Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore kelas10_teknik-pembibitan-tanaman_paristiyanti

kelas10_teknik-pembibitan-tanaman_paristiyanti

Published by haryahutamas, 2016-06-01 19:43:47

Description: kelas10_teknik-pembibitan-tanaman_paristiyanti

Search

Read the Text Version

RingkasanSetelah mempelajari BAB 4. siswa telah mampu menguasai kompetensi-kompetensi berikut: 1. Potensi benih tanaman 2. Dasar-dasar produksi benih 3. Menyiapkann lahan pembenihan 4. Merawat benih tanaman 5. Mengelola alat dan mesin pembenihan 6. Membiakkan tanaman dengan biji Proses pembentukan biji pada Buab, biji dan Polinasi tumbuhan perkembangan biji x Penyerbukan olehPembuahan adalah penyatuan sel x Pembuahan serangga.betina dan sel jantan. Hasil x Waktu antarpenyatuan disebut zigot. Zigor berisi x Adaptasi bungakromosom dari individi jantan dan pembuahan x Ketidakserasianbetina. x Pergiliran x Penyerbukan generasi dengan angina Musim penyerbukanTeknik produksi benih tanaman Mutu benih x Kriteria benih bermutux Persyaratan lahan produksi x Kelas benihx Benih sumber x Faktor yang mempengaruhi mutu benih.x Teknik budidaya tanaman Prosedur memperoleh benih bersertifikat untuk produksi benih generatif x Permohonan sertifikasix Alur umum pengelolaan benih x Permohonan pemeriksaan lapangx Alat dan mesin pengolahan pendahuluan. benih x Permohonan pemeriksaan fase vegetatifPenyimpanan benih x Permohonan pemeriksaan fase generatif x Permohonan pemeriksaan fase Pengujian kesehatan benih menjelang panen.x Pengamtan secara visual x Permohonan pemeriksaan alat-alatx Metode pencucian benihx Metode inkubasi panen dan pengolahan benih.x Uji gejala pada bibit/ kecambah x Pengawasan pengolahan benihx Uji serologi x Permohonan pengambilan sample benihx Uji tanaman indicator x Permohonan pengawasan pemasangan label bersertifikat x Permohonan pelabelan ulang. 142

SOAL: 1. Jelaskan proses pembentukan biji pada tumbuhan dengan bantuan angina dan serangga 2. Bagaiman proses sertifikasi benih di IndonesiaTUGAS: 1. Lakukan kegiatan bermain peran dengan tema mendaftarkan benih vegetatif dan benih generatif. 2. Lakukan observasi minimal pada 2 (dua) orang penangkar benih dan lakukan wawancara terhadap teknik produksi yang biasa dilakukan. 143

144

BAB 5. TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN HASIL PEMBENIHAN5.1 Media Tumbuh tumbuhan. Nitoden diserap oleh Tanah adalah tempat tumbuh tumbuhan dalam bentuk nitrat dan amonium. Fosfor dibentuk pada tanahtumbuhan di atas permukaan bumi. Di mineral dan berbagai senyawa organik.dalam tanah terdapat air, udara dan Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk ion fospat. Belerang ditemukanberbagai hara tumbuhan untuk proses dalam tanah mineral. Belerang diserappertumbuhan dan perkembangan oleh tumbuhan dalam bentuk sulfat.tanaman. Air yang beada dalam tanah Kalium, kalsium dan magnesium merupakan logam. Pada saat ketigasangat pentig untuk proses kimia, logam tersebut di atas bereksi denganbiologi dan fisika tanah. Sebagain air air maka akan dibebaskan ion-iontanah terdapat dalam bentuk lapisan kalium, kalsium dan magnesium.tipis yang dinamakan air kapiler. Air a.Perkembangan dan Pengertiankapiler membentuk larutan tanah yang Tanahberfungsi seba-gai sumber unsur hata Pemahaman fungsi tanah sebagaitumbuhan. media tumbuh dimulai sejak peradaban manusia mulai beralih dari manusia Udara dalam tanah beasal dari pengumpul pangan yang tidak menetap menjadi manusia pemukim yang mulaiudara atmosfir yang mengandung melakukan pemindah tanaman pangansekitar 21% Okigen, 78% nitrogen, dan /nonpangan ke areal dekat mereka1% CO2 beserta gas lainnya. Semua tinggal. Pada tahap berikutnya, mulai berkembang pemahaman fungsi tanahgas tersebar dalam poripori tanah atau sebagai penyedia nutrisi bagi tanamanterlarut dalam tanah. Akar dan tersebut, sehingga produksi yangorganisme tanah memerlukan oksigen dicapai tanaman tergantung pada kemampuan tanah dalam penyediaanuntuk proses pernafasan (respirasi). nutrisi ini (kesuburan tanah). DenganOksigen dalam tanah digunakan oleh berkembangnya areal perkotaan, terjadi benturan kepentingan antara kebutuhanse-mua mahluk hidup dalam tanah, baik lahan untuk sarana transportasi danorganisme maupun mikroor-ganisme, pendirian bangunan dengan kebutuhansehingga konsentrasi oksigen dalam lahan pertanian, yang seringkali menyebabkan tergusurnya lahantanah akan lebih rendah dibandingakan pertanian yang produktif semata-matadengan oksigen di atas permukaan karena alasan finansial.tanah (atmosfir). Pada mulanya, tanah dipandang Di dalam tanah terdapat nitrogen, sebagai lapisan permukaan bumifosfor, belerang, kalium, kalsium dan (natural body) yang berasal dari bebatuan (natural material) yang telahmagnesium dalam jumlah yang relatif mengalami serangkaian pelapukan olehbanyak (unsur hara makro) dan terdapat gaya-gaya alam (natural force),sedikit besi, mangan, boron, seng dan sehingga membentuk regolit (lapisantembaga (unsur hara mikro). Beberapatumbuhan membutuhkan beberapaunsur lain seperti natrium, molibdenum,klor, flour, iod, silikon, strontium. Bariumdan kobalt. Hara esensial (penting) sebagianbesar terdapat dalam tanah. Nitogenmerupakan unsur hra yang sangtpenting bagi tumbuhan. Nitrogenmerupakan ba-han baku untukpenyusunan protein dan asam amino 145

berpartikel halus). Konsep ini meliputi Agrogeologi, Fisika, Kimia dandikembangkan oleh para Geologis pada Biologi Tanah, Morfologi dan Klasifikasiakhir abad XIX. Hal-hal yang dipelajariadalah (1). Perbedaan-perbedaan Tanah, Survei dan Pemetaan Tanah,berbagai jenis tanah dan dijumpainya Analisis Bentang Lahan, Ilmu Ukursuatu jenis tanah yang sama jikakondisinya relatif sama. (2). Masing- Tanah, Perencanaan danmasing jenis tanah mempunyai Pengembangan Wilayah.morfologi yang khas sebagaikonsekuensi keterpaduan pengaruh Pemahaman tanah sebagai mediaspesifik dari iklim, jasad hidup (tanaman tumbuh tanaman pertama kalidan ternak), bahan induk, topografi danumur tanah; dan (3). Tanah merupakan dikemukakan oleh Dr. H.L. Jones darihasil evolusi alam yang bersifat dinamis Cornell University Inggris, yang mengkajisepanjang masa. hubungan tanah pada tanaman tingkat Dinamika dan evolusi alam initerhimpun dalam definisi bahwa tanah tinggi untuk mendapatkan produksiadalah \"bahan mineral yang tidak padat pertanian yang seekonomis mungkin.(unconsolidated) terletak di permukaanbumi, yang telah dan akan tetap Kajian tanah dari aspek ini disebutmengalami perlakuan dan dipengaruhi edaphologi (edaphos = bahan tanaholeh faktor-faktor genetik dan lingkunganyang meliputi bahan induk, iklim subur), namun pada realitasnya kedua(termasuk kelembaban dan suhu), definisi selalu terintegrasi. Kajianorganisme (makro dan mikro) dantopografi pada suatu periode waktu Edaphologi ini antara lain meliputitertentu\". Satu penciri-beda utama Kesuburan Tanah, Konservasi Tanahadalah tanah ini secara fisik, kimiawi danbiologis, serta ciri-ciri lainnya umumnya dan Air, Agrohidrologi, Pupuk danberbeda dibanding bahan induknya, Pemupukan, Ekologi Tanah danyang variasinya tergantung pada faktor-faktor pembentuk tanah tersebut. Bioteknologi Tanah, sedangkan yang Pengertian ini disebut sebagai merangkum kajian Pedologi dandefinisi pedologis (pedo = gumpal Edaphologi sekaligus antara lain meliputitanah). Dalam definisi yang lain ilmutanah adalah ilmu pengetahuan alam Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasimurni dalam hal: (1) asal mula dan Kesesuaian Lahan dan Tata Gunapembentukan tanah yang tercakupdalam bidang kajian genesis tanah, dan Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa,(2) nama-nama, sistematik, sifat Pengelolaan Sumber Daya Alam dankemampuan dan penyebaran berbagaijenis tanah yang tercakup dalam bidang Lingkungan.kajian Klasifikasi dan Pemetaan Tanah. Tanah pada masa kini sebagaiHasil kajian tanah secara pedologis inidapat dimanfaatkan sebagai acuan media tumbuh tanaman didefinisikandasar dalam pemanfaatan masing- sebagai: \"Lapisan permukaan bumi yangmasing jenis tanah secara efisien danrasional. Kajian Pedologi antara lain secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembang sistem perakaran penopang tegak-tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl, dan lain-lain); dan secara biologis berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasiaktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman\", yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas 146

tanah untuk menghasilkan biomasa, baik memahami, (2) fungsi tanah sebagai pelindung tanaman dari serangan hamatanaman pangan, obat-obatan, industri dan penyakit dan dampak negatifperkebunan, maupun kehutanan\". pestisida limbah industri berbahaya tersebut. Oleh karena itu, dalam buku iniAtas dasar definisi ini maka tanah dituturkan dalam kerangka pengertiansebagai media tumbuh mempunyai fenomena ini.empat fungsi utama, yaitu sebagai (1).Tempat tumbuh dan berkembangnyaperakaran yang mempunyai dua peran b. Profil Tanahutama. (2). Penyokong tegak-tumbuhnya trubus (bagian atas) Secara vertikal tanahtetanaman. (3). sebagai penyerap zat- berdifferensiasi membentuk horizon-zat yang dibutuhkan tanaman. (4). horizon (lapisan-lapisan) yang berbeda-Penyedia kebutuhan primer tanaman beda baik dalam morfologis sepertiuntuk melaksanakan aktivitas ketebalan dan warnanya, maupunmetabolismenya, baik selama karakteristik fisik, kimiawi, dan biologispertumbuhan maupun untuk masing-masingnya sebagai konsekuensiberproduksi, meliputi air, udara dan bekerjanya faktor-faktor lingkunganunsur-unsur hara. (5). Penyedia terhadap: (1) bahan induk asalnyakebutuhan sekunder tanaman yang maupun (2) bahan-bahan eksternal,berfungsi dalam menunjang aktivitasnya berupa bahan organik sisa-sisa biotasupaya berlangsung optimum, meliputi yang hidup di atasnya dan mineral nonzat-zat aditif yang diproduksi oleh biota bahan induk yang berasal dari letusanterutama mikroflora tanah seperti (a). gunung api, atau yang terbawa olehzat-zat pemacu tumbuh (hormon, vitamin aliran air. Susunan horizon-horizondan asam-asam organik khas). (b). tanah dalam lapisan permukaan bumiantibiotik dan toksin yang berfungsi setebal 100-120 cm disebut sebagaisebagai anti hamapenyakit tanaman di profil tanah.dalam tanah. (c). senyawa-senyawa Profil Tanah merupakan irisanatau enzim yang berfungsi dalam vertikal tanah dari lapisan paling ataspenyediaan kebutuhan primer tersebut hingga ke bebatuan induk tanahatau transformasi zat-zat toksik eksternal (regolit), yang biasanya terdiri dariseperti pestisida dan limbah industri horizon-horizon O-A-E-B-C- R. Empatberbahaya; serta. (d). Habitat biota lapisan teratas, yang masih dipengaruhitanah, baik yang berdampak positif cuaca disebut Solum Tanah, horizon O-karena terlibat langsung atau tak A disebut lapisan tanah atas dan horizonlangsung dalam penyediaan kebutuhan E-B disebut lapisan tanah bawahprimer dan sekunder tanaman tersebut, Meskipun tanah terdiri darimaupun yang berdampak negatif karena beberapa horizon, namun bagimerupakan hama dan penyakit tanaman. tetanaman yang sangat penting adalahFungsi-fungsi tanah yang horizon O - A (lapisan atas) yangsedemikian vitalnya dalam penyediaan biasanya mempunyai ketebalan dibahan pangan, papan dan sandang bagi bawah 30 cm, bahkan bagi tanamanmanusia (juga bagi hewan) ini berakar dangkal seperti padi, palawijamembawa konsekuensi bahwa seorang dan sesayuran yang paling berperanahli tanah tidak saja dituntut untuk adalah kedalaman di bawah 20 cm. Olehberpengetahuan tentang: (1) tanah karena itu, istilah kesuburan tanahsebagai tempat tumbuh dan penyedia biasanya mengacu kepada ketersediaankebutuhan tanaman, tetapi juga harus hara pada lapisan setebal ini, yang 147

biasanya disebut sebagai lapisan olah. mengandung bahan; organik tanah atauNamun bagi tetanaman perkebunan dan belum mengalami pelindian (leaching) hara secara intensif, sehingga relatifkehutanan (pepohonan) untuk jangka subur, sedangkan tanah yang berwarnapanjang lapisan tanah bawah juga akan terang atau pucat berarti berBOT (bahanmenjadi sumber hara dan air. organik tanah) rendah atau telah mengalami pelindian hara intensif, Kegunaan langsung dari sehingga relatif miskin. Tanah yangpengamatan profil tanah ini antara lain berwarna homogen bersih menunjukkan sirkulasi udara (aerasi) dan airnyaadalah untuk mengetahui (1). (drainase) baik, berarti kadar oksigennyaKedalaman lapisan olah atau solum cukup, sehingga proses oksidasitanah yang merupakan indikator potensi berjalan baik, sedangkan tanah yang berwarna tak bersih atau bebercakkedalaman akar tanaman untuk menunjukkan aerasi dan drainasenyaberpenetrasi, makin dangkal berarti tidak baik, sehingga proses oksidasi danmakin tipis sistem perakarannya, reduksinya terjadi secara bergantian. Proses reduksi yang lama pada tanahsehingga jika makin besar bobot atau kering berkadar besi tinggi akantinggi tanaman akan makin mudah menimbulkan bercak-bercak senyawa ferro yang berwarna kekuningan,tanaman untuk tumbang. Informasi ini sedangkan proses oksidasi yang lamadapat menuntun kita dalam memilih jenis pada tanah rawa akan menghasilkantanaman dan teknik penanamannya. senyawa ferri yang berwarna kecoklat- merahan.(2). Kelengkapan atau differensiasihorizon pada profil tanah merupakan c. Komponen Tanahindikator umur tanah atau proses-proses Tanah mineral yang dapat berfungsipembentukan (genesis) yang telah sebagai media tumbuh ideal secaradilaluinya, makin lengkap atau makin material tersusun oleh 4 komponen,berdiferensiasi horizon-horizon tanah yaitu bahan padatan (mineral dan bahan organik), air dan udara. Berdasarkanberarti makin tua umur tanah, namun volumenya, maka tanah secara reratakelengkapan atau diferensiasi horizon ini terdiri dari: (1) 50% padatan, berupa 45% bahan mineral dan 5% bahanakan makin berkurang atau makin baur organik, dan (2) 50% ruang pori, berisiapabila tanah mengalami erosi. Pada 25% air dan 25% udara.tanah-tanah muda seperti Regosol, yang Khusus untuk tanah gambut yangbanyak terdapat di sekitar Indralaya, 0I banyak tersebar di kawasan rawaSumatera Selatan, profilnya dapat tanpa Sumatera Selatan, Jambi, Riau,horizon. Pada tanah dewasa seperti Kalimantan dan Papua, komposisi ini relatif berlainan, karena bagianandosol, yang banyak terdapat di padatannya 100% dapat berupa bahanKabupaten Muara Enim dan Lahat, organik, sedangkan ruang porinya 100% dapat terisi air, sehingga ketiadaanSumatera Selatan, profilnya lengkap bahan mineral dan udara pada tanah iniseperti sketsa pada Gambar 1.1. di atas, merupakan masalah utama dalamsedangkan pada tanah-tanah tua seperti 148Podsolik di sekitar Palembang danPrabumulih serta tanah latosol diKabupaten Muara Enim SumateraSelatan, yang telah tererosi berat atautelah mengalami pencucian intensifmempunyai profil yang umumnya tanpaatau sedikit lapisan olah (horizon 0 danA). Warna tanah merupakan indikatorsifat kimiawi tanah. Tanah yangberwarna gelap berarti banyak

pemanfaatannya menjadi lahan yang melepaskan CO2 dan untukpertanian produktif. oksidasi enzimatik oleh mikrobia Secara alamiah proporsi komponen- autotrofik (mampu menggunakankomponen tanah sangat tergantungpada (1). Ukuran partikel penyusun senyawa anorganik sebagai sumbertanah, makin halus berarti makin padattanah, sehingga ruang porinya juga akan energinya). (2). CO2 bagi mikrobiamenyempit, sebaliknya jika makin kasar. fotosintetik, dan (3). N2 bagi mikrobia(2). Sumber bahan organik tanah, tanah pengikat N.bervegetasi akan mempunyai proporsiBOT tinggi, sebaliknya pada tanah Beberapa gas seperti CO2 dan N2gundul (tanpa vegetasi). (3). Iklim ini serta NH3, H2 dan gas-gas lainnyaterutama curah hujan dan temperatur, baik yang berasal dari prosessaat hujan dan evaporasi (penguapan)rendah proporsi air meningkat (dan dekomposisi bahan organik maupunproporsi udara menurun), sebaliknyapada saat tidak hujan dan evaporasi berasal dari sisa-sisa pestisida atautinggi, dan (4). Sumber air, tanah yangberdekatan dengan sungai akan lebih limbah industri, apabila berkadar relatifbanyak mengandung air ketimbang yangjauh dari sungai. tinggi dapat menjadi racun baik bagid. Fungsi Utama Tanah sebagai akar maupun bagi mikrobia tanah. Media Tumbuh Masing-masing komponen tanah Adanya sirkulasi udara (aerasi) yangtersebut berperan penting dalam baik akan memungkinkan pertukaranmenunjang fungsi tanah sebagai mediatumbuh, sehingga variabilitas keempat gas-gas ini dengan 02 dari atmosfer,komponen tanah ini akan berdampak sehingga aktivitas mikrobia autotrofikterhadap variabilitas fungsi tanahsebagai media tumbuh. yang berperan vital dalam penyediaan Gambar 5.1. unsur-unsur hara menjadi terjamin dan Sketsa proporsi komponen-komponen toksisitas gas-gas tersebut ternetralisir. tanah mineral Air tanah berfungsi sebagai Udara tanah misalnya berfungsisebagai gudang dan sumber gas (1). O2 komponen utama tubuh tetanaman danyang dibutuhkan oleh sel-sel perakarantanaman untuk melaksanakan respirasi, biota tanah. Sebagian besar ketersediaan dan penyerapan hara oleh tanaman dimediasi oleh air, malah unsur-unsur mobil seperti N, K dan Ca dominan diserap tanaman melalui bantuan mekanisme aliran massa air, baik ke permukaan akar maupun transportasi ke daun. Oleh karena itu, tanaman yang mengalami kekurangan air tidak saja akan layu tetapi juga akan mengalami defisiensi hara. Untuk menghasilkan 1 g biomass kering, tanaman membutuhkan sekitar 500 g air, yang 1 %nya mengisi setiap unit sel- sel tanaman. Bahan organik dan mineral tanah terutama berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara bagi tetanaman dan biota tanah. Bahan mineral melalui bentuk partikel-partikelnya merupakan penyusun ruang pori tanah yang tidak saja berfungsi sebagai gudang udara dan air, tetapi juga sebagai ruang untuk akar berpenetrasi, makin sedikit ruang 149

pori ini akan makin tidak berkembang untuk bersirkulasi dengan udarasistem perakaran tanaman. Bahan (drainase dan aerasi). Sifat fisik lainorganik merupakan sumber energi, yang penting adalah warna dan suhukarbon dan hara bagi biota heterotrofik tanah. Warna mencerminkan jenis(pengguna senyawa organik), sehingga mineral penyusun tanah, reaksi kimiawi,keberadaan BOT (bahan organik tanah) intensitas pelindian dan akumulasiakan sangat menentukan populasi dan bahan-bahan yang terjadi, sedangkanaktivitasnya dalam melepaskan hara-- suhu merupakan indikator energihara tersedia yang dikandung BOT matahari yang dapat diserap olehtersebut. bahan-bahan penyusunan tanah. Dalam berpenetrasi ini, pada Tanah yang gembur akankondisi ideal perakaran tanaman dapat memberikan kelonggaran bagi per-tumbuh dan berpenetrasi baik secara kembangan akar serta memper-lateral maupun vertikal sejauh beberapa lancarkan persediaan oksigen dancm per hari, sehingga tanaman jagung drainase yang baik. Ketersediaandewasa yang ditanam berjarak 100 cm oksigen juga diperlukan untuk prosesdapat mempunyai sistem perakaran dan aktivitas jasad renik tanah yangyang saling bersentuhan dengan menguraikan bahan organik menjadikedalaman lebih dari 2 meter. Bahkan unsur hara yang selanjutnya dapattanaman alfalfa diketahui dapat diserap oleh tanaman. Contohnyamencapai kedalaman sampai 7 m, adalah bakteri Rhizobum sp. Padadengan rerata 2-3 m. Tanaman kedelai leguminoceae akan membantu prosesdapat berpenetrasi hingga 35 cm lateral penangkapan N2 dari udara dan akandan 1 m horizontal. Makna terpenting dikonversi menjadi Nitrat, sedangkandari makin berkembangnya sistem bakteri Nitratasi akan merubah NO2perakaran ini adalah makin banyaknya menjadi NO3.hara dan air yang dapat diseraptanaman, sehingga makin terjamin Drainase tanah yang baik akankebutuhannya selama proses mencegah penggenangan air, mengaturpertumbuhan dan produksinya, dan suhu dan kelembaban tanah sesuaiakhirnya makin produktif suatu areal dengan yang dibutuhkan oleh tanaman.lahan. Selain itu, dengan drainase yang baik akan terhindar perkembangan berbagai5.2. Sifat Fisik Tanah patogen seperti cendawan yang Telah dijelaskan sebelumnya bahwa merugikan.fungsi pertama tanah sebagai media Secara keseluruham sifat-sifat fisiktumbuh adalah sebagai tempat akar tanah ditentukan oleh (1). Ukuran danmencari ruang untuk berpenetrasi komposisi partikel-partikel hasil(menelusup), baik secara lateral atau pelapukan bahan penyusunan tanah.horizontal maupun secara vertikal. (2). Jenis dan proporsi komponen-Kemudahan tanah untuk dipenetrasi ini komponen penyusunan pertikel-pertikeltergantung pada ruang pori-pori yang ini. (3). Keseimbangan antara suplaiberbentuk di antara partikel-partikel air, energi dan bahan dengantanah (tekstur dan struktur), sedangkan kehilangannya; dan (4). Intensitasstabilitas ukuran ruang ini tergantung reaksi kimiawi dan biologis yang telahpada konsistensi tanah terhadap atau sedang berlangsung.pengaruh tekanan. Kerapatan porosotastersebut menentukan kemudahan air 150

5.2.1 Tekstur (drainase dan aerasi baik: air dan udara Tekstur tanah menunjukkan banyak tersedia bagi tanaman), tetapi makin mudah pula air untuk hilang darikomposisi partikel penyusun tanah tanah, dan sebaliknya. (2). Makin tidak(separat) yang dinyatakan sebagai poreus tanah akan makin sulit akarperbandingan proporsi (%) relatif antara untuk berpenetrasi, serta makin sulit air dan udara untuk bersirkulasi (drainasefraksi pasir (sand) (berdiameter 2,00- dan aerasi buruk: air dan udara sedikit0,20 mm atau 2000-200 —m, debu (silt) tersedia), tetapi air yang ada tidak mudah hilang dari tanah. (3). Oleh(berdiameter 0,20-0,002 mm atau 200-2 karena itu, maka tanah yang baik—m) dan liat (clay) (<2 —m). Partikel dicerminkan oleh komposisi ideal dariberukuran di atas 2 mm seperti kerikil kedua kondisi ini, sehingga tanah ber- tekstur debu dan lempung akandan bebatuan kecil tidak tergolong mempunyai ketersediaan yang optimumsebagai fraksi tanah, tetapi harus bagi tanaman, namun dari segi nutrisidiperhitungkan dalam evaluasi tekstur tanah lempung lebih baik ketimbang tanah bertekstur debu.tanah. Klasifikasi ukuran, jumlah danWas permukaan fraksi-fraksi tanah Fraksi pasir umumnya didominasi oleh mineral kuarsa (SiO2) yang sangatmenurut sistem USDA dan Sistem tahan terhadap pelapukan, sedangkanInternasional tertera pada Tabel 5.1. fraksi debu sanya berasal dari mineralberikut: feldspar dan mika yang cepat lapuk, pada saat pelapukannya akanTabel 5.1. memperlihatkan bahwa makin membebaskan sejumlah hara, sehinggakecil ukuran separat berarti makin tanah bertekstur debu umumnya lebihbanyak jumlah dan makin luas subur ketimbang tanah tekstur pasir.permukaannya per satuan bobot tanah, Uraian ini menunjukkan bahwayang menunjukkan makin padatnya fraksi pasir dan debu lebih berperanpartikel-partikel per satuan volume secara fisik, sedangkan karena sebagian fraksi liat yang rukuran <1 —mtanah. Hal ini berarti makin banyak merupakan koloid atau partikelukuran pori mikro yang terbentuk, bermuatan listrik yang aktif sebagai situs pertukaran anion atau kation, makasebaliknya jika ukuran separat makin fraksi liat lebih berperan secara kimiawibesar. ketimbang secara fisik.Tanah yang didominasi pasir akan Perbedaan jumlah dan luasbanyak mempunyai pori-pori makro permukaan partikel-partikel per satuan(besar) (disebut lebih poreus), tanah volume tanah, maka di lapangan jikayang didominasi debu akan banyak tanah yang telah dibasahi dirasakan dengan kulit jari-jari tangan, maka fraksimempunyai pori-pori meso (sedang) pasir akan terasa kasar dan tidak lekat,(agak poreus), sedangkan yang fraksi debu akan terasa agak halus dan agak lekat, tetapi tidak licin, sedangkandidominasi liat akan banyak mempunyai fraksi liat akan terasa halus, lekat, danpori-pori mikro (kecil) atau tidak poreus. licin.Hal ini berbanding terbalik dengan luas Tekstur tanah dibagi menjadi 12permukaan yang terbentuk, luas kelas seperti tertera pada Tabel 5.2.permukaan mencerminkan luas situsyang dapat bersentuhan dengan air, 151energi atau bahan lain, sehingga makindominan fraksi pasir akan makin kecildaya menahan tanah terhadap ketigamaterial ini, dan sebaliknya jika liat yangdominan. Sebagai hasilnya, maka (1).Makin poreus tanah akan makin mudahakar untuk berpenetrasi, serta makinmudah air dan udara untuk bersirkulasi

menunjukkan bahwa suatu tanah mendekati kebenaran atau makin identikdisebut bertekstur pasir apabila dengan basil penetapan di laboratorium.mengandung minimal 85% pasir,bertekstur debu apabila berkadar Cara ini disebut metode rasa, dilakukanminimal 80% debu dan bertekstur liat dengan mengambil sebongkah tanahapabila berkadar minimal 40% liat.Tanah yang berkomposisi ideal yaitu seberat kira-kira 10 g, pecahkan22,5- 52,5% pasir, 30-50% debu dan perlahan, basahi dengan air10–30% liat disebut berteksturLempung. secukupnya, lalu pijit di antara jari Berdasarkan kelas teksturnya maka jempol dan telunjuk, geser-geserkan jaritanah digolongkan menjadi (1). Tanahbertekstur kasar atau tanah berpasir telunjuk sambil merasai derajatberarti tanah yang mengandung minimal kekasaran, kelicinan, dan kelengketan70% pasir atau bertekstur pasir atau partikel-partikel tanah. Melaluipasir berlempung (tiga macam). (2).Tanah bertekstur halus atau tanah perbandingan rasa ketiganya makaberliat berarti tanah yang mengandung secara kasar tekstur tanah dapatminimal 37,5% liat atau bertekstur liat,liat berdebu atau liat berpasir (3 diperkirakan, misalnya indra kulitmacam). (3). Tanah bertekstur sedang merasakan partikel-partikel (1). Terasaatau tanah berlempung, terdiri dari (a).Tanah bertekstur sedang tetapi agak kasar, tanpa rasa licin dan tanpa rasakasar meliputi tanah yang bertekstur lengket, serta tidak bisa membentuklempung berpasir (Sandy Loam) ataulempung berpasir halus (dua macam). gulungan atau lempengan kontinu, maka(b). Tanah bertekstur sedang meliputi berarti tanah bertekstur pasir. (2).yang bertekstur lempung berpasirsangat halus, lempung (Loam), lempung Sebaliknya jika partikel tanah terasaberdebu (Silty Loam) atau debu (silt) (4 halus, lengket dan dapat dibuatmacam), dan (c). Tanah bertekstursedang tetapi agak halus mencakup gulungan atau lempengan kontinu, makalempung liat (Clay loam), lempung liat berarti tanah bertekstur liat. (3). Tanahberpasir (Sandy clay Loam) atau bertekstur debu akan mempunyailempung liat berdebu (Sandy-silt Loam)(3 macam). partikel-partikel yang terasa agak halus Melalui pengetahuan tentang sifat- dan licin tetapi tidak lengket, sertasifat fraksi pasir, debu dan liat gulungan atau lempengan yangsebagaimana dijelaskan sebelumnya,apabila kelas tekstur tanah diketahui, terbentuk rapuh atau mudah hancur.maka gambaran umum tentang sifat fisik (4). Tanah bertekstur lempung akantanah dapat diperkirakan. mempunyai partikel-partikel yang Di lapangan tekstur tanah dapat mempunyai rasa ketiganya secaraditetapkan berdasarkan kepekaan indraperasa (kulit jari jempol dan telunjuk) proporsional, apabila yang terasa lebihyang membutuhkan pengalaman dan dominan adalah sifat pasir, maka berartikemahiran, makin peka indra perasa ini,hasil penetapannya akan makin tanah bertekstur lempung berpasir, dan seterusnya. Hasil penetapan menurut metode rasa ini akan makin baik apabila untuk setiap titik pengamatan dilakukan beberapa kali, paling tidak tiga kali (tiga ulangan). Di Laboratorium, tekstur tanah umumnya ditetapkan melalui dua metode, yaitu metode pipet (kurang teliti) atau metode hidrometer \"Bouyoucos\" (lebih teliti), yang keduanya didasarkan pada perbedaan kecepatan jatuhnya partikel-partikel tanah di dalam air dengan asumsi bahwa kecepatan 152

jatuhnya partikel yang berkerapatan bertekstur lempung berpasir ketimbang(density) sama dalam suatu larutan akan yang bertekstur liat dan pasirmeningkat secara. linear apabila radius berlempung. Namun keduanya tumbuhpartikel bertambah secara secara ideal pada tanah bertekstur pasir apabilakuadratik: disertai dengan irigasi. Pada kondisi tanpa irigasi, tanah lempungV 2 gr 2 dp  d memberikan sifat-sifat fisik yang baik sebagaimana diuraikan sebelumnya, 9n sehingga sistem perakarannya leluasa untuk berkembang.di mana :V = kecepatan jatuhnya partikel Tanah yang lebih baik adalah tanah bertesktur lempung berpasir ketimbang (cm detik-1) tekstur lempung terkait dengang = percepatan karena gravitasi (cm kebutuhan tanaman kentang terhadap ruang untuk perpanjangan dan detik-1) pembesaran umbinya. Pinus resinosadp = kerapatan partikel (g cm-3) ideal pada tanah bertekstur lempungd = kerapatan larutan (g cm-3) berpasir meskipun jika dibandingr = radius partikel (cm) dengan tanah bertekstur pasir yangn = viskositas absolut larutan (dyne diberi air irigasi. detik cm-3). Pada tanah-tanah di daerah tropika, nisbah debu : Liat merupakan kriteria Melalui metode hidrometer tersebut penting dalam mengevaluasi fenomena(1). fraksi pasir merupakan partikel- seperti: (1) migrasi liat, (2) tarafpartikel yang turun ke dasar suspensi pelapukan fisik, dan (3) umur bahanselama kurang dari 40 detik. (2). fraksi induk tanah; serta (4) klasifikasi tanahdebu turun antara 40 detik hingga (Lal, 1979).hampir dua jam, sedangkan. (3).sisanya yang masih tersuspensi 5.2.2 Strukturmerupakan fraksi liat. Apabila tekstur mencerminkan Proporsi hasil penetapan masing- ukuran partikel dari fraksi-fraksi tanah,masing fraksi tanah ini kemudian maka struktur merupakan kenampakandicocokkan dengan proporsi pada bentuk atau susunan partikel-partikelsegitiga tekstur (Gambar 3.1), misalnya primer tanah (pasir, debu dan liat indi-contoh tanah o berkadar pasir 25%, vidual) hingga partikel-partikel sekunderdebu 25% dan liat 50%, maka berarti (gabungan partikel-partikel primer yangtanah bertekstur liat. disebut ped (gumpalan) yang membentuk agregat (bongkah). Tanah Peran tekstur tanah sebagaimana yang partikel-partikelnya belumdiuraikan di atas akan memengaruhi bergabung, terutama yang berteksturpertumbuhan dan produksi tanaman, pasir, disebut tanpa struktur atauhasil penelitian pengaruh tekstur tanah berstruktur lepas, sedangkan tanahterhadap produksi jagung dan kentang bertekstur liat, yang terlihat massif (padutertera pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 ini tanpa ruang pori, yang lembek jikamenunjukkan bahwa jagung ideal basah dan keras jika kering) atautumbuh pada tanah bertekstur lempung, apabila dilumat dengan air membentuksedangkan kentang ideal pada tanah pasta disebut juga tanpa struktur. 153

Tabel 5.1. Klasifikasi ukuran, jumlah dan luas permukaan fraksi-fraksi tanah menurut Sistem USDA dan Sistem InternasionalSeparat tanah Diameter (mm) Jumlah partikel Was permukaan USDA Internasional (g-1) (cm2 g-1)Pasir sangat kasar 2,00-1,00 - 90 11Pasir kasar 1,00-0,50 - 720 23Pasir sedang 0,50-0.25 - 5.700 45Pasir - 2,00-0,20 4,088 29Pasirhalus 0,25-0,10 - 46.000 91Pasir sangat halus 0,10-0,05 - 722.000 227Debu 0,05-0,002 - 5.776.000 454Debu - 0,02-0,002 2.334.796 271Liat*) <0,002 <0,002 90.250.853.000 8.000.000Struktur tanah berfungsi (a), difusi gas dari dan ke atmosfer, (b).memodifikasi pengaruh tekstur terhadap mengontrol proliferasi (pertumbuhan) akar dan perkembangannya, (c)kondisi drainase atau aerasi tanah, Kemudian secara langsung atau takkarena susunan antar ped atau agregat langsung terkait dengan (d). erosi air atau angin. (e). penggenangan dantanah akan menghasilkan ruang yang aerasi tanah. (f). stres tanaman akibatlebih besar ketimbang susunan kekeringan. (g). pelindian atau kehilangan hara-hara tanaman; dan (h).antarpartikel primer. Oleh karena itu, temperatur tanah.tanah yang berstruktur baik akan Di lapangan, struktur tanahmempunyai kondisi drainase dan aerasi dideskripsikan menurut (1). tipe,yang baik pula, sehingga lebih indikator bentuk dan susunan ped, yaitu: bulat, lempeng, balok dan prisma. (2).memudahkan sistem perakaran kelas, indikator bentuk struktur yangtanaman untuk berpenetrasi dan terbentuk dari ped-ped penyusunnya, menghasilkan 7 tipe struktur tanah,mengabsorpsi (menyerap) hara dan air, sebagaimana tertera pada Tabel 3.4,sehingga pertumbuhan dan produksi dan (3). gradasi, indikator derajat agregasi atau perkembangan struktur,menjadi lebih baik. Hal ini terbukti dari yang dibagi menjadi (a) tanpa struktur,percobaan pemupukan yang jika agregasi tak terlihat atau berbatas tidak jelas atau baur dengan batas-batasmendapatkan bahwa produksi jagung alamiah, (b) lemah, jika ped sulitpada tanah tanpa pupuk tetapi terbentuk tetapi terlihat, (c) sedang, jikaberagregat baik ternyata 2,3 kali lebih ped dapat terbentuk dengan baik, tahan lama dan jelas, tetapi tak jelas padabesar ketimbang produksi pada tanah tanah utuh, dan (d) kuat, jika ped kuat,beragregat buruk yang diberi pupuk. pada tanah utuh jelas terlihat dan antar ped terikat lemah namun tahan jikaPenanaman melindungi agregat tanah dipindahkan dan hanya terpisah apabiladari hantaman air hujan, sehingga makin tanah terganggu.rapat tajuk tanaman akan makin baikpengaruhnya terhadap agregat tanah.Struktur tanah mempunyai peransebagai regulator yang (1).menyinambungkan arah pipa yangterbentuk dari berbagai ukuran pori-poriyang berinterkoneksi, stabilitas dandurabilitasnya, (2). mengatur retensidan pergerakan air tanah yang meliputi: 154

Mekanisme pembentukan struktur termasuk hasil aktivitas dan perombakandimulai dari butiran tunggal atau dari sel-sel mikrobia.bentuk masif. Apabila berasal dari butir-butir tunggal, maka perkembangannya Oleh karena koloid-koloid inidimulai dari pengikatan partikel-partikel bermuatan negatif, maka molekul-tanah membentuk cluster (gerombol)yang kemudian menjadi ped. molekul air yang dapat bertindak secara Lima mekanisme utama yang dipolar (bermuatan + dan -) terjerapmenyatukan partikel-partikel ini meliputi:(1) aktivitas penetrasi akar pada saat (adsorpsi) ke permukaan koloid liatberkembang, (2) pergerakan air yang tersebut. Pada saat air menguap, makamengikuti arah perkembangan akarmenyebabkan terjadinya pengikisan dan lempeng-lempeng liat akan berdekatanpemecahan tanah yang kemudian dan dibantu oleh agen perekat, makamemicu pembentukan ped; dan (3) terjadilah agregasi.aktivitas keluar masuknya fauna tanah,(4). Pembasahan dan pengeringan Pada tanah horizon A di Wisconsinyang merenggang-ciutkan partikel- USA urutan kepentingan agen-agenpartikel dan (5). Pencairan danpembekuan yang juga merenggang- pengikat pembentuk ped berdiameter >ciutkan partikel-partikel. 0,5 mm adalah sebagai berikut (1). Stabilitas ped yang terbentuk (jugaagregat) ter-gantung pada dua kondisi, Secara umum lendir mikrobial>Fe-yaitu (1). Keutuhan tanah permukaan oksida>C-organik> liat. (2). Lempungped pada saat rehidrasi, dan (2).Kekuatan ikatan antar koloid-partikel di berdebu Parr: lendir mikrobial>liat>Fe--dalam ped pada saat basah. oksida> C-organik. (3). Lempung berliat Stabilitas ped ini dapat ditentukan Almena : lendir mikrobial>Fe-oksida.melalui metode penyaringan basah. (4). lempung berliat Miami : lendirDalam metode ini, tanah keringdiletakkan dalam saringan kemudian mikrobial>Fe-oksida>C-organik, dandicelupkan ke dalam air, air segera (5). lempung berliat Kewaunee : Fe-meresap dan mendesak udara yangterperangkap di ruang-ruang pori tanah, oksida>liat>lendir mikrobial.ped yang tidak kuat terhadap tekanan ini Pentingnya peran lendir (gum)akan pecah dan rusak, turun lewatlobang-lobang saringan. Ped-ped yang mikrobial sebagai agen pengikat adalahtertinggal merupakan ped yang stabil menjamin kelangsungan aktivitasterhadap air. mikrobia dalam proses pembentukan Secara umum terdapat tiga ped (dan agregasi) tersebut. Polimer-kelompok bahan koloidal (partikelberdiameter <1 —m) yang bertindak polimer organik yang merupakansebagai agen perekat (cementing agent) polisakarida berbobot-molekul besarpartikel-partikel dalam prosespembentukan agregat (agregasi) tanah, dapat berasal dari lendir ekstraseluleryaitu (1) Mineral-mineral Liat koloidal. atau dinding-dinding sel-sel mikrobia,(2) Oksida-oksida besi dan mangankoloidal, dan (3) Bahan organik koloidal, membentuk jaringan seperti jala yang efektif dalam menyatukan partikel- partikel tanah. Hidroksi polimer-polimer ini dan atom-atom oksigen permukaan liat membentuk ikatan-ikatan hidrogen sebagai jembatan pengikat, sedangkan terhadap partikel nonkoloidal, polimer- polimer ini bertindak sebagai lem perekat. Miselia jamur dan aktinomisetes juga efektif sebagai agen pengikat ini. Pada tanah Latosol di daerah tropis, agen pengikat yang terpenting adalah Fe-oksida karena tingginya kadar Fe- oksida pada tanah ini. 155

Tabel 5.3. Pengaruh kelas tekstur dominan lapisan atas tanah terhadap produksi jagung dan kentangKelas tekstur dominan Produksi (per hektar) Jagung (ton) Kentang (Ton) Liat 5,030 - Lempung 6,287 28,00 Lempung berpasir 5,030 33,60 Pasir berlempung 3,772 28,00 Pasir (+ irigasi) 7,544 33,60Tabel 5.4. Deskripsi tipe-tipe struktur tanahTipe struktur Deskripsi Ped Lokasi horizon A1. Granuler Relatif tak poreus, kecil dan agak bulat; tidak A terikat membentuk ped. E tanah hutan atau Bt2. Remah = 1 tetapi relatif poreus; antarped tidak terikat. tanah liat3. Lempeng Seperti tumpukan susunan piringan yang Bt berikatan lemah; disebut plat jika tebal dan Bt Bt laminar jika tipis. Bt4. Balok bersudut Seperti balok-balok yang terbentuk dari ikatan ped-ped yang sisi-sisinya bersudut tajam. lkatan antar ped ini sering putus membentuk balok-balok kecil.5. Balok persegi = 4, tetapi ped-ped penyusun bersisi-sisi bulat agak persegi.6. Prisma Seperti pilar-pilar berpermukaan rata yang te- rikat oleh ped prisma lainnya sebagai penyela. Ped prisma ini ada yang pecah membentuk ped7. Kolumnar balok kecil. = 6, tetapi berpermukaan bulat melingkar yang diikat secara lateral oleh ped pilar lainnya sebagai penyela.5.2.3 Aerasi Tanah akar. (3). Absorpsi (penyerapan) Aerasi tanah merupakan istilah air dan unsur hara. Serapan hara yangyang mengindifikasikan kondisi tata- paling terganggu adalah kalium,udara (keluar-masuknya udara) dalamtanah. Aerasi baik berarti keluar- kiemudian kalsium, magnesium, nitrogen dan fosfor (4). Aktivitas mikrobia yangmasuknya udara dari hambatan, terkait dengan kesuburan tanah.sedangkan aerasi buruk berartisebaliknya. Pada tanah beraerasi Hal ini terutama terkait dengan proses respirasi akar tanaman yangbueruk, akan terjadi penghambatan menyerap O2 dari udara tanah danterhadap pertumbuhan dan produksi melepaskan CO2 sehingga jika aerasi buruk akan terjadi akumulasi CO2 dantanaman akibat tertekannya (1). defisit O2 konsrkuensinya respirasi akarPertumbuhan dan perkembangan dan aktivitas mikrobia aerobik (mutlakperakaran tanaman. (2). Respirasi 156

butuh oksigen) yang terlibat dalam minimal 30 x 10 cm menit, tidak mampupenyediaan hara akan terganggu, maka berpenetrasi ke dalam tanah apabila lajupenyerapan hara melalui mekanismeaktif yang membutuhkan energi kimiawi difusi kurang dari 20 x 10 cm menit, dan(ATP) hasil proses respirasi juga akan pada kondisi jenuh air terjadi defisitterhambat. Kemungkinan secarakeseluruhan akan menghambat oksigen yang menyebabkan matinyaperkembangan dan pertumbuhan tanaman. Pada kacang kapri dan tomat,tanaman. derisiensi oksigen selama 24 jam saja Pada kondisi aerasi baik kadar CO2udara tanah lebih tinggi 6-7 kali (jika telah menghambat pertumbuhannya.aerasi buruk dapat hingga 10-100 kali),kadar O2 lebih rendah dan kadar N2, Pada tomat terlihat setelah 10-15 harilebih tinggi daripada kandungan CO2,O2 dan N2 atmosfer. Hal ini di samping kemudian dengan penurunan bobotdisebabkan oleh (1). Adanya respirasiakar (juga mikroflora fotosintetik dan terjadi pada 45-50 hari kemudianfauna tanah) seperti dijelaskan diatas, dengan penurunan bobot hingga 25%dan (2). Aktivitas mikrobia dalamdekomposisi bahan organik yang yang baru pulih setelah 70 hari.melepaskan gas CO2 dan N2(denitrifikasi), serta fiksasi N2 (seperti Kepekaan tanaman terhadap aerasibakteri rhizobium), CO2 (mikrobiaheterotrofik) dan O2 (mikrobia aerobik), tanah yang buruk atau defisiensi oksigenterutama terkait dengan (3).Kecenderungan udara yang mengalir adalah sebagai berikut (1). Peka: tomat,dari temperatur tinggi (tanah) ke kentang, biet gula, kacang pea dantemperatur udara (atmosfer) terutama dimalam hari dan sebaliknya di siang hari, barlei. (2). Sedang: jagung, gandum,dan (4). Adanya gas-gas yang berdifusi oat, dan kedelai. (3). Agak tahan:dari konsentrasi tinggi ke konsentrasirendah (N2 dan CO2 dari tanah ke udara sorgum (dapat terendam beberapa hari),dan O2 dari udara ke tanah). rumput sudan dan reed canary, dan (4). Umumnya tanaman tumbuh normal Toleran: willow, padi, cattail, danpada saat pori tanah terisi udara >10%oksigen, idealnya sekitar 21%. Di beberapa sedge yang dapat menyerapbawah kadar 10% pertumbuhan akan udara ke dalam perakarannya yangterhambat dan akan berhenti samasekali apabila kadarnya kurang dari 2%. tenggelam. Pada padi mekanisme iniLaju difusi oksigen di dalam air adalah terjadi karena adanya interkoneksi10 ribu kali lebih kecil ketimbang lajudifusi oksigen di udara tanah, sehingga pembuluh udara dalam korteks, yangpeningkatan kadar air tanah akan dapat menyuplai oksigen asalkanmenghambat penetrasi oksigen ini yangkemudian menyebabkan tertekannya trubusnya menyembul ke udara.respirasi akar. Hasil penelitian Kadar CO2 pada udara tanahmenunjukkan bahwa akar kebanyakan bervariasi antara 0,1-5,0% dan jikatanaman ideal pada laju difusi oksigen aerasi buruk dapat mencapai hampir 20%. Pada kondisi tergenang (reduksi) udara tanah juga banyak mengandung gas methan, hidrogen sulfida dan amoniak. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar CO2 –O2 udara tanah tertera pada Tabel 3.8 yang secara umum merupakan konsekuensinya terhambat aktivitas akar dan mikrobia, serta difusi yang menyebabkan naiknya kadar CO2 dan turunnya kadar O2. 5.2.4 Temperatur Tanah Temperatur (suhu) adalah suatu sifat tanah yang sangat penting secara langsung mempengaruhi 157

pertumbuhan tanaman dan juga juga digunakan untuk menyatakanterhadap kelembaban, aerasi, struktur, temperatur absolut (derajat Kelvin), namun skalanya dimulai pada -273,18aktivitas mikrobial, dan enzimatik, oC sebagai titik nol, dan (c). Pada tahundekomposisi serasah/sisa tanaman dan 1724 seorang blower gelas bangsaketersediaan hara-hara tanaman. Jerman “Fahrenheit” mengembangkan sistem graduasi temperatur denganTemperatur tanah merupakan salah satu menggunakan tem-peratur terbeku darifaktor tumbuh tanaman yang penting campuran amonium khlorida – es – air sebagai titik nol dan panasa darahsebagaimana halnya air, udara dan sebagai titik 100 oF. (d). Hubunganunsur hara. Proses kehidupan bebijian, ketiga skala temperatur ini adalah :akar tanaman dan mikrobia tanah oK = oC + 273secara langsung dipengaruhi oleh oC = (oF – 32) x 0,556temperatur tanah. Laju reaksi kimiawi oK – 273 = oC = 0,556 oF – 17,8meningkat dua kali lipat untuk setiap 10o Jumlah panas yang ada dalam suatukenaikan temperatur. bodi disebut seabgaai kapasitas thermal Temperatur tanah sangat atau kapasitas panas. Kapasitas thermal suatu substansi dapat didefinisikanmemperngaruhi aktivitas mikrobial sebagai jumlah panas yang dibutuhkantanah. Aktivotas ini sangat terbatas pada untuk mengubah temperatur per tahuntemperatur di bawah 10oC, laju optimum satuan bobot massa substansi tersebut. Satuan kapasitas panas adalah gramaktivitas biota tanah yang per kalori (g cal-1), yaitu jumlah panasmenguntungkan terjadi pada temperatur yang dibutuhkan untuk mengubah18–30oC, seperti bakteri pengikat N temperatur 1 gram air dari 15 menjadi 16 oC. Panas spesifik adalah kapasitaspada tanah berdrainase baik. Nitrifikasi panas suatu substansi yangberlangsung optimum pada temperatur dihubungkan dengan sifat air, yangsekitar Pada temperatur di atas 30oC. berpanas-spesifik air = 1 cal g-1, sedangkan kebanyakan mineral-mineralPada temperatur di atas 30oC lebih penyusun tanah panas-spesifik hampirbanyak unsur K-tertukar dibebaskan 0,2 cal g-1. secara umum semua substansi berkapasitas-panas lebih kecilketimbang pada temperatur yang lebih dari air (Kohnke, 180).rendah, sehingga penyerapannya olehakar juga meningkat. Pada temperatur di Temperatur tanah ditentukan oleh interaksi sejumlah faktor denganatas 40oC, mikrobia umumnya menjadi dua sumber panas, yaiut radiasi sinarinaktif. matahari dan langit (dominan), serta konduksi dari interior anah (sangat Temperatur adalah istilah untuk sedikit). Faktor-faktor eksternal (lingkungan) yang ber-peranmenyatakan intensitas atau level panas menyebabkan terjadinya perubahanyang berfungsi sebagai indikator level temperatur tanah meliputi:atau derajat aktivitas molekuler. Dalam 158“Handbook of Chenistry and Physics”,temperatur didefibisikan sebagai “kondisisuatu bodi yang menentukan transferpanas ke atau dari bodi lainya”.Temperatur dinyatakan dalam derajat(a). Skala sentigrade pada tahun 1742oleh Anders Celcius (ahli AstronomiSwedia), yang kemudian paling umumdigunakan di dunia. Satu sentigrade =1/100 dari total perbedaan anatartemperatur air pada titik didih di bawahtekanan atmosfer baku {700 mm Hg(merkuri)}. (b). Interval temperatur ini

oK = oC + 273 kebutuhan energi untuk oC = (oF – 32) x 0,556 oK – 273 = oC = 0,556 oF – 17,8 mengevaporasikan lapisan air setebal 1 Jumlah panas yang ada dalam cm diperlukan 560 langleys. Namunsuatu bodi disebut sebagai kapasitasthermal atau kapasitas panas. Kapasitas demikian hanya sebagian dari totalthermal suatu substansi dapatdidefinisikan sebagai jumlah panas yang radiasi ini yang tersedia untuk menyuplaidibutuhkan untuk mengubah temperaturper satuan bobot massa substansi energi yang dibutuhkan untuk evaporasitersebut. Satuan kapasitas tanah adalahgram per kalori (g cal-1 ), yaitu jumlah dan transpirasi tersebut. Sisa energi inipanas yang dibutuhkan untuk mengubahtemperatur 1 gram air dari 15 menjadi 16 jika tidak terpakai untuk menaikanoC. Panas spesifik adalah kapasitaspanas suatu substansi yang temperatur tanah dan fotosintesis,dihubungkan dengan sifat air ini, yangberpanas – spesifik air = 1 cal g-1 , direradiasikan kembali ke langit.sedangkan kebanyakan mineral-mineralpenyusun tanah berpanas-spesifik Radiasi solar terjadi sebagai radiasihampir 0,2 cal g -1 . secara umum semuasubstansi berkapasitas – panas lebih gelombang pendek dengan panjangkecil dari air (Kohnke, 1980). gelombang antara 0,3 – 5,0 um.(1). Temperatur tanah ditentukan olehinteraksi sejumlah faktor, dengan dua Radiasi dari langit, yang berkontribusisumber panas, yaitu radiasi sinarmatahari dan langit (dominan), serta relatif besar dalam menyuplai panaskonduksi dari interior tanah (sangatsedikit). Faktor-faktor eksternal pada tanah di areal yang sinar(lingkungan) yang berperanmenyebabkan ter-jadinya perubahan mataharinya dapat menembus atmosfertemperatur tanah meliputi : (1). Radiasisolar. Jumlah panas matahari yang bumi. (2). Konduksi panas darimencapai permukaan bumi adalah 2 calg-1 cm-2 menit-1 atau 2 langleys menit -1 , atmosfer. Oleh karena konduksi panasnamun yang benar-benar diterima olehpermukaan tanah jauh berkurang, yang menerobos udara adalah sedikit,tergantung pada : (a) sudut temu antarmatahari –muka tanah yang dipengaruhi maka efeknya terhadap temperaturoleh latitudo, musim, waktu, kecuramandan arah lereng, serta altitudo lokasinya, tanah hanya penting apabila terjadidan (b) insulasi oleh udara, uap air,awan, debu, kabut, salju, tetanaman, kontak dengan tanah. (3). Kondensasi,dan mulsa. (2). Didaerah Temperate,radiasi yang diterima permukaan bumi merupakan proses eksothermik. Apabilaadalah 100 – 800 langleys per hari, yangsecara rata-rata setara dengan uap air dari atmosfer atau dari kedalaman tanah yang berbeda berkondensasi di dalam tanah maka akan terjadi peningkatan temperatur tanah, hingga 5 oC atau lebih. (4). Evaporsi, merupakan proses endothermik yang berefek kebalikan . (5). Curah hujan berperan menurunkan temperatur tanah. (6). Insulasi, dapat berupa tanaman penutup tanah, mulsa, salju, awan dan asap yang menghalangi sampainya radiasi matahari ke permukaan tanah, dan (7). Vegetasi, melalui pengaruhnya terhadap transpirasi, repleksi radiasi dan energi yang digunakannya untuk fotosintesis akan menurunkan temperatur iklim mikro dan secara tidak langsung juga temperatur tanah. Faktor-faktor internal (tanah) yang berperan meliputi : 159

(1) Kapasitas thermal. lebih tinggi ketimbang tanah yang Tanah mineral kering mempunyai biologisnya tidak aktif.panas spesifik hampir 0,2 cal g-1 , yang (4) Radiasiberarti setiap 1 cm3 (biasanya disingkat Radiasi dari tanah ke atmosfer yangcc) tanah kering yang tersusun oleh 50 terjadi secara kontinu, makin tinggi% padatan dan 50 % ruang pori akan temperatur tanah akan makin besarmempunyai panas spesifik sebesar 0,5 x radiasinya.2,65 x 0,2 = 0,265 cal cm3 (atau rerata (5) Struktur, Tekstur dan0,25 cal cm3 ) oleh karena panas spesifik Kelembaban Tanah.udara sangat kecil sehingga dapat Tanah padat mempunyaidiabaikan. konduktivitas thermal lebih besar Tanah yang ruang – porinya terisi ketimbang tanah yang gembur, akibat udara yang mengisi tanah gembur iniair akan berpanas-spesifik = 0,265 + mempunyai konduktivitas thermal yang jauh lebih rendah ketimbang air, apalagi(0,5 x 1,0) = 0,675 cal cm3 , yang ketimbang partikel-partikel tanah.nilainya akan menurun tergantung (6) Garam-garam terlarutproporsi kadar air tanahnya. Panas Garam terlarut mempengaruhispesifik es hanya 0,5 cal cm3 . panasspesifik gambut secara gravimetris evaporsi, kesuburan tanah dan aktivitas biologis tanah, sehingga secara tidak(bobot) akan jauh lebih besar ketimbang langsung berpengaruh terhadaptanah mineral, tetapi secara volumetris temperatur tanah. Kadar garam yangtidak banyak berbeda. Tanah organik tinggi akan menenkan aktivitas biologis ini.biasanya mempunyai banyak ruang pori,sehingga dalam keadaan jenuh akan 5.2.5 Warna Tanahberpanas-spesifik besar, yaitu sekitar Warna merupakan salah satu sifat0,9 cal cm3. fisik tanah yang lebih banyak digunakan untuk pendeskripsian karakter tanah,(2) Konduktivitas dan difusivitas karena tidak mempunyai efek langsung terhadap tetanaman tetapi secara tidakthermal. langsung berpengaruh lewat dampaknya terhadap temperatur dan kelembabanKonduktivitas bahan-bahan tanah.pembentuk tanah dan sebagian besar Warna tanah meliputi putih, merah, coklat, kelabu, kuning, dan hitam,partikel-partikel tanah adalah sekitar kadangkala dapat pula kebiruan atau kehijauan. Kebanyakan tanah0,005 cal detik -1 cm -1 oC-1. udara mempunyai warna yang tak murni tetapi campuran kelabu, coklat, dan bercakberkonduktivitas 100 kali lebih kecil (rust), kerapkali 2-3 warna terjadi dalam bentuk spot-spot, disebut karatansedangkan air hanya sekitar seperlima (mottling).ketimbang mineral pembentuk tanah Warna tanah merupakan komposit (campuran) dari warna-warnatersebut. Oleh karena itu, tanah-tanah 160berstruktur lepas lagi kering akanmempunyai konduktivitas thermal yangsangat rendah (0,0003-0,0005 cal detik -1 cm -1 oC-1).(3) Aktivitas biologis. Ativitas biologi menghasilkan panas,sehingga makin besar aktivitas ini kanmakin banyak pans yang dibebaskan ketanah. Tanah yang berkadar BOT , hara, dan udara tinggi, serta berapa derajat

komponen-komponen penyusunnya. karena terkait dengan perbedaan nyataEfek komponen-komponen terhadap dari sifat refraktif (aksi pembiasanwarna komposit ini secara langsungproporsional terhadap total permukaan cahaya) komponen padatan tanah dantanah yang setara dengan luas udara, sehingga warna pada tanahpermukaan spesifik dikali proporsivolumetrik masing-masingnya terhadap kering akan banyak direfleksikan.tanah, yang bermakna materi koloidal Warna merupakan indikator kondisimempunyai dampak terbesar terhadapwarna tanah, misalnya humus dan besi- iklim tempat tanah berkembang atauhidroksida yang secara jelas asal bahan induknya, tetapi pada kondisimenentukan warna tanah. Besi-oksidaberwarna merah, coklat-karatan atau tertentu warna sering pula digunakankuning tergantung derajat hidrasinya, sebagai indikator kesuburan ataubesi-tereduksi berwarna biru-hijau, kapasitas produktivitas lahan, secarakuarsa umumnya berwarna putih.Batukapur berwarna putih, kelabu, atau umum dikatakan bahwakadangkala olive-hijau, dan feldspar Makin gelap tanah berarti makinmempunyai banyak warna tetapidominan merah, tergantung tipe dan tinggi produktivitasnya. Denganproporsi mantel-besinya. berbagai pengecualian mempunyai Karatan merupakan warna hasilpelarutan dan pergerakan beberapa urutan : putih. Kuning, kelabu,merah,komponen tanah, khusunya besi (Fe) coklat-kekelabuan, coklat-kekaratandan mangan (Mn), selama musim hujan,yang kemudian mengalami presipitasi Coklat dan hitam. Yang merupakan(pengendapan) dan deposisi (perubahan resultante dari hal-hal berikut: (1).posisi) ketika tanah mengalamipengeringan. Hal ini terutama dipicu kadar bahan organik yang berwarnaoleh terjadinya : (a) reduksi besi dan belap, makin tinggi makin gelap. (2).mangan ke bentuk larutan, dan (b)oksidasi yang menyebabkan terjadinya intensitas pelindian unsur-unsur harapada tanah yang rendah kadar besi atau pada tanah tersebut, makin intensifmangannya, sedangkan karatan makin terang, atau (3). warna terangberwarna gelap terbentuk apabila besidan mangan tersebut mengalami mencerminkan dominannya kuarsa,presipitasi. Karatan-karatan yang yaitu mineral yang tanpa nilai nutrisionalterbentuk ini tidak segera berubahmeskipun telah dilakukan perbaikan sama sekali, sehingga makin dominandrainase. makin terang, dan Warna bercak pada tanah jugamerupakan indkator terjadinya proses Pada tanah muda, warnareduksi-oksidasi secara sebentar- merupakan indikator jenis bahansebentar (intermitten) akibat adanyakelebihan air dan buruknya aerasi yang induknya, sedangkan tanah-tanah tua,terjadi secara temporer. merupakan indikator iklim tempat Tanah basah atau lembab terlihat perkembangannya, baik iklim makrolebih gelap ketimbang tanah kering, maupun iklim tanah. Iklim hangat akan menghasilkan tanah-tanah berwarna merah, khususnya jika tanah berdrainase baik. Warna terang kerapkali merupakan hasil intesifnya pelindian besi dari tanah, yang umumnya bersamaan dengan hilangnya berbagai unsur hara, sehingga tanah berwarna terang sering dikaitkan dengan rendahnya produktivitas. Warna juga memengaruhi kondisi tanah lainnya melalui efeknya terhadap energi radiant. Benda berwarna hitam dan gelap cenderung lebih banyak menyerap energi matahari ketimbang 161

benda berwarna terang atau putih, variasi berkas sinar yang terjadi jikasehingga pada saat matahari bersinar, dibandingkan warna putih absolut. Valuetanah-tanah hitam dan gelap cenderung ini merujuk pada gradasi warna darilebih hangat ketimbang tanah-tanah putih (skala 10) ke hitam (skala 0), danterang atau putih. Lebih banyaknya Chroma didefinisikan sebagai gradasienergi panas yang tersedia dalam tanah kemurnian dari warna, atau derajatakan lebih mendorong laju evaporasi, pembeda adanya perubahan warna darinamun adanya mulsa atau vegetasi kelbu atau putih netral (skala 0) kepenutup tanah atau mengeliminasi warna lainnya (skala 19).perbedaan ini. Dilapangan, ambil tanah5.2.6 Klasifikasi Warna secukupnya (kira-kira 5 g) cocokan Gelombang elektromagnetik yang dengan warna yang ada di buku Munsell, misalnya warna tanah terletakdikenal sebagai sinar visibel (dapat pada kartu Hue 2,5 YR, value 3 dandilihat mata) mempunyai panjang chroma 4, ditulis 2,5 YR ¾ berarti warnanya dark reddish brown (coklatgelombang sekitar 0,38 – 0,75 P m. kemerahan gelap).Efek sinar dari berbagai panjang 5.3 Sifat Kimia Tanahgelombang yang memengaruhi mata(impresi) sangat bervariasi. Perbedaan Sifat kimia tanah yang penting bagiimperasi inilah yang disebut sebagai budidaya tanaman adalah derajat“warna”. keasaman atau pH tanah. Pada umumnya tanaman membutuhkan Dalam pengklasifikasian warna kondisi lahan yang netral dengan pHtanah, metode yang telah dikenal luas sekitar 7,0. derajat keasaman tanah inioleh banyak Soil Specialist adalah akan lebih banyak berpengaruh pada“Sistem Munsell”, yang membedakan fase pertumbuhan tanaman danwarna tanah secara langsung dengan perkembangan selanjutnya. Hal inibantuan kolom-kolom warna standar. karena pH tanah berkaitan denganWarna ini dibedakan berdasarkan tiga kemampuan tukar ion yang terjadi difaktor basal (basic) berupa komponen dalam tanah yang pada akhirnya akanwarna, yaitu hue, value dan chroma, menentukan ketersediaan unsur harayang mendasari penyusunan variasi yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.warna pada kartu-kartu Munsell : Derajat kemasaman tanah yang tidakHue merujuk pada spektral atau kualitas sesuai dengan syarat perkembanganwarna yang dominan, yang merupakan tanaman menakibatkan pertumbuhanpembeda antara merah dari kuning, dan tanaman terganggu dan akhirnya akanlainnya. Dalam hue ini warna dipilah memberikan hasil yang tidakmenjadi 10 warna, yaitu : Y (yellow = memuaskan. Derajat kemasaman tanah,kuning), YR (yellow – red) , R (red = akan berpengaruh juga terhadapmerah), RP (red – purple), P (Purple = kehidupan jasad renik atau mikro-ungu), PB (purple – brown), B (brown = organisme tanah yang berperan dalamcoklat), BG (brown – gray), G (gray = perombakan bahan organik menjadikelabu), dan GY (gray – yellow), unsur hara.kemudian setiap warna ini dibagimenjadi kisaran hue : 0 – 2,5 2,5 – 5,0 Seperti yang telah disebutkan di5,0 – 7,5 dan 7,5 – 10, yang pada kartu atas, aktivitas jasad renik dalamwarna hanya tertulis 2,5 5,0 7,5 dan 10. perombakan bahan organik menjadi unsur hara sangat penting bagi Value atau briliance(kecemerlangan) yang mengekspresikan 162

tanaman. Ini merupakan salah satu sifat proses biologis. Jasad renik juga dapatbiologis tanah yang perlu diperhatikan membantu proses nitrifikasi, yaitu fiksasidalam memilih tanah untuk keperluan nitrogen dari udara menjadi senyawabudidaya. Sifat biologis tanah akan nitrit dan kemudian menjadi senyawamembantu tersedianya unsur hara yang nitrat yang dapat dimanfaatkan olehsangat dibutuhkan oleh tanaman, akan tanaman. Dengan demikian akanmembantu melarutkan unsur hara yang menyuburkan tanah.tidak dapat larut dalam air melaluiTabel 5.5. Penggolongan tanah berdasarkan suhu.Rerata temperatur tanah Beda temperatur musim panas – musim dingin (oC) tahunan (oC) •5 ”5 <8 Frigid Isofrigid8 - 15 Mesik Isomesik15 – 22 Thermik Isothermik < 22 Hyperthermik Isohyperthermik Gambar 5.2 . Perkembangan kesuburan tanah (Encarta, 2006)5.4 Teknik Pengolahan Tanah mungkin sehingga tanaman bisa tumbuh Pengolahan lahan terdiri dari dengan subur dan hasilnya memuaskan.persiapan lahan, pengolahan tanah dan Sebelum melakukan pengolahanpembuatan bedengan. Lahan untuk tanah hendaknya lahan dibersihkanbudidaya secara konvensional pada terlebih dahulu dari sisa-sisa tanamanumumnya terdiri dari tanah yang yang ada, misalnya rerumputan danmerupakan tempat tumbuh tanaman. semak yang tumbuh pada lahanOleh karena itu tanah yang akan tersebut. Hal ini bertujuan untukditanami harus dipersiapkan sebaik memudahkan pengolahan tanah. 163

Pembersihan lahan ini dapat dilakukan dengan cangkul atau dengan bajakdengan pembabatan, dan pencabutan. sedalam 20-30 cm.Semua bahan organik yang terkumpul Setelah kegiatan pengolah tanah,diupayakan untuk diproses menjadi tahap berikutnya yang harus dikerjakankompos dengan menggunakan adalah pembuatan bedengan. Fungsidekomposer (bio-fertilizer) dan antagonis bedengan adalah memudahkanpatogen tular tanah, sehingga diperoleh perawatan tanaman, pengaturan air,kompos siap pakai yang mengandung penanaman benih atau bibit tanaman.mikroflora tanah yang berfungsi untuk Dengan adanya bedengan maka akanmeningkatkan kesuburan tanah dan terbentuk saluran-saluran pembuangan airberdampak positif untuk tanaman yang yang sekaligus bisa digunakan sebagaidibudidayakan. jalan untuk mengamati atau merawat tanaman. Bedengan biasanya dibuat Pada tanah basah seperti tanah dengan ukuran lebar 1-1,2 meter,sawah, pembersihan lahan dilakukan panjang 10-15 meter (tergantung luasdengan membabat atau membenamkan lahan), tinggi 15-20cm, dan jarak antarasisa tanaman ke dalam tanah yang bedengan 30-40 cm.terendam air. Untuk mempercepatproses pengomposan pada tanah sawah Pembuatan lubang tanam dandapat ditambahkan bio-fertilizer dan pemberian pupuk dasar. Pembuat-andekomposer yang bersifat anaerob. lubang tanam dilakukan dengan membuat lubang dan menggemburkan tanah Pengolahan tanah merupakan disekitar tanah tersebut. Lubang tanamkegiatan yang dilakukan agar tanah ini dibuat dengan ukuran lebar 15-20 cm,menjadi gembur dan subur, agar dalam 20-25 cm dan jarak antar lubangtanaman bisa tumbuh dengan subur dan 60 x 70 cm atau 60 x 60 cm.memberikan banyak hasil. Pengolahan(penggemburan) tanah ini bisa dilakukan Gambar 5.3.Pengolahan tanah. A. Pengolahan tanah di lahan kering dengan menggunakan traktor. B. Pengolahan tanah di lahan sawah dengan menggunakan hand tractor. Setelah pembuatan lubang mengandung bio-fertilizer dantanam sesegera mungkin diberi antagonis. Penambahan kedua bahanpupuk dasar. Pemberian pupuk dasar tersebut dimaksudkan untuk melakukandiupayakan berupa pupuk organik kegiatan preventif (pencegahan) agar(kompos/pupuk kandang) yang tanaman terhindar dari serangan 164

patogen (penyebab penyakit) dan keberhasilan suatu usahatani. Aktivitasmenyiapkan beberapa unsur hara yang yang dilaku-kan adalah menanam bibittersedia bagi tanaman. Pada kalanganpetani sering disebut sebagai pada kondisi yang optimal bagimenyiapkan koki (bio-fertlizer) dan pertumbuhan dan perkembangandokter tanaman (bo-pestisida). tanman sehingga tidak ada yang mati Gambar 5.4. dan mampu menghasilkan produksiPembuatan bedengan dengan menggunakan seperti yang direncanakan. traktor Pola tanam dapat dilakukan berupa sistem tunggal atau inter-cropping. Setelah pembuatan lubang Pada umumnya pola tanam diterapkantanam sesegera mungkin diberipupuk dasar. Pemberian pupuk dasar menyesuaikan dengan pola tenamdiupayakan berupa pupuk organik sebelumnya. Untuk mendapatkan areal(kompos/pupuk kandang) yang penanaman yang sebaik-baiknyamengandung bio-fertilizer danantagonis. Penambahan kedua bahan dianjurkan untuk menetapkan polatersebut dimaksudkan untuk melakukan tanam terlebih dahulu. Pola tanam eratkegiatan preventif (pencegahan) agartanaman terhindar dari serangan kaitannya dengan keoptimuman jumlahpatogen (penyebab penyakit) dan pohon per hektar. Ada empat polamenyiapkan beberapa unsur hara yang tanam yang dianjurkan, diantaaranyatersedia bagi tanaman. Pada kalanganpetani sering disebut sebagai adalah pola tanam segi empat, polamenyiapkan koki (bio-fertlizer) dan tanam segitiga, dan pola tanamdokter tanaman (bo-pestisida). campuran.5.5 Teknik Penanaman Xxxxxx Penanaman merupakan aktivitas xutama yang akan menentukan tingkat Xxx x x x x X xx x x x x x xx X xxxx Xx x x x Xx x x x xx x x Xx xx Gambar 5.5 Bebeberapa alternatif pola penenaman Jumlah benih yang harus disemai adalah + 1,5 kali jumlah kebutuhan bibit/tanaman. Jika Anda ingin menanam 2400 pohon maka jumlah benih cabe yang hams anda semai dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 165

Jumlah Benih Cabe = 1,5 x (jumlah bibit/1200) x 10 gram = 1,5 x 2400/1200 x 10 gram = 30 gram atau + 3 pack atau 3 bungkus@ 10 gram. Jumlah Benih Tomat = 1,5 x (jumlah bibit/1500) x 10 gram Catatan: Jumlah benih cabe per 10 gram sekitar 1.200 biji Jumlah benih tomat per 10 gram sekitar 1.500 bijiAgar persemaian berhasil dengan Umumnya media semai yang dapat Anda gunakan untuk benih tomat danbaik, Anda dapat memililih tempat cabe adalah campuran pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Pasirpersemaian dengan sifat-sifat sebagai mempunyai sifat aerasi (udara dapat keluar dan masuk secara bebas) danberikut : drainase (mampu mengalirkan air) yang baik, sedangkan pupuk kandangx Dekat dengan sumber air menyediakan unsur hara (zat makanan) yang diperlukan oleh bibit tomat danx Bebas dari gangguan hewan/hama cabe.x Mudah transportasi Lima hari setelah benih tomat dan cabe ditebar akan keluar kecambah.x bebas dari gangguan cuaca (banjir, Siramilah kecambah tersebut setiap haricahaya matahari secara langsung) dengan menggunakan hand sprayer atau gembor (semprotan tanaman darix Benih tomat dan cabe yang akan plastik).disemaikan direndam dengan air Gambar 5.6.hangat (50°60°C) terlebih dahulu Hand sprayer untuk menyiram kecambahselama 6-12 jamx Selanjutnya benih direndam dalamlarutan fungisida (± 2-4 gram/liter)selama 30 menit.Perendamanan benih bertujuan untukmelunakkan kulit benih sehingga air danudara mudah masuk ke dalam benihsehingga mendorong prosesperkecambahan. Untuk mencegahmasuknya penyakit ke dalam benihdilakukan perendaman denganfungisida (dapat dibeli di toko pertanian).Benih tomat dan cabe berukuran kecil (+diameter 0,2-0,4 cm). Oleh sebab itu benihtersebut disebar merata pada mediapersemaian. Media persemaian yang baikadalah tanah yang subur, gembur,mempunyai aerasi (aliran udara) dandrainase (aliran air) yang baik. L 166

Bila jarak tanam dan pola tanam ditanam di lapangan peka terhadap sinartelah ditetapkan, serta bibit sudah siap matahari. Bila tersedia tenaga dantanam, maka penanaman dapatdilakukan. Rencana penanaman bahan yang cukup, bibit dapat diberisebaiknya diiringi dengan rencana naungan sementara denganpemeliharaan tanaman sehingga bibityang ditanam dapat tumbuh dan menancapkan pelindung bibit.berkembang dengan baik untuk jangka 5.6 Pemupukanwaktu yang cukup lama. Dua minggusebelum penenaman terlebih dahulu Pupuk merupakan bahan yang dapatharus disiapkan lubang tanam yang menyediakan unsur hara pada tanaman.berukuran seuai dengan ukuran bibit.Lubang tanam bervariasi mulai dari Pupuk dapat berbentuk pupuk organik10x10x10 sampai dengan 60x60x60 cm. (pupuk alam) ataupun pupukLubang tanam kemudian ditaburi anorganik (buatan) Pupuk sangatdengan pupuk kandang dan pupukdasar. Pem-berian pupuk dimaksudkan dibutuhkan oleh tanaman, karenauntuk menyediakan hara untuk bibit ketersediaan unsur hara di tanah tidakyang akan ditanam beberapa minggukemudian. selamanya cukup untuk memenuhi Bibit yang hendak ditanam kebutuhan tanaman. Unsur-unsur harasebaiknya tidak terlalu sering yang dibutuhkan oleh tanaman dalamdipindahkan dari satu tempat ke tempatyang lain. Untuk itu diperlukan tempat jumlah besar adalah karbon (C),pengumpulan bibit, misalnya untuk hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N),setiap 50 lubang tanam selalu phosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca),disediakan satu tempat pengumpulanbibit. Bibit diangkat dengan cara magnesium (Mg) dan belerang (S).memegang batang bibit sehingga Unsur-unsur C, H dan O dapat dipenuhikondisi bibit tidak akan rusak.Penyanggaan polybag bibit ke lubang dari udaara dan air. Unsur-unsur N, Ptanam akan menjamin bibit lebih aman. dan K merupakan hara primer, unsur- Tehnik penanaman dilakukandengan cara memasukkan poly-bag unsur Ca, Mg dan S merupakan unsurterlebih dahulu ke lobang tanam. hara sekunder. Selain itu tanamanSetelah itu dengan menggunakan pisautajam, polybag disayat dari bagian membutuhkan unsur-unsur hara micro,bawah ke arah atas. Polybag yang yaitu unsur-unsur penting lainnya yangterkoyak dapat mudah ditarik dan lubangtanam ditutup kembali dengan tanah top dibutuhknn dalam jumlah sedikit, tetapisoil. Pemadatan media tanam dapat menentukan perkembangan tanaman,dilakukan dengan bantauan tangan ataukaki yang ditekankan pada permukaan yakni boron (B), khlor (Cl), tembagatanah. Hal ini dimaksudkan untuk (Cu), besi (Fe), mangan (Mn).meningkatkan kekompakan media molybdenum (Mo) dan seng (Zn).tanam, mencegah penggenangan air disekitar batang yang dapat menyebabkan Pupuk adalah senyawa yangpembusukan bibit. Bibit yang baru mengandung unsur hara yang akan diberikan pada tanaman kemudian digunakan oleh tanaman untuk melakukan proses metbolisma sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang. Pupuk untuk tanaman dapat digolongkan kepada pupuk organik an anorganik. Pupuk anorgani adalah pupuk buatan yang diproduksi oleh pabrik, sedangkan pupuk organik adalah pupuk yang merupakan hasil penguraian mikroba dekomposer sehingga membentuk senyawa-seyawa 167

sederhana yang siap diserap oleh 5.6.1. Pupuk organiktanaman. Yang termasuk golongan pupuk Pupuk buatan, pupuk kandang, sisa organik adalah pupuk kandang, pupuktanaman) mempunyai kandungan hara hijau dan kompos. Pupuk kandangyang berbeda. Karena itu diperlukan merupakan pupuk yang berasal daripengetahuan tentang cara menghitung kotoran hewan yang dapat digunakankebutuhan pupuk supaya pemberian apabila telah dikeringkan dan prosespupuk sesuai dengan kebutuhan pelapukannya (dekomposisi) telahtanaman. Jenis pupuk yang digunakan sempurna.untuk budi daya tanaman adalah pupukorganik (pupuk alam) dan pupukanorganik (pupuk buatan).A BC D EF Gambar 5.7.Beberapa jenis pupuk anorganik. A. Pupuk Nitrogen. B. Pupuk fosfor. C. Pupuk majemuk NPK serta unsur hara mikro. D. Pupuk majemuk cair. E. Pupuk majemuk NPK padat. F. Pupuk majemuk untuk tanaman hias. Pupuk hijau berasal dari tanaman pengolahan tanah, yaitu dengan caraberpolong dan kacang-kacangan. dihamparkan atau disebar di permukaanSedangkan kompos merupakan jenis tanah kemudian tanah dibajak ataupupuk yang berasal dari sisa-sisa dicangkul sehingga pupuk organikbahan tanaman yang telah mengalami tercampur dengan tanah.penguraian (dekomposisi). Penggunaan pupuk organik di lahan Penggunaan pupuk organik pada pertanian mutlak diperlukan untukdasarnya untuk mengimbangi penggunaan menjaga agar kesuburan tanah dapatpupuk anorganik dan berfungsi sebagai dipertahankan secara berkelanjutan.penambah unsur hara dan sekaligus Fungsi pupuk organik sangat pentingmemperbaiki struktur tanah. Adapun dalam hal memperbaiki sifat fisik, kimia,penggunaannya adalah pada waktu dan biologi tanah, agar komponen 168

udara, air, mineral, dan bahan organik penguraian bahan organik dapatselalu dalam keadaan seimbang dilakukan dengan beberapa cara antarasehingga keseimbangan ekosistem pada lain: memanfaatkan mikroba pengurailahan pertanian akan terkendali. secara alami, menambahkan starter mikroba ke dalam bahan kompos dan Pupuk organik (kompos) merupakan dengan bantuan biota pengurai cacingpupuk alami hasil proses penguraian tanah.bahan organik oleh mikroba penguraisecara aerob (butuh udara). ProsesUNSUR KEGUNAANNitrogen (N) Mendorong pertumbuhan daun, cabang dan batangPhosfor (P) Mendorong pertumbuhan akar, mempengaruhi pertumbuhan bunga dan buahKalium (K) Memperkokoh tubuh tanaman, dipakai oleh tanaman dalam penyerahap bahan dan enerji yang dihasilkan dari fotosintesa.Kalsium (Ca) Mempercepat pertumbuhan akar, batang dan mempermudah penyerapan unsur kaliurn.Magnesium (Mg) Merupakan bagian dari khlorofil dan aktif dalam proses distribusi fosfor ke seluruh bagian tanaman.Belerang (S) Memperkokoh kerja fosforBesi (Fe) Sangat berpengaruh dalam pembentukan khlorofilMangan (Mn) Membantu tanaman dalam penyerapan nitrogenSeng (Zn) Mendorong proses pengubahan energi dalam tanamanTembaga (Cu) Diperlukan dalam proses pembentukan khlorofilMolybdenum (Mo) Berperan dalam penyerapan besi.Yang termasuk ke dalam pupuk intensif), pengembal ian sisa tanaman dapat mengurangi kebutuhan pemberianorganik adalah: pupuk kandang dan pupuk untuk tanaman berikutnyapupuk organik sisa tanaman. Selain dapat sebanyak 50% untuk K, 30% P, dan Nmenyediakan unsur hara bagi tanaman, sampai 90% tergantung jenis tanamannya. Karena itu sisa tanamanpupuk andang juga membantu (jerami, batang jagung) perlu dikembalikanmemperbaiki struktur tanah dan aktifitas ke lahan pertanian. Berdasarkan Tabel 5.6. bila seoranghewan dan mikroba tanah. petani menggunakan 4 ton pupuk1). Pupuk kandang Sisa tanaman mengandung unsur kandang sapi per hektar, berarti dia menambahkan 20 kg N, 8 kg P, dan 20 kghara yang cukup tinggi, terutama kalium.Untuk sistem pertanian radisional (tidak 169

K. Jadi dengan menambahkan 4 ton/ha disekitarnya. Banyaknya pupuk dasar yangpupuk kandang sapi, maka petani tersebut diberikan adalah 0,5 -1 kg pupuk organik.dapat mengurangi penggunaan pupuk 3). Membuat pupuk organikbuatan sebanyak: Untuk membuat pupuk organikUrea= 100/46 x 20 kg/ha dibutuhkan sumberdaya manusia yang = 43 kg/ha terampil, bahan baku, metode pembuatan pupuk organik, semangat untukSP36= 100/16 x 8 kg/ha memanfaatkan limbah organik pertanian, = 50 kg/ha dan pengelolaan pupuk organik selama proses pembuatan maupun penyimpanan.KCl = 100/52 x 20 kg/ha = 38 kg/ha Bahan baku pupuk organik adalah bahan organik yaitu limbah yang berasal Dengan demikian, kalau seha-rusnya dari pertanian, peternakan dan perikanan. Dengan demikian bagian-bagian tanamanpupuk buatan diberikan sebanyak: Urea= yang tidak dipergunakan sebelum maupun150 kg/ha SP36= 75 kg/ha dan KCl = 30 setelah proses, kotoran hewan, sisa-sisakg/ha. Maka dengan pemberian 4 t/ha ikan termasuk ke dalam bahan organik. Bahan-bahan organik, biasanyapupuk kandang (kotoran sapi), pemberian mengandung berbagai macampupuk buatan dapat dikurangi menjadi: mikroorganisme yang mampu mengubahUrea= (150-43) kg/ha = 107 kg/ha bahan organik menjadi humus. Unsur oksigen dari udara dan air, merupakanSP36= (75-50) kg/ha = 25 kg/ha unsur utama yang dibutuhkanKCl = (30-38) kg/ha = 0 (tidak perlu mikroorganisme dalam kehidupan danpemberian KCl). perkembangbiakannya.2). Sisa tanaman Disamping dibutuhkan sumber makanan lain yang mengandung unsurPemberian pupuk dasar bertujuan Karbon (C), Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K). Unsur-unsur tersebutuntuk menyuburkan tanah, agar kebutuhan umumnya disediakan oleh bahan organik .makanan bagi tanaman pada awalpertumbuhan dapat terpenuhi. Pupukdasar ini diberikan pada lubang tanamyang telah dibuat, kemudian diaduksambil menggemburkan tanahTabel 5.7. Kandungan unsur hara di dalam 1 ton pupuk kandang Pupuk kandang Kandungan kg /ton pupuk kandang 3 Sapi N P K Ca 525 Kambing 8 7 15 8 Domba 10 7 15 17 Babi 936 12 Ayam 15 5 6 23 170

Pemanfaatan bahan organik telah meningkatkan kapasitas kecambah. (2).banyak dilakukan, terutama untuk Meningkatkan permeabilitas membrankegiatan pertanian yaitu sebagai pupukorganik. Proses pengomposan tanaman sehingga meningkatkanmerupakan cara yang biasa digunakan pengambilan hara. (3). Dapat mengubahuntuk menghasilkan pupuk organik yang metabolisme karbohidrat dari tanamankualitasnya lebih baik dibanding bahanorganiknya. dan pada saat yang sama untuk mendorong akumulasi gula terlarut,x Pengaruh pupuk organik terhadap sifat fisik tanah sehingga meningkatkan tekanan osmotik tanaman. Dalam kondisi kelembaban Pengaruh utama dari penambahan yang rendah, hal tersebut akanbahan organik adalah menurunnyabobot isi tanah dan meningkatkan mendorong resistensi yang besarkapasitas tanah pengikat air, sehingga terhadap kelayuan. (4). Kombinasimeningkatkan jumlah air yang tersedia senyawa-senyawa organik seperti dapatuntuk pertumbuhan tanaman. Bahanorganik mempengaruhi isi tanah melalui meningkatkan pertumbuhan akar.kegiatannya menurunkan densitasagregat tanah dan meningkatkan ukuran x Proses pengomposan bahanagregat. Selama proses oksidasi bahan organikorganik ini, unsur-unsur seperti N, P, Sdan sejumlah unsur-unsur lainnya di Pengomposan adalah suatu proseslepaskan dan menempati bagian didalam profil tanah. Sisa bahan organik pengelolaan limbah padat, dengan carayang terdekomposisi dapat mencegahpartikel tanah dari proses bertahap komponen bahan padatpenggumpalan, sehingga dapatmemelihara struktur tanah. diuraikan secara biologis dibawah Mikroorganisme dari pupuk organik keadaan terkendali sehingga menjadimempunyai peranan penting dalampembentukan dan stabilitas bahan bentuk yang dapat ditangani, disimpanorganik, sehingga memberikanpengaruh yang baik pada produksi atau digunakan untuk lahan pertaniantanaman. tanpa pengaruh yang merugikan.x Pengaruh bahan organik terhadap fisiologi tumbuhan Pengomposan bahan-bahan Bahan organik memberi pengaruh organik, terutama pada sisa-sisalangsung atau tidak langsung terhadappertumbuhan tanaman. Pengaruh tanaman dan kotoran hewan bertujuanlangsung berupa pengambilan senyawa-senyawa organik oleh tanaman melalui untuk menambah tingkat kesuburanakar. Pengaruh yang menguntungkandari pupuk organik terhadap fisiologi tanah. Dekomposisi bahan organiktumbuhan adalah: (1). Senyawa humusdapat berperan sebagai zat tumbuh menjadi kompos bergantung padaseperti auxin, sehingga dapat kandungan air dan nitrogen yang cukup pada bahan serta temperatur yang sesuai. Kandungan air dan nitrogen dari protein merupakan sumber nutrisi yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme pengurai. Untuk penguraian bahan yang optimal, sangat diperlukan pengendalian suhu agar aktivitas dan per-tumbuhan mikroorganisme dapat berlangsung dengan baik. Aktivitas biologi merupakan faktor penting dalam pengomposan. Berbagai mikrorganisme terlibat dalam proses dekomposisi bahan organik, antara lain bakteri, fungi, aktinomycetes, ragi, mikro-fauna protozoa, Jumlah bakteri 171

lebih banyak dibandingkan dengan proses reduksi. Tahap awalmikroorganisme lain. pengomposan, kelom-pok bakteri Proses pengomposan dapat penghasil asam, heterotrof fakultatifberlangsung secara aerobik maupun mendegradasi bahan organik menjadianaerobik. Pada proses dekomposisi asam-asam lemah, aldehid dansecara aerobik, mikroorganisme seterusnya. Kelompok bakteri yang lain,menggunakan oksigen untuk merubah produk antara menjadi metana,menguraikan bahan organik dan ammonia, karbon dioksida danmengasimilasi Karbon, Nitrogen, Fosfor, hidrogen. Reaksi kimia yang terjadiSulfur dan unsur-unsur lainnya untuk selama dekomposisi bahan organiksintesis protoplasma. Reaksi yang secara anaerobik adalah sebagaiterjadi adalah sebagai berikut. Pada berikut.proses dekomposisi secara anaerobik,reaksi biokimia berlangsung melaluiBahan organik aktivitas CO2 + H2O + Hara + Humus + E mikroorganisme Bakteri penghasil asam(CH2O)x X CH3COOHCH3COOH Metanomonas CH4 + CO2N-organik NH32H2S + CO2 (CH2O) + S + H2SNo. Bahan Organik Nitrogen (%) Rasio C/N01. Potongan rumput muda 2 – 2,4 TD 10–1502. Pupuk hijau tumbuh-tumbuhan 3–5 10–16 1303. Sampah kota/kandungan sayuran tinggi 2 – 3 19 30–8004. Kotoran Babi 1,9 70 8005. Kotoran Sapi 1 – 1,8 40–80 15006. Sampah kota/kandungan kertas tinggi 0,6 – 1,3 500 6–1007. Padi-padian dan batang kacang polong 0,7 TD 80–13008. Jerami gandum 0,6 80–130 100-12009. Daun-daun segar yang gugur 0,4 – 1,0 50–60 2310. Sampah gula tebu 0,3 20 3511. Serbuk gergaji segar 0,1 13 812. Tinja 5,5 – 6,5 0,813. Kotoran unggas 414. Jerami padi -15. Jerami barley -16. Batang jagung -17. Batang Kapas -18. Kotoran biri-biri -19. Kotoran kuda -20. Sisa buah-buahan -21. Hijauan gulma -22. Ampas kopi/bubuk kopi 1,0 – 2,323. Urin hewan 15 – 18 172

Kecepatan penguraian bahan organik Pada rasio C/N rendah tidak adamenjadi kompos bergantung pada persaingan antara akar tumbuhanbeberapa faktor yaitu: ukuran partikel,unsur hara, kandungan air, aerasi, dengan mikroorganisme dalamkeasaman (pH) dan suhu. (1). Ukuran menggunakan unsur nitrogen dalamPartikel: Ukuran partikel berpengaruhpada keberhasilan proses pe- tanah. (3). Kandungan Air:ngomposan. Ukuran yang baik antara 10 Kandungan air pada bahan organiksampai 50 mm, apabila terlalu kecilruang-ruang antara partikel menjadi sebaiknya antara 30– 40%, hal inisempit sehingga dapat menghambat ditandai dengan tidak menetesnya airgerakan udara ke dalam tumpukan dansirkulasi gas karbon dioksida keluar apabila bahan di-genggam dan akantumpukan. Apabila ukuran partikel mekar apabila genggaman dilepaskan.sangat besar, luas permukaan kurang Kandungan air bahan terlalu tinggi,sehingga reaksi pengomposan akanberjalan lambat. (2). Unsur Hara: ruang antar partikel dari bahan menjadiAktivitas mikroorganisme dalam proses sempit karena terisi air, sehinggapengomposan memer-lukan sumberenergi dari unsur karbon dan nitrogen. sirkulasi udara dalam tumpukan akanUnsur-unsur tersebut biasanya telah terhambat. Kondisi tersebut berakibattersedia cukup dalam bahan organik,bahkan kebanyakan unsur hara lainnya pada tumpukan bahan akan didominasiakan tersedia pula dalam jumlah yang oleh mikroorganisme anaerob yangcukup. Untuk mempercepat proses menghasilkan bau busuk tidak sedap.pengomposan, dibutuhkan bahan (4). Aerasi: Dalam prosesorganik yang memiliki rasio C/N relatifrendah yaitu berkisar antara 25 sampai pengomposan, mikroorganisme dalam35/liter dalam campuran pertama. bahan organik sangat memerlukanApabila rasio C/N lebih besar, prosespengom-posan akan memakan waktu jumlah udara yang cukup, karena pro-lebih lama,hingga pembentukan karbon sesnya ber-langsung secara aerob.dioksida dari oksidasi unsur karbon Aerasi dapat diperoleh melalui gerakanberkurang. Sebaliknya apabila rasio C/Nlebih kecil, nitrogen dalam bahan udara dari alam masuk ke dalamorganik akan dibebaskan sebagai tumpukan dengan membulak-balikamoniak. Cara paling sederhana untukmenyesuaikan rasio C/N ialah dengan bahan secara berkala, baikmencampur berbagai bahan organik menggunakan mesin maupun denganyang mempunyai rasio C/N tinggidengan bahan yang mempunyai rasio tangan/cangkul. (5). KeasamanC/N rendah. Hal ini dapat dilakukan (pH): Pada tahap awal pengomposan,misalnya bahan berjerami dicampurdengan tinja, kotoran hewan yang akan terjadi perubahan pH yaitu bahanmempunyai rasio C/N lebih rendah. agak asam, karena terbentuk asamMakin tinggi tingkat dekom-posisi daribahan organik, makin kecil rasio C/N. organik sederhana, selanjutnya pH berangsur naik, karena terlepasnya ammonia (bersifat basa) dari hasil penguraian protein. Keadaan basa yang terlalu tinggi, menyebabkan selama proses pengomposan kehilangan nitrogen secara berlebihan. (6). Suhu: Dalam proses pengomposan, sebagian energi dibebaskan se-bagai panas. Pada tahap awal suhu tumpukan bahan sekitar 400C, mikro-organisme yang terlibat adalah bakteri dan fungi mesofilik. Selanjutnya suhu bahan naik hingga di atas 400C, mikroorganisme yang berperan adalah mikroorganisme termofilik, actinomycetes dan fungi 172

termofilik. Setelah suhu berangsur turun, standar ISO cukup jelas, bahwamaka mikroorganisme mesofilik muncul kandungan utama pupuk organik adalahkembali, selanjutnya, gula dan pati karbon dalam bentuk senyawa organik,mengalami perombakan, diikuti oleh mikrorganisme memanfaatkan sebagaiperombakan hemi-selulosa, selulosa sumber energi kemudian bahandan akhirnya lignin. Suhu ideal dalam ternisbah C/N yang tinggi pada produkpengomposan antara 300C sampai akhir menunjukan mikroorganisme akan450C. aktif memanfaatkan nitrogen untuk membentuk protein. Apabila produkx Standar Pupuk Organik pupuk organik dengan nisbah C/N tinggi Berdasarkan atas berbagai fakta diaplikasikan kedalam tanah maka mikrorganisme akan tumbuh denganyang dikemukakan oleh para pakar dan memanfaatkan N– tersedia tanah,sumber informasi yang lain yang sehingga tanah terjadi imobilisasi N.berkaitan dengan kelembagaan atau Apabila nisbah C/N rendah pada awalorganisasi maka dari asfek administrasi proses pengomposan maka nitrogenyang perlu mendapatkan perhatian akan hilang melalui proses penguapanadalah spesifikasi produk akhir pupuk amonium.organik. Petani sebagai konsumen akanmemperhatikan kandungan hara dan air. Keasaman (pH) harus masuk dalamSpesifikasi produk sangat tergantung kriteria kualitas pupuk organik, berkisarpada masing-masing negara sebagai netral, pH 6.5 – 7.5. dalam kondisicontoh nilai minuman untuk NPK paling normal tidak akan menimbulkantidak 1.5%-3.0% dan 1.0%-1.5%; masalah, sejauh proses pengomposanbeberapa negara seperti Filipina, hanya yang dilakukan dapat mempertahankanmembuat spesfikasi untuk kombinasi pH pada kisaran netral.NPK secara total 4%-5% dan 5%-6%tanpa memisahkan secara spesifik untuk Apabila produk pupuk organikmasing-masing hara. Kandungan lengas mengandung satu atau lebih unsurtidak boleh melampaui 15%-25% jika mikro, maka hal ini harus dijelaskan danterlalu kering tidak baik karena akan dimasukan dalam label. Spesifikasi lainterjadi inaktivasi gugus aktif yang salah yang perlu diperhatikan pada pupuksatunya menyebabkan pupuk menjadi organik adalah warna, tekstur, bebashidropobik. dari patogen, logam berat, atau unsur lain, partikel yang tidak dikehendaki. Kandungan total bahan organik Tidak ada konsumen atau pemakaipaling tidak 20% tetapi dapat lebih tinggi pupuk organik yang menghendakiapabila produk organik tersebut tidak terluka karena serpihan gelas ataudijual sebagai bahan pupuk organik logam, atau tidak ingin dalam karungtetapi sebagai bahan pembenah tanah, pupuk organik penuh dengan batu ataudan pemakai secara intensif kerikil. Patogen dan logam beratmenggunakan pupuk organik untuk biasanya berasal dari limbah cair danmeningkatkan kandungan bahan organik sampah kota.tanah. Kriteria kualitas bahan organikyang berkaitanb dengan kandungan Mungkin perlu juga diinformasikanbahan organik adalah nisbah C/N. dalam stendar baku, penggunaan bahanBahan organik yang mengalami proses inokulan atau bahan lain yang bertujuanpengomposan baik dan menjadi pupuk untuk mempercepat pengomposan.organik yang stabil mempunyai nisbah Pada umumnya yang banyak digunakanC/N anatara 10/1 seperti dalam definisi adalah mikrorganisme seperti Trichorderma spp. 173

x Karakteristik Umum Pupuk dengan adanya kenaikan suhu dan Organik perubahan warna selama proses. Karakteristik pupuk organik adalah Tumpukan bahan diaduk setiap tiga hari sekali secara merata dan ditutupsebagai berikut: (a). Hara pupuk kembali. Kegiatan ini untuk menghindariorganik pada umumnya rendah tetapi kelebihan suhu dan diharapkan prosesbervariasi tergantung pada jenis bahan penguraian dapat berlangsung pada seluruh permukaan bahan.dasarnya. (b). Hara yang berasal daribahan organik diperlukan untuk kegiatan Akhiri proses pengomposan apabilamikrobia tanah merubah bahan-bahan telah memenuhi kreteria: suhu telah turun dan stabil, warna coklatyang kompleks dan tidak dapat kehitaman, sebagian besar bahan telahdimanfaatkan oleh tanaman menjadi lapuk, bau khas kompos. Kompos yang dihasilkan perlu diuraikan lebih lanjutbentuk senyawa organik dan anorganik dengan menambah waktu pengomposansederhana yang dapat diserap oleh secara alami atau menggunakan cacingtanaman. (c). Penyediaan hara yang tanah selama 2–3 minggu.berasal dari pupuk organik biasanya 2) Pengomposan Bahan Organikterbatas dan tidak cukup dalam Dengan Menggu-nakan Startermenyediakan hara yang diper-lukan Mikroba Pengurai (Bio-Komplek).tanaman. Pada tahap pertama, siapkan Untuk membuat kompos organik sediaan starter mikroba dengan cara melarutkan biakan mikroba (bio-dapat dilakukan melalui beberapa cara: komplek) ke dalam air 4-5 gram/liter, selanjutnya inkubasi pada suhu kamar1) Pengomposan Bahan Organik sekitar 24 jam (sehari sebelum proses Secara Konven-sional pengomposan).Bahan yang akan digunakan Starter adalah komponen biologis jenis mikroorganisme yang efektif jikadipotong-potong menjadi sekitar 3-5 cm, bersimbiosis dengan satu jenis tanaman, maka cara penggunaannya pun harussehingga diperoleh ukuran bahan yang bersamaan dengan tanaman inangnya.seragam. Selanjutnya, timbang semua Starter bakteri Rhizobium akan efektif jika digunakan dengan tumbuhanbahan dengan berat masing-masing 1 inang jenis legum. Oleh sebab itu Rhisobium lebih cocok digunakan dalambagian kecuali kotoran ternak 3 bagian. program penyuburan tanah, dengan menggunakan tanaman legum sebagiCampurkan semua bahan dengan pupuk hijau. Keuntungan yang diperoleh dari residu legum tergantung dari jumlahdiaduk-aduk sampai homogen/merata residu dan mineralisasinya. Akumulasi nitrogen akan terjadi pada biji legum,sambil disiram air sehingga pada saat oleh sebab itu dalam program penyuburan tanah, tanaman legumcampuran dikepal mengeluarkan tetesan harus dipanen dan dibenamkan ke dalam tanah sebelum terjadiair. Komposkan campuran bahan 174dengan cara menumpukan padatanah/lantai setinggi kira-kira 1 m,selanjutnya ditutup karung goni/plastikpada seluruh permukaannya. Prosespengom-posan dapat berlangsung 2sampai 3 minggu, tergantung dari jenisbahanLakukan pengamatan dan catatsetiap hari kenaikan suhu danperubahan warna tumpukan bahan.Kegiatan ini untuk mengetahui apakahproses pengomposan dapatberlangsung baik atau tidak, yaitu

pembentukan biji. Dengan cara tersebut hayati akan dirasakan manfaatnya padamaka akumulasi nitrogen yang terdapat jangka panjang, namun penggunaanpada bintil akar akan menjadi cadangan pupuk hayati tidak akan menimbulkanbagi tanaman berikutnya. Beberapa efek samping yang merugikan bagijenis tanaman legum seperti kacang tanaman, lahan pertanian sertatanah, kacang babi dan kacang tunggak lingkungan.mempunyai efek residu nitrogen sebesar Langkah selanjutnya kecilkan20-50 kg N per ha. Jenis-jenis tanamn ukuran bahan yang masih panjanglegum tersebut sangat cocok dipakai dengan dipotong-potong menjadi sekitarsebagai tanaman inang bagi Rhizobium. 3-5 cm, sehingga diperoleh ukuran Starter Gliocladium mudah bahan yang seragam!diperbanyak dalam media serbuk kayu Lakukan penimbangan untukdan sekam dan dapat efektif tanpa semua bahan dengan berat masing-tanamn inang. Jenis pupuk hayatiGliocladium yang juga merupakan masing 1 bagian kecuali kotoran ternak 3 bagian! Kemudian campurkan semuabiokontrol, cara penggunaannya samadengan pupuk organic kompos, bahan dengan diaduk-aduk sampaisehingga sering disebut Gliokompos. homogen/ merata sambil disiram air starter pada no 1 sebanyak 1 liter pada Efek dari penggunaan pupuk hayatiterhadap tanaman tidak dapat dilihat setiap 50 kg campuran bahan organik.secara langsung seperti penggunaan Tambahkan air pada saat mencampur, sehingga pada saat campuran dikepalpupuk kimia. Efek penggunaan pupuk mengeluarkan tetesan air.Tabel 5.9. Sifat Kimia dan Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Kompos No. Parameter Kompos **)1 pH. 62 C-Organik 25,04 %3 N-Total 1,19 %4 P tersedia5 P- total -6 Ca -7 Mg 10,75 (me/100gr)8K 3,13 (me/100gr)9 Na 7,26 (me/100gr)10 Kapasitas Tukar Kation 5,30 (me/100gr) 35,50 (me/100gr) (KTK)11 Kejenuhan basa (KB) 74,48 % 175

Gambar 5.8. Alur proses pembuatan komposKomposkan campuran bahan Mikroorganisme dekomposer (pengurai) un tuk pembuatan bioferlilizerdengan cara menumpukan pada Gambar 5.9.tanah/lantai setinggi kira-kira 1 m, Beberapa mikroorganisme yang berfungsi sebagai pengurai bahan organik (bio-ferlilizer)selanjutnya ditutup karung goni/ plastik 6.2. Pupuk anorganikpada seluruh permukaan-nya. Proses Pupuk anorganik adalah pupuk yangpengomposan dapat berlangsung 2 dibuat oleh pabrik atau hasil industri dan mengandung unsur hara yangsampai 3 minggu, tergantung dari jenis diperlukan tanaman. Berdasarkan jumlah jenis unsur hara yangbahan. dikandungnya, pupuk anorganik ini dibagi dalam beberapa golongan, yaitu:Langkah terakhir, amati dan catat (1). Pupuk tunggal : yaitu pupuk yang mengandung satu jenis unsur hara,setiap hari kenaikan suhu dan misalnya urea (mengandung unsur N); TSP (mengandung unsur P) dan KCLperubahan warna tumpukan bahan. (mengandung unsur K). (2). Pupuk majemuk; yaitu pupuk yangKegiatan ini untuk mengetahui apakah mengandung unsur N, P dan K sekaligus. Contohnya adalah Amofosproses pengomposan dapatberlangsung baik atau tidak, yaitudengan adanya kenaikan suhu danperubahan warna selama proses!Tumpukan bahan diaduk setiap tiga harisekali secara merata dan ditutupkembali. Kegiatan ini untuk menghindarikelebihan suhu dan diharapkan prosespenguraian dapat berlangsung padaseluruh permukaan bahan!Akhiri proses pengomposan apabilatelah memenuhi kreteria: suhu telahturun dan stabil, warna coklatkehitaman, sebagian besar bahan telahlapuk, bau khas kompos. 176

(mengandung unsur dan P), Nitroposka dalam bentuk ion amonium (NH4+) dan(mengandung unsur N, P dan K). sebahagian lagi dalam bentuk nitratBerdasarkan jenis hara utama yang (NO3-). Di dalam tanah nitrat dapatdikandung, pupuk anorganik dibagi diambil oleh akar tanaman melalui airdalam beberapa golongan, yakni : pupuk tanah yang diubah oleh jasad residunitrogen, pupuk fosfor dan pupuk kalium. tanah. Pada keadaan basah dan panas, Pupuk Nitrogen, contohnya Urea nitrogen dapat hilang ke udara.(Co(NH2)2) : mengandung 46% nitrogen. Amonium sulfat ((NH4)2SO4)), petaniUrea sangat mudah larut, sebahagian menyebutnya pupuk ZA: mengandungkecil terikat dalam fiat pada bahan 20% nitrogen. Amonium terdapat padaorganik dan sisanya bebas bergerak tanah fiat dan bahan organik. Pupukmengikuti kelembaban tanah. amonium sulfat berpengaruh terhadapPemberian urea di permukaan tanah menurunkan pH (keasaman) tanah,dengan dosis tinggi (>150kg/ha) dapat sehingga sangat baik bagi tanah-tanahmenyebabkan kehilangan - N lebih yang terlalu basa (nilai pH tinggi).banyak akibat proses penguapan.Amonium nitrat (NH4NO3): mengandung33,5% nitrogen. Sebahagian nitrogenMikroba Penyiapan Penyiapan Kompos dari starter carrier Isolasi Serbukhabitat Pemilihan kayu alami Perbanyakan bahan Gambut Pencampuran dll Pengujian SterilisasiBiofertilizer Pencampuran Pengujian Pemeletan Pengeringan 177

Pupuk posfat; contohnya TSP memerlukan pupuk lebih sedikit daripada(triple super fosfat) mengandung 36-46% tanaman hibrida. Tanaman yang masihsenyawa P205, berupa butiran berwarnaabu-abu, dengan sifat netral. muda memerlukan pupuk lebih rendah dibandingkan dengan tanaman yang Pupuk Kalium, contohnya Kalium sudah tua dan populasi tanaman yangkhlorida (KC1) mengandung 49-50% K20(KCl 80) atau 55% K20 (KC1 90). rendah memerlukan dosis pemupukanMengingat tingginya kadar Cl-nya maka yang rendah pula dibandingkan dengansebaiknya tidak digunakan untuk tanamanyang peka terhadap unsur khlor (Cl). populasi tanaman yang tinggi.Kalium nitrat (KNO3) me-ngandung Pemupukan susulan untuk tanaman13,8% nitrogen dan 46,6% K20. Pupukini digunakan sebagai sumber unsur K cabe dan tomat hanya bersifatpada tanaman yang tidak dapatmenggunakan Cl. menunjang, diberikan jika dianggap perlu, karena sebahagian besar pupuk sudah Pupuk NPK. Selain ketiga macam diberikan pada waktu penanaman. Pupukpupuk yang telah disebutkan di atas,masih ada pupuk daun dan bunga yang susulan berupa pupuk buatan sepertimerupakan pupuk majemuk. Kedua pupuk daun, pupuk buah, urea,pupuk ini mengandung unsur hara makrodan mikro. Pupuk daun dan bunga ammonium sufat (ZA), TSP, KCI dan NPKberbentuk cairan dan butiran yang cair. Semua jenis pupuk buatan dapatdikemas 0,25-1 kg per pak. Pada Anda peroleh di toko pertanian. Jadwalumumnya digunakan untuk pupuk daundan bunga. pemberian pupuk dapat dilihat pada Tabel berikut.1). Dosis Pemupukan Dosis pupuk yang digunakan harus Pemberian pupuk daun disesuaikansesuai dengan kebutuhan tanaman. dengan pertumbuhan tanaman. PemberianKekurangan atau kelebihan pupuk yang sering menyebabkan tanaman tumbuhmenimbulkan dampak negatif, baik pada terlalu subur sehingga menjadi peka terha-tanah maupun pada tanaman. Tingginyadosis pemupukan ditentukan oleh tingkat dap gangguan kerusakan. Pada minggukesuburan tanah, jenis atau varitas ke-6 dan ke-11 tanaman dapattanaman, umur atau tingkatperkembangan tanaman dan tingkat ditambahkan pupuk campur-an berupakerapatan penanaman. Tanah yang urea, ZA, KCl dan TSP. Tngkat kebutuhan-subur, memerlukan jumlah pupuk lebih nya hanya 5-10 gram per tanaman,rendah dibandingkan dengan pada tanahyang kurus. Varitas tanaman lokal tergantung pada varitas tanaman. Cara pemberiannya dengan menaburkan pupuk di sekitar batang utama kira-kira 5 cm. Agar pupuk cepat larut, dapat ditambahkan air sekaligus untuk meng-airi tanaman. Pada saat tanaman mulai berbuah, setiap interval 2 minggu diberi pupuk bush dan NPK cair. Konsentrasi NPK adalah 15-20 gram dilarutkan dalam 1 liter air. Masingmasing tanaman diberi 300-400 ml. 178

Tabel 5.10. Jadwal pemberian pupuk susulan untuk tanaman cabe dan tomat (lokal/hibrida)JENIS WAKTU PEMBERIANPUPUK 1-5 6 11 15 17 19 21 MST MST MST MST MST MST MSTDaun * S - - - - -Buah ** - ' -Urea S S. S - -ZA 3 - 3g - - - -TSP 3-10 3g-10 - - -KCI - 3g 5-10g - - -NPK*** 3g-10 5-10g - - - 400 ml 5-10 5-10g - 300m1 300m1 - - 5-10g 400 ml -Keterangan :MST : minggu setelah tanam kebutuhan per hektar** kebutuhan per hektar per sekali semprot*** : 5-20 gram/liter air (di larutkan terlebih dahulu, kemudian disiramkan pada luang tanaman)S : semprotkan Jadi jika Anda menanam 100 pohon pupuk berdasarkan cadangan hara ditomat, maka harus dipersiapkan : dalam tanah memerlukan analisis tanah di laboratorium.P = 100 x 15 x (1000 m1/300 ml) = 5000 ml larutan pupuk; Penentuan kebutuhan pupuk berdasarkan tanda kekurangan hara yang(dalam hal ini 75 gram NPK dilarutkan diperlihatkan tanaman, memerlukandalam 5 liter air). keahlian dan pengalaman khusus. Kadang-kadang gejala kekurangan antaraAtau menggunakan rumus: unsur yang satu dengan lainnya sulit dibedakan dan gejala tersebut tidakP = JT x K x (1000 m1/300 ml) menggambarkan berapa jumlah pupuk yang harus diberikan. penentuandimana : kebutuhan pupuk berdasarkan perkiraanP = Kebutuhan pupuk jumlah hara yang terangkut bersamaJT = jumlah tanaman penen merupakan cara yang palingK = konsentrasi larutan pupuk (15-20 sederhana dan mudah, oleh karena itug/liter) cara tersebut dibahas di dalam tulisan ini. setiap jenis tanaman mengandung unsur2). Dasar Penentuan Kebutuhan Pupuk hara yang berbeda. Jika pemupukan Kebutuhan pupuk didasarkan atas: menggunakan pupuk buatan seperti Urea, SP36 dan KCl, maka jumlah pupuk yangjumlah hara yang terangkut bersama diperlukan untuk menggantikan 48 kg N;panen. cadangan hara yang ada di dalam 8,4 kg P dan 12 kg K yang terangkuttanah. tanda kekurangan unsur hara bersama 3 t/ha panen jagung adalah:pada tanaman. Penentuan kebutuhan 179

Urea= 100/46 X 48 Kg/Ha pada waktu tanam). Kebutuhan P dan K = 104 Kg/Ha kacang-kacangan ditentukan dengan cara yang sama seperti pada penentuanSP36= 100/16 X 8,4 Kg/Ha kebutuhan pupuk tanaman lainnya. = 53 Kg/Ha Pupuk kandang mempunyai kandungan unsur hara yang sangat bervariasiKCl = 100/52 X 12 Kg/Ha tergantung pada waktu dan cara = 23 Kg/Ha penyimpanannya, jenis hewan, dan kesehatan hewan. Akan tetapi zat hara di dalam tanahtidak semuanya dapat di-gunakan oleh Masalah utama yang perlu mendapattanaman. Sebagian akan hilang karena perhatian para pengguna pupuk adalahpenguapan (N), pencucian ke lapisan reaksi kimia, yaitu apakah pupuk tersebuttanah yang lebih dalam seingga tidak mempunyai sifat mengasamkan atauterjangka oleh akar (N, K), terikat oleh tidak. Pada umumnya pupuk nitrogenmineral liat tanah (P, K), atau hanyut yang mengandung amonium atau sisakarena tererosi (N,P,K). Oleh karena itu asam seperti sulfat bersifatpemberian pupuk sebaiknya 1,5 sampai 2 mengasamkan tanah.kali jumlah hara yang hilang bersamapanen. Jadi urea, SP36 dan KCL yang Pupuk nitrogen yang mengandungdiperlukan untuk penanaman jagung gugus amonia sebelum tersedia padadengan perkiraan hasil 3 t/ha kurang lebih tanaman terlebih dahulu mengalamiadalah urea= 150 Sampai 200 Kg/Ha proses amonifikasi dan nitrifikasi.sedangkan SP36= 75 Sampai 100 Kg/Ha Senyawa amonium yang terbentuk dari proses amonifikasi dapat berupa: Unsur N, P, dan K (Kg) di dalam satu konversi dari nitrit ke nitrat, dambilton hasil panen berbagai tanaman. langsung oleh tanaman, dimanfaatkanApabila hasil panen jagung dalam 1 ha langsung oleh bakteri dalam melanjutkanadalah 3 ton, ma-ka hasil panen tersebut proses dekomposisi, dan difksasi olehmengan-dung 48 kg N; 8,4 kg P dan 12 mineral liat tertentu.kg K. Unsur hara yang terbawa panen iniperlu dikembalikan ke dalam tanah Perubahan dari amonium menjadimelalui pemupukan supaya kesuburan nitrat disebut dengan nitrifikasi. Prosestanah tetap terjaga dan produksi tanaman oksidasi biologi ini dibedakan dalam duadapat dipertahankan. tahap, yaitu perubahan amonium menjadi nirit (nitritasi) dan perubahan nitrit menjadi Penentuan kebutuhan pupuk untuk nitrat (nitratasi). Perubahan dari amoniumtanaman kacang-kacangan Tanaman menjadi nitrit dilakukan oleh bakterilegum (kacang-kacangan) seperti kacang obligat ototrof yaitu Nitrosomonas.tanah dan hijauan kacang-kacangan Perubahan nitrit menjadi nitrat dilakukanseperti lamtoro dan benguk, mengandung oleh bakteri Nitrobacter yang termasuk keN yang sangat tinggi sehingga N yang dalam golongan bakteri obligat ototrof.terbawa panen juga tinggi. Tetapi Kedua bakteri ini disebut dengantanaman kacang-kacangan (kacang Nitrobakteri.tanah, kedelai, lamtoro), melaluikerjasama (symbiose) dengan bakteri Ada tiga hal penting yang dapatRhyzobium sanggup mengikat N dari diambil dari persamaan-persamaan dalamudara. Dengan demikian pemupukan N proses nitrifikasi, yaitu, reaksiuntuk tanaman kacang-kacangan sangat membutuhkan oksigen, oleh sebab iturendah (hanya sekitar 30 kg urea/ ha proses ini berlangsung di dalam tanah dengan aerasi yang baik. Reaksi nitrifikasi membebaskan H+ yang 180

merupakan penyebab keasaman tanah kecil yang dimanfaatkan untukbila dipupuk dengan pupuk NH4 atau pertumbuhan awal menjelangpupuk anorganik sepertu urea. Dalamproses nitrifikasi, bakteri memegang terbentuknya bintil akar yang dapatperanandalam proses. Oleh sebab itu, mengikat nitrogen bebas dari udara. Kelebihan pupuk nitrogen adalahkecepatan perubahannya sangatdipengaruhi oleh keadaan lingkungan. merupakan pupuk yang sangat potensial bagi tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhiproses nitrifikasi adalah jumlah NH4+ Manfaat nitrogen fiksasi bagi tanmanyang ada di dalam tanah, populasi bakteri lain yang ditanam secara tumpangsari adalah berupa perembasan nitrogen darinitrifikasi, reaksi tanah, aerasi,kelembaban tanah dan suhu tanah. bintil akar. Sedangkan bagi tanamanPupuk urea yang diberikan pada tanah yang ditanam tidak bersamaan hanya akan menghasilkan perombakan bahanakan berubah menjadi ion amonia atauamonium. Bila amonium dioksida-si maka organik. Fiksasi itrogen secara biologi dapat menghemat kebutuhan nitrogenakan menimbulkan keasamantanah.menymbangkan empat ion H+ bila sampai 2/3 dari kebutuhan nitrogen bagioksigen cukup tersedia pada sat tanaman.pelepasan tersebut. x Nitrogen Satu molekul pupuk urea dapat Nitrogen adalah hara utamamenyumbang empat ion H+ bila oksigen tanaman, merupakan komponen daricukup tersedia pada waktu pelepasan ion, asam amino, asam nukleid, nudeotides,ini berarti meningkatkan kemasamantanah. Pemberian pupuk urea, amonium klorofil, enzim, dan hormon. N mendorongsulfat, klor dan nitrat perlu mendapat pertumbuhan tanaman yang cepat danperhatian serius agar tidak menambah memperbaiki tingkat. Hasil dan kualitaskemasaman tanah. Mikroba tanah padaumumnya lebih menyukai senyawa dalam produk melalui, pengem-bangan luasbentuk ion amonium daripada ion nitrat. daun, pembentukan bunga, pengisianPada tanah-tanah yang mempunyaiaerasi baik, akan terlihat bahwa proses buah, dan sintesis protein. N sangat mobilimmobilisasi terjadi amat besar. (mudah menghilang / menguap) di dalamSedangkan pada tanah yang ter-genangdan dalam kondisi anaerob sempurna tanaman dan tanah.proses immobilisasi akan sangat rendah. Nitrogen merupakan elemenPada tanah sawah, proses immobilisasiadalah rendah. Nitrogen ditambahkan ke pembatas pada hampir semua jenistanah berinteraksi dengan pH tanah dan tanah. Oleh karenanya, pemberian pupukmempengaruhi proses nitrogen. Nitrogen yang tepat sangat penting untuk Ekskresi nitrogen oleh suatu meningkatkan pertumbuhan dan hasiltanaman legum akan dapat dimanfaatkanoleh tanaman lain dlaam pola tanam tanaman, khususnya dalam sistemtumpangsari, misalnya tumpangsari pertanian intensif. Kekurangan atauantara jagung dan kedelai. Proses sepertiini akan meningkatkan efisiensi pupuk pengelolaan Nitrogen yang tidak sesuainitrogen, karena sebagian besar nitrogen akan berakibat buruk pada tanaman danyang berasal dari pupuk tidak diabsorpsioleh tanaman legum dan hanya sebagian lingkungan. Strategi pengelolaan Nitrogen yang optimal ditujukan pada keserasian pemberian pupuk Nitrogen dengan kebutuhan aktual tanaman, sehingga serapan tanaman terhadap Nitrogen maksimal dan mengurangi kehilangan Nitrogen ke udara. Tanaman yang kekurangan nitrogen akan tumbuh kerdil, daun menguning dan 181

jumlah anakan sedikit; hasil rendah kandungan bahan organik rendah; tanahkarena jumlah malai per unit area dan kalkareous/salin/ alkalin; degradasi tanahjumlah gabah per malai lebih sedikit. sawah; tanah abu vulkan atau tanahHampir semua jenis tanah kekurangan N; kering masam dengan kapasitas fiksasi Ptanah masam dengan tekstur kasar tinggi; tanah gambut; dan tanah sulfat(coarse) dan kandungan bahan organik masam dengan kandungan besi danrendah (kurang dari 0,5 % organik C); aluminium tinggi.tanah masam, salin, drainase buruk, dantanah kahat P dengan kapasitas Pada waktu aplikasi pupuk fosfat,mineralisasi N dan fiksasi biologis N benamkan dan aduk semua pupuk P kerendah; kalkareous dan tanah salin dalam tanah sebelum pelumpuran terakhirdengan kadar bahan organik rendah serta dan tanam pindah atau sebar seluruh Pberpotensi tinggi untuk terjadinya pada 10-15 hari setelah benih disebarpenguapan amonia. langsung. Tanaman kahat P kerdil dan daunnya tegak lurus dibandingkan Pupuk anorganik merupakan sumber dengan tanaman normal. Anakanyang biasa digunakan mensuplai N, dan berkurang pada tanaman kahat P.lebih menguntungkan petani Perubahan warna pada daun umumdibandingkan menggunakan pupuk N terjadi pada tanaman kahat P.organik. Sumber pupuk organik N tersediadi lahan pertanian seperti pupuk kandang x Kaliumdan kompos bisa efektif dan menarik Kalium adalah hara tanaman utamasecara finansial guna memenuhikebutuhan padi akan N. Berikan pupuk N yang dibutuhkan untuk meningkatkananorganik 40-50 kg/ha untuk setiap perkembangan akar dan vigor tanaman,kenaikan satu ton hasil dari tanpa ketahanan terhadap kerebahan danpemberian N. Warna daun dan hama/ penyakit. K mobil dalam tanamanpenampilan tanaman menunjukkan status dan sangat mobil di dalam tanah.N dan membantu menentukan kebutuhanakan pemupukan N. Unsur nitrogen Kalium seringkali merupakan unsurdapat diperoleh dari beberapa sumber pembatas. untuk memperoleh hasil padidiantaranya adalah amonium sulfat (21 % yang tinggi setelah nitrogen (N). Pupuk KN, 24 % S), urea (46 % N) dan perlu diberikan dalam jumlah mencukupidiamonium fosfat atau DAP (18 % N; 44- pada hampir semua lahan sawah irigasi.46 % P2O5). Hara lainnya perlu diberikan dalam jumlah seimbang untuk menjamin respon yangx Fosfat baik dari tanaman terhadap aplikasi K dan Posfor adalah hara utama tanaman pencapaian pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif.yang penting untuk perkembangan akar,anakan, berbunga awal, dan pematangan. Tanaman yang mengalamiP mobil dalam tanaman, tetapi tidak mobil kekurangan kalium akan tampakdalam tanah. Tanaman yang mengalami berwarna hijau gelap dan kerdil dengankekurangan unsur fosfor akan tampak margin daun cokelat kekuningan dan/atauhijau gelap dan kerdil dengan daun tegak dengan margin dan ujung daun tuadan anakan kurang; batang kurus dan nekrotik, gejala kahat K pada daun dapatkecil; matang lambat (tidak terjadi menyerupai gejala penyakit tungro,pembungaan pada kahat P yang parah); namun tungro biasanya terjadi pada spot-gabah hampa tinggi. Unsus P seringkali spot yang tersebar (tidak menyeluruh)kurang pada tanah berpasir dengan dan lebih nyata warna daun kuning dan oranye dan tanaman kerdil; gejala pada daun nampak pada fase pertumbuhan 182

lanjut; akar tidak sehat dan menghitam; lebih kurang mobil dibandingkan dengankerebahan dan kehampaan gabah tinggi; N), namun hanya sebagian mobil dalambobot gabah lebih ringan. tanah. Kekurangan (kahat) K terjadi di Gejala kahat unsur S ditunjukkandaerah pertanaman yang intensif yang dengan warna tanaman hijau pucat; daunmendapat pemupukan N dan P tinggi. K muda menguning pucat (kontras denganseringkali kurang pada tanah berpasir daun tua yang menguning cepat dan matiatau bertekstur kasar; tanah kering pada tanaman kahat N). Analisis tanahmasam; lahan sawah terdegradasi; tanah dan/tanaman diperlukan untuk konfirmasisulfat masam; dan tanah organik. gejala kahat S. Kahat S sesungguhnyaCatatan: penambahan unsur K dari air jarang dijumpai. S mungkin diperlukanirigasi cukup nyata pada daerah tertentu. pada tanah berpasir yang mudah tercuci; tanah dengan kandungan bahan organik Pada hara tanaman optimum, rendah; dan tanah dengan pelapukantanaman rata-rata mengambil sekitar 19 tinggi kaya akan besi oksida. Aplikasikg K2O (16 K) untuk setiap ton hasil (2,2 unsur belerang dilakukan dengankg K2O pada buah dan 16,8 kg K2O pada pemberian sebanyak 10 kg S/ha padaserasah orgainik). Rekomendasi kahat S yang parah. Tanamanpemupukan K berdasarkan target hasil memerlukan sekitar 2 kg S/hadan status K tanah. (jerami+gabah) untuk setiap ton hasil gabah. Bila dibutuhkan, berikan semua Bila dosis yang digunakan rendah, jenis pupuk S sesaat sebelumbenam dan aduk pupuk K ke dalam tanah pelumpuran bersama dengan pupuk Pterakhir sebelum tanam pindah atau sebar dan K. Pengaruh pemberian S bertahanseluruh pupuk K pada 10-15 hari setelah sampai 2 musim tanam. Sumber S yangbenih disebar langsung. Pada dosis >30 biasa digunakan adalah amonium sulfatK2O/ha, berikan 50% sebagai pupuk (24% S), single super fosfat (12% S), dandasar dan 50% pada awal pembentukan gypsum (17% S).bunga. Pemberian K paling tidak dua kalipada tanah berpasir dengan derajat x Zincpencucian tinggi. Pemberi-an K pada fase Seng atau Zinc (Zn) adalah harapembungaan meningkatkan ketahanantanaman terhadap penyakit dan utama penting yang dibutuhkan tanamankerebahan dengan kanopi rapat dan untuk beberapa proses biokimia dalamtarget hasil tinggi, namun belum tentu tanaman padi, termasuk produksi klorofilmeningkatkan hasil. Sumber kalium yang dan integritas membran. Oleh karenanyabanyak dikenal adalah kalium klorida kahat Zn mempengaruhi warna dan turgor(MOP-muriate of potash) yang tanaman. Zn hanya sedikit mobil dalammengandung 50% K atau 60% K2O tanaman dan sangat mobil di dalamdalam bentuk KCl (30 kg K2O setara tanah. Seng membatasi pertumbuhandengan 50 kg MOP atau KCl). tanaman, suplai Zn tanah rendah atau kondisi tanah buruk (misalnya, selalux Belerang kebanjiran) menghalangi serapan Zn oleh Belerang atau Sulfur (S) adalah hara tanaman. Pada kasus tertentu, Zn perlu diberikan sesuai kebutuhan. Hara lainnyautama penting yang diperlukan untuk perlu diberikan dalam jumlah seimbangproduksi khlorofil. S diperlukan untuk untuk menjamin respon tanaman yangmemproduksi asam amino (cystein, baik terhadap pupuk Zn dan pencapaianmethionin, dan cystin) dalam tanamanyang berkaitan dengan nutrisi manusia. S 183sangat mobil dalam tanaman (walaupun

pertumbuhan tanaman yang sehat dan tanah alkalin, Zn perlu diberikan padaproduktif. setiap musim tanam. Tanaman kerdil dan bercak coklat Sumber Zn yang biasa digunakanberdebu pada bagian atas daun adalah zinc sulfate terlarut (23-36% Zn),merupakan gajala kekurangan Zn. zinc klorida terlarut (48-50% Zn), dan zinc oksida tidak larut (60-80% Zn).Selain itu terdapat spotspot tanaman yangtumbuh jelek; gejala terlihat 2-4 minggu x Besi Unsur Fe adalah hara esensialsetelah tanam pindah; kehampaan gabahtinggi; pematangan terlambat dan hasil yang dibutuhkan tanaman untukrendah; gejala kahat Zn menyerupai kahat mendukung transportasi elektron dalam proses fotosintesis. Fe merupakanS dan Fe pada tanah alkalin dan akseptor elektron penting dalam reaksikeracunan Fe tanah organik berdrainase redoks dan aktivator untuk beberapaburuk. enzim. Kekurangan Fe akan menghambat absorpsi K. Unsur Fe tidak mobil, baik Kahat Zn tidak sering dijumpai, dalam tanaman maupun tanah. Setelahnamun dapat terjadi pada tanah kahat unsur utama N, P, K, S, dan Zn, kahat Fe merupakan urutan pentingkalkareous dan netral; pertanaman berikutnya yang membatasi hasil tanamanintensif; tanah sawah yang selalu padi. Aplikasinya harus berimbang agarkebanjiran atau berdrainase buruk; tanah terjamin pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif. Gejala kahat Fesalin dan sodik; tanah gambut, tanah ditunjukkan adanya gajala antartulangdengan P dan silikat (Si) tersedia tinggi; daun menguning, daun yang muncultanah berpasir; tanah dengan pelapukan mengalami klorosis. Seluruh daun dan bagian tanaman menguning (khlorotik).tinggi, asam, dan bertekstur kasar; tanah Produksi bahan kering dan hasil menurun.yang terbentuk dari serpentin dan laterik; Kahat Fe tidak dijumpai pada sawahdan tercuci, tanah sulfat masam tua tergenang yang sedikit asam, namun banyak dijumpai pada sawah dengandengan konsentarsi K, Mg, dan Ca tekstur tanah berpasir, kalkareous danrendah. bereaksi alkalin. Kahat Fe sering dijumpai pada lahan kering dengan tanah bereaksi Bila kahat Zn nampak di lapang, netral, kalkareous dan alkalin (basa).berikan 10-25 kg ZnSO4.H2O atau 20-40 Kahat Fe sangat sulit diatasi dan mahalkg ZnSO4.7H2O per ha pada permukaan untuk dikoreksi. Pemberian pada tanahtanah, atau celupkan akar bibit padi memerlukan 100-300 kg/ha fero sulfatdalam 2-4% larutan ZnO sebelum (sulfat besi). Pemberian melalui daun, 2-3transplanting (20-40 g ZnO/lt air). % larutan fero sulfat atau 100 l/ha Fe chelate 2-3 dalam selang waktu 2 mingguTanaman dapat pulih dari kahat Zn bila dimulai pada fase anakan. Tanamansawah didrainasi– kondisi kering memerlukan sekitar 0,5 kg/ha Fe (jerami dan biji/gabah) untuk setiap ton hasilmeningkatkan ketersediaan Zn. Tanaman gabah, namun setelah aplikasi Fe tidakhanya memerlukan sekitar 0,05 kg Zn/ha tersedia bebas bagi tanaman.(jerami+gabah) per ton hasil gabah, Pada waktu aplikasi, berikan solidnamun lebih banyak pupuk Zn harus fero sulfat (FeSO4) di sebelah barisandiberikan karena begitu diberikan Zn tidakselalu tersedia bagi tanaman. 184 Berikan pupuk Zn pada permukaantanah setelah pelumpuran terakhir danperataan lahan atau berikan Zn padabedeng persemaian 7-8 hari sebelum bibitdicabut. Pengaruh pemberian Zn berlakusampai 2-5 musim tanam pada semuajenis tanah kecuali tanah alkalin. Pada

tanaman padi dengan dosis 100 kg/ha. adalah untuk menutupi kekurangan airDua sampai tiga aplikasi 2-3 % larutan tanah yang telah ada pada saat yangFeSO4 melalui daun atau chelate besi diperlukan dan dalam jumlah yang cukup.pada selang waktu 2 minggu pada fase Oleh karena itu untuk merancang irigasianakan. Pupuk Fe yang biasa digunakan diperlukan data hidrologi, meteorologi,adalah larutan fero sulfat (20-30% Fe), dan pengelolaan air yang mantap.fero amonium sulfat (14% Fe), danchelate besi (5-14%). Keguanaan air irigasi adalah untuk mempermudah pengolahan tanah, Kahat Fe memiliki gejala tulang daun mengatur suhu tanah dan iklim mikro,menguning. Keracunan Fe ditunjukkan membersihkan tanah dari kotoran, kadaradanya bercak coklat kecil pada daun. unsur-unsur racun, dan garam serta asam yang berlebihan, menekan pertumbuhan5.6 Pengairan gulma, hama dan penyakit tanaman. Air merupakan bahan yang sangat 5..7.2. Fungsi Air bagi tanamanvital bagi kebidupan tanaman. Fungsi air bagai tanaman adalah : (a)Kekurangan air menga-kibatkanterganggunya perkem-bangan morfologi bagian dari protoplasma, bisanya airdan proses fisiologi tanaman. Masalah membentuk 85% sampai 90% dai beratkekurangan air timbul akibat siklus keseluruhan dari bagiaan hijau tanamanhidrologi di alam yang tidak merata. (jaringan yang sedang tumbuh), (b)Sebagai tindak lanjut-nya, lahirlah reagen yang penting dalam prosespemikiran untuk memenuhi kekurangan fotosintesa dan dalam proses hidrolitikair yang sering terjadi. Salah satu ilmu seperti perubahan pati menjadi gula; (c)yang mengkaji dan membahas masalah pelarut garam, gas dan berbagai materialair bagi pertanian adalah ilmu irigasi. yang bergerak ke dalam tanaman melalui dinding sel, dan jaringan xilem ke dalam Irigasi berarti berarti memberi air tanaman, melalui dinding sel dan jaringanpadata tanaman untuk memenuhi xilem serta menjamin kesinam-kebutuhan air bagi pertumbuhannya. bungannya; (d) sesuatu yang esensialKebutuhan air tanaman sama dengan untukmenjamin adanya turgiditaskehilangan air per satuan luas yang pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun,diakibatkan oleh kanopi tanaman proses membuka dan menutupnya mulutditambah dengan hilangnya air melalui daun, kelangsungan gerak, strukturpenguapan permukaan tanah pada tanaman.luasan tertentu. Dengan demikiankebuhtuhan air tanaman ditentukan 5.7.3. Kebutuhan air bagi tanamandengan menghitung besarnya penguapan Kebutuhan air tanaman dinyatakan(evaporasi) permukaan tanah danpenguapan kebutuhan air secara tepat. sebagai jumlah satuan air yang diserapBanyak faktor yang perlu mendapat per satuan berat kering yang dibentukperhatian, terutama faktor meteorologi atau banyaknya air yang diperlukan untukdan faktor hidrologi yang berhubungan menghasilkan satu satuan berat keringlangsung dengan jumlah dan efisiensi tnaman. Selama pertumbuhan tanamanirigasi. terus menerus mengisap air dari tanah dan mengelarkannhya pada sat Kegiatan-kegiatan irigasi meliputi transpirasi. Kehilangan air pada tanamanpenampungan air, penyaluran air ke dapat terjadi melalui (a) transpirasi, (b)lahan, dan pembuangan kelebihan air akibat sampingan fiksasi karbon dioksidaserta menjaga kontinyuitas air. Pada dalam pemecahan karbon dan oksifgen.prinsipnya air irigasi yang ditambahkan 185

Dalam tanah air berada di antara rongga- pembuluh kapiler tanah makin tinggi pula gerakan air ke atas.rongga tanah dan terikat oleh butir tanah Efisiensi penggunaan airdengan kekuatan yang ditentukan oleh meningkat dengan kesuburan tanah. Akibat semakin subur tanah, semakinbanyaknya air yang dikandung oleh tanah banyak air yang diperlukan, karena absorpsi hara berjalan dengan kecepatantersebut atau besarnya gaya untuk tinggi.memisahkan air dari partikel tanah. 5.7 Air TanahTanah yang terlalu banyak 5.7.2 Peran Utamamengandung air menyebabkan Air merupakan komponen utama tubuh tanaman, bahkan hampir 90% sel-berkurangnya udara dalam tanah. sel tanaman dan mikrobia terdiri dari air. Air yang diserap tanaman di sampingKeadaan air dalam tanah yang terbaik berfungsi sebagai komponen sel-selnya, juga berfungsi sebagai media reaksi padaadalah pada saat kapasitas lapang. Titik hampir seluruh proses metabolismenya yang apabila telah terpakai diuapkanbatas yang paling kritis terhadap air melalui mekanisme transpirasi, yang bersama-sama dengan penguapan daridisebut titik layu permanen, yaitu pada tanah sekitarnya (evaporasi) disebut evapo-transpirasi. Dalam memproduksisaat kondisi air dalam tanah tidak lagi biomass sangat banyak dibutuhkan air, tergantung pada jenis tanaman, biasanyatersedia bagi tanaman dan tanaman mulai untuk setiap kg bobot kering biomass yang diproduksi akan ditranspirasikan airlayu secara permanen. sebanyak 500 kg (nisbah transpirasi 500). Oleh karena itu, apabila dalam sehektarKehilangan air pada tanah tanam tanaman memproduksi biomas sebanyak 10 ton (4 ton gabah + 6 tondipengaruhi oleh: bentuk tajuk tanaman jerami), maka selama juta ton air atau 5 juta m3 , apabila umur tanaman ini adalah(kanopi), Fase pertumbuhan, kelembaban 100 hari berarti setiap hari akan ditranspirasikan sebanyak 50 ton/hatanah, dan jenis tanaman (setara dengan 10 mobil tanki berkapsitas-angkut 5 ton).Kemampuan tanah untuk Air merupakan komponen pentingmempertahankan air tergantung pada dalam tanah yang dapat menguntungkan dan kadangkala merugikan. Secara garis-teksttur tanah. Tanah pasir mempunyai besar peran air tanah yang menguntungkan meliputi : (1). Sebagaikemampuan mempertahankan air yang pelarut dan pembawa ion-ion hara dari rhizosfer ke dalam akar kemudian kelebih lemah daripada tanah liat. daun. (2). Sebagai sarana transportasi dan pendistribusian nutrisi jadi dari daunKemampuan tanah pasir untuk keseluruh bagian tanaman. (3). Sebagaimemegang air dapat ditambah dengan 186bahan organik. Air yang tertinggal dalamtanah yang tidak tersedia bagi tanamandikenal sebagai air higroskopis dan airyang terikat secara kimia (Gambar hal19). Air higroskopis dipegang erat olehpartikel-partikel tanah sehingga sulitdiserap tanaman.Gerakan air dalam tanah dipengaruhioleh gradien hidrolik, gravitasi, strukturtanah, tekstur tanah, jumlah air. Airkapiler bergerak melawan gravitasi bumikarena gaya kapileritasnya lebih besardari gravitasi bumi. Hal tersebutdisebabkan karena jumlah air yangberbeda dalam romgga antar partikelbelum melampaui batas kemampuanpartikel tanah tersebut untuk memegangair. Ketinggian air dapat dicapai oleh airyang berbanding terbalik dengan diameterpembuluh kapiler. Jadi semakin halus

komponen kunci dalam proses 1984).secara keseluruhan dari total air dunia hanya 2,792% air tawar danfotosintesis, asimilasi, sintesis maupun 0,005% diantaranya adalah air tanah.respirasi tanaman. (4). Sebagai agen Kadar air tanah (water storage) merupakan selisih masuka air (waterpemicu pelapukan bahan induk, gain) dari presipitasi (meliputi hujan, salju, kabut) yang menginfiltrasi tanah ditambahperkembangan tanah dan diferensial hasil kondensasi (oleh tanaman dan tanah) dan adsorpsi (oleh tanah)horizon. (5). Sebagai pelarut dan pemicu dikurangi air yang hilang (water loss) lewat evapo-transpirasi, aliranreaksi kimiawi penyediaan unsur hara permukaan, perkolasi dan rembesan lateral, yang secara umum disebuttidak tersedia menjadi tersedia bagi sebagai persamaan air – tanah:tanaman. (6). Sebagai penopang KAT=masukan air – kehilangan airaktivitas mikrobia dalam merombak unsur KAT adalah Kadar Air Tanahhara tak tersedia menjadi tersedia bagi Oleh karena itu fluktuasi kadar air tanah periodikal, tergantung padatanaman. (7). Sebagai pembawa keseimbangan masukan dan kehilangan air tersebut.oksigen terlarut ke dalam tanah. (8). Siklus air tanah merupakan prosesSebagai stabilisator temperatur tanah, mekanika perubahan air, baik berupa (1). Perubahan fase yaitu, dari fase cair kedan (9). Mempermudah pengolahan fase padat atau fase gas, maupun. (2). Perubahan situs (lokasi), yaitu dari airtanah. (10). Dipersawahan, genangan air tanah menjadi air tanah menjadi air tanaman atau air hujan (atmosfer), airakan menghambat pertumbuhan gulma aliran (sungai) dan kembali ke situs air tanah, dan (3). Perubahan status, yaitudan sebagai sarana pemupukan lewat air dari bentuk tidak tersedia (terikat kuat oleh tanah) menjadi tersedia bagiirigasi ( pugasi), dan (11). Sebagai tanaman atau sebaliknya. Ketiga perubahan ini terjadi dalam sistem tanah-pelarut pupuk dan pestisida air-tetanaman-atmosfer yang melibatkan tiga mekanisme utama, yaitu : (a).Peran yang merugikan antara lain Retensi dan pergerakan air di dalam tanah. (b). Penyerapan (uptake) danadalah (1). Sebagai pemicu rusaknya translokasi air didalam tubuh tanaman, dan (c). Penguapan airtanah, misalnya melalui erosi’ (2). (evapotranspirasi) ke atmosfer.Sebagai pemicu perubahan horizon 187melalui pelindian komponen-komponennya. (3). Sebagai pemicukemiskinan tanah melalui pelindian hara,dan (4). Tanah yang jenuh dengan airdapat menyebabkan terhambatnya aliranudara ke dalam tanah, sehinggamengganggu respirasi dan serapan haraoleh akar, serta aktivitas mikrobia yangmenguntungkan.Oleh karena itu, manfaat air tanahbagi tetanaman tergantung padakemampuan kita dalam meningkatkanperan yang menguntungkan danmenekan peran yang merugikan tersebut.5.8.3. Proporsi dan Siklus Air Tanah Air di dunia 97,2 % berupa lautan dan2,8% terdiri dari lembaran es dan gletser(2,15%), air artesis ( 0,62%) dan airlainnya (0,03%). Air lainnya ini meliputidanau tawar (0,009%),danau air asin(0,008%), air tanah (0,005%), air atmosfer*hujan dan kabut) (0,001%) dan air sungai(0,0001%) (Strahler dan Strahler cit.Foth,

5.8.4. Koefisien dan ketersediaan Air Koefisien Air tanah merupakanTanah koefesien yang menunjukan potensi ketersediaan air tanah untuk mensuplaiAir ditahan di dalam sel akar oleh kebutuhan tanaman (Tabel 3.12), terdiri dari :adanya gaya-jerap dan gaya-osmotik. Sel (1) Jenuh atau retensi maksimum, yaitutanaman terdiri dari : (1). Dinding sel kondisi di mana seluruh ruang pori tanah terisi. Pada kondisi iniyang tegar dan tetapi dapat mengembang tegangan pada permuakaan lapisan air hampir 0 - <1/3 atm. Sehinnggasecara elastis. (2). Protoplasma yang air ini terutama yang mengisi pori- pori makro segera turun ke bawahberupa selaput semipermeabel sehingga tertarik oleh gaya gravitasi. Air kondisi jenuh ini disebut air bebasdapat dilewati air secara bebas, tetapi atau air Gravitasi atau air drainase atau air berlebihan (lihat gambartidak bebas dilewati aliran bahan-bahan 3.7), mudah hilang dan bergerak relatif cepat sehingga dapat melindilarut dan koloidal, dan (3). Vakuola yang (leaching) unsur-unsur hara yang dilaluinya. Pada kondisi tanahberisi cairan sel kaya bahan larut dan berdrainase buruk atau suplai berlebihan (banjir atau tergenangkoloidal. pada periode lama akan berdampak buruk terhadap aerasi tanahAdanya bahan-bahan larut dan sehingga respirasi akar, dan aktivitas mikrobia aerobik sepertikoloidal dalam vakuola ini mengurangi bakteri amonifikasi dan nitrifikasi akan terhenti sama sekali.aktivitas air di dalam sel, yang (2) Kapsitas lapangan (field capacity) adalah kondisi di mana tebalpengaruhnya makin besar selaras dengan lapisan air dalam pori-pori tanah mulai menipis, sehingga teganganpertambahan kadarnya, gaya yang timbul antarair-udara meningkat hingga lebih lebih besar dari gaya gravitasi,ini disebut potensial bahan larut (PI). air gravitasi (pori-pori makro) habis dan air tersedia (pada pori-poriGaya yang menyebabkan air diluar meso dan mikro) bagi tanaman dalam keadaan optimum. Kondisi iniselaput protoplasma akan mengalir terjadi pada tegangan permukaan lapisan air sekitar 1/3 atm atau pFkedalam sel lebih cepat ketimbang difusi 2,54. (3) Koefisien layu (titik kayu permanenbahan larut ke luar protoplasma. atau titik kelembaban kritis) adalah kondisi kadar air tanah yangKemudian apabila yang menyerap air ketersediaannya sudah lebih rendah ketimbang kebutuhanadalah bahan kolodial dalam sel atau tanaman untuk aktifitas dankoloid proplasma, maka gaya ini disebut 188potensial matrix (Pm), gabungankeduanya disebut potensial osmotik (Po).Tekanan yang menyertai penyerapan airoleh sel disebut turgor atau potensialtekanan (Pt). Potensial inilah yangmendorong air ke luar sel sebagai akibatterjadi penggelembungan sel. Apabila airmasuk kedalam sel, volume selbertambah dan protoplasma terdesakkedinding sel, yang karena elastis jadimengembang. Makin besarpenggelembungan makin besar pulatekanan yang bekerja terhadap air seldan, tekanan turgor juga meningkatselaras dengan kenaikan tekanan in,sehingga aliran air ke dalam sel menurunberbanding terbalik dengan kenaikantekanan turgor, dan akan berhenti samasekali apabila :Pa = Pt + Pl + Pm + = Pt + Po = 0

mempertahankan turgornya, 5.8.5. Faktor-faktor Ketersediaan Air tanah. Kadar dan ketersediaan airsehingga tanaman mrnjadi layu tanah sebenarnya pada setiap koefesiensecara permanen atau tak dapat ini umumnya bervariasi terutama tergantung pada :pulih lagi. Hal ini merupakan akibat (1) Tekstur tanah. Kadar air tanahterbatasnya suplai air/hujan pada bertekstur liat > lempung > pasir, misalnya pada tegangan 1/3 atmabsorpsi (penyerapan) air oleh (kapasitas lapangan), kadar air tanah pada masing-masingnya adalahtanaman dan avaporasi terus sekitar 55%, 40% dan 15%. Hal ini terkait dengan pengaruh teksturterjadi. Pada kondisi ini air yang terhadap proporsi bahan kolodial, ruang pori dan luas permukaantersisa hanya air adhesi dan terikat adsortif, yang makin halus teksturnya akan makin banyak sehingga makinkuat oleh gaya matrik tanah, yaitu besar kapasitas-simpan airnya. Hasil- hasilnya berupa peningkatan kadarpada tegangan sekitar 15 atm. dan ketersediaan air tanah. Kadar air tersedia berdasarkan tekstur tanah(4) Koefisien Higroskopis adalah tertera pada gambar 3.9 (2) Kadar bahan organik tanah (BOT).kondisi dimana air tanah terikat BOT mempunyai pori-pori mikro yang jauh lebih baik ketimbang partikelsangat kuat Oleh gaya matrik tanah, mineral tanah, yang berarti luas permukaan penyerap (kapasitasyaitu pada tegangan minimal 3 atm. simpan) air juga lebih banyak, sehingga makin tinggi kadar BOTAir yang tersisanya adalah air akan makin kadar dan ketersediaan air tanah.adhesi, yaitu air yang langsung (3) Senyawa kimiawi. Garam-garam senyawa-pupuk/amelioranterjerap ke bahan padat tanah, (pembenah tanah) baik alamiah maupun nonalamiah mampunyaiberbentuk kristal dan tidak tersedia gaya osmotik yang dapat menarik dan menghidrolis air, sehinggabagi tanaman. koefesien layu meningkat. Konsekuensinya, makin banyakAir tanah yang mempunyai senyawa kimiawi dan ketersediaan air tanah menurun;tegangan antara 1/3 atm – 31 atm (4) Kedalaman solum/lapisan tanah menentukan volume simpan air Tanah.,(antara kapasitas lapangan hingga makin dalam makin besar, sehingga kadar dan ketersediaan air juga makinkoefisien higroskopis) disebut air banyak. Kedalaman solum/lapisan ini sangat penting bagi tetanaman berakarkapiller, terdiri atas air kohesi pada tunggang dan dalam.pori-pori meso dan mikro serta 189sedikit pada pori makro.Pergerakannya lambat dan terjadimelalui penyesuaian terhadapkeketebalan lapisan air, berfungsisebagai larutan tanah dansebagiannya.Air tersedia (air yang dapat diseraplangsung tanaman) adalah air yangditahan tanah pada kondisi kapasitaslapangan hingga koefisien layu, namunmakin mendekati koefisien layu tingkatketersediaannya makin rendah. Olehkarena itu untuk menjamin tercukupinyakebutuhan tanaman, suplai air harusdiberikan apabila 50 – 85% air tersedia initelah habis terpakai. Air yang ditahandiatas koefisien layu merupakan air taktersedia, terdiri dari sebagian air kapiler(air adhesi dan sedikit air kohesi) danseluruh air hidroskopis (air kristal).

Disamping faktor tanah ini, faktor tumpukan rumput-rumput untukiklim dan tanaman juga menentukan menghindari kebocoroan air ke bawah.kadar dan ketersediaan air tanah. Faktoriklim yang berpengaruh meliputi curah Dalam sistem leb harus cukup waktuhujan, temperatur dan kecepatan angin, untuk membiarkan air menutupi seluruhyang prinsipnya terkait dengan suplai airdan evotranspirasi. Faktor tanaman yang permukaan dan cukup waktu bagi airberpengaruh meliputi bentuk dan untuk masuk ke dalam tanah, agar lamakedalaman perakaran, toleransi terhadapkekeringan, serta tingkat dan stadia tinggal di atas parit sehingga dapatpertumbuhan, yang pada prinsipnya mensuplai air untuk akar tanaman.terkait dengan kebutuhan air tanaman Dalam hal ini harus dibuat parit pembuangan air, untuk mengalir-kan kelebihan air sesudah kapasitas lapang lahan tersebut tercapai. Irigasi permukaan biasa diberikan kepada5.8.6. Teknik pengairan tanaman yang menutup rata tanah sepertiDalam hubungannya dengan padi dan padang rumput.produksi tanaman, air harus dikelola Untuk tanaman berbaris digunakansecara baik dan ekonomis. Pengelolaan sistem leb-furrow irrigation, sedangkanair meliputi (1) irigasi, (2) drainase, (3) untuk tanaman yang rata menutup tanahkonservasi. Irigasi adalah penambahan digunakan sistem leb-flood irrigation dansuplemen air. Penggunaan irigasi telah contour irrigation.dilakukan sejak jaman kuno. Jenis irigasi Irigasi siraman telah dikenal dimeliputi (1) irigasi permukaan, di mana air negara-negara maju. Tehnik ini telahdidistribusikan melalui permukaan tanah; banyak dilakukan dengan menggunakan(2) irigasi penyiraman, yaitu pemberian air pipa-pia otomatis. Di Indonesia, belummelalui pipa bertekanan; (3) irigasi eniter banyak dilakukan kecuali untuk padangberupa sprinkler, spitter dn dripper, yaitu rumput golf. Tetapi tehnik irigasi siramanmendistribusikan air ke bawah permukaan sederhana yang dilakukan oleh paratanah untuk memberi kelembaban kepada petani adalah dengan menggunakantanaman lewat gaya kapiler ke atas. gayung atau gembor atau ujung pipaMasing-masing sistem sesuai dengan plastik. Keuntungan tehnik irigasi siramansistem budidaya tertentu. adalah lebih seragam dan tepat untukUntuk tujuan pertanian, air diukur setiap jenis tanah dan tanaman. Masalahdengan istilah volume dan kecepatan yang ditimbulkan dari tehnik ini relatifmengalir. Volume diberikan dalam satuan kecil, tidak ada erosi, air dapat lebihgalon, kaki kubik, hektar-cm, dan lain-lain. ekonomis dibanding sistem leb. PupukSatu hektar-cm dari air adalah jumlah air dapat diberikan bersama air siraman.yang akan menutupi satu hektar tanah Kerugian sistem siram adalah mahalnyasedalam cm dan kira-kira sebanyak 100 peralatan pada investasi awal dan airm3 atau 100.000 liter. Kecepatan air harus selalu bersih. Tehnik irigasimengalir dinyatakan dalam liter/detik, siraman dengan tangan akanliter/menit, hektar-cm/hari dan mengakibatkan biaya tenaga yang sangatsebagainya. tinggi.Irigasi permukaan adalah cara yang Tehnik pengairan drainase adalahpaling umum dikenal di Indonesia, yaitu menyiapkan bedengan, guludan, padasistem leb dari sawah. Air dibawa lewat saat persiapan lahan. Hal ini dilakukanparit-parit agak datar dengan kecepatan sebagai upaya untuk membuangrendah untuk menghindari erosi. Parit kelebihan air. Kaang-kadang padadapat diaspal, disemen, diberi plastik atau 190


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook