BAB 337 DIABETES MELLITUS 2211TABEL 337-11 Petunjuk berbagai penyulit pada ketoasidosis TABEL 337-12 Penemuan laboratorium awal pada komadiabetik hiperosmoler:Koinplikasi Petunjuk Sen: Brooklyn* Washington'ifJiJatusi lambung akut atau\"'gastritis erosif Muntah darah atau bahan berwarna 'Umur, tahun 60 57Edema otak kopi Glukosa, mmol/L (mg/dL) 65(1166) 54(976)i||liperkalemia Penurunan kesadarati atau koma Natrium, mmol/L 144 142'Hipoglikemia dengan atau tanpa tanda neurologis, Kalium, mmol/L terutamajika terjtidi setelah perbaik- Klorida, mmol/L 5 5Hipokalemia an awal Bikarbonat, mmol/L 99 98Infeksi BUN, mmol/L (mg/dL) 17 22Resistensi insulin Henti jantung Kreatinin, mmol/L (mg/dL) 31(87) 23(65) Tanda adrenergik atau neurologik; A s a m lemak bebas, m m o l / L 490 (5,5)Infark miokard Osmolaritas, mosmol/Liter — rebound k e t o s i s 0,73 0,96sMukormikosis Aritmia jantung 384 374 DemamiSindroma gangguan Asidosis tidak teratasi setelah 4 sampai * Data rata-rata dari 3.3 kejadian koma hiperosmoler (AA Arieff, HJ Carroll, Medicinet pernapasan 51:73. 1972), 6 j a m terapi memadaiTrombosis vaskuler Nyeri dada, gambaran gagal jantung; ' Data rata-rata d;in 20 kejadian koma hiperosmoler (JE Gerich et al. Diabetes 20:228, 1971), hipotensi meskipun cukup cairan Nyeri wajah, sekret nasal berdarah, memulihkan sirkulasi dan aliran urin. Defisit cairtin rata-rata adaltih 10 sampai 11 liter Sementara air tawar akan sangat diperlukan, terapi turbin hidung menghitam, pandang- awal harus berupa larutan garam isotonik, 2 sampai 3 liter harus an kttbur, proptosis diberikan dalam 1stimpai 2j a m pertama. Kemudian salin separuh Hipok.semia tanpa pneumonia, kekuatan dapat diguntikan. Begitu kadtir glukosa mencapai normal, penyakit paru kronik atau gagal dapat diberiktin dekstrose 5 persen sebagai pembawa airtawar. Jika jantung k o m a hiperosmoler dapat dipulihkan dengan cairan saja, insulin harus Gambaran menyerupai stroke atau diberikan untuk mengendalikan hiperglikemia lebih cepat. Banyak tanda iskemia pada jaringan tidak penulis mengtinjurkan dosis kecil insulin tetapi mungkin diperlukan bersaraf jumlah yang lebih besar terutama pada pasien obes. Garam kalium biasanya diperlukan lebih awal dalam terapi koma hiperosmolerssuiviiiiiti: DiLiJaptasi dari DW Foster mCurrent Therapy In Endocrinology and Metabo- dibanding pada ketoasidosis karena pergeseran K * plasma intrtiseluler selama peningkatan terapi tanpa asidosis. Jika terdaptit asidosis laktat,lism 1985-1986. DTKrieger,CW Uardin(ed,s).Toronto/Philadelphia,Decker, natrium bikarbontit harus diberikan sampai perfusi jaringan dapat dipulihkan. Antibiotika diperlukan jika infeksi merupakan penyulit.L 1985 KOMPLIKASI LANJUT DIABETES P t i s i e n d i a b e t e s r e n t a nSiklus C o r i m e n u n j u k k a n p e r u b a h a n g l u k o s a s i r k u l a s i m e n j a d i l a k t a t terhadap serungkaitin kompiikasi yang menyebabkan kematian dandalam jaringan perifer dengan kembalinya laktat kehati untuk kesakitiin prematur Sementara sebagian ptisien tidak pernah meng-glukoneogenesis. Laktat merupakan substrat terbaik untuk sintesis alami masalah inidan pasien lain mengalaminya sejak awal, ratti-malonil-CoA. rata gejala terjtidi 15 sampai 2 0 tahun setelah terjadi hiperglikemia jelas. Pasien dtipat mengalami beberapa penyulit bersama-sama, atau Secara klinis, pasien datang dengan hiperglikemia berat, hiper- satu mtisaltih yang mendominttsi.osmolalitas dan pengurangan volume disertai tanda sistem stiraf pusatmulai dari kesadartin berkabut hingga koma. Aktivitas kejang—kadang- Kelainan sirkulasi A t e r o s k l e r o s i s t e r j a d i l e b i h l u a s d a n l e b i hkadang tipe Jackson—tidak jarang, dan dapat terlihtit hemiplegia awal dibanding pada populasi umum. Penyebab aterosklerosis yangsesaat. Infeksi, terutama pneumonia dan sepsis gram negatif u m u m dipercepat ini tidak diketahui meskipun seperti dijelaskan sebelumnyadan menunjukkan prognosis buruk. Pneumonia sering disebabkan glikasi lipoprotein nonenzimatik mungkin penting. Lesi aterosklerotikoleh kuman gram negatif. Kecurigaan tinggi terhadap infeksi harus t a m p t i k n y a d i m u l a i o l e h L D L (low-density lipoprotein) t e r o k s i d a s idipertahtinkan dtm biaktin rutin darah dan cairan spinal merupakan (bukan L D L asal) dalam rangkaian yang rumit yang bekerja melaluiindikasi. Karena dehidrasi hebtit, kekentalan plasma tinggi dan a s e t i l - L D L a t a u r e s e p t o r scavetxger. H D L d a n a n t i o k s i d a n m e m p u n y a it r o m b o s i s in situ y t i n g m e n y c b t i r l u a s p e r n a h d i t e m u k a n s e t e l a h kemampuan mengganggu oksidasi L D L karena itu memungkinkanmeninggal. Perdarahan, mungkin akibat koagulasi intravaskuler kerja antiaterogenik. Pada binatang percobaan, diabetes mempercepatdiseminata dan ptmkreariris akut dapat menyertai penyakit ini. proses oksidatif. Meskipun lipoprotein sering dalam rentang normal, kadar H D L cenderung lebih rendah sementara kadtir L D L normal Temuan laboratorium dalam dua seri besar ditunjukkan pada tinggi atau normal. Rasio L D L / H D L tinggi untuk aterogenesis danTabel 337-12. Glukosa plasma biasanya sekitar 55 mmol/L dengan kadar H D L rendah transpor cadtingan kolesterol (dari lesi(1000 mg/dL), sekitar dua kali nilai yang terlihat pada ketoasidosis. yang sudah ada) akan terganggu. Ktidar lipoprotein (a) meningkatOsmolalittis semm sangtit tinggi tetapi ktirena hiperglikemia, konsen- pada I D D M tcttipi tidak pada N I D D M .trasi natrium serum absolut seringkali tidtik meningkat.^ Azotemiaprerenal dengan peningkatan nyata urea nitrogen darah ( B U N )dan Faktor potensial penting lainnya adalah peningkatan dtiya lekatkreatinin merupakan ciri khas. Terdapat asidosis metabolik ringan, trombosit, mungkin karena peningkatan sintesis tromboksan A j danbikarbonat plasma rata-rata 20 mmol/L. Asidosis karena kombinasi penurunan sintesis prostasiklin. Hiperglikemiadilaporkan meningkat-ketosis karena kelaparan, retensi asam inorganik sekunder karena k a n s e k r e s i e n d o t e l i n - 1 in vitro d a n p r o d u k s i n i t r i t o k s i d a b e r k u r a n ghipoperfusi ginjal dan peningkatan halus laktat plasma, akibat pada aorta tikus ditibetik dan pembuluh darah kecil koroner manusia.pengurangan volume. Jika bikarbonat kurting dtiri 10 m m o l / L dan Temuan ini belum dikonfirmasikan pada manusia penderita diabetes.keton plasma tidak meningkat, dapat dianggtip terjadi asidosis Itiktat. Endotelin adalah vasokonstriktor kuat dtin mitogenik untuk otot polos vaskuler sedangkan nitrit oksida adalah vasodilator, antimitogenik A n g k a k e m a t i a n p a d a k o m a h i p e r o s m o l e r ringgi ( > 5 0 p e r s e n ) . pada otot polos vaskuler dtin menghambat agregasi trombosit. GlikasiAkibatnya terapi segera sangat mendesak. Tindakan yang paling lanjut produk akhir mungkin penting seperti yang dibahas di bawah.penting adtdttb pemberian cairan intravena dtdam jumltih besar untuk^ Osmolalitas serum dapal diperkirakan dengan rumus: osmolalitas serum (mmol/L) = 2INa* + K*] + glukosa (mmol/L) + BUN (mmol/L). Glukosa dan urea nitrogen darali(BUN) dapat diubah ke miliosmol per liter dengan embagi konsentrasi dalam miligram perdesiliter dengan 18 dan 2,4 berturul-lurut. Dalam praktik, BUN seringkali diabaikankarena BUN memang menyumbang osmolalitas total tetapi tidak mencerminkan defisitair bebas. Ada situasi peningkatan osmolalitas tidak sebanding dengan dehidrasi.Intoksikasi alkohol berat merupakan satu contoh, etanol sendiri diukur dalam miliosmol.
2212 BAGIAN TIGA B E L A S ENDOKRINOLOGI DAN METABOUSMET A B E L 337-13 Lesi retinopati diabetilc akhimya mengalami penyulit tetapi sebagian tidak pemah mengtiltimi lesi bahkan setelah sakit 3 0tahun. Retinopati tampak timbul awalBackground Prolifeialit pada pasien yang lebih tuatetapi rednopati proliferatif lebih jarang. Sepuluh sampai 18persen pasien dengan retinopati sederhanaPeningkaliin permeabiiitas kapiler Pembuluh dattih baru berkembang menjadi penyakit proliferatif dalam waktu 10 tahun.Peiiulupan dandilatasi kapiler Parut (retinitis prolifcrans) Sekitar separuh pasien dengan penyakit proliferatif berkembangMikroaneurisma Perdarahan vitreus menjadi kebuttian dalam 5 tahun. Retinopati proliferatif tampaknyaSlinnt arteriovenosa i^elepasan retinti lebih u m u m pada pasien yang diobati dengan insulindibanding merekaDilatasi vena yang tidak diobati dengan insulin.J'erdarahan (bintik dati noda)B i n t i k cotlon-wofij Terapi retinoptiti diabetik adalah fotokoagulasi. Terapi ini menumn-fiksudat k e r a s kan insidensi perdarahan dan pembentukan pamt dan selalu merupakan indikasi jika terjadi pembentukan pembuluh dartih baru. Fotokoagulasi Lesi aterosklerotik menghasilkim gejala di berbagai tempat. Deposit juga berguna dalam terapi mikoraneurisma, perdarahan dan edemaperifer dapat menyebabktin klaudikasio intermiten, gangren dan pada makuler bahkanjika tahap proliferatif belum mulai. Fotokoagulasilaki-laki, impotensi organik dengan basis vaskuler. Perbaikan lesi panretina sering digunakan untuk mengurangi kebutuhan oksigenpembuluh darah besar melalui pembedahan mungkin tidak memuaskan retina dengan harapan stimulasi untuk neovaskularisasi akan berkurang.ktirena adanya penyakit pembuluh darah yang ada bersama-sama. Dengan teknik i n ibeberapa ribu lesi terjadi selama 2 minggu.Penyakit tirteri korontiria dan stroke lazim terjadi. Infark miokard Kompiikasi fotokoagulasi masih dapat diterima. Sebagian kehilangansilenl d i p e r k i r a k a n l e b i h s e r i n g t e r j t i d i p a d a d i a b e t e s d a n h a r u s d i c u r i g a i penglihatan perifer tidak dapat dihindari dengan pembakaran luas.jika tiba-dba muncul gejala gtigal ventrikel kiri. Ditibetes juga dtipat Teknik pembedahan lainnya, vitrektomi pars plana, digunaktin utnukdisertai gambaran klinis kardiomiopati dengan gagal jtintung terjadi terapi perdarahan vitreus dan pelepasan retina yang tidak teratasi.pada keadaan arteri koronaria normal menurut angiografi dan tanpa Kompiikasi pascaoperasi lebih sering dibanding pada fotokoagulasipenyebab penyakit jantung lain yang dapat dikenali. Seperti pada dan termasuk robekan retina, pelepasan retina, katarak, perdarahanindividu nondiabetik, merokok merupakan faktor risiko utama vitreus berulang, glaukoma, infeksi dankehilangan mata. Hipo-penyakit vaskuler koroner dan perifer dan harus dihindtiri. Hipertensi fisektomi, dulu banyak diiakukan untuk retinopati diabetik, tidakjuga merupakan faktor risiko yang bermakna pada banyak pasien lagi dianjurkan. Ada harapan bahwa inhibisi angiogenesis oleh obatdiabetes. seperti beta-siklodekstrin tetradekasulfat yang menyerupai heparin antilog dalam percobaan dapat mencegah retinopati prolifertif Semua Retinopati R e t i n o p a d d i a b e d k m e r u p a k a n p e n y e b a b u t a m a ptisien dengan retinopati diabetik harus dipantau oleh ahli retina.kebutaan di AmerikaSerikat. Sebaliknya banyak pasien tidak pernahmenjadi buta. Lesi retinopatik dibtigi menjadi dua kategori besar, Nefropati diabetik P e n y a k i t g i n j a l m e r u p a k a n p e n y e b a bsederhana (background) d a n p r o l i f e r a i i f (TahtX 3 3 7 - 1 3 ) . T a n d a utama kematitin dankecacatan pada diabetes. Sekitar separuh penyakitperubahan redna paling dini adalah peningkatan permeabiiitas kapiler ginjal tahap akhir di Amerika Serikat sekarang disebabkan olehyang dibukdkan oleh kebocoran zatpewarna kedalam humor vitreus nefropati diabetik. Kira-kira 35 persen penderita diabetes tergantungsetelah pemberian fluoresin. Kemudian terjadi penutupan kapiler insulin mengalami kompiikasi ini. Prevalensinya pada N I D D Mredna diikud pembentukan aneurisma sakuler dan fusiform. Pintasan bervariasi dari 15sampai 6 0persen tergantung latar belakang etnis.arteriovenosa juga terjadi. Lesi vaskuler disertai oleh proliferasisel Indian Pima mempunyai angka tertinggi sedangkan orang Eropa palingendotelial pembatas dan kehilangan perisit yang mengelilingidan rendah. M u n g k i n nefropati, seperti kompiikasi lainnya, dipengaruhimenopang pembuluh darah. Perdarahan kedalam daerah retina dalam oleh latar belakang genetik pasien. Sebagian keluarga dengan beberapaberbentuk titik, sedangkan perdarahan kedalam lapisan serabut stiraf anggota yang menderita diabetes jarang yang menderita penyakit ginjalyang lebih superfisial menyebabkan gambaran seperti api, noda bintik sedangkan pada keluarga lain lebih dari 80persen orang mempunyaiatau lesi linear. Perdarahan preretina khas memiliki penampakan risiko nefropati.b e r b e n t u k p e r a h u . A d a d u a d p e e k s u d a t . N o d a cotton-wool d a p a tditunjukkan dengan angiografi sebagai mikroinfark—daerah tanpa Nefropati diabetik melibatkan duapola patologik yting berbedaperfusi dikelilingi oleh cincin kapiler yang melebar. Peningkatan yang dapat berada bersama-sama atau tidak: difus dan noduler Difus,m e n d a d a k j u m l a h n o d a cotton-wool m e r u p a k a n t a n d a p r o g n o s t i k t i d a k yang lebih sering, terdiri titas pelebaran membrtina basalis glomeru-menyenangkan dan dtipat menandai adanya rednopati lanjut yang lus bersama penebalan mesangial menyeluruh. Pada bentuk noduler,b e r k e m b a n g ceptit. E k s u d a t k e r a s l e b i h u m u m d i b a n d i n g n o d a cotton- penumpukan banyak bahan PAS-positip diendapktin pada periferwool d a n m u n g k i n m e n c e r m i n k a n k e b o c o r a n p r o t e i n d a n l i p i d d a r i berkas glomerulus, disebut lesi Kimmelstiel-Wilson. Selain itu,kapiler yang rusak. Edema retina karena peningkatan permeabiiitas mungkin adahialinisasi arteriole aferen dan eferen, \"tetes-tetes\" padavaskuler yang di.sebutkan sebelumnya paling sering dilihat pada kutub kapsul Bowman, penyumbatan fibrin dan oklusi glomerulus. Endapanposterior mata, sering disertai eksudat keras. Jika edema terjadi di albumin dtin protein lain terjadi pada glomerulus dan tubulus. Lesidaerah makuler, ketajaman penglihatan dapat terganggu serius dan glomerulosklerosis yang paling spesifik adalah hialinisasi arteriolepermanen. Edema makuler harus dicurigai jika kehilangan kettijaman glomerulus aferen dan nodul Kimmelstiel-Wilson. Disfungsi ginjalpenglihatan tidak dapat diperbaiki dengtin kaca mata terutamajika klinis pada diabetes tidak berhubungim baik dengan kelainan histologik.tampak eksudat di kutub posterior. Edema sulit dikenali tanpapemeriksaan dengan lampu celah atau foto fundus stereoskopi. Nefropati diabetik dapat tenang secara fungsional untuk jangkaKonsultasi dengan ahli bedah retina harus segera dicari, karena waktu lama ( 1 0 sampai 15 tahun). Pada saat mulai, ginjal biasanyapenglihatan dapat diselamatktin dengan terapi laser edema makula. membesar dengan \"superfungsi\" (yaitu kecepatan filtrasi glomerulus dapat 4 0persen di atas normal). Tahap berikutnya adalah penampakan Ciri khas dasar retinopati proliferatif adalah pembentukan mlkroproteinuria (mikroalbuminuria), pengeluaran albumin antarapembuluh darah baru danparut. Stimulus neovaskularisasi mungkin 30-300 mg/hari. Individu normal mengeluarkan kurang dari 30 mg/hipoksia retina sekunder karena oklusi kapiler atau arterioler D u a hari. Mikroalbuminuria tidak terdeteksi oleh stik reagen untuk proteinpenyulit serius retinopati proliferatif adtilah perdarahan vitreus dan urin, yang biasanya hanya positif jika proteinuria lebih dari 550 m g /pelepasan retina. Keduanya daptit menyebabkan kehilangan peng- httri, derajat kebocoran yang disebut makroproteinuria. Mikroalbumi-lihatan mendadak ptida stitu mata. nuria tampaknya terutama disebabkan oleh penurunan konsentrasi anionik harian sulfat-proteoglikan dalam membrana basalis glomeru- Kekerapan retinopati diabetik tampaknya bervariasi menurut umur lus. Karena mikroalbuminuria mula-mula sementara dan dapat dipicumulainya penyakit dan lama penyakit. Kira-kira 85 persen pasien
2234 BAGIAN TIGA B E L A S ENDOKRINOLOGI DAN METABOLISMEdiperlambat. Sebagian besar ester harus disuntikkan secara parenteral. tcrkonjugasi. Insidensi penyakit hari klinis mungkin tergantung padaMakin banyak molekul karbon dalam asam teresterifikasi, makin keutuhan hari sebelumnya tetapi ikterik dapat terjadi tanpa penyakitpanjang kerjanya. Ester seperti testosteron sipionat dan testosteron hari sebelumnya. Obat 17a-teralkilasi juga menyebabkan peningkatanenantat dapat disuntikkan setiap 1 sampai 3 minggu. Karena ester berbagai protein plasma yang disintesis dalam hati. Kompiikasi terapidihidrolisa sebelum hormon bekerja, keefektifan terapi dapat dipantau tindrogen 17a-tcralkilasi yang paling serius adalah perkembangandengan kadar testosteron plasma menurut waktu setelah pemberian. peliosis heparis (kista berisi darah dalam hati) dan hepatoma. Kelainan ini mula-mula dijeltiskan pada pasien anemia aplasrik, yang banyak Keefekdfan 17a-androgen teralkilasi oral (seperti metiltestosteron menderita anemia Fanconi, yang merupakan faktor predisposisidan metandrostenolon) disebabkan oleh kataboiisme hati yang lebih perkembangan keganasan. N a m u n kedua lesi ini juga pemah dilapor-lambat dibanding kataboiisme testosteron itu sendiri sehingga turunan ktin pada pasien ytmg menerima androgen penggand untuk berbagaiteralkilasi lolos dari pemecahan oleh hati dan mencapai sirkulasi sebab lain termasuk penggunaan oleh atlct. Mungkin terdapatsistemik. Karena itu penggantian 17a-medl atau etil merupakan hal peningkatan serupa insidensi neoplasma hepatoseluler padau m u m pada sebagian besar androgen yang aktif secara oral. Sayangnya perempuan dengan kontrasepsi oral. Pada sebagian individu, tumorsemua steroid 17a-teralkilasi dapat menyebabkan kelainan fungsi ini mengecil dan menjadi jinak setelah penghentian obat; dan padahad, sehingga peranannya terbatas dalam terapi. individu lain perjalanan penyakit cepat fatal. Perubahan lain pada struktur cincin molekul androgen didapat Satu indikasi penggunaan androgen 17a-teralkilasi adalah padasecara empiris. Pada beberapa keadaan modifikasi memperlambat angioedema herediter; pada kelainan ini, manfaat terapeutik yangkecepatan inaktivasi, pada keadaan lain modifikasimenambah potensi diinginkan (peningkatan kadar inhibitor komponen pertamamolekul dan pada yang lain lagi mengubah konversi menjadi komplemen) sebenamya lebih merupakan efek samping steroid 17a-metabolit aktif lain. Misalnyapotensi fluoksimesteron dapat disebab- teralkilasi dibanding efek tindrogen induk itu sendiri. Akibatnya,kan oleh kenyataan bahwa, tidak seperti androgen, metabolit ini androgen lemah seperti danazol efektif pada kelainan ini (lihatmerupakan prekursor yang buruk untuk diubah menjadi estrogen Gbn 339-7). Danazol juga digunakan dalam penatalaksanaan endo-dalain jarinan perifer Sediaan testosteron transdermal berupa lembaran metriosis (lihat Bab 48).berisi testosteron ditempelkan setiap hari d ibawah pengawasan.Terapi ini menghindari pergeseran lebar kadar testosteron serum yang Terapi penggantian T u j u a n t e r a p i a n d r o g e n p a d a l a k i - l a k iterjadi antara suntikan ester testosteron. hipogonad adalah untuk memulihkan atau membawa ke ciri khas seksual sekunder laki-laki normal (janggut, rambut tubuh, genitaha Efek samping androgen S e m u a a n d r o g e n m e n g a n d u n g eksterna) dan perilaku seksual laki-laki serta untuk meniru efekrisiko menginduksi virilisasi pada perempuan. Manifestasi dini hormonal terhtidap perkembangan somtitik(hemoglobin, masa otot,berupa akne, perubahan suara menjadi kasar, hirsutisme dan keddak- keseimbangan nitrogen dan penutupan epifise). Karena tersediateraturan menstruasi. Jika terapi dihentikan segera begitu efek peniltiian testosteron plasma untuk memantau terapi, terapi defisiensisamping inimuncul, manifestasi iniperiahan akan reda. Efek samping androgen hampir selalu memuaskan. Pemberian testosteron ester kerjajangka panjang seperti pola kebotakan laki-laki, pemburukan panjang secara parenteral seperti 100sampai 2 0 0m g testosteronhirsutisme dan perubahan suara serta hipertrofi klitoris sebagian besar enantat ptida interval 1sampai 2 minggu menyebabkan peningkatanireversibel. Ada variasi yang besar dalam hal frekuensi dan derajat testosteron plasma berkepanjangan ke rentang laki-laki normal. Esterberkembangnya tanda ini pada perempuan, mungkin karena perbedaan ini bekerja hanya melalui pelepasan testosteron itu sendiri ke dalamkerentanan individu, kestabilan kadar hormon dan lama terapi. Secara sirkulasi. Jika hipogonadisme primer dan lama (seperti pada sindromau m u m makin muda pasien, makin jelas tanda virilisasi; namun, virilisasi K l i n e f e l t e r ) , p e n e k a n a n L H p l a s m a k e r e n t a n g n o r m a l m u n g k i n ridakyang jelas juga dapat terjadi pada perempuan dewasa. Pada dosis terjadi selama berminggu-minggu jika tidak terjadi sama sekali. Adapenggantian fisiologis, ester testosteron tidak mempunyai efek variabilitas yang besar dalam hubungan antara testosteron plasmasamping yang diketahui pada laki-laki matang. N a m u n pada dosis dan perilaku seksual laki-laki, tetapi pada kegagalan tesris pasca-suprafisiologis, sekresi gonadotropin dihambat, volume testis menurun pubertas (bahkan selama bertahun-ttihun), permulaan lagi akdvitasdan jumlah sperma turun (sebenamya jumlah sperma rendah dapat seksual normal biastinya terjtidi seteltib penggantian yang memadai.menetap selama 9bulan setelah penghentian penyalahgunaan andro- A n d r o g e n ridak m e m u l i h k t i n s p e r m a t o g e n e s i s p a d a k e t i d a a n h i p o -gen). Berbagai efek samping toksik berbeda di antara berbagai obat gonad, tetapi volume ejakulat (sebagian besar berasal dari prostat dandan tergantung pada keadaan klinis obat ini digunakan. vesikula seminalis) dan ciri seks sekunder laki-laki lainnya kembali normal. Efek androgen endogen terhtidtip hemoglobin, retensi nitrogen Retensi natrium dalam jumlah terbatas merupakan akibat terapi dan perkembangtin rangka juga ditimbulkan lagi.androgen yang tidak dapat dihindari tetapi pada pasicn denganpenyakitjantung atau gagal ginjal yang mendasari atau jika androgen Ptida pasien semua umur yang mengalami hipogonadisme sebelumdiberikan dalam jumlah besar, derajat retensi natrium dapat menyebab- pubertas yang diperkirakan (seperti pasien dengan hipogonadismekan edema. Meskipun androgen ddak menyebabkan kegiinasan, namun hipogonadotropik), tepat untuk membawa testosteron plasma periahandapat memacu pertumbuhan dan memperkuat rasa sakit pada ke rentang dewasa. Jika terapi diberikan pada saat pubertas yangkarsinoma prostat dan karsinoma payudara pada laki-laki. dihartipkan pada pasien ini, kejadian pubertas normal beriangsung dengan cara yang biasa. Jika terapi ditunda sampai setelah saat Efek samping feminisasi terapi androgen pada laki-laki belum pubertas yang lazim, derajat virilisasi normal bervariasi, tetapi banyakdimengerti dengan baik. Testosteron i t usendiri dapat diubah pasien mengalami pematangan fungsional dan anatomis yang relatif(diaromadsasi) dalam jaringan ekstraglanduler menjadi estradiol. lengkap. Terapi tindrogen dosis rendah intermitenmempakan indikasiSebaliknya reduksi-5 a molekultestosteron menghalangi pembentukan pada anak laki-laki hipogonad prapubertas dengan mikrofalus untukestrogen. Manifestasi feminisasi paling lazim adalah ginekomastia. membtiwa genitalia eksterna ke ukuran normal.Jika pasien ini dipantauPembesaran payudara ini lazim dijumpai pada anak yang mendapat dengan ketat dandiberikan androgen hanya untuk waktu singkat,androgen dan berhubungan dengan peningkatan estrogen urin, mungkin tertipi ini biasanya tidak mempunyai efek samping terhadap per-karena kapasitas mengubah androgen menjadi estrogen yang lebih tumbuhan somatik.besar pada masa kanak-kanak. Pemberian testosteron ester pada laki-laki menyebabkan peningkatan kadar estrogen plasma. Pada laki-laki Pada anak laki-laki usia pubertas dengtin hipogonadisme hipo-dengan fungsi hati normal, ginekomasda biasanya hanya terjadi setelah gonadotropik stija titau defisiensi testis primer, terapi bitisanya denganpemberian androgen dosis tinggi. m e m u l a i terapi androgen antara u m u r 12sampai 14 tahun, tergantung kebutuhan perkembangan seksual subjektif Pemberian awal dosis Semua androgen 17a-teralkilasi dapat menyebabkan kelainanfungsi hati seperti peningkatan alkalin fosfatase dan bilirubin
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183