Cetakan 1
Cetakan 1
Mata Kuliah Pilihan Literasi Dasar Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Tahun 2022 Cetakan 1 Penulis : Dr. Esti Swatika Sari, M.Hum. Penelaah : Sekar Ayu Adhaningrum, S.Psi (Sekolah Kembang) Markus Budiraharjo, M.Ed., Ed.D. Desain Grafis & Ilustrasi : Tim Desain Grafis Copyright © 2022 Direktorat Pendidikan Profesi Guru Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Kata Pengantar Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan yang menyiapkan guru sebagai sumber daya manusia berkualitas untuk memenuhi kondisi ideal guru di Indonesia yang meliputi aspek kuantitas, distribusi, kualifikasi, dan kompetensi. PPG Prajabatan dijalankan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). PPG Prajabatan bertujuan menghasilkan guru profesional pemula yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan mampu menggunakan teknologi digital, serta melahirkan hal-hal yang inovatif dan kreatif. Selain itu, PPG Prajabatan menekankan pada konsep Merdeka Belajar, yang berpusat kepada peserta didik dan pembelajarannya, berkomitmen menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar kepemimpinan. Untuk mencapai tujuan tersebut, PPG Prajabatan mengedepankan penguatan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional melalui clinical practice atau program praktik lapangan yang diintegrasikan dalam perkuliahan. Sebagai calon Guru pemula, mahasiswa perlu dibekali pengalaman pembelajaran yang bermakna yang nantinya akan bermanfaat ketika mereka mengajar di kelas. Hal ini dilaksanakan dengan perkuliahan berbasis kegiatan dan refleksi yang dikombinasikan dengan praktik lapangan, termasuk di sekolah tempat Guru pemula akan ditugaskan. Pelaksanaan PPG Prajabatan melibatkan pengajar dari unsur akademisi, praktisi pendidikan, dan Guru Penggerak. Keterlibatan pengajar dari berbagai unsur ini bertujuan untuk menjembatani teori dan praktik di lapangan. Paket-paket modul digunakan dalam perkuliahan yang dilaksanakan selama dua semester melalui tiga kelompok matakuliah, yaitu: Mata Kuliah Inti, Mata Kuliah Pilihan Selektif, dan Mata Kuliah Pilihan Elektif. Setiap modul perkuliahan mencakup komponen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan asesmen, perangkat pembelajaran, dan isi modul. Asesmen ketercapaian CPMK Literasi Dasar | i
dilaksanakan di antaranya melalui projek, studi kasus, portofolio, dan tes. Perangkat pembelajaran meliputi Lembar Kerja (LK), media, dan sumber belajar yang dilengkapi dengan pranala ke sumber belajar lainnya sebagai pengayaan. Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M), Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D), Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang lebih baik. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin. Jakarta, September 2022 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Iwan Syahril, Ph.D ii | PPG Pra jabatan 2022
Kata Pengantar Direktur Pendidikan Profesi Guru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengambil kebijakan untuk secara bertahap mengganti guru-guru yang memasuki masa pensiun/purna tugas melalui pengangkatan guru baru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajabatan). Kebijakan tersebut menuntut kesiapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan PPG Prajabatan dengan jumlah peserta PPG Prajabatan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas lulusan untuk menjawab tantangan kebutuhan pendidikan di sekolah. Menanggapi tuntutan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (Direktorat PPG) mengkoordinasikan proses peningkatan kapasitas LPTK dalam menyelenggarakan PPG Prajabatan dalam hal jumlah dan mutu pendidikan. Untuk menanggapi tuntutan kualitas penyelenggaraan PPG Prajabatan, salah satu aktivitas yang telah dilakukan oleh Direktorat PPG, di bawah arahan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, telah mengembangkan Modul PPG Prajabatan. Hasil pengembangan tersebut dimuat di dalam dokumen ini. Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global. Kami berterimakasih kepada LPTK penyelenggara PPG Prajabatan atas dukungan dan kerjasama dalam menyelenggarakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta, September 2022 Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail Literasi Dasar | iii
Kata Pengantar Penyusun Mata Kuliah Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan modul dengan judul “Literasi Dasar”. Modul ini disusun bagi mahasiswa yang mengikuti program PPG. Modul ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami apa, mengapa, dan bagaimana literasi dasar di sekolah dasar. Modul ini disusun dengan berpedoman pada Peraturan Direktur Jenderal GTK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 0340/B/HK.01.03/2022 tentang Kompetensi Literasi dan Numerasi bagi Guru Sekolah Dasar. Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa mampu (1) menjelaskan apa, mengapa, dan bagaimana literasi dasar, (2) mengeksplorasi beragam strategi pengembangan keterampilan literasi, (3) menganalisis dan menyusun asesmen literasi, (4) mengeksplorasi dan mengembangkan lingkungan kaya literasi, dan (5) mengembangkan kecakapan literasi diri. Untuk memudahkan Anda mempelajari dan memahami materi secara sistematis pada unit ini, digunakan sintaks MERDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antarmateri, dan Aksi nyata). Ikuti dan pelajarilah semua tahapan pembelajaran tersebut dengan keterlibatan aktif supaya Anda dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Modul ini diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak, untuk itu diucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian modul ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi mahasiswa dan pendidikan Indonesia. iv | PPG Pra jabatan 2022
Daftar Isi Hlm. Kata Pengantar Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan............... i Kata Pengantar Direktur Pendidikan Profesi Guru......................................... iii Kata Pengantar Penyusun Mata Kuliah........................................................... iv Daftar Isi ............................................................................................................. v Daftar Gambar................................................................................................. viii Daftar Tabel........................................................................................................ x Capaian Pembelajaran Mata Kuliah................................................................ xii Asesmen .......................................................................................................... xii Alur Isi Modul.................................................................................................. xiii Topik 1. Mengenal Konsep Literasi di Sekolah Dasar..................................... 1 A. Mulai dari Diri ............................................................................................ 2 B. Eksplorasi Konsep .................................................................................... 3 1. Literasi Dasar ..................................................................................... 7 2. Literasi Berimbang............................................................................ 16 C. Ruang Kolaborasi.................................................................................... 19 1. Kegiatan 1 (Kelompok 3 orang) ........................................................ 19 2. Kegiatan 2 (Individu)......................................................................... 19 D. Demonstrasi Kontekstual ........................................................................ 19 1. Kegiatan 3 (Kelompok 3 orang) ........................................................ 19 E. Elaborasi Pemahaman ............................................................................ 21 F. Koneksi Antarmateri................................................................................ 22 G. Aksi Nyata............................................................................................... 23 Topik 2. Strategi Pengembangan Keterampilan Literasi............................... 25 Literasi Dasar | v
A. Mulai dari Diri .......................................................................................... 25 B. Eksplorasi Konsep .................................................................................. 27 1. Strategi Pengembangan Keterampilan Literasi ................................. 27 C. Ruang Kolaborasi.................................................................................... 49 1. Kegiatan 1 (Kelompok 3 orang--60 menit) ........................................ 49 D. Demonstrasi Kontekstual ........................................................................ 52 1. Kegiatan 2 (Individu--40 menit)......................................................... 52 E. Elaborasi Pemahaman ............................................................................ 53 F. Koneksi Antarmateri ................................................................................ 53 1. Lembar Kerja Daring untuk Pembelajaran Puisi Berbasis Kasus ...... 54 G. Aksi Nyata............................................................................................... 56 Topik 3. Asesmen Literasi-AKM...................................................................... 58 A. Mulai dari Diri .......................................................................................... 58 B. Eksplorasi Konsep .................................................................................. 59 1. Asesmen/Penilaian Literasi............................................................... 59 2. Prinsip Penilaian Literasi .................................................................. 68 3. Asesmen Kecukupan Minimum ........................................................ 70 C. Ruang Kolaborasi.................................................................................... 73 1. Kegiatan 1 (Kelompok 5 orang: 60 menit)......................................... 73 D. Demonstrasi Kontekstual ........................................................................ 75 1. Kegiatan 2 (Kelompok: 40 menit)...................................................... 75 E. Elaborasi Pemahaman ............................................................................ 78 F. Koneksi Antarmateri ................................................................................ 78 1. Kegiatan 3 (Individu)......................................................................... 78 G. Aksi Nyata............................................................................................... 80 Topik 4. Lingkungan Karya Literasi (Sosial, Afektif, dan Akademik) .......... 81 A. Mulai dari Diri .......................................................................................... 81 vi | PPG Pra jabatan 2022
B. Eksplorasi Konsep .................................................................................. 82 C. Ruang Kolaborasi.................................................................................... 92 1. Kegiatan 1 (Kelompok 5 orang) ........................................................ 92 D. Demonstrasi Kontekstual ........................................................................ 93 1. Kegiatan 2 (Kelompok: 5 orang) ....................................................... 93 E. Elaborasi Pemahaman ............................................................................ 95 1. Kegiatan 3 (Individu)......................................................................... 95 F. Koneksi Antarmateri................................................................................ 95 G. Aksi Nyata............................................................................................... 96 Topik 5. Pengembangan Kecakapan Literasi Diri.......................................... 99 A. Mulai dari Diri .......................................................................................... 99 B. Eksplorasi Konsep ................................................................................ 100 1. Guru adalah Profesional ................................................................. 100 2. Pengembangan Kecakapan Literasi ............................................... 101 C. Ruang Kolaborasi.................................................................................. 102 1. Kegiatan 1 (Individu: 60 menit) ....................................................... 102 D. Demonstrasi Kontekstual ...................................................................... 104 1. Kegiatan 2 (Individu: 40 menit) ....................................................... 104 E. Elaborasi Pemahaman .......................................................................... 104 1. Kegiatan 3 (Individu)....................................................................... 104 F. Koneksi antarmateri .............................................................................. 105 G. Aksi Nyata............................................................................................. 106 Sumber Bacaan.............................................................................................. 108 Lampiran ........................................................................................................ 112 A. Tugas UTS............................................................................................ 112 B. Tugas UAS............................................................................................ 114 Profil Pengembang Modul............................................................................. 116 Literasi Dasar | vii
Daftar Gambar Gambar 1. 1 Video Meningkatkan Kesadaran Literasi dan Budaya Membaca .................. 2 Gambar 1. 2 Kartu kata sebagai media pengenalan bunyi ............................................... 10 Gambar 1. 3 Komponen Literasi Menulis .......................................................................... 14 Gambar 1. 4 Literasi Berimbang ....................................................................................... 17 Gambar 2. 1 Talkshow Halo Indonesia, Kegiatan Literasi Yang Menyenangkan............. 26 Gambar 2. 2 Siswa memvisualisasikan tokoh cerita ke dalam bentuk gambar ................ 31 Gambar 2. 3 Buku “Main Bersama, Yuk!” ......................................................................... 33 Gambar 2. 4 Tahapan Menulis Interaktif ........................................................................... 42 Gambar 2. 5 Contoh catatan diary siswa .......................................................................... 46 Gambar 2. 6 Contoh Tulisan Karya Siswa ........................................................................ 47 Gambar 2. 7 Contoh Karya Puisi 1.................................................................................... 48 Gambar 2. 8 Contoh Karya Puisi 2.................................................................................... 48 Gambar 2. 9 Modul Literasi dan Numerasi Kelas 1 SD .................................................... 50 Gambar 3. 1 Galau mikirin hasil Asesmen Nasional?....................................................... 59 Gambar 3. 2 Contoh teks anekdot .................................................................................... 62 Gambar 3. 3 Tugas kinerja siswa...................................................................................... 63 Gambar 3. 4 Contoh Penilaian Portofolio.......................................................................... 67 Gambar 3. 5 Asesmen Nasional ....................................................................................... 74 Gambar 3. 6 Latihan Soal Asesmen Literasi Fiksi SD Kelas 3 & 4................................... 74 Gambar 3. 7 Latihan Soal AKM Literasi Teks Informasi 3 ................................................ 74 Gambar 4. 1 Unit 3 Foto Budaya Baca ............................................................................. 81 Gambar 4. 2 Pojok Baca ................................................................................................... 82 Gambar 4. 3 Papan Tulis dan Kegiatan Siswa ................................................................. 84 Gambar 4. 4 Contoh diagram hasil karya guru dan siswa ................................................ 87 viii | PPG Pra jabatan 2022
Gambar 4. 5 Contoh Pajangan Karya Siswa .................................................................... 88 Gambar 4. 6 Pojok Menulis............................................................................................... 89 Gambar 4. 7 Contoh Partisipasi Orang tua....................................................................... 91 Gambar 4. 8 Pelibatan Orang Tua Dalama GLS .............................................................. 96 Gambar 4. 9 Pengembangan Perpustakaan Sekolah ...................................................... 97 Gambar 4. 10 Kelas Karya Literasi ................................................................................... 97 Gambar 5. 1 Relawan Literasi Meningkatkan Minat Baca Anak Pedalaman Indonesia .. 99 Gambar 5. 2 Segitiga Refleksi ........................................................................................ 103 Gambar 5. 3 Target Pengembangan Diri........................................................................ 105 Gambar 5. 4 Peran Guru Masa Kini................................................................................ 106 Literasi Dasar | ix
Daftar Tabel Tabel 1. 1 Kecakapan Literasi Dasar .................................................................................. 3 Tabel 1. 2 Diskusi Reflektif 1............................................................................................. 10 Tabel 1. 3 Diskusi Reflektif 2............................................................................................. 11 Tabel 1. 4 Tugas Mandiri 1................................................................................................ 12 Tabel 1. 5 Diskusi Reflektfi 3............................................................................................. 13 Tabel 1. 6 Diskusi Reflektif 4............................................................................................. 15 Tabel 1. 7 Komponen Literasi Berimbang ......................................................................... 18 Tabel 1. 8 Tugas Mandiri 2................................................................................................ 18 Tabel 1. 9 Rubrik Penilaian Produk Kelompok.................................................................. 20 Tabel 1. 10......................................................................................................................... 22 Tabel 1. 11......................................................................................................................... 22 Tabel 1. 12 Profil kemampuan membaca siswa ............................................................... 23 Tabel 1. 13 Profil kemampuan menulis siswa................................................................... 24 Tabel 2. 1........................................................................................................................... 27 Tabel 2. 2 Diskusi Reflektif 1............................................................................................. 29 Tabel 2. 3 Tugas Mandiri 1................................................................................................ 37 Tabel 2. 4 Diskusi Reflektif 2............................................................................................. 39 Tabel 2. 5 Rincian Aktivitas Menulis Interaktif................................................................... 42 Tabel 2. 6 Tugas Mandiri 2................................................................................................ 49 Tabel 2. 7 Rubrik Penilaian ............................................................................................... 51 Tabel 2. 8 LK Penyusunan Kegiatan Pembelajaran Literasi Menggunakan Strategi ....... 57 Tabel 3. 1 Pre-test Asesmen Literasi ................................................................................ 58 Tabel 3. 2 Rubrik Penilaian ............................................................................................... 63 Tabel 3. 3 Diskusi Reflektif 1............................................................................................. 65 Tabel 3. 4 Diskusi Reflektif 2............................................................................................. 70 x | PPG Pra jabatan 2022
Tabel 3. 5 Post-test Asesmen Literasi .............................................................................. 73 Tabel 3. 6 Lembar Kerja.................................................................................................... 75 Tabel 3. 7 Lembar Kerja Penilaian Hasil Diskusi .............................................................. 76 Tabel 3. 8 Rubrik Penilaian ............................................................................................... 77 Tabel 4. 1 Diskusi Reflektif 1............................................................................................. 90 Tabel 4. 2 Diskusi Reflektif 2............................................................................................. 91 Tabel 4. 3 Lembar Kerja Pengamatan Lingkungan Kaya Literasi .................................... 92 Tabel 4. 4 Rubrik Penilaian Produk Amatan ..................................................................... 93 Tabel 4. 5 Rubrik Penilaian Presentasi ............................................................................. 94 Tabel 5. 1 Diskusi Reflektif 1........................................................................................... 102 Tabel 5. 2 Pendukung Literasi Saya ............................................................................... 104 Tabel 5. 3 Rubrik Penilaian Aksi Nyata Topik 5 (Digital Storytelling) ............................. 107 Literasi Dasar | xi
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis lima aspek literasi dasar (P1, P2) 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis strategi literasi (membaca dan menulis) (P1, P2) 3. Mahasiswa mampu menganalisis jenis-jenis keterampilan literasi (membaca dan menulis) (KU3 dan KU5) 4. Mahasiswa mampu menyusun asesmen pembelajaran (AKM) (P2, KU3, dan KU5) 5. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan merancang lingkungan kaya literasi (KU3 dan KU5) 6. Mahasiswa mampu melakukan refleksi diri untuk pengembangan literasi (KU3 dan KU5) Asesmen No. Jenis Tugas Bobot (%) Catatan* 1 Tugas Kelompok 10% - 2 Kegiatan Refleksi 15% - 3 Digital Storytelling 15% Topik % 4 Ujian Tengah Semester 25 % Projek Individu 5 Ujian Akhir Semester 25% Projek Individu Partisipasi dan 10 % Keaktifan di setiap kegiatan baik 6 lisan maupun tulis Keterlibatan xii | PPG Pra jabatan 2022
Alur Isi Modul Nama MK : LITERASI DASAR Jumlah Topik :5 Judul Topik Jumlah Pertemuan Tahap Merdeka Pertemuan ke- 1 Mulai dari diri 1. 30 menit 2. Literasi dasar di 1. SD 3 1 Eksplorasi Konsep 2. 70 menit 3. 4.
Materi Perangkat yang Dibutuhkan Apa yang Anda ketahui tentang Tabel T-I-P / K-W-L (bagian T dan konsep literasi? I) Apa yang ingin Anda ketahui Anticipation Guide (informasi tentang literasi di SD? tambahan) Apa yang dimaksud dengan Mind Map jenis literasi dasar kemampuan literasi dasar dan (baca-tulis)-berimbang: literasi berimbang? pengetahuan huruf, kesadaran Aspek literasi dasar fonemik, kefasihan membaca, Contoh-contoh literasi dasar pengetahuan kosakata, dan Apa yang telah Anda pelajari pemahaman membaca; dan tentang literasi di SD? tentang menulis: ide, organisasi, dan mekanik bahasa. Literasi Dasar | xiii
Judul Topik Jumlah Pertemuan Tahap Merdeka Pertemuan ke- 2 Ruang Kolaborasi Dis 60 menit lite lite 2 Demonstrasi Pre 40 menit kontekstual 3 Elaborasi 1. 30 menit pemahaman 2. xiv | PPG Pra jabatan 2022
Materi Perangkat yang Dibutuhkan Jamboard/google slide/kertas kosong untuk memberikan contoh teks multimoda Tabel T-I-P (bagian P) skusi kelompok dengan studi kasus Pilihan teks untuk kasus dan erasi berimbang? pelaksanaan digunakan di diskusi kelompok erasi baca tulis di kelas? Disediakan tautan contoh esentasi kelompok Poster, mind map, infografis sbg bahan presentasi Rubrik penilaian Memaparkan referensi atau teori untuk praktik yang dilakukan Review kasus tentang literasi SD (kelas rendah dan tinggi)
Judul Topik Jumlah Pertemuan Tahap Merdeka Pertemuan ke- 3 Koneksi antar Me 30 menit materi ling lite 3 Aksi nyata 1. 40 menit 2. Strategi 1. pengembangan keterampilan 3 4 Mulai dari diri 2. literasi (membaca, 30 menit 3. berbicara, dan menulis) serta praktiknya dalam berbagai bidang studi di SD
Materi Perangkat yang Dibutuhkan encari keterkaitan (dengan diri, Contoh-contoh teks berbagai genre gkungan, media, dan dunia) tentang yang terkait dengan bidang studi erasi di sekolah dasar Membuat rancangan aktivitas LK rancangan aktivitas literasi di kelas Mencari teks sastra atau fakta yang bisa digunakan di berbagai mapel dalam konteks tematik Apa yang sudah dilakukan selama Tabel T-I-P / K-W-L(bagian T dan dilakukan dalam pembelajaran I) terkait aktivitas membaca, Informasi tambahan menulis, dan berbicara? Apa yang sudah dilakukan untuk selalu meningkatkannya? Adakah ide untuk pengembangan strategi dalam aktivitas literasi di kelas? Literasi Dasar | xv
Judul Topik Jumlah Pertemuan Tahap Merdeka Pertemuan ke- 4. 4 Eksplorasi Konsep 5. 70 menit 5 Ruang Kolaborasi Dis 60 menit pel sek pem 5 Demonstrasi Pra 40 menit kontekstual 6 Elaborasi Cu 30 menit pemahaman me xvi | PPG Pra jabatan 2022
Materi Perangkat yang Dibutuhkan Apa yang dimaksud dengan Bagan GO untuk beberapa keterampilan literasi di SD? aktivitas keterampilan membaca Bagaimana mengembangkan dan menulis. keterampilan literasi dalam Infografis dan atau informasi pembelajaran di SD? tambahan tentang strategi membaca dan menulis skusi kelompok dengan studi kasus laksanaan kompetensi literasi di kolah (identifikasi berbagai strategi, metaan kelebihan dan kekurangan) aktik pengalaman salah satu strategi Rubrik penilaian urah gagasan hasil praktik dan enyimpulkan strategi yang baik
Judul Topik Jumlah Pertemuan Tahap Merdeka Pertemuan ke- 6 Koneksi antar Me 30 menit materi ket pem 6 Aksi nyata Me 40 menit stra 7 Mulai dari diri 1. 30 menit 2. Asesmen literasi- 3 (AKM) 1. 7 Eksplorasi Konsep 2. 70 menit 3. 4.
Materi Perangkat yang Dibutuhkan encari keterkaitan antar- terampilan literasi dalam mbelajaran enyusun sintak/tahapan salah LK rancangan kegiatan untuk ategi dalam pembelajaran literasi strategi literasi Apa yang sudah diketahui tentang asesmen? Pernahkah melakukannya?ceritakan pengalamannya Tentang asesmen literasi Jenis dan bentuk asesmen literasi Cara menggunakannya Tentang AKM di SD Literasi Dasar | xvii
8 Ruang Kolaborasi Me 60 menit Me 8 Demonstrasi Pre 40 menit kontekstual ran 9 Elaborasi Pe 30 menit pemahaman has gag 9 Koneksi antar Me 30 menit materi stra yan 9 Aksi nyata Me 40 menit me di S Lingkungan kaya 10 Ma literasi (sosial, 3 30 menit Mulai dari diri ma bud xviii | PPG Pra jabatan 2022
enganalisis penggunaan asesmen Link video dan LK erancang asesmen esentasi hasil analisis dan LK ceklis dan amatan ncangan asesmen Rubrik penilaian enegasan dan penguatan temuan sil presentasi dengan curah gasan dan menyimpulkan bersama encari keterkaitan antara pemilihan LK dengan Peta konsep ategi dengan penyusunan asesmen ng tepat enyusun rancangan asesmen embaca dan menulis dan atau AKM SD ari mengamati lingkungan di sekolah asing-masing. Seberapa literat daya sekolah?—curah gagasan
afektif, dan 10 Eksplorasi Konsep Me akademik) (sama) 70 menit 11 Ruang Kolaborasi Me 50 menit lite 11 Demonstrasi Pre 50 menit kontekstual Me 12 Elaborasi ling 30 menit pemahaman Me 12 Koneksi antar ling 30 menit materi pem 12 Aksi nyata Me 30 menit bud
engenal 3 lingkungan literasi Lihat modul penguatan literasi (link) elakukan survei lingkungan kaya erasi Bisa dengan link video tentang lingkungan literasi di sekolah atau survei langsung di sekolah masing- masing LK untuk amatan esentasi dan diskusi hasil survei Rubrik penilaian/ceklis encari solusi tentang kondisi gkungan literasi yang masih kurang encari keterkaitan antara peran gkungan literasi dengan mbelajaran literasi di SD embuat rancangan pengembangan daya literasi di SD Literasi Dasar | xix
13 Mulai dari diri Ba 30 menit dan Ba Literasi kem pengembangan ini? diri (refleksi dan Ap narasi literasi) me Pe ten 3 13 Eksplorasi Konsep Me 70 menit jurn 14 Ruang Kolaborasi Me 50 menit lite 14 Demonstrasi Pre 50 menit kontekstual 15 Elaborasi Me 30 menit pemahaman xx | PPG Pra jabatan 2022
agaimana Anda belajar membaca n kemudian menulis? agaimana menurut Anda mampuan keduanya hingga saat ? pakah sampai saat ini masih senang embaca dan menulis? ernahkah berbagi pengalaman ntang membaca dan menulis? engenal naratif literasi dan atau nal reflektif enyusun untuk bahan menulis naratif LK naratif literasi erasi dan atau jurnal reflektif esentasi hasil diskusi kelompok Rubrik penilaian enganalisis pendukung literasi
15 Koneksi antar Me 30 menit materi den cal 15 Aksi nyata 40 menit Me lite
engaitkan antara naratif literasi ngan pengembangan diri sebagai lon guru embuat digital storytelling/narasi erasi Literasi Dasar | xxi
Topik 1. Mengenal Konsep Literasi di Sekolah Dasar Durasi 3 pertemuan Capaian pembelajaran Setelah mempelajari topik ini, mahasiswa dapat 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek literasi dasar 2. Mahasiswa mampu menganalisis aspek literasi dasar Mata kuliah Literasi Dasar bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Anda merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kegiatan literasi di sekolah dasar. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda akan diajak mengkaji konsep literasi dasar, tujuan, dan aspek literasi dasar. Anda diharapkan memiliki kemampuan menjelaskan pengertian, tujuan, dan aspek literasi dasar. Kemampuan awal ini sangat diperlukan untuk memahami materi lanjutan literasi di sekolah dasar. Setelah mempelajari secara mendalam modul ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi dan menganalisis literasi dasar. Topik yang dibahas dalam modul ini terdiri atas tiga pokok bahasan, yaitu: (1) pengertian literasi dasar, (2) tujuan dan aspek literasi dasar, (3) contoh-contoh literasi dasar. Anda harus mencermati, menganalisis, dan mendiskusikan setiap paparan yang disajikan agar dapat memahami pengantar kuliah literasi ini. Kegiatan belajar Anda akan dilakukan menggunakan sintak MERDEKA belajar. Pastikan Anda mengikuti setiap tahapan belajar. Jangan lupa mengecek tingkat pemahaman Anda dengan mengerjakan latihan dan diskusi yang disajikan. Selamat belajar, semoga Anda berhasil! Literasi Dasar | 1
A. Mulai dari Diri Selamat datang di perkuliahan ini. Selama satu semester ini, Anda akan mengeksplorasi tentang literasi di Sekolah Dasar. Anda akan mencari tahu lebih rinci tentang seluk beluk literasi dasar. Sebelum mengeksplorasi lebih jauh, simaklah video berikut dengan memindai QR Code atau klik tautan di bawah gambar. Literasi dasar baca, tulis, hitung (calistung) dirasa tidak cukup untuk memenuhi tuntutan perkembangan abad-21. Literasi dasar tersebut membutuhkan penyokong literasi lain seperti literasi media, finansial, literasi budaya, dan lain sebagainya. Namun, faktanya literasi dasar di Indonesia dinilai masih rendah. Menurut Saudara, apakah penilaian tersebut benar? Mengapa? Sebelum mengeksplorasi lebih jauh, simaklah video berikut dengan memindai QR Code atau klik tautan di bawah gambar. Selamat menyimak. Gambar 1. 1 Video Meningkatkan Kesadaran Literasi dan Budaya Membaca https://www.youtube.com/watch?v=0do5LD5wP8o Kecakapan literasi dasar yang dinilai masih rendah mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran literasi. Dimensi yang menjadi fokus peningkatan literasi ini mencakup akses sumber daya literasi, alternatif sumber daya literasi baru, dan budaya membaca. Setelah selesai menyimak video tersebut, isilah kolom TAHU dan INGIN di awal pembelajaran modul ini. Kemudian, isilah kolom PELAJARI di akhir pembelajaran modul. 2 | PPG Pra jabatan 2022
Tabel 1. 1 Kecakapan Literasi Dasar TAHU INGIN PELAJARI Menurut Saudara, Bagaimana pendapat Anda Apa yang bisa saya lakukan mengapa literasi dasar tentang fakta persentase (sebagai guru) untuk di Indonesia dinilai melek huruf di Indonesia memanfaatkan akses sumber masih rendah? yang mencapai 98%? daya literasi di sekolah? B. Eksplorasi Konsep Literasi bukanlah hal baru lagi untuk kalangan pendidik. Yang mungkin perlu dicermati kembali adalah pertanyaan refleksi yang sangat baik sesungguhnya “Apa, mengapa, dan bagaimana literasi di sekolah dasar?” Literasi itu sendiri adalah kemampuan berbahasa seseorang (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Sulzby (1986) mengartikan literasi secara sempit, yaitu literasi sebagai kemampuan membaca dan menulis. Hal ini sejalan dengan pendapat Grabe & Kaplan (1992) dan Graff (2006) yang mengartikan literasi sebagai kemampuan untuk membaca dan menulis (able to read and write). Selama beberapa dekade terakhir, literasi mengalami pergeseran dari berbagai aspek. Seiring dengan kemajuan IT, literasi tidak cukup didefinisikan sebagai kemelekhurufan. Tampaknya literasi lebih tepat dimaknai sebagai kemampuan memahami, menggunakan, dan merespons informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Sejalan dengan hal tersebut kemampuan literasi seseorang berkaitan dengan penggunaan teknologi untuk menyelesaikan masalah, membuka ruang kolaborasi, dan mempresentasikan informasi dari berbagai media dan teks. Dengan demikian, literasi menjadi modal di masa kini dan masa depan ( Pilgrim, 2013; Wagner, 2018). Literasi Dasar | 3
Literasi penting dibudayakan agar masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan informasi serta mandiri dalam memilah memilih data dan informasi yang bermanfaat. Namun, literasi masih menjadi persoalan serius dan menjadi tugas besar untuk berbagai pihak di Indonesia. Berdasarkan hasil berbagai survei, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih memprihatinkan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat literat. Misi mewujudkan masyarakat literat ini telah melewati perjalanan panjang. Hasil penelitian PISA tentang literasi membaca dan numerasi menunjukkan hasil fluktuatif. Pemerintah merespons hasil penelitian tersebut dengan kebijakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Kegiatan literasi termaktub dalam poin “penghargaan terhadap keunikan potensi peserta didik untuk dikembangkan, yaitu mendorong peserta didik gemar membaca dan mengembangkan minat yang sesuai dengan potensi bakatnya untuk memperluas cakrawala kehidupan di dalam mengembangkan dirinya sendiri”. Meski tidak dijelaskan secara rinci, poin tersebut telah memuat pembiasaan literasi di masyarakat. Setelah itu, Kemdikbud meluncurkan program Gerakan Indonesia Membaca (GIM). GIM bertujuan untuk memberikan dukungan dan penguatan kepada pemerintah kabupaten dan kota dalam mengembangkan budaya baca kepada masyarakatnya (jendela.kemdikbud.go.id, 2021). GIM dicanangkan tahun 2015 dan diselenggarakan di 6 kabupaten/kota. Program ini berlanjut pada tahun 2016 di 31 kabupaten/kota serta diperkuat dengan program rintisan Kampung Literasi dan bantuan fasilitas sarana Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Program GIM antara lain seminar literasi, apresiasi literasi, donasi buku, dan fasilitasi ruang baca masyarakat. Selanjutnya, pemerintah meluncurkan program Gerakan Literasi Nasional (GLN) pada tahun 2016. Implementasi GLN diwujudkan melalui program Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Masyarakat (termasuk lanjutan program GIM), dan Gerakan Literasi Keluarga, serta kegiatan turunan dari ketiga program tersebut. Pemerintah mensinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan masyarakat dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan membudayakan literasi di Indonesia. Sekolah menjadi salah satu tempat pembudayaan literasi masyarakat. Program GLS dilaksanakan secara bertahap dengan 4 | PPG Pra jabatan 2022
mempertimbangkan kesiapan sekolah. Kesiapan ini mencakup kesiapan kapasitas sekolah (ketersediaan fasilitas, bahan bacaan, sarana, dan prasarana literasi), kesiapan warga sekolah, dan kesiapan sistem pendukung lainnya (partisipasi publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan). Keberlangsungan jangka panjang GLS dipastikan dengan pelaksanaannya yang terdiri atas tiga tahap inti yaitu. 1. Tahap pembiasaan: penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud no.23 tahun 2015). 2. Tahap pengembangan: meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan. 3. Tahap pembelajaran: meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran. Program GLS ini digencarkan di seluruh pelosok negeri dari tahun 2016 hingga saat ini. Perjalanan pembudayaan literasi di masyarakat khususnya pada peserta didik diiringi oleh peluncuran program Merdeka Belajar yang diinisiasi pada akhir tahun 2019. Salah satu gebrakan Merdeka belajar ini adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dihapus dan diganti dengan asesmen/penilaian dari sekolah. Penghapusan UN ini berlaku dari tahun 2020. Sembari menjalankan kebijakan tersebut, Kemdikbud menyiapkan pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survei karakter. Berikut cuplikan program Merdeka Belajar secara rinci. 1. Kebijakan pertama, menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menjadi penilaian atau asesmen yang teknisnya diserahkan kepada sekolah. Ujian penentu kelulusan siswa ini bisa dilakukan secara tertulis atau bentuk lain yang dianggap lebih komprehensif, misalnya tugas kelompok. Kebijakan ini mulai berlaku pada 2020. Literasi Dasar | 5
2. Kebijakan kedua, menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan menggantinya dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter. Asesmen ini diberikan pada pertengahan jenjang sekolah, seperti kelas IV, VIII, dan XI sehingga tidak menjadi basis penilaian siswa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Asesmen Kompetensi Minimum ini menilai tiga komponen yaitu literasi (nalar dan bahasa), numerasi (matematika), dan karakter. Penilaiannya mengacu pada standar internasional, seperti Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS). Dengan demikian, sasaran literasi dalam AKM ini tidak sekadar kemelekhurufan. Literasi yang dimaksud mencakup kemampuan menganalisis isi bacaan beserta memahami konsep dibalik bacaan tersebut. Untuk kemampuan numerasi, yang dinilai bukan pelajaran matematika, tetapi kemampuan siswa menerapkan konsep numerik dalam kehidupan nyata dalam rangka meningkatkan kekuatan penalaran. Khusus untuk Survei Karakter, penilaian dilakukan untuk mengeksplorasi sejauh mana penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa di dalam proses pembelajaran dan kehidupan nyata (Cahyana, A., 2019). Berbagai pihak mulai gencar memperkenalkan dan mendesain teknis pelaksanaan AKM. Pihak sekolah pun diminta untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi. Siswa mulai diperkenalkan dengan beragam teks (multiteks). Pembelajaran di sekolah baik secara proses maupun evaluasi mengarah kepada kebijakan AKM. Fokus utama AKM adalah kompetensi literasi dan numerasi sebagai kompetensi dasar yang akan diukur. Selama ini, UNBK dinilai cenderung menguji penguasaan konten bukan kompetensi pembelajaran. Siswa lebih banyak menghafal materi pembelajaran daripada penalaran materi pembelajaran. Akibatnya, pengalaman siswa dalam berpikir tingkat tinggi (HOTS) masih kurang. Oleh karena itu, diperlukan alat lain yang lebih optimal untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional (Cahyana, A., 2020). AKM dirancang untuk memberi dorongan lebih kuat ke arah pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan penalaran, bukan hafalan. Sementara itu, survei karakter dilakukan untuk mengetahui penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa. AKM ini dilaksanakan pada pertengahan jenjang akademik 6 | PPG Pra jabatan 2022
sehingga hasil asesmen dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa agar tuntas belajar. Selain itu, sekolah juga memiliki waktu yang memadai untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Perlu diingat kembali bahwa AKM berfungsi untuk memetakan dan memperbaiki mutu pendidikan secara nasional. Setelah menggaungkan program AKM selama kurang lebih satu tahun, pemerintah kemudian resmi melaksanakan Asesmen Nasional (AN) pada September – Oktober tahun 2021. Asesmen Nasional (AN) terdiri atas tiga unsur asesmen yaitu AKM (literasi dan numerasi), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Dengan kata lain, AN ini menjadi payung pelaksanaan AKM yang direncanakan sejak tahun 2019. Kebijakan yang berkelanjutan ini tentu memaksa guru untuk cepat beradaptasi dan terus berinovasi. Tidak ada yang langsung siap ketika rentetan kebijakan ini dijalankan. Pro dan kontra muncul seiring perencanaan dan pelaksanaan program ini. Namun, guru sebagai garda terdepan pendidikan telah sigap menyikapinya meski dengan cara yang berbeda-beda. Guru mulai membongkar konsep AN, mempelajari tipe-tipe pembelajaran dan soal yang diinginkan, dan mendesain pembelajaran berbasis literasi dan numerasi. Hal ini membuktikan bahwa guru sepakat dengan pelaksanaan AN yang menitikberatkan pada pembudayaan literasi di masyarakat sejak dini. Nah, mari kita mengeksplorasi konsep tentang literasi di sekolah dasar! 1. Literasi Dasar Pembelajaran literasi di sekolah dasar sangat penting untuk menunjang keberhasilan pencapaian akademik siswa. Pembelajaran literasi yang efektif perlu memperhatikan kebutuhan, minat, usia, latar belakang, dan lingkungan belajar siswa. Guru yang responsif terhadap kebutuhan siswa, penggunaan strategi mengajar yang tepat serta pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan latar belakang siswa akan berdampak terhadap pencapaian kompetensi siswa. Literasi sekolah dasar melibatkan pengembangan komunikasi lisan dan tertulis di semua mata pelajaran. Siswa sekolah dasar mempelajari keterampilan literasi melalui membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Literasi di sekolah Literasi Dasar | 7
dasar mengedepankan aspek keterampilan membaca dan menulis yang terdiri atas kemampuan membaca yaitu pengetahuan huruf, kesadaran fonemik, kefasihan membaca, pengetahuan kosakata, dan pemahaman bacaan; kemampuan menulis yaitu ide, organisasi, dan mekanik. a. Literasi Membaca Membaca adalah proses melihat simbol dan huruf tertulis dan memahami artinya. Ada banyak keterampilan literasi yang terlibat dalam mengembangkan keterampilan literasi membaca yang vital. Keterampilan membaca berkontribusi pada kemampuan membaca anak-anak dengan kata lain, seberapa baik mereka dapat membaca dan memahami apa yang mereka baca. Ada berbagai macam keterampilan membaca yang anak-anak kembangkan dan kembangkan sepanjang pendidikan dasar mereka dan seterusnya 1) Pengenalan kata/huruf Keterampilan pengenalan kata harus dimasukkan ke dalam pelajaran membaca agar siswa belajar membaca, mereka harus diajari bagaimana mengenali kata- kata. Pengetahuan pengenalan kata tumbuh secara bertahap selama tahun-tahun awal sekolah. Fase perkembangan kata menurut Ehri membantu kita memahami fase yang dilalui anak-anak. Ehri (1995) berfokus pada tahap awal pengenalan kata. Melalui penelitiannya, dia menentukan bahwa anak-anak melewati empat fase berbeda saat mereka belajar membaca kata-kata secara otomatis. a) Selama fase pre-alphabetic, pembaca pemula mengingat kata-kata dengan menggunakan isyarat visual (misalnya, kata ‘lihat’ mengacu pada mata/penglihatan). Hubungan huruf-bunyi umumnya tidak terlibat dalam proses pengenalan selama fase ini, sehingga disebut fase pre-alphabetic. b) Fase kedua meliputi pengenalan abjad parsial. Anak-anak dalam fase ini mengenali beberapa huruf dan bunyi yang sesuai – biasanya konsonan awal atau akhir atau juga suku kata. Menggunakan bunyi konsonan awal dan akhir merupakan langkah penting. c) Ketika anak-anak terus menyempurnakan pengetahuan mereka tentang korespondensi huruf-bunyi, mereka mengembangkan pengkodean alfabet 8 | PPG Pra jabatan 2022
yang lebih lengkap. Anak-anak dalam fase ini tahu bagaimana sebagian besar huruf mewakili suara dalam ejaan konvensional. Dengan demikian, mereka dapat mengenali kata-kata yang berbeda dengan ejaan yang mirip (homonim, homofon, dan homograf). Kemampuan ini membantu mereka membaca kata-kata baru. d) Fase alfabet terkonsolidasi adalah fase terakhir dari pengenalan kata otomatis. Selama fase ini, anak-anak belajar mengenali pola huruf sebagai unit, dengan demikian memotong unit yang lebih besar saat mereka membaca. Kemampuan ini memudahkan mereka untuk mempelajari kata- kata baru dengan lebih cepat, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami teks yang lebih sulit. 2) Kesadaran fonemik Kesadaran fonemik adalah pemahaman bahwa kata-kata yang diucapkan terdiri dari suara. Kesadaran ini berkembang secara bertahap ketika anak-anak memiliki pengalaman dengan permainan kata, sajak anak-anak, dan cerita. Adams (1990) menunjukkan bahwa ada lima tahap kesadaran fonemik: (1) mengenal kata-kata berima, (2) mendeteksi kata-kata yang sama atau berbeda dalam satu set kata- kata, (3) memadukan suara untuk membuat kata-kata, (4) segmentasi kata satu suku kata ke dalam suaranya, dan (5) mengidentifikasi kata yang tertinggal saat fonem dihilangkan atau ditambahkan. Untuk mengembangkan kesadaran fonemik pada anak-anak, guru harus menyediakan beragam kegiatan, termasuk membaca sajak dan puisi anak-anak, membuat sajak sederhana dengan anak-anak, bermain dengan kata-kata berima, melakukan permainan jari, bertepuk tangan jumlah suku kata yang terdengar dalam kata-kata, dan membantu anak-anak mengidentifikasi kesamaan bunyi dari kata-kata yang berbeda. Kemampuan siswa dalam membedakan bunyi sangat penting untuk menunjang kemampuan menulisnya. Siswa perlu memiliki pengetahuan bahwa kata terbentuk dari bunyi yang berbeda. Literasi Dasar | 9
Tabel 1. 2 Diskusi Reflektif 1 Diskusi Reflektif 1 1. Menurut Saudara, mengapa kemampuan membedakan bunyi sangat penting untuk menunjang kemampuan menulis? 2. Apa yang terjadi jika kemampuan membedakan bunyi pada siswa tidak tercapai? Bermain dengan kartu huruf dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan ini. Siswa dapat bermain kata dengan mengubah huruf depannya. Misalnya huruf ‘d’ pada kata ‘dalam’ jika diganti dengan huruf ‘s’ akan berubah menjadi kata ‘salam’. Gambar 1. 2 Kartu kata sebagai media pengenalan bunyi 3) Kefasihan membaca Pengembangkan kefasihan memainkan peran penting di kelas awal. Kefasihan dianggap sebagai faktor penting dalam pemahaman bacaan, terutama karena pembaca yang fasih dapat membaca dengan akurasi, ekspresi, dan kecepatan yang sesuai. Siswa yang tidak lancar membaca sering tersendat-sendat karena kata-kata dan kesulitan membuat kalimat terdengar benar. Siswa yang tidak lancar 10 | PPG Pra jabatan 2022
membaca seringkali terlalu fokus pada kata-kata individu sehingga mereka tidak dapat mengingat awal kalimat atau paragraf. Siswa ini sering mengalami kesulitan pemahaman. Siswa yang bisa membaca dengan lancar tidak “terikat kata”, tetapi fokus pada potongan teks bermakna yang lebih besar saat mereka membaca. Tabel 1. 3 Diskusi Reflektif 2 Diskusi Reflektif 2 Menurut Saudara, sudahkah Saudara menjadi pembaca yang fasih? Mengapa? Kefasihan berkaitan erat dengan otomatisasi yang disebutkan sebelumnya, meskipun tidak sama. Laporan Penelitian Rand (Snow, 2002) mencatat bahwa instruksi awal dalam kelancaran memastikan bahwa pembaca yang lebih tua dapat lebih fokus pada pemahaman saat mereka membaca. National Reading Panel (2000) menemukan bukti bahwa membaca lisan terpandu paling efektif dalam mengembangkan kefasihan. Pressley (2006) mengutip efektivitas pembacaan berulang. 4) Pengetahuan kosakata Kosakata berkembang ketika anak-anak berulang kali melihat kata-kata yang sama dalam berbagai konteks. Instruksi kosakata yang kuat harus menekankan integrasi, pengulangan, dan penggunaan yang bermakna. Program literasi yang seimbang harus menekankan pengembangan kosakata yang kuat pada siswa, karena pengembangan kosakata dianggap penting untuk pemahaman bacaan. National Reading Panel (2000) menyimpulkan bahwa kosakata harus diajarkan melalui strategi langsung dan tidak langsung. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang membaca hanya 10 menit sehari memiliki tingkat pertumbuhan kosa kata yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Jadi, menyisihkan waktu tertentu untuk membaca buku, penting untuk dilakukan. Literasi Dasar | 11
Tabel 1. 4 Tugas Mandiri 1 Tugas Mandiri Pilihlah buku bacaan sesuai minat Saudara! Kemudian, tantang diri Saudara untuk membaca 10 menit setiap hari selama satu minggu. Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut: 1. Apa yang dirasakan Saudara setelah rutin membaca 10 menit setiap hari? 2. Hal baru apa yang Saudara dapatkan dari kebiasaan membaca tersebut? 3. Terbuktikah pernyataan bahwa “anak-anak yang membaca hanya 10 menit sehari memiliki tingkat pertumbuhan kosa kata yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak”? 5) Pemahaman bacaan National Reading Panel (2000) menyatakan bahwa ada data yang menunjukkan bahwa pemahaman terjadi dan meningkat ketika pembaca terlibat secara aktif. Apa cara terbaik untuk mengembangkan keterlibatan ini sehingga siswa mendapatkan ide-ide besar dari teks mereka? Ada beberapa cara untuk meningkatkan pemahaman membaca: (1) instruksi kegiatan harus eksplisit; (2) pemahaman dapat ditingkatkan dengan mengajar anak-anak menggunakan strategi pemahaman khusus; dan (3) guru harus mengajar siswa untuk menggunakan kombinasi strategi. 12 | PPG Pra jabatan 2022
Tabel 1. 5 Diskusi Reflektfi 3 Diskusi Reflektif 3 Diskusikanlah bersama teman sejawat Saudara beberapa hal berikut. 1. Bagaimanakah contoh instruksi yang eksplisit? 2. Apa saja strategi pemahaman khusus agar anak-anak memahami isi bacaan? 3. Bagaimanakah cara menggunakan kombinasi strategi dalam mengajar? Pemahaman membaca adalah pemahaman tentang apa yang telah dibaca melalui pembelajaran dan pemrosesan keterampilan membaca. Pemahaman membaca juga merupakan keterampilan penting dalam kehidupan orang dewasa. Misalnya, kita membutuhkan keterampilan membaca pemahaman untuk dapat memahami surat-surat penting, kontrak, dokumen kerja, surel, dan lain-lain. b. Literasi menulis Menulis melibatkan transkripsi (ejaan dan tulisan tangan) dan komposisi (mengartikulasikan ide-ide dan menyusunnya dalam pidato, sebelum menulis). Sama halnya dengan keterampilan literasi membaca, ada banyak keterampilan literasi menulis yang berbeda yang bersatu untuk membentuk literasi tertulis. Literasi Dasar | 13
Kesadaran Fonemik Pemahaman Kesadaran Membaca Menulis Keterampilan Literasi Menulis Ejaan Kosakata Gambar 1. 3 Komponen Literasi Menulis 1) Kesadaran Fonemik Kesadaran Fonemik (kesadaran suara yang membentuk kata-kata) adalah kemampuan untuk mendengar dan bermain dengan suara individu bahasa, untuk membuat kata-kata baru menggunakan suara-suara itu dengan cara yang berbeda. Ini terjadi secara alami saat anak-anak berkembang. Anak-anak mulai meletakkan keterampilan dasar untuk kesadaran fonologis sejak usia muda, khususnya yang berkaitan dengan komunikasi dan bahasa, dan bidang pembelajaran literasi. Keterampilan ini akan menjadi keterampilan inti untuk kesadaran fonologis, dan akan berkembang menjadi anak-anak yang dapat bergabung dengan pengulangan berulang, menyoroti aliterasi, dan akhirnya menggunakan pengetahuan ini untuk membuat sajak mereka sendiri. 2) Kesadaran Menulis Kebanyakan kesadaran menulis dimulai di rumah dan di lingkungan sehari-hari anak. Ini kemungkinan besar melalui membaca buku bersama dengan orang tua. Membaca untuk anak-anak sangat penting untuk mengembangkan kesadaran ini dan untuk memperkenalkan mereka pada huruf-huruf alfabet. Kesadaran menulis dapat diperoleh dari mana saja, meskipun - tidak harus buku! Ketika anak-anak melihat tanda-tanda jalan, kotak sereal atau majalah, mereka akan mengembangkan kesadaran huruf dan alfabet juga. Penting bagi anak-anak untuk memiliki setidaknya beberapa kesadaran cetak sebelum mulai 14 | PPG Pra jabatan 2022
sekolah. Jika tidak, mereka bisa tertinggal saat belajar membaca karena mereka harus belajar alfabet dan huruf terlebih dahulu. Tabel 1. 6 Diskusi Reflektif 4 Diskusi Reflektif 4 1. Mengapa membaca menjadi hal penting untuk mengembangkan kesadaran menulis? 2. Benarkah membaca menjadi media mengenalkan huruf alfabet pada anak-anak? a) Kosakata Setiap orang biasanya memiliki dua jenis kosakata, aktif dan pasif. Kosakata aktif adalah kata-kata yang diketahui dan mampu digunakan seseorang secara akurat dalam berbicara dan menulis. Kosakata pasif berisi kata-kata yang diketahui seseorang, tetapi belum tentu dapat digunakan secara akurat dalam konteksnya. Sangat penting untuk memelihara kosakata pasif anak sehingga mereka pada gilirannya dapat memperluas kosakata aktif mereka. b) Ejaan Ejaan adalah susunan huruf menjadi sebuah kata. Belajar mengeja kata-kata, termasuk ejaan yang tidak beraturan, membantu anak-anak belajar membaca lebih awal (dan akan membantu tulisan mereka). Memahami pola dan konsep ejaan akan sangat membantu ketika mereka menemukan kata-kata baru yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Literasi Dasar | 15
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151