Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas XII_smk_teknik_telekomunikasi_pramudi_utomo

Kelas XII_smk_teknik_telekomunikasi_pramudi_utomo

Published by haryahutamas, 2016-06-01 20:32:01

Description: Kelas XII_smk_teknik_telekomunikasi_pramudi_utomo

Search

Read the Text Version

Pramudi Utomo, dkk.TEKNIKTELEKOMUNIKASI JILID 3 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangTEKNIKTELEKOMUNIKASIJILID 3Untuk SMKPenulis : Pramudi Utomo SupraptoEditor Rahmatul IrfanPendukungPerancang Kulit : Widiharso : Agung Wahyudiono Nur Budiono : TIMUkuran Buku : 18,2 x 25,7 cmUTO UTOMO, Pramudit Teknik Telekomunikasi Jilid 3 untuk SMK /oleh Pramudi Utomo, Suprapto, Rahmatul Irfan ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. ix, 153 hlm Lampiran : Lampiran. A ISBN : 978-979-060-155-0 ISBN : 978-979-060-158-1Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasardan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telahmelaksanakan penulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini daripenulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagisiswa SMK.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yangmemenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaranmelalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanyakepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luasoleh para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannyaharus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Denganditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakatuntuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapatmemanfaatkan sumber belajar ini.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajardan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kamimenyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Olehkarena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Direktur Pembinaan SMK

KATA PENGANTAR Tiada ungkapan kata yang paling tepat untuk dikemukakan pertamakali selain memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’labahwasanya penyusunan buku ”Teknik Telekomunikasi” ini dapatdiselesaikan. Kerja keras yang telah dilakukan dalam penulisan ini telahmembuahkan hasil baik. Buku ”Teknik Telekomunikasi” ini sangat berartibagi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama merekayang mempelajari bidang elektronika komunikasi atau bidang lain yangsejenis. Selain itu, dengan ditulisnya buku ini, akan menambahperbendaharaan pustaka yang dapat dijadikan pegangan bagi para guru. Kita menyadari bahwa ketersediaan buku yang memadai bagi parasiswa dan guru sekarang ini dirasakan masih kurang. Sejalan dengankemajuan jaman dan teknologi yang ada, maka sudah sepantasnya perluada upaya untuk mencerdaskan para siswa dengan kampanye penulisanbuku. Buku yang ditulis ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhansiswa dan guru terhadap materi-materi pelajaran yang diajarkan disekolah. Dengan demikian keluhan sulitnya mencari buku bermutu yangditulis dalam bahasa Indonesia sudah tidak akan didengar lagi. Sebagaimana yang ditulis dalam pengantar Buku StandarKompetensi Nasional Bidang Telekomunikasi bahwa demikian luasnyabidang telekomunikasi, prioritas utama dalam penyusunan standarkompetensi ditujukan untuk bidang-bidang pekerjaan yang berhubungandengan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi. Namun buku pegangan”Teknik Telekomunikasi” ini akan memuat pengetahuan mendasar tentangtelekomunikasi hingga jaringan komunikasi data. Selanjutnya bagi yangberkepentingan dengan buku ini dapat mengimplementasikannya dalampemberdayaan proses belajar mengajar yang berlangsung di SMK. Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih yang sebesar-besarnyadisampaikan kepada para anggota Tim Penulis, para konstributor materiyang telah bersama kami menyusun dan menyempurnakan isi buku ini.Kepada Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), kamisampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan bantuannyasehingga penulisan buku ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasilmemenuhi kriteria. Akhirnya kami persembahkan buku ini kepada para pelaksana dijajaran SMK. Apapun hasil yang telah dicapai merupakan perwujudankerja keras yang hasilnya bersama-sama dapat kita lihat setelahimplementasi dan siswa mencapai keberhasilan studi. Semoga bermanfaatbagi kita sekalian. Desember 2007 Tim Penulis ii

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiBUKU JILID I BAGIAN 1 - 6 2.5.4. Osiloscope 31 2.6. Perangkat Uji Lainnya 33BAGIAN 1 : PENDAHULUAN 2.6.1. Logic Analyser 33 2.6.2. Optical Spectrum Analyzer 351.1. Definisi Komunikasi 1 2.6.3. GSM Test 351.2. Pentingnya Sistem 2 2.6.4. CDMA Mobile Test 36 3 2.7. Penguji kabel dan antena 36 Telekomunikasi 9 371.3. Sejarah Telekomunikasi (Cable and Antenna Tester) 391.4. Standarisasi Sistem 9 2.8. Mini PABX 40 2.9. Voice Changer 41 Telekomunikasi 13 411.5. Organisasi yang Mengatur 15 (Alat Pengubah Suara) 43 16 2.10. LAN Tester (kabel tester) 44 Standar Sistem 2.11. Tang Amper 45 Telekomunikasi 461.6. Masa Depan dan (Multi Function Clamp Meter) 47 Perkembangan Sistem 2.12. SWR Meter 48 Telekomunikasi 2.13. E-Fieldmeter 491.7. Rangkuman 501.8. Soal Latihan (Pengukur Medan Listrik) 52 2.14. Switch JaringanBAGIAN 2 : INSTRUMEN 2.15. Modem TELEKOMUNIKASI 2.16. Wi-Fi 2.17. Auto Telephone Recorder2.1. Pendahuluan 17 2.18. Wireless Intercom2.2. Perkakas-Perkakas Manual 18 2.19. Telephone Protector2.2.1. Tools Kits 18 2.20. Rangkuman2.2.2. Meter beroda 2.21. Soal Latihan(Measuring Wheel) 202.3. Perkakas-perkakas elektrik 212.3.1. Solder Rangkaian 21 BAGIAN 3 : DASAR-DASAR SISTEM2.3.2. Power Supply 23 KOMUNIKASI2.4. Piranti-Piranti Ukur 24 3.1. Dasar Komunikasi 532.4.1. Multimeter 25 3.1.1. Elemen Dasar 532.4.2. Kapasistansi Meter 26 3.1.2. Komunikasi Model Awal 552.5. Piranti-piranti 3.1.2.1 Maraton 55pengukur frekuensi 28 3.1.2.2. Telegraf Drum 562.5.1. Frequency Counter 28 3.1.2.3. Sinyal Api 562.5.2. Function Waveform Generator 29 3.1.2.4. Sinyal Asap 572.5.3. Analog RF Signal Generator 31 iii

3.1.2.5. Bentuk-bentuk lain 57 5.2.3 Pemilihan Dua Kawat 903.1.3. Komunikasi dengan 58 atau Empat Kawat 59 5.3. Channel 91 Gelombang Radio 62 5.4. Line dan Trunk 913.2. Komunikasi Analog 64 5.5. Virtual Circuit 933.3. Komunikasi Digital 67 5.6. Media Transmisi 933.4. Jaringan Komunikasi 68 5.7. Media Transmisi Guided 953.5. Rangkuman 5.7.1. Kabel Tembaga 953.6. Soal Latihan 5.7.2. Twisted Pair 96 5.7.3. Kabel Coaxial 97BAGIAN 4 : PROPAGASI 5.7.4. Serat Optik 98 GELOMBANG RADIO 5.8. Media Transmisi Unguided 102 5.8.1. Gelombang Elektromagnet 1024.1. Prinsip Umum 69 5.8.2. Spektrum Frekuensi Radio 1054.2. Propagasi Ruang Bebas 69 5.9. Mode Perambatan4.3. Propagasi Antar Dua 70 Gelombang Elektromagnetik 109 73 5.10. Perambatan Gelombang Titik di Bumi 75 Radio 1104.4. Gelombang Permukaan 75 5.10.1. Ionosphere 1104.5. Efek Ketinggian Antena 78 5.10.2. Gelombang Radio 78 Mikro 112 dengan Kuat Sinyal 78 5.11. Sistem Komunikasi Satelit 1134.6. Atmosfir Bumi 79 5.12. Konstruksi dan pemasangan4.6.1 Troposfir 80 Kabel 1164.6.2 Stratosfir 81 5.12.1. Pengertian 1164.6.3 Ionosfir 82 5.12.2. Membedakan kabel 1174.6.4 Propagasi Atmosferik 82 5.12.3. Menentukan Daerah/Blok 1184.6.4.1. Pantulan(Refleksi) 82 5.12.4. Pekerjaan Instalasi4.6.4.2. Defraksi 82 Kabel Udara 1194.7. Daerah dan Jarak 83 5.12.5. Persiapan Alat Perkakas 119 83 5.12.6. Pelaksanaan Penarikan 120 Lompatan (Skip) 85 5.13. Rangkuman 1214.7.1 Jarak Skip 86 5.14. Soal Latihan 1214.7.2 Daerah Skip4.8. Pengaruh Atmosfir BAGIAN 6 : SISTEM ANTENA pada Propagasi 6.1. Pendahuluan 1234.8.1 Fading4.8.1.1 Multipath Fading4.8.2 Rangkuman4.8.3 Soal Latihan 6.2. Reciprocity 125BAGIAN 5 : MEDIA TRANSMISI 6.3. Directivity 1275.1. Pendahuluan 6.3.1. Gain (penguatan antena) 1275.2. Circuit 87 6.3.2 Polarisasi 1285.2.1. Pengantar Dua Kawat 88 6.4. Radiasi Energi Gelombang5.2.2. Rangkaian Penghantar 89 Elektromagnetik 130 89 6.5. Antena Dipole dan Monopole 133 Dua Kawat 6.6. Menghitung panjang iv

gelombang 137 8.4. Deskripsi Noise 1736.7. Beban Antena 138 8.4.1. Suhu Derau Efektif 1736.8. Pengaruh Tanah 139 8.5. Teknik Pengukuran 1746.9. Antena Very Low Frequency 139 1766.10. Antena Low Frequency 142 Noise Figure 1776.11. Antena High Frequency 143 8.6. Performa Derau dalam 1776.11.1 Antena Yagi 1436.11.2 Antena Very High 145 Sistem Telekomunikasi 147 8.7 Rangkuman Frequency 148 8.8 Soal Latihan6.11.3 Antena Yagi untuk 148 BAGIAN 9 : TEKNIK MODULASI Band VHF6.12 Rangkuman 9.1. Prinsip Umum 1796.13 Soal Latihan 9.1. Modulasi Analog 184 9.2.1 Amplitude Modulation (AM) 185 9.2.2 Frequency Modulation (FM) 188BUKU JILID II BAGIAN 7 - 12 9.2.3 Pulse Amplitude Modulation (PAM) 189BAGIAN 7 : PRINSIP 9.3. Modulasi Digital 190 KOMUNIKASI LISTRIK7.1 Pendahuluan 149 9.3.1 Amplitude Shift Keying (ASK) 193 9.3.2 Frequency Shift Keying (FSK) 1957.2 Proses Komunikasi 151 9.3.3 Phase Shift Keying (PSK) 1977.3 Sinyal Bicara dan Musik 1527.4 Respon Telinga Manusia 152 9.3 Rangkuman 198 9.4 Soal Latihan 1997.5 Distorsi 1547.6 Sistem Multipleks 1547.7 Persyaratan Lebar Bidang 1557.8 Kecepatan Sinyal 156 BAGIAN 10 : SAMBUNGAN7.9 Sinyal Musik 156 KOMUNIKASI TELEPON7.10 Kapasitas Kanal 157 10.1. Sambungan Panggilan7.11 Konsep Komuniksi Elektronika 157 Telepon7.12. Penerapan Komuniksi 201Elektronika 160 10.2. Jaringan Lokal 2027.12.1 Telepon 160 10.3. Sambungan Mekanik 2037.12.2 Radio 161 2057.12.3 Television 164 dengan Saklar 2077.12.4 Telepon Bergerak 165 10.4. Sambungan Mekanik 2087.13. Rangkuman 167 2127.14 Soal Latihan 167 dengan Saklar Crossbar 216 10.5. Fungsi-Fungsi dalam 220BAGIAN 8 : DERAU DALAM SISTEM KOMUNIKASI Panggilan Telepon 10.6. Transmisi Digital pada8.1. Pertimbangan Umum 1698.2. Thermal Noise 171 Telepon8.3. Shot Noise 172 10.7. Switching pada Jaringan Telepon 10.8. Signaling pada Jaringan Telepon 10.9. Pengembangan Jaringan 10.10. Pengembangan Menuju v

Generasi Layanan Terpadu 222 12.2.2. Konsep Circuit Switching 25710.10. Rangkuman 223 12.2.3. Karakteristik Circuit10.11. Soal Latihan 223 Switching 258 12.3. Space-Division Switching 258 12.4. Multistage Switch 259 12.5. Time Division Switching 259BAGIAN 11 : KOMUNIKASI 12.6. Fungsi Control Signalling 260 BERGERAK 12.7. Control Signal Sequence 261 12.8. Switch to Switch Signaling 26111.1. Frekuensi Radio Panggil 226 12.9. Lokasi dari Signaling 26211.2. Sistem Telepon Nirkabel 12.9.1. Kelemahan pada Channeluntuk Rumah 227 Signaling 26311.3. Sistem Komunikasi Bergerak 12.9.2. Saluran Sinyal yangSelular 228 bersifat umum 26311.3.1. Konsep Sistem 12.10. Signaling SystemKomunikasi Seluler 228 Number 7 (SS7) 26511.3.2. Tahap Perkembangan 12.11. Paket Switching 266Generasi Telepon Seluler 228 12.11.1. Prinsip dari Paket Switching 26611.3.3. Sel-sel Menggunakan 12.11.2. Kelebihan Paket SwitchingKanal Frekuensi Berulang 230 dibanding \"Circuit11.3.4. Penduplekan dalam Switching\" 268Kawasan Waktu dan 12.11.3. Softswitch Architecture 269Frekuensi 232 12.11.4. Teknik Switching 26911.3.5. Perkembangan Sistem 12.11.5. X.25 Protocol 273Komunikasi Bergerak 232 12.11.6. Ukuran Paket 27310.3.6. Sistem GSM 235 12.11.7. Operasi Eksternal dan11.4. Komunikasi Data Nirkabel 238 Internal 27511.5. Teknologi Menuju 3G 240 12.12. Rangkuman 27511.5.1 Munculnya Teknologi 1G 240 12.13. Soal Latihan 27611.5.2 Menuju ke Generasi KeduaTelekomunikasi Bergerak 24211.5.3. Menuju Generasi dua-Setengah 242 BUKU JILIDIII BAGIAN 13 - 1811.5.4. Teknologi 3G 243 BAGIAN 13 : SISTEM COMMON11.5.5. Teknologi 3,5G 247 CHANNEL SIGNALING SEVEN11.5.6. Teknologi 4G 24711.6 Rangkuman 25011.7 Latihan 251 13.1. Pendahuluan 277 13.2. SS7 279 13.3. Arsitektur Protokol SS7 283 13.4. Message Transfer Part (MTP) 284BAGIAN 12 : SWITCHING DALAM 13.5. ISUP (ISDN User Parts) 287 SISTEM TELEPON 13.6. Rangkuman 28912.1. Pendahuluan 253 13.7. Soal Latihan 28912.2. Circuit Switching 25412.2.1. Aplikasi Circuit Switching 255 vi

BAGIAN 14 : JARINGAN DIGITAL 15.4.1. Jaringan untuk Perusahaan 317 LAYANAN TERPADU atau Organisasi 15.4.2. Jaringan untuk Umum 31814.1. Pendahuluan 291 15.4.3. Masalah Sosial Jaringan 31914.2. ISDN 293 15.5. Jenis-jenis Jaringan14.3. Arsitektur Broadband ISDN Komputer 319(B-ISDN) 296 15.5.1. Local Area Network (LAN) 31914.4. Struktur Transmisi 296 15.5.2. Metropolitan Area Network14.5. Antarmuka Akses Yang (MAN) 321Tersedia 298 15.5.3. Wide Area Network (WAN) 32214.6. Model Referensi ISDN 300 15.5.4. Internet 32314.7. Perangkat Keras (Hardware) 302 15.5.5. Jaringan Tanpa Kabel 32514.8. Pesawat Telepon Digital 304 15.6. Klasifikasi Jaringan Komputer 32814.9. Hal yang berkaitan dengan 15.7. Standarisasi JaringanISDN 306 Komputer 32914.9.1 Number Identification 15.8. Sistem Operasi Jaringan 330Supplementary Service 306 15.8.1. Jaringan Client-Server 33114.9.2 Call offering Supplementary 15.8.2. Jaringan Peer To Peer 332Service 307 15.9. Komponen pada Jaringan14.9.3 Call completion Komputer (Underlying) 333Supplementary Service 307 15.10. Media yang Terpandu13.9.4. Charging Supplementary (Guided) 333Service 308 15.10.1. Hub 33313.10. Penerapan ISDN dalam 15.10.2. Bridge & Switch 334jaringan LAN 308 15.11. Media yang tidak Terpandu13.10. Rangkuman 310 (Unguided) 33713.11. Soal Latihan 311 15.12. Rangkuman 339 15.13. Soal Latihan 339BAGIAN 15 : JARINGAN DATA BAGIAN 16 : JARINGAN LAN DAN INTERNET DAN WAN15.1. Pendahuluan 31315.2. Mengapa Jaringan Komputer 16.1. Local Area Network (LAN) 341Dibutuhkan 315 16.2. Network Interace Card 34115.3. Tujuan Jaringan Komputer 315 16.3. Ethernet 34215.3.1. Resource Sharing 316 16.4. Frame Format (format15.3.2. Reliabilitas Tinggi 316 bingkai) 34415.3.3. Menghemat Biaya (cost 16.5. Implementasi Pada LAN 345reduce) 316 16.6. Fast Ethernet 34715.3.4. Keamanan Data 316 16.7. Token Ring 34715.3.5. Integritas Data 317 16.8. Fiber Distributed Data15.3.6. Komunikasi 317 Interface (FDDI) 34915.3.7. Skalabilitas 317 16.9. Wide Area Network (WAN) 35115.4. Kegunaan Jaringan 16.10. Connective Device 351Komputer 317 16.11. Topologi Jaringan Komputer 352 vii

16.12. Topologi BUS 353 17.7. Soal Latihan 37916.13. Topologi Star 35416.14. Topologi Ring 355 BAGIAN 18 : TRANSFER CONTROL16.15. Topologi Mesh 356 PROTOKOL / INTERNET16.16. Topologi Pohon 357 PROTOKOL16.17. Topologi Peer-to-peer 358 358 18.1. Sejarah TCP/IP 381 Network 359 18.2. Istilah-Istilah dalam Protokol16.18. Protokol Pada Jaringan 359 TCP/IP 38216.19. Rangkuman 18.3. Gambaran Protokol TCP/IP 38216.20. Soal Latihan 18.3.1 Jaringan Koneksi Terendah 383BAGIAN 17 : PROTOKOL DAN 18.3.2 Pengalamatan 384 STANDAR JARINGAN 18.3.3 Subnets 384 18.3.4 Jalur-Jalur Tak Berarah 38417.1. Protokol dan Susunan 18.3.5 Masalah Tak Diperiksa 385Protokol 361 18.3.6 Mengenai Nomor IP 38517.2. Standar Jaringan 365 18.3.7 Susunan Protokol TCP/IP 38617.2.1. Organisasi Standar 365 18.4 Protokol TCP/IP 38717.2.2. Standart Internet 365 18.5 Pengalamatan 38917.2.3. Admisnistrasi Internet 365 18.6 User Datagram Protocol17.3. Lapisan Protokol Pada (UDP) 390Jaringan Komputer 366 18.7 Komunikasi process-to17.4. Protokol OSI (Open System procces 390Interconnection) 367 18.8 Nomor port 39217.4.1. Karakteristik Lapisan OSI 369 18.9 Port-port yang dipakai untuk17.4.2. Proses Peer-To-Peer 370 UDP 39217.4.3. Antarmuka Antar Lapisan 18.10 Socket AddressTerdekat 371 (Alamat Soket) 39217.4.4. Pengorganisasian Lapisan 371 18.11 User Diagram 39317.5. Lapisan Menurut OSI 372 18.12 Manfaat protokol UDP 39417.5.1. Physical Layer (Lapisan 18.13 Internet protokol (IP) 395Fisik) 372 18.14 Datagram 39517.5.2. Data Link Layer 18.15 Fragmentasi 399(Lapisan Data Link) 373 18.16 IP Address 40317.5.3. Network Layer 18.16.1 Notasi Digital 403(Lapisan Network) 374 18.16.2 Kelas-Kelas pada Jaringan17.5.4. Transport Layer Komputer (address IP) 404(Lapisan Transpor) 375 18.16.3 Alamat Khusus 40617.5.5. Session Layer 18.16.4 Alamat Jaringan 407(Lapisan Session) 376 18.16.5 Studi Kasus 40917.5.6. Presentation Layer 18.17 Subnetting dan(Lapisan presentasi) 377 Supernetting 41017.5.7. Application Layer 18.17.1 Subnetting 410(Lapisan Aplikasi) 378 18.17.2 Masking 41217.6. Rangkuman 378 18.17.3 Supernetting 413 viii

18.17.4 Supernet Mask 41318.18 Rangkuman 41418.19 Soal Latihan 415LAMPIRAN …………………………… A ix

BAGIAN 13 SISTEM COMMONCHANNEL SIGNALING SEVENTujuan Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:1. Mengetahui maksud dan peranan Common Channel Signaling System No. 7 dalam sistem telekomunikasi.2. Memahami Common Channel Signaling System No. 7 yang diguna- kan dalam sistem telekomunikasi.3. Memahami arsitektur Common Channel Signaling System No. 7.4. Mengetahui bagian-bagian penting pada Common Channel Signaling System No. 7.13.1. Pendahuluan Lebih dari dua dekade jaringan sistem telekomunikasi Common Channel Signaling telah mengadopsi SignalingSystem No. 7 (SS7 atau C7) System No. 7 (SS7) untuk pertu-merupakan standart global untuk karan control information (sig-system teekomunikasi yang dide- nalling) antara network entities.finisikan oleh International Tele- Jaringan SS7 merupakan uratcommunication Union (ITU). syaraf yang mengendalikan selu-Standart tersebut mendefinisikan ruh fungsi dan layanan jaringan,prosedur dan protocol dimana sehingga secara infrastruktur me-bahwa dalam sebuah element ja- merlukan kehandalan dalam halringan public switched telephone manageability, scalability, dannetwork (PSTN). Perpindahan reliable traffic delivery.informasi melalui jaringan pen-sinyalan secara digital mempe- Signalling System 7 yangngaruhi telephone wireless dan sering disebut SS7 merupakantelephone jaringan kawat serta protokol signalling out-of-bandrouting dan control. yang menyediakan pembangunanBagian 13 : Sistem common channel signaling seven 277

hubungan bagi sistem teleko- kan contoh In-Band Signalling.munikasi lanjut. Out of band Terminologi sederhana dariartinya bahwa kanal signalling signalling adalah proses pe-dengan kanal komunikasi terpisah ngiriman control information antarantara satu dengan yang lain. network element.Dengan out of band akan men-dukung call-establishment, billing, Dalam perkembangannya,routing, dan fungsi pertukaran seperti halnya VoIP pada pengem-informasi dari PSTN yang meng- bangan layanan voice, signalinggunakan kanal 64 kbps bidi- juga terdapat apa yang dinamakanrectional. Contoh yang jelas me- Signaling System No. 7 over IPngenai suatu hal penting yang (SS7oIP) dengan SIGTRANdidukung oleh SS7 antara lain (Signaling Transport) sebagaiIncoming Caller Identification sistem protokol sig-nalingnya. Jika(Caller ID), roaming, WINS pada jaringan tradisonal TDM(Wireless Intelligent Network) dikenal suatu node yang disebutservice seperti layanan prabayar STP (signalling Traansfer Point)dan pasca bayar. maka pada teknologi SS7oIP dikenal apa yang disebut dengan Selain fungsi dasar call IP Transfer Point (ITP). Dengancontrol, SS7 juga bertanggung perkembangan menuju all IP-jawab terhadap autentikasi atau network telah mendorongkerahasiaan pelanggan, pengi- munculnya konsep atau platformriman trafik message dan fungsi baru yang ke depannya akanintelijen jaringan seperti number diarahkan untuk menggantikanportability dan layanan enhanced jaringan tradisional Time Divisioncalling. Sedangkan DTMF merupa- Multiplexing (TDM). Gambar 13.1. Migrasi SS7 menuju IP network 278Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven

Beberapa operator telah mene- pertama kai dioperasikan disebutrapkan ITP mengingat beberapa Common Channel Signallingkeunggulannya sebagai berikut : System #6 (CCS6). Ada 2 mode operasi yang digunakan dalamx Memiliki kemampuan variasi CCS, yaitu associated (quiasi- skenario jaringan termasuk associated) mode dan disas- ekspansi kapasitas STP, sociated mode, dimana asso- upgrade transmisi high-speed ciated/quasi-associated mode: link. x Kanal signaling mengikutix Sebagai platform infrastruktur track/rute yang sama dengan SS7oIP, platform yang diru- saluran data interswitch antara muskan untuk membangun 2 endpoint arsitektur jaringan next- generation SS7. x Sinyal kontrol berada pada kanal yang berbeda dari sinyalx penggelaran, fleksibilitas, ka- data pelanggan rakteristik high-availability Sedangkan disassociated mode:x penghematan CapEx dan operating expenses (OpEX). x Jaringan signaling terpisah dari jaringan untuk transfer data,x Kapabilitas platform ITP terhadap kepadatan link dapat x Lebih rumit mengurangi harga link STP. x Diperlukan node tambahan Ketika link STP TDM digan- tikan oleh link IP, operator yang disebut signal transfer dapat mengurangi biaya fa- point silitas transmisi sebesar 50% atau lebih.13.2. Signalling Sistem 7 Walaupun sebagian besar jaringan (SS7) telah dikendalikan secara CCS, namun inchannel signaling masih Signalling information dari diperlukan di beberapa titik,voice atau data komunikasi di misalnya komunikasi antarakirimkan melalui network yang pelanggan dengan sentral local.terpisah dengan voice/data chan- Pada mode disassociated,nelnya, sering kali disebut dengan informasi signaling dan speechcommon channel signalling (CCS). (suara) dapat melalui rute yangHal ini diimplementasikan pertama berbeda.kali di USA tahun 1960. SaatBagian 13 : Sistem common channel signaling seven 279

Gambar 13.2. Mode assosiated Gambar 13.3. Mode disassociated 280 Dimana : Sinyaling links Speech links Switching point (spech) Switching point (signal transfer point)Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven

Skema/standar CCS yang Jaringan SS7 terpisah darisangat banyak digunakan adalahSignaling System No 7 (SS7). network voice yang telahKarakteristik utama SS7 antaralain : disupportnya. Dimana SS7 terdirix Telah teroptimasi untuk ja- dari beberapa node atau ringan telekomunikasi digital, menggunakan kanal 64 kbps. Signalling Point yang yangx Dirancang untuk dapat meng- nantinya akan menyediakan akomodasi fungsi call control, remote control, manajemen, fungsi-fungsi yang spesifik. Pada dan pemeliharaan jaringan. signalling network, terdiri dari tigax Keandalan dalam hal keter- urutan data yang dikirim tanpa Node utama yaitu: Service loss maupun duplikasi. Switching Point (SSP), Signalx Dapat diimplementasikan pada jaringan analog dengan kece- Control Point (SCP) dan Signal patan kurang dari 64 kbps. Transfer Point (STP). Ketiga node-x Dapat pula digunakan untuk link terrestrial point-to-point node utama tersebut pada dan satelit umumnya terhubung point-to-pointLink fisik telah didefinisikan untuklaju berikut : dengan bit rate 56 kbps. Datax E-1 2,048 Mbps (32 kanal, dilewatkan melalui jaringan tersbut masing-masing 64 kbps) dengan teknologi packet-x T-1 1,544 Mbps (24 kanal, masing-masing 64 kbps) switching. Ketiga node tersebutx V-35 64 kbps harus mampu create, receive danx DS-0 64 kbps merespon SS7 message. Saat pertama kali SSP merupakan sebuah digital switches yang menyediakan akses voice dan call routing. SSP ini sudah dilengkapi dengan hardware interface dan software yang berhubungan dengan aplikasi SS7. Gambar 13.4. Sinyaling SS7 281Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven

Pada umumnya SSP kemana dia akan di routekan. Beberapa produsen STP telahmerupakan Local Exchange (LE) mulai menyediakan aplikasi data- base pada STP nya. Sehinggaatau Interexchange circuits SCP dapat difungsikan juga sebagai STP. Pada SS7 network,switches dan mobile switching aplikasi ini masih terlihat seperti SCP database dan sama networkcentre. Dalam dunia GSM, MSC functions routing.berperan sebagai SSP di SS7 Fungsi utama dari STP adalah switch dan address SS7Network. SSP memiliki dua fungsi messages. SS7 message tidaklah berasal atau ditujukan ke STP.utama yaitu : Tetapi STP merelay SS7 message seperti packet switch atau1. Menghubungkan dan me- message router ke node SS7 lainnya agar dapat berkomunikasi.mutuskan hubungan, meng- Beberapa SSP atau SCP me- merlukan akses untuk signallinggunakan ISUP messaging. sebelum terhubung ke sebuah STP.Saat SSP harus membangun Fungsi-fungsi utama dari STP :hubungan (setup) ke switch x Sebagai physical connectionlain. SSP harus mampu ke SS7 networkmemformulasikan dan me- x Sekuritas melalui proses gateway screeningngirim SS7 message dengan x Message routing melaluiinformasi pengalamat-an yang Message Transfer Part (MTP)tepat. x Message addressing melalui Global Title Translation (GTT)\2. Membuat dan melaunch SS7 x Biasanya STP-STP diopera-message yang telah sikan secara berpasangan sebagai cadangan/redundan-dipersiapkan ke database cy. STP-STP bia-sanya diinter- koneksikan secara hierarki diexternal. mana STP lokal menyediakan akses ke SSP. Kemudian STP SCP adalah parameter atau lokal terhubung ke sebuahkontrol yang dihasilkan oleh gateway STP, yang mana ga-interface untuk database aplication teway STP ini menyediakanatau service control logic. Pesan akses ke jaringan lain atauyang dikirimkan dari SSP ke SCP aplikasi data base (basis data).digunakan untuk mendapatkanrouting information dan serviceinformation. SCP bukan meru-pakan sebuah aplikasi databasemelainkan menyediakan akses kedatabase aplication. Contoh,pentranslasian database dari toll-free 800 didukung oleh SCP. Saatada panggilan toll-free, switch LEakan menunda proses pemang-gilan dan mengirim message keSCP untuk mendapatkan jaringanCircuit Carrier Identifitaion Code(CIC) yang tepat agar panggilandapat di routekan ke switch yangtepat. Tanpa SCP, LE tidak akantahu nomor 800 tersebut atauBagian 13 : Sistem common channel signaling seven 282

13.3. Arsitektur Protokol SS7 Pada gambar di bawah ini, terdapat 3 user part: TUPJaringan SS7 adalah (telephone user part), DUP (data user part), dan ISUP (ISDN userjaringan berbasis paket yang part).mengen-dalikan pembangunan, Pada lapis 1 mendefinisikan karakteristik fisik, listrik, danpenge-lolaan, dan pembubaran fungsional dari signaling data link, lapis 2 menjalankan fungsi-fungsipanggilan telepon. Message signaling link, di antaranya :transfer part bersesuaian dengan x Delimitasi unit pensinyalan dengan flag3 lapis terbawah OSI. Signaling x Pencegahan imitasi flagconnection control part (SCCP) dengan bit stuffingmenyediakan sebuah layanan x Deteksi kesalahan dengan check bitconnectionless serta connection x Kendali kesalahan denganoriented. retransmisi dan penerapan nomor urut eksplisitUntuk memahami Protokol x Deteksi kegagalan signalingSS7, diperlukan pemahaman linkmengenai Open System Lapis 3, menjalankan fungsi ja-ringan signaling yang terbagiInterconnection (OSI layer). dalam 2 kategori :Berikut lapisan-lapisan dari OSIlayer :Layer 1 - PhysicalLayer 2 - Data LinkLayer 3 - NetworkLayer 4 - TransportLayer 5 - SessionLayer 6 - PresentationLayer 7 - Application Gambar 13.5. Model OSI pada protokol stack SS7Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 283

x Fungsi signaling message- x Service Information Octet handling (SIO)x Fungsi signaling network management Indikator service dan versiDan lapis 4, mendefinisikan fungsi yang akan di gunakan oleh layer didan prosedur sesuai dengan tipeuser, apakah telepon, data, atau atas nyaISDN. x Length Indicator (LI)13.4. Message Transfer Part (MTP) menampilkan banyaknya oktet Pada gambar di atas pada message tersebutterdapat bagian Message TransferPart (MTP yang dibagi menjadi 3 x Forward Indicator Bit (FIB)level. Dalam SS7, tiga layerpertama menjadi Message Tran- Digunakan untuk mengiden-sfer Part (MTP). MTP level satulebih spesifik ke physical, electrical tifikasi error recovery dandan memiliki karakteristik fung-sional signalling data links. nomor portabel dan mengin-Beberapa interface pada untuksignalling SS7 adalah DS0A dan dikasikan database siap diV.35. query MTP level dua menjamintransmisi yang reliable dengan x Forward Sequence Numbermenggunakan teknik sepertimessage sequencing dan frame (FSN), indikator sequencecheck sequence seperti Cyclicredundancy Check (CRC). Berikut number signal unitformat dari MTP level dua :x Flag (F) x Backward Indikator Bit (BIB) Sebagai indikasi awal dan Untuk error recovery akhir dari signal unitx Cyclic Redundancy Chech x Backward Sequence Number (CK) 16 bit checksum yang harus (BSN) digunakan untuksama antara originating danterminating acknowledge-receipt darix Signaling Information Field (SIF). Indikasi informasi info signal unit. routing dan signaling yg digunakan di layer atasnya Dalam sinyaling system no. 7 (SS7) menggunakan 3 tipe untuk Signaling Unit antara lain : 1. Message Signal Unit; digu- nakan sebagai jalan semua data informasi termasuk yg berhubungan dengan call controll, network management dan maintenance. Signal Unit (SU) ini mensupport juga information exchange yang diperlukan untuk service/ layanan yg diberikan seperti Caller ID 2. Link Status Signal Unit; me- nyediakan link status indi- cation, sehingga link dapat di monitor dan system akan tahu kapan link out of service 3. Fill-In Signal Unit; me- nampilkan pengecekan error dan akan di transmit kan saat MSU atau LSSU adaBagian 13 : Sistem common channel signaling seven 284

Gambar 13.6. Sinyal unit SS7 MTP Level 3 menyediakan yang dimiliki berkisar mulaimessage routing antara titik 000sampai 254.sinyaling dalam jaringan SS7.MTP Level 3 melakukan routing Semua elemen network diulang jika terjadi trafik dari link SS7 ditandai dengan sebuahyang gagal dan titik sinyaling akan POINT CODE. Untuk point codemengendalikan trafi tersebut ketika dari perangkat Huawei, point code-terjadi kemacetan. MTP Level 3 ini nya berformat hexadesimal,sama atau ekivalent dengan OSI sedangkan Alcatel berformat 4-3-pada Network Layer. MTP level 4-3. Ditiap STP diberikan uniquetiga ini juga menyediakan fungsi point code untuk keperluansebagai message address Routing network routing. STP jugadan network Management. menggunakan spesial addressingNetwork element pada ANSI SS7 point code yang di sebut aliasdidasarkan pada pengalamatan point code yang digunakan untukyang biasa di sebut point codes. me-route kan message ke STPSebuah point code terdiri dari 9 berikutnya. Sebuah alias pointdigit yang terbagi dalam 3 group : code di berikan ke STP -STP yangXXX-YYY-ZZZ, dimana : saling adjacent secara langsung dengan tujuan agar kedua STP XXX = Network Identification tersebut saling mengenali. YYY = Cluster Member ZZZ = Member Number GT (Global Title) merupa-kan pengalamatan / addressing yangTiap-tiap nomor tersebut di atas digunakan untuk pengiriman antarberasal dari 8 digit, jadi range SSP (misal dari MSC ke HLR; originating MSC ke TerminatingBagian 13 : Sistem common channel signaling seven 285

MSC dll). Ketika sebuah MSC digunakan untuk end-to-end routing dengan menggunakaningin berkomunikasi dengan HLR, MTP untuk menyampaikan message dari node satu ke nodemaka MSC tersebut akan yang lain, selain itu SCCP juga memberikan service bagi protokolmenggunakan GT dari HLR yang di atasnya seperti halnya TCAP (Transaction Capability Applicationditujunya. Hubungan dari MSC ke Part).HLR nantinya akan melalui Penggunaan GTT (Global Title Translation) sebagai actualbeberapa STP. Oleh STP yang destination merupakan salah satu fungsi dari STP. Dimana MTPterhubung langsung (paling dekat) menggunakan point code tujuan sebagai pengalamatan inter-dengan MSC, GT HLR yang conecting node, SCCP meng- gunakan empat informasi : calling/berasal MSC tadi akan called party number, DPC (Destination Point Code), sub-diterimanya dan akan di translasi system number dan translation type. DPC biasanya adalahkan ke point code STP berikut nya. pengalamatan dari STP yang menunjukkan suatu GTT. Sub-Komunikasi antara MSC dengan system number adalah logical address yang di tentukan dariSTP terdekatnya tadi application database.menggunakan point code masing- Sebuah SCP bisa jadi memiliki aplikasi database yangmasing dimana point code MSC banyak (multiple application data base), jadi subsystem digunakansebagai OPC (Originating Point untuk memeriksa database yang digunakan. SS7 message diCode) dan point code STP routing kan menggunakan MTP ke STP yang dituju dengansebagai DPC (Destination Point berdasarkan GTT-nya. Di sini STP akan memeriksa called partyCode). address dan meneruskan ke tabel Global Title untuk mendapatkan MTP level 3 ini juga memiliki informasi routing selanjutnya. Type translation di sini digunakan untukcritical network management peng identifikasian, dimana Global Title Table merujuk ke suatu STPfunctions yang terbagi menjadi tiga yang memiliki list GTT tersebut. Global Title Table memberikanyaitu : informasi mengenai DPC ke sebuah message se-hingga dapatx Link Managementmenyediakan manajemen localsignalling link seperti linkactivation, deactivation danrestoration.x Route ManagementMenyediakan pertukaran routesinyaling yang tersedia antaratitik sinyaling menggunakanprosedur terdefinisi sepertitransfer prohibited, tranferrestricted dan lain sebagainya.x Traffic managementmengatur pengaturan trafik-trafik yang out-of-service SCCP (Signalling ConnectionControl Part) merupakan sebuahprotokol layer selanjutnya setelahMTP. Pada dasarnya SCCP inimenyediakan pengalamatan danrouting capabilities. SCCPBagian 13 : Sistem common channel signaling seven 286

di route kan menggunakan MTP. untuk membangun dan memu-Proses operasi TCAP mem-butuhkan kedua routing MTP dan tuskan hubungan antar switchingSCCP. MTP digunakan didalamhubungan dengan SCCP untuk menggunakan TUP (Telephoneroute dari message ke network. User Parts). ISUP menggunakan DPC yang berada di dalamTCAP message akan memberikan message types untuk mengetahuiinformasi GTT. TCAP messageberisi inforamsi mengenai type exchange information yangsubsystem dan translasi. TCAPmessage adalah sebuah MTP diperlukan untuk membangun hu-yang di route kan ke GTT STP.Saat message dikirimkan ke bungan antar network switch.sebuah STP, SSP akan mengecekstatus dari line original calling Message tersebut biasanya diparty’s dan memberikan respon keCLASS subscriber’s switch. route kan menggunakan peng-Respon ini diroutingkan MTPmenggunakan point code dari alamatan MTP.CLASS subscriber switch sebagaiDPC-nya. Misalnya, pelanggan men-dial 10 Lapisan atas dari SS7 digit nomor. Dari nomor yang dimenggunakan beberapa protocolyang berbeda yang terbagi dial tersebut, tabel routing dimenjadi 2 “area” yaitu: user partsdan application parts. User Parts wireless switching akandigunakan untuk memberikanservice connection-oriented seperti menentukan bahwa panggilanmisalnya call setup dan dis-connect. Application parts biasa tersebut harus di switch kan kemensupport untuk jenis serviceconnection-less seperti call local access tandem untuk dirouting, informasi profile sub-scriber, akses database. routingkan ke interexchange13.5. ISUP (ISDN User Parts) carrier. Wireless switch akan ISUP (ISDN User Parts) meng-create ISUP messagemerupakan protokol yang diguna-kan untuk membangun hubungan (sebuah IAM, Initial Addressantar switching. Pada beberapanegara yang mengembangkan Message), dengan menggunakanSS7, protokol yang digunakan point code dari access tandem sebagai DPC nya, dan trunk group antara wireless switch dan access tandem sebagai CIC (Circuit Identification Code) nya. Message tersebut dikirim oleh A-links dari wireless switch ke STP. STP memeriksa DPC nya dan me-route kan message menggunakan MTP ke STP yang terhubung dengan access tandem. STP tersebut mengirim ISUP message ke access tandem switch. STP harus memiliki routing table dan gateway screening untuk proses pe- routingan, sehingga jika ada message dari network yang tak dikenal, message tersebut dapat ditolak.Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 287

Gambar 13.7. Dasar signalling ISUP Dengan digunakannya sig- Saat sebuah mobile subscribernalling untuk proses pembentukan berada di MSC yang bukanhubungan, maka informasi-infor- asalnya (MSC lain), ataumasi mengenai keadaan dari katakanlah berada di area MSCnetwork tersebut juga akan baru, maka VLR akan memintadidapatkan. Sebagai contoh, ope- profil2 yang berhubungan denganrator dapat menggunakan data- pelanggan tersebut ke HLRnyadata dari ISUP message untuk subscriber tersebut menggunakanmembuat detil record panggilan Mobile Application Part (MAP)dan mengcreate tagihan panggilan yang dimuat di dalam TCAP.tersebut. Atau bisa juga operator TCAP ini berisi SCCP yangmenggunakan data-data di ISUP merupakan bagian dari sebuahuntuk mengetahui penyebab MSU. TCAP message terdiri daripanggilan-panggilan yang gagal. transaction portion dan componentDengan ISUP message tersebut portionakan memberikan kode-kodepenyebab kegagalan panggilan x Transaction Portion;tadi dan meng-identifikasikan menyediakan informasi routingdimana letak masalah kegagalan dan informasi lainnya sepertipanggilan tadi. halnya transaction ID yang di gunakan untuk melacak TCAP TCAP (Transaction Capa- message.bility Part) merupakan sebuahSSP menggunakan TCAP untuk x Component Portion;me-minta routing number ke menyediakan tool komunikasisebuah SCP. Dan SCP pun yang di gunakan untuk meng-menggunakan TCAP untuk inisiasi operas, terutamamerespon balik dengan memuat mengenai message-messageinformasi routing number ke SSP. return errors, reject dan lain- lain,Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 288

13.6. Rangkuman Dari uraian tersebut di atas maka dapat ambil inti pembahasanpada bagian ini adalah sebagai berikut :1. Common Channel Signaling System No. 7 (SS7 atau C7) merupakan standart global untuk system teekomunikasi yang didefinisikan oleh International Telecommunication Union (ITU).2. Standart SS7 mendefinisikan prosedur dan protocol dimana bahwa dalam sebuah element jaringan public switched telephone network (PSTN) perpindahan informasi melalui jaringan pensinyalan secara digital mempengaruhi telephone wireless dan telephone jaringan kawat serta routing dan control.3. Signalling System 7 yang sering disebut SS7 merupakan protokol signalling out-of-band yang menyediakan pembangunan hubungan bagi sistem telekomunikasi lanjut. Out of band artinya bahwa kanal signalling dengan kanal komunikasi terpisah antara satu dengan yang lain.4. Jaringan SS7 adalah jaringan berbasis paket yang mengendalikan pembangunan, pengelolaan, dan pembubaran panggilan telepon.13.7. Soal Latihan Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar1. Apa yang dimaksud dan tujuan dengan SS7 dalam sistem telekomunikasi ?.2. Apa kelebihan sistem komunikasi yang menggunakan SS7 ?.3. Jelaskan arsitektur dan protokol SS7 dalam sistem telkomunikasi !.4. Apa perbedaan SS7 dengan ISDN ?.Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 289

Bagian 13 : Sistem common channel signaling seven 290

BAGIAN 14 JARINGAN DIGITAL LAYANAN TERPADUTujuan Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:5. Mengetahui Jaringan Digital layanan Terpadu sistem telekomunikasi.6. Mengetahui bagian-bagian penting pada Jaringan Digital layanan Terpadu7. Memahami Jaringan Digital layanan Terpadu beserta sifat-sifatya.14.1. Pendahuluan Kelemahan pada sebuah Transistor menggantikan tubejaringan komunikasi yang meng- vakum di televisi, radio, dan kom-gunakan sinyal analog adalah puter. Transistor dalam ba-nyakjeleknya kwalitas sinyal tersebut hal mengungguli tube vakum,karena banyaknya gangguan. namun transistor menghasilkanAdanya noise tersebut kualitas panas yang cukup besar, yangsuara yang melewati sebuah sa- dapat berpotensi merusak bagian-luran komunikasi menjadi semakin bagian internal komputer. Batujelek seiring dengan bertambah kuarsa (quartz rock) menghilang-panjangnya saluran yang dilewati. kan masalah ini. Jack Kilby,Kerena pada komunikasi analog, seorang insinyur di Texas Instru-noise sulit dihilangkan maka ko- ment, mengembangkan sirkuitmunikasi mengarah pada komu- terintegrasi (IC: integrated circuit)nikasi digital. Pada komunikasi di tahun 1958.digital menyediakan berbagaiteknik pengkodean sehingga noise Setelah munculnya IC, tujuandapat ditekan seminimal mungkin pengembangan menjadi lebihatau bahkan dapat diabaikan. jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Setelah transistor ditemukan Large Scale Integration (LSI) dapatpada tahun 1948, dan pene-muan memuat ratusan komponen dalamini sangat mempengaruhi perkem- sebuah chip. Pada tahun 1980an,bangan komputer. Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponenBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 291

dalam sebuah chip tunggal. Ultra- nakan saluran digital. Jaringan iniLarge Scale Integration (ULSI) juga disebut IDN (Integrated Digitalmeningkatkan jumlah tersebut Network).menjadi jutaan. Jaringan komunikasi IDN Kemampuan untuk me- yang telah digunakan telah banyakmasang sedemikian banyak memecahkan masalah yang diha-komponen dalam suatu keping dapi perusahaan telephon ter-yang berkurang setengah keping utama menekan noise yang mun-uang logam mendorong mening- cul. Dengan meningkatnya kualitaskatnya teknologi digital sebagai sinyal komunikasi tersebut danpilihan terutama pada teknologi banyaknya informasi yang terkirimkomunikasi data. jika menggunakan peng-kodean digi-tal menjadikan alasan yang Dengan berkembangnya tek- sangat menarik untuk me-ngubahnologi Integreated Circuit sangat jaringan komunikasi yang tadinyamemungkinkan penerapan tekno- analog menjadi komunikasi te-logi komunikasi digital yang me- lepon secara digital secaramuaskan serta mendorong perusa- keseluruhan dari awal sampaihaan telepon untuk menggantikan akhir. Evolusi mengenai jaringansaluran analog dengan saluran komunikasi dapat digambarkandigital. Hingga sekarang ini telah sebagai berikut:jarang sekali perusahaan komuni-kasi telepon yang tidak menggu- PSTN Jaringan PSPDN Eksklusif LAIN-LAINN PSTN IntegrasiISD PSPDN Tahap Awal (ISDN)N LAIN-LAIN Konvergensi JaringanJARINGAN TUNGGAL Integrasi JaringanGambar 14.1. Evolusi komunikasiBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 292

Bagi para pengguna kom- ISDN telah ditetapkan oleh ITU-T,puter yang telah bekerja secaradigital, hal ini sangat ideal sekali, standar tersebut menyatakankarena dengan adanya teknologiIDN maka tidak lagi memerlukan prinsip ISDN dari sudut pandangmodem dan menjamin kecepatanyang lebih tinggi. Pada perusa- ITU-T, yaitu:haan telepon digital juga telahdapat menghindarkan diri dari 1. Mendukung aplikasi suara dankehilangan data akibat noise yanghampir tidak ada. non-suara dengan menggu-14.2. ISDN nakan rangkaian terbatas dari ISDN atau yang sering fasilitas-fasilitas yang sudahdisingkat dengan IntegratedSevices Digital Network. ISDN distandarkan.merupakan sebuah desain untukjaringan telepon/telekomunikasi 2. Mendukung aplikasi switchedyang semuanya digital. ISDN padakomunikasi data untuk mengirim dan nonswitched.suara, data, citra, video, dan dataapapun yang butuhkan. ISDN juga 3. Ketergantungan terhadapdirancang untuk menyediakanantarmuka tunggal meliputi hard- koneksi 64-kbps.ware dan protokol komu-nikasipada komunikasi telepon, mesin 4. Kecerdasan dalam jaringan.fax, komputer, video-phone, danmikrowave. 5. Arsitektur protokol belapis. ISDN juga dapat didefini- 6. Macam-macam Konfigurasi.sikan sebagai pengembangan darijaringan telepon IDN (Integrated ISDN juga telah direko-Digital Network) yang menye-diakan hubungan digital dari mendasikan oleh ITU dengan kodeujung satu pelanggan ke ujungpelanggan lain secara digital untuk I.120 ITU-T pada tahun 1993proses transformasi informasidalam bentuk suara, data dan dimana: Bentuk Utama ISDNgambar. Konsep ISDN juga dapatdiamati dari berbagai sudut pan- adalah mendukung bermacam-dang yang berbeda-beda: Standar macam aplikasi suara dan non- suara pada jaringan yang sama, Elemen kunci integrasi layanan ISDN adalah ketetapan jangkauan layanan jenis-jenis koneksi ter- batas dan aturan interface pema- kai jaringan multiguna, ISDN men- dukung aplikasi koneksi switched dan non-swicthed mencakup koneksi circuit switched dan packet switched, Layanan baru dapat dipraktekkan kedalam ISDN yang disesuaikan dengan koneksi digital switched 64 kbps, ISDN memuat kecerdasan untuk menye- diakan bentuk-bentuk layanan, pemeliharaan, dan fungsi-fungsi dalam manajemen jaringan.Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 293

Keuntungan yang dapat bangkan dari jaringan telepondiperoleh bila komunikasi telepon, dengan mengusahakan agar tidakfaksimil, teks, video, transmisi melakukan perubahan secaradata, gambar dan jaringan mendasar pada sentral teleponkomputer menggunakan layanan yang sudah ada. Sebab saat iniISDN ini. Di antaranya adalah pada dasarnya jaringan teleponkecepatannya yang dapat yang telah tersebar secara luas dimencapai 144 Kbps (Kilobit per dunia sudah menggunakan tekniksecond) atau bahkan hingga 2 digital pada bagian transmisi danMbps (Megabit per second). ISDN switchingnya.dapat dikatakan sebagai jaringan Dari uraian tersebut diatastelekomunikasi yang melalui setelah adanya ISDN makaperombakan jaringan telepon, muncul B-ISDN. B-ISDN adalahyang dapat melayani aplikasi Broadband ISDN. ISDN sebe-suara maupun non suara seperti lumnya sering disebut Narrowdata, teks, citra, dan video pada band ISDN. B-ISDN ini bukanlahsatu jaringan yang sama. sekedar ISDN yang kawat tem-ISDN merupakan gambaran baganya diganti dengan serat,tentang jaringan telepon untuk tetapi B-ISDN adalah sebuahmasa depan dengan kecepatan desain ulang total. Ia mampudata yang sangat tinggi dan noise menyediakan seluruh pelayananyang sangat rendah atau nol. telekomunikasi baik video, data,ISDN dirancang dengan meng- maupun suara melalui antarmukagunakan media transmisi serat tunggal seperti yang diharapkan.optik, dimana media ini adalah Selain itu juga dengan ISDNmedia komunikasi yang dapat kecepatan komunikasi data dapatmengirimkan menggunakan jauh lebih tinggi.cahaya dengan kecepatan yang Tidak dipungkiri bahwa parasangat tinggi. Hal ini bertujuan ahli di dunia sekarang sudahsupaya pelayanan tukar-menukar menemukan dan memperke-informasi dengan cepat dapat nalkan teknik komunikasi yangdilakukan dengan mudah. Tetapi lebih canggih, seperti pengem-karena hal itu sangat mahal maka bangan NISDN menjadi BISDNdiguna-kanlah kabel tembaga yang (Broadband ISDN) yangtentunya membuat kece-patannya menyediakan lebar jalur yang lebihmenurun bahkan dianggap terlalu lebar untuk komunikasi, darilambat untuk kualitas video. sekedar layanan telepon suaraTeknologi jaringan ISDN sampai gambar bergerak (video).diprakarsai oleh H.Shimada Teknologi telah mena-setelah ditemukannya CCITT pada warkan komunikasi dengan kece-tahun 1971. Kemudian, aplikasi patan transfer data sampai 100ISDN segera terwujud setelah Mbps (Mega bit per detik). SelainCCITT merekomendasikan standar itu juga telah dikembangkannyaRed Book (1985) dan standar Blue teknik transfer data ATMBook (1988) dalam wujud Narrow (Asyncronous Transfer Mode)Band (N-ISDN). ISDN dikem- yang sanggup mengirimkan dataBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 294

pada kecepatan 140 Mbps, hal ini telepon dengan cara tertentu.jelas sangat mendukung perkem- Bagaimana ISDN membawa databangan ke arah Information. dari pelanggan ke perusahaan telepon sepenuhnya adalah urus- Sebelum memahami lebih an ISDN. Ini merupakan konsepjauh mengenai ISDN yang telah penting yang sederhana. Jika kitadiuraikan diatas, yang perlu dike- memahami ini maka boleh dikata-tahui sebelumnya adalah menge- kan bahwa “SONET adalah ja-nai jaringan telepon. Ada dua ringan telepon modern masabagian pada jaringan telepon yaitu: depan” maka dapat juga diketahuiPerusahaan Telepon selaku bahwa apa yang dibicarakan yaitupenyedia jasa dan Pelanggan mengenai hal-hal yang terjadi diselaku pengguna jasa. Pada sisi dalam perusahaan telepon atau dipelanggan biasanya terdiri dari antara beberapa perusahaansebuah telepon dan beberapa telepon. Sehingga pernyataan me-konektor. Sedangkan sisi pe- ngenai ISDN sebagai jaringanrusahaan telepon yang menyedi- telepon modern masa depan jugaakan layanan terdiri dari banyak tetap benar, khususnya bila yangsekali kawat, serat optik, saklar, dimaksud adalah B-ISDN.komputer dan berbagai alat cang- Bedanya ialah B-ISDN untuk ba-gih yang mahal yang digunakan gian pelanggan sedangkanuntuk melayani komunikasi data. SONET untuk bagian perusahan telepon. ISDN akan lebih banyakberhubungan dengan bagian Perkembangan jaringan te-pelanggan. ISDN memperoleh lekomunikasi menuju ISDN dapatdata dari pelanggan untuk digambarkan sebagai berikut:disampaikan ke perusahaan PSTN J a rin g a n PSPDN te rp is a h OTHER PSTNNT PSPDN Penggabungan IS D N ta h a p a w a l O TH ERNT JA R IN G A N J a rin g a n TUBGGAL te rin te g ra s i Gambar 14.2 Perkembangan ISDN 295Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu

14.3. Arsitektur Broadband adanya adanya masalah ini perlu ISDN (B-ISDN) peningkatan kebutuhan dalam beberapa tipe dari fast packet B-ISDN sangat berbeda switching yang menjadi dasardengan narrow band ISDN khu- teknik switching bagi B-ISDN.susnya dalam beberapa hal. Untuk Bentuk switching semacam inimemenuhi kebutuhan komunikasi telah mendukung pengguna baruvideo resolusi tinggi, kecepatan interface protokol jaringan yangdata yang lebih tinggi di butuhkan dikenal dengan ATM.komununikasi dengan kecepatandata sampai orde 150 Mbps. Agar Seperti halnya narrow bandsupaya dapat secara simulatan ISDN, maka B-ISDN juga meng-mendukung satu atau lebih servis gunakan kontrol yang didasarkaninteraktif dan servis terdistribusi, pada signaling kanal. Dalamtotal subscriber line rate yang jaringan, SS7 yang telah diperbaikidibutuhkan sekitar 600 Mbps. untuk mendukung kemampuanDalam istilah ini, sistem telepon yang telah di perbesar dariyang terpasang sekarang menun- network kecepatan tinggi dan akantut data rate yang sangat besar digunakan. Hampir sama pula,supaya dapat dipenuhi dipenuhi. signaling kontrol dari penggunaSatu-satunya teknologi yang tepat jaringan akan mempergunakanuntuk penyebaran data rate seperti versi yang diperbaiki dari I.451/itu adalah dengan menggunakan Q.931. B-ISDN tentunya harusfiber optik sebagi media trans- mendukung pelayanan transmisimisinya. Hal ini menyebabkan 64kbps yang masih menggunakanpenggunaan B-ISDN tergantung paket switching maupun circuitpada langkah pengenalan dari switching yang di support olehteknolgi fiber optik. narrow band ISDN. Pada internal jaringan juga 14.4. Struktur Transmisiditemui adanya satu masalah ya-itu masih menggunakan teknik ISDN menyediakan rateswitching yang digunakan. Fasi- data pengiriman tranformasi untuklitas switching hanya mampu pelanggan B-ISDN serta pela-menangani range yang lebar serta yanan transmisi telah dijelaskan,dengan bit rate yang berbeda dan dimana yang pertama terdiri dariparameter trafic. Meskipun pe- full duplex 155.52 Mbps. Keduaningkatan kemampuan hardware pelayanan yang didefinisikanswitching dan peningkatan dari adalah asimetrik, menyediakanpenggunaan fiber optik, sangat transmisi ke pelanggan ke networksulit untuk menangani permintaan pada rate 155.52 Mbps dan dalamyang besar yang berbeda-beda arah lain 622.08 Mbps, sertadari B-ISDN dengan mengguna- kapasitas tertinggi dari layanankan teknologi switching. Hal ini didefinisikan pada 622.08 Mbpsdapat juga dikatakan bahwa full duplex.teknologi jaringan internal jugaharus berubah. Maka dengan Data rate 155.52 Mbps tentu saja sudah dapat men-dukungBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 296

servis narrow band ISDN, dimana data video, hal ini diperlukanhal ini telah siap untuk mendukung ketika akan digunakan video con-satu atau lebih basic atau primer ference yang dilakukan secararate interface. Hal ini juga dapat simultan. Data rate ini masuk akalmendukung sebagian besar dari dalam arah network ke pelanggan.B-ISDN. Pada rate tersebut salah Pelanggan biasa tidak akansatu atau beberapa kanal video memulai servis distribusi ini se-dapat didukung, tergantung pada hingga masih dapat menggunakanresolusi video dan teknik coding kanal dengan bit rate yang lebihyang digunakan, sehingga rendah. Pelayanan komunikasi fullpelayanan full duplex dengan duplex 622.08 Mbps sangat cocokkecepatan 155.52 Mbps ini untuk provider yang menyediakanmungkin akan menjadi pe-layanan distribusi video.B-ISDN yang paling umum. Arsitektur protokol dari B- Kecepatan transfer data ISDN memperkenalkan beberapayang lebih tinggi, dengan ke- elemen baru yang tidak ditemukancepatan 622.08 Mbps diperlukan dalam protokol ISDN seperti padauntuk menangani distribusi banyak gambar berikut.Plane management functionControl plane User PlaneHigher layer : protocol & Higher layer : Protocols &function function Adaption Layer ATM layerPhysical medium dependent layerGambar 14.3. Protokol ISDN Untuk B-ISDN dapat dia- X.25 yang berbeda-beda pan-sumsikan bahwa transfer informasi jangnya, sedangkan paket ATMmelalui user-network interface adalah tetap ukurannya, yangakan menggunakan apa yang direferensikan sebagai cell.dikenal dengan ATM. ATM adalah,dalam esensi, sebuah bentuk dari Keputusan untuk meng-transmisi paket melalui user- gunakan ATM untuk broadbandnetwork interface dalam cara yang ISDN dalah sangat tepat. Inisama dengan X.25. Perbedaan mengimplikasikan bahwa B-ISDNantara X.25 dan ATM adalah X.25 adalah network dengan packetmenyertakan signaling kontrol base, dalam arti bahwa interfacepada kanal yang sama dengan dan internal switching. Meskipuntransfer data, dimana ATM meng- direkomendasikan bahwa B-ISDNgunakan kanal signaling bersama. akan mendukung aplikasi circuitPerbedaan lainnya adalah paket mode, ini akan dilakukan melalui mekanisme transport paket base.Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 297

Sehingga ISDN merupakan awal Ada dua macam antarmukadari revolusi dari circuit switching yang sering digunakan, yaitu:menjadi paket switching network. Antarmuka kecepatan dasar, untuk penggunaan di rumah-rumah serta14.5. Antarmuka Akses Yang antarmuka kecepatan primer, Tersedia untuk penggunaan di bidang bisnis. Antarmuka kecepatan da- Hal ini juga sering disebut sar dirancang untuk mengirimdengan antarmuka akses sebagai informasi yang dikirim ke rumah-layanan yang disediakan oleh rumah melalui kabel tembaga.sebuah perusahaan telepon.Tetapi hal ini harus hati-hati Perusahaan telepon telahmenggunakan kata layanan de- menyediakan saluran 160 Kbpsngan ISDN karena ia berarti hal- untuk antarmuka ini, sehinggahal seperti audio, video, dan lain- dapat digunakan dua saluran Blain. Hal yang akan peroleh dari dan sebuah saluran D dan masihperusahaan telepon berkaitan memiliki 16 Kbps untuk overheaddengan layanan adalah data (meliputi data framing, main-dengan bermacam-macam tingkat tenance, dan control).kecepatan dan berbagai kombinasidari saluran yang terpisah serta Secara garis besar salurandata dan signalling, dimana hal ini ISDN dibagi menjadi dua yaitu:adalah antarmuka akses. x Kecepatan dasar ISDN didesain pada saluran64 Kbps. Angka ini di-peroleh dari 9 Terdiri dari 2 kanal B dan 1fakta bahwa kece-patan datasebaiknya pada level yang sama kanal D dalam sebuahdengan sampling saluran analog(8000 sampling per detik dengan 8 frame BRI (basic ratebit tiap sampel). ISDNmenggunakan kombinasi dari interface)saluran-saluran 64 Kbps ini danjuga saluran 16 Kbps untuk 9 Kanal: B1 D B2 Dsignalling. Saluran 64 Kbpsdinamakan saluran B, sedangkan B1 D B2 Dsaluran16 Kbps disebut saluran D.Penamaan lebih lengkap untuk 9 Jumlah bit: 8 1 8 1saluran-saluran tersebut adalah:Saluran A ( dengan A singkatan 8 18 1Analog), Saluran B (dengan Bsingkatan Binary), Saluran D untuk x Kecepatan primersignalling. 9 Berisi 30 kanal B dan 2 kanal D Kedua saluran tersebut digunakan untuk berkomunikasi dan kece-patan primer akan dapat me-nampung saluran yang jumlahnya lebih besar. Kedua saluran ter-sebut dapat digambarkan seperti di bawah ini :Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 298

Gambar 14.4. Saluran kecepatan dasarGambar 14.5. Saluran kecepatan Primer Di Amerika Serikat, hanya sebuah saluran D yang dinamaidisediakan untuk ISDN sebuah layanan E1.saluran B dan sebuah saluran D,dimana jika hanya dengan sebuah Dengan antarmuka kece-saluran B lagi digunakan maka patan primer, akan dapat meng-akan dibebani dengan biaya kombinasikan beberapa saluran Btambahan. Dengan sedikit saluran menjadi sebuah saluran H. Adayang tersedia mempunyai tujuan beberapa kecepatan saluran H,bukan semata-mata alasan bisnis, dimana yang paling umum adalahtetapi juga disebabkan buruknya H0 (384 Kbps) atau 6 saluran B.perlengkapan yang tidak memung- Adapun H11 adalah 24 saluran Bkinkan dilakukan antarmuka kece- atau ekivalen dengan layananpatan dasar tanpa di ditingkatkan DS1. H12 ialah 30 saluran B ataukemampuannya. setara servis E1. Antarmuka kecepatan pri- Untuk lebih detailnya me-mer digunakan untuk bisnis ngenai saluran ISDN dapat dije-dengan kebutuhan data yang lebih laskan di bawah ini :besar. Hubungan ke perusahaantelepon jauh lebih cepat karena Saluran tipe B :menggunakan beberapa saluran o Pembawa sinyal informasi dariB. Biasanya di Amerika Serikatdidesain untuk 23 saluran B dan user ke jarigan dalam bentuksebuah saluran D. Ini disebut suara, data atau video.layanan DS1. Di Eropa sering o Kecepatan 64 kbps mrpkmengunakan 30 saluran B dan kecepatan yang dibutuhkan untuk aplikasi data digitalBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 299

o Dapat digunakan untuk untuk o Dapat juga untuk pengiriman aplikasi circuit switch ISDN, low bitrate data seperti paket switch atau non switch telemetry dan user to user.o Dapat juga untuk penyaluran Saluran tipe H yang terdiri dari : voice hifi dg BW 7 Khz atau 15 KHz yang diproses menjadi 64 o Ho = 384 kbps kbps o H11 = 1536 kbps o H12 = 1920 kbpsSaluran tipe D : Saluran H digunakano Untuk membawa pesan pen- sebagai: Sinyal Informasi serta sinyalan dari suatu terminal mode penyambungan: Switched ISDN ke jaringan melalui (paket switch dan sirkit switch) konektor pisik dan sistem dan Non Switch. pesan pensinyalan standar Dalam berkomunikasi bisao Selalu siap sedia beroperasi juga dilakukan dengan meng- pada kecepatan 16 kbps gunakan dua saluran komunikasi (BRA) atau 64 kbps ( PRA). seperti gambar di bawah ini :Yogyakarta B1 ISDN Surabay B2 a TokyoGambar 15.6. Komunikasi menggunakan dua saluran14.6. Model Referensi ISDN backward, 2 kawat untuk pasokan daya dari power supply ac atau dcKoneksi fisik antara TE dan lokal serta 2 kawat untuk distribusiNT membutuhkan: 2 pasang kawat daya dari NT ke TE. Untukuntuk transmisi arah forward dan memperjelas ilustrasi mengenaiBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 300

model referensi akses ISDN dapat x NT1 (Network Terminal 1):dilihat dalam gambar 14.7. Melakukan fungsi layer 1 OSI Untuk lebih jelasnya makadapat dijelaskan hal-hal di bawah menyediakan fungsi-fungsiini : yang ekivalen dg fungsi layer 1x TE1 (Terminal Equipment 1): terminal dirancang untuk ISDN model OSI, memastikan bahwa Terminal dg kemampuan protokol yang relevan dengan TE secara pisik & elektrik interface pada titik referensi S & T dan dapat dihubungkan sesuai dengan jaringan akses langsung ke sistem passive bus NT. Contoh: Telepon sentralisasi pemeliharaan. ISDN; Video phone. Contoh: titik terminasi fisik 2x TE2 (Terminal Equipment 2): terminal nonISDN, ISDN via kawat ke 4 kawat. TA Terminal yang tidak dilengkapi x NT2 (Network Terminal 2): dengan protokol ISDN dan hanya dapat dihubungkan ke Melakukan fungsi layer 2 OSI) NT dengan bantuan terminal adapter. Menyediakan fungsi-fungsi Contoh: Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X-25. yang ekivalen dengan layer 2 dan layer di atasnya. Contoh : PABX; LAN x LT (Line Termination): merupakan terminasi saluran pelanggan di sentral. Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat membentuk fungsi-fungsi se- perti NT, test loop, pem- bangkitan sinyal dan konversi kode.Reference R ST U Vpoints LT(interfac ) ISDN EXCH T1 NT 2 NT 1T2 T Peralatan pada pelanggan Peralatan pada central Office Gambar 14.7. Model Referensi ISDNx ET diproses. Hal ini juga bertugasTitik terminasi jaringan akses untuk menangani data linkdg sentral ISDN dimana sinyal layer protokol DSS 1, datakontrol diproses,di mana data yang diterima diubah kedalaminformasi dan data pensinyalanBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 301

format lain misal SS7 sebelum Jika menggunakan ISDN dikirim keluar ET. dengan sebuah piranti maka konfigurasinya tersebut dinamakan14.7. Perangkat Keras konfigurasi point to point. Tetapi (Hardware) kebanyakan ISDN dipakai untuk beberapa devais seperti yang Hardware merupakan la- terlihat pada gambar di atas. Halpisan pertama (lapisan fisik) dari inilah yang dinamakan denganS/T bus. Lapisan fisik mendefi- konfigurasi multipoint. Masalahnisikan secara fisik, seperti fisik power juga perlu diperhatikanjaringan yang didesain meliputi karena power pada ISDN berbedapengkabelan, konektor, power, dengan power pada sistemdan lain-lain. ISDN menggunakan telepon yang lama. Pada sistemjack telepon standar dengan bit telepon analog, perusahaan tele-yang lebih lebar. ISDN meng- pon yang menyediakan power,gunakan jack 8 pin yang bekerja sehingga bila listrik di rumahpada 4 kawat. CPI didasarkan padam, saluran telepon tetap aktif.pada sistem 4 kawat ini, yaitu 2kawat untuk transmisi dan 2 kawat Dengan ISDN diperlukanlagi untuk menerima. Kawat ini tambahan power dan masing-biasanya merupakan kawat masing piranti dan memperolehtembaga. power tersebut dari dari NT1.Gambar 14.8. Tipe dari CPI. Seluruh lalu lintas dalam S/T bus dikenal dengan nama Modifiedbus dilakukan dalam frame 48 bit Alternate Mark Invert (MAMI).pada kecepatan transmisi 192Kbps. Proses pengkodean di S/T Selain di Amerika Serikat titik referensi T menentukan caraBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 302

pe-langgan berbicara dengan pe- masalah dan tanggung jawabrusahaan telepon. Hal ini karena perusahaan telepon. Dalam ke-perusahaan telepon memiliki dan nyataannya masalah switching inimengoperasikan peralatan NT1 tidak sepenuhnya teratasi. Kadangmeskipun peralatan tersebut ter- pelanggan harus turun tanganletak di rumah pelanggan. Oleh sendiri, misalnya untuk koneksikarena itu setup titik referensi U Point to Point diperlukan Circuitdilakukan oleh setiap perusahaan Switched Data (CSD).telepon. Terminal Adaptor diran-cang Berkaitan dengan istilah utnuk memberi fasilitas bagisignalling, maka ISDN menggu- peralatan dengan kecepatan datanakan dua tipe signalling. Untuk lebih rendah dari 64 Kbps perkomunikasi dengan perusahaan saluran B. Untuk itu perlu pe-telepon lokal, ISDN menggunkan nyesuaian kecepatan sehinggaDigital Subscriber Signalling tidak ada kekacauan antar ber-System #1 (DSS 1). DSS 1 bagai devais yang berbeda kece-mendefinisikan format data dalam patannya. Beberapa peralatansaluran D, bagaimana peng- standar telah tersedia di pasaralamatannya, dan lain-lain. Tipe untuk maksud ini, seperti: X21,signalling lain yang sering X25, dan RS-232C.digunakan adalah SS7. SS7 inimendefinisikan protokol komuni- Invers Multiplexing didefini-kasi dan format-format data. Ia sikan sebagai metoda untukmirip dengan DSS 1 tetapi bersifat mengkombinasikan beberapa sa-lebih umum. luran B untuk memperoleh kece- patan yang lebih tinggi dari 64 Masalah switching kalau Kbps. Metoda yang paling umumditinjau kembali sebenarnya bu- digunakan adalah BONDING (forkanlah masalah pada pelanggan, Bandwidth ON Demand Inter-tetapi hal tersebut juga menjadi operability Group).Gambar 14.9. MAMI encoding.Metoda kedua adalah MultiLink pula disebut Nx64 servis. Ini relatifPPP yang digunakan bila routing mahal tetapi lebih cepat.IP aktif di ISDN. Metode ketigaialah Multirate Service yang seringBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 303

14.8. Pesawat Telepon Digital kan fungsi Layer 2, yakni Hal yang perlu dipelajari dengan menggunakan protokoldalam ISDN adalah telephonedigital. Hal ini dikarenakan tele- LAPD, serta memilih kanal Bphone analog tidak dapat bekerjadengan menggunakan telephone yang akan digunakananalog. Gambaran secara blokdiagram mengenai sambungan 2. Digital Telephone Controllertelepone digital dengan ISDNdapat digambarkan seperti pada Berfungsi untuk melakukangambar 14.10. fungsi protokol Layer 3 dan Bagian-bagian yang pentingpada telephone digital dapat Mengontrol keseluruhan ele-dijelaskan fungsinya seperti dibawah ini : men fungsional dalam pesawat1. ISDN Interface Circuit with telepon digital. Layers 1 and 2 Protocol Controller 3. Man-machine Interface Con- Berfungsi untuk melakukan fungsi layer 1 antara lain troller. Berfungsi untuk terminasi dari saluran melalui kopling induktif (transformator) mengontrol jalur speech dan memberi catuan, melaku- termasuk proses CODEC sinyal suara, me-ngontrol sinyal-sinyal digit dari Keypad dan mengontrol pe-nampilan angka-angka dalam display dan mengontrol sinyal-sinyal nada/dering berdasar-kan sinyal message yang diterima.Gambar 14.10. Sambungan Telephone digital dengan ISDNBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 304

Man- Machine Controller Handset Speech B ch B ch ISDN Speaker Path Microphone Digital Interface Controller Telephone Circuit with 4 wire Key Controller Display Key & Layers1 & To/from display 2 Protocol Interface Controller Controller ControllerTo/from DTE Rate B ch DTE Interface Adaption Controller Gambar 14.11. Diagram blok diagram Telephone digital4. Rate Adaption Controller and (BRA), dimana prinsip sistem ini DTE Interface. Berfungsi untuk sama dengan Hunting System Interworking dengan DTE dan yang digunakan untuk pelanggan melakukan penyesuaian laju ISDN serta Primary Rate Access bit yang berasal dari  64 Kbps (PRA) yang berguna sebagai ke laju bit 64 Kbps pada B penghubung antar PABX, yang channel serta untuk melakukan tersambung ke PSTN, Cukup satu kon-versi protokol DTE ke PABX serta hubungan antar PABX ISDN user-network interface. ini menggunakan Tie Line. Telephone digital dapat digam- Sistem BRA dan PRA dapatbarkan secara blok diagram dijelaskan sebagaimana gambarsebagaimana terlihat pada gambar 14.12 di bawah ini.14.11Pada telephone digital yangtersambung menggunakan ISDNbekerja secara Basic Rate AccessBagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 305

14.9. Hal yang berkaitan dengan x Calling Line Identification ISDN Presentation (CLIP) : Menampilkan nomor telephone14.9.1. Number Identification pemanggil pada terminal ISDN Supplementary Service yang dipanggil.x Direct Dialing In (DDI) : x Calling Line Identification Pengguna dapat langsung Restriction (CLIR) : berkomunikasi dengan peng- Mencegah ditampilkannya no- guna lain dalam suatu PABX mer telepon ISDN pemanggil ISDN atau sistem jaringan pada terminal ISDN yang pribadi tanpa melalui operator dipanggil PABX. x COnnected Line identificationx Multiple Subscriber Number Presentation (COLP): (MSN) : Menampilkan nomer telephone Adanya beberapa nomer ISDN ISDN dari terminal yang ter- (multiple) pada sambungan hubung pada terminal ISDN pelanggan BRA, max 8 nomer pemanggil. telephone yang berbeda. Gambar 14.12. Konsep dasar BRA dan PRA 306Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu

x COnnected Line identification Pelayanan yang memungkin- Restriction (COLR)0 : kan pelanggan bila tak mau Mencegah ditampilkannya no- menjawab panggilan akan mer telephone ISDN dari dialihkan panggilan ter-sebut terminal yang terhubung pada ke answering service, nomer terminal ISDN pemanggil. pelanggan lain yang ditunjuk, announcementx Malicious Call Identification (MCI) : x Call Forwarding Unconditional Pelayanan yang memungkink- (CFU): an seorang untuk meminta Pelayanan yang diberikan me- identifikasi panggilan yang mungkinkan pelanggan yang diterimanya. tak mau menjawab panggilan tanpa suatu syarat untuk me-x Sub-addressing (SUB) : ngalihkan panggilan terse-but Memungkinkan SUB untuk ke answering service, nomor memperluas kapasitas peno- pelanggan lain yang ditunjuk, moran pada satu nomor ISDN announcement yang diberikan oleh operator. x Multiple Access Line Hunting14.9.2. Call Offering (MA/LH): Supplementary Service Seleksi otomatis suatu saluran bebas dr suatu bundel saluranx Call Transfer (CT) yang melayani pelanggan atau penerimaan suatu panggilanMemungkinkan pengguna ke nomor direktori umum pe- langgan tersebutuntuk memindahkan panggilanyang datang atau pemanggilanke arah luar atau panggilan 14.9.3. Call completion Supplementary Servicekonferensi tertentu ke fihakketiga. Panggilan yang dipin-dahkan harus sdh tertentu x Call Waiting (CW) :hubungan ujung ke ujungnya Memungkinkan pelanggansebelum pemanggilan tersebut untuk mengidentifikasi pang-dipindahkan. gilan masuk lainnya pada saatx Call Forwarding Busy (CFB) : sedang melakukan komunikasi.Pelayanan yang memungkin- x Call Hold (CH)kan pelanggan yang tak dapat Suatu hubungan dapat di-menjawab panggilan karena genggam (tanpa pemutusansibuk sehingga mengalihkan hubungan). Ini artinya pang-panggilan tersebut ke gilan yang lain dapat dijawabanswering service, nomer pe- atau setup.setelah selesailanggan lain yang ditunjuk, panggilan yang digenggamannouncement. dapat dilanjutkan.x Call Forwarding No Reply(CFNR):Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 307

14.9.4. Charging Supplementary tersebut saat hubungan baru Service selesai dilakukan.x Advice of Charge Set-up (AoC-S) x Additional Information Transfer Selama hubungan terjadi ja- ringan ISDN dapat menye- Supplementary Service diakan informasi tentang biaya- biaya menyangkut hubungan x User to User Signaling (UUS) : tersebut saat sedang terjadi pembangunan hubungan. Memungkinkan penggunax Advice of Charge During ISDN untuk mengirim/ (AoC-D) Selama hubungan terjadi ja- menerima informasi dalam ingan ISDN dapat menye- diakan informasi tentang biaya- jumlah terbatas ke/dari peng- biaya menyangkut hubungan tersebut saat sedang berlang- guna ISDN lain melalui kanal sung hubungan tersebut. pensinyalan (kanal D).x Advice of Charge End (AoC-E) Selama hubungan terjadi ja- 14.10. Penerapan ISDN dalam ringan ISDN dapat menyedi- jaringan LAN akan informasi tentang biaya- biaya menyangkut hubungan Karena beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh ISDN, sekarang ini jaringan LAN maupun multimedia PC work group sudah banyak menggunakan ISDN. Selain itu ISDN juga diterapkan file transfer, Web searching, maupun PC based Video conference, file sharing, dan lain sebagainya Gambar 14.13. Jaringan LAN mengnakan ISDN 308Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu

Gambar 14.14. Multimedia PC work group menggunakan ISDN Gambar 14.15. ISDN pada file transfer 309Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu

Gambar 14.16. Penerapan ISDN pada Video conference14.11. Rangkuman Dari uraian tersebut diatas maka dapat ambil inti pembahasanpada bagian ini adalah sebagai berikut :1. ISDN atau yang sering disingkat dengan Integrated Sevices Digital Network. ISDN merupakan sebuah desain untuk jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital. ISDN pada komunikasi data untuk mengirim suara, data, citra, video, dan data apapun yang butuhkan. ISDN juga dirancang untuk menyediakan antarmuka tunggal meliputi hardware dan protokol komu-nikasi pada komunikasi telepon, mesin fax, komputer, video-phone, dan mikrowave.2. ISDN juga dapat didefinisikan sebagai pengembangan dari jaringan telepon IDN (Integrated Digital Network) yang menyediakan hubungan digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain secara digital untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan gambar.3. ISDN telah ditetapkan oleh ITU-T , standar tersebut menyatakan prinsip ISDN dari sudut pandang ITU-T, yaitu:Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 310

x Mendukung aplikasi suara dan non-suara dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas-fasilitas yang sudah distandarkan. x Mendukung aplikasi switched dan nonswitched. x Ketergantungan terhadap koneksi 64-kbps. x Kecerdasan dalam jaringan. x Arsitektur protokol belapis. x Macam-macam Konfigurasi.4. Keuntungan yang dapat diperoleh bila komunikasi telepon, faksimil, teks, video, transmisi data, gambar dan jaringan komputer menggunakan layanan ISDN ini diantaranya adalah kecepatannya yang dapat mencapai 144 Kbps (Kilobit per second) atau bahkan hingga 2 Mbps (Megabit per second).5. ISDN dapat dikatakan sebagai jaringan telekomunikasi yang melalui perombakan jaringan telepon, yang dapat melayani aplikasi suara maupun non suara seperti data, teks, citra, dan video pada satu jaringan yang sama.14.12. Soal Latihan Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar5. Apa yang dimaksud dengan ISDN dalam sistem telekomunikasi?6. Apa yang dimaksud dengan B-ISDN, SONET dan ATM?7. Apa kelebihan sistem komunikasi yang menggunakan ISDN8. Jelaskan arsitektur dan protokol ISDN dalam sistem telkomunikasi.9. Keuntungan apa yang diperoleh pada aplikasi ISDN dalam sistem telekomunikasi.10. Berapa kecepatan transfer data jika menggunakan jaringan ISDN?Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 311

Bagian 14 : Jaringan digital layanan terpadu 312

BAGIAN 15 JARINGAN DATA DAN INTERNETTujuanSetelah memperlajari bagian ini diharapkan dapat :1. Mengetahui dan memahami konsep jaringan komputer2. Mengetahui kebutuhan dan sasaran jaringan komputer3. Mengetahui jenis dan klasifikasi jaringan komputer4. Mengetahui standarisasi dan sistem operasi jaringan komputer5. Memahami sistem operasi jaringan komputer15.1. Pendahuluan Konsep jaringan komputer sampai terciptanya superlahir pada tahun 1940-an diAmerika dari sebuah proyek komputer, maka sebuah komputerpengembangan komputer Model Idi laboratorium Bell dan group riset mesti melayani beberapa terminal.Harvard University yang dipimpinprofesor H. Aiken. Pada mulanya seperti terlihat pada gambar 15.1.proyek tersebut hanyalah inginmemanfaatkan sebuah perangkat Untuk itu ditemukan konsepkomputer yang harus dipakaibersama. Untuk mengerjakan distribusi proses berdasarkanbeberapa proses tanpa banyakmembuang waktu kosong waktu yang dikenal dengan namadibuatlah proses beruntun (BatchProcessing), sehingga beberapa TSS (Time Sharing System), makaprogram bisa dijalankan dalamsebuah komputer dengan dengan untuk pertama kali bentuk jaringankaidah antrian. (network) komputer diaplikasikan. Di tahun 1950-an ketikajenis komputer mulai membesar Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri.Bagian 15: Jaringan data dan internet 313

Gambar 15.1. Time Sharing SystemMemasuki tahun 1970-an, kukan suatu aktivitas. Satu komputer yang terkoneksi kesetelah beban pekerjaan jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut.bertambah banyak dan harga Selain yang bukan komputerperangkat komputer besar mulai juga dapat menjadi node se- panjang mereka dapat ber-terasa sangat mahal, maka komunikasi melalui jaringan, dengan mengirim dan menerimamulailah digunakan konsep proses datanya terhadap node-node yang lain.distribusi (Distributed Processing). Istilah \"host\" secara umumSeperti pada Gambar 15.2, dalam diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapatproses ini beberapa host komputer memberikan layanan jaringan (net- work service). Data yang diki-mengerjakan sebuah pekerjaan rimkan dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringanbesar secara paralel untuk dibawa oleh medium jaringan.melayani beberapa terminal yang Medium yang banyak digu- nakan adalah Ethernet, termasuktersambung secara seri disetiap juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface; mediumhost komputer. Dalam proses yang menggunakan serat optik dan Apple's LocalTalk. Definisidistribusi mutlak diperlukan per- Token Ring, FDDI dan Apple’s Local Talk akan diterangkan dalampaduan atau kerjasama yang bagian-bagian berikutnya.mendalam antara teknologi kom-puter dan telekomunikasi, karenaselain proses yang harus didis-tribusikan, semua host komputerwajib melayani terminal-terminal-nya dalam satu perintah darikomputer pusat.Jaringan adalah suatu setperangkat keras dan lunak didalamsuatu sistem yang memiliki suatuaturan tertentu yang mengaturseluruh aktivitas dan perilakuanggota-anggotanya dalam mela-Bagian 15: Jaringan data dan internet 314


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook