Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 6.1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman-1

6.1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman-1

Published by Derry Handayani, 2022-08-03 07:52:56

Description: 6.1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman-1

Search

Read the Text Version

Petani sebagai produsen, jelas yang memproduksi tanaman. Pelaku usaha atau agriprenuer dalam hal ini beragam ada perusahaan perbenihan, penangkar benih, dan pemroduksi tanaman. Produk pertanian tidak hanya berupa bahan pangan, tapi ada juga tanaman hias, tanaman perkebunan sebagai bahan baku industri. Tentunya masing-masing produk memiliki rantai yang berbeda, meskipun komponennya sama. Komponen rantai pasok produk pertanian diantaranya : perusahaan perbenihan, penangkar benih, petani, pusat distribusi, pedagang besar, pengecer, konsumen. 1. Perusahaan perbenihan Perusahaan perbenihan adalah produsen benih yang menyediakan benih yang dibutuhkan petani. Benih yang diproduksi mengikuti selera konsumen, petani pun akan menanam tanaman yang disukai konsumen. 2. Penangkar benih Penangkar benih adalah orang yang memproduksi benih selain perusahaan benih, yaitu sebagai mitra perusahaan benih atau secara mandiri. Benih yang diproduksi dalam bentuk biji atau berupa tanaman yang siap ditanam di lapang atau siap dijual langsung ke konsumen. Agar mempersingkat waktu produksi, petani di daerah-daerah tertentu sentra produk pertanian tidak menyemaikan sendiri benih yang akan ditanamnya. Melainkan, membeli benih hasil semaian yang siap tanam ke penangkar benih untuk komoditas sayuran. 30  

Gambar 2.3 Penangkaran Benih Jeruk Bebas Penyakit Sumber : Dienna Yulia (2020) 3. Petani Petani merupakan produsen yang memproduksi tanaman hasil pertanian. Tanaman yang dihasilkan berupa hasil panen yang dikonsumsi dan yang tidak dikonsumsi (non konsumsi). Tanaman non konsumsi seperti tanaman hias dan tanaman perkebunan yang menjadi bahan baku. 4. Pusat Distribusi Pusat distribusi merupakan pusat kegiatan yang berorientasi pada konsumen yang berfungsi sebagai perantara bagi pemasok (supplier) dan konsumen, dilengkapi dengan teknologi informasi yang mengatur pemesanan, mengelola gudang, mengelola transportasi, dan lainnya. Pada agribisnis pusat distribusi sering disebut middle man (perantara) karena lebih berfungsi sebagai perantara, mengingat produk agribisnis tanaman tidak bisa disimpan dalam jangka panjang. Contoh peran middle man dalam agribisnis tanaman adalah pengepul produk hasil panen dari lahan (on farm) untuk disalurkan ke pedagang-pedagang besar di pasar induk (pasar tradisional) atau langsung ke ritel untuk pasar-pasar modern (supermarket). 31  

5. Pedagang Besar Pedagang besar atau (wholesaler) adalah pedagang yang membeli barang/produk dalam jumlah besar langsung dari produsen atau pusat distribusi, dan kemudian menjualnya kembali ke penjual pengecer (retailer) atau langsung ke konsumen. Contohnya : pedagang yang berada di pasar induk. 6. Pengecer Pengecer atau ritel adalah pedagang eceran atau satuan yang menjual produk/barang dalam jumlah kecil langsung kepada konsumen untuk pemenuhan kebutuhan pribadi. Dalam agribisnis tanaman, contohnya : pedagang sayur di pasar tradisional, tukang sayur keliling, pedagang buah keliling atau di lapak-lapak yang kecil, kios tanaman hias. 7. Konsumen Konsumen adalah pengguna produk/barang yang yang dihasilkan produsen. Tentunya produk pertanian seperti beras, sayur, buah, tanaman hias dan lainnya. Kita yang mengkonsumsi semua hasil pertanian adalah konsumen. Logistik dalam agribisnis tanaman merupakan pengadaan, penyediaan produk hasil pertanian. Jaman dahulu lumbung padi di desa merupakan logistic. Saat ini pun pada daerah-daerah tertentu yang masih lekat dengan kearifan lokal, lumbung padi masih digunakan. Sebenarnya hampir sama dengan rantai pasok, yaitu terkait dengan distribusi bedanya pada pengadaan dan penyediaan sebagai cadangan saat kondisi panen kurang beruntung atau untuk penyimpanan saat kondisi panen surplus. Pengaturan ini dilakukan agar ketersediaan pangan tetap terjaga. 32  

B. Perencanaan Produk Apersepsi Kalian telah mempelajari karakteristik produk pertanian dan rantai pasoknya (supplay chain). Sebagai calon pelaku agribisnis tanaman atau agripreneur, tak lepas dari perencanaan produk. Apa perencanaan produk? Mengapa perlu melakukan perencanaan produk? Bagaimana merencanakannya? Kata Kunci Perencanaan, produk, komoditas pertanian Materi Langkah pertama dalam perencanaan produk adalah survey/observasi pasar, yang bertujuan untuk mengetahui kecenderungan selera konsumen terhadap produk pertanian yang dikonsumsi. Atau kalian dapat mengunjungi bangsal unit produksi/TEFA yang ada di sekolah kalian atau pekebun atau penangkar benih atau kelompok tani yang ada di daerah dekat kalian sekolah atau tempat tinggal kalian. Di setiap tempat produksi tanaman, pasti juga melalui tahapan perencanaan produk. Sebelum itu, kalian bentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Pilihlah satu diantara kalian untuk menjadi ketua kelompok yang bertugas mengatur tugas masing-masing anggota dan jalannya diskusi kelompok. Dan pilihlah satu lagi diantara kalian sebagai penulis yang bertugas menuliskan semua aktivitas, data, pertanyaan dan jawaban juga simpulan dari hasil survey/observasi kalian ke pasar. Siapkan juga borang/form untuk keperluan pencatatan data yang kalian butuhkan. berisi perbandingan data hasil survey pasar 33  

dengan diskusi infografis berisi perbandingan data hasil survey pasar dengan diskusi infografis berisi perbandingan data hasil survey pasar dengan diskusi infografis. Ada 2 borang yang kalian buat, yaitu borang observasi TEFA/petani/pekebun/penangkar benih/kelompok tani dan borang survey pasar. Masing-masing borang berisi identitas meliputi nama kelompok dan anggotanya beserta kelas, aktivitas belajar/kegiatan, waktu, tempat, kolom pertanyaan, kolom jawaban, pembahasan dan simpulan. Pertanyaan pada observasi TEFA/petani/pekebun/penangkar benih/kelompok tani terkait bagaimana proses perencanaan produk. Sedangkan, pertanyaan pada survey pasar terkait kondisi pasar terkini, yaitu produk yang memiliki permintaan tinggi tapi persediaan kurang, produk yang selalu diminati, produk yang tidak diminati, tujuannya agar kalian dapat menganalisis produk yang akan kalian rencanakan dalam mewujudkan mimpi menjadi petani millennial. Komunikasikan kegiatan ini dengan teman sekelas, ibu/bapak guru pembimbing dan pihak sekolah. Setelah kalian melakukan survei/observasi pasar dana tau bangsal unit produksi/TEFA di sekolah, untuk melengkapi data dan pengetahuan kalian tentang perencanaan produk pertanian, lakukan juga wawancara dengan pelaku agribisnis tanaman. Carilah informasi tentang agripreneur di sekitar lingkungan sekolah atau lingkungan tempat tinggal kalian, atau yang lainnya. Kemudian datangi dan wawancarai tentang segala hal terkait agribisnis tanaman, utamanya perencanaan produk pertanian yang diproduksinya. Persiapan untuk wawancara adalah borang yang isinya hampir sama dengan aktivitas belajar sebelumnya. Borang berisi 34  

identitas meliputi nama kelompok dan anggotanya beserta kelas, aktivitas belajar/kegiatan, waktu, tempat, kolom pertanyaan wawancara, kolom jawaban narasumber, motivasi/saran /masukan narasumber untuk generasi millenial agar komitmen dan turut serta menjaga keberlanjutan pertanian. Diskusikan hasil survei/observasi pasar dan wawancara kalian dengan pelaku agribisnis tanaman. Tuliskan simpulannya, kemudian presentasikan hasil kerja kelompok kalian di hadapan seluruh anggota kelas agar bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Gambar 2.4 Indonesia Produsen Kelapa Sawit Terbesar Dunia Sumber : twitter.com/ditjenbun/status 35  

Gambar 2.5 Angka Kebutuhan Minyak Kelapa Sawit Sumber : twitter.com/ditjenbun/status Apa pengalaman yang kalian dapat dari melakukan observasi pasar dan wawancara dengan pelaku agribisnis tanaman? Bagaimana sudah paham hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan produk? Cermati hasil diskusi kalian dengan infografis pada gambar 2.3 dan gambar 2.4. Apakah banyak kesamaan? Baiklah, mari kita konfirmasikan pengalaman aktivitas belajar dan hasil diskusi kalian. Dalam infografis gambar 2.4 dan 2.5 merupakan hasil produksi kelapa sawit pada tahun 2018. Indonesia memproduksi kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan minyak kelapa sawit dunia sebanyak lebih dari 50%, dan belum terpenuhi seluruhnya. Sehingga sampai saat ini, kelapa sawit tetap diproduksi. 36  

Sementara pada alur perencanaan produk, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dan diketahui : 1. Karakteristik produk/komoditas yang akan diusahakan 2. Rantai pasok (supply chain) dari komoditas yang akan diusahakan melalui survei dan analisis pasar 3. Sebaran sentra produksi komoditas yang dipilih, terkait dengan logistic 4. Daya dukung lingkungan atau persyaratan tumbuh komoditas dalam proses produksi dan siklus tanam 5. Kecenderungan selera (preferensi) konsumen, ini berkaitan dengan kebutuhan pasar akan komoditas yang dipilih Gambar 2.6 Alur Perencanaan Produk Pertanian Sumber : Yulia, 2021 Nah, bagaimana? Apakah lima hal tersebut di atas juga kalian temui selama melakukan aktivitas observasi pasar, wawancara dan diskusi? Seperti pada gambar 2.5, baiklah itu artinya kalian telah memahami perencanaan produk dengan baik. 37  

C. Manajemen Produksi Tanaman dan Manajemen Sumber Daya Manusia Apersepsi Kalian telah memahami bagaimana merencanakan produk atau memilih komoditas yang akan diproduksi. Kompetensi yang kalian capai selanjutnya adalah manajemen produksi tanaman dan manajemen sumber daya manusia. Apa yang kalian ketahui tentang manajemen? Dan bagaimana manajemen diterapkan dalam produksi tanaman? Bukankah produksi tanaman sama artinya dengan budidaya? Mungkin dalam benak kalian, ini hanya pekerjaan petani tapi mengapa perlu manajemen? Kata Kunci Manajemen, manajemen produksi tanaman Materi Agar lebih mudah memahami tentang apa, mengapa dan bagaimana manajemen diterapkan, mari awali belajar dengan aktivitas menyimak audio visual melalui tautan yang diagihkan atau dengan memindai kode berikut dan infografis pada gambar 2.7: https://qrgo.page.link/WbdiC 38  

Gambar 2.7 Tangkapan Layar Audiovisual Kelompok Tani Millenial Sumber : youtube.com 39  

Gambar 2.8 Infografis Petani Muda Harapan Baru Sektor Pertanian Sumber : katadata.co.id/petani-muda-harapan-baru-sektor-pertanian 40  

Apa yang kalian dapatkan dari menyimak audio visual dan mencermati infografis tersebut? Apakah informasi yang kalian dapat masih belum mencukupi? Baiklah, jika informasi yang kalian peroleh masih belum mencukupi, mari kita observasi ke industry atau lahan pertanian terdekat dengan lingkungan sekolah/tempat tinggal kalian atau cukup ke bangsal unit produksi/TEFA di sekolah. Pilih satu atau dua tujuan observasi, lalu temui pemilik atau pengelola industri, lahan pertanian, dan bangsal unit produksi/TEFA untuk mendapatkan informasi akurat yang kalian butuhkan. Persiapkan borang/form untuk mencatat data dan daftar pertanyaan wawancara. Borang berisi identitas meliputi nama kelompok dan anggotanya beserta kelas, aktivitas belajar/kegiatan, waktu, tempat, kolom pertanyaan, kolom jawaban, pembahasan dan simpulan. Daftar pertanyaan yang kalian susun terkait dengan manajemen produksi tanaman, meliputi jadwal produksi, pengaturan tata letak tanam apabila petani menerapkan pola tanam polikultur, biaya produksi, untung/rugi dalam produksi. Sedangkan yang terkait dengan manajemen sumber daya manusia meliputi, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, pengaturan jadwal kerja, pengaturan sumber daya manusia sesuai kompetensinya, apabila tempat yang kamu kunjungi adalah industri perlu kalian tanyakan struktur organisasi dan tugasnya dalam jabatan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bertujuan agar kalian memahami bagaimana penerapan manajemen produksi dan sumber daya manusia dalam agribisnis tanaman. 41  

Jangan lupa untuk membentuk kelompok dengan teman2 kalian yang beranggotakan 4-5 orang. Pilihlah satu diantara kalian untuk menjadi ketua kelompok yang bertugas mengatur tugas masing-masing anggota dan jalannya diskusi kelompok. Dan pilihlah satu lagi diantara kalian sebagai penulis yang bertugas menuliskan semua aktivitas, data, pertanyaan dan jawaban juga simpulan dari hasil observasi dan wawancara. Diskusikan hasil dari menyimak audio visual, literasi infografis, observasi dan wawancara. Bandingkan masing-masing informasi yang kalian peroleh. Berikan simpulannya, kemudian presentasikan hasil kerja kelompok kalian di hadapan semua anggota kelas, agar dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Apakah kalian sudah mendapatkan gambaran tentang manajemen produksi tanaman dan manajemen sumber daya manusia dalam agribisnis tanaman? Baiklah, mari kita konfirmasikan bersama- sama. Kita awali dengan mengartikan apa itu manajemen. Menurut KBBI, arti kata manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Produksi tanaman merupakan kegiatan menghasilkan tanaman, baik untuk yang dikonsumsi ataupun yang tidak dikonsumsi (perbenihan dan dekoratif). Jadi manajemen produksi tanaman merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi tanaman atau sumber daya yang mendukung produksi tanaman, seperti manusia, tenaga kerja, alat dan mesin, sarana produksi tanaman, serta alam/lingkungan (Maulidah, S. 2012). 42  

Prinsip manajemen ada 3 yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang diikuti tindak lanjut. Dalam manajemen produksi tanaman, prinsip tersebut : 1. Perencanaan Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan produksi yang meliputi perencanaan produk, perencanaan lokasi, perencanaan biaya produksi, perencanaan produksi, dan perencanaan pemasaran. Semua perencanaan tersebut dilakukan oleh tenaga yang kompeten agar meminimalkan kesalahan dan resiko produksi. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan proses produksi tanaman yang dilaksanakan sesuai rencana yang telah dibuat, dengan tetep memperhitungkan resiko. Proses produksi tanaman mulai dari pengadaan sarana produksi tanaman, persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, panen dan penanganan pasca panen, serta pemasarannya. Masing-masing proses dilakukan oleh SDM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pada masing-masing tahapan produksi. Dan, ada satu yang bertugas mengatur dan mengontrol semua tahapan kerja produksi. Tenaga pelaksana harus memiliki sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, saling menghargai, mampu bekerja sama sehingga semua proses akan berjalan lancar dan terpadu satu sama lain. 3. Evaluasi dan Tindak Lanjut Evaluasi merupakan tahapan akhir dari manajemen, yaitu mengevaluasi dan mengecek ulang seluruh proses perencanaan sampai pelaksanaan, apakah sudah sesuai atau ada ketidaksesuaian. Apabila sudah sesuai, perlu dilakukan tindak lanjut untuk meningkatkan. Sebaliknya, jika ada ketidaksesuaian, tindak lanjut adalah memperbaiki kesalahan dan mencari solusinya. 43  

Setelah konfirmasi ini apakah kalian semakin paham tentang manajemen produksi tanaman dan manajemen sumber daya manusia? Tidak sulit bukan? Dan tentunya kalian akan mudah menerapkannya saat memulai menjadi pelaku agribisnis tanaman. D. Manajemen Pemasaran Produk Pertanian Apersepsi Bagian awal bab ini mempelajari rantai pasok (supply chain) produk pertanian. Apakah kalian tahu bahwa pasok (supply chain) produk pertanian erat kaitannya dengan pemasaran? Bagaimana keduanya saling mempengaruhi dalam agribisnis tanaman? Kata Kunci Pemasaran, produk pertanian Materi Mari kita simak audio visual terkait pemasaran produk pertanian pada dua tautan berikut : https://qrgo.page.link/n7Sam 44  

Gambar 2.9 Tangkapan Layar Audiovisual Aplikasi Pertanian Sumber : youtube.com https://qrgo.page.link/sBz7A Gambar 2.10 Tangkapan Layar Audiovisual Pemasaran Produk Pertanian Sumber : youtube.com Informasi apa yang kalian peroleh dari menyimak dua tayangan audiovisual tersebut? Adakah perbedaan dan persamaan dari keduanya? Sudahkah informasi yang kalian peroleh mencukupi untuk memahami pemasaran produk pertanian? 45  

Baiklah, mari kita mengeksplorasi informasi tambahan melalui observasi ke industry atau lahan pertanian terdekat dengan lingkungan sekolah/tempat tinggal kalian atau cukup ke bangsal unit produksi/TEFA di sekolah. Pilih satu atau dua tujuan observasi, lalu temui pemilik atau pengelola industri, lahan pertanian, dan bangsal unit produksi/TEFA untuk mendapatkan informasi akurat yang kalian butuhkan. Persiapkan borang/form untuk mencatat data dan daftar pertanyaan wawancara. Persiapkan borang/form untuk mencatat data dan daftar pertanyaan wawancara. Borang berisi identitas meliputi nama kelompok dan anggotanya beserta kelas, aktivitas belajar/kegiatan, waktu, tempat, kolom pertanyaan, kolom jawaban, pembahasan dan simpulan. Daftar pertanyaan yang kalian susun terkait dengan manajemen pemasaran produk, meliputi rantai pasok/supply chain, jumlah permintaan produk, kontinyuitas jumlah produk, kualitas produk, preferensi konsumen, dan jejaring system pemasaran Selalu diingat, sebelum melakukan aktivitas kalian bentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Pilihlah satu diantara kalian untuk menjadi ketua kelompok yang bertugas mengatur tugas masing-masing anggota dan jalannya diskusi kelompok. Dan pilihlah satu lagi diantara kalian sebagai penulis yang bertugas menuliskan semua aktivitas, data, pertanyaan dan jawaban juga simpulan dari hasil observasi dan wawancara. 46  

Diskusikan hasil dari menyimak audio visual, observasi dan wawancara. Bandingkan masing-masing informasi yang kalian peroleh. Dan sebagai bahan tambahan diskusi, perhatikan bagan macam-macam pasar berikut dan eksplorasi informasi lengkapnya dengan literasi digital. Kaitkan semua informasi yang kalian peroleh. Berikan simpulannya, kemudian presentasikan hasil kerja kelompok kalian di hadapan semua anggota kelas, agar dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. 47  

Gambar 2.11 Bagan Macam-macam Pasar 48 Sumber : https://qrgo.page.link/VnSnY    

Apakah informasi tersebut mampu membuka kalian wawasan untuk menghadapi tantangan pasar produk pertanian, saat ini? Mari kita urai satu per satu tentang pemasaran produk pertanian. Kita awali dengan mengartikan apa itu pemasaran. Menurut Maulidah, S. (2012), pemasaran adalah suatu sistem menyeluruh yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk barang/jasa agar memuaskan kebutuhan pembeli/pelanggan/konsumen. Dalam pertanian, pemasaran merupakan perbaikan keseimbangan produksi. Artinya, upaya peningkatan produksi harus diimbangi dengan perbaikan system pemasaran agar pendapatan meningkat. Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pemasaran diantaranya : 1. What to produce and how to prepare it for sale? Berapa yang harus diproduksi dan bagaimana menyediakannya untuk dijual? 2. When and where to sell? Kapan dan di mana menjual hasil produksi pertanian? 3. How many marketing jobs should be done by the farmer either as an individual or as a member of group? Berapa banyak kegiatan pemasaran yang harus dilakukan oleh produsen sebagai individu atau kelompok? 4. What can be done to expand markets? Cara apa yang bisa dilakukan untuk memperluas pasar? 5. Which of many diiferent marketing arrangements are desirable? Pengaturan pemasaran manakah yang sesuai dengan yang diinginkan? 6. How can changes necessary to correct undesirable practices be secured? Bagaimana perubahan-perubahan diperlukan untuk memperbaiki praktik-praktik yang tidak diinginkan? 49  

Bagaimana, apakah semakin terbuka wawasan kalian tentang agribisnis tanaman? Kalian telah paham tentang rantai pasok (supply chain), perencanaan produk, manajemen produksi tanaman dan pemasaran produk. Pemahaman ini akan menjadikan kalian mampu untuk menghadapi tantangan agribisnis tanaman yang akan kalian jalankan. E. Kearifan Lokal Pendukung Agribisnis Tanaman Apersepsi Seberapa sering kalian mendengar tentang kearifan lokal? Apa potensi kearifan lokal dalam agribisnis tanaman? Apa kaitannya dengan potensi produk/komoditas lokal? Kata Kunci Kearifan lokal, produk unggulan lokal Materi Era global seperti saat ini, terkadang orang lupa akan kondisi lokal atau kondisi di sekitarnya, termasuk produk lokalnya juga. Padahal produk lokal banyak yang memiliki potensi pasar. Mari lebih mengenalinya lebih dalam tentang produk lokal potensial dengan menyimak audio visual melalui tautan atau kode yang diagihkan : https://qrgo.page.link/WJJEq 50  

Gambar 2.12 Tangkapan Layar Audiovisual Vanili Asli Dusun Sinogo Sumber : youtube.com https://qrgo.page.link/3AgFM Gambar 2.13 Tangkapan Layar Audiovisual Kopi Gayo Aceh 51 Sumber : youtube.com  

Informasi apa saja yang kalian peroleh dari menyimak audiovisual tersebut? Apakah kalian dapat mengidentifikasi produk/komoditas lokal di daerah kalian tinggal? Bagaimana potensinya? Mari kita mengidentifikasi produk/komoditas lokal yang potensial, tapi belum dikelola dengan baik yang ada di daerah kita tinggal. Untuk itu, mari melakukan observasi lahan pertanian terdekat dengan lingkungan sekolah/tempat tinggal kalian, atau kebun-kebun/pekarangan masyarakat yang ditanami komoditas lokal. Persiapkan borang/form untuk mencatat data dan daftar pertanyaan wawancara. ingatlah selalu untuk membentuk kelompok dengan teman- teman kalian yang beranggotakan 4-5 orang, sebelum melakukan aktivitas ini. Pilihlah satu diantara kalian untuk menjadi ketua kelompok yang bertugas mengatur tugas masing-masing anggota dan jalannya diskusi kelompok. Dan pilihlah satu lagi diantara kalian sebagai penulis yang bertugas menuliskan semua aktivitas, data, pertanyaan dan jawaban juga simpulan dari hasil observasi dan wawancara. Diskusikan hasil dari menyimak audio visual, observasi dan wawancara. Data hasil identifikasi kalian, analisis potensinya. Berikan simpulan, kemudian presentasikan hasil kerja kelompok kalian di hadapan semua anggota kelas, agar dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. 52  

Seberapa banyak jenis komoditas lokal potensial yang kalian identifikasi? Sejauh mana kalian paham tentang kearifan lokal? Mari kita membuka wawasan bersama-sama. Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal (local wisdom) biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal ada di dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat. Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat (id.wikipedia.org, 2021). Dalam tayangan audiovisual pertama tentang vanili (Vanilla planifolia) yang merupakan tanaman rempah yang berharga mahal, namun masyarakat belum mengetahui bagaimana cara pengolahannya. Pengolahan sederhana tetap akan mampu meningkatkan pendapatan pekebun. Satu komoditas lokal yang tak kalah potensial dan bahkan mendunia adalah kopi arabika (Coffea arabica L.). Perkebunan kopi gayo merupakan salah satu perkebunan kopi terbesar di Indonesia. Sistem perdagangan kopi gayo sudah modern dengan harga mengikuti harga pasar kopi dunia. Pekebun juga sudah menggunakan teknologi informasi untuk mengetahui dan mengikuti harga kopi dunia. Inilah salah satu kearifan lokal yang mendunia dan harus terus dijaga kelestariannya. Selain itu, komoditas lain seperti pangan dan hortikultura untuk jenis-jenis lokal juga masih banyak dan potensial untuk dikembangkan. Itu menjadi tugas kalian sebagai generasi millennial pertanian, kreatif dan inovatif untuk kelestarian pangan kita. 53  

Refleksi Setelah kalian mempelajari semua materi pada bab ini, saatnya kalian merefleksikan hasil belajar kalian dengan mencentang pada kolom pemahaman. Kalian bisa mencentang pada kolom ya, jika kalian sudah memahami materi yang kalian pelajari dan mencentang belum untuk materi yang belum kalian pahami, sehingga perlu mengulangnya kembali. Materi yang telah saya pelajari Pemahaman Saya Ya Belum Rantai pasok (supply chain) Perencanaan produk Manajemen produksi tanaman Pemasaran Produk Pertanian Kearifan lokal pendukung agribisnis tanaman Jenis dan potensi produk/komoditas lokal Asesmen Asesmen yang dilakukan untuk pembelajaran pada bab II ini adalah Asesmen Non Tes dan Tes. Asesmen Non Tes a. Portofolio Portofolio kalian berupa berupa laporan hasil diskusi kelompok, laporan hasil observasi industri yang telah kalian lakukan b. Proyek Sederhana Proyek sederhana ini merupakan langkah awal kalian untuk membangun motivasi menguatkan mimpi dan harapan dalam agribisnis tanaman. Kalian akan membuka usaha agribisnis tanaman, langkah langkah pertama adalah menyusun perencanaan agribisnis tanaman. Dalam perencanaan memuat 54  

perencanaan produksi lengkap dengan karakteristik produk, perencanaan dan penentuan produk, manajemen produksi dan manajemen sumber daya manusianya, rantai pasok/supply chain, dan system jejaring pemasaran. Asesmen Tes Asesmen tes berupa soal uraian dengan pertanyaan terbuka untuk mengukur sejauh mana pemahaman kalian terhadap materi yang sudah dipelajari Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat ! 1. Menurut pendapat kalian, rantai yang mana dari rantai pasok yang dapat merugikan petani? 2. Mengapa kita perlu melakukan survei pasar sebelum merencanakan produk atau memilih komoditas yang akan diusahakan? 3. Menurut pendapat kalian, apa pentingnya pelaku agribisnis tanaman memahami manajemen produksi tanaman? 4. Pemasaran produk pertanian erat kaitannya dengan rantai pasok (supply chain). Jika kalian pelaku agribisnis, langkah apa yang akan kalian lakukan untuk memangkas rantai pasok (supply chain)? 5. Sebutkan komoditas lokal di tempat kalian! Dan, apa yang akan kalian lakukan untuk mengembangkan potensinya? Pengayaan Kalian telah memahami semua materi yang dipelajari dan telah melewati asesmen dengan baik. Saatnya menambah pengetahuan dengan membuka lebih lebar jendela wawasan kalian melalui literasi dan menyimak tayangan audio visual pada tautan : 55  

https://qrgo.page.link/p8vwE Gambar 2.14 Tangkapan Layar Audiovisual Aplikasi Manajemen Rantai Pasok Komoditas Pertanian Sumber : youtube.com 56  



A. Perkembangan Teknologi Produksi Tanaman Apersepsi Kalian telah memahami proses bisnis pada agribisnis tanaman, yang sangat terkait dengan perkembangan teknologi produksi tanaman. Nah, taukah kalian bagaimana perkembangannya dari jaman ke jaman? Dan, bagaimana pula perkembangan alat dan mesin yang digunakannya? Kata Kunci agribisnis, Perkembangan teknologi, perkembangan perkembangan alat dan mesin pertanian Materi Mari menyimak tayangan audiovisual pada tautan yang diagihkan. Tayangan ini menggambarkan perkembangan teknologi produksi tanaman pada suatu desa, yang diimbangi dengan keterbukaan cara pandang petani terhadap perubahan. https://qrgo.page.link/3hTLQ 58   

Gambar 3.1 Tangkapan Layar Tayangan Audiovisual Revolusi Pertanian Desa Dalangan Sumber : youtube.com Selanjutnya, mari kita telusuri perkembangan pertanian mulai dari jaman kuno hingga jaman modern saat ini. Berikut disajikan bagan perkembangan pertanian dari mengumpulkan makanan sampai produksi tanaman dan agribisnis. Mari cermati bagan itu, dan mari literasi dari berbagai sumber informasi berupa buku atau informasi digital, agar kalian dapat menceritakan lebih lengkap tentang bagan tersebut. Agar kalian terlatih untuk bekerja sama dan saling menghargai, sebelum diskusi kalian bentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Pilihlah satu diantara kalian untuk menjadi ketua kelompok yang bertugas mengatur tugas masing-masing anggota dan jalannya diskusi kelompok. Dan pilihlah satu lagi diantara kalian sebagai penulis yang bertugas menuliskan semua aktivitas, data, pertanyaan dan jawaban juga simpulan dari hasil diskusi kalian. Sebelum memulai diskusi siapkan borang diskusi kelompok kalian. Borang diskusi yang kalian buat memuat identitas meliputi nama kelompok dan anggota beserta kelas kalian, aktivitas belajar/kegiatan, waktu, tempat, kolom identifikasi masalah dan solusi, kolom ekplorasi 59   

pertanyaan dan jawaban, pembahasan dan simpulan. Permasalahan yang kalian identifikasi dari tayangan audiovisual. Begitu juga pertanyaan terkait penyebab dan dampak permasalahan yang kalian temukan dalam tayangan audiovisual tersebut. Diskusikan dalam kelompok dan berikan simpulannya. Kemudian presentasikan hasil diskusi kelompok di hadapan seluruh anggota kelas agar dapat saling berbagi pengalaman antar kelompok. Gambar 3.2 Bagan Perkembangan Pertanian/Agribisnis/ Teknologi Produksi Tanaman Sumber : Firdaus, 2012 Apa yang dapat kalian ceritakan dari bagan tersebut, dari tahap ke tahap perkembangan teknologi produksi tanaman? Mari kita konfirmasikan cerita kalian dengan penjelasan berikut. Peradaban manusia sejak zaman kuno hingga kini selalu tergantung pada lingkungan. Keperluan akan makanan senantiasa menjadi masalah. Kekurangan pangan merupakan persoalan yang 60   

akrab dengan manusia, yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Manusia primitif atau manusia modern, pasti memerlukan bahan makanan sebagai penyambung hidup. Atas dasar pemikiran itulah kegiatan pertanian bermula. Kegiatan pertanian (budidaya tanaman dan atau ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Termasuk peralatan yang digunakan, dalam perkembangannya sesuai peningkatan peradaban manusia dan perkembangan teknologi, peralatan mulai digantikan dengan mesin sederhana sampai yang canggih. Tahap I merupakan pertanian pada jaman kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu, dan batu besar (megalitikum). Di jaman ini, pertanian bermula sebagai dampak perubahan iklim dunia dan adaptasi oleh tanaman terhadap perubahan ini. Pertanian jaman ini masih mengumpulkan dan mencari bahan pangan yang sudah disediakan oleh alam, ketika habis mereka akan berpindah ke tempat yang menyediakan pangan bagi mereka. Tahap II, sejalan dengan peningkatan peradaban manusia, pertanian berkembang menjadi budidaya yang paling sederhana, yaitu budidaya tanaman dan hewan. Pada tahap ini, budidaya tanaman bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri atau yang dikenal dengan pertanian subsisten. Peralatan yang digunakan juga masih sederhana. Tahap III, teknologi budidaya dikembangkan guna mencapai produktivitas yang diinginkan. Istilah teknik budidaya tanaman diturunkan dari pengertian kata-kata teknik, budidaya, dan tanaman. Teknik memiliki arti pengetahuan atau kepandaian membuat sesuatu, sedangkan budidaya bermakna usaha yang memberikan hasil. Kata tanaman merujuk pada pengertian tumbuh-tumbuhan yang diusahakan manusia, yang biasanya telah melampaui proses 61   

domestikasi. Jadi teknik budidaya tanaman adalah pengetahuan untuk menghasilkan tanaman. Sarana produksi tanaman (Saprotan) berupa benih, pupuk, pestisida, serta alat dan mesin pertanian, mulai dipertimbangka sebagai salah satu penentu keberhasilan teknik budidaya. Peralatan yang digunakan masih konvensional, dan mulai digunakan mesin pertanian sederhana untuk mempermudah pekerjaan dan peningkatan hasil produksi dalam pemenuhan kebutuhan pasar. Tahap IV, perkembangan teknologi budidaya mengarah pada produksi tanaman dan sistem agribisnis. Saprotan mulai dipilih dan diseleksi sesuai dengan tujuan produksi tanaman. Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah modern bahkan sudah berbasis teknologi informasi (IOT = Internet Of Things), untuk pertanian pintar (smart agriculture/smart farming) yang merupakan pertanian presisi dalam menunjang pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture/sustainable farming) agar pangan tetap tersedia.                 Gambar 3.3 Kegiatan Budidaya Tanaman Sumber : Yulia, 2010 Pertanian yang seperti itu, telah menjadi kegiatan produksi tanaman yang mencapai tahap agribisnis. Sistem agribisnis, seperti dijelaskan pada bab I terdiri dari beberapa sub system yang menjadi kesatuan dari hulu sampai hilir dan pemasaran. Artinya, pada tahap IV 62   

ini pertanian telah menjadi aktivitas penyediaan pangan dan menjadi peluang bisnis. Kalian semakin memahami perkembangan teknologi produksi tanaman. Jelas sekali bahwa dari jaman kuno hingga jaman modern dan canggih bahkan di era digital 4.0 ini, manusia membutuhkan makan. Dan kalian tahu bahwa makanan selalu dihasilkan dari pertanian. Jadi pertanian sampai kapan pun akan selalu ada, selagi kehidupan manusia juga ada. B. Produksi Tanaman secara Konvensional Apersepsi Sampai saat ini di negara kita, masih banyak petani yang memproduksi tanaman secara konvensional. Apakah kalian sudah tahu dan mencermati fenomena itu? Apakah kalian juga tahu pertanian tradisional? Apakah sama atau berbeda dengan produksi tanaman/pertanian konvensional? Kata Kunci Produksi tanaman konvensional, pertanian konvensional Materi Mari mengenal lebih dalam tentang produksi tanaman secara konvensional atau pertanian konvensional melalui diskusi kelompok dan diskusi kelas. Kali ini, kalian akan mengeksplorasi informasi dari berbagai sumber, yaitu dari buku dan informasi digital. Untuk informasi digital, kalian diberikan kebebasan yang bertanggungjawab untuk mengekplorasinya dengan kata kunci seperti yang sudah tercantum. 63   

Mengingat aktivitas kalian adalah aktivitas kelompok dan kelas, maka bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Salah seorang dari kalian menjadi ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi kelompok dan pembagian tugas. Dan seorang sebagai penulis yang bertugas menulis semua aktivitas diskusi kalian. Aktivitas ini, bertujuan melatih kalian untuk berpikir kritis, bekerjasama, saling menghargai dan mandiri. Sebelum memulai diskusi siapkan borang diskusi kelompok kalian. Borang diskusi yang kalian buat memuat identitas meliputi nama kelompok dan anggota beserta kelas kalian, aktivitas belajar/kegiatan, waktu, tempat, kolom identifikasi masalah dan solusi, kolom identifikasi, kolom eksplorasi pertanyaan jika ada, dan kolom jawaban/solusi, pembahasan dan simpulan. Identifikasi yang kalian lakukan adalah identifikasi ciri-ciri pertanian konvensional, apa keuntungann dan dampak yang ditimbulkan pertanian konvensional. Juga identifikasi permasalahan yang kalian temukan dalam system pertanian konvensional, dan bagaimana solusinya. Apakah penerapan pertanian konvensional masih relevan pada saat ini? Diskusikan dalam kelompok dan berikan simpulannya. Kemudian presentasikan hasil diskusi kelompok di hadapan seluruh anggota kelas agar dapat saling berbagi pengalaman antar kelompok. Apa saja informasi yang sudah kalian dapatkan? Apakah kalian sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan pada apersepsi? Baiklah, mari kita pelajari lagi bersama-sama. Produksi tanaman secara konvensional atau pertanian konvensional adalah produksi tanaman atau pertanian intensif dengan prinsip memprioritaskan pada satu jenis tanaman/komoditas dengan memanfaatkan teknologi dan penggunaan saprotan dari luar yang cukup besar untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi dalam 64   

waktu yang singkat. Biasanya kurang memperhatikan kelestarian daya dukung lingkungan. Produksi tanaman secara konvensional atau pertanian konvensional, dicirikan dengan hal seperti : 1. Produksi tanaman berbasis tanah dan lahan terbuka 2. Bergantung kondisi air, tanah dan iklim 3. Areal lahan yang diusahakan luas dengan pola tanam monokultur 4. Masih menggunakan peralatan tangan dan mesin pertanian sederhana 5. Biaya produksi tinggi, yaitu biaya tenaga kerja dan saprotan berupa benih, pupuk, dan pestisida 6. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia tinggi 7. Produk pertanian yang dihasilkan kurang sehat, karena residu pestisida kimia yang tinggi 8. Tidak melakukan perencanaan produksi 9. Belum mengikuti inovasi dan perkembangan teknologi produksi tanaman terkini 10. Pemasaran produk masih mengikuti rantai pasok yang panjang, sehingga pendapatan rendah (Jumin, 2015). Kalian sudah memahami bagaimana produksi tanaman/pertanian konvensional. Permasalahan apa yang dapat kalian identifikasi dari fakta dan realita di lapangan, bahwa masih banyak petani yang menerapkan pertanian konvensional. Menurut kalian, sebagai generasi millennial pertanian apa yang bisa kalian lakukan untuk menjawab permasalahan yang ada? 65   

C. Produksi Tanaman secara Modern Apersepsi Apakah kalian pernah melihat atau bahkan ikut di dalam proses produksi tanaman/pertanian modern? Bagaimana rasanya? Apakah membuat penasaran dan memotivasi kalian untuk mencoba? Kata Kunci Produksi tanaman modern, alat dan mesin pertanian modern, otomatisasi alat dan mesin pertanian, IOT (Internet Of Things), pertanian presisi, pertanian lahan sempit, pertanian pintar Materi Mari kita simak tayangan audiovisual pada tautan yang diagihkan untuk membuka wawasan kalian tentang produksi tanaman secara modern. Jika dirasa informasi dari tautan ini belum lengkap, kalian diijinkan untuk mengekplorasi informasi dari tautan lainnya dengan menggunakan kata kunci pada sub bab ini. https://qrgo.page.link/v2Gxd Gambar 3.4 Tangkapan Layar Tayangan Audiovisual Pertanian Modern Sumber : youtube.com 66   

Agar kalian lebih mudah memahami, mari kita observasi fakta dan realita yang terjadi sesungguhnya di industry dan masyarakat yang bergerak di bidang agribisnis tanaman. Mari melakukan observasi ke industry atau ke masyarakat yang bergerak di bidang agribisnis tanaman atau ke bangsal unit produksi/TEFA sekolah kalian masing-masing. Mengobservasi, mengambil data dan mencatatnya apakah tempat-tempat yang kalian observasi telah menerapkan produksi tanaman/pertanian modern atau masih konvensional? Bagaimana alat dan mesin yang digunakan dalam produksi tanaman. Selalu mengingatkan kalian, bahwa aktivitas belajar kalian individu, kelompok dan kelas. Pada aktivitas ini juga diskusi kalian belajar secara berkelompok dan kelas. Untuk itu selalu bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang, berganti-gantilah dengan teman yang berbeda dari aktivitas sebelumnya agar kalian lebih mengenal teman-teman kalian dalam satu kelas. Salah satu diantara kalian dipilih menjadi ketua yang mengatur aktivitas belajar dan tugas selama belajar. Satu lagi diantara kalian juga dipilih sebagai penulis yang mencatat data dan semua aktivitas selama belajar. Persiapkan borang dan pertanyaan untuk memperoleh data saat kalian observasi. Borang observasi yang kalian buat, memuat identitas meliputi nama kelompok dan anggota beserta kelas kalian, aktivitas belajar/kegiatan, waktu, tempat, tabel observasi, pembahasan, dan simpulan. Tabel observasi terdiri dari ceklis ciri/tanda pertanian modern telah diterapkan pada tempat observasi, tabel eksplorasi pertanyaan terkait pertanian modern yang diterapkan di industry. Observasi juga untuk mengidentifikasi permasalahan dalam penerapan pertanian modern dan bagaimana solusinya. Komunikasikan aktivitas ini dengan teman sekelas dan ibu/bapak guru pembimbing juga pihak sekolah. 67   

Diskusikan data hasil menyimak tayangan audiovisual dan observasi kalian dalam kelompok, lalu tulis simpulannya. Kemudian presentasikan di hadapan seluruh anggota kelas di bawah bimbingan ibu/bapak guru, agar kalian berbagi pengalaman dan pengetahuan. Apa yang kalian dapatkan dari aktivitas tersebut? Apakah sudah menemukan perbedaan yang prinsip antara produksi tanaman secara konvensional dan modern? Tentunya sudah, jadi konfirmasi ini tidak akan membahas terlalu dalam tentang produksi tanaman secara modern. Pertanian modern pada dasarnya adalah usaha pertanian yang menerapkan teknologi terbaru yang sesuai dengan kondisi agroekologi dan sosial ekonomi petaniannya. Teknologi terbaru tersebut dapat berupa alat-alat mesin pertanian, sarana dan prasarana usahatani, dan pengelolaan usahatani (Sumarno, 2014). Alat dan mesin pertanian modern yang digunakan mulai yang dioperasikan manual oleh manusia sampai yang berbasis digital/teknologi informasi/  Information Technology (IT). Alat dan mesin pertanian yang berbasis digital dioperasikan secara jarak jauh berbasis android atau gelombang radio, seperti robot pengolah tanah/robot traktor. Selain itu peralatan yang mengontrol iklim mikro tanaman, identifikasi serangan dan populasi OPT (organisme Pengganggu Tanaman) dan lainnya. Sarana dan prasarana produksi tanaman modern yang digunakan untuk mengoptimalkan produksi dan efisiensi serta efektifitas produksi tanaman, dengan tetap menjaga agroekologinya. Pengelolaan usaha tani/agribisnis sangat mempertimbangkan perencanaan dan resiko yang dihadapi, sehingga pertanian modern benar-benar 68   

memperhitungkan semua aspek yang mendukung produksi tanaman secara optimal. Lingkup produksi tanaman/pertanian modern, diantaranya : 1. Pertanian berbasis tanah yang menggunakan alat mesin pertanian modern untuk memudahkan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas, yaitu otomatisasi, alat dan mesin pertanian berbasis IT. 2. Hidroponik, dengan ragamnya : NFT (Nutrient Film Technique), DFT (Deep Flow Technique), Wick (Rendam), aquaponik, aeroponik, microgreen 3. Pembiakan tanaman dengan teknik kultur jaringan tanaman, misalnya teknik kultur jaringan organogenesis, teknik kultur tunas, teknik somatic embryogenesis 4. Pemanfaatan bioteknologi dalam pertanian, misalnya perakitan varietas semangka tanpa biji, perakitan varietas golden rice, perakitan varietas kedelai transgenik 5. Pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan : pertanian organik, permakultur, pertanian perkotaan (urban farming), pertanian pintar (smart farming), pertanian presisi. D. Pertanian Pintar (Smart Farming) Apersepsi Kalian sudah mendengar dan membaca sekilas tentang pertanian pintar (smart farming), pada pembelajaran sebelumnya. Pertanian pintar (smart farming) merupakan salah satu lingkup produksi tanaman/pertanian modern. Apa dan bagaimana pertanian pintar (smart farming) akan kita pelajari bersama-sama. Kata Kunci 69  Pertanian pintar, smart farming  

Materi Mari mengenali pertanian pintar (smart farming) dengan dengan menyimak tayangan audiovisual pada tautan yang diagihkan. Tayangan pada tautan pertama mendeskripsikan apa smart farming. Tayangan audiovisual yang kedua menggambarkan produksi tanaman secara hidroponik dengan otomatisasi. https://qrgo.page.link/zKSJy Gambar 3.4 Tangkapan Layar Tayangan Audiovisual Pengenalan Smart Farming Sumber : youtube.com https://qrgo.page.link/vaUJ7 70   

Gambar 3.5 Tangkapan Layar Tayangan Audiovisual Milenial dan Teknologi Bertani Sumber : youtube.com Kalian sudah mendapatkan informasi dan gambaran tentang pertanian pintar (smart farming). Saatnya kalian berdiskusi dari informasi dan pesan yang kalian peroleh dari tayangan tersebut. Sebelum memulai diskusi siapkan borang diskusi kelompok kalian. Borang diskusi yang kalian buat memuat identitas meliputi nama kelompok dan anggota beserta kelas kalian, aktivitas belajar/kegiatan, waktu, tempat, tabel diskusi, pembahasan dan simpulan. Tabel diskusi berisi kolom identifikasi ciri smart farming, kolom eksplorasi pertanyaan jika ada, dan kolom jawaban/solusi. Selain itu, apakah pesan motivasi dalam tayangan tersebut? Diskusikan dalam kelompok dan berikan simpulannya. Kemudian presentasikan hasil diskusi kelompok di hadapan seluruh anggota kelas agar dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Aktivitas belajar kalian dilakukan secara individu, kelompok dan kelas. Pada diskusi ini, kalian belajar secara berkelompok dan kelas. Untuk itu selalu bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang, berganti-gantilah dengan teman yang berbeda dari aktivitas sebelumnya agar kalian lebih mengenal teman-teman kalian dalam 71   

satu kelas. Salah satu diantara kalian dipilih menjadi ketua yang mengatur aktivitas belajar dan tugas selama belajar. Satu lagi diantara kalian juga dipilih sebagai penulis yang mencatat data dan semua aktivitas selama belajar. Pesan apa yang mendalam bagi kalian dari aktivitas belajar tersebut? Apakah pesan itu menjadikan motivasi dan keinginan yang semakin kuat untuk menjadi petani millennial yang keren? Pertanian pintar (smart farming) semakin membuka wawasan kalian tentang pertanian, yang menghapus citra bahwa pertanian identik dengan lumpur, kotor, kumuh, miskin, tidak keren dan pandangan negative lainnya tentang pertanian. Kenyataannya pertanian itu luas, mulai bekerja di lahan sampai bekerja di laboratorium yang steril sekalipun. Jadi, konfirmasi dengan teori hanya menegaskan bahwa pertanian pintar (smart farming) bagian dari pertanian modern, yang menjadi solusi dalam mencapai dan menjaga ketahanan pangan. E. Pertanian Perkotaan (Urban Farming) Apersepsi Produksi tanaman/pertanian modern lainnya yang saat ini marak dilakukan di segala penjuru tempat adalah pertanian perkotaan (urban farming). Pernahkan terlintas di benak kalian untuk menanam tanaman pada sekitar rumah kalian, seperti di teras, di dinding luar, atau mungkin di balkon rumah kalian? Atau pernahkah kalian mencermati transformasi gaya hidup sehat saat ini, yang salah satunya adalah aktivitas menanam tanaman produktif dan dekoratif? 72   

Kata Kunci Pertanian perkotaan, lahan sempit, urban farming Materi Mari memperjelas gambaran urban farming secara nyata dengan menyimak tayangan audiovisual pada tautan yang diagihkan atau meminda kode matriks : https://qrgo.page.link/Svhw3 Gambar 3.6 Tangkapan Layar Tayangan Audiovisual Kisah Tani Sumber : youtube.com https://qrgo.page.link/ehAjF 73   

Gambar 3.7 Tangkapan Layar Tayangan Audiovisual Urban Farming Sumber : youtube.com https://qrgo.page.link/UWd1V Gambar 3.8 Tangkapan Layar Tayangan Audiovisual Tanam Anggur di Atap Rumah Sumber : youtube.com 74   

Dari tayangan tersebut, apa pesan bermakna yang kalian peroleh selain gambaran urban farming? Simpanlah pesan itu di hati, agar tetap menjadi motivasi dan semangat kalian untuk bergerak menjadi generasi millenial pertanian yang keren. Baiklah, mari kita konfirmasi pengetahuan tentang urban farming lebih jelas lagi. Urban agriculture atau urban farming padanan katanya dalam bahasa Indonesia sebagai pertanian perkotaan. Secara definisi ada beberapa versi, namun memiliki maksud dan tujuan yang sama. FAO (2007) mendefinisikan pertanian perkotaan sebagai “menumbuhkan tanaman dan memelihara hewan untuk makanan dan kegunaan lain di dalam dan sekitar kota besar dan kecil, dan aktivitas menyediakan produk makanan dari berbagai jenis tanaman (biji-bijian, umbi-umbian, sayuran, jamur, buah-buahan), hewan (unggas, kelinci, kambing, domba, sapi, marmut, ikan, dll.) Seperti serta produk nonpangan (misalnya tumbuhan aromatik dan obat, tanaman hias, produk pohon). Definisi ini merupakan gambaran urban farming secara menyeluruh, apabila diaplikasikan secara bersamaan bisa dikatakan sebagai integrated agriculture atau pertanian terpadu, dan saat ini lebih banyak yang menyebutnya permakultur. Namun Litbang Pertanian memberikan definisi urban farming lebih sederhana, yaitu urban agriculture atau sering pula disebut dengan pertanian perkotaan merupakan suatu kegiatan yang memanfaatkan baik lahan maupun ruang untuk memproduksi hasil pertanian di wilayah perkotaan untuk kebutuhan pangan secara mandiri. Jadi titik beratnya adalah pemanfaatan lahan sempit sekitar rumah untuk memproduksi bahan pangan secara mandiri. Adapun konsep dasar dari urban agriculture : 1. Jauh dari lahan produksi 75   

Lokasi perkotaan yang jauh dari lahan produksi, menjadi alasan yang relevan untuk mengaplikasikan urban agriculture. 2. Keterbatasan lahan dan ruang, cahaya dan air Keterbatasan lahan bukan menjadi pembatas untuk mengoptimalkan pemanfaatannya sebagai lahan produktif. 3. Kesibukan masyarakat bekerja, dan tidak cukup waktu berkebun Masyarakat perkotaan selalu sibuk dengan rutinitas yang padat, seringkali menimbulkan stress. Urban agriculture menjadi pilihan aktivitas relaksasi yang murah dan produktif 4. Pengangguran Urban agriculture merupakan aktifitas produktif sebagai salah satu kegiatan yang solutif untuk mengatasi pengangguran perkotaan. Apalagi jika dilakukan secara kontinyu dan berorientasi bisnis, akan sangat menguntungkan pelaksananya. 5. Keanekaragaman hayati rendah Vegetasi di perkotaan semakin sempit dan terbatas, sehingga keanekaragaman hayati rendah. Urban agriculture dapat menambah keanekaragaman hayati di perkotaan dan menjadi sumber oksigen tambahan, serta mengurangi polusi udara. 6. Produksi sampah tinggi (bahan organik) Kepadatan penduduk kota berbanding lurus dengan produksi sampah yang tinggi, terutama sampah rumah tangga. Baik sampah organik, maupun sampah non organik (Mansur, I. 2019) Apa lingkup urban farming? Mansur, I (2019) menjelaskan bahwa terdapat 5 hal besar yang menjadi lingkup urban farming, yaitu : 1. Budidaya tanaman berbasis tanah Merupakan budidaya tanaman yang menggunakan media tanam tanah yang ditambahkan bahan organik. Misalnya : tanaman 76   

buah dalam pot atau dikenal dengan tabulampot, tanaman sayur dalam kemasan bekas, dan lainnya 2. Hidroponik Hidroponik merupakan salah satu teknik budidaya tanaman secara modern, karena menggunakan media tanam selain tanah. Media tanam yang digunakan berupa air dan substrat. Substrat sebagai media tanam dapat berupa bahan organik dan non organik. Substrat bahan organik, diantaranya hydrogel, arang sekam, coopeat atau pecahan arang kayu. Sementara yang non organik, diantaranya rockwool, hidroton, styrofoam, busa (foam). Teknik hidroponik NFT (Nutrient Film Technique), DFT (Deep Flow Technique), aquaponik, aeroponik. Gambar 3.8 Sistem Hidroponik Deep Flow Technique (DFT) Sumber : guyubtani.blogspot.com 3. Ternak Ternak merupakan lingkup besar dari pertanian, yang memproduksi bahan pangan sumber protein hewani. Aktivitas ternak yang mudah dilakukan di lahan sempit adalah budidaya ikan dan unggas. Misalnya budidaya ikan dalam ember (budikdamber). 77   

4. Budidaya jamur Memproduksi jamur konsumsi di lahan sempit menjadi keniscayaan pada saat ini. Mengapa? Karena kemudahan untuk mendapatkan baglog jamur tanpa harus memproduksi sendiri, sudah banyak ditemui. Pembudidya tinggal menyiapkan tempat produksi jamurnya saja, tentu tetap memperhatikan syarat tumbuh jamur agar berproduksi maksimal. Selain tempat yang bersih untuk penataan baglog, suhu, kelembaban, sirkulasi uadara yang baik dan pencahayaan harus diperhatikan dengan benar. Gambar 3.9 Jamur Tiram Putih Sumber : Yulia, 2018 5. Pengelolaan limbah rumah tangga Limbah rumah tangga menjadi masalah besar di perkotaan. Mengatasi limbah rumah tangga diawali dari kesadaran masyarakat perkotaan akan hidup sehat dan keberlanjutan kehidupan bumi. Untuk itu salah satu lingkup urban farming adalah pengelolaan limbah rumah tangga. Misal memisahkan sampah rumah tangga antara yang organik dan basah, kertas, 78   

kaca, plastik agar masing-masing dapat diolah. Sampah organik dapat dibuat kompos. Bertambah lagi pengetahuan dan wawasan kalian tentang pertanian. Seiring dengan itu, semakin kuat pula motivasi dan semangat kalian untuk ambil bagian dalam pembangunan pertanian di negeri tercinta. Refleksi Setelah kalian mempelajari semua materi pada bab ini, saatnya kalian merefleksikan hasil belajar kalian dengan mencentang pada kolom pemahaman dan kompeten. Pemahaman untuk pengetahuan yang sudah kalian pahami, centang pada kolom ya, jika kalian sudah memahami materi yang kalian pelajari dan centang belum untuk materi yang belum kalian pahami, sehingga perlu mengulangnya kembali. Materi yang telah saya pelajari Pemahaman Saya Perkembangan teknologi produksi tanaman Produksi tanaman secara konvensional, alat Ya Belum dan mesin pertaniannya Produksi tanaman secara modern, alat dan mesin pertaniannya Lingkup produksi tanaman secara modern Pertanian pintar (smart farming) Pertanian perkotaan (urban farming) 79   


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook