Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore E-Magazine Program Learning Camp

E-Magazine Program Learning Camp

Published by Arief Rizki Munandar, 2022-08-08 04:49:18

Description: E-Magazine Program Learning Camp

Keywords: Learning Camp UTBK SBMPTN

Search

Read the Text Version

Rekam Jejak 8 Tahun Program Learning Camp MAI Foundation Gabriel Abdullah A Nabrani Ibrahim Wanto Herwanto Anak ART Juarai Kisah Calon Dokter Berwirausaha Ternak Harumkan Indonesia Raih Emas Inspiratif Nasional dan Lele Memberdayakan Dalam Konferensi Penulis 5 Buku dari SBM ITB Dokter di Malaysia Masyarakat Sekitar Kampus WWW.MAI-INSTITUTE.COM



Editor's Letter's Peran Pemuda Perkembangan teknologi bisa Penanggung jawab dalam Persiapan menjadi keuntungan juga kerugian Erwin Setiawan Indonesia Emas 2045 apabila kita tidak mampu memanfaat- kannya. Sebagai pemuda jangan sampai Dewan Penasihat Indonesia menurut McKinsey terlena namun menjadikan teknologi Qodrat S.Q Global Institute, diperkirakan akan sarana belajar, bekerja, meningkatkan mengalami pertumbuhan ekonomi produktifitas, dan pengelolaan sumber Dewan Redaksi yang paling stabil di dunia, Indonesia daya alam yang kita miliki. Sehingga kita Yandi Purnawijaya akan menjadi negara dengan potensi bisa bersaing tidak hanya di kancah kekuatan ekonomi nomor tujuh di nasional namun juga internasional. Wadifah dunia pada tahun 2030 mendatang. Begitupun menuju masa ke emasaan Pemuda sebagai agen penerus Pimpinan Redaksi yaitu 100 tahun Indonesia merdeka kepemimpinan bangsa, harus siap Arief Munandar pada tahun 2045. Pemerintah melalui dengan tantangan global, untuk mem- berbagai program berupaya untuk persiapkan kondisi tak terduga tersebut Staf Redaksi mewujudkan indonesia unggul, baik ada dua hal yang harus dimiliki dan Ahmad Firdaus secara SDM, Infrastuktur dan berbagai diasah sedari dini, pertama ekstra skill lini lainnya termasuk para pemuda. atau kemampuan. Pada saat ini banyak Ali Anhar tempat belajar online maupun online Syifa Nur Awanda Mengapa begitu konsen pada untuk peningkatan skill. Jadi tidak Falah Hasbi Assyidiq pemuda. Pemuda sebagai generasi hanya memiliki IPK (Indeks Prestasi penerus bangsa, yang diharapkan Kumulatif) saja yang besar namun juga Rifqi Haqiqi dapat ikut serta dalam mengisi hardskill serta so skill guna menunjang kemerdekaan, berupaya terus mem- karir dimasa yang akan datang. Sedan- Desain & Layout buat bangsa ini semakin mandiri, gkan yang kedua, yaitu kompetitif, per- Muhamad Rizal Zulpianur dewasa menghadapi berbagai kendala saingan tidak hanya sesama warga atau tantangan yang akan datang di negera indonesia, namun dengan Ramadhan Nur Faizy masa yang akan datang, baik kondisi teknologi seperti Internet kita bisa ber- dalam negeri maupun sebagai bagian saing dengan masyarakat global. Alamat dari komunitas internasional. MAI Foundation Generasi emas 2045 bisa terwu- Jl.Mampang Prapatan Mengingat begitu besarnya jud manakala sebagai pemuda tidak Raya No. 61 RT 011 RW 005 peran pemuda, di tengah perkemban- hanya pintar saja namun memiliki DKI Jakarta 12790 gan teknologi yang terus berkembang. kepedulian. Pintar dalam rangka Telp. 021-2279 3300 Sebagai pemuda kita bahu-membahu mampu bersaing di kancah global, saling bergotong-royong untuk menja- peduli pada kondisi bangsa. Sehingga [email protected] di generasi yang produktif. menjadi negara mandiri di masa yang Tantangan selalu ada, mulai dari isu akan datang bisa terwujud. Rekening Mandiri sosial masyarakat seperti perbedaan suku, agama, budaya. Ini semua bukan Begitupun dengan Learning 070-000-009289-5 (Zakat) menjadi alat untuk perpecahan, mel- Camp yang didanai oleh Mandiri Amal 070-000-009286-1 (Sedekah) ainkan sebagai bentuk saling menghar- Insani Foundation sebagai salah satu hagai satu sama lain, meninggalkan ego program mempersiapkan generasi learningcamp_mai MAI_Foundation individu dan sektoral untuk kemajuan penerus bangsa untuk bisa masuk per- mai-institute.com Mandiri Amal Insani bangsa berdasarkan slogan kebersa- guruan tinggi negeri. Tidak hanya Mandiri Amal Insani MAI_Foundation maan, satu bangsa, satu bahasa, satu memiliki pemahaman akademik yang Institute mandiriamalinsani indonesia. mumpuni saja namun akhlak serta pen- .or.id anaman nilai kebermanfaatan di ling- Mandir Amal Insani kungan masing-masing. O cial 1 LearningCamp_Mai

Erwin Setiawan Direktur MAI Foundation Assalamu’alaikum wr.wb. Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya, kita senan�asa diberikan nikmat sehat hingga saat ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarganya, sahabatnya, serta semoga sampailah kepada kita selaku umatnya. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh donator dan mitra kerja Mandiri Amal Insani Founda�on yang senan�asa memberikan kebermanfaatan semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang sebaik-baiknya. Mandiri Amal Insani (MAI) Founda�on merupakan yayasan yang menghimpun, mengelola dan mendistribusikan dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana sosial lain- nya dari masyarakat umum untuk mereka yang membutuhkan. Melalui MAI Founda�on ini kami melakukan kegiatan kemasyarakatan yang terbentuk dalam program pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, dan sarana fisik. MAI Founda�on memiliki visi untuk menjadi lembaga yang modern, terpercaya dan rahmatan lil alamin serta bertekad untuk mening- katkan taraf hidup masyarakat, mentransformasikan nilai-nilai untuk mewujudkan mas- yarakat religius, serta meningkatkan kemandirian, independensi dan akuntabilitas lemba- ga dalam pengelolaan sumber daya masyarakat. Dalam hal ini, kami terus berupaya untuk berinovasi dan berorientasi kepada pengalaman yang lebih baik untuk mewujudkan mas- yarakat Indonesia madani yang sejahtera. Tahun ini genap delapan tahun program Learning Camp (LC) telah dilaksanakan, salah satu program pendidikan yang membantu siswa miskin berprestasi dari seluruh Indonesia untuk bisa menempuh pendidikan masuk perguruan �nggi negeri favorit Indo- nesia. Keterbatasan ekonomi �dak menjadi alasan dalam meraih masa depan gemilang. Selain membantu persiapan pendidikan, pembinaan mental juga agama menjadi priori- tas kami untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang kompe��f, berprestasi dengan karya dan peduli terhadap kondisi sosial masyarakat. Sehingga mereka mampu melahirkan solusi atas permasalahan, dan menjadi jawaban untuk terwujudnya Indone- sia Emas di tahun 2045. Semoga apa yang kami cita-citakan dan realisasikan dapat berjalan dengan baik serta memberikan kebermanfaatan di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan bekerja sama serta atas dukungannya selama ini. Kami terus berkomitmen untuk maju mencapai pertumbuhan berkelanjutan demi mewujudkan visi Mandiri Amal Insani Founda�on Wassalamu’alaikum wr.wb. 2 LearningCamp_Mai

CONTEN’S 1. Editor’s Letter’s 33. Cep Reza Alam Wahid 3. Content’s Bangun Gerakan Tasikmalaya Peduli COVID 19 Edisi Alumni LearningCamp 35. Gabriel Abdullah Arifudin 4. Liputan Khusus Calon Dokter Berwirausaha Ternak Lele Memperdayakan Learning Camp Tahun 2020 Di Laksanakan Secara Daring ( Online ) Masyarakat Sekitar Kampus 7. Pembina 37. Nunung Latifah Edisi Alumni LearningCamp Menginspirasi Anak Muda Melalui Duta Genre Dan Duta Influencer Wonosobo Rekam Jejak 9. Aldy Novansya 39. Deva Dirgantina Delegasi HI Unpad Suarakan Isu Putri Pedagang Asongan, Peneliti Biologi Yang Konsen Kemanusiaan Di Event Konferensi Internasional Pada Genetika Pertanian Bangkok Thailand 40. Faiz Humam Mahmudi 11. Fanny Azzahra Finansial Bukan Penghalang Menjadi mahasiswa Mahasiswa Berprestasi Membangun Generasi Peternakan IPB Cinta Quran Melalui Rumah Tahfidz Lingkar Quran Center 42. Faizal Aripin 13. Fajar Wimar Ramadhan Poloso Berbakat Akumni LC 3 Bulan Internship Di KAIST University Korea Selatan Hingga Jadi Data Analis Perusahaan Top Teknologi 43. Dwi Astuti 15. Erdiyanto Munandar Lulusan Ekonomi UI Berkarya Di Digital Analisis Data Dakwahkan Konsep Sains Islam Di Lingkungan UGM 45. Alya Rizkita Irwan 16. Fikri Dwi Saputra Peneliti Black Garlic Sebagai Obat Anti Kanker Lolos FK UNEJ, Jadi Dokter Adalah Panggilan Jiwa 47. Dewi Rahmawanti 18. Ahmad Fauzi Ridwan Mojang Purwakarta 2017 Perkenalkan Presiden BEM REMA UPI 2017 Pendiri Startup Gerlong Pariwisata Purwakarta Ke Rancah Nasional Dan PetiKemas.ORG 49. Wanto Herwanto 19. Zhafira Ajrina Anak Pembantu Juarai Kisah Inspiratif Nasional Calon Apoteker Berdaya Di Kesehatan Asrama dan Penulis 5 Buku Dari SBM ITB Mahasiswa ITB 51. Fasha Maulana 21. Muhammad Shalahudin Yahya Duta Baca Jawa Barat Penyuluh Pertanian Hijrah Menjadi Lebih Baik Berujung Tembus Masuk UI Hidroponik 22. Nabrani Ibrahim 53. Putri Gustiany Harumkan Indonesia Raih Emas Di Konfrensi Guru Ips Masa Kini Dokter DI malaysia 54. Arief Munandar 24. Izzan Aminul Majjid Penggerak Pembangunan Masjid Utama Mahasiswa Teknik Mesin ITS Turut Serta Riset LRT Kampus Di Singaraja Bali Jabodabek 56. Jusman 25. Yuni Nuraeni Mantan Siswa SMK Yang Berhasil Sang Juara Karya Tulis Ilmiah Yang Peduli Tembus Ke Perguruan Tinggi Kehormatan Wanita Melalui Untirta Hijrah Komuniti 58. Daffa Mukaarim 27. Zahidah Atiqah Mahasiswa Teknik UGM Juarai Kontes Tunjukan Kemampuan Kelola Event Organizer (EO) Robot Terbang Indonesia (KRTI) Di Kampus Pendidikan Malang 59. Galeri 29. Sapaat Abdul Salam Aktivitas dan Keseruan Lc 1 - Lc 7 Bermanfaat Menjadi Muadzin Masjid Kampus UPI Dan Aktif DI Nahdatul Ulama (NU) 63. Pena Hikmah 31. Azrania Fatima Tembul Ilmu Keperawatan UNPAD Dengan AL-Quran 3 LearningCamp_Mai

LIPUTAN KHUSUS LEARNING CAMP TAHUN 2020 DI LAKSANAKAN SECARA DARING ( ONLINE ) Melanjutkan kuliah pada perguruan �nggi negeri menjadi impian banyak siswa/i di seluruh Indonesia. Sebagian dari mereka ada mempersiapkan sejak awal masuk sekolah menengah pertama. Tidak jarang mengiku� bimbingan belajar adalah alterna�f untuk mereka memiliki ekonomi atas. Biaya puluhan juta �dak menjadi alasan, asalkan mendapat kampus impian. Begitupun dengan lembaga bimbingan belajar yang memberikan berbagai jenis fasilitas mulai dari asrama, semester bahkan hingga program fokus salah satu jurusan pada salah satu jurusan. Mengingat pen�ngnya meningkatkan kualitas pendidikan indonesia, program learning camp menjadi salah satu kegiatan yang �dak hanya menfokuskan untuk memberikan biaya pendidikan belajar dalam rangka persiapan masuk PTN, namun memberikan kesempatan kepada seluruh siswa-siswi dari seluruh Indonesia dengan latarbelakang �dak mampu yang berprestasi untuk bisa mendapatkan pengembangan karakter, akses informasi dunia kampus, bahkan bekal pegangan hidup yaitu Alquran dan Sunnah. 4 LearningCamp_Mai

Program Learning Camp sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 dengan total peserta 14 siswa, se�ap tahunnya terus bertambah setelah melihat keberhasilan meluluskan peserta ke perguruan �nggi negeri di seluruh Indonesia, mulai dari Ins�tut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad) dan kampus negeri lainnya. semua negara di dunia dikejutkan dengan kemunculan Virus Covid 19 ( Corona Virus) di salah satu kota Wuhan China. Perkembangan virus terus menyebar hingga masuk Indone- sia. Persebaran yang belum bisa dikendalikan karena terus bertambah membuat pani�a penyelenggara membuat kebijakan terkait pelaksanaan program learning camp 2020. Adapun kebijakan yang diambil dalam rangka mengan�sipa- si persebaran virus covid 19 dengan dilaksanakan secara daring atau online. 5 LearningCamp_Mai

DARING ( ONLINE ) Pembelajaran dilaksanakan menggunakan beberapa aplikasi belajar Perubahan ini melihat banyaknya total peserta program online, guna berfungsi memudahkan pembela- learning camp tahun 2020 yaitu sebesar 80 siswa yang jaran jarak jauh. berasal dari seluruh daerah di Indonesia, mulai dari Jakarta, Banten, Lampung, Aceh, Jawa barat, Jawa tengah dan Jawa �mur. Sehingga jika berada dalam satu lokasi akan memung- kinkan persebaran virus dan membahayakan kesehatan peserta. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan beberapa aplikasi belajar online, guna berfungsi memudahkan pembelajaran jarak jauh Pada Awal Tahun 2020 Meskipun begitu, masih terdapat beberapa peserta yang harus mencari signal karena beberapa daerah masih belum . Menurut Wadifah sebagai salah satu pembina program mendapat jangkauan internet cepat. menyatakan “ini kali pertama dilaksanakan secara online, Selain pembelajaran, ak�vitas lainnya seper� olahraga, sehingga diperlukan �ndakan koopera�f baik dari peserta, hapalan, ibadah harian, mentoring, seminar, try out, pentas pengajar, dan pembina agar dapat pembelajaran yang sama seni (MAKRAB: malam keakraban), dilakukan secara online. seper� dilaksanakan secara offline”. “Dukungan dari pembina, saling menyemanga� satu sama lain sesama peserta membuat ak�vitas belajar dan lainnya Sedangkan salah satu pembina akademik “dikarenakan baru meskipun dalam kondisi sulit namun tetap saya tetap pertama kali, kami harus menyesuaikan dengan metode semangat demi meraih impian bisa meraih PTN yang di belajar online, dimana internet menjadi faktor pendukung” inginkan” ujar Pahru Rozi salah satu peserta LC tahun 2020 sahut Ahmad Firdaus. Pembelajaran pada pekan pertama yang lulus di jurusan Psikologi Universitas Gadjah Mada mendapatkan kendala pada koneksi internet yang �dak (UGM) Yogjakarta. terpenuhi. Sehingga menyediakan provider dengan stabilitas mumpuni menjadi solusi untuk pekan selanjutnya. 6 LearningCamp_Mai

Contributors LC 2013-2020 LC 1, 2013 LC 2, 2014 LC 3, 2015 LC 4, 2016 1. Wadifah 1. Yandi Purnawijaya 1. Yandi Purnawijaya 1. Yandi Purnawijaya 2. Evi Nur Aprianti 2. Nayudin Hanif 2. Sudrajat Harris A 2. Wadifah 3. M. Khidir Setya Zaman 3. Sudrajat Harris A 3. Ali Akbar 3. Ali Akbar 4. Afif N Pratama 4. Umdatus Sholihah 4. Heri Asmoro 4. Cahyana 5. Yuzar Ariadi 5. Ridha Zahratun 5. Wadifah 5. Sudrajat Harris A 6. Irmayani 6. Wadifah 6. Shanty Kusuma WS 6. Hani Nurhasanah 7. Ahmad Fauzi Ridwan 7. Ana Latifah Majid 7. Riska 8. Annisa Fahmiati Nurzaman 8. Ana Latifah Majid 7 LearningCamp_Mai

Thanks For Your Dedication LC 5, 2017 LC 6, 2018 LC 7, 2019 LC 8, 2020 1. Yandi Purnawijaya 1. Yandi Purnawijaya 1. Yandi Purnawijaya 1. Yandi Purnawijaya 2. Wadifah 2. Wadifah 2. Wadifah 2. Wadifah 3. Cahyana 3. Heni Meilani A Lestari 3. M. Khidir Setia Zaman 3. Widi Setiadi 4. M. Sangaji 4. Sudrajat Harris A 4. Dewi Rahmawati 4. Mia Rosmalia 5. Asep Ahid 5. Wafdan Ubaidillah Ridwan 5. Indra Mulya Nuryadi 5. Cahyana 6. Widi Setiadi 6. Rahayu Jatiningsih 6. Fanny Azzahra 6. Dini Sri Mulyati 7. Intan Dwi Nur Ramdini 7. Dian Fadilah 7. Maryam Assyafa 7. Intan Dwi Nur R 8. Ikhwan Rizki N 8. Intan 8. Dinar Kuswara 8. Fani Febrinia 9. Kiki Amalia 9. M. Izzudin Fahmi 9. Asyifa Fajri Humairoh 9. Rifqi Haqiqi 10. Nur Rohmah 10. Risma Dewi D 10. Rizki Mauludin 10. Ai Mawarni 11. Husnun Nisa Aisyah 11. Nuni Karlina R 11. Ahmad Firdaus 11. Asep Ahid 12. Rifqi Haqiqi 12. M. Khidir Setia Zaman 12. Puji Maryane Putri Nabila 12. Atifah 13. Dena Nugraha 13. Sofiani 14. Rifqi Haqiqi 14. Siti Aisah 15. Ahmad Firdaus 16. Rifqi Haqiqi 17. Sudrajat Harris A 18. Jamaludin Gausul A 8 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Delegasi UNPAD Suarakan Isu Kemanusian Di Event Konfrensi Internasional Bangkok Thailand Aldy Novansya, Alumni LC Angkatan 6 Menjadi bagian dari masyarakat ilmiah (Mahasiwa) tentu sebuah impian yang dicita-citakan oleh banyak orang, salah satunya seorang alumni LC angkatan 6 yaitu Aldy Nofansya. Berawal dari tagline “Sebaik-baik mahasis- wa adalah yang berkontribusi bagi almamater tercinta yaitu kampus” saat menerima pembinaan Learning Camp (LC) membuat dirinya senan�asa terpacu untuk mengembangkan diri dan selalu berkontribusi apapun bidangnya. Terpacu dari kakak-kakak �ngkatnya yang telah memiliki segudang kontribusi dan prestasi menjadikan Aldy termo�vasi ingin seper� beliau-beliau dengan cara membangun fondasi keimanan melalui ak�vitas mentoring di kampus. Pemuda yang tak kenal lelah untuk terus belajar dan menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi sangat layak di sandang pada dirinya. Bagaimana �dak, sejak seme- ter satu di kampus ia sudah ak�f berogranisasi di GPHI HIMA UNPAD. Kemudian pada semester selanjutnya yaitu semester dua mencoba menda�arkan diri menjadi dele- gasi forum Asian World Models United Na�on bulan Februari 2019 hingga akhirnya lolos dan menjadi Ketua Delegasi UNPAD di Bangkok, Thailand. Forum tersebut meru- pakan salah satu agenda dari Council WHO (World Health Organiza�on) yang diiku� oleh 81 negara Asia, Eropa, dan Amerika untuk membahas topik mengenai isu keamanan dunia, yang kebetulan Aldy turut berkontribusi mengenai mekanisme kebi- jakan Factor Bound Desase berduet dan berargumen dengan teman luar negerinya yang berasal dari India membahas mengenai Isu Rohingya menjadi pengalaman terbaik bagi dirinya. Dalam forum Internasional tersebut terdapat 5 kategori penghargaan yaitu Best Dele- gates, Most Outstanding Delegates, Honourable Men�on, Recomenda�on, dan Best Po��on Paper. Walau dalam kegiatan tersebut ujarnya belum berksempatan untuk mendapatkan salah satu kategori, namun hal tersebut �dak menjadikan dirinya putus asa, justru ia dapat mengambil pelajaran bahwasannya ia dapat mempertahankan kepen�ngan bangsa Indonesia dengan mengambil sudut pandang kemanusiaan dari isu Rohingya tanpa membawa kepen�ngan agama, lalu belajar berkomunikasi asing langsung, dan memberikan resolusi-resolusi terhadap permasalahan yang ada 9 LearningCamp_Mai

. Selain itu ia berkesempatan mewakili Indonesia untuk tampil di Culture Night Performence mempromosikan kebudayaan Indonesia khususnya Jawa Barat salah satunya dengan menampilkan tarian khas Jawa Barat di kancah dunia. Asian World di Bangkok yang pernah ia iku� menjadi batu pijakan bagi dirinya untuk melakukan hal yang sama pada forum Asian Youth Interna�onal Models United Na�ons di Kuala Lumpur, Malaysia pada bulan selanjtunya. Adapun saat ditanya, apakah ada tokoh yang menginspirasi bagi dirinya untuk selalu menem- pa diri menjadi lebih baik lagi dan ak�f di berbagai forum delegasi baik regional, nasional, dan internasional, ia menjawab salah satunya adalah dosen HI (Hubu- ngan Internasional) UNPAD yaitu Prof. Yayan yang sudah banyak ak�f terhadap isu-isu keamanan kemanusiaan di dunia Internasional, sehingga memacu dirin- ya agar bisa seper� beliau, selain itu tokoh lain yang menginspirasi bagi dirinya ialah para kakak �ngkat nya yang sudah melanglangbuana dengan berbagai prestasi, ak�f di berbagai delegasi dan di kementerian luar negeri serta alumni HI. Di samping ak�f di berbagai forum delegasi internasional dirinya juga ak�f berorganisasi di kampus dan di luar kampus, sebut saja dua organisasi yang hingga hari ini masih ditekuni oleh dirinya yaitu Komunitas Analisis Kebijakan Luar Negeri (IPCI) di UNPAD dan Interna�onal Global Network (IGN) menjadi ambasadornya. Tidak hanya ak�f berorganisasi di kampus dan lembaga delegasi lainnya, Aldi juga berkontribusi serta berperan di masyarakat, dibuk�kan dengan dirinya membangun sebuah startup inkubator mengenai isu dan tantangan global di daerahnya yaitu di Ciamis bersama dengan 8 orang temannya. Tujuan dari dibuatnya startup tersebut berangkat dari kepriha�nan dan menjadi PR bersa- ma mengenai kualitas pemuda Ciamis yang masih kalah saing dengan yang lainnya, sehingga ia dan teman-temannya menginisiasi projek startupnya terse- but untuk memberikan semangat, mo�vasi, pendampingan, serta kolaborasi seper� dengan dinas terkait untuk mela�h, membina, dan mempersiapkan para pemuda Ciamis terkhusus agar dapat melanjutkan pendidikan hingga ke perkuliahan. Semua itu �dak akan bisa diraih dengan instan tanpa adanya sarana yang men- dukung, salah satunya adalah melalui program Learning Camp (LC) yang telah membentuk dirinya untuk terus menempa diri dan menebar kebermanfaatan. “Se�ap orang memiliki panggungnya masing-masing dan memiliki kesempatan yang sama”, begitulah kiranya salah satu value bagi dirinya yang didapat dari pembinaan LC. Di samping itu, ia sangat bersyukur dan �dak pernah mem- bayangkan bahwa dirinya bertemu dengan lingkungan yang posi�f, dengan pembiasaan nilai-nilai agama yang diajarkan dan dibiasakan dalam program LC. Terakhir, ia berharap dapat kembali bertemu dengan sahabat-sahabat LC anga- katan 6 dan membayar kerinduan yang dirasa. 10 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Mahasiswa Berprestasi Membangun Generasi Cinta Quran Melalui Rumah Tahfidz Lingkar Quran Center Fanny Azzahra, Alumni LC Angkatan 1 Pada waktu yang lain, kami berkesempatan untuk ngobrol santai bersama salah satu alumni Learning Camp (LC) generasi awal yaitu Kak Fanny. Bertanya mengenai angkatan di LC kepada beliau maka dapat kita ketahui bahwa beliau adalah alumni angkatan LC ke-1, tepatnya tahun 2013 silam. Dalam kesempatan bincang santai dan mengobrol seputar kehidupan beliau, beliau memiliki mimpi besar untuk dapat mengenyam pendidikan �nggi di kampus negeri walau berasal dari sekolah swasta yang �dak favorit. Salah dua dan alasan lainnya mengapa ia ingin melanjutkan ke kampus negeri, karena apabila ada salah seorang siswa dari sekolah swastanya yang tembus ke kampus negeri, menjadi suatu hal yang amat luarbiasa bagi dirinya dan sekolah tersebut. menggapai impiannya untuk tembus ke PTN Menarik untuk mengulik perjuangan beliau dalam menggapai impiannya untuk tembus ke PTN, beliau berb- agi kisah bahwa berkali-kali gagal masuk ke PTN mencoba lagi, gagal lagi, mencoba lagi, dan seterusnya hingga kali ke sekian akhirnya takdir Allah berujung kepada beliau berhasil mendapatkan kampus negeri lebih tepatnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada program studi Biologi Murni. Dengan banyak ditolak beberapa kali ke kampus PTN menimbulkan daya juang yang �nggi, pantang menyerah dan terus berusaha, itulah sedikit banyak value yang didapat dari program LC. Menjadi Mahasiswa MAPRES Selama di kampus UPI banyak segudang capaian yang beliau miliki, salah satunya menjadi MAPRES (Mahasiswa Berprestasi) Biologi selama dua kali berturut-turut. Di samp- ing capaiannya tersebut, beliau ak�f pula berorganisasi. Salah satunya di BEM REMA UPI menjadi Menteri Pendidikan, dan tahun berikutnya ter amanahi pula menjadi Menteri Keuan- gan juga ak�f di himpunan. Ke�ka ditanya, bagaimana caran- ya untuk bisa ak�f beroganisasi dan menjadi mahasiswa berprestasi, beliau berkata kuncinya adalah menempatkan pekerjaan sesuai dengan porsinya. Jadi ke�ka sedang beror- ganisasi, jangan bawa tugas akademik saat berkegiatan, karena itu akan mengaburkan kefokusan. Namun berlakulah adil terhadap diri dengan menempatkan peran sesuai porsi menjadi kuncinya. 11 LearningCamp_Mai

Selain ak�f berorganisasi di kampus, Kembali membahas Lingkar Quran Center (LQC) Teh Fanny juga berkontribusi bagi masyarakat. Salah satu wujud konkretnya ialah dengan mendirikan Lingkar bahwasannya LQC hadir untuk masyarakat dan agar Quran Center. Ke�ka ditanyai mengenai cara dalam mem- masyarakat tertanamkan kecintaan terhadap Alquran. bangun sebuah program bagi masyarakat, beliau membagi- ”Untuk menutup sesi ngobrol-ngobrol santai, Teh Fanny kan �ps-�psnya nih... wah apa saja itu? Berikut perencaa- mengutarakan banyak pengalaman dan nilai-nilai yang ia naan dalam membangun program bagi masyarakat ala Teh ambil dari program Learning Camp sebagai jembatan awal Fanny: beliau meraih kampus PTN yang diinginkan. Pertama, �dak membebankan masyakarat; Kedua, selek�f dalam memilih program yang sesuai dengan LC membentuk karakter daya juang masyarakat; dan yang �nggi Ke�ga, memprioritaskan agar segala sesuatu baik sifatnya bantuan dan lain-lain langsung ke masyarakat. memberikan cara bagaimana cita-cita yang benar, memberikan wawasan cara menjadi orang yang sukses. Selanjutnya beliau bercerita yang sulit membangun Selama di LC juga mengajarkan pembentukan minset, karak- program bagi masyarakat itu justru berasal dari masyarakat ter. Fanny menambahkan “program-program yang ada di LC internet (Ne�zen) dengan segala komentar-komentarnya, membekas dan berkesan (baik itu program tour kampus, jadi jangan heran dalam membangun suatu program pas� foto bersama, bermain, dan lain-lain) sahutnya. akan selalu ada sedikit riak-riak yang menggangu, tapi jangan khawa�r selagi kita niatnya baik dan memberikan “Kalau kita �dak punya cita-cita, maka kelak kita akan menjadi budak bagi cita-cita orang lain.” dan “Lebih baik menjadi kepala ikan teri dibanding menjadi buntut ikan Hiu. Walaupun kita kecil, namun tetap menjadi kepala dan kita bisa mewujudkann- ya.” 12 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak 3 Bulan Internship Di KAIST University Korea Selatan Hingga Jadi Data Analisis Perusahaan Top Teknologi Fajar Wimar Ramadhan, Alumni LC Angkatan 3 Kali ini berbincang banyak hal bersama Kang Fajar. Beliau adalah alumni LC 3 Tahun 2015 yang berhasil masuk kampus ITB setelah sebelumnya mengiku� berbagai hal pada program-program Learning Camp (LC). Awal berkenalan dengan LC saat di jenjang SMA kelas 12 atau lebih tepatnya semes- ter akhir. Memiliki ambisi untuk dapat masuk kampus, dan mencari serta meng- gali informasi mengenai bimbel yang dapat membantu dirinya terfasilitasi hingga akrhinya labuhannya berakhir pada program LC yang ditawarkan secara langsung oleh Kang Yandi saat di SMANDA beberapa tahun silam. Selain itu didorong pula oleh para guru-guru untuk mencoba program LC hingga akhirnya guru BK nya lah yang berhasil membujuknya untuk da�ar. Ke�ka ditanya bagaimana perasaan saat berhasil masuk dan menikma� program LC, ujar beliau adalah “dipaksa” ya, karena saat masuk LC ada perasaan shock culture karena ikhwan dan akhwat dipisah saat program, lalu gawai dan alat elektronik lainnya disita sementara terlebih dahulu selama keberjalanan program dan sebenarn- ya penyitaan yang menguntungkan menurutnya. Hal lain yang didapat oleh nya saat di LC dahulu ialah ia disatukan & memiliki energi yang sama karena dengan sistem camp ia bisa lebih fokus, dan juga ada bimbingan ruhaninya oleh kang Ali. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa selain dipaksa belajar dipaksa juga agar �dak stres, untuk menghilangkan rasa stres tersebut di se�ap akhir pekan ada kegiatan outbond, santai-santai, bincang-bincang hangat sehingga semakin merekat rasa kebersamaan antar peserta program. Hingga �balah masa dimana ia berhasil mewu- judkan mimpinya untuk dapat melanjut sekolah di ITB, dan menurut penuturannya ia masih �dak menyangka kala itu dapat diterima di kampus bergengsi dan terbaik yang ada di Indonesia. Selama masa studinya di kampus ITB pada �ngkat awal beliau memfokuskan diri terhadap dunia akademiknya, baru kemudian pada �ngkat kedua ia mulai ak�f di HIMAFI (Himpunan Mahasiswa Fisika) ITB. Pernah menjadi koordinator lapangan acara wisuda jurusan, lalu di tahun selanjutnya naik menjadi Sekjen HIMAFI dan akhirnya banyak bergelut dengan berbagai agenda organisasi himpunan. 13 LearningCamp_Mai

Saat ditanya mengenai prestasi beliau selama di kampus, beliau mengutarakan pernah melaksanakan projek peneli�an ke Korea Selatan lebih tepatnya di KAISE (semacam ITB) di sana selama 3 bulan. Beliau juga berbagi pengalaman yang dapatkan saat di sana diantarnya orang-orang sana dalam melakukan pekerjaan sangatlah fokus, disiplin, dan tekun. Kemudian apabila akhir pekan �ba maka kampus sepi dan sangat diharamkan �dak boleh masuk ke laboratorium peneli�an karena dibersihkan, sehing- ga ujar beliau orang sana ke�ka is�rahat ya dipergunakan untuk is�rahat begitu pun dengan bekerja. Kemudian saat ini, Kang Fajar sedang berkecimpung di Startup penyedia alat untuk memprediksikan data menjadi analis. Secara background keilmuan beliau berkontribusi di bidang teknologi, terutama penyedia data dan memprediksikannya. Di samping itu, beliau juga sedang mencoba-coba membuat pla�orm untuk menan- gani kehilangan barang saat di kampus. Lalu ke�ka ditanyai kepada kang Fajar, apa sih pengaruh yang dialami setelah akang mengiku� program LC ? jawaban beliau, poin utamanya ialah Fokus, selain itu LC mengajarkan ar�nya tanggungjawab terhadap apa yang dipunya, belajar menun- taskan pekerjaan tahap demi tahap, dan mencoba belajar berpikir terstuktur. Adapun hal-hal yang �dak dapat dilupakan saat di LC ialah kebersamaan, saling membantu, dirangkulm serta dievaluasi secara kekeluargaan. Pesan penutup dari beliau, “Carilah sesuatu yang dapat memantapkan diri dalam hal mengarungi dunia perkuliahan, LC memberikan ruang bagi diri agar Fokus.” 14 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Dakwahkan Konsep Sains Islam Di Lingkungan UGM Erdiyanto Munandar Alumni LC Angkatan 6 Berbagi pengalaman memang sangat menyenang- kan, pada kali ini salah satu alumni learning camp (LC) akan berbagi kisah dan perjalanannya setelah mengiku� program. Ya, telah ada Erdiyanto Munandar akan berbagi kisahnya pada pembaca sekalian. Erdiyanto saat ini menjadi mahasiswa pada Melakukan berbagai program kegiatan lembaga, program studi Teknik Fisika di Universitas Gadjah Mada serta berkecimpung dalam kajian Profe�k: Islamisasi Sains (UGM). Setelah ngobrol santai bersamanya banyak hal di UGM. Sempat ditanyakan kepadanya bagaimana yang bisa didapat darinya. Saat di awal ia menyampaikan pandangan dirinya mengenai sains yang ada di Indonesia? bahwa yang menjadi poin ialah, “melakukan apa yang Ia menjawab bahwa paradigma sains di Indonesia lebih dilakukan”. Karena berlatar belakang dari rumpun kepada paradigma Barat (Posi�visme). Ak�vitas keorganis- keilmuan eksakta, maka di awal juga ia mengutarakan asian �dak membuat ia lupa mengenai perannya di mas- sudah senang pada terhadap bidang keilmuan IPA dan yarakat, hal tersebut dibuk�kan dengan ia ak�f di lingkun- Matema�ka semenjak SMA, walau pada awalnya terpaksa gan masyarakat membantu seper� acara Agustusan, namun lama kelamaan mejadi suka. bersih-bersih lingkungan, dan mengabdi di Asrama, karena kebetulan ia �nggal di asrama. Mengulas mengenai learning camp ia menyampai- kan saat menjalani program pembinaan LC banyak pelaja- Saat flashback program LC ia berbagi nilai dan ran yang diambil di antaranya: menggodok kesiapan saat pengalaman yang ia dapatkan yaitu, fokus, memanfaatkan menjalani perkuliahan hingga hari ini, dan se�ap harinya waktu sebaik mungkin, berla�h public speaking, olahraga saat menjalani program, dila�h menjadi terbiasa untuk bersama, bersih-bersih hingga belajar try out. Kemudian selalu belajar sampai dari pembiasaan tersebut sudah ke�ka ditanyakan pula siapa tokoh inspira�f yang menjadi �dak kaget lagi bertemu dengan tes SBMPTN. role models bagi dirinya, ia menjawab salah satunya ialah kang Jodas. Ia mengutarakan bahwa beliau itu sekolah Mengenai kesukaannya terhadap matema�ka bukan hanya mengejar nilai, ijazah, dan lainnya tapi lebih terlebih juga Fisika sudah senang semenjak kelas 4 jauh lagi dia sekolah untuk bermanfaat. sekolah dasar (SD), saat �dak sengaja menonotn film “3 Idiot” di televisi. Dari pengalaman tersebutnya lah ia Menutup bincang santai dengan Erdiyanto (alumni semakin tertarik dan mendalami pada bidang Fisika. program LC) ia menyampaikan sebuah pesan bahwa: Ke�ka diwawancarai pula, ia mengatakan bahwa persain- gan dan kualitas sangat ketat di Teknik Fisika UGM. Selain itu juga ia berbagi cerita bahwa perbedaan budaya antara daerahnya yaitu di Bekasi dan Bandung terdapat perbe- daan semisal orang Bandung sensi�f terhadap bahasa kasar, dan di Yogyakarta dimana ia berkuliah lebih halus lagi dan ter�b. Adapun ak�vitas selain berkuliah, Erdiyanto juga sangat ak�f berorganisasi. Terbuk� bahwa dirinya ak�f di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) UGM yaitu Jama’atusholi- hin menjadi Ketua Departemen Syiar dan di himpunan menjadi anggota biasa pada Departemen Hubungan antar Lembaga. 15 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Brand Ambasador Vokasi UNDIP Pengagas Platform Literasiku Fikri Dwi Saputra Alumni LC Angkatan 7 Bincang alumni LC kali ini diisi oleh Kang Fikri (LC Suatu kesyukuran dan kebangaan angkatan 2019). Saat ditanya mengenai bagaimana bisa tersendiri dapat mewakili jurusan mengetahui program learning camp, beliau menjelaskan untuk menjadi duta vokasi UNDIP. bahwa tahu LC dari saudara, kemudian mempersiapkan segala hal untuk SBMPTN, dibantu oleh teman saudaran- Di samping berbagai ak�vitas keorganisasiannya, ya untuk persiapan, dan ia berbagi kisah bahwa se�ap Fikri juga memiliki projek pla�orm bernama Literasiku. jalur masuk ke PTN dan perguruan �nggi ia iku�, akhirnya Pla�orm literasiku tersebut merupakan sebuah aplikasi perjuangannya dalam meraih kampus impian bermuara saling meminjam buku, konsep dasarnya sama seper� pada PSMB UNDIP dan ia diterima pada program studi aplikasi Gojek. Projek tersebut juga merupakan projek Informasi Hubungan Masyarakat. Ak�vitas selama di bersama dengan teman-teman jurusannya, dan Alham- perkuliahan diantarnya ialah: dulilalh projek literasiku juga sudah masuk ke dalam program kerja yayasan teman Fikri yang bernama Indo- Saat di semester awal magang di BEM UNDIP nesia Mengajar-Desa Mengajar. Saat ditanya juga perihal pada bidang Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa mengapa pen�ng dengan literasi? Ia menjawab karena Kemudian lanjut di organisasi lain seper� di Fakultas dan literasi bertujuan meningkatkan kemampuan membaca HIMA Melakukan projek yang pada awalnya sasarannya yang bukan sekadar baca saja namun dapat dibagikan adalah untuk ke anak jalanan, namun menjadi anak-anak hasil bacaan dan informasi yang telah didapatkan kepada penyandang difabel Selama mengarungi dunia perkulia- khalayak. Selanjutnya saat ditanya pula apa saja hal yang han juga ia menjadi Duta Vokasi. Sebelum terpilih menja- didapat dari LC, di duta vokasi dirinya memantaskan diri lagi, banyak belajar lebih dalam lagi perihal kevokasian hingga terpilih Ada culture shock karena sebelumnuya �dak terbiasa, namun lama-kelamaan akan menjadi terbiasa karena sering dilakukan Di LC juga banyak ditempa dari sisi keilmuan Dan terakhir Fikri menyampaikan bahwa LC membantu Fikri secara finansial untuk bisa belajar full gra�s hingga habis program. “setiap waktu adalah belajar dan setiap momentum adalah kesempatan. Hasil antara berhasil dan gagal jangan disesali, karena pengkhianatan terbesar dalam hidup adalah ketika diri disesalkan” justru setiap saat dan waktu kita harus senantiasa berbahagia atas hasil yang kita terima, karena itulah yang telah Allah berikan terbaik untuk kita. 16 LearningCamp_Mai



Ahmad Fauzi Ridwan Presiden BEM Rema UPI 2017 Alumni LC Angakatan 1 Pendiri Startup Gerlong Dan Petikemas.org Pada kesempatan yang baik kali ini berbagi kisah dari salah seorang senior alumni LC, beliau .adalah kang Program LC mengajarkan Ahmad Fauzi Ridwan alumni LC angkatan 1 tahun 2013. kepada diri untuk menyeimbang- Berbagi seputar banyak hal mengani ke LC-an kang Uji kan antara ikh�ar bumi dan ikh�ar sapaan akrab orang-orang kepada beliau mengenal LC langit sudah dari tahun 2012. Kala itu diajak oleh seorang teman bernama Yogi untuk mengiku� LC yang pada saat taat beribadah adalah kunci lolos SBMPTN, se�ap itu masih bernama Bima Sak�. hari diisi dengan beribadah kepada Allah Swt., pembi- asaan-pembiasaan yang dilakukan di LC terbawa hingga Berawal dari kegagalannya ke kampus dan terterap dalam ak�vitas sehari-hari. dalam mengiku� tes SBMPTN Menutup sesi wawancara, beliau mengutarakan pesann- ya bagi khalayak terkhusus kepada adik-adik semua kemudian diajak oleh Teh Wadifah dan Kang bahwasannya: “Ke�ka fisik lemah, maka jangan turut Yandi (Iyan) untuk belajar bareng di LC. Selain gagal di melemahkan pikiran.” Agar fisik �dak lemah maka SBMPTN, beliau bercerita gagal pula masuk ke 7 kampus bergerak, berpetualang lah, jalan-jalan, dan lainnya. PTN dan sebanyak 6 kali tes �dak lolos. Saat masa-masa Sedangkan agar pikiran �dak lemah maka membaca lah, awal tujuan hidup dari beliau �dak jelas, sehingga untuk dengan ak�vitas baca tersebut menguatkan dan menye- bisa sampai pada tujuan maka menetapkan sedari awal. garkan pikiran. Tipikal seorang kang Uji ujar beliau adalah orang yang selalu penasaran, sehingga dari rasa penasarannya itu “Keliling dunialah engkau, menjadikan beliau berkeliling ke se�ap tempat dan men- dengan begitu engkau akan menemui jumpai dengan berbagai banyak orang telah menjadikan bahan pembelajaran yang lebih menjadikan ia naik tera- banyak hal dan nasib mu manahi menjadi seorang Presma (Presiden Mahasiswa) menjadi lebih baik lagi.” UPI. Lebih-lebih ia tertriger dengan kata-kata dari Andrea Hirata melalui karyanya Laskar Pelangi, “Keliling dunialah engkau, dengan begitu engkau akan menemui banyak hal dan nasib mu menjadi lebih baik lagi.” Kurang lebih seper� itu. Beliau juga berbagi kisah bahwa saat awal-awal peralihan dari seorang siswa SMA ke kuliah bingung karena biaya masuk dan biaya hidup saat sudah menjadi mahasiswa nan�. Namun hal tersebut �dak membuat patah semangat baginya, melainkan menjadi pemicu ia yang hingga hari telah menjadi seorang pebi- snis, wirausahawan muda, dan pendiri StartUp Gerlong (komunitas kewirausahaan) sekitar daerah gerlong dengan pendekatan kewilayahan. Ru�nitas beliau saat ini berfokus dan berkecim- pung di Pe�k Emas, sebuah social enterpise yang berger- ak pada hasil pertanian dan pemberdayaan desa. 18 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Bincang-bincang dengan alumni Learning Camp (LC) terus bergulir, dan kali ini seorang alumni Calon Apoteker Berdaya LC berbagi kisahnya dengan para pembaca. Yups, Di Kesehatan Asrama beliau adalah teh Zhafirah Ajrina (LC Angkatan 3 Mahasiswa ITB tahun 2015). Saat ini beliau berkuliah pada program Profesi Apoteker dan merupakan alumni dari Farma- Zhafirah Ajrina si ITB. Mengenal LC dari seorang teman dekat kala Alumni LC Angkatan 3 jenjang SMA bernama Zaidah. Dan untuk pertama kalinya keluar rumah serta jauh dari orang tua dengan maksud mencoba seleksi LC di Kota Band- ung. Beliau berbagi kesan saat pertama kali mengi- ku� progaram learning camp (LC) ialah Kaget, dalam ar�an kaget dengan perubahan yang menuntut kemandirian diri. Selain itu se�ap harinya dalam program LC ak�vitasnya ialah belajar untuk persia- pan SBMPTN, lalu pembinaan ruhaniah, pembi- asaan-pembiasaan, bersih-bersih, olahraga, dan lain-lain. LC juga mengajarkan diri untuk survive dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya dari berbagai ak�vi- tas, program, dan agenda-agenda LC berdampak pada dirinya. Beliau menjelaskan LC berdampak bagi diri untuk bisa beradaptasi terhadap situasi cuaca, menempa diri untuk lebih mandiri, mulai bisa meng- atur waktu, dan lebih mandiri untuk belajar. Selama mengarungi bahtera perkuliahan, Teh Zhafirah sharing bahwa selain ia berkuliah, ia juga ak�f mengiku� berbagai organisasi dan kegiatan di antaranya yaitu: - Aktif di Asrama Mahasiswi ITB menjadi Tutor dan memberikan konseling kepada angkatan di bawahnya - Penanggungjawab kebersihan dan kesehatan asrama - Asisten lingkungan dan kesehatan - Sempat Menjabat Sebagai Ketua Eksternal yang membawahi beberapa bidang - Asisten Lab dan Ketua Eksternal (semester akhir) yang membuat program Gerakan Budaya Literasi - Aktif juga di GAMAIS (Keluarga Mahasiswa Islam ITB) dan menjadi Wakil Kepala Eksternal - Sempat di Unit Kebudayaan Debus (Paguyuban Daerah Serang) menjadi Sekretaris - HIMA Farmasi ITB bagian Pengmas (Pengabdian Masyarakat) mengadakan penyuluhan dan membuat TOGA - Dan terakhir sempat menjadi pengajar di KARISMA ITB 19 LearningCamp_Mai

Motivasi Aktif Organisasi Komunitas Ke�ka ditanya mengenai apa mo�vasi beliau untuk ak�f di beberapa organisasi, komunitas, dan berbagai kegiatan beliau men- jelaskan bahwa mo�vasinya adalah salah satu hadis dari Rasulullah Shalaullahu’alaihi Was- salam yang berbunyi, khairunnas anfa’uhum linnas. Teteh yang kece satu ini juga sangat suka dengan mengajar dan berbagi sedikit pengalaman bahwa beliau juga telah Allah beri kesempatan untuk 3 kali studi di luar negeri (Singapura, Malaysia, dan lainnya). Penutup dari Bincang Berasama Alumni LC, beliau berpesan: “Percaya lah akan mimpimu yang telah engkau susun, tidak ada mimpi yang terlalu besar namun usaha kita yang kurang optimal” 20 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Hijrah Menjadi Lebih Baik Berujung Tembus Masuk UI Muhammad Shalahudin Yahya Alumni LC Angkatan 7 Bincang alumni LC kali ini berbagi kisah Setelah ke�ma di kampus UI, Yahya dengan pejuang SIMAK UI, lebih tepatnya berbagi cerita bahwa selama di kampus bersama dengan Muhammad Shalahudin banyak ak�vitas dan kegiatan keorganisasian Yahya (LC Angkatan 7 tahun 2019). Pemuda yang ia jalani. Berikut kisah Yahya: kelahiran Blitar, Jawa Timur yang berjuang untuk bisa masuk ke kampus impian yaitu * Di awal semester saat mengikuti OKK Universitas Indonesia (UI) pada program studi UI masih tidak menyangka bisa masuk UI Manajemen. Menarik berbincang tentang LC, * Merasa insekyur karena bisa ikut semi- menurutnya LC jembatan bagi dirinya untuk nar dan kegiatan-kegiatan penting di UI mengetahui minat dan bakatnya di bidang * Di tingkat Fakultas aktif di Badan ilmu manajemen dengan segala isinya. Perwakilan Mahasiswa (DPM) * Ikut di beberapa kepanitiaan KOMPEK Di LC ia dapat belajar dan berkegiatan (Kompetisi Ekonomi) tingkat Nasional ru�n untuk persiapan UTBK. Lebih unik dan * Di tingkat universitas turut aktif kepan- menariknya lagi Yahya mengutarakan bahwa di itiaan di Salam UI bagian Pengmas LC ia dibelajarkan untuk bejuang secara (Pengabdian Masyarkat) spiritual. Berbeda dengan lembaga bimbel lain * Selain itu ikut aktif juga di kepanitiaan yang berjuang ma�-ma�an dengan bergelut Pengmas BEM UI mengerjakan soal-soal dan fokus hanya * Mengikuti UKM MAPALA Seluruh ak�vitas dan kegiatan yang ia jalani kepada materi saja, di LC berjuang dengan * Di BEM FEB aktif berkontribusi pada �dak akan bisa berjalan tanpa adanya langsung mendekat kepada pemilik universitas kegiatan kesosialan di program ISU yaitu dukungan, dorongan, dan mo�vasi dari yaitu Allah. Itulah se�daknya yang berbekas program yang membantu anak sekolah binaan program tingkat SD-SMP-SMA orang terdekat, ya kedua orangtuanya lah dalam memorinya hingga saat wawancara dibayarkan SPP-nya. Secara berkala visit terutama sang Ibu menjadi sosok yang langsung. untuk mengunjungi adik-adik ke paling berpengaruh bagi kesuksesan dirinya sekolah mereka. Sedikit berbagi kepri- Menutup bincang alumni LC, Yahya men- Mengeksplor lebih jauh lagi mengenai hatinan ujar Yahya menyampaikan yampaikan bahwa LC menjadi Circle kebai- LC, Yahya menyampaikan bahwa di LC senang bahwa masih banyak anak-anak yang kan spritual. berkegiatan posi�f seper� bangun jam 3 sebe- tidak bisa bersekolah karena SPP. Selain lum Subuh, salat Tahajud, olahraga pagi, itu setiap bulannya juga mengundang mandi pagi, salat duha, dan berbagai ak�vitas anak-anak ke FEB bertemu dengan “Bekerja keras lah, beribadah, fokus, dan kebaikan lainnya. Pola belajar atau pembi- kakak-kakak untuk berbagi kebaha- lakukanlah usaha semaksimal mungkin” asaan saat di LC tadi dibawa pulang ke Blitar giaan. menjadi bekal bagi dirinya untuk melakukan hal yang serupa berawal dari pembiasaan yang telah disebutkan. Lebih-lebih dengan pembi- asaan kebaikan tersebut memunculkan perubahan posi�f yang signifikan setelah ikut LC, dan dinilai suatu perbuatan baik oleh Ibu di rumah. 21 LearningCamp_Mai

HARUMKAN INDONESIA RAIH EMAS DALAM KONFERENSI DOKTER DI MALAYSIA Nabrani Ibrahim, Alumni LC Angkatan 5 Berbincang dengan salah satu Alumni learning camp tahun 2017, putera kelahiran Yogyakarta ini memiliki ketertarikan di bidang biologi sejak ngkat sekolah menengah (SMA), dari kesukaannya ini membawa Ibrahim mengiku berbagai lomba karya tulis dan olimpiade selama sekolah, hingga menjadi juara dan meloloskan pada Masuk jurusan Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro (UNDIP). Rasa syukur orangtua dan memikirkan plan selanjutnya itulah ndakan orangtua ke ka Ibrahim menceritakan tentang kelulusannya. Selama menjadi mahasiswa kedokteran gigi, banyak ak vitas yang Ibrahim iku mulai ikut di beberapa organisasi, bukan hanya ikut-ikutan saja namun ingin berkontribusi pada organisasi tersebut. Tiga organisasi ini adalah BEM FK sebagai kepala departemen Pengabdian Masyarakat, LDJ (Lembaga Dakwah Jurusan) peran Ibrahim sebagai Ketua. Selama menjabat di Departemen BEM FK, Ibrahim memas kan program Baksos yang se ap minggu bisa dilaksanakan. Salah satu programnya adalah desa binaan yang terletak Desa Ungaran Barat Bantul Yogjakarta, “jadi saya dan teman-teman bolak-balik ke desa untuk membantu di bidang pendidikan dan pemberdayaan Masyarakat” tutur Ibrahim. Belajar membuat program dan menganalisis kebutuhan, potensi desa adalah hal yang paling berharga ke ka terjun langsung ke masyarakat. Selain itu ak vitas sebagai ketua pada LDJ pada Jurusan Kedokteran Gigi, menurut Ibra “Organisasi ini terhitung baru, hal besar yang saya lakukan adalah bagaimana organisasi ini bisa bergabung dengan perhimpunan LDFK (Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran) di ngkat Nasional bisa terwujud”. Ujar Ibra. Alhamdulillah selama setahun ak f pada Forum-forum nasional, akhirnya LDJ FKG UNDIP sudah menjadi bagian LD kedokteran secara nasional. “Mengikuti banyak organisasi adalah tindakan nyata yang dilakukan Ibrahim, untuk berkontribusi sebagai mahasiswa kedokeran gigi 22 LearningCamp_Mai

1

Rekam Jejak Mahasiswa Teknik Mesin ITS Turut Serta Riset LRT Jabodabek Izzan Aminul Majjid Alumni LC Angkatan 4 Izzan Aminul Majid, mahasiswa jurusan Teknik Mesin Terlahir sebagai anak kedua dari dua bersaudara Ins�tut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Ia dan berasal dari keluarga yang serba kecukupan menjadi- ak�f di berbagai organisasi. Izzan pernah menjabat kan Izzan �dak bisa leluasa mengiku� les di laur sekolah. sebagai Ketua UKM Merpa� Pu�h ITS di tahun 2017, Saat Izzan SMA, orang tuanya kebingungan karena kakak pernah kontribusi di Biro Pela�han Himpunan Mahasis- perempuannya baru saja masuk kuliah dan memerlukan wa Mesin dan pernah diamanahi sebagai Ketua Badan biaya yang cukup banyak. Selepas SMA Izzan sempat Koordinasi Pemandu (Pela�han Manajerial Mahasiswa). ingin kerja untuk membantu ekonomi keluarganya. Izzan juga kerap diundang sebagai pembicara dalam Program Learning Camp seper� angin segar bagi Izzan LKMM (La�han Keterampilan Manajemen Mahasiswa) di dan keluarganya. berbagai kampus, contohnya Unair dan UPN Veteran Jawa Timur. Meskipun Izzan sudah menyelesaikan ”Learning Camp mengajarkan saya kehidupan studinya, tapi ia masih menjadi pela�h dari para pem- organisasi dan survive menjalani kehidupan, mengajar- bimbing manajemen organisasi di kampusnya. kan saya bagaimana caranya menghadapi dan terbuka I zzan juga turut serta dalam riset LRT Jabodabek dengan orang-orang dan lingkungan yang baru serta yang diselenggarakan oleh LPDP. Berkecimpung di bidang menghargai segala perbedaan yang ada. Dari Learning teknik mesin, Izzan memutuskan untuk menekuni dunia Camp saya menyadari bahwa ternyata lingkungan kita perkeretaan. Izzan mengambil topik kereta sebagai topik �dak hanya sekitar daerah atau provinsi saja, Indonesia skripsinya. Izzan mulai tertarik dengan kereta karena ia sering melakukan perjalanan menggunakan kereta dan sangat luas.Selama kita mau berjuang, maka merasa banyak hal yang harus diperbaiki mulai dari segi jalan akan terbuka lebar. Percayalah jalan yang sulit itu infrastruktur dan pelayanan. Banyak orang yang men- akan membuat teman-teman menjadi pribadi yang jauh ganggap kereta hanya sebatas gerbong dan lokomo�f lebih kuat. Lakukan ak�vitas dengan sebaik-baiknya, saja, padahal ada 27 komponen utama yang jika dijabar- jangan pernah menurunkan kualitas diri kita sendiri” – kan akan sangat rumit. Izzan Aminul Majid 24 LearningCamp_Mai

1

Rekam Jejak Tunjukan Kemampuan Kelola Event Organizer (EO) Di Kampus Pendidikan Malang Lagu ciptaan Ibu Soed tersebut nampaknya Zahidah Atiqah sangat cocok disematkan kepada salah seorang alumni Alumni LC Angkatan 3 LC yang kini sudah mengabdikan diri di bidang zakat yaitu Teh Zahidah (LC angkatan tahun 2015). Mengulik kisah dan perjalanannya sangat menarik, berasal dari daerah Banten dan memiliki cita-cita berkuliah pada prodi Ekonomi di UPI namun takdir Tuhan berkata lain, ia berhasil masuk ke prodi impian namun di tempat atau universitas yang berbeda dengan impiannya. Ya, ke�ka diwawancarai beliau berhasil lolos masuk jurusan ekonomi di Universitas Negeri Malang. Sedikit mencari tahu bagaimana ia bisa tahu learning camp (LC) mendap- at informasi dari kakak �ngkat saat di SMA nya dulu yaitu Teh Wadifah sehingga ia mengambil kesempatan emas untuk bergabung dan mengiku� LC. Sering Survive Ke daerah Lain Sesuai dengan judul bahwa beliau survive ke daerah orang lain, sendirian nan jauh di UM sana, akan tetapi sangat struggle. Saat menjalani kehidupan kampus ia bercerita bahwa harus merantau dari kampung hala- man, perlu effort yang lebih untuk beradaptasi di lingkungan baru, apalagi saat itu ia masih Maba (Maha- siswa Baru). Selanjutnya ia mengungkapkan berasal dari Rohis saat masa sekolah di SMA, maka saat di kampus ia pun wadah pertama yang ia cari juga adalah rohis sebagai keluarga dan tempat baru baginya. Kepanitian BEM Fakultas Selain itu ia mengutarakan juga bahwa selama di kampus bertemu dengan beragam macam orang, kemu- dian ikut Rohis Muslim Study, kepani�aan BEM fakultas, pada tahun keduanya mulai gabung di BEM Fakultas Ekonomi (BEM FE), kemudian saat di BEM diamanahi sebagai Sekretaris Departemen Akademik, membuat proker Lomba Economic Educa�on Fair �ngkat Nasional, dan dari kegiatan fair tersebut kenal dan berjejaring lebih luas lagi. Saat ditanya juga apa mo�vasi untuk ak�f 27 LearningCamp_Mai

Selanjutnya ia juga mengungkapkan bahwa karena dari kultur yang suka have fun saja saat menjalani dunia kemahasiswaan pada fakul- tas atau lingkungan jurusannya sehingga perlu effort lebih untuk me-manage organisasi. Dengan bertemu banyak kegiatan, kemudian dihadapkan pula dengan dinamika keorganisasian yang kompl- eks hal tersebut menjadi bekal baginya di kehidu- pan sehari-hari (menjadi problem solver). Beliau juga menyampaikan peran LC MAI yang berdampak “ Tanah Airku ” kepada dirinya, antara lain: - Banyak hal yang diambil sebagai pelajaran hidup Tanah airku tidak kulupakan - Bukan cuman belajar kalau di LC itu 'kan terkenang selama hidupku - Sabtu-Minggu kegiatan refreshing - Belajar leadership Biarpun saya pergi jauh - Bertemu dengan banyak orang Tidak 'kan hilang dari kalbu - Mendapatkan pembinaan ruhiah Adapun hal-hal atau apa-apa saja yang terkenang saat di Tanahku yang kucintai LC beliau menjawab: Engkau kuhargai - Berkegiatan selama 40 hari belajar sangat tidak bisa terlupa- kan dan menjadi pengalaman hidup tersendiri Walaupun banyak negeri kujalani - Dapat memasuki dunia baru untuk ukuran anak SMA saat itu yang mahsyur permai dikata orang - Apabila tidak melakukan kegiatan/pekerjaan ada konsek uensi yang diterima Tetapi kampung dan rumahku Dapat bersama-sama dengan teman seperjuangan Di sanalah ku merasa senang Menutup bincang-bincang bersama beliau, beliau berpesan bahwa: Tanahku tak kulupakan - Sadar diri dan ambil peluang karena difasilitasi melalui Engkau kubanggakan learning camp ini - LC ini bagus dan semoga bisa lebih luas lagi keberman faatannya hingga seluruh Indonesia 28 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Bermanfaat Menjadi Muadzin Masjid Kampus UPI Dan Aktif Di Nahdatul Ulama (NU) Sapaat Abdul Salam, Alumni LC Angkatan 1 Berasal dari keluarga pra sejahtera, Sapaat hanya meminta doa dan restu dari orang tuanya untuk kuliah. Orang tua Sapaat �dak bisa memberikan ia biaya untuk kuliah, mereka hanya bisa mendoakan dan meridhai anaknya. Tetapi seluruh jalan Sapaat menuju pendidikan �nggi merasa dimudahkan oleh Allah melalui doa-doa yang dilangitkan oleh orang tuanya. Mendeklarasikan diri sebagai orang yang tersesat di jalan yang benar, Sapaat bersyukur bisa belajar di Juru- san IPAI Universitas Pendidikan Indonesia. Sejak awal menjadi mahasiswa, Sapaat �nggal di Masjid Kampus UPI sebagai muazin. Gurunya selalu memberikan nasihat kepada Sapaat agar selama kuliah �dak usah sewa kost, khidmatkan saja diri di Masjid Kampus dan kegiatan-ke- giatan masyarakat. Sapaat benar-benar melaksanakan nasihat gurunya tersebut hingga ia memaknai bahwa ia diciptakan bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk mengabdi kepada masyarakat. Sapaat ak�f di beberapa organisasi kampus dan terjun langsung di masyarakat dengan mengajar TPA (Taman Pendidikan Al Quran). Ilmu yang didapatkan di kampus selalu disalurkan ke adik-adik TPA di sekitar lingkungan kampus. Di TPA belajar Al Quran, Fiqh Ibadah, Akidah Akhlak, dan olahraga se�ap pekan. Salah satu organisasi yang diiku� oleh Sapaat adalah KMNU (Keluar- ga Mahasiswa Nahdhatul Ulama). Organisasi tersebut mengoba� kerinduannya dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan saat di pesantren seper� mengkaji kitab kuning, maulid, dan melantunkan Al Barzanji. Melaui organisasi tersebut, Sapaat juga mengenalkan lingkungan pesantren dan karakter santri kepada teman-teman di kampusnya. 29 LearningCamp_Mai

Selain bidang keislaman, Sapaat juga menyenangi bidang sosiokultural. Bersosialisasi dengan masyarakat dan tetap mewariskan budaya yang ada merupakan hal yang pernah ia rasakan sejak mengiku� program Learn- ing Camp. Bagi Sapaat Learning Camp �dak hanya belajar untuk mempersiapkan diri dari segi akademik, tapi bela- jar juga untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui shaum sunnah, dzikir pagi dan petang, disiplin waktu. Kegiatan yang sangat kondusif untuk mengambil segala jenis pelajaran. Sapaat merasa disiplin waktu jadi pelajaran sangat berharga yang didapat dari Learning Camp. Selain itu kebersamaan juga menjadi hal yang sangat spesial saat Learning Camp. Berjuang sejak bangun �dur hingga �dur kembali bersama teman-teman selalu menjadi support system terbaik untuk menggapai semua impian. “Ingatlah orang tuamu yang bekerja sangat keras demi mewujudkan cita-citamu. Jangan sampai seluruh keringat orang tua dimusnah- kan oleh rasa malas mu. Selama kita memiliki tekad yang kuat, disertai doa dan ridha dari orang tua, maka Allah akan selalu membuka- kan pintu untuk menggapai semua impian” – Sapaat Abdul Salam. 30 LearningCamp_Mai

TEMBUS ILMU KEPERAWATAN UNPAD DENGAN ALQURAN Azrania Fatima, Alumni LC Angkatan 6 Saat dimintai keterangan, Azrania Fa ma yang senang Alasan masuk di Prodi Ilmu Keperawatan disapa Azra, besar di kota Bandung sempat menempuh Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung sekolah SD di Provinsi Aceh. Anak ke ga dari empat bersaudara dari keluarga yang sederhana, menuntut Saat ini Azra diterima pada Prodi Ilmu Keperawatan Universitas azra pada saat yang bersamaan kedua kakak sedang sekolah Padjajaran (UNPAD) Bandung. Ke ka ditanya terkait alasannya dan satu adik membuatnya untuk bisa survive dalam menjalankan “saya ingin masuk kedokteran, namun diterima pada pilihan ak vitas sekolah serta berusaha membantu dak kedua, namun setelah menjalani hingga sekarang, ternyata Allah menyusahkan orangtua. memberikan Prodi yang sesuai dengan keinginan saya” lanjutnya “di masa yang akan datang yaitu membangun lembaga layanan Kondisi tersebut dak membuat orangtua mengesampingkan kesehatan untuk mengedukasi kesehatan dan layanan lainnya pendidikan, sehingga mencari berbagai beasiswa adalah solusi secara gra s” terang Azra. untuk menunjang masa depan anak. Alhamdulillah selama sekolah menengah atas diterima di sekolah semi militer SMAN 1 Cisarua, Hal menarik di Ilmu Keperawatan sekolah binaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Sekolah ini memilih lulusan terbaik yang kurang mampu dari seluruh daerah Pembelajaran luar biasa pada Ilmu keperarawatan yang baru kota kabupaten se Jawa barat. diketahui yaitu dak hanya merawat pasien saja namun juga kolega dari dokter, apoteker serta petugas medis lainnya. Berada di lingkungan yang kompe f bersama Beberapa hal menarik lainnya adalah bahwa pada ilmu para genius dibidangnya keperawatan dalam proses diagnosis, pengecekan atau pengkajian dilakukan secara holis k “jadi seorang perawat harus tahu Berada di lingkungan yang kompe f bersama para genius bagaimana latarbelakang ekonomi, sosial, budaya, religius, dibidangnya,memacu azra untuk juga berprestasi. Ke ka di psikologi pasien dalam ar ndakan non -farmakologi”. In nya wawancarai, menghafal Alquran adalah ak vitas menjadi bagaimana kondisi pasien selama masa pengobatan merasakan pilihannya. Menurutnya salah satu keutamaan dari membaca dan nyaman ke ka diberikan ndakan medis perawatan maupun operasi menghafal Alquran adalah bisa menjadi keluarga Allah, sehingga guna mencapai kesembuhan. ke ka kita memiliki keinginan, sudah berusaha semaksimal mungkin maka Allah mengabulkan keinginan hambanya. Eksperimen ini di buk kan dengan menjadi Juara 1 hingga berturut-turut di tahun selanjutnya. “Ke ka kita mengutamakan urusan akhirat maka dunia itu akan ikut” sahut azra. 31 LearningCamp_Mai



Rekam Jejak Bangun Gerakan Tasikmalaya Peduli Covid 19 Cep Reza Alam Wahid Alumni LC Angkatan 5 Aspek Kesehatan Sangat Dari beberapa kegagalan yang dialami oleh Penting beliau, ada valueDaymanpgakdniydaapatmsuanagtkimn asi�hdmakengtiekrua�sa secara program LlCansgasluanhg,saatkuannytaetaadpai ljaikha pkiatantbaenkgermjaedneynegraahn. baik maka bagi se�ap orang, pun dalam ajaran Dinul Islam Sehingga dkeitnagabnisammenegnaaliakmkainkepgroagfiatlapnersuesbaahgaaainp, akceumaundian peru- tujuan dari hukum salah satunya bertujuan untuk menja- baginya unstauhkaamnembisoammpaensgegmaajinkgaartynawyaanya, nkgartyaakwsaunrumt enghidupi ga jiwa (nafs). Menjaga jiwa agar tetap bergerak dan demi merakiheludai jrugraunsyaandyaannsgedciaimrap�ikdaankydaiistaudkaerdi hoaklteterarsne.but mem- berdaya adalah dengan jalan mejaga kesehatan. Pada Pada episobdeeri-keapniskoodnetrisbeulasni juuntntuyka,miaemtepreursbamikienkocnodbiasi ekonomi umumnya kebanyakan orang apabila merasakan adanya berbagai tedsi Inmduolaniesdiaar.iBiekurbtic1a1rakasoliaul jkiaonntmribaunsdii�ridpaakdsaelalu dimu- ke�dak enakan yang terjadi dari tubuh, langsung akan perguruanla�indgagrii Shwala-hstaal.bBeasraur, pteatdaapiebpisisaojduegakebbeermrhualsai-dari sebat- segera check up ke dokter, memeriksakan kondisi badan- lannya ialaahslohloobsip. aMdaisaplrnoydai KVeindaotyearanng dmi UemINiliMkiahlaonbgi. memasak nya apakah ada nyeri atau �dak. Pengantar awal tersebut Mo�vasi bmeseanrymaleunrkgaanpahioabsinanyagaut nintugikn hmael-nhjaaldiyadnogktebrermanfaat. sangat relevan dengan bincang alumni LC kali ini, pada karena peSremlaamsaalahaRnanmyaadhbaenra, walVindaari bkeeprkriuhma�pnual n bersama kesempatan yang baik hari ini, kang Cep Reza yang meru- sosial mastyeamraaknat-tetemnatanngunatsupkekmkeensgeghaaltaanng ydaanngamdaasrihi Instagram pakan alumni LC berbagi kisah perjalanannya pasca abai. Akhirdnayna mmeenndyaolruornkganiadmaleammfobkeunstkuaknmpaakdaanbaindabnegrbuka yang mengiku� program-program di LC. kesehatanddienmgaasnakmesemnbduiraitusnetbuukahsapurdoafirtao-sraguadnaizraa�oyanng kurang yang nan�mnayampmuasyyaanragka�tdakkuramnegmmiliakmi pruummahenudnatpuakt menetap Mengulik ke belakang, sudah sejak kecil orangtua akses pelaysaenhainngkgeasmehearteakna. hanya �nggal di gerobak saja. beliau menginginkan agar dirinya memberikan keber- manfaatan di bidang kesehatan, lebih tepatnya di bidang kedokteran. Flashback perjalanan beliau untuk masuk ke jurusan kedokteran bermula saat jelang SNMPTN mendapatkan selebaran (leaflet) dari bapak kepala sekolah mengenai info pendampingan SBMPT (melipu� program akademik, character building, dan pembinaan ruhiah) dan itu semua ada di learning camp. Kembali menceritakan kisah perjuangan beliau untuk masuk ke jurusan kedokteran �dak lah mudah, banyak lika-liku nya. Hal tersebut terbuk� dengan beber- apa kali menda�ar ke kedokteran UNPAD namun gagal, mencoba berjuang melalui SBMPTN dengan universitas yang sama tetap juga �dak keterima, bahkan masih berlanjut perjuangan tersebut hingga ke kedokteran UGM. 33 LearningCamp_Mai

Berbagi kisah selama berak�vitas menjadi Seusai pandemi ia berencana melanjutkan pem- seorang mahasiswa kedokteran UIN beliau ak�f beror- berdayaan masyarakat atau pemuda Tasikmalaya di ganisasi di HIMA sebagai Wakil Ketua, kemudian ak�f bidang leadership, ekonomi, dan pendidikan. Mewadahi juga di LDK kampus bagian Internal, dan berbagai EO minat-bakat pemuda agar tersalurkan dan menghasilkan �ngkat Nasional. Mo�vasi mengapa ia berorganisasi, karya. karena �dak hanya keilmuan, tetapi juga menjadi Role Model di masyarakat, wadah pembentukan diri dengan Selanjutnya ke�ka ditanya hal apa yang dirasakan mengasah so�skill di organisasi. dari program LC bagi hidupnya, ia menjawab kenangan tak terlupakan selama LC ialah mengajarkan untuk �dak Selain itu, ia juga ak�f di kegiatan kesehatan pantang menyerah! LC menjadi batu loncatan terbesar sosial, hal tersebut dapat dibuk�kan dengan ia mampu karena selama di LC mendapatkan banyak manfaat yang merenovasi masjid dan membantu perekonomian mas- menjadi bekal luarbiasa untuk persiapan mengarungi yarakat pada awal pandemi, dengan kata lain dapat dika- dunia perkuliahan, LC sangat membantu se�ap proses takan bahwa ia langsung menerapkan ilmu-ilmu keor- untuk meraih cita-cita yang diinginkan. Sebagai penutup ganisasiannya di masyarakat. Adapun cara yang dilaku- dari beliau: “Saya gak ingin mundur dari apa yang saya kan pendekatan sosialisasi ke masyarakat ia lakukan ingin capai”. dengan kultural dan melalui program CAGER, Tasikma- laya lawan COVID 19. 34 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Calon Dokter Berwirausaha Ternak Lele Memberdayakan Masyarakat Sekitar Kampus Gabriel Abdullah Arifudin, Alumni LC Angkatan 6 Gabriel kecil memiliki cita-cita menjadi seorang ustadz, tetapi Ibu menginginkan putranya untuk menem- puh studi di perguruan �nggi. Gabriel kemudian menginginkan dirinya menjadi dokter karena melihat kondisi ayah yang sedang sakit jantung dan terlambat diberikan pengobatan sehingga �dak terselamatkan. Gabriel berharap hal tersebut �dak lagi dialami oleh orang lain sehingga ia memutuskan untuk menjadi seorang dokter. Gabriel berjuang untuk mandiri dan �dak membebani Ibu yang saat itu menjadi single parent meskipun dalam ha�nya ia ingin sekali mengiku� les di luar jam sekolah. Berawal dari ke�dak sengajaan melihat informasi Learning Camp, Gabriel memberanikan diri untuk menda�ar dan mengiku� serangkaian seleksi untuk bergabung dalam program tersebut. Saat Learning Camp perolehan passing grade Gabriel lebih rendah dibandingkan teman-teman lainnya. Hal tersebut menjadikan ia merenung se�ap malam apakah memang dirinya layak untuk men- jadi mahasiswa kedokteran. Learning Camp mengajarkan Gabriel untuk survive dalam hidup, Is�qamah dalam kebaikan dan menjaga hal-hal yang Allah ��pkan ke kita termasuk kesehatan. Melalui kebiasaan baik yang dilakukan sejak Learning Camp, Gabriel bisa survive menyiapkan diri untuk mengambil jurusan kedokteran. Hingga akhirnya kini ia diteri- ma dan menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokter- an Universitas Jambi. Sempat bingung untuk mengambil kepu- tusan apakah akan melanjutkan studi atau �dak mengingat lokasi yang jauh dari rumah dan UKT yang cukup besar. Gabriel berusaha untuk men- gajukan banding keringanan UKT sampai ke Wakil Dekan bagian Keuangan. Ia sempat memutuskan untuk ikhlas melepaskan mimpinya menjadi dokter lantaran besaran UKT yang dirasa �dak sanggup untuk dibayarkan se�ap semesternya. Saat perjalanan pulang, ia mendapat pesan dari pihak kampus bahwa UKTnya mendapat kerin- ganan sehingga ia berhasil mewujudkan mimpin- ya untuk menempuh studi pendidikan dokter. 35 LearningCamp_Mai

Gabriel sempat Selain karena ak�f di himpunan alasan kondisi mahasiswa kedokteran keuangan, alasan lain dan organisasi keislaman. Kini yang kemudian menjadikan ia ia membangun sebuah komunitas berani berwirausaha adalah ritme bernama Gone yang bergerak bidang hidup mahasiswa kedokteran yang sta�s, agama. Gone memiliki makna pergi men- ia merasa bosan jika hanya belajar saja, inggalkan kebiasaan buruk menjadi kebi- dan didorong oleh keinginan untuk men- asaan baik (hijrah). Selain itu Gabriel juga jadi dokter yang berbeda dari yang lain, membuang gengsi dan memutuskan Gabriel bertekad untuk selalu mengem- untuk berjualan demi memenuhi kehidu- bangkan usaha ternak lelenya. pan selama jadi mahasiswa. Hingga saat ”Jangan lupa ke Allah yang sudah ini Gabriel mempunyai 2 kolam ikan lele memberikan segalanya. Terus perjuang- dan beberapa pekerja. Ide wirausaha kan apa yang kita inginkan, tunjukkan ke ternak lele tersebut ia dapatkan dari wabah yang merambah di China, Gabriel berpikir harus mulai berusaha untuk membantu ketahanan pangan di Indone- sia. Ia sempatkan beberapa waktu untuk belajar autodidak hingga akhirnya berhasil memiliki 2 kolam ikan lele. Selain karena alasan kondisi Allah kalau kita mau sesuatu dengan kegigihan kita. Teruslah jadi pribadi yang haus ilmu, jangan pernah patah seman- gat karena kendala apapun, kelak Allah akan menunjukkan jalan terbaiknya” – Gabriel Abdullah Arifudin. 36 LearningCamp_Mai

MENGINSPIRASI ANAK MUDA MELALUI DUTA GENRE DAN DUTA INFLUENCER WONOSOBO Nunung Latifah, Alumni LC Angakatan 7 Jebolan salah satu kursus bahasa di kampung inggris Selain rasa syukur, rasa tanggung jawab yang besar pare ini memiliki nama lengkap Nunung La fah. Lahir dan selama mengemban amanah ini ditunjukan dengan besar di kabupaten Wonosobo dak pernah membayangkan berbagai ak vitas edukasi, yang dilakukan secara sebelumnya untuk mengiku program pembinaan dan belajar online webinar, maupun offline. Tiga hal pokok yang persiapan PTN melalui program Learning Camp MAI. menjadi materi edukasi adalah pertama adalah seks bebas, diiku memiliki perencanaan terhadap masa Pembinaan karakter itu dibentuk ke ka mengiku program. depan serta menjauhkan diri dari NAPSA (narko ka, Salah satu ak vitas yang dak terlupakan adalah kedisiplinan. prikotropika dan bahan adik f). Meski sudah berjuang dan tetep dak masuk di kampus negeri. Nunung sapaan akrab melanjutkan study di Universitas Menjadi tantangan tersendiri bagi Nunung ke ka mengedukasi remaja khususnya di kabupaten, Sains Al-quran pada jurusan Hukum Ekonomi Syariah. “pemahaman akan informasi membuat rencana Berawal dari coba-coba untuk mengiku ajang pemilihan Duta masa depan belum menjadi hal yang pen ng bagi GenRe Kabupaten Wonosobo. Nunung memaksimalkan usaha remaja secara keseluruhan” terang nunung. Poinnya ke ka diberi kesempatan untuk lolos se ap seleksinya, mulai jangan sampai remaja terjerumus pada berbagai dari seleksi online, wawancara, orasi dan penyampaian visi kenakalan remaja namun mampu merencanakan misi. Ke ka pengumuman, alhamdulillah juara ke dua dapat masa depannya dengan baik. Adapun target usia iraih dan sekaligus menjadi duta influencer. yaitu remaja hingga dewasa awal , dengan rentang usia 10 tahun sampai 24 tahun. 37 LearningCamp_Mai



Rekam Jejak Deva Dirgantina Alumni LC Angkatan 4 Putri Pedagang Asongan Peneliti Biologi Yang Konsen 39 LearningCamp_Mai Pada Genetika Pertanian Deva Dirgan�na, mahasiswi Biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Dja�, Bandung. Memiliki ketertarikan Biologi sejak belajar di Learning Camp menjadikan Deva �dak ragu untuk mengambil jurusan Biologi. “Berada di jurusan Biologi membuat saya belajar banyak hal-hal yang cukup kompleks, salah satunya virus yang saat ini merebak di dunia. Trend ke depan akan banyak mengangkat perihal gene�ka, terbuk� dari soal olimpiade yang sebagian besar membahas gene�ka di seluruh soal” ucap Deva. Deva tertarik menjadi ilmuwan dan peneli�. Melanjutkan studi hingga mendapat gelar profesor adalah mimpi Deva yang harus terwu- jud. Pernah melakukan peneli�an gene�ka di bidang pertanian secara mandiri, memberikan inovasi gagasan produksi anggur dengan lahan yang sempit dan berhasil meraih Juara 3 dari Kementerian Pertanian. Deva juga pernah peraih penghargaan 20 terbaik Esai Konservasi di Universitas Negeri Semarang. Selain ak�f di berbagai kegiatan akademik, Deva juga merupa- kan seorang ak�vis. Ak�f sebagai pengurus di Lingkar Studi Ilmiah, Sekretaris bidang 2 Bidang Peneli�an dan Pengembangan Keilmuan DEMA (Dewan Ekseku�f Mahasiswa) UIN Bandung. Di luar kampus Deva juga ak�f sebagai staff bidang Scien�fic di Markas Belajar Indonesia, bergabung juga Komunitas Inovator Muda Jawa Barat dan Nasional. Deva juga berkesempatan mengiku� kegiatan Summer School Online yang belajar mengenai Portugal secara lebih kompleks dari segi kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan ekonomi pembangunan. Berlangsung selama 2 pekan dan diselenggarakan secara daring. Peserta Summer School Online berasal dari beberapa Universitas di Indonesia, Korea, Malaysia, Perancis dan Portugal. Dari kegiatan tersebut Deva belajar banyak hal, Portugal sebagai negara terbersih di dunia, bahkan air limbah bisa diminum oleh warganya. Hal tersebut menjadikan Deva tertarik untuk menekuni bidang lingkungan dan ekologi. Meskipun Deva berasal dari keluarga yang serba kecukupan, Ayahnya seorang pedagang asongan dan ibunya yang hanya mengurus rumah tangga, tetapi Deva memiliki semangat belajar yang tinggi. Deva mengikuti program Learning Camp di tahun 2016. “Learning Camp program yang bagus. Peserta diarahkan dan didampingi oleh pembina untuk menggapai impian. Selain itu terdapat Try Out untuk mengukur sudah sejauh mana kemampuan kami untuk menghadapi SBMPTN” tutur Devi. Learning Camp menjadi jembatan Deva untuk menemukan passion-nya dan perlahan membantu untuk menggapai semua mimpin- ya. Belajar gratis, saran minat dan bakat, training motivasi merupakan fasilitas yang tidak ia dapatkan selain dari program Learning Camp. “Temukan hal yang kita senangi, lakukan hal tersebut dengan sungguh-sungguh, jangan pernah berhenti belajar dan menebarkan manfaat kepada sekitar” - Devi Dirgantina.

Rekam Jejak Finansial Bukan Penghalang Untuk Menjadi Mahasiswa Peternakan IPB Faiz Humam Mahmudi Alumni LC Angkatan 6 Faiz Humam Mahmudi, seorang ya�m piatu yang hanya �nggal bersama neneknya di Ibukota. Berada dalam asuhan nenek yang terbatas secara finansial men- jadikan Faiz harus survive untuk menata masa depannya. Faiz diam-diam menda�ar program Learning Camp tanpa sepengetahuan neneknya, ke�ka dinyatakan lolos barulah Faiz minta izin untuk bertolak ke Bandung. “Learning Camp �dak hanya program pendampingan untuk SBMPTN tetapi pem- binaan spiritual juga ada” tutur Faiz. Learning Camp menjadi ��k balik kehidupan Faiz sebagai anak metropolitan. Faiz yang semula hanya tau belajar dan bermain, Learning Camp mengajarkan sisi spiritual yang sempat luput dari kehidupan Faiz. Melalui program Learning Camp, Faiz juga mendapatkan banyak rekan-rekan hebat yang kemudian menjadi keluarganya hingga saat ini. Faiz dinyatakan lolos SNMPTN di jurusan Teknolo- gi Produksi Ternak (TPT) Ins�tut Pertanian Bogor. TPT adalah pengembangan ilmu peternakan yang kemudian terfokus pada kegiatan produksi hewan ternaknya. Faiz �dak menyangka berhasil lolos di jurusan ini karena �dak direncanakan sejak awal. Meskipun dianggap sebelah mata oleh khalayak, akan tetapi bidang TPT ini bisa men- jadi ladang pahala yang luas dan tentunya ladang uang. 40 LearningCamp_Mai

mengubah pribadi Faiz yang bermula masuk Bagi Faiz, Learning Camp banyak mengu- asrama dengan orientasi mencari uang menjadi menya- bah kepribadian Faiz untuk lebih dekat lurkan nilai-nilai kebaikan kepada penghuni asrama. Saat kepada Sang Pencipta. ini Faiz menjabat sebagai pembina asrama di IPB yang membina 40 mahasiswa. Banyak momen yang �dak terlupakan. Salah satunya momen survival, dimana seluruh peserta Learn- Awal masa kuliah Faiz ing Camp diwajibkan untuk survive mencari uang untuk membeli makan. Hal tersebut membekali Faiz untuk bisa Faiz sempat bingung karena �dak memiliki survive di dunia kampus. Selain itu, momen qiyamul lail banyak uang untuk menjadi bekal kuliah di IPB. Faiz juga sangat berkesan, saat peserta melawan rasa ngan- hanya membawa uang 1 juta rupiah untuk 4 tahun tuk dan dingin pada jam 3 dini hari tetapi kemudian men- kuliah. Faiz harus memutar otak, bagaimana uang terse- jadi sebuah habits yang terus mengakar hingga saat ini. but cukup untuk memenuhi segala kebutuhannya. Akhirnya Faiz memutuskan untuk berjualan makanan “Ke�ka Allah berkehendak, maka �dak ada yang dengan harapan dapat membantu menambah penghasi- menghalangi kamu menuju mimpi. Perbaiki niatnya, lan. Faiz yang termasuk anggota asrama selepas sholat sertakan usaha dan doa dalam prosesnya maka Allah shubuh memilih berkeliling asrama dari pintu ke pintu akan selalu membukakan jalan untuk menggapai mimpi” untuk menjajakan makanan kepada rekan-rekannya. – Faiz Humam Mahmudi. Dari keuntungan berjualan tersebut, Faiz bisa memenuhi kebutuhannya selama kuliah. Tujuan awal Faiz masuk asrama kampus adalah untuk mencari pundi-pundi rupiah. Setelah ak�f di Divisi Rohis dan Musholla LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) Fam Al An’am dan teringat momen-momen Learning Camp mengubah pribadi Faiz yang bermula masuk asrama dengan orien- tasi mencari uang menjadi menyalurkan nilai-nilai kebai- kan kepada penghuni asrama. Saat ini Faiz menjabat sebagai pembina asrama di IPB yang membina 40 maha- siswa. “Ke�ka Allah berkehendak, maka �dak ada yang menghalangi kamu menuju mimpi. Perbaiki niatnya, sertakan usaha dan doa dalam prosesnya maka Allah akan selalu membukakan jalan untuk menggapai mimpi” – Faiz Humam Mahmudi. 41 LearningCamp_Mai

Saat SMA, Faizal memiliki keinginan yang besar Rekam Jejak untuk bisa les seper� teman-temannya yang lain. Tetapi kendala kondisi keuangan keluarga mengharuskan Faizal Polisi Berbakat untuk semakin giat belajar mandiri. Akan tetapi ke�dak- Alumni LC mampuan untuk membayar biaya les tambahan yang cukup mahal �dak menjadikan Faizal menyerah begitu Faizal Aripin saja. Ia justru semangat untuk berdiskusi dengan Alumni LC Angkatan 5 teman-teman supaya bisa mengambil ilmu dari teman-temannya yang les di luar jam sekolah. F a i z a l berasal dari keluarga yang sederhana namun memiliki impian Sempat gagal dalam meraih mimpi di yang mulia. Orang tuanya mendoakan Fakultas Kedokteran UGM, ia supaya bisa menjadi seorang guru. Faizal berhasil lolos Doa orang tuanya terkabulkan, Faizal di UPI dengan program studi Pendidikan Fisika. Keuangan kini menjadi pendidik dan pengasuh keluarga yang �dak stabil adik-adik angkatannya di SPN menjadikan Faizal merasa membebani orang tua Cisarua. dengan biaya kuliah yang cukup Faizal bersyukur sempat belajar di UPI �nggi. Faizal �dak �nggal selama 1 tahun karena mendapat diam, ia memutar otak untuk banyak hal yang bisa diterapkan dalam mencari pekerjaan. Hingga mengajar di dunia kepolisian. Meski kesuli- akhirnya memutuskan untuk menda�ar di SPN (Sekolah tan yang dihadapi dalam mengajar adalah Plisi Negara) Cisarua tanpa sepengetahuan teman dan kondisi fisik adik-adik yang lelah menjadikan keluarganya. Faizal menjalani serangkaian tes dalam mereka �dak fokus untuk menangkap akademi polisi sembari menjalani kehidupan mahasiswa pelajaran, namun ilmu pendidikan yang ia bahkan saat itu sempat menjabat sebagai Ketua Pener- dapatkan di UPI menambah referensi bagi imaan Mahasiswa Baru (PMB). Faizal untuk mencoba beberapa macam gaya mengajar. Learning Camp merupakan program yang sangat luar biasa. Kegiatan sejak bangun �dur sampai �dur lagi “Mau menjadi apapun silakan saja sangat teratur sehingga �dak ada lagi waktu yang asalkan hal tersebut berasal dari panggilan Menjadi seorang polisi memiliki tanggung jawab jiwa bukan berasal dari yang cukup berat karena sebagai pengabdi masyarakat dorongan orang lain dan pengabdi kepada negara. Alasan Faizal yang kemudi- karena nan�nya �dak akan an memilih untuk menjadi polisi adalah untuk memban- menikma� dan �dak bisa menyertai tu keluarga dan mewujudkan cita-cita saat SMA. Ke�ka keikhlasan dalam prosesnya. Seberat menonton film perjuangan dan kepahlawanan, Faizal apapun tantangannya, jika impian tersebut merasa jiwanya terpanggil untuk menjadi seorang abdi berasal dari diri sendiri maka akan terjalani negara. Faizal menuturkan bahwa pekerjaan yang kita dengan mudah dan selalu merasa ikhlas gelu� harus berdasar pada apa yang disenangi sehingga senang dalam menjalaninya” ucap Faizal. saat dikerjakan �dak merasa terbebani dan merasa enjoy 42 LearningCamp_Mai dalam melakukan tanggung jawabnya. Faizal berasal dari keluarga yang sederhana namun memiliki impian yang mulia. Orang tuanya men- doakan ia supaya bisa menjadi seorang guru. Doa orang

Rekam Jejak Lulusan Ekonomi UI Berkarya Di Digital Analisis Data Vina Dwi Astuti Dampaknya mungkin �dak terasa secara Alumni LC Angkatan 2 langsung, akan tetapi jika kita bekerja dengan baik maka kita bisa menaikkan profit perusahaan, kemudian peru- Selepas kuliah di Ilmu Ekonomi UI, Vina melanjut- sahaan bisa menggaji karyawan, karyawan menghidupi kan ak�vitasnya sebagai Digital Data Analyst pada PT. keluarganya dan secara �dak disadari hal tersebut mem- Ieglo Digital Kreasi, salah satu start-up Digital Marke�ng berikan kontribusi untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Indonesia. Bekerja di start-up memberi kesempatan di Indonesia. Berbicara soal kontribusi �dak selalu dimu- bagi Vina untuk belajar banyak hal dari semua rekan lai dari hal-hal besar, tetapi bisa juga bermula dari sebat- kerja dalam satu waktu. Selain itu hal yang dikerjakan as hobi. Misalnya Vina yang memiliki hobi memasak �dak hanya satu bagian saja, Vina mencoba berbagai menyalurkan hobinya untuk hal-hal yang bermanfaat. bidang termasuk menghadapi client dari awal hingga Selama Ramadhan, Vina berkumpul bersama akhir. teman-teman untuk menggalang dana dari Instagram dan menyalurkan dalam bentuk makanan berbuka yang “Start-up merupakan lingkungan yang dinamis di masak sendiri untuk saudara-saudara yang kurang sehingga cocok dijadikan tempat untuk belajar mampu yang �dak memiliki rumah untuk menetap banyak hal sebelum masuk ke perusahaan yang sehingga mereka hanya �nggal di gerobak saja. lebih besar” tutur Vina. “menjadi data analyst adalah bagaimana cara kita mengubah data yang ada menjadi insight yang akan dilakukan ke depannya. Begitu pent- ingnya data untuk kehidupan kita. Jurusan saat kuliah �dak selalu membatasi karir di masa depan, contohnya saya yang kuliah di Ilmu Ekonomi tapi kemudian berkarir di dunia start-up. Bahkan dalam dunia kerja kita bisa meng-explore banyak hal”. 43 LearningCamp_Mai

Saat mengenyam pendidikan di UI Vina sempat mengalami culture shock dan pesi- mis karena ada beberapa perbedaan kebiasaan antara kehidupan UI yang berada di kota besar dengan kebi- asaan hidup sebelumnya di daerah. Kuliah di UI menjadi batu loncatan Vina untuk mencapai posisi yang saat ini. Vina sering mendapat stereo�p yang nega�f dari lingkungan sekitarnya. Akan tetapi ia �dak menggubris hal tersebut, Vina tetap fokus untuk menjadi yang terbaik dalam se�ap langkahnya. Maka kelak orang-orang akan perlahan menghargai keputusannya. Vina mengatakan bahwa Learning Camp merupakan kegiatan bimbingan belajar yang seimbang antara dunia dan akhirat. Program ini men- gajarkan jika kita menginginkan sesuatu kita harus berusaha dan melibatkan Sang Maha Kuasa, sehingga belajar dan berdoa adalah dua kunci untuk menggapai mimpi. Learning camp membiasakan kita untuk terus melibat- kan Sang Pencipta dalam se�ap lini kehidupan. 40 hari berjuang bersama teman-teman menjadikan Vina mempunyai keluarga baru yang masih terjalin dengan baik sampai saat ini. Learning Camp benar-benar men- gajarkan ar� belajar, berjuang, tawakal, dan persa- habatan. Vina selalu mengatakan, “manfaatkan resource yang ada”. Lingkungan yang supor- �f akan membantu kita untuk terus berkem- bang. Jadi pribadi yang ak�f dan terbuka akan menjadikan kita memiliki network yang as Luas sehingga membawa banyak manfaat baik dalam tahap pembelajaran, internship dan dunia kerja. 44 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Peneliti Black Garlic Sebagai Obat Anti Kanker Alya Rizkita Irwan, Alumni LC Angkatan 4 Alya menyenangi bidang Kimia sejak masa SMA karena selalu mendapat guru yang berhasil memenuhi rasa keingintahuannya. Gurunya pernah mengatakan bahwa semua yang ada di sekitar kita masuk ke dalam bidang Kimia, seper� oksigen, air dan lain-lain. Hal tersebut mendorong Alya untuk menekuni bidang Kimia hingga kini menjadi mahasiswa jurusan Kimia di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Ak�f di berbagai organisasi, mulai dari bidang keislaman, peneli�an, hingga bidang sosial. Sembari kuliah, Alya juga menjadi santri di salah satu pesantren dekat kam- pusnya. Bagi Alya, organisasi mengajarkan bagaimana menempatkan diri di berbagai lingkungan, membantu menyusun skala prioritas, menimbulkan rasa kepercayaan diri. Hal tersebut sangat terasa ke�ka ia terjun langsung ke masyar- akat di Purworejo dalam program KKN dari kam- pusnya. Selain kuliah dan organisasi, Alya juga membersamai adik-adik di pesantren untuk men- gaji dengan konsep yang lebih fun. Mengaji sambil bermain, mengajarkan akhlak dan adab sambil bernyanyi membuat adik-adik cepat menangkap apa yang ia ajarkan. Beberapa ak�vi- tas tersebut melengkapi kisah indah di masa-ma- sa kuliah. Di bidang akademik, Alya sangat menye- nangi bidang peneli�an. Saat ini ia sedang meny- usun tugas akhir dan mengambil konsentrasi Biokimia (gabungan Biologi dan Kimia). Alya sedang meneli� black garlic, bawang pu�h yang dipanaskan hingga menjadi hitam akan lebih bermanfaat untuk an� kanker. Black garlic juga dipercaya sebagai obat herbal di kalangan mas- yarakat tradisional. “Bawang pu�h dipanaskan selama 1-14 hari, nan� warnanya menghitam, unsur air menjadi berkurang, bau bawang �dak lebih kuat dibanding biasanya, dan senyawa yang 45 LearningCamp_Mai

Alya Gadis melihat domisili kondisi kanker Sumedang ini yang cukup ganas bagi sempat �nggal di Aceh masyarakat di Indonesia selama SD karena kondisi bahkan dunia. Kanker masih men- ekonomi yang �dak stabil. Saat jadi penyebab kema�an ter�nggi di SMA Alya sama sekali �dak terpikirkan dunia. Kemoterapi mungkin bisa mema�- untuk kuliah karena untuk memenuhi kan se kanker, tapi kemoterapi juga akan kebutuhan sehari-hari pun orang tuanya membunuh sel-sel yang sehat (meron- perlu bekerja sangat keras. Learning tokkan rambut misalnya) sehingga Alya Camp hadir membantu Alya sebagai mencoba untuk mencari preven�f kanker tempat belajar untuk menyiapkan diri bagi masyarakat Indonesia. Alya percaya menghadapi dunia kampus, mulai dari bahwa segala sesuatu yang ada di muka persiapan SBMPTN hingga pembentukan bumi ini adalah obat selama kita mau karakter. “Momen Learning Camp yang meneli� manfaatnya. paling �dak terlupakan adalah kebersa- maan yang �dak ternilai dengan apapun. “Carilah lingkungan yang Momen belajar dan beribadah bersama baik, karena lingkungan teman-teman masih terekam dalam akan sangat menentukan ingatan Alya” diri kita kelak akan menja- di manusia yang seper� apa” – Alya Rizkita Irwan. 46 LearningCamp_Mai

Menempuh pendidikan di ju- Rekam Jejak rusan Manajemen Pemasa- ran Pariwisata, Universitas Mojang Purwakarta 2017 Pendidikan Indonesia Perkenalkan Pariwisata Purwakarta Ke Kancah Nasional memberikan kesempatan bagi Dewi untuk belajar tentang des�nasi wisata, ilmu pemasaran, dan Dewi Rahmawati, Alumni LC Angkatan 3 manajemen pariwisata. Semasa kuliah, Dewi ak�f di Himpunan Mahasiswa dan beberapa organisasi lainnya. Melalui organisasi Dewi banyak belajar tentang kepem- impinan dan bergaul juga bijak dalam menghadapi berb- agai macam jenis karakter orang. Organisasi memberikan pengalaman bagaimana caranya menyampaikan pendapat ke banyak orang, membantu kita untuk show up dan memperjuangkan hak-hak yang �dak terlaksanakan dengan baik. Selama menjadi mahasiswa, Dewi kerap ikut serta dalam unjuk rasa yang diadakan oleh aliansi BEM Jawa Barat di depan gedung DPRD Jawa Barat. Bagi Dewi, mahasiswa �dak pantas jika hanya memikirkan nilai tanpa memikirkan nasib rakyat Indonesia yang berada di sekeliling kita. Dewi mengatakan banyak perbedaan antara mahasiswa masa kini dengan mahasiswa beberapa tahun silam. Kini mahasiswa terlalu terlena dengan dunia maya sehingga lupa dengan dunia nyata yang membutuhkan bantuann- ya. Dewi memiliki kepekaan yang �nggi terhadap kondisi dan keadaan teman-teman. Ke�ka ditanya apa alasannya ia menjawab, “muncul dari diri sendiri, gak enak rasanya ada di posisi itu sehingga rasanya salah kalau gak peduli sama lingkungan sekitar, terutama teman-teman sendiri”. Itulah mengapa Dewi sering sekali memperjuangkan hak-hak orang lain. Hingga kini meski bukan lagi seorang mahasiswa, Dewi tetap menya- lurkan kepekaan sosialnya melalui tulisan. Dewi pernah mengiku� ajang Mojang Jajaka Purwakarta 2017. Tema yang ia angkat dalam ajang tersebut adalah bidang pariwisata. Baginya sangat pent- ing mempromosikan pariwisata dari daerah. Indonesia merupakan negara yang luas dan kaya raya. Dunia sudah �dak asing dengan keindahan alam Bali, padahal di luar Bali banyak sekali daerah yang memiliki des�nasi wisata yang sangat menakjubkan. Jika dikelola dengan baik, tempat-tempat yang dijuluki surga tersembunyi tersebut 47 LearningCamp_Mai

. Dewi merupakan alumni Learning Camp angka- tan 2015. “Kegiatan Learning Camp benar-benar �dak terlupakan. Memiliki banyak teman menjadikan kita belajar lebih banyak lagi. Tidak hanya sekedar belajar untuk SBMPTN saja, tetapi manajemen waktu, manaje- men emosi, dan dari segi spiritual juga sangat bagus. Learning camp menuntut kita untuk belajar siang dan malam, dila�h bagaimana caranya menjadi hamba yang taat beribadah dan selalu berbagi hikmah dengan teman-teman”. Ia juga menuturkan bahwa Learning Camp membantu Dewi untuk menghimpun segala infor- masi dalam menyiapkan diri untuk melanjutkan studi di perguruan �nggi. Belajar banyak soal-soal SBMPTN, mekanisme penda�aran di beberapa kampus, juga pengarahan minat dan bakat dari para pembina. “Seimbangkan antara ikh�ar dan doa. Ikh�ar sebagai bentuk kesungguhan, doa sebagai bentuk penyerahan keputusan kepada Sang Pengatur Segalanya. Semangat terus dalam menghadapi semua rintangan yang menghadang dalam menuntut ilmu.” – Dewi Rahmawa�. 48 LearningCamp_Mai

Rekam Jejak Anak ART Juarai Kisah Inspiratif Nasional dan Penulis 5 Buku dari SBM ITB Wanto Herwanto, Alumni LC Angkatan 6 Bincang dengan alumni LC tentu �dak akan pernah bosan. Selalu ada insight, pelajaran baru, pengalaman baru yang didapatkan. Termasuk kali ini bincang alumni LC berbincang banyak hal dengan Wanto Herwantu (LC angakatan 6 tahun 2018). Ke�ka ditanyai mengenai bagaimana bisa tahun LC, ia menjawab tahu dari orang-orang asrama di BINSIS. Ya, Wanto adalah siswa arama BINSIS (2015-2018). Selama di asarama ia selalu ditanamkan untuk terus lanjut berpendidikan alias kuliah. Akan tetapi selama keberjalanannya sang ibu yang membiayai ia �dak memiliki cukup biaya untuk menyekolahkan, apalagi sedari kecil orangtuanya sudah berpisah. Awal mula memilih SBM ITB menjadi des�nasi studinya, karena telah melaku- kan analisis SWOT terhadap diri, dan akhirnya menemu- kan ketertarikan pada Manajemen. Masa studi di SBM ITB jenjang starata 1 (S1) ialah 3 tahun (1 tahun terdiri dari 3 semester yaitu semester ganjil, genap, dan pendek). Selama menyandang status sebagai mahasiswa ia banyak belajar pengorganisasian, pengontrolan, peng- aturan, dan perencanaan. Ilmu-ilmu manajemen yang ia dapatkan antara lain Financial Manajemen, Decision Making, dan lain-lain. Ia memiliki harapan dan mimpi ke depan bisa membuat perusahaan dan bisnis sendiri, dan hingga hari ini ia sudah melakukannya dengan merin�s dan mengembangkan bisnis teknologi tenaga.com. Hikmah menjadi seorang pebisnis ialah dapat menjadi mahir lagi dalam mengambil keputusan dan problem solving. 49 LearningCamp_Mai


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook