Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kumpulan cerpen 6A bagian 2

Kumpulan cerpen 6A bagian 2

Published by coneserupa84, 2023-06-18 20:58:33

Description: Kumpulan cerpen 6A bagian 2

Search

Read the Text Version

Kumpulan Cerita Kelas 6A bagian 2

Ayah By: Mikaela Sara Aqeela

Pada suatu hari, kiara telat bangun saat ingin sekolah, padahal ayah nya sudah membangunkan nya, tetapi kiara tidak kunjung bangun, jadilah ia telat datang ke sekolah. Disini, di tengah lapang kiara berada, ia sedang berjemur di bawah teriknya matahari pagi dengan tangan nya yang setia hormat kepada bendera yang ada di depan nya. ya, ia dihukum karena telat datang ke sekolah. Kiara dikenal sebagai siswi yang berandalan. Ia membenci ayah nya karena kiara kira ayah nya lah yang telah membuatnya tidak bisa bertemu ibu nya. Kiara belum pernah bertemu dengan ibunya. Ia pun dirawat oleh ayah nya sejak lahir tapi ia tidak mengetahui hal itu ***Saat bel pulang sekolah berbunyi, ia bergegas pulang dengan motor kesayangan nya, kiara pun sampai di rumah, dirumah nya sangat sepi karena ayah nya yang sedang bekerja demi menghidupkan dirinya seorang. Malam pun datang ternyata ayah nya sudah pulang dari tempat kerjanya Ayah nya memanggil nya untuk makan malam, \"kiaraa ayo makan malam dulu sayang\" ucap ayah , kiara pun hanya diam, dan tidak makan hingga pagi hari. Hari ini libur jadi ia berniat bermain dengan teman teman nya. Saat ingin beranjak keluar ayah nya menghampiri nya lalu bertanya \"kamu mau kemana kiara?\" Tanya sang ayah, \" bukan urusan ayah, ngapain ayah peduliin aku!\" Kiara ber ujar, \"ayah ini ayah kamu kiara!, pantas jika ayah menanyakan kamu akan kemana!\" Ayah membentak, kiara pun kaget saat ayah nya membentak dirinya. Ia berlari ke dalam kamarnya seraya menangis,ia pun tidak jadi pergi main bersama teman-teman nya. Ini pertama kalinya ayah nya membentak dirinya.

Kiara sedang berada di kamarnya, ia termenung memikirkan betapa bahagia nya jika mempunyai seorang ibu. Kiara sebenarnya tidak pernah melihat muka sang ibu. Ia meratapi nasib nya yang kadang iri saat melihat kedekatan sahabatnya dan ibu dari sahabatnya. Ia merasa iri, sangatt iri, karena ia tidak pernah merasakan itu, ia mengumpat untuk ayah nya \" gara gara ayah aku gabisa liat ibu lagi!, aku benci ayah!\" Ia menggerutu sambil menangis, ia pun tertidur karena lelah menangis dan ia mengantuk. *** Keesokan harinya kiara akan pergi ke sekolah, ya seperti biasa ia terlambat lagi. Namun hukuman yang kali ini berbeda dari yang sebelumnya, ia disuruh untuk membersihkan semua toilet kelas 10 agar ia jera. Namun kiara menolak karena ia merasa jijik, \"biasa nya juga cuman berjemur di lapangan, kenapa sekarang harus bersihin toilet?!\" Kata kiara menggebu gebu, \" ibu nyuruh kamu lakuin ini agar kamu jera kiara!\" Ujar bu Ika sang guru bk langganan kiara, namun Kiara pun tetap menolak. Karena bu Ika sudah capek dengan kelakuan Kiara, Bu Ika pun memanggil ayah Kiara agar segera ke sekolah. Lalu kiara pun dipanggil ke ruang kepala sekolah, \"ngapain sih harus ke ruang kepsek segala, ribet\" ucap kiara.

Namun ia tetap melanjutkan perjalanan nya ke ruang kepsek, saat sudah di depan ruang kepsek kiara melihat ayah nya yang berada di dalam ruangan tersebut. Kiara pun masuk lalu ia melirik ke ayah nya yang sedang memperhatikan ia dengan tatapan yang sendu, Kiara pun segera mengalihkan pandangan nya. Disana ia di ceramahi oleh kepsek dan guru bk. Selama disana kiara hanya diam dan mengiyakan saja, ia benci dengan tatapan sendu ayah nya yang menurut nya hanya di buat buat. Ia pun diperbolehkan keluar dari ruangan tersebut yang menurut nya sangat membosankan. Saat sudah keluar ia ingin segera beranjak pergi, namun ayah nya menahan pergelangan tangan Kiara, \"apa lagi sih yah?!\" Ujar Kiara, \" Kiara kamu bisa ga gausah bikin masalah lagi?!\" ayah kiara ber ujar , \"Masalah apa sih yah, orang kiara baru kali ini buat masalah, lagian masalah ginian doang kan Kiara udah biasa kali!\" Kata kiara, \" Kiara,tolong nurut sama perkata erkataan ayah!\" Kata ayah, \"terserah ayah lah Kiara ga peduli!\" Kata kiara, kiara pun segera pergi, dibelakang ayah nya sedang menatap nya dengan tatapan yang sendu \"ga kerasa yah Kiara udah gede dulu masih suka minta gendong, sekarang udah bisa ngelawan orang tua\" ucap ayah kiara.

Pada malam hari nya ia ingin makan malam karena ia merasa sangat lapar, saat sedang dibawah ia melihat sang ayah yang sedang makan sendiri sembari melamun, kiara yang melihat itu merasa kasihan namun perasaan itu segera ia tepis, ia pun mengambil makanan lalu memakannya di ruang tv seraya menonton tv. Akhir akhir ini ia sering sekali mendengar ayah nya batuk namun ia tetap tidak mau memperdulikan nya. Ia pun beranjak ke kamar tanpa menaruh piring kotor bekas ia makan tadi. Ayah nya yang melihat ada bekas piring kotor pun segera membersihkan nya. Lalu ayah Pun beranjak ke atas untuk melihat Kiara yang sudah setiap hari ia lakukan, saat ia masuk dengan sangat perlahan lahan, ia melihat bahwa kiara sudah tertidur, sepertinya kiara tertidur lupa mematikan lampu. Ayah mendekat ke arah ranjang tidur, ia pun mengecup puncak kepala kiara lalu berkata \" jika ayah sudah tidak ada lagi, ayah harap kamu bisa menjaga diri dan bahagia, maaf ayah harus merahasiakan penyakit ayah ini karena ayah tidak mau kamu jadi khawatir\" dengan lembut ayah berkata seperti itu, lalu ayah berkata \"tidur yang nyenyak anak ayah\" sembari mengelus kepala kiara dengan lembut, lalu ia menenggelamkan tubuh kiara dengan selimut agar kiara tidak kedinginan, lalu ia beranjak keluar sembari mematikan lampu, ia pun beranjak ke kamarnya yang sunyi untuk tidur.

Pagi hari telah tiba, kiara bangun jam 07.45 ia berniat untuk jalan pagi dengan teman teman nya. Kiara sudah siap dengan baju olahraga nya, ia pun bergegas turun karena teman teman nya sudah menunggu. saat dibawah ia melihat ayah nya yang sedang tertidur di meja makan, dimeja makan tersebut ia melihat ada nasi goreng yang terlihat sudah dingin, 9sepertinya buatan ayah, pikir Kiara. Kiara pun pergi jalan pagi bersama teman nya. Skip, ia pun sudah sampai di rumah nya, disana ia melihat ayah nya sedang mengelap ngelap foto foto yang ditaruh di atas meja. Ayah yang melihat Kiara sudah pulang pun bertanya \" kamu dari mana saja Kiara?\" \" abis jalan pagi\" balas Kiara dengan ketus Kiara pun segera naik ke atas menuju kamarnya, ia bergegas mandi karena ia merasa sangat panas. Setelah selesai mandi Kiara merasa lapar jadi ia berniat pergi untuk membeli seblak, ia pun pergi membeli seblak yang ada di dekat rumah dia. Kiara memakan seblak itu dengan sangat lahap. malam hari telah tiba, tidak terasa besok sudah sekolah lagi kiara bergumam. Ia sedang di rumah sendiri karena ayah nya belum pulang dari kerja nya, seperti nya ayah nya itu lembur namun Kiara tidak memperdulikan nya, ia pun memesan makanan agar ia bisa makan karena biasa nya ayah nya lah yang membuat kan makanan unuk nya. Saat makanan sudah datang kiara segera memakan nya karena perut nya sudah berbunyi pertanda ia sangat lapar. Kiara pun selesai dengan acara makan nya itu, ia bergegas naik ke kamarnya karena ingin menonton drakor. Karena merasa ngantuk kiara pun tertidur.

Keesokan hari nya ia mendengar ayah nya yang sedang memanggil manggil nama nya mencoba untuk membangunkan nya, Karena ia terusik karena suara ayah nya itu Kiara pun terbangun, saat melihat jam ia terkejut karena jam sudah menunjukan pukul 06.25 sedangkan ia masuk sekolah pada jam 06.45 belum lagi ia harus bersiap siap dan perjalanan dari rumah nya memakan sekitar 15 menit, ia dengan mata yang masih terpejam berjalan dengan cepat ke kamar mandi dan bersiap siap. Kiara sudah lengkap dengan seragam sekolah nya, ia pun beranjak ke bawah untuk pergi ke sekolah. Saat sudah sampai di bawah ia melihat ayah nya yang sedang mencuci piring, saat ayah nya melihat ke arah nya ayah nya langsung memanggil nya, disitu ayah nya memberikan ia sebuah surat yang tertutup oleh amplop, ayah berucap \" di buka nya setelah pulang sekolah ya sayang\" Kiara pun hanya berdehem ia Tidak peduli ia pun segera pergi dengan ojek online yang sudah ia pesan Kiara pun sekolah seperti biasanya

Jam menunjukan pukuk 13.30 yang berarti Waktu pulang sekolah telah tiba. Dari tadi feeling kiara tidak enak, ia tidak tau mengapa perasaan nya begitu cemas, Kiara pun teringat dengan ucapan ayah nya pagi tadi. Namun ia malas untuk membuka nya. Ia berniat membuka nya sore nanti. Kiara pun pulang dengan ojek yang sudah ia pesan Skip Sampai di rumah ia kaget saat melihat ayah nya sudah tergeletak di lantai tanpa luka sedikit pun. Kiara pun segera berlari menghampiri ayah nya dan tas nya yang sudah ia lempar ke sembarang arah, saat sudah menghampiri ayah nya, Kiara dengan cepat menelfon ambulance karena tidak memungkinkan jika ia harus memesan grab. Ambulance pun datang di depan rumah nya, dengan cepat ia membuka kan pintu rumah nya dengan lebar. Ayah nya pun dibawa oleh ambulance tersebut dengan tangan Kiara yang setia memegang tangan ayah nya seraya berkata \"Ayah harus kuat demi kiara\" meskipun selama ini Kiara membenci ayah nya, namun pada aslinya ia masih memiliki kepedulian yang sangat tinggi pada ayah nya. Ambulance pun sampai di rumah sakit, ayah nya dilarikan ke suatu ruangan yang ia tidak boleh masuk.

Di depan ruangan ia terus berdoa berharap ayah nya akan bangun lagi. Saat ia melihat dokter keluar dari ruangan nya ia langsung berlari ke arah dokter tersebut \"dok ayah saya baik baik aja kan?\" Kiara bertanya pada dokter tersebut, kiara melihat sang dokter yang seperti sedih itu pun semakin panik karena sang dokter hanya menggeleng. \"Dok jawab dong kenapa sih malah diem aja!\" Kiara bertanya lagi, \"yang ikhlas ya nak\" dokter tersebut menghentikan ucapan nya \"ayah kamu tidak selamat karena mempunyai penyakit kanker darah sudah stadium akhir\" dokter pun melanjutkan ucapan yang tadi sempat terhenti. Mendengar ucapan sang dokter Kiara sangat sangat terkejut ia terduduk karena baru mengetahui suatu hal yang sangat amat sakit jika didengar. Langsung saja Kiara berlari ke ruangan yang ayah nya berada.



Salat Berjamaah Di Masjid ~Mirza Azaria Ata

Suatu hari ada seseorang yang sedang shalat berjamaah. Imam:\"Allahuakbar\" Maklum pun berkata Makmum: \"Allahuakbar\" Imam pun membaca surat al-fatihah dan surat pendek. Di sisi lain ada 4 anak yang sedang bermain sepakbola mereka adalah umat Kristen atau kristiani anak anak itu terlalu berisik bahkan bisa di bilang sangat lah berisik keadaan di luar sana terlalu ribut sehingga mengganggu orang orang yang sedang solat berjamaah. Saat Imam sudah selesai melaksanakan rakaat kedua anak anak yang ada di luar masjid secara sengaja Menendang bola ke tembok masjid tapi anak anak itu tidak menyesal anak anak itu malah tertawa. Anak anak: haha haha

tapi anak anak itu semakin menjadi-jadi anak anak itu sampai Menendang bola ke kaca tendangan pertama memang tidak membuat kaca menjadi pecah tapi tendangan ke dua membuat kaca menjadi pecah dan bola itu mengenai kepala seseorang yang dimana orang itu adalah pak Satir. Imam Aizen pun memberhentikan zikir yang sedang di baca jemaah, Imam Aizen pun teriak. Imam Aizen: SIAPA ITU!!!! Anak anak yang ada di luar pun ingin kabur tapi mereka telat mereka sudah ketahuan dan mereka di tangkap oleh jemaah yang ada di masjid. Imam Aizen pun datang ke anak anak itu dan mengatakan. Imam Aizen: \"Mengapa kalian tidak menghormati kita umat muslim yang sedang shalat?\" Anak anak itu pun merenung dan memikirkan apa yang telah mereka lakukan Anak anak: \"Benar juga kata pa ustad seharusnya aku tidak melakukan hal yang tidak terpuji seperti apa yang telah aku lakukan\"

Anak anak pun terdiam ustad Aizen pun berkata ustad Aizen: \"mengapa kalian diam seharusnyanya kalian menghormati umat muslim yang sedang salat walaupun kalian tidak berada di agama yang sama kalian harus menghormati\" Anak anak itu pun berkata Anak anak: \"iya maaf pak ustad kita tidak akan melakukanya lagi kita akan saling menghormati sekali lagi maaf\" Anak anak itu pun meminta maaf dan berdamai dengan orang orang yang ada di sana dan syukurlah pak Satir tidak mengalami luka yang terlalu parah. Mereka pun bermain bersama dan saling menghargai dan menghormati. 《 》SELESAI

surah Al-Hujurat ayat 10: \"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.\" Surah Al Hujurat Ayat 13 Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal Amanat: kita harus saling menghargai karena kita sesama manusia dan sesama manusia harus saling menghormati dan saling menghargai walaupun berbeda ras, agama dan jabatan kita harus saling menghargai dan menghormati.

LINGKUNGAN KITA M. Azka Ritonga

Suatu hari ada sepasang teman yang bernama Ummar dan Oleh pergi ke sekolah. Ummar: Halo Oleh. Oleh: \"Halo juga Ummar.\" Ummar: \"Hari ini kita belajar apa ya?\" Oleh: \"Kalau tidak salah kita belajar GE.\" Ummar: \"GE tentang apa?\" Oleh: \"Tentang kebersihan lingkungan.\" Ummar: \"Oh gitu.\" Kemudian mereka pergi ke kelas. Guru: \"Selamat pagi anak-anak.\" Murid-murid: \"Selamat pagi bu.\" Guru: \"Hari ini kita akan belajar tentang kebersihan lingkungan…….: Setelah sekolah telah selesai. Ummar: \"Pelajaran tadi seru juga ya.\" Oleh: \"Iya.\" Ummar: \"Ayo kita beli makanan dulu!\" Oleh: \"Ayo.\"

Setelah makan. Ummar: \"Enak juga ya.\" Oleh: \"Iya.\" Oleh membuang sampah sembarangan. Ummar: \"Kenapa kamu buang sampah sembarangan?\" Oleh: \"Gatau, malas aja.\" Ummar: \"Kamu gak boleh kayak gitu, kan kita tadi belajar untuk menjaga lingkungan kita, nanti lingkungan kita jadi tidak bersih dan bau.\" Oleh: \"Oh iya, maaf aku ambil lagi.\" Ummar: \"Iya aku maafin, tapi nanti jangan diulang lagi.\" Esok harinya. Ummar: \"Halo Oleh.\" Oleh: \"Ayo ke kelas!\" Ummar: \"Ayo.\" Kemudian mereka pergi ke kelas. Guru: \"Selamat pagi anak-anak.\" Murid-murid: \"Selamat pagi bu.\" Guru: \"Hari ini kita akan belajar tentang……\"

Setelah sekolah Ummar: \"Ayo kita makan!\" Oleh: \"Ayo.\" Setelah makan. Ummar: \"Enak ya seperti biasa.\" Oleh: \"Iya, seperti biasa.\" Oleh membuang sampah sembarangan. Ummar: \"Kok kamu buang sampah sembarangan, kan udah aku hilang jangan.\" Oleh: \"Oh Iya, maaf lain kali aku gak bakal buang sampah sembarangan. \" Meskipun sudah ditegur tapi Oleh tetap membuang sampah sembarangan sampai dia meninggal. Amanat: Jangan seperti Oleh dan jangan membuang sampah sembarangan

Bolos Sekolah Oleh: Darvesh

Suatu hari ada anak smp mekar bernama raka dan adit pergi ke sekolah. Raka: \"Adit kita bolos aja yu, aku males sekolah.\" Adit : \"gak\". Raka: \"kenapa\"? Adit : \"nanti kalau kita bolos kita ketinggalan pelajaran\". Raka: \"gapapa lah sekali sekali.\" Adit: \"kamu aja yang bolos\". Raka: \"ya udah\". Adit pun meninggalkan Raka untuk kesekolah.

Jam 7 berlalu. \"Pergi kemana ya?\" Ucap raka di dalam hati. Raka: \"ke warnet aja deh\". Saat sampai warnet. Raka: \"bang 3 jam ya\". Abang warnet: \"3.000 dek\". Raka: \"nih bang\". Raka memberi uang ke abang warnet. Raka bermain dengan asyik. Raka bermain dari jam 8 sampai jam 11. 3 jam berlalu, waktu bermain pun habis. Raka pun keluar dari warnet dan Raka pulang kerumah.

Raka: \"Assalamualaikum.\" Ibu Raka: \"waalaikumsalam.\" Ibu Raka: \"Raka bagaimana sekolanya?\" Raka: \"baik bu.\" Raka menjawab dengan ragu Raka pun berjalan ke kamar nya. \"Besoknya\" Suara ayam berkokok. Dan Rakapun bangun. Raka sarapan dan bersiap siap untuk sekolah. Raka: \"bu Raka pergi sekolah dulu ya.\" Ibu Raka: \"iya.\" Raka salim kepada ibu. Raka: \"halo Adit.\" Adit: \"halo Raka.\" Mereka berjalan kesekolah. Saat sampai sekolah. Adit: \"Raka kamu kemarin kemana?\" Raka: \"aku ke warnet.\" Adit: \"ooh.\"

Bu guru memasuki ruangan. Lalu bu guru bertanya kepada raka. Bu guru: \"Raka kenapa kamu kemarin tidak masuk sekolah?\" Raka: \"saya sakit bu. Raka menjawab terbata bata\" Bu guru:\"oke, sekarang kita ada ujian yang di bahas kemarin ya.\" Baik bu. Ucap semua anak anak. Saat ujian. Raka: \"aduh ini jawabannya apa ya\" Raka mencoba mencontek temannya. Adit: \"Raka ngapain kamu liat kertas ujian aku?\" Raka: \"ssst diam jangan keras keras ngomongnya.\" Adit: \"bu Raka melihat kertas ulangan ku.\" Bu guru: \"Raka pindah kursinnya.\" Raka: \"iya bu.\"

Raka pun mengerjakan ulangan dengan asal asalan. Ujian pun akhirnya selesai. Bu guru: \"ini ibu bagikan hasil ulangan kalian.\" Semua murid pun berbaris untuk mengambil hasil ulangan. Dan Raka pun mendapat nilai di bawah kkm. Waktu pun berlalu bel pulang sekolah berbunyi, Raka pulang bersama Adit. Raka: \"adit kamu nilainya berapa?\" Adit: \"98, kalo kamu?\" Raka: \"60.\" Adit: \"tuh kan akibat bolos nanti kamu dimarahin ibu kamu loh.\" Raka: \"haduh gimana nih.\" Adit: \"makannya jangan bolos nanti kamu ga tau apa apa.\"

Adit dan Raka pun pergi ke rumah masing masing. Raka: \"assalamualaikum.\" Ibu Raka: \"waalaikumsalam, Raka gimana tadi ujiannya?\" Raka: \"baik bu. Ucap raka sambil terbata bata\" Ibu Raka: \"coba ibu liat nilai kamu.\" Raka: \"ini bu.\" Ibu pun melihat nilai raka, seketika ibu terkejut karena nilai nya rendah. Ibu Raka: \"Raka! Kok kamu nilainya rendah?\" Raka: \"kemarin aku bolos bu ke warnet.\" Ibu Raka: \"pantesan nilai kamu rendah, nanti kamu gaboleh main hp 1 minggu.\" Raka: \"iya bu.\"

Hikmah: Jadi dari kisah itu kita tidak boleh bolos dan berbohong karena itu tidak baik. Dan kalu kita bolos kita akan bingung saat mengerjakan tugas atau penilaian. Dan kalau kita mencotek itu berarti kita mengerjakan soal dengan tidak jujur.

Piknik Bersama Keluarga Budi di Hutan Terlarang Muhammad Humam Furqona

Suatu hari keluarga Budi ingin berpiknik di hutan terlarang karena mereka sangat penasaran dengan hutan terlarang itu. Mereka pun bersiap-siap untuk pergi ke hutan terlarang itu. Saat mereka sedang berjalan ke hutan terlarang mereka diserang oleh sesosok singa. Mereka pun berlari dan sampai ke hutan terlarang itu . Mereka menggelar karpet dan bersiap-siap untuk berpiknik di sana. Saat mereka sedang berpiknik di sana mereka diganggu oleh segerombolan singa. Untungnya mereka langsung didatangi oleh penjaga hutan. Lalu keluarga itu dibantu oleh penjaga hutan. segerombolan singa itu akhirnya pergi setelah diusir oleh penjaga hutan. Dan keluarga budi di nasehatkan supaya tidak piknik disana karena tempat itu adalah tempat terlarang yang banyak hewan buas berkeliaran.

Saat jalan kakak marah-marah karena ia tidak dibelikan makanan kfc saat perjalanan pulang. Ia berantem dengan adik karena budi adiknya dibelikan mcd. Ia merasa tidak adil lalu ia pun berlari ke hutan terlarang. Keluarganya mengejar si kaka tp kakak terlalu cepat. Ayah, Ibu, dan Budi kelelahan mengejar si kaka, tapi untungnya kaka dicegat oleh penjaga hutan karena ingin masuk hutan terlarang kembali. Kaka pun dikembalikan ke keluarganya dan kaka akhirnya dibelikan kfc. Merekapun senang dan kembali ke rumah dengan selamat

Jangan lah sombong Azam

Aku pengen buat usaha ah\" ucap kang ujang, Aku pengen buat usaha cilor aja lah Tapi aku buka lapak jualannya dimana ya \"Kamu punya ide ga don\" tanya kang Ujang \"Di depan sekolah sd merdeka aja \" kata Doni Oh iya ya makasih btw tips nya Kamu tau cara buatnya ga don, gatau kenapa ga liat youtube aja. Oke, kamu memang pintar don hehe Jang aku pulang dulu ya iya don. Besoknya Oke sekarang aku mengerti cara buatnya, aku mau beli bahan - bahannya dulu, kang ujang melihat list bahan - bahan yang harus dibeli kang Ujang pun berangkat naik motor, kang Ujang pun nyampe di indogrosir pertama aku nyari telor dulu tapi berapa kg ya 50kg aja deh habis itu tepung segitiga biru 5 bungkus mie 2 dus sama gas ijo 3.Sepulang dari indogrosir kang Ujang pun menyiapkan bahan bahan dan bersiap siap ke sd merdeka.

Kang Ujang pun berangkat sesampainya di sd merdeka, kang ujang kaget karena banyak penjual baru dan kang ujang mendapatkan tempat disebelah kang cilung yaitu kang zaki \"cih ada penjual baru di sebelah gua\" kata kang zaki \"halo\" kata kang ujang hah lu berani banget ngomong sama gua lu tuh penjual baru terus jual cilor ga mungkin ada yang beli lah liat nih gue jual cilung banyak yang suka. hahaha ibu - ibu warung pun datang heh kang zaki kamu tuh ga boleh gitu dia tuh mau mencari uang juga sama kayak kita. Cih ikut - ikutan nih si ibu, bu lu tuh gausah ikut - ikutan deh. \"Hey kamu tuh ga punya hak disini terserah kita dong mau mencari tempat dimanapun\" kata si ibu ibu warung \" betul tuh\" kata kang ujang \"Ya terserah gue lah emang nggak boleh\" kata kang zaki \"Ya ga boleh lah\" kata kang ujang \"yaudah lah serah lu\" kata kang zaki

\"Udah kang ujang pindah aja di sebelah warung ibu\" ibu ibu warung \"Yaudah atuh oke bu\" kata kang ujang. \"Jang lancar ga dagangnya\" kata doni \"ngga don ada uang sombong kata dia cilor tuh ga laku\" kata kang ujang \"kamu harus tetap semangat jang ga usah dengerin dia\" kata doni \"oke aku akan semangat\" kata kang ujang makasih. Besoknya kang ujang bersiap siap lagi menyiapkan bahan dan lain lain Sore pun tiba kang Ujang bersiap berangkat ke sd merdeka dan sesampainya di sd merdeka kang Ujang pun buka dan si kang zaki Pun datang untuk mengolok ngoloknya \"huh kamu masih jualan mana mungkin laku lah\" kata kang Zaki si kang Ujang menghiraukannya dia fokus berjualan ternyata laku berjualan cilor di sd merdeka si kang Zaki pun kaget kenapa bisa selaku itu ya

Dagangan ku jadi sepi gimana ya caranya untuk daganganku laku lagi kayaknya aku meminta maaf dan mengizinkan berdagang di sebelah ku lagi memang cocok kayanya cilor dan cilung bersebelahan aku sekarang minta maaf aja deh kang zaki pun berjalan ke tempat kang ujang \"kang ujang aku mau minta maaf karena udah sombong ke kamu\" kata kang zaki \" Ya aku maafin tapi aku boleh dagang di sebelah ujang ga\" kata kang ujang \" yaudah boleh\" kata kang zaki \"oke\" kata kang Ujang \"nah gitu kita tuh harus saling memaafkan\" kata ibu penjaga warung iya bu \"Bu aku pindah dulu ya\" kata kang ujang iya kang. Tamat

Teruslah Berusaha Karya : Bumi

Saat itu aku sedang berada di rumah saat itu aku pun bertanya kepada ayahku\" yah Apakah aku masih bisa menjadi pembalap karena reputasiku selama itu aku sering menurun karena aku jarang balapan?\" kata ku lalu ayah ku menjawab\" Kamu pasti bisa Kau akan bisa mendapatkan reputasi yang bagus\" jawab ayah aku aku pun bertanya-tanya pada diriku Apakah aku bisa melakukan itu, Lalu aku pun pergi ke rumah saudaraku saat itu aku pun melihat temanku yang sedang naik motor aku pun teringat saat pertama kali aku belajar naik motor, aku pun bertanya kepada \" sudah seberapa jauh kamu bisa naik motor?\" Tanya aku, sahabat kuberkata \" ya baru sampai sampai komplek depan saja belum sampai Jalan Raya.

Pagi hari telah tiba aku pun bangun dengan rasa-rasa yang sangat Kurang semangat aku masih teringat saat aku kecelakaan dari motor hati hari itu aku mempunyai jadwal untuk balapan tetapi aku masih trauma saat terjatuh dari motor, aku mengawali hariku dengan salat subuh aku pun berdoa supaya aku bisa menang dan tidak terjatuh seperti balapan sebelumnya, aku pun pergi dengan keluarga ku, saat di sana aku bertemu dengan teman-temanku, mereka bertanya \" Mengapa kau terlihat gelisah\" lau saat latihan di situ aku berusaha dan aku pun berhasil menepati posisi 5 teman-temanku berkata \" kau sepertinya sudah tidak grogi lagi dan tidak gelisah Selamat ya kau bisa menepati posisi seperti itu Aku pun belum tentu bisa melakukan seperti itu\".

Saatnya untuk aku bentar bentar balapan situ aku mulai merasa heran kenapa aku merasa aneh seperti ada yang menggangguku di pikiranku Lalu aku pun berkata \" beri aku merasa aneh seperti ada hal yang mengganggu\" kataku. Dan ini waktunya untuk aku balapan saat baru mulai balapan Hampir ada dua atau tiga yang jatuh dari motor aku mulai berusaha untuk tidak jatuh tetapi Aku hampir jatuh aku berkata\" Jangan sampai jatuh Jangan sampai jatuh aku harus menjaga keseimbanganku\" tapi aku berhasil menempati posisi ketiga di lap 5 saat di laut terakhir aku berhasil menepati Juara kedua. Lalu aku sadar usaha tidak akan menghianati hasil. Tamat

Don't Trust Him! Karya: M. Raja Azizi

FLASHBACK 2 MINGGU YANG LALU \"Selamat tinggal, Wijaya!\", geram Ravindra dengan senyuman manis. \"Doorr..Doorr..\", celetuk tembakan pistol mengenai Wijaya dan buku yang ia pegang terjatuh. \"Hahahahaha!!!...\", Ravindra tertawa jahat terhadap Wijaya yang sudah tertembak olehnya. Di saat tragedi tersebut terjadi, ada kang gojek yang melewati gudang tersebut. Lalu ia perlahan melihat ke dalam gudang tersebut. Alangkah terkejutnya ia, ia menemukan sebuah pistol di dekat tubuh Wijaya. \"Innalillahi, ini siapa yang nembak bapak ini? Apa bapak ini bunuh diri?\", gumam kang gojek dengan kaget. Ternyata Ravindra sudan kabur saat kang gojek nya datang. Lalu ia menelepon supirnya untuk datang ke daerah tersebut.

WAKTU SEKARANG (HARI JUM’AT) \"Om, hayu berangkat ke sekolah!\", Keanu mengajak Ravindra untuk mengantarkannya ke sekolah. \"Ya ya, bentar. om makan dulu nih!\", Ravindra menunda untuk mengantarkan Keanu. \"Aahh, om mah ngeselin!!\", kesal Keanu karena Ravindra menunda-nunda mengantarkannya ke sekolah. Sementara Cynthia, kakak dari Keanu masih rebahan di kamarnya, dan tidak mandi. \"Non, hayu mandi dulu, udah ditungguin Tuan Keanu di bawah tuh\", Bibi Nia menyuruh Cynthia untuk mandi. \"Ya ya, aku lagi ngechat sama temen aku niicchh!\", kesal Cynthia terhadap Bibi Nia karena menyuruh mandi, padahal ia sedang mengechat pacarnya. \"Nanti Bibi laporin mama loh\", ancam Bibi Nia dengan canda untuk mengadu terhadap Indriana, ibunya Cynthia dan Keanu \"Iya iyaaa, sabaran dikit dong bi!\", kesal Cynthia

DI SEKOLAH \"Nah, sekarang sudah sampai ke sekolah Cynthia, Keanu\", Ravindra memberitahu Cynthia dan Keanu saat sudah sampai sekolah. Rumah dan sekolah mereka bisa dikatakan jauh, karena mereka rumahnya di Padalarang, sementara sekolah mereka di Bandung, lebih tepatnya di Bandung Timur. Karena itulah, Ravindra memberitahu jika mereka sudah sampai, karena mereka tertidur di mobil, saking ngantuknya. \"De, hayu de, dah sampe nih\", Cynthia mengajak Keanu untuk keluar dari mobil. \"Sebentar sebentar\", Keanu menunda dulu ajakan kakak. Setelah semuanya siap, mereka langsung turun dari mobil dan langsung masuk ke gerbang sekolah. Di depan gerbang, ia disapa oleh Pak Indra, satpam Yayasan Aryasatya. Mereka juga bertemu dengan bestie mereka. Bestie dari Cynthia adalah Dyandra, Aurora, Clara, dan Gina, sementara bestie dari Keanu adalah Bagas dan Kevin. “Hai Cyn! Apa kabar Cyn?”, tanya Aurora penasaran dengan kondisi Cynthia. “Alhamdulillah, sehat sis. Kalo lo?”, jawab Cynthia dengan santai.

“Alhamdulillah, gue sehat sis. Gimana, PR nya udah beres?”, tanya Aurora melanjutkan pertanyaan. “Udah dong, gue mah sampe halaman 125”, jawab Cynthia. “Lah, bukannya tugasnya dari halaman 115 sampe 120?”, tanya Aurora heran. “Emang, gue mah ngerjainnya sampe 125, biar gak cape cape nulis yakaaannn”, jawab Cynthia dengan santai jika dia sudah mengerjakan semua tugasnya, bahkan melebihi. Setelah bel terdengar pada jam 07:00, mereka langsung berbaris di aula. FYI, SMP 7, dan 8 dan SD 3, 4,5,6 saat itu bergabung di 1 aula yang sama. Ini hanya terjadi 1 bulan sekali. Karena kelas Cynthia adalah 8E, dan Keanu adalah 3A, jadi mereka bisa ngobrol bareng di belakang “Kak, kok muka kakak cemberut gitu sih?”, tanya Keanu penasaran. “Gapapa, kakak gapapa kok”, jawab Cynthia dengan perasaan biasa saja, sebenarnya dia sedang berbohong. “Lah, kalo emang gapapa, kenapa mukanya gitu amat?” tanya Keanu melanjutkan pertanyaan. “Emangnya kenapa? Masalah buat adek?”, jawab Cynthia dengan kesal dan sinis. “Dih, gitu amat jawabnya”, kesal Keanu. “Kak, seriusan gapapa?”, tanya Keanu kembali. Cynthia tak menggubris pertanyaan Keanu, dan melanjutkan barisnya.

2 JAM KEMUDIAN (SAAT MEREKA SUDAH SAMPAI DI KELAS) Ibu Melinda, wali kelas dari Cynthia maju ke depan untuk mengajar ke murid murid. “Halo anak anak!”, sapa ibu Melinda terhadap murid- murid “Halo juga ibu!!”, jawab anak anak terhadap sapaan ibu Melinda. Setelah itu mereka belajar sampai jam 10:30 “Baiklah anak anak, kita tutup pelajarannya. Bagaimana, seru kah?”, tanya ibu Melinda saat menutup pelajarannya karena sudah waktu istirahat. “Seru ibu!!”, jawab murid-murid serentak. \"Baiklah, sampai jumpa di pelajaran selanjutnya! Terimakasih telah mendengarkan!\", ibu Melinda bersapa sampai jumpa terhadap murid-murid. Lalu mereka langsung mengambil bekal, mencuci tangan, dan langsung ke kantin untuk makan bersama. \"Cyn, Aur, untung ga ada yang nanya tugas ya, kalo ngga, mampus gue!\", keluh Clara. \"Lah, jadi kemaren lo ga ngerjain tugas mematikan itu?\", tanya Cynthia keheranan. \"Gue aja kebingungan ngerjainnya gimana\", jawab Clara dengan keluh ke9sah. \"Lah, segitu doang ez kocak\", jawab Cynthia remeh. \"Afah iyah??\", jawab Clara santai.

Setelah bel selesai istirahat, mereka langsung ke kelas untuk belajar kembali. Di tengah- tengah pembelajaran, muncullah Ravindra di depan pintu kelas. \"Om?\", gumam Cynthia bertanya-tanya saat melihat ke belakang pintu. \"Bu? Halo?\", tanya Ravindra saat mencari ibu Mawar, wali kelas kedua Cynthia Seketika semua murid langsung menoleh ke arah pintu kelas. \"Cyn, itu om lo tuh!\", Gina menepuk pundak Cynthia sambil berbisik. \"Emang ngapain om lo ke sini?\", tanya Gina melanjutkan pembicaraan. \"Yo nda tau ko tanya saya?\", jawab Cynthia receh. Setelah ibu Mawar melihat Ravindra, mereka langsung ngobrol tentang Cynthia, dan juga memberikan rapornya ke bu gurunya. \"Ini bu, rapornya. Saya sudah tanda tangan semuanya\", Ravindra memberikan rapornya. \"Oh baiklah pak\", jawab ibu Mawar polos \"Wah, gurunya cantik juga ya!\", gumam Ravindra saat melihat badannya dan wajahnya ibu Mawar.

SAAT PULANG \"Vrooom..Vrooom..\", suara knalpot salah satu mobil SUV sport milik Indriana terdengar di depan rumah. \"Tiingg..Tungg..\", suara bel khas rumah rumah terdengar oleh Bibi Nia. \"Sebentar, Bibi mau ke sana!\", Bibi Nia langsung berlari keluar \"Nona Cynthia sama Tuan Keanu sudah pulang?\", tanya Bibi Nia penasaran terhadap mereka. \"Iya bi, sori telat, soalnya ada kecelakaan kecil\", jawab Cynthia dengan suara kecil. \"Kecelakaan apaan non?\", tanya Bibi Nia penasaran. \"Tabrakan sedikit, tapi gapapa ko bi!\", jawab Cynthia untuk memastikan keadaan. Saat mobilnya sudah sampai ke basement, mereka langsung lari tergesa-gesa ke atas untuk menemui Indriana. \"Ibuuu, kami sudah pulang!!\", panggil mereka memanggil ibunya dengan histeris. Meski sudah dipanggil beberapa kali, Indriana enggan keluar dari kamarnya diatas. “Ibuuu, ibu dimana??”, teriak dengan tanya mereka. “Apasih? Ibu lagi badmood ini!”, Indriana keluar dari kamarnya membentak mereka. “Ibu badmood kenapa?”, tanya Keanu. “Ayah belum pulang, ibu jadi risau nih”, jawab Indriana dengan keluh kesah ditambah kesal.

“Iya juga ya. Kira-kira ayah kemana?”, tanya Cynthia penasaran tentang ayahnya. “Ayah keluar kota selama 2 minggu, tapi sampai sekarang belum pulang”, jawab Indriana mengenai alasan mengapa Wijaya belum pulang. Sebenarnya Wijaya sudah dib*n*h sejak 2 minggu yang lalu, karena itulah belum pulang ke rumah. “Yaudah, ibu istirahat dulu, jangan cape cape mikirin ayah”, Cynthia menenangkan Indriana agar tidak memikirkan Wijaya yang belum pulang. Di saat ia masuk ke kamar ayahnya untuk mencari tab yang ayahnya gunakan untuk menulis novel, ia malah menemukan sebuah surat. Lalu saat ia membuka surat itu, ia langsung terkejut karena isinya. Terhormat Keluarga Koesnadi Saya minta maaf jika saya tidak berpamitan terhadap kalian untuk ke luar kota. Saya sebenarnya ke luar kota bukan untuk bekerja, namun saya untuk bertemu dengan Ravindra, untuk bertarung. Saya bertarung untuk mempertaruhkan nyawa saya. Sebenarnya Cynthia bukan anak saya, namun anak dari istri saya dan adik saya, Ravindra. Sementara Keanu adalah anak saya dengan istri saya. Saya ingin memberitahu Cynthia tentang ini, namun Ravindra melarangnya. Mungkin saja saat saya bertarung dengan adik saya, mungkin saya akan meninggal. Jadi saya buatkan surat ini agar kalian semua tahu kenapa saya tidak pulang ke rumah. Saya pergi 2 minggu lagi. 2 minggu itu untuk memikirkan bagaimana cara bertarung, atau menyiapkan bahan bahan pertarungan dan makanan untuk disimpan.

Seketika Cynthia langsung menangis setelah membaca suratnya dan memeluknya di dadanya. “Jadi ayah selama ini mempertaruhkan nyawa agar tidak diberitahu siapa ayah asliku?”, gumam Cynthia dengan tangisan terisak-isak. Saat Cynthia menangis, Indriana seketika terbangun dan mendengarkan suara seperti menangis. “Dek, kamu gapapa?”,tanya Indriana dengan mata berkaca-kaca. Saat Cynthia terdengar suara Indriana, ia langsung mengusap air matanya dan berpura- pura tidak ada apa-apa. “Ga ko bu, gapapa ko”, jawab Cynthia sedang suara kecil dan dengan bohong. Padahal dia sedang tidak apa-apa. “Kalo gapapa, kenapa ibu dengar suara ada orang nangis?”, tanya Indriana kembali. “Mungkin ibu salah dengar”, jawab Cynthia polos. Ia melihat sekitar dan saat melihat ke tangan Cynthia, ia melihat ada surat di tangannya “Surat dari siapa itu dek?”, tanya Indriana tentang surat itu. “Surat ini? Ini dari ayah bu. Aku nemu di laci”, jawab Cynthia mengenai darimana surat itu.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook