Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 13. modul ely fix 12 juli 2018

13. modul ely fix 12 juli 2018

Published by elylusia, 2021-02-15 02:07:47

Description: 13. modul ely fix 12 juli 2018

Search

Read the Text Version

DDAATTAA Data adalah alasan yang digunakan untuk mendukung klaim atau dapat dikatakan sebagai dasar penyediaan informasi yang harus dimiliki oleh penulis. Hal ini karena argumen dalam klaim dimaksudkan untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran atau probabilitas suatu masalah. Penulis dapat mencari-cari pertanyaan yang dapat muncul ketika pembaca membaca klaim. Kelanjutan informasi tersebut yang akan disajikan dalam bentuk data sehingga data dapat menunjukkan kebenaran klaim. Klaim biasanya didukung oleh beberapa fakta atau pertimbangan lainnya. Secara umum, hal tersebut dapat dianggap sebagai data (D). Data dapat berupa pengamatan langsung, menarik literatur yang dipublikasikan atau bentuk informasi positif atau negatif lainnya. Data ini juga bisa berisi bukti, data, argumen, atau alasan. Bukti atau data dapat pula berupa contoh dari teks yang membantu mendukung alasan. Bukti juga dapat berupa fakta, kutipan, parafrase, ringkasan, dan bentuk data pendukung lainnya. Oleh karena itu, data dapat berupa segala hal yang mampu membuktikan alasan penulis. 94

DDAATTAA Contoh : a. Beberapa alasan dapat kita sebutkan. Pertama, buku selalu up to date. Kedua, buku selalu kaya dengan imajinasi. Ketiga, membaca buku akan menggerakkan kita untuk menulis. (data untuk mendukung klaim a1) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:69) b. Misalnya memudarnya sikap sopan santun, kurangnya kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, kurangnya kesediaan untuk menghargai orang lain, lunturnya nasionalisme, melemahnya semangat juang, lunturnya semangat untuk tolong-menolong, berkurangnya kejujuran, berkembangnya perilaku korupsi di mana-mana. (data untuk mendukung klaim a2) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:21) c. Virus ini menyerang kekebalan tubuh manusia, biasanya orang yang terjangkit penyakit AIDS tidak dapat diselamatkan. Terbukti di Indonesia rata-rata penderita AIDS tidak tertolong. (data untuk mendukung b1) (http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/868) Contoh tersebut termasuk kedalam elemen data karena memuat bukti, data, argumen, atau alasan. Data yang dimaksud dalam contoh tersebut dimaksudkan untuk membuktikan suatu klaim. Data yang penulis muat juga sebagai alasan atau bukti pernyataan suatu klaim diutarakan. 95

JJAAMMIINNAANN Pendukung antara data dan klaim adalah jaminan (W). Jaminan bertindak sebagai jembatan antara klaim dan data. Penulis harus mengetahui bahwa jaminan sering dituliskan secara tersirat atau dibiarkan tidak berdasar dalam argumen. Jaminan adalah pernyataan yang menunjukkan cara umum dalam berargumen yang diaplikasikan dalam setiap kasus dan secara implisit mengandalkan seseorang yang dapat dipercaya (Toulmin, et al, 1979:43). Berdasarkan pendapat Toulmin tersebut jaminan juga dapat diartikan sebagai tulisan yang menggambarkan kepercayaan dan nilai yang diterima secara umum, budaya atau masyarakat dalam memandang sesuatu. Jaminan bersifat penting karena merupakan paduan gambaran pemikiran penulis dan pembaca secara umum. Jaminan ini juga mampu memancing pembaca untuk berpartisipasi dalam memunculkan argumen baru. Oleh karena itu, jaminan penting karena menyediakan dasar alasan yang menghubungkan klaim dan dukungannya. Jaminan adalah jembatan yang menghubungkan bukti dengan alasannya. Jaminan termasuk dalam pemikiran dan interpretasi penulis tentang rincian bukti dan nalar. Jaminan dapat berupa alasan dan bukti klaim penulis yang memungkinkan atau meyakinkan pembaca untuk menerima alasan klaim sebagai sesuatu yang valid. Jaminan juga dapat didasarkan pada logos, ethos atau phatos, atau nilai yang diasumsikan akan dibagi dengan pembaca. Jika data dan jaminan kuat maka kedudukan klaim juga menjadi kuat. 96

JJAAMMIINNAANN Contoh : a. Muttaqin (2015) mengajak kita menengok sejenak beberapa ulama terdahulu yang sangat mencintai kebiasaan membaca. Tokoh pertama, sebut saja Imam Jahidz. Beliau seorang sastrawan dan filosof muslim, meninggal karena rak bukunya jatuh menimpa beliau yang sedang tenggelam dalam membaca. Tokoh kedua, Imam Turmudzi RA, pemilik kitab hadis Sunan Turmudzi yang menghabiskan umurnya untuk mengumpulkan hadis Rasulullah SAW., sampai mata beliau buta karena kebanyakan membaca. (jaminan untuk menjembatani a1) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:67) b. Herman Kertajaya dalam Handayani (2013: 238) mengemukakan bahwa karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas itu asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu. Ciri itu juga menjadi “mesin” yang mendorog seseorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespon sesuatu. Orang yang memiliki karakter yang kuat akan memiliki momentum untuk mencapai tujuan. Di sisi lain, orang yang karakternya mudah goyah, akan lebih lambat untuk bergerak dan tidak bisa menarik orang lain untuk bekerja sama dengannya. (jaminan untuk menjembatani a2) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:22) 97

DDUUKKUUNNGGAANNPPEENNJJAAMMIINN Dukungan penjamin adalah kalimat yang memuat dukungan untuk menguatkan jaminan. Kalimat tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan validitas jaminan. Dukungan penjamin berisi data tambahan, informasi atau argumen lain yang mendukung jaminan. Dengan penggunaan dukungan penjamin yang lebih kuat, penulis menjadi lebih percaya diri dalam hal validitas argumen dan pembaca pun akan lebih cenderung menerima klaim tersebut. Hal tersebut dikuatkan dengan pendapat Rani, dkk. (2006:42), dukungan penjamin merupakan elemen pelengkap untuk membenarkan dan mendukung jaminan yang dikemukakan. Dalam hal ini, dukungan dapat berupa pengalaman yang diyakini pernyataan para pakar, hasil penelitian, atau hasil wawancara. Seseorang dimungkinkan akan mempertanyakan validitas jaminan tersebut. Untuk menunjukkan validitas jaminan tersebut, diperlukan data tambahan, informasi atau argumen lain yang mendukung dukungan terhadap jaminan yang penulis berikan. Dengan penggunaan dukungan penjamin yang lebih kuat, penulis menjadi lebih percaya diri dalam hal validitas argumen dan pembaca pun akan lebih cenderung menerima klaim tersebut. Penulis dapat menggunakan interpretasi penulis dengan bukti lebih lanjut dari teks atau penjelasan lebih lanjut tentang gagasan/pengetahuan penulis, dan sebagainya untuk mengisi dukungan penjamin. Dukungan ini menjadi sangat penting karena tidak mudah terselami atau dimengerti oleh pembaca. 98

contoh : DDUUKKUUNNGGAANNPPEENNJJAAMMIINN a. Belum lama ini pula kita dikejutkan oleh berita yang menyebutkan Indonesia termasuk ke dalam urutan ke 60 dari 61 negara tentang tingkat literasinya. Itu artinya kita berada diurutan kedua dari bawah. Penelitian tersebut dilakukan oleh Central Connecticut State University. (kalimat untuk mendukung a1) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:69) b. Filsuf Yunani Aristoteles mendefinisikan karakter yang baik sebagai hidup dengan tingkah laku yang benar dalam berhubungan dengan orang lain dan diri sendiri. Menurut filsuf kontemporer Michael Novak, karakter adalah perpaduan harmonis seluruh budi pekerti yang terdapat dalam ajaran-ajaran agama, kisah sastra, cerita-cerita orang bijak dan orang-orang berilmu, sejak zaman dahulu hingga sekarang. (kalimat untuk mendukung a2) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:22) c. Ciri-ciri orang yang terkena penyakit AIDS adalah badan terasa lemas berlebihan. Apabila terserang flu, selama satu minggu tidak kunjung sembuh, dll. Gejala-gejala AIDS memang tidak terlalu kelihatan pada pemula. Jadi, kita harus lebih waspada. AIDS tergolong PMS (penyakit menular seksual) karena penularannya dapat melalui hubungan seksual anal, vagina dan oral serta berganti-ganti pasangan. Tapi, AIDS juga dapat digolongkan PMNS (penyakit menular nonseksual) dikarenakan penularannya dapat melalui jarum suntikan, sentuhan tanpa perantara, dll. (kalimat untuk mendukung b1) (http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/868) 99

MMOODDAALLIITTAASS Modalitas adalah pernyataan yang berupa sikap, gaya, dan nada argumen yang dilakukan untuk mempengaruhi pembaca argumen. Modalitas juga dapat digunakan untuk mengukur kekuatan klaim. Hal ini didukung oleh pendapat Toulmin, et al (1979), modalitas menunjukkan kekuatan klaim sebagai argumen pokok penulis. Toulmin memperkenalkan modalitas (M) ke dalam modelnya sebagai syarat dengan kata \"pasti\". Pendapat Toulmin tersebut juga disetujui oleh pandangan Rani, dkk. (2006:42), modal adalah kata atau frasa yang menunjukkan derajat kepastian atau kualitas suatu pernyataan. Setiap argumen selalu memiliki modal yang menunjukkan kualitas suatu pernyataan. Kualitas sebuah pernyataan dapat diketahui dari penanda linguistik yang mengikutinya. Penanda linguistik inilah yang disebut modal. Modal dibedakan menjadi dua, yaitu modal sebagai penanda kepastian dan penanda kemungkinan. Adapun kata, frasa, atau keterangan yang digunakan sebagai penanda kepastian antara lain kata “perlu, pasti, dan tentu saja”. Adapun penanda kemungkinan antara lain seperti kata “agaknya, kiranya, rupanya, kemungkinannya, sejauh bukti yang ada, sangat mungkin, mungkin sekali, dan masuk akal”. 100

MMOODDAALLIITTAASS Contoh : a. Andil kita sebagai orang tua dalam menciptakan budaya membaca buku bagi anak sangatlah besar, tetapi hal ini sering terabaikan. Jarang orang tua yang memberikan kado berupa buku kepada anak apabila mereka sedang berulang tahun atau mendapatkan suatu prestasi. (modalitas untuk klaim a1) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:76) Contoh di atas termasuk modalitas karena kalimat, kata atau frase tersebut menunjukkan derajat kepastian atau kualitas suatu pernyataan. Hal tersebut dianggap berkualitas ketika penulis bisa memberi kenyataan yang ada serta klaim penulis dengan ekspresi seperti banyak, berkali-kali, beberapa atau jarang, sedikit, dan mungkin. 101

SSAANNGGGGAAHHAANN Sanggahan adalah keadaan luar biasa yang mungkin melemahkan kekuatan argumen yang mendukung. Sanggahan tersebut dapat berupa pandangan pakar lain yang kurang mendukung argument penulis. Sikap pakar lain yang kurang sejalan dengan penulis akan melemahkan tulisan penulis. Namun, dapat menjadi titik penting ketika penulis dapat memberikan alasan yang jelas dan membalikkan pandangan pakar lain. Hal tersebut didukung oleh pandangan Toulmin, et al, 1979:75, sanggahan mengakui keterbatasan argumen dan dapat diajukan untuk menunjukkan kondisi di mana jaminan tersebut tidak berlaku dan akibatnya kesimpulan tersebut dapat dibatalkan. Penulis harus mempertimbangkan sudut pandang lain yang bertentangan dan menghadapinya secara adil saat akan mengajukan argumen. Penulis perlu menjawab pertanyaan dan keberatan yang muncul di benak pembaca. Jika penulis gagal melakukannya, argumen penulis sendiri akan melemah dan tunduk pada serangan dan pertengkaran. Pandangan Toulmin tersebut juga didukung oleh pandangan Rani, dkk. (2006:42), sanggahan adalah pernyataan lain yang dapat mengurangi atau menguatkan pernyataan penulis. Jika suatu kondisi yang dapat melemahkan suatu pernyataan dapat dikontrol dengan menghadirkan elemen sanggahan maka kedudukan argumen semakin kuat. Sanggahan tersebut harus benar-benar kuat. Penggunaan elemen sanggahan juga berarti membuat pernyataan menjadi lebih spesifik. Peranti kohesi yang dapat digunakan untuk menandai elemen sanggahan antara lain kata kecuali, jika . maka, dan jika. Oleh karena itu, berdasarkan pandangan Toulmin dan Rani peran elemen sanggahan sangat penting digunakan untuk memperlihatkan adanya pandangan lain dan untuk memperlihatkan keunggulan pandangan penulis dibandingkan pandangan pakar lain tersebut. 102

SSAANNGGGGAAHHAANN Contoh : a. Meskipun peribahasa merupakan produk lama, kenyataannya banyak peribahasa yang tak lekang ditelan zaman. Ada contoh-contoh peribahasa yang hingga kini dipakai dalam percakapan, dikutip dalam ceramah, khotbah, atau pidato. (sanggahan untuk memperkuat a2) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:25) b. Jika pentas sastra di sekolah dan di kampus-kampus merupakan wujud tanggung jawab para akademisi, kehadiran Sastra Bulan Purnama ini merupakan wujud perhatian masyarakat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, pentas sastra itu tidak hanya di Tembi dan sekolah-kampus, melainkan juga di berbagai tempat baik secara terjadwal maupun bersifat insidental. (sanggahan untuk memperkuat klaim tentang sastra yang ada dilingkup sosial masyarakat) (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2016:84) 103

PENJABARAN CONTOH DAN ALUR BERPIKIR LOGIKA TOULMIN it i Banyak individu mengalami i ustrasi pada masa Orde Baru. Banyak individu dilarang t t berekspresi politik pada masa Orde Baru Data penelitian atau kasus- Ini adalah data milik penulis yang kasus pembredelan, diperoleh melalui penelitiannya. Penulis t (G ) pembubaran aksi, unjuk rasa, bisa membayangkan pembaca yang dan sebagainya. bertanya apa yang ia maksud dengan larangan berekspresi. J i (W Individu yang dilarang Jaminan berfungsi menghubungkan data dengan klaim yang diajukan penulis. Ini ) berekspresi akan adalah sebuah pernyataan umum. memperlihatkan gejala ustrasi. Ji Hasil-hasil penelitian tentang Penulis membayangkan pembaca yang ( i) hubungan antara ekspresi dan mempertanyakan jaminannya. Penulis kondisi individu. dapat mendukung penjamin dari hasil penelitian sendiri maupun dari bahan pustaka. 104

Modalitas ( o s Modalitas di sini sudah ada dengan Qualifier) digunakannya kata “banyak” pada klaim. Artinya, penulis tidak ingin membuat pernyataan tentang semua individu. t( Kecuali bagi individu yang Penulis membayangkan pembaca dengan mempunyai sarana dan bertanya, “Apakah tidak mungkin ada ) kemampuan untuk pengeculian? Bila ada, apa dasar mengalihkan ekspresi politik pengecualian itu?” mereka ke dalam bentuk ekspresi lain. Dengan menyusun sebuah argumen mengikuti skema Toulmin, penulis akan terdorong mempertanyakan dulu apa yang akan ditulisnya. Inilah kelebihan skema Logika Toulmin bagi seorang penulis, terlebih penulisyang ingin membahas masalah-masalahsosialyang rumit. 105

SSTTRRUUKKTTUURR EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT LLOOGGIIKKAA TTOOUULLMMIINN PENGANTAR TUBUH KESIMPULAN PENGANTAR Bagian pengantar terdapat pada paragraf pertama dalam penulisan esai. Penulis harus melakukan beberapa hal terkait dalam penulisan pengantar; (a) menetapkan konteks, pada tahap ini penulis dapat mulai memberikan informasi, kumpulan latar belakang umum dan mempersiapkan “peta konsep” tentang aapa yang akan dibahas dalam esai nanti; (b) menyatakan kepentingan, pendahuluan juga harus menjelaskan mengapa topik itu penting, maka harus mendorong pembaca untuk membaca lebih jauh dan menciptakan minat terhadap topik tersebut; (c) menyebutkan tesisnya, tesisnya adalah argumen atau pendirian penulis dan, secara umum, tidak masalah. Pada tahap pendahuluan ini tesis dijelaskan sampai tuntas. 106

PENGANTAR Tesis termasuk ke dalam paragraf pengantar. Tesis adalah argumen penulis yang dituliskan dalam bentuk kalimat singkat dan pendek. Tesis juga harus memuat satu gagasan saja karena akan berpengaruh terhadap ketuntasan pemaparan pokok-pokok tulisan. Penulisan kalimat tesis seharusnya tidak berisikan hal seperti berikut: (a) Penulisan tesis bukan berisi judul tetapi penulisan tesis harus lebih mendalam; (b) Kalimat tesis ini bukanlah sebuah deklarasi subjek, misalkan dengan kalimat \"Saya akan membicarakannya ...\"; (c) Tesis bukan pernyataan faktual tetapi tesis harus bisa diperdebatkan; (d) Tesis ini tidak selalu dalam satu kalimat, seringkali sulit untuk mengajukan argumen yang lebih kompleks ke dalam kalimat yang sederhana, sehingga harus menggunakan beberapa kalimat dan banyak kalimat tesis. Hal demikian boleh saja dilakukan oleh penulis. Beberapa kriteria penulisan tesis seharusnya yang benar dapat berisi sebagai berikut: (a) Tesis harus berupa kesatuan dan ringkas, bahkan jika tesis dinyatakan dalam beberapa kalimat, harus jelas dan terfokus; (b) Tesis harus ditulis secara lebih spesifik, sangat sulit untuk memperdebatkan topik yang luas, tesis spesifik juga dapat memberikan dasar yang lebih stabil untuk dibahas dalam suatu tubuh Tidak ada format mutlak yang diberikan untuk esai argumen. Penulis esai diperbolehkan mengatur format dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah garis besar umum penulisan argumen yang disesuaikan dengan Logika Toulmin. Ÿ Klaim, atau tesis Ÿ Data, atau bukti pendukung Ÿ Jaminan atau jembatan, menghubungkan dan menjelaskan data dan klaim Ÿ Dukungan, lebih banyak informasi dan penalaran untuk mendukung jaminan Ÿ Modalitas, penyampaian kekuatan relatif jaminan yang diajukan Ÿ Sanggahan, perselisihan atau bantahan. Dalam kasus dimana ada beberapa data dan penjamin: 1. Klaim 4. Data 2 7. Bantahan 2. Data 1 5. Penjamin 2 3. Penjamin 1 160. K7ualifikasi

kesimpulan Isi kesimpulan sangat mirip dengan pendahuluan karena memberikan gambaran umum tentang apa yang telah dibahas pada paragraf-paragraf sebelumnya. Bagian ini juga mengikat keseluruhan isi esai dan tidak bertentangan dengan bagian tubuh esai. Seringkali, tesis ini disajikan kembali untuk penguatan. AKHIRNYA KITA BISA sumber: pinterest.com MENYELESAIKAN TUGAS DARI PROF. OH IYA TEMAN-TEMAN, TADI KARA. PROF. KARA MENITIPKAN SECARIK KERTAS KEPADAKU. KATA PROF. KARA KITA DIMINTA MENCARI MATERI TERSEBUT. 108

MPEONTLUAORUUALTRMGLIONUGMIEKNA NAH, ITU TEMAN-TEMAN BAIKLAH KALAU SECARIK KERTASNYA. KITA BEGITU, AYOK DIMINTA MENCARI POLA TEMAN-TEMAN KITA CARI BERSAMA. ARGUMEN MENURUT TOULMIN. 109

POMLEANATURORUGULUTMMLIOENGNITKAASI bstdeeekrbrkhutu(ae1bh9nu7tnwu9ga.)acBbnaeeEdnrraladieknaumastmraegreinunkmm-iaebnpeleoneenl.lmateSu-metpknroesunlukaaaptteuraurmgrgusibnumtemirneumteknuntekumnmTrypotaeueun.nrlumytraeuiintnptTouslodaaua-llplmiaonmilgna, C- G (CLAIM-GROUND) C(C-LGA-IWM-GROUND-WARRANT) C(C-LGA-IWM--GBROUND-WARRANT-BACKING) C(C-LGA-IWM--GBR-OMUND-WARRANT-BACKING-MODALS QUALIFIER) C(C-LGA-IWM--GBR-OMU-NRD-WARRANT-BACKING-MODALS QUALIFIER- REBUTTALS) 110

1. PpitodnspookkeklPaseikellsleeblladaaaeeblrsaanehmiakatiinusedlhiCymhiamapapudupaPami-dadlelhdearnpoGiu,irat.dsirdnadglanbphatike(dddutmknDyeselCaankianiaeaernbagknluguynmitaarelualn(amaladgaaiagadlirmgnuinmiaimdiraaissdmigkdnoatben(-aimddecuuadatbnGnpTeinn.lpeiurdneaerttnoadgtrklaPlounieagkmoaua)ewmneluluehlastnniaamnndlesysensaidhluasadkdlims)skiamlaeapn)tanmikpynbeatsnagl,taaeppajaalreauunmneademlagmftl.utgnna(aamagaPkgsegulumnkriaaparaemmlkaetabianolrmtarestu,feebnbnruuuhanarn(anpeuy(yppunl1idakaocrdsn9a,keunnteutoke)un7knjyydip.doatutbda9tkuaaaeukk.aaaaunl:,nnkSkif3kntpnsgtaagekuaip5eaitankktlmnfod,lna)seitene)t,rlaaiir.eadlamkauamtanpsKmmaakpnaoehead.pnrembublnlaaeymamiluuPamrrmnepmeateotgetaikmttenamauldemaldduaanimtnmibaklaakbyibieukdtmpsuraueaetnaniaa.ekgkntmnejanaPtrutuadardrtyimlokktusksakrikaaaaklilmaeaakaandeananmnbantnanniganunua.ktt 111

Contoh dikutip dari Rani, dkk. 2006:40-41 Paragraf Komponen Pola Argumentasi Argumentasi Argumentasi Kemampuan Kemampuan berpikir Klaim C-G berpikir kritis kritis mahasiswa S1 Data mahasiswa S1 dapat dapat ditingkatkan ditingkatkan antara antara lain, dengan lain, dengan memberikan latihan memberikan latihan secara intensif secara intensif menyusun argumen. menyusun argumen. Makalah mahasisiwa Makalah mahasisiwa S1 menunjukkan S1 menunjukkan kelemahan kelemahan penalaran. Makalah- penalaran. Makalah- makalah mahasiswa makalah mahasiswa S1 mengandung S1 mengandung argumen yang argumen yang rancu. rancu. 112

2. sPidstmeoddimuuHbtyaldadjemaauaBuepJeiatnanaltnmiaeCneahgkhjudtgrtgn-uae/bneaiGhkfudskpadjrlkaanuuapiem-atsiaktjksskWorhaehuentiekenlkbbknltaaat(nkayukadajCuaantyanasgehkjltannemuanadlsuaataidngspiiee.iamatieeaehsnnSmcsnarkbuunnag-eoehauaubuGnalncmabauna(ilnatmrCiennhidasoo(nrb)gaeWekpbauheasnianendarskt)nepgdrdia.uhieuoshanktum-p,wpluuiaGkynKWaatjeabaauuaearapuntmCtdfhmtnekrguaaa-adise/rrgGiakpdpannaekdtanoiy-aayptcnaCraaWtpaaepnnatatuntotdr).nramljdgakdsaeauimaaiergentssk.ninaneatlietsdagruehKynTdeasnaialkegmoadatedjnanmauuapebhengkltaurdunmkaadtbhtdagauoakt,eiaitannmmaalanrsnaen,nunueehaubephdm(mahatpjGaiaaahjenkb,aakl)twmlrgalae-mlanaaghsmssni(yianaaii1edamn9mhedalhnita7alknani,ypaaln9nglpaaulayka:giunloyi4atnaamigt(aglu6nWnneang).hg). 113

Contoh dikutip dari Rani, dkk. 2006:40-41 Paragraf Komponen Pola Argumentasi Argumentasi Argumentasi Kemampuan Kemampuan berpikir Klaim C-G-W berpikir kritis kritis mahasiswa S1 Data mahasiswa S1 dapat dapat ditingkatkan Jaminan ditingkatkan antara antara lain, dengan lain, dengan memberikan latihan memberikan latihan secara intensif secara intensif menyusun argumen. menyusun argumen. Makalah mahasisiwa Makalah mahasisiwa S1 menunjukkan S1 menunjukkan kelemahan kelemahan penalaran. Makalah- penalaran. Makalah- makalah mahasiswa makalah mahasiswa S1 mengandung S1 mengandung argumen yang argumen yang rancu. rancu. Berpikir kritis ditandai oleh Berpikir kritis ditandai kemampuan oleh kemampuan menggunakan menggunakan bahasa bahasa secara jelas secara jelas dan tepat. dan tepat. Berpikir Berpikir kritis ini kritis ini tampak tampak pada skripsi pada skripsi dan dan makalah makalah mahasiswa mahasiswa S1 yang S1 yang ditulis ditulis dengan dengan penalaran penalaran yang baik. yang baik. 114

3. Pdjdod(myapdpi1ulia9demuaatkennu7kedunCigkua9Pmnanaun-n:goannG5pgpymalngtoaeaa8-nallWne)(aidnCn.Wm-eijgdd-PmnBan)Waueei.mgke(mspn-adJCunaeiGuaannnblynrlam-gpeaaiustBifartnlmieaiitan/dsdkrktb-akaaastmaeGannepnuarcnrnaebdksoumttdiuimeutrnuabsnnpim.kgauendeBdldnheari-emdarwu(nkWnrBinaruaaeiiaj)atkkmnu,puaretpkgaktrmbekhseakd(aarcaeWtluanyhnoahsidatkk)niiii-m.taalnpatksBagnDeonaeaagnadhpbnscanduateupakliaanniobsitpsnhajleeuoaddagnrbsmaiu)eiyuChhitnaslaauid-eatinhbG/lumu.akukak-lTnnueyptWanoganeaim-kgumnryuBallatageemn.innnbm(pigCiurenddhbne)m,eealjtlnueneyabneakgvtganglkanaaacajaagunnnhannlt, 115

Contoh dikutip dari Rani, dkk. 2006:40-41 Paragraf Komponen Pola Argumentasi Argumentasi Argumentasi Kemampuan Kemampuan berpikir Klaim C-G-W-B berpikir kritis kritis mahasiswa S1 Data mahasiswa S1 dapat dapat ditingkatkan Jaminan ditingkatkan antara antara lain, dengan lain, dengan memberikan latihan memberikan latihan secara intensif secara intensif menyusun argumen. menyusun argumen. Makalah mahasisiwa Makalah mahasisiwa S1 menunjukkan S1 menunjukkan kelemahan kelemahan penalaran. Makalah- penalaran. Makalah- makalah mahasiswa makalah mahasiswa S1 mengandung S1 mengandung argumen yang argumen yang rancu. rancu. Berpikir kritis ditandai oleh Berpikir kritis ditandai kemampuan oleh kemampuan menggunakan menggunakan bahasa bahasa secara jelas secara jelas dan tepat. dan tepat. Berpikir Berpikir kritis ini kritis ini tampak tampak pada skripsi pada skripsi dan dan makalah makalah mahasiswa mahasiswa S1 yang S1 yang ditulis ditulis dengan dengan penalaran penalaran yang baik. yang baik. 116

Paragraf Komponen Pola Argumentasi Argumentasi Argumentasi Penelitian Teofilus Penelitian Teofilus membuktikan bahwa ada membuktikan bahwa hubungan yang positif antara ada hubungan yang kemampuan akademik positif antara Dukungan mahasiswa dalam mata kuliah logika kemampuan akademik Penjamin C-G-W-B dengan kemampuan mahasiswa dalam mata akademik mahasiswa dalam kuliah logika dengan mata kuliah mengarang. kemampuan akademik mahasiswa dalam mata kuliah mengarang. 117

4. Pola C-G-W-B-M (Claim-Ground-Warrant-Backing-Modals QuptmdukmmTpbaukedKedndoeenuoalonirliaetennitknamtutddfeunmugdtealueiaaagkpmgamiiumkrnisalpualnld)idaaiinasitpmnmnakPait.Ctdaedi,pnoBaeeldasadeislnaueneandnemapmeetrtturdruabfiganeoiaakbudkudraCrjsudakatkjuaaauaaknsua-latlckthsdaa,ntkWgluakaacaiaidgakakt(m-osadnap1aenenaG9tndaeennslkse7ti(-yiarmraguhmCarBo9ajraipuhetn)bthg-:jsatebdeun7aaMeguuyanuptbna0itmrtadnsonjuttpta)anagnleeuaemakasmgkhkglnknmetaraeaaeyCedstignphtannimrenki-uiuanemundunG.mdkisrepdaug(dyli-pitBalkeaaDtaetenWiuiuknhud)taninetatlmn.an-gaaaianngendsgBnjatknaguPg.ueaa-narndkebFrr(kMmnaknneMCuaieuyGas.ntujamnke-s)ai,nblgWu.ingmnimoa.udWasasdug-lnhPMeotnniiaiG,awnnmadojoikdubfd-lgaalnadakakBaaeeaanluatkknirnalunatsaalatfyntita(teyunaaBtmatWemantsmath.uurdnikg)asikoaPsoenagkskikdepednlmtignyeaabanadaeigln,duieaeldgrinlasmitkiirmsgratgetkpadulgeuatubaeepaienuddaaasatmtsnanhmaiattkeguakag(aa(aapiklalGeaanManaiaanhnuinsnnin),h)nt.. 118

Contoh dikutip dari Rani, dkk. 2006:40-41 Paragraf Komponen Pola Argumentasi Argumentasi Argumentasi Kemampuan Kemampuan berpikir Klaim C-G-W-B-M berpikir kritis kritis mahasiswa S1 Data mahasiswa S1 dapat dapat ditingkatkan Jaminan ditingkatkan antara antara lain, dengan lain, dengan memberikan latihan memberikan latihan secara intensif secara intensif menyusun argumen. menyusun argumen. Makalah mahasisiwa Makalah mahasisiwa S1 menunjukkan S1 menunjukkan kelemahan kelemahan penalaran. Makalah- penalaran. Makalah- makalah mahasiswa makalah mahasiswa S1 mengandung S1 mengandung argumen yang argumen yang rancu. rancu. Berpikir kritis ditandai oleh Berpikir kritis ditandai kemampuan oleh kemampuan menggunakan menggunakan bahasa bahasa secara jelas secara jelas dan tepat. dan tepat. Berpikir Berpikir kritis ini kritis ini tampak tampak pada skripsi pada skripsi dan dan makalah makalah mahasiswa mahasiswa S1 yang S1 yang ditulis ditulis dengan dengan penalaran penalaran yang baik. yang baik. 119

Paragraf Komponen Pola Argumentasi Argumentasi Argumentasi Penelitian Teofilus Penelitian Teofilus membuktikan bahwa ada membuktikan bahwa hubungan yang positif antara ada hubungan yang kemampuan akademik positif antara Dukungan mahasiswa dalam mata kuliah logika kemampuan akademik Penjamin C-G-W-B-M dengan kemampuan mahasiswa dalam mata akademik mahasiswa dalam kuliah logika dengan mata kuliah mengarang. Dengan kemampuan akademik demikian, dapat dipastikan pelatihan mahasiswa dalam mata dapat meningkatkan kualitas argumen. kuliah mengarang. Dengan demikian, Modalitas dapat dipastikan pelatihan dapat meningkatkan kualitas argumen. 120

5. Pola C-W-G-B-M-R (Claim-Ground-Warrant-Backing-Modals mktaadKdetepmrdtemiTlmgiitleQtgamiadnaroemuneueiuauujohunrmmmjaumankaauldgfldwmlganmrpesiuikiPrkfaaddieuntnidiieioinbnki,lusgnndasrilkan,awkasa)a-naaadjtiaeRanmruntntnuautnirkeaCegkknduesrkgbargsuk-taanaaakgutnWanlmutlejanntnaeg,hkaak-tgt,iehna(memGpasSgnatm1dnsde9,ale-uduniaesen7Bbennlh(ji)llyanuiahCa9m,jaau-nalugiumcrM):mnininkbbasu.kj-k7giyueahBniidnRaatn8nnammeadaunkng)ganrhir,an,gikmserimainpklamkkeni(eelaeeduamnab-Beatnotrlnihrunnemd)euuadgtac.jmdurplateukoiblksP(aems.mllleaynueaneakatqnjnhtodasngeiuDeun-gomdikangnuaraaeghaalasntl-tldiatnlaeisdekpaiemnemttlbnaonjamberauaetlerbgeasriayrsuminmueasenaht.pkeyn,n(bwniuaottlMnyduPegmdiaTeltatfaa)aomeraoatdnpnlnueadkCuadkaaeunlgkaltapik-nnemtbha(oanWanmWtueipnsdnirekk-trandsae)uerGiesdidmanklksmTbrai-uaeanyeytlaoBenstaneanubuuknaeg-dnngiaulhrdtMeranaagmgtseijuuagnkrt-niabkuakiRiadmnutunnhkyskc.tauneaaltikal(iantrplgaunnyanGtaaitaaakiag-nmai)hmultnnnn.skig., 121

Contoh dikutip dari Rani, dkk. 2006:40-41 Paragraf Komponen Pola Argumentasi Argumentasi Argumentasi Kemampuan Kemampuan berpikir Klaim C-G-W-B-M-R berpikir kritis kritis mahasiswa S1 Data mahasiswa S1 dapat dapat ditingkatkan Jaminan ditingkatkan antara antara lain, dengan lain, dengan memberikan latihan memberikan latihan secara intensif secara intensif menyusun argumen. menyusun argumen. Makalah mahasisiwa Makalah mahasisiwa S1 menunjukkan S1 menunjukkan kelemahan kelemahan penalaran. Makalah- penalaran. Makalah- makalah mahasiswa makalah mahasiswa S1 mengandung S1 mengandung argumen yang argumen yang rancu. rancu. Berpikir kritis ditandai oleh Berpikir kritis ditandai kemampuan oleh kemampuan menggunakan menggunakan bahasa bahasa secara jelas secara jelas dan tepat. dan tepat. Berpikir Berpikir kritis ini kritis ini tampak tampak pada skripsi pada skripsi dan dan makalah makalah mahasiswa mahasiswa S1 yang S1 yang ditulis ditulis dengan dengan penalaran penalaran yang baik. yang baik. 122

Paragraf Komponen Pola Argumentasi Argumentasi Argumentasi Penelitian Teofilus Penelitian Teofilus membuktikan bahwa membuktikan bahwa ada hubungan yang ada hubungan yang positif antara positif antara Dukungan kemampuan kemampuan akademik Penjamin akademik mahasiswa mahasiswa dalam mata dalam mata kuliah kuliah logika dengan logika dengan kemampuan akademik kemampuan mahasiswa dalam mata akademik mahasiswa kuliah mengarang. dalam mata kuliah mengarang. Dengan Dengan demikian, Modalitas C-G-W-B-M-R demikian, dapat dapat dipastikan dipastikan pelatihan pelatihan dapat dapat meningkatkan meningkatkan kualitas kualitas argumen. argumen. Namun, jika terdapat faktor-faktor di luar, seperti keterbatasan Namun, jika terdapat fisik, kelemahan atau faktor-faktor di luar, kelambatan berpikir seperti keterbatasan ada pada diri fisik, kelemahan atau mahasiswa maka kelambatan berpikir Sanggahan usaha meningkatkan ada pada diri kualitas berpikir mahasiswa maka kritis akan terganggu. usaha meningkatkan kualitas berpikir kritis akan terganggu. 123

SETELAH PARA MAHASISWA BELAJAR MANDIRI DAN MAMPU MENCARI MATERI DENGAN BAIK, SEKARANG PROF. KARA AKAN MENDAMPINGI PARA MAHASISWA UNTUK BELAJAR KADAR KETAJAMAN ARGUMEN. SILAKAN PARA MAHASISWA BISA MENYIMAK MATER INI. KADAR KETAJAMAN ARGUMEN 124

Kadar ketajaman argumen adalah suatu kadar yang dapat digunakan untuk mengukur kelengkapan dalam penulisan argumen dilihat dari sektor elemen-elemennya. Hal tersebut didukung oleh pendapat Wijayanti, dkk. (2011: 12), sebuah argumen yang baik dapat meyakinkan pembaca mengenai hal yang ditemukan atau masalah yang diungkapkan dan dianalisis oleh penulis. Sebuah argumen harus dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah untuk dapat meyakinkan pembaca. Selain itu, argumen juga perlu menunjukkan bukti-bukti dan alasan yang kuat sehingga pernyataan yang ingin disampaikan dapat meyakinkan pembaca. Penulisan argumen dapat menunjukkan dan menyakinkan pembaca melalui penyataan, bukti, alasan di dalam tulisannya dapat menunjukkan ketajaman argumen tersebut. Hal tersebut memerlukan suatu kadar yang mampu mengukur ketajaman suatu argumen. Kadar ketajaman sendiri dapat dilihat dari beberapa hal, salah satunya dengan melihat kelengkapan elemen argumen penyusunannya. Rani, dkk. (2006: 40) menyatakan bahwa elemen pokok wacana argumen ada tiga, yaitu pernyataan, alasan, dan pembenaran, sedangkan elemen pelengkapnya adalah pendukung, modal, dan sanggahan. Maka apabila sebuah argumen memiliki tiga elemen argumen dapat dikatakan cukup baik. Semakin lengkap elemennya, maka semakin baik pula argumennya. Elemen pokok dipilih berdasarkan faktor kepentingan dan manfaat hadirnya elemen tersebut. Kehadiran tiga elemen utama tersebut mampu mengetahui pendapat pokok penulis, memberikan data yang konkret sesuai dengan klaim, dan dapat menghadiran pandangan pakar maupun jaminan untuk menguatkan atau menjembatani pendapat dan data. Ketiga elemen pelengkap kehadirannya hanya sebagai penguat dan pelengkap tetapi jika ditambahkan dalam penulisan akan memberikan kesan menguatkan pandangan penulis. 125

Kadar ketajaman argumen dapat dilihat dari penggunaan elemen-elemen yang ditawarkan Toulmin. Semakin lengkap elemen yang dimuat maka kadar ketajaman pada paragraf-paragrafnya semaikin baik. Sebaliknya, semakin sedikit elemen yang dimuat maka kadar ketajamannya semakin kurang. Kelengkapan elemen argumen berbanding lurus dengan kadar ketajaman paragraf- paragraf argumentasinya dalam sebuah karya esai. Berikut ini adalah tabel kadar ketajaman paragraf argumentasi berdasarkan kelengkapan elemen argumen penyusunnya. KADAR KETAJAMAN ARGUMEN SANGAT LEMAH C Argumen dalam paragraf hanya mengandung satu LEMAH C-G elemen yaitu Klaim. Argumen dalam paragraf mengandung dua elemen yaitu Klaim, dan Data . CUKUP KUAT C-G-W Argumen dalam paragraf megnandung tiga elemen yaitu Klaim, Data, dan Penjamin. 126

KADAR KETAJAMAN ARGUMEN KUAT C-G-W-B Argumen dalam paragraf mengandung empat elemen Klaim, Data, Penjamin, dan Dukungan Penjamin. SANGAT KUAT C-G-W-B-M Argumen dalam paragraf mengandung lima atau enam C-G-W-B-M-R e l e m e n K l a i m , D a t a , Penjamin, Dukungan Penjamin, Modalitas, dan (Sangahan) Dikutip dari skripsi Alfiyatun Nasiroh 121224078, 2016, POLA DAN KADAR KETAJAMAN ARGUMEN PARAGRAF-PARAGRAF ARGUMENTASI BAGIAN PEMBAHASAN ARTIKEL JURNAL TERAKREDITASI BIDANG KELAUTAN TAHUN 2015. Tidak diterbitkan. 127

contoh esai argumentatif berspektif logika toulmin EKSISTENSI MENULIS ESAI ARGUMENTASI, CERMIN GENERASI MUDA BERPRESTASI Lusia Ely Rahmawati “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” Bung Karno. Generasi muda berprestasi harus mampu mengguncang dunia melalui tulisan esai argumentasi. Kekuatan generasi muda berprestasi bukan hanya terlihat dari kekuatan fisik saja sehingga terlihat tangguh. Ketangguhan fisik akan terlihat lemah jika generasi muda tidak dapat menyelaraskan kekuatan pikiran, dan rasa. Sinergi positif tersebut sangat mendukung kualitas generasi muda dalam menyuarakan aspirasi. Bukan hal mudah bagi generasi muda untuk turut membangun lingkungan sekitar tetapi bukan hal yang mustahil bagi generasi muda untuk mewujudkannya. Lingkungan akademik dapat menjadi fasilitator generasi muda untuk menyuarakan dukungan terhadap pembangunan lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan penulisan karya tulis khususnya esai argumentasi untuk mengadu kreativitas generasi muda. Oleh karena itu, terdapat 3 bukti konkret penulisan esai argumentasi menjadi solusi yang baik dalam adu intelektual untuk membangun lingkungan yang intelek. Generasi muda mampu mengeluarkan pendapat berdasarkan data dan fakta di dalam penulisan esai argumentasi. Penulisan esai argumentasi tersebut termasuk tulisan yang dapat mendukung pengekspresian gagasan oleh generasi muda sehingga dapat dibaca oleh khalayak luas. Tulisan yang ditulis oleh generasi muda terserbut 128

contoh esai argumentatif berspektif logika toulmin bukanlah tulisan yang ala kadarnya tetapi berdasarkan data, fakta dan pendapat yang relevan terhadap permasalahan. Tulisan tersebut diharapkan mampu membuka pemikiran pembaca dan mampu memunculkan solusi yang bermanfaat. Menurut penelitian, 30 responden mahasisiwa Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma yang mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia kelas C tahun ajar 2017 menyatakan sangat setuju terhadap pentingnya penulisan esai argumentasi dikuasai oleh mahasiswa. Hal tersebut dibuktikan dengan skor rata-rata 4,033 atau 81% mahasiswa menyatakan sangat setuju terhadap pentingnya penulisan esai argumentasi dikuasai oleh mahasiswa. Berdasarkan data tersebut mahasiswa menyadari pentingnya penguasaan menulis esai argumentasi. Menurut Gorys Keraf (2007: 3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk meyakinkan dan mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan yang diinginkan oleh penulis atau pembaca. Wacana yang memerlukan proses berpikir yang logis seperti itulah yang tergolong karangan argumentatif. Sejalan dengan pendapat Gorys Keraf, Rahayu (2007:168) mengungkapkan bahwa menulis argumentasi berarti mengemukakan masalah dengan mengambil sikap pasti untuk mengungkapkan segala persoalan dengan segala kesungguhan intelektualnya, bukan sekadar mana suka atau pendekatan emosional. Penulis harus berusaha menyelidiki; (1) apa persoalan itu, (2) apa ada tujuan yang tersembunyi, (3) apa ada keuntungan atau kerugian untuk mencapai tujuan tersebut, (4) tujuan mana yang kiranya bermanfaat dan (5) bagaimana cara mengatasinya. 129

contoh esai argumentatif berspektif logika toulmin Oleh karena itu generasi muda pasti mampu mengungkapkan gagasan berdasarkan landasan yang tepat di dalam penulisan esai argumentasi untuk mendukung perannya sebagai mahasisiwa terdidik. Generasi muda mampu mengungkapkan aspirasi dalam kehidupan sehari-hari melalui penulisan esai argumentasi. Penulisan aspirasi oleh generasi muda dapat menunjukkan sikap kepekaan dan berpikir kritis terhadap lingkungan sekitar. Aspirasi tersebut juga dapat dinilai dari keberpihakan serta penawaran solusi yang realistis dan relevan dengan keadaan sebenarnya. Menurut penelitian, 30 responden mahasisiwa Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma yang mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia kelas C tahun ajar 2017 menyatakan sangat setuju dengan pernyataan penulisan esai argumentasi bermanfaat untuk mengemukakan aspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dibuktikan dengan skor rata-rata 4,167 atau 83% mahasiswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataan penulisan esai argumentasi bermanfaat untuk mengemukakan aspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Data tersebut sejalan dengan pendapat mahasiswa yang sangat setuju dengan pernyataan logika berpikir kritis merupakan aspek penting dalam penulisan esai argumentasi. Hal tersebut dibuktikan dengan skor rata-rata 4,7 atau 94% mahasisiwa menyatakan sangat setuju dengan pernyataan logika berpikir kritis merupakan aspek penting dalam penulisan esai argumentasi. Choesin dalam Winarto (2004: 54-57), setiap argumen adalah pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Artinya, selalu ada tiga pihak atau unsur yang diperhatikan dalam penyampaian sebuah argumen 130

contoh esai argumentatif berspektif logika toulmin yaitu (1) penulis, (2) pembaca, dan (3) argumen. Ketiga unsur ini berhubungan membentuk sebuah segitiga yang disebut segitiga retorika. Ketiga unsur tersebut harus saling berterima agar inti aspirasi dapat tersampaikan dengan baik. Menurut Suladi (2014:74), dasar tulisan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis berdasarkan fakta- fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain, bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet), wawancara atau angket, penelitian atau pengamatan langsung. Penulisan aspirasi berdasarkan kehidupan sehari-hari dapat diperkuat dengan adanya bukti yang berasal dari berbagai sumber sehingga mampu mendukung aspirasi. Oleh karena itu, aspirasi generasi muda pasti dituliskan sesuai dengan realita kehidupan sehari-hari dan solusi yang ditawarkan juga relevan dengan keadaan sebenarnya. Generasi muda mampu mengungkapkan aspirasi sesuai kaidah penulisan karya ilmiah mahasiswa. Penulisan karya ilmiah mahasiswa yang sesuai dengan kaidah dapat dilatih salah satunya dengan menulis esai argumentasi. Penulisan karya tulis yang sesuai kaidah dapat menunjang mahasiswa dalam persaingan adu kreativitas ditingkat yang lebih tinggi. Menurut penelitian, 30 responden mahasisiwa Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma yang mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia kelas C tahun ajar 2017 menyatakan sangat setuju dengan pernyataan penulisan esai argumentasi menunjang penulisan karya ilmiah mahasiswa (artikel, makalah). 131

contoh esai argumentatif berspektif logika toulmin Hal tersebut dibuktikan dengan skor rata-rata 4,467 atau 89% mahasiswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataan penulisan esai argumentasi menunjang penulisan karya ilmiah mahasiswa (artikel, makalah). Namun, penulisan karya ilmiah yang sesuai kaidah tersebut belum diimbangi dengan kemampuan menulis dan menuangkan gagasan oleh mahasiswa. Hal tersebut dibuktikan dengan skor rata-rata 3,533 atau 71% mahasiswa menyatakan saya mampu menuangkan gagasan melalui penulisan esai argumentasi sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa (1) responden tidak tahu referensi yang tepat untuk belajar menulis esai argumentatif; (2) responden sedikit mengetahui mengenai kemampuan mereka untuk menulis esai argumentatif; dan (3) responden meyakini bahwa penggunaan strategi belajar yang tepat mampu meningkatkan motivasi dan keterampilan mahasiswa dalam menulis esai argumentatif. Berdasarkan penelitian tersebut terdapat pendapat mahasiswa mengenai kendala menulis esai argumentatif yaitu (1) kesulitan dalam mengembangkan topik dan tema (9 responden); (2) kesulitan dalam merangkai kata-kata yang sesuai dengan KBBI dan PUEBI (15 responden); (3) kesulitan memberikan tanggapan dan ide gagasan (14 responden); kesulitan dalam mencari referensi yang sesuai untuk landasan teori dan masalah (8 responden) dan adanya minat baca yang rendah dikarenakan faktor eksternal (5 responden). 132

contoh esai argumentatif berspektif logika toulmin Namun, mahasiswa memiliki pendapat untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain yaitu (1) memperbanyak latihan menulis esai (14 responden); (2) menguasai pemahaman konsep (17 responden); (3) membaca buku referensi sebagai bahan inspirasi (7 responden); (4) menggali pemahaman dengan penggunaan contoh (5 responden); dan (5) memahami bahasa yang digunakan sesuai dengan PUEBI (6 responden). Oleh karena itu, generasi muda pasti dapat menuliskan aspirasi berdasarkan kaidah yang benar karena generasi muda telah mengetahui kelemahan dan solusi yang harus dilakukan untuk meminimalisir kelemahan tersebut. Peran penting generasi muda dalam menulis esai argumentasi sangatlah berharga untuk mengungkapkan gagasan secara akademis. Gagasan yang dituangkan dalam tulisan esai argumentasi pastilah kuat akan data dan fakta yang konkret untuk kehidupan sehari-hari lebih baik. Hal tersebut sangat mendukung proses pelacakan kebenaran dan solusi yang dapat ditawarkan oleh generasi muda. Akan tetapi kurangnya kemampuan generasi muda dalam penulisan esai argumentasi dapat menjadi kendala. Oleh karena itu, generasi muda harus berani belajar dan berani menyuarakan aspirasi sesuai fakta konkret agar generasi muda berprestasi tetap eksis dan dapat menuangkan aspirasi gemilang demi masa depan cerah bangsa. 133

ccoonnttoohh eessaaii aarrgguummeennttaattiiff bbeerrssppeekkttiiff llooggiikkaa ttoouullmmiinn Daftar Pustaka Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Grasindo. Suladi. 2014. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Winarto, Y. T. dkk. 2004. Karya Tulis Ilmiah Sosial: Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 134

rraannggkkuummaann 33 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN 1. Stephen Toulmin, seorang filsuf Inggris mengembangkan pendekatan praktis untuk menganalisis logika argumen sehari-hari. Pendekatannya melibatkan identifikasi dan pemisahan berbagai komponen argumen ke dalam urutan tertentu sehingga dapat nilai. 2. Toulmin mengklasifikasikan enam elemen penting dalam sebuah argumen. Tiga elemen yang terpenting adalah klaim (claim), dasar argumen (grounds), dan pendukung (warrants). Selain ketiga elemen utama di atas, metode Toulmin menawarkan dukungan, kualifikasi dan sanggahan. 3. Struktur esai argumentatif menurut logika Toulmin yaitu (1) pengantar, (2) tesis, (3) tubuh, dan (4) kesimpulan. 4. Pola argumen menurut Toulmin yaitu (1) C-G (Clain-Ground), (2) C-G-W (Claim-Ground-Warrant), (3) C-G-W-B (Claim-Ground- Warrant-Backing), (4) C-G-W-B-M (Claim-Ground-Warrant- Backing-Modals Qualifier), (5) C-W-G-B-M-R (Claim-Ground- Warrant-Backing-Modals Qualifier-Rebuttals) 5. Kadar ketajaman argumen dapat dilihat dari penggunaan elemen- elemen yang ditawarkan Toulmin. Semakin lengkap elemen yang dimuat maka kadar ketajaman pada paragraf-paragrafnya semaikin baik. Sebaliknya, semakin sedikit elemen yang dimuat maka kadar ketajamannya semakin kurang. 135

UJI FORMATIF 3 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN NAMA : PRODI : NIM : FAKULTAS : KELAS : NILAI : Pilihlah jawaban yang benar berdasarkan pertanyaan di bawah ini! 1. Toulmin mengklasifikasikan enam elemen penting dalam sebuah argumen. Elemen tersebut antara lain, kecuali... a. Warrant c. Backing b. Groin d.Rebuttals 2. Elemen ini sebagai pendukung antara data dan klaim serta bertindak sebagai jembatan di antara keduanya merupakan salah satu fungsi elemen.... a. Modalitas c. Jaminan b. Sanggahan d. Dukungan penjamin 3. Elemen yang berisi pernyataan berupa sikap, gaya, dan nada argumen yang dilakukan untuk mempengaruhi pembaca argumen merupakan salah satu pengertian elemen ... a. Modalitas c. Jaminan b. Sanggahan d. Dukungan penjamin 4. Struktur esai argumentatif menurut logika Toulmin terdiri dari ... a. Tesis, pengembang, sanggahan, simpulan b. Pengantar, tubuh, kesimpulan c. Tesis, tubuh, pengembang, simpulan d. Pengantar, tesis, opini, tubuh, simpulan 5. Berikut pernyataan yang tepat tentang klaim, kecuali... a. Klaim merupakan elemen pertama yang dapat diidentifikasikan dalam sebuah esai b. Klaim tidak dapat dinyatakan secara tersirat c. Klaim diyakini kebenarannya oleh penulis d. Klaim mendasari sebuah pemikiran penulis 136

UJI FORMATIF 3 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN NAMA : PRODI : NIM : FAKULTAS : KELAS : NILAI : Bacalah potongan esai berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 6-9 (1) Eksistensi bahasa Walikan tetap bertahan di era westernisasi disebabkan oleh dukungan yang sangat besar dari semua pihak. (2) Munculnya rubrik Ebes Ngalam dalam Harian Malang Post menunjukkan ada idenditas kultural yang yang coba disampaikan dan dipertahankan oleh masyarakat, hal ini juga menunjukkan peminat bahasa Walikan sangat tinggi (Nurdiani Galuh M., 2010). (3) Selanjutnya kontinuasi peran pemuda, anak-anak, dan orang tua yang orang tua yang tidak pernah berhenti menggunakan bahasa Walikan, membuat eksistensi bahasa Walikan mengalahkan bahasa asing yang masuk ke dalam area masyarakat. (Komang Budi Mudita, Crack Code Bahasa “Walikan” Malang sebagai Refleksi Kritis Resistansi Bahasa Daerah di Era “Westernisasi”) 6. Kalimat nomor (1) merupakan contoh dari elemen ... a. Klaim c. Pendukung b. Data d. Modalitas 7. Kalimat nomor (2) merupakan contoh dari elemen ... a. Klaim c. Pendukung b. Data d. Modalitas 8. Kalimat nomor (3) merupakan contoh dari elemen ... a. Klaim c. Pendukung b. Data d. Modalitas 9. Penanda modalitas pada paragraf di atas terletak pada kata ... a. Coba disampaikan dan dipertahankan b. Sangat tinggi c. Sangat besar d Tidak mudah berhenti 137

UJI FORMATIF 3 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN NAMA : PRODI : NIM : FAKULTAS : KELAS : NILAI : 10. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis bagian pengantar esai, kecuali... a. Mengumpulkan latar belakang tentang topik yang akan dibahas b. Menyatakan kepentingan untuk mengangkat topik esai c. Menyantumkan sanggahan terhadap topik yang diangkat d. Menetapkan konteks topik 138

RREEFFLLEEKKSSII 33 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN NAMA : PRODI : NIM : FAKULTAS : KELAS : NILAI : Ambillah sikap hening, kemudian refleksikanlah materi yang telah Anda dapatkan! Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pemahaman Anda! 1. Apakah Anda sudah menguasai materi tentang menulis esai argumentatif menurut Toulmin dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai argumentatif menurut Toulmin? Tuliskan pemahaman yang Anda dapatkan dalam kolom di bawah ini! 2. Apa manfaat dari pembelajaran yang telah Anda dapatkan? 139

RREEFFLLEEKKSSII 33 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN NAMA : PRODI : NIM : FAKULTAS : KELAS : NILAI : 3. Apa saja nilai-nilai kehidupan yang Anda dapatkan setelah mempelajari materi ini? 4. Bagaimana peran Anda terhadap orang yang belum dapat menuliskan dan belum memahami menulis esai argumentatif menurut Toulmin? 140

AAKKSSII 33 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN NAMA : PRODI : NIM : FAKULTAS : KELAS : NILAI : Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kemampuan Anda! 1. Carilah dua buah esai argumentatif di koran, media massa, atau tulisan yang memuat esai, kemudian identifikasilah penggunaan Logika Toulmin dalam penulisan esai tersebut! 2. Buatlah sebuah esai argumentatif dengan topik sesuai bidang ilmu Anda, kemudian identifikasilah elemen-elemen, struktur esai serta pola yang digunakan! 3. Tukarkanlah hasil tulisan esai argumentasi Anda kepada seorang teman kemudian bacalah esai argumentasi yang telah dibuat oleh teman Anda! Berilah masukan yang membangun dan tulislah perbandingan kelebihan serta kekurangan dengan esai yang telah Anda buat! 141

EVALUASI 3 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN NAMA : PRODI : NIM : FAKULTAS : KELAS : NILAI : Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kemampuan Anda! 1. Identifikasilah esai berikut ini sesuai dengan elemen-elemen pembangun dalam Logika Toulmin dan kadar ketajaman argumen! Mengulik Peribahasa Membentuk Karakter Siswa Y. Niken Sasanti SMP Negeri 1 Yogyakarta Pendidikan Karakter Seiring dengan pesatnya kemajuan di berbagai bidang kehidupan manusia, muncul berbagai dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya tentu saja ditemukannya ilmu dan teknologi yang bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia. Dampak negatifnya ialah muncul tren kaum muda yang menggangu, misalnya kemerosotan moral. Tren itu ditemukan di berbagai belahan dunia terutama di kota-kota besar. Di Indonesia, kemerosotan moral diawali dengan lunturnya budi pekerti dan nilai-nilai karakter seperti ditunjukkan oleh berbagai fakta. Misalnya, memudarnya sikap sopan santun, kurangnya kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, kurangnya kesediaan untuk menghargai orang lain, lunturnya nasionalisme, melemahnya semangat juang, lunturnya semangat untuk tolong-menolong, berkurangnya kejujuran, berkembangnya perilaku korupsi di mana-mana. 142

EVALUASI 3 BBAABB 33 EESSAAII AARRGGUUMMEENNTTAATTIIFF MMEENNUURRUUTT TTOOUULLMMIINN NAMA : PRODI : NIM : FAKULTAS : KELAS : NILAI : Luturnya budi pekerti dan nilai-nilai karakter juga berasal dari pengaruh tayangan televisi yang kurang mendidik, misalnya sinetron yang lebih banyak menampilkan budaya pamer, konsumerisme, dan individualisme. Kekerasan dan vandalisme yang ditayangkan di berbagai media massa juga merupakan hal yang mudah sekali menular dan gampang ditiru kaum muda apalagi bila kaum muda tidak memiliki karakter dan kepribadian yang kuat. Hermawan Kertajaya (dalam Handayani, 2013: 238) mengemukakan bahwa karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu. Dalam upaya membentuk karakter bangsa, Kemendiknas (2013) menetapkan delapan belas karakter yang perlu ditanamkan kepada peserta didik. Kedelapan belas karakter tersebut adalah (1) religious, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokrasi, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan atau nasionalisme, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) komunikatif senang bersahabat atau profokatif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung jawab. Pendidikan karakter bisa melalui bermacam-macam media, salah satunya peribahasa. Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Peribahasa terdiri atas ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, maupun tamsil (h ps://id.wikibooks.org/wiki). 143


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook