Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore TAHAPAN IKM SEKOLAH PENGGERAK

TAHAPAN IKM SEKOLAH PENGGERAK

Published by suyoko.cangkiran, 2023-05-24 00:45:11

Description: TAHAPAN IKM SEKOLAH PENGGERAK

Search

Read the Text Version

Suyoko CAPAIAN IKM (IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA) MANDIRI Bulan:

Identitas Nama Sekolah: Sekolah SMP … NPSN: …….. Alamat: .... Kec. …..

Tujuan Menganalisis mengenai: Kegia- tan Capaian Pelaksanaan IKM yang dicapai oleh sekolah

Petunjuk Isilah data Capaian Implementasi Kurikulum Merdeka berikut sesuai Pengisian dengan keadaan saat mengisi. Sekolah disilakan menyiapkan dokumen sesuai dengan pernyataan yang akan di check list. Untuk halaman yg ada “opsi” Pilih yg sesuai dengan memberi blok warna pada opsi yang sesuai Sekolah akan mengisi Capaian ini setiap 3 bulan. Diharapkan terjadi peningkatan Capaian IKM. Tetap semangat dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Terima kasih.

Tahapan Perencanaan IKM di Satuan Pendidikan

a Proses Penyusunan KOSP: Peranca- [v]Membentuk TPK; ngan [ ]Telaah Peraturan dan KOSP Perundangan; [v]Menyusun Draft KOSP; [v]IHT/Workshop a. Review dan Revisi; b. Finalisasi; [ ]Penilaian dan Pemantapan; [v]Pengesahan [v]Pendokumentasian.

b Pihak yang terlibat dalam Proses Penyusunan Peranca- KOSP: ngan [v]Kepala Sekolah; KOSP [v]Semua Guru; [v]Tata Usaha; [v]Komite Sekolah; [ ]Orang tua; [ ]Masyarakat/DUDI; [ ]Siswa; [v]Pengawas Sekolah/Dinas.

c Dokumen KOSP dan Pendukung: Peranca- [v]Dokumen Pembentukan TPK dan SK ngan TPK; KOSP [ ]Dokumen Telaah Peraturan dan Perundangan dan Hasil Telaahnya; [v]Dokuemn Penyususnan Draft KOSP; [v]Dokumen Pendukung IHT/Workshop a. Review dan Revisi; b. Finalisasi; [ ]Dokumen Penilaian dan Pemantapan; [v]Dokumen Pengesahan [v]Dokumen KOSP.

◦ Opsi 1 ◦ Membuat penyesuaian kecil terhadap contoh dokumen kurikulum ◦ operasional satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek. Opsi 2 [1] Mengembangkan kurikulum operasional satuan pendidikan berdasarkan ◦ contoh dokumen kurikulum satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi bagian pengorganisasian Perancangan dan perencanaan pembelajaran sesuai kondisi satuan pendidikan, tanpa KOSP didasarkan pada refleksi terhadap hasil analisis karakteristik satuan pendidikannya ◦ Opsi 3 Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan berdasarkan contoh dari Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran berdasarkan analisis dan refleksi terhadap kondisi, sarana, prasarana dan tenaga pendidik serta kependidikan di satuan pendidikan dengan melibatkan melibatkan perwakilan siswa, orangtua, atau masyarakat\" Opsi 4 Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual dan sesuai aspirasi warga satuan pendidikan serta hasil analisis dan refleksi diri satuan pendidikan. menstrukturkan pembelajaran sesuai visi-misi dan konteks satuan pendidikan, dengan melibatkan perwakilan peserta didik, orangtua, dan masyarakat 9

a Proses Perancangan: Peranca- [v]Kegiatan Koordinasi ngan perancangan ATP diikuti oleh: KS, Koordinator ATP Kurikulum, Semua Guru; [ ]Data Pendukungnya (Undangan, Daftar Hadir, Notula, Berita Acara); [v] Kegiatan Mandiri Penyusunan ATP oleh Guru.

b Dokumen CP masing-masing mapel: Peranca- ngan [v]PABP [ ]Pendidikan Pancasila; ATP [ ]Bahasa Indonesia; [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

c Dokumen ATP: Peranca- [v]PABP ngan [v]Pendidikan Pancasila; [v]Bahasa Indonesia; ATP [v]Matematika; [v]IPA; [v]IPS; [v]Bahasa Inggris; [v]Penjasorkes; [v]Informatika; [v]Seni dan Prakarya [v]Bahasa Jawa

d Monitoring Implementasi Penyusunan dan Penerapan Peranca- ATP dalam kegiatan ngan Pembelajaran (dapat dijadikan satu ATP dengan monitoring Dokumen Perencanaan Pembelajarn yang lain) [v] Cheklist Pengumpulan Dokumen ATP (Dapat digabuiiung dengan Perencanaan Pembelajaran lain (CP, ATP, Modul Ajar); [v] Cheklist Monev Penerapan ATP dalan Modul Ajar.

◦ ◦ Opsi 1 Menggunakan contoh “alur tujuan pembelajaran” yang disediakan oleh Kemendikbudristek ◦ Opsi 2 Melakukan penyesuaian terhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik [2] ◦ Opsi 3 Melakukan perombakan terhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan berdasarkan Perancangan kebutuhan peserta didik ATP ◦ Opsi 4 Mengembangkan “alur tujuan pembelajaran” secara mandiri dengan merujuk pada Capaian Pembelajaran. Koordinator kurikulum di satuan pendidikan memimpin proses perancangan, memonitor implementasi, dan memimpin proses pengembangan dan evaluasi alur tujuan pembelajaran sehingga pengembangan alur tujuan pembelajaran menjadi bagian dari sistem perencanaan dan evaluasi kurikulum satuan pendidikan 14

a Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran Perencanaan [ ] Instrumen dan Hasil Pembelajaran Asesmen Diagnostik Nonkognitif; dan Asesmen [ ] Instrumen dan Hasil Asesmen Awal Kognitif;

b Memasukkan Hasil Asesmen Awal dan Pembelajaran Diferensiasi sesuai Perencanaan kebutuhan peserta didik dalam Modul Ajar Pembelajaran [ ]PABP dan Asesmen [ ]Pendidikan Pancasila; [ ]Bahasa Indonesia; [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

c Asesmen Awal (Kognitif) kelas VII mapel: Perencanaan [ ]PABP Pembelajaran [ ]Pendidikan Pancasila; [ ]Bahasa Indonesia; dan Asesmen [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

d Asesmen Awal (Kognitif) kelas VIII mapel: Perencanaan [ ]PABP Pembelajaran [ ]Pendidikan Pancasila; [ ]Bahasa Indonesia; dan Asesmen [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

◦ ◦ Opsi 1 Menggunakan contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek ◦ Opsi 2 Melakukan penyesuaian terhadap contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh [3] Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik Perencanaan ◦ Opsi 3 Pembelajaran Melakukan perombakan terhadap contoh perencanaan dan Asesmen pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik ◦ Opsi 4 Melakukan pengembangan perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan kebutuhan peserta didik 19

a Pengembangan Modul Ajar sesuai Konteks lokal dan kebutuhan Penggunaan peserta didik dalam Modul Ajar dan [ ]PABP Pengembangan [ ]Pendidikan Pancasila; [ ]Bahasa Indonesia; Perangkat [ ]Matematika; Ajar [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

b Guru Pengembangan Modul Ajar dan Penggunaan berbagi satu atau beberapa materi dan pelajaran kepada guru lain. Pengembangan [ ]PABP Perangkat [ ]Pendidikan Pancasila; Ajar [ ]Bahasa Indonesia; [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

c Satuan Pendidikan melakukan Pengembangan Modul Ajar secara Penggunaan Kolaboratif (Berbagi dan kepada guru lain) Pengembangan [ ]Undangan; [ ]Daftar Hadir; Perangkat [ ]Notula; Ajar [ ]Berita Acara

◦ Opsi 1 ◦ Menggunakan buku teks dan modul ajar sebagai sumber utama pengajaran ◦ Opsi 2 Guru dapat memilih materi dari buku teks dan modul ajar, serta bahan [4] ◦ ajar lainnya supaya sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik Opsi 3 Penggunaan >>Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikan dan ◦ dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. >>Guru dapat memodifikasi beberapa bagian dari modul ajar yang Pengembangan◦ disediakan Kemendikbudristek untuk salah satu atau sebagian materi pelajaran. Perangkat ◦ Opsi 4 Ajar >>Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikan ◦ dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. >> Guru dapat mengembangkan modul ajar untuk salah satu atau ◦ sebagian materi pelajaran, serta berbagi modul ajar yang dibuatnya kepada guru lain. >>Satuan pendidikan menyelenggarakan sesi pengembangan modul ajar secara kolaboratif. 23

a Kegiatan Penyusunan Modul Projek Perencanaan Penguatan Profil Projek Pelajar Pancasila Penguatan [ ]Undangan; Profil Pelajar [ ]Daftar Hadir; [ ]Notula; Pancasila [ ]Berita Acara.

b Dokumen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Perencanaan sesuai dengan: Projek [ ]Konteks Lokal; Penguatan [ ]Kebutuhan dan minat Profil Pelajar peserta didik; Pancasila [ ]Melibatkan Pendapat dan Ide peserta didik.

c Dokumen Modul Projek Penguatan Profil Perencanaan Pelajar Pancasila, Projek [ ]Modul P5- 1 Tema …. Penguatan [ ]Modul P5- 2 Tema …. Profil Pelajar [ ]Modul P 5- 3 Tema … Pancasila

◦ ◦ Opsi 1 Menggunakan modul projek yang disediakan oleh Kemendikbudristek tanpa penyesuaian atau dengan penyesuaian yang sangat sedikit [5] ◦ Opsi 2 Perencanaan Membuat penyesuaian terhadap modul projek yang Projek disediakan oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik Penguatan ◦ Opsi 3 Membuat penyesuaian terhadap modul projek yang disediakan oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal, Profil Pelajar kebutuhan, serta minat peserta didik dengan melibatkan Pancasila pendapat dan ide-ide peserta didik ◦ Opsi 4 Mengembangkan ide dan modul projek sesuai konteks lokal, kebutuhan, serta minat peserta didik dengan melibatkan pendapat dan ide-ide peserta didik 27

Maksimal 500 karakter (Silakan dikembangkan seniri) Sekolah sudah berusaha Deskripsi melaksanakan Kurikulum Merdeka secara maksimal dengan cara Singkat mengembangkan perangkat pembelajaran (ATP, MA) dan Modul P5 sendiri sesuai dengan kondisi satuan pendidikan dengan melibatkan semua stake-holders 28

Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dalam IKM di Satuan Pendidikan

a Kegiatan Projek Penguatan Profil Implementasi Pelajar Pancasila yg Projek sudah dilaksanakan: Penguatan [ ]Modul 1 Tema …. Profil Pelajar [ ]Modul 2 Tema …. [ ]Modul 3 Tema … Pancasila

b Diawali dengan Identifikasi Masalah Implementasi berdasarkan inisiatif Projek peserta didik Penguatan [ ]Ikegiatan dentifikasi Profil Pelajar Masalah [ ]Keterlibatan Peserta didik Pancasila dalam memberi masukan identifikasi masalah [ ]Foto Kegiatan Ientifikasi Masalah

c Pelaksanaan Projek Implementasi [ ]Alokasi waktu sesuai; Projek [ ]Jurnal Kegiatan Projek Penguatan [ ]Dokumen Foto Profil Pelajar kegiatan Projek/ Pancasila

◦ Opsi 1 >>Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sedikit atau ◦ lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek. ◦ >>Projek berorientasi pada menghasilkan artifak (produk seperti makanan, minuman), belum menitikeratkan pada pemahaman tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem ◦ solving) Opsi 2 [1] ◦ ◦ >>Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sedikit atau ◦ lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek Implementasi >>Projek diawali dengan identifikasi masalah yang dipandu atau diarahkan lebih banyak oleh Projek ◦ guru sehingga kegiatan projek mulai berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan/atau Penguatan ◦ penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema Profil Pelajar ◦ Opsi 3 Pancasila ◦ >>Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sedikit atau ◦ lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek >>Projek diawali dengan identifikasi masalah yang difasilitasi oleh guru sehingga kegiatan ◦ projek mulai berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema Opsi 4 >>Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek >>Projek diawali dengan identifikasi masalah yang lebih banyak dilakukan berdasarkan inisiatif siswa dan difasilitasi guru dan/atau mitra komunitas yang terlibat sebagai fasilitator atau narasumber sehingga kegiatan projek berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema 33

a Guru sudah menerapkan Pembelajaran Penerapan berdiferensiasi secara nyata sesyai dengan Pembelajaran kebutuhan murid: yang [ ]Amat baik … dari … orang berpusat paa [ ]Baik … dari … orang murid [ [Cukup … dari … orang

b Guru memfasilitasi murid untuk belajar Penerapan mandiri dan bertanggungjawab: Pembelajaran [ ]Amat baik … dari … yang orang berpusat paa [ ]Baik … dari … orang murid [ [Cukup … dari … orang

◦ ◦ Opsi 1 Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi namun masih [2] ◦ didominasi oleh peran seperti instruktur yang mengarahkan kegiatan peserta Penerapan ◦ didik sepanjang proses pembelajaran Opsi 2 pembelajaran ◦ Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada yang ◦ peserta didik, serta metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Opsi 3 berpusat ◦ >>Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada pada peserta ◦ peserta didik, serta sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik ◦ didik ◦ >>Peran sebagai fasilitator lebih dominan, ditunjukkan dengan dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk siswa belajar mandiri, bertanggung jawab atas proses belajar mereka Opsi 4 >>Guru membedakan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, capaian/performa, dan minat siswa. >>Guru lebih terampil berperan sebagai fasilitator dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk peserta didik belajar mandiri dan bertanggung jawab atas proses belajar mereka 36

a Guru memanfaatkan asemen awal dan Keterpaduan merancang Penilaian pembelajaran dan berdiferensiasi: Pembelajaran [ ]Amat baik … dari … orang [ ]Baik … dari … orang [ [Cukup … dari … orang

b Guru mampu melakukan penyesuaian Keterpaduan pembelajaran sepanjang Penilaian proses pembelajaran agar dan semua peserta didik mencapai tujuan Pembelajaran pembelajaran. [ ]Amat baik … dari … orang [ ]Baik … dari … orang [ [Cukup … dari … orang

c Satuan pendidikan mengembangkan Keterpaduan kebijakan yang Penilaian mendorong guru untuk dan menggunakan hasil asesmen dalam Pembelajaran merancang kurikulum dan pembelajaran. [ ]Supervisi [ ]Coaching/Pendampingan [ ]Tindak lanjut

◦ Opsi 1 ◦ >>Guru melakukan asesmen pada awal pembelajaran namun tidak digunakan untuk merancang ◦ pembelajaran ataupun untuk mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan perhatian lebih. >>Guru mulai melakukan asesmen beberapa kali (tidak hanya saat mendekati masa ◦ pelaporan/rapor) namun asesmen dilakukan hanya untuk memberikan nilai kepada siswa dan belum digunakan untuk merancang pembelajaran [3] ◦ >>Guru hanya menggunakan asesmen yang disediakan dalam buku teks dan/atau modul ajar ◦ Opsi 2 Guru melakukan asesmen formatif pada awal pembelajaran dan hasilnya digunakan untuk Keterpaduan ◦ mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan perhatian lebih Ketika merancang asesmen, penilaian ◦ guru mulai memperhatikan kesesuaian antara asesmen dengan tujuan pembelajaran. dalam ◦ Opsi 3 pembelajaran >>Guru melakukan asesmen formatif pada awal pembelajaran dan hasilnya digunakan untuk ◦ merancang pembelajaran berikutnya yang sesuai dengan capaian mayoritas peserta didik di ◦ kelasnya (belum merupakan rencana pembelajaran terdiferensiasi). >>Guru melakukan asesmen untuk mendapatkan umpan balik tentang kebutuhan belajar peserta ◦ didik dan menentukan tindak lanjutnya ◦ Opsi 4 >>Guru melakukan asesmen formatif pada awal pembelajaran dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan tahap capaian peserta didik (teaching at 40 the right level). >>Guru mampu melakukan penyesuaian pembelajaran sepanjang proses pembelajaran agar semua peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. >>Satuan pendidikan mengembangkan kebijakan yang mendorong guru untuk menggunakan hasil asesmen dalam merancang kurikulum dan pembelajaran.

a Guru memanfaatkan hasil asesmen awal Pembelajaran pembelajaran, untuk memetakan murid dalm sesuai tahap menerakan pembelajaran belajar sesuai dengan capaian belajarnya. peserta didik [ ]Amat baik … dari … orang [ ]Baik … dari … orang [ [Cukup … dari … orang

b Satuan pendidikan memiliki kebijakan dan mekanisme yang Pembelajaran mendorong kolaborasi guru untuk kegiatan belajar sesuai tahap intrakurikuler dan juga projek, belajar misalnya melalui observasi kelas, kegiatan refleksi peserta didik pembelajaran, kegiatan berbagi praktik baik, dsb. [ ] Ada Program [ ] Jurnal Kegiatan

◦ Opsi 1 ◦ Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran, guru mengajar seluruh siswa di kelasnya sesuai dengan fase Capaian Pembelajaran mayoritas siswa di kelasnya. ◦ Opsi 2 Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran, guru mengajar seluruh [4] siswa di kelasnya sesuai dengan fase capaian belajar mayoritas siswa di kelasnya dan dengan memberikan perhatian khusus terhadap sebagian siswa yang membutuhkan perlakuan (materi dan/atau metode belajar) yang berbeda. Pembelajaran◦◦ Opsi 3 sesuai tahap >>Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran, siswa di kelas yang sama dibagi menjadi dua kelompok menurut capaian belajar mereka. Dengan demikian, setiap siswa dapat belajar sesuai dengan capaian belajarnya. belajar ◦ >>Sekolah menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk siswa yang belum siap untuk belajar sesuai dengan kelasnya. peserta didik ◦ Opsi 4 ◦ >>Berdasarkan asesmen formatif di awal pembelajaran, siswa di kelas yang sama dibagi menjadi dua kelompok menurut capaian belajar mereka. Dengan demikian, setiap siswa dapat belajar sesuai dengan capaian belajarnya. ◦ >>Sekolah menyelenggarakan berbagai program seperti pelajaran tambahan untuk siswa yang belum siap untuk belajar sesuai dengan kelasnya dan untuk siswa yang membutuhkan pengayaan atau tantangan lebih. 43

a Guru berkolaborasi untuk perencanaan pembelajaran dan projek penguatan profil pelajar Pancasila di awal semester dan Kolaborasi dalam proses pembelajaran antar guru sepanjang semester. untuk [ ]Dokumen kegiatan Komunitas praktisis di keperluan sekolah kurikulum dan [ ]Dokumen Perenacacan dan pembelajaran pelaksanaan projek

b Satuan pendidikan memiliki kebijakan dan mekanisme yang Kolaborasi mendorong kolaborasi guru antar guru untuk kegiatan belajar intrakurikuler dan juga projek, untuk misalnya melalui observasi keperluan kelas, kegiatan refleksi kurikulum dan pembelajaran, kegiatan berbagi pembelajaran praktik baik, dsb. [ ]Observasi kelas [ ]Refleksi [ ]Forum Berbagi

◦ Opsi 1 Guru belum berkolaborasi untuk keperluan pembelajaran intrakurikuler, namun sudah [5] ◦ berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Opsi 2 Kolaborasi ◦ Guru berkolaborasi dalam proses perencanaan pembelajaran di awal atau akhir semester, antar guru misalnya diskusi tentang kemajuan belajar peserta didik di akhir semester, berbagi praktik baik, berbagi info tentang perangkat ajar, dsb., dan berkolaborasi untuk keperluan projek untuk ◦ penguatan profil pelajar Pancasila. keperluan Opsi 3 kurikulum ◦ Guru berkolaborasi dalam perencanaan pembelajaran di awal semester (perencanaan) dan dalam proses pembelajaran sepanjang semester, misalnya melalui diskusi tentang kemajuan dan ◦ belajar peserta didik, berbagi praktik baik, berbagi info tentang perangkat ajar, dsb., dan pembelajaran berkolaborasi untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila serta terlibat dalam evaluasi kurikulum di satuan pendidikan. ◦ Opsi 4 >>Guru berkolaborasi untuk perencanaan pembelajaran di awal semester dan dalam proses pembelajaran sepanjang semester, misalnya melalui diskusi tentang kemajuan belajar peserta didik, berbagi praktik baik, berbagi info tentang perangkat ajar, dsb., untuk keperluan projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan terlibat dalam pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan. >>Satuan pendidikan memiliki kebijakan dan mekanisme yang mendorong kolaborasi guru untuk kegiatan belajar intrakurikuler dan juga projek, misalnya melalui observasi kelas, kegiatan refleksi pembelajaran, kegiatan berbagi praktik baik, dsb.anan 46

a Guru berkomunikasi dengan guru lain tentang Kolaborasi kemajuan belajar peserta dengan orang didik tua/keluarga [ ]Ada Forum Komunikasi dalam guru pembelajaran [ ]Kegiatan nonformal komunikasi guru

b Ada saluran komunikasi yang berkala untuk orang Kolaborasi tua memberikan umpan dengan orang balik terhadap kurikulum tua/keluarga dan pembelajaran [ ]Grup WA Orang Tua dalam pembelajaran setiap kelas; [ ]Pertemuan Berkala dengan orang tua

c Orang tua berkesempatan untuk terlibat dalam Kolaborasi pembelajaran dan/atau dengan orang dalam projek penguatan tua/keluarga profil pelajar Pancasila. Menghadirkan Orang tua dalam pada: pembelajaran [ ]Intra kurikuler [ [Projek [ ]Ekstra Kurikuler

d Ada Forum Komunikasi melibatkan tiga pihak, yaitu Kolaborasi guru-siswa-orang tua untuk dengan orang mendiskusikan tahapan tua/keluarga belajar dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk dalam mendukung proses belajar pembelajaran siswa. Sudah dilaksankan: [ ]Terprogram [ ]Sesuai kebutuhan


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook