Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas XII_smk_agribisnis_teknik_ruminansia_caturto

Kelas XII_smk_agribisnis_teknik_ruminansia_caturto

Published by haryahutamas, 2016-06-01 20:11:55

Description: Kelas XII_smk_agribisnis_teknik_ruminansia_caturto

Search

Read the Text Version

Catur Priyo NugrohoAGRIBISNISTERNAKRUMINANSIAJILID 3SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangAGRIBISNISTERNAKRUMINANSIAJILID 3Untuk SMK : Catur Priyo Nugroho : TIMPenulisPerancang KulitUkuran Buku : 17,6 x 25 cmNUG NUGROHO, Catur Priyo.a Agribisnis Ternak Ruminansia Jilid 3 untuk SMK oleh Catur Priyo Nugroho ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. vi, 132 hlm Daftar Pustaka : Lampiran. A Glosarium : Lampiran. B Daftar Indeks : Lampiran. C ISBN : 978-602-8320-00-9 ISBN : 978-602-8320-03-0Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasardan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakankegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatanpembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK.Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telahdinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam prosespembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanyakepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luasoleh para pendidik dan peserta didik SMK.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannyaharus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Denganditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagimasyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untukmengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepadapara peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapatmemanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku inimasih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritiksangat kami harapkan. Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK



KATA PENGANTARBuku ini disusun sebagai salah satu buku teks pelajaran siswa SMKPertanian, program keahlian Budidaya Ternak Ruminansia. Isi bukumembahas aspek teknis budidaya ternak ruminansia besar , dan aspekmanajemen. Aspek teknis budidaya meliputi potensi dan peranpeternakan, dasar-dasar budidaya, kaidah dan aturan K3, memilih bibit,memberi makan, membuat kandang, merawat kesehatan, tatalaksanapemeliharaan, bangunan, dan alat mesin. Aspek manajemen meliputianalsis kelayakan usaha dan pemasaran. Diharapkan buku ini dapatmembekali siswa dalam menguasai kompetensi yang ditetapkan padakurikulum.Tingkat konsumsi susu dan daging di Indonesia masih rendah,sedangkan kebutuhan tinggi sehingga terdapat peluang untuk usahapeternakan ruminansia. Ternak ruminansia besar yang utama adalahsapi perah, potong dan kerbau. Produk ternak ruminansia umumnyaterdiri atas daging, susu, kulit, dan bulu. Kontribusi peternakan sebagaisumber protein hewani, sumber tenaga, pemanfaatan hasil limbahpertanian, hasil ikutan pertanian, dan menyerap tenaga kerja.Untuk dapat mengelola usaha peternakan perlu menguasai dasarbudidaya. Pengetahuan tentang identifikasi ternak, pemberian pakan,fasilitas, pemcegahan penyakit dan pengelolaan dengan peinsip goodmanagement practices .Usaha peternakan perlu dilaksanakan dengan prosedur kesehatan,keselamatan kerja (K3). K3 perlukan untuk keselamatan peternak, ternakdan produknya.Keberhasilan agribisnis peternakan banyak ditentukan oleh kualitas bibitternak. Bibit ternak yang tidak baik tidak memberikan hasil produksi yangmaksimal. Untuk dapat memilih bibit yang baik sangat diperlukanpengetahuan tentang jenis-jenis ternak, asal-usul ternak dan performansimasing-masing ternak.Sistem pemeliharaan ternak di Indonesia dilakukan secara intensif, yangditunjukkan dengan semua kebutuhan ternak disediakan oleh peternak.Pemenuhan kebutuhan nutrisi ternak harus dihitung secara cermat agarternak menghasilkan daging dan susu secara optimal. Pakan yangdiberikan berupa hijauan pakan ternak dan konsentrat. Pakan yangdiberikan ternak harus semurah mungkin dengan tetap memperhatikannutrisinya agar menguntungkan. Penyusunan pakan konsentratmenggunakan pendekatan least cost formula, yaitu formulasi denganharga termurah. i

Kandang berfungsi sebagai tempat hidup ternak, pelindung ternak dariiklim, dan keamanan. Pembuatan kandang disesuaikan dengan iklim diIndonesia. Peralatan merupakan alat bantu bagi peternak agar dapatmengelola ternak. Ketersediaan peralatan yang memadai akanmeningkatkan produktifitas peternak.Ternak yang sehat akan memberikan produksi yang baik. Peternak perlumenjaga kesehatan ternak, melakukan pengobatan jika ternak sakit.Biaya pengobatan ternak lebih mahal daripada biaya mencegah penyakit,sehingga moto mencegah lebih baik daripada mengobati diterapkandibidang peternakan. Peternak perlu memahami faktor penyebabpenyakit, menjaga kebersihan dan melakukan upaya - upayapencegahan penyakit. Diagnosa penyakit dianalisa berdasarkan gejala-gejala penyakit. Hasil diagnosa dijadikan dasar dalam pengobatanpenyakit.Kegiatan pemeliharaan ternak meliputi pemberian pakan, minum,membersihkan kandang, pemeliharaan kesehatan ternak, menanganiternak, mengawinkan ternak, membatu proses kelahiran,mengoperasikan perlatan budidaya, memerah, dll. Pada setiap jenisternak memerlukan cara pemeliharaan yang khusus. Pemeliharaanpejantan, ternak muda, ternak induk, sapi kering, memerlukanpenanganan yang berbeda.Sebelum memasarkan suatu produk kita perlu menyusun suatu rencanapemasaran yang berisi strategi, taktik, analisa keuangan danpengendalian pemasaran. Hari Raya Kurban merupakan saat dimanakebutuhan ternak kurban meningkat dengan harga yang tinggi. Saattersebut membuka peluang yang baik untuk memasarkan ternak kurban.Sistem pemeliharaan sapi perah dan potong mempunyai potensi ekonomiyang baik. Analisis usaha dilakukan untuk sapi perah. Investasi terdiridari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Analisa usaha dilakukan denganperhitungan analisis laba/rugi, neraca, dan aliran dana (cashflow)Pemerintah berupaya memberikan dukungan dalam pengembanganagribisnis peternakan melalui perbaikan regulasi, subsidi pembiayaan,inovasi teknologi dan pengembangan SDM.Penggunaan buku ini sebaiknya dikombinasikan dengan modul yangberisi intrusksi kerja yang jelas. Selamat belajar, semoga sukses.Penulis ii

DAFTAR ISIHalaman Judul HalamanKata Pengantar…………………………………………….....Daftar Isi ……………………………………………………… i iiiJILID 1BAB 1. POTENSI DAN PERAN SEKTOR PETERNAKAN 1-4 4-71. Pengantar ……………………………………………………… 8-92. Produk Peternakan …………………………………………… 9-143. Kontribusi Peternakan ……………………………………….. 15-164. Pengolahan Hasil Ternak …………………………………… 16-205. Pemeliharaan Ternak di Indonesia …………………………. 206. Pengelolaan Usaha Peternakan ……………………………. 207. Tatalaksana Pemeliharaan ………………………………….. 20-218. Manajemen ……………………………………………………. 219. Kewirausahaan ……………………………………………….. 2110. Aspek ekonomi Ternak .................................................... 2211. Aplikasi Konsep ............................................................... 2312. Pemecahan Masalah .......................................................13. Pengayaan ....................................................................... 24-48BAB 2. DAS AR BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIA BESAR 49-521. Identifikasi Ternak .............................................................. 52-542. Menentukan Umur Ternak ................................................. 54-813. Identifikasi Tingkah Laku Ternak ....................................... 82-844. Prinsip Pemberian Pakan .................................................. 84-1005. Prinsip Kandang dan Peralatan ......................................... 100-1086. Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit ……………..7. Good Management Practices ………………………………. 1088. Aplikasi Konsep ................................................................. 1099. Pemecahan Masalah ......................................................... 109-11010. Pengayaan .......................................................................BAB 3. MENERAPKAN KAIDAH DAN ATURAN K3 1111. Persyaratan K3 ................................................................... 1122. Kaidah dan Peraturan K3 ................................................... 1123. Dasar Hukum Pelaksanaan K3 .......................................... 1134. Penerapan Sistem Manajemen K3 .................................... 1145. Memelihara Infrastruktur K3 ............................................... 1156. Pedoman Penerapan dan Sistem Manajemen K3 ............ 1177. Menyimpan Alat Produksi, Bahan Kimia dan Biologis ........ 1188. Aplikasi Konsep .................................................................. 1189. Pemecahan Masalah .......................................................... iii

10. Pengayaan ........................................................................ 118-119JILID 2BAB 4. MEMILIH TERNAK UNTUK BIBIT 120-135 135-1361. Anatomi dan Fisiologi Reproduksi ...................................... 137-1542. Koefisien Teknis .................................................................3. Reproduksi/Perkawinan Ternak .......................................... 155-5.4. Seleksi Bibit Ternak ............................................................ 156-1645. Pemilihan Bibit Ternak ........................................................ 164-1716. Mempebaiki Genetik Ternak ...............................................7. Aplikasi Konsep .................................................................. 1718. Pemecahan Masalah .......................................................... 1719. Pengayaan .......................................................................... 171-173BAB 5. MEMBERI PAKAN1. Hijauan Pakan Ternak ........................................................ 174-2022. Konsentrat .......................................................................... 203-2393. Peluang Bisnis Pakan ......................................................... 239-2474. Pemecahan Masalah ..........................................................5. Aplikasi Konsep .................................................................. 2476. Pengayaan .......................................................................... 247BAB 6. KANDANG DAN PERALATAN 248-2521. Merancang Kandang Ternak ............................................2. Menentukan Model/Tipe Kandang ................................... 253-2603. Tipe Kandang .................................................................. 261-2624. Peralatan Kandang dan Sarana Pendukungnya .............. 262-2645. Gudang Pakan .................................................................. 264-2676. Saluran Air .......................................................................7. Tempat Penampungan Kotoran ........................................ 2678. Unit Biogas ........................................................................ 2679. Gudang Alat ...................................................................... 26810. Kandang sapi potong dan Kerbau .................................... 26811. Mengoperasikan Sarana Angkut Farm ............................. 26912. Mengukur Suhu dan Kelembaban Ruangan ..................... 26913. Timbangan ........................................................................ 27314. Alat Pengangkut ................................................................ 27515. Alat Kebersihan ................................................................. 27616. Aplikasi konsep ................................................................. 27617. Pemecahan masalah ........................................................ 27718. Pengayaan ........................................................................ 278BAB 7. MERAWAT KESEHATAN TERNAK 278 278-2801. Diagnosa dan Gejala Ternak Sakit .....................................2. Identifikasi Penyakit dan Cara Pengobatannya .................. 281-2903. Program Pencegahan Penyakit .......................................... 290-3074. Membantu Kelahiran ........................................................... 307-310 310-316 iv

4. Aplikasi Konsep .................................................................. 3165. Pemecahan Masalah .......................................................... 3176. Pengayaan .......................................................................... 317-318JILID 3BAB 8. TATA LAKSANA PEMELIHARAAN 319-351 352-3611. Tatalaksana Pemeliharaan Sapi Perah ............................ 361-3742. Tatalaksana Penggemukan Sapi Potong ...........................3. Penanganan Ternak ........................................................... 374 3744. Aplikasi Konsep .................................................................. 374-3755. Pemecahan Masalah ..........................................................6. Pengayaan .......................................................................... 376-379BAB 9. PEMASARAN HASIL 379-383 383-3841. Konsep Pemasaran ............................................................ 384-3862. Konsep Perilaku Konsumen ...............................................3. Konsep Dasar Strategi Bersaing ........................................ 3864. Strategi Bersaing Generik Porter ........................................ 386-3875. Pengembangan Strategi Bersaing ...................................... 387-3936. Strategi Pemasaran ............................................................ 393-3977. Taktik Pemasaran ............................................................... 397-4068. Jalur Tata Niaga ................................................................. 407-4089. Menyusun Rencana Pemasaran ........................................ 409-40910. Memasarkan Hewan Kurban ............................................11. Peluang Kerja Pemasaran ................................................ 409 40912. Aplikasi Konsep ................................................................ 410-41113. Pemecahan Masalah ........................................................14. Pengayaan ........................................................................ 412-413BAB 10. ANALISA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA 413-415 415-417 RUMINANSIABESAR1. Pengantar ........................................................................... 4182. Data Teknis Sapi Perah ...................................................... 419-4253. Biaya Produksi ....................................................................4. Perhitungan Pendapatan ................................................... 425 4255. Akuntansi Keuangan ........................................................... 425-4276. Aplikasi Konsep ..................................................................7. Pemecahan Masalah .......................................................... 4288. Pengayaan .......................................................................... 428BAB 11. PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PETERNAKAN 4281. Meningkatkan Koordinasi ................................................... 4282. Meningkatkan Kapasitas Dan Pemberdayaan SDM .......... 4283. Peningkatan Sarana Dan Prasarana .................................4. Peningkatan Inovasi dan Diseminasi ..................................5. Peningkatan Pendidikan ..................................................... v

6. Pengembangan Infrastruktur .............................................. 429Daftar Pustaka ........................................................................ AGlosarium ............................................................................... BDaftar index ............................................................................ C vi

BAB 8 TATALAKSANA PEMELIHARAAN1. Tatalaksana Pemeliharaan tinggi pada masa laktasi Sapi Perah berikutnya dan menghasilkan anak yang kuat. Dua atau tiga1.1. Pembesaran Anak hari sebelum sapi betina beranak hendaklah dipisahkanHasil dari suatu peternakan sapi dari sapi-sapi lainnya danperah tergantung kepada ditempatkan pada kandangkeberhasilan program tempat beranak yangpembesaran anak-anak sapi sebelumnya telah dibersihkandan sapi dara sebagai dan dihapus hamakanreplacement stock untuk dapat (desinfektir) serta telah diberimempertahankan ataupun alas (bedding) dari jeramimenaikkan produksi susu dari kering.perusahaan tersebut. Rata-ratapersentase mortalitas anak- Pada umumnya sapi-sapi akananak sapi umur dibawah 3 bulan beranak dengan mudah tanpabisa sampai 20%. Di beberapa ditolong oleh manusia, tetapipeternakan, pada umumnya ada pula beberapa sapi yangadalah lebih ekononis bagi perlu ditolong, bila waktuseorang peternak membesarkan beranaknya itu lama sekali,sendiri anak sapi untuk guna mencegah kematian darireplacement, walaupun terdapat anaknya. Segera setelah sapipula beberapa perkecualian, itu beranak induk sapi tersebutmisalnya pada peternakan sapi akan menjilat-jilat anaknya,perah yang terletak dekat pada dengan maksud untukkota-kota besar, kerap kali mengeringkan badan anaknyamenjual anak sapinya yang baru dan menstimulir peredarandilahirkan berhubung tak darah serta pernafasannya. Bilaadanya tanah untuk sapi tersebut tidak menjilatmembesarkan anak-anak sapi anaknya lendir yang terdapattersebut, sehingga harus pada hidung anak sapi tersebutmembeli sapi-sapi dara dari harus dibersihkan dan anak sapitempat lain. tersebut harus dikeringkan dengan lap yang bersih danSapi-sapi betina dewasa yang kering. Bila anak yang dilahirkan2-3 minggu lagi hendakberanak, haruslah diberikan mendapat kesulitan bernafas,pakan penguat yang jumlahnyalebih dari yang dibutuhkan maka haruslah ditolong dengan(challange feeding) untukmenstimulir produksi susu yang cara pernafasan buatan. Segera setelah anak sapi bernafas pada tiap-tiap kelahiran, maka, tali pusarnya harus diolesi 319

dengan jodium tintur untuk mendapat kalostrum selama 3mencegah terjadinya infeksi hari.pada tali pusarnya.Kemudian bersihkan kandang 1.2. Pemberian Susu padatempat beranak dari jerai-jerami Anak Sapiyang basah dan diberi jeramiyang kering sebagai kasur untuk Pada umumnya anak sapianak sapi yang baru lahir,sehingga anak sapi itu nendapat dibiarkan bersama-samatempat yang cukup hangat.Disamping ambing induknya induknya selama 24 jam sampaidibersihkan dengan air hangatdan kalau memungkinkan 48 jam setelah lahir, sesudah itudicampur dengan air chlooruntuk mencegah terjadinya baru anak sapi dipisahkan darimastitis. induknya dan ditempatkan di kandang anak sapi. Tujuannya adalah agar anak sapi mendapat cukup kolostrum yang mempunyai suhu yang sama dengan induknya. Anak sapi yang menyusu langsungPada umumnya bila anak sapi pada induknya akanitu dalam keadaan normal, memberikan rangsangan padamaka akan menyusu pada ambing induknya untuk nantinyainduknya 30 menit setelah lahir. mudah diperah. DalamBila anak sapi tidak dapat pemberian air susu pada anakmenyusu sendiri, maka sapi, hendaknya air susu ituhendaknya dibantu menyusukan diambil dari susu induknyakepada induknya. Hal ini perlu untuk beberapa hari. Setelah 5-sebab anak sapi tersebut harus 7 hari susu dari induk lain dapatmendapat kolostrum dari diberikan pada anak sapiinduknya, disamping itu supaya tersebut. Bila induk mati atauanak sapi tersebut memberikan tidak dapat memberikanrangsangan pada ambing kolostrum pada anaknya dapatinduknya sehingga diberi pengganti kolostrummemudahkan pemancaran air sebagai berikut :susu.Kolostrum sangat diperlukan Pengganti kolostrum :oleh anak sapi yang baru lahir, 1 butir telur dikocok dengankarena banyak mengandung 300 cc air hangat dicampurantibodi, protein, vitamin-vitamin dengan ½ sendok teh castrol oil(terutama vitamin A, B, C, D, E) dan 600 cc susu murni.dan mineral. Kolostrum juga Diberikan 3 kali sehari selama 4mempunyai sifat mencahar dan hari. Ditambah antibiotika.untuk memacu alat pencernaan Antibiotika untuk Anak Sapi :anak sapi supaya bekerja per os 250 mg chlortetracyclinedengan baik. Sekurang- tiap hari selama 5 hari, setelahkurangnya anak sapi harus itu 125 mg chlortetracycline selama 16 hari, yang terbaik320

sesudah lahir disuntik 200 mg pertama sampai dengan umur 5tetracycline (ackromycine) intra minggu seperti tertera padamuscular (i.m.) Tabel 38. Jumlah tersebut diberikan dibagi dua pagi danPemberian air susu pada anak sore dan sebaiknya susu tersebut diberikan masih hangatsapi banyak macam dan yang berasal dari perahan pada saat itu.caranya. Beberapa peternak Disamping pemberian tersebutmenyapih anak sapinya pada di atas pada umur satu minggu telah mulai diajar makan rumputumur 4 minggu, terutama pada muda yang segar dan tak berembun. Rumput tersebutanak-anak sapi yang besar dan diberikan sedikit demi sedikit. Semakin besar anak sapi itukuat, sedangkan peternak- semakin banyak rumput diberikan. Pada umumnya anakpeternak yang lain menyukai sapi mulai mau makan calf starter (makanan penguat) padalepas susu pada umur 12 umur satu minggu dalam jumlah sedikit.minggu. Cara-cara initergantung pada tenaga danfaktor-faktor biaya yang lain,besarnya anak sapi, dankesempatan tumbuh anak-anaknya.Sebagai pegangan berapabanyaknya susu yang diberikanpada anak sapi tergantung padaberat lahir anak sapi tersebut,ialah kurang lebih 8, 9, 10, 8dan 5% dari berat lahir masing-masing anak umur mingguTabel 38. Jumlah Pemberian Susu untuk Pedet Per Hari (Kg),berdasarkan Berat Lahir dan UmurKel Berat Lahir Umur (Minggu) 123 4 5 1,751. 2,5-28,5 2,25 2,50 2,75 2,25 1,75 1,752. 29-33 2,50 2,7; 3,25 2,75 2,25 2,253. 33,5-37,5 2,75 3 25 3,75 3,25 2,25 2,254. 38 - 42 3,25 3,75 4,60 3,755. 42,5 - 46,5 3,75 4,00 4,50 3,756. 47 - 52 4,00 4,50 5,00 4,00 7. di atas 52 4,50 5 5,50 5,50Sumber : PT. Taurus Dairy Farm. 2007 321

Untuk mulai makan konsentrat penguat tersebut pada emberdapat diajarkan dengan sesudah anak sapi minum susu.mengules-uleskan makanan Contoh pemeliharaan anak sapipenguat pada mulutnya atau tertera pada Gambar 111.menambah sedikit makanan Gambar 111. Pemeliharaan Anak Sapi Sumber : Dokumen Sutarto (2007)Sesudah anak sapi dapat 1.3. Pemeliharaan Anak Sapi di Pasturemenghabiskan makanan Bila anak-anak sapi hendakpenguat sebanyak ½ kg per dilepas di pasture maka hendaklah dipisahkan darihari, maka pemberian susu pasture yang dipakai oleh sapi- sapi dewasa. Hal ini supayadapat dihentikan. Umur anak anak-anak sapi tak diganggu oleh sapi-sapi yang telahsapi dapat menghabiskan dewasa, mencegah anak-anak sapi menyusu pada sapi-sapijumlah penguat tersebut yang sedang laktasi dan cacing- cacing dari hewan yang dewasatergantung pada bangsa sapi menular kepada anak-anak sapi tersebut.dan individu anak sapi tersebut. Anak-anak sapi yang dilepas diUntuk anak-anak sapi yang pasture hendaklah sudahbesar dan tumbuhnya cepat berumur 4 bulan lebih. Anak-dicapai pada umur empat atau anak yang lebih muda dari umurenam minggu. tersebut tak tahan terhadapMakanan penguat untuk anak lalat, panas matahari dansapi dapat terdiri dari ½ bagian pergerakan yang berlebih-bungkil kelapa, ¼ bagian lebihan, karena banyak berlari-bungkil kacang tanah dan ¼ lari kesana kemari.bagian jagung, ketiga macambahan makanan itu harusdigiling halus menjadi tepung.Secara rinci dapat dilihat padaTabel 39.322

Tabel 39. Cara Pemberian Susu untuk Pedet (Per Hari)Umur Macam Susu Banyaknya Pemberian2 - 3 hari Kolostrum 2 - 3 per hari4 - 6 hari Susu (Kolostrum) 3 x per hari7 hari Susu (Kolostrum) 4 x per hari3 Minggu -1 bulan Susu (Kolostrum) 5 - 6 per hari + 0.25 kg konsentrat1½ bulan Susu (Kolostrura) 4 - 5 per hari + 0,5 kg konsentrat2 bulan Susu (Kolostrum) 3 - 4 per hari + 0.75 kg konsentrat2 ½ bulan Susu (Kolostrum) 2 - 3 per hari + 0.90 kg konsentrat cone3 bulan Susu (Kolostrum) 2 per hari + 1,00 kg konsentrat3 ½ bulan Susu (Kolostrum) 1 per hari + 1,00 kg konsentrat4 bulan Susu (Kolostrum) disapihSumber : PT. Taurus Dairy Farm (2007)1.4. Pemeliharaan Kesehatan 1.5. Pemotongan Kuku Anak Sapi Kuku yang tidak terpelihara akanKandang anak sapi harusdibersihkan tiap hari, kandang sangat mengganggu karenadijaga tetap kering, cukupcahaya matahari dan cukup baik dapat mengakibatkanperedaran udaranya. Ember-ember yang dipergunakan untuk kedudukan tulang tracak menjadimemberi susu dan makananyang cair harus selalu salah, sehingga titik berat badandibersihkan dahulu sebelumdipakai. jatuh pada teracak bagian belakang, bentuk punggung menjadi seperti busur, mudah terjangkit penyakit kuku, dan mengakibatkan kepincangan pada ternak.Anak-anak sapi yang Kuku yang tumbuh panjangmenunjukkan tanda-tanda sakit, dapat menghambat aktivitasterutama karena pernyakit ternak, seperti naik-turunmenular haruslah segera kandang, berjalan untukdipisahkan dari anak-anak sapi mendapatkan makanan danyang sehat dan lekas diobati. minum, atau berdiri dengan baikBagi peternakan atau daerah- sewaktu melakukan perkawinan.daerah yang banyak terdapat Disamping itu menyebabkanpenyakit menular, maka perlu ternak sulit berjalan dandiadakan vaksinasi terhadap timpang, sehingga mudahpenyakit-penyakit tersebut. terjatuh dan mengalami cedera. Kalau ternak itu sedang mengalami kebuntingan, maka 323

dapat mengakibatkan pertahanan atau bela diri.keguguran. Namun demikian tanduk sering melukai peternak dan sapi yangUpaya untuk menjaga agar lainnya. Untuk mencegah halkedudukan kuku tetap serasi, tersebut alangkah baiknyamaka setiap 3-4 bulan sekali tanduk ternak yang masih mudadianjurkan untuk melakukan dipotong atau dihilangkan.pemotongan kuku secara teratur, Proses penghilangan tandukterutama kuku kaki bagian dikenal dengan dehorning.belakang. Sebab kuku kaki Pemotongan ini akandepan lebih keras dibandingkan berlangsung mudah dan aman,bagian belakang yang selalu kalau umur ternak di bawah satubasah terkena air kencing dan bulan. Tujuan pemotongankotoran. Tetapi dari segi tanduk adalah memudahkankecepatan pertumbuhan, kuku penaganganan ternak dankaki belakang maupun kaki mencegah timbulnya perlukaandepan memiliki kecepatan akibat tandukan.tumbuh yang sama, sehinggabaik kuku belakang maupun Dehorning dapat dilakukankuku kaki depan perlu dilakukanpemotongan secara teratur. dengan menggunakan alat yang disebut dehorner. Jenis-jenis dehorner antara lain pemotongTujuan pemotongan kuku adalah tanduk elektrik (electricuntuk mengatasi masalah dehorner), manual dehornerpenyakit kuku, menjaga (pemotong tanduk manual), dankeseimbangan ternak, efisiensi dehorner paste (pasta untukpenggunaan ransum, dan merapuhkan tanduk).produktivitas ternak.Pemotongan kuku dapat 1.6.1 Elektrik Dehornerdilakukan dengan caramerebahkan ternak terlebih Cara menghilangkan tanduk dengan elektrik dehorner adalahdahulu atau dapat pula tanpa sebagai berikut, bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan cucimerebahkan. Pemotongan kuku daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapastanpa merebahkan ternak bersih.biasanya kurang memuaskan.Sebab tidak semua bagian kukuyang hendak dipotong dapatterpotong dengan baik dan akansulit mengerjakannya jika kurang Pipa besi dibakar dalam tungku lalu tempelkan bagian yangterampil. merah membara itu sehingga membakar kulit disekitar tunas1.6. Pemotongan Tanduk tanduk. Perlakuan ini sangat (Dehorning) cepat, hanya berlangsung sekitar 2 detik saja, janganTanduk pada ternak sapi berlangsung lebih lama, karenaberfungsi sebagai alat324

bisa merusak sel otak. Tunas 1.7. Pemberian Marka atau Penandaantanduk yang benar-benar (Marking/Branding)terbakar, mudah sekaliterkelupas. Luka akibatpengelupasan, diobati dengan Pemberian Markabubuk antibiotika. Tunas tanduk (marking/branding) merupakanyang tercabut, tidak akan salah satu cara untuk melakukanmenumbuhkan tanduk lagi. identifikasi pada ternak yang dipelihara agar memudahkan1.6.2. Manual Dehorner pencatatan atau recording. Banyak cara dan pilihan untukPenghilangan tanduk dengan identifikasi tersebut, sepertimetode manual adalah dengancara memotong tanduk dengan pamasangan anting telinga,gunting atau gergaji. Waktumelakukan pada pedet umur 6- tattoo, foto dengan marka10 bulan. Sapi yang akandipotong tanduknya dijepit berwarna dan paling populerdengan kandang jepit, kemudianhidungnya dipegang dengan alat adalah pemberian cap atauseperti tang. Alat pemotongtanduk disebut guilotine. branding.Pemotongan tanduk dilakukanpada pangkal tanduk yang Alat yang dapat digunakanberbatasan dengan kepala.Bekas luka pemotongan diolesi dalam penandaan, antara lain:dengan aspal atau ter untukmenghentikan pendarahan dan 1.7.1. Electric tattoomencegah infeksi. Electric tattoo adalah alat tattoo elektrik yang menggunakan listrik sebagai sumber arus. 1.7.2. Paint Stick1.6.2. Penghilangan Tanduk Paint Stick adalah alat dengan Pasta penomoran yang berbentuk lipstick untuk menuliskan normorTanduk sapi dapat dihilangkan atau tanda tertentu di bagiandengan cara membunuh sel badan ternak, penandaan initumbuh pada ujung tanduk tidak permanen tetapi cukupdengan bahan kimia. Bahan tahan dan tidak mudah hilangkimia yang sering digunakan oleh panas maupun hujan.adalah soda api. Kulit padasekitar ujung tanduk diolesi 1.7.3. Ear tag,dengan paselin untuk mencegahbagian lain terkena soda api, Ear tag adalah sejenis antingkemudian oleskan soda api padaujung tanduk sapi. Sel tumbuh bernomor yang biasanyapada ujung tanduk akan matidan tanduk tidak tumbuh lagi. dipasangkan pada daun kuping, terbuat dari bahan karet, plastik, atau alumunium. Pemasangannya dilakukan dengan bantuan alat yang 325

disebut ear tag aplikator . jenis- maka darah akan berhenti dalam beberapa menit kemudian.jenis aplicator antara lain:y Applicator tang, adalah alatuntuk memasangkan eartag 1.9. Freemartinpada kuping ternak,bentuknya bermacam- Bila anak sapi dilahirkan dalammacam bergantung atas keadaan kembar seekor jantanjenis eartag tertentu. dan seekor betina, maka yangy Aplicator gun, adalah tang betina tersebut ± 90 % akanaplikator yang berbentuk steril (mandul), anak betina inipistol. disebut Freemartin. Anak sapi1.7.4. Rotary tattoo betina yang dalam keadaan ini harus dikeluarkan dariRotary tattoo adalah alat peternakan, karena tak akanpenomoran atau pentatoanberbentuk tang dan memiliki menghasilkan anak. Tanda-nomor-nomor yang dapat diatursesuai dengan kebutuhan. Outfit tanda anak betina yangtattoo, adalah alat penomoranatau pentatoan berbentuk tang Freemartin ialah alat kelamindengan nomor-nomor yangdapat dipasang dan dikeluarkan betinanya tak tumbuh dengansesuai dengan kebutuhan sempurna, demikian alat-alat reproduksi lainnya yang ada di dalam tubuh hewan tersebut, Hal ini disebabkan karena waktu di dalam kandungan selaput anak dari anak-anak sapi yang1.8. Supernumery Teat (Puting kembar itu menjadi satu, dalam yang lebih) keadaan ini hormon jantan terbentuk lebih dulu.daripadaKerap kali pada anak-anak sapi hormon betina, maka hormonbetina didapatkan puting yangjumlahnya lebih dari empat. jantan tersebut mempengaruhiPuting yang lebih ini haruslahdihilangkan pada umur empat pertumbuhan alat-alat reproduksisampai enam minggu. Carapenghilangan puting yang ekstra anak sapi betina tadi.tersebut ialah pertama-tanadiolesi dengan jodium tinctur, 1.10. Pemeliharaan Sapi Darakemudian digunting dengangunting yang dihapus hamakan. Pertumbuhan sapi-sapi daraSetelah itu luka bekas guntingantadi diolesi dengan jodium sebelum beranak yang pertamatinctur. Biasanya akan berdarahsedikit dan kalau terjadi tergantung sekali pada carapendarahan yang agak banyaktekanlah tempat yang berdarah pemeliharaan dan pemberianitu dengan kapas yang steril, makanannya. Kerap kali para peternak mengabaikan pemeliharaan anak-anak sapi setelah anak sapi tersebut tidak menerima susu lagi, sehingga dengan demikian pertumbuhan sapi-sapi dara akan terhambat.326

Sapi-sapi betina muda akantumbuh terus dengan baik Sapi-sapi dara dapat dikawinkan untuk pertama kali setelah sapisampai umur 5 tahun, bila sebut berumur 15-18 bulan dan besar badannya telah cukuppemeliharaan dan makanan besarnya dengan berat badan ±yang diberikan pada masa, 300 kg. Hal ini penting supaya sapi-sapi dara dapat beranakpertumbuhan ini tidak baik maka pada umur 2 tahun. Pada kira-kira 2 bulan sebelumpada waktu sapi-sapi betina beranak, maka pemberian makanan penguat harusberanak untuk pertama kalinya ditambah disesuaikan dengan kebutuhan sapi bunting. Contohbesar badannya tak dapat pemeliharaan sapi dara dengan sistem koloni tertera padamencapai ukuran yang normal Gambar 112.dan hewan itu akan tetap kecil,disamping itu umur beranakyang pertamanya akan terlambatsampai umur 3 tahun atau lebihkeadaan ini banyak terdapat diIndonesia. Juga dalam halproduksi susunya tak akansesuai seperti yang diharapkan.Karena itu perhatian haruslah 1.11. Pemeliharaan Sapi Betina Dewasabanyak ditujukan pula padapertumbuhan sapi-sapi daradengan selalu memperhatikan Pada pemeliharaan sapi-sapimakanannya baik kualitas betina dewasa yang sedangmaupun kuantitasnya, agar berproduksi pekerjaan rutin,supaya tetap mempertahankan misalnya waktu pemberiankecepatan tumbuhnya. Selain makanan, pemerahan danhijauan anak-anak sapi diberikan pekerjaan-pekerjaan lainnyapula makanan penguat. Sejak supaya tetap teratur janganlahmulai umur 3 bulan calf starter dirubah-rubah. Penggantianyang mengandung protein kasar pekerja-pekerja yang16-18% secara sedikit demi memelihara sapi-sapi itusedikit diganti dengan makanan seringkali dapat menurunkanpenguat yang mengandung 12 produksi susunya, terutamaatau 13 protein kasar, tetapi bila tukang perahnya diganti-ganti.hijauan yang diberikan Seorang yang tak mempunyaiberkualitas sedang, maka sifat sabar dan sayang kepadamakanan tersebut sama dengan hewan janganlah menjadi tukangcalf starter (75% MN) jumlah perah, sebab dapat menurunkankonsentrat yang diberikan produksi susu. Contoh gambartergantung kualitas dan kuantitas pemeliharaan sapi dewasahijauan yang diberikan kepada tertera pada Gambar 113.sapi dara tersebut. 327

Gambar 112. Kandang Koloni untuk Sapi Dara Sumber : Dokumen Sutarto (2007)1.11.1. Gerak Jalan mengalani sakit kuku. Hal ini disebabkan bentuk kuku danGerak jalan pada sapi-sapi yang kualitas kukunya jadi jelek,sedang laktasi adalah penting sehingga berat badan tersebutsekali guna menjaga supaya tak ditampung oleh kukunyatetap sehat, terutama sapi-sapi secara merata, disamping ituyang dipelihara didalam peredaran darah di kaki/kukukandang terus-menerus selama tidak baik. Untuk memperbaiki24 jam dan tak pernah dilepas keadaan ini perlu diadakandi lapangan rumput. Untuk ini pemotongan kuku. Padasapi-sapinya perlu dilepas di pemotongan kuku dimulailapangan rumput selama 1-2 dengan memotong pinggir kukujam supaya sehat kukunya dan kemudian bagian bawah kukumendapat sinar matahari. (sol) diratakan dan dibersihkan.Dengan melepas sapi-sapibetina di lapangan rumput juga 1.11.3. Membersihkan Sapimudah untuk mengetahui sapi-sapi betina yang berahi. Sebab Sapi-sapi yang sedangsaat-saat perkawinan yangtepat merupakan kunci sukses dipelihara dan sedangagar sapi-sapinya beranak tiap-tiap 12 bulan. berproduksi hendaknya1.11.2. Pemeliharaan Kuku dibersihkan badannya, selainSeperti yang telah disebutkan di supaya menghasilkan susuatas, sapi-sapi yang dapatberjalan-jalan tiap-tiap harinya yang bersih juga sapi-sapikukunya akan sehat daripadayang dipelihara di kandang supaya tetap sehat. Sapi-sapiterus-menerus, sapi-sapi yangdisebutkan terakhir ini sering betina yang diperah hendaknya disikat tiap hari untuk menghilangkan rambut-rambut yang gugur. Rambut-rambut yang panjang tumbuh pada ambing, kaki bagian belakang dan bagian balakang dari daerah lipat paha hendaklah328

digunting pendek untuk kemungkinan adanya kotoranmencegah adanya kotoran- yang dapat jatuh kedalam airkotoran yang menempel susu pada waktu sapi tersebutpadanya, sehingga menjaga diperah. Gambar 113. Pemeliharaan Sapi Dewasa Sumber : Dokumen Sutarto (2007)1.11.4. Pemerahan Sapi daerah lipat papa dan bagian belakang dicuci atauSebelum sapi diperah kandang dibersihkan untuk mencegahtempat dimana sapi itu hendak kotoran-kotoran yang menempeldiperah harus dibersihkan atau pada bagian-bagian tersebutdicuci dulu dan dihilangkan dari jatuh ke dalam susu pada waktubau-bauan, baik yang berasal sapi itu diperah. Sebelumdari kotoran sapi maupun dari ambing diperah harus dicucimakanan atau hijauan yang terlebih dahulu dengan airberbau (silage). Karena air susu hangat untuk mengurangiitu mudah sekali menyerap bau- timbulnya kontaminasi bakteribauan yang dapat pada susu, disamping itu untukmempengaruhi kualitas air susu. merangsang keluarnya atau memancarnya susu sehinggaiSebaiknya sapi yang hendak memudahkan pemerahan.diperah diberikan makananpenguat lebih dulu, supaya sapi Cara pemerahan susu dapattersebut dalam keadaan tenang. dilakukan dengan dua cara,Jangan diberikan rumput atau yaitu pemerahan denganhijauan lainnya sebelum atau mengunakan alat mesin perahselama diperah untuk menjamin dan pemerahan secara manual.air susu yang dihasilkan tetapbersih dan mempunyai kualitas Bila terdapat air susu yangyang baik. abnormal yang dihasilkan dari seekor sapi, maka sapi ini harusSebelum sapi diperah diperah yang terakhir dan airhendaknya bagian badan sapi susunya dipisahkan dari air 329

susu yang normal, sehingga Kebersihan susu yang baiktidak merusak kualitas air susu akan memberikan hasil-hasilyang normal. susu yang sehat untuk konsumsi manusia. Hasil-hasilPada umumnya sapi-sapi susu akan mempunyai kualitasdiperah 2 kali sehari yaitu pada yang baik dalam penyimpanan.pagi dan sore hari, tetapi adapula pemerahan yang dilakukan Kebersihan susu yang tidak baiklebih dari 2 kali sehari. Inidikerjakan pada sapi-sapi yang akan berakibat:berproduksi susu yang tinggi,misalnya pada sapi yang y Produk menjadi busuk,produksi susunya 20 liter perhari dapat diperah 3 kali sehari, produk ditolak oleh pembeli,sedangkan sapi-sapi yangberproduksi susu 25 liter atau dan tersebarnya beritalebih dapat diperah 4 kali sehari. dikalangan pembeli mengenai hal itu, y Timbulnya penyakit dari makanan yang busuk, y Penurunan pendapatan produsen,Pada tiap-tiap mau mulai y Penurunan penilaianpemerahan dari tiap-tiap ekorsapi, guna mengetahui ada terhadap produk dan tingkattidaknya mastitis, maka pakailahcangkir atau piring yang bagian kebanggaan industridalamnya berwarna hitam,kemudian peraslah dua atau produsen,tiga tetes air susu ke dalamcangkir/piring tersebut, maka y Tidak dapat diterima olehbila ada darah atau nanah lekasdiketahui. Dengan demikian peraturan/hukum yangambing yang mastitis lekasdiketahui dan dapat diobati dan berlaku,mencegah terjadinya mastitisyang lebih lanjut. Sebab mastitis y Mikro organisme (bakteri)yang chronis sulit untuk diobati. akan tumbuh dengan cepat dalam susu yang tidak bersih. 1.11.6. Kesehatan dan Kebersihan Petugas/ Pemerah1.11.5. Kebersihan Susu Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan susu.Perlakuan kebersihan susu 1.11.6.1. Kesehatan Petugas Pemerahanyang baik akan memberikanhasil susu dan produk-produksusu yang bersih dan sehat Orang yang mengalami /menderita penyakit menulardengan memanfaatkan seperti penyakit pernafasan (contoh : radang saluranperalatan yang kurang lengkap pernafasan atau influensa) atau penyakit pencernaan (contoh :dan pada umumnya ditemuipada peternakan-peternakankecil didaerah tropis.330

diare), akan mengeluarkan sendok yang berulang kali digunakan tanpa dicuci.bakteri dalam jumlah yang lebihbesar dibandingkan dengandalam keadaan sehat. Oleh 1.11.6.3. Kebersihan Petugas Pemerahankarena itu jangan menanganisusu atau menangani sapiperah apabila sedang : Mencuci tangan adalahy Menderita sakit tenggorokan sederhana, tetapi biasanya tidakatau perut (diare dan/atau dilakukan dengan benar. Caramuntah-muntah). mencuci tangan dan lengan :y Peradangan kulit y mencuci tangan dengan air(peradangan kulit dan untuk membuang kotoranbengkak, jerawat yang yang melekat,terinfeksi, bintik bintik merah y mencuci denganpada kulit, dll. menggunakan sabun yangy Influensa berat atau demam berbusa banyak dan air, y menyikat/membersihkan1.11.6.2. Menghindari bagian bawah kuku, Pencemaran y kemudian mengeringkan dengan kertas tissue sekaliPetugas harus memahami pakai,pencemaran susu, untuk y Jangan merokok tembakau,menghindari kebiasaan buruk atau bahan lainya pada saatyang mengakibatkan kekotoran, menangani susu. Merokokdan mencegah perlakuan- akan berakibat pencemaranperlakuan berikut pada saat langsung terhadap makananmenangani susu dan oleh abu atau puntungperalatannya, yaitu : rokok, batuk, pencemaran makanan oleh tangan yangy Menggaruk-garuk pada menyentuh bibir pada saatbagian tubuh seperti muka, merokok,hidung, mulut, telinga,atau y Gunakan tutup kepala untukrambut, mencegah kotoran rambuty Batuk atau bersin yang dan tangan jatuh kedalamlangsung diarahkan kepada susu, dan mencegahsusu atau produk susu, terjadinya pencemarany Menyentuh, memencet silang.jerawat, bisul atau luka,y Menggunakan cairan 1.11.6.4. Kebersihan Lingkunganpelumas pada tangan untukmemerah ataumenggunakan salep atau Kebersihan lingkungankrim pelumas, mencakup lingkungan luar dany Mencoba rasa susu atau lingkungan dalam. Lingkunganproduk susu dengan luar meliputi diluar lokasimenggunakan jari atau produksi, sedang lingkungan 331

dalam mencakup lokasi dimana lewat bangunan dan supply airtempat susu dan produk-produk dimana terdapat kotorannya.susu dihasilkan, dibungkus, dan Burung tertarik pada lokasi sapidisimpan. perah karena adanya bahan pakan yang disediakan untuk1.11.6.4.1. Lingkungan Luar ternak tersebut.Perbaikan/pengaspalan jalan, Hewan dan bangunan kandangperbaikan drainase dan dapat menjadi sumber utamapemangkasan rumput disekitar pencemaran apabila tidaklokasi produksi dan kandang bersih. Penyisiran danakan mengurangi pencemaran pengguntingan bulu hewandebu pada lokasi produksi. Air adalah penting untukbersih harus tersedia mengurangi pencemaran olehsecukupnya untuk pencucian bulu, debu, dll. Hal ini adalahdan air minum ternak. sangat penting dalam melakukan pemerahan denganPembasmian tikus dapat tangan. Hewan harus ditanganidilakukan dengan mengurangi dengan tenang dan pelan untukmakanan dan tempat mencegah kegugupan hewan.tinggalnya, membuat konstruksi Hewan yang gugup selalubangunan agar mengurangi mengakibatkan lebih banyakkemungkinan sarangnya, debu dan manure. Anak sapimenyediakan perangkap, dan perah, sapi dara muda ataumenggunakan racun tikus hewan lainnya (itik, ayam d1l)dengan berhati-hati. harus tidak dalam kandang yang sama atau disediakanLalat, kecoa, dan serangga jalan untuk mencapai kandanglainnya adalah pembawa bakteriyang dapat ditularkan dapat sapi perah.menyebarkan penyakit pest.Pengontrolan terhadap hewan Kebersihan personil/petugastersebut adalah dengan telah dijelaskan diatas. Potensimenghilangkan tempat-tempat pencemaran yang mungkin dariberbiaknya dan tempat petugas/pekeda peternakanmakanannya. Serangga akan adalah pada baju, sepatu, danmenghindari sinar, alat listrik pada orangnya.dan pembasmi serangga. Kesetkaki yang tebal merupakan 1.11.6.4.2. Lingkungan Dalamtempat seranggal. Pembasmiandengan hanya menggunakan Perusahaan harus menyediakaninsektisida (bahan kimia) harus bangunan untuk pemerahan.dicegah. Pada bangunan tersebut tidak boleh terdapat bahan pakan,Burung sebagai pembawa bahan kimia atau obat yangSalmonella, akan menularkan disimpan, kecuali bahan untuk pencuci dan sanitasi. Apabila332

disediakan pakan konsentrat kan sebelum dipergunakan. Peralatan yang langsungpada saat pemerahan maka berhubungan dengan susu seperti ember, mesin pemerahpakan tersebut harus disimpan dan tabung penyimpan harus disanitasi dan dikeringkandiluar bangunan pemerahan sekurang kurangnya 15 menit sebelum dipergunakan.dan dibawa kedalam bangunan 1.14. Penanganan/Persiapantersebut sesuai kebutuhan. Sapi PerahTidak boleh memberikan pakan Penanganan dan persiapan yang baik harushijauan pada saat pemerahan dilakukan/dimulai sebelum sapi dibawa ke lokasi pemerahan.karena bisa menimbulkan debu. Penanganan dengan hati hati pada setiap yang dilakukanJatuhnya partikel pakan adalah penting dan mungkin diperlukan sedikit penyentuhantersebut harus dikurangi. Perlu apabila akan melakukan pemerahan dengan tangan.adanya perhatian khusus Pemukulan hewan dengan tangan atau alat seperti tongkatterhadap pelaksanaan atau ranting kayu harus sangat dikurangi. Perlakuan pemukulanpemerahan dan lokasi yang terus menerus walaupun tidak terlalu keras akanpenanganan susu. Lantainya mengakibatkan hewan menjadi ketakutan dan gugup. Halharus terbuat dari bahan tidak tersebut akan memberikan akibat negatif pada pemerahanberpori (seperti semen) dan yaitu pada reaksi interval turun/ mengalirnya susu.terpelihara dengan baik. Lantai Penyediaan pakan konsentratharus tetap bersih selama dan adalah cara yang sangat baik untuk membawa hewan kesetelah pemerahan. lokasi pemerahan, namun apabila hal tersebut ternyataPeralatan dan fasilitas sudah dilakukan, maka haruspemerahan seperti tempat dilakukan seterusnya padapencucian dan rak tempat setiap pemerahan. Pemberianpengeringan harus dibuat dari konsentrat hanya pada saatbahan tidak menyerap air, tidak setiap pemerahan. Penyediaanberkarat contohnya stainless dalam jumlah lebih banyak padasteel. 3331.12. Lokasi PemerahanHarus dipastikan bahwa lokasipemerahan bersih. Adalahpenting membersihkan lokasipemerahan. Lantainya harusdisapu dan/atau dicuci denganair sehingga terlihat bersih.1.13. PeralatanKain pembersih putting, ember,bangku perah, ember untuksampah, gelas (strip cup),tabung untuk merendam.Putting (teat cup) dan kontainerpenampung susu perlu dibersih-

beberapa hari dan kemungkinan untuk timbuInya respondalam jumlah yang kurang pada turunnya susu. Pemerahanwaktu-waktu yang lain akan akan selesai dalam 5-7 menit.berakibat hewan menjadi tidaktenang. 1.17.1. Pemerahan Manual1.15. Pemerahan Awal Pemerahan manual dilakukan dengan tangan harus cepat danPemerahan awal yang lembut dalam pemencetan puting, dan tidak denganditampung pada gelas khusus keras/kasar, atau menarik atau memencet puting. Jangan(strip cup) adalah untuk menggunakan pelumas atau lainnya ketika melakukanmemeriksa apakah terdapat pemerahan dengan tangan. Contoh gambar pemerahanmastitis atau kelainan lain pada dengan tangan tertera pada Gambar 114.susu. Hal ini harus dilakukan Gambar 114. Cara Pemerahansekurangnya satu bulan (lebih Susu Secara Manuallama akan lebih baik) pada fase Sumber : VEDCA, 2007awal laktasi. 1.17.2. Pemerahan dengan Mesin1.16. Persiapan Puting Mesin perah digunakan untukKebersihan puting adalah memanen susu dari sapi betina,penting sebelum pemerahan. jika pemerahan secara manualApabila puting masih kotor memerlukan tenaga kerja yangmaka harus dibersihkan mahal dan tidak efisien. Mesinsecukupnya. Puting yang kotor berfungsi mengeluarkan susuharus dicuci dengan air dari ambing sapi. Bentuk mesinmengalir dengan tekanan dirancang menyerupai cakarrendah dan kemudian (Claw) dengan empat mangkukdikeringkan dengan bersihmenggunakan handuk yanghanya untuk sapi tersebut(kertas atau kain).Apabila ambing dan puting terusmenerus kotor pada awal setiappemerahan maka lingkunganhewan harus diperhatikan untukmengatasinya.1.17. PemerahanSekurangnya diperlukan waktu30 detik untuk membersihkanputting sebelum pemerahandengan tangan dimulai. Hal iniakan memberikan cukup waktu334

putting (teatcups) berbentuk 1.17.2.1. Tipe Herringbonetabung yang terbuat dari besi Herring adalah sejenis ikan, sedang bone berati tulang, jadidan karet, tabung vakum dan pengaturan sapi seperti bentuk tulang ikan hering. Contohpulsator. Fungsi pulsator seperti tertera pada gambar 115. Sudut kemiringan posisisebagai pengatur isapan air sapi antara 30-35º.susu, isapan tidak berlangsung Gambar 115. Layout Herringboneterus menerus tetapi terputus- Sapi masuk melalui jalan ditengah, dan menempati posisiputus. Mekanisme terputus ini pada kedua sisi. Pemerah bekerja ditengah kedua deretanmemberikan kesempatan air sapi tersebut. Setalah mencuci ambing dan putting susu , cupsusu turun ke puting dan dipasang pada keempat putting dengan urutan dari depan kemengembalikan peredaran belakang. Pada mesin perah yang besar dapat pemerahandarah pada puting susu. 600 sapi dapat dikerjakan oleh 2 orang. Pemasangan kup sepertiCara kerja mesin perah berbeda tertera pada Gambar 116.dengan pemerahan dengantangan atau penyedotan olehpedet. Pengeluaran susumelalui pengisapan oleh sistemvakum mesin, kemudianpulsator akan mengaturmekanisme vakum dan tekananyang terputus setiap detik.Perbandingan antara waktutabung membuka dan menutupdisebut dengan rasio pulsation.Susu yang sudah keluar dariputting akan disalurkan ketempat penampungan yangdisebut tabung/ember susu.Susu dari ember susu kemudiandipindahkan ke tangki utamamelalui prinsip kerja mekanikpompa. Didalam tangki susukemudian didinginkan untukmenghambat pertumbuhanbakteri.Tipe mesin perah terdapatbeberapa jenis, namun penulisakan membahas beberapa jenisyang banyak digunakan. Jenisjenis tersebut antara lain: 335

1.17.2.2. Tipe Rotary Milking Sheds Rotary milking terdiri dari meja putar dengan fasilitas pemerahan individu sebanyak 12-100 unit. Tipe mesin yang baik dengan jumlah fasilitas Gambar 116. Pemasangan antara 24-34 unit dapat Cup pada Puting dioperasikan oleh 2 orang.Sumber: Wikimedia, 2007Contoh gambar mesin perah Meja putar akan diputar olehtipe heringbone tertera padaGambar 117 dan Gambar 118. motor elektrik, dengan waktu 1Pada contoh ini penampungsusu dibuat individu dan terbuat putaran sama dengan waktudari bahan kaca. pemerahan sampai selesai. Gambar 117. Mesin Perah Herringbone Sapi yang selesai diperah akanSumber: Wikimedia Foundation, keluar dan sapi yang baru (akan 2007 diperah) masuk. Mesin perah dilengkapi dengan sistem otomatis, setelah sapi mendekati pintu keluar maka cup akan lepas dengan sendirinya secara otomatis. Jenis mesin ini cocok untuk jumlah sapi yang banyak (lebih dari 1000 ekor). Layout mesin perah tipe rotary abreast tertera pada Gambar 119 dan 120. sedangkan gambar rotary tandem tertera pada Gambar 121. Gambar 118. Mesin Perah Gambar 119. Layout Mesin Tipe Herringbone dengan Perah Tipe Rotary Abreast Tabung Individu.Sumber: Sutarto,2007336

Gambar 121. Layout Mesin Gambar 122. Perah Tipe Rotary Tandem Mesin Perah Portable Sumber: Milking Machines, Co.UK, Gambar 120. 2008 Mesin Perah RotarySumber: Wikimedia, 2007 Sapi-sapi yang akan diperah1.17.2.3. Mesin Perah PortableMesin perah tipe ini dirancang dipindahkan dari kandang keuntuk peternak yang memilikisapi dalam jumlah sedikit. tempat pemerahan. TempatRancangan dibuat untuk satusapi sekali pemerahan dan mengumpulkan sapi disebutportable, yang dilengkapidengan roda. Prinsip kerjanya cow yard atau paddock. Padasama dengan mesin perah tipelain. Contoh gambar mesin saat di cowyard seringperah portable tertera padaGambar 122. diputarkan musik dari radio atau tape. Hasil penelitian menunjukkan musik dapat meningkatkan produksi susu. Suara dari mesin perah memberikan rangsangan bagi sapi untuk menurunkan susu ke ambing dan puting, jadi pemerahan dengan mesin perah tidak perlu melakukan palpasi ambing. Contoh pengumpulan sapi tertera pada Gambar 123. kemudian sapi digiring masuk ke tempat pemerahan (Milking Parlour), jumlah sapi yang masuk disesuaikan dengan jumlah cup yang tersedia. 337

Kontainer transportasi harus bersih, tersanitasi, dan dapat disegel dengan pita perekat. Kontainer harus terbuat dari bahan berkualitas baik dan dapat dicuci dan disanitasi dengan sempuma. Suhu transportasi 4-70 C.Gambar 123. Sapi Betina Pencucian dan sanitasi adalahAntri Siap Diperah dua pekejaan yang terpisah danSumber : Dokumen Sutarto, 2007 berbeda. Kedua pekerjaan ini1.18. Pasca Pemerahan (mencuci dan sanitasi) harus dilakukan bersama-sama.Segera setelah pemerahan Apabila hanya dilakukandengan tangan selesai, susuharus disaring dan ditampung pencucian tanpa sanitasi,kedalam kontainer yang bersihdan steril. Saringan kain yang sejumlah besar bakteri akandipergunakan harus bersih,sempuma, dan dicuci dengan tetap tinggal pada permukaanmenggunakan deterjen danbahan sanitasi kemudian kontainer.dijemur di matahari.Penyimpanan/Pendinginan susu Pencucian adalah proses untukPendinginkan susu sampaidibawah 3-40 C, harus se- membuang sisa susu darisegera mungkin dilakukansetelah pemerahan. permukaan/ dinding kontainer. Sanitasi yaitu dengan penggunaan bahan kimia atau pemanasan untuk secara sempuma membuang bakteri dari permukaan kontainer.Pada peternak kecil yang tanpa 1.19. Pemeliharaan Sapi Keringperalatan pendingin, susu perlu Pada sapi-sapi yang sedang berproduksi dan sekurang-ditransportasikan dengan kurangnya sudah bunting 7-7½ bulan harus dikeringkan artinyaberhati hati dan sesegera tidak boleh diperah lagi.mungkin setelah selesaipemerahan dan segeradidinginkan di tempatpengumpulan susu (milk Pengeringan perlu untuk memberikan istirahat pada sel-collection center). Udara panas, sel ambing, sehingga akan menjamin produksi susu yangsinar, goncangan berlebihan tinggi pada laktasi yang akan datang. Bila tidak diikeringkandan waktu yang lama untuk sekurang-kurangnya 1½ bulan sebelum beranak kembali, makamencapai alat pendingin, dapatmerusak susu yang dalamkeadaan hangat.338

produksi susu berikutnya akan 1.19.3. Penghentianmenurun sekali dan dalam hal Pemerahan yangini akan merugikan sekali bagi Sekonyong-konyongpetemak sendiri. Bila sapi telahbunting 7½ bulan masih Cara ini adalah cara yangmenghasilkan susu yang masih terbaik, bila tidak terdapattinggi 5 liter per hari, sedangkan mastitis. Tiga hari sebelumsapi ini harus dikeringkan maka dikeringkan semua makanancara-cara mengeringkan sapi- penguat harus tidak diberikansapi tersebut adalah sebagai pada sapi yang hendakberikut : dikeringkin disamping rumput atau hijauan yang diberikan1.19.1. Pemerahan yang harus dikurangi sampai Berselang sepertiga dari jumlah ransum yang biasa diberikan kepadaCara ini sapi tersebut dimulai sapi tersebut. Caradikeringkan dengan diperah pengurangan terhadap jumlahsatu kali sehari untuk beberapa makanan yang diberikan ini,hari, kemudian dua hari sekali akan mengurangi hasil susu.diperah untuk beberapa hari. Susu yang tidak diperah akanDemikian seterusnya sampai mengumpul di dalam ambing,produksi susu sapi tersebut 2-3 sehingga akan mengakibatkanliter per hari yang akhirnya suatu tekanan pada sel-selpemerahan dihentikan. ambing dan air susu tak akan keluar lagi dari sel-sel ambing1.18.2. Pemerahan yang Tak dan pada akhirnya air susu Lengkap. yang telah ada diabsorbsi oleh badan.Cara ini dimulai denganpemerahan yang air susunya Cara pengeringan tersebut ditak semuanya diperah keluar atas adalah untuk mencegahuntuk beberapa hari, misalnya terjadinya mastitis.sapi yang masih menghasilkansusu 6 liter per hari, maka yang 1.20. Masa Perkawinan Sapidiperah keluar hanya 4 liter per Betinahari, sedangkan sisanya yang 2liter dibiarkan di dalam ambing. Periode berahi rata-rata padaSetelah pemerahan tak lengkap sapi adalah 21 hari sekali, tetapiitu dijalankan untuk beberapa terdapat pula sapi-sapi yanghari, kemudian dilanjutkan periode berahinya bervariasidengan pemerahan berselang dari 17 sampai 26 hari. Lamayang tak lengkap. Setelah masa berahi ini berlangsungproduksi susu turun sampai 2-3 dari 6-36 jam dengan rata-rataliter per hari, maka pemerahan 18 jam untuk sapi betinadapat dihentikan. dewasa dan 15 jam untuk sapi dara. 339

Tanda-tanda sapi berahi pentingsekali harus diketahui oleh parapeternak sapi perah untukmenjamin berhasilnya setiapperkawinan, sehingga setahunsekali sapi-sapinya beranak.Keadaan ini penting gunamenjamin kelangsungandihasilkan susu dalam suatupeternakan sapi perah.Beberapa tanda berahi yangterlihat pada sapi, antara lain:y Melenguh-melenguh atau Gambar 125. Sapi Gelisahmengeluarkan suara seolah- Gambar 126. Sapi Menggerak- gerakkan atau Mengangkatolah memanggil pejantan Pangkal Ekor(Gambar 124.)y Sering gelisah (Gambar125.)y Sering kencing sedikitseolah terputus-putus.y Sering mengerak-gerakkanatau mengangkat pangkalekor sehingga vulvanyaterlihat jelas (Gambar 126.)y Terjadinya pembengkakanpada bibir vulva, biasanyaditandai warna kemerah-merahan, terjadinyapeningkatan peredarandarah didaerah tersebut, jikadiraba terasa hangat, keluarlendir bening dari vulva danmenggantung hingga jatuhdilantai kandang (Gambar127.) Gambar 124. Gambar 127. Mengeluarkan Sapi Melenguh-melenguh Lendir Bening dari Vulva340

yang tinggi. Harus diingat bahwa sapi subur (fertile) bila ada ovum yang dapat dibuahi. Ovum hanya dapat hidup dalam jangka waktu pendek setelah ovulasi. Sapi tidak mengovulasikan ovumnya hingga estrus berakhir. Hal ini memungkinkan dari 6-18 jam setelah heat untuk menghasilkan yang kebuntingan Gambar 128. Sapi Didekati optimum sapi harus dikawinkan dan Diam Dinaiki Pejantan pada 2/3 masa berahi atauKadang-kadang betina yangestrus menunjukkan aktivitas beberapa jam setelah tanda-tidak seperti biasanya, sepertimenggosokkan pantat ke tanda berahi berakhir.dinding kandang, menaiki ternaklain, kadang-kadang terjadi Secara kasar antara 24 jampenurunan nafsu makan, kalau periode setelah awal standingdidekati dan dinaiki pejantan heat. Ketepatan pengamatanakan diam (Gambar 128.) saat sapi benar-benar berahi ini sangat sulit. Oleh karena ituTerdapat pula beberapa sapi aturan menggunakan jari yangyang mempunyai sifat-sifat disebut pagi-sore sudah banyakbirahi yang diam (silent heat), dipakai. Bila sapi menunjukkanyaitu sapi yang berahi tidak berahi pagi hari, maka sapimemperlihatkan gejala-gejala tersebut dikawinkan soreberahi yang jelas seperti harinya. Bila sapi menunjukkantersebut di atas. Keadaan ini birahi sore hari, maka sapi tsbakan menyulitkan peternak harus dikawinkan pagi hariuntuk mengetahui adanya berikutnya.berahi. Bagi sapi-sapi yang baruWalaupun begitu dapat pula beranak, hewan tersebut barudiketahui dengan adanya sapi- dapat dikawinkan lagi pada 50-sapi jantan yang berdekatan 60 hari sesudah beranak, hal inidengan sapi betina yang \"berahi untuk mendapatkan persentasediam\", ialah dengan gejala sapi kebuntingan yang tinggi. Bilajantan tersebut ingin mengawini sapi tak dapat bunting pada 90sapi betina itu. hari sesudah beranak, maka daya reproduksi tersebutSapi harus dikawinkan tepat menurun, artinya sulit untukwaktu, untuk mendapatkan dijadikan sapi tersebut bunting.suatu persentase kebuntingan 341

1.21. Pemeliharaan Pejantan 1.21.1. Pemeliharaan KukuPemeliharaan anak sapi jantan Pemeliharaan kuku sapiadalah sama dengan anak sapi pejantan adalah penting, sebabbetina sampai anak sapi itu bila kaki terutama yangberumur ± 6 bulan. Sesudah itu belakang sakit, maka sapi itucara pemeliharaannya berbeda. tak dapat dipakai untukAnak sapi jantan yang telah mengawini seekor betina atauberumur 6-8 bulan sudah diambil spermanya untukdewasa kelamin, karena itu inseminasi buatan.haruslah dipisahkan dari anak-anak sapi betina juga dari sapi- Sapi jantan mempunyai beratsapi betina dewasa yang tidak badan bisa sampai 1 ton,bunting. Pemisahan tersebut sehingga sebaiknya alasbertujuan untuk menjaga jangan kandangnya harus dipasangsampai mengganggu sapi-sapi papan yang kuat untukbetina tersebut. menjamin kondisi kuku sapi pejantan tersebut supaya tetapAnak sapi jantan harus dilatih baik, kalau tidak pakai papanuntuk dijinakkan dengan cara kuku pejantan tersebut seringsetiap hari harus dipegang- sakit. Pemotongan kuku perlupegang walaupun hanya dilakukan bila kuku-kuku sapisebentar, dan dibiasakan juga tersebut telah panjang, keadaandengan tali leher dan dipegang ini untuk menjamin letak kakiorang. Setelah anak sapi jantan yang baik, sehingga tidak akantidak berontak untuk dipegang terdapat gangguan pada kakidan diikat, kemudian dilatih pejantan tersebut.dibawa dengan tali leher ketempat yang jauh, supaya anak Pelepasan pejantan di lapangansapi tersebut biasa dibawa adalah perlu sekali untukorang. menjamin kesehatan kuku sapi, disamping itu guna menjagaBila sapi jantan itu telah kondisi badan sapi pejantanberumur 6-8 bulan, maka supaya tetap baik, khususnyaharuslah sudah diberi lubang bila pejantan tersebut banyakpada hidungnya dan dipasang dipakai untuk perkawinan. Sapi-sebuah cincin logam yang sapi jantan hendaknyaringan yang mempunyai dipelihara di kandang terpisahdiameter 3,75 cm dan yang tak dari sapi-sapi betina untukdapat berkarat (kuningan atau mencegah hal-hal yang taktembaga). Jika anak sapi diinginkan.tersebut telah berumur 12 bulancincin tadi diganti dengan cinclnyang kuat dengan diameter 7,5cm.342

Gambar 129. Pemeliharaan Sapi Pejantan Sumber : Dokumen Sutarto (2007)Seekor sapi jantan dapat 1.22. Faktor-Faktor yang Mempengaruhidipakai sebagai pejantan bila Kualitas, Kuantitas dan Susunan Susutelah berumur 15-18 bulan danbadannya telah cukup besar.Sapi jantan yang telah berumur18 bulan dapat dipakai untuk 1.22.1. Bangsa Sapimengawinkan 2 kali seminggu,pada umur 2 tahun jantan Telah banyak diketahui bahwadipakai mengawini lebih dari 2-3 tiap-tiap bangsa sapiekor sapi betina dalam mempunyai sifat-sifat sendiriseminggu. Pejantan yang sudah dalam menghasilkan susu yangdewasa umur 3-4 tahun dapat berbeda dalam jumlah susudipakai untuk perkawinan 4 kali yang dihasilkan, kadar lemakseminggu, tetapi perkawinan susu dan warna susu. Jumlahcara tersebut jangan lebih dari susu yang dihasilkan bangsadua minggu berturut-turut. sapi Fries Holland adalah yangSetelah perkawinan cara yang tertinggi bila dibandingkanterakhir ini, sapi pejantan diberi dengan bangsa-bangsa sapicukup istirahat selama 10 hari. perah lainnya baik di daerahSebaiknya seekor pejantan sub-tropis maupun di daerahdipakai 2 kali perkawinan tropis. Bangsa sapi jugaseminggu, terlalu sering menentukan susunan susupejantan dipakai untuk sebagai yang tertera pada Tabelmengawini akan menurunkan 40.daya fertilitasnya.Seekor pejantan dapat dipakaikawin secara alam 50-60 ekorbetina setahun dan dapatdipakai sampai berumur 12tahun. 343

Tabel 40. Komposisi Kimiawi Susu Berbagai Bangsa SapiBangsa Air Protein Lemak Laktosa Abu Bahan % KeringJersey 85.27 3.80 5.14 5.04 0.75 14.73Guernsey 85.45 3.84 4.98 4.58 0.75 14.55Ayrshire 87.10 3.34 3.85 5.02 0.69 12.90Friesh Holand 88.01 3.15 3.45 4.65 0.68 11.93Shorthorn 87.43 3.32 3.63 4.89 0.73 12.57Sumber : Siregar, 1989Telah diketahui pula bahwa pengaruh yang tak langsung terhadap produksi susu.susu yang banyak mengandung 1.22. 3. Masa Laktasilemak akan banyak Masa laktasi adalah masa sapimengandung vitamin A dan D itu menghasilkan susu antara waktu beranak dengan masaper volume susu, karena kering. Produksi susu per hari mulai menurun setelah laktasi 2vitamin-vitamin tersebut bulan. Demikian pula kadar lemak susu mulai menurunberhubungan dengan kadar setelah 1-2 bulan masa laktasi, dari 2-3 bulan masa laktasilemak dalam susu. kadar lemak susu mulai konstan dan naik sedikit.1.22. 2. Lama Bunting (Gestation Period) 1.22.4. Besarnya SapiPeternak-peternak telah banyak Beberapa penelitian telahmengetahui, bahwa sapi yang menunjukkan bahwa sapi-sapitelah dikawinkan dan bunting yang besar badannya akanakan menghasilkan susu yang menghasilkan susu yang lebihlebih sedikit daripada sapi yang banyak daripada sapi-sapi yangtidak bunting, keadaan ini jelas berbadan kecil dalam bangsaterlihat bila sapi telah bunting 7 dan umur yang sama. Hal inibulan sampai beranak. disebabkan sapi yang badannya besar akan makan lebih banyak,Suatu hasil penelitian sehingga menghasilkan susu yang lebih banyak. Juga ambingmenunjukkan bahwa makanan- sapi yang besar akan lebih besar daripada sapi berbadanmakanan diperuntukkan foetus kecil.dan selaputnya adalahequivalen dengan 55-85 kgsusu pada sapi Jersey atau100-135 kg susu pada sapi FH.Suatu penelitian yang lain padasapi FH menunjukkan angkayang lebih besar 240-400 kgsusu. Hal ini menunjukkankebuntingan mempunyai344

1.22.5. Estrus (Berahi) Munurunnya susu pada sapi- sapi tua disebabkan aktifitasPada waktu sapi berahi terdapat kelenjar-kelenjar ambing sudahperubahan-perubahan faali berkurang. Kemampuanyang mempengaruhi volume produksi susu seekor sapi daradan susunan susu yang tidak hanya dipengaruhi olehdihasilkan. Beberapa ekor sapi pertumbuhan badan, tetapi jugamenunjuk-kan gejala yang oleh pertumbuhan ambingnyanervous (gelisah) dan mudah yang mencapai pertumbuhanterkejut sehingga tidak mau maksimum pada laktasi ke 3makan atau makan sedikit saja dan ke 4.yang mengakibatkan hasil susutunun. Terdapat juga sapi yang 1.22. 7. Interval Beranak (Calving Interval)tidak banyak dipengaruhi olehmasa berahi. Bila hasil susuturun banyak, maka kadar Calving interval yang optimum adalah 12 dan 13 bulan. Bilalemak dan susunan susu akan calving interval diperpendek akan menurunkan produksiberubah karenanya. susu 3,7-9% pada laktasi yang sedang berjalan atau yang akan1.22.6. Umur datang. Bila calving interval diperpanjang sampai 450 hari,Sapi-sapi yang beranak pada maka laktasi yang sedang berlaku dan laktasi yang akanumur tua (3 tahun) akan datang akan menghasilkan susu naik 3,5%, tetapi bila ditinjaumenghasilkan susu yang lebih dari segi ekonomi akan rugi karena tak sepadan hasil susubanyak daripada sapi yang yang dihasilkan dibandingkan dengan makanan yangberanak pada umur 2 tahun. diberikan kepada sapi.Produksi susu akan terusmeningkat denganbertambahnya umur sampaisapi itu berumur 7 tahun atau 8tahun. Produksi sususelanjutnya akan menurunsedikit demi sedikit, sampai sapiberumur 11 atau 12 tahun 1.22.8. Masa Keringproduksi susu akan menurunsekali. Produksi susu pada laktasi kedua dan berikutnyaMeningkatnya produksi susu dipengaruhi oleh lamanya masatiap laktasi dari umur 2 tahun kering yang lalu. Untuk tiapsampai 7 tahun disebabkan individu sapi betina produksikarena bertambahnya besar susu akan naik dengan tambahbadan sapi karena pertumbuhan masa kering sampai 7 atau 8dan jumlah tenunan-tenunan minggu, tetapi dengan masadalam ambing juga bertambah. kering yang lebih lama lagi produksi susu tak akan bertartambah. 345

1.22.9. Frekuensi Pemerahan berproduksi, pakan dan manajenen. Pada umumnyaBila sapi diperah dua kali sehari sapi-sapi diperah 2 kali seharidengan jarak waktu yang sama ialah pagi dan sore hari.antara pemerahan itu, makasedikit sekali perubahan dari Pemerahan yang dilakukansusunan susu itu. Bila sapi lebih dari 2 kali sehari, hanyadiperah 4 kali sehari, kadar dikerjakan pada sapi-sapi yanglemak akan tinggi pada besok berproduksi susu tinggi,paginya pada pemerahan yang misalnya pada sapi yangpertama. Makin sering sapi itu produksi susunya 20 liter perdiperah hasil susu akan naik hari dapat diperah 3 kali sehari;juga, seperti pada Tabel 41. sedangkan sapi-sapi yangyang ditunjukkan oleh penelitian berproduksi susu 25 liter ataudari Sudono (2003). lebih dapat diperah 4 kali sehari.Kenaikan hasil susu tergantungpada kemampuan sapi itu untukTabel 41. Hubungan Frekuensi Antara Pemerahan dan Hasil SusuUmur Sapi Frekuensi Pemerahan2 tahun 4 X sehari 3 X sehari 35 % > banyak dari 2 x 20 % > banyak dari 2 x di perah di perah 30 % > banyak dari 2 x3 tahun 17 % > banyak dari 2 x di perah di perah 26 % > banyak dari 2 x4 tahun 15 % > banyak dari 2 x di perah di perahSumber Sudono, 20031.22.10. Tatalaksana Kondisi seekor sapi betina pada Pemberian Pakan waktu beranak mempunyai pengaruh yang besar terhadapPada umumnya variasi dalam produksi susu dan kadar lemakproduksi susu dan lemak pada dari laktasi yang akan datang,beberapa peternakan sapi terutama bulan-bulan pertamaperah disebabkan oleh dari laktasi.perbedaan dalam makanan dantatalaksananya. Makanan yang Pemberian pakan yang banyakterlalu banyak konsentrat akan pada seekor sapi yangmenyebabkan kadar lemak susu kondisinya jelek pada wakturendah. sapi itu sedang dikeringkan dapat menaikkan hasil susu sebesar 10-30%. Pemberian air346

adalah penting untuk suatu suatu peternakan untuk menjamin pendapatan peternak,produksi susu, karena susu hal ini dapat dilihat pada Tabel 41. Terlihat pada Tabel 4287% terdiri dari air dan 50% dari bahwa peternakan sapi perah yang mempunyai sapi yangtubuh sapi terdiri dari air. laktasi sebanyak 60% lebih adalah yang menguntunkan.Jumlah air yang dibutuhkantergantung pada produksi susuyang dihasilkan oleh seekorsapi, suhu lingkungan dan jenispakan yang diberikan.Perbandingan susu yang Produksi susu rata-rata per ekordihasilkan dan air yang sapi mempunyai hubungan eratdibutuhkan adalah 1:3,6. Air dengan rasio antarayang dibutuhkan untuk tiap-tiap pendapatan dan biaya pakan.hari bagi seekor sapi berkisar Ternyata produksi susu rata-antara 37 dan 45 liter. rata per ekor per hari sapi sebanyak minimum 6 liter masihPersentase sapi laktasi menguntungkan sebagai yangmerupakan faktor yang pentingyang tak dapat diabaikan dalam tertera pada Tabel 43.tatalaksana yang baik dalamTabel 42. Hubungan antara Persentase Sapi Laktasi dengan Ratio antara Pendapatan dan Biaya Makanan Persentase Sapi Rata-rata Ratio Pendapatan Bersih Laktasi (%) antara Pendapatan per Hari (Rp) & Biaya Makanan 20 - 39 1,35 -840,68 40 - 59 1,52 2.478,82 60- 79 2,14 8.580,67 >80 2,15 12.000,96Sumber : Dinas Peternakan DKI jakarta, 2004Tabel 43.Hubungan antara Produksi Susu Rata-rata Per Ekor Per Hari dengan Pendapatan Bersih dan Ratio antara Pendapatan dan Biaya Pakan Produksi per Pendapatan bersih Rata-rata ratio antaraekor susu rata- per hari (Rp) pendapatan dan biaya rata per hari -4.610,24 pakan (liter) 4.55,98 13.110,43 1,10 3,9 1,53 2,66 4 – 5,9 6 atau lebih 347

1.22.11. Problema dalam beranak pertama berumur ± 3 Tatalaksana Pemeliharaan Sapi tahun hal ini akan menyebabkan kenaikan ongkos-ongkosPada umumnya produksi sapi produksi, sehingga tidak efisienperah di Indonesia adalahrendah, dengan hasil susu rata- lagi. Sebenarnya sapi Frieshrata per ekor sapi per hariberkisar antara 3 sampai 10 Holland atau keturunannyaliter, tergantung pada kualitaspakan dan bibit sapinya. dapat beranak pertama padaProduksi susu yang rendah ini,mungkin disebabkan mutu urnur 2-2½ tahun asalkanternaknya rendah ataupunpakan yang diberikan baik tatalaksana dan pemberiankuantitas ataupun kualitasnyakurang baik pakan pada anak-anak sapi dan sapi daranya cukup kuantitas dan kualitasnya. Sapi-sapi dara yang mengalami kekurangan pakan badannya kecil-kecil dan berakibat adanya gangguan pada alat reproduksinya.Untuk keadaan tersebut di atas 1.22.13. Lama Laktasibaiklah kita meninjau keadaantatalaksana peternakan sapi Lama laktasi tergantung padaperah di beberapa perusahaandari beberapa tempat. \"persistency\", sedangkan persistency ini banyak dipengaruhi oleh beberapaFaktor-faktor yang perlu faktor yang bukan hereditas,diperha-tikan dalam tatalaksana jenisnya, umur sapi, kondisi sapitersebut guna mencapai waktu beranak, lama masaefisiensi produksi susu ialah : kering berikutnya dany umur beranak pertama banyaknya pakan yangy lama laktasi diberikan pada sapi sedangy masa kering laktasi dan lain-lain.y efisiensi reproduksi (calving Dari Tabel 44. tersebut terlihatinterval, service bahwa peternakan sapi perah diperconception, calving Bogor mempunyai lama laktasipercentage, dan service rata-rata kurang dari 10 bulanperiode). yaitu 8,4 bulan. Keadaan iniy peremajaan dan Culling disebabkan kurangnyay pemakaian tenaga kerja. persistensi sapi-sapi yang ada1.22.12. Umur Beranak dipeternakan tersebut. Sapi- Pertama sapi di Baturaden mempunyai lama laktasi yang baikBerdasarkan data yang didapat sedangkan di tempat-tempatdari beberapa survey danpenelitian, maka pada Tabel 44. lainnya lama laktasinya lebihterlihat bahwa bila rata-rata dari 10 bulan. Hal ini disebabkan adanya gangguan reproduksi, sapi-sapi tersebut348

terlambat jadi bunting kembali, perah yang masa keringnyayang umumnya karenatatalaksana yang kurang baik. kurang dari 6 minggu dengan alasan sapinya masih berproduksi banyak ± 5 liter dan1.23. Masa Kering merasa sayang atau rugi kalau (Dry Periode) dikeringkan. Keadaan ini dapat menyebabkan terjadinya lamaPada Tabel 43 terlihat bahwa hidup berproduksi (longervity)sapi-sapi perah yang baik masa yang pendek dari sapi-sapi yangkeringnya ialah peternakan di masa keringnya pendek. SapiLembang dan Rawa Seneng ± 2 yang mempumyai longervitybulan, sedangkan di yang panjang akanpeternakan-peternakan lainnya menghasilkan susu yang lebihterlalu lama. Hal ini disebabkan banyak per unit pakan yangadanya gangguan reproduksi dimakan, dengan demikianartinya sulit untuk dijadikan alasan lebih efisien dalam biayabunting kembali. Dalam hal lain produksi susu.masih banyak terdapatperusahaan peternakan sapiTabel 44. Rata-rata Umur Beranak Pertama, Lama Laktasij Masa Karing, Calving Interval pada Beberapa Petemakan Sapi PerahTempat peter- Jumlah sapi Umur beranak Lama Masa Calving laktasi kering intervalnakan betina dewasa pertama (bln) 11,6 3 15,5 (ekor) (bln) 12,46 2,83 15,4 8,4 6,5 15,0Pengalengan 29 42 10,3 3,5 13,9 11,6 2,7 14,3Lembang 203 33 Bogor 44 36 13,41 2,95 15, 66 75 28Baturaden Rawa 110 -SenengCirebon 34 33 Sumber : Sudono, 20031.24. Efisiensi Reproduksi diperpanjang sampai 15 bulan, produksi susu dari laktasi yangCalving interval yang baik sedang berjalan naik denganadalah 12-13 bulan. Bila calving 3,5% dan laktasi yang akaninterval lebih pendek daripada datang juga naik kira-kira 3,5%.320 hari (±10,7 bulan), maka Bila calving interval makinakan menyebabkan penurunan panjang dan produksi susu rata-produksi susu sebesar 9% per rata per hari dihitung didasarkanhari masa laktasi yang sedang atas per \"calving interval\", makaberjalan dan penurunan 2,7% rata-rata produksi susu per haripada laktasi yang akan datang. mempunyai kecenderunganBila calving interval menurun. Dengan demikian 349

calving interval yang baik. Di Cirebon (1999) service periodenya 4,20 bulan.panjangnya lebih dari 13 bulanadalah tidak ekonomis. Calvinginterval yang panjang 1.25. Peremajaan dan Cullingdisebabkan karena tatalaksanaperkawinan yang kurang baik Bila ditinjau pada beberapa sapiatau gangguan reproduksi yang perah, maka akan terdapatdisebabkan oleh pemberian perbandigan yang tidak efisienpakan yang kurang sempurna. antara sapi-sapi dewasaKeadaan sapi-sapi perah di dengan sapi-sapi replacementIndonesia dapat dilihat pada stock (peremajaan), sehinggaTabel 43. di atas, dimana yang biaya pakan yang diberikan danbaik adalah peternakan di pemeliharaan lainnya relatifBaturaden dan Rawa Seneng. terlalu banyak, yaituCalving interval merupakan membesarkan anak anak sapikunci sukses dalam usaha dara yang belum berproduksi,peternakan sapi perah Kaadaan ini terdapat padadisamping produki susu rata- perusahaan sapi perah dirata yang tinggi. Lembang yaitu rata-rata per tahun replacement stocknya 7%Service per conception yang sedangkan sebaiknyadidapatkan pada peternakan diRawa Seneng didapatkan replacement per tahun berkisarangka 2,61. Bila angka serviceper conception lebih dari 1,85 20-25% dari jumlah sapi betinapada suatu peternakan, makaperlu adanya perbaikan dalam dewasa. Hal ini sebenarnyareproduksi dari sapi-sapinya dipeternakan tersebut. Di Cirebon dapat dipenuhi dengan memilih(1999), service per conception2,67 bulan. sapi-sapi betina dewasa sebanyak 55% dari jumlah sapi betina yang ada. Kemudian betina-betina yang terseleksi ini dipakai untuk menghasilkan anak-anak sapi betina sebagai replacement stock, sedangkanCalving percentage yang anak-anak sapi yang tidak baikdidapatkan berdasarkan dataselama 11 tahun (tahun 1988 harus dikeluarkan darisampai dengan 1999) padapeternakan di Rawa Seneng peternakan.tiap-tiap tahunnya + 80% darisapi-sapinya yang ada di Culling dari hewan-hewan yangpeternakan tersebut beranak. tidak diternakkan lagi dari suatuSedangkan service periodenya peternakan sapi perah di Indonesia umumnya atas dasarterlalu lama ialah ± 4 bulan, sterilitas atau kemajiran. Carayang baik ialah 2 bulan. Hal ini yang dilakukan ini adalah tidakdisebabkan tatalaksana dalam tepat, karena sterilitas bukanlahreproduksi / perkawinan kurang suatu sifat yang banyak dipengaruhi oleh sifat herediter (menurun), tetapi melainkan350

oleh keadaan lingkungan Efisiensi dalam penggunaan(pakan, tatalaksana, penyakit, tenaga kerja di Indonesiaiklim dan lan-lain). sebaiknya untuk 6-7 ekor sapi dewasa dibutuhkan cukupKeadaan ini terbukti pada suatu seorang tenaga kerja, makinpeternakan sapi perah yang banyak sapi yang dipeliharabaik di KPBS Bandung yang dalam suatu peternakan makinberdasarkan, bahwa sapi-sapi di efisien tenaga yang dibutuhkan.culling rata-rata per tahun Survey yang dilakukan oleh23,79% dari jumlah sapi betina Hutasoit (1983) pada 16dewasa. Dari julmlah tersebut perusahaan peternakan sapi6,92% penjualan biasa, 3,05 perah di Jawa didapatkan 10karena tua, 4,94% sakit kaki, perusahaan mempunyai tenaga6,73% majir, 0,55% karena buruh yang kurang efisien ialahmastitis, 0,57% abortus dan 3-4 ekor sapi untuk seorang1,12% karena mati. tenaga kerja. Ternyata dengan sistem pemeliharaan out andBila data ini dibandingkan carry dalam pemberian rumput,dengan di Amerika Serikat maka seorang tenaga kerjauntuk kegunaan peternakan dapat melayani 10-12 ekor sapi5,1%, karena produksi yang dewasa.rendah 7,3%, mastitis 2,5%,abortus 1,5% steril/majir 1,8%, 1.27. Pemberian Pakanmati 1,1% karena tua 0,6% dan (Feeding)karena lainnya 1,7%. Dari dataini tampak bahwa culling Gambaran keadaan pemberianberdasarkan produksi susuyang rendah tidak dilakukan. makanan pada peternakan- peternakan sapi perah di Indonesia dapat dilihat dari1.26. Pemakaian Tenaga Kerja hasil studi kasus Peternakan sapi perah di daerah-daerahRata-rata 20% dari seluruh Pasar Minggu, Kota Madyabiaya untuk produksi susu Bogor dan Pengalengan, padaadalah untuk tenaga kerja. umumnya peternakan-Zulladari Hasibuan (1999) di peternakan rakyat didapatkanKota Madya Bogor kekurangan protein dapatmendapatkan angka tersebut dicerna (Pr.dd.), sehingga untuksebesar 18% dari biaya mengatasi ini dapat diberikanproduksi. Adisulistijo (1990) di pakan konsentrat lebih banyakKota Madya Semarang pada sapi-sapi yang sedangmenunjukkan biaya tersebut diperah.sebesar 9,6% dan di daerahUngaran pada peternakanrakyat sebesar 13,6%. 351

2. Tatalaksana Sapi memerlukan air minum Penggemukan Sapi Potong untuk mempertahankan hidupnya oleh karena itu pada tempat-tempat tertentu pada2.1. Sistem Penggemukan padang penggembalaan perlu disediakan tempat-tempat air2.1.1. Pasture Fattening minum untuk minum sapi. Pemenuhan terhadapPasture fattening merupakan kebutuhan mineral dapatsistem penggemukan sapi yang tercukupi menyediakandilakukan dengan cara lempengan-lempengan garammenggembalakan sapi di dapur atau mineral blok,padang penggembahan. misalnya molases blok padaPemberian pakan dalam sistem tempat-tempat tertentuini adalah denganmenggembalakan, tidak ada Demikian juga wilayah padang penggembalaan perlu ditanamipenambahan pakan baik berupa pohon peneduh untuk berteduh sapi terutama pada saat harikonsentrat maupun hijauan. panas. Tanaman pada padang penggembalaan dapat berupaOleh karena itu hijauan yang tanaman lamtoro atau gamal. Fungsi kandang hanya sebagaiterdapat di padang peng- tempat berteduh diwaktu panas ataupun pada malam hari.gembalaan disamping rumput-rumputan juga harus ditanamileguminosa (kacang-kacangan)agar kualitas hijauan yang adapadang penggembalaan lebihtinggi. Bila hanyamengandalkan rumput- Sistem penggemukan pasturerumputan saja tanpa fattening merupakan sistemleguminosa, maka akan sulit penggemukan yang palingdiharapkan pertambahan bobot murah dibandingkan denganbadan sapi yang optimal. sistem lain. Hal ini disebabkan biaya pakan yang berupaPadang penggembalaan harus hijauan dan tenaga kerja relatifselalu dipelihara dari kerusakan lebih murah, tetapi sistemmaupun erosi, sehingga penggemukan pasture fatteningtatalaksana penggembalaan memerlukan waktu yang lebihsapi yang digemukkan harus lama, yaitu sekitar 8-10 bulanbaik. Pada padang untuk memperoleh hasilpenggembalaan harus dihitung penggemukannya. Bakalankapasitas tampungnya, hal ini yang digunakan adalah sapiuntuk menghindari jantan atau betina dengan umurpenggembalaan sapi yang kurang lebih 2,5 tahun.berlebihan pada suatu petaktertentu atau over grassing.352

2.1.2. Dry Lot Fattening digembalakan atau dikerjakan, tetapi selalu terus menerusDry Lot fattening adalah sistem dalam kandang. Bakalan yangpenggemukan sapi denganpemberian ransum atau pakan digunakan umumnya adalahyang mengutamakan biji-bijianseperti jagung, cantel atau sapi jantan umur lebih dari 1kacang-kacangan. Pemberianjagung giling dan hijauan yang tahun dengan lamaberkualitas, sapi-sapi yangdigemukkan akan menghasilkan penggemukan berkisar 2-3pertumbuhan yang tinggi.Pemberian hijauan tidak hanya bulan.satu jenis saja, tetapimerupakan suatu bentuk yang 2.1.3. Kombinasi Pasture dantelah diformulasikan dari Dry Fatteingberbagai jenis bahan sepertijagung giling, bungkil kelapa, Penggemukkan sistem ini biladedak, polar, ampas tahuditambah mineral. dilakukan di daerah tropik harus mempertimbangkan musim untuk ketersediaan pakan. Pada musim hujan banyak rumput, sapi digemukkan dengan sistem pasture fattening, pada musim kemarau dimana rumput sedikit, penggemukan di!akukanPemberian hijauan pada sistem dengan sistem dry lot fattening.ini sangat dibatasi, yang padadasarnya pemberian hijauan Penggemukan sistem kombinasiuntuk mempertahankan prosespencernaan, karena pemberian dapat diartikan denganhijauan yang terlalu tinggi akanmengganggu pencernaan sapi. penggemukan di padangKebutuhan hijauan bagi sapipenggemukan yaitu berkisar penggembalaan siang hariantara 0,5-0,8% bahan keringdari bobot badan sapi yang selama beberapa jam,digemukkan. sedangkan sore hari dan malam hari dikandangkan dan diberi konsentrat secukupnya. Dibandingkan dengan sistem pasture fattening, lamaPenggemukan dengan waktu penggemukan sistem kombinasiyang singkat, diperlukan lebih singkat. Lamapemberian konsentrat yang penggemukkan dipengaruhitinggi pada komponen oleh beberapa faktor yaitu jenisransumnya. Perlu diperhatikan ternak, kondisi dan bobot badanbatas pemberian konsentrat sapi, dan kulitas serta kuantitasyang lebih dari 60% dari pakan yang diberikan.komponen ransum, sudah tidak Hubungan umur dan lamaekonomis lagi. penggemukan adalah sebagai berikut :Sapi yang digemukkan dengan y Sapi bakalan dengan umursistem dry lot fattening tidak kurang dari 1 tahun, lama 353

penggemukan antara 8-9 digemukkan cukup tersedia bulan dan mudah diperoleh,y Sapi bakalan dengan umur y Ketersediaan hijauan limbah antara 1-2 tahun, lama pertanian cukup memadai penggemukan antara 6-7 dan tersedia sepanjang bulan. tahun,y Sapi bakalan dengan umur y Ketersediaan ikutan hasil antara 2-2,5 tahun, lama industri yang cukup penggemukan antara 4-6 memadai dan tersedia buian. sepanjang tahun, y Kotoran ternak berupa2.1.4. Kereman pupuk kandang sangat diperlukan untuk pupukPenggemukkan sistem kereman pertanian.adalah penggemukan dengancara menempatkan sapi dalam Sistem kereman biasanya menggunakan bakalan sapikandang secara terus menerus jantan umur antara 1-2 tahun dalam kondisi kurus tapi sehat,selama beberapa bulan. Sistem lama penggemukan berkisar antara 3-6 bulan.ini tidak berbeda dengan sistem Dari hasil penelitian, dengan pemberian ransum berupadry lot fattening tetapi dengan hijauan dan konsentrat akan didapat pertambahan bobotcara yang sangat sederhana. badan harian (PBBH) rata-rata 0,8 kg/hari, sedangkan bilaPemberian pakan dan air hanya diberi hijauan saja pada sapi ongole PBBH nya hanyaminum diberikan dalam 0,52 kg/hari.kandang selama prosespenggemukan. Pakan yangdiberikan terdiri dari hijauan dankonsentrat denganperbandingan tergantung tingkatketersediaan bahan pakantersebut. Apabila hijauan yanglebih banyak tersedia makahijauan yang tebih banyak 2.2. Pemeliharaan Sapi Penggemukandiberikan. Sebaliknya bilakonsentrat lebih banyak tersediadan harga relatif murah, maka Sebelum sapi dipotong, untukbanyak pemberian kansentrat. meningkatkan produksi dan kualitas daging sebaiknyaAda pula peternak yang hanya digemukkan terlebih dahulu.memberikan hijauan saja tanpakonsentrat atau pakan lain, hal Lama waktu penggemukanini dapat dilakukan pada daerahyang banyak tersedia hijauan. dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, bangsa sapi, keturunan, umur, kondisi tubuh, jenis kelamin dan pakan yangFaktor faktor yang mendorong diberikan. Pada umumnyasistem kereman adalah :y Bakalan sapi untuk bangsa sapi di daerah tropis mampunyai kemampuan354

produksi yang rendah. Demikian finish yaitu kandisi siap potong. Sedangkan sapi betina lebihpula bangsa sapi yang ada di cepat mencapai kondisi finish sehingga sapi betina lebihIndonesia seperti bangsa sapi sesuai untuk penggemukan jangka pandek.Peranakan Ongole (PO),Sumba Ongole (SO), Bali danMadura mempunyaikemampuan tumbuh yangkurang bila dibandingkan Faktor terakhir yangdangan sapi yang berasal dari menentukan lamadaerah subtropik. penggemukan adalah kandungan energi, protein danDitinjau dari umur, sapi muda mineral yang terkandung dalammempunyai kemampuan pakan. Semakin tinggitumbuh yang lebih basar kandungan energi dalam pakandibandingkan dengan sapi tua semakin singkat waktuataupun anak sapi. Bila diamati penggemukan.pertumbuhan sapi mulai darilahir, dibuat kurva pertumbuhan 2.3. Pemberian Pakan dan Air Minumakan berbentuk seperti huruf S(sigmoid). Dari kurva dapatdilihat bahwa pertumbuhan sapi Pakan untuk penggemukanmengikuti pula tertentu, dimana harus mengandung cukuppada permulaan lambat, energi, protein dan mineral.kemudian cepat, lambat kembali Pemberian pakan didasarkanden akhirnya tidak tumbuh lagi. pada bobot badan yaitu untukBagi peternak yang penting memenuhi kabutuhan hidupadalah masa pertumbuhan yang pokok dan didasarkan padacepat dimana pada saat itu besarnya pertambahan bobotefisiensi penggunaan pakan badan sapi per hari, yaitu untuksangat tinggi. memenuhi kebutuhan produksi. Pemberian pakan harusSapi yang sudah gamuk akan disesuaikan danganmemperlihatkan, pertumbuhan kemampuan ternakyang lambat bahkan mungkin mangkonsumsi bahan keringtidak tumbuh sama sekali dan pakan. Kemampuan konsumsiyang tambah adalah jaringan bahan kering sapi berkisarlemak. Sapi jantan akan antara ± 3% dari bobot badan.mempunyai pertumbuhan yang Dapat dilihat pada tabellebih cepat dibandingkan sapi kebutuhan pakan sapibetina ataupun sapi kebiri, penggemukan.karena mempunyai hormonjantan (testosteron) yang juga Berikut contoh pakan/ransum sapi dewasa per hari. Hijauanberperan sebagai hormon 40-50 kg/ekor, konsentrat 2-5 kg/ekor, dedak halus 3 kg,pertumbuhan. Walaupun bungkil kelapa 1 kg, mineral 30-pertumbuhan sapi jantan cepat,tetapi lebih lambat mencapai 355

50 gr dan sedikit garam dapur. Sapi sebagai ternak pemakanJumlah pakan yang diberikanbervariasi tergantung umur, rumput biasanya banyakjenis kelamin dan ukuran tubuh. mendapat air dari pakan itu, sedangkan minum hanya sekedar tambahan. Sebaiknya2.3.1. Kebutuhan Energi sapi dibiarkan sesukanya meminum air, tetapi bila sapiUntuk mangukur kebutuhan dalam keadaan terlaluenergi ternak diperlukan satuan kelelahan, sebaiknya minumnyaenergi. Di Indonesia satuan diatur jangan terlalu banyak.energi yang biasa digunakan Pengaturan itu misalnya denganuntuk penyusunan pakan ternak memasukkan jerami dalam air,ruminansia adalah TDN (Total sedapat mungkin diberikan airDigestible Nutrien). Dalam yang bersih dan sejuk.penyusunan pakan sapi denganmanggunakan satuan energi Sebagai pedoman bahwa kebutuhan sapi akan air adalahTDN, dapat digunakan kira-kira 35 liter per hari untuk sapi yang bekerja dan 25 literpedoman dari NRC, jika per hari bagi sapi yang tidak bekerja.diketahui bobot badan danpertambahan bobot badan perhari.2.3.2. Pemberian Pakan Sapi Untuk kebutuhan air minum sebaiknya selalu disediakan airPakan sapi diberikan yaitu pada minum yang bersih pada tempat air minum. Pada daerah-daerahpagi hari dan sore hari, pagi hari yang panas air minum selalu dikontrol ketersediaannya dandiberikan sebanyak 70% dari kebersihannya. Air minum sebaiknya diganti paling sedikitkebutuhan sedangkan sore hari dua kali sehari.diberikan sebanyak 30%sisanya. Pada waktu pemberianpakan diusahakan tidak terceceratau berserakan kesana kemari,yang akibatnya bisa 2.3.4. Pemberian Obat Cacingmengundang lalat pembawapenyakit. Setelah 2-3 hari sapi masuk kedalam kandang2.3.3. Pemberian Air Minum penggemukan harus diberi obat cacing. Cacing merupakanKebutuhan air berbeda-beda parasit dalam tubuh sapi yangmenurut keadaan dan aktivitassapi. Anak sapi lebih banyak sangat merugikan, karena dapatmemerlukan air dari pada sapidewasa. Pada cuaca yang menghambat pertumbuhan.panas dan pada sapi yangsedang menyusui (laktasi) Ternak yang akan digemukkanmemerlukan air lebih banyak. harus terbebas dari cacing yang bersarang dalam hati maupun dalam usus.356

Ada bermacam-macam merek mengukur bobot badan ternak.obot cacing yang dapatdigunakan untuk memberantas Untuk bobot badan sapicacing, diantaranya adalahWorm-X dan Rinal yang banyak diperlukan timbangan yangberedar dipasaran. Dosispenggunaannya sesuai dengan khusus yang disebut “scale\"aturan yang tertera pada labelpetunjuk pemakaian. Ternak Akan tetapi alat timbanganyang digemukkan selama 6bulan atau kurang dari 6 bulan tersebut sangat mahal dan sulitcukup diberi obat cacing sekalisaja. Sedangkan sapi yang dipero!eh dilapangan danwaktu penggemukannya lebihdari 6 bulan, pemberian obat disamping repot membawanyacacing harus dilakukan setiap 4bulan sekali. juga sangat berat dan memakan tempat. Oleh sebab itu orang lebih cenderung untuk mengukur berat sapi dengan melakukan penaksiran/pendugaan dengan cara mengkur bagian tubuh tertentu dari ternak tersebut.2.3.5. Mengontrol 2.3.6. Cara Menggunakan Pertambahan Bobot Timbangan Badan Sebelum ternak ditimbang, jarum timbangan harus benar-Pertumbuhan yang efisien dari benar menunjukkan angka nolsaat lahir, disapih sampai dengan tepat. Sapi harus benar-berproduksi (dewasa) akan benar berdiri dengan keempatsangat menentukan harga kakinya memijak alasjualnya. Oleh sebab itu perlu penyangga pegas timbangan.dikontrol atau dilakukan Pembacaan skala timbanganpengukuran pertambahan bobot harus dilakukan secara cermatbadan agar dapat terkontrol yaitu dengan memperhatikansehingga kualitas dari angka skala timbangan.produksi/hasil dapat tercapai. Untuk memperoleh bobot badanUntuk mengukur pertambahan sapi secara benar, makabobot badan dapat dilakukan penimbangan sebaiknyadengan dua cara yaitu dengan dilakukan setelah sapimenggunakan neraca atau dipuasakan selama 12-24 jam.timbangan dan dengan Dengan dilakukan penimbanganmenggunakan ukuran-ukuran maka pertambahan bobottubuh atau taksiran. Mengukur badan harian sapi dapatpertambahan bobot badan diketahui.dengan menggunakantimbangan temakTimbangan merupakan alatyang paling akurat untuk 357


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook