belajar tertentu. Sebagai suatu proses kerja sama, pembelajaran tidak hanya menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan peserta didik saja, akan tetapi guru dan peserta didik secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan demikian, kesadaran dan keterpahaman guru dan peserta didik akan tujuan yang harus dicapai dalam proses pembelajaran merupakan syarat mutlak yang tidak bisa ditawar, sehingga dalam prosesnya guru dan peserta didik mengarah pada tujuan yang sama. b. Unsur-Unsur Perencanaan Pembelajaran Gambar 9. Unsur-Unsur Perencanaan Pembelajaran Unsur-unsur perencanaan pembelajaran antara lain meliputi unsur-unsur sebagai berikut : 1) Tujuan Pembelajaran Ketika berlakunya KTSP, istilah tujuan pembelajaran umum menjadi kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran khusus menjadi indikator. Dalam Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 83
kurikulum yang berorientasi pada pencapaian kompetensi, tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Dalam konteks pengembangan kurikulum, kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak. Tujuan atau kompetensi dasar atau indikator pembelajaran yang baik mengandung unsur-unsur ABCD yaitu audience (siapa yang harus memiliki kemampuan), behavior (perilaku yang bagaimana yang diharapkan dapat dimiliki), condition (dalam kondisi dan situasi yang bagaimana subjek dapat menunjukkan kemampuan sebagai hasil belajar yang telah diperolehnya), dan degree (kualitas dan kuantitas tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal). Selain itu, tujuan pembelajaran meliputi pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik agar mereka dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran disertai rasa tanggung jawab. 2) Materi Pembelajaran Materi pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian kompetensi inti setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Materi pembelajaran berupa fakta, konsep, prosedur, prinsip dan keterampilan. Berdasarkan kurikulum 2013, materi pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar mata pelajaran dalam rangka pencapaian kompetensi inti dalam satuan pendidikan tertentu yang berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3) Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang baik adalah pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang bervariasi, luwes, Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 84
dan memudahkan peserta didik belajar untuk menguasai tujuan atau kompetensi yang diharapkan. Berdasarkan kurikulum 2013 dan standar proses pendidikan, pendekatan pembelajaran yang harus dikembangkan adalah pendekatan ilmiah (scientific approach) yakni meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran, yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. 4) Media Pembelajaran Media ini meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik memperoleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang memenuhi prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media pembelajaran dan memungkinkan serta memudahkan peserta didik mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan. 5) Sumber Daya Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, di dalamnya meliputi penetapan sarana dan prasarana yang diperlukan, anggaran biaya dan sumber daya lainnya, misalnya pemanfaatan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. 6) Implementasi Implementasi adalah pelaksanaan dari semua unsur tersebut ke dalam kegiatan pembelajaran secara efisien dan efektif. c. Fungsi Perencanaan Pembelajaran Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 85
Gambar 10. Fungsi Perencanaan Pembelajaran 1) Fungsi Kreatif. Perencanaan pembelajaran yang efektif dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang terjadi. Melalui umpan balik itulah guru dapat meningkatkan dan memperbaiki program. 2) Fungsi Inovatif. Kesenjangan hanya mungkin dapat ditangkap, manakala memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis. Proses pembelajaran yang sistematis itulah yang akan direncanakan dan terprogram secara utuh. Dalam kaitan inilah perencanaan yang efektif memiliki fungsi inovasi. 3) Fungsi Selektif. Fungsi selektif ini berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran. Melalui proses perencanaan guru dapat menentukan materi mana yang sesuai dan materi mana yang tidak sesuai. 4) Fungsi Komunikatif. Suatu perencanaan yang efektif harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat, kepada guru, pada peserta didik, kepala sekolah, bahkan kepada pihak eksternal seperti kepada orang Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 86
tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik tentang tujuan dan hasil yang ingin dicapai, strategi atau rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan. 5) Fungsi Prediktif. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang dapat terjadi. Selain itu, fungsi prediktif dapat menggambarkan hasil yang akan diperoleh. 6) Fungsi Akurasi. Sering terjadi, guru merasa kelebihan bahan pelajaran sehingga mereka merasa waktu yang tersedia tidak sesuai dengan banyaknya bahan yang harus dipelajari peserta didik. Akibatnya, proses pembelajaran berjalan tidak normal lagi, sebab kriteria keberhasilan diukur dari sejumlah materi pelajaran yang telah disampaikan pada peserta didik tidak peduli materi itu dipahami atau tidak. Perencanaan yang matang dapat menghindari hal tersebut. Sebab, melalui proses perencanaan yang efektif guru dapat menakar setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu guru dapat menghitung jam pelajaran efektif, melalui program perencanaan. 7) Fungsi Pencapaian Tujuan. Pembelajaran memiliki 2 sisi yang sama pentingnya, yakni sisi hasil belajar dan sisi proses belajar. Melalui perencanaan yang efektif itulah kedua sisi pembelajaran dapat dilakukan secara seimbang. 8) Fungsi Kontrol. Mengontrol keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pembelajaran tertentu. Melalui perencanaan dapat menentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh peserta didik. Dalam hal inilah perencanaan yang efektif berfungsi sebagai kontrol, yang selanjutnya dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 87
d. Kriteria Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Agar perencanaan yang disusun dapat berfungsi efektif sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran, maka perlu diperhatikan kriteria penyusunan perencanaan berikut ini: 1) Signifikansi. Signifikansi dapat diartikan sebagai kebermaknaan. Nilai signifikansi artinya adalah bahwa perencanaan pembelajaran hendaknya bermakna agar proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Oleh sebab itu, perencanaan pembelajaran disusun sebagai bagian dari proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 2) Relevan. Nilai relevansi dalam perencanaan adalah bahwa perencanaan yang disusun memiliki nilai kesesuaian baik internal maupun eksternal. Kesesuaian internal adalah perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku karena sumber utama perencanaan pembelajaran adalah kurikulum itu sendiri. Kesesuaian eksternal mengandung makna bahwa perencanaan pembelajaran yang disusun harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, hal hal yang berhubungan dengan peserta didik seperti minat dan bakat peserta didik, gaya belajar peserta didik, kemampuan dasar peserta didik, harus dijadikan pertimbagan pertama dilihat dari sudut kesesuaian eksternal. 3) Kepastian. Nilai kepastian itu bermakna bahwa dalam perencanaan pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran tidak lagi memuat alternatif yang bisa dipilih, akan tetapi berisi langkah yang dapat dilakukan secara sistematis. 4) Adaptabilitas. Perencanaan pembelajaran yang disusun hendaknya bersifat lentur atau tidak kaku. Misalnya, perencanaan pembelajaran ini dapat diimplementasikan manakala memiliki syarat tertentu, manakala syarat Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 88
tersebut tidak terpenuhi, maka perencanaan pembelajaran tidak dapat digunakan. 5) Kesederhanaan. Perencanaan pembelajaran harus bersifat sederhana artinya mudah diterjemahkan dan mudah diimplementasikan. Perencanaan yang rumit dan sulit untuk diimplementasikan tidak akan berfungsi sebagai pedoman dalam pengelolaan pembelajaran. 6) Prediktif. Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat. Daya ramal ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, dengan demikian mudah bagi guru untuk mengantisipasinya. e. Langkah-Langkah Perencanaan Pembelajaran Gambar 11. Langkah-Langkah Perencanaan Pembelajaran Langkah-langkah perencanaan pembelajaran menurut Sanjaya sebagai berikut: 1) Merumuskan Tujuan Pembelajaran Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 89
Dalam kurikulum 2013, tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan atau sejalan dengan indikator pencapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik. Semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam kompetensi inti. Rumusan tujuan pembelajaran tersebut harus mencakup 3 dimensi penting secara terpadu yaitu: a) Dimensi sikap. Tujuan pembelajaran dengan dimensi sikap berkaitan dengan pengembangan aspek perilaku yang mencerminkan sikap, keimanan, akhlak mulia, percaya diri, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. b) Dimensi pengetahuan. Tujuan pembelajaran dengan dimensi pengetahuan berkaitan dengan aspek pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban. c) Dimensi keterampilan. Tujuan pembelajaran dengan dimensi keterampilan berkaitan dengan pengembangan aspek kemampuan pikir dan tindakan yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. 2) Memilih Pengalaman Belajar Menurut kurikulum 2013, proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan, tulis), menganalisis (menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun cerita atau konsep), mengkomunikasikan (lisan, tulis, gambar, tabel, dan lain-lain). 3) Menentukan Kegiatan Pembelajaran Berdasarkan kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran yang harus ditempuh peserta didik menggunakan pendekatan ilmiah, yakni yang meliputi Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 90
kegiatan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran. 4) Menentukan Orang-Orang yang Terlibat Perencanaan pembelajaran juga bertanggung jawab dalam menentukan orang yang akan membantu dalam proses pembelajaran. Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran khususnya yang berperan sebagai sumber belajar meliputi guru dan tenaga profesional. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran. Dalam pelaksanaan peran tersebut diantaranya guru berfungsi sebagai penyampai informasi. Agar guru dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya secara baik, maka guru harus memiliki kemampuan untuk berbicara serta berkomunikasi, menggunakan berbagai media seperti LCD, papan tulis. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam memerankan sebagai penyampai informasi. 5) Menyiapkan Bahan dan Alat Penyeleksian bahan dan alat juga merupakan bagian dari sistem perencanaan pembelajaran. Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media, atau ruangan untuk kelas berukuran besar (semacam aula). Guru dan peserta didik akan bekerja sama, menggunakan bahan pelajaran, memanfaatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya. 6) Merencanakan Evaluasi dan Pengembangan Melalui evaluasi dapat melihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Apabila berdasarkan evaluasi seluruh elemen telah tersedia dengan lengkap, maka dapat menentukan tahap berikutnya. Evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik akan memberikan informasi tentang : Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 91
a) Kelemahan dalam perencanaan pembelajaran, yakni mengenai isi pelajaran, prosedur pembelajaran, dan juga bahan-bahan pelajaran yang digunakan. b) Kekeliruan mendiagnosis peserta didik tentang kesiapan mengikuti pengalaman belajar. c) Kelengkapan tujuan pembelajaran. d) Kelemahan-kelemahan instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. 55. . MMeennyyuussuunnRReennccaannaaPPeellaakkssaannaaaannPPeemmbbeellaajjaarraann((RRPPPP)) a. Hakikat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). RPP disusun untuk setiap kompetensi dasar berbagai mata pelajaran yang dapat dipadukan dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. 1) Identifikasi Kebutuhan Kebutuhan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan kondisi yang sebenarnya, atau sesuatu yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan. Identifikasi kebutuhan bertujuan untuk melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan oleh mereka sebagai bagian dari kehidupannya dan mereka merasa memilikinya. Hal ini dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 92
a) Peserta didik didorong untuk menyatakan kebutuhan belajar berupa kompetensi tertentu yang ingin mereka miliki dan diperoleh melalui kegiatan pembelajaran. b) Peserta didik didorong untuk mengenali dan mendayagunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar. c) Peserta didik, dibantu untuk mengenal dan menyatakan kemungkinan adanya hambatan dalam upaya memenuhi kebutuhan belajarnya, baik yang datang dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). 2) Identifikasi Kompetensi Dalam kurikulum 2013 kompetensi meliputi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategori mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisir dalam proses pembelajaran siswa aktif. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) adalah kompetensi yang harus dipelajari peserta didik . 3) Penyusunan Program Pembelajaran Penyusunan program memberikan arah pada suatu program dan membedakannya dengan program lain. Berdasarkan hal tersebut keputusan dibuat dalam menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan dan untuk kelompok sasaran mena, sehingga program itu menjadi pedoman yang konkrit dalam pengembangan program selanjutnya. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 93
b. Prinsip Penyusunan/Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Prinsip penyusunan atau pengembangan RPP yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu: 1) Memperhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebuhunan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai dan/atau lingkungan peserta didik. 2) Mendorong Partisipasi Aktif Peserta Didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong, memotivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. 3) Mengembangkan Budaya Membaca Dan Menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 4) Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut Rencana pelaksanaan pembelajaran memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedial. 5) Keterkaitan dan Keterpaduan Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara standar kompetensi, kompetensi dasar, Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 94
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 6) Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. c. Cara Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cara pengembangan RPP dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1) Mengisi kolom identitas, yaitu nama satuan pendidikan, kelas/semester, dan pertemuan. 2) Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan. 3) Menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar, serta indikator pencapaian kompetensi yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun. 4) Mengidentifikasi materi pelajaran berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi pembelajaran merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran. 5) Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran yang akan digunakan. 6) Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir. 7) Menentukan alat dan sumber belajar yang digunakan. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 95
8) Menyusun kriteria penilaian proses dan hasil, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran. CC..RRaannggkkuummaann 1. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik. Terdapat beberapa kompetensi untuk kurikulum 2013 diantaranya yaitu Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan silabus. 2. Dalam mengembangkan kurikulum 2013, terdapat beberapa prinsip-prinsip yang didasarkan untuk mengembangkan kurikulum 2013. Salah satu prinsipnya yaitu Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum ini ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. 3. Undang-Undang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas berharap pendidikan dapat membuat peserta didik menjadi kompeten dalam bidangnya. Kompeten tersebut, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang telah disampaikan sebelumnya, harus mencakup kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Seller mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum yang tepat dimulai dari menentukan orientasi kurikulum, yakni kebijakan umum, misalnya arah dan tujuan pendidikan, pandangan tentang hakikat belajar dan hakikat anak didik, pandangan tentang keberhasilan implementasi kurikulum. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 96
4. Perencanaan pembelajaran terdiri atas dua kata, yakni kata ‘perencanaan’ dan kata ‘pembelajaran’. Perencanaan berasal dari kata ‘rencana’ yang pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan peserta didik dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri peserta didik itu sendiri. Untuk merencanakan pembelajaran, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu unsur-unsur perencanaan pembelajaran, fungsi perencanaan, kriteria penyusunan perencanaan pembelajaran, dan langkah- langkah perencanaan pembelajaran. 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Selain itu terdapat prinsip penyusunan atau pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan cara pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk membantu mewujudkan pengembangan kurikulum. DD..TTuuggaass Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas! Setelah mempelajari semua materi mengenai pengembangan kurikulum, menurut Anda apakah di sekolah PAUD Anda sudah melakukan pengembangan kurikulum? Apabila sudah jelaskan bentuk pengembangan kurikulum yang telah dilakukan! Apabila belum jelaskan penyebab belum dilakukannya pengembangan kurikulum! Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 97
EE.. TTeessFFoorrmmaattiiff Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar. Dalam silabus tercantum… a. Sebagian kompetensi inti c. Sebagian kompetensi dasar b. Seluruh kompetensi inti d. Seluruh kompetensi dasar 2. Berikut ini yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013 yaitu… a. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni b. Isi atau konten kurikulum yang kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran c. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan d. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat 3. Tujuan Pendidikan Nasional pada era reformasi ini yaitu untuk membangun manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional tersebut terdapat pada Undang-Undang nomor… a. 20 Tahun 2003 c. 27 Tahun 2003 b. 25 Tahun 2003 d. 35 Tahun 2003 Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 98
4. Unsur dalam perencanaan pembelajaran yaitu berikut ini, kecuali… a. Adanya tujuan yang harus dicapai b. Adanya strategi untuk mencapai tujuan c. Sumber daya yang dapat mendukung d. Sarana pembelajaran yang mendukung 5. Tujuan atau kompetensi dasar atau indikator pembelajaran yang baik mengandung unsur-unsur ABCD. Yang dimaksud dengan degree dalam unsur tersebut yaitu… a. Dalam kondisi dan situasi yang bagaimana subjek dapat menunjukkan kemampuan sebagai hasil belajar yang telah diperolehnya b. Siapa yang harus memiliki kemampuan c. Kualitas dan kuantitas tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal d. Perilaku yang bagaimana yang diharapkan dapat dimiliki 6. Fungsi perencanaan pembelajaran yang berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu… a. Fungsi inovatif c. Fungsi kontrol b. Fungsi akurasi d. Fungsi selektif 7. Melalui proses perencanaan yang efektif guru dapat menakar setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu guru dapat menghitung jam pelajaran efektif, merupakan penjelasan dari fungsi… a. Fungsi inovatif c. Fungsi kontrol Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 99
b. Fungsi akurasi d. Fungsi selektif 8. Salah satu kriteria penyusunan perencanaan pembelajaran yaitu adaptabilitas. Arti dari adaptabilitas adalah… a. Perencanaan pembelajaran yang disusun hendaknya bersifat lentur atau tidak kaku b. Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat c. Perencanaan pembelajaran hendaknya bermakna agar proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien d. Perencanaan pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran tidak lagi memuat alternatif- alternatif yang bisa dipilih 9. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, harus mencakup 3 dimensi penting berikut ini, kecuali… a. Dimensi keterampilan c. Dimensi pengetahuan b. Dimensi pengalaman d. Dimensi sikap 10.Berikut ini yang bukan langkah dalam pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu… a. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan b. Menentukan alat dan sumber belajar yang digunakan c. Memerhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 100
d. Menyusun kriteria penilaian proses dan hasil, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran F. Jawaban Tes Formatif F. Jawaban Tes Formatif 1. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar. Dalam silabus tercantum… Jawab : D, seluruh kompetensi dasar 2. Berikut ini yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013 yaitu… Jawab : B, isi atau konten kurikulum yang kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran 3. Tujuan Pendidikan Nasional pada era reformasi ini yaitu untuk membangun manusia Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional tersebut terdapat pada Undang-Undang nomor… Jawab : A, 20 tahun 2003 4. Unsur dalam perencanaan pembelajaran yaitu berikut ini, kecuali… Jawab : D, sarana pembelajaran yang mendukung 5. Tujuan atau kompetensi dasar atau indikator pembelajaran yang baik mengandung unsur-unsur ABCD. Yang dimaksud dengan degree dalam unsur tersebut yaitu… Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 101
Jawab : C, kualitas dan kuantitas tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal 6. Fungsi perencanaan pembelajaran yang berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu… Jawab : D, fungsi selektif 7. Melalui proses perencanaan yang efektif guru dapat menakar setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu guru dapat menghitung jam pelajaran efektif, merupakan penjelasan dari fungsi… Jawab : B, fungsi akurasi 8. Salah satu kriteria penyusunan perencanaan pembelajaran yaitu adaptabilitas. Arti dari adaptablitas adalah… Jawab : A, perencanaan pembelajaran yang disusun hendaknya bersifat lentur atau tidak kaku 9. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, harus mencakup 3 dimensi penting berikut ini, kecuali… Jawab : B, dimensi pengalaman 10.Berikut ini yang bukan langkah dalam pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu… Jawab : C, memerhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 102
GG.. SSuummbbeerrBBaaccaaaann Irwanto, Nur & Suryana, Y. (2016). Kompetensi Pedagogik: untuk Peningkatan dan Penilaian Kinerja Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum Nasional. Surabaya: Genta Group Production. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 103
KEGIATAN BELAJAR 4 MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN YANG MENDIDIK AA..TTuujjuuaannPPeemmbbeelalajjaarraann Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 4 ini, diharapkan guru PAUD memiliki kemampuan untuk memahami, menguasai, dan menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. Indikator keberhasilan setelah mempelajari Kegiatan Belajar 4 ini, guru PAUD mampu: 1. Memahami prinsip-prinsip perancangan kegiatan pengembangan yang mendidik. 2. Mengembangkan komponen-komponen rancangan kegiatan pengembangan yang mendidik. 3. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik. 4. Memilih sumber belajar dan media pembelajaran. BB..UUrraaiaiannMMaatteerrii 11.. MMeemmaahhaammii PrinsiPpr-iPnrsiinpi-sPprinPseiprancangaPnerKanecgaiantgaann PengemKbeagniagtaann PyeannggemMbeanndMideikndidik Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 104
Gambar 12. Prinsip Perancangan Kegiatan Pengembangan yang Mendidik Pembelajaran yang mendidik adalah pembelajaran yang memiliki prinsip- prinsip berikut : a. Prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Pembelajaran dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang utuh. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. b. Prinsip beragam dan terpadu, menekankan bahwa pembelajaran dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, serta menghargai dan diskriminatif terhadap perbedaan pembelajaran untuk semua. c. Prinsip tanggap IPTEKS, menekankan bahwa pembelajaran dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, isi pembelajaran selalu memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 105
22.. MMeennggeemmbbaannggkkaann KKoommppoonneenn--KKoommppoonneenn RRaannccaannggaann KKeeggiiaattaann PPeennggeemmbbaannggaannyyaannggMMeennddididikik Gambar 13. Komponen Rancangan Kegiatan Pengembangan yang Mendidik a. Tujuan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran yang mendidik memiliki rumusan tujuan pembelajaran yang mengembangkan potensi diri peserta didik pada dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan dimensi sikap berkaitan dengan pengembangan aspek perilaku yang mencerminkan sikap, keimanan, akhlak mulia, percaya diri, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Pengembangan dimensi pengetahuan berkaitan dengan pengembangan aspek pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban. Pengembangan dimensi keterampilan berkaitan dengan pengembangan aspek kemampuan pikir dan tindakan yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkrit. Tujuan pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran yang mendidik berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 106
nasional melalui pencapaian kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan. b. Materi Pembelajaran Dalam kurikulum 2013, materi pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar mata pembelajaran dalam rangka pencapaian kompetensi inti dalam suatu pendidikan tertentu. Perencanaan pembelajaran yang mendidik memiliki muatan materi sebagai berikut : 1) Bermuatan materi yang dapat mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, dan kinestik atau dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2) Sesuai dengan tujuan pembelajaran, runtut dan logis, tepat, dan mutakhir, sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, dapat dilaksanakan di kelas. 3) Pengembangannya berpedoman pada prinsip-prinsip. 4) Disusun dengan syarat-syarat tertentu. 5) Dapat memenuhi tuntutan kurikulum yang berisi kompetensi-kompetensi yang ditetapkan. Materi-materi pembelajaran terarah sesuai dengan tuntutan kurikulum. c. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran yang Mendidik Perencanan pembelajaran yang mendidik menggunakan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran sebagai berikut : Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 107
1) Bervariasi, luwes, dan memudahkan peserta didik belajar untuk menguasai tujuan atau kompetensi yang diharapkan. 2) Menggunakan pendekatan ilmiah, (scientific approach) dengan metode atau teknik memiliki mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pembelajaran. 3) Berorientasi pada standar proses pendidikan dengan mewujudkan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. 4) Menggunakan pendekatan, strategi, dan metode yang disesuaikan dengan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran yang mendidik menggunakan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1) Berorientasi pada Tujuan. Tujuan merupakan komponen yang utama dalam sistem pembelajaran. Oleh karena itu, segala aktivitas guru dan peserta didik harus diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. 2) Aktivitas. Strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik peserta didik, tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. 3) Individualitas. Pembelajaran adalah usaha mengembangkan potensi diri setiap individu peserta didik. Walaupun pembelajaran dilakukan pada Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 108
sekelompok peserta didik, namun pada hakikatnya yang ingin dicapai adalah perubahan perilaku setiap peserta didik. 4) Integritas. Pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh karena itu, pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian peserta didik secara terintegrasi. d. Sumber dan Media Pembelajaran Perencanaan pembelajaran yang mendidik menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran yang memudahkan peserta didik mengembangkan berbagai potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. e. Kegiatan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran yang mendidik menentukan kegiatan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 2) Inti Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 109
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. 3) Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, serta tindak lanjut. f. Evaluasi Pembelajaran Melalui evaluasi, dapat melihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik akan memberikan informasi tentang hal-hal berikut : 1) Kelemahan dalam perencanaan pembelajaran, yakni mengenai isi pembelajaran, prosedur pembelajaran dan juga bahan-bahan pembelajaran yang digunakan. 2) Kekeliruan mendiagnosis peserta didik tentang kesiapan mengikuti pengalaman belajar. 3) Kelengkapan tujuan pembelajaran. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 110
4) Kelemahan-kelemahan instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. 33.. MMeellaakkssaannaakkaannPPeemmbbeellaajjaarraannyyaannggMMeennddiiddiikk Dalam pelaksanaannya, pembelajaran yang mendidik ditempuh dengan langkah berikut ini : a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru harus memperhatikan hal-hal berikut : 1) Pada saat memasuki kelas, upayakan guru sudah dilengkapi dengan sesuatu yang diperlukan. Kelangsungan pembelajaran akan terganggu jika guru harus pergi meninggalkan kelas untuk mengambil sesuatu yang tertinggal. 2) Pandanglah sepintas sekeliling untuk melihat apakah kelas sudah siap. Apakah pintu dan jendela sudah tertutup atau terbuka? Apakah papan tulis atau media lainnya yang akan digunakan sudah bersih? 3) Lihatlah sekeliling untuk melihat di mana peserta didik duduk, apakah susunannya sudah sesuai dengan apa yang diharapkan? Bisakah guru mengubah susunannya? Dapatkah guru mendekat kepada peserta didik? Apakah guru perlu meminta peserta didik untuk menyingkirkan benda-benda yang tidak diperlukan dari meja mereka? 4) Pastikan guru sudah siap sebelum memulai pembelajaran. Aturlah buku, kertas, dan sebagainya sehingga guru dapat mengambilnya dengan mudah jika guru memerlukannya. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 111
5) Buatlah awal yang pasti dan jelas. Berilah salam kepada seluruh peserta didik, tanyakan kabar, kehadiran/presensi, dan motivasilah kesiapan peserta didik untuk belajar. b. Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti ini, guru harus memperhatikan hal-hal berikut : 1) Lakukan pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 2) Gunakan pendekatan ilmiah yang ditempuh dengan langkah-langkah pokok yang meliputi mengamati menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. 3) Gunakan strategi pembelajaran untuk melaksanakan pendekatan tersebut. 4) Gunakan metode pembelajaran untuk melaksanakan strategi tersebut. c. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru harus memperhatikan hal-hal berikut : 1) Bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri buatlah kesimpulan pembelajaran. 2) Lakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 112
3) Berikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4) Rencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk layanan konseling atau memberikan tugas. 5) Sampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 44.. MMeemmiliilhihSSuummbbeerrBBeelalajjaarrddaannMMeeddiaiaPPeemmbbeelalajjaarraann a. Sumber Belajar Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT) menjelaskan bahwa sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik. 1) Macam-Macam Sumber Belajar Gambar 14. Macam-Macam Sumber Belajar Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 113
a) Pesan adalah ajaran atau informasi yang akan disampaikan oleh komponen belajar lain yang dapat berupa ide, fakta, ajaran, nilai, dan data. Pesan berupa seluruh mata pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik. b) Orang adalah manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan. Contohnya: guru, tenaga ahli, dan lain-lain. c) Bahan adalah perangkat lunak (software) yang mengandung pesan-pesan belajar, yang biasanya disajikan menggunakan peralatan tertentu. Contohnya: buku teks, modul, kaset program audio, kaset program video, program slide, film. d) Alat adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Contohnya: tape recorder, video player, proyektor film. e) Teknik adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu yang disiapkan dalam menggunakan bahan, alat, lingkungan, dan orang untuk menyampaikan pesan. Contohnya: demonstrasi, diskusi, praktikum, pembelajaran mandiri, dan lain-lain. f) Latar/lingkungan adalah situasi di sekitar terjadinya proses pembelajaran di mana pebelajar menerima pesan. Lingkungan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu lingkungan fisik dan non-fisik. Contoh lingkungan fisik: gedung sekolah, perpustakaan, aula, kebun, dan lain-lain. Contoh lingkungan non-fisik: tata ruang belajar, ventilasi udara, cuaca, kebisingan/ketenangan lingkungan belajar, dan lain-lain. 2) Kriteria Pemilihan Sumber Belajar Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 114
Agar sumber belajar tersebut bermanfaat, perlu diperhatikan kriteria- kriteria sumber belajar. Ibrahim menyatakan bahwa dalam memilih sumber belajar harus mempertimbangkan kriteria sebagai berikut : a) Ekonomis, tidak harus terpatok pada harga yang mahal. b) Praktis, tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit, dan langka. c) Mudah, dekat dan tersedia di sekitar lingkungan. d) Fleksibel, dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional. e) Sesuai dengan tujuan, mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan semangat belajar peserta didik. b. Media Pembelajaran Media yaitu berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. AECT mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggas mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsangan bagi peserta didik agar terjadi proses belajar. 1) Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran Media pembelajaran menurut Sanjaya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung pada sudut mana melihatnya. a) Dilihat dari sifatnya Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 115
(1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat dilihat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur-unsur seperti radio dan rekaman suara. (2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis. (3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, film, slide suara, dll. b) Dilihat dari kemampuan jangkauannya (1) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini peserta didik dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus. (2) Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya. c) Dilihat Dari Cara atau Teknik Pemaiakannya (1) Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus, seperti film projector, memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide, Over Head Projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi. (2) Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain sebagainya. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 116
2) Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran Wina Sanjaya menjelaskan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, di antaranya : 1) Pemilihan media pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Apakah tujuan tersebut bersifat kognitif, afektif, atau psikomotor. Setiap media memiliki karakteristik tertentu, yang harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pemakaiannya. 2) Pemilihan media pembelajaran harus berdasarkan konsep yang jelas. Artinya, pemilihan media tertentu bukan didasarkan pada kesenangan guru atau sekedar selingan dan hiburan, melainkan harus menjadi bagian integral dalam keseluruhan proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran peserta didik. 3) Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Ada media yang cocok untuk sekelompok peserta didik, namun tidak cocok untuk yang lain. 4) Pemilihan media pembelajaran harus sesuai gaya belajar peserta didik dan kemampuan guru. Guru perlu memahami karakteristik dan prosedur penggunaan media yang dipilih. 5) Pemilihan media pembelajaran harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran. CC..RRaannggkkuummaann 1. Terdapat 3 prinsip pembelajaran yang mendidik, yaitu (1) prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 117
lingkungannya; (2) prinsip beragam dan terpadu; dan (3) prinsip tanggap IPTEKS. 2. Komponen-komponen rancangan kegiatan pengembangan yang mendidik terdiri dari 6 aspek, yaitu (1) tujuan pembelajaran; (2) materi pembelajaran; (3) pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran; (4) sumber dan media pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; dan (6) evaluasi pembelajaran. 3. Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini yaitu (1) memerhatikan perbedaan individu peserta didik; (2) mendorong partisipasi aktif peserta didik; (3) mengembangkan budaya membaca dan menulis; (4) memberikan umpan balik dan tindak lanjut; (5) keterkaitan dan keterpaduan; dan (6) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. 4. Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT) menjelaskan bahwa sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik. Terdapat 6 macam sumber belajar, diantaranya yaitu (1) pesan; (2) orang; (3) bahan; (4) alat; (5) teknik; dan (6) latar/lingkungan. Selain itu, AECT mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Terdapat 3 klasifikasi media pembelajaran dilihat dari sudut mana melihatnya, yaitu (1) dilihat dari sifatnya (media auditif, media visual, media audiovisual) (2) dilihat dari kemampuan jangkauannya (media yang memiliki daya liput luas dan media yang memiliki daya liput terbatas); dan (3) dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya (media yang diproyeksikan dan media yang tidak diproyeksikan). Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 118
DD.. TTuuggaass Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas! 1. Berdasarkan macam-macam sumber belajar, uraikan sumber belajar yang telah tersedia dan telah digunakan di sekolah PAUD Anda! 2. Buatlah rangkaian kegiatan dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan langkah-langkah yang ada, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup! EE..TTeessFFoorrmmaattifif Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Prinsip dalam perancangan kegiatan pengembangan yang mendidik ada 3 yaitu sebagai berikut, kecuali… a. Prinsip beragam dan terpadu c. Prinsip berpusat pada sumber belajar b. Prinsip tanggap IPTEKS d. Prinsip berpusat pada potensi 2. Pembelajaran dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang utuh, merupakan penjelasan dari salah satu prinsip pembelajaran yang mendidik yaitu prinsip… a. Prinsip beragam dan terpadu c. Prinsip berpusat pada sumber belajar b. Prinsip tanggap IPTEKS d. Prinsip berpusat pada potensi 3. Pengertian integritas pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran yang mendidik menggunakan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran adalah… Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 119
a. Pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor b. Strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik c. Segala aktivitas guru dan peserta didik harus diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan d. Pembelajaran adalah usaha mengembangkan potensi diri setiap individu peserta didik 4. Evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik akan memberikan informasi tentang hal-hal berikut, kecuali… a. Kelengkapan tujuan pembelajaran b. Kelengkapan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran c. Kekeliruan mendiagnosis peserta didik tentang kesiapan mengikuti pengalaman belajar d. Kelemahan-kelemahan instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran 5. Berikut ini yang merupakan kegiatan pendahuluan dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, yaitu… a. Pastikan guru sudah siap sebelum memulai pembelajaran b. Berikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran c. Gunakan strategi pembelajaran untuk melaksanakan pendekatan tersebut d. Sampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 120
6. Berikut ini yang merupakan kegiatan inti dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, yaitu… a. Bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri buatlah kesimpulan pembelajaran b. Pastikan guru sudah siap sebelum memulai pembelajaran c. Pandanglah sepintas sekeliling untuk melihat apakah kelas sudah siap d. Lakukan pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif 7. Berikut ini yang merupakan kegiatan inti dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, yaitu… a. Lihatlah sekeliling untuk melihat di mana peserta didik duduk b. Gunakan pendekatan ilmiah c. Lakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram d. Gunakan metode pembelajaran untuk melaksanakan strategi tersebut 8. Tape recorder, video player, proyektor film merupakan contoh dari sumber belajar berupa… a. Alat c. Pesan b. Bahan d. Teknik 9. Dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional, merupakan pengertian dari kriteria pemilihan sumber belajar yaitu… a. Ekonomis c. Sesuai dengan tujuan b. Mudah d. Fleksibel Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 121
10.Berikut ini merupakan contoh dari media visual, yaitu… a. Radio c. Film b. Media grafis d. Rekaman video FF.. JJaawwaabbaannTTeessFFoorrmmaattifif 1. Prinsip dalam perancangan kegiatan pengembangan yang mendidik ada 3 yaitu sebagai berikut, kecuali… Jawab : C, prinsip berpusat pada sumber belajar 2. Pembelajaran dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang utuh, merupakan penjelasan dari salah satu prinsip pembelajaran yang mendidik yaitu prinsip… Jawab : D, prinsip berpusat pada potensi 3. Pengertian integritas pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran yang mendidik menggunakan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran adalah… Jawab : A, pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor 4. Evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik akan memberikan informasi tentang hal-hal berikut, kecuali… Jawab : B, kelengkapan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran 5. Berikut ini yang merupakan kegiatan pendahuluan dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, yaitu… Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 122
Jawab : A, pastikan guru sudah siap sebelum memulai pembelajaran 6. Berikut ini yang merupakan kegiatan inti dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, yaitu… Jawab : D, lakukan pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif 7. Berikut ini yang merupakan kegiatan inti dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, yaitu… Jawab : C, lakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram 8. Tape recorder, video player, proyektor film merupakan contoh dari sumber belajar berupa… Jawab : A, alat 9. Dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional, merupakan pengertian dari kriteria pemilihan sumber belajar yaitu… Jawab : D, fleksibel 10.Berikut ini merupakan contoh dari media visual, yaitu… Jawab : B, media grafis GG. .SSuummbbeerrBBaaccaaaann Irwanto, Nur & Suryana, Y. (2016). Kompetensi Pedagogik: untuk Peningkatan dan Penilaian Kinerja Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum Nasional. Surabaya: Genta Group Production. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 123
KEGIATAN BELAJAR 5 MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI AA. .TTuujujuaannPPeemmbbeelalajajarraann Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 5 ini, diharapkan guru PAUD memiliki kemampuan untuk memahami, menguasai, dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Indikator keberhasilan setelah mempelajari Kegiatan Belajar 5 ini, guru PAUD mampu: 1. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. 2. Memahami tuntutan kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 3. Memahami literasi digital pada anak usia dini. B. Uraian Materi B. Uraian Materi Gambar 15. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 124
11. . MMeemmaannfafaaatktkaann TTeekknnoolologgii IInnffoorrmmaassii ddaann KKoommuunniikkaassii ddaallaamm PPeemmbbeelalajajarraann Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan dikenal dengan program e-learning. E-learning telah dikembangkan di bawah naungan program telematika pendidikan atau program e-education. Hal ini digunakan pada segala bentuk teknologi komunikasi untuk menciptakan, mengelola, dan memberikan informasi. E-education berhubungan dengan pemanfaatan media komunikasi dan teknologi informasi, seperti komputer, internet, telephone, televisi/video, radio, dan alat bantu audiovisual lainnya yang digunakan dalam dunia pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan dapat diaplikasi dalam pembelajaran untuk kepentingan sebagai berikut : a. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen, rekayasa, dan lain-lain secara bersistem. b. Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling kaitan diantaranya. c. Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar. d. Timbulnya daya lipat atau efek sinergi, teknik penggabungan, pendekatan, dan atau unsur-unsur mempunyai nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikian pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih dari pada memecahkan masalah secara terpisah. Adapun prinsip pemanfaatan TIK dalam pembelajaran hendaknya : a. Mempertimbangkan karakteristik peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam keseluruhan pembuatan keputusan TIK. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 125
b. Dirancang untuk memperkuat minat dan motivasi pengguna untuk mengembangkan diri, baik dari segi intelektual, spiritual, sosial, maupun ragawi melalui penggunaannya. c. Menumbuhkan kesadaran dan keyakinan akan pentingnya kegiatan berinteraksi langsung dengan manusia (tatap muka), lingkungan sosial- budaya (pertemuan, museum, dan tempat bersejarah), dan lingkungan alam (penjelajahan) agar tetap mampu memelihara nilai-nilai sosial dan humaniora (seni dan budaya), serta kecintaan terhadap alam sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. d. Menjaga bahwa kelompok sasaran tetap dapat mengapresiasi teknologi komunikasi yang sederhana dan kegiatan-kegiatan pembelajaran tanpa TIK karena tuntutan penguasaan kompetensi terkait dalam rangka mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang. e. Mendorong pengguna untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga tidak hanya puas menjadi konsumen informasi berbasis TIK. 22.. MMeemmaahhaammii TTuunnttuuttaann KKoommppeetteennssii GGuurruu ddaallaammPPeemmbbeelalajjaarraannBBeerrbbaasissis TTeekknnoollooggii IInnfdoorrmmaassiiddaannKKoommuunnikikaassii Pendidikan pada era globalisasi sekarang ini menuntut pembelajaran berbasis TIK. Oleh karena itu, guru sebagai penyelenggara pembelajaran di era global, harus memiliki kompetensi menggunakan media TIK, terutama komputer dan internet. Guru harus mampu melaksanakan pembelajaran berbantuan komputer dan pembelajaran berbasis komputer untuk kepentingan peningkatan dan percepatan mutu pendidikan. Jika para guru mengabaikan tuntutan kompetensi tersebut, mereka akan berada dalam ketertinggalan informasi, keterbatasan sumber belajar, kelambatan proses pembelajaran, dan Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 126
ketimpangan kemampuan dengan para peserta didiknya yang sudah akrab dengan penggunaan komputer dan internet. a. Upaya Guru dalam Menggunakan dan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Upaya memenuhi tuntutan kompetensi guru dalam menggunakan dan memanfaatkan TIK bagi kepentingan pendidikan/pembelajaran, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut : 1) Penyediaan fasilitas komputer dan jaringan internet yang memadai di sekolah-sekolah. 2) Pendidikan, pelatihan, dan pengembangan TIK yang intensif dan berkelanjutan bagi tenaga pendidik dan kependidikan melalui diklat, kursus- kursus, seminar, dan lokakarya tentang aplikasi-aplikasi khusus yang digunakan dalam bidang mata pelajaran yang diampu oleh seorang guru. 3) Penggunaan TIK sebagai suatu bagian dari kurikulum pembelajaran di sekolah dan pusat-pusat pelatihan. 4) Penerapan kebijakan pembelajaran berbasis TIK. 5) Memfasilitasi penggunaan internet dengan efisien dalam proses pembelajaran. 6) Pembinaan profesionalitas guru berbasis TIK di wadah-wadah pengembangan profesional. 7) Pembinaan dan penilaian kinerja guru berbasis TIK. b. Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 127
Dengan memiliki kompetensi TIK yang memadai, diharapkan guru mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berbasis TIK. Dalam kaitan ini Muhtar dan Iskandar mengemukakan bahwa untuk menstimulasi pembelajaran berbasis TIK, perlu dilakukan hal-hal berikut : a. Memilih alat-alat dan pedagogik teknologi informasi dari yang direkomendasikan. b. Menjelaskan, memilih alat-alat pedagogik TIK. c. Menekankan muatan inovasi, produksi peserta didik. d. Merencanakan kapan dan bagaimana TIK akan digunakan dengan cara terbaik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi informasi saat ini sekarang merupakan keharusan. Lembaga pendidikan dituntut untuk dapat adaptif dan adaptatif terhadap perubahan dan tuntutan masyarakat global. 33. . MMeemmaahhaammi iLLitieterraasisiDDigigitiatal lppaaddaaAAnnaakkUUsisaiaDDinini i Literasi digital menunjukkan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan media digital dan alat-alat komunikasi yang menggunakan jaringan untuk memperoleh dan memberikan informasi serta berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi digital adalah kemampuan menggunakan TIK untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif ataupun teknis. Kerangka literasi digital Indonesia meliputi tiga bagian utama yaitu : Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 128
Gambar 16. Kerangka Literasi Digital Indonesia a. Proteksi Proteksi memberikan pemahaman tentang perlunya kesadaran dan pemahaman atas sejumlah hal terkait keselamatan dan kenyamanan pengguna internet. Beberapa diantaranya adalah perlindungan data pribadi, keamanan daring, serta privasi individu dengan layanan teknologi enkripsi (perlindungan data) sebagai salah satu solusi yang disediakan. Sejumlah tantangan di ranah maya yang termasuk risiko personal (personal risk) menjadi bagian dari komponen proteksi. Hal itu penting dalam pembelajaran PAUD agar anak usia dini dan guru PAUD serta pihak terkait dapat terlindungi. b. Hak-hak Hak-hak adalah sejumlah hak mendasar yang harus diketahui dan dihormati oleh para pengguna internet. Hak tersebut berkaitan dengan kebebasan berekspresi yang dilindungi (freedom of expression) serta hak atas kekayaan intelektual (intellectual property rights), seperti hak cipta dan hak pakai. Hak-hak sebagai kerangka literasi memberikan pemahaman kepada guru Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 129
PAUD atau anak usia dini untuk saling menghargai karya cipta dan aktivitas di media sosial. c. Pemberdayaan Pemberdayaan berarti bahwa internet dapat membantu penggunanya untuk menghasilkan karya dan kinerja yang lebih produktif dan bermakna bagi diri, lingkungan, ataupun masyarakat luas. Untuk itu, pemberdayaan membahas jurnalisme warga yang berkualitas, kewirausahaan (entrepreneurship) terkait dengan pemanfaatan TIK, dan produk digital seperti yang dilakukan oleh teknopreneur. Pemberdayaan sebagai kerangka literasi di PAUD membuka peluang bagi guru PAUD dan anak usia dini untuk berkarya dan dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dan kemajuan PAUD di Indonesia. Literasi digital dimaknai sebagai proses interaksi dengan media digital yang dapat berkontribusi pada aspek tumbuh kembang anak. Untuk itu, literasi digital dan penggunaan media digital adalah proses yang simultan. CC. .RRaannggkkuummaann 1. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan dikenang dengan program e-learning. E-learning telah dikembangkan di bawah naungan program telematika pendidikan atau program e-education. E-education berhubungan dengan pemanfaatan media komunikasi dan teknologi informasi, seperti komputer, internet, telephone, televisi/video, radio, dan alat bantu audiovisual lainnya yang digunakan dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan TIK ini tidak sembarangan, melainkan terdapat beberapa prinsip dalam pemanfaatan TIK untuk pembelajaran. Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 130
2. Pendidikan pada era globalisasi sekarang ini menuntut pembelajaran berbasis TIK. Oleh karena itu, guru sebagai penyelenggara pembelajaran di era global, harus memiliki kompetensi menggunakan media TIK, terutama komputer dan internet. Terdapat 7 upaya yang dapat dilakukan guru guna memenuhi tuntutan kompetensi guru dalam menggunakan dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Dengan memiliki kompetensi TIK yang memadai, diharapkan guru mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berbasis TIK. Dalam kaitan ini Muhtar dan Iskandar mengemukakan bahwa untuk menstimulasi pembelajaran berbasis TIK, perlu dilakukan hal-hal berikut, yaitu (1) memilih alat-alat dan pedagogik teknologi informasi dari yang direkomendasikan; (2) menjelaskan, memilih alat-alat pedagogik TIK; (3) menekankan muatan inovasi, produksi peserta didik; dan (4) merencanakan kapan dan bagaimana TIK akan digunakan dengan cara terbaik dalam proses pembelajaran. 3. Literasi digital menunjukkan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan media digital dan alat-alat komunikasi yang menggunakan jaringan untuk memperoleh dan memberikan informasi serta berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi digital adalah kemampuan menggunakan TIK untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif ataupun teknis. Kerangka literasi digital Indonesia meliputi tiga bagian utama yaitu (1) proteksi; (2) hak-hak; dan (3) pemberdayaan. DD. .TTuuggaass Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas! Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 131
Setelah mempelajari semua materi mengenai pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), menurut Anda apakah di sekolah PAUD Anda sudah melaksanakan pemanfaatan TIK? Apabila sudah jelaskan bentuk TIK yang sudah dimanfaatkan dalam pembelajaran! Apabila belum jelaskan faktor penyebab belum terlaksananya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran! EE. .TTeessFFoorrmmaatitfif Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan dikenal dengan nama… a. E-learning c. E-study b. E-education d. E-training 2. Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan dapat diaplikasi dalam pembelajaran untuk kepentingan sebagai berikut ini, kecuali… a. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen, rekayasa, dan lain-lain secara bersistem b. Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling kaitan diantaranya c. Mendorong pengguna untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga tidak hanya puas menjadi konsumen informasi berbasis TIK d. Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar Pengembangan E-Modul Kompetensi Pedagogik | 132
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192