Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore The Power of Kepepet

The Power of Kepepet

Published by Kennedy Luthfi, 2020-09-29 06:58:21

Description: The Power of Kepepet

Search

Read the Text Version

meredup saat aplikasi yang harus digunakan untuk pembuatan video animasi itu tidak mendukung di notebook saya. Saya mencoba sharing dengan narasumber dalam pembelajaran itu dan beliau mengatakan memang aplikasi itu harus menggunakan laptop agar bisa berjalan optimal, sementara saya tidak memiliki laptop. Tubuhku lunglai sesaat setelah tahu bahwa aplikasi itu tidak tersupport di perangkatku. Saya hampir pasrah dengan keadaan itu dan bahkan terbesit keinginan untuk tidak menyelesaikan proyek itu, kemudian saya sharing dengan teman dan tidak ada jalan keluar, mereka juga tidak bisa membantu, namun dengan semangat yang saya miliki dan keyakinan saya lantas saya berpikir dan terus mencari jalan keluar. Akhirnya saya mencari pinjaman laptop kemana- mana hingga mendapatkan pinjaman dari keponakanku, itu pun kondisinya sudah tidak normal alias baterai drob sehingga saat menggunakanya harus sambil di cash baterainya. Meskipun kondisinya seperti itu tetapi semua sistem berjalan normal, sehingga saya tetap meminjam laptop itu, karena saya berpikir jika saya tidak meminjam The Power of Kepepet | 151

laptop itu lalu bagaimana dengan tugas proyek yang harus segera saya kerjakan. Beberapa hari kemudian saya mampu menyelesaikan projek itu dengan sangat lancar dan bahkan saya bisa menyelesaikan lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Itulah pengalaman saya dari perjalanan saya membuat video animasi whiteboard yang penuh dengan tantangan. Jika masih ada semangat dan keyakinan maka tidak ada yang tidak mungkin bisa kita selesaikan. Semua pekerjaan bisa kita selesaikan di tengah halangan dan rintangan yang ada di depan kita, yang penting kita harus tetap semangat dan memiliki keyakinan bahwa kita bisa dan mampu. 152 | Asosiasi Guru Belajar

Jangan Berlayar Kalau Takut Gelombang Karya : Yadi Supriadi, M.Pd aya seorang guru di SMP Negeri yang cukup terkenal di Jatinangor Kabupaten Sumedang. SMP Negeri 1 Jatinangor tepatnya. Sebagai guru di sekolah yang cukup dikenal masyarakat, tentu saja harus memiliki kompetensi yang memadai paling tidak sesuai dengan bidang yang saya ampu. Upaya untuk itu saya lakukan dengan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar. Akhirnya saya menemukan sebuah komunitas guru belajar yang dikenal dengan nama AGB (Asosiasi Guru Belajar). AGB yang luar biasa, banyak membantu saya untuk mengembangkan kompetensi yang saya miliki. AGB tempatnya guru-guru hebat se-Nusantara. Hebat karena mereka tetap mau belajar. Bersama AGB saya banyak mendapatkan ilmu dan sekaligus mendapatkan banyak saudara, walaupun sampai saat ini tidak pernah saling bertemu. Belum bertemu saja sudah kecantol untuk terus belajar, The Power of Kepepet | 153

bayangkan kalau kami sudah saling bertemu…wah pasti sesuatu banget dehh !!. Bergabung di AGB harus mengalahkan tantangan yang datang dari diri saya sendiri. Rasa tidak mampu, tidak percaya diri, bahkan rasa malas dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Salah satu tantangan yang terberat adalah pada saat mendapatkan tugas membuat video pembelajaran. Saya sadar tidak memiliki kemampuan dalam bidang IT. Rasanya ingin keluar saja dari komunitas ini, dan sangat mudah saya lakukan tinggal keluar saja. Tapi entah kenapa saya memutuskan untuk melanjutkannya. Mungkin ini yang dinamakan cinta. Kalau sudah cinta tantangan apapun pasti akan mampu dihadapi. Ada pepatah “Buat apa berlayar kalau kau takut gelombang!”. Heheh… lagu dangdut. Saya sedang berlayar di AGB, jadi saya harus mampu menghadapi tantangannya. Tidak ada kesulitan tanpa solusi. Ini terbukti, tugas yang diberikan AGB akhirnya saya lakukan dengan berulang kali. Gagal, coba lagi dan gagal lagi. Di grup AGB, sudah banyak guru-guru hebat. Walaupun saya tidak aktif bertanya tapi saya menyimak diskusi yang 154 | Asosiasi Guru Belajar

terjadi di grup. Apalagi dipandu bu Tutik yang sabar. Bu Tutik adalah founder dari AGB yang sabar dan luar biasa walaupun tetap tegas ketika ada peserta yang nyeleneh. Sikap inilah yang menjadi vitamin buat saya. Walaupun dilaksanakan secara online, tapi tetap profesional. Akhirnya video yang saya buat kelar juga dengan segala bentuk kesederhanaannya. Belajar itu bisa kapan saja, di mana saja, dan dari siapa saja. Jangan mencoba kalau tidak mau menghadapi risiko. Pelajaran yang lain, tidak ada kesulitan tanpa solusi. Semua tantangan yang saya hadapi akhirnya bisa diselesaikan sesuai dengan target dan ketentuan yang berlaku. Terima kasih ya Alloh !!.... Kemudahan yang Alloh Swt berikan melalui sang founder AGB dan coach Pak Kennedy yang besar perannya bagi saya. The Power of Kepepet | 155

Kekuatan Itu Bernama “Semangat” Karya: Yulfia, S.S, M.Pd. aman semakin berubah. Di awal saya mengajar pada tahun 2006, saya mengajar hanya berbekalkan OHP, whiteboard dan spidol. Itupun saya sudah merasa lebih maju dibandingkan teman- teman sesama guru yang masih menggunakan papan tulis hitam dan kapur. Kemudian tahun demi tahun berlalu saya mulai memakai PPT dan speaker sebagai sarana mengajar. Hingga akhirnya sekarang semua alat-alat untuk mengajar sudah lebih canggih dan serba digital. Mulai dengan HP android, laptop, tablet dan lain lain. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk lebih banyak lagi belajar agar tidak terlindas zaman yang serba digital ini. Adalah sebuah grup bernama AGB. Dengan kepanjangan Asosiasi Guru Belajar. Di sinilah wadah saya belajar banyak hal. Mulai dari mengenal berbagai macam aplikasi, belajar menulis, dan hal-hal lain yang saya sama sekali tidak terpikirkan untuk mempelajarinya. Tantangan muncul ketika saya didaulat untuk menjadi 156 | Asosiasi Guru Belajar

narasumber untuk memperkenalkan aplikasi Canva. Saat itu saya merasa tidak percaya diri karena saya hanya mengenal aplikasi Canva sebatas membuat PPT, poster, dan cover buku saja. Tetapi saya menyemangati diri bahwa saya yakin saya pasti bisa. Dan alhamdulillah saya bisa menjalankan tugas saya sebagai narasumber dengan baik dan peserta pun memahami apa yang saya sampaikan. Di pertengahan bulan Maret 2020 sekolah tempat saya mengajar memutuskan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dikarenakan wabah yang sedang melanda negeri kami. Kami semua sebagai guru mulai menyusun strategi untuk mengajar dengan pembelajaran yang menarik, kreatif, dan inovatif. Alhamdulillah gayung bersambut. AGB memberikan materi pembelajaran untuk membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi Easy Sketch dengan pemateri Bapak Kennedy. Tantangan berikutnya dimulai. Saya merasa optimis bisa mengerjakannya karena saya juga berorientasi agar video pembelajaran tersebut juga pasti akan bermanfaat untuk murid-murid saya di sekolah. Di awal pembelajaran saya The Power of Kepepet | 157

berhasil mendownload aplikasi tersebut tanpa kendala. Kendala mulai muncul ketika saya kesulitan menyesuaikan suara dari voice over ke dalam slide. Memang dibutuhkan ketekunan dan pengulangan agar voice over dan tulisan di slide bisa sejalan. Hingga malam pun saya kerap tidur larut malam demi menyelesaikan video tersebut. Saya bersyukur menjadi bagian dari grup Asosiasi Guru Belajar ini, karena dari grup ini, saya belajar banyak bersama teman-teman sejawat di seluruh Indonesia. Melihat semangat dan kegigihan teman-teman menyelesaikan video ini memberikan kekuatan tersendiri bagi saya. Dan tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada founder AGB ” Ibu Rugi Astutik” dan Bapak Kennedy yang telah berbagi ilmu kepada kami. Sukses selalu untuk AGB. 158 | Asosiasi Guru Belajar

BIODATA EDITOR Fajrotul Ikrimah, S.Pd. lahir di Kebumen bulan Mei 1988, lulusan sarjana FKIP Universitas Sebelas Maret program studi PGSD tahun 2011. Dia aktif beberapa komunitas guru seperti: Asosiasi Guru Belajar (AGB), Sahabat Rumah Belajar (SRB), Komunitas Guru Belajar Kebumen (KGB Kebumen), dan Pendidik Penggerak Indonesia Jaya (PPIJ). Dia juga relawan pendidikan keluarga yang tergabung di komunitas Rangkul (relawan keluarga kita). Dapat dihubungi pada email [email protected], instagram (@fajrotulikrimah) dan facebook (Fajrotul Ikrimah). The Power of Kepepet | 159

Lina Rustika lahir di Malang 5 Januari 1989. Anggota Asosiasi Guru Belajar (AGB) angkatan pertama. Lulusan S1 Bahasa dan Sastra Indonesia. Guru Bahasa Indonesia di SMP PGRI Poncokusumo. Sangat tertarik menulis fiksi, belajar hal baru, dan baginya tantangan adalah jalan menuju keberhasilan. Email [email protected] instagram @lina.rasty 160 | Asosiasi Guru Belajar

Maria Ratna Dewayani. Lahir di Sleman, 7 Mei 1982. Lulusan D2 PGSD Sanata Dharma dan S1 PGSD di Unika Atma Jaya. Sejak januari 2003 sampai sekarang bekerja sebagai guru SD. Motivasi: hidup ini adalah kesempatan, jangan disia-siakan. The Power of Kepepet | 161

BIODATA PEMBIMBING MEMBUAT VIDEO Nama : Kennedy Luthfi, S.Pd. Tempat dan Tanggal Lahir : Pagaralam, 23 Maret 1970 Alamat : Perumnas Tiara Lahat, Jln. Melati 2 Blok A No. 12 Kel. Bandar Agung Kab. Lahat, Prov. Sumatera Selatan (31414) Unit Kerja : SMKN 1 Lahat, Sumatera Selatan Riwayat Pekerjaan : ✓ Guru Honorer di SMAN 2 Pagaralam dan SMPN 4 Pagaralam tahun 1995 – 2000. ✓ CPNS dan PNS di SMKN 2 Muara Enim Sumatera Selatan tahun 2000 – 2011. ✓ Mutasi ke SMKN 1 Lahat Sumatera Selatan dari 2011 – sekarang 162 | Asosiasi Guru Belajar

✓ Instruktur Kabupaten dalam Diklat: \"Implementasi Kurikulum 2013\" pada tahun 2017 - 2018. ✓ Sekretaris MGMP Teknik Mesin Kab. Lahat tahun 2016 – sekarang ✓ Pengurus MGMP Teknik Mesin Indonesia (MGMP Tekmindo) tahun 2016 - sekarang. ✓ Instruktur Virtual Coordinator Indonesia batch 4 dan 5 diselenggarakan oleh SEAMEO, SEAMOLEC dan Kemendikbud RI. ✓ Narasumber pada Sagusanov (Satu Guru Satu Inovasi) IGI dengan materi: SERTIFIKAT PELATIH SAGUSANOV APP INVENTOR (58) ✓ Narasumber pada Sagusanov (Satu Guru Satu Inovasi) IGI dengan materi: MELATIH SAGUSANOV PEMANFAATAN AR (62) The Power of Kepepet | 163

FOUNDER ASOSIASI GURU BELAJAR Rugi Astutik, lahir di Gunungkidul, 23 Maret 1992. Tutik mempunyai moto dalam hidupnya, “Buat apa hidup jika tidak untuk mempermudah hidup orang lain?” Moto tersebut yang membuatnya mendirikan Griya Impian tahun 2016-2018 yaitu mengajar anak-anak gratis di Pondok Cabe, Tangerang. 28 Oktober 2018 mendirikan Taman Baca Griya Impian 1. 27 Juni 2019 mendirikan Taman Baca Griya Impian 2. 19 Mei 2019 mendirikan Asosiasi Guru Belajar yaitu kumpulan guru seIndonesia yang belajar online setiap Jumat/Sabtu melalui WAG dan youtube. Saat ini terdapat 164 | Asosiasi Guru Belajar

600 lebih guru dari seluruh Indonesia yang bergabung dengan AGB. Banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti kelas online AGB. Akhirnya, pada 06 September 2020, Tutik mendirikan AMBI (Asosiasi Mahasiswa Belajar Indonesia) yaitu perkumpulan para mahasiswa lintas universitas dan program studi. Saat ini ada 70 lebih mahasiswa di seluruh Indonesia yang bergabung dengan AMBI. Tutik adalah seorang pendidik. Ia menyelesaikan studi pascasarjana pendidikan Agustus 2020. Kegemarannya dalam menulis ditularkan kepada para siswa yang telah ia didik. Hasil buku antologi yang telah ia bimbing berjudul, “Kenangan, San Francisco” dan “Kembar Kegelapan”. Buku, “Bersih Dulu, Baru Belajar” merupakan hasil bimbingan pertamanya kepada para guru di Asosiasi Guru Belajar. Buku “The Power of Kepepet” ini adalah hasil bimbingannya yang kedua. The Power of Kepepet | 165

CV Jejak akan terus bertransformasi untuk menjadi media penerbitan dengan visi memajukan dunia literasi di Indonesia. Kami menerima berbagai naskah untuk diterbitkan. Silakan kunjungi web jejakpublisher.com untuk info lebih lanjut ------------------------------------------------ ---------------------------- ------------ 166 | Asosiasi Guru Belajar


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook