Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore kelas10_teknik-pembibitan-tanaman_paristiyanti

kelas10_teknik-pembibitan-tanaman_paristiyanti

Published by haryahutamas, 2016-06-01 19:43:47

Description: kelas10_teknik-pembibitan-tanaman_paristiyanti

Search

Read the Text Version

daerah lembab perlu pipa drainase yang akibat pemangkasan yang tidak tepat.dibenamkan dalam tanah. Jika cabang permanen perlu diperpendek,5.9. Pemangkasan (prunning) maka potonglah cabang atau tunas lateral. Pemotongan dilakukan pada5.9.1. Pemangkasan tanaman muda internodal atau pemotongan dibuat diPemangkasan penting dalam antara tunas atau cabang dapat menyebabkan batang membusuk,rangkan mengembangkan tanaman gangguan produksi dan pertumbuhandengan struktur yang kokok dan bentuk yang menyimpang.yang diinginkan. Ada beberapa prinsipsederhana yang harus dimengerti dalammelakukan pemangkasan tanaman muda. x Perlengkapan PemangkasanPertama, setikap potongan memiliki Untuk tananam berukuran kecil,potensi mengubah pertumbuhan sebahagian besar pemotongan dapat dilakukan dengan gunting atau pisau.tanaman. Kedua, karena tehnik Untuk pemotongan batang lebih dari 0.5pemangkasan yang tepat adalah penting, inci harus menggunakan gunting bertangkai atau gergaji pangkas.maka pemangkasan yang buruk dapatmenyebabkan kerusakan tanamanbahkan dapat menyebabkankematiannya. Ketiga, prosespenyembuhan pada tanaman tidak seperti x Memperoleh strutur percabangan yang kokokhalnya pada manusia. Ketika tanaman Struktur cabang primer yang baikmengalami luka (atau dilukai) tanaman dapat dibentuk selagi tnaman masih muda. Percabangan yang berjenjangtersebut harus tetap tumbuh dan luka memberikan bentuk tanaman yang sudahtersebut akan tetap ada. Keempat, dewasa dan memberikan perlakuan pemangkasan yang tepat terhadapadanya suatu aturan bahwa potongan tanaman yang masih muda dapatyang kecil menghasilkan kerusakan yang mengembangkan struktur yang kokoh.kecil pula. Hal ini yang menyebabkanmengapa pemangkasan yang tepat padatanaman muda menjadi kritis danpenting. Dengan demikian, jikapemangkasan pada waktu tanaman x Perkembangan batangsudah matang diperlukan pemotongan Pada sebahagian besar tanamanyang lebih banyak dan akan menjadi lebih muda, pertahankan batang tunggal yangsulit dilakukan. dominan. Jangan lakukan pemangkasanx Membuat potongan pucuk yang dapat menyebabkan Jika pemotongan dapat munculnya dua batang utama yangmengganggu respon tanaman terhadap disebut dengan cabang codominantpertumbuhan dan proses penutupan lukapotongan, maka pemangkasan harus stems. Hal ini akan mengakibatkandibuat di luar lingkar cabang (branch kelemahan struktur batang, oleh karenacollar). Hal ini karena pada bagiantersebut terdapat jaringan batang atau itu sebaiknya dibuang saja selagiinduk cabang dan tanaman akan rusak tanaman masih muda. Cabang-cabangpotongan dilakukan di tempat tersebut.Dalam beberapa kasus, jika potongan lateral akan menyebabkancukup besar, maka tanaman dapat perkembangan struktur tanaman yangmengalami kerusakan internal permanen tegap, dan meruncing. Perlu dipertahankan beberapa cabang lateral walaupun akan dipangkas kemudian. Cabang-cabang seperti ini dinamakan cabang sementara yang berpera ndalam 191

melindungi batang dari kerusakan akibat x Pemangkasan pohon yang barusinar matahari atak kerusakan mekanis. ditanamCabang sementara ini dipertahankan Pemangkasan terhadap tanman yangcukup pendek agara tidak menghalangiatau menjadi pesaing bagi cabang lateral baru ditanam harus dibatasi. Buangyang dipilih untuk dipertahankan. cabang yang mati atau patah, tunda pemangkasan untuk tahun berikutnya.x Pemilihan cabang permanen Pohon yang tidak dipangkas pada awal Tingginya cabang permanen yang penanamannya akan menghasilkan akan yang lebih kuat dibandingkan tanamanpaling rendah ditentukan oleh fungsi yang yang dipangkas pada waktudiharapkan serta lokasi tanaman pada penanamannya.lanskapnya. Pohon yang digunakanuntuk menyaring pandangan yang tidak x Membalut lukadiinginkan atau untuk penghadang angin Membalut luka akibat pemotongandapat dibiarkan bercabang serendahmungkin. Jarak antar cabang baik vertikal diperkirakan akan mempercepatmaupun horizontal sangatlah penting. penutupan luka, melindungi luka tersebutCabang yang dipilih sebagai cabang dari serangga dan penyakit sertapermanen harus memiliki ruang yang mengurangi pembusukan. Walaupuncukup terhadap batangnya. Pertahankan demikian, penelitian menunjukkannkeseimbangan radial dengan cabang- bahwa pembalutan tidak mengurangicabang yang tumbuh keluar untuk segala pembusukan atau kecebatan penutupanarah. luka dan jarang sekali dapat melindungi luka terhadap serangan serangga atau Beberapa pohon memiliki infeksi penyakit. Sebahagian besar ahlikecenderungan perkembangan cabang menyarankan pembalutan luka tidakdengan sudut percabangan yang kecil. dilakukan. Jika harus dilakukan atauKetika tanaman tersebut tumbuh, maka untuk tujuan keindahan, maka gunakanakan terdapat lipatan-lipatan kulit yang kain yang tipis dari bahan yang tidaknantinya akan menggangu percabangan mengandung racun terhadap tanaman.pada batang utama. Pemangkasan harusdilakukan terhadap cabang-cabang yang 5.9.2. Pemangkasan tanaman yangmemiliki penempelan yang lemah selagi sudah tuacabang tersebut masih muda. Pemangkasan paling umum Hindari adanya pengelompokan daun dilakukan untuk tujuan mempertahankanpada percabangan di dalam. Karena bentuk tanaman. Walaupun banyakdaun pada setiap cabang/ranting perlu pepohonan hutan tumbung denganmenghasilkan makanan yang cukup untuk sangat baik, akan tetapi tnamankehidupan dan pertumbuhan pohon maka pekarangan memerlukan kehati-hatiansetiap cabang harus memberikan yang lebih tinggi. Pemangkasan harussumbangan makanan kepada batang dan dilakukan dengan pemahamanakar. Jika terlalu banyak daun yang bagaimana repon tanaman terhadapdibuang makan pohon akan mengalami pemotongan bagian tubuhnya.“kelaparan”, penurunan pertumbuhan dan Pemangkasan yang tidak tepat dapatmenjadi tidak sehat. menyebabkan kersukanan yang akanb mengantarkan kepada kematian pohon. 192

x Alasan melakukan pemangkasan x Peningkatan tajuk Karena setiap pemotongan akan Membuang cabang-cabang yang rendahberpotensi mengubah pertumbuhan dengan tujuan untuk memberikan kesanpohon, maka seharunya jangan ada bersihcabnag yang dibuang tanpa malasanyang kuat. Alasan yang umum bagai x Mengurangi tajukpemangkasan adallah membuang cabang Mengurangi ukuran ranaman dengan carayang mati, membuang dahan yang terlalu mengurangi ketinggian dan lebar tajuk.banyak dan menghilangkan resikobahaya. Pohon dapat dipangkas untuk 5.10. Organisma Pengganggutujuan meningkatkan penetrasi cahaya Tumbuhan (Opt)dan udara ke bagian dalam dari tajuknya,atau ke bagian bawah lanskap. Dalam Menurut PP Nomor 6 tahun 2005 tentangbanyak kasus, tanman yang sudah tua Perlindungan Tanaman, terdapatdipangkas sebagai tindakan korektif atautindakan preventif. beberapa diskripsi diantaranya adalah perlindungan tanaman dilaksanakan pada Penipisan percabangan secara rutin masa pra tanam, masa pertumbuhantidak cukup memperbaiki kesehatanpohon. Pohon akan menghasilkan tajuk tanaman, dan atau masa pasca panen.yang padat dengan daun untuk Perlindungan tanaman pada masa pramenghasilkan gula yang digunakan tanam dilaksanakan sejak penyiapansebagai enerji untuk pertumbuhan danperkembangnnya. Pembuangan daun lahan atau media tumbuh lainnya sampaimelalui pemangkasan dapat mengurangi dengan penanaman. Perlindunganpertumbuhan dan simpanan enerji.Pemangkasan secara besar-besaran tanaman pada masa pertumbuhanakan mengakibatkan pohon menjadi tanaman dilaksanakan sejak penanamanstress sampai dengan panen. Perlindunganx Waktu pemangkasan tanaman pada masa pasca panen Sebahagian besar pemangkasan dilaksanakan sejak sesudah panen sampai dengan hasilnya siap dipasarkan.rutin adalah membuang dahan yanglemah atau mati, dimana pemangkasan Perlindungan tanaman dilaksanakandapat dilakukan setiap saat selama tidakberakibat buruk terhadap pohon. melalui sistem pengendalian hamax Tehnik pemangkasan dan terpadu yaitu dengan cara: pembersihan tajuk Tehnik ini adalah membuang cabang x Pencegahan masuknyayang mati, cabang yang berpenyakit, organisme pengganggumembuang cabang lemah dan cabangyang memiliki kemampuan tumbuh tumbuhan kedalam danrendah. tersebarnya dari suatu area ke x Penipisan tajukTindakan selektif membuang cabang area lain di dalam wilayahuntuk meningkatkan penetrasi cahayadan pergerakan udara di daerah tajuk negara Republik Indonesia; x Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan; x Eradikasi organisme pengganggu tumbuhan; Perlindungan tanaman dilaksakan dengan menggunakan sarana dan cara yang tidak mengganggu kesehatan dan atau mengancam keselamatan manusia, 193

menimbulkan gangguan dan kerusakan dan mamalia. Pengganggu dapatsumber daya alam dan atau lingkungan dikelompokkan dalam beberapa istilahhidup. yang lebih luas, yaitu patogen, sebagai penyebab penyakit tanaman, hama, Pencegahan masuknya ke dalam organisme yang merusak tanaman danatau tersebarnya organisme pengganggu gula, adalah tumbuhan yang merusakumbuhan dari suatu area ke area lain di tanaman budidaya. Kerusakan yangdalam wilayah negara Replublik Indonesia disebabkan oleh OPT mencapai 33%.dilaksanakan dengan cara mengenakantindakan karantina pada setiap media Anda pasti pernah melihat daunpembawa organisme pengganggu tanaman bolong, buah cabe dan tomattumbuhan karantina yang dimasukkan ke yang busuk di pohonnya atau tanamandalam atau dikirim dari suatu area ke area layu. Semua kerusakan tersebutlain di dalam wilayah negara Republik disebabkan oleh serangan hama danIndnesia. Pemasukan media pembawa penyakit. Hama adalah kelompok hewanorganisme pengganggu tumbuhan yang menyebabkan kerusakan padakarantina baik berupa tumbuhan maupun tumbuhan dan mengakibatkan kerugaian.bagian-bagian tumbuhan ke dalam Gambar di bawah ini menunjukkanwilayah Negara Republik Indonesia wajib: beberapa jenis hama yang biasa menyerang tanaman. x dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal dan negara Gambar 5.10. transit; Spodoptera sp adalah salah satu contoh x dilakukan melalui tempat-tempat hama tanaman pemasukan yang telah ditetapkan; a. Hama Tumbuhan x dilaporkan dan diserahkan Hama tanaman adalah organisme kepada petugas karantina di pengganggu tanaman berupa serangga, tempat tempat pemasukan untuk burung dan kelompok mamalia. Hama keperluan tindakan karantina. dari ke-lompok serangga memegang peranan penting karena jumlahnya cukupPengiriman media pembawa organisme banyak dan hampir 50% menjadipengganggu tumbuhan karantina baik penganggu kehidupan manusia.berupa tumbuhan maupun bagian-bagian Diperkirakan sebanyak 1500 speciestumbuhan dari satu area lain di dalam serangga yang menempati permukaanwilayah Negara Republik Indonesia wajib bumi menjadi hama tanaman.o dilengkapi sertifikat kesehatan dari Kerugian akibat hama tanaman antara lain, area asal;o dilakukan melalui tempat-tempat 194 pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan;o dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina ditempat-tempat pemasukan dan pengeluaran untuk tindakan karantina. Organisme pengganggu tanaman(OPT) adalah semua makhluk hidup yangmerusak tanaman, baik tu dari kelompokvirus, bakteri, jamur, serangga, burung

ƒ mengurangi hasil tanaman; yaitu faktor internal dan faktor eksternal.ƒ mengurangi mutu atau kualitas Faktor internal (biotik) adalah segala hasil tanaman, proses kehidupan dari tubuh seranggaƒ mempercepat terjadinya infeksi untuk memacu kehidupannya. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor penyakit pada tanaman;ƒ menambah biaya produksi lingkungan yang langsung berpengaruh ter-hadap kehidupannya, seperti suhu, karena diperlukan adanya biaya untuk pengendalian hama. cahaya, kelembaban udara, faktor iklim yang lain, faktor biologis dan gangguan Serangga merusak tanaman dengan manusia. Berikut ini adalah beberapacara memakan bagian tanaman, menisapcairan dalam jaringan tanaman, contoh hama tanaman (Gambar 2).memamah dan menusuk serta Beberapa contoh hama yang seringmenumpang bertelur pada tanaman. menyerang tanaman adalah tungau, UlatBentuk kerusakan tanaman tergantungpada tipe mulut serangga. Kehidupan Lepidoptera, Lalat diptera, Kepikserangga dikendalikan oleh dua faktor, Hemiptera, Kutu Hompotera, Kumbang Coleoptera dan mamalia (tikus, gajah, dan babi hutan).Beberapa Hama Tanaman Gambar 5.11.Beberapa contoh hama-hama tananaman yang sering merugikan petani dinataranya adalah ulat lepidoptera, tikus, kumbang Coleoptera, dan gajah.1). Hama Tungau pesat dan membahayakan dalam Penyebab : Tungau merah keadaan cuaca kering pada musim kemarau. Gangguan tungau pada(Oligonychus). Tungau ini berukuran 0,5 pesemaian dapat mengakibatkanmm, hidup disepanjang tulang anak daun rusaknya bibit.sambil mengisap cairan daun sehinggawarna daun berubah menjadi mengkilatberwarna bronz. Hama ini berkembang 195

Gambar 5.12. Gambar 5.14.Gejala serangan tungau merah pada tanaman Imago tungau merah. jeruk. Gambar 5. 13. Gambar 5.15. Siklus hidup tungau merah Larva tungau merah Bila daun sudah habis, ulat juga2). Ulat Lepidoptera memakan batang muda dekat sarangnya.a). Sylepta sp. (Pyralidae; Lepidoptera) Pada kondisi demikian serangan hamaPenggulung daun nilam dan pemakan sudah mulai menimbulkan kerugian ± 5 – 10% sehingga perlu diwaspadai dandaun lainnya. Hama ini meletakkan telur segera mengambil tindakan pencegahan.di atas permukaan daun. Setelah larva Penyebaran tidak terlalu cepat danmenetas warnanya transparan. Setelah tergantung pada populasi imago.mulai memakan daun warna ulat hijau. Gambar 5. 16.Ulat bergerombol memakan bagian atas Imago (serangga dewasa) Sylepta sp.permukaan daun, sehingga bagian daunyang dimakan kelihatan transparan.Ketika ulat mulai agak dewasa, ulatmembuat sarang dengan caramenggulung daun yang agak muda danmemakan daun dari sarang yang dibuat. 196

Gambar 5. 17 Gambar 5. 19. Siklus hidup Sylepta sp. Siklus hidup Plutela sp.b). Ulat tritip/ ulat daun (Plutellaxylostella)Ulat tritip memakan bagian bawah daunsehingga tinggal epidermis bagian atassaja. Ulatnya kecil kira-kira 5 mmberwarna hijau. Jika diganggu akanmenjatuhkan diri dengan menggunakanbenang. Ulat ini cepat sekali kebalterhadap satu jenis insektisida. Gambar 5.18 Gambar 5. 20. Imago Plutela sp Larva Crocidolomia spc). Ulat krop/ jantung kubis (Crocidolomia Gambar 5.21.binotalis) Imago Crocidolomia sp.Sering menyerang titik tumbuh sehinggadisebut sebagai ulat jantung kubis. d). Ulat grayak (Spodoptera litura)Ulatnya kecil berwarna hijau lebih besar Sering menyerang secara berkelompokdari ulat tritip, jika sudah besar garis-garis dan serangan sangat mendadak.coklat. Jika diganggu agak malas untukbergerak. Berbeda dengan ulat tritip yang 197telurnya dietakkan secara menyebar, ulatjantung kubis meletakkan telurnya dalamsatu kelompok.

Serangan umumnya terjadi pada malam Gambar 5.24.hari sehingga disebut ulat gerayak atau Larva Agrotis sp.ulat tentara. Ulatnya berwarna hijau lebihbesar dari ulat kubis, jika sudah besar Gambar 5. 25.garis-garis coklat. Imago Agrotis sp.Jika diganggu agak malas untukbergerak. Gambar 5. 22. Larva Spodotera sp. Gambar 5.23 Gambar 5.26.Siklus hidup Spodoptera sp Gejala serangan lalat diptera.e). Ulat tanah (Agrotis ipsilon) 4) Kepik Hemiptera Kepik hemiptera adalah perusak polong.Ulat berwarna hitam. Gejala kerusakan Serangga merusak tanaman dengan cara mengisap cairan tanaman dengan jarumyang ditimbulkan ialah terpotongnya stilet (alat pengisap yang dipunyai serangga). Serangga penggerek polongtanaman kubis yang masih kecil. adalah Etiella zinchenella. Serangga pengisap polong adalah Riptortus linearis,Pengendalian dapat dilakukan dengan dan kepik hijau Nezara viridulla.membongkar tanah secara berhati-hatidisekitar tanaman yang terpotong.3) Lalat DipteraLalat bibit adalah salah satu hama yangdapat merusak bibit tanaman. Tanamanyang umumnya diserang oleh lalat bibitadalah leguminoceae. Beberapa lalatbibit yang sering merugikan adalah lalatkacang (Agromyza phaseoli), penggerekpucuk kedelai (Agromyza dolichostigma),penggerek batang kedelai Gambar 5. 27. Imago kepik Nezara viridula(Melanagromyza sojae). 198

Gambar 5.28.Siklus hidup N.viridula5) Kumbang Coleoptera hanya menyebabkan daun dewasa rusakKumbang oryctes adalah Oryctes seperti terpotong gunting.rhinoceros. Hama ini menimbulkan gejalaserangan dengan cara kumbang dewasa Gambar 5.29.masuk ke dalam titik tumbuh dan Hama tanaman kelapa kumbang Oryctes spmemakan bagian yang lunak. Bilaserangan mengenai titik tumbuh, tanaman 199akan mati, tetapi bila makan bakal daunhanya menyebabkan daun dewasa rusakseperti terpotong gunting.a). Kumbang ColeopteraKumbang oryctes adalah Oryctesrhinoceros. Hama ini menimbulkan gejalaserangan dengan cara kumbang dewasamasuk ke dalam titik tumbuh danmemakan bagian yang lunak. Bilaserangan mengenai titik tumbuh, tanamanakan mati, tetapi bila makan bakal daun

tinggi maka tanaman akan menunjukkan6) Mamalia gejala kerusakan. Gejala ini dapat berupaHama yang termasuk mamalia (binatangmenyusui) adalah babi hutan dan kera. perubahan laju pertumbuhan, ukuranHama ini sangat merusak tanaman kelapasawit. Di beberapa daerah tertentu di tanaman, warna daun, ketebalan daun,Sumatera, gajah sering menyebabkankerusakan yang serius pada tanaman warna batang, warna buah atau bunga,kelapa sawit muda. Selain itu juga tikus(rodentia) merupakan hama yang bentuk buah atau bunga dan lain-lain.merusak (memakan) buah kelapa sawityang sudah tua. Tanaman sakit adalah suatu kondisi Gambar 5.30. tanaman yang tidak wajar, sehingga Siklus hidup kumbang hama kepala Oryctes proses kehidupan (metabolisme) tanaman rhinoceros terganggu, yang pada akhirnyab. Penyakit tumbuhan Penyakit tanaman dikelompokkan menimbulkan keruganian bagi petani.menjadi dua. Yang pertama adalah Penye-bab penyakit dapat disebarkan daripenyakit non infeksius dan yang ke duaadalah penyakit infeksius. Sejak benih tanaman yang sakit atau dari bagianditanam, fase vegetatif dan fase generatiftanaman, semua kebutuhan hara tanaman yang sakit tersebut ke tanamantanaman harus dicukupi. Jika tanamanmengalami kekurangan hara atau sehat. Penyakit yang sering menginfeksikelebihan salah satu unsur hara atau pHmedia tumbuh terlalu rendah atau terlalu tanaman dapat berupa jamur, bakteri, virus dan fitoplasma. Penyebab penyakit atau patogen tersebut menyebabkan adanya gejala kerusakan pada bagian- bagian tanaman seperti pada akar, batang, daun, buah, bunga dan biji. Gejala serangan patogen tersebut dinamakan penyakit. Gejala penyakit pada tanaman dikelompokkan sebagai berikut : Kerdil (pertumbuhan tanaman yang lamban secara menyeluruh); klorosis (perubahan jaringan tanaman dari hijau menjadi kekuningan); nekrosis (kematian jaringan tanaman/bercak daun); layu (terganggunya aliran air di dalam pembuluh tanaman); kanker (pertumbuhan bagian tanaman yang tidak wajar). Patogen tanaman dapat berupa jamur yaitu organisme yang umumnya berbentuk benang, dapat menghasilkan spora. Intinya jelas dan dapat dilihat di bawah mikroskop dengan pembesaran lensa 100-400 kali. Sedangkan bakteri adalah mikro-organisme yang lebih kecil dari jamur, mempunyai sel tunggal atau berkoloni, berbentuk seperti batang, koma atau rantai. Patogen yang lain adalah bakteri yaitu mikroba yang dapat dilihat dengan pembesaran 100-1600 kali dan harus menggunakan minyak emersi. 200

Virus adalah mikroba yang hanya Media tumbuh tanam yang tiba-tibamempunyai suatu selubung protein mendapatkan suply air, aku-mulasi garamdengan asam nukleat yang dapat mempe- pada daerah per-akaran merupakanngaruhi kerja DNA sehingga proses gejala-gejala yang umum. Usahakehidupan tanaman terganggu. menghidar dari hal tersebut di atas akan menimbulkan busuk buah. MLO adalah patogen yangmerupakan peralihan dari virus ke bakteri. Gambar 5. 31Bentuk virus dan MLO hanya dapat dilihat Gejala serangan penyakit pecah buah.dengan menggunakan mikro-skopelektron (pembesaran > 1 juta kali). (b). Penyakit Pecah Buah konsentrisPatogen-patogen tersebut dapatmenyerang tanaman pada fase vegetatif Belahan konsentris meling-kar yangdan fase generatif. terdapat pada seluruh permukaan buah atau muncul dari tangkai buah biasanya1). Penyakit Non Infeksius disebabkan oleh tingginya suhu hari,Faktor lingkungan yang tiba-tiba besarnya perbedaa suhu antara sian danberuabah, suply nutrisi yang tidak cocok, malam dan perubahan tiba-tiba padaatau irigasi akan menyebabkan gejala siang dan suhu malan mediakerusakan fisiologi pada tanaman. pertumbuhan telah menjadi topik bagiBeberapa tanaman budidaya lebih sensitif penelitiantehadap perubahan-perubahan tersebut diatas dibandingakn dengan varietas Gambar 5.32.lainnya. Gejala penyakit buah konsentris Faktor lingkungan yang dapat (c). Penyakit Belah Cekungmenyebabkan kerusakan pada tanaman Belah yang umumnya keluar dariantara lain: permukaan buah mulai dari bahu buah adalah akibat terdapatnya perbedaan x Suhu ekstrim, kekurangan atau tang nencocok antara mahasiswa. kelebihan air. Perubahan suhu yang peralahan lahan x Kerusakan atau kelebihan 201 cahaya. x Kekurangan oksigen. x Polusi udara. x Defisiensi nutrisi. x Keracunan mineral. x Keasaman atau kebasaan tanah. x Keracunan pestisida. x Praktek penanaman yang salah dan lain sebagainya yang menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak normal(a). Penyakit Pecah BuahPada permukaan bawah buah tomat,gejala terbakar, dan akibat akhirnya akanmenimbulkan gejala bercak keringmelingkar (Gambar ). Defisiensi calsium.

dimulai dari adanya ventilasi mencegah kebersihan ling-kungannya, danterjadinya kejadian ini. mengadopsi praktek-praktek budidaya yang tepat seperti keseimbangan hara Gambar 5.33. dapat mempertahankan tanaman tetap Gejala penyakit nekrosa buah sehat. Kerusakan akibat hama dan penyakit akan berkurang. Selain itu(d). Penyakit Keriting Buah dianjurkan agar memulai penanaman Keriting buah merupakan keru-sakan dengan menggunakan bibit yang sehat. Dengan strategi adopsi pengelolaanfisiologis yang sangat meru-gikan hama terpadu (PHT) untuk tanamanmentimun. Buah muda menjadi seperti sangat di-anjurkan di sini. Jika perlukurva dan dimulai pada saat guna-kan bahan kimia yang direkomen-perkembangan bunga stadia awal dan dasi untuk mengendalikan seranggamungkin dise-babkan oleh perubahan hama atau beberapa penyakit dan selalusuhu yang mendadak, kelembaban media mengikuti aplikasinya secara ketatpertumbuhan yang kurang cocok, sebelum proses panennya.kekurangan nutrisi, kebanyakan jumlahbuah dan diserang hama. Bakal buah (e). Kerusakan tanaman akibat ketidakyang tidak produktif sebaiknya dipangkas. seuaian hara Gambar 5.34. . Semua hara penting diberikan. Jika Gejala penyakit keriting buah. larutan tanaman mengalami kekurangan Identifikasi keberadaan penyakit hara atau kelebihan salah satu komponensecara dini terhadap tanaman hidroponik haranya atau pH dan daya hantardapat mengendalikan permasalah listriknya melebihi daya toleransipenyakitnya. Dengan mempertahankan tanaman. Maka tanaman akan menampak-kan gejala kerusakan. Gejala ini meliputi perubahan pada laju pertumbuhan, ukuran tanaman, bentuk daun dan warna daun, ketebalan daun, warna batang, jarang antar cabang, karakteristik akar dan lain-lain. Selanjutnya, karakteristik buah akan berubah juga. Walaupun gejala luar ini akan beragam berdasarkan tanaman dan varietasnya, beberapa gejala umum dapat digambarkan dalam tabel gambar berikut ini. 2). Penyakit infeksius Penyakit tanaman pada umumnya disebabkan oleh bibit penyakit (patogen). Patogen yang sering menyerang tanaman budidaya adalah jamur (fungi), virus, bakteri, dan nematoda. Manusia sebagai penyebab meningkatnya penyakit tumbuhan dapat dibuktikan dengan banyak penyakit tumbuhan yang berkembang sebagai akibat dari 202

kemajuan ilmu pertanian yang terhadap penyakit banyak ditemui dandikembangkan oleh manusia. Penanaman telah berjalan sejak manusia mulai mengenal bercocok tanam. Orangsatu kultivar dalam areal yang luas, akan cenderung menanam varietaspenanaman yang terus menerus karena yang enak untuk dikonsumsi walaupunditunjang irigasi, penanaman kultivar yang banyak hama dan penyakitnya, dibandingkan memilih tanaman yangberproduksi tinggi tetapi rentan terhadap tidak begitu enak tetapi tidakpenyakit, pemasukan tanaman baru dari berpenyakitan. Tetapi teknologi pengendalian menggunakan fungisidadaerah atau negara lain adalah contoh- tetap lebih mudah diaplikasikan dalamcontoh penyebab meningkatnya penyakit jangka pendek. Dengan pola yangtumbuhan. demikian itu tanpa disadari telah meyebabkan banyaknya plasma Penanaman satu kultivar dalam areal nutfah yang hilang, sehingga akanyang luas, merupakan salah satupenyebab meningkatnya penyakit menyebabkan sulitnya mencari sumber gen katahanan untuk tujuan pemuliaan.tumbuhan. Penanaman satu macam Akibat dalam jangka panjang adalahkultivar dalam areal yang luas sulitnya pengendalian penyakit bila telah timbul resistensi patogen terhadapmenyebabkan tersedianya makanan pestisida.dengan tingkat kerentanan yang samadalam jumlah berlimpah bagi patogen, hal Pemasukan tanaman baru dari daerah atau negara lain dengan tidakdemikian tersebut tidak mungkin sengaja akan menyebabkanditemukan pada hutan alami yang belum meningkatnya penyakit tumbuhan karenadisentuh teknologi. Adanya satu macam dua alasan. Alasan pertama yaitu ada kemungkinan penyakit akan terikutkultivar tanaman menyebabkan patogen sedangkan musuh alaminya tertinggal.tidak punya pilihan lain selain harus Hal ini akan menyebabkan penyakitmemamfaatkannya sebagai makan. berkembang pesat tanpa dihambat oleh musuh alami seperti ditempat asalnya.Bahkan apabila kultivar tersebut Alasan yang kedua yaitu bahwa adamerupakan tanaman tahan terhadap kemungkinan di tempat baru-nya, tanaman ternyata rentan terhadappenyakit tertentu, maka patogen patogen yang telah ada lebih dahulukemungkinan besar akan menyesuaikan sehingga akan memicu peningkatandiri dengan jalan adaptasi atau populasi patogen tersebut. Peningkatan populasi patogen pada giliran berikutnyamekanisme lainnya agar dapat bertahan akan menyebabkan gampang patahnyahidup. Sekali patogen dapat dapat ketahanan tanaman varietas lain yangmenyesuaikan diri, maka keturunannya saebelumnya tahan.akan dapat berkembang dengan pesat Patogen akan menyebabkanpada kultivar tersebut. timbulnya penyakit dengan cara sebagai berikut. Patogen menyebabkan penyakit Penanaman yang terus-menerus pada tumbuhan dengan cara :karena meningkatnya irigasi, jugamerupakan penyebab meningkatnya x Mengkonsumsi kandungan sel inang atau mengabsorbsi makanan daripenyakit tumbuhan. Adanya penanamanterus menerus, maka sepanjang musim 203akan selalu tersedia makanan bagipatogen, sehingga patogen akanberkembang dengan pesat. Hal yangsama juga terjadi bila dalam suatuhamparan tertentu dilakukan penanamansatu jenis tanaman dengan tidakserentak. Penanaman kultivar yangberproduksi tinggi tetapi rentan

tanaman inang secara terus menerus satu juta lainnya mengungsi ke Amerika sehingga melemahkan tanaman pada tahun 1845-1846. Penyakit ini inang. berjangkit pada tanaman kentang di Jawax Membunuh sel atau merusak pada tahun 1935. Sampai saat ini pun aktivitas metabolisme sel inang penyakit ini merupakan penyebab karena sekresi patogen berupa kerugian yang terpenting pada tanaman enzim, toksin dan zat tumbuh; dan kentang di dunia, termasuk di Indonesia.x Mengganggu transportasi makanan, Penyebab penyakit ini adalah jamur nutrisi mineral dan air pada jaringan Phytophtrhora infestans. Patogen ini pembuluh inang menyerang daun, batang, akar dan umbi menyebabkan gejala hawar. Beberapa penyakit penting yangdisebabkan oleh virus adalah penyakit (2). Karat daun kopikeriting pada cabai merah, paprika, cabai Penyakit ini merupakan penyakitrawit. Penyakit mozaik pada tembakau(TMV: Tobaco Mozaic Virus) dan CMV paling penting pada tanaman kopi Arabika(cucumber Mozaic Virus). Virus adalah di dunia. Di Sri Langka hanya dalamorganisme parasit obligat (organisme waktu 14 tahun saja (1870-1884) penyakityang selalu menggantungkan hidupnya ini memusnahkan perkebunan-pada tanaman yang diserang). perkebunan kopi sehingga sejak saat itu Sri Langka beralih dari negara penghasil Tanaman budidaya sering diserang kopi menjadi penghasil teh sampaioleh fungi. Fungi adalah organisme sekarang. Peralihan ini menyebabkanprokariotik (organisme yang tidak beralihnya pula kebiasaan orang Eropamempunyai inti sel sejati). Fungi dapat dari peminum kopi menjadi peminum tehmenyerang semua organ tanaman mulai karena Sri Langka saat itu merupakandari akar, daun, batang, bunga dan buah. pemasok kopi terbesar ke Eropa. SampaiBeberapa fungi yang dapat menyebabkab saat ini, karat merupakan ancamanpenyakit dan sangat merugikan tanaman terbesar bagi produksi kopi Amerikaadalah fungi penyebab penyakit layu, Selatan. Di Indonesia, penyakit ini padafungi penyebab penyakit busuk buah, tahun 1876 telah menyebabkanfungi penyebab busuk daun dan fungi musnahnya kopi yang dibudidayakan saatpenyebab kanker tanaman. itu, yaitu kopi Arabika, sehingga kopi ini sekarang hanya tinggal di daratan tinggi Contoh fungi yang menyerang akar saja.diantaranya adalah Fusarium sp. danPhytoptora sp. Fungi yang menerang Gambar 5.35.daun adalah Cercospora sp dan Penyakit layu pada tembakauHelmintosporium sp. Fungi yangmenyerang bunga dan buah adalah 204Colletotrichum sp. Berikut ini beberapacontoh gejala serangan patogen padatanaman.a). Penyakit yang disebabkan oleh fungi(1). Hawar Daun (Late Blight) padaKentang Di Eropa, hawar daun padakentang telah menyebabkan ratusan riburakyat Irlandia mati kelaparan da sekitar

Gambar 5. 36. desa ke kota dalam upaya mencari kerja sketsa Fusarium sp. (patogen penyakit layu) untuk membeli beras yang harganya sangat tinggi dan telah menyebabkan Gambar 5. 37. sekitar dua juta orang meninggal dunia. Foto mikroskopis Fusarium sp. Sampai beberapa tahun yang lalu bercak coklat masih tergolong penyakit penting Di daerah yang ketinggian kurang pada tanaman padi di Indonesia.dari 1000 m ditanam kopi Robusta yang Penyebab penyakit ini adalah jamurtahan terhadap penyakit karat daun. Helminthosporium oryzae yangPenyakit ini disebabkan oleh jamur menyerang daun, batang dan bulir padi.Hemileia vastatrix yang menyerang daun-daun kopi. Antara tahun 1896 sampai (4). Hawar Daun Jagung1900 produksi kopi Indonesia merosot Penyakit hawar daun jagungmenjadi 25% dari semula. (Southern Corn Leaf Blight) yang Perhatian pemerintah terhadap disebabkan oleh jamur Bipolaris maydispenyakit karat pada kopi meningkat sejak (Helminthosporium maydis) sampai saattahun 1980-an dengan berusaha untuk ini terdapat di berbagai tempat di seluruhmeningkatkan produksi kopi Arabika. dunia terutama di daerah-daerah hangatKarena sampai tahun tersebut, kopi dan lembab, termasuk Indonesia. Ras 0arabika hanya 5% dan ditanam di merupakan ras yang umum dari patogenpegunungan, antar lain Dataran Tinggi ini, sedangkan ras T diketahui pernahIjen, Jawa Timur, sedangkan selebihnya menyebabkan kerugian sekitar satu milyarhampir seluruhnya adalah kopi Robusta. USD di Amerika Serikat pada tahun 1970. Ras T biasanya hanya diketahui ada pada(3). Bercak Daun Helminthosporium pada tanaman jagung hibrida denganTanaman Padi sitoplasma jantan mandul jagung Texas. Ras T ini dapat menyerang semua bagian Di India pada tahun 1942, penyakit ini tanaman jagung.menyebabkan migrasi besar-besaran dari (5). Penyakit rebah kecambah Penyakit rebah kecambah disebabkan oleh sekumpulan fungi atau satu jenis fungi yang menyerang bibit tanaman secara mandiri atau pun bersama-sama. Patogen penyakit rebah kecambah diantaranya adalah Pythium, Rhizoctonia, Fusarium, and Phomopsis. Gejala penyakit yang muncul pada bibit tanaman atau tanaman muda relatif sama. Penyakit ini sering muncul sejak benih tumbuh di lapangan, karena ada kemungkinan patogen terbawa melalui benih atau bertahan pada bahan organik yang digunakan sebagai pupuk. Patogen dapat menyerang sejak benih mulai berkecambah, pada saat masih berkecambah, atau pada waktu umur bibit masih sangat muda, tergantung jenis 205

patogen yang menyerang. Pada tingkatserangan yang menengah, penyakit iniakan menurunkan produksi. Penggunaanunsur hara untuk mengembalikan vigortanaman ataupun untuk membantuketahanan tanaman terhadap penyakittidak akan berfungsi dengan baik danpenyakit ini pun tidak dapat dikendalikandengan pestisida. Gambar 5. 40 Gejala serangan pada bagian akar. (6). Penyakit busuk lunak seludang daun Penyakit busuk lunak pada seludang daun disebabkan oleh patogen Rhizoctonia solani. Penyakit ini merupakan penyakit penting pada tanaman padi. Gejala penyakit pada umumnya timbul pada bagian tanaman yang dekat dengan air, organ tanaman yang terserang biasanya daun padi bagian bawah. Pada kondisi yang lembab (95%)dan hangat, penyakit ini akan menyebar dengan cepat. Gambar 5.38.Gejala penyakit rebah kecambah pada tanaman kedelai muda Gambar 5. 38 Gambar 5. 41.Gejala penyakit rebah kecambah yang disebabkan Gejala penyakit bercah basah (blight) pada tanaman Phytophthora pada kecambah padi. (7). Penyakit bercak coklat cercospora Penyakit bercak coklat disebabkan oleh Cercospora janseana. Dari tahun ke tahun penyakit berkembang terus sehingga menjadi penyakit penting pada tanaman padi. Patogen pada umumnya menyerang tanaman pada saat tanaman menjelang dewasa dan mengakibatkan 206

kematangan biji padi lebih cepat b). Penyakit tanaman yang disebabkandibandingkan dengan kondisi normal. oleh bakteriBercak pada daun berukuran 0.2 sampai Kurang lebih terdapat 200 species dari1.5 cm. Pada tingkat serangan yang bakteri penyebab penyakit tanaman yangtinggi, dapat mengakibatkan daun padi telah dideskripsikan. Kebanyakanmati. Varietas padi yang genjah dapat tanaman yang diserang merupakanterhindar dari serangan patogen. tanaman yang tidak penting (minor). Bakteri parasit tersebut berbentuk batang, Gambar 5. 42. sebagian besar bisa bergerak (motile) Gejala penyakit bercak crcospora pada daun padi. dengan bulu getar (flagella) yang ada di ujung-ujung sel (polar) maupun yang ada(8). Penyakit bercak Pyricularia di sisi dan di ujung sel (Peritrichous), dan bersifat tidak membentuk spora. SelPenyakit ini sering menyerang tanaman bakteri berukuran 1,5 sampai 3 mikronpadi. Patogen penyebab penyakit ini (panjang) dan tampak kecil meskipun diadalah Pyricularia grisea. Pada varietas bawah mikroskop dengan perbesarantertentu penyakit ini dapat menggagalkan 1.000 X dalam minyak imersi. Merekapanen. Patogen menyerang daun, tumbuh dengan segera dalam mediumpanikel dan daun bendera. Bagian PDA (Potato Dextrose Agar) dengantengah bercak biasanya berwarna abu- membentuk koloni bulat berwarna putih,abu sedangkan sekeliling bercak kuning kecoklatan, atau kuning.berwarna coklat atao coklat kemerahan.Ukuran bercak sangat bervariasi. Gambar 5. 44. Foto mikroskopis satu sel bakteri yang mempunyai Gambar 5. 43.Gejala penyakit bercak piricularia. flagella. Bakteri penyebab penyakit pada tanaman terdiri dari 6 genera : Agrobakterium: Batang pendek, motile, flagella peritrichous, menyebabkan hypertrophies (pertumbuhan abnormal karena pertambahan besar sel-sel yang sangat cepat) dan benjolan-benjolan (gall) pada akar atau batang tanaman. Corynebakterium: Batang ramping, non motile (kecuali C. Flaccumfaciens dan C. Poinsettiae); menyebabkan berbagai gejala, kebanyakan gejala layu. Erwinia: Bentuk batang, motile (peritrichous), menyebabkan kematian jaringan yang 207

bersifat kering, benjolan-benjolan, layu, jaringan luar benjolan yang masih mudadan busuk basah. Pseudomonas: Bentuk dan tumbuh aktif, lalu ditularkan padabatang, motile dan flagella ujung (polar). tanaman tomat atau Kalanchoe untukBila dibiakkan akan membentuk koloni menguji pathogenicitynya. Biasanyadengan pigmen berwarna kehijau-hijauan benjolan akan timbul setelah 1 atau 2yang dapat larut dalam air. Menyebabkan minggu dari jaringan yang ditulari itu.bercak-bercak daun berukuran kecil Bakteri penyebab benjolan yang lain(spots) maupun besar (blights). adalah yang menyerang tanaman “Olive”,Xanthomona: Batang kecil, motile, “Oleander”, “Ash”, pohon buah-buahanflagella satu di ujung. Koloni berlendir “nuts”, dan pohon-pohon hutan.berwarna kuning. Menyebabkan kematianjaringan (necrosis) berupa bercak-bercak Agrobacterium tumefaciens : Crownkecil (spots) dan besar (blights) pada Gall, Benjolan pada akar, batang, ataudaun. Streptomyces: Myceliumnya dahan-dahan. Agrobakterium rhizogenessangat halus ( 2/3 mikron), dan benang- : Akar “Berambut” (Hairy Roots) :benang filaments berbentuk spiral Pertumbuhan berlebihan secara abnormalmembentuk segmen-segmen pada spora dari akar-akar, baik yang menghasilkanberbentuk tabung (cylinder) yang benjolan (gall tissue) maupun tidak.berukuran seperti bakteri (1 sampai 2 Agrobakterium rubi : Benjolanmikron). batang/dahan (Cane Gall) : Benjolan- benjolan pada batang/dahan yang sedang Dalam banyak hal maka identifikasi berbuah dari tanaman “Blackberry” dandapat dilakukan berdasar gejala-gejala “Raspberry”. Pseudomonas savastanoi :yang terdapat pada tanaman. Limapuluh- Benjolan Pohon “Olive” (Olive Knot) :lima jenis bakteri yang penting dan sering Benjolan-benjolan pada akar dari pohonterdapat telah digolongkan menjadi 8 “Olive” dan “Ash”, juga pada ranting-kelas berdasar gejala-gejala utama yang ranting pohon “Olive”. Corynebakteriumditimbulkannya pada tanaman inang. fasciens : Penyebab Fasciation. Benjolan-Penggolongan tersebut disajikan di benjolan pada dahan tanaman kapri,bawah ini. Crysanthemum, dan tanaman-tanaman bunga lainnya.(1). Gejala utama benjolan (galls) Galls atau Fasciations adalah Xanthomas beticola : kantong Bakteri (Bakteril Pocket) : Menyebabkanpertumbuhan abnormal yang disebabkan benjolan-benjolan dengan kantong-oleh peningkatan jumlah sel secara cepat, kantong bakteri pada leher akar dan akar-disusul penyatuan/fusi sel-sel tersebut, akar tanaman gula bit. Benjolan bakteribentuknya menjadi pipih dan terjadi pada sering terdapat pada leher akar tanamanorgan tanaman seperti batang, dahan, berkayu yang disebabkan oleh beberapadan sebagainya. jenis bakteri. Contoh klasik dari gejala penyakit ini adalah apa yang disebut Hanya terdapat beberapa jenis Crown Gall dari tanaman buah-buahanbakteri yang menstimulir tanaman inang golongan “pome” dan “stone” fruits. Diuntuk membentuk benjolan (galls), samping itu Crown Gall juga menyerangbiasanya pada pangkal batang, leher kira-kira 20 jenis tanaman berkayuakar, atau pada akar. Contoh yang klasik lainnya, termasuk beberapa golonganseperti yang telah dikemukakan adalah tanaman hias. Anda dapat membuatCrown Gall pada golongan tanaman biakan bakteri dengan mengambilbudah-buahan “pome” dan “stone” Fruits,serta pada kira-kira 200 tanaman berkayu 208lainnya. Bakteri dapat dibiakkan dari

jaringan bagian luar dari benjolan yang Corynebacterium sepedonicum :masih muda dan sedang tumbuh. Biakan Busuk-melingkar pada kentang (Bakterilmurni bakteri tersebut lalu diuji sifat ring-rot of potato). Sangat merugikan dipatogenesitasnya dengan menularkannya lapangan dan di tempat penyimpanan.kepada tanaman tomat (batangnya) atau Gejala-gejala baru muncul pada saatbagian yang sukulen (tanaman yang kentang menjelang masak, yaitu terlihatmengandung banyak air). Kedua macam cabang/batang tanaman menjadi layutanaman ini akan cepat menumbuhkan atau tumbuhnya seolah-olahbenjolan bila diserang oleh bakterium ini. terhambat/kerdil (stunted). PangkalContoh-contoh benjolan bakteri yang lain batang menunjukkan gejala busuk basah.adalah penyakit benjolan bakteri pada Suatu ciri khas dari penyakit ini adalah :tanaman “Olive”, Oleander, “Ash”, dan bila batang dipotong, lalu dipijit, makapohon-pohon hutan. keluarlah cairan (exudates) yang berwarna kuning-kecoklatan (cream).(2). Layu Bakteri Infeksi pada umbi mula-mula tidak tampak, tetapi kemudian di dalam gudangTanaman menjadi layu oleh karena penyimpanan gejala-gejala khas penyakitserangan Bakteri pada jaringan ini mulai kelihatan. Seakan-akan bagaikanpembuluh. Jenis-jenis bakteri ini sebuah cincin yang melingkar di dalammempunyai pengkhususan (specialisasi) jaringan umbi yang berwarna kuningdalam kelompok-kelompok tanaman kecoklatan, lalu berubah menjadi coklatinang yang diserangnya, misalnya jenis muda. Selanjutnya lingkaran tersebutbakterium yang menyerang golongan makin jelas berubah menjadi busuktanaman semangka dan sebangsanya, (seperti “keju”) tanpa bau. Kemudiantomat, kentang, buncis, jagung, dan lain- setelah adanya serangan mikro-lain. Ada pula jenis-jenis bakteri yang organisme sekunder barulah timbul baumula-mula menyerang jaringan pembuluh yang kurang sedap, yang terutamatanaman, tetapi kemudian menyebabkan disebabkan oleh E. Carotovorabusuk-jaringan pada jaringandisekelilingnya. Corynebakterium flaccumfaciens : Layu bakteri dari Kacang buncis.Bakteri ada juga yang menyebabkan Menyebabkan tanaman menjadi layupenyakit dengan gejala perlendiran- pada segala tahapan umur. BiasanyaBakteri atau Kebasahan pada kayu bakteri sudah ada pada (atau di dalam)(Bakteril Slime-Flux or Wetwood) pada biji. Seringkali tanaman juga menjadipohon Elm dan pohon-pohon lain. kerdil.Penyebab penyakit adalah Erwinia nimi-pressuralis yang menimbulkan Corynebakterium michiganense :terbentuknya cairan di jaringan kayu Layu bakteri pada Tomat. Bibit tanaman(heart-wood) dengan tekanan, sehingga tomat menjadi kerdil. Daun-daun bawahcairan tersebut meleleh keluar ke bagian tepinya menjadi layu dan mengering.bawah dari batang. Cairan yang menjadi Bintik-bintik kecil bagaikan “mata-burung”seperti lendir (flux) ini kemudian diuraikan terdapat pada buah.oleh Bakteri lain dan Ragi sehinggamenimbulkan bau yang tidak Pseudomonas caryophylli :sedap/merangsang. Layu bakteri pada Bunga Anyelir. Menyerang tanaman-tanaman Anyelir dalam Rumah-Kaca. Tanaman menjadi 209

layu dan mengering, serta akarnya Menyebabkan tanaman mati atau daun-membusuk. Mula-mula daun-daun daunnya gugurmenjadi hijau-keabu-abuan, lalu menjadi Xanthomonas incanae :kuning dan mati. Terdapat garis-garis Bercak-bercak bakteri pada tanamankuning pada jaringan pembuluh dari “Stock” (Tanaman hias Matthiola). Padabatang. tanaman muda/bibit menyebabkan layu serentak, boleh jadi terus mati. PadaRalstonia solanacearum: tanaman dewasa terjadi bercak-bercakPenyebab penyakit layu pada banyak hitam pada batang, seluruh jaringanjenis sayur-mayur dan tanaman hias. pembuluh berubah warnanya.Gejala utama : Kerdil atau layu serentak, Xanthomonas stewartii :jaringan-jaringan pembuluh berwarna Layu bakteri pada tanaman Jagung.coklat dan tampak garis-garis coklat pada Tanaman menjadi kerdil, buku-bukuirisan batang membujur. Kadang-kadang menjadi coklat, pada daun-daun terjaditerjadi busuk-lunak berwarna coklat pada baris-baris (streaks) berwarna hijau-pucatbatang dari tanaman tomat dan kentang, yang panjang. Terdapat lendir berwarnajuga umbi kentang menjadi busuk kuning pada jaringan pembuluh.berwarna coklat melingkar. Gambar 5.45.Corynebakterium insidiosum : Foto mikroskopis bakteri penyebab penyakit layuLayu bakteri pada Alfalfa. Menyebabkankerdil dan penguningan warna bagian Gambar 5. 46.atas tanaman ; jika kulit akar tunggang Pseudomonas sp. Pada media agar, hasil isolasi daridikelupas, maka akan tampak garis-gariscoklat tingkat awal pada jaringan kayu, tanaman yang sakityang selanjutnya meningkat menjadibercak-bercak meluas berwarna kuning- 210coklat pada seluruh jaringan kayu.Erwinia tracheiphilla :Layu bakteri pada golonganCucurbitaceae. Penyakit pada jaringanpembuluh (melalui luka) yang disebarkanoleh bangsa kumbang dari golonganCucurbit ini. Menyebabkan layu serentakdan kematian pada batnag/cabangpenjalar (Tidak terjadi pada semangka).Xanthomonas campestris :Busuk-hitam dari golongan Cruciferae.Bakteri memasuki jaringan tanamanmelalui pori-pori air atau luka, kemudianmenyebar melalui jaringan pembuluh.Irisan melintan akan menunjukkanlingkaran hitam pada pembuluh. Irisanmelintang dari petiole (tangkai daun)menunjukkan jaringan Xylem yang sepertitersumbat serta berwarna hitam.

Gambar 5.47. menimbulkan tekanan (gas) pada cairanGejala serangan bakteri layu pada batang tomat (irisan yang beredar dalam tanaman. Bau- busuk timbul pada lendir setelah diuraikan oleh membujur) micro-organisme sekunder.(3). Gejala utama : mengeluarkan lendir (4). Gejala utama : busuk lunak/basah Gejala penyakit ini kiranya cukup(slime flux) dideskripsikan sebagai berikut : TypeSeperti yang telah diuraikan di muka, penyakit yang disebabkan oleh seranganbakteri juga ada yang menyebabkan bakteri pada zat perekat antara sel-selpenyakit yang mengeluarkan lendir terus jaringan tanaman, sehingga zat perekatmenerus seperti yang terdapat pada terebut mencair dan akibatnya jaringanpohon Elm dan pohon-pohon lain. lalu rusak menjadi semacam lendir.Penyebabnya adalah Erwinia nimi- Berdasar type klasik bakterium Erwiniapressuralis yang merupakan suatu jenis carotovora (penyebab busuk basah yangbakterium penghasil gas. Jaringan kayu umum), maka kita dapat pula mengetahui(heart-wood) yang terserang membentuk cara untuk melakukan tindakan-tindakanzat cair yang karena ada tekanan (gas) kontrol yang cocok guna mengatasilalu keluar ke permukaan batang dan penyakit-penyakit busuk basah lainnya.mengalir ke bagian bawah. Kemudian Busuk basah terjadi terutama padacairan itu menjadi mangsa bakteri sayuran yang banyak mengandung air.pembusuk yang lain dan jenis-jenis Rhizome dari tanaman Iris, Cactus yangcendawan ragi, sehingga terjadi besar ukurannya, dan tanaman-tanamanpenguraian yang menimbulkan bau tidak lainnya. Penyebabnya belum tentu E.sedap dan merangsang. Patut dicatat, carotovora, tetapi gejala menyeluruhnyabahwa organisme sekunder tersebut (Syndrome) adalah asma.bukan penyebab penyakit. Erwinia carotovora :Erwinia nimipressuralis : Busuk basah dari sayuran. Terjadi diPerlendiran Bakteri atau Kebasahan pada lapangan, di tempat penyimpanan, transitKayu (Slime Flux or Wetwood). pada sayuran maupun tanaman hias,Menyerang pohon Elm, mulberry, maple, misalnya tanaman hias-daun. Infeksioak, poplar, dan willow. Jaringan kayu melalui luka, cepat menjalar dan menjadidan pohon-pohon itu menjadi berwarna busuk dengan abu tak sedap. Enzyme-gelap dengan sifat seperti bekas enzyme yang dihasilkan oleh bakteriterendam air, dari luka-luka maupun menghancurkan zat perekat antara sel-selcelah-celah yang ada keluarlah jaringan tanaman, sehingga menimbulkancairan/lendir secara terputus-putus busuk jaringan yang basah dan berlendir.maupun terus-menerus. Bakteri Pengujian cepat : Pada medium Na-polypectate yang baru dituang ke dalam cawan Petri diberikan (inoculasi) organisme tersebut dengan menyapukannya. E. Carotovora akan merubah medium emnjadi cair dalam waktu 24 sampai 48 jam. 211

Erwinia aroideae : agar anda dapat memberikan anjuranBusuk lunak dari Calia. Juga tindakan kontrol. Kecuali dalam halmenyebabkan busuk basah pada banyak busuk-melingkar pada kentang di manamacam sayuran, tanaman hias, juga tindakan kontrol yang drastis diperlukan).umbi-umbi tanaman hias, golonganCucurbit, dan Cacti. Busuk lunak yang (5). Gejala utama : busuk – keras (firmkhas. rot) Seperti halnya pada penyakit bercak-Erwinia dissolvens : bercak daun yang kecil (spots) dan besarBusuk bakteri pada Batang Jagung. (blights), maka penyakit busuk-keras iniSangat merugikan bila menyerang buku- menyebabkan kerusakan jaringan yangbuku batang bagian bawah sehingga terbatas. Kerusakan atau kematianmenyebabkan busuk lunak/basah, batang jaringan itu terjadi pada daun-daun,tanaman menjadi patah/rebah dan mati. batang/dahan, buah, umbi, lapis, umbi batang, dan lain-lain. Bercak-bercakErwinia atroseptica : bersifat seperti bekas terendam air padaBusuk-hitam pada Kentang (Potato tingkat awal, dan pada tingkat lanjutBlackleg). Daun-daun tanaman di bagian mengering serta mengeras.bawah berwarna kuning, danpertumbuhannya menjadi tegak. Batang Erwinia cypripedii:di bawah permukaan tanah menjadi hitam Busuk-coklat pada anggrek. Bercak-dan membusuk, umbi-umbinya ikut bercak kecil berwarna coklat-mengkilap,terinfeksi melalui jaringan penghubung seperti terendam air, kemudian menjadidengan batang. coklat-tua dan cekung. Pangkal tanaman mengkerut dan daun-daun gugur.Erwinia phytophthora (atroseptica):Busuk-hitam dari Delphinium (Blackleg of Pseudomonas cattleyae : bercak-bercakDelphinium). Menyebabkan busuk-lunak- coklat pada anggrek. Bercak-bercakhitam pada pangkal batang dengan cairan berbentuk bulat, berwarna hijau-gelap,bakteri yang meleleh keluar dari celah- seperti bekas terendam air, kemudiancelahnya. Menurut Elliot : bakteri menjadi coklat sampai hitam.penyebabnya termasuk E.atroseptica. Pseudomonas syringae :Erwinia carnegiana : Busuk hitam pada celah-celah tanamanNecrosis-bakteri dari Cactus Besar citrus (Black Pits of Citrus-Citrus Blast).(Bact.Necrosis of Giant Cactus). Mula- Bercak-bercak berwarna hitam danmula mendapat bercak-bercak kecil, cekung pada buah Citrus, terutamaberbentuk bulat atau oval, lalu menjadi Lemon; tanpa pembusukan.hitam pada permukaan jaringan cactusyang seperti semangka itu. Bagian-bagian Pseudomonasi marginalis :dengan kematian jaringan yagn luas Kurap pada gladiol (Gladiolus Scab).menghasilkan cairan coklat-hitam. Pada Mula-mula terdapat bercak-bercak keciltahapan ini tanaman inang tak bisa pada daun bagian bawah (dekat batang).diselamatkan lagi, karena penyakit sudah Bercak-bercak berwarna kemerah-terlampau lanjut. merahan dan berbentuk agak meruncingAdalah tidak terlampau penting untuk atau menonjol. Kemudian bercak-bercakmengidentifikasi sampai kepada species melebar, bergabung menjadi hitam, dandari bakteri penyebab busuk lunak/basah menghasilkan busuk lunak maupun keras. 212

Pada umbi-lapis bercak-bercak pada disebabkan oleh serangan bakteriumtingkat awal bersifat seperti bekas Erwinia amylovora.terendam air dan berwarna kuning-pucat.Selanjutnya bila umbi tersebut menjadi Terjadinya bercak-bercak berukurantua dan penyakitnya berkembang : besar pada bunga-bunga, tunas buah,bercak-bercak menjadi berwarna coklat dan ranting-ranting baru adalah padatua, cekung dengan pinggirannya agak musim bunga dan periode sesudahnya diterangkat. mana terjadi pertumbuhan yang pesat di musim semi. Jaringan yang terinfeksiXanthomonas hyacinthi : menjadi mati dan warnanya berubahPenyakit kuning pada hyacinth (Hyacinth menjadi coklat-muda sampai tuaYellow). Umbi-umbi Hyacinth yang tergantung jenis tanaman inang. Padaterkena infeksi berat tidak akan pertengahan musim panas infeksimenghasilkan bunga dan daun-daunnya terhenti, dan tampak garis pembatas yangmempunyai gejala baris-baris (streaks) sangat jelas/tajam antara jaringan yangkuning sampai coklat. Irisan melintang mati dan yang hidup.pada umbi akan menimbulkan lendirkuning. Fire blight merupakan penyakit yang sangat dikenal menyerang tanaman PearXanthomonas citri : dan Apel, tetapi bisa juga menyerangCanker Pada Citrus (Citrus canker). jenis-jenis tanaman dari golongan familiMenimbulkan bercak-bercak berwarna Rosaceae termasuk “stone” fruits dankecoklatan dan bergabus pada daun dan tanaman hias seperti loquat, cotoneaster,buah. Penyakit yang serius ini telah pyracantha, dan Photinia. Serangan Firedimusnahkan dari daerah Florida dan Blight sangat merusak bila telahsepanjang Teluk Mexico. Di negeri mencapai daerah Cambium dari batangAmerika Serikat ini tidak akan dijumpai atau dahan pohon. Masuknya sanglagi. bakteri melalui ranting-ranting, tunas buah, atau tunas-tunas air yang kenaXanthomonas vesicatoria : infeksi. Cambium menjadi berwarnaBercak-bercak bakteri pada Tomat dan coklat muda, sel-selnya mati, lalu disusulCabai. (Bakteril Spots of Tomato&Papper- dengan mati dan mengkerutnya jaringanBakteril Pustuler). Menimbulkan bercak- kulit yang seterusnya menyebabkanbercak sangat kecil, bersudut-sudut, dan terjadinya celah-celah. Jika kerusakanberbentuk meruncing ke atas pada daun. Cambium terjadi secara melingkar, makaSeringkali bercak-bercak ini mempunyai gejala mengkerut dan matinya kulitlingkaran kuning di sekelilingnya (yellow tampak jelas sekali pada bagian-bagianhalo) dan menyebabkan daun rontok. dahan yang terserang. Bagian tanamanBercak-bercak serupa bisa juga timbul yang terletak di atas “lingkaran kematian”pada buah. itu lalu mati pula. Bakteri dapat bertahan hidup di jaringan Cambium yang(6). Gejala utama : hawar (blights) dan diserangnya itu selama musim dinginkanker (over-winter), lalu di musim semiGejala-gejala dari penyakit “FIRE berikutnya menghasilkan cairan/lendirBLIGHT” pada tanaman Apel yang yang selanjutnya menulari bagian-bagianterkenal itu merupakan TYPE gejala pohon yagn lain seperti bunga, ranting,umum golongan penyakit ini. Fire blight dan sebagainya. Penularan terjadi melalui vektor serangga atau uap air. Bercak- 213

bercak yang terjadi pada daun-daun, terendam air terdapat banyak sekali padaranting, atau buah dari tanaman tidak daun-daun, lalu bercak-bercak membesarberkayu seringkali mengeluarkan tetesan- dan menyebabkan daun menjadi salahtetesan lendir (exudate). Jika terkena bentuk. Bercak-bercak menjadi coklatbutiran air maka lendir lalu menyebar dan hitam dengan tepi kuning. Dahan yangmembentuk lapisan bakteri yang sangat muda menjadi bergaris-garis hitamtipis. dengan mengeluarkan lendir. Akibatnya pohon menjadi kerdil.Erwinia amylovora :Penyakit fire blight. Menyerang Xanthomonas pruni :bermacam-macam tanaman golongan Bercak-bercak bakteri dan canker pada“pome” dan “stone”fruits dan berbagai “Stone”fruits. Bercak-bercak keciltanaman hias. Penyaki canker yang bisa berwarna kemerah-merahan lalu menjadimelewati musim dingin pada medium coklat, terdapat banyak sekali pada daun-dahan-dahan yang besar itu di musim daun, menyebabkan daun-daunsemi berikutnya mengeluarkan lendir berlubang karena bercak-bercak ituyang kemudian ditularkan oleh serangga menjadi lepas (shotholes). Daun-daun laludan percikan-percikan air (uap air) ke rontok. Bercak-bercak pada rantingbagian tanaman lain : bunga-bunga dan berwarna gelap dan cekung ke dalam.ranting-ranting baru. Akibatnya bunga- Pada buah terjadi bercak-bercak yangbunga dan ranting-ranting menjadi mati bersifat kering, cekung, mengandung(necrosis) dan berbercak-bercak dengan gum, dan mengeluarkan cairan (exudate)ukuran besar. Cambium menjadi hitam berwarna kuning.dan mati, disusul jaringan kulit menjadimati pula. (7). Bercak banteri pada tanaman yang tidak berkayuPseudomonas syringae :Canker bakteri pada “tone”Fruits. Hampir Pseudomonas syringae pv. Glycineaserupa dengan Fire Blight dengan 2 Bercak-bercak bakteri dari Kedelai.perbedaan : (1) Infeksi terjadi selama Bercak-bercak kecil, bersudut-sudut, danmusim dingin dan awal musim semi, lalu translucent pada daun kedelai. Mula-mulamenjadi terhenti pada musim panas ;(2) berwarna coklat-kemerahan, lalu menjadiBiasanya disertai dengan terjadinya gum hitam pada tingkat lanjut. Seringkaliyang mengalir keluar pada darah-darah terdapat lapisan bakteri tipis (exudate)yang kena canker. pada permukaan bawah dari daun yang berwarna keputih-putihan. Ada jugaXanthomonas junglandis : bercak-bercak pada batang dan petioleBercak-bercak bear bakteri pada pohon yang berwarna hitam. Polong yang kenaWalnut. Bercak-bercak hitam dengan sel- infeksi berbercak-bercak seperti bekasselnya yang mati pada taji ranting (catkin), terendam air, lalu menjadi hitam danbuah-buah yang muda dan masak, mengeluarkan cairan (exudate). Kalauranting-ranting, dan cabang-cabang yang sudah begini maka biji-bijinya seringkaliaktif. Tanaman lain yang diserang : Black kena infeksi juga. Penyakit ini merupakanWalnut dan butternut. penyakit yang umumnya terdapat pada keledai.Pseudomonas mori :Bercak-bercak bakteri pada tanaman Pseudomonas syringae pv. PhaseolicolaMulberry. Bercak-bercak seperti bekas 214

Bercak-bercak dengan “halo” pada membesar dan menghitam. Bercak-kacang buncis/polong (Halo blight of bercak pada buah mula-mula hijau danBean). Bercak-bercak seperti penyakit seperti bekas terendam air, kemudianbercak-bercak lainnya, hanya saja menjadi berwarna gelapterdapat lingkaran (halo) lebar hijau atauhijau-kuning di sekitar bercak-bercak yang Pseudomonas pisiseperti bekas terendam air itu. Kemudian Bercak-bercak bakteri dari Kapri (bakterilbercak-bercak menjadi coklat dan kering. Blight of Pea). Mula-mula bercak-bercakBercak-bercak pada polong berwarna daun berwarna hijau-tua dan sepertikemerahan sampai coklat dengan lapisan bekas terendam air, lalu membesar dantipis berwarna perak yang berasal dari mengering serta menjadi coklatlendir baceria. Semua jenis kacang buncis kemerahan. Bercak-bercak serupa padapeka (rentan) terhadap penyakit ini, tetapi batang/cabang. Juga pada bunga-bungabanyak jenis kacang polong (dry beans) dan polong-polong muda. Jika tulangresisten. daun kena infeksi pada usia muda biasanya tanaman lalu mati.Xanthomonasi campestris pv. PhaseoliBercak-bercak bakteri biasa paca kacang Xanthomonas carotaebuncis/polong. Mula-mula bercak-bercak Bercak-bercak bakteri pada Wortel.kecil pada daun, bersudut-sudut, bersifat (Bakteril Blight of Carrots). Bercak-bercakseperti bekas terendam air, dan berwarna yang tak teratur bentuknya pada daunhijau-muda. Kemudian menjadi besar dan dan petiole. Bunga-bunga yang dibiarkanmengering, berwarna kuning-coklat untuk memproduksi biji bisa menjadidengan tepinya berwarna kuning. Bercak- rusak/mati oleh serangan penyakit ini.bercak pada batang/cabangmenyebabkan mudah patah bila tertiup (8). Gejala utama : bercak-bercak daunangin. Bercak-bercak pada polong Penyakit bercak-bercak daun yangmerupakan noda seperti bekas terendam disebabkan oleh bakteri juga mempunyaiair, hijau-tua, lalu mengering, cekung, gejala-gejala karakteristik yang umum.kemerah-merahan, dan mengadung kerak Mula-mula translucent (agak tembusdari lendir bakteri yang kering. Kalau cahaya), kemudian bercak-bercak itusudah begini maka biji-bijnyapun kena berubah menjadi berwarna gelap daninfeksi : berbercak-bercak dengan warna tidak tembus cahaya (opaque). Bila cuacakuning-coklat sampai kelabu. lembab, maka bercak-bercak itu akan mengeluarkan tetesan lendir bakteri yangXanthomonas malvacearum : bila mengering menjadi setitik kecil karakBercak-bercak daun bersudut-sudut pada lendir. Bila kena tetesan air maka lendirkapas (Angular leaf spots of Cotton-Black menyebar menjadi suatu lapisan bakteriarm). Mula-mula bercak-bercak daun yang tipis. Acapkali bercak-bercak daunseperti bekas terendam air, jika dilihat mempunyai tepi yang bersudut-sudutdengan latar belakang yang mempunyai sebab dibatasi oleh tulang-tulang daun.pancaran cahaya akan tampak hijau- Pada cabang atau buah bercak-muda; kemudian menjadi hijau-tua dan bercaknya bisa berukuran kecil (spots)berwarna gelap. Bercak-bercak tersebar sampai besar (blights), mula-mulasepanjang tulang daun utama, dan translucent, lalu menjadi gelap warnanya,dibatasi oleh tulang-tulang daun kecil bentuknya bulat atau lonjong (oval), danhingga tepinya seperti bersudut-sudut. tidak bersudut-sudut.Bercak-bercak pada batang/cabang 215

Suatu variasi yang menarik dari golongan seperti bekas terendam air, danpenyakit ini ialah adanya bintik-bintik mengeluarkan cairan (exudate) yangbakteri (bakteril pustules) yang timbul di seterusnya menjadi lapisan tipis bakterisisi bawah permukaan daun. Bintik-bintik keputih-putihan. Bercak-bercak padaini berukuran sangat kecil (1 sampai 2 tingkat lanjut berwarna kelabu, mudahmm), tampak seolah-olah meruncing patah, dan kadang-kadang menimbulkankeluar dari permukaan bawah daun dan lubang karena bercak-bercak itu terlepas.bergabus. Terdapat menyerang pada Pada buah bercak-bercak berwarnatomat, cabai, kedelai, dan lain-lain. Daun- keputih-putihan, bulat dan kecil-kecil.daun yang kena infeksi berat menguningdan gugur. Selain daun, bintik-bintik juga Pseudomonas tabaci :terdapat pada buah. Penyakit “ Terbakar” pada Tembakau (Tobacco Wildfire). Bercak-bercak daunPseudomonas andropogonis : berwarna kuning-coklat sampai coklatPenyakit bakteri-bergaris pada Sorghum pada pusatnya, serta mempunyaidan Jagung (Bakteril Stripe of Sorghum lingkaran “halo” berwarna kuning. Selainand Corn). Garis-garis dan noda-noda tembakau, penyakit ini menyerangmerah pada daun-daun dan pelepah. anggota-anggota Solanaceae lainnya,Terdapat kerak merah bakteri, mudah kedelai dan kacang polong (cowpeas).tersebar/ tercuci oleh butir air hujan. Pseudomonas washingtoniae :Xanthomonas holcicola : Bercak-bercak daun dari Palem (BakterilPenyakit bakteri bergaris-garis tak teratur leaf-spot of Palm). Gejala berupa bercak-pada Sorghum dan Jagung (Bakteril bercak kecil berjumlah sangat banyakStreak of Sorghum and Corn). Hampir pada daun, dan dengan pancaran sinarserupa dengan di atas. tampak berwarna hijau-muda. Pada tingkat lanjut bercak-bercak menjadi takPseudomonas apii : tembus cahaya.Bercak-bercak bakteri pada Selderi(Bakteril Blights of Celery). Bercak-bercak Xanthomonas begoniae :kecil tak teratur pada daun, berwarna Bercak-bercak daun dan batang/dahanseperti karat, dapat menyebabkan daun dari Begonia (bakteril leaf and stem blightrontok. Tapi bercak-bercak biasanya of Begonia). Bercak-bercak sepertiberwarna lebih gelap/tua. melepuh, berwarna coklat dengan tepi berwarna kuning-translucent, danPseudomonas delphinii : terdapat pada daun. Menyebabkan daunBercak-bercak hitam pada Delphinium gugur secara prematur. Bila menyerang(Delphinium Black Spot). Bercak-bercak batang/dahan, Begonia akan mati.hitam-tak teratur pada seluruh bagiantanaman Delphinium. Bercak-bercak Xanthomonas axonopodis pv.glycines:seringkali bergabung hingga menjadi lebih Pustul bakteri pada tanaman kedelaibesar. (bakteril pustules of Soybean). Terutama menyerang daun. Bercak-bercak kecilPseudomonas syringae pv. Lachrymans berwarna hijau-kekuningan dengan Bercak- bercak daun yang pusatnya yang coklat-kemerahan. Pada permukaan bawah daun timbul bintik-bersudut-sudut dari Cucurbit (Angular bintik (pustule).leaf-spots of Cucurbits). Bercak-bercakdaun bersudut-sudut, tak teratur, bersifat 216

(9). Gejala utama : kurap atau luka Dalam menyatakan gejala-gejala penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri,terbuka (scab or pits) ordo sudah tentu diperlukan istilah-istilah yangActinomycetales – family tepat dan singkat serta dimengerti olehStreptomycetaceae semua fihak. Hal ini untuk menghindarkan pertelaan gejala yang panjang-lebar sertaStreptomyces (Actinomyces) : untuk mencegah salah pengertian.Suatu genus yang mempunyai mycelium, Dibawah ini akan dikemukakan beberapatetapi dalam Manual Bergey digolongkan istilah yang sering dipakai untuk gejalaBakteri dalam Ordo terpisah. penyakit bakteri yang banyak dijumpai.Myceliumnya sangat halus (2/3 mikron)dan mempunyai benang-benang spiral (10). Gejala penyakit bakteri berupayang membentuk segmen-segmen ke busuk-Keras (Firm Rot).dalam sporanya yang berbentuk cylinder.Spora ini mempunyai ukuran seperti Penyakit ini menyebabkan kematianbakteri, yaitu 1 sampai 2 mikron sebagian jaringan (necrosis) dari daun,panjangnya. Bila dibuat seksi (irisan), dahan, buah, umbi lapis, umbi batang,maka sukar untuk melihat myceliumnya, dan lain-lain sehingga menimbulkansehingga sukar pula untuk gejala bercak-bercak (lesions), lalumengisolasinya. seluruh bagian mengering dan mengeras. Buah-buahan menjadi busuk dan keras.S. scabies : Seperti gejala serangan bakteri padaPenyakit Kurap Yang Umum (Common umumnya, maka bercak-bercak padaScab) pada kentang, gula-bit, dan tingkat awal menunjukkan sifat sepertitanaman ubi-ubian yang lain. bekas terendam air (watersoaked), laluMenyebabkan timbulnya bercak-bercak mengering dan mati.bergabus pada ubi,stolon, maupun akar.Bercak-bercak itu bisa dangkal atau Ada pula serangan penyakit bakteridalam, pada umbi menimbulkan luka yang mengakibatkan mati-jaringanterbuka. Dengan melihat gejalanya saja dengan bercak-bercak berukuran besar-sudah cukup untuk memberikan besar (Bakteril Blighting) pada bunga,diagnosis. Tetapi janganlah anda tunas buah, dan ranting-ranting mudaterkacau dengan penyakit kurap yang yang biasanya terjadi pada musim bungalain, yaitu kurap-berbubuk (powdery scab) dan periode pertumbuhan yang cepat diyang disebabkan oleh Spongospora. musim semi. Jaringan yang terinfeksi mati dan warnanya menjadi coklat mudaS. Ipomoea : sampai tua tergantung pada tanamanMenyebabkan Busuk dalam Tanah (Soil inang. Serangan penyakit ini biasanyaRot or Pox) pada ubi-jalar. Daun-daun terhenti di pertengahan musim panas, dantanaman ubi-jalar yang terkena infeksi tampak garis pembatas yang sangat jelasberukuran kecil, pucat, dan cabangnya antara jaringan yang mati dengan yagnkerdil. Akar-akar rabut berkurang hidup. Yang paling banayk dikenal adalahjumlahnya dan mengalami salah bentuk. Fire Blight” pada tanaman Apel, yang bisaAkibatnya ubi-jalar menjadi berkurap, pula menyerang tanaman dari golongankadang-kadang dengan celah terbuka Mawar termasuk golongan “Stone”Fruits(luka yang dalam) sampai sepanjang 2,5 dan tanaman hias seperti “loquat”,cm pada ubinya. Diagnosis cukup dengan “Cotoneaster”, “Pyracantha”, danmelihat gejalanya. “Photinia”. 217

Serangan “Fire Blight” dapat menjadi atau lonjong, dan tidak pernah bersudut-lebih parah bila mencapai tingkatan sudut.serangan bakterium pada daerahCambium dari dahan dan batang. Pustul bakteri (Bakteril Pustules)Bakterium masuk lewat ranting-ranting, berupa bintik-bintik kecil ( 1 sampai 2 mm)tunas buah, dan tunas/cabang air, menuju yang menonjol pada bagian bawah daundaerah Cambium dan menyebabkan dan pada buah-buahan seperti buahkematian jaringan dengan warna coklat tomat, cabai, kedelai, dan lain-lain. Bintik-muda. Bagian yang Cambiumnya mati, bintik ini seperti bergabus dan bentuknyakulitnya mengkerut, kering dan mati pula, meruncing. Kalau infeksi bertambahserta sering-sering menimbulkan celah- berat, maka daun menguning dan gugurcelah. Bila kematian jaringan Cambium sebelum waktunya.terjadi secara melingkar (girdling), makaakan tampak jelas lingkaran kulit pohon Gambar 5.48.yang mengkerut dan mati. Selanjutnya Gejala pustul bakteri pada daun kedelai.bagian atas pohon menyusul mati. Bakteridapat bertahan hidup selama musim (c). Penyakit-penyakit nematodadingin di jaringan Cambium yang telah Penyakit atau gangguan pada tanamandiserangnya (over-wintering). Pada yang disebabkan oleh parasit nematodamusim semi berikutnya bangkit kembali, telah lama diketahui, terutama yangmengeluarkan cairan (exudates), dan mengakibatkan terbentuknya benjolan-cairan ini lalu menulari bagian-bagian benjolan pada akar (root-knotbunga, dan lain-lain, melalui serangga nematodes). Jenis-jenis nematoda lainnyadan uap air. juga menimbulkan kerugian dengan menjadi parasit pada tanaman, walaupun Bercak-bercak daun yang tanpa menimbulkan benjolan-benjolandisebabkan bakteri (Bakteril Leaf spots) (galls) dan tanpa gejala yang jelas bagianmerupakan gejala yang khas mula-mula tanaman di atas tanah. Gejala umumtranslucent (dapat melewatkan sebagian yang dapat ditimbulkan adalahcahaya), lalu menjadi berwarna lebih pertumbuhan yang terhambat dan hasilgelap serta tidak tembus cahaya yang menurun. Besar dan luasnya(opaque). Jika kelembaban udara tinggi, kerugian yang diakibatkan oleh kira-kirasi-bakterium akan mengeluarkan setetes- 24 jenis (genra) parasit nematoda (tidakdua-tetes lendir. Jika tak terganggu, maka termasuk penyebab benjolan akar) barulendir tadi akan menjadi kering sehingga disadari sejak tahun 1950. Di bawah iniyang tertinggal adalah setitik kecil lendir dicantumkan gejala-gejala utama darikering. Jika terkena air, maka lendir akan serangan parasit nematoda bukan-menyebar-melebar rata, sehingga setelah pembentuk benjolan (non-gall formers).kering akan tampak sebagai lapisan yang Bercak-bercak akar (root lesions), mula-sangat tipis berwarna keputih-putihan. mula sangat kecil, kemudian bisaBercak-bercak daun seringkali bersudut- menjalar ke seluruh akarsudut, sebab perusakan jaringan dibatasioleh tulang-tulang daun. Serangan bakteri 218pada cabang atau buah bisamengakibatkan bercak-bercak kecil danbesar, mula-mula translucent, laluberwarna gelap, biasanya berbentuk bulat

Busuk akar, disebabkan oleh akar-akar tanaman, rhizome, umbi (yang akan ditanam); maupun tanahnya sendiri.organisme sekunder setelah terjadinyapelukaan oleh nematoda. Percabangan Gambar 5.50.akar berlebihan, terjadi pembentukan akar Nematoda di dalam sel tanamanlateral yang sangat banyak setelahnematoda melukai dan menyerang akar.Ujung akar terluka (Injured Root-tips),menyebabkan akar menjadi kerdil danbengkak (seperti “stubby roots”).Kerusakan pada daun, batang dan bunga;nematoda yang menyerang bagiantanaman di atas tanah menimbulkansalah bentuk pada daun-daun danbatang/cabang. Beberapa jenis nematodayang menyerang golongan tanaman butir-butiran (gandum misalnya) dan rumput-rumputan menyebabkan terbentuknyabenjolan (galls) dalam jaringan biji. Akibat-akibat lain yang umumterdapat : tanaman merana, kerdil, layusecara abnormal, menguning, dan/ataumenghasilkan panen yang rendahkwalitasnya (misalnya sayuran). Acapkaliakibat-akibat ini sulit untuk dievaluasi dandibedakan dari akibat-akibat yangditimbulkan oleh faktor-faktor lain yangmungkin bisa juga menyebabkanpertumbuhan yang jelek. Gambar 5.49. Gambar 5.51. Gejala serangan nematoda .Gejala puru akar yang disebabkan oleh nematodaBila terdapat infestasi, maka adalah Pemilik tanaman agar diberitahusangat penting untuk melakukan dengan segera agar bisa melakukandiagnosis secara akurat. Hal ini tindakan-tindakan guna menghindarkandisebabkan oleh besarnya kemungkinan bahaya penyebaran infestasi.penyebaran parasit nematoda melalui Diagnosis penyakit nematoda Type dari benjolan akar (Types of rootknot galls) : Tergantung pada tanaman inang maka terdapat beberapa type benjolan akar yang akan dikemukakan di bawah ini (penggolongan secara “ artificial” hanya untuk membantu mempermudah mengenali gejala). 219

Type 1 : Berukuran besar (relatif), sifatnya), benjolan-benjolan ini seringberbentuk bulat – Tanaman sukulen yang diabaikan karena tidak mudah terlihattumbuhnya cepat seperti tomat, bangsa “Nematoda-nematoda betina kadang-labu-ketimun, pare, kacang buncis, dan kadang berada di luar akar tanpadahlia seringkali membentuk benjolan pembentukan benjolan”).yang kurang-lebih bulat (spherical) danbisa mencapai diameter 1,2 cm atau Type 4 : Benjolan pada ujung akar-lebih. Jika benjolan-benjolan sebesar ini Beberapa tanaman tertentu misalnyabanyak terdapat pada akar tunggang Palem, membentuk benjolan hanya(utama), maka akar tunggang itu akan sebagai pembengkakan dari ujung akar-tampak membengkak besar sekali dan akar rambut yang masih lunak. Benjolan-salah bentuknya; serta benjolan-benjolan benjolan ini cepat membusuk dankecil lainnya terdapat pada akar lateral. biasanya tidak akan ikut terambil bilaBenjolan-benjolan akar bersifat sukulen dilakukan pengambilan contoh (samples)dan akan cepat membusuk. Dalam untuk pemeriksaan. Ujung akar yangjaringan benjolan terdapat nematoda- membusuk itu selanjutnya akanbetina yang berukuran kecil dan tampak memperlihatkan benang-benang halusseperti mutiara. Anda bisa melihatnya yang putih warnanya (ikatan pembuluh(dengan merobek jaringan benjolan) primer).dengan mata langsung, atau denganlensa-tangan akan terlihat lebih jelas. Type 5 : Bercak-bercak kecil, menonjol,Type benjolan ini adalah yang paling dan kulitnya tebal (warty) : Tanamanumum terdapat. kentang membentuk benjolan-benjolan kecil dan berkulit tebal pada umbinya.Type 2 : Benjolan yang keras, berwarna Benjolan-benjolan ini mempunyai celah-gelap, berkayu, dan pada beberapa celah di mana terdapat nematodanya.tanaman inang berukuran besar – Juga rhizome (akar-tinggal) dari tanamanTanaman-tanaman yang sangat peka Iris mempunyai celah-celah serupa, tetapimisalnya pohon “fig”, “peach”, dan tanpa benjolan-benjolan berkulit tebalbeberapa tanaman hias (misalnya (waret) itu.“pepper tree”) membentuk benjolan-benjolan yang besar dan bentuknya Kriteria khusus yang digunakan untukbermacam-macam. Benjolan-benjolan melakukan diagnosis pemeriksaanakar ini dapat terkacau dengan gejala (distinguishing features) : Harus dicari :penyakit Crown Gall (bakteri), bedanya Benjolan-benjolan kecil berbentuk kelosialah : benjolan-benjolan ini terdapat yang berjumlah banyak sampai padasepanjang akar dan tidak berbentuk benjolan yang lebh besar dengan bentukbulan, serta disertai dengan benjolan- bulat pada akar-akar dari segala macambenjolan kecil lain yang berjumlah ukuran. Meskipun tanaman terserangbanyak. dengan tidak terlampau berat, namun benjolan-benjolan bisa berjumlah banyak.Type 3 : Benjolan-benjolan sangat kecil,berbentuk seperti kelas penggulung Jika anda membuat seksi (irisan) padabenang (Very small spindle-shaped galls) benjolan dengan pisau silet yang tajam,– Terdapat pada beberapa jenis tanaman maka biasanya terdapat celah-celah kecilseperti arbel dan “ash” (dan beberapa berwarna coklat dimana berada sangjenis tanaman lain yang agak peka nematoda (telur, larva, atau dewasa) yang bisa terlihat dengan bantuan lensa- 220

tangan. Adalah lebih baik bila diperiksa besar terhadap hasil-hasil pertanian.dengan mikroskop (stereo)binocular atau Beberapa jenis virus mampu menyerangdengan mikroskop compound banyak macam tanaman inang,berperbesaran rendah. Crown Gall tidak sedangkan ada pula yang mempunyaimempunyai celah-celah seperti ini. hanya satu tanaman inang spesifik.Adanya Nematoda puru-akar (root-knot Gejala penyakit virus juga bervariasi : adanematodes) dapat ditetapkan dengan virus yang latent tanpa gejala, ada pulamemeriksa irisan akar rambut yang yang menimbulkan gejala-gejala padamengandung telur Nematoda di bawah tanaman inang : dari yang tidak begitumikroskop compound. Telur-telur itu berat sampai yang sangat berat, bahkansangat kecil ukurannya serta berbentuk menimbulkan kematian. Pada umumnyaseperti cylinder dan transparant. Hal ini penyakit-penyakit viruslebih mudah dilakukan daripada disebarkan/ditularkan oleh seranggamemeriksa larvae atau Nematoda dewasa golongan Aphid dan Belalang-daun (Leaf-yang bisa menimbulkan kekeliruan hoppers), atau oleh pembuatn okulasidengan Nema dari species lain. atau penyambungan (enten), atau oleh adanya kontak/sentuhan dari tanamanTanda-tanda serangan nematoda di yang sakit kepada yang sehat. Beberapalapangan : jenis penyakit virus bisa pula ditularkanWalaupun ada beberapa macam gejalapada bagian tanaman yang terdapat di oleh serangga golongan Thrips, Tungau,atas tanah yang agak jelas, namun untuk dan sejenis Lalat putih (Whiteflies).memastikan adanya serangan Nematodakita harus memeriksa akar tanaman. Gambar 5.52. Struktur virusGejala layu di sore hari dalam keadaankadar air tanah yang cukup adalah gejala Gejala penyakit virus tampak paling menyolok dan nyata pada bagianpertama. Tanaman muda di pembibitan pertumbuhan baru dari tanaman,banyak mengalami kematian karena sedangkan bagian-bagian yang tua,infeksi Rhixoctonia dan lain-lain, setelah misalnya daun-daun bawah tampak sehat-sehat saja. Sebagian besarNematoda melukai jaringan akar. Selain penyakit virus bersifat systemic, olehitu, tanaman-tanaman muda yang kena karenanya virus-virus terdapat padaserangan Nematoda seringkali lalu seluruh bagian tanaman dan ini dapat dinyatakan dari cairan-tanaman (sap)menjadi kerdil dan tidak produktif. Gejala yang berasal dari bagian manapun.lainnya :Tanaman semusim yang sukulen 221dan peka (sayuran dan bunga-bungaan)seringkali bila diserang Nematodamenunjukkan gejala daun-daun “terbakar”dan bisa mati di tengah-tengah musim.Kalau tanaman berkayu tampak merana,harap diperiksa akar-akarnya.(d). Penyakit tanaman yang disebabkanoleh virusPenyakit-penyakit tanaman yangdisebabkan oleh serangan virus telahdipelajari secara ekstensif selama 20tahun terakhir ini, oleh karena Virus telahmenimbulkan kerugian ekonomis yang

Nama-nama virus yang akan dicantumkan Ahli-ahli Penyakit Tanaman yang telahdi bawah ini adalah nama-nama umum, dilatih dengan Teknik-Virus dapatoleh karena nama dengan system menyelamatkan virus yang ada di dalambinomial jauh lebih ruwet dan belum bibit-bibit tanaman dengan perlakuanseragam serta belum diterima oleh semua pemanasan atau kultur jaringan.ahli virus. Selanjutnya bibit-bibit tanaman dijaga agar tetap bebas dari virus dengan caraDiagnosis penyakit-penyakit virus seleksi.Partikel-partikel virus berukuran sangat Deskripsi gejala penyakit viruskecil dan hanya bisa dilihat denganmikroskop elektron. Oleh karena itu Gejala mosaic :pengamatan jasad virus tidak merupakan (1). Tulang-tulang daun menguning-pucatsuatu cara diagnosis yang praktis untuk (vein clearing)pekerjaan identifikasi yang rutin. Untuk Sebelum tampak gejala mosaic ataumembuktikan adanya virus di dalam perubahan warna secara tak teratur dantanaman haruslah dideteksi dengan meluas, maka terlebih dulu terjadigejala-gejala pada tanaman yang perubahan warna tulang-tulang daun atauditimbulkan. Kadang-kadang untuk di daerah di dekatnya menjadi lebihmelakukan hal ini haruslah dibantu “terang” :kuning-pucat. Atau terjadidengan suatu pengujian penularan yang Chlorosis.sederhana (Transmission test). (2). Tulang daun menjadi “baris-baris”Seperti yang telah dikemukakan, gejala- (Vein banding)gejala penyakit virus sangat bervariasi Tulang-tulang daun dan daerahdan biasanya terdapat tiga sampai enam sekitarnya menjadi baris-baris chlorosis,macam gejala yang berassosiasi dengan atau Chlorosis/necrosis terjadi padatiap-tiap penyakit. Serangan penyakit jaringan parenchyma di antara tulang-yang telah mencapai tingkat lanjut dapat tulang daun sehingga tulang-tulang daundengan mudah dinyatakan sebagai menjadi baris-baris hijau. Kedua macamserangan Virus. Meskipun demikian, jika gejala di atas bisa merupakan gejaladitinjau dari segi anjuran yang merupakan transisi ke arah mosaic yang lebih luasproSedure bagi pemilik tanaman atau bisa juga tetap seperti itu sebagaipenanam), maka jawabannya selalu sama gejala utamanya).: “ Tanaman yang telah kena infeksi Virustidak dapat dipulihkan/disembuhkan lagi (3). Jala-Kuning (Yellow-net) :oleh sipemilik tanaman, dan malahan Tampak seperti jala berwarna kuninglebih baik dimusnahkan guna mencegah pada daun yang sesungguhnya adalahpenularan lebih lanjut kepada tanaman seluruh tulang daun telah menguning. Iniyang masih sehat”. Di tempat-tempat adalah tahap lanjut dari gejala No. 1.dengan areal pertanaman yang luas caraini seringkali tidak praktis dan pengobatan (4). Bercak-bercak Bulat (Ring spots)yang effektif belum ada. Beberapa varitas Terdapat bercak-bercak bulat Chlorosistanaman telah dimulyakan sehingga (sel-selnya Chlorosis) dan bercak-bercakresisten/toleran inilah yang di kelak bulat necrosis (sel-selnya necrosis/matikemudan hari akan merupakan secara berselang-seling dengan sel-selcarautama guna mengontrol penyakit- hijau-normal). Pusat dari kedua macampenyakit virus. bercak-bercak menjadi necrosis pada tahap lanjut. 222

(5). Mosaic pada Kobis, Mosaic pada Peach.Variasi dalam warna daun dengan polaberaneka. Salah bentuk (malformations): Daun bertekstur kasar (Rough-textured(6). Mottle Leaves): Gejala penyakit Mosaic RugoseBeberapa pola tertentu dari variasi warna pada Kentang. (1). Reduksi pada lamina-daun (LeafGejala nekrosis: blades reduced)(1). Necrosis Pucuk (Top Necrosis) Gejala penyakit “ Daun Paku-pakuan”Terjadi kematian pucuk (terminal) (Fern leaf) dari tomat, Mosaic pada Fig.ranting/cabang dan daun-daun. Gejaladari penyakit “Layu berbercak-bercak” (2). Warna Terputus dari Petal (Color(Spotted Wilt) dari tanaman tomat. Break in Petals) Gejala perubahan warna dari mahkota-(2). Garis-garis tak teratur (Streaks) bunga (petals) pada tanaman Kapri,Terjadi necrosis yang berupa bercak- Petunia, Stock, dan Tulip.bercak memanjang seperti garis-garis takteratur (terputus-putus) pada batang. (3). Pertumbuhan Terhambat Gejala dengan ujung-ujung/pucuk-pucuk(3). Necrosis pada Phloem meruncing pada tanaman ketimun, umbiKematian jaringan Phloem yagn tampak berlekuk-lekuk (spindle-tuber) padapada irisan melintang batang/cabang. kentang.Gejala dari penyakit Phloem Necrosis daripohon Elm, penyakit Pucuk-Keriting (4). Endapan Gum dalam jaringan Xylem(Curly Top)d ari gula-bit, dan lain-lain. dari kayu (Gum depostis inXylem of wood)(4). Necrosis Lokal Gejala penyakit “Kulit Bersisik” (ScalyBercak-bercak kecil-bulat yang berupa Bark) dari Citrus.jaringan mati pada daun. (5). Daun menggulung ke atasGejala kerdil dan mati. Penyakit Pucuk- Keriting (Curly Top) dari(1). Kerdil tanaman Gula-bit dan Tomat.Seluruh bagian tanaman menjadi kerdil, (6). Daun-daun menggulung ke bawahtermasuk akar-akar. Gejala penyakit Penyakit Pucuk Keriting ari BuncisKerdil pada Dahlia, Kerdil pada Alfalfa.(2). Pengerdilan pada Pertumbuhan Baru Gejala pertumbuhan berlebihan(Stunting of Current Growth): Gejala (overgrowth).“Rosettes” pada penyakit Mosaic dari (1). Enations: Tumbuh tonjolan-tonjolantanaman Peach, dan gejala “meranting” lunak di atas permukaan daun atau(Spnidly twigs) pada penyakit Yellows dari batang. Gejala Pucuk-Keriting (Curlypohon Peach. Top).(3). Kerdil dan Mati dari TanamanBerkayu (Stunting and Death of Woody (2). Kuncup-kuncup tumbuh berlebihanPalnts): Tristeza dari Citrus. (Proliferation of buds): Gejala penyakit(4). Daun Gugur Prematur (Premature Aster Yelows ; “Sapu setan” (WitchesLeaf Shedding) : Gejala penyakit Mosaic broom) pada kentang. (3). Pertumbuhan berlebihan dari akar-akar sekunder (Proliferation of secondary roots): Gejala 223

penyakit Pucuk-keriting (Curly Top), danjuga gejala penyakit “Aster Yellows”Gejala penguningan (yellows symptoms). Gambar 5.54.(1). Chlorosis yang menyeluruh dan Kutu daun, salah satu vektor viruspermanen pada daun-daun dan lain-lain tanaman.(Permanent uniform Chlorosis of leaves, x Virus yang menyerang inangetc.): Gejala “Aster Yellows”. dalam satu famili.(2). Mahkota bunga menguning ataumenghijau (Greening or Yellowning of Virus mosaic Peach (Peach Mosaic virus)-vector tungau eriophid. VirusPetals): Gejala penyakit “Aster Yellows” “Western X- disease”-vector belalangpada tanaman Aster dan Delphinium daun (leafhopper). Virus Tristeza dari Citrus-vector aphids. Virus mosaic tebuVirus-Virus Penting yang Menyerang (Sugarcane mosaic virus)-vector tak diketahui. Virus busuk-melingkar hitamTanaman dari Kobis (Cabbage black ring-rot virus)- vector aphids. Virus mosaic buncis (BeanVirus mosaic tembakau (Tobacco mosaic mosaic virus)-vector aphids (11 species)virus)- vector aphids. Virus mosaicketimun (Cucumber mosaic virus) vectoraphids. Virus Pucuk-keriting (Curly-topvirus)-vector eblalang-daun (leafhoppers),satu species Virus Aster yellows (AsterYellows virus)-vector belalangdaun(leafhopper). Virus layu-berbercak-bercak (Spotted wilt virus)-vector thrips.Virus mosaic alfalfa (Alfalfa mosaic virus)-vector aphids Gambar 5.53. Gambar 5.55.Gejala serangan virus pada daun tembakan Gejala serangan virus pada polong kacang buncis x Virus yang menyerang inang dalam satu genus Virus nekrosis Phloem dari Elm (Phloem necrosis virus of Elm)-vector kumbang- 224

kulit-pohon. Virus gabus bagian-dalam organisme ini disebut mycoplasma(internal cork virus) dari tanaman ubi jalar- (berarti :”bentuk cendawan”), tidakvector aphids. Virus “Peach Yellow”-vector aphids. Virus “Sour Cherry mempunyai dinding sel yang kaku, danYellows”-vector tak diketahui. oleh karenanya dapat berubah bentuknya sesuai dengan sifat membran selnya yang Gambar 5.56. Gejala serangan virus pada tanaman bawang lentur tapi mudah rusak/luka iut.dengan mikroskop elektron, mereka akan tampak Gambar 5.57. Penyakit bunchy Top yang disebabkan oleh sebagai benang-benang yang bercabang- cabang dan memanjang yang kemudian virus pada tanaman pisang. akan terputus-putus menjadi sel-sel yang5). Penyakit-penyakit mycoplasma berbentuk bulat. Di Dalam beberapa jenisBelum lama berselang (1967) telah mycoplasma ditularkan oleh belalang-didemonstasikan, bahwa sejumlah daun (leafhoppers).penyakit “yellow diseases” yang dulunyadikira disebabkan oleh serangan virus, Dari segi diagnosis, mereka akanternyata tidak demikian. Penyebabnyaadalah suatu golongan organisme yang diperlakukan seperti penyakit-penyakitsangat kecil dengan ukuran terletak diantara virus dan bakteri. Organisme- dimana identifikasi dilakukan berdasar gejala-gejala yang ditimbulkannya pada tanaman. Jenis-jenis mycoplasma yang telah dinyatakan berada dalam tanaman dan mengakibatkan penyakit tidak banyak jumlahnya. Akan tetapi dapat dipastikan, bahwa jenis-jenis yang dikenal akan bertambah dalam waktu singkat. Mycoplasma resisten terhadap Penicillin, tetapi dapat dihambat perkembangannya secara partial (partially inhibited) oleh senyawa-senyawa Tetracycline (Aeromycin et al). Penyakit-penyakit “yellows” (mycoplasma): “American Aster Yellows” : Pada tanaman Aster, Chrysanthemum, Petunia, dan lain- lain. Kerdil-jagung (Corn stunt) : Jagung. Kerdil pada Mulberry (Mulberry dwarf): Pada Mulberry. Stolbur, Parastolbur : Pada tanaman Periwinkle, kentang, tomat, dan cabai Kerdil Clover (Clover dwarf) : Pada Clover. Penyakit-X pada Peach (Peach X-disease). Kerdil-kuning pada padi (Rice Yellow-dwarf). Kemunduran pada Pertanaman Pech (Peach decline). Gejala-gejala : Penyakit “Aster Yellows” menyerang lebih dari 150 genera 225

tanaman, termasuk banyak jenis gulma. seperti rumput kremah, rumput bermuda,Akan tetapi kerugian ekonomis diderita dan alang-alang.terutama oleh golongan tanaman hias darifamily Compositae seperti Aster, Beberapa gulma yang sering mengganggugolongan tanaman sayuran dari family pertumbuhan dan perkembangan tanamanUmberlliferae seperti wortel, selderi dan budidaya adakah: gulma berdaun lebar,parsley. Gejala-gejalanya mencakup gulma teki dan gulma rumput.terjadinya penguningan (warna kuningyang bersifat umum) dan effek ini Gambar 5.58.seringkali terjadi secara “unilateral”. Di Gulma tanaman daun lebarsamping itu mungkin terdapat pula gejala-gejala : Pertumbuhan berlebihan dari Gambar 5.59.akar-akar kecil, dorongan tumbuh pada Gulma di lahan sawah.kuncup-kuncup yang dormant, dan “sapusetan”. Bagian-bagian berubah bentukdan warnanya seperti daun, dan bunga-bunganya secara keseluruhan akanmengalami salah-bentuk atau steril.Gejala “Pucuk-Ungu” (Purple Top) adalahserangan penyakit “Aster Yellows” padatanaman kentang di mana terjadi pulagejala timbulnya umbi-umbi pada buku-buku cabang/batang. Penyakit “AsterYellows” biasanya dapat didiagnosisberdasar gejala-gejala pada tanamaninang, walaupun tidak gampang.c. Gulma TumbuhanGulma adalah tumbuhan yang hidup padatanaman budidaya sehingga akanmenjadi pesaing bagi tanaman.Persaingan antara gulma dengantanaman utamanya adalah bersaingdalam penggunaan unsur hara, air danudara dan tempat tumbuh. Gulma jugadapat menjadi inang bagi hama danpenyakit bagi tanaman. Jenis gulma yangtumbuh sangat bervariasi, tergantungpada tempat tumbuh, cara pengolahantanah dan lokasi penanaman. Gulmasemusim (berdaun lebar) yang seringdijumpai di semua lokasi misalnyababadotan (Ageratum conyzoides),bayam duri (Arnaranthus spinosus), teki-tekian (Cyperus sp.) dan rerumputan Gambar 5.60. Struktur gulma Cyperus iria 226

d. Teknik pengendalian opt Pengendalian secara sanitasi adalah menghilangkan inang alternatifPemberantasan hama seranggadilakukan dengan cara: barupatumbuhan yang tidak dibudidayakan yang biasanya digunakan x penggunaan varitas tahan atau untuk tempat hidup alternatif bagi hama resisten, tanaman. Pada umumnya pengendalian x tehnik budidaya, hama secara sanitasi dilakukan dengan x sanitasi, x penggunaan insek-tisida, membersihkan tumbuhan liar yang x secara biologi, mungkin menjadi tempat hidup dan x pengendalian hama secara bertelur ataupun tempat makan hama terpadu. yang sangat diperlukan untuk kehidupannya. Kegiatan sanitasiPengendalian hama dengan varietas dilakukan dalam upaya untuk mengurangitahan merupakan upaya pemberantasan populasi serangga. Memusnahkan sisahama yang paling mudah, midalnya tanaman yang berada di lahan pertanianpenanaman padi tahan weereng, sepertiPB26, PB28, dan PB30. Sifat-sifat kimia/ juga termasuk dalam usaha sanitasi untuk memberantas hama karena sisa tanamanfisik serta morfologi tanman yang tahan budidaya akan memungkinkan hamatidak disukai oleh hama, sehingga hama dapat bertahan hidup sampai masa tanamakan kekurangan makanan sekali gus berikutnya.akan berpengaruh terhadap penurunanpopulasi hama. Pengendalian hama dengan menggunakan pestisida selalu dilakukan pada saat populasi hama telah melampaui bata ambang ekonomi (tingkat membahayakan). Penggunaan pestisida dapat dianjurkan pada kondisi sepertiPengendalian secara tehnik budidaya tersebut di atas. Pestisida digunakanadalah mengatur masa tanam, rotasi apabila tehnik pengen-dalian dengantanaman dan pergiliran tanaman yang varietas resisten, tehnik budidaya danmerupakan salah satu cara memberantas sanitasi tidak menunjukkan hasil dalamhama dengan tehnik budidaya. menu-runkan populasi hama. Penyem-Pengendlian secara tehnis budidaya protan pestisida hendaknya dilakukanbertujuan untuk memutuskn dan secara berulang-ulang denganmemperpendek masa tersedianya konsentrasi yang rendah dan sesuaimakanan bagi hama. Kebanyakan hama dengan dosis rekomendasi.sangat tergantung pada jenis makanan Penyemprotan pestisida sebaiknya ditujukan pada stadium hama yang palingtertentu. Dengan terputus dan lemah, misalanya stadiaum nimfa ataubergantinya tanaman yang dibudidayakan imago. Penyemprotan pestisida dapat diulamngi apabila penyemprotan yangmaka kesempatan hama untuk pertama tidak menunjukkan hasil dalammendapatkan makanan yang paling menu-runkan populasi hama dan ssangat memungkinkan apabila diperlukandisenangi akan terputus. Sehingga konsentrasi pestisida dapat ditingkatkan.perkembangan dan pertumbuhan Pemilihan pestisida yang efektif amat mutlak diperlukan. Hal ini terkait dengnpopulasi hama akan turun sampai batasyang tidak membahayakan tanamanbudidaya. 227

bahaya residu pestisida terhadap Pengendalian hama terpad (integratedtanaman manusia, dan lingku-ngan. pest control) adalah perpaduan beberpaAkibat pengunaan pestisida yang kurangtepat menimbulkan ketahanan serangga metode dan tehnik pengendalian hamaterhadap pestisida. dalam suatu program untuk mengelola populais hama sehingga kerusakan tanaman yang disebabkan oleh OPT tidakAkibat negatif dari pestisida adalah termasuk ke dalam kerusakan ekonomis.resurgensi hama dan letusan hama kedua Ciri-ciri pengendalian hama terpaduyang lebih dahsyat dibanding denganserangan hama yang pertama. Pada adalah sebagai berikut:kondisi ini diduga musuh alami banyak tujuan utama bukanlah memusnahkanterbunuh pada saat melakukan aplikasipenyemprotan pestisida yang pertama. hama, mebasmi ataupun memberantas, tetapi hanya mengenalikan populasi hama agar tetap berada di bawah suatu tingkatan atau aras yang dapatCara pengendalian hama secara biologi mengakibatkan kerugian ekonomis.adalah dengan memanfaatkan musuh Strategi pemberantasan hama terpadualami dari hama yang menyerangtanaman budidaya. Pengendalian hama bukanlah eradikasi hama, tetapi berupasecara biologi diarahkan supaya hama pembatasan populasi hama.secara alami dapat berkompetisi denganorganisme se-kitar lingkungannya. Pengendalian hama mengakui adanyaMusuh alami hama dapat berupa predator jenjang toleransi manusia terhadapdan parasit, misalnya parasit werengadalah tabuhan dari famili Tricogamatidae populasi hama atau terhadap kerusakanyang merupakan parasit telur dan yang diakibatkan oleh hama. Pandanganpredatornya adlah kumbang Coxinella yang menyatakan dan harus dilakukanarcuata. Hama Flutella pada kubisdiparasit oleh Angitaria. pemberantasan tidak sesuai dengan kaidah pengendalian hama terpadu. Dalam kondis tertentu ada kemungkinan bahwa adanya individu serangga atau bina-tang malahan lebih berguna bagi manusia di masa yang akan datang.Untuk mengintroduksi predator atau Dalam melaksanakan pengendalian hama digunakan semua metode atau tehnikparasit membutuhkan modal yang besar. pengendalian yang sudah umumApabila parasit yang ditetapkan bekerja dilakukan. Pengendalian hama terpadusecara efisien, maka dapat bertahan lebih tidak tergantung pada suatu cara pengenalian tertentu seperti pengunaanlama. Dan cara biologi ini tidak pestisida, atau penanaman varietas tahanmencemarkan lingkungan seperti ada hama, tetapi memadukan semua tehnik pengendalian dalam satu kesatuanaplikasi pestisida. Penerapan cara sistem pengelolaan. Pengendalian hamapemberantasan biologi harus yang hanya bertumpu hanya pada satu tehnik pengendalian sering disebutmengusahakan pendistribusian parasit dengan pengendalian seca unilateral.seefisien mungkin agar tercipta Sedangkan pengendalian hama terpadu merupakan kegiatan pengendalian secarakesinambungan biologi antara parasit multilateral.dengan hama. Keseimbangan yangdiharapkan adalah kemungkinan bahwaparasit dapat mengurangi populasiserangga sampai tidak membahayakan,tetapi bukan untuk memusnahkan seluruhhama yang menjadii OPT. 228

Dalam mencapai sasaran pengendalian Beberapa taktik dasar pengendalian hama terpadu antar lain pemanfaatanhama terpadu, yaitu mempertahankan pengendali hayati yang asli dari tempatpopulasi hama di bawah kerusakan tersebut, pengelolaan lingkungan dengan cara bercocok tanam menggunakanekonomi. Sehingga produktivitas pestisida secara selektif termasukpertanian dapat diusahakan pada tingkat pestisida fisiologis, ekologis, danyang tinggi, maka perlu diperhatikan selektivitas melalui perbaikan tehnik aplikasi dan pengetahuan terhadap sifatbebe-rapa kendalanya, yaitu kendala dan perilaku hama.sosial dan ekonomi, yang berarti bahwapelaksanaan pengendalian hama terpaduharus dapat didukung oleh kelayanansosial ekonomi masyarakat setempat. 1) Pengendalian organisme penganggu dengan pola bercocok tanamKendala ekologi yang berarti bahwa Pada dasarnya pengendalian organismedalam penerapan pengendalian hama pengganggu secara kultur tehnis adalahterpadu harus secara biologis dapat mengelola lingkungan tempat budi daya tanaman agar kondisinya tidakdipertanggung-jawabkan dan tidak mendukung perkembangan danmenimbulkan kegoncangan atau pertumbuhan organisme pengganggu.kerusakan linkungan yang akanmerugikan binatang berguna,margasatwa, manusia, dan lingkungannya.Pengendalian hama terpadu tidak hanya 2) Pengendalian organisme pengganggumemperhatikan sasaran jangka pendek secara mekanis Pengendalian secara mekanistetapi merupakan pencapaian untuk dimaksudkan untuk mengurangi populasisasaran jangkan panjang, serta (jumlah) organisme pengganggu dengan bantuan tangan atau alat tertentu. Carakelestarian produksi dan pengelolaan pengendalian ini cukup sederhana danlingkungan. Langkah-langkah pokok yang dapat dilakukan oleh semua orang. Keberhasilan pengendalian secaraharus dilalui dalam pengendalian hama mekanis dapat dicapai jika dilakukanterpadu: secara terus menerus. Beberapa cara mengendalikan organisme pangganggux Identifikasi dan analisis status hama yang harus dikelola secara mekanis adalah sebagai berikut :x Mempelajari saling ketergantungan dalam ekosistemx Menetapkan dan mengembangkan ambang Pengendalian dengan tangan, yaitu dengan pengambilan organisme ekonomi pengganggu secara langsung denganx Mengembangkan menggunakan tangan. sistempengamatan dan meoni- toring hamax Mengembangkan model Pemasangan perangkap, pada prinsipnya deskripsi dan peramalan hama hanya menyediakan sesuatu (alat danx Mengembangkan strategi bahan) yang menyebabkan organisme pengelolaan hama pengganggu tertarik sehinggax Melakukan penyuluhan kepada menghampiri perangkap. Pemasangan para petani agar menerima dan lampu (sumber cahaya) pada malam hari, menerapkan pengendalian hama di tengah kebun sangat efektif untuk terpadu hama dari ordo Lepidoptera (kupu-kupux Mengembangkan orgnisasi dan ngengat). pengendalian hama terpadu 229

3) Pengendalian organisme pengganggu keriting yang tahan terhadap penyakit layu.secara fisikPengendalian secara fisik merupakan 6) Pengendalian organisme secarapengendalian yang menggunakan faktor- kimiawifaktor fisik atau mengubah lingkunganfisik agar organisme pengganggu menjadi Pengendalian organisme peng-gangumati atau berkurang jumlahnya. Kematian secara kimiawi adalah penggunaan zat-organisme pengganggu dapat disebabkanoleh pemanasan, pembakaran, zat kimia untuk mematikan organismepembasahan, pengeringan, penghalang pengganggu, sehingga populasinyadan lain-lain. menurun. Pestisida dapat dikelompokkan menjadi insetisida, fungisida, bakterisida, nematisida, rodentisida, akarisida dan herbisida. Insektisida adalah bahan kmia4) Pengendalian organisme secara hayati yang dapat membunuh seranggaPengendalian hayati adalah pemanfaatan (insekta). Fungisida dalah bahan kimiadan penggunaan musuh alami untuk yang dapat membunuh jamur (fungi).menumnkan/mematikan populasi Bakterisida adalah bahan kimia yangorganisme pengganggu tanaman. dapat membunuh bakteri. NematisidaPengendalian hayati dengan musuh alami adalah bahan kimia yang dapatyaitu menggunakan organisme an dapat membunuh nematoda. Rodentisidamenyerang hama atau patogen (bibit adalah bahan kimia yang dapatpenyakit) atau gulma. Akan tetapi membunuh tikus. Acarisida adalah bahanorganisme musuh alami tersebut tidak kimia yang dapat membunuh tungaumerugikan tanaman yang diusahakan. (ordo Acarina). Dan herbisida adalah tanaman yang dapat membunguh5) Pengendalian organisme pengganggu rerumput-an gulma. Ada tiga caradengan varitas/klon tanaman tahan hama/ penamaan pestisida, yaitu nama umum,penyakitPengendalian organisme peng-ganggu nama dagang dan nama kimiawi. Contohdengan varitas atau klon tanaman yang penamaan pestisida dalam kegiatantahan terhadap organisme tersebutbertujuan untuk meminimumkan sehari-hari adalah nama dagang, yaitu(menurunkan) serangan organisme sebagai berikut :penggganggu karena adanya daya tahan Nama umum : Karbofuranyang tinggi dari varitas atau klon tanamanyang diusahakan. Pengendalian dengan Nama Umum : Furadan,cara ini merupakan cara yang paling Curater dan lain-lainmudah, murah dan ramah lingkungan.Dengan cara ini petani tidak perlu belajar Nama Kimia : 2,3-dihidrosecara khusus, dan petani dapat secara 2,2-dimetil-7-benzonil-dimetilkarbonatlangsung menggunakannya sepertihalnya membudidayakan tanaman pada Dari cara masuknya pes-tisida ke dalamumumnya, hanya benih/bibit yang organisme pengganggu tanaman, dapat digolongkan menjadi racun perut, racunditanam diambil dari kelompok varitas/klon yang tahan terhadap suatu kontak, racun sistemik dan fumigan. Racun perut adalah bahan kimia yangorganisme pengganggu. Contohnya mematikan hama setelah memasukiadalah tanaman tomat Ratna dan cabe tubuh hama melalui saluran pencernaan makanan. Racun kontak adalah bahan kimia yang mematikan hama setelah memasuki tubuh hama apabila bahan kimia tersebut bersentuhan atau 230

menempel pada tubuh hama. Racun menjadi gas dan membunuh organismesistemik adalah bahan kimia yang pengganggu melalui proses pernafasan.mematikan hama yang masuk ke dalam Pada umumnya pestisida dibuat dalamtubuh hama melalui bagian tumbuhan bentuk formulasi tertentu, sehingga efektifyang terlebih dahulu telah mengandug dan efisien penggunaannya. Beberapabahan kimia tersebut, kemudian termakan bentuk formula pestisida disajikan dalamorganisme penggangu atau nama. tabel berikut ini.Fumigan adalah bahan kimia yang mudahTabel 5.11. Jenis Formulasi PestisidaNO NAMA KODE KETERANGAN FORMULASI1 Emulsifiable Bila dicampur air, cairan akan menjadi emulsi (putih seperti Concentrates (EC) susu)2 Wetable Powders (WP) Tepung basah, bila dicampur air menjadi suspensi Tepung halus dan basah (seperti3 Flowable Powder (F) puding). Bila dicampur air emnjadi suspensi tepung dan dapat larut dalam air4 Soluble Powder (SP) Tepung, dapat larut dalam air5 Solution6 Dust Larutan mempunyai-daya racun tinggi terhadap organisme7 Granular (S) pengganggu tanaman (D) Debu, digunakan tanpa campuran bahan pelarut lagi Butiran, diberikan kepada tanaman tanpa bahan tambahan (G) (langsung dibenamkan pada tanah)8 Aerosol (A) Bahan aktif, merupakan partikel kecil yang dapat menguap ke udara9 Poisonous Baits (B) Umpan beracun, digunakan bersama bahan tambahan yang disenangi hama (sebagai makanan)10 Slow- release (SR) Bahan aktif, keluar secara per lahan-lahan, pemakaian Formulations selama musim tanam beberapa kali.Tabel 5.12. Daftar hama dan penyakit tanaman serta jenis pestisidaNo. NAMA HAMA/ PESTISIDA DOSIS PENGENDALIAN PENYAKIT A. HAMA Takothion 500 EC 1-2 cc/liter air, disemprotkan merata ke tanaman setelah tanaman berumur 15-30 hari, dengan 1 Furadan G selang waktu 7-10 hari. Thrips Temik 10 G Curater 3 G 2-4 gram per tanaman untuk membasmi nimfa (anak 2 Tungau Takothion 500 EC serangga), dibenarnkan dalam media tanam 2 gram per tanaman untuk membasmi nimfa (anak serangga), dibenamkan dalam media tanam 2 gram per tanaman, untuk membasmi nimfa (anak serangga), dibenamkan dalam media tanam Lihat dosis untuk pengendalian Thrips 231

Trithion 4 E 25-40 ml/liter air Omite 57 EC 1-2 cc/liter air Tahothion 500 EC Lihat dosis untuk pengendalian Thrips3 Kutu Daun Anthio 33 EC 1 – 2 cc per liter air 2 cc/liter air Dibrom 8 EC 0,25-1 cc/liter air Folithion 50 EC 1-2 cc/liter air Karphos 25 EC 2-3 cc/liter air Nudrin 24 WSC Diazinon 40 EC 0,75-1,5 cc/liter air4 Ulat Baythroid 50 WSC 0,5-1 cc/liter air5 Kumbang Cymbush 6 EC 1-2 cc/liter air Bayrusil 250 EC 0,2% per liter air6 Lalat Buah 0,15% per liter air Hostathion 75 EC 0,2% per liter air7 Kepik 0,15% per liter air8 Belalang Bayrusil 250 EC 0,25 – 1 cc / liter air. Laybaycid 25 EC 0,5 - I cc / liter air Folithion 50 EC 0.5 – 1 gram / liter air Curacron Tanaman dibangkar lalu dibakar1 B. PENYAKIT Benlate / Antracol 70 Bercak Daun WP / Velimex Tanaman dibangkar lalu dibakar2 Layu Fusarium - 0,5 – 1 gram / liter air3 Layu Bakteri - fungsinya secara “density dependent”. Untuk itu keadaan dan perkembangan4 Antraknose/ patek Benlate / Antracol 70 hama yang penting perlu terus dipantau WP/ Velimex dan menjaga tindakan-tindakan yang mengurangi berfungsinya patogen hamad. Teknik pengendalian hama, penyakit dapat dibatasi sekecil mungkin. dan gulma (hpg) secara organik 2). Introduksi dan aplikasi patogen hamaPatogen serangga dapat digunakan sebagai faktor mortalitas tetap. Prinsip penggunaan patogen hama disini samadalam Pengendalian Hama Tanaman dengan introduksi serangga parasitoid(PHT) melalui beberapa teknik dan atau predator untuk menekan populasisasaran yaitu : hama untuk jangka waktu yang panjang. Caranya adalah dengan memasukkan1). Memanfaatkan secara maksimal dan menyebarkan patogen pada suatuproses pengendalian alami oleh patogen ekosistem sedemikian rupa sehinggahama. Ada banyak jenis jamur patogen 232penyebab penyakit dan jamur yangmampu menekan populasi hama secaraalami sehingga populasi tetap berada dibawah aras ekonomik. Kita harusmenjaga ekosistem sedemikian rupasehingga patogen dapat melaksanakan

patogen tersebut mantap di ekosistem dalam keadaan seimbang di bawah arasyang baru ini, sehingga menjadi faktor ekonomik dalam jangka waktu yang panjangmortalitas tetap bagi spesies hama yangdikendalikan. Permu-laan bagi patogen b). Aman bagi lingkungandiperlukan kepadatan populasi inang yang Pengendalian hayati tidak memiliki efek samping terhadap lingkungan terutamacukup. terhadap serangga atau orga-nisme yang bukan sasaran3). Aplikasi patogen hama sebagai Relatif ekonomik karena begitu usaha tersebut berhasil kita tidak memerlukaninsektisida mikrobial. Aplikasi patogen lagi tambahan biaya khusus untuk pengen-dalian hama yang kita upayakanperlu dilakukan beberapa kali sama dan tidak merugikan per-kembangan musuh alami.prinsipnya dengan penggunaan Kerugian pengendalian hayati adalah:insektisida sintetik organik. Saat ini a). Modal investasi yang besar Modal untuk pengendalian hayati relatifbeberapa jenis patogen seperti Bacillus besar karena harus dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi, penelitian, pengujian,thuringiensis telah dipasarkan dengan dan evaluasi terutama yang menyangkut berbagai aspek dasar baik untuk hama,nama dagang tertentu. Berbeda dengan musuh alami maupun tanaman.insektisida sintetik organik maka Aspek dasar yang meliputi taksonomi, ekologi, biologi, siklus hidup, dinamikainsektisida mikrobia mempunyai populasi, genetika, fisiologi, dll. Identifikasi yang tepat jenis hama maupunkeuntungan yaitu berspektrum sempit musuh alaminya merupakan langkah permulan yang sangat penting, supayaatau khas inang dan aman bagi tidak memperoleh kesulitan dalam mempelajari sifat-sifat kehidupan musuhlingkungan hidup serta tidak membunuh alami dan langkah kegiatan selanjutnyabinatang bukan sasaran. Kecuali itu Diperlukan Fasilitas yang lengkap dan para peneliti yang berkualitas,apabila keadaan lingkungan berpendidikan khusus dan, berdedikasi tinggi untuk pengembangan teknologimemungkinkan patogen hama yang pengendalian hayati. Keberhasilan dari penggunaan pengendali hayati relatifdiaplikasikan pada ekosistem mungkin lebih lama.dapat menjadi pengendali alami hama 4) Taktik Pengendalian Telah tersedia berbagai taktikyang permanen di ekosistem tersebut. pengendalian yang dapat dikelompokkan seperti di bawah ini :Teknik penggunaan pengendali hama 233jenis mikroba biasanya diigunakan padatanaman setelah melalui pengenceranuntuk mendapatkan konsentrasi yangtepat, kemudian disemprotkan ke seluruhtanaman atau langsung ke dalam tanah disekitar perakaran, sedangkan untukmicrobial agen yang telah dikeringkan dandicampur dengan media lain dapatlangsung dibenamkan kedalam tanahatau ditebarkan ke tanah disekitartanaman.Dibandingkan dengan teknik-teknikpengendalian yang lain terutamapestisida, pengendalian OPT denganmusuh alami memiliki keuntungandiantaranya:a). PermanenMusuh alami menjadi lebih mapan danselanjutnya secara alami musuh alamiakan mampu menjaga populasi hama

(a). Mengusahakan pertumbuhan x Penggunaan mulsatanaman sehatYang dimaksud dengan tanaman sehat (b). Pengendalian hayati (musuh-musuhialah tanaman yang terlihat segar, tumbuh alam)normal menurut kriteria pertumbuhan Dalam pengertian ekologi definisiyang telah diketahui. Dimulai dengan pengendalian hayati ialah pengaturanmenilai kesehatan benih. Tanda-tanda populasi kepadatan organisme olehbenih sehat ialah benih harus bersih, musuh-musuh alamnya, hingga tingkatterlihat bernas, tidak berkeriput, tidak ada kepadatan rata-rata organisme tersebutgejala-gejala berpenyakit, persentase lebih rendah dibandingkan dengan yangtumbuhnya (kecambah) hampir 100%. tidak teratur oleh musuh alamnyaDemikian juga kecepatan pertumbuhan (DeBach, 1979). Dari segi kepentinganbenih tersebut harus memenuhi kriteria manusia musuh-musuh alam tersebutyang telah ditentukan. Benih yang sehat dimanfaatkan sebagai pengendali hamaakan menghasilkan tanaman yang sehat agar fluktuasi kepadatan rata-ratapula. Di lapangan dapat dibedakan antara populasi hama tanaman selalu rendah.pertumbuhan tanaman sehat dengan Dengan demikian hama tersebut tidakyang bukan. Misalnya varietas unggul mendatangkan kerugian. Musuh-musuhCisadane. Bentuk tanamannya tegak, alam tersebut dapat digolongkan sebagaitinggi antara 105-120 cm, anakan berikut (van den Bosch et al. 1985;produktif 15-20 batang, warna kaki, Pimentel, et al. 1986)batang, dan daun hijau, muka daun kasar,posisi daun tegak, bentuk dan warna x Predatorgabah gemuk dan kuning bersih, umur x Parasitoidantara 135-145 hari. x Patogen serangga ( jamur,Mengapa harus mengusahakan bakteri, virus, nematoda)pertumbuhan tanaman sehat. Apakah x Vertebrata (mamalia, burung,hubungan antara pertumbuhan tanamansehat dengan masalah hama. Jelas ada amphibia, ikan).hubunganya, malah sangat erat.Tanaman yang sehat akan lebih mampu (c). Varietas tahanmenahan serangan berbagai spesies Yang dimaksud dengan varietas tahanhamanya. Jadi pertumbuhan tanaman ialah varietas-varietas yang memangsehat pada umumnya menjadi lebih tahan tahan terhadap serangan hama-hamaterhadap serangan hama. Bagaimana tertentu. Daya tahannya itu diwariskancaranya mengusahakan pertumbuhan kepad keturunan-keturunannya, jadi dayatanaman sehat. Usaha ini mencakup tahan yang diwariskan secara genetik.berbagai aspek kultur teknik yaitu : Mekanisme ketahanan varietas dapat digolongkan sebagai berikut (Pinter, x Pola-pola tanam 1951) : x Pergiliran tanaman x Non-preferensi x Antibiosis x Sanitasi x Toleransi tanaman x Pemangkasan (d). Mekanik Pengendalian secara mekanik ialah x Waktu tanam menggunakan berbagai alat/bahan untuk membinasakan hama, termasuk x Pemupukan menggunakan tangan kita untuk x Pengelolaan tanah dan 234 pengairan x Tanaman perangkap

mengambil/menangkap hama sebagai lain dengan tujuan untuk mengendalikanberikut : hama tersebut. Metoda pengendalian secara genetik yang dibicarakan di sini x Membinasakan dengan tangan, ialah : alat x Teknik jantan mandul dengan x Memagari tanaman dengan radiasi pagar x Zat kimia pemandul x Menangkap dengan alat penghisap (h). Pestisida Yang dimaksud dengan pestisida ialah x Menggunakan alat perangkap zat-zat kimia untuk membunuh hama. Jadi pestisida adalah racun. Namun(e). Fisik masih terjadi perdebatan apakah berbagaiYang dimaksud dengan pengendalian produk kimia yang non-letal sepertisecara fisik ialah memanfaatkan faktor- pengatur tumbuh, feromon danfaktor fisik untuk membinasakan atau sebagainya, juga termasuk pestisida.menekan perkembangan populasi hama,antara lain dengan : Yang dibicarakan di sini antara lain penggolongan pestisida menurut x Suhu panas, dingin golongan hama yang diberantasnya, x Suara efeknya terhadap hama, formulasi, x Kelembapan toksisitas, penyimpanan, transpor, dan x Energi, perangkap cahaya, teknik memusnahkan serta alat-alat dan teknik aplikasi dan pengelolaan pestisida. pengaturan cahaya x Insektisida(f). Senyawa-senyawa kimia semio x Fungisida (“semiochemicals”) x Bakterisida x MolusidaSelama dua dekade terakhir ini banyak x Akarisidakemajuan telah tercapai dalam x Herbisidamengidentifikasi dan menetapkan fungsi Sesuai dengan definisi PHT untukberbagai senyawa kimia yang dikeluarkan menanggulangi sesuatu spesies/oleh serangga yang mutlak penting dalam sekelompok spesies hama penting dipilihkehidupannya. Beberapa diantara mana dari taktik-taktik pengendaliansenyawa kimia ini telah dapat tersebut di atas yang paling cocok untukdimanfaatkan sebagai salah satu taktik digabungkan menjadi satu kesatuandalam PHT. program pengendalian. Namun tidak mutlak demikian. Apabila denganYang termasuk ke dalam senyawa- menggunakan satu taktik pengendaliansenyawa kimia semio ini adalah feromon- sudah berhasil baik sesuai denganferomon dan senyawa-senyawa kimia falsafah dan tujuan PHT, yang lainnyaalelo (“allelochemicals”). Mekanisme tidak diperlukan.kerjanya ialah mengubah perilakuserangga, tetapi tidak mematikannya. Program PHT hendaknya sudah harusSepanjang diektahui efek racunnya dimulai sejak persiapan tanam sampaiterhadap kehidupan hewan dan tanaman dengan pasca panen. Dengan demikiansangat sedikit atau tidak ada sama sekali. harus dapat diantisipasi spesies-spesies(g). Pengendalian secara genetik 235Ada kemungkinan untuk merubahkomponen-komponen genetik populasihama atau mekanisme pewarisnya yang

hama penting apa saja yang mungkin musuh alami yang paling penting adalahtimbul pada setiap fase kegiatan dan dari go-longan serangga sendiri. Dilihatpertumbuhan tanaman. Untuk ini dari fungsinya musuh alami dapat kitadiperlukan pengetahuan tentang kelompokkan menjadi parasitoid,agorekosistem tanaman tersebut dan eko- predator, dan patogen.biologi hama-hamanya. Misalnya 1). Parasitoidtanaman kedelai. Hama kedelai yang Parasitoid adalah serangga yangterpenting selama fase pertumbuhan merugikan serangga atau binatangpertama yaitu sejak berumur 4-10 hari arthropoda lainnya. Parasitoid bersifatsetelah tanam ialah lalat kacang, parasitik pada fase pra dewasanyaOphiomya phaseoli, kumbang daun sedangkan pada fase dewasa merekakedelai, Phaedonia inclusa dan kutu hidup bebas tidak terikat pada inangnya.kebul, Bemisia tabaci. Spesies-spesies Umumnya parasitoid dapat membunuhhama lain mungkin juga ada. Tabel III.3 inangnya meskipun ada inang yangmemuat daftar hama-hama kedelai yang mampu melengkapi siklus hidupnyadapat hadir pada fase-fase pertumbuhan sebelum mati. Parasitoid dapattanaman kedelai (Wedanimbi dan menyerang setiap fase instar seranggaSoehardjan, 1993). maupun fase dewasa. Oleh induk parasitoid telur dapat diletakkan padae. Implementasi Pengendalian permu-kaan kulit inang atau dengan tusukan ovipositornya telur langsungPengendalian hama dan patogen dimasukkan ke dalam tubuh inang. Larvatanaman dapat dilakukan dengan yang keluar dari telur menghisap cairanberbagai cara. Pengendalian yang sudah inangnya dan menyelesaikanumum dilakukan oleh petani Indonesia perkembangannya di luar tubuh inangadalah pengendalian secara kultur teknis, (sebagai ekto-parasitoid) dan sebagianpengendalian secara mekanis, besar di dalam tubuh inang (sebagaipenegndalian secara fisik, pengendalian endoparasitoid). Fase inang yangsecara hayati, pengendalian secara diserang pada umumnya adalah telur dankimiawi, pengendalian dengan varietas larva.yang tahan terhadap OPT danpenendalian secara terpadu (PHT: Ada spesies parasitoid yang hanyaPengendalian hama, patogen dan gulma digunakan oleh satu para-sitoid untuksecara terpadu). Untuk mengendalian dapat melengkapi per-kembangannyahama dan penyakit tanaman dapat sampai fase dewasa pada satu inang.dilakukan sevara bilogis. Untuk Parasitoid semacam ini disebut parasitoidkeberhasilan suatu pengendalian secara soliter. Sedangkan parasitoid gregariusbiologis harus mengenal terlebih dahulu adalah jenis parasitoid yang lebih darimusuh-musuh alami hama dan penyakit satu individu dapat hidup bersama-samatanaman. Berikut ini adalah beberapa dalam tubuh satu inang. Banyak lebahmusuh alami hama dan penyakit Ichneumonid merupakan parasito-idtanaman. soliter, dan banyak lebah Braconid dan Chalcidoid yang bersifat gregarius.Hampir semua kelompok organisme Terdapat 6 ordo dan 86 famili seranggadapat berperan sebagai musuh alami yang termasuk parasitoid yaituserangga hama termasuk binatang Coleoptera, Diptera, Hymenoptera,vertebrata, nematoda, mikroorganisme, Lepidoptera, Neuro-ptera, daninvertebrata selain serangga. Kelompok Strepsiptera. Dalam ordo Hymenoptera 236

yang terbanyak parasitoid adalah famili Gejala serangan :Ichneumonidae, Braconidae, dan Bacillus thuringiensis sporulasi dalamChalcidoidea. tubuh serangga membentuk kristal yang mengandung protein beracun. Bila spora2). Predator dan kristal bakteri dimakan oleh seranggaPredator merupakan orga-nisme yang yang peka maka terjadi gejala paralisishidup bebas de-ngan memakan atau yang mengakibatkan kematian inang.memangsa binatang lainnya. Beberapa Kristal bakteri akan melarut dalam saluranperbedaan antara predator dan parasitoid: pencernaan. Dalam jaringan tersebutParasitoid umumnya monofag atau bakteri mengeluarkan toksin yang dapatoligofag mematikan seranggaDalam perkembangannya parasitoid Cendawan (fungi). Kelompok jenis jamurmemerlukan satu inang, sedangkan yang menginfeksi serangga kita namakanpredator memerlukan banyak mangsa. jamur entomofatogenik, jenis yangYang mencari inang pada parasitoid terkenal adalah Nomuraea rileyi,adalah serangga dewasa betina, tetapi Metharizium anisopliae, dan Beauveriapada predator serangga jantan dan basianabetina. Gejala serangan :Hampir semua jenis ordo se-rangga Jamur patogen masuk ke dalam tubuhmempunyai jenis yang menjadi predator, serangga tidak melalui saluran makananseperti Coleop-tera, Neuroptera, tetapi langsung masuk ke dalam tu-buhHymenoptera, Diptera, dan hemiptera. melalui kulit atau integumen. SetelahBeberapa famili yang terkenal adalah konidia jamur masuk ke dalam tubuhkumbang kubah (Coleoptera: serangga serangga, jamurCoccinellidae), Kumbang tanah memperbanyak dirinya melalui(Coleoptera : Carabidae), Undur-undur pembentukan hifa dalam jaringan(Neuroptera : Chrysopidae). epikutikula, epidermis, hemocoel, serta jaringan-jaringan lainnya. Pada akhirnya3). Mikroorganisme patogen semua jaringan dipenuhi oleh miseliaJenis-jenis mikroorganisme yang jamur. Disamping itu ada beberapa jenisberperan sebagai agen pengendali hayatidiantaranya adalah sebagai berikut : jamur yang mempengaruhi pigmentasi serangga dan menghasilkan toksin yang sangat mempengaruhi fisiologi serangga.Bakteri. Kelompok bakteri yang lebih Karena pengaruh infeksi jamur terhadappenting adalah bakteri pem-bentuk spora pembentukan pigmen, larva atau instaryang pada saat ini telah banyakdigunakan sebagai insektisida mikrobial. serangga yang terserang jamurjenis bakteri patogen yang penting adalah memperlihatkan perubahan warnabakteri bacillus popiliae dan bacillusthuringiensis. Fungsi bakteri: Bacillus tertentu seperti warna merah dan merahpopilliae yaitu menyebabkan seperti muda.penyakit susu pada kumbang jepangPopiliae japonica dan kumbang skarabid Proses perkembangan jamur dalam tubuhlainnya. Bacillus thuringiensis sangat inang sampai inang mati berjalan sekitar 7efektif digunakan untuk mengendalikan hari. Setelah inang terbunuh, jamurlarva ordo Lepidoptera dan larva nyamuk. membentuk konidia primer dan sekunder yang dalam kondisi cuaca yang sesuai 237

konidia tersebut muncul keluar dari Jenis-jenis agen pengendali hayati yangkutikula serangga. dapat dipergunakan untuk mengendalikan penyakit tumbuhan adalah bakteri, virus,Saat ini di Indonesia jamur Metarhizium protozoa, nematoda, tungau dan jamur.anisopliae telah digunakan secara luas Jamur pengendali hayati adalahuntuk pengendalian hama Oryctes sp. Trichoderma spp., Gliocladium spp. dan Metharizium sp. (baker and Cook, 1982).yang menyerang kelapa. JamurBeauveria telah dicoba untuk Berikut beberapa contoh pembuat-an pestisida hayati dari mikro-organisme,pengendalian hama wereng padi coklat yaitu Jamur B. bassiana merupakandan hama penggerek buah kopi. entomopatogen yang dapat mematikan serangga dewasa dan pra dewasa (telur,Jamur antagonis. Beberapa spesies larva, pupa) hama penggerek bonggol pisang, C. sordidus. Bila pupa yangGliocladium sp. bersifat antagonis yang terinfeksi B. bassiana dapat hidup, namun serangga imagonya akan cacatmenyebabkan kematian dan dimana perkembangan sayapnya tidak sempurna. Jamur B. bassiana terlihatmenghancurkan hifa inangnya dengan keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahansekresi satu atau lebih antibiotik, dengan (apendages) seperti antara segmen- segmen antena, antara segmen kepalasifat hiperparasit dan persaingan hara dengan toraks, antara segmen toraks dengan abdomen dan antara segmenmaupun ruang. Antibiotik yang dihasilkan abdomen dengan cauda (ekor). Setelah beberapa hari kemudian seluruhGliocladium sp. adalah gliotoksin. permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa jamurGliocladium dan Trichoderma berpotensi yang berwarna putih. Penetrasi jamur entomopato-gen sering terjadi padasebagai agen pengendali hayati untuk membran antara kapsul kepala (head capsule) dengan toraks atau diantarapenyakit layu fusarium. Trichoderma spp. segmen-segmen apendages demikian pula miselium jamur keluar pertama kaliMembebaskan gas-gas yang mudah pada bagian-bagian tersebut.menguap dan berfungsi sebagai antijamur. Anti jamur yang dihasilkanberpengaruh terhadap pertumbuhanFomes annosus dan Lentinus lepideusMenurut Baker and Cook (1982),pengendalian hayati adalah tindakanpenekanan kepadatan inokulum atauaktifitas patogen yang berada dalamkeadaan aktif atau dorman oleh satu ataulebih organisme. Pengendalian hayatidapat berjalan dengan alami melaluimanipulasi lingkungan inang (tumbuhan),agen pengendali hayati atau denganintroduksi masal satu atau lebih agenpengendali hayati. 238

Gambar 48.Gejala pada serangga dewasa C. sordidus yang terinfeksi oleh jamur B.bassiana GambarMorfologi Gliocladium sp. (kiri) dan Hiperparasitisme Gliocladium sp. Pada patogen tanaman (kanan)Jamur Metarrhizium anisopliae Gliocladium sp. diperbanyak pada mediaPerbanyakan jamur dilakukan pada PDA, PDA dengan cara isolat murnisetelah itu dipin-dahkan ke dalam media Gliocladium sp. yang berada dalam tabung reaksi dituangkan ke tanah yangja-gung pecah. Pada media jagung mengandung patogen, lalu diinkubasikantersebut akan tumbuh miselium berwarna selama satu minggu. Tanah tersebutputih dan spora-spora jamur berwarna disirami setiap hari sampai lembab. Kemudian tanah yang mengandunghijau olive. Suspensi jamur dibuat dari patogen dan jamur antagonis diambil satubiakan pada media jagung yang gram, lalu diencerkan dengan aquades steril sampai dengan 10-5. Satu milimeterdisuspensikan ke dalam akuades dan hasil pengenceran tanah ditumpahkan kedisaring. Suspensi ini dihitung kepekat-an dalam cawan petri lalu ditambah sembilansporanya dengan alat Haemocytometer di mililiter media PDA dan antibiotik. Campuran tersebut digoyang sekitar 20bawah mikroskop dengan perbesaran kali, kemudian diinkubasikan dalam suhu400–600x, sehingga diperoleh suspensidasar yang selanjutnya akan diencerkan 239sesuai kebutuhan.

kamar selama 2 hari. Pada hari ke-3 dapat ditranslokasikan ke seluruh bagianpindahkan jamur antagonis ke dalam tumbuhan. Herbisda sterilisasi tanah adalah herbisida yang selama berada dicawan petri yang mengandung PDA steril, dalam tanah dapat mencegah tumbuhnyalalu diinkubasikan sela-ma 4 hari. Pilih gulma. Pemberian herbisida untuksatu cawan petri yang mengandung koloni memberantas gulma dilakukan dengan cara sebar, larikan dan langsung.Gliocladium sp. murni. Setelah dipotong-potong dengan alat Cork Boorer, setiap Cara sebar dilakukan untuk menyemprot atau menebar herbisida ke seluruh areasatu potongan dipindahkan ke cawan pertanaman. Cara larikan adalahpetri, lalu diinkubasikan selama tujuh pemberian herbisida yang disebarkan dihari. Dengan demikian diperoleh koloni antara barisan tanaman. Sedangkan cara langsung dilakukan apabila herbisidamurni Gliocladium sp. disemprotkan secara langsung pada gulma atau dengan cara melukai gulmaf. Implementasi pengendalian gulma. dan mengoleskan herbisida pada bagian yang luka.Untuk mengendalikan gulma tanaman Translokasi herbisida ke bagian-bagian gulma dibagi atas tiga cara, yaituterdapat lima tehnik pengendalian, yaitu translokasi melalui jaringan kulit kayu atau floem, trnaslokasi melalui jaringan pem-(1) cara mekanis, melakukan buluh kayu (xilem) dan translokais melalui ruang inertseluler.pembabatan, pencabutan, pengolahan Penyemprotan herbisida melalui dauntanah, pengenangan, pembakaran dan akan diterukan ke bagian bawah, termasuk akar. Penyemprotan sebaiknyapenutupan lahan dengan mulsa plastik dilaku-kan pada sel-sel yang masih muda, karena proses translokasi bahan-bahanhitam-perak atau mulsa organik; dari daun ke bagian tanaman berjalan secara aktif. Herbisida yang toksik akan(2) tehnik kompetisi,yaitu mengatur waktu mema-tikan sel-sel atau jaringan yang dilewatinya. Selama sel-sel floem masihtanam yang tepat sehingga tanaman tidak berfungsi maka gulma masih tetap dapat bertahan hidup. Oleh karena itu untuktersaingi dalam kebutuhan air, unsur hara membunuh gulma dengan menggunakan herbisida harus selalu mematikan fungsidan oksigen; floem sehingga fungsi akar akan terhenti.(3) pergiliran tanaman, yaitu melakukan Pemberian herbisida melalui tanah akan diangkut oleh jaringan pembuluh xilempergantian tanaman budidaya pada setiap ke bagian atas gulma termasuk daun. Xilem merupakan sel-sel yang tidak hidupmusim tanam; sehingga herbisida sulit untuk merusak sel xilem. Translokais dari bagian akar ke(4) cara biologi, dengan menggunakan bagian di atas permukaan tanah akanpredator gulma dan penyakit tanaman 240berupa fungi atau bakteri atau virus.Contohnya memberantas Lantana camaradengan hama penggerek batangPlagiohanus spini atau pengerek daunseperti Octotoma scrabripennis;(5) secara kimia, yaitu mengendalikangulma dengan menggunakan ba-hankimia atau herbisida. Dalampenerapannya, herbisida digolongkandalam tiga kelompok, yaitu herbisidakontak, sistemik dan sterilisasi tanah.Herbisida kontak yaitu herbisida yangdapat membunuh bagian gulma yangterkena herbisida kemudian mengalirmelalui sel-sel xilem. Herbisida sistemikadalah herbisida yang dapat membunuhseluruh bagain tumbuhan, diabsorpsi olehakan atau bagian tanaman lainnya dan


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook