Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3

Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3

Published by haryahutamas, 2016-06-01 21:49:39

Description: Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3

Search

Read the Text Version

Chairani HanumTEKNIKBUDIDAYATANAMANJILID 3SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangTEKNIKBUDIDAYATANAMANJILID 3Untuk SMK : Chairani Hanum : TIMPenulisPerancang KulitUkuran Buku : 17,6 x 25 cmHAN HANUM, Chairani.a Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3 untuk SMK oleh Chairani Hanum ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. xi. 167 hlm Daftar Pustaka : A1-A14 Glosarium : B1-B5 Indeks : C1-C6 ISBN : 978-979-060-058-4Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan SekolahMenengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasardan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakankegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatanpembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK.Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan StandarNasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telahdinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam prosespembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanyakepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luasoleh para pendidik dan peserta didik SMK.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannyaharus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Denganditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagimasyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untukmengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepadapara peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapatmemanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku inimasih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritiksangat kami harapkan. Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK

KATA PENGANTARBuku Teknik Budidaya Tanaman ini disusun berdasarkan kurikulumberbasis kompetensi. Buku ini berisikan materi pokok teknik budidayatanaman dengan metode penyajiannya sesuai dengan indikator hasilbelajar pada sekolah menengah kejuruan.Isi buku ini dibagi atas 4 (empat ) bagian, yang masing-masing bagianterdiri dari beberapa bab. Bagian I terdiri dari 3 bab yaitu babPendahuluan, Pertumbuhan dan Perkembangan (Bab II), sertaFotosintesis dan Respirasi (Bab III). Bagian satu dari buku ini mencobamembahas awal dari kehidupan dan proses dasar metabolisme tanaman.Sedangkan bagian dua mencoba mengulas sumber hara dan air bagitanaman bagaimana mereka memperoleh kedua sumberdaya alam ini,mentranslokasikannya serta menggunakan untuk kelangsunganhidupnya.Bagian tiga dari buku ini mencoba memaparkan syarat tumbuh masingmasing kelompok tanaman yaitu tanaman hortikultura, tanaman pangandan tanaman perkebunan. Bagian ini berisi ulasan bagaimana pedomanteknis budidaya masing-masing kelompok tanaman. Walaupun tidakseluruh tanaman di muat teknik budidayanya dalam buku ini setidaknyaketiga bab ini dapat mewakili untuk menuju sistem pertanian yangberkelanjutan, dengan menghasilkan produk unggulan secara kualitasdan kuantitas.Akhir dari buku ini mencoba teknik budidaya alternatif denganmenggunakan media tanam bukan tanah, sistem ini akan memberikanpilihan utama pada peningkatan mutu bahan pangan yang dihasilkantanpa harus bergantung pada media tanam tanah semata. Pertanianorganik yang digalakkan akhir-akhir ini merupakan solusi untukmemecahkan masalah peningkatan produksi pertanian disatu sisi danpencemaran lingkungan disisi lainnya.Buku ini dirancang agar peserta didik yang membacanya dapat belajarsendiri tidak harus bergantung pada tatap muka di depan kelas. Padaawal setiap bab dimuat pendahuluan untuk dapat lebih memudahkanpemahaman terhadap isi dari bab tersebut.Ilustrasi dan gambar yang digunakan dalam buku ini juga diharapkandapat membantu siswa mempelajari dan mempraktekkan secara baik danbenar. iv

Pada akhirnya keberhasilan proses relajar mengajar tidak hanyatergantung pada sarana dan prasarana yang canggih, akan tetapi dituntutuntuk setiap peserta didik menekuni dan mencari tahu setiappermasalahan-permasalahan yang belum diketahui dari ilmu tersebut.Kepada editor dan Depdiknas beserta seluruh staffnya yang telahberupaya untuk menyempurnakan dan menerbitkan buku ini sehinggaterbit dan layak baca, kami mengucapkan tarimakasih. Kami juga sangatmengharapkan saran dan kritik untuk lebih menyempurnakan isi buku inisehingga sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan manfaat dari ilmutersebut Penulis v



DAFTAR ISIKATA PENGANTAR ........................................................................ ivDAFTAR ISI ...................................................................................... viJILID 1 PENDAHULUANBAB 1 Pengertian ................................................................... 11.1 Tindakan Budidaya Tanaman ..................................... 21.2 Aspek dan Lingkup Teknik Budidaya Tanaman .......... 31.3 Aspek Budidaya Tanaman .......................................... 31.3.1. Lingkup Budidaya Tanaman ........................................ 41.3.2. Produk Budidaya Tanaman ......................................... 51.3.3. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia ........................ 71.4 Peningkatan Produktivitas ........................................... 91.5 Rangkuman ................................................................. 101.6 Tugas .......................................................................... 101.7BAB 2 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN2.1 Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan .................. 132.2 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan ............ 132.3 Perkecambahan Benih ................................................ 162.3.1. Hipogeal ...................................................................... 162.3.2. Epigeal ........................................................................ 172.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan ....... 172.4.1. Genetik ........................................................................ 172.4.2. Curah Hujan ................................................................ 172.4.3. Keadaan Tanah ........................................................... 182.4.4. Suhu ............................................................................ 19 vi

2.4.5. Cahaya Matahari ......................................................... 192.4.6.2.4.7. Hara ( Nutrisi Tanaman) dan Air 202.52.6 Hormon Tumbuhan ..................................................... 202.7BAB 3 Pengukuran Pertumbuhan .......................................... 223.13.2 Rangkuman ................................................................. 223.33.4 Evaluasi ....................................................................... 233.4.1.3.4.2. FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI3.53.6 Definisi Fotosintesis dan Respirasi ............................. 243.73.8 Fotosintesis Pada Tumbuhan ...................................... 253.9 Daun dan Kloroplast .................................................... 263.103.11 Lintasan Pada Fotosintesis ......................................... 27BAB 4 Reaksi Terang ............................................................. 274.1 Reaksi Gelap ............................................................... 294.24.2.1. Fotosintesis Pada Alga dan Bakteri ............................ 304.2.2.4.2.3. Faktor-Faktor Yang Menentukan Laju Fotosistesis ..... 304.2.4.4.2.5. Penggunaan dan Penyimpanan Hasil Fotosintesis ..... 314.3 Respirasi dan Faktor Yang Menentukan Laju Respirasi ..................................................................... 31 Penemuan ................................................................... 33 Rangkuman ................................................................. 34 Soal ............................................................................. 35 TRANSPOR AIR SERTA FOTOSINTETAT TANAMAN Pengantar .................................................................... 38 Mekanisme Pergerakan Air ......................................... 39 Difusi ........................................................................... 40 Osmosis ...................................................................... 40 Tekanan Kapiler .......................................................... 41 Tekanan Hidrostatik .................................................... 42 Gravitasi ...................................................................... 43 Mekanisme Tanaman Mengambil Air .......................... 43 vii

4.4 Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata ....... 454.5 Transpor Fotosintetat Melalui Floem ........................... 474.6 Evaluasi ....................................................................... 49BAB 5 HARA TANAMAN DAN TANAH SEBAGAI PENYEDIA HARA5.1 Hara Tanaman ............................................................ 505.1.1. Unsur Hara Esensial ................................................... 505.1.2. Keseimbangan Hara .................................................... 645.1.3. Analisis Kebutuhan Hara ............................................. 645.2 Tanah Sebagai Penyedia Hara ................................... 665.2.1. Proses Pembentukan Tanah ....................................... 665.2.2. Profil Tanah .................................................................. 685.2.3. Tekstur dan Struktur Tanah ......................................... 695.2.4. Kimia Tanah ................................................................ 695.3 Bahan Organik Tanah ................................................. 725.4 Evaluasi ....................................................................... 73BAB 6 PUPUK DAN PENGELOLAAN PUPUK6.1 Pengenalan Pupuk ...................................................... 756.1.1. Unsur-Unsur Pupuk ..................................................... 756.1.2. Klasifikasi Pupuk ......................................................... 766.2 Pupuk Buatan .............................................................. 786.2.1. Sifat Umum Pupuk Buatan .......................................... 786.2.2. Pupuk Nitrogen ............................................................ 806.2.3. Pupuk Posfat ............................................................... 866.2.4. Pupuk Kalium .............................................................. 886.2.5. Pupuk Kalsium, Magnesium Belerang dan Unsur Mikro ............................................................................6.2.6.6.3 Pupuk Majemuk ........................................................... 90 Faktor Yang Mempengaruhi Macam dan Jumlah Pupuk Yang Harus Diberikan Dalam Tanah ............... 93 viii

6.3.1. Jenis Macam Tanaman Yang Akan Dipupuk .............. 946.3.2.6.3.3. Keadaan Kimia Tanah ................................................. 956.46.4.1. Keseimbangan Hara .................................................... 956.4.2.6.5 Metoda Aplikasi Penempatan Pupuk .......................... 956.5.1.6.5.2. Penempatan Pupuk Cairan ......................................... 956.66.6.1. Pupuk Padat ................................................................ 966.6.2.6.7 Inspeksi dan Pengendalian Pupuk .............................. 976.7.1.6.7.2. Nilai Ekonomi Pupuk ................................................... 976.7.3.6.8 Pergerakan Pupuk Dalam Waktu ................................ 98BAB 7 Penyimpanan dan Pengawasan Mutu Pupuk ............. 1017.17.2 Penyimpanan Pupuk ................................................... 1017.37.4 Pengawasan Mutu Pupuk ........................................... 1027.5 Manajemen Pupuk dan Pemupukan ........................... 1037.5.1.7.5.2. Manajemen Hara N 1037.5.3.7.6 Manajemen Pupuk P 1047.6.1. Manajemen Kalium 1057.6.2. Evaluasi 105 SUMBER AIR BAGI PERTANIAN (IRIGASI) Pengertian Irigasi ........................................................ 106 Air Permukaan Tanah ................................................. 106 Air Tanah ..................................................................... 108 Daerah Aliran Sungai (DAS) ....................................... 109 Sistem Pengambilan dan Pemberian Pengairan Bagi Lahan Pertanian .......................................................... 111 Klasifikasi Air Pengairan .............................................. 112 Beberapa Cara Dalam Pengambilan Air Pengairan .... 115 Beberapa Cara Pemberian Air Pengairan ................... 117 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Pemilihan Sistem Pertanian ..................................................................... 120 Keadaan Topografi Karakteristik Lahan Serta Tanah .. 121 Derajat Peresapan Air Ke Dalam Tanah ..................... 122 ix

7.6.3. Ketebalan Water Table ................................................ 1237.6.4. Kemantapan Top Soil .................................................. 1237.6.5. Perbedaan Sistem Pertanaman .................................. 1237.7 Sistem dan Bentuk-bentuk Jaringan Pengairan .......... 1267.7.1. Prinsip-Prinsip Dasar Penataan Jaringan Pengairan .. 1277.7.2. Bendungan .................................................................. 1287.8 Sistem Pengaliran Kelebihan Air ................................. 1307.9 Ketepatgunaan Pengairan Untuk Mencukupi Kebutuhan Air Pada Lahan Pertanian ......................... 136JILID 2BAB 8 TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PANGAN (PADI,JAGUNG, KEDELAI)8.1 Teknik Budidaya Padi .................................................. 1388.2 Teknik Budidaya Jagung ............................................. 1698.3 Teknik Budidaya Kedelai ............................................. 185BAB 9 TEKNIK BUDIDAYA HORTIKULTURA9.1 Pendahuluan ............................................................... 1939.2 Pembagian Hortikultura ............................................... 1949.3 Fungsi Hortikultura ...................................................... 1949.4 Pengendalian Lingkungan Untuk Tanaman Hortikultura .................................................................. 1959.5 Perbanyakan Tanaman Hortikultura ............................ 1979.6 Teknik Budidaya Sayuran ........................................... 2099.6.1. Teknik Budidaya Kentang ........................................... 2199.6.2. Teknik Budidaya Tomat ............................................... 2319.6.3. Teknik Budidaya Cabai ............................................... 2419.6.4. Teknik Budidaya Paprika ............................................. 2509.6.5. Teknik Budidaya Bawang Merah ................................. 2529.6.6. Teknik Budidaya Jahe ................................................. 2599.6.7. Teknik Budidaya Seledri .............................................. 2739.6.8. Teknik Budidaya Wortel .............................................. 277 x

9.7 Teknik Budidaya Tanaman Buah-Buahan ................... 2819.7.1. Teknik Budidaya Rambutan ........................................ 2859.7.2. Teknik Budidaya Jeruk ................................................ 2999.7.3. Teknik Budidaya Mangga ............................................ 3109.7.4. Teknik Budidaya Pepaya ............................................. 3159.7.5. Teknik Budidaya Pisang .............................................. 3219.8 Teknik Budidaya Tanaman Hias ................................. 3339.8.1. Teknik Budidaya Anggrek ........................................... 3419.8.2. Teknik Budidaya Mawar .............................................. 3899.8.3. Teknik Budidaya Anthurium ........................................ 3939.8.4. Teknik Budidaya Adenium ........................................... 3959.8.5. Teknik Budidaya Begonia ............................................ 3979.8.6. Teknik Budidaya Bonsai .............................................. 3999.8.7. Teknik Budidaya Rumput ............................................ 413JILID 3 TEKNIK BUDIDAYA PERKEBUNANBAB 10 Teknik Budidaya Tembakau ........................................ 42410.1 Teknik Budidaya Kakao ............................................... 43810.2 Teknik Budidaya Kelapa Sawit .................................... 47010.3 Teknik Budidaya Teh ................................................... 48110.4 Teknik Budidaya Karet ................................................ 48810.5BAB 11 TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK 509BAB 12 PERTANIAN ORGANIK 535DAFTAR PUSTAKA AINDEX BGLOSARIUM C xi

BAB X tembakau di Indonesia, TEKNIK BUDIDAYA diperkirakan hanya sekitar PERKEBUNAN 207.020 hektar, namun jika10.1. TEKNIK BUDIDAYA dibandingkan dengan pertanian TEMBAKAU padi, pertanian tembakauGambar 156 Pertanaman tembakau memerlukan tenaga kerja hampira.Pendahuluan tiga kali lipat. Seperti juga adaPenanaman dan penggunaan kegiatan pertanian lainnya, untuktembakau di Indonesia sudah mendapatkan produksidikenal sejak lama. Komodititembakau mempunyai arti yang tembakau dengan mutu yangcukup penting, tidak hanyasebagai sumber pendapatan baik, banyak faktor yang harusbagi para petani, tetapi juga bagiNegara diperhatikan. Selain faktor tanah,Tanaman Tembakau merupakantanaman semusim, tetapi di iklim, pemupukan dan caradunia pertanian termasuk dalamgolongan tanaman perkebunan panen.dan tidak termasuk golongantanaman pangan. Tembakau Nicotiana tobacum(daunnya) digunakan sebagai dibudidayakan umumnya karenabahan pembuatan rokok.Usaha Pertanian tembakau memiliki arti ekonomi penting.merupakan usaha padat karya.Meskipun luas areal perkebunan Spesies yang sering dibudidayakan adalah Nicotiana tobacum dan Nicotiana rustika. Nicotiana tobacum, daun mahkota bunganya memiliki warna merah muda sampai merah, mahkota bunga berbentuk terompet panjang, habitusnya piramidal, daunnya berbentuk lonjong dan pada ujung runcing, kedudukan daun pada batang tegak, tingginya 1,2 m. Nicotiana rustika, daun mahkota bunganya berwarna kuning, bentuk mahkota bunga seperti terompet berukuran pendek dan sedikit bergelombang, habitusnya silindris, bentuk daun bulat yang pada ujungnya tumpul, kedudukan daun pada batang agak terkulai. 424

b. Sistematika Tanaman DaunSistematika tanaman tembakau Daun tanaman tembakauadalah sebagai berikut: berbentuk bulat lonjong (oval) atau bulat, tergantung padaKlass : Dicotyledonaea varietasnya. Daun yangOrdo : PersonataeFamili : Solanaceae berbentuk bulat lonjong ujungnyaSub Famili : NicotianaeGenus : Nicotianae meruncing, sedangkan yangSpesies :Nicotiana berbentuk bulat, ujungnya tabacum L. tumpul.c. Botani Tanaman Daun memiliki tulang-tulang menyirip, bagian tepi daun agakAkar bergelombang dan licin. Lapisan atas daun terdiri atas lapisanTanaman tembakau merupakan palisade parenchyma dantanaman berakar tunggang yang spongy parenchyma padatumbuh tegak ke pusat bumi. bagian bawah. Jumlah daunAkar tunggangnya dapat dalam satu tanaman sekitar 28-menembus tanah kedalaman 50- 32 helai75 cm, sedangkan akarserabutnya menyebar kesamping. Selain itu, tanamantembakau juga memiliki bulu-bulu akar. Perakaran akanberkembang baik jika tanahnyagembur, mudah menyerap air,dan subur.BatangTanaman Tembakau memiliki Gambar 157. Batang tembakaubentuk batang agak bulat, agak Bungalunak tetapi kuat, makin ke Tanaman tembakau berbungaujung, makin kecil. Ruas-ruas majemuk yang tersusun dalambatang mengalami penebalan beberapa tandan dan masing-yang ditumbuhi daun, batangtanaman bercabang atau sedikit 425bercabang. Pada setiap ruasbatang selain ditumbuhi daun,juga ditumbuhi tunas ketiakdaun, diameter batang sekitar 5cm.

masing tandan berisi sampai 15 penyerbukan sendiri,bunga. Bunga berbentuk tetapi tidak tertutupterompet dan panjang, terutama kemungkinan untukyang berasal dari keturunan penyerbukan silang.Nicotiana tabacum, sedangkandari keturunan Nicotiana rustika,bunganya lebih pendek, warnabunga merah jambu sampai Buahmerah tua pada bagian atas. Tembakau memiliki bakal buahBunga tembakau berbentuk yang berada di atas dasar bungamalai, masing-masing seperti dan terdiri atas dua ruang yangterompet dan mempunyai bagian dapat membesar, tiap-tiap ruangsebagai berikut: berisi bakal biji yang banyak sekalia. Kelopak bunga, berlekuk dan mempunyai lima buah pancungb. Mahkota bunga berbentuk terompet, berlekuk merah dan berwarna merah jambu atau merah tua dibagian atasnya. Sebuah bunga biasanya mempunyai lima benang sari yang melekat pada mahkota bunga, dan yang satu lebih pendek dari yang Gambar 158. Biji tembakau lain. Penyerbukan yang terjadi padac. Bakal buah terletak bakal buah akan membentuk diatas dasar bunga dan buah. Sekitar tiga minggu mempunyai dua ruang setelah penyerbukan, buah yang membesar tembakau sudah masak.d. Kepala putik terletak Setiap pertumbuhan yang pada tabung bunga yang norrmal, dalam satu tanaman terdapat lebih kurang 300 buah. berdekatan dengan Buah tembakau berbentuk bulat lonjong dan berukuran kecil, di benang sari. Tinggi dalamnya berisi biji yang bobotnya sangat ringan. Dalam benang sari dan putik 426 hampir sama. Keadaan ini menyebabkan tanaman tembakau lebih banyak melakukan

setiap gram biji berisi + 12.000 328, H 392, H 77, Hbiji. Jumlah biji yang dihasilkan 362pada setiap tanaman rata-rata25 gram. Tembakau Pipa Tembakau Lumajang varietas K dan SAX Tembakau sigaret - Tembakau virginia adalah Dixie bright (DB) 101, Coker 319, Coker 86, Coker 176, Nort Caroline 95, Nort Carolina 2514 - Tembakau oriental (turki) adalahGambar 159 Bunga tembakau sumsum, smyrna, macedonia orientale dan xanthi - Tembakau Barlayd.Jenis tembakau adalah varietas KY 17, Barlay 21 dan TnBeberapa varietas anjuran 87tembakau adalah: Tembakau asli/ rajanganTembakau cerutu Varietas yang dianjurkan terdiri dari banyak varietas yang sesuai- Tembakau Deli dengan pengembangannya.adalah D4, KF-7 danF1-5- Tembakau e. Syarat Tumbuh Vorstenlanden (untuk cerutu) adalah Timor Iklim vorstenlanden (TV) dan Gayamprit (G) Tanaman tembakau pada umumnya tidak menghendaki- Tembakau Besuki iklim yang kering ataupun iklim (tembakau pembalut yang sangat basah. Angin dan pengisi cerutu) kencang yang sering melanda adalah varietas H lokasi tanaman tembakau dapat 427

merusak tanaman (tanaman Sedangkan tembakau rakyatroboh) dan juga berpengaruh atau asli dapat tumbuh mulai dariterhadap mengering dan tanah ringan (berpasir) sampaimengerasnya tanah yang dapat dengan tanah berat (liat).menyebabkan berkurangnyakandungan oksigen di dalam Derajat keasaman tanah yangtanah. baik untuk tanaman tembakau adalah 5-5,6; tembakau VirginiaUntuk tanaman tembakau 5,5-6,0.dataran rendah, curah hujanrata-rata 2.000 mm/tahun, Apabila didapat nilai yangsedangkan untuk tembakau kurang dari 5 maka perludataran tinggi, curah hujan rata- diberikan pengapuran untukrata 1.500-3.500 mm/tahun. menaikkan pH sedangkan bila didapat nilai pH lebih tinggi dari 6Penyinaran cahaya matahari maka perlu diberikan belerangyang kurang dapat untuk menurunkan pH.menyebabkan pertumbuhan f. Pedoman Budidayatanaman kurang baik sehingga Pengolahan Tanahproduktivitasnya rendah. Oleh Pengolahan tanah dilaksanakan dengan menggunakan alatkarena itu lokasi untuk tanaman pertanian berupa hand traktor minimal 2 kali pembajakantembakau sebaiknya dipilih di untuk mempersiapkan media terbaik bagi proses penanamantempat terbuka dan waktu tanam tembakau dengan menjagadisesuaikan dengan jenisnya. kesuburan tanah.Suhu udara yang cocok untuk Penanaman dan pemupukanpertumbuhan tanaman tembakau Empat puluh lima hari s/d limaberkisar antara 21-32,30 C. puluh hari (45 s/d 50) setelah benih ditabur, kita sudahTanaman tembakau dapat mendapatkan bibit yang siaptumbuh pada dataran rendah untuk dipindah tanamkan.ataupun di dataran tinggibergantung pada varietasnya. Bibit ditanam pada tanahKetinggian tempat yang paling guludan di lahan yang telahcocok untuk pertumbuhan dipilih dengan luasan yangtanaman tembakau adalah 0 - sesuai. Teknik penyebaran benih900 mdpl. dapat dilakukan dengan mencampur benih dengan pasirTanah halus atau abu kering, kemudianTembakau Deli sangat cocok 428untuk jenis tanah aluvial danandosol. Tanah regosol sangatcocok untuk tembakauvorstenlanden dan besuki.Tembakau Virginia flu-curedcocok untuk tanah podsolik.

sebarkan pada bedengan seperti pencabutan, cara pencabutanGambar berikut bibit adalah dengan cara memegang dua helai daun terbesar kemudian ditarik ke atas. Sebaiknya pindah tanam ini dilakukan pada pagi hari.Gambar 160 Penyemaian benih Gambar 161 Cara mencabut tembakau bibit tembakauSetelah bibit berumur 40-45 hari Pada tahapan penanaman inibibit dapat dipindah tanamkan.. dilakukan pemupukan I denganSebelum penanaman bibit perlu memperhatikan jenis dan dosisdipangkas agar tidak terjadi serta cara pemupukan. Adapunstagnasi. pupuk yang digunakan NPK (Fertila) dengan dosis 10Teknik pencabutan bibit terlebih gr/batang.dahulu disiram sampai basahagar mudah dalam proses Pemupukan ke II dengan umur tanaman 21 hari dilakukan dengan pupuk NPK (KNO3) dengan dosis 5 gr/batang. Pembumbunan dan Pengairan Pembumbunan adalah proses yang dilakukan agar tanah tetap gembur, sebagai persiapan media tumbuh yang baik bagi tanaman tembakau dan sekaligus untuk membersihkan tumbuhan pengganggu (Gulma). 429

Adapun sistim irigasi (Pengairan) Pemanenan atau pemetikanyang tepat sangat penting dalam daun tembakau yang terbaikmenjamin kualitas klas tingkat adalah pada saat tanamanproduktifitas tembakau virginia. cukup umur dan daun-daunnya telah matang petik yang dicirikanPungel dan wiwil Suli dengan warna hijau kekuning- kuningan. Daun-daun yangPunggel dan wiwil/suli demikian akan menghasilkanmemastikan penggunaan bahan krosok yang bermutu tinggi dangizi tanaman dalam proses aromanya tajam.pengembangan daun tembakauuntuk mendapatkan jumlah Krosok tembakau yang bermutudaun, berat daun dan kualitas tinggi mempunyai nilai jual yangtinggi yang akan memberikan tinggi.baik maksimal bagi petani. Namun, pada beberapa hal, misalnya karena permintaanDalam pelaksanaan wiwilan pasar dan letak daun padasangat penting sekali karenaakan berpengaruh terhadap batang, maka pemetikan yangketebalan daun/berat daun. terbaik dapat dilakukan pada tingkatan daun hampir masak. Karena bila dipetik tepat masakPengendalian Hama dan dan masak sekali, kualitas daunPenyakit setelah pengeringan justru mengalami kemerosotanPengendalian Hama Terpadu terutama aromanyadilaksanakan sesuai kondisitanaman yang ada dengan Untuk golongan tembakaumemprioritaskan penggunaan cerutu, pemungutan daun yangBio Pestisida dengan baik adalah pada tingkatpengawasan secara berkala, kemasakan tepat masak atauterhadap residu pestisida baik hampir masak.pada tanaman tembakauvirginia. Pemetikan pada tingkatan ini akan menghasilkan krosok yangAdapaun penggunaan pestisida berwarna keabu-abuan (vaal)dan bahan kimia bisa digunakan dan elastis. Pemungutan daun(Dancis, Furadan) tergantung muda atau daun tua akanserangan hama yang ada. menghasilkan krosok yang rapuh (tidak elastis) dan warna yangPanen dan Pascapanen tidak menarikPanen Untuk tembakau golongan sigaret, misalnya Virginia,Umur Panen pemanenan daun yang terbaik adalah pada tingkat kemasakan 430

tepat masak atau masak sekali. saja tanpa menebangApabila pasar menghendaki batangnya.krosok yang halus, pemetikandaun dapat dilakukan pada Penerapan penggunaan kedua cara tersebut tergantung pada:tingkat kemasakan masak sekali. - Jenis atau varietasCaranya adalah denganmemperpanjang waktupemetikan 5-10 hari dari - Kebersamaantingkat pemasakan tepat masak. Pemasakan daun,Untuk jenis Tembakau Turki Karena ada beberapayang tergolong tembakau sigaret jenis tembakau yangpula, pemetikan daun yang baik memiliki waktuadalah pada tingkat kematangan kemasakan daunhampir masak atau masih bersamaan dan beberapakehijauan varietas tembakau tidakPermasalahan yang kadang memiliki waktu yangterjadi yaitu adanya kesalahan bersamaan pada prosesdalam pemetikan daun yaitudaun-daun yang dipetik pemasakan daunterlampau muda, akibatnya akanmenghasilkan krosok yang - Perlakuan budidaya.berkualitas rendah, yakniberwarna hijau mati, kurang Pemanenan daun dapatberaroma, warnanya cokelat tua, dilakukan dengan cara pungutdan kisut sehingga harga di daun seperti pada tembakaupasaran rendah. cerutu, sigaret, dan pipa.Permasalahan lain yaitu daun Pemetikan daun dilakukan pertembakau yang dipetik telah lembar menurut tingkatlewat umur, daunnya sudah kemasakan dan letaknya padaterlalu tua yang dicirikan dengan batang.warna kuning tua yangmenghasilkan krosok yang Panen secara pungut daunbermutu rendah. Karena itu dilakukan dengan memetiknyadiharapkan para pekerja lebih lembar demi lembar. Pemetikanteliti lagi dalam memanen daun dilakukan pada daun-daun yangtembakau. masak lebih dahulu, sedangkan yang belum masak ditinggalkan Cara Panen untuk dipetik pada waktuCara memanen daun tembakau berikutnya setelah mencapaidapat dilakukan dengan tingkat kemasakan tepat masak.menebang batang pertanaman Pemetikan daun yaitu dipretelbeserta daun-daunnya tepat dengan tangan, selanjutnyapada pangkal batangnya atau pemetikan dapat dilakukanhanya memetik daun-daunnya selang 3-5 hari. Biasanya sekali petik hanya 2-4 helai daun tiap tanaman. 431

Karena itu para pekerja harusPermasalahan yang kadang memperhatikan varietasterjadi yaitu bila pemanenandilakukan dengan menebang tanaman yang di tanam danbatangnya tepat pada pangkal,terkadang ada daun tembakau waktu pemanenan yang cocok.yang belum tepat masak, dauntersebut bisa kotor/tergores saat Yang perlu diperhatikanmengangkutnya ke tempat pada saat panenpenampungan. 1. Pemanenan daun tembakau harus cukup umur, tidak terlalu mudaOleh sebab itu diharapkan para dan tidak terlalu tua.pekerja lebih teliti dalammengangkut batang tembakau 2. Semua daun tembakau harus diperhatikan baikbeserta daunnya agar tidak daun bagian bawah maupun bagian atas.terjadi kerusakan dauntembakau. Saat Panen 3. Para pekerja harus teliti dalam mengangkutSecara umum saat yang baik batang tembakau besertauntuk memetik daun tembakauadalah pagi atau sore hari dalam daunnya agar tidakkeadaaan cuaca cerah. Untukvarietas tembakau vorstenland terjadi kerusakan daundan deli, saat pemetikan yang tembakau.baik adalah pada pagi hariantara pukul 06.00 s.d 10.00. 4. Para pekerja harusUntuk varietas besuki, saat memperhatikan varietaspemetikan yang baik adalah tanaman yang di tanampada sore hari antara pukul dan waktu pemanenan14.00-17.00. Untuk jenis yang cocok.tembakau turki dan tembakausigaret, saat pemetikan yang Pemanenan adalah suatubaik adalah pada pagi hariantara pukul 08.00-10.00. tahapan yang sangat penting diperhatikan dalam mendapatkan kualitas panenan yang tinggi.Permasalahan yang terjadi Adapun yang harus diperhatikandengan saat panen adalah waktu sebagai berikut :pemanenan daun tembakauyang perlu disesuaikan dengan 1. Kematangan daunvarietasnya. Terkadang parapekerja kurang memperhatikan 2. Keseragaman daunvarietas tembakau dan waktu dalam prosespemanenan yang cocok untuk pemanenanvarietas tembakau tersebut. 432

3. Penanganan daun hasil air dari daun tembakau basah panenan yang dipanen dalam keadaan hidup.Sebagian besar dari varietastembakau dipanen berdasarkan Curingtingkat kematangan daunnyadilakukan mulai dari daun bawah Selama ini di beberapa petanisampai daun atas denganpemetikan 2 sampai 3 daun ada yang berpendapat bahwapada setiap tanaman denganinterval satu minggu hingga daun curing adalah prosestanaman habis. pengeringan tembakau saja.Gambar 162 Proses Tidak menyadari bahwa sel-sel pengeringan daun tembakau di dalam daun tersebut masih Pascapanen tetap hidup setelah dipanen.Tembakau Virginia dijual dalamwujud kering oven atau Tujuan Curing :pengomprongan (Curing).Curing merupakan proses Sebenarnya tujuan curing adalahbiologis yaitu melepaskan kadar : 1. Melepaskan air daun tembakau hidup dari kadar air 80 -90 % menjadi 10-15% 2. Perubahan warna dari Zat hijau daun menjadi warnaa orange dengan aroma sesuai dengan standar tembakau yang diproses. Untuk mendapatkan hasil curing/omprongan tembakau yang baik, maka daun tembakau itu harus sudah masak dan seragam. Ciri-ciri daun yang sudah masak adalah : 1. Warna daun sudah mulai hijau kekuningan dengan sebagian ujung dan tepi daun berwama coklat. 433

2. Wama tangkai daun hijau seluruh tenaga petiknya dan kuning, keputih-putihan. diberitahu mana yang sudah boleh dipanen dan mana yang belum.3. Posisi daun/tulang daunmendatar Tahapan Curing4. Kadang-kadang padalembaran daun ada Sebelum memulai curing harusbintik-bintik coklat, dipastikan bahwa seluruh gelantang sudah tersedia dansebagai lambang bebas palstik, kompor sudah dicek kondisinya denganketuaan. melakukan test nyala api sebelurnnya, seluruh dindingHal-hal yang perlu oven tidak ada yang berlubang, diperhatikan : pintu bisa menutup rapat, pipa- pipa tidak ada yang rusak danPada saat curing, yang perlu berlubang.diperhatikan juga adalahkapasitas daun di dalam oven. Ada 4 tahapan curing, yaitu :Sebagai contoh untuk ovenukuran 4 x 4 x 7 rak sebanding 1. Penguningan, Prosesdengan 1,8 ha, sedangkan 5 x 5x 7 rak maksimum 2,8 ha. Juga biologis daun inicuaca waktu proses, kalau merupakan prosesmusim hujan harus lebih longgardaripada waktu musim kering. perubahan warna dari hijau ke warna kuning,Pada saat panen tembakau karena hilangnya zatharus dipastikan berapa lembaryang harus dipetik sesuai hijau daun / klorophyil kekapasitas oven. Daun tembakauyang dipetik haruslah seumur zat kuning daun dandan posisi daun yang sama,karena apabila umur daun dan terjadi penguraian zatposisi daun berbeda, akan tepung menjadi gula.sangat sulit menentukan kapanharus menaikkan suhu oven, Perubahan ini bisa terjadikapan harus masuk ke tahapanberikutnya, kapan harus buka pada suhu 32 s/d 42ventilasi dan sebagainya. derajat celcius. Proses ini harus dilakukan secara perlahan-lahan waktu yang diperlukan tergantung posisi daun. Umumnya berlangsung selama 55 s/d 58 jam.Oleh sebab itu pengetahuan Pada saat ini awalnyapetani dan pemetik daun harusbenar-benar baik tentang saat semua ventilasi ditutup,panen ini. Sebaiknya saatmenjelang panen, petani yang baik atas maupun bawah.bersangkutan mengumpulkan Tetapi apabila seluruh daun sudah berwama kuning orange ventilasi 434

atas dibuka 1/4 , proses keluar dari sel-sel daunini sangat menentukan akan menjadi uap air,terhadap hasil curing. yang harus dibuang keluar oven agar tidak2. Pengikatan Warna, kembali ke daun. Ciri-ciri proses ini, daun sudahApabila seluruh daun terasa kering apabila dipegang, tapi tulangsudah berwama kuning daun masih terasa basah daun terlihat keriput atauorange baik lembar daun keriting waktu yangmaupun tulang daun, dibutuhkan lebih kurang 30-32 jam.maka secara pertiahan-lahan suhu dinaikkan.Pada saat proses initerjadi, maka apabiladaun masih berwamahijau, maka daun tetap 4. Pengeringan Gagangakan berwama hijau, Pengeringan gagangsebaliknya apabila sudah tembakau dilakukan padaberwama kuning orange suhu 63-72°C. Pada saatmaka hasil curing akan ini air yang bisa dilepaskuning orange. Karena didalam batang daunpada suhu 43-52 °C ini akan dikeluarkan prosesterjadi pengikatan warna. awal tahap ini ventilasiSehingga apabila warna mulai ditutup secaradaun pada proses perlahan dan bertahap,penguningan belum untuk menjagasempuna, maka jangan kelembaban udara tetapterburu-buru menaikkan berkisar pada 32%. Ciri-suhu lebih dari 42°C. ciri tahapan ini bisaPada tahapan ini ventilasi selesai apabila seluruhdibuka secara bertahap, tulang daun sudahsedikit demi sedikit kering, dan bila ditekuksampai akhirnya dibuka batangnya akan patahseluruhnya. Waktu yang dan berbunyi krek. Inidiperlukan kalau berjalan menandakan bahwasempuma umumnya tahap ini berjalan baik 5-8sekitar 18-19 jam. jam sebelum proses berakhir, seluruh ventilasi3. Pengeringan Lembar harus ditutup agarDaun, Proses ini kelembaban udara tetapbertujuan untuk terjaga. Proses inimengurangi kadar air memerlukan waktudidalam lembar daun normalnya 30-32 jamdengan cara menaikkan jangan pernahsuhu 53-62°C. Pada saat menaikkan suhu ovenini seluruh ventilasi diatas 72 C, karenadibuka, karena air yang tembakau akan terbakar. 435

Demikian tahapan curing yang setiap jenis tembakau tergantungterjadi pada tembakau virginia pada besar kecilnya perbedaanFlue Cure. sifat.Proses ini harus dilakukan Secara umum daun tembakaudengan hati-hati dan penuh dapat diklasifikasikan menjadipengawasan karena tembakau tiga kelas.yang sudah sangat baikpertumbuhannya dilapangan, Tembakau Cerutuakan sia-sia hasilnya apabilaproses curing ini tidak berjalan Golongan tembakau cerutulancar. dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, mulai dari bawahOleh karena itu untuk semua ke atas , yaitu :oven yang aktif harus memilikitermometer untuk memastikan 1. Daun pasir(zandblad)apakah setiap tahapan tersebutsudah berjalan baik atau belum. 2. Daun kaki (voetblad)Dan juga setiap oven harus - Daun kakimemiliki table pedoman prosedur pertama (DKP)curing tembakau virginia serta - Daun Kaki Atasmenggunakan alat (DKA)Hygrocurometer untuk mengukursuhu dan kelembaban udaranya 3. Daun tengah/madyag. Klasifikasi Daun (middenblad) - Daun madya pertama (DMP)Setiap lembar daun tembakau - Daun Madya atasdari bawah ke atas memiliki sifat (DMA)fisik dan kimia yang berbeda. 4. Daun pucuk/topbladDengan adanya perbedaan ini,maka daun-daun tembakaudikelompokkan menjadibeberapa kelas menurut Menurut klasifikasi diatas, untuk varietas tembakau vorstenlandletaknya pada batang. dan varietas tembakau besuki Na Oogst, lembaran daun kakiPengelompokan menurut letak merupakan lembaran daun yangdaun pada batang disebut berkualitas baik, sedangkanklasifikasi daun. yang lain berkualitas rendah sehingga tidak perlu dipetik.Dalam pengelompokan ini,jumlah lembaran daun pada Tembakau Sigaretpossisinya tidak sama untuk 436

Golongan tembakau sigaret diperhatikan, sehingga daundikelompokkan menjadi empat bagian atas kurang diperhatikan,kelas mulai dari bawah ke atas, namun tidak mudah untukyaitu : memelihara daun-daun bagian bawah karena beresiko tinggi1) Daun pasir (lugs) terkena percikan air/tanah sehingga kualitas daun kurang2) Daun bawah dan tengah baik. (cutters) Karena itu diharapkan baik daun bagian bawah maupun bagian3) Daun atas (leaf) atas sama-sama diperhatikan.4) Daun pucuk (tips) 437Menurut klasifikasi diatas, untuk jenistembakau Virginia,lembaran daun bawahdan tengah (cutters)merupakan lembarandaun yang paling baik,menyusul lembaran daunatas (leaf). Adapunlembaran daun yang lainmemiliki kualitas rendah.Tembakau RajanganUntuk jenis tembakau rajanganatau tembakau asli, lembarandaun pasir dan 1-2 lembar daunkaki merupakan daun yangberkualitas baik. Daun-daun iniumumnya dikrosok sebagai filtercerutu. Lembaran daun tengahkurang baik kualitasnyasehingga sering digunakan untuktembakau rajangan.Permasalahan yang kadangtimbul karena klasifikasi daun iniyaitu adanya kebimbangandalam penentuan jenis daun dandaun-daun yang berada dibagian bawah cenderung lebih

10.2. Teknik Budidaya Kakao akan sulit diharapkan keberhasilannya. Oleh karena itu persiapan lahan dan naungan, serta penggunaan tanaman yang bernilai ekonomis sebagai penaung merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya kakao. b. Syarat tumbuh Sejumlah faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan.Gambar 163 Buah kakao Lingkungan alami tanaman kakao adalah hutan tropis. Dengan demikian curah hujan, suhu udara dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim yang menentukan.a. PendahuluanTanaman Kakao merupakan Demikian juga dengan faktortanaman perkebunaan fisik dan kimia tanah yang erat kaitannya dengan daya tembusberprospek menjanjikan. Tetapi (penetrasi) dan kemampuan akar menyerap hara.jika faktor tanah yang semakinkeras dan miskin unsur hara Ditinjau dari wilayahterutama unsur hara mikro dan penanamannya kakao ditanamhormon alami, faktor iklim dan pada daerah-daerah yangcuaca, faktor hama dan penyakit berada pada 10o LU sampaitanaman, serta faktor dengan 10o LS. Walaupunpemeliharaan lainnya tidak demikian penyebarandiperhatikan maka tingkat pertanaman kakao secara umumproduksi dan kualitas akan berada diantara 7oLU sampairendah. 18oLS.Sebagai tananam yang dalam Hal ini erat kaitannya denganbudidayanya memerlukan distribusi curah hujan dan jumlah penyinaran matahari sepanjangnaungan, maka walaupun telah tahun. Kakao juga masih toleran pada daerah 20o LU sampai 20odiperoleh lahan yang sesuai, LS.sebelum penanaman kakaotetap diperlukan persiapannaungan. Tanpa persiapannaungan yang baik,pengembangan tanaman kakao 452

Dengan demikian Indonesia iklim Am (menurut Koppen) atauyang berada pada 5o LU sampai B (menurut Scmidt dandengan 10o LS masih sesuai Fergusson). Di daerah-daerahuntuk pertanaman kakao. yang tipe iklimnya C menurut (Scmidt dan Fergusson) kurangKetinggian tempat baik untuk penanaman kakao karena bulan keringnya yangKetinggian tempat di Indonesia panjang.yang ideal untuk penanamankakao adalah tidak lebih tinggi Dengan membandingkan curahdari 800 m dari permukaan laut. hujan diatas dengan curah hujan tipe Asia, Ekuator dan JawaCurah Hujan maka secara umum areal penanaman kakao di IndonesiaCurah hujan yang berhubungan masih potensial untukdengan pertanaman dan dikembangkan.produksi kakao ialahdistribusinya sepanjang tahun. Adanya pola penyebab curah hujan yang tetap akanHal tersebut berkaitan dengan mengakibatkan pola panen yang tetap pula.masa pembentukan tunas mudadan produksi.Areal penanaman kakao yang Temperaturideal adalah daerah-daerahdengan curah hujan 1.100-3.000 Pengaruh temperatur terhadapmm per tahun. kakao erat kaitannya dengan ketersedian air, sinar matahariCurah hujan yang melebihi 4.500 dan kelembaban.mm per tahun tampakyaberkaitan erat dengan serangan Faktor-faktor tersebut dapatpenyakit busuk buah (blask dikelola melalui pemangkasan,pods). penataan tanaman pelindung dan irigasi.Daerah yang curah hujannya Temperatur sangat berpengaruhlebih rendah dari 1.200 mm per terhadap pembentukan flush,tahun masih dapat ditanami pembungaan, serta kerusakankakao, tetapi dibutuhkan air daun.irigasi. Hal ini disebabkan airyang hilang karena transpirasi Menurut hasil penelitian,akan lebih besar dari pada air temperatur ideal bagi tanamanyang diterima tanaman dari kakao adalah 300C - 320Ccurah hujan, sehingga tanaman (maksimum) dan 180C-210Charus dipasok dengan air irigasi. (minimum). Kakao juga dapatDi tinjau dari tipe iklimnya, kakao tumbuh dengan baik padasangat ideal ditanam pada temperatur minimum 15o Cdaerah-daerah yang tipenya 453

perbulan. Temperatur ideal temperatur tinggi selama kurunlainnya dengan distribusi waktu yang panjang ditandaitahunan 16,60C masih baik untuk dengan matinya pucuk.pertumbuhan kakao asalkantidak didapati musim hujan yang Daun kakao masih toleran sampai suhu 50o C untuk jangkapanjang. waktu yang pendek.Berdasarkan keadaan iklim di Temperaturvyang tinggi tersebutIndonesia temperatur 250-260 C menyebabkan gejala necrossismerupakan temperatur rata-ratatahunan tanpa faktor terbatas. pada daun.Karena itu daerah-daerahtersebut sangat cocok jika Sinar Matahariditanami kakao. Lingkungan hidup alamiTemperatur yang lebih rendah tanaman kakao ialah hutan100 C dari yang dituntut tanaman hujan tropis yang didalam pertumbuhanya membutuhkankakao akan mengakibatkan naungan untuk mengurangi pencahayaan penuh.gugur daun dan mengeringnyabunga, sehingga lajupertumbuhannya berkurang. Cahaya matahari yang terlalu banyak menyoroti tanamanTemperatur yang tinggi akan kakao akan mengakibatkan lilitmemacu pembungaan, tetapi batang kecil, daun sempit, dankemudian akan gugur. batang relatif pendek.Pembungaan akan lebih baik jika Pemanfaatan cahaya matahariberlangsung pada temperatur230 C. Demikian juga tempertur semaksimal mungkin26oC pada malam hari masihlebih baik pengaruhnya terhadap dimaksudkan untukpembungaan dari padatemperatur 23o-300 C. mendapatkan intersepsi cahaya dan pencapain indeks luas daun optimum. Kakao tergolong tanaman C3Temperatur tinggi selama kurun yang mampu berfotosintesiswaktu yang panjang pada suhu daun rendah.berpengaruh terhadap bobot biji. Fotosintesis maksimumTempertur yang relatif rendah diperoleh pada saat penerimaanakan menyebabkan biji kakao cahaya pada tajuk sebesar 20banyak mengandung asam persen dari pencahayaan penuh.lemak tidak jenuh dibandingkan Kejenuhan cahaya didalamdengan suhu tinggi. fotosintesis setiap daun yang telah membuka sempurnaPada areal tanaman yang belum berada pada kisaran 3-30menghasilkan kerusakan persen cahaya matahari atautanaman sebagi akibat dari 454

pada 15 persen cahaya Tanahmatahari penuh. Kakao dapat tumbuh padaHal ini berkaitan pula dengan berbagai jenis tanah, asalkanpembukaan stomata yang lebihbesar bila cahaya matahari yang persyaratan kimia dan fisikditerima lebih banyak. yang berperan dalam pertumbuhan dan produksiAir dan hara tanaman kakao terpenuhi. Kemasaman tanah, kadar zatAir dan hara merupakan faktor organik, unsur hara, kapasitaspenentu bila mana kakao akanditanam dengan sistem tanpa adsorbsi, dan kejenuhan basatanaman pelindung sehinggaterus menerus mendapat sinar merupakan sifat kimia yangmatahari secara penuh. perlu diperhatikan, sementara faktor fisiknya adalah kedalaman efektif, tinggi permukan air tanah, drainse,Naungan struktur dan konsesntensi tanah.Pembibitan kakao Selain itu kemiringan lahan juga merupakan sifat fisik yangmembutuhkan naungan, karena mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kakao.benih kakao akan lebih lambatpertumbuhannya padapencahayaan sinar mataharipenuh. Sifat kimiaPenanaman kakao tanpa Tanaman kakao dapat tumbuhpelindung saat ini giat diteliti dengan baik pada tanah yangdan diamati karena berhubungan memiliki kemasaman pH 6-7.5dengan biaya penanaman tidak lebih tinggi dari 8, sertamaupun pemeliharaan. tidak lebih rendah dari 8.Penanaman dilakukan dipagi Bahan organik tanahhari pada musim hujan tenyatalebih baik hasilnya kalau Kadar zat organik yang tinggi akan meningkatkan lajusore/malam harinya hujan turun pertumbuhan pada masa sebelum panen. Untuk itu zatdibandingkan dengan jika hujan organik pada lapisan tanah setebal 0-15 cm sebaiknya lebihyang turun 2 hari kemudian. dari 3 persen. Kadar tersebutDengan demikian, air dan hara setara dengan 1.75 persen unsur karbon yang dapatmemang merupak faktor menyediakan hara dan air serta struktur tanah yang gembur.penentu bila mana cahayamatahari dimanfaatkansemaksimal mungkin bagipertanaman kakao. 455

Untuk meningkatkan kadar zat bila ditanami kakao. Denganorganik dapat dipergunakan demikian, tanah-tanah pantaiserasah sisa pemangkasan berstekstur liat masih baikmaupun pembenaman kulit buah ditanami kakao.kakao. 900 kg kulit buah kakaomemberikan hara 28 gram urea, Dari hasil penelitian dapat9 kg P, 56.6 kg Mo dan 8 Kgkiserit. diketahui bahwa pupuk nitrogen yang diberikan pada tanah demikian akan sangatSebaiknya tanah-tanah yang bermanfaat bagi pertumbuhanhendak ditanam kakao palingtidak juga mengandung kalsium tanaman kakao.lebih besar dari 8 me per 100gram contoh tanah da kalsium Kedalaman tanahlebih besar dari 0.24 me per 100gram pada kedalaman 0-15 cm. Disamping faktor fisik diatas, kakao juga menginginkan solum Sifat fisik tanah minimal 90 cm. Walaupun ketebalan solum tidak selauluTekstur tanah yang baik untuk medukung pertumbuhan, tetapi solum tanah setebal itu dapattanaman kakao adalah lempung dijadikan pedoman umum untuk mendukung pertumbuhan kakao.liat berpasir dengan komposisi30-40 persen fraksi liat, 50 Kedalaman efektif terutamapersen pasir dan 10-20 persen ditentukan oleh sifat tanah, apakah mampu menciptakandebu. Susunan demikian akan kondisi yang menjadikan akar bebas berkembang. Karena itu,mempengaruhi ketersediaan air kedakaman efektif dapat berkaitan juga dengan air tanahdan hara serta aerasi tanah. yang mempengaruhi aerasi dalam rangka pertumbuhan danStruktur tanah yang remah serapan hara. Untuk itu kedalaman air tanah yang yangdengan agregat dapat disarankan minimal 3m.menciptakan gerakan air danudara didalam tanah sehinggamenguntungkan bagi akar.Tanah tipe latasol yang memilikifraksi liat yang tinggi ternyatasangat kurang menguntungkanbagi tanaman kakao, Faktor kemiringan lahan sangatsedangkan tanah regosol menentukan kedalaman airdengan lempung berliat tanah. Semakin miring suatuwalaupun mengandung kerikil areal, semakin dalam pula airmasih baik bagi tanaman kakao. tanah yang dikandungnya. Pembuatan teras pada lahanTanah yang baik drainasenya yang kemiringanya 8 persen dandengan struktur lempung berliatserta lapisan atas yang kaya 25 persen, masing-masingakan baha organik cocok sekali dengan lebar 1m dan 1.5 m. Sedangkan lahan yang 456

kemiringannaya lebih dari 40 Karena itu, jumlah pemeliharaanpersen sebaiknya tidak untuk meniadakan pohhonditanamai kakao. Disamping pelidung pada areal penanamanfaktor terbatasnya air tanah, hal kakao saat ini sedang dilakukan.itu juga didasarkan ataskecenderungan yang tinggi Penanaman pohon kakao secaratererosi. rapat atau pengurangan pohon pelindung secara bertahap, Kriteria tanah misalnya, merupakan upaya meniadakan pohon pelindungTanah yang digunakan untuk itu.pertanaman kakao dapatdikelompokkan manjadi 4 Manfaat Pohon Pelindungkelompok berdasarkan sifat fisikdan kimianya. Melindungi daunKeempat kelompok tersebut Pohon pelindung sangatadalah: berpengaruh pada terhadap- tanah-tanah yang sesuai kadar gula pada batang dan- cukup sesuai cabang kakao. Pengaruh itu- kurang sesuai mengisyaratkan perlunya pohon- tidak sesuai pelindung pada arealDengan menetapkan sebaran penanaman yang sebagai faktortingkat pembatas sifat fisik dan yang secara tidak langsungkimia tanah, penerapan kriteria mempengaruhi proses fisiologis.tanah tersebut dapat dijadikanpedoman umum bagi rencana Ditinjau dari kemampuan menyerap sinar mataharipenanaman suatu areal apakah sebagai sumber energi, kakao masuk kedalam tanaman C3,sesuai atau tidak bagi yaitu tanaman yang mampu berfotosintesis pada suhu daunpertanaman kakao. rendah. Tanaman yang tergolong C3 membutuhkanc. Pohon Pelindung temperatur optimum 10-25oC. Dengan demikian denganPenanaman pohon pelindung adanya pohon pelidung terutama akan mempengaruhisebelum penanaman kakao kemampuan daun kakao melakukan proses fisiologis.bertujuan mengurangiintesnsitas sinar mataharilangsung. Bukan berarti bahwapohon pelindung tidakmenimbulkan masalah yangmenyangkut biaya, sanitasikebun, kemungkinan serangan Menciptakan Iklim Mikrohama dan penyakit, ataukompetisi hara dan air. Disamping itu, pohon pelidung terutama pada areal yang belum menghasilkan memainkan 457

peranan penting pula dalam Kakao tanpa pohon pelindungmenciptakan iklim mikro yang yang diberi pupuk menghasilkanlembab. biji kering yang lebih tinggi dari pada kakao yang dibei pohonMenghindari pencucian hara pelindung atau tanpa pupuk. Hasil penelitian ituPohon pelidung juga berperan mengindikasikan bahwa kakaodalam memperbaiki unsur tanah,mengembalikan hara tercuci, yang telah menghasilkan padadan menahan terpaan angin hakikatnya mampu menciptakanterutama pada kakao yangbelum menghasilkan. iklim mikro sesuai dengan kebutuhanya. Tajuk yang saling bertemu akan membatasi intensitas matahari langsungMemperbaiki Struktur tanah kesebagian besar daun.Peranannya sebagai Kerugian lainya dari adanyamemperbaiki struktur tanah pohon pelindung adalah timbulnya persaingan dalamdikarenakan sistem perakaran mendapatkan air dan hara antara tanaman pelindungpohon pelindung umunya dalam. dengan kakao tersebut.Pengembalian hara yang tercucibisa terjagi karena adanyaguguran daun tanamanpelindung yang akan melapuk Persaingan dalam mendapatkanmembentuk senyawa organik. air dan hara akan sangat tajam terutama pada pohon pelindungKerugian Pohon pelindung yang ditanam lebih rapat dengan kakao yang baru ditanamTetapi seperti disebut diatas dilapangan.pohon pelindung juga dapatmemberikan pengaruh yang Kerugian bisa juga timbulmerugikan. mengingat pohon pelindung punya kemungkinan menjadiKerugian itu berkaitan dengan inang hama Helopeltis sp, seperti tanaman pelindungperbandingan biaya penanaman Accasia decurens dan Albissia chinensis.dan pemeliharaan denganperanannya sebagaipeningkatan produksi, terutamabagi tanaman yang Jenis pohon pelindungmenghasilkan. Hasil daribeberapa penelitian telah Pada arel penanaman kakaodibuktikan bahwa tanpa pohon ada dua jenis pohon pelindung,pelindung kakao akan yaitu:menghasilkan buah lebih banyak - Pohon pelindungdari pada kakao yang ada pohon sementarapelindungnya. - Pohon pelindung tetap. 458

Pohon pelidung sementara - Tidak menjadi inangberfungsi bagi tanaman yang hama dan penyakittelah mulai menghasilkan. - Tahan akan angin, danUntuk menetapkan pohon mudahpelindung yang hendak ditanam memusnahkannya, jikamaka hal-hal yang berkaitan sewaktu-waktu tidakdengan morfologi daun, letak dipakai lagikedududkan daun, ukuran tipedaun, tipe percabangan maupun Pohon pelindung sementara yang umum digunakan ialah:ketahan akan hama penyakit, - Maghonia macrophyllaserta sifatnya didalam - Albizzi falcata - Ceiba petranda.penyerapan air dan hara patutdiperhatikan.Bila memungkinkan, pohon Pada areal penanaman kakao,pelindung sebaiknya juga singkong, dan pisang sering jugadimanfaatkan segi ekonomisnya digunakan sebagai pohonseghingga areal penanaman pelindung sementara. Akankakao dan pohon pelindungnya tetapi keduanya memilikimempunyai nilai tambah. persaingan akan hara dan air yang sangat tinggi.Pemilihan pohon pelindung Saat ini pohon pelindung yangkakao dengan kriteria: sering gunakan ialah hasil okulasi antara Leucaene glauca- Mudah dan cepat sebagai batang bawah dan tumbuhnya, percabangan Leucaene glabrata sebagai dan daunnya batang atas. Hasil okulasi ini memberikan tidak menghasilkan biji sehingga perlindungan yang baik tidak mengotori kebun. Pohon okulasi itu dikenal dengan L2,- Tidak mengalami masa L19 dan L21. gugur daun pada musim tertentu- Mampu tumbuh dengan Kekhawatiran penanaman pohon baik pada tanah-tanah pelindung jenis lamtaro akhir- kurang subur dan tidak akhir ini berkaitan dengan bersaing dalam hal ditemukannya hama kutu loncat kebutuhan akan air dan (Heteropsylla sp) pada habitat hara tanaman tersebut. Serangannya dapat mengakibatkan pohon- Tidak mudah terserang pelindung gundul sehingga hama dan penyakit kehilangan fungsinya. 459

Bikultur & Penjarangan Pohon telah menghasilkan dapatPelindung dilakukan sebagai salah satu usaha mengurangi kerugian atauPenanaman kakao pada areal biaya yang telah ditimbulkantanaman perkebunan non pohon pelindung.kakao sering dilakukan. Hal iniberdasarkan atas pemanfaatan Yang penting diperhatikan dalamtanaman perkebunan non kakao melakukan penjarangan pohontersebut sebagai pohon pelindung adalah jenis tanamanpelindung bagi kakao. pelindung, umur tanaman kakao, faktor tanah, dan iklim.Penanaman kakao diantarabarisan kelapa sawit pada awal Jadwal Pekerjaanpertumbuhannya memberikanhasil yang baik, tetapi masa Pembersihan untuk penanamanberbunga dan pertumbuhanselanjutnya menjadi tertekan. kakao memerlukan jadwal pekerjaan yang mantap, karenaPenanam kakao secara bikultursebaiknya pada areal tanaman pekerjaan ini menyangkut pulakelapa. Kelapa ditanam berjarak9m x 9m (123 pohon per ha) penanaman pohon pelindungatau 10.5 m x 10.5m (91 pohonper ha), sedangkan, kakao tetap dan pohon pelindungditanam diantara dua bariskelapa dengan jarak tanam 3m x sementara yang harus ditanam3m (650 pohon per ha). terlebih dahulu. JadwalPenanaman kakao diantaratanaman kelapa tersebut pekerjaan pembersihan arealdilakukan setelah tanaman hendaknya dengankelapa berumur 5 tahun. memeperhitungkan keadaanSisem bikultur lainnya bagikakao dapat juga diterapakan musim, sehingga baikpada areal tanaman karet, kapukatau kopi. Penanaman demikian pembakaran kayu-kayu maupunmemerlukan pemeliharaan yanglebih intensif lagi karena pembibitan tanaman pohonmenyangkut pengelolaan duatanaman sekaligus yang sama– pelindung tetap, pembibitansama memberikan keuntunganekonomi. kakao, ataupun penanamannya dilapangan tidak sia-sia.Penjarang pohon pelindungpada areal tanaman kakao yang Pembakaran sisa-sisa kayu pada musim hujan atau penanaman pohon kakao pada musim kemarau adalah salah satu contoh kekeliruan jadwal pekerjaan. Pohon pelindung hendaknya ditanam 12-18 bulan sebelum penanaman kakao dilapangan. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa kakao harus sudah dibibitkan 4-6 bulan sebelumnya. Waktu diatas didasarkan pada 460

perkiraan waktu yang dibutuhkan pohon telah tumbangpohon pelindung tetap dan tumbangan itu biarkan selama 1-pohon pelindung sementarauntuk tumbuh sehingga dapat 1,5 bulan agar daun kayuberfungsi dengan baik. mengering.d. Pedoman Budidaya Areal yang telah bebas dari semak belukar, kayu-kayu kecil, dan pohon besar, apalagi bilaPembersihan Areal baru dibakar, biasanya cepat sekali menumbuhkan ilalang.Pembersihan areal dilaksanakan Seperti diketahui, ilalangmulai dari tahap merupakan gulma utama darisurvai/pengukuran sampai tahap areal pertanian. Karena itu,pengendalian ilalang. pengendaliannya harusPelaksanaan survai/ pengukuran dilaksanakan sesegera mungkin,biasanya berlangsung selama sehingga sedapat mungkin arealsatu bulan. telah bebas dari ilalang saat penanaman pohon pelindung.Pada tahap ini, pelaksanaan Pengendalian ilalang dapatpekerjaan meliputi pemetaan dilakukan secara manual,topografi, penyebaran jenis kimiawi, maupun mekanistanah, serta penetapan batas dengan mempertimbanhkan luasareal yang akan ditanami. Hasi areal, ketersedian tenaga kerja,survai akan sangat penting waktu, cuaca, penyaluran bahanartinya untuk tahapan pekerjaan dan biaya. Tahap pengendalianlain , bahkan dalam hal ilalang ini dapat dilasanakanpenanaman dan pemeliharaan selama 2-3 bulan.kakao.Tahap selanjutnya dari Persiapan arealpembersihan areal adalahtebas/babat. Pelaksanaan Pembersihan areal sering jugapekerjaan pada tahap ini adalah diakhiri dengan tahapdengan membersihkan semak pengolahan tanah. Pengolaanbelukar dan kayu-kayu kecil tanah biasanya dilaksanakansedapat mungkin ditebas rata secara mekenis.dengan permukaan tanah, lamapekerjaan ini adalah 2-3 bulan Pengolahan tanah selain dinilaibaru kemudian dilanjutkan mahal, juga dapat mempercepat pengikisan lapisan tanah atas.dengan tahap tebang .Tahap berikut ini dilaksanakanselama 3-4 bulan, danmerupakan tahap yang palinglama dari semua tahappembersihan areal. Bila semua 461

Penanaman tanaman penutup Pemilihan jarak tanam erattanah kaitannya dengan sifat pertumbuhan tanaman, sumberUntuk mempertahankan lapisan bahan tanam, dan kesuburanatas tanah dan menambahkesuburan tanah, pembersihan tanah.areal terkadang diikuti dengantahap penanaman tanaman Kakao dengan bahan tanamanpenutup tanah. Sca 6 misalnya membutuhkan ruang pertumbuhan tajuk yangTanaman penutup tanah lebih kecil dibandingkan dengan klon lainnya.biasanya adalah jenis kacang-kacangan antara lain Dengan kata lain jarak tanam tergantung dari luasan tajukCentrosema pubescens, yang akan dibentuk tanaman.Colopogonium mucunoides,Puerarai javanica atau Masing-masing klon kakaoPologonium caeruleum. berbeda dalam bentuk tajuknya.Biji dapat ditanam menurut cara Pada tanah dengan kandunganlarikan atau tugal, bergantungpada ketersediaan biji dan hara (kesuburan) yang rendahtenaga kerja. maka jarak tanam yang digunakan lebih lebar, sedangkan pada tanah yangJarak tanam kacang-kacangan subur jarak tanamnya dapatbiasanya disesuaikan dengan dirapatkan.jarak tanam kakao yang hendakditanam. Jika jarak tanam kakao Tabel 16. Jarak tanam dan jumlah pohon per hektar3 x 3 m maka terdapat 3 bariskacang-kacangan diantarabarisan kakao. Jarak tanam Jumlah (m x m) pohon perBila jarak tanam kakao 4.2 x 2.5 Hamaka akan terdapat dua barisan 2.4 x2.4 1680kacangan dengan jarak 1.2 m. 3 x3 1100Biji ditanam dengan 4x4 625mempergunakan tugal 5x5 400 3.96 x 1.83 Jarak tanam 2.5 x 3 1380 4x2 1333Jarak tanam yang ideal bagi 3x2 1250kakao adalah jarak yang sesuai 1250dengan perkembangan bagiantajuk tanaman serta cukuptersedianya ruang bagiperkembangan akar. 462

Pola Tanam 3. Pola tanam kakao berpagar ganda, pohonKakao dapat ditanam dibarisan pelindung segi empat.kelapa, kelapa sawit, atau jugakaret sebagai tanaman Pola Tanam Segi empatintercropping. Pada pola tanam segi empatKakao juga dapat ditanam pohon pelindung segi empatdiantara barisan pisang atau tidak terdapat jarak antar duasingkong yang berfungsi sebagi barisan pohon kakao. Seluruhpohon pelindung sementara. areal ditanami menurut jarakPola tanam yang diterapkan tanam yang ditetapkan.pada areal demikian umumnyamenyesuaikan pola tanam Pohon pelindung berada tepatterdahulu. berada pertemuan diagonal empat pohon kakao.Untuk mendapatkan arealpenanaman kakao yang sebaik- Pada pola tanam segi empatbaiknya dianjurkan untuk pohon pelindung segi tiga jugamenetapkan pola tanam terlebih sama.dahulu. Perbedaannya terletak padaPola tanam erat kaitannya letak pohon pelindung diantaradengan: jumlah dua gawangan dan dua barisan yang membentuk segi tiga sama - keoptimuman sisi. pohon per ha Pola berpagar ganda- keoptimuman pohon pelindung Pada pola tanam berpagar ganda, beberapa berisan pohon- meminimumkan kerugian kakao dipisahkan dua kali jarak yang timbul pada nilai tanam yang telah ditetapkan kesuburan tanah. dengan beberapa barisan pohon kakao berikutnya. DenganAda empat pola yang dinjurkan demikian terdapat ruang diantaraadalah: barisan kakao yang bisa dimanfaatkan sebagai jalan1. Pola tanam kakao segi untuk pemeliharaan. Sedangkan empat, pohon pelindung pohon pelindung segi tiga dan segi empat. segi empat sama polanya dengan pola pohon pelindung2. Pola tanam kakao terdahulu. berpagar ganda, pohon pelindung segi tiga. 463

Penanaman dan pemeliharaan tempat pengumpulan bibit. Dengan menyangga polybag keBila jarak tanam dan pola tanam lubang penanama maka mututelah ditetapkan dan keadaan bibit akan jauh lebih terjamin.pohon pelindung tetap telahmemenuhi syarat sebagi Teknik penanamannya adalahpenaung,dan bibit dalampolybag telah berumur 4-6 bulan dengan terlebih dahuludan tidak dalam keadaab flush,maka penanaman sudah dapat memasukkan polybag kedalamdilaksanakan. lubang tanam, setelah itu dengan menggunakan pisau tajam polybag disayat dari bagian bawh ke arah atas.Rencana penanaman Polybag yang terkoyak dapathendaknya diiringi pula dengan dengan mudah ditarik danrencana pemeliharaan sehingga lubang ditutup kembali denganbibit yang ditanam tumbuh tanah galian. Pemadatannyadengan baik untuk jangka waktu dilaksanakan dengan bantuanyang cukup lama. kaki. Tetapi disekitar batang dipermukaan tanah haruslahPenanaman lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penggenanganDua minggu sebelum air disekitar batang yang dapatpenanaman. Lebih dahuludisiapkan lubang tanah menyebabkan pembusukan.berukuran 40cm x 40cm x40cmatau 60cm x 60cm, bergantung Bibit yang baru ditanampada ukuran polybag. Lubang dilapangan peka akan sinarkemudian ditaburi 1 kg pupuk matahari. Bila tersedia tenagaAgrophos dan ditutupi lagi dan bahan yang cukup, bibitdengan serasah. Pemberian dapat diberi naungan sementarapupuk tersebut dimaksudkan dengan menancapkan pelepahuntuk menyediakan hara bagi kelapa sawit atau kelapabibit yang akan ditanam disebelah timur dan barat.beberapa minggu kemudian.Berikan pupuk kandang yang Pemangkasandicampur dengan tanah (1:1)ditambah pupuk TSP 1-5 gram Selama masa tanaman belumper lubang menghasilkan pemeliharaan ditunjukkan kepada pembentukan cabang yangBibit yang hendak ditanam seimbang dan pertumbuhansebaiknya tidak terlalu seringdipindahkan dari suatu tempat vegetatig yang baik. Disampingketempat lain. Untuk itudiperlukan tempat pengumpulan itu, pemangkasan pohohpolybag, misalnya untuk setiap50 lubang disediakan suatu pelindung tetap juga dilaksanakan agar percabangan dan dedaunnya tumbuh tinggi dan baik. Sedangkan pohon 464

pelindung sementara dipangkas kebun, yang kelak berfungsidan akhirnya dimusnahkan sebagai pagar bagi kakao.sejalan dengan pertumbuhankakao. Pohon pelindung Pemangkasan pohonsementara yang dibiarkan akan pelindung tetapmembatasi pertumbuhan kakao,karena menghalangi sinar Pohon pelidung tetap dipangkasmatahari serta menimbulkanpersaingan denagn tanaman agar dapat berfungsi dalamutama dalm mendapatkan air jangka waktu yang lama.dan hara. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang tumbuh rendah dan lemah. Pemangkasan pohon Dengan pemangkasan pelindung sementara diharapakan paling tidak cabang terendah pohon pelindung akanPohon pelindung sementara berjarak lebih 1 m dari tajukharus dipangkas agar tidak tanaman kakao. Mengingatmenutupi tanaman kakao. pohon pelindung tetap dapatCaranya adalah dengan diperbanyak dengan caramerumpisnya dengan vegetatif, maka cabang yangmenggunakan pisau babat dipangkas dapt digunakantajam. Pohon pelindung sebagai bibit stek batang untuksementara harus tidak lebih areal tertentu yang pohontinggi dari 1,5 m agar tanaman pelindung nya telah mati.kakao mendapatkan sinarmatahari yang sesuai dengan Disamping itu pemeliharaan jugapertumbuhannya. Siasa dilaksanakan denganpemangkasan diletakkan memusnahkan pohon pelindungdipinggiran tanaman kakao agar sementara sejauh 50 cm daridapat menekan pertumbuan batang pohon pelindung tetap.gulma dan menjadi sumber Dengan demikianhara. pertumbuhannya tidak terhalang dan penyebaran tajuk jugaSesuai dengan umur kakao, merata.pohon pelindung sementaradipangkas semakin rendah. Bila Untuk pohon pelindung tetappercabangan kakao telah yang mempunyai dua cabangtumbuh kearah samping dan utama sejak awal pertumbuhandedaunnya sudak cukup lebat, sehingga dibiarkan tumbuhpohon pelindung sementara sampai satu tahun. Setelah itubiasanya tidak tumbuh lagi. satu cabang harus dipotong agarPohon pelindung sementara tidak memberikan naungan yangyang masih hidup harus terlalu gelap bagi kakao.dimusnahkan, kecuali yangtumbuh di pinggiran jalan utama 465

Pemangkasan kakao terbuka, sehingga jorket langsung terkena sinar matahari,Bagi tanaman kakao, sebaiknya diikat melingkar agarpemangkasan adalah suatu pertumbuhannya membentukusaha meningkatkan produksi sudut lebih kecil terhadap batangdam memepertahankan umur utama atau tajuk menjadi lebihekonomis tanaman. Secara ramping.umum, pemangkasan bertujuanuntuk: Kadang-kadang dilakukan juga - Mendapatkan pemangkasan terhadap cabang pertumbuhan tajuk yang seimbang dan kukuh. primer yang tumbuhnya lebih - Mengurangi kelembapan dari 150 cm. Hal ini bertujuan sehingga aman dari serangan hama dan untuk merangsang tumbuhanya penyakit. cabang-cabang sekunder. Untuk - Memudahkan pelaksanaan panen dan bibit vegetatif, pemangkasan pemeliharaan. TMB dilaksanakan agar cabang - Mendapatkan produksi yang tumbuh tidak rendah. yang tinggi . Pemangkasan bentuk Pemangkasan bentuk dilaksanakan dalam selangPada tanaman kakao yangbelum menghasilkan (TBM), waktu dua bulan sekali selamasetelah umur 8 bulan perludilaksanakan pemangkasan. masa TBM.Pemangkasan demikian disebutpemangkasan bentuk. Sekali Bentuk pemangkasan yangdua minggu tunas-tunas air bertujuan untuk menggantikandipangkas dengan caramemotong tepat dipangkal cabang yang patah karena anginbatang utama atau cabangprimer yang tumbuh. atau tertimpa cabang pohonSebanyak 5-6 cabang dikurangi pelindung tetap dapat jugasehinnga hanya tinggal 3-4cabang saja. Cabang yang dimasukkan kedalamdibutuhkan adalah cabang yangsimetris terhadap batang utama, pelaksanaan pemangkasankukuh, dan sehat. Tanamanyang cabang-cabang primernya pemeliharaan. Oleh sebagian perkebunan, pemangkasan tersebut dinamakan pemangkasan rehabilitasi yang dilaksanakan dengan memelihara chupon pada ketinggian 25 cm dari jorket. Pemangkasan Produksi Bentuk pemangkasan yang lain adalah pemangkasan produksi. Pada pemangkasan ini cabang- cabang yang tidak produktif, tumbuh kearah dalam, 466

menggantung, atau cabang tinggal urat daunnya saja.kering, menambah kelembapan, Pengendalian dengan Pestonadan dapat mengurangi intensitas dosis 5-10cc/liter.matahari bagi daun. b. Ulat Jaran / Kuda ( DasychiraPemangkasan Pemeliharaan inclusa, Familia : Limanthriidae )Disamping pemangkasan Ulat ini ada bulu-bulu gatal padabentuk, dikenal juga bagian dorsalnya menyerupai bentuk bulu (rambut) pada leherpemangkasan pemeliharaan kuda, terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam,yang lebih mengutamakan sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-hitaman.keseimbangan cabang primer. Pengendalian: dengan musuhChupon harus dipangkas dalam alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, atauselang waktu dua minggu sekali. dengan bahan kimia.Karena bila dibiarkan tumbuh c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge)akan menyerap hara semata-mata dan menjadi inang Serangan dilakukan silih berganti karena kedua speciesbeberapa hama. ini agak berbeda siklus hidup maupun cara meletakkanPemangkasan pemeliharaan kokonnya, sehingga masa berkembangnya akan salingdilakukan dengan cara bergantian.memotong cabang-cabang Serangan tertinggi pada daun muda, kuncup yang merupakansekunder dan tersier yang pusat kehidupan dan bungatumbuhnya kurang dari 40 cm yang masih muda.dari pangkal cabang perimer Siklus hidup Ploneta diducta 1 bulan, Parasa lepida lebihataupun sekunder. panjang dari pada Ploneta diducta.Cabang-cabang demikian bila 467dibiarkan tumbuh akanmembesar sehingga semakinmenyulitkan ketetapanpemangkasan. Disamping itupemangkasan semakin sukardilaksanakan dan semakinmerugikan tanaman kakaotersebut.Pengendalian Hama & Penyakit Hamaa. Ulat Kilan (Hyposideainfixaria; Famili : Geometridae ),menyerang pada umur 2-4bulan. Serangan beratmengakibatkan daun muda

d. Kutu - kutuan (Pseudococcus Pengendalian:lilacinus) Pengendalian dilakukan dengan bahan kimia dan sanitasi lahan,Kutu berwarna putih. Simbiosis dan pembuangan buah yangdengan semut hitam. terserang.Gejala seranganInfeksi pada pangkal buah di f. Kakao Mot ( Ngengat Buah ),tempat yang terlindung, Acrocercops cranerella (Famili ;selanjutnya perusakan ke bagian Lithocolletidae).buah yang masih kecil, buahterhambat dan akhirnya Buah muda terserang hebat,mengering lalu mati. warna kuning pucat, biji dalam buah tidak dapat mengembang dan lengket.Pengendalian: Pengendalian:Tanaman terserang dipangkas Sanitasi lingkungan kebun,lalu dibakar, dengan musuh menyelubungi buah coklatalami predator; Scymus sp, dengan kantong plastik yangSemut hitam, parasit bagian bawahnya tetap terbukaCoccophagus pseudococci atau (kondomisasi), pelepasan musuhmempergunakan bahan kimia alami semut hitam dan jamur. antagonis Beauveria bassianae. Helopeltis antonii, (BVR) dengan cara disemprotkan.Hama ini menusukkan ovipositor Penyakituntuk meletakkan telurnya kedalam buah yang masih muda, Penyakit Busuk Buahjika tidak ada buah muda hama (Phytopthora palmivora)menyerang tunas dan pucukdaun muda. Serangga dewasa Gejala serangan:berwarna hitam, sedangdadanya merah, bagian Dari ujung buah atau pangkalmenyerupai tanduk tampak buah nampak kecoklatan padalurus. buah yang telah besar dan buah kecil akan langsung mati.Ciri serangan:Kulit buah ada bercak-bercak Pengendalianhitam dan kering, pertumbuhanbuah terhambat, buah kaku dan Membuang buah terserang dansangat keras serta jelek dibakar, pemangkasan teratur.bentuknya dan buah kecil keringlalu mati. 468

Jamur Upas (Upasia telah dipetik dimasukkan dalamsalmonicolor), karung dan dikumpulkan dekat rorak.Penyakit ini menyerang batang Pemetikan dilakukan pada pagidan cabang. hari dan pemecahan siang hari. Pemecahan buah denganPengendaliannya memukulkan pada batu hinggaKerok dan olesi batang ataucabang terserang dengan pecah. Kemudian biji dikeluarkanpestisida nabati atau kimia, dan dimasukkan dalam karung,pemangkasan teratur, seranganyang berkelanjutan dipotong lalu sedang kulit dimasukkan dalamdibakar. rorak yang tersedia. Pengolahan HasilCatatan : Jika pengendalian Fermentasihama penyakit dengan Tahap awal pengolahan bijimenggunakan pestisida alamibelum mengatasi dapat kakao. Bertujuan mempermudahdipergunakan pestisida kimia menghilangkan pulp,yang dianjurkan. Agar menghilangkan daya tumbuh biji,penyemprotan pestisida kimia merubah warna biji danlebih merata dan tidak mudah mendapatkan aroma dan citahilang oleh air hujan tambahkan rasa yang enak.surfaktan. PengeringanPanenSaat petik persiapkan rorak- Pengeringan biji kakao yangrorak dan koordinasi pemetikan. telah difermentasi dikeringkanPemetikan dilakukan terhadap agar tidak terserang jamurbuah yang masak tetapi jangan dengan sinar matahari langsungterlalu masak. (7-9 hari) atau dengan kompor pemanas suhu 60-700C (60-100Potong tangkai buah dengan jam). Kadar air yang baik kurangmenyisakan 1/3 bagian tangkai dari 6%.buah. Pemetikan sampaipangkal buah akan merusak Sortasibantalan bunga sehinggapembentukan bunga terganggu Untuk mendapatkan ukurandan jika hal ini dilakukan terus tertentu dari biji kakao sesuaimenerus, maka produksi buah permintaan. Syarat mutu bijiakan menurun. kakao adalah tidak terfermentasi maksimal 3 %, kadar airBuah yang dipetik umur 5,5 - 6 maksimal 7%, serangan hamabulan dari berbunga, warna penyakit maksimal 3 % dankuning atau merah. Buah yang bebas kotoran. 469

10.3. TEKNIK BUDIDAYA Kelapa Sawit (Elaeis guinensis KELAPA SAWIT jacq) adalah salah satu jenis tanaman dari famili palma yangGambar 164 Buah kelapa sawit menghasilkan minyak nabati yang dapat dimakan (edible oil). Selaina. Pendahuluan dari kelapa sawit, minyak nabati juga dapat diperoleh dari tanamanKelapa sawit telah menjadi kelapa, kacang kedelai, bungakomoditi subsektor perkebunan matahari, kacang tanah, danyang memiliki peranan penting lainnya.bagi perekonomian Indonesia.prospek usaha yang cerah, harga Dari sekian banyak tanaman yangproduk yang kompetitif, dan menghasilkan minyak dan lemak,indsustri berbasis kelapa sawit kelapa sawit adalah tanamanyang beragam dengan skala yang produktifitas menghasilkanusaha yang fleksibel, telah minyak tertinggi, dimana tanamanmenjadikan banyak perusahaan kelapa hanya menghasilkandalam berbagai skala maupun sepertiga (700-1000 kg dagingpetani yang berminat untuk buah kelapa/ha) dari produksimembangun industri kelapa sawit kelapa sawit (2000/3000 kgmulai dari kebun hingga hilir. TBS/ha)Keberhasilan suatu usaha Gambar 165 Perkebunan kelapaperkebunan kelapa sawit sawitditentukan oleh faktor bahantanaman atau bibit yang memiliki b. Botani Kelapa Sawitsifat yang unggul dan teknikbudidayanya. Bibit yang unggul Kecambah kelapa sawit yang baruakan menjamin pertumbuhan tumbuh memiliki akar tunggang,yang baik dan tingkat produksi tetapi akar ini mudah mati danyang tinggi apabila perlakuan segera digantikan dengan akardilakukan secara optimal. serabut. 470

Akar serabut memiliki sedikit Batang mengandung banyak seratpercabangan, membentuk dengan jaringan pembuluh yanganyaman rapat dan tebal. menunjang pohon danSebagian akar serabut tumbuh pengangkutan hara.lurus kebawah dan sebagiantumbuh mendatar kearah Susunan daun kelapa sawitsamping. Jika aerasi cukup baik membentuk susunan daun majemuk, daun-daun tersebutakar tanaman kelapa sawit dapat akan membentuk suatu pelepah daun yang panjang nya 7,5-9menembus kedalaman 8 meter meter dengan jumlah daun yang tumbuh dikedua sisi berkisar 250-didalam tanah, sedangkan yang 400 helai. Pohon kelapa sawit normal dan sehat yangtumbuh kesamping biasanya dibudidayakan, pada satu batang terdapat 40– 50 pelepah daunmencapai radius 16 meter.Kedalaman ini tergantung umurtanaman, sistem pemeliharaandan aerasi tanah.Kelapa sawit termasuk tanaman Luas permukaan daun akanmonokotil maka batangnya tidak berinteraksi dengan tingkatmemiliki kambium dan pada produktivitas tanaman. Semakinumumnya tidak bercabang. luas permukaan atau semakinBatang kelapa sawit tumbuh tegak banyak jumlah daun makalurus (phototropi) dibungkus oleh produksi akan meningkat karenapelepah daun. Bagian bawah proses fotosintesis akan berjalanumumnya lebih besar disebut dengan baik. Proses fotosintesisbonggol batang. Sampai umur tiga akan optimal jika luas permukaantahun batang belum terlihat daun mencapai 11m2. Pohonkarena masih terbungkus oleh kelapa sawit normal dan sehatpelepah daun yang belum dibudidayakan, pada satu batangdipangkas atau ditunas. Laju terdapat 40-50 pelepah daun.pertumbuhan tinggi batangdipengaruhi oleh komposisi Biasanya tanaman kelapa sawitgenetik dan lingkungan. Tinggi mempunyai 40-55 daun. Jika tidakbatang bertambah kira-kira 45 dipangkas biasa lebih 60 daun.cm/tahun, tinggi maksimum Tanaman kelapa sawit tuatanaman kelapa sawit yang membentuk 2-3 helai daun setiapditanam diperkebunan 15-18 bulan, sedangkan yang mudameter sedangkan di alam dapat menghasilkan 4-4 daun setiapmencapai 30 meter. bulan. Produksi daun dipengaruhi oleh factor umur, lingkunganBiasanya batang adalah tunggal genetik, iklim.(tidak bercabang) kecualiabnormal. Laju pertumbuhan Susunan bunga terdiri daritinggi tanaman dipengaruhi oleh kalangan bunga yang terdiri darikomposisi genetik dan lingkungan. 471

bunga jantan (tepung sari) dan (carnosus). Proses pembentukanbunga betina (putik). Namun, ada buah sejak saat penyerbukanjuga tanaman kelapa sawit yang sampai buah matang lebih kuranghanya memproduksi bunga jantan. 6 bulan. Buah dapat juga terjadiUmumnya bunga jantan dan lebih lambat atau lebih cepatbetina terdapat dalam dua tandan tergantung dari keadaan iklimyang terpisah. Namun, ada setempat. Dalam satu tandankalanya bunga jantan dan bunga dewasa dapat mencapai lebihbetina terdapat dalam tandan kurang 2000 buah.yang sama. Biji kelapa sawit terdiri atasBunga jantan selalu masak lebih beberapa bagian penting. Bijidahulu dari pada bunga betina. merupakan buah yang telahKarena itu penyerbukan sendiri terpisah dari bagian buah, yangantara bunga jantan dan bunga memiliki berbagai ukuranbetina dalam satu tandan sangat tergantung tipe tanaman.jarang terjadi. Masa reseptif(masa putik dapat menerima Biji terdiri atas cangkang, embrio,tepung sari) adalah 24 jam, dan inti atau endosperma. Embriosetelah itu putik akan mengering panjang nya 3 mm, berdiameterdan berwarna hitam. 1,2 mm berbentuk silindris seperti peluru memiliki 2 bagian utama.Tanaman kelapa sawit dilapangan Bagian yang tumpul permukaan berwarna kuning dan bagian yangmulai berbunga pada umur 2,5 lain agak tajam berwarna putihtahun. Inisiasi bunga terjadi pada c. Syarat Tumbuhpalma dewasa yaitu 33-34 bulan Iklimsebelum penyerbukan, biasa Kelapa sawit adalah tanamanterjadi tandan bunga jantan atau tropis yang tumbuh baik antara garis lintang 130 Lintang Utara danbunga betina. Ada yang 120 Lintang Selatan, terutama dikawasan Afrika, Asia, danberdiferensiasi menjadi bunga Amerika Latin. Tanaman kelapa sawit tumbuh baik didaerah tropis,jantan atau bunga betina, tetapi dataran rendah yang panas dan lembab.ada juga menjadi bunga banci Curah hujan(hermafrodit) beberapa factor Curah hujan yang baik adalahyang mempengaruhi diferensisi 2.500 mm-3000 mm per tahun yang turun merata sepanjangkelamin yaitu genetik danlingkungan, yang peka terhadapfaktor tersebut dapatmengakibatkan aborsi terutamabunga betina.Buah kelapa sawit terbentuk padabakal buah dan disebut buahsejati tunggal dan berkelamin 472

tahun. Penting untuk pertumbuhan Kelembaban optimum bagitanaman kelapa sawit adalah pertumbuhan kelapa sawit antaradistribusi hujan yang merata. 80%-90%.Suhu TanahTanaman kelapa sawit Dalam hal tanah, tanaman kelapamemerlukan suhu optimum sekitar sawit tidak menuntut persyaratan24-280 C, untuk tumbuh dengan terlalu banyak karena dapatbaik. Meskipun demikian, tumbuh pada berbagai jenis tanahtanaman masih biasa tumbuh misalnya podsolik, latosol,pada suhu terendah 180C dantertinggi 320C. Beberapa faktor hidromorfik kelabu, alluvial atau regosol.yang mempengaruhi tinggi Sifat fisik tanah yang baikrendahnya suhu adalah lama untuk tanaman kelapa sawitpenyinaran dan ketinggian tempat. adalah: - Solum tebal 80 cm, solumSinar matahari yang tebal akan merupakan media yangSinar matahari diperlukan untuk baik bagi perkembanganmemproduksi karbohidrat dalam(proses asimilasi) juga untuk akar sehingga efisiensimemacu pertumbuhan bunga danbuah. Karenanya, intensitas, penyerapan unsur harakualitas dan lama penyinaran tanaman akan lebih baik.sangat berpengaruh dalam prosesfotosintesis. - Tekstur ringan, dikehendaki memiliki pasir 20 - 60%, debu 10 - 40%, liat 20 - 50%Kelembaban udara dan angin Kelapa sawit dapat tumbuh pada pH 4,0 – 6,0 namun terbaik adalahKelembaban udara dan angin 5,0 – 5,5. Kandungan hara yangadalah faktor yang penting untuk tinggi yaitu C/N mendekati 10menunjang pertumbuhan kelapa dimana C 1% dan N 0,1%, dayasawit. tukar Mg = 1,2me/100g, daya tukar K = 0,15-0,20 me/100g.Kelembaban udara dapatmengurangi penguapan, sedang Tekstur tanah yang baik untukangin akan membantu tanaman kelapa sawit adalah kandungan pasir denganpenyerbukan secara alamiah. komposisi 20-60%, fraksi liat 20- 50%, debu 10-20 %. Tanah yangAngin yang kering akan kurang cocok adalah tanah pantaimenyebabkan penguapan lebih berpasir dan tanah gambut tebal.besar, mengurangi kelembaban Sifat kimia tanah dapat dilihat daridan dalam waktu yang lama tingkat keasaman dan komposisimengakibatkan tanaman layu. 473

kandungan hara mineralnya. Sifat Pembibitan kelapa sawit dilakukankimia tanah merupakan arti dengan system dua tahap yaitu:penting dalam menentukan dosispemupukan dan kelas kesuburan 1. Pembibitan awal (pre-tanah. Tanaman kelapa sawit nursery)tumbuh baik pada tanah yangmemiliki kandungan unsur hara Tanah yang digunakan untukyang tinggi, dengan C/N mengisi polibag kecil berupamendekati 10 dimana C 1% dan N tanah bagian atas (top soil) yang0,1%, daya tukar Mg = sudah dibersihkan dari batu dan1,2me/100g, daya tukar K = 0,15- sisa – sisa tanaman.0,20 me/100g. 2. Pembibitan Utama (main-d. Pedoman budidaya nursery)Pembibitan Kelapa Sawit Tanah yang sudah dibersihkan dimasukkan kedalam polibagSejalan dengan bertambahnya besar berukuran 40-50 cm yang dapat menampung 25 kg tanah.luas areal pertanaman kelapasawit secara tidak langsungmembutuhkan bibit kelapa sawitdalam jumlah yang banyak.Umumnya pembibitandilaksanakan dekat dengan Pemeliharaan bibit dilakukanareal/lahan yang akan ditanami dengan cara sebagai berikut :dengan kelapa sawit. Hal ini 1. bibit disiram 2 kalisering mengakibatkan sulitnya sehari pagi, sore.memperoleh media top soil yang 2. rumput didalam polibagbaik bagi bibit, karena top soil dicabut pelan-pelan.yang dijumpai tebalnya sangat 3. bibit dipupuk dengantipis atau hilang akibat erosi tanah urea dalam bentukHal ini menyebabkan perlunya larutan yangpengganti media yang mudah berkonsentrasi 0,2 %didapat dan harganya murah, 4. hama dan penyakitmisalnya blotong, bahan organik diberantas secaratandan kosong kelapa sawit dan terpadu.sebagaunya.Pembibitan adalah serangkaiankegiatan untuk mempersiapkanbahan tanaman meliputi persiapanmedia, pemeliharaan, seleksi bibithingga siap untuk ditanam yangdilaksanakan dalam satu tahapatau lebih 474


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook