untuk perkecambahan dan              tubang dapat ditanam 2-3 benih.pertumbuhan awal tanaman             Untuk daerah ang sering terserangkedelai. Bila terlambat menanam,gulma telah tumuh dan menjadi        hama lalat bibit (Ophiomyapesaing tanaman kedelai. Bening      phaseoli), benih diberi insektisidaditanam langsung dengan bantuan      Marshal 25 ST dengan dosis 5 gtugal.                                     bahan aktif per kg benih sebelum7.6 Penanaman dan perlakuan          ditanam. Setelah itu, lubang tanam    benih                            ditutup dengan tanah halus atau    Apabila penanaman dilakukan      pasir agar proses perkecambahandi lahan yang belum pernah           dan pertumbuhan kecambah tidakditanami kedelai, benih yang akanditanam perlu dicampur dengan        terhambat.inokulum Rhizobium, seperti Legin,Rhizoplus, atau Rhizogin yang telah                Gambar 7.3.dibasahi. Sebagai gambaran,diperlukan 30 g Legin atau Rhizogin  Tanaman kedelai dan bagian-bagiannyauntuk 10kg benih. Benih segera       (atas) Tanaman kedelai muda (bawah)ditanam setelah 6 jam diinokulasi.Selain dengan inokulum Rhizobium,    Penggunaan mulsa (penutupdapat pula digunakan tanah daripertanaman kedelai dengan            tanah) jerami pada benih yang barutakaran 2-3 kg tanah untuk 10 kgbenih. Tanah ini dicampurkan         ditanam  dapat  menjagadengan benih, kemudian diadukhingga merata.                       kelembapan tanah, menekan    Benih ditanam secara teraturdengan jarak tanam optimal. Jaraktanam yang disarankan adalah 40cm x 15 cm atau 40cm x 20 cm,tergantung varietas yangdigunakan. Jika menggunakanvarietas umur sedang, jarak tanamyang digunakan 40 cm x 15 cm.Untuk varietas umur genjah, jaraktanam yang digunakan 40 cm x 10cm atau 30 cm x 15 cm.    Benih kedelai ditanam dalamlubang tanam yang dibuat dengantugal sedalam 3–5 cm. SetiapTenik Pembenihan Tanaman                             286
pertumbuhan gulma dan serangan     dengan mnggunakan herbisida.lalat bibit. Jumlah mulsa yang     Penyiangan dilakukan dua kali yaitu                                   pada saat tanaman berumur 3dibutuhkan sekitar 2-5 ton/ha,     minggu dan 6 minggu setelahtergantung musim tanamnya. Pada    tanam. Penyiangan pertamamusim hujan, jumlah mulsa dapat    dilakukan bersamaan dengan                                   pembubunan dan pemupukandikurangi. Mulsa ini dapat         kedua. Pada saat berbunga,dihamparkan di atas tanah secara   penyiangan tidak dianjurkan untukmerata segera setelah tanam.       menghindari “goncangan” pada                                   tanaman yang dapat merontokkan7.7 Pemeliharaan                   bunga.    Tanaman akan tumbuh dengan     c. Pengairanbaik bila dipelihara dengan baik                                       Pertanaman kedelai tidak bo-pula. Oleh karena itu kegiatan     leh kekurangan air, terutama padapemeliharaan penting untuk         saat-saat kritis. Saat kritis yangdiperhatikan.                      dimaksudkan adalah pada fase                                   perkecambahan, fase awala. Penyulaman                      pertumbuhan (20–25 HST),                                   menjelang berbunga (35 – 45 HST),Penyulaman         dilakukan       fase pembentukan polong, dan fase                                   pengisian biji (50-60 HST). Padaterhadap benih yang tidak          masa-masa tersebut, air harus                                   cukup tersedia atau yangberkecambah atau tumbuh dengan     diperkirakan 0,5–0,6 l/det/ha (BPTB                                   Karangploso, 2000). Meski-punkondisi kurang baik. Waktu         demikian, kebutuhan air untuk                                   tanaman kedelai tergantung padapenyulaman dilakukan hingga satu   varietas, karena semakin panjang                                   umur suatu varietas, semakinminggu setelah tanam agar          banyak air yang dibutuhkan.keseragaman pertanaman tetap       d. Pemupukanterpelihara.                           Pemupukan tanaman kedelai                                   secara umum diberikan bersamaanb. Penyiangan dan                  dengan saat tanam atau 7–10 hari    pembumbunan                    setelah tanam. Pupuk di-berikan                                   secara larikan di samping tanaman    Gulma merupakan pesaing        dengan jarak sekitar 5–7 cm.tanaman yang sangat merugikan.Selain pesaing dalam perolehanruang tumbuh, hara, air, dancahaya matahari, gulma kerap kalimenjadi inang hama atau penyakittertentu. Penurunan hasil dapatmencapai 10–60% jika gulma tidakdikendalikan dengan baik.    Pengendalian gulma dapatdilakukan secara manual denganpenyiangan atau secara kimiawi                                   287
Setelah ditabur, pupuk dibenamkan     kepik polong (Riptortus liniaris),kedalam tanah. Jenis dan dosis        kepik hijau (Nezara viridula), danpupuk yang diberikan bervariasibergantung pada jenis tanah.          kepik (Piezodorus hybneri). AdapunMenurut BPTP Karangploso (2000),      potensi kerugian dan saatdosis pupuk yang diberikan pada       penyerangannya dapat dilihat padabeberapa jenis tanah yaitu :x Vertisol atau Grumosol: 50 kg       tabel berikut ini.                                          Pengendalian hama secara    Urea + 75 kg SP-36 + 75 kg    KCl                               kultur teknis dilakukan denganx Hidromorf :100kg Urea + 75 kg    SP-36 + 100 kg KCl.               menanam tanaman perangkap,x Aluvial: 50 kg Urea + 50 kg SP-     seperti tanaman jagung. Jagung    36 + 50 kg KCl, danx Regosol: 50 kg Urea + 50 kg         dengan umur yang berbeda    SP-36 + (75 – 100) kg KCl.        (genjah, sedang, dan dalam)                                      ditanam di pematang, 21 hari    Pada lahan tegalan, dianjurkanjuga diberi pupuk kandang             sebelum penanaman kedelaisebanyak 3-5 ton/ha yang ditabur      dengan jarak tanam 25 m x 25 cm.secara merata pada saatpengolahan tanah. Untuk lahan             Cara lain pengendalian hamayang kurang subur, perlu ditambahpupuk N, + 50-75 kg/ha, yang          dengan memasang perangkap sexdierikan pada saat pembubunan.        pheromone yang menyebarkan bau                                      serangga betina sehingga seranggae. Pengendalian hama dan    penyakit                          jantan datang dan terperangkap.                                      Cara pengendalian kimiawi dengan    Jenis hama yang menyerangtanaman kedelai sangat banyak,        menggunakan insektisida secarakonon lebih dari 100 jenis. Namun     tepat, baik dosis dan waktunyademikian, hama utama yang             (lihat tabel kemasan). Beberapamenyebabkan kerusakan cukupberat antara lain lalat bibit         jenis insektisida yang digunakan(Ophionya phaseoli), kutu daun        untuk mengendalikan hama antara(Aphis glycine), kutu kebul (Bemicia  lain Marshal 200 EC, Dursban 20tabaci), kumbang kedelai(Phaedonia inclusa), ulat             EC, Surecide 25 EC, Applaud 10penggerek (Helicoverpa armigera),     WP, dan Mitac 200 EC.ulat grayak (Spodoptera litura),penggerek polong (Etiella spp.),          Penyakit yang sering                                      menyerang tanaman kedelai adalah                                      karat daun (Phalaespora phacyrizi)                                      dan virus, seperti virus mosaik                                      (soybean mozaik virus), virus kerdil                                      (soybean stunt virus), dan virus                                      katai (indonesian soybean dwarf                                      virus). Pengendalian pe-nyakit karat                                      dengan cara menanam varietas                                      yang tahan atau dengan                                      menggunakan fungisida, seperti                                      Dithane, Benlate, Anvil, dan                                      Bayleton. Adanya virus hanyaTenik Pembenihan Tanaman              288
dapat dicegah dengan penggunaan                 saan dilakukan terhadapbenih yang sehat, pergilirantanaman, sanitasi lahan, dan                    keseragaman warna hipokotil.eradikasi tanaman sakit.                                           y Roguing II pada awalf. Roguing                                                berbunga,    pemeriksaan    Roguing pada pertanamankedelai dilakukan tiga kali, yaitu              dilakukan terhadap warnasebagai berikut :y Roguing I pada saat tanaman                   bunga, warna batang, bentuk     berumur 2 minggu, pemerik-                 percabangan, bulu pada                                                batang, dan waktu berbunga.                                           y Roguing III pada saat                                                menjelang        panen,                                                pemeriksaan      dilakukan                                                terhadap warna dan bentuk                                                polong.Tabel 7.3 Hama- Hama Penting Kedelai Dan Waktu Penyerangannya                                    Umur Tanaman (Hari Setelah Tanam)        Jenis Hama                  < 10   11-  31 – 50 51 – 70  > 70                                           301. Lalat bibit (Ophionya            xxxxxphaseoli)2. Kutu daun (Aphis glycine) xxxxx xxxxx oooooo3. Kutu kebul (Bemicia tabaci) xxxxx xxxxx oooooo4. Kumbang kedelai                  xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx(Phaedonia inclusa)5. Ulat penggerek (Helicoverpa             xxxxx oooooo oooooo xxxxxarmigera)6. Ulat grayak (Spodoptera litura)              oooooo xxxxx7. Penggerek polong (Etiella                    xxxxx xxxxxspp.)8. Kepik polong (Riptortus                      xxxxx xxxxx ooooooliniaris)9. Kepik hijau (Nezara viridula)                xxxxx xxxxx oooooo10. Kepik (Piezodorus hybneri)                  xxxxx xxxxx ooooooKeterangan : xxxxx = sangat berbahaya           ooooo = berbahaya           *** = serangga penular penyakit virus belang samar                          kacang panjang (CMMV), Cowpea Mild Mottle Virus           ** = serangga penular berbagai penyakit virus kacang-                          kacanganSumber     : BPTP Karangpioso, 2000                                                                 289
Apabila dijumpai tanaman yang                       Gambar 7.4berbeda dari ciri yang ada perludicabut dan dimusnahkan.                      Polong kedelai siap panenTanaman yang masak tidak meratadan warna polongnya ber\beda             Keterlambatan panen akansebaiknya tidak digunakan sebagai    menu-runkan mutu fisik danbenih.                               fisiologis benih. Tidak jarang benih                                     hasil panen terlihat pecah kulit jika7.8 Pemanenan dan perlakuan          selama benih di lapang terjadi    pascapanen                       hujan.    Pemanenan kedelai untuk              Pemanenan benih kedelaibenih dilakukan pada umur 75–110     dilakukan dengan cara memotonghari atau bila kadar air benih       pangkal batang dengan bantuanmencapai 18–20%. Tanda-tanda         sabit. Kadangkala, petani memanenkedelai sudah dapat dipanen dapat    kedelai dengan cara mencabutdikenali dari daun yang telah        seluruh tanaman. Cara ini hanyamenguning dan sebagian sudah         dianjurkan bila lahan penenamanrontok, batang berwarna kuning       relatif gembur. Dari kedua carasampai cokelat, serta polong         tersebut, pemanenan dengan caraberwarna kuning sampai cokelat.      memotong batang dianggap lebihMasak fisiologis terjadi jika lebih  menguntungkan karena lebihdari 60% populasi tanaman telah      menghemat waktu dan tenaga.menunjukkan polong yang              Selain itu, bintil akar yangberwarna cokelat.                    mengandung Rhizobium akan tetap                                     tertinggal di dalam tanah sehingga    Pada saat masa fisiologis,       berguna untuk kesuburan. Setelahbenih kedelai telah lepas dari       dipanen, benih kedelai tidakplasenta di dalam polong. Karena     mengalami dormansi sehinggasifat yang higroskopis dan kulitnya  benih yang baru dipanenyg tipis, benih sangat peka sekaliterhadap pengaruh kelembabanlingkungan. Dengan kondisi sepertiitu, dianjurkan panen dilakukantidak terlalu lamasetelah benihmencapaimasa fisiologis. Jika masafisiologis tepat pada saat 60%polong telah matang (cokelat) makapanen benih dilakukan pada saatpolong matang (cokelat) mencapai80%.Tenik Pembenihan Tanaman             290
mempunyai kualitas yang semakinbaik.       Waktu  pemanenanhendaknya tidak dilakukan padasaat hari hujan atau pagi hari saatmasih ada ada embun. Panenhendaknya dilakukan setelahembun pagi mengering (sekitar        Gambar 7.5                                     Benih kedelaipukul 08:00) agar kadar air benihtidak mengalami peningkatan akibatair embun.                                                    291
RingkasanSetelah mempelajari BAB 7. siswa telah mampu menguasai kompetensi-kompetensi berikut:    1. Potensi benih tanaman    2. Menerapkan persyaratan kerja    3. Menyiapkann lahan pembenihan    4. Merawat benih tanaman    5. Mengelola alat dan mesin pembenihan    6. Membiakkan tanaman dengan bijiPerlakuan pra       Persyaratan          Benih sumber        Waktu tanam    panen                           lahan           x Umur          Waktu musim   Perlakuan                                    genjah     hujan atau musim   benih dengan     Lahan pembenihan                       kemarau. Pada   Rhizobium,       harus         dekat    x Umur          tanah tegalan   insektisida dan  dengan sumber air,          sedang     sebaiknya pada   fungisida.                                              akhir musim                    subur, tidak ada       x Umur          kemarau atau                    serangan OPT,               dalam      akhir musism                    bukan         bekas                    hujan                    tanaman kedelai.Penyiapan lahan Penanaman dan              Pemeliharaan    Pemanenan dan                      perlakuan benih                          perlakuan                                         x Penyulaman        pascapanenMemperbaiki         Benih diberi         x Penyiangan                                                           Panen dilakukanstruktur tanah,     perlakuan                 dan          pada saat 75-110dan aerasi.         rhizobium, jarak          pembumbunan  hari setelah                                         x Pengairan       tanam. Cirri –ciri                    tanam 40 x 15        x Pemupukan       kedelai siap                    atau 40 x 20 dan     x Pengendalian    panen adalah                    apabila perlu             OPT          daun dan polong                                                           menguning.                    dapat digunakan                    mulsa.Tenik Pembenihan Tanaman                                   292
SOAL:    1. Jelaskan langkah-langkah kerja pada produksi benih kedelai sampai         dengan pengemasan.    2. OPT apakah yang harus dikendalikan dari tanaman kedelai dan         mengapa demikian.TUGAS:    1. Bagaimana teknik perlakuan pra tanam pada benih kedelai yang         ditanam oleh petani atau tim produksi di sekolahmu.    2. Lakukan observasi pada kegiatan panen suatu benih tanaman di sekitar         sekolahmu atau sekolahmu.                                                                             293
294
BAB 8. BIOTEKNOLOGI TANAMAN    Kegiatan pada bidang pertanian      organisme lainnya, baik itu yangdapat dibagi menjadi 3 generasi :y Generasi pertama adalah kegiatan      mempunyai hubungan kekerabatan    menghasilkan benih (generatif dan   yang dekat (contohnya satu    vegetatif).y Generasi kedua adalah kegiatan        spesies atau famili) maupun    menghasilkan teknik budidaya    pada bidang pertanian.              sebaliknya; pemanfaatan mikrobay Generasi ketiga adalah kegiatan    menghasilkan produk agroindustri    sebagai starter untuk memproduksi    Berdasarkan hasil penelitian pada   pupuk (bio-fertilizer danbidang biologi yang diintegrasikandengan teknologi yang mengkaji ilmu     dekomposer) ataupun pestisidadasar (basic science) ditemukanberbagai mekanisme dalam proses         (bio-pesticide), teknik kulturmetabolisme mahluk hidup yang lebihdimengerti sehingga pada periode ke     jaringan,  teknologi DNAtiga ini dihasilkan produk pertanianyang lebih efektif dan efisien.         rekombinan dan berbagai rekayasaKeilmuan tentang penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia dan rekayasa  genetik pada tanaman dan mikrobadalam pengolahan bahan denganmemanfaatkan agensia jasad hidup        yang menguntungkan untukdan komponen-komponennya untukmenghasilkan barang dan jasa disebut    efisiensi input budidaya tanaman.bioteknologi (Yuwono, 2006).Bioteknologi diharapkan dapat           Sukses pada generasiberperan menghasilkan produkagribisnis yang berdaya saing tinggi.   pertama pertanian sepertiPeran ini dapat diimplementasikankedalam ketiga generasi pertanian       pengadaan bibit unggul, akandiatas. Dari kenyataan yang ada,perkembangan bioteknologi telah         mendukung suskes budidaya danberhasil memberikan terobosan padabidang pertanian seperti percepatan     selanjutnya mendukung suksesuntuk menghasilkan suatu varietastanaman yang baru; pemanfaatan          agroindustri. Benih pertanian yangmikroba sebagai vektor pembawa sifatgenetik yang dapat mentranfer sifat     dihasilkan melalui bioteknologitersebut dari satu organisme ke                                        meliputi pengembangan dan                                        penyediaan benih unggul sehingga                                        dapat meningkatkan produktivitas                                        dan kualitas tanaman, serta                                        mempunyai ketahanan terhadap                                        hama dan penyakit.                                        Benih yang dihasilkan juga                                        tepat sasaran dan mudah ditangani                                        (user friendly). Tepat sasaran                                        artinya, sifat benih yang                                        dikembangkan sesuai sasaran,                                        seperti menghasilkan buah yang                                        banyak dan bermutu baik. Sebagai                                        contoh adalah pisang cavendis                                        (buah pisang berukuran besar)                                        mudah dibudidayakan, sehingga                                        sesuai dengan kondisi petani yang                                        pada umumnya sederhana dan                                        praktis.                                                            295
Kemampuan bioteknologi dalam          melalui biaya per unit produk yangpengadaan benih diantaranya                                          relatif rendah, masa tanam dandilakukan melalui proses rekayasagenetika (genetic engineering). Dalam     pemeliharaan yang lebih singkat,hal ini adalah proses menghimpun dan                                          produksi yang tinggi dengan mutumenyatukan sifat-sifat tanaman (sifatgenetik) yang unggul dan membuang         baik dan seragam, tahan hama dansifat yang tidak baik.Pengetahuan         penyakit, tidak merusaktentang peta genetik banyakbermanfaat untuk pembenihan, antara       lingkungan, mudah dalamlain digunakan pada seleksi benih         pemeliharaan atau perawatan.yang tidak unggul atau cacat tidakperlu diperbanyak karena akan             Dalam budidaya tanaman,merugikan petani. Perbanyakan benih       bioteknologi juga mempunyaivegetatif dapat dilakukan melalui                                          peranan yang sangat besarkultur jaringan (tissue culutre) ataupunembriogenesis. Benih vegetatif dapat      terutama dalam pengembangandiperbanyak secara massal, dengan                                          dan penyediaan pupuk organikmutu yang standar, fisik dan sifatnyaseragam. Hal ini ditujukan untuk          (biofertilizer) dan pertisidamenjawab kebutuhan benih dalam                                          (biopestisida), sehingga dapatjumlah besar dalam waktu serentak,sehingga memenuhi QCD (Quality            meningkatkan pertumbuhan danCost dan Delivery).                                          perkembangan tanaman serta    Di Indonesia, perkembanganbioteknologi belum optimal karena         melipatgandakan hasil pertanian,sampai saat ini belum dapat               Selain hal tersebut di atas,memberikan solusi-solusi yangdiperlukan untuk mengatasi masalah        bioteknologi dapat memberikanpetani, sebagai contoh, untuk             kotribusi yang sangat besarkebutuhan pemenuhan kedelai bagiindustri tempe yang banyak                terhadap konservasi lahan dandikonsumsi oleh masyarakat kita,          lingkungan.ternyata kedelai yang digunakan                                          Pemanfaatan                   hasiladalah kedelai impor, karena kedelaiyang dihasilkan oleh petani kita kurang   pengembangan bioteknologi dalamcocok.                                          penyediaan pupuk organik dan    Generasi kedua pertanian meliputiteknik budidaya yang mencakup             biopestisida, masih belumpengetahuan lahan, teknik pengolahan                                          memasyarakat, sehingga dalamlahan, teknik penanaman, teknikpemupukan dan teknik pemeliharaan         kondisi seperti saat ini dimana kitaserta panen. Dengan memakai benih                                          kekurangan suplai pupukunggul diharapkan hasil budidaya punakan unggul pula. Hal ini ditandai,       anorganik, keberadaan dan                                          ketersediaan pupuk organik                                          sebagai pupuk elternatif belum                                          dapat diandalkan.                                          Peranan bioteknologi dalam                                          pengembangan       argo-industri                                          banyak dilakukan terutama yang                                          berkaitan dengan proses                                          fermentasi seperti berbagai produk                                          makanan yang bergizi serta                                          berbagai macam obat-obatan dan                                          antibiotik. Peranan bioteknologi                                          dalam bidang agro-industri, dapat                                          menurunkan input produksi, biaya                                                                        296
dan waktu proses, sehingga sangat       lain. Sebagai contoh, para ilmuwanekonomis.                                        telah mengembangkan tanaman                                        tembakau yang lebih toleran8.1. Bioteknologi Tanaman               terhadap kadar garam tinggi,                                        tanaman yang tahan terhadapBioteknologi modern telah               herbisida, tahan terhadap hamaberkembang sangat pesat dan             dan penyakit tertentu, danmeluas sehingga mencakup berbagai       sebagainya.bidang dalam kehidupan manusia.         Bioteknologi  modernSaat ini, aplikasi bioteknologi         menghasilkan berbagai macammoderen untuk pemenuhan                 bahan industri. Berbagai macamkebutuhan manusia masih terkait         enzim dan protein, baik untukerat dengan penggunaan bioteknologi     keperluan industri maupun untukkonvensional yang telah berkembang      konsumsi dan terapeutiksebelumnya. Dalam penyediaan            (pengobatan) telah dihasilkanpangan, selain menggunakan              dengan menerapkan bioteknologipendekatan bioteknologi modern,         modern yang berlandaskan atasbeberapa peneliti masih meng-           teknologi DNA rekombiman.andalkan teknologi konvensional         Pengembangan Bioteknologiuntuk menghasilkan benih tanaman        moderen      juga mempunyaiberkualitas. Sebagai contoh,            pengaruh balik yang pentingtanaman padi yang dibudidayakan         terhadap perkembangan ilmu-ilmusekarang ini sebagian besar masih       dasar. Banyak konsep dasarberasal dari hasil persilangan          dalam sistem fisiologi jasad hidupkonvensional, meskipun sudah ada        yang menjadi lebih jelas dangalur-galur baru yang dikembangkan      mudah dipahami dengan adanyadengan teknologi DNA rekombinan,        perkembangan-perkembanganmisalnya galur padi Golden Rice.        baru dalam teknik-teknik molekular.Galur Golden Rice adalah galur padi     Oleh karena itu ilmu-IImu dasaryang membawa gen-gen asing dari         dan Bio-teknologi modem akhimyabakteri sehingga beras yang dihasilkan  saling mendukung dalamoleh galur padi ini mempunyai           perkembangannya masing-masing.kandungan provitamin A yang tinggi.     8.2. Struktur Dan Organisasi                                               Bahan Genetik TanamanGalur semacam ini tidak pernahdiketemukan sebelumnya di alammaupun berdasarkan hasil persilangan        Studi mengenai eksistensikonvensional.                           asam nukleat pertama kali                                        dilakukan oleh Friedrich MiescherDalam bidang budidaya tanaman           dari Jerman yang mengisolasi intipangan dan tanaman industri, selain     dari sel darah putih pada tahun                                        1869. Miescher menemukanmenggunakan    teknik-teknik            bahwa di dalam inti sel tersebutkonvensional, sudah berkembang          terdapat senyawa yang                                        mengandung fosfat yang kemudiangalur-galur tanaman transgenik baruyang mempunyai sifat toleran terhadapkeadaan lingkungan denganmenyisipkan gen-gen asing dari jasad                                                                   297
dinamakan nuclein. Selanjutnya pada     menggunakan sel-sel tipe alamiakhir abad ke-19 telah berhasil                                        yang masih hidup (sel tipe S).dilakukan pemisahan antara DNA(deoxy-ribonucleic acid) RNA            Diketahui kemudian bahwa injeksi(ribonucleic acid) dan protein-protein                                        dengan sel tipe S yang hidupyang melekatkan molekul asamnukleat tersebut pada sel. Pada awal    menyebabkan kematian mencit.1930-an, P. Levene, W. Jacobs dan       Selanjutnya eksperimen dilakukankawan-kawan menunjukkan bahwaRNA tersusun atas satu gugus gula       dengan menginjeksi mencitribosa dan empat basa yang              menggunakan sel tipe R yangmengandung nitrogen, sementaraDNA tersusun atas gugus gula yang       hidup. Injeksi semacam iniberbeda yaitu deoksiribosa.             ternyata tidak menyebabkan    Pembuktian bahwa DNA                                        kematian mencit. Hal yang serupamerupakan bahan genetik pertamadilakukan oleh Frederick Griffith pada  juga diperoleh yaitu bahwa injeksitahun 1928 yaitu dengan linen                                        mencit menggunakan sel tipe Stransformasi pada bakteriStreptococcus pneumoniae.               yang sudah dimatikan ternyata    Bakteri S. pneumoniae tipe alami    juga tidak menyebabkan kematianmempunyai bentuk sel bulat (Spheris)    mencit.      Pada eksperimenyang diselubungi oleh senyawaberlendir yang disebut kapsul. Sel-sel  selanjutnya Griffith mencampur sel-tipe alami akan membentuk koloni        sel tipe S yang sudah dimatikanyang mengkilat dikenal sebagai koloni                                        dengan sel-sel tipe R yang masihhalus (smooth, S). Sel tipe alamisemacam ini bersifat virulen artinya    hidup dan diinjeksikan ke dalamdapat menyebabkan terjadinya                                        mencit.      Hasil eksperimenkematian pada mencit yang diinjeksidengan sel yang masih hidup. Selain     menunjukkan bahwa inj'eksiitu diketahui adanya strain mutan S.                                        dengan campuran sel semacam inipneumoniae yang kehilangankemampuannya untuk membentuk            menyebabkan kematian mencit.kapsula sehingga sel-selnya berukuran   Griffith kemudian mengisolasikecil dan akan membentuk koloni yangkasar (tipe R). Sel mutan semacam ini   bakteri S. pneumoniae dari mencitbersifat avirulen, artinya tidak dapat  yang sudah mati tersebut danmenyebabkan kematian pada mencityang diinjeksi oleh sel mutan.          memperoleh sel-sel tipe S dan R    Eksperimen Griffith menunjukkan     yang hidup. Hal ini memberikanbahwa sel-sel yang avirulen dapatmengalami transformasi (perubahan)      indikasi bahwa pencampuran selmenjadi sel yang virulen. Hal ini       tipe S yang mati dengan sel tipe Rdibuktikan dengan menginjeksi mencit                                        yang hidup telah menyebabkan                                        peru-bahan (transformasi) sel tipe                                        R yang hidup menjadi sel tipe S                                        yang hidup.                                        Bukti bahwa DNA merupakan                                        bahan yang menyebabkan                                        terjadinya proses transformasi                                        pada S. pneumoniae ditunjukkan                                        oleh eksperimen yang dilakukan                                        oleh Oswald Avery, Colin Macleod,                                        dan Maclyn McCarty pada tahun                                        1944.        Mereka melakukan                                        eksperimen serupa dengan yang                                        dilakukan oleh Griffith, namun                                                     298
mereka melakukan pengujian leblh          tahun 1952 dengan eksperimen                                          yang dikenal sebagai Waringlanjut terhadap senyawa yang                                          blender experiment.menyebabkan transformasi S.pneumoniae. Mereka melakukanekstraksi terhadap sel virulen dankemudian menghilangkan proteinnya.Hasil ekstraksi tersebut kemudiandiperlakukan dengan bermacam-macam enzim yang mendegradasiprotein (tripsin dan kemotripsin)maupun enzim yang menghancurkanRNA (RNA-ase).Pengujian            selanjutnya                           Gambar 8.1                                          Hipotesa Griffith tentang agen transformasimenunjukkan bahwa ekstrak seltersebut ternyata masih dapatmenyebabkan proses transformasi.Hasil eksperimen membuktikan bahwasenyawa yang menyebabkan prosestrasnformasi bukanlah RNA.Sebaliknya, ketika ekstrak seltersebut diperlakukan dengan enzimdeoksiribonukle-ase                 yang                   Gambar 8.2                                          Percobaan Avery tentang transformasimenghancurkan DNA, ternyatakemampuan untuk menyebabkanproses transformasi menjadi hilang.       Dalam eksperimen tersebutHasil ini memberikan indikasi bahwa       digunakan bakteriofag T2 yangsenyawa yang menyebabkan                  diketahui hanya terdiri atas proteintransformasi adalah molekul DNA.          dan DNA. Untuk membuktikanBukti lebih lanjut yang                   apakah  senyawa  yangmemperkuat asumsi bahwa senyawa           bertanggung jawab terhadapyang menyebabkan proses                   perubahan sifat suatu sel berupatransforinasi adalah DNA ditunjukkan      protein atau DNA maka Hersheyoleh eksperimen yang dilakukan oleh       dan Chase melakukan pelabelanA.D. Hershey dan Martha Chase pada        terhadap protein bakteriofag T2tahun 1952 dengan eksperimen yang         dengan 35S. Selain itu, pada bagiandikenal sebagai Waring blender            eks-perimen yang lain, merekaexperiment. Dalam eksperimen              juga melabel DNA bakteriofagtersebut digunakan bakteriofag T2         dengan 32P. Bakteriofag yang telahyang diketahui hanya terdiri atas.        dilabel tersebut kemudianBukti lebih lanjut yang                   digunakan untuk menginfeksimemperkuat asumsi bahwa senyawa           bakteri Escherichia Selubungyang menyebabkan proses                   partikel bakteriofag yang sudahtransforinasi adalah DNA ditunjukkan      mengi-njeksikan DNA ke dalam seloleh eksperimen yang dilakukan oleh       kemudian diambil dan dianalisis.A.D. Hershey dan Martha Chase pada                                                           299
Hasil analisis menunjukkan bahwa                        Gambar 8.3sebagian besar protein berlabel tetap                                        Bactriophage T2 phage hasil dariada di luar sedangkan DNA berlabel      percobaan Harshey-Chaseada di dalam sel. Hal ini memberikanyang jelas bahwa senyawa yangmasuk kedalam sel adalah DNA.    Hasil-hasil eksperimen sepertiyang dijelaskan di atas bahwa molekulyang meru-pakan bahan genetik didalam sel adalah DNA. DNAmerupakan salah satu makromolekulyang mempunyai peranan sangatpenting pada jasad hidup. DNAadalah polimer nukleotida yangtersusun secara sistematis danmerupakan pembawa informasigenetik yang diturunkan kepada jasadketurunannya. informasi genetikdisusun dalam bentuk kodon (codon)yang berupa tiga pasang basanukleotida dan menentukan bentuk,struktur maupun fisiologi suatu jasad.                 Gambar 8.4                 Siklus produksi virus di dalam sel inanga. Asam nukleat                         dalam penyimpanan serta                                        pemindahan informasi genetik.Asam nukleat adalah suatu               Asam nukleat ctapat dibedakanpolimer nukleotida yang berperanan di   menjadi dua struktur dasar yaitu                                                           300
DNA dan RNA. Satu nukleotida terdiri                      Gambar 8.5atas tiga bagian (Gambar 3. I.) yaitu:   Preparasi bakteriofag yang diberi label T21). Cincin purine atau pyrimidine                      secara radioaktif    Purine atau pyrimidin adalah basa    3) Gugus fosfatnitrogen yang terikat pada pada atomC nomor 1 suatu molekul gula (ribosa          Gugus fosfat yang terikatatau deoksiribosa) melalui ikatan N-     pada atom C nomor 5 melaluiglukosidik. Basa nitrogen yang           ikatan fosfoester. Gugus fosfatmenyusun asam nukleat yaitu basa         inilah yang menyebabkan asampurine yang terdiri atas adenine (A)     nukleat bermuatan negatif kuat.dan guanine (G), serta basa pirimidine   Timidin (thymidine) Timidin adalahyang terdiri atas thymine (T), cytosine  bentuk deoksi. Beniuk ribo tidak(C) dan uracil (U). Baik DNA (deoxy-     ada dalam asam nukleat. Uridinribonucleic acid) maupun RNA             adalah bentuk ribo, deoksiuridin(ribonucleic acid) tersusun atas A, G,   umumnya tidak ada. StrukturC, tetapi T hanya terdapat pada DNA      molekul DNA pertama kalisedangkan U hanya terdapat pada          diungkapkan oleh James WatsonRNA. Akan tetapi ada per-kecualian       dan Francis Crick pada tahun 1953yaltu bahwa pada beberapa molekul        berdasarkan atas foto difraksi sinartRNA terdapat basa T, sedangkan          X yang dibuat oleh Rosalindpada beberapa bakteriofag DNA-nya        Franklin dan Maurice Wilkins.tersusun atas U dan bukan basa T.        Berdasarkan atas data. kimia danStruktur basa nitrogen penyusun asam     fisik, Watson dan Crick membuatnukleat dapat dilihat pada Gambar 3.2.   model struktur DNA yang disebut                                         double helix (untai ganda). Untal2) Molekul gula dengan 5 atom C          ganda DNA tersusun oleh dua       (pentosa).                        rantai polinukleotida yang berpilin.    Pada RNA gulanya adalah ribosa,sedangkan pada DNA gulanya adalahdeoksiribosa. Perbedaan antarakedua bentuk gula tersebut terletakpada atom C nomor 2. Pada RNA,atom C nomor 2 berikatan dengangugus hidroksil (OH) sedangkan padaDNA atom C nomor 2 berikatandengan atom H.                                         301
Gambar 8.6                Experimen yang menunjukkan DNA menjadi materi genetik pada T2netk pada TMV              Gambar 8.7RNA sebagai materi genetik virus TMVKedua rantai mempunyai orientasi       tersebut berikatan dengan adanyayang berlawanan (antiparalel): rantai  ikatan hidrogen antara basayang satu memptinyai orientasi 5' Æ    adenine (A) dengan thymine (T),                                       dan antara guanine (G) dengan3', sedangkan rantal yang lainberorientasi 3' Æ 5'. Kedua rantai     cytosine (C). Ikatan antara A-T                                                                               302
berupa dua ikatan hidrogen,               DNA. Perlu dlingat bah-wa padasedangkan antara G C berupa tigaikatan hidrogen sehingga ikatan G -C      masing-masing rantai DNAlebih kuat. Spesifisitas pa-sanganbasa semacam ini disebut sebagai          terdapat ujung 5’-fosfat (5’-P) dankomplementaritas (com-plementarity).Proporsi basa A dan T, serta G dan C      ujung 3’-OH. Molekul DNA yangselalu sama sehingga komposisi DNAdapat dinyatakan dengan kandungan         tersusun oleh dua rantaiG+C (G+C content) yang berkisar dari26% sampai 74%. Hal ini dikenal           polinukleotida (double stranded)sebagal hukum Chargaff. ErwinChargaff pada tahun 1950                  biasanya hanya ditulis salah satumempublikasikan hasil penelitiannyamengenai komposisi basa DNA pada          rantainya, misalnya ATGCAATT-berbagai jasad hidup.                                          CCGG.     Dalam penulisan5). Ikatan Hidrogen Antar nukleotida.                                          semacam ini ujung sebelah kiri (A)    Ikatan antara adenine (A) denganthymine (T) dilakukan meialui dua         adalah ujung 5'-P, sedangkanikatan hidrogen, sedangkan padaikatan antara guanine (G) dan cytosine    ujung sebelah kanan (G) adalah(C) ada tiga ikatan hidrogen sehinggaikatan G-C lebih kuat kuat                ujung 3’-OH. Oleh karena itudibandingkan dengan ikatan A-T.Kerangka gula deoksi-ribosa dan fosfat    molekul DNA tersebut dapat ditulispenyusun DNA terletak luar molekul,sedangkan basa purine dan pyrimidine      sebagai P-5’-ATGCAATTCCGG-3'-terletak di dalam untaian (helix). Basa-basa purine dan pyrimidine terletak       OH, atau kadang-kadang ditulispada bidang datar yang sama dantegak lurus terhadap aksis untaian        dengan pApTpGpCpApApTpTp-DNA. Diameter untaian DNA adalah20 dan bersifat konstan karena basa       CpCpGpG.purine akan selalu basa pyrimidine.Pasang-an-pasangan basa yang              Untuk menyingkat biasanya DNAberurutan berjarak 3,4 A satu samalain dan berotasi sebesar 360.            hanya ditulis urutan basa DNA-nya    Karena kedua rantai DNA               saja.tersusun secara antiparalel maka adakonvensi dalam penulisan orieritasi       b. Ukuran Molekul DNA Pada                                              Beberapa Jasad Hidup                                          Ukuran molekul DNA bervariasi                                          antara jasad yang satu dengan.                                          Pada jasad prokaryot variasinya                                          tidak sebesar pada virus dan ofag.                                          Bahan genetik pada prokaryot dan                                          virus pada umum-nya satu molekul                                          tunggal DNA (kecuali virus tertentu                                          yang bahannya RNA). Sebaliknya,                                          bahan genetik pada eukaryot                                          berupa molekul kromo-som yang                                          masing-masing berupa molekul                                          berukuran besar. Ukuran DNA                                          pada jasad eukaryot tingkat tinggi,                                          belum diketahui secara pasti                                          karena kompleknya.                                                    303
Gambar 8.8Ikatan antar molekul dalam basa penyusun DNA              Gambar 8.8Model DNA untaian ganda yang berpilin                                              304
Ukuran molekul DNA pada                 C value).  Sebagai contoh,beberapa bakteriofag, misalnya                                             kandungan DNA pada khamirbakteriofag O , telah diketahui secara                                             Saccharomyces cerevisiae lima kalipasti bahkan urutan basa DNA puntelah dike-tahui secara akurat.              lebih besar dibanding denganUkuran DNA pada gamet (haploid)10-6 mm (1 pg (pico gram) = 10-12 g;         kandungan DNA bakteri Escherichiakbp = kilo base pairs = 1000pasangan h jumlah kromosom pada              coli karena secara struktural bakterikeadaan haploid).                                             ini lebih sederhana.                  Gambar 8.9.Struktur sekunder RNA, t-RNA pada ragi yang  Meskipun demikian studimembawa alanin                                             menunjukkan bahwa banyaknyac. Kandungan DNA Dan Kapasitas    Genetik                                  kandungan DNA suatu jasad tidak    Seperti telah diungkapkan                selalu berkorelasi positif dengansebelumnya, ukuran dan kandunganmolekul DNA yang dimiliki oleh suatu         kompleksitas jasad tersebut. Sebagaijasad sangat bervariasi sesuaidengan kompleksitas jasadnya.                contoh, kandungan DNA pada per selSecara logika sederhana, semestinyaada suatu korelasi positif antara            katak adalah 7 kali lebih banyakkandungan DNA dengankompleksitas jasad, yaitu bahwa              dibanding dengan kandungan DNAsemakin komplek suatu jasad makasemakin besar pula kandungan DNA-            pada sel manusia, sedangkannya per sel haploid (dikenal sebagal                                             kandungan DNA pada sel bunga lily                                             100 kali lebih banyak dibanding pada                                             sel manusia. Fenomena semacam ini                                             disebut sebagai C value, paradox.                                             Paradok semacam ini tidak hanya                                             antar kelompok jasad yang berbeda,                                             tetapi juga diketahui teradi pada                                             kelompok jasad yang sama. Sebagai                                             contoh, beberapa species amfibi                                             mempunyai kandungan DNA 100 kali                                             lebih banyak dibanding dengan                                             species amfibi yang lain.                                             Jasad yang mempunyai nilai-C                                             yang lebih besar tidak selalu                                             mempunyai lebih banyak gen                                             dibanding dengan jasad yang nilainya                                             kecil. C value paradox dapat terjadi                                             karena beberapa jasad mempunyai                                             banyak urutan basa DNA yang tidak                                             berkode asam amino (non-coding                                             DNA). Urutan basa DNA sendiri                                             banyak terdapat pada bagian intron                                             dan urutan berulang DNA).                                                                        305
d. Struktur RNA                        e. Organisasi Bahan Genetik    RNA (ribonucleic acid) adalah          Salah satu perbedaansalah satu bentuk asam nukleat         fundamental antara jasad prokaryotmempunyai komponen berupa gula         dan eukaryot adalah pada organisasiribosa, basa purin atau din, dan       bahan genetiknya. Pada kelompokgugus fosfat. Pada jasad selular,      prokaryot, umumnya hanya ada satuRNA hasil penyalinan (transkripsi)     unit bahan genetik utama membawakode-kode genetik yang ada genetik     semua inforasi genetik yangjasad (DNA). Pada beberapa virus,      diperlukan untuk kelangsunganRNA merupakan genetik utama,           Pertumbuhan jasad tersebut.misalnya virus TMV (Tobacco Mosaic     Meskipun demikian, ada beberapaPada jasad selular, yaitu mikrobia,    bukti yang menunjukkan bahwa jasadtumbuhan, hewan, dan ada tiga          prokaryot tertentu mempunyai lebihbentuk molekul RNA, yaitu m-RNA        dari satu unit bahan genetik utama.(messenger-RNA) r-RNA (riboso-mal-     Sebaliknya, pada eukaryot bahanRNA), dan t-RNA (transfer-RNA).        genetik utama terdiri atas beberapa                                       unit independen yang terpisah namun    Molekul RNA adalah hasil           semua unit bahan genetik merupakantranskripsi DNA yang membawa           kesatuan genom yang menentukankode-kode gen dan rangkaian asam-      kelangsungan hidup jasad.asam amino yang menyusun suatuprotein. Proses ekspresi genetik, m-    Level 1.RNA akan diterjemahkan (translasi)      Lilitan DNA pada histonrangkaian asam-asam amino               membentuk struktursehingga membentuk struktur             nukleosompolipeptida (protein). Prosestranslasi memerlukan r-RNA dan t-         Level 2.RNA.                                      Nukleosom dihubungan                                          dengan untaian    Molekul r-RNA adalah RNA hasil        penghubung DNA sepertitranskripsi suatu rangkaian genetik       manik-manik di atastertentu pada DNA. Molekul r-RNA          benangdigunakan untuk menyusun ribosomyaitu tempat berlangsungnya proses          Level 3translasi atau biosintesis protein.         Satu kemasan terdiri dariMolekul t-RNA adalah RNA yang               beberapa nukleosomsecara khusus berperan membawa              membentuk benangasam-asam amino spesifk yang akan           kromatin setebal 30-nmdirangkaikan dal proses blosintesisprotein di dalain ribosom. Molekul t-       Level 4.RNA Juga merupakan hasil                    Pembentukan pilinan benangtranskripsi rangkaian kode genetik          kromatin yang terletak di atastertentu Pada DNA.                          protein kriomosom non histon                                                         Gambar 8,10                                        Tingkatan kemasan DNA dalam kromosom                                         Sebelum dibahas lebih lanjut                                       sistem organisasi genom pada                                       jasad, perlu dipahami terlebih                                       306
dahulu perbedaan pengertian           Sebagai contoh, Pseudomonas                                      mempunyal plasmid metabolikantara gen dengan genom. Gen                                      (plasmid CAM) yang 230 kb (1 kb: 1adalah unit molekul DNA atau RNA      kilo base pairs, seribu pasangan                                      basa). Oleh sifat genetisnya yangdengan panjang minimum tertentu                                      vital maka plasmid raksasa semacamyang mem-bawa informasi               itu merupakan baglan genom jasadmengenai asam amino yang              tersebut.lengkap suatu protein, atau yangmenentukan struktur lengkap suatumolekul r-RNA (RNA ribosom) ataut-RNA (tranfer RNA). Sedajhgkangenom adalah satu kesatuan genyang secara alami dimiliki oleh satusel atau virus, atau satu kesatuankromosom jasad eukaryotik dalamfase haploid.Dengan batasan semacam inimaka dapat dimengerti bahwasepotong molekul DNA yang tidakmembawa informasi genetik yang                    Gambar 8.11                                      Untaian DNA membentuk kromsomlengkap tidak dapat disebut sebagaigenom hanya sebagai fragmen DNA.Pada beberapa jasad, terutama             Pada jasad eukaryot, selainpada kelompok prokaryot, dijumpai     bahan genetik utama yang terdapat                                      inti sel, yang disebut sebagaibahan genetik tambahan selain         kromosom, juga dijumpai ada genetikbahan genetik. Bahan genetik          lain yang terletak di dalam organel                                      yang lain, misalnya bd DNA padatambahan/ekstra semacam ini secara    mitokondria dan kloroplas (padaumum sebagai plasmid. Batasan         tumbuhan hijau).genom pada prokaryot hanya meliputibahan genetik utamanya, kecualikalau genetik tambahan tersebutmerupakan bagian yang secara tak      f. Organisasi  Genom  Pada                                          Prokaryotterpisahkan dari sel tersebut.Sebagai contoh, yang dinamakangenom bakteri Escherichia coli            Bahan genetik utama                                      (kromosom) jasad prokaryot padaadalah semua gen yang ada satu unit   umumnya terdiri atas satu unitbahan genetik utamanya (kromosom)     molekul DNA untai ganda (double-                                      stranded) dengan struktur lingkaryang tersusun 4,2 x 10' bp (base      (circular). Oleh karena itu jasadpairs/pasangan basa)  DNA.            prokaryot bersifat monoploid karena                                      hanya ada satu bahan genetik utama.Sebaliknya, beberapa prokaryot,                                      Pada bakteri Escherichia coli, bahanmisalnya Pseudomonas sp., dan         genetik utama-nya terdiri atas sekitar                                      4600 kb (4,6 x 106 bp). BahanRhizobium tahui ada unit bahangenetik yang seringkali dianggapsebagai raksasa (giant plasmid) yangsecara genetis merupakan bahanyang vital untuk jasad tersebut.                                                            307
genetik pada jasad prokaryot tidak     yang memberikan keuntungandikemas di dalam suatu struktur yang   tambahan bagi sel dalam keadaan                                       tertentu, misalnya gen ketahananjelas karena pada sel prokaryot tidak  terhadap antibiotik. Oleh karena ituterdapat inti sel (nukleus).           dalam keadaan normal plasmid dapat                                       dihilangkan dengan metode curing    Hal ini berbeda dengan bahan       tanpa mengganggu pertumbuhan                                       selnya.genetik utama jasad eukaryot yangterdapat di dalam struktur nukleus.    8.3 Teknik Kultur In vitroBahan genetik utama jasad prokaryot        Dewasa ini pemerintah sedangdiketahui terikat pada membran sel     menggalakkan komoditas non-sebelah dalam yang diduga              migas, melalui pengembangan                                       agribisnis yang dapat meningkatkanberperanan dalam proses pemisahan      perolehan devisa negara. UpayaDNA pada waktu terjadi pembelahan      peningkatan ekspor komoditassel. Oleh karena struktur bahan        pertanian memerlukan dukungan                                       penyediaan bibit untuk memenuhigenetik utama jasad prokaryot          kebutuhan yang semakin meningkat.berupa molekul lingkar maka molekul    Bibit suatu varietas unggul yang                                       dihasilkan pemulia tanaman sangattersebut tidak ada bagian ujungnya.    terbatas, sedangkan bibit tanamanMeskipun pada umumnya kromosom         yang dibutuhkan sangat banyak.bakteri berupa molekul DNA dengan                                           Dengan dipenuhi denganstruktur lingkar, namun diketahui      perbanyakan melalui teknikterdapat beberapa bakteri yang         konvensional. Salah satu teknologistruktur bahan genetik utamanya        harapan yang telah terbukti                                       keberhasilannya adalah teknik kulturberupa molekul DNA linear, misalnya    in vitro. Teknologi tersebut telahpada bakteri Borrelia burgdorferi dan  banyak diguna-kan untuk pengadaanStreptomyces lividans. Ujung           bibit pada berbagai tanaman. Melalui                                       kultur in vitro, tanaman dapatmolekul kromosom S. lividans           diperbanyak setiap waktu sesuaidiketahui berikatan secara kovalen     kebutuhan, karena kecepatan                                       perbanyakan yang tinggi. Bibit daridengan suatu protein. Protein di       varietas unggul yang mampuujung molekul kromosom semacam         bersaing di pasaran internasionalini mempunyal fungsi yang sangat       yang jumlahnya sangat sedikit dapat                                       dikembangkan melalui kultur in-vitro.penting dalam proses inisiasireplikasi DNA. Selain itu juga             Perbanyakan tanaman dengandiketahui ada bakteri yang             kultur in vitro telah banyak                                       diusahakan secara komersial dimempunyai 2 molekul kromosom           negara maju seperti Amerika,yaitu bakteri Rhodobacter sphae-       Jepang, dan Eropa. Pemanfaat-anroides.    Selain bahan genetik utama,jasad prokaryot seringkali juga,mempunyai bahan genetik tambahanyang disebut sebagai plasmid.Plasmid pada prokaryot berupamolekul DNA untaian dengan strukturlingkar. Pada umumnya plasmidtidak dibutuhkan oleh sel untukpertumbuhan meskipun seringkaliplasmid membawa gen-gen tertentu                                       308
teknologi tersebut untuk pengadaan    memenuhi beberapa kriteria sebagaibibit pada awalnya berdasarkan hasil  berikut:percobaan Morel tahun 1960 pada       (1) tidak merubah sifat genetikanggrek Cymbidium.                    pohon indukDalam waktu yang singkat dari         (2) seleksi kuat pada bahanbahan tanaman yang sangat terbatas    tanaman yang akan digunakandapat dihasilkan bibit dalam jumlah   sebagai eksplan agar bebasyang banyak. Keberhasilan tersebut    penyakit,mendorong dimanfaatkannya in vitro    (3) teknik perbanyakan yang tidaksebagai teknologi perbanyakan yang    terlalu rumit,banyak memberikan keunggulan          (4) kemampuan regenerasi yangdaripada teknologi konvensional.      tetap tinggi, danWalaupun demikian, terdapat           (5) ekonomis.beberapa kendala yang sering          Pada tanaman semusimdihadapi dalam aplikasinya yaitu:     (berdinding lunak), masalah(1) Keberhasilan teknik ini pada      regenerasi umumnya tidak menjaditanaman tahunan berkayu               masalah. Faktor pertunasan yangmasih rendah sehingga                 tinggi dapat tercapai denganaplikasinya masih terbatas            penggunaan formulasi media tertentu.pada jenis tanaman tertentu           Berbeda dengan tanaman tahunansaja.                                 berkayu, banyak faktor yang(2) Kapasitas regenerasi menurun      menghambat proses regenerasi,bila sering dilakukan                 antara lain:pembaharuan.                          1) daya meristematis tanaman yang(3) Penurunan integritas genetik      rendahpada bibit yang dihasilkan.           2) tingkat oksidasi fenol yang tinggi,(4) Persentase      keberhasilan      3) jaringan sklerenkhima,aklimatisasi (terutama pada           4) kandungan inhibitor organik yangtanaman tahunan berkayu)              tinggi,relatif masih rendah.                 5) kurangnya faktor perakaran,(5) Adanya patogen internal           6) kandungan lignin yang tinggi,(khususnya pada tanaman               dantahunan berkayu) yang sulit           7) gugurnya tunas dan daun yangdihilangkan.                          lebih dini.(6) Diperlukan tenaga kerja yang      Penggunaan komponen organikintensif, terdidik, serta             tertentu dan jaringan yang bersifatmempunyai keterampilan                juvenil dapat memacu dayakhusus.                               regenerasi jaringan, menghambat(7) Diperlukan modal awal yang        aktivitas etilen dan mengurangicukup tinggi.                         terbentuknya kinon karena oksidasi                                      fenol. Multiplikasi tunas merupakan    Pierik (1987) menyatakan bahwa    salah satu faktor penting yangperbanyakan melalui kultur in vitro                                      menentukan         keberhasilandapat dikatakan berhasil bila                                      perbanyakan melalui kultur in vitro.                                      Semakin banyak tunas yang dapat                                                                      309
dibentuk, semakin tinggi peluang         F1= % keberhasilan kultur pada tahap  memperoleh bibit yang banyak.            Multiplikasi                                           F2= % keberhasilan kultur pada tahap       Jumlah bibit yang dihasilkan        Perakaran  dapat dihitung berdasarkan jumlah        F3= % keberhasilan kultur pada tahap  kelipatan tunasnya. Pennel (1987)        aklimatisasi  memberikan formulasi untuk  menghitung potensi jumlah plantlet                        Gambar 8.12 .  (bibit) yang dapat dihasilkan secara                    Hasil Kultur In-vitro  teoritis dalam satu periode (1 tahun)  dengan rumus sebagai tercantum di        Sejak tahun 1902 Gottlieb  bawah ini.                                           Haberiandt telah mengajukan gagasan    Teknik budidaya tanaman denganmenggunakan metode konvensional            mengenai kemungkinan pengembangandalam medium tanah atau pasirseringkali menghadapi kendala teknis,      teknik kultivasi tanaman dari sel yanglingkungan maupun waktu. Sebagaicontoh, perbaikan tanaman dengan           ditumbuhkan dalam larutan nutrien.menggunakan biji memerlukan waktulama dan seringkali hasilnya tidak         Beberapa puluh un kemudian, yaituseperti tanaman induknya. kendalalain yang juga sering muncul adalah        pada tahun 1939, Nobecurt, seoranggangguan alam, baik yangdisebabkan oleh jasad hidup,               ahli penyatanaman dari Perancis, Pierremisalnya hama dan penyakit, maupuncekaman lingkungan yang dapat              Roger Gautheret dari Universitasmengganggu keberhasilan banyakantanaman di lapangan. Kebutuhan             rbonne, Perancis, dan R.P. White dariakan bibit tanaman jumlah besar,berkualitas, bebas hama dan penyakit       Amerika Serikat untuk tama kalinyaserta harus media dalam waktusingkat seringkali tidak dapat dipenuhi    berhasil melakukan kultivasi tanamandengan menggunakan metodekonvensional baik secara generatif         yang berasal dari jaringan.maupun vegetatif.                                           Pada saat itu Gautheret         Y = An x B x F1 x F2 x F3di mana :                                  menggunakan jaring-an tanaman V.Y= jumlah plantlet yang dihasilkanA= jumlah tunas yang dihasilkan pada       capraea dan Populus alba sebagaisetiap subkultur (fakror multiplikasi)B = jumlah eksplan awal yang tumbuh        model untuk melakukan banyakan dann= jumlah subkultur pada periode tertentu(per tahun)                                pernbelahan jaringan tanaman. Selain                                           itu, Gautheret. berhasil melakukan                                           perbanyakan (propagation) kultur                                           jaringan man wortel dengan                                           menambahkan asam indol asetat                                           (Indolec Acid) untuk menstimulasi                                           pertumbuhan jaringan yang tidak salami                                           diferenslasi.  Jaringan hasil                                                                                 310
perbanyakan tersebtit disebut sebagal  jaringan melainkan juga dalam bentuk                                       sel sehingga juga dikenal teknik kulturkalus (callus).                        sel. Oleh karena itu teknik ini secara                                       umum disebut sebagai teknik kultur in-Selanjutnya, pada tahun 1950,          vitro.Georges Morel yang bekeja sama           a. Teknik Dasar Kultur In-Vitro                                             Tanamandengan Gautheret berhasil melakukan         Kultur in-vitro tanamanperbanyakan jaringan tumbuhan          memerlukan beberapa komponen                                       utama, yaitu: (1) bahan awal (startingmonokotil dengan menggunakan           materials), (2) media yang sesuai, (3)                                       tempat kultivasi. Bahan awal yangmeristem. Bahkan pada tahun 1952       dapat diguna kultur in-vitro tanaman                                       bermacam-macam, antara lain:Morel dan Martin berhasil              batang, tunas apikal dan axilari (apical                                       and axillary buds), petiole, pollen,mengembang-kan teknik kultur           petal, ovule, akar dan lain-lain.                                       Bagian tanaman digunakan sebagaimeristem Dahlia dan memperoleh tunas   bahan awal kultur in-vitro disebut                                       sebagai eksplan (explant).yang bebas virus dan pada tahun 1955                                                            Gambar 8.13mereka dapat mengembangkan kultur               Proses kultur in-vitro pada tanamantanaman kentang yang bebas virus.           Untuk mengembangkan tanaman                                       secara in vitro sampai menjadi plantletPenelitian-penelitian     selanjutnya  dan akhirnya menjadi tanaman                                       lengkap yang siap dipindah kemembuka kemungkinan penerapan          medium tanah, maka terdapat                                       beberapa tahapan utama yang harusteknik kultur sel atau jaringan untuk  dilakukan, yaitu: (1) pemilihan sumber                                       tanaman yang akan digunakanberbagai macam tanaman yang            sebagai bahan awal Jaringan                                       meristem, eksplan, dan lain-lain), (2)akhimya memberikan pengaruh besar      penanaman pada medium yangdalam pengembangan bioteknologitanaman.Pada tahun 1901 Morganmengemukakan bahwa setiap selmempunyai kemampuan untukberkembang menjadi suatu jasad hidupyang lengkap melalui prosesregenerasi. Kemampuan ini olehMorgan disebut sebagai totipotensi(totipotency). Konsep totipotensitersebut mempunyal makna sa-ngatpenting dalam bidang kultur jaringan.Istilah kultur jaringan mengacu padateknik untuk menumbuhkan jasadmultiselular dalam medium padatmaupun cair menggunakan jaringanyang diambil dari jasad tersebut.Teknik kultur jaringan tersebutdilakukan        sebagal  altematifperbanyakan tanaman bukan denganmenggunakan media tanah, melainkandalam medium buatan di dalam tabung.Tehnik ini sekarang sudah berkembangluas sehingga bagian tanaman yangdigunakan sebagai bahan awalperbanyakan tidak hanya berupa                                       311
sesuai sampai terjadi perbanyakan        khusus untuk melakukan pekerjaan(misalnya dalam bentuk kalus), (3)       yang menuntut sterilitas. Alat-alat dan                                         bahan yang tahan panas dapatpembentukan tunas dan akar sampai        disterilisasi dengan autoklaf,terbentuk plantlet, (4) aklimatisasi,    sedangkan peralatan atau tempatyaitu proses adaptasi pada               kerja yang lain dapat disterilkan                                         dengan menggunakan alkohol ataulingkungan di luar sistem in vitro, (5)  disinfektan yang sesual, misalnyapenanaman pada medium biasa              larutan merkuri klorida (HgCI2) 0,01-                                         0,1%. Jarum atau pisau skalpel yang(tanah atau media bukan artifisial       digunakan untuk memotong ataulainnya).                                mengambil dan menanam eksplan                                         harus diterilkan juga dengan     b. Pemilihan Dan Penyiapan          membakar dengan lampu bunsenEksplan                                  sesaat sebelum digunakan. Pada                                         prinsipnya semua pekerjaan dalamBahan yang akan digunakan                kultur in vitro harus dilakukan secara                                         aseptik.sebagal eksplan sebaiknya berasal                                         c. Medium Yang Digunakandari bagian tanaman yang masih                                                 Medium yang digunakan untukmuda dan sehat.           Sebelum          kultur in-vitro tanaman dapat berupa                                           medium padat atau cair. Mediumdigunakan, eksplan harus dibersihkan       padat digunakan untuk menghasilkan                                           kalus yang selanjutnya diinduksidengan air bersih dan deterjen             membentuk tanaman yang lengkap                                           (disebut sebagai plantlet), sedangkankhusus, misalnya Tween-80,                 medium cair blasanya digunakan                                           untuk kultur sel. Medium yangkemudian disterilkan. Bahan yang           digunakan mengandung lima kom-                                           ponen utama, yaitu: senyawaberupa biji yang keras harus diper-        anorganik, sumber karbon, vitamin,                                           zat pengatur tumbuh, dan suplemenlakukan khusus menggunakan asam            organik.sulfat 50% untuk menghilangkan                                Gambar 8.14.                                              Media padat untuk kultur jaringan tanamandormansi biji, setelah itu dibersihkandengan air mengalir selama 1-2 jam.Eksplan yang akan digunakandipotong potong dengan ukuran yangsesuai dengan keperluan.Salah satu prasyarat utamadalam teknik kultur in-vitro adalahkebersihan dan sterilitas alat sertatempat yang digunakan. Hal inidiperlukan untuk mencegah terjadinyakontaminasi oleh bakteri atau jamuryang pertumbuhannya jauh lebihcepat dibanding dengan pertumbuhankultur sel atau ja-ringan tanaman.Oleh karena itu pekerjaan kultur invitro sebaiknya dilakukan di tempattertutup dan tidak digunakan untukaktivitas yang lain. Untuk menjagasterilitas maka pebedaan sebaiknyadilaku-kan di dalam laminar air flow,yaitu suatu kabin yang dirancang                                         312
Senyawa anorganik terdiri atas               (NAA) dan sito-kinin (kinetin,                                             benzyl adenosine, 2-isopentylunsur-unsur makro dan mlkro. Pada                                             enosine, zeatin),umumnya medium mengandung               y untuk indole acetic acid (IAA),nitrat dan potasium pada konsentrasi         indole butyric acid (IBA) dalammasing-masing 25 mM. Ammonium                konsentrasi rendah dan sitokinin                                             dalam konsentrasi tinggi, tetapimerupakan senyawa esensial untuk                                             bukan dalam bentuk 2,4-D.hampir semua kultur tetapikonsentrasi yang diperlukan lebihrendah dibandingkan dengan nitrat.      Senyawa    2,4-D          diketahuiKonsentrasi kalsium, magnesium dansulfat yang diperlukan sekitar 0-3      menginduksi perbanyakan sel teta-pimM. Unsur-unsur mikro yang              menekan diferensiasi pada tanamandiperlukan antara lain iodine (I),      dikotil, tetapi 2,4-D dan 2,4,5-T (2,4,5boron (B), mangan (Mn), zinc (Zn),      trichloro-phenoxy-acetic        acid)molybdenum (Mo), tembaga (Cu),          diketahui bersifat efektif untuk meng-kobalt (Co) dan besi (Fe).              induksi embrio-genesis somatik padaSumber karbon yang diguna-              tanarnan serealia (monokotil).kan dapat berupa glukosa, fruk-tosa,    Medium yang digunakan untukmaltosa atau sulcrosa dengan            kultur in-vitro sekarang dapat dibelikonsentrasi sekitar 2-4%, tetapi        dalam bentuk jadi meskipun harganyasukrosa merupakan sumber karbon         lebih mahal dibanding kalau dibuatyang banyak digunakan dalam             sendiri di laboratorium. Komposis-1banyak sistem kultur.                   medium untuk kultur in-vitro dapatVitamin yang banyak digunakan           dilihat pada buku-buku manual kulturantara lain adalah thia-min,            in-vitro.pyridoxine dan asam nikotinat.Suplemen senyawa organik yang           d. Tempat Kultivasidigunakan adalah asam amino             Kultur in-vitro tanaman dapat(biasanya digunakan glycine), ekstrakkhamir, peptone, ekstrak malt.          dilakukan dengan menggunakan duaMeskipun demikian, biasanya             macam medium yaitu medium padatmedium sintetik yang jelas komposisi    atau medium cair. Kultivasi sel ataukimiawinya lebih banyak digunakan       jaringan secara in vitro secara prinsipsedangkan suplemen organik yang         dapat      dilakukan            dengantidak jelas komposisi kimiawinya        menggunakan berbagai macamhanya digunakan jika dianggap           wadah, mulai dari tabung reaksi,esensial. Zat pengatur tumbuh juga      tabung erlenmeyer, bahkan botoldiperlukan dalam kultur in vitro untuk  gelas sederhana. Hal yang palingmendukung              pertumbuhan.     penong dalam pemilihan wadah untukKombinasi zat pengatur tumbuh yang      kultur in vitro adalah kemudahandigunakan meliputi:                     untuk menjaga sterilitasnya selamay untuk perbanyakan (proliferation)     perbanyakan sel atau jaringan. Jikasel digunat kan 2,4 dichlo-             menggunakan kultivasi pada mediumrophenoxy acetic acid (2,4-D)           cair dan perlu penggojokan makaatau l-naphtalene acetic acid           sebaiknya digunakan wadah yang                                                                        313
memungkinkan untuk ditempatkan                tepat kalus dapat berkembang  secara mudah dan aman pada alat               menjadi tanaman yang utuh (plantlet).  penggojok. Oleh karena itu tabung  erlenmeyer merupakan wadah yang                    Kultur kalus dapat  ideal untuk kultur sel menggunakan            dikembangkan dengan menggunakan  medium cair.                                  eksplan yang berasal dari berbagai                                                sumber, misalnya tunas muda, daun,                     Gambar 8.15                ujung akar, buah, dan bagian bunga.     Salah satu contoh tempat kultivasi berupa  Kalus dihasilkan dari lapisan luar sel-                                                sel korteks pada eksplan melalui            wadah plastik dan botol gelas       pembelahan sel berulang-ulang.                                                Kultur kalus tumbuh berkembange. Kultur Kalus                                 lebih lambat dibanding kultur yang                                                berasal dari suspensi sel. Kalus,        Tanaman dapat diperbanyak               terbentuk meialui tiga tahapan, yaitu  secara vegetatif menggunaka teknik            induksi, pembelahan sel dan  kultur in vitro dengan teknik kultur          diferensiasi. Pembentukan kalus  kalus atau kultur sel. Jika suatu             ditentukan sumber eksplan,  eksplan ditanam pada medium padat             komposisi nutrisi pada medium dan  atau dalam medium cair yang sesuai,           faktor lingkungan. Eksplan yang  dalam waktu 2 - 4 minggu,                     berasal dari jaringan meristem  tergantung spesiesnya, akan                   berkembang lebih cepat dibanding  terbentuk massa kalus yaitu suatu             jaringan dari sel-sel berdinding tipis  massa amorf yang tersusun atas sel-           dan mengandung lignin. Untuk  sel parenlcim berdinding sel tipis            memelihara kalus, maka perlu  yang berkembang dari hasil                    dilakukan sub-kultur seca-ra berkala,  proliferasi sel-sel jaringan induk.           misalnya setlap 30 hari.  Kalus dapat disub-kultur dengan cara  mengambil sebagian kalus dan                                  Gambar 8.16  memindahkannya pada medium                               Kultur kalus tanaman  baru. Dengan sistem induksi yang                                                     Kultur kalus bermanfaat untuk                                                mempelajari beberapa aspek dalam                                                metabolisms tumbuhan dan                                                diferensiasinya, misalnya: (1)                                                mempelajari aspek nutrisi tanaman,                                                (2) diferensiasi dan morfogenesis sel                                                dan organ tanaman, (3) variasi                                                314
somaklonal, (4) trans-formasi genelik    y Tidak seheterogen kultur kalusmenggunakan teknik biolistik, (5)            dan diferenslasi sel tidak terlalproduksi metabolit sekunder danasinya.                                      besar                                         y Dapat dikulturkan dalam volumef. Kultur sel                                             besar sampal 1500 liter    Kultur sel tanaman dapatditumbuhkan dengan menggunakan           y Lebih mudah diatur kondisimedium cair dalam erlenmeyer.                lingkungannyaSebagal inokulum digunakansebagian kalus yang kemudian             y Dapat dimanipulasi untukditumbuhkan dalam medium cair dan            produksi metabolit alami dengandigojok sehingga sel dapat terpisah.         cara menambahkan precursorSelain membuat sel menjadi terpisah(tidak mengelompok), penggojokan             Kultur sel dapat dikembangkanjuga berfungsi memberikan aerasi         lebih lanjut menjadi kultur tunggalpada kultur. Banyaknya inokulumyang digunakan seringkali                karena sistem kultur suspensi selmempengaruhi laju pertumbuhan sel,       blasanya terdiri atas campuran sel-selkarena itu dikenal suatu konsep yangdisebut kerapatan sel awal kritis        tunggal dan kelompokan kecil sel-sel.(critical initial cell density) yaitu    Kultur sel dapat dimanfaatkan untukjumlah inokulum terendah per volume      mengisolasi protoplas danmedium yang memungkinkan kultursel dapat tumbuh.                        pengembangan galur sel dengan sifar                                         fisiologis spesifik, misalnya toleran     Laju pembelahan sel pada            terhadap garam.sistem kultur suspensi sel lebih tinggidibanding pada kultur kalus tetapi       g. Kultur Protoplasmaslh lebih rendah dibanding lajupertumbuhan sel bakteri dan              Protoplas adalah sel yang tidakbiasanya berkisar antara 24-72 jam.Oleh karena itu penumbuhan ulang         mempunyal dinding sel. Protoplas(sub-kultur) kultur suspensi sel perludilakukan dalam periode yang lebih       dapat diperoleh dengan perlakuansingkat dibanding dengan periodepenumbuhan ulang kultur kalus,           enzimatik atau mekanis. Enzim yangsekitar 7-21 hari. Kultur selmempunyai beberapa keunggulan            digunakan untuk membuat protoplasdibanding dengan kultur kalus, yaitu:y Suspensi sel dapat dipipet             tanaman berupa campuran beberapa    sehingga mempermudah proses          enzim antara lain selulase, pektinase,    sub kultur.                                         protease.  Protoplas dapat                                         diregenerasi sehingga membentuk                                         dinding sel kemudian mengalami                                         pembelahan dan akhimya dapat                                         membentuk kalus. Selanjutnya kalus                                         dapat disubkultur. Jika kalus ditanam                                         pada medium yang tidak                                         mengandung manitol dan auxin,                                         maka dapat terjadi embriogenesis.                                         Embrio yang diperoleh selanjutnya                                         dapat berkembang menjadi                                         kecambah yang akhirnya                                         berkembang menjadi tanaman                                         dewasa.                                                              315
Kultur protoplas memberikan       dalam nukleus, terdapat juga genetik dasar yang penting untuk manipulasi       yang tidak berada di dalam nukleus sel tanaman yaitu dengan melakukan        melainkan terdapat di dalam fusi protoplas antar spesies atau galur   sitoplasma (cytoplasmic inheritance), yang berbeda. Fusi protoplas dapat        misalnya sifat male sterility pada dimanfaatkan untuk melakukan              beberapa tanaman. persilangan antar spesies atau galur tanaman yang tidak memungkinkan                 Teknik fusi protoplas telah untuk dilakukan dengan persilangan        berhasil digunakan misalnya pada biasa karena adanya masalah               fusi protoplas Nicotiana glauca inkompatibilitas fisik. Fusi protoplas    dengan N. langsdorffii, hibrid somatik membuka kemungkinan untuk :               Solanum tuberosum dengan S. y menghasilkan hibrid soma-tik            chacoense, tomat dengan kentang,                                           barley dengan gandum, barley    amphidiploid yang fertil antar         dengan padi, gandum dengan oat,    spesies yang secara seksual tidak      dan tebu dengan sorghum. Hasil fusi    kompatibel,                            (disebut sebagai fusan) yang y menghasilkan galur hetero-zigot         diperoleh selanjutnya dapat    dalam satu spesies tanaman yang        ditumbuhkan pada medium untuk    secara normal hanya dapat              menghasilkan kalus hibrid. Kalus    diperbanyak dengan cara vegetatif,     hibrid selanjutnya dapat diinduksi    misalnya pada kentang,                 sehingga terbentuk tanaman hibrid. y memindahkan sebagian informasi    genetik dari satu spesies ke spesies  h. Teknik Regenerasi In Vitro    lain dengan memanfaatkan    fenomena yang disebut                        Kemampuan sel tanaman untuk    penghilangan kromosom (chromo-         menjadi tanaman yang lengkap    some elimination), dan                 (totipotensi) dapat dimanfaatkan y memindahkan informasi genetik           untuk melakukan regenerasi tanaman    yang ada di sitoplasma dari satu       secara in vitro dari sumber yang    galur atau spesies ke galur atau       berupa protoplas, sel, jaringan    spesies lain.                          maupun organ. Teknik kultur                                           jaringan, sel, atau protoplas telah     Fusi protoplas dapat                  banyak dimanfaatkan untukmenghasilkan dua macam                     perbanyakan berbagai macamkemungkinan produk:                        tanaman. Kalus yang dikembangkany hibrid, jika nukleus dari kedua          dari eksplan, misalnya, dapat disegel                                           sehingga membentuk tanaman yang    spesies tersebut betul-betul,          lengkap. Proses pembentukan    mengalami fusi (menyatu),              organ-organ tanaman yang lengkapy cybrid (cytoplasmid hybrid atau          dari kultur sel atau jari disebut    heteroplast), jika hanya sitoplasma    organo-genesis. Teknik untuk    yang mengalami fusi sedangkan          menginduksi organogenesis pada    informasi genetik dari salah satu      umumnya dilakukan pada kultur kalus    induknya hilang.                       meskipun juga dapat dilakukan       Perlu diketahui bahwa selain  infonnasi genetik yang terdapat di                                          316
secara langsung dari eksplan yang          Meristem, apex dan nodus dapatditanam pada medium                        dikulturkan menjadi tunas. TunasWhite dan Nobecourt, yang                  yang dihasilkan selanjutnya dapatbekerja secara independen, untuk           digunakan sebagai sumber untukpertama kalinya melaporkan pada            menghasilkan banyak tunas barutahun 1939 mengenai keberhasilan           dengan menggunakan percabanganmereka dalam menginduksi                   axilari.  Tunas-tunas tersebutpembentukan tunas (shoot) pada             kemudian dapat dikembangkan le-bihtembakau (White) dan pembentukan           lanjut sehingga terbentuk perakaranakar pada kalus wortel (Nobeco             dan akhirnya menjadi plantlet. Di sisiPenelitian selanjutnya oleh Skoog          lain, bermacam-macam eksplandan Miller pada tahun 1957                 dapat juga dikembangkan sehinggamenunjukkan bahwa kombinasi yang           terbentuk tunas adventif, atau embriotepat antara auxin dan sitokinin,          somatik secara langsung. Eksplanmenginduksi pembentukan akar dan           juga dapat ditumbuhkan sebagaitunas tembakau dari kultur ka Pada         kalus yang selanjutnya diinduksitahun ber-ikutnya yaitu 1958, Reinert      sehingga terbentuk tunas adventif.dan Steward berhasil melakukan             Selain itu, kalus juga dapat digunakanembriogenesis somatik secara in vitro      sebagal sumber sel untuk membuatpada wortel. Eisomatik dapat               kultur suspensi sel yang selanjutnyaterbentuk pada kalus, kultur sel           dapat dikembangkan untukmaupun protoplas bahkan terbentuk          menghasilkan embrio somatik secarasecara langsung dari sel-sel struktur      tidak langsung. Eksplan mau-punyang terorganisasi, misalnya batang        kalus yang membentuk tunas adventifatau embrio zigot. Sementara itu,          selanjutnya dapat dlinduksi sehinggatum-buhan lengkap yang terbentuk           membentuk akar dan akhirnyadari hasil kultur in vitro (disebut seba-  menjadi plantlet. Embrio somatik,gai plantlet) yang pertama kali            baik yang dihasilkan secara langsungdilaporkan adalah Tropaeolum dan           maupun tidak langsung dapat diLupinus yang dilakukan oleh Emest          induksi sehingga ber-kecambah danBall pada tahun 1946.                      akhirnya juga menjadi plantlet.Sekarang ini tanaman hasil                 Proses-proses ini secara umum dapatkultur in vitro telah berhasil dilakukan   dikelompokkan menjadi empatpada banyak jenis tanaman, misalnya        macam, yaitu:tanaman hias, tanaman pangan,              y Embriogenesis somatik yangsayuran, tanaman bumbu, tanaman            mengarah ke pembentukan strukturbuah dan biji, tanaman obat dan            bipolar yang mengandung axistanaman hutan                              tunas dan akar dengan sistemSecara umum terdapat empat                 vaskular tertutup. Embriogenesissumber yang digunakan dalam                somatik dapat dihasilkan secaraperbanyakan            mikro               langsung, atau secara tidak(micropropagation)     untuk               langsung melalui pembentukanmenghasilkan plantlet, yaitu (1)           kalus dari eksplan.meristem, (2) apex, (3) nodus (node),dan (4) bermacam-macam eksplan.                                                                317
 Pembentukan tunas axilari yang                              Gambar 8.17    secara genetik stabil. Pembentukan          Regenerasi tanaman dari jaringan daun    tunas axilari merupakan metode    yang paling baik karena plantlet     i. Induksi Kalus, Kultur Kalus Dan    yang dihasilkan adalah benar-benar       Regenerasi Organ Dan Embrio    serupa dengan tanaman induk.    Metode ini juga disebut                      Dalam bagian ini akan diberikan    perbanyakan kional.                    gambaran secara sederhana proses                                           kultur in vitro tanaman sampal Pembentukan tunas adventif yaitu         akhirnya menjadi tanaman yang    tunas yang terbentuk dari sumber       lengkap dan dapat dipindahkan ke    selain meristem. Stabilitas genetik    medium tanah atau medium bukan    plantlet yang terbentuk dan tunas      artifisial lainnya. Secara garis besar    adventif semacam ini tidak dapat       metode perbanyakan tanaman secara    dijamin sebab jika kalus terbentuk     in vitro terdiri atas empat tahapan,    maka kemungkinan ketidak-stabilan      yaltu (1) seleksi dan penyiapan kultur    genetik akan meningkat.                aseptik, (2) multiplikasi kultur, (3)                                           regenerasi plantlet, (4) aklimatisasi Organogenesis yaitu pembentukan          dan pemindahan ke tanah. Dalam    organ dari jaringan yang tidak         tahapan seleksi dan penyiapan kultur    mengalami diferensiasi, yaitu dalam    aseptik dilakukan pengambilan bahan    hal ini adalah kalus.                  awal dan penanamannya pada                                           medium in vitro yang sesuai.  Proses regenerasi dari bermacam-macam sumber sampai menjadi plantlet             Setelah diperoleh tunas padadipengaruhl oleh dua faktor utama,         tahapan pertama, dilakukanyaitu: sumber eksplan, dan komponen        multiplikasi kultur untuk mendapatkanmedia. Sumber eksplan dapat                tunas-tunas baru dalam jumlah lebihmempengaruhi proses regenerasi             banyak. Tunas-tunas baru hasilkarena beberapa faktor, yaitu:             perbanyakan kemudian dipindahkanx organ yang digunakan,                    ke medium yang khusus dibuat untukx status fisiologis organ,                 menginduksi pembentukan akarx musim pada waktu organ diambil,          sehingga akhirnya terbentuk plantletx ukuran eksplan, dan                      yang lengkap. Plantlet yangx kualitas keseluruhan tanaman             terbentuk selanjutnya diadaptasi                                           dengan lingkungan alami sebagal    sebagai sumber eksplan.  Di sisi lain, komponen media yangmempengaruhi proses regenerasiadalah nutrien anorganik dan organik,sumber karbon, sumber nitrogen, zatpengatur tumbuh, dan vitamin.                                         318
persiapan untuk dipindahkan dan            medium bukan artifisial, misalnyaditanam di tanah atau lapangan.            medium tanah.     Secara sederhana, tahapan         x Plantlet yang sudah terbentukyang dilalui dalam proses kultivasi        selanjutnya dipindah ke mediumtanaman secara in vitro dapat              tanah untuk proses aklimatisasi.disaiikan sebagai berikut:                                       j. Induksi Pembentukan Organx Pengambilan eksplan, misalnya            (Organogenesis) Pada Kultur In    daun yang masih muda. Daun             Vitro    yang muda dipotong sesuai    dengan ukuran yang akan            Pembentukan organ (orga-    digunakan, selanjutnya dilakukan    sterilisasi.                       nogenesis) pada kultur in vitrox Eksplan yang diperoleh kemudian      tanaman dipengaruhi oleh    ditanam pada medium (padat)    yang sesuai yang sudah             ketersediaan senyawa-senyawa    disterilisasi. Medium yang    digunakan dimasukkan dalam         tertentu  dalam  medium.    wadah yang akan digunakan    untuk kultivasi, misalnya tabung   Pembentukan tunas dan akar    erlenmeyer, sampai terbentuk    struktur kalus.                    ditentukan oleh konsentrasi auksinx Sebagian kalus yang terbentuk        dan sitokinin yang digunakan.    diambil untuk disub-kultur pada    medium segar pada tabung yang      Senyawa IBA dan NAA adalah    lain.                                       senyawa yang paling seringx Sebaglan kalus yang terbentuk    dari hasil subkultur kemudian      digunakan untuk menginduksi    dipindahkan pada medium lain    yang khusus digunakan untuk        pembentukan akar. Pada umumnya    induksi pembentukan organ,    misalnya tunas (shoot).            sitokinin konsentrasi tinggix Jika induksi organogenesis           merangsang pembentukan tunas,    berhasil maka pada langkah ke-4    di atas akan terbentuk tunas       kecuali pada kalus alfalfa yang    adventif.                                       memerlukan auxin (2,4-D)x Sebagian tunas yang terbentuk    kemudian dipotong dan              berkonsentrasi tinggi dan sitokinin    dipindahkan ke medium lain yang    digunakan untuk menginduksi        (kinetin) berkonsentrasi rendah untuk    pembentukan akar.                                       membentuk tunas. Banyak spesiesx Jika induksi pembentukan akar    berhasil maka sudah didapatkan     yang memerlukan kinetin dengan    plantlet yang slap dipindahkan ke                                       konsentrasi 0,05 M untuk membentuk                                       tunas.                                       k. Induksi Pembentukan Embrio                                           (Embriogenesis) Pada Kultur In                                           Vitro                                           Selain menginduksi pembentukan                                       organ, kultur in vitro tanaman juga                                       dapat diarahkan uhtuk membentuk                                       embrio. Hal tersebut dapat dilakukan                                       dengan memindahkan sebagian kalus                                       yang terbentuk dan hasil sub-kultur                                       (langkah ke-3) ke medium cair.                                       Perbanyakan dalam medium cair                                                        319
dapat dilakukan berulang-ulang,                semacam ini disebut Pre-Embryonic  namun induksi pembentukan organ                Determined Cells (PEDC). Kedua,  biasanya dilakukan pada medium  padat.                                         embrio yang terbentuk secara tidak                                                 langsung yaitu melalui tahapan  Embrio dapat dihasilkan dari kalus             pembentukan kalus. Embrio semacamyang tumbuh pada medium padat,tetapi embrio-genesis leblh sering               ini misalnya dapat terbentuk dariterjadi pada medium cair. Oleh karena            eksplan daun Coffea arabica, Petuniaitu embrio yang dihasilkan pada kulturcair tersebut kemudian dapat diisolasi           hybrida, Asparagus officinalis. Induksidan dipindahkan ke medium padat                  pembentukan embrio dari kalus atausampai ter-bentuk plantlet yang siap             eksplan memerlukan penambahandipindahkan ke medium tanah. Prosespemben-tukan embrio dari sel sornatik            auxin ke dalam medium yangatau jaringan disebut sebagai proses             digunakan. Meskipun demikian untukembrio-genesis somatik.                          beberapa tanaman, misalnya wortel,                     Gambar 8.18                 pembentukan embrio dari kalus tidak    Planlet yang sudah terbentuk dan siap untuk  memerlukan penambahan auxin. Sel-   diaklimatisasi                                                 sel yang membentuk embrio setelah    Embriogenesis somatik secara                 diinduksi semacam ini disebut sebagaiumum terjadi pada famili                         Induced Embryogenic Determined CellsRanunculaceae, Rutaceae, Sola-naceae, Umbelliferae, dan Gramineae.             (IEDC).Ada dua macam embrio somatik yang                    Senyawa yang biasanya digunakandapat terbentuk yaitu: pertama, embrioyang terbentuk secara langsung dari sel          untuk menginduksi pembentukanatau jaringan tanpa melaluipembentukan kalus. Embrio semacam                embrio adalah 2,4- di-chlorophenoxyini dapat terbentuk misalnya dari sel-sel        acetic acid (2,4-D), 2,4,5-epidermis hipokotil (misalnya pada               trichlorophenoxy acetic acid (2,4,5-T)Ranunculus sceleratus, Linumusitatissimum, Brassica napus). Sel-sel          dan picloram. Beberapa tanamanyang dapat membentuk embrio                      monokotil dan dikotil dapat diinduksi                                                 untuk membentuk embrio dengan                                                 senyawa semacam ini. Beberapa                                                 senyawa auxin lain yang juga dapat                                                 digunakan untuk induksi embrio somatik                                                 Sebaliknya, gibberelin dan etilen                                                 biasanya menghambat embrio-genesis.                                                 l. Aklimatisasi Dan Pemindah-an                                                     Tanaman Hasil Kultur In Vitro Ke                                                     Tanah                                                 Plantlet yang terbentuk secara in                                                 vitro selanjutnya harus diaklimatisasi                                                 sebagai  persiapan  untuk                                                 pemindahannya ke medium tanah atau                                                 lapangan. Hal ini perlu dilakukan sebab                                                 tanaman yang diperbanyak secara in                                                 vitro mempunyai perbedaan                                                 kemampuan adaptasi fisiologis dengan                                                                     320
tanaman yang diperbanyak secara in         sumber karbon yang biasanya diberikanvivo. Sebagai contoh, tanaman yang         dalam medium in vitro harus disediakandiperbanyak secara in vitro biasanya       oleh tanaman itu sendiri melaluitidak memiliki lapisan lilin (cuticular)   fotosintesis setelah tanaman in vitroyang sempurna sehingga hal ini dapat       dipindahkan ke kondisi in vivo.memperbesar evaporasi air dari dalam           Untuk membantu prosessel tanaman. Daun tanaman in vitro         aklimatisasi di luar lingkunganbiasanya tipis dan lembut dan secara       laboratorium biasanya dilakukan terlebihfotosintesis tidak terlalu aktif schingga  dahulu aklirnatisasi in vitro, misalnyatidak dapat beradaptasi dengan             dengan menurunkan kelembaban relatif.lingkungan klimatologis in vivo. Selain        Beberapa tanaman yang tumbuhitu stomata biasanya juga tidak dapat      dalam kondisi alami mempunyaiberfungsi sempuma karena stomata           asosiasi dengan mikrobia tertentu,yang terbuka pada tanaman in vitro         misalnya tanaman legum membentukmenyebabkan cekaman air yang               hubungan simblotik dengan bakteridialami pada beberapa jam pertama          Rhizobium. Oleh karena itu pada saatproses aklimatisasi.                       tanaman legum hasil kultur in vitro                                           dipindahkan ke tanah maka perlu    Pada tanaman in vitro hubungan                                           dilakukan inokulasi dengan bakterivaskular antara bagian tunas dengan        Rhizobium yang berasosiasi denganakar umumnya tidak baik sehingga           tanaman ini.menurunkan konduksi air. Faktor lainyang perlu dipahami adalah bahwakondisi in vitro menyebabkan tanamantumbuh secara heterotrofik padahaldalam kondisi in vivo tanaman harustumbuh secara autotrofik. Artinya,                          Gambar 8.19Aklimatisasi planlet pada media tanah (di dalam rumah kaca)                                                             321
Banyak tanaman yang telah berhasil  pertumbuhan meristem biasanyadiperbanyak dengan kultur in vitromenggunakan berba-gai eksplan           medium dengan konsentrasi garamsebagal bahan awal.                                        yang rendah dan kandungan vitamin  m. Kultur Meristem Untuk      Menghasilkan Tanaman Bebasis      yang tinggi. Kultur in vitro meristem      Virus                                        melalui beberapa tahapan yaitu inisiasi    Salah satu aplikasi penting teknikkultur in vitro adalah dalam            kultur,  pertumbuhan         danpengembangan tanaman bebas virus.Bebas virus yang dimaksud di sini       perkembangan, perbanyakan tunas danadalah bebas virus yang sudah diujisecara eksperimental, artinya ada       diikuti dengan pembentukan akarkemungkinan tanaman tersebut masihmengandung virus lain yang belum        sehingga menghasilkan plantlet.dapat dideteksi dengan teknik uji yangtersedia. Oleh karena itu istilah yang  Beberapa tanaman bebas virus yangleblh tepat adalah tanaman bebas virusyang sudah diuji. Penelitian telah      berhasil dikembangkan dari kultur inmenunjukkan bahwa konsentrasi viruspada tanaman semakin kecil dengan       vitro meristem antara lain, Allium cepasemakin dekatnya ke bagian meristem.Pada meristem apikal diketahui tidak    Virus mosaik, Ananas sativus Virusterdeteksi lagi adanya virus dalam 50%sampel yang diuji.                      mosaik, Brassica oleracea virus mosaik    Perlu dipahami bahwa semua          turnip, Cauliflower Mosaic Virus,angiosperma dan gimnosperma tumbuhmelalui meristem apikalnya. Meristem    Caladium hortulanum Dasheen mosaicapikal biasanya berupa struktur serupakubah (dome) yang terletak pada ujung   virus, Diantlius barbatus Ring spot virustunas dan berukuran sekitar 0,1 mm(diameter) dan 0,2-0,3 mm (panjang).    (RSV), mottle virus Ipomoea batataMeristem apikal pertama kali terbentukselama perkembangan embrio dan          (ketela rambat) Internal cork virus,akan tetap aktif selama fase vegetatiftanaman.                                Rugos mosaic virus,   Musa sp    Sebelum diambil meristemnya,        Cucumber mosaic virus, Petuniaujung tunas disterilisasi kemudianmeristem diambil dari tanaman dengan    Tobacco mosaic virus (TMV),menghilangkan daun yangmenutupinya. Meristem yang diperoleh    Saccharum officinarum Viruskemudian ditanam pada medium agardan diinkubasi. Kondisi pendukung       mosaik, Solanum tuberosum, (kentang)                                        Potato virus-X, Potato virus-Y, Potato                                        n. Kultur Anther dan Pollen Untuk                                          Menghasilkan Tana-man Haploid                                             Tanaman haploid adalah tanaman                                        yang mempunyai satu set tunggal                                        kromosom (biasanya ditulis dengan                                        notasi Mendelian sebagian, sedangkan                                        tanaman diploid mempunyal dua set                                        kromosom identik untuk setiap kro-                                        mosom sehingga dituliskan sebagai 2n.                                        Tanaman haploid mempunyai banyak                                        kegunaan antara lain untuk                                        menghasilkan tanaman homozigot yang                                        sangat sulit diperoleh dengan pemuliaan                                        tanaman konvensional. Leblh jauh lagi,                                        lwornosom tanaman haploid semacam                                        itu dapat digandakan dengan senyawa                                        mutagenik, misalnya colchicine.                                                                     322
Tanaman haplold dapat                      dari kultur dan embriogenesis somatikdikembangkan dengan menggunakan            tidak langsung, terjadi variasi fenotipikkultur in vitro anther dan pollen. Anther  dan ketidakstabilan kromosom. Larkindiperoleh dari tunas bunga dan dapat       dan Scowcroft pada tahuri 1981dikulturkan pada medium padat atau         menamakan variasi yang muncul dalamcair sehingga teradi embriogenesis.        populasi tanaman hasil regenerasi inSelain itu pollen juga dapat diambil       vitro tersebut se-bagai varlasisecara aseptik dan di-kulturkan pada       somaklonal.medium cair.                               Sebaliknya, pada tanaman yangProses perbanyakan tanaman                 berasal dari kultur meristem tidak terjadihaploid dengan menggunakan gametofit       variasi semacam itu sehingga sistemjantan semacam ini disebut sebagai         kultur meristem banyak digunakan untukandrogenesis. Ada dua macam                propagasi klonal. Variasi somaklonalandrogenesis yaitu androgenesis            disebabkan oleh beberapa faktor, yaitulangsung dan androgenesis tidak            (1) organisasi sel yang digunakanlangsung. Androgenesis langsung            sebagai sumber eksplan, (2) variasiadalah proses pembentukan plantlet         pada jaringan sebagai sumber eksplan,haploid dengan melalui embriogenesis       (3) abnormalitas pembelahan sel secaramenggunakan kultur anther, sedangkan       in vitro.pada androgenesis tidak langsung           Organisasi sel mempunyai perananplantlet terbentuk melalui pembentukan     penting dalam hal pemunculan variasikalus yang kemudian mengalami              somaklonal. Telah diketahui bahwaregenerasi menjail plantlet. Dari sisi     hanya meristem yang dapatpemuliaan     tanaman,            proses   menghasilkan plantlet yang stabilandrogenesis langsung lebih disukai        secara       genetis,        sedangkansebab      androgenesis           melalui  perbanyakan  meialui         kaluspembentukan kalus dapat                    meningkatkan kemungkinan tejadinyamenyebabkan terjadinya variasi.            variasi somaklonal. Variasi yangBeberapa tanaman penting yang              terdapat pada sumber eksplan jugaberhasil dikembangkan menjadi              mempengaruhi, kemunculan, variasitanaman haploid dengan menggunakan         somaklonal. Eksplan yang berasal daritekmk kultur anther atau pollen.           sumber yang berbeda mempunyai                                           variasi inheren sehingga dapat munculo. Variasi Somaklonal                      sebagal variasi somaklonal.                                           Dalam kultur in vitro terjadi     Perbanyakan tanaman secara in         pembelahan sel berulang-ulang yangvitro secara teoritis akan menghasilkan                                           dipengaruhi oleh zat pengaturtanaman-tanaman yang secara genetisseragam karena tanaman in vitro            pertumbuhan. Kombinasi yang tidakberkembang hanya melalui pembelahan                                           tepat dalam penggunaan zat pengatursel secara mitotik. Meski-pun demikianbanyak bukti menunjukkan bahwa             pertumbuhan dapat menyebabkandalam populasi tanaman yang                                           terjadinya abnormalitas dalamdihasilkan secara in vitro, yaitu melaluikultur kalus, kultur sel, embriogenesis    pembelahan sel yang dapat muncul                                           dalam bentuk perubahan jumlah dan                                           struktur kromosom. Selain faktor                                                                        323
tumbuh, suhu, cahaya, osmolaritas juga    sintetik berdasarkan atas embrio danmempengaruhi siklus, sel in vitro.        proses pembungkusannya, yaitu:     Pengendalian yang tidak tepat          (1) Tidak dibungkus, embrio somatikterhadap siklus sel ini dapat                    yang dikeringkan, misalnya untukmenyebabkan munculnya variasi                    orchard grass.somaklonal. Variasi somaklonal yangterjadi pada kultur in vitro tanaman        (2) Dibungkus, embrio somatikdapat dimanfaatkan sebagai salah satu            dikeringkan, misalnya wortel.altematif pemuliaan tanaman karenadapat menghasilkan varietas-varietas        (3) Dibungkus, somatik embriobaru.                                            dihidrasi, misalnya alfalfa.     Beberapa sifat yang dapat muncul       (4) Tidak dibungkus, embriodalam bentuk variasi somaklonal antara           dihidrasi, misalnya wortel.lain adalah waktu pembungaan, tinggita-naman, ukuran daun, fertilitas biji,   8.4 Rekayasa Genetik Padaketahanan terhadap pe-nyakit dan lain-         Tanaman Tingkat Tinggilain.                                              Laboratorium kultur jaringan, Balai  p. Beberapa Aplikasi Lain Teknik        Penelitian Bioteknologi (BALITBIO)      Kultur In Vitro Tanaman             telah melakukan penelitian perbanyakan                                          (vegetatif dan generatif) berbagai     Kultur in vitro tanaman mempunyai    spesies tanaman, antara lain tanamanpotensi sangat besar dalam program        tahunan. Penelitian pada tanamanpemuliaan tanaman serta penyediaan        tahunan berkayu memerlukan waktubenlh dan bibit berkualitas. Dalam        yang relatif lebih lama dan pada spesiesaplikasi yang lebih mutakhir, teknik      tanaman tertentu memerlukan formulasikultur in vitro merupakan dasar yang      media yang kompleks, tetapi ada pulasangat penting dalam pengembangan         yang lebih sederhana dengan kan-tanaman transgenik. Selain itu, teknik    dungan total ion rendah. Di sampingkultur sel tanaman dapat dimanfaatkan     faktor pertunasan yang rendah,guna menghasilkan berbagai metabolit      perakaran sering menjadi masalahsekunder. Beberapa aplikasi lain yang     utama yang sulit dipecahkan (Mariska,dapat dikembangkan dari teknik kultur     1996). Untuk itu, sistem regenerasiin vitro tanaman antara lain adalah (1)   melalui jalur embriogenesis somatikbiji/benih sintetik, (2) embryo rescue.   lebih disukai karena meristem tunas dan                                          akar sudah terbentuk pada struktur     Teknik induksi embrio-genesis        embriosomatik. Di masa mendatangsomatik dapat dikembangkan lebih          produksi benih sintetik (embriosomatik)lanjut untuk menghasilkan biji sintetik   lebih mendapat perhatian. Namunatau biji artifisial. Biji sintetik atau  metode embrio-genesis somatik lebihartifisial (synthetic seed) adalah biji   sulit daripada regenerasi melalui jaluryang dlhasilkan dari embrio somatik       organogenesis.yang kemudian dibungkus(encapsulated) dengan bahan tertentu,            Laboratorium kultur jaringan,misalnya agarose, sodium alginat,           Balai Penelitian Bioteknologipolioksietilen. Ada empat tipe biji         (BALITBIO) telah melakukan                                            penelitian perbanyakan (vegetatif dan                                          324
generatif) berbagai spesies tanaman,  (1997) masalah tersebut umum                                      dijumpai pada tanaman tahunanantara lain tanaman tahunan.          berkayu.Penelitian pada tanaman tahunan           Dengan penambahan asam                                      amino tertentu masalah tersebutberkayu memerlukan waktu yang         dapat ditekan. Penambahan                                      phloroglucinol ke dalam media yangrelatif lebih lama dan pada spesies   sudah mengandung BA dan                                      tidiazuron dapat meningkatkantanaman tertentu memerlukan           persentase eksplan yang bertunas                                      dan jumlah tunas yang terbentuk dariformulasi media yang kompleks,        setiap eksplan (Mariska et al., 1998).                                      Tunas in vitro yang berasal daritetapi ada pula yang lebih sederhana  pertunasan kemudian dicoba                                      diakarkan. Lebih dari 200 formulasidengan kandungan total ion rendah.    media (kombinasi MS dengan                                      berbagai jenis auksin, senyawa fenolDi samping faktor pertunasan yang     dan asam amino) telah dicoba, tetapi                                      tidak dapat memacu pembentukanrendah, perakaran sering menjadi      akar. Kemudian dicoba media                                      \"Woody Plant Medium\" (WPM) danmasalah utama yang sulit dipecahkan   Jordan yang dilengkapi NAA. Akar                                      dapat terbentuk dari media dasar(Mariska, 1996). Untuk itu, sistem    Jordan + NAA 7 mg/l. Dengan                                      formulasi tersebut, akar lebih cepatregenerasi  melalui  jalur            terbentuk, jumlahnya lebih banyak                                      dan pertumbuhannya lebih cepat. Bilaembriogenesis somatik lebih di-sukai  dalam media dasar tersebut,                                      konsentrasi NAA berbeda, akar tidakkarena meristem tunas dan akar        dapat terbentuk. disebabkan                                      sempitnya selang konsentrasi optimalsudah terbentuk pada struktur         dari NAA.embriosomatik. Di masa mendatang      2) Pulai (Alstonia scholaris L.)produksi    benih    sintetik             Pulai termasuk salah satu                                      tumbuhan obat langka dengan(embriosomatik) lebih mendapat        kategori jarang. Populasi tanaman ini                                      termasuk besar, namun tersebarperhatian. Namun metode embrio-       secara lokal atau daerah,                                      penyebarannya tidak banyak dijumpaigenesis somatik lebih sulit daripada  serta mengalami erosi berat.                                      Tanaman pulai merupakan tanamanregenerasi melalui jalur organo-      berkayu dan tingginya dapat                                      mencapai 25 m.genesis.1) Jambu Mete (Anacardium     occidentale L.)    Jambu mete merupakan tana-man industri yang diprioritaskanuntuk dikembangkan di daerahKawasan Timur Indonesia (KTI).Dalam program pengembangandiperlukan bahan tanaman bermutudalam jumlah memadai dari pohoninduk yang sangat terbatas. Bibityang berasal dari biji menghasilkantanaman yang beragam. Untuk itu,telah dicoba perbanyakan vegetatifsecara in vitro dengan eksplan yangberasal dari pohon induk yangunggul. Hasil penelitian awalmenunjukkan adanya masalahpenguningan daun yang terjadisangat cepat. Menurut Mariska et al.                                      325
Perbanyakan tanaman secara            tidak ditemukan adanya masalah                                      oksidasi fenol. Media dasar WPMkonvensional belum banyak             konsentrasi total ionnya lebih rendah                                      daripada MS, kecuali untuk ion sulfat.dilakukan dan keberhasilannya masih   Walaupun pada media WPM ½ tidak                                      ada masalah pencoklatan, namunrendah. Untuk mendukung upaya         inisiasi tunasnya lebih lama                                      dibandingkan WPM. Untukpengembangannya        dilakukan      mengurangi masalah pencoklatan,                                      maka pada penelitian selanjutnyaperbanyakan vegetatif melalui kultur  digunakan media cair dengan media                                      dasar WPM (Tabel 4).jaringan. Tanaman pulai mempunyai                                          Tunas paling banyak diperolehdaya meristematis yang sangat         dari media WPM + BA 10 mg/l + NAA                                      1 mg/l. Namun setelah 7 minggu,rendah. Setelah biakan mengalami      tunas yang terbentuk tidak                                      memanjang. Untuk itu, tambahanperiode kultur in vitro yang relatif  paling banyak (0,31 cm) diperoleh                                      dari media awal WPM + BA 5 mg/l +lama, daya meristematis tanaman       NAA 0,50 mg/l. Perakaran dapat                                      dilakukan secara in vitro denganmeningkat.                            menumbuhkan tunas in vitro di rumah                                      kaca dengan kelembapan yang tinggi3) Cengkeh             (Eugenia       dan pemberian intermittent mist        caryophyllus)                 system setiap 3 jam pada siang hari.    Cengkeh merupakan salah satu      4) Pepaya (Carica papaya L.)tanaman industri dan umumnya                                          Pepaya merupakan salah satudiperbanyak dengan biji. Namun        tanaman yang mempunyai nilaiperbanyakan secara generatif dapat    ekonomis tinggi dan merupakanmenyebabkan terjadinya segregasi      komoditas ekspor nonmigas.                                      Komoditas tersebut diekspor ke pasargenetik. Untuk mempercepat            yang cukup terbuka, yaitu Singapura,pengembangan pohon induk unggul       Australia, Jerman, dan Perancis (Biroyang jumlahnya terbatas, digunakan    Pusat Statistik, 1992). Di samping                                      buahnya kaya akan vitamin danteknologi kultur jaringan. Masalah    mineral, pepaya mempunyai banyakutama yang dihadapi pada cengkeh      kegunaan lain. Untuk meningkatkan                                      kualitas buah pepaya telah dilakukanadalah tingkat oksidasi fenol yang    persilangan antara pepaya Bangkoksangat tinggi dan sistem regenerasi   dengan pepaya Hawai. Dari hasilpembentukan tunas yang lambat.        persilangan diperoleh buah pepaya                                      yang berbentuk bulat, agak kecil,    Masalah pencoklatan dicoba        buah daging tebal, warna kuningdiatasi dengan cara perendamaneskplan dalam DIECA 6 g/l selama 1jam. Setelah perendaman eksplanditanam pada media MS (1,1/2) danWPM (1,1/2) yang dilengkapi BA (0,3, 5, dan 10 mg/l). Masalah oksidasifenol akan semakin meningkatdengan kandungan potasium yangtinggi seperti pada media dasar MS.Dinyatakan pula bahwa asam fenolteroksidasi tergantung pada potensireduksi oksidasi dari media. Padamedia WPM terutama dengankandungan makronya yangdiencerkan sampai setengahnya                                      326
kemerahan, wangi, dan manis.            langka. Untuk menyelamatkannyaPerbanyakan melalui biji hanya          telah dilakukan antara lain melaluimenghasilkan buah yang baik kurang      kultur in vitro. Pelestarian secara indari 2%. Perbanyakan vegetatif          vitro potensial bila dilakukan padadilakukan melalui kultur jaringan       tanaman yang selalu diperbanyakuntuk mempertahankan kualitas buah      secara vegetatif atau tanaman yangyang baik. Secara konvensional,         viabilitas benihnya sangat singkat.perbanyakan vegetatif sulit dilakukan   Sebelum dilakukan pelestarianterutama bila diarahkan untuk           secara in vitro maka perlu dikuasaimempercepat  pengembangan               terlebih        da-hulu    sistemvarietas unggul baru dalam skala        regenerasinya.luas. Hasil penelitian awal, dari mata  Bila metode regenerasi sudahtunas terminal yang ditumbuhkan         dikuasai maka tanaman dalam botolpada berbagai formulasi media (lebih    dapat cepat diperbanyak apabiladari 150 formulasi), umumnya tunas      dibutuhkan. Dari penelitian Gati dantumbuh rosette (menggerombol) dan       Mariska (1992) menunjukkan bahwadaun pendek-pendek, mengkalus           perlakuan kombinasi BA 3 mg/lpada pangkal tunasnya, tunas tidak      dengan NAA 0,10 mg/l memberikandapat memanjang serta daunnya           hasil yang lebih baik dibandingkancepat menguning kemudian gugur          dengan perlakuan tunggal. Antaradengan cepat. Gejala tersebut terjadi   kedua zat pengatur tumbuh tersebutsecara cepat (2í3 minggu setelah        terjadi aktivitas sinergisme dalamtanam) terutama pada biakan yang        mema-cu pertumbuhan jaringan. Zatdikulturkan pada media Anderson         pengatur tumbuh BA lebih efektifdan WPM. Pada media MS gejala           dibandingkan kinetin. Namunpenguningan daun dan tunas terjadi      demikian pada media dengan kinetinlebih lama yaitu 6í8 minggu setelah     1 mg/ l + NAA 0,10 mg/l dapattanam. Kalus lebih banyak terbentuk     terbentuk akar.            Persentaseterutama pada media DKW yang            perakaran paling banyak berasal daridiberi 2-IP kemudian BA. Setelah        media MS + kinetin 1 mg/l + NAA 0dicoba formulasi media baru yang        mg/l. Berbeda dengan tanamanmengandung selain zat pengatur          jambu mete (Mariska et al., 1998) dantumbuh konsentrasi rendah diberikan     cengkeh (Mariska et al., 1991), padapula asam amino, komponen organik       tanaman         pulasari,  dayalainnya dan modifikasi garam mineral    regenerasinya lebih mudah baik padatertentu, maka tunas dapat tumbuh       tahap pertunasan maupun perakaran.memanjang dan daun tetap hijau.Untuk perakaran, tunas in vitro yang    6) Rami (Boehmeria nivea Gaud.)panjangnya mencapai 3í5 cm dapat            Pada saat ini banyak kalangandiakarkan secara in vivo di rumah       swasta yang akan mengembangkan                                        usaha di bidang pertanian dalamkaca.                                   skala luas, antara lain tanaman serat5) Pulasari (Alyxia stellata)           rami. Untuk memenuhi kebutuhan                                        bibit rami dalam jumlah yang sangat    Pulasari termasuk salah satutanaman obat yang dikategorikan                                                                   327
banyak dapat dimanfaatkan teknologi     sintetis (artificial seed). Pada programkultur jaringan. Gati et al. (1991)     perbaikan tanaman, melalui DNAtelah mendapatkan metode                rekombinan, penggunaan strukturperbanyakan cepat tanaman rami.         embriosomatik lebih disukai karenaPenggunaan BA 0,50 mg/l                 dapat berasal dari satu sel. Demikianmenghasilkan tunas yang lebih           pula untuk penyimpanan benih dalambanyak daripada perlakuan lainnya.      jangka pendek dan panjang, embrioNamun tunas menunjukkan gejala          somatik dianggap sebagai bahanvitrifikasi, yang dapat menurunkan      tanaman yang ideal untuk disimpankeberhasilan dalam tahap                mengingat strukturnya yang bipolar,aklimatisasi.                           sehingga selalu siap diregenerasi       Untuk itu dicoba formulasi lain  membentuk langsung benih somatik                                        (Mariska, 1996).yaitu kombinasi BA dengan 2-IP,                                            Dari berbagai formulasi mediadengan formulasi tersebut biakan        yang diuji, persentase keberhasilantumbuh lebih tegar, daun lebih hijau                                        pembentukan embriosomatik palingdan lebih lebar. Hartman dan Kester     tinggi berasal dari media MS + 2,40-D(1983) menyatakan bahwa penggu-         2 mg/l + BA 0,20 mg/l + ABA 2 mg/l +naan zat pengatur tumbuh dari                                        KCl 22,36 mg/l. Penambahan KCl kegolongan yang sama pada waktu           dalam media dapat meningkatkanyang bersamaan pada sebagian            keberhasilan, di samping itu padatanaman nyata lebih baik                                        media yang sama strukturdibandingkan perlakuan tunggal.         embriosomatik globular dapat                                        berkembang membentuk struktur7) Jati (Tectona grandis)                                        torpedo. Struktur tersebut siap untukJati merupakan salah satu               dikecambahkan pada media baru.komoditas kayu yang berharga di         Tanpa KCl, struktur globular tidak                                        mampu membentuk struktur yangdaerah tropis. Kebutuhan kayu jati      bipolar. Pada formulasi media lainsemakin meningkat setiap tahunnya,      eksplan, jaringan daun muda dari                                        biakan in vitro di samping membentuksehingga berbagai negara produsen,      struktur globular, juga membentukdi antaranya Indonesia berusaha         kalus yang tumbuh dengan cepat.                                        Di samping itu embriosomatik yangmengembangkan tanaman jati dalam                                        terbentuk cenderung mengkalusskala luas. Untuk mendukung             kembali bila tidak di subkultur pada                                        media lain. Percobaan ini masihprogram  tersebut          dicoba                                        memerlukan waktu lama untukperbanyakan secara in vitro melalui     mengetahui metode yang diperoleh                                        dapat diulang serta mendapatkanjalur embriogenesis somatik. Melalui                                        struktur embriosomatik yang dapatcara tersebut, biji unggul hasil        dikecambahkan membentuk benih                                        somatik. Faktor pertunasan padapersilangan terkendali dapat                                        tanaman tahunan (terutama tahunandiperbanyak secara cepat dari sel       berkayu) relatif masih rendah. Tunassomatik, sehingga bibit dapatdiproduksi dengan jumlah yang tidakterbatas. Di masa mendatangembriosomatik pada tanamantahunan berkayu, banyak menarikperhatian untuk produksi benih                                        328
harus selalu di subkultur untukmemacu jaringan bersifat juvenil.Pada beberapa tanaman tahunanberkayu, media dasar WPM atauJordan memberikan hasil yang lebihbaik dibandingkan MS. Untukperakaran dapat dilakukan secara invivo di rumah kaca denganmempertahankan kelembaban yangrelatif tinggi atau dengan pemberianintermittent mist system.                                                                                  329
RingkasanSetelah mempelajari BAB 8. siswa telah mampu menguasai kompetensi-kompetensi berikut:1. Bioteknologi tanaman2. Struktur dan organisasi bahan genetic tanaman3. Teknik kultur in-vitro4. Rekayasa genetika pada tanaman tingkat tinggiBioteknologi tanaman                Struktur dan organisasi bahan genetic                                    tanamanBioteknologi tanaman yang telah     DNAberhasil dilakukan adalah tanaman   RNAtransgenic yang toleran terhadap    DNA sebagai bahan genetikstress lingkungan sepertitembakau yang toleran terhadap             Rekayasa genetika pada tanamankadar garam yang tinggi. Herbisida                     tingkat tinggidan tahan OPT.    Teknik kultur in-vitroTeknik kultur in vitro banyak       Keberhasilan rekayasa genetika padadigunakan untuk pengadaan bibit     tanaman tingkat tinggi:berbagai tanaman.                   Kultur jaringan tanaman kopi, hias, jambuKomponen utama kultur in vitro      mete, pulai, cengkeh, papaya, pulasariadalah bahan awal, media yang       Rami dan jati.sesuai , pembentukan tunas danakar. Aklimatisasi dan penanamanpada media tanah .                                                  330
SOAL:   Jelaskan tentang materi genetic yang kamu ketahui.    1.        Mengapa bidang bioteknologi penting untuk dikembangkan pada sector    2.  pertanian.TUGAS:    1. Lakukan identifikasi pada bahan pangan yang sering saudara temui         yang berasal dari hasil bioteknologi.    2. Lakukan diskusi kelompok, apakah sekolah saudara memunkinkan         untuk mengembangkan bidang bioteknologi, mengapa demikian.Tehnik pembenihan Tanaman  331
332
BAB 9. KULTUR JARINGANSebelum tahun 1980-an,          merupakan     teknikmungkin terasa aneh             perbanyakan tanaman denganmendengar berita bibit          cara mengisolasi bagiantanaman yang dihasilkan dari    tanaman se-perti daun, matapotongan daun. Waktu itu,       tunas, serta menumbuhkanberita tersebut telah           bagian-bagian tersebut dalammenggemparkan khalayak          media buatan secara aseptikramai dan dianggap tidak        yang kaya nutrisi dan zatmasuk akal. Bahkan orang        pengatur tumbuh dalammenganggap berita itu sangat    wadah tertutup yang tembusbertentangan      dengan        cahaya sehingga bagiankebiasaan yang dilihat orang    tanaman       dapatpada umumnya. Namun,            memperbanyak diri danseiring dengan perkem-          bergenerasi menjadi tanamanbangan zaman serta ilmu         lengkap. Prinsip utama daripengetahuan dan teknologi,      teknik kultur jaringan adalahkhususnya bioteknologi,         perbayakan tanaman dengankejadian di atas tidak menjadi  menggunakan   bagiananeh dan dapat diterima oleh    vegetatif     tanamanakal. Secara ringkas, cara      menggunakan media buatantersebut dapat dilakukan        yang dilakukan di tempatdengan menanam bagian           steril.tanaman di tempat yang          Metode kultur jaringancocok dan diberi perlakuan-     dikembangkan untuk membantuperlakuan         khusus,       memperbanyak  tanaman,selanjutnya dalam waktu         khususnya untuk tanaman yangtertentu dapat tumbuh           sulit dikembangbiakkan secaramenjadi tanaman normal          generatif. Bibit yang dihasilkan dariseperti tanaman di kebun.       kultur jaringan mempunyaiCara ini lebih dikenal sebagai  beberapa keunggulan, antara lain:kultur jaringan.                mempunyai sifat yang identik                                dengan induknya, dapatKultur            jaringan      diperbanyak dalam jumlah yangmerupakan salah satu cara       besar sehingga tidak terlaluperbanyakan tanaman secara      membutuhkan tempat yang luas,vegetatif. Kultur jaringan      mampu menghasilkan bibit dengan                                jumlah besar dalam waktu yangTehnik pembenihan Tanaman                     333
singkat, kesehatan dan mutu bibit          Media merupakan faktor                                       penentu dalam perbanyakanlebih terjamin, kecepatan tumbuh                                       dengan kultur jaringan. Komposisibibit lebih cepat dibandingkan         media yang digunakan tergantung                                       dengan jenis tanaman yang akandengan                  perbanyakan                                       diperbanyak. Media yangkonvensional.                          digunakan biasanya terdiri dari                                       garam mineral, vitamin, danTahapan yang dilakukan dalam                                       hormon. Selain itu, diperlukan jugaperbanyakan tanaman dengan             bahan tambahan seperti agar, gula,teknik kultur jaringan adalah:         dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh                                       (hormon) yang ditambahkan jugay Penyiapan fasilitas laboratorium     bervariasi, baik jenisnya maupuny Penyiapan alat dan bahan             jumlahnya, tergantung dengan                                       tujuan dari kultur jaringan yangy Pembuatan media                      dilakukan. Media yang sudah jadiy Inisiasi                             ditempatkan pada tabung reaksi                                       atau botol-botol kaca. Media yangy Sterilisasi                          digunakan juga harus disterilkany Multiplikasi                         dengan cara memanaskannya                                       dengan autoklaf.y Pengakaran                                           Inisiasi adalah pengambilany Aklimatisasi                         eksplan dari bagian tanaman yang                                       akan dikulturkan. Bagian tanamanDalam pengembangan usaha                                       yang sering digunakan untukkultur      jaringan,   fasilitas      kegiatan kultur jaringan adalah                                       tunas.laboratorium mutlak diperlukan.                                           Sterilisasi adalah bahwa sega-Laboratorium dapat disediakan          la kegiatan dalam kultur jaringanmulai dari laboratorium yang           harus dilakukan di tempat yang                                       steril, yaitu di laminar flow dansederhana sesuai dengan kriteria       menggunakan alat-alat yang jugayang ditentukan, yaitu dapat           steril. Sterilisasi juga dilakukan                                       terhadap peralatan, yaitudigunakan sebagai tempat kegiatan      menggunakan etanol yangyang bersifat aseptik (bebas           disemprotkan secara merata pada                                       peralatan yang digunakan. Teknisimikroba/ steril), terdapat sumber air  yang melakukan kultur jaringandan mempunyai ruangan-ruangan          juga harus steril.                                           Multiplikasi adalah kegiatanyang diperlukan.                                       memperbanyak calon tanamanSama dengan pengembangan               dengan menanam eksplan padabidang pertanian yang lainnya,kegiatan        kultur  jaringanmemerlukan alat dan bahan. Alat-alat kultur jaringan yang minimalharus disediakan adalah laminar airflow cabinet, autoclave, dissectingset, dan glass ware (alat-alatgelas).        Bahan-bahan yangdiperlukan adalah bahan kimiauntuk nutrisi tanaman, hormon-hormon pertumbuhan dan bahan-bahan untuk kegiatan sterilisasi.                                       334
media. Kegiatan ini dilakukan di     serangan hama penyakit dan udara                                     luar. Setelah bibit mampulaminar flow untuk menghindari                                     beradaptasi dengan lingkunganadanya kontaminasi yang              barunya maka secara bertahap                                     sungkup dilepaskan danmenyebabkan            gagalnya                                     pemeliharaan bibit dilakukanpertumbuhan eksplan. Tabung          dengan cara yang sama dengan                                     pemeliharaan bibit generatif.reaksi yang telah ditanami ekplan                                         Keunggulan inilah yangdiletakkan pada rak-rak dan          menarik bagi produsen bibit untukditempatkan di tempat yang steril    mulai mengembangkan usaha                                     kultur jaringan ini. Saat ini sudahdengan suhu kamar.                   terdapat beberapa tanamanPengakaran adalah fase di            kehutanan yang dikembang-                                     biakkan dengan teknik kulturmana eksplan akan menunjukkan        jaringan, antara lain adalah: jati,adanya pertumbuhan akar yang         sengon, akasia, dll.menandai bahwa proses kulturjaringan yang dilakukan mulaiberjalan dengan baik. Pengamatandilakukan setiap hari untuk melihatpertumbuhan dan perkembanganakar serta untuk melihat adanya      Bibit hasil kultur jaringankontaminasi oleh bakteri ataupun     yang ditanam di beberapajamur. Eksplan yang terkontaminasi   areal         menunjukkanakan menunjukkan gejala seperti      pertumbuhan yang baik,berwarna putih atau biru             bahkan jati hasil kultur(disebabkan jamur) atau busuk        jaringan yang sering disebut(disebabkan bakteri).                dengan jati emas dapatAklimatisasi adalah kegiatan         dipanen dalam jangka waktumemindahkan eksplan keluar dari      yang relatif lebih pendekruangan aseptic ke bedeng.Pemindahan dilakukan secara hati-    dibandingkan          denganhati dan bertahap, yaitu dengan      tanaman jati yang berasal darimemberikan sungkup. Sungkup          benih generatif, terlepas daridigunakan untuk melindungi bibit     kualitas kayunya yang belumdari udara luar dan serangan hama    teruji di Indonesia.penyakit karena bibit hasil kulturjaringan sangat rentan terhadapTehnik pembenihan Tanaman                                  335
                                
                                
                                Search
                            
                            Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
 
                    