bakosurtanal (dulu ketua) yaitu: Ir. Pranoto Asmorodinyatakan tidak berlaku lagi. (1969-1984, Prof. Dr.Ir. Jacub Rais, M.Sc, (1984-1993), Dr.Ir.Paul Suharto (1993- Setelah pergantian pemerintahan, 1999), Prof. Dr. Ir. Joenil Kahar (1999-lembaga pemetaan kembali dihidupkan 2002), Ir. Rudolf Wennemar Matindas,dengan terbitnya UU Nomor 4/2011 M.Sc. (2002-2010), Asep Karsidi, M.Sc,tentang Informasi Geospasial dan Perpres Ph.D. (2010-2014) dan Dr. Priyadi Kardono,Nomor 94/2011 tentang pembentukan M.Sc (2014-sekarang). (*) 13

Informasi Utama Wawancara Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas, BIG Dr. Ir. Mulyanto Darmawan, M.Sc. Sistem Online Percepat Validasi dan Konsultasi Peta Tata Ruang Penyelenggaraan pemerintah telah mengeluarkan pengintegrasian Informasi penataan ruang pada Instruksi Presiden (Inpres) Geospasial Tematik (IGT) dalam hakikatnya bertujuan Nomor 8/2013 tentang rangka penyelesaian tata ruang. mewujudkan wilayah Ketelitian Peta. Inpres ini Pada PP tersebut ditegaskan, nasional yang aman, nyaman, mengamanatkan kepada Badan bahwa seluruh penyelenggaraan produktif, dan berkelanjutan. Informasi Geospasial (BIG) pemetaan tata ruang wajib Oleh karena itu, penataan ruang untuk melakukan percepatan dikonsultasikan kepada BIG. dilakukan secara berjenjang, penyelenggraan Informasi mulai dari Rencana Tata Ruang Geospasial Dasar (IGD) dan Menindaklanjuti amanat Wilayah Nasional (RTRWN) tersebut, BIG melalui Bidang yang dituangkan pada skala Pemetaan Tata Ruang, peta 1 : 1.000.000. Kemudian Pusat Pemetaan Tata Ruang RTRW Provinsi skala dan Atlas, saat ini tengah peta 1 : 250.000, RTRW menggulirkan program unggulan Kabupaten/Kota skala dengan membangun “Sistem peta 1 : 50.000 dan 1 : Validasi dan Konsultasi Peta 25.000, serta Rencana Tata Ruang Secara Online”. Detail Tata Ruang Sistem ini rencananya (RTDR) dalam skala mulai diimplementasikan 1:5.000. di penghujung tahun 2015. Pembangunan sistem ini Dalam rangka sebagai upaya mendukung percepatan penyelesaian proses percepatan tata ruang, Peraturan Daerah (Perda) meningkatkan efisiensi, tentang Peta Tata Ruang, menjamin keterbukaaan proses asistensi dan supervisi penataan ruang. Selain itu, mekanisme sistem validasi online ini akan mendorong peningkatan konsultasi pemetaan tata ruang sekaligus meningkatkan kualitas peta tata14

Informasi Utamaruang yang dihasilkan. melakukan validasi peta tata Kemudian kesadaran daerah Seperti apa sistem validasi ruang, terjaminnya proses untuk melakukan konsultasi validasi yang melibatkan tim ke BIG masih kurang karenadan konsultasi online itu? Apa terpadu dan stakeholder, serta mereka pikir kalau sudah jadilatar belakang, tujuan, dan mengurangi komplain darah atas perda sudah bisa langsungmanfaatnya? Berikut wawancara keterlambatan proses validasi minta pengesahan ke MenteriMajalah Geospasial Indonesia peta tata ruang. Dalam Negeri (Mendagri).dengan Kepala Pusat Pemetaan Dahulu sebelum tahun 2013,Tata Ruang dan Atlas, BIG, Dr. Ir. Apa yang melatarbelakangi memang daerah bisa langsungMulyanto Darmawan, M.Sc. digagasnya sistem validasi meminta pengesahan perda dan konsultasi peta tata ruang tanpa mendapat rekomendasiApa yang dimaksud dengan secara online? dari BIG, tapi sejak terbitnyasistem validasi dan konsultasi Inpres Nomor 8/2013 danpeta tata ruang secara online? Melihat kondisi saat ini, PP Nomor 8/2013, tidak bisa seperti target penyelesaian lagi. Dalam Inpres dan PP itu Program validasi dan peta  tata ruang masih rendah, menyebutkan, semua petakonsultasi peta tata ruang frekuensi kesulitan daerah wajib dikonsultasikan kesecara online merupakan sistem masih rendah, dan proses BIG dan harus mendapatkanaplikasi yang dikembangkan validasi dan konsultasi masih rekomendasi. Itulah kenapaoleh BIG untuk mendukung dilakukan secara manual. Selain kami menggulirkan sistempercepatan pemetaan tata itu, belum jelasnya bisnis proses validasi tata ruang online ini.ruang dengan memanfaatkan validasi peta tata ruang antar Karena seluruh peta tata ruangteknologi sistem informasi stakeholder, dan belum adanya wajib divalidasi BIG.geografis berbasis web. Sistem tim efektif antar stakeholderini memungkinkan pengguna, dalam melakukan validasi dan Bayangkan ada 34 provinsi,dalam hal ini pemerintah daerah, konsultasi online. 514 kabupaten, 94 kota, 12melakukan proses validasi peta Kawasan Strategis Nasionaltata ruang yang mereka hasilkan Dengan ada sistem validasi (KSN) dan 1.419 rencana detaildengan tim validasi dan asistensi online, maka diharapkan tata ruang. Semua petanyapeta tata ruang yang ada di Pusat terciptanya kondisi peningkatan harus dicek satu persatu di BIG.Pemetaan Tata Ruang dam Atlas, target penyelesaian peta RTRW, Targetnya harus selesai sampaiBIG, secara online. peningkatan frekuensi daerah 2019, dimana sampai saat ini dalam melakukan validasi masih dilakukan secara manual. Adapun tujuannya antara lain dan konsultasi online, adanya Target BIG satu tahun bisauntuk percepatan penyelesaian sistem validasi dan konsultasi menyelesaikan atau memvalidasikonsultasi dan validasi peta tata online, adanya kejelasan bisnis hingga 400 peta. Dengan jumlahruang wilayah guna mendukung proses validasi kualitas peta ini diperkirakan baru selesaiInpres Nomor 8/ 2013 tentang tata ruang, terbentuknya tim sebanyak 1.600-an peta. DenganKetelitian Peta. Kemudian efektif antar stakeholder dalam sistem validasi online, makaoptimalisasi mekanisme (bisnis melakukan validasi. Kemudian, kami akan memotong waktuproses) konsultasi dan validasi dalam aplikasi validasi online konsultasi, menjamin efisiensi,peta tata ruang wilayah melalui ini tersedia fasilitas sistem karena daerah tidak haruspenyediaan sistem validasi penjadwalan, view status datang berkali-kali ke BIG.dan konsultasi berbasis online. asistensi, share screen, konsultasi Dengan sistem validasi online,Selanjutnya, sebagai penguatan online dan interaktif menu dapat menjamin transparansisinergi dan peran stakeholder lainnya. dalam penyusunan tata ruang.guna penguatan networkinguntuk validasi dan sosialisasi Dibandingkan dengan validasi Dengan target 400 peta dalampeta tata ruang wilayah. dan konsultasi Peta Tata setahun, artinya dalam sehari Ruang secara manual, apa saja harus ada dua peta yang Sementara manfaatnya permasalahan yang dihadapi divalidasi, bagaimana BIGadalah untuk percepatan BIG? melakukan itu?validasi peta tata ruang wilayahyang dihasilkan, sehingga Sejauh ini target tidak Itulah makanya sistemmemudahkan monitoring tercapai karena yang divalidasi validasi dan konsultasi petakualitas peta tata ruang oleh sangat banyak, sementara tata ruang secara online inipublik/daerah, meningkatnya waktu kami sangat sedikit.frekuensi daerah yang 15

Informasi Utama menjadi prioritas program Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang BIG menjelaskan aplikasi pemetaan tata ruang Pusat Pemetaan Tata Ruang online pada acara pencanangan HIG, 17 Oktober 2015. dan Atlas. Dengan sistem online target satu tahun tetap 400 peta, Boyolali sukses, tapi di Batam yakni harus mempunyai minimal tetapi waktunya lebih singkat. tidak sukses karena jaringan OS Windows 7, internet browser Ilustrasinya, secara manual satu internetnya lambat. Sebab, yang Chrome atau Firefox yang peta baru bisa divalidasi dengan mereka sediakan hanya 1 MB, dilengkapi ekstensi Java, Plug in memakan waktu minimal harusnya minimal 2 MB. screen capturing pada internet 6 sampai 7 kali pertemuan. browser, Video media player Tapi dengan online maksimal Jadi kelemahan selama uji (Media Player/video LAN), dan hanya tiga kali pertemuan. Di coba sistem validasi secara Aplikasi web cam. pertemuan pertama mereka online, salah satunya pada (pemerintah daerah) membuat jaringan. Kemudian kesiapan Sedangkan persyaratan jadwal perjanjian, selanjutnya sumber daya manusia di daerah hardware-nya berupa koneksi baru memakai sistem online, dan di BIG. Kami sudah siap tapi internet dengan kecepatan dan diskusi online. Online bukan secara kuantitas kami masih minimal 2 MB, perangkat sekadar tatap muka, tapi kami kekurangan SDM. Bayangkan, audio dan webcam, media sharing, kami bisa mengecek kami harus memvalidasi 400 penyimpanan yang cukup datanya satu sampai dua jam. peta dalam setahun, kalau satu untuk download data, seperti hari bisa selesai satu peta, pasti flashdisk, hardisk eksternal, Seperti apa proses dan tidak selesai dalam setahun. dan lain-lain. Selain itu fiturnya tahapan validasi peta hingga Sementara selain validasi, kami sendiri meliputi jadwal asistensi, terbit rekomendasi BIG? masih mempunyai tugas lain, unggah data RTRW, versioning seperti membuat pedoman, data tata ruang, compatible Rest- Pemeriksaan di BIG itu standar pemetaan lalu membuat Services (Esri Rest Services, OGC, ada empat tahap. Pertama, supervisi, dan membantu WMS, WFS), front end interaksi, pemeriksaan peta dasar. Kedua, integrasi nawacita tata ruang. Back end CMS, executive pemeriksaan peta tematik. summary, fasilitas teleconference, Ketiga, melihat substansi tata Dalam praktiknya nanti, chating, share screen, dan forum ruangnya. Keempat, aspek bagaimana agar sistem discussion. kartografis. Setelah itu baru validasi dan konsultasi peta keluar rekomendasi. Satu tata ruang secara online ini Fungsi dan fitur mencakup, kali pemeriksaan itu bisa dua dapat berjalan sukses? pengguna umum dan pengguna sampai tiga kali pertemuan, admin. Untuk pengguna umum karena tidak mungkin bisa Ada persyaratan minimal meliputi upload data atau tuntas dengan sekali pertemuan. yang harus dipenuhi terkait memasukkan URL service peta Dengan validasi manual, perangkat software dan yang akan diasistensi, pengajuan ketika satu tahap selesai maka hardware. Persyaratan software, jadwal asistensi pertama di mereka akan datang lagi untuk pemeriksaan tahap berikutnya. Kalau degan sistem online, bisa dilakukan tanpa harus datang, cukup di daerahnya lewat video teleconference. Sejauh ini apa kendala dalam percepatan sistem validasi dan konsultasi online? Kendala kita lebih banyak pada teknis. Sejauhmana daerah siap membangun internet yang cepat dan baik. Sistem ini baru tahap uji coba dan akan kami gulirkan di akhir tahun ini. Kami coba di Semarang sukses, di16

Informasi UtamaBIG, melihat status asistensi ada 34.  Provinsi yang sudah Peta itu menunjukkanyang dihasilkan, melakukan memiliki Perda Tata Ruang baru dimana lokasi, misalnyavideo teleconference, chatting, 26 provinsi. Perda sudah selesai pembangunan jalan. Kalausharescreen, dan forum dengan tapi petanya belum valid. Dan 9 disebutkan hanya kecamatan,tata ruang BIG. Fungsi dan provinsi lainnya belum. Dari 26 tidak disebutkan lokasinya,fitur untuk pengguna admin itu yang divalidasi BIG baru 9. mereka akan kesulitanmencakup dapat menyetujui/ Kemudian, dari 514 kabupaten mencari lokasi di lapangantidak menyetujui registrasi yang sudah memiliki perda baru karena area kecamatan sangatpengguna; memperifikasi sekitar 328, sedangkan yang luas. Contoh lainnya, dimanapengajuan jadwal asistensi; sudah divalidasi baru sekitar permukiman penduduk jugamelakukan asistensi/koreksi 128 kabupaten. Untuk kota, yang harus dituangkan dalam peta.terhadap data tata ruang memiliki perda baru sekitar 73 Koordinat, posisi, dan letaknyayang diajukan pemda; dapat dari 94 kota. Dari jumlah itu, harus dituangkan dalammenghapus keanggotaan perda yang sudah divalidasi peta. Kalau tidak ada petanyauser jika ada pelanggaran baru sekitar 35. Belum lagi peta sama saja membaca naskahaturan; dapat menambah atau 12 Kawasan Strategis Nasional akademis tanpa berkekuatanmenghapus data miliknya (KSN) dan 1.419 rencana detail hukum. Jadi, tata ruang yangmaupun data user dengan tata ruang. hanya pengesahan perda tanpapertimbangan; dan dapat dilampiri rekomendasi darimengirimkan notifikasi email Apa urgensi Perda RTRW BIG, seperti naskah akademis,kepada user. provinsi, RTRW kabupaten/ rancangan atau konsep yang kota, KSN, dan RDTR harus susah diimplementasikan diBagaimana gambaran Perda mendapat rekomendasi BIG? lapangan. Sehingga, banyakRTRW saat ini dan berapa terjadi pelanggaran-pelanggaranyang sudah diberikan Secara umum, RTRW yang karena tidak ada bukti konkritrekomendasi oleh BIG? sudah diperdakan tapi belum bahwa pembangunan itu tidak divalidasi, maka daerah akan menyalahi tata ruang. (*) RTRW provinsi jumlahnya kesuitan mencari lokasinya.Suasan salah satu kegiatan diseminasi pemetaan tata ruang. 17

Liputan Khusus Kegiatan HUT BIG Tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Informasi Geospasial Badan Informasi Geospasial (BIG) mencanangkan 17 Oktober lahir tanggal 17 Oktober 1969 sebagai Hari Informasi Geospasial (HIG). Pencanangan ini sebagai momentum awal dalam berdasarkan Perka BIG No 42 Tahun 2015. Kegiatan pencanangan penyelenggaraan Informasi HIG sekaligus menjadi puncak acara dari rangkaian peringatan Geospasial di Indonesia”, ucapnya. HUT BIG ke-46 yang jatuh pada 17 Oktober 2015. Menurut dia, pencanangan ini Pencanangan upacara dan merupakan hal penting karena ini dilakukan berbagai kegiatan. pembangunan apapun tidak bisa Kepala BIG, Penetapan 17 lepas dari penggunaan Informasi Priyadi Kardono Oktober berdasarkan Geospasial. Dahulu, Informasi bersama Kepala pada hari lahirnya Geospasial mungkin lebih akrab Badan Meteorologi, Badan Koordinasi di telinga publik dengan istilah Klimatologi dan Geofisika Survei dan Pemetaan Nasional peta. Seiring perubahan nama (BMKG), Andi Eka Sakya; (Bakosurtanal) pada 1969 silam. Bakosurtanal menjadi BIG, Rektor Unsyiah dan Unila, serta Selain itu, Kepala BIG, Priyadi istilah Informasi Geospasial perwakilan dari Kementerian Kardono, mengatakan, sidang semakin membumi. “Melalui Desa, Pembangunan Daerah International Cartographic pencanangan Hari Informasi Tertinggal dan Transmigrasi, dan Association (ICA) telah Geospasial kita mengingatkan perwakilan sejumlah pemerintah mengamanatkan agar instansi bersama marilah kita bangun daerah. Pencanangan tersebut pemerintah yang berkaitan negara menggunakan informasi dilakukan di Aula Utama Kantor dengan Informasi Geospasial geospasial berdasarkan BIG, Cibinong bersamaan dengan memperingati 2016 sebagai aturan yang ada”, katanya usai Penandatangan Naskah Kerja Tahun Peta Internasional pencanangan HIG, Sabtu (17/10). Sama BIG dengan berbagai (International Map Year) atau Instansi. Penyelenggaraan Tahun Informasi Geospasial Priyadi menjelaskan, dalam pencanangan HIG didasarkan di Indonesia. Untuk itu, BIG penyediaan Informasi Geospasial pada Keputusan Kepala BIG sebagai penyelenggara dan BIG menyiapkan peta dasar dari Nomor 42/2015 tentang Hari pembina Informasi Geospasial berbagai skala yakni 1:1.000.000 Informasi Geospasial tertanggal mencanangkan HIG pada tanggal hingga 1:1000. Upaya ini pun 26 Agustus 2015. Dengan 17 Oktober 2015. “Pencanangan terus dioptimalkan dengan pencanangan ini, maka HIG akan HIG pada tanggal tersebut penyediaan data peta dengan diperingati setiap tanggal 17 disesuaikan dengan sejarah citra satelit resolusi tinggi guna Oktober dengan melaksanakan lahirnya Bakosurtanal atau yang mendukung Kebijakan Satu Peta (One Map Policy). Peta citra Kepala BIG Priyadi Kardono (tiga dari kiri) didampingi sejumlah perwakilan dari satelit Resolusi Tinggi dengan kementerian/lembaga memukul beduk sebagai pertanda peluncuran Hari Informasi skala 1:5.000 untuk pemetaan Geospasial, di Kantor BIG, Sabtu, 17 Oktober 2015. rencana detail tata ruang, pemetaan lahan baku sawah, dan pemetaan desa. Selain itu, BIG juga menyiapkan peta lingkungan pantai dan peta lingkungan laut nasional Indonesia. “Penyediaan data tersebut berasal dari seluruh wilayah dari Aceh hingga Papua. Hanya saja memang ada kendala sehingga terkadang penyediaan data terbatas. Misalnya saja karena awan abadi di Papua dan Kalimantan”, ucapnya. (*)18

Liputan Khusus Kegiatan HUTKepala BIG Priyadi Kardono menyampaikan kata sambutan pada Seminar Sehari BIG ‘‘BIG Menuju Pemetaan Skala Besar’’, Kamis, 15 Oktober 2015.Mempercepat Penyelenggaraan IGD Skala BesarInformasi Geospasial Skala Besar”. sebelumnya menyampaikan (IG) dewasa ini Seminar Sehari ini sambutan singkat. memiliki peranan diselenggarakan penting di segala dengan tujuan Dalam sambutannya bidang, baik bagi tingkat untuk mendapatkan Priyadi mengatakan, peta nasional, provinsi, masukan, baik yang dibutuhkan Indonesia maupun kabupaten/ secara teknis saat ini ialah peta skala besar, kota. BIG telah memprioritaskan maupun strategis, dalam rangka dimana peta dengan skala penyediaan informasi geospasial mempercepat penyelenggaraan 1:250.000 sudah tidak dilirik yaitu peta skala besar 1:5.000 Informasi Geospasial Dasar lagi. ''Masyarakat kini mulai untuk memenuhi kebutuhan (IGD) skala besar dan mencari peta berskala 1:5.000 Peta Desa dan penyusunan terapannya, terutama untuk untuk permintaan pemenuhan Rencana Detail Tata Ruang RDTR dan Pemetaan Desa. tata ruang. Pada tahun 2015 peta (RDTR) yang harus dibuat oleh Seminar yang berlangsung skala 1:50.000 sudah tersedia seluruh kabupaten di Indonesia. pada 15 Oktober 2015 ini sekitar 3.400 NLP. Sedangkan Namun tentunya hal tersebut masih dalam rangkaian acara skala 1:500 belum dapat tidak mudah diwujudkan tanpa menyambut HUT BIG ke-46. terpenuhi”, ujarnya. kerjasama dari berbagai pihak. Seminar yang berlangsung Oleh karena itu, perlu adanya di kantor BIG itu dihadiri Setelah sambutan Kepala masukan dari pihak-pihak lain pejabat struktural BIG, lembaga BIG, acara berlanjut ke agar pengadaan kebutuhan pemerintah terkait IG, dan presentasi seminar sesi tersebut dapat terlaksana segenap pegawai BIG. Seminar 1 dengan moderator Ade dengan baik. Untuk itu, BIG dimulai pukul 09.00 WIB dan Komara. Presentasi pertama mengadakan seminar sehari dibuka secara resmi oleh Kepala dibawakan oleh Prof. bertajuk “BIG Menuju Pemetaan BIG, Priyadi Kardono, setelah Hasanuddin Z. Abidin, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut 19

Liputan Khusus Kegiatan HUT Teknologi Bandung (ITB). Dia Peta yang dibutuhkan Indonesia saat ini ialah membawakan materi tentang peta skala besar, di mana peta dengan skala Pemetaan Rupabumi Skala 1:250.000 sudah tidak dilirik lagi. Masyarakat kini Besar. Menurut Hasanuddin, mulai mencari peta berskala 1:5.000 untuk Pemetaan Rupabumi Skala permintaan pemenuhan tata ruang Besar saat ini boleh dibilang masih memerlukan kerja keras. dan pengembangan JKGN), dan kerjasama BIG dengan PT tidak Cukup sulit untuk penyediaan pengembangan model geoid hanya dengan UGM dan ITB peta skala besar dalam waktu nasional. saja, namun perlu diusahakan dua tahun karena Indonesia dengan PT lain. Karena merupakan negara kepulauan Sementara itu, Arief Faisal banyak pekerjaan yang harus yang besar. Kecuali jika Harjono dari Asosiasi Kontraktor terealisasikan dan akan sangat anggaran dan penggunaan Survey Laut Indonesia (AKSLI), kewalahan jika kerjasama hanya teknologi asing bisa masuk, hal menyampaikan tentang dilakukan dengan dua PT saja. tersebut mungkin dapat segera pemetaan laut untuk menunjang Sedangkan terkait pemetaan terealisasi. Hal lainnya adalah pembangunan poros maritim. dasar, Joenil menyatakan Asosiasi Industri IG yang belum Menurut Arief, kesulitan yang bahwa pekerjaan pemetaan laut diperkuat serta tantangan link dialami dalam bidang survei tidaklah mudah, salah satunya and match di antara penyedia laut antara lain keberagaman akibat biaya pelaksanaan survei dan pengguna IG di Indonesia peraturan baru dan peraturan laut cukup mahal. masih perlu ditingkatkan. eksisting yang tumpang Selain itu, pengembangan tindih. Pengelompokan kelas Permasalahan Desa data dan Informasi Geospasial perusahaan dan pekerjaan Harus Tuntas membutuhkan banyak SDM sudah dibuat oleh SKK Migas terdidik dan terampil, baik pada melalui PTK007, yang memiliki Diskusi sesi pertama berjalan level teknisi, surveyor, maupun sanksi administrasi dan lancar dengan beberapa operator. penalti. Perizinan pelaksanaan masukan dari para peserta survei yang cukup banyak, seminar yang hadir kala itu. Namun, di balik tantangan mengakibatkan tingginya Mendekati waktu istirahat, tersebut, tentunya masih ada pengeluaran biaya dan seminar sesi pertama pun peluang yang dapat diusahakan, cukup menyulitkan dalam diakhiri dengan hasil diskusi seperti perkembangan teknologi pelaksanaan survei. Alasan yang cukup memuaskan. Pada tinggi yang memerlukan lain ialah menurunnya harga pukul 13.30 WIB, peserta kerjasama dengan LAPAN minyak dunia serta semakin seminar berkumpul kembali untuk platform satelit, adanya tingginya standar HSE dan safety di ruangan Aula Utama untuk kebijakan satu peta, dan aplikasi requirement. “Sering kali hasil mengikuti seminar sesi dua. geospasial sudah menjadi bagian geofisikal tidak dibarengi oleh Dimoderatori oleh Suprajaka, pembangunan berkelanjutan. survei geoteknikal yang baik. seminar sesi dua tersebut Menyederhanakan data yang membahas tentang Pemetaan Sementara itu, Kosasih akan dipresentasikan memang Tematik. Prijatna, dari Fakultas Ilmu dan perlu, tapi gagal menyajikan Teknologi Kebumian (FITB) data yang lebih detil akan fatal Suprajaka memberikan ITB juga, memaparkan tentang akibatnya. Untuk itu, sangat sedikit pengantar sebelum pengembangan geoid nasional diperlukan survei personal memasuki presentasi sesi kedua untuk pemetaan skala besar. yang andal dan berpengalaman ini. Dia menyebutkan bahwa Kosasih menjelaskan arti dalam menangani hal tersebut”, percepatan data skala detail geoid yang merupakan bidang katanya. sangat penting untuk evaluasi ekipotensial gaya berat bumi batas desa dan batas wilayah yang berimpit dengan muka laut Setelah persentasi, acara adat. Terdapat lebih dari 70.000 ideal. Kosasih juga menjelaskan selanjutnya dengan diskusi desa dan 12.000 desa pesisir kegunaan dan pemanfaatan dan pembahas-pembahas yang yang membutuhkan percepatan geoid pada pemetaan skala sudah ahli di bidangnya seperti penyelesaian batas. Ketika besar. Pengembangan ke depan Joenil Kahar, dan RW Matindas. CSRT sudah tersedia, maka untuk geoid ini adalah perlunya Jeonil Kahar mengatakan bahwa peningkatan kualitas gaya berat nasional (pemeliharaan20

Liputan Khusus Kegiatan HUTketersediaan peta penutup Pengaturan batas sesuai Presentasi terakhir di sesilahan skala detil diperlukan dengan Permendagri Nomor 2 ini adalah tentang konsepsebagai terobosan untuk 27/2006, masih terus menerus dan kriteria peranan IG dalaminformasi geospasial desa. Yang dikembangkan. Namun, dalam pembangunan desa dan daerahterpenting adalah diperlukannya implementasinya timbul pinggiran oleh Andri Kurniawanstandarisasi SDM, produk dan masalah kompleks yang bukan dari UGM. Dalam presentasinya,informasi geospasial agar tidak hanya secara teknis namun juga Andri menilai bahwaterbentuk informasi geospasial dari non teknis, seperti adat, keterbelakangan yang kerap''sampah''. budaya, dan sosial. Kondisi terjadi dalam wilayah pedesaan jumlah kepala keluarga dalam adalah karena keterisolasian, Direktur Evaluasi satu wilayah desa juga muncul ketidakberdayaan, kemiskinan,Pengembangan Desa, sebagai satu permasalahan. dan vunerability. DenganKemendagri, Eko Prasetyanto, Dengan demikian, dibutuhkan adanya IG dapat membantudalam sesi 2 ini menyampaikan sinergi yang baik di pusat dan di untuk mempercepat sertatentang Lesson Learned daerah. memberdayakan masyarakatKemendagri dalam pemanfaatan perdesaan dan wilayah pinggiran.IG untuk mendukung Sementara Projo Danoedoro Hal ini menjadi sebuah refleksipembangunan desa. Eko menilai, menyampaikan materi untuk BIG tentang betapapermasalahan batas batas tidak tentang pemanfaatan citra pentingnya peranan IG dalamakan tuntas jika permasalahan satelit tegak resolusi tinggi membantu pembangunan desadesa belum terselesaikan. dalam penyelenggaraan IGT dan daerah pinggiran.Terutama terkait pemekaran untuk mendukung RDTRwilayah yang terus menerus dan Pemetaan Desa. Projo Setelah itu, berlanjut ketanpa ada pengetatan regulasi mengatakan, CSRT umumnya diskusi dengan pembahas,peta batas. Meski begitu, dasar menyediakan informasi multi antara lain Asep Karsidi, Arishukum untuk batas desa dan spectral dan pankromatik. Poniman, Al. Susanto. Asepkelembagaan desa sudah Kedua data tersebut dibutuhkan Karsidi memberikan opininyatersusun dengan baik. Saat ini, untuk pansharpening demi terkait hal yang sedangcontoh variasi kondisi batas desa memenuhi tingkat kedetailan dibahas. Asep mengatakanyang terjadi di Indonesia antara informasi. Namun tetap memiliki bahwa dalam pembangunanlain di wilayah pedalaman kelemahan, antara lain resolusi desa membutuhkan peta skalaKalimantan. Hanya beberapa warna yang baik hanya bisa di besar, sehingga IG skala detaildesa yang memiliki batas desa kanal visible. RDTR memerlukan sangat dibutuhkan. Namundengan titik koordinat. Kondisi informasi detil dan akurat, konsekuensinya, akan semakinterbalik dengan batas desa di yang dapat diperoleh dari banyak rentang yang dihadapi,Bali yang sudah tertata dengan DEM dan citra resolusi tinggi. khususnya untuk penentuanbaik. Permasalahan tersebut Kebutuhan informasi untuk batas desa, karena bersentuhanberawal pada titik yang tidak RDTR bergantung pada arah langsung dengan lapangan.sama, bahkan pada salah satu pemetaan desa, satuan analisiskasus. “Permasalahan ada yang digunakan, dan cara Sementara Al Susantokarena kewenangan pengelolaan menurunkan informasi tersebut. menyarankan sebelum petajumlah anggaran yang sangat Hal penting dalam membangun diluncurkan, butuh sebuahberbeda”, katanya. informasi spasial desa antara policy research sehingga dapat lain potensi desa dan tingkat diperkirakan hal yang bakal Saat ini, Indonesia (beban) pemanfaatan desa. terjadi dengan peluncuranjuga dihadapkan dengan RDTR juga perlu diimbangi program pemetaan skala besarpermasalahan sebaran desa dengan pemetaan fisik hingga skala desa. Adapunyang tidak merata. Setiap seperti holistik yang berbasis Aris Poniman mengatakantahun terjadi penambahan Penginderaan Jauh dan bahwa sinergi kementerian/1.000 desa, hingga membuat reduksionistik yang berbasis GIS. lembaga, yakni BPN, LAPAN,jumlah desa saat ini di Indonesia Namun tetap saja masing-masing dan BIG dalam pemetaan skalamenjadi 74.754. Pengendalian punya kelemahan yang perlu besar sangat diperlukan. Tugasperkembangan desa adalah dicari jalan tengahnya untuk sekarang adalah bagaimanadengan peta batas dengan memenuhi kebutuhan pemetaan mengintegrasikan data daritujuan untuk menghindari RDTR. K/L untuk kebutuhan IG skalaterbentuknya konflik batas. besar. (*) 21

Liputan Khusus Kegiatan HUT Kepala BIG Priyadi Kardono (tiga dari kiri) bersama unsur pimpinan dan karyawan BIG mengikuti senam bersama di lapangan olahraga BIG, Jumat, 2 Oktober 2015. Pupuk Kebersamaan melalui Senam, Fun Futsal, dan Tarik Tambang Berbagai acara santai digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-46 Badan Informasi Geospasial (BIG), yang jatuh pada 17 Oktober 2015. Untuk meningkatkan kekompakan pegawai, sengaja digelar kegiatan senam bersama, fun futsal, dan lomba tarik tambang. Seluruh pegawai tampak ceria dan antusias mengikuti kegiatan itu. Istilah Mensana Selain itu olahraga karena dilakukan sebagai in Corpore Sano juga bisa digunakan salah satu rangkaian acara mungkin sudah untuk ajang menyambut Hari Ulang Tahun tak asing lagi bersosialisasi dan (HUT) BIG ke-46, sekaligus bagi sebagian besar berkumpul dengan dalam rangka pencanangan masyarakat Indonesia. teman-teman. Hari Informasi Geospasial (HIG) Dengan makna “Di dalam raga Hal ini pula yang menjadi yang bertepatan jatuh pada 17 yang kuat terdapat jiwa yang salah satu alasan diadakannya Oktober 2015. sehat” menjadikan istilah senam bersama seluruh pegawai ini sering digunakan untuk Badan Informasi Geospasial Kegiatan senam bersama menyemangati masyarakat agar (BIG). Pagi itu, Jumat, 2 Oktober tersebut juga merupakan acara memiliki kebiasaan hidup sehat, 2015, seluruh keluarga besar Pembukaan Pekan Olahraga salah satunya melalui olahraga. BIG, mulai dari unsur pimpinan Hari Informasi Geospasial (HIG) Olahraga tidak hanya membuat hingga staf berbaur di lapangan yang berlangsung dari 2-15 badan menjadi lebih bugar, olahraga BIG untuk mengikuti Oktober 2015. Pekan Olahraga namun bisa juga sebagai ajang senam bersama. Senam memang HIG dibuka Kepala BIG, Priyadi refreshing atau melepas penat sudah rutin dilaksanakan BIG, Kardono, yang turut mengikuti karena aktivitas sehari-sehari. namun pagi itu terasa berbeda senam bersama pagi itu. Selama kurang lebih satu setengah22

Liputan Khusus Kegiatan HUTDua tim Fun Futsal siap bertanding. yang dirasakan, dan kerjasama senam bersama pada Jumat, 9 setiap tim. Dan yang paling Oktober 2015. Kegiatan senamjam, seluruh peserta senam penting adalah mendapatkan bersama ini masih bagian darimengikuti irama dan gerakan tubuh yang lebih sehat dan rangkaian kegiatan dalamdari instruktur dengan penuh pikiran yang lebih fresh sehingga rangka pencanangan HIG dansemangat dan antusias. Peserta lebih bersemangat dalam menyambut HUT ke-46 BIG.senam pun terlihat santai dan melakukan aktivitas sehari-hari. Sejak pukul 7.30 WIB, lapanganrileks mengikuti senam. Semoga dengan senam bersama olahraga BIG sudah dipenuhi ini bisa menambah performa para pegawai, mulai dari jajaran Kegiatan hari itu tidak hanya kerja setiap pegawai BIG. pejabat struktural BIG, paraberhenti di senam, tapi berlanjut PNS, dan CPNS. Namun yangdengan fun futsal dan lomba Pembuatan 1.000 Lubang berbeda kali ini, lapangantarik tambang antar Kedeputian Resapan Biopori olahraga tidak hanya terlihatdi BIG. Pertandingan awal ramai namun tampak berwarna-mempertemukan Kedeputian Satu pekan setelah senam warni dengan berbagai benderaIGD versus Kedeputian IGT, bersama itu, keluarga besar berwarna merah, hijau, biru, dandengan hasil akhir kemenangan BIG kembali melaksanakan kuning yang merupakan warnamemihak pada deputi IGT. masing-masing kedeputian.Dilanjutkan dengan pertandingan Warna-warna itu tersebar diantara Kedeputian IGT versus seluruh penjuru Kantor BIG.Kedeputian IIG, dengan Sebelum mengikuti senam,kemenangan untuk Kedeputian peserta dibagikan slayer denganIIG. Pertandingan terakhir 4 warna yang berbeda, sehinggamempertemukan Kedeputian menambah kesemarakan senamIIG melawan Sekretariat bersama pagi itu.Utama, dengan hasil akhirdimenangkan Sekretariat Utama. Acara senam dibuka olehSeluruh peserta lomba sangat Deputi Informasi Geospasialantusias dan berusaha sekuat Tematik (IGT) Nurwadjedi,mungkin untuk memenangkan mewakili Kepala BIG. Dalampertandingan. Keseruan pun sambutannya, Nurwadjedi,semakin terasa dengan sorak- menyampaikan terkaitsorai pendukung dari seluruh rencana kedatangan Tim Auditpusat di BIG yang menonton dari BPK dan Tim Penilaipertandingan tersebut. Reformasi Birokrasi (RB). Acara lomba tersebut Pegawai BIG saat pembuatan lubang resapan Biopori di kawasan Kantor BIG.tentunya bukan sekadar mencarikemenangan, namun hal yanglebih berarti ialah kebersamaan 2233

Liputan Khusus Kegiatan HUT Lomba tarik tambang antar Kedeputian di BIG. sampah. Sampah tersebut bisa menjadi pupuk organik Karena itu, ia berpesan kepada senam yang hadir di lapangan dan menjadi makanan bagi seluruh pegawai BIG untuk pagi itu. Setelah satu jam mikroorganisme yang hidup di mempersiapkan diri dalam menggerakan badan bersama, dalam tanah. Lubang yang dibuat menyambut kedatangan kedua berlanjut ke agenda selanjutnya, juga dapat menjadi tempat untuk tim tersebut. yakni pembuatan 1.000 lubang mendepositkan air kembali resapan biopori. Seluruh peserta ketika musim hujan tiba. “Kami “Banyak sekali parameter dikumpulkan yang terbagi berharap kegiatan ini bisa jadi yang akan dicek. Oleh karena menjadi empat kelompok sesuai gerakan bersama dan bisa dibuat itu, ada baiknya kita mulai warna slayer. dirumah masing-masing dan membenahi kinerja kita semua bisa disebarluaskan ke keluarga agar bisa mencapai nilai Kegiatan pembuatan dan orang-orang terdekat”, yang ditargetkan. Tahun lalu, lubang resapan biopori ini ujarnya. kita cuma dapat nilai 45%. turut dihadiri Kepala Badan Harapannya, tahun ini bisa naik Lingkungan Hidup Kabupaten Selanjutnya, penjelasan dan tunjangan kinerja yang Bogor, Ronny Sukmana; Guru singkat dari Prof. Kamir R. lebih juga tahun ini, “ ujarnya Besar Institut Pertanian Bogor Barta selaku penemu lubang diselingi candaan dan tawa (IPB), Prof. Kamir R Brata; resapan biopori. Ia menjelaskan ringan. dan Ketua Bogor Sahabat, tentang tata cara pembuatan Zain Sitepu beserta timnya. lubang resapan biopori dan Nurwadjedi juga Zain Sitepu menyampaikan juga menyebutkan alat-alat mengumumkan bahwa sambutan singkat sekaligus apa saja yang dibutuhkan. Ia setelah acara senam bersama memperkenalkan Komunitas tidak menganjurkan untuk diadakan pembuatan lubang Bogor Sahabat sebagai penggiat memperkuat dinding lubang resapan biopori. Hal tersebut dan relawan lubang resapan dengan pipa pralon karena air merupakan bentuk dukungan biopori. Kata dia, Komunitas tidak akan bisa diserap dan terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor Sahabat selama ini aktif menyebar di dalam dinding (Pemkab), dan Pemkot menghimpun dan mengajak tanah. Bogor yang mencanangkan masyarakat untuk membuat kegiatan pembuatan 5 juta lubang resapan biopori. “Setelah membuat lubang lubang resapan biopori. Untuk pun, tidak boleh ditinggal mendukung program itu BIG Zain menyatakan bahwa begitu saja. Lubang harus membuat 1.000 lubang resapan lubang resapan yang akan tetap dirawat dan diisi dengan biopori di area kantor BIG. dibuat mampu menyerap dan sampah-sampah organik, seperti menampung sebanyak 3 liter daun-daun kering atau bekas Setelah sambutan, kegiatan air per menit ketika hujan pemotongan rumput”, kata Prof. senam bersamapun segera turun. Lubang resapan biopori Kamir R. Barta. dimulai. Irama musik yang ceria juga mampu menyerap 6 liter menambah semangat peserta Setelah mendapat penjelasan singkat tentang cara pembuatan lubang resapan biopori, para peserta segera menuju tempat- tempat yang sudah disediakan oleh panitia. Keempat kelompok yang sudah dibentuk ditempatkan di beberapa lokasi berbeda membuat lubang resapan biopori agar target membuat 1.000 lubang resapan biopori segera terpenuhi. Semangat peserta tidak berkurang meski panas matahari semakin menyengat. Mereka dengan sangat antusias memenuhi Kantor BIG dengan 1.000 lubang biopori. (*)24

Liputan Khusus Kegiatan HUT Jalan Sehat Bersamadan Lomba Masak CeriaKetua DWP BIG Karyawan BIG para peserta jalan sehat. Peserta mengikuti mengikuti jalan berbelok mengikuti jalanan sehat. melewati Puslit Bioteknologi, lomba masak. kemudian terus mengikuti jalur depan Gedung Utama jalan sehat hingga melewatiSudah menjadi kantor BIG. Kegiatan Gedung Puslit Zoologi Biologi, kegiatan rutin jalan sehat semakin LIPI. Kemudian berbelok ke arah bagi pegawai semarak dengan Gedung Botani – Mikro Puslit Badan Informasi dresscode seragam, Biologi LIPI dan mengikuti jalur Geospasial (BIG) yaitu kaos berwarna jalan sehat menuju Kantor BIG melaksanakan senam merah bertuliskan “Geospasial sebagai lokasi finish. Tawa dan bersama setiap hari Jumat. Satu untuk Indonesia” yang canda kerap mengisi kegiatan Namun, pada Jumat, 16 Oktober dikenakan seluruh peserta jalan sehat bersama keluarga 2015, pegawai BIG tidak jalan sehat. Kantor BIG menjadi besar BIG itu. Meskipun jarak melaksanakan senam bersama, titik start dan finish kegiatan yang ditempuh cukup jauh, namun digantikan dengan jalan jalan sehat tersebut. Jalan sehat namun tidak menyurutkan sehat mengelilingi Kawasan dimulai tepat pukul 08.00 WIB. semangat para peserta. Panas Cibinong Science Center (CSC). Seluruh peserta bergerak melalui matahari dan lelah yang Kegiatan jalan sehat ini diadakan rute jalan sehat yang telah dirasakan pun tidak lagi menjadi sebagai sarana berolahraga ditentukan. masalah. Para peserta terlihat bagi keluarga besar BIG dengan Setelah keluar dari Kantor BIG, menikmati jalan sehat bersama menggerakan badan agar lebih peserta berjalan menuju Masjid itu. Terlihat ada beberapa peserta bugar. Selain itu, sebagai sarana Al-Musyaddad LIPI, kemudian yang berhenti untuk berfoto untuk refreshing dan menikmati berbelok melewati jalanan bersama mengabadikan momen udara pagi yang masih segar. menuju Puslit Bioteknologi LIPI. jalan sehat yang tengah mereka Jalanan yang rindang dan penuh lakukan. Jalan sehat bersama itu diikuti pepohonan menambah semangat oleh hampir seluruh pegawai BIG Sesampainya finish di Kantor yang pagi itu sudah bersiap di BIG, peserta disambut dengan panitia yang telah menyiapkan air mineral dan snack. Setelah berjalan selama kurang lebih setengah jam, para peserta beristirahat sejenak sebelum mengikuti kegiatan selanjutnya, yaitu lomba masak ceria atau fun cooking. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka Pencanangan Hari Informasi Geospasial dan HUT BIG ke-46. Acara fun cooking dilaksanakan di lapangan olahraga BIG dan diikuti pegawai BIG dari seluruh devisi. Selain bisa menjadi ajang untuk melepas penat, kegiatan seperti ini pun sangat bermanfaat untuk membuat tubuh lebih sehat dan bugar. (*) 25

Liputan Khusus Kegiatan HUT PEDULI LINGKUNGAN IGI-BIG-UNJ Hijaukan Pulau Pramuka dengan 4.600 Bibit Mangrove Kepala BIG Priyadi Kardono (dua dari kanan) didampingi Ketua DWP BIG, Trini Hastuti (kanan) menanam bibit mangrove di Pulau Pramuka. Menjaga merupakan sebuah Pramuka, Kepulauan Seribu itu lingkungan rangkaian dari acara diikuti sekitar 100 peserta yang sudah studi ekskursi yang merupakan anggota IGI, mulai menjadi tugas diadakan oleh PIT dari dosen, guru, mahasiswa, dan tanggung jawab IGI 2015 sesuai hingga siswa sekolah menengah bersama semua lapisan dengan temanya, dan para guru geografi. masyarakat. Oleh karena itu, yakni Paradigma Geomaritim. salah satu agenda kegiatan Acara ini sekaligus rangkaian Kedatangan peserta tim Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) kegiatan BIG dalam menyambut ekskursi disambut Wakil Bupati ke-18 tahun 2015 adalah ulang tahunnya ke-46. Kepulauan Seribu, M. Anwar penanaman 4.600 bibit Bibit mangrove ini beserta stafnya. Acara dibuka mangrove di Pulau Pramuka, merupakan sumbangan dari Ketua Pelaksana PIT IGI 2015, Kepulauan Seribu. anggota IGI dan stakeholder Suprajaka. Lalu dilanjutkan IG, antara lain PT. Bumi dengan sambutan Kepala BIG. PIT ke-18 tahun 2015 yang Prasaja, PT. Ametisgeo dan Dalam sambutannya, Kepala diselenggarakan Ikatan Geograf PT. Mitratech Andal Sinergia. BIG mengutarakan, tujuan Indonesia bekerja sama dengan Acara ini turut dihadiri Kepala kedatangan Tim Studi Ekskursi Badan Informasi Geospasial BIG Priyadi Kardono, Ketua ke Pulau Pramuka adalah untuk (BIG) dan Universitas Negeri Darma Wanita Persatuan BIG melakukan penanaman bibit Jakarta (UNJ) diisi berbagai Trini Hastuti, Sekretaris Utama mangrove dan melakukan acara. Dimulai dengan Bedah BIG Titiek Suparwati, Kepala proses pelepasan penyu. Ia Buku pada 21 Oktober , lalu Pusat Penelitian, Promosi menyampaikan rasa terima dilanjutkan dengan PIT pada 24 dan Kerja Sama (PPPKS) BIG kasih atas sambutan yang ramah Oktober. Kegiatan puncaknya Wiwin Ambarwulan, dan dari pemerintahan kepulauan adalah penanaman 4.600 bibit Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNJ seribu. pohon mangrove dan pelepasan Muhammad Zid. Acara ekskursi penyu esok harinya. Penanaman yang diselenggarakan di Pulau “Saya berharap acara bibit mangrove tersebut penanaman bibit mangrove menjadi sebuah pengalaman26

Liputan Khusus Kegiatan HUTyang berkesan bagi seluruh penyu yang telah dirawat peserta diberi kesempatanpeserta, dan tentu saja menjadi dan dibesarkan dalam Pusat untuk memberikan kesan dansebuah pelajaran untuk Penangkaran Penyu Pulau pesan mereka atas kegiatanterus mencintai lingkungan,” Pramuka. Seekor penyu berusia PIT IGI ke-18 tahun 2015ungkapnya. 5 tahun siap dilepaskan ke laut yang sudah berlangsung. lepas. Pelepasan penyu tersebut Para anggota IGI perwakilan Priyadi Kardono juga dilakukan oleh Kepala BIG dosen maupun guru berbagaimengatakan, geograf identik mewakili peserta. provinsi, mahasiswa hinggadengan cinta akan lingkungan. siswa yang mengikuti acaraKarena itu, ia berharap Setelah itu, acara dilanjutkan hari itu turut memberikanpenanaman mangrove dilakukan dengan pengambilan foto respons yang positif dan kesandi tempat yang dapat tumbuh bersama menggunakan drone yang baik terhadap kegiatandengan baik dan membantu UAV yang diambil dari udara. tersebut. Acara penutupanproses kelangsungan ekosistem. Dengan dikoordinir oleh diakhiri dengan pemberianMenjaga lingkungan yang sudah Suprajaka, seluruh peserta kenang-kenangan secaramenjadi tugas kita bersama,” bersama-sama berbaris di pantai simbolis dari BIG dan IGI yangtegas Priyadi Kardono. sekitar tempat penanaman bibit diwakili oleh Sekretaris Utama mangrove membentuk huruf I, G, BIG, Titiek Suparwati, kepada Sementara itu, Wakil Bupati dan I yang merupakan singkatan Pemerintahan KabupatenKepulauan Seribu, M. Anwar dari Ikatan Geograf Indonesia. Kepulauan Seribu. (*)mengucapkan banyak terimakasih atas usaha yang dilakukan Pada acara penutupan,Tim Studi Ekskursi yang dapatmenciptakan ekosistem yang Foto bersama Tim Studi Ekskursi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.lebih baik. Kedatangan Tim ini Pembukaan Studi Ekskursi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.diharapkan dapat membantukeberlangsungan ekosistempantai di Pulau Pramuka.“Kita ketahui, tangan-tanganjahil yang tidak bertanggungjawab dan tidak mengerti akanlingkungan namun digunakanuntuk kepentingan-kepentingan,akhirnya ini yang akan merusaklingkungan tersebut. Harapansaya, kegiatan ini tidakhanya hari ini, namun dapatberkelanjutan,” tandas Anwar. Para peserta kemudianbersama-sama menuju ketempat penanaman bibitmangrove yang berada di dekattempat penangkaran penyuPulau Pramuka. Diawali denganpenjelasan singkat tentang carapenanaman bibit mangrove,para peserta kemudianmemasuki area untuk menanambibit mangrove yang sudahdisediakan. Penanaman bibitmangrove sebanyak 4.600 bibittersebut diawali oleh KepalaBIG lalu diikuti peserta lainnya.Setelah asyik menanam untukbeberapa saat, tiba saatnyauntuk menyaksikan pelepasan 27

Liputan Khusus Kegiatan HUT 150 Guru Geografi se DKI Jakarta Ikuti Workshop Geospasial Bimbingan dan pelatihan Guru geografi se-DKI Jakarta mengikuti Workshop Geospasial di Kantor BIG. tentang Informasi Geospasial (IG) tentunya ini tentang informasi geospasial terus berkomunikasi dengan BIG sangat diperlukan oleh dasar maupun tematik dan narasumber yang mengisi para pengajar geografi. Untuk itu, ini dapat ditularkan workshop tersebut. perlu adanya peningkatan kualitas ke anak-anak didik dan kelimuan agar para siswa/ supaya bisa lebih Acara dilanjutkan dengan pelajar dapat memahami geografi meningkatkan apa yang penyerahan paket hadiah kepada dan lingkungannya dengan sudah mereka ketahui. para juara Kompetisi IPS berupa baik, terutama wilayah Negara piala, sertifikat juara, serta uang Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, juga saya berharap pendidikan bagi juara 1, juara 2, Sehubungan dengan itu, Badan acara workshop kali ini belajar dan juara 3. Kemudian dilanjutkan Informasi Geospasial (BIG) dengan baik dan bisa bermanfaat dengan berfoto bersama mengadakan kegiatan Workshop baik untuk ibu bapak guru seluruh pemenang. Sebelum Geospasial bagi Guru Geografi sekalian, dan tentunya untuk kami memasuki materi workshop, se-DKI Jakarta tentang Informasi sendiri”, ungkap Wiwin. para peserta diajak untuk lebih Geospasial dan Pembelajaran mengenal BIG dan Hari Informasi Geografi yang Turut hadir dalam acara ini Geospasial melalui penjelasan berlangsung di Ruang Ketua MGMP-IPS DKI Jakarta, yang disampaikan Ketua Bidang Aula Utama Gedung Wahyudi. Dalam sambutannyaia Promosi dan Kerja Sama, BIG, Sri S, lantai 2, kantor BIG, mengatakan bahwa guru- Lestari. pada 27 Oktober 2015. guru IPS yang hadir hari itu Workshop ini dihadiri merupakan sebagian kecil dari Dalam workshop, diberikan sekitar 150 Guru Geografi tingkat seluruh anggota yang tergabung materi Pengenalan Peta Rupa SMP dari seluruh wilayah DKI dalam MGMP-IPS DKI Jakarta. Bumi oleh Yofri Furqani Hakim Jakarta. Ia sangat berterima kasih atas dari Pusat Pemetaan Rupabumi diadakannya acara Workshop dan Toponim (PPRT) BIG. Peserta Kepala Pusat Penelitian, Guru tersebut, karena acara dijelaskan tentang definisi IG dan Promosi, dan Kerja Sama, Wiwin tersebut merupakan acara yang SIG serta bagaimana revolusi Ambarwulan, mengatakan, acara sangat penting dan tentunya geospasial yang telah terjadi Workshop Guru ini merupakan dapat menambah ilmu Guru- dimana data dan informasi salah satu rangkaian acara Guru IPS untuk meningkatkan geospasial bukan lagi sekedar dalam rangka Pencanangan kompetensi dalam mengajar Mata lembaran peta saja. “BIG Hari Informasi Geospasial dan Pelajaran IPS, terutama Geografi. melakukan pengembangan dengan perayaaan HUT BIG ke-46. Acara Ia berharap setelah acara ini, dibuatnya Ina-Geoportal yang tersebut bertambah menarik para guru MGMP-IPS dan BIG merupakan salah satu revolusi karena dalam acara ini pula dapat terus bekerjasama dan geospasial yang ada”, ujarnya. (*) diadakan penyerahan hadiah kepada pemenang Kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah dilaksanakan sebelumnya. Selain itu, kegiatan tersebut menjadi ajang untuk saling berbagi dan berdiskusi, yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai pedoman para guru dalam mengajarkan geografi kepada siswa. “Saya berharap apa yang telah didapatkan dari workshop28

Liputan Khusus Kegiatan HUT Sarasehan Purnabhakti Bakosurtanal/BIG Menjalin Tali Silaturahim,Merajut Benang PersaudaraanMenjaga hubungan baik merupakan salah satu kunci sukses melakukan pemilihan pengurusmenjalankan sebuah perusahaan maupun kelembagaan. baru serta pembaharuanTidak hanya menjaga hubungan antar pegawai, namun Anggaran Dasar dan Anggaranjuga dengan para senior yang telah terlebih dahulu Rumah Tangga.menyelesaikan masa baktinya. Sebagai bentuk ucapanterima kasih dan penghargaan akan kerja keras yang telah Ketua pelaksana, Sugengdihasilkan, Badan Informasi Geospasial (BIG), mengadakan Prijadi, menyampaikan terimaacara yang dipersembahkan bagi para Purnabhakti yang kasih kepada para Purnabhaktitelah berjasa dan menghasilkan karya-karyanya selama BIG yang telah meluangkan waktumenjadi pegawai di lembaga penyelenggara Informasi untuk hadir pada acara sarasehanGeospasial itu. itu. Menurutnya, acara ini merupakan penegasan bahwa taliAcara bertajuk Bakosurtanal/BIG. silahturahim tidak akan pernah “Sarasehan Selain sebagai ajang terputus oleh ikatan kedinasan Purnabhakti untuk bersilaturahmi yang telah usai. Sugeng juga Bakosurtanal” dan sosialisasi mengungkapkan rasa bahagianyadengan tema“Menjalin pencanangan Hari yang begitu besar karena dapatTali Silaturahim, Merajut Informasi Geospasial bertemu kembali dengan paraBenang Persaudaraan” ini dan rangkaian pegawai senior Bakosurtanaldiadakan 28 Oktober 2015. Acara kegiatan ulang tahun BIG ke-46, BIG yang dulu pernah bekerjatersebut diselenggarakan di Aula pelaksanaan acara ini sekaligus bersama di lingkungan BIG.Utama Gedung yang dihadiri 200 untuk menggelar Rapat Tahunan Menurut dia, acara Sarasehanpurnabhakti yang tergabung Pengurus Paguyuban. Agenda Paguyuban Purnabhaktidalam Paguyuban Purnabhakti rapat antara lain adalah untuk Bakosurtanal/BIG merupakan usulan dari Ketua Paguyuban Purnabhakti BIG, Edo Suhada.Anggota Paguyuban Purnabhakti Bakosurtanal/BIG foto bersama seusai kegiatan sarasehan. 29

Liputan Khusus Kegiatan HUT “Kami harapkan di sini Ketua Paguyuban Purnabhakti BIG, Edo Suhada, menyampaikan kata sambutan saat bapak/ibu sekalian dapat kegiatan sarasehan. bersilaturahim dan bisa menyampaikan pengalaman presentasi tentang Pencanangan ke acara bebas untuk para masing-masing. Kami yang Hari Informasi Geospasial Purnabhakti, antara lain berfoto masih berseragam Korpri ini oleh Kepala Pusat Penelitian, bersama dan bernyanyi tembang cukup memfasilitasi bapak ibu Promosi dan Kerja Sama lawas. Para anggota paguyuban sekalian. Kami juga berharap BIG, Wiwin Ambarwulan. pun menggunakan kesempatan bisa mengadakan acara seperti Acara ini merupakan salah ini bercengkrama dan ini kembali di tahun-tahun satu rangkaian acara untuk mengenang masa-masa bakti berikutnya dan mengundang memperingati HUT BIG yang mereka selama di Bakosurtanal bapak dan ibu sekalian agar kembali dirayakan pada 17 dulu. jalinan silaturahmi kita tidak Oktober, karena sebelumnya terputus”, kata Sugeng. HUT BIG diperingati 27 Setelah keseruan tersebut, Desember. acara dilanjutkan dengan Sementara Ketua Paguyuban pemilihan pengurus baru Purnabhakti BIG, Edo Suhada, Perpindahan kembali tanggal periode 2015-2018 yang mengucapkan terima kasih ulang tahun tersebut juga dimoderatori oleh Ketua kepada Kepala BIG dan sekaligus menjadi pencanangan Paguyuban, Edo Suhada. seluruh panitia yang telah Hari Informasi Geospasial. Sistem pemilihan pengurus menyelenggarakan acara Dalam presentasinya, baru merupakan lelang jabatan tersebut. Edo mengatakan Wiwin menjelaskan tujuan dari pengurus sebelumya bahwa acara kali ini bukan dicanangkannya Hari Informasi dan anggota lainnya dapat hanya sebagai ajang Geospasial, yakni untuk dengan sukarela menjadi bersilahturahim saja, namun mensosialisasikan kebijakan- pengurus baru untuk periode digunakan untuk melaksanakan kebijakan yang telah dibuat oleh selanjutnya. Terdapat 7 jabatan pemilihan pengurus baru, BIG. Ia juga memperlihatkan yang dibutuhkan antara lain membahas anggaran dasar dan hasil foto-foto rangkaian Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, anggaran rumah rumah tangga, kegiatan Pencanangan Hari IG Bendahara, Seksi Sosial, Seksi serta melakukan pendataan yang sudah dilaksanakan sejak Olahraga dan Kesenian, dan terhadap para purnabhakti bulan September 2015. Seksi Usaha dan Pemberdayaan BIG yang jumlahnya sudah SDM. Setelah terpilih beberapa ratusan. Ia berharap kedepannya Pemutaran video profile BIG nama yang diajukan menjadi para Purnabhakti dapat terus dan Hari Informasi Geospasial calon ketua, Edo Suhada menjalin silaturahim dan pun tak ketinggalan diputar. terpilih kembali sebagai komunikasi anggotanya. Pemutaran video tersebut Ketua Paguyuban Purnabhakti diharapkan dapat menunjukkan Bakosurtanal/BIG periode 2015- Sebelum memasuki acara keadaan BIG saat ini kepada para 2018. Acara ditutup dengan selanjutnya, yakni presentasi Purnabhakti. Setelah presentasi menyanyikan lagu “Kemesraan”” tentang pencanangan Hari yang dibawakan oleh Wiwin secara bersama-sama. (*) Informasi Geospasial, peserta Ambarwulan, acara berlanjut sarasehan diajak untuk kembali mengingat hal-hal terkait Bakosurtanal dengan menjawab pertanyaan yang disampaikan Kepala Bakosurtanal periode 2002-2010, Rudolf Wennemar Matindas. Peserta yang berhasil menjawab pertanyaan tersebut diberikan hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia. Peserta acara sarasehan tampak sangat antusias dan bersemangat menjawab pertanyaan yang diajukan Matindas. Acara berlanjut ke30

Liputan Khusus Kegiatan HUTSeorang warga memeriksakan kesehatan di lokasi pengobatan gratis yang diadakan di Kantor BIG. Pengobatan Gratis untuk Masyarakat Sekitar Sebagai wujud syukur peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46, Badan InformasiGeospasial (BIG) tak lupa berbagi dengan masyarakat sekitar. Setelah banyak kegiatan yang telah digelar selama kurang lebih 1 bulan, kali ini BIG membuka kegiatan pengobatan gratis kepada karyawan dan masyarakat sekitar.Kegiatan berbahagia dan luar sana pengecekan kesehatan pengobatan gratis berdoa pada ultah dan bantuan obat sekarang ini diadakan 13 BIG yang ke-46 ini, ini mahal banget, kalo di sini Oktober 2015 di mereka berharap Alhamdulillah gratis. Jadi saya Klinik Badan Informasi semoga di masa bisa hemat keuangan untuk Geospasial. Kegiatan yang akan datang pengeluaran yang lainnya”, pengobatan gratis ini BIG dapat semakin ujarnya. meliputi berbagai macam berkembang untuk terus pemeriksaan kesehatan, mulai memberikan yang terbaik baik Selain membuka pengobatan dari pemeriksaan tekanan darah pembangunan Indonesia. gratis, BIG juga menggelar hingga penanganan penyakit Salah satu warga yang sejumlah kegiatan, seperti lainnya yang diderita oleh para mendapat pengobatan gratis, donor darah, pameran, bazaar, pasien yang datang. Neni, mengaku sangat terbantu dan khitanan massal. Kepala dengan adanya kegiatan sosial BIG, Priyadi Kardono, mengajak Raut wajah senang juga ini. Bagi Neni yang berasal pada karyawan BIG benar- terlihat dari masyarakat sekitar dari kalangan ekonomi kurang benar mengambil hikmah dari Kantor BIG. Mereka merasa mampu, kegiatan ini sangat rangkaian kegiatan yang telah terbantu dengan kegiatan membantu untuk mengurangi dilaksanakan. Dengan adanya sosial pengobatan gratis ini.  pengeluaran dirinya dalam rangkaian acara ulang tahun Sekitar 30 pasien, datang untuk berobat. “Bagi saya sih kegiatan ke-46 ini, Priyadi berharap dapat memeriksakan kesehatannya ini benar-benar membantu, menambah kekerabatan dan kepada dokter yang telah termasuk bagi warga di semangat kerja karyawan, demi disediakan BIG. Tak lupa para lingkungan BIG ini. Kalau di terwujudnya BIG yang semakin pasien yang datang turut baik dari tahun ke tahun. (*) 31

Liputan Khusus Kegiatan HUT 34 Anak Ikut Khitanan Massal pada HUT BIG Sejumlah warga mendampingi anak-anak mereka saat mengikuti kegiatan khitanan massal yang diadakan di Kantor BIG. Salah satu tradisi Dalam sambutannya, “Dengan menyelenggarakan Indonesia Titiek mengungkapkan secara berbarengan, biayanya yang sampai harapannya agar akan menjadi lebih murah, tidak sekarang masih ke depannya acara seberat bila menyelenggarakan dilestarikan dan khitanan massal sendirian”, tandas Faridl. dilaksanakan secara ini dapat lebih turun temurun adalah khitanan. ditingkatkan. “Diharapkan Dana untuk khitanan massal Khitanan biasanya dilakukan nantinya jumlah peserta akan ini murni dari sumbangan para untuk anak laki-laki yang telah mencapai 50 anak”, ungkapnya. donatur BIG. Dana tersebut cukup umur dan memasuki Melihat antusiasme para terkumpul cukup banyak masa aqil balik. Khitanan dapat pegawai BIG dan warga sekitar sehingga dapat digunakan untuk dilakukan secara bersama-sama BIG, untuk tahun depan memberikan bingkisan kepada maupun sendirian, tergantung direncanakan akan diadakan para peserta khitanan massal dari kesiapan masing-masing kembali. berupa tas, buku, pakaian, keluarga. Dalam rangka Peserta khitanan massal sarung, serta uang saku. menyambut Hari Jadi ke-46, bervariasi usianya, mulai dari Badan Informasi Geospasial 3,5 tahun sampai 9 tahun. Untuk Faridl berharap acara (BIG) sengaja menjadikan kelancaran acara, kegiatan khitanan massal ini dapat terus acara khitanan sebagai agenda khitanan massal tersebut dibantu dipertahankan baik untuk kegiatan. tiga dokter dan enam perawat kegiatan HUT BIG, maupun dari Klinik Insani Cibinong, yang kegiatan lain. Karena kegiatan Hal sebagai wujud kepedulian memang bekerja sama dengan sosial ini selain memberikan BIG kepada masyarakat sekitar, BIG, serta dibantu oleh Dharma manfaat bagi para pegawai BIG, termasuk pegawai BIG. Khitanan Wanita Persatuan (DWP) BIG. juga kepada warga sekitar BIG massal ini dilaksanakan pada 13 Ketua Panitia Khitanan yang kurang mampu. “Selain Oktober 2015. Acara khitanan Massal BIG, Enjang Faridl, itu, kegiatan ini juga dapat massal tersebut diselenggarakan mengatakan, khitanan massal meningkatkan tali kekeluargaan di Kantor BIG dengan peserta ini bertujuan untuk memberikan antara warga BIG dengan sebanyak 34 orang. Khitanan kepedulian kepada para pegawai masyarakat sekitar”, kata Faridl. massal berlangsung dari pukul BIG dan warga sekitar BIG 08.00-11.00 WIB. Turut hadir yang anaknya sudah cukup BIG sudah pernah sekaligus membuka acara umur untuk dikhitan, namun mengadakan khitanan massal khitanan massal Sekretaris mengalami kendala dalam biaya. sekitar 4 tahun lalu, pada acara Utama BIG, Titiek Suparwati. hari ulang tahun Bakosurtanal (sebelum berganti nama menjadi BIG). (*)32

Liputan Khusus Kegiatan HUTFoto bersama para pemenang lomba Desain Maskot BIG dengan para Juri. BIG Kini Punya Maskot ResmiSetiap instansi pastilah dengan logo saja. Badan Informasi memiliki logo yang Banyak instansi, Geospasial (BIG) merepresentasikan citra baik pemerintahan sebagai lembaga utama mereka di masyarakat. maupun non penyelenggara Informasi Logo tersebut tentunya pemerintahan Geospasial Dasar (IGD) dibuat untuk memudahkan memiliki mascot, di Indonesia pun ingin masyarakat dalam mengenal yang mewakili instansi tersebut. memiliki maskotnya sendiri. Hal sebuah perusahaan atau Masyarakat pun diharapkan ini tentu saja dilakukan dalam instansi. Namun, untuk lebih akan semakin aware dengan rangka untuk lebih mengenalkan mengenalkan citra suatu keberadaan instansi tersebut dan menanamkan makna instansi tak cukup hanya melalui maskot yang ada. BIG kepada masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka untuk mencari disain maskot terbaik yang mencerminkan BIG, maka diselenggarakan Lomba Disain Maskot BIG. Sejak diumumkan pada 28 September 2015, perlombaan disain Maskot BIG cukup mencuri perhatian. Baik dari kalangan umum maupun pegawai dan CPNS BIG. Peserta dibebaskan membuat Disain Maskot BIG sesuai keinginan masing-masing selama disain maskot mencerminkan BIG dan IG. Selain itu, unik, menarik, mudah diingat dan 33

Liputan Khusus Kegiatan HUT Para Juri saat memberikan penilaian lomba Desain Maskot BIG. sebagai penyelenggara IG yang ada di Indonesia dan tentu saja bisa diaplikasikan ke Para peserta terpilih merepresentasikan BIG dan berbagai media. Peserta juga diundang untuk menghadiri IG. Selain itu bisa menjadi alat diperbolehkan mengirimkan acara ini dan mempresentasikan komunikasi yang melambangkan lebih dari satu disain maskot, maskot mereka di hadapan image dari BIG itu sendiri”, berikut beserta lampiran para juri. Panitia telah memilih tuturnya. penjelasan disainnya. Semua 4 juri untuk menilai maskot- disain maskot yang dikirimkan maskot yang telah terpilih. Juri Setelah sambutan, peserta harus merupakan karya sendiri yang hadir adalah Kepala Pusat mulai mempresentasikan dan tidak pernah dilombakan Penelitian, Promosi, dan Kerja maskot mereka masing-masing atau dipublikasikan sebelumnya, Sama BIG Wiwin Ambarwulan; sesuai urutan yang telah yang dinyatakan dalam bentuk Kepala Biro Perencanaan, ditentukan. Setiap peserta surat pernyataan. Hal tersebut Kepegawaian dan Hukum BIG diberi waktu selama lima menit tentu saja untuk menghindari F. Wahyutomo, sebagai juri untuk menjelaskan secara detail adanya kesamaan disain maskot perwakilan dari BIG. Sedangkan tentang maskot mereka, dan dengan instansi atau perusahaan 2 juri lainnya merupakan para lima menit untuk menjawab lain. ahli dan kompeten berasal dari pertanyaan dari dewan juri. luar BIG, yaitu Riadika Mastra Acara berlangsung lancar dan Hingga batas akhir dari Universitas Pancasila, dan peserta dapat menjelaskan pengumpulan yang jatuh pada Diah Kirana Kresnawati. tentang maskot mereka, serta 2 Oktober 2015, sebanyak 20 menjawab pertanyaan dari disain maskot telah diterima Acara Penjurian Lomba juri dengan baik. Kurang oleh panitia pelaksana Lomba Disain Maskot BIG dibuka lebih selama dua jam, seluruh Disain Maskot BIG. Dari ke- oleh Sekretaris Utama Titiek peserta mempresentasikan 20 disain tersebut dilakukan Suparwati. Dalam sambutannya maskot mereka. Setelah penyisihan babak pertama Titiek mengatakan bahwa satu jam berlalu, para juri oleh panitia pada 3 Oktober maskot yang mendapat juara berhasil menentukan juara 2015 untuk dipilih 10 peserta pertama akan terpilih menjadi pertama, kedua, dan ketiga terbaik yang maju ke final Maskot BIG dan menjadi sebuah dari 10 maskot yang telah dan dipertandingkan di acara pencitraan terhadap BIG. dipresentasikan sebelumnya. Penjurian Lomba Disain Maskot Titiek juga mengungkapkan Badan Informasi Geospasial yang harapannya terhadap maskot Pengumuman pemenang berlangsung 6 Oktober 2015, terpilih nantinya. “Harapannya pun dilakuka di mulai dari sebagai Puncak Acara Lomba maskot yang terpilih nanti juara ketiga dengan perolehan Disain Maskot BIG. dapat membawa pesan nilai 502,21 dimenangkan oleh maskot bernama RUBI. Untuk juara kedua dimenangkan oleh maskot bernama Mr. IGe dengan nilai sebanyak 515,07. Sedangkan juara pertama jatuh pada maskot bernama Si Azul, dengan nilai 522,18. Pemenang juara pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp4 juta dan merchandise menarik dari BIG. Sedangkan juara 2 dan 3 masing-masing mendapatkan hadiah Rp2,5 juta dan Rp1,5 juta beserta merchandise menarik. Tidak hanya mendapat hadiah berupa uang dan merchandise, disain maskot dari juara pertama mendapat kehormatan untuk dijadikan maskot resmi BIG. (*)34

Liputan Khusus Kegiatan HUTPerwakilan dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi turut serta pada pencanangan Hari Informasi Geospasial. Lintas Kementerian, Pemda, dan PT Siap Manfaatkan dan Kembangkan IGBertepatan dengan Presiden Joko Widodo mengatakan, IG yang baik dan pencanangan juga mempunyai akurat sangat dibutuhkan Hari Informasi mindset peta atau dalam menunjang kegiatan di Geospasial (HIG) IG. Presiden telah BMKG. Untuk itu, kerjasama dan peringatan Hari Jadi meminta bahwa semua ini harus ditindaklanjuti Badan Informasi Geospasial perencanaan pembangunan sehingga hasil dari kerjasama ke-46 pada 17 Oktober 2015, harus dituangkan pada peta. ini dapat dimanfaatkan untuk BIG menandatangani MoU atau Demikian pula pada RPJMN, pembangunan dan kesejahteraan Nota Kesepakatan Bersama semua harus disertai dengan masyarakat. dengan berbagai kementerian/ IG. Itulah mengapa IG sangat lembaga, pemerintah daerah penting dan dibutuhkan oleh Hal senada diungkapkan (Pemda), serta perguruan tinggi semua kalangan. “Berkaitan Kepala Balitbang Kemendes, (PT) di Indonesia. Instansi dengan itu, K/L, pemerintah Nurdin. Dia mengatakan, untuk yang menandatangani NKB di daerah dan akademisi percepatan pembangunan antaranya Kementerian Desa, bekerjasama dengan BIG desa sangatlah diperlukan IG. Pembangunan Daerah Tertinggal dalam rangka pemanfaatan Kem DPDTT yang sebelumnya dan Transmigrasi (Kemendes), dan pengembangan IG untuk bernama Kemen PDT, telah Badan Meteorologi, Klimatologi menunjang pembangunan”, bekerja sama dengan BIG dalam dan Geofisika (BMKG), Pemprov katanya. pembangunan SISPA PDT. Hal ini Gorontalo, Pemprov Papua, Menurut Priyadi, saat ini akan terus dilanjutkan, namun Pemprov Lampung, Unsyiah, permintaan akan IG, terutama tidak hanya pada PDT, tetapi Unila, Pemkab Aceh Besar dan untuk skala besar, sangat ditambah desa dan transmigrasi. Pemkab Lebong. Sedangkan tinggi. Misalnya untuk Penataan “Untuk itu, kerjasama ini perlu instansi yang menandatangani Batas Desa, RDTR, lahan baku dilanjutkan terutama dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) sawah, pengelolaan hutan pengelolaan data dan informasi adalah Pemprov Gorontalo, dan sebagainya.Untuk itu, geospasial yang dikelola Pemprov Papua, Pemprov BIG menyiapkan CSRT untuk Kemendes,'' ungkap Nurdin. Lampung, Pemkab Aceh Besar, seluruh wilayah Indonesia Pemkab Lebong dan Badan Arsip untuk percepatan pembangunan Adapun kerjasama dan Perpustakaan Provinsi Jawa dimaksud. Priyadi berpesan dengan berbagai universitas Tengah. agar kerjasama ini adalah terkait pembangunan ditindaklanjuti dan dievaluasi dan pengembangan Pusat Kepala BIG, Priyadi kedua belah pihak agar didapat Pengembangan lnfrastruktur Kardono, dalam kesempatan hasil sesuai dengan yang Data Spasial (PPIDS), yang itu menyampaikan, Informasi diinginkan. nantinya menjadi perpanjangan Geospasial (IG) atau peta sangat Sementara itu, Kepala tangan dari BIG di daerah- diperlukan dalam menunjang BMKG, Andi Eka Sakya, daerah dalam mengembangkan perencanaan pembangunan. simpul jaringan kabupaten/kota di wilayahnya. (*) 35

Liputan Khusus Kegiatan HUT Open House BIG Ajak Ratusan Pelajar Melihat Langsung Proses Produksi IG Sudah menjadi SMA Geo-Informatika Pemetaan dan Integrasi Tematik tugas Badan Bogor, 26 siswa SMA (PPIT), diorama Pusat Kontrol Informasi Unggulan Mafazah Pasang Surut Air Laut dan Geospasial untuk Bogor dan 130 GPS dari Pusat Jaring Kontrol memberikan layanan siswa beserta 2 guru Geodesi dan Geodinamika sebaik-baiknya kepada pendamping dari (PJKGG). Display Peta Taktual masyarakat terutama dalam hal SMAN 4 Cibinong. yang disajikan dalam bola dunia memberikan informasi tentang Acara dibagi menjadi 2 sesi, atau globe berukuran besar yang informasi geospasial. Menerima yaitu sesi pagi dan siang. Pada diletakkan di tengah Aula Utama kunjungan untuk siswa-siswi sesi pagi hari Senin, 12 Oktober pun turut disajikan. Sebelumnya, dari berbagai sekolah menjadi 2015, siswa-siswi kelas 10 dan para siswa dibagikan selembar salah satu layanan tersebut. Hal 11 jurusan Survei Pemetaan kuesioner berisi pertanyaan- ini sebagai salah satu tujuan (Surta) dan Teknik Komputer pertanyaan seputar BIG. dari BIG untuk mewujudkan dan Jaringan (TKJ) SMK Geo- Kuesioner tersebut nantinya penyelenggaraan Informasi Informatika Bogor berkumpul di dapat ditukar dengan souvenir Geospasial yang berdaya guna lapangan olahraga BIG. Dipandu BIG setelah seluruh pertanyaan dan berhasil guna melalui kerja oleh Kepala  Bidang Promosi diisi sesuai dengan jawaban sama, koordinasi, integrasi dan Kerja Sama Sri Lestari yang tertera pada infografis dan sinkronisasi. Sebagai Munajati, para siswa berbaris yang sudah dipasang di seluruh penyelenggara utama Informasi di lapangan membentuk 3 buah ruangan Aula Utama. Geospasial Dasar di Indonesia, huruf dan garis yang menjadi BIG juga berperan sebagai kata “HUT” dan “GEO”. Dengan Menjelang siang hari, para rujukan bagi masyarakat, formasi tersebut, mereka siswa dikumpulkan untuk termasuk para siswa dan siswi difoto menggunakan kamera mendengarkan sambutan yang mencari informasi tentang yang dipasangkan pada UAV dan pembukaan secara resmi Informasi Geospasial. (Unmanned Aerial Vehicle) yang oleh Kepala Pusat Penelitian, digunakan untuk melakukan Promosi, dan Kerjasama (PPPKS) Sehubungan dengan hal pemetaan melalui udara. Di saat BIG, Wiwin Ambarwulan. tersebut, BIG menyelenggarakan yang sama, siswa SMA Unggulan Wiwin mengungkapkan rasa acara Student Day dengan Mafazah Bogor berada di Aula terimakasih atas kehadiran dan melibatkan para siswa untuk Utama untuk melihat pemutaran kunjungan dari siswa-siswi mengunjungi acara Open House Video NKRI dan Video Profile SMK Geo-Informatika dan SMA BIG 2015 yang diselenggarakan BIG yang bertempat di panggung Unggulan Mafaza Bogor ke BIG pada 12-13 Oktober 2015.  Aula Utama. hari itu. Ia berharap kunjungan Acara ini merupakan salah satu Aula Utama BIG didekorasi kali ini dapat menyemarakkan rangkaian acara dalam rangka dengan infrografis seputar rangkaian kegiatan yang Pencanangan Hari Informasi BIG yang berisi mengenai dilaksanakan dalam rangka Geospasial (HIG) ke-46 yang informasi-informasi seputar Pencanangan Hari Informasi akan diperingati setiap tanggal BIG mulai dari bagian-bagian (HIG) ke-46, dan tentu saja  17 Oktober. Digelar di Aula dari Penyelenggaraan Informasi dapat menambah pengetahuan Utama Gedung S BIG, Cibinong, Geospasial Dasar (IGD), para siswa terhadap BIG dan IG. acara ini dihadiri oleh ratusan Informasi Geospasial Tematik siswa dari beberapa SMA dan (IGT), Infrastruktur Informasi Kunjugan kedua sekolah SMK di Bogor dan sekitarnya. Geospasial  (IIG), dan Sekretariat tersebut berakhir pada saat Pada hari pertama, acara Open Utama BIG. Selain itu juga waktu istirahat makan siang. House ini dihadiri oleh 131 terdapat display UAV dari Pusat Namun acara Open House tidak siswa-siswi kelas 10 dan 11 berhenti sampai disitu. Pada sesi siang, sebanyak 130 siswa36

Liputan Khusus Kegiatan HUTPara siswa mendapat arahan saat mengunjungi BIG. membentuk formasi kata “HUT” dan “BIG”, sesuai dengan tujuandan 2 guru pendamping dari dari kelas 11 dan 12 SMA Geo- diadakannya open house iniSMAN 4 Cibinong mengunjungi Informatika Bogor. Pada sesi yaitu dalam rangka menyambutBIG dalam rangkaian acara pagi, para siswa-siswi dari SMKN Hari Jadi BIG yang ke-46.Open House ini. Para siswa 5 Bandung berkesempatandibagi menjadi beberapa untuk mengunjungi BIG terlebih Rangkaian open housekelompok yang terdiri dari dulu. Rombongan disambut tidak berhenti sampai disitu25 siswa per kelompok untuk oleh Kepala Bidang Promosi saja, karena pada siangmelakukan kunjungan ke dan Kerja Sama BIG Sri Lestari harinya dimulai sesi keduaData Center dan Sentra Peta Munajati.  Dijelaskan oleh Lestari open house BIG. SekitarBIG. Sedangkan siswa lainnya bahwa open house ini dilakukan pukul 13.00 para peserta dariyang tidak tergabung dalam setiap tahun dan BIG membuka SMA Geo-Informatika mulaikedua kelompok tersebut diri untuk menerima berbagai terlihat memenuhi Kantortetap mengikuti kegiatan kunjungan dari berbagai pihak BIG, Cibinong. Para siswayang tidak kalah menariknya. beserta guru pendampingMereka diputarkan video NKRI Peserta dibagi dalam 3 berkumpul di Aula Utama BIGdan video profil BIG seperti kelompok untuk mengunjungi untuk mengikuti kegiatan openkunjungan sebelumnya di Sentra Peta, Data Center, dan house yang telah dipersiapkan.Aula Utama BIG. Tidak lupa menyaksikan video di Aula Sama seperti sebelumnya parajuga sebelumnya para siswa Utama BIG. Setelah selesai peserta juga berkumpul didibagikan lembaran kuisioner melakukan kunjungan ke Aula Utama BIG terlebih duluyang sudah disediakan panitia. Data Center dan Sentra Peta, untuk mendapatkan penjelasan para siswa-siswi kemudian mengenai tugas pokok dan Open House hari kedua pada menuju lapangan bola BIG fungsi BIG serta mengisi13 Oktober 2015 diramaikan untuk melakukan praktik kuisioner seputar BIG. Kegiatanoleh 110 siswa-siswi termasuk menerbangkan pesawat UAV selanjutnya sama seperti yangguru pendamping yang berasal yang dipandu oleh perwakilan telah dilakukan pada kunjugandari SMK Negeri 5 Bandung dan Pusat Pemetaan dan Integrasi sebelumnya yakni kunjungan125 siswa-siswi yang terdiri Tematik (PPIT) BIG. Para siswa ke Data Center, Sentra Peta, dan praktik penerbangan pesawat UAV. Setelah kurang lebih 2 jam mengunjungi BIG, acara open house pun diakhiri. Kunjugan tersebut merupakan kunjungan terakhir pada acara open house tahun ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta lebih mengenal IG dan BIG, serta tugas dan produk yang dihasilkan BIG. Sehingga nantinya mereka tertarik untuk menggeluti dunia IG, ataupun menggunakan IG dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang mereka lakukan nantinya dalam dunia kerja. Karena masa depan bangsa Indonesia ini berada di tangan mereka. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menyediakan pendidikan dan pengetahuan yang sebanyak mungkin bagi mereka. (*) 37

InformasiGeospasial Dasar Toponim sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa Indonesia dikenal dengan kekayaan Bahasa Daerah yang menjadi salah satu warisan budaya yang tak ternilai harganya, sehingga perlu terus dipertahankan. Akan tetapi, penggunaan Bahasa Daerah dewasa ini cenderung berkurang, terutama dalam penamaan unsur rupabumi atau toponim, baik untuk unsur alami maupun buatan manusia. Padahal, toponim yang digunakan perlu diperhatikan, karena setiap nama memiliki arti, makna, dan sejarahnya. Sekretaris Utama BIG, Titiek Suparwati. Toponim merupakan atau Bahasa Daerah. Pembakuan rupabumi bagian dari Informasi Dalam toponim, nama dilakukan untuk pulau, Geospasial Dasar (IGD) wilayah administrasi, provinsi, yang diselenggarakan memiliki arti yang luas dan kabupaten/kota, kecamatan; oleh Badan Informasi Geospasial mendalam. Ada unsur-unsur unsur alami, seperti gunung, (BIG) sebagaimana tertuang tertentu yang dibawa, seperti pegunungan, bukit, perbukitan, dalam Undang-Undang (UU) latar belakang, kondisi dataran tinggi, sungai, goa, mata Nomor 4/2011 tentang IG. lingkungan, budaya setempat, air, air terjun, teluk, tanjung, Kemudian dalam UU Nomor aturan setempat, dan lain- rawa, danau, lembah , selat, 24/2009 tentang Bendera, lain. Boleh dibilang, toponim dan semenanjung. Toponim Bahasa, dan Lambang Negara, menunjukkan identitas dan jati juga digunakan untuk unsur serta Lagu Kebangsaan, diri suatu bangsa. buatan manusia, seperti kantor disebutkan bahwa Bahasa pemerintahan, sekolah, rumah Indonesia wajib digunakan Oleh karena itu, IG seperti sakit, jalan, dan sebagainya. dalam nama geografi di peta membutuhkan toponim Keberadaaan toponim juga Indonesia. Berdasarkan yang akurat. Karena peta tanpa sangat diperlukan dalam Peraturan Menteri Dalam toponim hanya akan menjadu mendukung pembangunan Negeri Nomor 39/2008, terkait sebuah peta buta. Terlebih di era wilayah. Mengingat pentingnya penamaan rupabumi juga harus globalisasi dengan pergerakan penamaan toponim yang menggunakan nama lokal, serta arus informasi yang begitu baku, maka perlu dilakukan menggunakan Bahasa Indonesia cepat saat, sangat dibutuhkan inventarisasi, verifikasi dan penamaan toponim yang baku untuk menjadi acuan IG.38

Informasi Geospasial DasarMANFAAT TOPONIM pulau. Bahkan ini bisa lebih Titik akses langsung dan institusi terhadap sebuah sumber dikarenakan masih banyak pulau informasi. yang belum diverifikasi dan Salah satu unsur utama dalam berkoordinasi dan berkomunikasi dikumpulkan nama pulaunya”, antarbangsa. terang Priyadi. Sarana efektif dan dibutuhkan dalam kegiatan sosial ekonomi masyarakat, mencakup: Sementara itu, Sekretaris 1. Ketahanan negara. Utama BIG, Titiek Suparwati, 2. Penanggulangan bencana. menjelaskan, toponim 3. Perdagangan. merupakan salah satu unsur 4. Pendidikan. dalam peta dasar. Jadi, toponim 5. Kesehatan. bukan hanya sebatas nama 6. Wisata. tempat dalam suatu peta, 7. Melestarikan warisan budaya yang tak ternilai. tapi lebih bersifat lokasi dan merupakan komponen7 TEMA UNSUR-UNSUR KENAMPAKAN RUPABUMI dari sistem informasi yang Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, terorganisir secara keruangan. permukiman dan sebagainya. Oleh karena itu, penamaan unsur Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis rupabumi harus berdasarkan pantai dan sebagainya. prinsip toponim. Saat ini, Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur. penamaan nama gedung, Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya perumahan atau tempat wisata, lainnya. kerap mengabaikan prinsip Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi penamaan rupabumi dengan dan jembatan. menggunakan nama atau Batas administrasi: batas negara, provinsi, kota/kabupaten, bahasa asing asing. Hal itu tentu kecamatan dan desa. tidak sesuai dengan peraturan Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, dan dan kaidah yang berlaku di nama gunung. masyarakat.pembakuan terhadap nama- Mendagri tentang Pedoman Menurut Titiek, toponimnama rupabumi di Indonesia. Teknis Inventarisasi dan penting sebagai ciri khas bangsaMelihat pentingnya pembakuan Verifikasi Nama Rupabumi Indonesia yang memiliki namanama rupabumi ini, maka Unsur Alami. lokal dari berbagai Bahasapemerintah telah menerbitkan Daerah dan aneka ragam budaya.sejumlah peraturan, di Ketua Tim Pelaksana Jadi, toponim sekaligus dalamantaranya Peraturan Presiden TNPNR, Priyadi Kardono, rangka melestarikan Bahasa(Perpres) Nomor 112/2006 mengungkapkan, toponim sangat Daerah yang tersebar di seluruhtentang Tim Nasional berguna untuk pendataan unsur Nusantara. Toponim jugaPembakuan Nama Rupabumi geografi, baik alami maupun berguna sebagai alat komunikasi(TNPNR). Tim ini diketuai oleh buatan manusia yang ada di untuk menata adminsitrasiMenteri Dalam Negeri. Lalu suatu wilayah. Apalagi saat ini wilayah pemerintahan dalamuntuk pelaksanaannya dibentuk telah terjadi perubahan sejumlah melaksanakan program-Tim Pelaksana TNPNR yang wilayah di Indonesia, baik jumlah program pemerintah dengandiketuai Kepala Badan Informasi provinsi, jumlah kabupaten, atau memperhatikan ciri danGeospasial (BIG). Kemudian bahkan jumlah desa. Demikian kekhasan kearifan lokalPeraturan Menteri Dalam Negeri juga kondisi pulau Indonesia yang tersebar di beberapa(Permendagri) Nomor 39/2008 yang masih banyak belum pulau. “Toponim sebagaitentang Pedoman Umum bernama, sehingga perlu ada alat untuk mendukung tertibPembakuan Nama Rupabumi, kegiatan toponim. administrasi dalam menjalananPermendagri) Nomor 35/2009 aktivitas pemerintahan, baiktentang Pedoman Pembentukan ”Dulu awalnya hanya di pusat, maupun provinsi,Panitia Pembakuan Nama diketemukan 6.000 pulau, dan kabupaten/kota, denganRupabumi, serta Surat Edaran namun dengan adanya mempertahankan budaya lokal tim nasional toponim bisa yang beragam aktivitasnya”, ujar ditemukan sebanyak 13.466 Titiek. 39

InformasiGeospasial Dasar Menurut Titiek, keunikan Ke depan, mencatat atau tradisional daerah harus mendokumentasikan segala peristiwa yang terjadi tetap dipertahankan dan terus dilestarikan. Karena itu, harus menjadi budaya di tengah masyarakat, pemerintah telah membuat sehingga dapat membantu kegiatan toponim. sejumlah kebijakan terkait Dengan demikian, peristiwa sejarah tidak kegiatan toponim. Meski begitu, kebijakan tersebut perlu sekadar mitos atau cerita rakyat dukungan semua pihak, baik kementerian/lembaga (K/L) pengesahan toponim seluruh toponim; serta menyiapkan maupun pemerintah daerah wilayah terkecil. Sekda lalu agenda pelaksanaan sejak (pemda). Kebijakan yang diambil melakukan evaluasi seluruh pendataan sampai pelaporan. harus ada peran berbagi antara proses dari survei sampai “Peran dan konsistensi pejabat pusat dan daerah. Dalam hal ini dengan pembuatan laporan, yang diberi tugas dan tanggung pemerintah pusat melaksanakan yang kemudian dilaporkan ke jawab sangat perlu untuk dan membuat pedoman dan provinsi. Provinsi selanjutnya mendorong kegiatan toponim. ketentuan yang berlaku untuk membahas semua laporan itu Perlu juga ada pemberian seluruh daerah. Kemudian, bersama pusat dan ahli toponim reward bagi aparat terkecil kebijakan yang mengatur untuk pengesahan secara terkait kepedulian toponim”, terkait dengan aturan-aturan keseluruhan”, jelas Titiek. ucap Titiek. main yang disepakati oleh K/L di pusat. Misalnya, siapa yang Sejauh ini, kegiatan Selain itu, lanjut Titiek, perlu melaksanakan, dan bertanggung toponim di Indonesia menyiapkan APBN/APBD secara jawab terhadap proses kegiatan memang masih dihadapkan kontinu; penyiapan program toponim. “Pusat bertanggung dengan sejumlah kendala. toponim yang wajib ada dalam jawab langsung kepada presiden Diantaranya masih kurangnya rencana strategis daerah; dan terkait kegiatan toponim. pemahaman masyarakat menjadikan sebagai program Lalu diterjemahkan terkait tentang ilmu toponim. Hal ini utama selama 20 tahunan, pembagian tugas antara pusat akibat kurangnya sosialisasi bukan program pendukung. dan daerah agar tidak tumpang pelaksanaan toponim. Bahkan di Selanjutnya, pemerintah tindih sesuai tugas dan tanggung daerah masih cenderung menilai perlu menjalin kerjasama dan jawabnya”, katanya. toponim kurang bermanfaat menyiapkan program toponim dibandingkan kegiatan bersama dengan negara ASEAN Agar pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik. “Pejabat secara berkelanjutan. Sebab, toponim dapat berjalan optimal, pemda kurang antusias sehingga toponim sangat diperlukan di menurut Titiek, perlu ada berdampak pada APBD yang era pasar bebas ASEAN. “Seluruh pembagian tugas di pusat dalam direncanakan tidak terpakai KL terkait dan pemda harus merencanakan pelaksanaan, maksimal. Kendala lainnya, saling mendukung programnya mulai dari anggaran, agenda masih terbatasnya kemamuan secara berkelanjutan. Dengan pelaksanaan, koordinasi teknis teknis kebumian, pemahaman demikian, seluruh entitas unsur dan mengevaluasi prosesnya. sejarah, dan bahasa daerah”, toponim bisa terdata di seluruh Sedangkan pemda menyiapkan sebut Titiek. NKRI, sehingga terbentuk nama anggaran, sumber daya resmi yang sudah terverifikasi manusia (SDM), dan peralatan Ke depan, pemerintah terus secara nasional untuk basis yang dibutuhkan. Pemda juga mendorong pentingnya kegiatan data toponim yang resmi”, harus menyiapkan pelatihan toponim. Langkah-langkah yang pungkasnya. untuk kegiatan inventarisasi dilakukan untuk itu, antara lain toponim. Kegiatan inventarisasi memberikan kesadaran kepada Ke depan, mencatat atau dilakukan dari wilayah terkecil semua pihak terkait pentingnya mendokumentasikan segala kecamatan hingga kabupaten/ toponim dan segala aturannya; peristiwa yang terjadi harus kota. Aparatur pemda, mulai menyiapkan pelatihan kepada menjadi budaya di tengah dari lurah, sekretaris dan aparat terkecil terkait ilmu, masyarakat, sehingga dapat staf kecamatan, harus turut teknis, dan penggunaan membantu kegiatan toponim. serta dalam melaksanakan peralatan survei; memberikan Dengan demikian, peristiwa inventarisasi. “Camat melakukan pelatihan terkait perencanaan sejarah tidak sekadar mitos atau untuk mendukung kegiatan cerita rakyat. (*)40

Informasi Geospasial Tematik One Map Policy untuk Mencegah Konflik Tata Ruang Informasi Geospasial (IG) merupakan salah satu infrastruktur penting pembangunannasional yang harus dapat terselenggara secara baik, tertib, dan andal. IG dapat menjadipondasi pembangunan apabila menjadi rujukan berbagai stakeholder untuk pembangunan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah telah menggulirkan One Map Policy (KebijakanSatu Peta) sejak 2009 yang bertujuan mengatasi adanya ketidakseragaman referensi data dalam pengambilan keputusan spasial yang menghambat pembangunan.Selama ini, Informasi dengan pengusaha, pemerintah 26/2007 tentang Penataan Geospasial Tematik dengan masyarakat, pengusaha Ruang, dan UU Nomor 41/2009 (IGT) yang dibangun dengan masyarakat, bahkan tentang Perlindungan Lahan Kementerian/Lembaga antarsesama instansi pemerintah. Pertanian Pangan Berkelanjutan. (K/L) masih banyak yang belum merujuk pada satu sumber peta Di Indonesia banyak Menteri Koodinator dasar yang standar. Akibatnya, peraturan Perundang-undangan Bidang Perekonomian (Menko IGT yang dibangun menimbulkan yang mengatur penguasaan Perekonomian), Darmin kesimpangsiuran. Misalnya, peta lahan. Kementerian Lingkungan Nasution, mengatakan, kebijakan perizinan pemanfaatan lahan Hidup dan Kehutaan (KLHK) satu peta penting mengingat dari instansi-instansi terkait, berpedoman pada Undang banyaknya tumpang tindih masih ada yang belum mengikuti Undang (UU) Nomor 32 Tahun kawasan. Darmin mencontohkan, standar yang telah ditetapkan 2009 dan UU Nomor 41 Tahun di Kalimantan Tengah (Kalteng) berdasarkan peraturan 1999, Kementerian Energi dan tercatat setidaknya ada 4 juta perundangan-undangan, baik Sumber Daya Mineral (ESDM) hektare tumpang tindih kawasan klasifikasi obyek geografis, mengacu pada UU Nomor hutan. Ditambah lagi, baru skala maupun georeferensinya. 4/2009, dan Pemerintah Daerah 20% batas wilayah kabupaten/ Sementara dari aspek (Pemda) merujuk pada UU kota definitif yang telah diatur nonteknis, akses atau sharing Nomor 23/2014. Kemudian melalui perda. Karena itu,perlu data geospasial tematik untuk masih ada lagi UU Nomor keselarasan penggunaan peta pengurusan perizinan sektoral dari instansi-instansi terkait masih sulit. Sehingga, penetapan perizinan lahan atau kawasan oleh salah satu instansi seringkali tidak didukung oleh informasi perizinan lahan/kawasan dari instansi lain. Begitu juga yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, banyak terjadi tumpang tindih kepemilikan dan penguasaan lahan yang berpotensi memicu konflik sosial. Hal tersebut dikarenakan sejumlah instansi memiliki peta berdasarkan sektoral dan kepentingan masing-masing, sehingga dapat menimbulkan masalah antara pemerintah 41

InformasiGeospasial Tematik struktur tata ruang RTRW, itu, Darmin yang juga Ketua sepanjang 2014-2015. terutama skala 1:50.000 BKPRN ini berpesan agar Pencapaian itu antara lain sebagai basis pemberian izin pelaksanaan kebijakan satu penyelarasan lintas sektor pemanfaatan kawasan. peta perlu dipercepat melalui dalam penyelenggaraan penguatan fungsi koordinasi penataan ruang, penguatan Menurut Darmin, pelaksanaan dan pegambilan keputusan, kelembagaan penataan ruang, program-program pemerintah penarikan komitmen K/L, serta serta penyelesaian konflik berpotensi terkendala oleh memastikan ketersediaan dana pemanfaatan ruang. Dalam konflik ruang jika Rencana Tata yang diatur melalui Peraturan RPJMN 2015–2019 bidang tata Ruang (RTR) tidak menggunakan Presiden (Perpres). ruang, terdapat isu-isu sangat georeferensi yang sama. Misalnya strategis, di antaranya terkait dalam penetapam Kawasan Darmin menambahkan, pemanfaatan dan pengendalian Hutan, Kawasan Non Hutan (Area pemerintah sedang menyusun pemanfaatan ruang, Penggunaan Lain), dan Kawasan rancangan Perpres untuk kelembagaan penyelenggaraan Pesisir. Karena itu, Kebijakan mempercepat pelaksanaan penataan ruang, serta rencana Satu Peta merupakan solusi Kebijakan Satu Peta. Rancangan tata ruang sebagai acuan yang tepat dalam menyelesaikan Perpres itu terkait percepatan pembangunan berbagai sektor. konflik terkait data spasial. pelaksanaan Kebijakan Satu Pemerintah juga mengarahkan “Dukungan dan sinergi yang kuat Peta untuk IGT di seluruh kebijakan bidang infrastruktur antara kementerian/lembaga Indonesia skala 1:50.000 dengan dalam RPJMN 2015-2019, di dan pemerintah daerah sangat target penyelesaian pada 2019. antaranya untuk meningkatkan dibutuhkan dalam percepatan Perpres itu nantinya memuat ketersedian regulasi tata ruang program Kebijakan Satu Peta. tiga hal. Pertama, struktur yang efektif dan harmonis, Hal tersebut untuk mendukung organisasi tugas dan wewenang meningkatkan pembinaan percepatan dan penyelesaian Tim Kebijakan Satu Peta serta kelembagaan penataan Rencana Tata Ruang Wilayah, mekanisme kerja. Kedua, ruang, meningkatkan kualitas baik di tingkat provinsi rencana aksi yang disepakati dan pelaksanaan penataan ruang dan kabupaten/kota untuk dipatuhi oleh para pemangku serta melaksanakan evaluasi mewujudkan program prioritas kepentingan. Ketiga, kewajiban penyelenggaraan penataan pembangunan nasional'', ujar dan mekanisme penganggaran ruang, melalui pemantauan dan Darmin Nasution saat membuka untuk Kebijakan Satu Peta. evaluasi yang terukur. Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Badan Koordinasi Penataan Sementara itu, Menteri Kepala Pusat Pemetaan Ruang Nasional (BKPRN) tahun PPN/Kepala Bappenas Sofyan Tata Ruang dan Atlas, BIG, Dr. 2015, di Jakarta, awal November Djalil dalam kesempatan itu Ir. Mulyanto Darmawan, M.Sc. 2015. Kegiatan ini merupakan menyampaikan beberapa menjelaskan, setiap informasi salah satu rangkaian acara Hari pencapaian utama BKPRN Agraria dan Tata Ruang (Hataru) Nasional 2015. Kepala BIG, Priyadi Kardono didampingi Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas, BIG, Mulyanto Darmawan saat memberikan penjelasan mengenai Prosedur Tahapan Darmin menyebutkan, Konsultasi Peta Rencana Tata Ruang kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Kebijakan satu peta merupakan Ferry Mursyidan Baldan pada Raker BKPRN 2015. inisiatif yang dimulai sejak 2009 untuk mengatasi adanya ketidakseragaman referensi data dalam mengambil keputusan spasial yang dapat menghambat pembangunan. Pada pelaksanaannya, ditemukan berbagai bottleneck dan isu yang memerlukan koordinasi intensif serta pengambilan keputusan yang efektif. Di sisi lain, BIG sebagai pelaksana IG belum dilengkapi sumber daya yang memadai. Karena42

Informasi Geospasial Tematikharus menggunakam satu Direktur Pengaturan dan yang bertema “Memperkuatreferensi atau semua peta dasar Pengadaan Tanah Pemerintah, Kelembagaan Penataan Ruangharus dari BIG. Sistem Referensi Kementerian Agraria dan Tata untuk mewujudkan Nawacita”.yang digunakan adalah Sistem Ruang/BPN, M. Noor Marzuki, Rakernas ini turut dihadiri KepalaReferensi Geospasial Indonesia berpendapat, kebijakan satu Badan Informasi Geospasial(SRGI). “Kebijakan pemerintah peta memang diperlukan karena (BIG), Priyadi Kardono selakuini hanya menggunakan menjadi data tunggal dalam Sekretaris BKPRN.satu referensi peta untuk pemetaan wilayah. Akan tetapi,pembangunan yang utuh'', penyediaan peta, kesiapan dan Rakernas BKPRNkata Mulyanto kepada Majalah kesepakatan pihak-pihak sebagai 2015 menyepakati untukGeospasial Indonesia. pengguna peta harus sama. menindaklanjuti terkait integrasi Dengan demikian, tidak ada lagi Nawacita ke dalam rencana Kala itu, ungkapnya, data perbedaan atas status dalam tata ruang; penguatan perankehutanan bisa berasal dari satu wilayah. “Kalau kita bicara lembaga koordinasi penataanempat sumber. Kementerian bahwa masalah itu adalah ruang di daerah; sinkronisasiKehutanan mempunyai peta pertanian, maka kita semua rencana tata ruang dan rencanasendiri, Kementerian Lingkungan bicara pertanian, jangan sampai pembangunan; dan pengelolaanHidup juga membuat peta masing-masing mempunyai konflik pemanfaatan ruang. Hasilsendiri, begitu juga dengan pandangan yang berbeda'', rakernas ini sekaligus menjadiBadan Pertahanan Nasional katanya. masukan untuk penyusunandan Kementerian Pekerjaan agenda kerja lembaga BKPRNUmum. “Saat Presiden meminta Saat ini, kata dia, sebagian periode 2016 - 2017.peta kehutanan, empat menteri kantor BPN di Indonesia sudahmemberikan peta hutan yang menggunakan kebijakan satu Pelaksanaan Rakernas BKPRNmasing-masing semuanya peta yang terpadu. Tapi, diakui 2015 terdiri atas empat kegiatanberbeda'', tegasnya. Noor Marzuki, jumlahnya utama, yaitu pembukaan, sidang belum sesuai harapan. Ke pleno (1 dan 2), sidang komisi Data Kementerein Kehutanan, depan, pihaknya akan terus dan pameran. Sidang Komisilanjutnya, lahan gambut ada menyosialisasikan kebijakan terbagi dalam Komisi I dengansekitar 23 juta hektar, PU satu peta ini karena memang tema: Integrasi Nawacita kemenyatakan 18 juta hektar, melibatkan lintasinstansi. dalam Rencana Tata Ruang;sedangkan KLH 19 juta hektar. “Karena itu terintegrasi dengan Komisi II membahas tema:Karena itu, One Map Policy, semua kepentingan, semua Penguatan Peran Lembagaharus terealisas, termasuk Peta pemangku kepentinganpeta itu Koordinasi Penataan Ruang diTata Ruang, jelasnya. Peta Tata akan kami satukan, dan kami Daerah; Komisi III mengusungRuang, lanjutnya, harus hirarkis koordinasikan'', tandasnya tema: Sinkronisasi Rencanamulai dari pusat, provinsi hingga Tata Ruang dan Rencanakabupaten/kota dan saling Rakernas BKPRN 2015 Pembangunan; dan Komisimelengkapi . Tidak boleh sektoral. merupakan forum penataan IV dengan tema: PengelolaanPembangunan harus mengacu ruang tingkat nasional yang Konflik Pemanfaatan Ruang.pada satu peta yang standar melibatkan pemerintah pusatdigunakan semua instansi. dan pemerintah daerah yang Pada kegiatan pameran, BIG diselenggarakan setiap dua menampilkan poster mengenai “Kebijakan Satu Peta atau One tahun sekali. Tujuannya untuk Prosedur Tahapan KonsultasiMap Policy untuk mendukung menyepakati rumusan bahan (Asistensi dan Supervisi) Petapercepatan dan penyelesaian agenda kerja BKPRN untuk 2016- Rencana Tata Ruang, termasukRTRW untuk mewujudkan 2017. Rakernas BKPRN 2015 konsultasi Tata Ruang TatapNawacita'', terang Mulyanto. Muka dan konsultasi Tata Ruang Online, serta poster Teknologi Pemetaan untuk Peta Dasar skala 1: 5.000 dalam rangka penyusunan Rencana Detail Tata Ruang. Selain itu ditampilkan juga buku Paradigma Geomaritim, Peta NKRI dan Booklet Profil BIG dan Leaflet prosedur konsultasi Tata Ruang Online. (*) 43

InfrastrukturInformasi Geospasial Rakor IIG 2015 roadmap pembangunan simpul jaringan (SJ). Andi yang juga Percepat Pembangunan menjabat sebagai Kepala Bidang Simpul Jaringan Pengembangan Kelembagaan dan Perkuat SDM IG dan Simpul Jaringan Informasi Geospasial BIG, menyebutkan, Kepala BIG Priyadi Kardono menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka Rakor IIG evaluasi terhadap kondisi SJ 2015. saat ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu kelembagaan Dalam rangka infrastruktur IG untuk dan peraturan, teknologi mengevaluasi dirumuskan dan difinalisasi dan data, serta SDM. Terkait pelaksanaan hasil pada pleno Rakor IIG. pengembangan SJ telah Rapat Koordinasi disiapkan rencana aksi Nasional (Rakornas) Bidang Rakor IIG 2015 membahas prioritas, khususnya pada aspek Informasi Geospasial (IG) yang empat tema yang dibagi dalam kelembagaan. Rencana aksi disepakati pada Maret 2015, 4 Workhing Group (WG). WG tersebut berupa penyusunan Badan Informasi Geospasial 1 membahas simpul jaringan surat edaran bersama antara (BIG) menyelenggarakan dan teknologi; WG 2 membahas Kementerian Komunikasi dan Rakor Infrastruktur Informasi Standardisasi Penyelenggaraan Informatika, Kementerian Geospasial (IIG) pada 1 IG; WG 3 membahas Sumber Dalam Negeri, dan BIG, dalam Oktober 2015. Rakor IIG Daya Manusia (SDM) dan rangka percepatan dan yang berlangsung di The industri IG; dan WG 4 membahas penguatan SJ daerah. Kemudian, Sahira Hotel Bogor ini SDM Aparatur Sipil Negara penguatan operasional Pusat mengusung tema “Penguatan (ASN.) Rakor IIG 2015 dibuka Pengembangan Infrastruktur IIG untuk Penyelenggaraan Kepala Badan Informasi Data Spasial (PPIDS), baik Informasi Geospasial (IG) Geospasial (BIG), Priyadi dari sisi pengembangan Nasional”. Sebelumnya, BIG Kardono, setelah sebelumnya, infrastruktur, kajian dan telah mengadakan acara Ketua Panitia Rakor IIG, Sugeng litbang IG, maupun diklat Pra Rakor IIG 2015 pada 17 Prijadi melaporkan rangkaian IG di daerah, serta sebagai September 2015 dengan tujuan kegiatan Rakor ini. tempat uji kompetensi dalam menyusun dan mematangkan rangka sertifikasi SDM IG. Lalu, draft kesepakatan kebijakan Dalam WG 1, ketua sekaligus monitoring dan evaluasi secara moderator, Andi Rinaldi, kontinyu; dan adanya bentuk menyampaikan paparan terkait penghargaan bagi SJ yang aktif. Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Informasi Geospasial, PPIG, BIG, Rachman Rifai, memaparkan terkait simpul jaringan dan teknologi, terutama dalam kaitannya dengan Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN). JIGN merupakan sistem penyelenggaraan pengelolaan IG secara bersama, tertib, terukur, terintegrasi, berkesinambungan, dan berdaya guna. Rachman juga menjelaskan mengenai aplikasi ''Palapa'' yang berfungsi sebagai geoportal SJ untuk berbagi pakai data geospasial. Aplikasi ''Palapa'' dikembangkan dengan mengadopsi standar44

Infrastruktur Informasi GeospasialOpen Geospatial Consortium analisis, kata dia, ketersediaan IG nasional yang cenderung(OGC). Selain itu, ia juga SDM IG yang aktif bekerja di bersifat memanfaatkan daripadamenyampailkan hasil evaluasi bidang IG secara nasional saat menciptakan atau melakukanterhadap Ina-Geoportal yang ini baru mencapai 8.584 orang. rekayasa teknologi IG.memiliki layanan unggulan Sedangkan kebutuhan idealuntuk mengunduh informasi SDM IG pada 2019 minimal “Oleh karena itu, dalamgeospasial secara gratis. 31.500 orang. Dari jumlah itu, menghadapi era pasar regional 1.000 orang untuk pemenuhan dan global, dituntut kualitas Menurut Rachman, dalam pembuatan IGD, 27.750 orang SDM IG dengan sebuah standarpengelolaan dan penyebarluasan untuk pemenuhan pembuatan yang diakui secara nasional dandata IG masih terdapat IGT utama, 1.750 orang untuk internasional”, tuturnya.beberapa tantangan, sehingga pemenuhan pembuatan IGTpemanfaatan data IG menjadi potensial, dan 1.000 orang untuk Pada WG 4 yang membahastidak maksimal. Diantaranya pemenuhan pembuatan sistem mengenai SDM ASN,terkait kebijakan teknis dan manajemen IG. Kecepatan pembahasan diarahkan gunapengelolaan dan penyebarluasan pemenuhan SDM IG dari lulusan mematangkan hasil kesepakatanIG; teknologi penyimpanan pendidikan atau pelatihan yang telah didapat pada Pradan pengamanan DG dan IG; hanya 2.500 orang per tahun,. Rakor IIG sebelumnya. Tujuanteknologi penyebarluasan DG “Kondisi SDM IG tersebut belum adanya WP 4 adalah agar SDMdan IG; serta teknologi informasi dapat memberikan informasi ASN dapat dikelola dengan baik,dan komunikasi geospasial. sejauh mana penguasaan SDM sehingga penyelenggaraan IG“Disamping itu masih ada IG terhadap unit-unit keahlian di K/L maupun daerah, dapatmasalah terkait fasilitas data yang dimiliki. Dengan kata lain berjalan lancar dan terlaksanacenter yang ada di SJ daerah, terdapat kesenjangan antara dengan baik. Dalam kesempatanseperti masih banyak K/L atau kuantitas dan kualitas SDM IG itu, Kepala Biro Perencanaan,pemda yang belum memiliki nasional”, katanya. Kepegawaian, dan Hukum, BIG,infrastruktur ini. SJ tidak bisa F. Wahyutomo, menyebutkan,beroperasi secara maksimal Kondisi industri IG nasional terdapat lima komponenkarena infrastruktur yang juga saat ini masih memerlukan infrastruktur sebagaimanakurang baik. Kemampuan penguatan agar dapat mengejar tertuang dalan Undang-UndangSDM di daerah juga masih kemajuan negara-negara ASEAN, (UU) Nomor 4/2011 tentangkurang, serta koordinasi antara seperti Malaysia dan Thailand. IG. Kelima komponen tersebut,penghubung simpul dan SJ yang Sebagian besar industri yakni kebijakan, kelembagaan,kurang optimal”, jelas Rachman. IG nasional masih sangat teknologi, standar, dan SDM. bergantung dari proyek-proyek “Pemerintah, dalam hal ini Kepala Bidang SDM dan APBN maupun APBD. Industri BIG, wajib memfasilitasiIndustri IG, Pusat Standardisasi swasta biasanya langsung pembangunan IIG di Indonesiadan Kelembagaan IG, BIG, mengadopsi teknologi IG dari untuk membangun kelimaSumaryono, dalam WG 3, luar yang secara tidak langsung komponen tersebut. Secaramenyampaikan, telah muncul mengurangi ruang gerak eksplisit, fungsi kelimaberbagai perusahaan dan industri IG, baik dari akuisisi komponen tadi adalah untuklembaga yang terlibat dalam dan pengolahan data geospasial melancarkan penyelenggaraanbisnis untuk pengembangan maupun aplikasi penggunaan IG”, tuturnya.teknologi dan penyediaan IG. Selain itu, pendanaan masihlayanan di bidang IG. Oleh karena menjadi kendala bagi industri Khusus SDM ASN, diaitu, diperlukan pengetahuan dan IG. Dengan demikian, variasi menyebutkan, saat ini barupemahaman tentang kondisi dan inovasi industri IG nasional, ada sekitar 1.100 orang atauindustri IG. Melalui survei yang khususnya yang melayani jasa masih jauh dari angka yangdilakukan terhadap industri IG di IG, menjadi berkurang akibat ditargetkan pada 2019 sebanyakIndonesia, maka dapat diketahui terbatasnya permintaan dan 20.000 orang. Di BIG sendiri,keberadaan, aktivitas, dukungan cenderung beralih fokus pada kata Wahyutomo, baru adaSDM, dan visi pertumbuhan ke pengerjaan kegiatan non IG. sekitar 200 SDM ASN. “Kamidepan agar tetap survive dalam Pada akhirnya kondisi tersebut masih butuh banyak sekali SDMmemilih industri IG sebagai basis berdampak pada menurunnya ASN untuk mencapai angkausaha. kualitas atau daya saing SDM tersebut”, ujar Wahyutomo. Ia berharap agar jumlah SDM Berdasarkan hasil survei dan ASN bisa mencapai target yang 45

InfrastrukturInformasi Geospasialdiinginkan pada 2019 nanti. tersebut akan ditambahkan dengan menyelenggarakanTentunya ini perlu kerja keras pada hasil rumusan yang telah sertifikasi profesi jabatandari berbagai bidang untuk disepakati saat Pra Rakor IIG. fungsional surta.mewujudkan harapan tersebut. Rakor diselingi oleh Aspek keempat, adalah Sementara itu, Ketua istirahat makan siang sebelum lanjutan dari keputusanWP 4, Sigit Murjati, dalam dilanjutkan kembali pada pukul Rakornas IG, yakni tentangpresentasinya menyampaikan 14.00 WIB. Setelah rehat, Sigit peningkatan kuantitas pejabattentang hasil rumusan WG Murjati kembali membuka fungsional surta. Rumusan yang4 yang sebelumnya telah forum dan membacakan kembali dihasilkan adalah mendorongdihasilkan pada Pra Rakor hasil draft kesepakatan yang instansi pemerintah pusatIIG. Presentasi dimulai akan dipresentasikan pada dan daerah untuk mengisidengan pembahasan hasil Pleno Rakor IIG. Ada lima kuota jabatan fungsionalevaluasi Rakornas IG. Dia aspek hasil rumusan yang surta yang telah ditetapkanmenyebutkan, pada Rakornas didapatkan. Aspek pertama MenPAN-RB sebanyak 23.000IG telah dihasilkan sembilan adalah memperkuat regulasi orang hingga 2019. Aspekkesepakatan untuk aspek SDM. jabatan fungsional surveyor terakhir adalah sinkronisasiHingga kini telah dilakukan pemetaan (Surta). Aspek kedua, kurikulum diklat dan SKKNI,implementasi tindak lanjut tentang meningkatkan tanggung serta pedoman pelaksanaanuntuk setiap kesepakatan jawab dan kewenangan sebagai diklat. Rumusan yang dihasilkanyang dihasilkan. Dalam instansi pembina. Aspek ketiga, merupakan rumusan baru yaitupresentasi tersebut, Sigit juga peningkatan kualitas pejabat mengidentifikasi indikatormengemukakan hasil capaian fungsional surta dengan keberhasilan pada kurikulumyang telah terlaksana pada hasil empat rumusan baru, Diklat SIG tingkat dasarsetiap kesepakatan yang ada. yakni penempatan PNS ASN dan tingkat lanjut denganSetelah penjelasan beberapa hal agar sesuai dengan formasi pemenuhan unit kompetensitersebut, peserta rakor diberi dan kompetensi jabatan; pada SKKNI subbidang SIG dankesempatan untuk berdiskusi menyelenggarakan Diklat subbidang lainnya. Selain itudan mengemukakan pendapat fungsional dan Diklat teknis; akan disusun kurikulum “paketmasing-masing. Dalam hal mereview standar kompetensi khusus” sesuai kebutuhanini, perwakilan dari Badan jabatan surta yang menjadi unit kompetensi pada SKKNIKepegawaian Daerah (BKD) ukuran/kriteria kemampuan dan rencana anggaran biayaKalimantan Selatan, Sulawesi kerja yang diperlukan untuk “paket khusus” tersebut, untukSelatan, dan Jawa Barat melaksanakan tugas jabatan dimasukkan sebagai bagian PPmenyampaikan usulan mereka secara profesional; dan Jasa dan Tarif. (*)masing-masing. Hasil diskusi melaksanakan uji kompetensi Suasana Rakor IIG 2015.46

Informasi KhususMenristikdikti Mohamad Nasir (kanan) didampingi Kepala BIG Priyadi Kardono saat peresmian Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP). Revitalisasi LGPP Menjadi PGSP Wujud Nyata Sumbangsih BIG kepada BangsaDalam momentum semangat Hari Kebangkitan Teknologi visi sebagai center of excellentNasional yang diperingati pada 10 Agustus 2015, Badan kajian geospasial pesisir dan lautInformasi Geospasial (BIG) merevitalisasi Laboratorium di Indonesia. Sedangkan misinyaGeospasial Pesisir Parangtritis (LGPP) pada segala lini. adalah menjadi referensi kajian,Revitalisasi ini dilakukan atas dasar niat untuk dapat lebih pendidikan dan pelatihan, sertaberperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat penelitian geospasial pesisirmelalui riset dan teknologi geospasial di bidang kemaritiman. dan laut. Selain itu menjadikan LGPP sebagai tempat kolaborasiLaboratorium Geospasial adalah melakukan riset yang riset geospasial kepesisiran Pesisir Parangtritis berada berhubungan dengan segala dan kelautan tingkat nasional pada lokasi unggulan, sesuatu tentang kepesisiran. dan internasional; pusat yaitu di Bagian Selatan Diantaranya tentang gumuk pasir perkembangan teknologi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang membentang luas di pesisir pemetaan; serta sebagai tujuan yang merupakan ujung tombak Desa Parangtritis sebagai satu wisata pendidikan geospasial penopang perekonomian dan fonomena alam yang unik, peta pesisir; dan fungsi sebagai sektor agribisnis modern dengan potensi ikan bagi nelayan, dan museum gumuk pasir. gagasan “Among Tani Dagang pembuatan basis data spasial. Layar”. LGPP pada awalnya Bertepatan dengan Hari dibangun dengan semangat Laboratorium ini dibangun Kebangkitan Teknologi Nasional untuk memperkenalkan pada 2006 oleh BIG bekerjasama 2015 yang mengusung tema informasi geospasial, terutama dengan Pemerintah Provinsi “Inovasi untuk Daya Saing dalam bidang kepesisiran dan Daerah Istimewa Yogyakarta Bangsa” BIG memanfaatkan kelautan, kepada semua lapisan (DIY), Pemerintah Kabupaten momentum itu untuk masyarakat. Tugas utamanya Bantul, dan Universitas Gadjah merevitalisasi LGPP menjadi Mada (UGM). LGPP mengusung Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP). Revitalisasi 47

Informasi Khusus didasari atas niat untuk Kepala BIG Priyadi Kardono memasang Patok Zona Inti Gumuk Pasir. dapat lebih berperan dalam peningkatan kesejahteraan menjadikan Indonesia sebagai Tinggi (Menristekdikti), masyarakat melalui aplikasi poros maritim dunia. Mohamad Nasir. Dilanjutkan teknologi dan riset geospasial dengan pemasangan Patok di bidang kemaritiman. Pada Target tersebut bukan tanpa Zona Inti Gumuk Pasir oleh akhirnya diharapkan dapat alasan. Sebab, laboratorium Menristek Dikti; Gubernur DIY memberikan peningkatan berada pada lokasi unggulan, Sri Sultan HB X; Kepala BIG, kemanfaatan laboratorium yaitu di selatan Daerah Istimewa Priyadi Kardono; Rektor UGM, kepada masyarakat sekitar Yogyakarta yang merupakan Prof. Dwikorita Karnawati; dan secara nyata dan berkelanjutan. “teras depan” penopang Pelaksana Tugas (Plt) Bupati perekonomian dan sektor Bantul, Sigit Sapto Rahardjo. Revitalisasi LGPP menjadi agribisnis modern dengan PGSP memiliki peran strategis gagasan “Among Tani Dagang Peresmian PGSP merupakan dengan peluang pembangunan Layar”. rangkaian dari peringatan HUT berwawasan spasial kepesisiran BIG ke-46. Peresmian PGSP dan kelautan. Penetapan Berada pada bagian juga dirangkai dengan kegiatan kawasan ini juga menambah luas geoheritage gumuk pasir Student Day sehari sebelumnya, kiprah LGPP dalam penelitian otomatis menjadikan dengan agenda bersih-bersih kelautan. Bila selama ini LGPP laboratorium mempunyai obyek Gumuk Pasir. Kegiatan Student fokus pada penelitian tentang riset unggul dan juga tepat bagi Day diikuti sekitar 100 gumuk pasir, maka dengan pengembangan teknologi untuk mahasiswa perguruan tinggi penetapan PGSP, penelitian dan masyarakat nelayan dan petani. negeri dan swasta, Diantaranya kajian akan mencakup berbagai Sebab, PGSP juga berdekatan UGM, Universitas Negeri hal terkait kelautan. dengan daerah Parangtritis yang Semarang,dan Universitas dikenal dengan pasar ikannya. Diponegoro. Pada hari yang Seiring dengan revitalisasi Hal ini sangat bagus dalam sama, diadakan kegiatan berupa ini, visi PGSP pun berubah, memotivasi dan mendorong Pemilihan Duta Geospasial yakni sebagai center of excellent kecintaan kaum muda, terutama dan Lomba Branding Logo for geospatial information mahasiswa terhadap kelautan Parangtritis Geomaritime Science technology, education, research dan kemaritiman beserta daerah Park. Keesokan harinya digelar and innovation di bidang hinterlandnya, seperti Gumuk talkshow dengan tema “Edu- kepesisiran dan kelautan. Pasir dan Karts. Restorasi Gumuk Pasir untuk Komersialisasi hasil kolaboratif Kesejahteraan Bersama” di riset kepesisiran dan kelautan Revitalisasi PGSP Gedung Kerucut Laboratorium akan mendukung pertumbuhan diresmikan pada 11 September Geospasial Pesisir Parangtritis. perekonomian berkelanjutan 2015, ditandai dengan “Dengan diresmikannya di Indonesia dan di Daerah penandatanganan Prasasti Laboratorium Geospasial Pesisir Istimewa Yogyakarta serta Tetenger Kawasan Konservasi Prangtritis menjadi Parangtritis Kabupaten Bantul. Gumuk Pasir Parangtritis seluas Geomaritime Science Park, kami 141 hektare oleh Gubernur DIY dari Badan Informasi Geospasial Keberadaan PGSP juga dapat Sri Sultan HB X, dan Menteri dimanfaatkan oleh Pemerintah Riset, Teknologi dan Pendidikan DIY dan Kabupaten Bantul sebagai sarana kembang tumbuh ekonomi masyarakat dalam bidang pariwisata, pertanian, kepesisiran dan kelautan. Kemudian, berfungsi sebagai pusat restorasi dan konservasi gumuk pasir serta pengembangan Museum Gumuk Pasir sebagai sarana pendidikan dan penelitian. Hal tersebut sejalan dengan program Nawacita Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang ingin48

Informasi Khususdapat terus memberikan selain proses terjadinya yang PGSP ini untuk mempelajarisumbangsih lebih terhadap cukup memakan waktu lama, dan merasakan fenomenabangsa ini melalui informasi kawasan Gumuk Pasir ini geografis yang terjadi. Jika PGSPgeospasial”,ujar Kepala BIG dapat meredam efek bencana dimanfaatkan secara optimal, iaPriyadi Kardono. tsunami. Sayangnya, kawasan optimistis visi untuk menjadikan ini mengalami penurunan area pusat informasi geospasial, Kepala LGPP, Th. Retno karena banyaknya bangunan teknologi, pendidikan, risetWulan, menjelaskan, revitalisasi yang menyalahi aturan. “Melalui dan inovasi, dapat segeraPGSP didasari niat untuk kerjasama dengan BIG dan terwujud. “Saya berharapberperan dalam peningkatan Kabupaten Bantul, kami berharap keberadaan Parangtritiskesejahteraan rakyat melalui keberadaan Parangtritis Geomaritime Science Park dapataplikasi teknologi dan riset Geomaritime Science Park dapat dimanfaatkan oleh Pemerintahgeospasial. Menurut dia, PGSP membantu pelestarian kawasan DIY, Kabupaten Bantul danmemiliki peran strategis dalam Gumuk Pasir dengan segala masyarakat luas sebagai saranpembangunan berwawasan manfaat dan nilai geografisnya”, untuk meningkatkan ekonomispasial kepesisiran dan keluatan jelas Dwikorita. masyarakat dalam bidangsesuai dengan agenda Nawacita. pariwisata, pertanian dan Sementara itu, Menristekdikti kelautan”, tuturnya. Disamping sebagai pusat Mohamad Nasir, menjelaskan,restorasi dan konservasi gumuk kawasan Gumuk Pasir aktif Ia juga berharap lembagapasisir serta pengembangan merupakan suatu geoheritage ini nantinya tidak lagi hanyamuseum gumuk pasir, PGSP yang perlu terus dijaga semua menyediakan informasijuga dapat dimanfaatkan pihak. Tidak hanya untuk mengenai proses pembentukanoleh DIY dan Bantul sebagai kepentingan kelestarian Gumuk Pasir secara ilmiah bagisarana kembang tumbuh lingkungan, namun juga wisatawan, akan tetapi dapatekonomi masyarakat dalam kepentingan riset, kegiatan menyediakan informasi bagibidang pariwisata, pertanian, ilmiah dan kepariwisataan. nelayan tentang lokasi perairankepesisiran dan kelautan. PGSP Gumuk Pasir yang terbentuk yang banyak plankton dandapat menjadi daya tarik wisata secara alami dengan waktu ikan dan sistem penangkapanbaru, karena menghadirkan ratusan tahun tersebut ikan. Kemudian bagaimanafasilitas diseminasi teknologi merupakan aset yang sangat pengkajian tentang pasir, apadan informasi geospasial berharga dan tidak ternilai kandungan di dalamnya, sistembagi publik. Sementara bagi bagi Indonesia, karena hanya penangkapan ikan, bagaimananelayan, PGSP akan membantu satu-satunya di Indonesia menjadi nahkoda yang baik.mengetahui lokasi sumber dan beberapa kawasan diikan berdasar data geospasial. dunia.Selain sebagai kawasan Gubernur DIY, Sri SultanAplikasi teknologi geospasial itu geoheritage, Gumuk Pasir yang HB X, mengaku gembirabisa menjelaskan citra perairan ada di pantai Selatan Bantul dengan momentum revitalisasipesisir yang mengindikasikan merupakan fenomena alam unik LGPP menjadi PGSP karenakaya dengan ikan. Salah satu dan menarik, sehingga jika terus pembentukan pusat riset ditandanya ialah ketika ada bagian dilestarikan dapat diwariskan kawasan bentang alam yangperairan di pesisir yang berwarna kepada generasi mendatang. potensial menjadi area wisatalebih biru dari lainnya. Hal ini itu sudah lama ditunggu.biasanya karena menjadi tempat Menristikdikti berharap Karena itu, ia menegaskan,berkumpul plankton sehingga ada peresmian PGSP dapat penetapan batas zona intikemungkinan di sana terdapat menunjang kelestarian Gumuk Gumuk Pasir akan diikuti denganbanyak ikan. Pasir dan pusat kajian geospasial pembersihan permukiman dan pesisir laut Indonesia. Karena pepohonan serta aktivitas lainKawasan Gumuk Pasir itu, ia meminta kepada UGM yang mengganggu pelestarianWajib Dilindungi Semua dan perguruan tinggi lainnya di zona inti Gumuk Pasir. Sri SultanPihak Yogyakarta yang mempunyai meminta Lurah dan Kepala prodi kebumian, untuk Dukuh di Desa Parangtritis, Rektor UGM, Prof. Dwikorita bersama-sama memanfaatkan Kecamatan Kretek, KabupatenKarnawati, mengatakan, fasilitas PGSP. Misalnya, dengan Bantul, agar turut aktifGumuk Pasir wajib dilindungi melaksanakan wisata ilmiah mencegah kerusakan kawasandan dilestarikan. Karena dan tinggal beberapa hari di geoheritage tersebut. (*) 49

Informasi Wilayah Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Sutarto Hadi (kiri) menyerahkan cinderamata kepada Kepala BIG, Priyadi Kardono (kanan). Operasionalisasi PPIDS Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan (Kalsel) kini masuk dalam wilayah binaan Badan Keberadaan PPIDS itu yang dimaksud adalah PPIDS Informasi Geospasial (BIG). diharapkan dapat Universitas Lambung Mangkurat Hal ini ditandai dengan menghasilkan sumber sebagai perpanjangan tangan operasionalisasi Pusat daya manusia (SDM) dari BIG, sebagai penghubung Pengembangan Infrastruktur yang berkompeten dan andal simpul jaringan BIG yang Data Spasial (PPIDS) di di bidang penyelenggaraan bertugas untuk memfasilitasi daerah yang dikenal dengan Data Geospasial (DG) dan penyebarluasan IG simpul sebutan Tanah Banua itu, Informasi Geospasial (IG). Selain jaringan  melalui Jaringan IG tepatnya di Universitas itu, dapat menyelenggarakan Nasional (JIGN). Sedangkan Lambung Mangkurat kajian Ilmu Pengetahuan dan sasaran PPIDS ini diantaranya, (Unlam), Banjarbaru, Teknologi (IPTEK) untuk terpenuhinya DG dan IG untuk Banjarmasin. pengembangan Infrastruktur perencanaan pembangunan, Informasi Geospasial (IIG); baik kualitas maupun kuantitas. Priyadi Kardono, saat mengisi menyelenggarakan kajian, Kemudian pemanfaatan DG Kuliah Umum di Universitas pengembangan dan penerapan dan IG dalam proses penataan Lambung Mangkurat terkait spesifikasi dan standar ruang darat dan laut/maritim, Peran Pusat Pengembangan terkait IG; serta membantu serta terkait penyusunan Infrastruktur Data Spasial dalam mengembangkan dan kebijakan publik. “PPIDS yang dalam penyelenggaraan IG, meningkatkan kualitas data ada di Universitas Lambung pertengahan November 2015. geospasial. Mangkurat akan memberikan keistimewaan tersendiri Menurut Priyadi Kardono,  Pengkajian dan yaitu adanya dukungan Universitas Lambung pengembangan infrastruktur hardware untuk menunjang Mangkurat akan menjadi data spasial ini dinilai operasionalisasi simpul tempat uji kompetensi SDM memiliki fungsi arti penting jaringan”, kata Kepala BIG, IG yang mumpuni serta di Kalimantan Selatan. Fungsi berperan sebagai penasehat50


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook