Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore The Power of Kepepet

The Power of Kepepet

Published by Kennedy Luthfi, 2020-09-29 06:58:21

Description: The Power of Kepepet

Search

Read the Text Version

Man Jadda wa Jada Karya: Erlis Nurul Qamari, S.Pd.I aya adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Langsa. Menjadi seorang guru di era teknologi seperti saat ini, memberi tantangan bagi saya pribadi untuk terus aktif mengembangkan diri sehingga berimbas positif bagi proses pembelajaran anak didik di kelas. Untuk itulah saya berinisiatif bergabung di beberapa komunitas belajar, salah satunya adalah di grup Asosiasi Guru Belajar (AGB). Grup AGB ini di fasilitasi oleh Bu Rugi Astutik yang juga sebagai founder nya. Nah, salah satu kegiatan yang sangat mendebarkan bagi saya adalah saat mengikuti kegiatan pembuatan video pembelajaran. Sejujurnya saat itulah pertama kali saya mengikuti kegiatan seperti itu, yang sebenarnya memang saya inginkan sejak lama. Bak gayung bersambut, saya pun segera mendaftar dengan semangat. Diikuti oleh banyak guru dari berbagai daerah di Indonesia, memberi banyak pengalaman dan semakin bersemangat mengikuti kegiatannya. Namun ternyata The Power of Kepepet | 51

tidak semudah membalik telapak tangan, hal yang berkaitan dengan teknologi tentu saja bagi guru seperti saya yang terkadang masih gagap teknologi alias gaptek, mengalami banyak hambatan. Terutama masalah yang berkaitan dengan mengunduh aplikasi yang akan digunakan, karena beberapa kali gagal dan harus dilakukan berulang-ulang sampai merasa putus asa dan mau berhenti saja mengikuti kegiatan itu. Ditambah harus mencari bahan gambar yang memerlukan banyak kuota, benar-benar menguras uang, tenaga dan pikiran. Tapi demi melihat teman-teman lain yang pantang menyerah, dan juga semangat ingin menghasilkan media pembelajaran melaui video, memberi semangat saya agar terus mencoba. Hingga akhirnya kesulitan mengunduh pun terlewati dan sukses akhirnya. Dengan banyak berdiskusi dan tidak malu-malu bertanya, akhirnya video pembelajaran selesai dan segera saya kumpulkan sebelum waktu deadline tiba. Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kesehatan, waktu luang dan ilmu yang tiada terkira. 52 | Asosiasi Guru Belajar

Sesungguhnya tidak ada yang instan dalam setiap proses keberhasilan. Kita perlu melewati aral dan rintangan menuju suatu impian dan tujuan. Seperti pepatah Arab, “Man Jadda wa Jadda”, siapa bersungguh- sungguh dia akan berhasil. Bahagia sekali bisa bergabung di AGB yang menularkan energi positif bagi diri saya pribadi dan para guru se-Indonesia pada umumnya. Semoga AGB terus berkembang memberi kontribusi positif untuk negeri dan jaya selalu AGB! The Power of Kepepet | 53

Menikmati Sebuah Proses Belajar Karya: Erma Dian Wahyuningrum, S.S. uru, dalam tradisi Jawa berasal dari akronim, digugu lan ditiru, telah terpatri dalam diri saya sejak tahun 2007. Bagi saya guru tak sekedar profesi tapi lebih dari sebuah profesi. Dengan menjadi guru, saya lebih banyak mengenal kehidupan yang sebenarnya, kehidupan para peserta didik, para wali murid yang memberikan pengalaman terbaik saya untuk mengarungi kehidupan di dunia. Selama dua tahun saya mengabdikan diri di sekolah negeri diikuti sebelas tahun kemudian di sekolah swasta unggulan, Kota Karanganyar. Selama 13 tahun mengajar tidak membuat saya untuk berhenti belajar dalam rangka memperbaiki kualitas diri. Hingga akhirnya saya dipertemukan dengan Asosiasi Guru Belajar yang lebih dikenal dengan singkatan AGB, dengan pemrakarsa Ibu Rugi Astutik. Kala itu saya mengenal AGB melalui instagram. Mencoba mendaftar dan selalu mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan AGB, mulai dari google form, 54 | Asosiasi Guru Belajar

classroom, edmodo, hingga spesial project bertema “Merancang dan Cipta Video Animasi untuk Media Pembelajaran” dengan menggunakan aplikasi Easy Sketch Pro 3.0 bersama Bapak Kennedy Lutfi. Saya memang gagap teknologi, mungkin bisa dikatakan saya sangat anti dengan kegiatan yang mengandalkan IT. Namun, ketika saya mengikuti kegiatan yang diselenggarakan AGB apalagi bersama dengan Pak Kennedy membuat saya yakin bahwa saya bisa melakukan itu semua. Narasumber yang disuguhkan dari setiap kegiatan pun ramah untuk mau berbagi. Apalagi ketika narasumber Pak Kennedy, benar-benar bersedia memandu kami dalam menyelesaikan tugas pertama yaitu menginstall aplikasi. Ketika saya telah berhasil menginstall aplikasi sesuai instruksi, yang saya rasakan pertama kali adalah perasaan yang luar biasa, karena berhasil mengalahkan ketakutan saya yang selama ini membelenggu. Kegiatan ini dimulai pada 27 Maret 2020, awal sekolah kami diliburkan karena pandemi wabah covid 19. Saya semakin antusias dan semakin bersemangat, bila The Power of Kepepet | 55

kegiatan ini berhasil pastinya saya bisa memberikan karya yang baik untuk murid-murid kami. Satu persatu kegiatan saya lalui, hingga akhirnya terhenti untuk memberikan voice over pada setiap slidenya. Kebetulan kegiatan pembelajaran murid-murid waktu itu menggunakan sistem online. Hasil karya yang saya buat tanpa voice over akhirnya saya gunakan untuk kegiatan pembelajaran dalam jaringan. Para wakil kepala sekolah memberikan apresiasi bagus kepada saya, padahal karya yang saya sampaikan itu masihlah belum sempurna. Saya masih belum puas, dan mulai membuat proyek video kembali sambil membuka kulwap (kuliah whatsapp) yang diberikan Pak Kennedy, hingga saya berhasil memasukkan voice over. Saya simpan file yang telah saya buat hingga akhirnya saya terlupa bahwa deadline pengumpulan tanggal 10 Mei 2020. Waktu itu Ibu Rugi Astutik mengingatkan melalui grup. Dan langsung saja dalam detik-detik terakhir deadline akhirnya tugas terkirim. Detak jantung saya berdetak kencang saat itu banyak hal yang saya khawatirkan, apakah video saya diterima? Apakah sinyal saya malam itu bersahabat? Dan 56 | Asosiasi Guru Belajar

apakah saya bisa memasukkan file ke drive dengan benar? Bersyukurlah, semua terlewati dengan tidak sia- sia, hingga akhirnya sertifikat pun saya dapatkan sebagai bonusnya. Belajar memang butuh proses, bukan instan. Keberhasilan suatu pembelajaran akan terasa mengesankan dan memberikan nilai tersendiri ketika kita berhasil memberikan keyakinan pada diri kita sendiri bahwa kita mampu dan yakin untuk BISA. Jadi, janganlah surut semangat ketika kita berhadapan dengan sesuatu hal yang baru. Jadikan kelemahan kita untuk diupgrading menjadi kelebihan yang akan membuat diri kita bangga, bukan ujub tapi menjadikan diri kita lebih percaya diri untuk bersanding bersama guru-guru hebat se-Nusantara raya. The Power of Kepepet | 57

Akhirnya Aku Berhasil Karya: Esmawati Siagian, M.Pd. aya guru di salah satu SMP Negeri di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat termasuk seorang guru yang senang belajar terutama yang berkaitan dengan profesi saya. Setiap ada kesempatan untuk pelatihan baik dari institusi pemerintah maupun swasta selama tidak berbenturan dengan tugas pokok saya di sekolah akan saya ikuti. Alasannya, tuntutan zaman dan kurikulum saat ini menuntut guru harus mampu menciptakan kegiatan pembelajaran menyenangkan termasuk mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran. Ketika Asosiasi Guru Belajar (AGB) yang didirikan Ibu Rugi Astutik (Tutik) merencanakan tugas proyek membuat video pembelajaran, saya dengan semangat langsung mendaftar sebagai salah satu peserta meski dalam hati agak pesimis karena keterbatasan kemampuan IT saya. Di awal kegiatan pembuatan video, saya masih semangat mengikuti instruksi volunter Pak Kennedy 58 | Asosiasi Guru Belajar

Luthfi dengan mengunduh aplikasi Easy Sketch Pro3. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas cukup lama, namun karena mental pesimis dan berbagai faktor lain saya menunda mengerjakan tugas. Sampai minggu ke-3 saya belum juga memulai membuat video. Setiap kali saya melihat grup tugas video, saya seperti dibebani rasa takut dan minder. Takut entah karena apa dan minder melihat video teman lain yang diunggah di grup sangat bagus. Saya mulai frustrasi. Bahkan sempat berpikir untuk mengundurkan diri. Menjelang minggu terakhir masa penugasan, saya mencoba membuka grup whatsapp kelas video. Sekilas saya membaca ternyata masih ada beberapa teman yang belum mengumpulkan tugasnya. Saat itulah semangat keberanian saya mulai muncul untuk mencoba membuat video pada aplikasi animasi yang telah saya unduh di laptop. Berbekal video tutorial yang diberikan oleh Pak Kennedy, saya berusaha mengerjakan tugas video tersebut. Beruntung video tutorial sangat mudah dipahami dan itu sangat membantu. Setelah saya merasa cukup lengkap, rekaman video saya eksport untuk bisa The Power of Kepepet | 59

diunggah ke media sosial sesuai instruksi. Saya merasa sangat senang ketika rekaman video saya sukses. Dengan bangga saya langsung upload ke media sosial youtube yang sedianya tidak dibenarkan oleh aturan yang ditentukan. Beruntung tidak mendapat sanksi berat sehingga tugasnya diterima. Hari terakhir pengumpulan tugas, masalah kembali muncul ketika akan mengirim tugas ke drive. Saya kurang faham cara mengirim tugas sesuai ketentuan. Akhirnya berhasil setelah mencoba sampai tiga kali dan nama saya sudah tercatat di daftar yang sudah melengkapi tugas. Jujur, bahagia luar biasa meski hasil tugasnya belum sebagus teman–teman yang lain. Saya jadi percaya diri untuk melanjutkan pelatihan daring yang gagal saya selesaikan tahun lalu bermodal Easy Sketch Pro3. Dalam tiga hari saya berhasil menyelesaikan tugas membuat video media pembelajaran dan setelah mengikuti ujian akhir dinyatakan lulus dalam pelatihan. Dengan penuh rasa bahagia saya memberitahukan Bu Tutik dan Pak Kennedy Luthfi sambil berterima kasih atas motivasi dan 60 | Asosiasi Guru Belajar

pembelajaran membuat video sehingga saya lulus dalam pelatihan ini. Ketika kebahagiaan saya disambut baik oleh kedua motivator ini saya sampai berurai air mata karena terharu. Pelajaran yang sangat berharga buat saya dalam pengalaman membuat video animasi ini adalah sebuah keberhasilan memungkinkan keberhasilan– keberhasilan lain akan kita dapat asal ada kemauan untuk berkembang dan maju. Tidak boleh takut untuk belajar karena semakin kita belajar semakin banyak yang ingin kita ketahui dan aplikasikan. Semakin banyak yang kita tahu, semakin besar rasa percaya diri kita. Terima kasih AGB, founder AGB, pak Kennedy Luthfi dan sahabat AGB. Sukses bersama AGB. The Power of Kepepet | 61

Bonus dapat Kelas Proyek AGB Karya: Fajrotul Ikrimah elas proyek kedua AGB meluncur ke wa grup. Dengan semangatnya saya mendaftar, karena saya pikir ini kesempatan saya untuk belajar lagi dengan bonus saya mendapat hasil karya. Saya memang orang yang suka dengan kegiatan jenis proyek karena akan ada banyak teman belajar, ada cerita seru saat mengerjakan dan ada karya yang dihasilkan. Asosiasi guru belajar mengadakan kelas online proyek membuat media pembelajaran berbasis animasi dengan narasumber pak Kennedy Luthfi dari Sulawesi. Video animasi merupakan salah satu yang sangat ingin saya pelajari, akhirnya saya temukan jalan bersama AGB. Setelah saya terdaftar menjadi peserta saya menunggu kelas online kapan berlangsung. Akhirnya Jumat malam waktunya untuk belajar bersama guru-guru hebat dari segala penjuru Indonesia telah tiba, saya menyimak narasumber menyampaikan materi sambil manggut-manggut ah ini bisa dicoba langsung kayanya 62 | Asosiasi Guru Belajar

mudah caranya. Namun ternyata sinyal oh sinyal malam itu tidak bersahabat dan mata pun mulai mengantuk. Akhirnya saya pun tidur pulas tanpa bermimpi. Esok hari mencoba mengutak atik aplikasi yang sudah saya dapatkan dari narasumber, saya unduh dan saya mencoba instal. Bayangan tidak semulus kenyataan ternyata saya mengalami kendala saat instalasi. Akhirnya saya buka lagi video tutorial di kelas online AGB, alhamdulillah akhirnya bisa terinstall. Saya mencoba membuat video satu slide di Easy Sketch, saya coba render dan hasilnya bagus. Akhirnya saya buat video singkat tentang anjuran belajar di rumah untuk murid saya tanpa suara. Saya mencoba membuat video tanpa suara berjalan mulus. Ketika saya baca lagi tagihan proyek harus menggunakan suara saya mencoba audio pada aplikasi Easy Sketch namun suaranya terlalu telat dengan video. Berkali-kali dicoba ternyata masih sama. Akhirnya saya baca curahan hati guru-guru di chat WA grup kelas online AGB ternyata banyak yang mengalami seperti saya. Padahal deadline sebentar lagi bagaimana supaya suara saya The Power of Kepepet | 63

sejalan dengan video? Lalu saya temukan chat dari salah satu guru jika dia menggunakan aplikasi lain untuk audionya. Saya coba render video dari Easy Sketch lalu saya kirim ke hp dan saya tambahkan audio di aplikasi edit video kine master dan ternyata berhasil audio dan video bisa seirama. Finally sebelum detik-detik deadline saya sudah berhasil kirim lengkap dengan skenario dan captionnya. Terima kasih teman-teman AGB, Bu Rugi dan Pak Ken ilmunya bermanfaat saya dapat bonus banyak dari kelas proyek ini, dapat ilmu, hasil karya, bertambah teman, e- sertifikat, tulisan, dan tentu tiket ikut kelas online AGB. Dengan bekal ilmu dari kelas online AGB saya jadi bisa mengaplikasikan membuat video pembelajaran animasi untuk melayani pembelajaran anak-anak di masa pandemi. Semoga istiqomah ikut kelas proyek AGB, sehat dan semangat terus teman-teman AGB. Amin. 64 | Asosiasi Guru Belajar

Mendapat Ilmu di Masa Pandemi Karya: Fera Seftiana, S.Pd. ku adalah seorang guru Sekolah dasar di Sekolah Negeri di Kabupaten Banyumas. Sekolah tempat aku mengajar berada di desa. Aku mengajar kelas 5 di sekolah tersebut. Kelas 5 merupakan kelas yang penuh dengan tantangan berbagai macam lomba. Hampir setiap bulan ada saja lomba yang diselenggarakan di tingkat kecamatan. Namun memasuki pertengahan bulan Maret kegiatan belajar di sekolah dialihkan dengan kegiatan belajar di rumah karena adanya wabah Covid 19. Dengan adanya WFH mau tidak mau saya tidak lepas dari handphone. Sampai suatu saat ketika saya membuka Instagram melihat sebuah iklan tentang AGB. Aku penasaran dan membuka profil tersebut. Tanpa berpikir panjang langsung saja aku menghubungi kontak yang tertera milik Bu Tutik, kemudian aku bergabunglah dengan grup AGB 3. Selang beberapa hari ada flyer tentang membuat media pembelajaran. Aku bergabung The Power of Kepepet | 65

dalam kelas tersebut. Ini adalah kelas online pertamaku, jadi aku sangat bersemangat dan tidak sabar untuk mengikutinya. Waktu pembelajaran online sudah ditentukan malam hari. Waktu di mana keluarga saat berkumpul menikmati waktu santai. Namun saat itu aku mencuri waktu agar anakku yang balita tak curiga bahwa aku sedang mengikuti kelas online. Penjelasan dilakukan secara terperinci oleh narasumber yang begitu hebat Bapak Kennedy. Beliau dengan sabar menyampaikan materi secara tertulis maupun bimbingan secara virtual. Aku masih ingat betul pertemuan awal Pak Kennedy memberikan tutorial menginstal program Easy Sketch Pro 3. Aku langsung menginstall sesuai dengan panduan dari narasumber namun gagal. Keesokan siang harinya narasumber menanyakan dalam grup. “Apakah kami mengalami kendala penginstalan?” Tak sedikit guru-guru yang mengalami kesulitan menginstal tak terkecuali aku. Hampir dari pagi sampai sore aku mencoba menginstalnya namun tidak jadi-jadi. Aku semakin panik ketika melihat beberapa teman guru 66 | Asosiasi Guru Belajar

yang berhasil. Jiwaku semakin penasaran, hingga saat malam hari aku terbangun dari tidur dan langsung menyalakan kembali laptop di jam 3 pagi. Ternyata aku bangun tak sia-sia, inilah yang disebut usaha tak menghianati hasil. Aku berhasil menginstall program tersebut dan membuat contoh sesuai dengan panduan dari narasumber. Betapa senangnya aku hingga senyum- senyum sendiri. Aku pun dapat menyelesaikan tugas yang harus disetorkan pada kelas tersebut. Walaupun video yang aku buat masih terlihat sederhana dibanding karya teman-teman guru lainnya, aku tetap merasa senang dan bangga itu adalah hasil kerja kerasku mengikuti kelas. Dengan kesibukan mengajar di rumah juga menjaga si kecil. Setelah mendapat bimbingan dari narasumber aku dapat membuat video pembelajaran untuk mengajar siswa-siswaku di rumah. Sehingga mereka lebih paham dengan materi yang ingin saya sampaikan dan tidak monoton dengan metode tugas saja. Anak-anak menjadi tidak jenuh dalam mengikuti kegiatan belajar di rumah. Terima kasih kepada founder AGB Bu Tutik atas The Power of Kepepet | 67

kesempatannya menjadi bagian dari AGB. Tak lupa juga terima kasih kepada narasumber Bapak Kennedy atas ilmunya yang sangat bermanfaat. 68 | Asosiasi Guru Belajar

Skala Prioritas Tetap Harus Ada Karya: Fitria Chairiyati, S.Pd.,MM. “Aku baru menyadari, orang yang menghalangi menuju kesuksesan itu adalah diriku sendiri”. Kalimat itu bagai tamparan yang amat dahsyat buat diriku, bagaimana tidak? Kurang lebih satu bulan waktu yang telah ditentukan untuk pembuatan media pembelajaran Video Animasi Drawing Hands dengan aplikasi Sketch Easy 3.0 hampir habis, kurang lebih sepekan waktu yang tersisa aku belum bergerak dan belum berbuat apa-apa. Duh Gusti! Hari yang dinanti pun tiba, seperti biasa Jum’at malam adalah waktuku untuk menimba ilmu agar tidak tertinggal oleh guru-guru milenial dan tidak tergerus zaman, menjadi guru inovatif dan dirindukan oleh siswa- siswaku, menimba ilmu di Asosiasi Guru Belajar bersama guru-guru se- Indonesia. Tapi malam ini sangat berbeda dan amat sangat spesial dari malam-malam sebelumnya. Malam ini, Jum’at, 27 Maret 2020 pukul 19.00 sampai dengan 21.00 WIB, kami akan The Power of Kepepet | 69

mendapatkan materi yang amat spektakuler dari narasumber yang amat sangat luar biasa dan mumpuni di bidangnya, Bapak Kennedy Luthfi, S.Pd. yang akan mengajarkan kami tentang merancang dan cipta video animasi Drawing Hands, materi ini amat sangat kunantikan karena selama ini cuma bisa copy paste and share bila ada yang posting. Dan yang lebih luar biasanya lagi setelah mendapatkan materi ini kami ditantang untuk langsung menciptakan Video Animasi Drawing Hands untuk Media Pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang kami ampu. Tantangannya adalah apabila peserta mampu menyelesaikan pembuatan Media Pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka peserta boleh mengikuti materi selanjutnya dan apabila tidak menyelesaikan maka peserta tidak dapat mengikuti materi-materi AGB di bulan Juni 2020. Wah …. Sangat rugi bila tidak selesai, aku harus bisa dan lebih semangat, PSBB dan BDR akan sangat banyak waktuku untuk menyelesaikan tantangan ini, pikirku kala itu. 70 | Asosiasi Guru Belajar

Ya Tuhan…. Perkiraanku meleset. Ternyata jadwal kegiatanku makin padat, Menyiapkan tugas online untuk siswa, persiapan kegiatan SMPN 42 Bekasi peduli dampak Covid-19, baksos di Yayasan Sahabat 88 dan tugas penyemprotan disinfektan sebagai Relawan PMI Kota Bekasi di awal-awal pandemi yang lumayan padat setiap harinya. Dan tak terasa waktu pengumpulan tugas semakin mendekati akhir. Aku belum buat apa-apa. Aku mundur saja, tapi foto diri yang kubuat tentang komitmen menciptakan Media Pembelajaran seakan tersenyum dan “meledek” ke arahku…. cemen…. cuma segitu perjuanganmu. Belum lagi lihat hasil teman-teman yang sudah selesai, bagus-bagus dan dikombine dengan aplikasi lainnya makin ciut nyaliku, aku tidak bisa seperti mereka, aku gaptek dan pikiran-pikiran negatif lainnya yang membuatku makin tidak bersemangat. Yah, aku mundur. Kali kedua kuucapkan itu dalam hati. Tapi itu tak lama, aku mulai bersemangat ketika Bu Tutik founder AGB ku tersayang berkata di WAG kami, “Gunakan aplikasi Sketch Easy 3.0 saja, fokus di aplikasi itu, pelajari lagi, The Power of Kepepet | 71

pahami lagi, semua ada di sana.” Seakan-akan beliau membaca kegelisahanku. Kubaca lagi, kupelajari lagi dan kupahami lagi, perlahan namun pasti materi apa yang akan kuambil, bagaimana runtun cerita dalam media yang akan ku buat dan ending dari materi sudah kudapat, tapi mampukah aku? Waktu tinggal beberapa hari lagi, rasanya tidak mungkin selesai bila lihat teman-teman yang sudah buat saja masih terus bertanya dan bertanya. Aku belum apa-apa. Kutinggalkan lagi laptopku. Sambil santai dan tidur-tiduran, ku buka handphone, kulihat foto diriku lagi tentang komitmen menciptakan Media Pembelajaran, kulihat Instagram, kubaca beberapa postingan yang masuk. Hingga pada satu postingan yang amat sangat kuat menamparku adalah postingan dari leadership@klub5pagi yang bunyi kalimatnya: “AKU BARU MENYADARI: ORANG YANG MENGHALANGI MENUJU KESUKSESAN ITU ADALAH DIRIKU SENDIRI.” Aku bangkit, kembali ke laptopku dan langsung kukerjakan ketertinggalanku. Akhirnya tuntas juga project media pembelajaranku dalam waktu kurang lebih delapan hari 72 | Asosiasi Guru Belajar

sampai batas waktu yang ditentukan. Banyak sekali yang membantu pembuatan Video Animasi Drawing Hands ini, Pak Kennedy, Bu Tutik, Pak Gery, Bu Endang dan juga anak-anakku semua yang lebih pintar IT nya dari bundanya. Terimakasih buat semua atas bantuan tenaganya, suportnya dan ilmunya. Tanpa kalian aku bukan apa-apa dan siapa-siapa. Terimakasih yang teramat sangat kehadirat Allah SWT yang telah menghadirkan mereka dalam proses kehidupanku. Hanya Allah SWT yang akan membalas kebaikan kalian dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin. The Power of Kepepet | 73

Mendongkrak Minat Belajar Karya: Happy Setyawati, S.Pd. urikulum tiga belas, guru tidak lagi bertugas sebagai pembawa sumber belajar yang utama, akan tetapi guru bersifat memfasilitasi siswa untuk bebas menggali semua pengetahuan tidak hanya melalui pengajaran di kelas. Di dalam memfasilitasi siswa belajar, media adalah faktor terpenting di dalam pengajaran, selain upaya menarik perhatian siswa memahami materi juga memotivasi siswa untuk terlibat di dalam pembelajaran sehingga memudahkan pengajar dalam menyelesaikan materi pelajaran. Tidak semua guru pandai dalam hal teknologi informatika, terutama guru yang sudah JELITA (jelang lima puluh tahun), yang hanya sebatas bisa mengetik untuk kebutuhan diri sendiri. Sehingga untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memberikan pengajaran yang berkualitas dan efisien, sering diadakan pelatihan pelatihan guru di sekolah ataupun di LPMP yang bertujuan menambah wawasan dan kreatifitas pembuatan media. Akan tetapi 74 | Asosiasi Guru Belajar

sebentar kemudian lupa karena tidak dipraktekkan dalam pembelajaran di kelas. Ada salah satu pelatihan yang berkesan, walaupun pelatihan ini gratis tidak berbayar, akan tetapi mengandung unsur kompetisi dan punishment kepada peserta yang tidak dapat menyelesaikan tugas akan didelete dari grup pembelajaran tersebut. Pelatihan ini adalah Asosiasi Guru Belajar atau disingkat (AGB). Peserta AGB tidak semua muda dan tidak semua pandai informatika, akan tetapi karena adanya tugas dan apabila tugas tersebut tidak terselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka peserta pelatihan harus keluar dan tidak dapat mengikuti pelatihan lain yang diselenggarakan AGB. Hal ini ternyata memberikan akibat yang sangat positif saya. Saya adalah seorang pengajar yang memberikan materi tidak pernah menggunakan media, menggunakan media kalau ada supervisi dari pengawas. Akan tetapi dengan mengikuti pelatihan AGB menjadi tertantang untuk bisa menyelesaikan tugas. Media selain sebagai teknologi yang dapat membawa pesan pengajar ke siswa untuk The Power of Kepepet | 75

belajar tuntas, juga membangkitkan niat pengajar belajar teknologi pembuatan media berbasis IT. Pelatihan Easy Sketch Pro 3 adalah pelatihan yang memerlukan energi ekstra, kisah yang saya alami dalam mempelajari pelatihan ini adalah sebagai berikut: pertama kali mendapatkan file dari Pak Kennedy berisi materi cara mengunduh Easy Sketch pada pukul 22.00 WIB, saya langsung membuka laptop mencari aplikasi yang dimaksud, dan ternyata tidak ada di laptop, dengan tidak berpikir panjang membuka laptop suami ternyata juga tidak ada, dengan hati yang kecewa dan sedih ternyata laptop anak-anak pun juga tidak ada. Akhirnya spontan tanpa melihat waktu menunjukkan pukul berapa, langsung bertanya melalui WA kepada Pak Kennedy, ternyata Pak Kennedy sangat baik sekali, langsung menginformasikan dan membimbing langkah pembuatan aplikasi tersebut. Namun tetap tidak berhasil, karena saya tidak mudah mengerti, yaitu karena sebelum mengunduh aplikasi tersebut harus menginstall yang namanya Winrar. Dan akhirnya pukul 24.00 WIB lebih belum bisa memejamkan mata karena pikiran ke mana-mana sedih 76 | Asosiasi Guru Belajar

dan bingung mencari bantuan kepada siapa yang memiliki aplikasi tersebut. Keesokkan harinya berangkat ke sekolah menanyakan teman, dan berhasil mengunduh Winrar dan mulai mengusahakan menginstall aplikasi Easy Sketch. Ternyata perjuangan yang harus diselesaikan tidak semudah ekspektasi. Selama dua hari tidak berhasil, bertanya ke anak dan suami juga tidak mengerti dan malah membuat semakin bingung dan emosi. Akhirnya mendapat saran dari teman sesama AGB, untuk menginstall malam hari saat internet sepi tidak ada yang memakai. Rencana mulai dijalankan, saya bangun pukul 02.00 WIB pagi dan membuka laptop, dan ternyata berhasil menginstall aplikasi Easy Sketch. Lega rasanya bercampur senang karena sementara di grup banyak peserta yang belum berhasil menginstall terbukti grup masih ramai dan pak Kennedy masih sabar dengan memberi jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang disampaikan di grup. Setelah berhasil menginstall, saya memulai pekerjaan dengan mencoba membuat video dengan materi yang mudah dipahami yaitu tentang asupan makan bergizi selama COVID-19, dengan The Power of Kepepet | 77

kesungguhan hati ternyata berhasil walaupun hasil video suara tidak bersamaan dengan tulisan yang muncul. Saya membuat karya perdana ini sudah dianggap bagus, dan langsung dikirimkan ke Mbak Tutik yang selalu setia membimbing mengarahkan pada pembelajaran ABG. Hasil pembuatan video Easy Sketch tidak hanya digunakan untuk melengkapi tugas ABG, juga dimanfaatkan dalam ice breaking pembelajaran daring di sekolah. Ternyata anak-anak luar biasa senang dengan tanggapan yang positif. Akhirnya saya pun mulai ketagihan untuk membuat video lagi dengan mengganti materi yang berkaitan dengan pengajaran di kelas yaitu materi kimia dengan harapan dapat menambah semangat anak dalam belajar karena lebih menarik. Tidak hanya itu, suami juga sebagai pengajar melihat hasil video tercipta, ikut tertarik untuk membuat video lain dengan materi pelajaran yang diajarkannya. 78 | Asosiasi Guru Belajar

Menjadi Guru Di Daerah 3t Karya: Heriana, S.Pd. aya adalah guru SD di sekolah Negeri di Barito Utara, Kalimantan Tengah tepatnya di SDN 1 Linon Besi, Kecamatan Gunung Purei. Sekolah kami berada di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) berada di perbatasan antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Dalam kondisi seperti ini membuat saya sangat antusias ingin mengembangkan diri menjadi guru yang kreatif dan inovatif untuk siswa siswi kami yang berada di daerah terpencil, yang sangat jauh dari keramaian. Saya bergabung dalam sebuah komunitas Asosiasi Guru Belajar atau singkatan kerennya AGB. Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur berada dalam komunitas guru belajar ini, karena di AGB semua ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat dan membantu guru-guru di seluruh Nusantara dalam mengembangkan media pembelajaran. Terutama saat AGB memberi materi kelas online membuat video media pembelajaran. Selain itu, mendapatkan teman-teman guru yang solid The Power of Kepepet | 79

dan saling membantu jika ada salah satu teman dalam kesulitan menyelesaikan proyek pembelajaran yang telah diberikan oleh narasumber. Begitu juga dengan pemateri dan moderator yang selalu mendukung dan menyemangati dalam proses menyelesaikan proyek pembelajaran. Pada kelas membuat “Media Pembelajaran Merancang dan Mencipta Video Animasi Whiteboard” ternyata banyak guru yang berminat mengikuti kelas tersebut. Membuat semangat saya semakin menggelora. sebelum kelas pembelajaran dimulai, semua peserta diwajibkan mendownload aplikasi Easy Sketch Pro. Saya sangat senang sekali mengikuti kelas pembelajaran tersebut, walau terkadang saya banyak tertinggal ketika kelas tanya jawab dibuka. Tetapi tidak ada satupun yang terlewat dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan teman-teman guru dan tanggapan yang diberikan pemateri. Pada awal- pembuatan video berjalan dengan lancar, namun saya sangat kesulitan saat ingin memasukan audio rekaman dan berkali-kali gagal. Deadline semakin dekat, 80 | Asosiasi Guru Belajar

mengingat konsekuensi yang diberikan “ Jika tidak menyelesaikan tugas ini, maka tidak bisa mengikuti kelas proyek selanjutnya “. Perasaanku kacau ditambah lagi tugas guru di sekolah menumpuk dan tugas rumah sebagai ibu rumah tangga. Ketika membuka drive di deskripsi grup, sudah banyak teman-teman yang mengumpulkan tugas. Saya memotivasi diri saya sendiri kalau saya juga harus bisa menyelesaikan tugas ini agar bisa mengikuti kelas berikutnya. Saya tidak ingin ketinggalan kelas karena saya sudah merasakan betapa bermanfaat sekali untuk pengembangan diri dan semua ilmu yang disampaikan oleh pemateri bagi saya sangat luar biasa. Lalu saya baca ulang kembali semua chat di grup, bahkan ada beberapa tanggapan sengaja saya screenshot untuk memudahkan saya dalam menyelesaikan tugas video pembelajaran. Dua malam saya lembur demi menyelesaikan tugas. Akhirnya hati saya lega, “seperti kuda lepas dari pingitan” karena tugas saya selesai, walaupun mendekati deadline. The Power of Kepepet | 81

Esa hilang dua terbilang, berusaha terus sekuat hati hingga maksud tercapai. Jangan Biarkan Apa yang Bisa Kamu Lakukan Terganggu dengan Apa yang Tidak Bisa Kamu Lakukan (John Wooden). Kamu hanya perlu fokus dengan apa yang bisa kamu lakukan. Jangan memikirkan apa yang tidak bisa kamu lakukan. Karena kekuatanmu ada pada hal yang bisa kamu lakukan. Menetapkan fokus pikiran sekali lagi adalah hal yang utama sehingga bisa memaksimalkan usahamu. Selama hayat masih dikandung badan, saya selalu siap mengikuti kelas pembelajaran di komunitas Asosiasi Guru Belajar yang kerennya luar biasa di bawah bimbingan sang founder AGB yaitu Bu Rugi Astutik dan coach Pak Kennedy. 82 | Asosiasi Guru Belajar

Berselancar di Dunia Maya untuk Berkarya Karya: Indra Mardiani, S.Pd. aya adalah guru di MIN 11 Banda Aceh, saya termasuk guru yang aktif mencari informasi di media sosial yang terkait dengan info-info terkini agar tidak tertinggal informasi mengingat saya harus terus update agar tidak tertinggal. Seperti biasa saya berselancar di dunia maya disela-sela waktu istirahat, tanpa sengaja terlintas sebuah flyer AGB di instagram, informasi di flayer tersebut tentang kelas pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan Easy Sketch tanpa berkedip saya berulang kali membaca isi flyer tersebut karena ini yang saya cari selama ini bagaimana saya mampu membuat video pembelajaran untuk membantu anak didik saya agar tidak bosan ketika pembelajaran di siang hari. Tanpa berpikir panjang saya langsung mendaftar. Tibalah hari yang dinanti-nantikan yaitu belajar cara membuat video pembelajaran menggunakan Easy The Power of Kepepet | 83

Sketch, Ibu Tutik sang Founder Asosiasi Guru Belajar membuka workshop ini beliau memperkenalkan pemateri yaitu bapak Kennedy, dengan santai satu persatu materi disampaikan oleh bapak Kennedy secara runtut beliau juga memberikan modul serta tutorial yang sangat jelas membuat saya bersemangat untuk langsung mencoba materi yang disampaikan oleh pak Kennedy. Ketika lima anak saya sudah tidur maka mulailah saya mengotak-atik laptop untuk mencoba satu persatu materi yang saya dapat, kebingungan mulai muncul ketika page pertama yang saya buat hilang ternyata saya belum menyimpannya, saya mencoba membuat yang baru lagi ternyata hal yang serupa terjadi, kepala mulai puyeng saya membuka tutorial pak Kennedy, baru saya menemukan trik cepat nya, alhamdulillah saya berhasil. Keesokan harinya saya melanjutkan video pembelajaran yang belum tuntas yaitu pengisian suara ke dalam video, ini merupakan hal yang tersulit bagi saya, sudah berulang kali namun belum berhasil, ada saja hal yang tidak saya inginkan terjadi. Ketika subuh setelah sahur saya mencoba mengisi suara ke video pembelajaran 84 | Asosiasi Guru Belajar

mengingat batas waktu pengumpulan karya semakin dekat, alhamdulillah berkat keyakinan dan ketekunan saya akhirnya video pembelajaran dengan menggunakan Easy Sketch berhasil saya tuntaskan walaupun jauh dari kesempurnaan. Alhamdulillah berkat video pembelajaran ini saya bersama sembilan peserta didik berhasil menorehkan pena dalam buku cipta puisi “Untuk kita yang sedang berjuang” sebuah prestasi yang luar biasa menurut saya, terima kasih Asosiasi Guru Belajar atas kesempatan yang diberikan kepada saya ilmu ini sangat berguna dalam menunjang karir saya ke depan. The Power of Kepepet | 85

Menang Melawan Diri Sendiri Karya: Lina Rustika alam untuk para pejuang pendidikan di mana pun berada. Perjuangan menjadi sahabat sejati saya, mengapa? karena berkat perjuangan saya bisa membuat pencapaian. Saya sendiri takjub seorang Lina Rustika menjadi semakin produktif dan berani melawan diri untuk menjadi tidak biasa. Awalnya saya ingin bisa membuat media pembelajaran dalam bentuk video. Bak gayung bersambut kebetulan di AGB ada kelas online “Merancang dan Cipta Video Animasi Whiteboard untuk Media Pembelajaran” menggunakan aplikasi Easy Sketch, dengan narasumber Bapak Kennedy Lutfi. Saat ikut pelatihan ini materi disampaikan dengan jelas, sedekah ilmu dari Pak Ken luar biasa, energinya mampu membuat saya mau menantang diri sendiri. Demikian juga Ibu Rugi Astutik selaku founder Asosiasi Guru Belajar yang selalu menulari virus semangat kepada saya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan beliau berdua. Aamiin. Sengaja saya tulis harapan dan doa saya untuk 86 | Asosiasi Guru Belajar

beliau agar siapa pun yang membaca tulisan ini turut mengaminkan. Tantangan besar dimulai ketika di tengah kesibukan dan keruwetan aktivitas saya tiba-tiba sudah hampir deadline. Jujur saja saya mulai mengerjakan proyek ini pada H-7 menjelang deadline. Awalnya saya tidak segera mengerjakan karena masih belum dapat ide dan sulit untuk memulai. Begitulah dilema saya hanya sekedar memulai saja sudah kerepotan. Melihat banyak teman-teman yang sudah upload tugas, saya jadi tertekan, beban, dan panik stadium akut. Percaya atau tidak otak saya seperti dipaksa, tapi justru ide saling berkejar- kejaran. Banyak ide-ide liar yang muncul namun malah membuat saya ngeblank. Berawal dari pikiran yang ngeblank saya coba agar lebih santai dan rileks. Ketika rileks saya bisa berimajinasi atau berfantasi, ternyata nyambung juga dengan materi kelas VII Semester I. Jadilah konsep materi Mengenal Teks Cerita Fantasi. Usaha saya harus lebih keras mengingat banyak peserta yang mundur dari proyek ini. Saya lembur tiap malam tapi proyek masih terbengkalai. Malam hari The Power of Kepepet | 87

memang jadi waktu pilihan karena lebih tenang, walaupun harus begadang. Tidur jam satu jam dua pagi sudah biasa. Ngantuk? tentu saja, tapi ternyata selepas jam 12 malam ngantuknya sudah hampir biasa saja. Berhari-hari saya serius pada proyek ini, banyak sekali kesulitan yang hampir membuat saya menyerah dan pesimis. Bukan hanya soal video tapi juga pembuatan storyline yang tidak pernah saya kenal sebelumnya. Selain itu, masalah lainnya muncul juga, mulai dari kehabisan kuota, laptop lemot, tugas wajib di luar proyek ini yang tidak boleh diabaikan, desain sudah ditata rapi- rapi tiba-tiba berantakan, dan yang paling membuat mual adalah saat mau save video salah klik cancel dan tidak tersimpan. Huft, betapa cerobohnya saya, jadi harus mulai dari awal lagi. Dengan penuh semangat desain saya buat kembali. Langkah terakhir memasukkan voice over, masalahnya suara tidak jelas karena laptop yang tidak mendukung. Saya cari aplikasi lain dan pinjam laptop sekolah yang terbaru. Hasilnya suara sudah jelas namun ketika take voice masih bising. Pengambilan suara harus berkali-kali hingga saya hafal isinya. Singkat cerita video 88 | Asosiasi Guru Belajar

sudah selesai saya kerjakan dan hasilnya sudah sesuai dengan harapan saya sendiri. Walaupun masih sedikit minder tapi saya tetap optimis untuk upload ke link drive pengumpulan tugas. Lega rasanya saat proses upload berjalan lancar. Pelajaran yang bisa saya ambil dari proyek ini, pertama jangan pernah menunda-nunda pekerjaan kalau tidak mau kalang kabut. Kedua berjuang yang paling utama bukan mengalahkan orang lain, tapi justru mengalahkan rasa pesimis pada diri sendiri. Ketiga saya mengerti arti perjuangan yang sebenarnya dan tentu saya ingin memastikan akhir dari perjuangan adalah kebahagiaan bukan kekecewaan. Bangga dan bahagia ketika melihat video saya dipublikasikan oleh AGB di Youtube. Lebih semangat lagi saat melihat komen penyemangat memenuhi kolom komentar. Akibatnya lanjut ikut proyek tiga di bulan Juli ini. Itulah perjuangan saya melawan diri sendiri yang berujung kemenangan. Mari semangat berkarya! The Power of Kepepet | 89

Segala Hal yang Rumit, Pasti akan Pamit! Karya: Lusita, S.Pd. aya berusia 25 tahun dan saya kini adalah guru kelas rendah di SD Negeri Semantun yang mana sekolah saya ini terletak di desa terpencil di Kalimantan Tengah. Sejak lulus kuliah tepatnya setelah wisuda dua hari saya langsung pulang kampung dan mencari pekerjaan, saya pergi dari SD satu ke SD lainnya tanpa membuahkan hasil, ditolak secara halus, ditolak secara terang-terangan, bahkan ketika pihak sekolah mengatakan tidak bisa menerima guru baru lagi, karena guru di sekolah mereka pun berlebihan namun keesokan harinya sekolah tersebut menerima guru baru yang mana titipan salah satu anggota DPRD, setiap SD yang saya datangi tidak mempunyai lowongan untuk saya guru baru yang tidak ada dukungan maupun relasi dari pemangku kepentingan. Hingga pada akhirnya saya menjadi guru TK di sekolah swasta selama 2 tahun, dan berkat tes CPNS 2018 yang berlangsung transparan telah mengantarkan saya bisa meraih cita-cita menjadi seorang 90 | Asosiasi Guru Belajar

guru SD bahkan yang tak pernah saya bayangkan saya menjadi Pegawai Negeri Sipil dan hal ini membuat orang tua saya begitu bahagia. Saya termasuk guru yang aktif di berbagai kegiatan secara langsung maupun bergabung dengan komunitas guru secara online, tujuan saya agar bisa mengasah kemampuan, melek teknologi dan menambah pengetahuan. Saya sangat senang di tengah pandemi ini AGB hadir memberi kelas online membuat video pembelajaran, yang tentunya sangat bermanfaat agar peserta didik lebih mudah memahami pelajaran, tanpa berpikir panjang saya segera mendaftar. Ternyata banyak guru yang berminat mengikuti kelas membuat video pembelajaran, saya pun begitu bersemangat meski saat kelas online berlangsung saya tidak pernah aktif bertanya namun saya menyimak dengan seksama. Namun karena saya di desa terpencil saya terkendala sinyal, saya kesulitan untuk mendownload background dan musik untuk membuat video pembelajaran tersebut lebih menarik, terlebih lagi ketika laptop saya rusak dan mati total, saya mulai gelisah hari-hari terus berlalu laptop saya tak kunjung The Power of Kepepet | 91

selesai diperbaiki dan tanggal deadline mulai mendekati, bagaimana jika tidak selesai? bagaimana jika tidak bisa terkumpul tepat waktu? Saya mulai menenangkan diri sembari menghubungi Ibu Tutik selaku pendiri AGB dan menceritakan kendala saya, dan terang saja tidak ada tawar menawar untuk tanggal pengumpulan serta konsekuensi yang saya terima jika tidak menyelesaikan tugas ini maka saya tidak akan bisa mengikuti kelas proyek lanjutan. Saya tidak ingin ketinggalan, saya coba menggunakan notebook milik suami saya, dan memulai semua dari awal lagi dari menginstal aplikasi Easy Sketch, ternyata setelah konsultasi dengan Pak Ken selaku pemateri, Easy Sketch tidak bisa diinstall di notebook. Saya semakin bingung, harus bagaimana lagi? mengingat saat itu sudah H-3 pengumpulan tugas, untunglah suami saya memberikan usul bagaimana jika ia meminjam laptop abangnya, namun saat itu abang suami saya sedang berada di luar kota dan laptop tersebut dibawa bersamanya dan akan pulang 2 hari kemudian, singkat cerita laptop tersebut sampai di tangan saya pada 92 | Asosiasi Guru Belajar

H-1, saya langsung menginstall Easy Sketch memulai dari awal sekali lagi, saya bertekad malam ini harus dapat menyelesaikan tugas ini, namun hingga waktu sahur belum juga selesai, saya istirahat berbaring sebentar sembari meregangkan leher kepala dan otak yang tegang setelah lebih dari 7 jam menatap laptop, kemudian saya pergi ke dapur untuk makan sahur, setelah sahur saya lanjut menggarap tugas lagi, saya begadang 1 malam penuh hingga tidak terasa jam menunjukan pukul 05.03 WIB, akhirnya saya tersenyum sumringah dan merasa sangat lega di hari deadline saya bisa selesai mengerjakan dan mengumpulkan tugas membuat video media pembelajaran. Matahari pagi bersinar menawan setelah gelap sepanjang malam, menyerah bukanlah sebuah pilihan selama semangat tidak terbenam. Banyak hal yang bisa dipelajari dari tugas ini, seperti rasa tanggung jawab yang dituntut untuk menyelesaikan tugas serta komitmen untuk terus belajar dan berinovasi menjadi guru yang aktif dan kreatif bersama AGB. The Power of Kepepet | 93

All Beginnings Are Difficult Karya: Milatina, S.Pd. ama saya Milatina seorang guru Bahasa Inggris di SsMP negeri 1 Tebas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Saya bergabung dengan berbagai komunitas guru seperti guru menulis, guru melek teknologi dan lain-lain. Tujuan bergabung dan mengikuti berbagai komunitas tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru dan menjalin silaturahmi dengan guru-guru yang ada di seluruh Indonesia bahkan dunia. Pada tahun 2020 ini saya bergabung dengan Asosiasi Guru Belajar dan diajak untuk belajar membuat video pembelajaran dengan rentang waktu satu bulan. Tentu saja kesempatan ini akan saya gunakan sebaik mungkin. Saya selalu melihat postingan yang ada di grup AGB dan ingin bisa membuat video pembelajaran seperti anggota grup yang lain. Hal tersulit yang dihadapi ketika harus menginstall aplikasi ke laptop karena kondisi mata yang sudah rabun dekat sementara video tutorialnya 94 | Asosiasi Guru Belajar

terlihat sangat kecil. Ditambah lagi ketika menyelaraskan antara video dengan suara yang harus didubbing agar suaranya terdengar nyaring. Waktu membuat video pembelajaran ini kebetulan bertepatan dengan masa sibuk saya sebagai guru di SMP yang harus merekap nilai Bahasa Inggris siswa kelas 9 dan tugas sebagai wali kelas yang harus mengisi nilai rapor. Terlebih lagi kondisi sekarang di masa corona covid 19 pembelajaran serba daring bertepatan dengan tugas saya sebagai panitia ujian praktik dan ujian sekolah. Kesulitan semakin terasa ketika waktu mengerjakan video tinggal sedikit dan setelah dikumpulkan ada pemberitahuan bahwa video harus berdurasi 6-7 menit sedangkan yang telah dibuat hanya 4 menit. Hati semakin tak tenang bercampur kesal, karena di awal diberitahukan bahwa video bisa berdurasi antara 3-10 menit. Jika video pembelajaran tidak selesai tentu ada rasa malu dan beban sebagai seorang guru apalagi sampai tidak bisa mengikuti pembelajaran berikutnya. Waktu untuk menyelesaikan tugas video tinggal empat hari. Saya berusaha menenangkan dan menguatkan The Power of Kepepet | 95

diri untuk membuat video pengganti dengan durasi 6-7 menit. Mertua yang ingin datang ke rumah juga terpaksa saya minta diundur minggu depan, karena saya tidak ingin konsentrasi membuat video pembelajaran terganggu. Saya memulai kembali membuat video dengan materi yang berbeda dari sebelumnya dan dianggap paling mudah. Video-video lama siswa, saya pilih kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi Easy Sketch selanjutnya dibuat penjelasan per slide. Aplikasi Easy Sketch yang ada di laptop agak eror jika dibuat banyak slide sekaligus. Untuk menggabungkan video- video yang telah dibuat menggunakan Easy Sketch, saya bertanya pada anak saya tentang aplikasi yang sesuai dan dia menyarankan agar menggunakan aplikasi Inshot. Akhirnya selesai juga video yang dibuat tepat dua hari sebelum batas akhir pengumpulan. “All beginnings are difficult” (semua permulaan sulit). Benar adanya pepatah Bahasa Inggris tersebut dan saya merasakan di waktu permulaan belajar membuat video pembelajaran dengan Easy Sketch begitu sulit namun setelah dijalani akhirnya berhasil. Kesulitan di 96 | Asosiasi Guru Belajar

awal tadi terlupakan bagaikan habis minum panadol ketika sakit kepala “Sakit kepala, sudah lupa tuh”. Jadi judul yang manis di atas tak sepahit yang saya rasakan. Sebenarnya memulai sesuatu itu bukanlah hal yang sulit hanya mengawali untuk membuatnya yang sulit. Kita hanya perlu memotivasi diri bahwa kita BISA! The Power of Kepepet | 97

Cukup Tahu Karya : Nopia Elpemi “Gagal bukanlah akhir, ia adalah permulaan pahit untuk akhir yang sweet.” Cerita ini adalah fakta adanya. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Akan tetapi rugilah kalian yang tidak membaca ini dan tidak mengambil pelajaran untuk kehidupan. Perkenalkan namaku Nopia Elpemi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. Aku merupakan salah satu orang yang senang menuliskan keinginan ataupun targetku dalam jangka waktu tertentu. Targetku dalam masa pandemi Covid-19 alhamdulillah tercapai dengan mengikuti antologi ini dan sebelumnya antologi yang berjudul “Kisah Cinta Nyantri Sambil Ngampus” juga sudah terbit. Adapun tulisan ini akan menceritakan mengenai salah satu targetku pada semester tiga. Saat itu aku 98 | Asosiasi Guru Belajar

memiliki target bekerja dan minimal mengikuti satu lomba. Saat itu aku bekerja sebagai buruh pemetik lada milik pamanku. Aku bekerja dari pukul 07.00-10.30 dan lanjut lagi pukul 13.00-16.00. Aku berangkat bersama ibuku menggunakan motor. Dingin dan sejuknya udara pagi memenuhi rongga pernapasanku. Aku lengkap menggunakan jaket dan helm demi keselamatan. Walaupun cuma pergi ke kebun tapi wajib hukumnya memakai helm ya. Saat itu aku mendaftar lomba cerita inspiratif di Temu Ilmiah Mahasiswa Bidikmisi Nasional 2019 yang diadakan oleh Universitas Mataram. Mataram? Pastinya Lombok dan aku sangat bersemangat. Ketika pengumuman finalis 20 besar diundur, aku harus menunggu. Pagi harinya aku langsung membuka instagram untuk mengecek pengumuman dan alhamdulillah aku menjadi bagian dari 20 finalis lomba cerita inspiratif. Salah satu temanku Elni Yufina berada di waiting list. Saat itu aku sangat senang. Aku langsung menghampiri ibu dan memeluknya serta menyampaikan bahwa aku lolos. Ibuku pun tersenyum bahagia. The Power of Kepepet | 99

Pagi itu juga, aku langsung meng-upload bukti kelolosanku dan mengirimkan ke ketua Forum Mahasiswa Bidikmisi kampusku. Beliau merespon baik dan menyarakankan agar aku segera mengurus proposal pengajuan dana. Aku pun tidak menyia-nyiakan waktu. Ketika itu aku mengusahakan agar pengajuan proposalku sudah selesai sebelum libur berakhir. Hal tersebut agar ketika masa aktif kuliah aku tinggal mengeceknya. Namun sayang, perjuanganku untuk mengajukan dana pada saat liburan ternyata berkas yang kuantar malah diteruskan di tempat yang salah yaitu ke Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sedangkan aku berada di Fakultas Tarbiyah. Seiring dengan pengajuan ulang berkasku ternyata temanku Elni Yufina tidak menjadi waiting list lagi karena ada finalis yang mengundurkan diri. Ia datang membawa info tersebut ke kamarku dengan wajah sumringah yang membuatku semakin bergairah dan semangat membuat berkas proposal. Saking bersemangat aku terjatuh dari kursi yang kunaiki untuk mengambil kertas di atas meja belajarku. Kakiku terkilir dan bengkak. Aku bersama temanku mendatangi 100 | Asosiasi Guru Belajar


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook