AGENDA 2 NILAI-NILAI DASAR PNS CORE VALUE BerAKHLAK Tim Agenda 2 PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023
DESKRIPSI SINGKAT Agenda pembelajaran ini membekali Peserta dengan menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan untuk: memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat (berorientasi pelayanan), bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan (akuntabel), terus belajar dan mengembangkan kapabilitas (kompeten), saling peduli dan menghargai perbedaan (harmonis), berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara (loyal), terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan (adaptif), dan membangun kerja sama yang sinergi (kolaboratif).
TUJUAN PELATIHAN Mata pelatihan ini bertujuan memfasilitasi pembentukan ASN yang mampu mengaktualisasikan nilai BerOrientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
INDIKATOR KEBERHASILAN Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu memberikan contoh perilaku ASN yang mengaktualisasikan nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
BerOrientasi Pelayanan
2 Memerlukan Perubahan Perilaku (Behavior Change) Bersifat “Stroke of The Pen”
Efek Domino dari ASN yang Tidak Profesional ASN tidak profesional Kesejahteraan ASN Birokrasi menyulitkan sulit ditingkatkan Pendapatan pajak Sektor ekonomi tidak optimal terhambat
Efek Domino dari ASN yang Profesional ASN Profesional Kesejahteraan ASN Birokrasi memudahkan bisa ditingkatkan Pendapatan pajak Sektor ekonomi bisa optimal tumbuh dengan cepat
Perlu Akselerasi Transformasi Manajemen ASN Menuju Birokrasi Berkelas Dunia di 2024 Transformasi :Struktural,Kulturaldan Digital BIROKRASI BERKELAS DUNIA perlu adaptasi kebijakan &kompetensi baru, serta adopsi teknologi dan sistem yangagile 2024 Tantangan Dunia yang Perlu Arsitektur Human Capital, ASNProfesional : Strategi dan RencanaEksekusi semakin VUCA dengan Triple Berorientasi Pelayanan yang bisa mengakselerasi Akuntabel Disruption: Kompeten Dukungan Regulasi Harmonis Technology (Revolusi Industri4.0 Loyal Adaptif menuju Era Society5.0) Kolaboratif Millennials Pandemic Covid-19 8
Ekspektasi K/L/D dalam MerekrutTalent 1. Menghasilkan kinerja yang mendukung pencapaian tujuanorganisasi 2. Terus belajar dan mengembangkan kompetensi untukmendukung pelaksanaan strategi organisasi 3. Menunjukkan perilaku sesuai denganbudaya organisasi 4. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
Ekspektasi Talent Menjadi ASN 1. Terbukanya kesempatan mengembangkan diri(belajar) 2. Terbukanya kesempatan untuk pengembangan karir 3. Kesejahteraan melalui sistem reward &recognition (pengakuan dan penghargaan) yang adil 4. Adanya rasa bangga untuk berkontribusi dalam melayani bangsa
Employee Value Proposition adalah titik temu dari : Memberi pengakuan& Meningkatkan kinerja penghargaan yangadil secara terus menerus Membukakesempatan Selalu belajar untuk belajar secara luas meningkatkan Kapasitas Membukakesempatan Menyesuaikan perilaku untukberkarir dengan corevalue Ekspektasi ASNdan Ekespektasi K/L/Ddan KomitmenK/L/D KomitmenASN
Employee Value Proposition ASNadalah Employer BrandingASN: “Bangga Melayani Bangsa” 13
ASN Sebagai Profesi Berlandaskan Pada Prinsip Sebagai Berikut Pasal 3 (UU 5/2014) Nilai dasar Kode EtikDan Kode Perilaku Komitmen, Integritas Moral, Dan Tanggung Jawab Pada PelayananPublik Kompetensi Yang Diperlukan Sesuai Dengan Bidang Tugas Kualifikasi Akademik Jaminan Perlindungan Hukum Dalam MelaksanakanTugas Profesionalitas Jabatan
Kompeten Harmonis Loyal Kami terus belajar dan Kami saling peduli dan menghargai Kami berdedikasi dan mengembangkan kapabilitas perbedaan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara Akuntabel Adaptif Kami bertanggung jawab atas Kami terus berinovasi dan kepercayaan yang diberikan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi Berorientasi perubahan Pelayanan Kolaboratif Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat Kami membangun kerja sama yang sinergis
Satu Core Values ASN Mensarikan dan menyederhanakan nilai-nilai dasar ASNserta panduan-panduan perilaku yang 1 sudah diatur sesuai dengan UUnomor 5 tahun 2014dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN(topdown process) 2 Mensarikan nilai-nilai yang telah disusun oleh instansi pemerintah dalam satu rumusan baku yang dapat berlaku secara umum (banyak kesamaan nilai instansi pemerintah yang bisa disimpulkan menjadi satu core values) ( bottom- up process) 3 Satu Core values akan memberikan penguatan budaya kerja yangmendorong pembentukan karakter ASNyang professional dimanapun ASNditugaskan 4 Memudahkan proses adaptasi bagi ASNketikayang bersangkutanberpindah ke instansi pemerintah lain (talent mobility) 5 Menjadi unsur untuk memperkuat peran ASNsebagai perekat dan pemersatu bangsa 6 Budaya kerja yang kuat akan mendorong kinerja organisasi dalam jangkapanjang
PANDUANPERILAKU/KODE ETIK BERORIENTASI AKUNTABEL KOMPETEN HARMONIS PELAYANAN • Melaksanakan tugas • Meningkatkan • Menghargai dengan jujur, kompetensi setiap orang • Memahami dan bertanggungjawab, diri untuk apapun latar memenuhi cermat, disiplin dan menjawab belakangnya kebutuhan berintegritas tinggi tantangan masyarakat; yang selalu • Suka menolong • Menggunakan kekayaan berubah orang lain • Ramah, cekatan, dan barang miliknegara solutif, dan dapat secara • Membantu • Membangun diandalkan; bertanggungjawab, orang lain lingkungan efektif, dan efisien belajar kerja yang • Melakukan kondusif perbaikan tiada • Tidak menyalahgunakan • Melaksanakan henti kewenangan jabatan tugas dengan kualitas terbaik
PANDUANPERILAKU/KODE ETIK LOYAL ADAPTIF KOLABORATIF • Memegang teguh ideologi • Cepat • Memberi kesempatan Pancasila, Undang-Undang menyesuaikan diri kepada berbagai pihak Dasar Negara Republik menghadapi untuk berkontribusi Indonesia Tahun 1945,setia perubahan pada NKRIserta • Terbuka dalam bekerja pemerintahan yang sah • Terus berinovasi sama untuk dan menghasilkan nilai • Menjaga nama baik mengembangkan tambah sesama ASN,Pimpinan, kreativitas Instansi, dan Negara • Menggerakkan • Bertindak proaktif pemanfaatan berbagai • Menjaga rahasia jabatan sumberdaya untuk dan negara tujuan bersama
“Setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Jiwa melayani serta membantu masyarakat wajib tertanam kuat dalam diri setiap ASN. Bukan zamannya lagi ASN bergaya seperti pejabat zaman kolonial, yang justru minta dilayani. Saat ini dunia menjadi serba hybrid, serba kolaboratif. Tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu” - Pidato Presiden Joko Widodo pada Launching Core Values dan Employer Branding ASN, 27 Juli 2021-
Citra Pelayanan Publik Dulu
Harapan Masyarakat dalam Pelayanan Publik Kepuasan dan Kebahagiaan Publik
23 TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL BERORIENTASI PELAYANAN 1. Memahami dan menjelaskan peran ASN sebagai pelayan publik dan nilai Berorientasi Pelayanan secara konseptual/teoretis; 2. Memahami dan menjelaskan panduan perilaku (kode etik) nilai Berorientasi Pelayanan, serta memberikan contoh perilaku spesifik yang kontekstual dengan jabatan/organisasinya; dan 3. Mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugas jabatannya masing-masing
24 BERORIENTASI PELAYANAN Berorientasi pelayanan sebagai pedoman perilaku dijabarkan dalam 3 (tiga) kode etikyaitu: • Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat • Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan • Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Fungsi dan Tugas ASN Berdasarkan Undang-Undang ASN 1. pelaksana kebijakan publik, 1. melaksanakan kebijakan publik yang 2. pelayan publik, dibuat oleh Pejabat Pembina 3. perekat dan pemersatubangsa. Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2. memberikan pelayanan publikyang profesional dan berkualitas;dan 3. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
29 Hal Fundamental dalam Pelayanan Publik 1. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi. 2. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh warga negara. 3. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal yang strategis bagikemajuan bangsa di masa yang akan datang. 4. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar warga negara sebagai manusia, akan tetapi juga berfungsi untuk memberikan perlindungan bagiwarga negara (proteksi).
30 Pentingnya PelayananPrima Alasan rasional mengenai pentingnya pelayanan prima antara lain adalah: Kepuasan pelanggan merupakan sarana untuk menghadapi kompetisi di masa yang akan datang; Kepuasan pelanggan merupakan promosi terbaik; Kepuasan pelanggan merupakanaset terpenting; Kepuasan pelanggan menjamin pertumbuhan dan perkembanganorganisasi; Pelanggan makin kritis dalam memilih produk atau jasa; Pelanggan puas akan kembali (costumer retention); Pelanggan yang puas mudah memberikan referensi.
32 Prinsip dalam Pelayanan Publik (1) 1. Partisipatif. Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya; 2. Transparan. Penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut, seperti persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus diberi akses yang sebesar- besarnya untuk mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan. 3. Responsif. Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, akan tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan. 4. Tidak diskriminatif. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain. 5. Mudah dan Murah. Mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara.
33 Prinsip dalam Pelayanan Publik ( 2) 6. Efektif dan Efisien. Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah; 7. Aksesibel. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan non fisik. 8. Akuntabel. Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan fasilitas dan sumberdaya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka bayar. 9. Berkeadilan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain.
MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA Top Management Strategic Concept 01 Commitment 02 Penyediaan layanan sesuai Komitmen pimpinan dalam dengan sasaran dan kebutuhan penyelenggaraan pelayanan publik. Manajemen tidak hanya dalam masyarakat. financial performance namun juga service performance Satisfying both employees 03 Services Standards and customers 04 Penerapan dan Penyesuaian Memberikan perlindungan bagi 05 Standar Pelayanan. internal pegawai. 06 Managing Productivity Tindaklanjut pengaduan masyarakat. Sumber Daya Manusia: Pengembangan Monitoring Systems Kompetensi, Penjaminan keamanan dan keselamatan kerja, fleksibilitas kerja. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja penyelenggara Infrastruktur: Teknologi, Informasi, dan pelayanan publik Komunikasi serta Sarana Prasarana
35 Strategi Peningkatan Pelayanan Prima Kepatuhan terhadap UUNomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik: • Menerapkan Standar Pelayanan &MaklumatPelayanan. • Melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat, minimal 1tahun sekali. • Pengelolaan pengaduan masyarakat. • Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan. • Pengembangan Inovasi. • Replikasi Best Practice. • Perbaikan Berkelanjutan.
Contoh Perilaku Pelayanan Prima 1. Menyapa dan memberi salam 2. Ramah dan senyum 3. Cepat dan tepat waktu 4. Mendengar dengan sabar dan aktif 5. Penampilan yang rapih 6. Mengucapkan terima kasih 7. Mengingat nama pelanggan 8. Perlakukan pelanggan dengan baik 9. Dan lain-lain
37 KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PRIMA 1. Penyusunan kebijakan. 2. Penyusunan standar pelayanan dan maklumat pelayanan. 3. Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat. 4. Penyampaian & pengelolaan pengaduan pelayanan publik.
39 INOVASI PELAYANAN PUBLIK • Dimaknai sebagai terobosan jenis pelayanan baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, inovasi pelayanan publik tidak harus berupa suatu penemuan baru (dari tidak ada kemudian muncul gagasan dan praktik inovasi), tetapi dapat merupakan suatu pendekatan baru yang bersifat kontekstualberupa hasil perluasan maupun peningkatan kualitasinovasi yang sudah ada. • Dalam sector publik memiliki ciri transferabilitas. Semakin banyak penyelenggara pelayanan publik lain yang terinspirasi dan menerapkan suatu inovasi di wilayah kerja masing-masing, maka akan semakin tinggi nilai inovasi tersebut karena dampak dan manfaat inovasi dapat dirasakan oleh lebih banyak pengguna layanan • Inovasi pelayanan publik yang matang dan berkualitas didorong agar lebih banyak penyelenggara pelayanan publik lain yang terinspirasi dan menularkan virus baiknya sehingga dampak dan manfaat inovasi dapat dirasakan oleh lebih banyak pengguna layanan
400 “inovasi dalam layanan publik mestinya mencerminkan hasilpemikiran baru yang konstruktif,sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan mind-set baru sebagai apartur penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugasrutin.”
411 “memberikan layanan yang bermutu tidak boleh berhenti ketika kebutuhan customer sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus ditingkatkan dan diperbaiki agar mutu layanan yang diberikan dapat melebihi harapan customer. Layanan hari ini harus lebih baik darihari kemarin, dan layanan hari esok akan menjadi lebih baik dari hari ini (doing something better and better).”
Nilai Dasar ASN (salah satunya Berorientasi Pelayanan) bertujuan agar menjadi pedoman perilaku bagi para ASN dan menciptakan budaya kerja yang mendukung tercapainya kinerja terbaik. Keberhasilan implementasi Nilai Dasar ASN apabila telah terinternalisasi dan teraktualisasi dalam perilaku pegawai ASN, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
• Menjelaskan akuntabel secara konseptual-teoritis yang bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan; • Menjelaskan panduan perilaku (kode etik akuntabel); • Memberikan contoh perilaku dengan pelaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi, penggunaan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien serta tidak menyalahgunakan kewenanngan jabatan • Menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan
AKUNTABILITAS + INTEGRITAS Akuntabilitas dan Integritas adalah dua konsep yang diakui oleh banyak pihak menjadi landasan dasar dari sebuah Administrasi sebuah negara (Matsiliza dan Zonke, 2017). Kedua prinsip tersebut harus dipegang teguh oleh semua unsur pemerintahan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Aulich (2011) bahkan mengatakan bahwa sebuah sistem yang memiliki integritas yang baik akan mendorong terciptanya Akuntabilitas, Integritas itu sendiri, dan Transparansi.
AKUNTABEL + INTEGRITAS Kegiatan Belajar Kompetensi Cakupan Bahasan yang ingin dicapai 1. Potret Pelayanan Publik Kemampuan memahami Potret Layanan Publik Negeri Ini kebutuhan merubah pola di Indonesia pikir menjadi ASN yang baik Tantangan Layanan Publik Keutamaan Mental Melayani
AKUNTABEL + INTEGRITAS • Banyak perbaikan yang terjadi di layanan publik yang bisa ditemukan di keseharian Anda, pilihlah salah satu kasus yang pernah Anda alami, dan tulislah perubahan/perbaikan yang terjadi dari kondisi sebelumnya. • Masih ada beberapa layanan publik yang belum berubah dari versi buruknya, pilihlah salah satu layanan yang Anda ketahui masih belum berubah tersebut, dan tuliskan harapan perubahan yang Anda inginkan. • Lihatlah video unik pada tautan ini yang berakting terkait sebuah layanan yang sudah berubah dari bentuk selebelumnya: https://www.instagram.com/reel/CX3Oa0rJoQ7/?utm_medium=share_sheet dan tuliskan pendapat Anda.
AKUNTABEL + INTEGRITAS Kegiatan Belajar Kompetensi Cakupan Bahasan 2. Konsep Akuntabilitas yang ingin dicapai Kemampuan memahami Pengertian akuntabilitas akuntabilitas dari sisi Aspek-aspek konseptual- teoretis sebagai akuntabilitas llandasan untuk Pentingnya akuntabilitas mempraktikkan perilaku Tingkatan akuntabilitas akuntabel
AKUNTABEL + INTEGRITAS Kegiatan Belajar Kompetensi Cakupan Bahasan yang ingin dicapai 3. Panduan Perilaku Akuntabilitas dan Akuntabel Kemampuan melaksanaan Integritas tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, Integritas dan Antikorupsi disiplin dan berintegritas Mekanisme Akuntabilitas tinggi Konflik kepentingan Pengelolaan gratifikasi Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik yang akuntabel negara secara bertanggung Membangun pola pikir jawab, efektif, dan efisien antikorupsi Kemampuan menggunakan Apa yang diharapkan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi dari Seorang ASN
AKUNTABEL + INTEGRITAS Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi Akuntabilitas Kejujuran dan Hukum, Akuntabilitas Proses, Akuntabilitas Program, serta Akuntabilitas Kebijakan. Ada Studi Kasus Seperti Berikut : “Pemerintah Pusat maupun daerah sudah memulai program pengadaan barang dan jasa dengan mekanisme secara elektronik yang disebut e-procurement. Tujuannya adalah pertama, agar tidak ada main mata antara pengada proyek dan pihak yang mengadakan proyek (Meminimalisir Kasus KKN). Kedua, agar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat dilaksanakan dengan cepat dan teratur “ Pertanyaannya, termasuk dimensi akuntabilitas apakah studi kasus tersebut? Jelaskan.
AKUNTABEL + INTEGRITAS Kegiatan Belajar Kompetensi Cakupan Bahasan yang ingin dicapai 4. Akuntabel dalam Transparansi dan akses Konteks Organisasi Pemahaman atas ranah dan informasi Pemerintahan kasus umum yang terkait dengan penerapan akuntabilitas secara Praktek kecurangan dan menyeluruh dalam organisasi perilaku korup Penggunaan sumber daya milik negara Penyimpanan dan penggunaan data dan informasi pemerintah Membangun budaya antikorupsi di Organisasi Pemerintahan
KOMPETEN
VUCA v s VU CA IMPLIKASINYA? Review Skills No TrendSkils Yang Relevan Keterangan 2025*, dll. Dalam Konteks (Pendekatan) Jabatan/Instansi Pengembangan Sdr? •Rule based *WEF,June 2020 •Document focus •Mechanistic •Inadaptive
DISRUPSI TEKNOLOGI DAN IMPLIKASINYA? No TrendSkils Review Skills Keterangan 2025*, dll. Yang Relevan (Pendekatan) Dalam Konteks Pengembangan Jabatan/Instansi Sdr? “In The New World, It Is Not The Big Fish Which Eats The Small Fish, It’s The Fast FishWhich Eats The Slow fish”(KlauseSchwab,Founder And Executive Chairman World Economic Forum)
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109