Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Rupa Karya Infrastruktur Permukiman

Rupa Karya Infrastruktur Permukiman

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2023-04-13 09:18:07

Description: Berbagai capaian kinerja tahun 2021 ini merupakan komitmen seluruh jajaran di Ditjen Cipta Karya yang dikemas dalam sinergi harmonis, baik antar unit kerja maupun dengan stakeholder. Semangat “Sigap
Membangun Negeri” inilah yang senantiasa kami internalisasikan kepada setiap entitas Ditjen Cipta Karya. Semangat untuk menciptakan kebersamaan agar lebih mudah mewujudkan keterpaduan infrastruktur permukiman demi penyediaan kawasan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

Search

Read the Text Version

SPALDT Bambanglipuro Salah satu upaya untuk mengatasi gangguan Amanat RPJMN lingkungan yaitu dengan cara mengolah Air Limbah Rencana Pembangunan Jangka Menengah agar tidak lagi menjadi sumber pencemar terhadap Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan pedoman lingkungan. Menindaklanjuti hal tersebut, salah bagi kementerian/lembaga dalam menyusun satu upaya untuk mendorong pencapaian target Rencana Strategis dalam rangka pencapaian Sustainble Development Goals (SDG’s) tercapainya sasaran pembangunan nasional. Salah satu sasaran 100% akses sanitasi layak di akhir tahun 2030 adalah RPJMN yang juga merupakan akses universal yaitu melalui penyediaan sarana sanitasi untuk melayani tercapainya 90% akses air limbah layak termasuk wilayah perkotaan Bantul dan sekitarnya dengan 15% aman pada akhir 2024. Salah satu upaya kegiatan Pembangunan (Sistem Pengelolaan air peningkatan akses terhadap pelayanan air limbah Limbah Terpusat (SPALD-T) Bambanglipuro di adalah melalui pembangunan Sistem Pengelolaan Kabupaten Bantul. Air Limbah Domestik (SPAL-D). 51

SPALDT Bambanglipuro Ada beberapa hal yang harus menjadi Palbapang dan sebagian Kalurahgan Sumbermulyo. pertimbangan dalam pemilihan SPAL- D sebagai Adapun lingkup pekerjaan sebagai berikut: sistem yang akan diterapkan di suatu kabupaten/ 1. Pekerjaan Persiapan dan Direksi Keet kota. Pertimbangan tersebut meliputi kepadatan 2. Pekerjaan Cut and Fill penduduk, konsumsi air minum, kemiringan tanah, 3. Pekerjaan Pos Jaga, Gapura dan Papan kedalaman air tanah, dan permeabilitas tanah. Nama Lingkup Pekerjaan 4. Pekerjaan Grit Chamber SPALDT Bambanglipuro dibangun melalui 5. Pekerjaan Kolam Ekualisasi pendanaan APBN Tahun Anggaran 2020-2021 6. Pekerjaan Kolam Aerasi dengan total biaya sebesar Rp48,7 miliar. Waktu 7. Pekerjaan Kolam Anoxic pelaksanaan pekerjaan selama 386 hari kalender. 8. Pekerjaan Kolam Clarifier Wilayah pelayanan IPAL Bambanglipuro meliputi 9. Pekerjaan Kolam Terjunan sebagian besar kawasan perkotaan Bantul antara 10. Pekerjaan Kolam Klorinasi lain Kalurahan Bantul, Ringinharjo, Trirenggo, 11. Pekerjaan Bak Pengering Lumpur 12. Pekerjaan Jalan Operasi & Drainase Lingkungan 52 SigapBerkaryaMembangun Negeri

13. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah SPALDT Bambanglipuro 14. Pekerjaan Lampu Penerang LED dan PJU 15. Pekerjaan Kantor Pengelola dan Landscape 3. Meningkatkan kesehatan lingkungan area 16. Pekerjaan paving block pelayanan 17. Pekerjaan Pagar Keliling 18. Pekerjaan Jaringan Perpipaan Harapan dan Tindal Lanjut 19. Pekerjaan Sambungan Rumah Keberadaan IPAL Bambanglipuro dapat dimanfaatkan dan dioperasikan sebaik-baiknya Aspek Teknologi untuk mengolah air limbah agar hasil olahan Intalasi pengolahan Air Limbah (IPAL) memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Bambanglipuro memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1.500 m3/hari atau setara dengan 3.000 Melakukan percepatan penambahan Sambungan Rumah. Teknologi pengolahan di IPAL Bambanglipuro menggunakan kolam aerasi tipe pembangunan sambungan rumah untuk aerobic flow trough. memenuhi kapasitas pengolahan oleh pemerintah Sstem pengolahannya dimulai dari air limbah domestik yang disalurkan melalui perpipaan Kabupaten Bantul. menuju IPAL melewati grit chamber yang kemudian dikumpulkan dan ditampung di bak ekualisasi untuk menyeragamkan konsentrasi dan aliran akibat fluktuasi. Pada tahap awal bak ekualisasi ini dilengkapi dengan screen untuk menyaring kotoran/sampah yang terbawa air limbah. Selanjutnya air limbah dipompa menuju ke kolam aerasi. Kolam aerasi dilengkapi dengan clarifier untuk menyisihkan padatan. Pengolahan terakhir sebagai polishing treatment yaitu dengan menggunakan cascade aeration atau aerasi bertingkat dengan pola seperti anak tangga. Air yang melewati anak-anak tangga tersebut bergejolak sehingga memungkinkan udara terlarut dalam air limbah. Air yang keluar dari unit aerasi bertingkat selanjutnya melalui proses desinfeksi menggunakan khlor. Manfaat Pelaksanaan pembangunan SPALDT Bambanglipuro memberikan beberapa dampak positif diantaranya: 1. Meningkatkan capaian akses sanitasi aman 2. Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat melalui penyelamatan air tanah dari kontaminan pencemar 53

PengolahanTermalTPA Sampah Labuan Bajo Menjinakkan Bom Sampah diWisata Premium Problem sampah di Labuan Bajo seperti bom waktu. Persepsi tentang Labuan Bajo yang kotor mulai muncul ke permukaan. Kementerian PUPR dan BPPT telah merancang dan menerapkan metode pemusnahan sampah dengan incinerator modular untuk mengurangi volume sampah secara cepat dan signifikan untuk menambah usia pakai TPA. Fransiscus Ravelino, S.T. Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur Survei yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Masih ingat kasus ditutupnya tempat wisata Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat premium di belahan dunia lain? Tidak jarang suatu menyebutkan lebih dari 50% wisatawan destinasi wisata yang awalnya cantik pada akhirnya menganggap Labuan Bajo kotor. ditutup karena volume sampah tidak terkendali lagi. TPA Sampah Labuan Bajo 54 SigapBerkaryaMembangun Negeri

TPA Sampah Labuan Bajo Masa Konstruksi Maya Bay di Pulau Phi Phi Leh, Thailand selatan, ditetapkan menjadi wisata prioritas di Indonesia. ditutup hingga 2021. Sampah berserakan di mana- DPSP Labuan Bajo memiliki luas 3.141,47 Km² mana setelah pengunjung membeludak pascarilis dengan jumlah penduduk 256.300 orang (sumber: film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio Kabupaten Manggarai Barat Dalam Angka, 2021). itu pada 2000. Semula, di pantai Maya, wisatawan bisa melihat air yang bening, pasir putih, dan tebing Keadaan itu mewajibkan Kabupaten Manggarai kapur yang memukau. Pada 2018, pantai Maya Barat harus berbenah dalam semua aspek. ditutup selama 3 bulan, lalu diperpanjang hingga Terutama pembenahan pada sektor pengolahan 2021. Masyarakat lokal yang selama ini bergantung sampah untuk menjadi layak diterima lingkungan. pada keberadaan pariwisata di pantai itu harus rela Saat ini sampah yang masuk TPA Kota Labuan kehilangan pendapatan. Bajo di desa Warloka sebanyak 17,6 ton/hari dan direncanakan area dumping 1 yang telah dibangun Di Kabupaten Manggarai Barat yang kini viral pada tahun 2018 dapat dimanfaatkan selama enam dengan nama kawasan “Seribu Senja” kita makin tahun. akrab dengan salah satu destinasi Wisata Dunia dan 55

Pemanfaatan TPA Sampah Labuan Bajo Keterbatasan lahan menjadi masalah utama dalam pemanfaatan teknologi infrastruktur bidang Cipta pengelolaan sampah. Ditambah dengan Labuan Karya, termasuk persampahan. Bajo sebagai destinasi pariwisata, maka sampah akan bertambah signifikan dari waktu ke waktu. Bentuk implementasi dari MoU tersebut adalah mendukung Labuan Bajo sebagai usaha bersama Pengolahan Termal TPA untuk mendukung program Kawasan Strategis Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Pariwisata Nasional (KSPN). Rakyat bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah merancang Pembangunan pengolahan proses termal di TPA dan menerapkan metode pemusnahan sampah Warloka Labuan Bajo menerapkan teknologi dengan incinerator modular untuk mengurangi insinerasi dengan kapasitas direncanakan 20 ton/ volume sampah secara cepat dan signifikan untuk hari. Lingkup kegiatannya antara lain bangunan menambah usia pakai TPA. incinerator dengan sistem air pollution control, rumah jaga dan jembatan timbang, bangunan MoU Kerjasama BPPT dan Ditjen Cipta Karya kantor, bangunan pengolahan limbah, rumah pada 2020 sepakat mewujudkan inovasi dan genset, dan rumah pompa. 56 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Pelaksanaan pembangunan dimulai pada tahun TPA Sampah Labuan Bajo 2020 - 2021 selama 470 hari kalender (19 Agustus 2020 - 1 Desember 2021) dengan total biaya memberikan tambahan tenaga pemilah sebanyak 9 Rp.46 miliar melalui Satker Pelaksanaan Prasarana orang pada tahun 2022. Permukiman Wilayah III NTT. Penyiapan kebutuhan anggaran oleh Pemerintah Aspek Teknologi Daerah Kabupaten Manggarai Barat telah dilakukan Pemilahan terhadap sampah dilakukan oleh para guna persiapan kegiatan TA. 2023 saat peralihan. operator pemilah terhadap sampah-sampah yang layak dan tidak layak untuk dibakar sebelum Pembakaran sampah melalui proses termal dimasukkan ke dalam pengering termal. diharapkan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang akan masuk ke dalam TPA Proses pengeringan ini dengan memanfaatkan sehingga menambah umur dari TPA, menambah uap panas yang dihasilkan dari dalam incinerator lapangan pekerjaan baru terutama bagi putra- selama pembakaran dimana panas ditangkap oleh putri Kabupaten Manggarai Barat dan melalui water scrubber dialirkan lagi ke pengering termal pembakaran sampah dengan menggunakan suhu untuk mengurangi kadar air dalam sampah. tinggi akan mengurangi dampak pencemaran tanah dan udara. Proses pembakaran dalam incinerator menggunakan Low Flame dan High Flame yang diharapkan pembakaran sampah dan gas yang mendekati sempurna. Residu hasil pembakaran berupa abu yang saat ini belum dimanfaatkan untuk menjadi nilai jual, hanya dibuang ke dalam landfill TPA. Pengelolaan Sampah Proses Termal ini adalah sebagai tolak ukur dan bahan pembelajaran guna perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya agar dapat dicari solusi terhadap permasalahan/kendala yang dihadapi selama tahun berjalan. Pelaksanaan pengelolaan sampah proses termal pascakonstruksi, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah III NTT telah dilaksanakan melalui perekrutan tenaga operator sebanyak 20 orang sejak September 2021 sampai dengan sekarang dengan menggunakan anggaran DIPA Satker. Selama pelaksanaan pihak Satker selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat (Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan). Melalui Dinas LHPKPP, telah 57

Untuk dapat menikmati manfaat Panjang dari Selain itu perlu tambahan tenaga untuk pre- proses termal di TPA Warloka Labuan Bajo, perlu treatment serta adanya peningkatan akses jalan dilakukan kerjasama yang lebih baik dengan menuju Warloka, mengingat masih banyak kondisi Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat jalan yang masih mengalami kerusakan ataupun melalui Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, belum tertangani (jalan tanah). Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Seluruh pihak tersebut harus dapat menyiapkan dana Jika tidak demikian, kita tidak ingin apa yang terjadi pengoperasian dan pemeliharaan terhadap fasilitas di pantai Maya menimpa “Kota Seribu Senja “, termal yang telah dibangun. Labuan Bajo. Jalan akses menuju TPA Sampah Labuan Bajo 58 SigapBerkaryaMembangun Negeri

TPA Sampah Labuan Bajo 59

PengelolaanTPA Sampah Supiturang Kota Malang Cara Cemerlang Dipuji Pendatang “Saya kira TPA Sampah Supit Urang di Kota Malang sudah selangkah lebih maju dibandingkan TPA lain di Indonesia. Di sini sampah sudah dipisah antara organik dengan an-organik. Kemudian dipilah lagi mana sampah organik yang bisa dipakai dan mana sampah an-organik yang residunya dibuang, sehingga proses ini dapat memperpanjang umur TPA,” kata Menteri Basuki. Dian Ariyani S, Yuni Ahmat E Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Malang Kucecwara, semboyan Kota Malang Berbagai catatan sejarah menjadi bukti kisah memiliki arti “Tuhan menghancurkan yang bathil, panjang Kota Malang, mulai dari perannya dalam menegakkan yang benar”. Semboyan ini disematkan perkembangan kerajaan-kerajaan besar seperti karena Kota Malang dianggap memiliki hubungan Singosari, Kediri, Mojopahit, Demak, juga era erat dengan Masa Ken Arok pada abad ke-7 Masehi. Mataram, era Kolonialera, era Kemerdekaan dan Pasca-kemerdekaan. Tak pelak, Kota Malang pun TPA Sampah Supit Urang 60 SigapBerkaryaMembangun Negeri

TPA Sampah Supit Urang memiliki banyak peninggalan sejarah serta cagar sebagai Kota Pendidikan. Sejumlah perguruan tinggi budaya. ternama berada di Kota Malang, sehingga juga menjadikan Kota Malang sebagai salah satu kota Pada tahun 2021, sebanyak 843.810 jiwa tercatat pendidikan terpenting di Indonesia bagian timur. sebagai penduduk kota yang dijuluki sebagai Kota Wisata ini. Kondisi alamnya yang indah, dikelilingi Selaras dengan gelarnya sebagai Kota Wisata pegunungan dengan iklimnya yang sejuk dan sekaligus Kota Pendidikan, permasalahan posisinya yang strategis berada di tengah-tengah persampahan menjadi isu strategis bagi kota yang Malang Raya (Kabupaten Malang dan Kota Batu), memiliki luas hanya 114,26 km². Jumlah penduduk menjadikan Kota Malang sebagai salah satu yang padat ditambah dengan tingginya jumlah destinasi wisata di Jawa Timur. pendatang, menjadikan masalah penanganan sampah sebagai salah satu prioritas Pemerintah Memiliki lebih dari 50 perguruan tinggi/akademi Kota Malang untuk terus berinovasi dalam negeri dan swasta, Kota Malang juga dikenal mengelola dan mengolah sampahnya. 61

Jembatan timbang TPA Sampah Supit Urang Dengan potensi timbulan sampah mencapai 687 TPA Sampah Supit Urang terletak di Kelurahan ton per hari, selama ini TPA Sampah Supit Urang Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sejak Kota Malang masih menjadi satu-satunya tempat beroperasi pada tahun 1993, kapasitas tampungnya penimbunan sampah yang dimiliki oleh Kota Malang. sudah overload, yaitu telah mencapai 9%. Sebagai satu-satunya TPA Sampah yang dimiliki oleh Modernisasi TPA Sampah Supit Urang Kota Kota Malang, kondisi tersebut menuntut adanya Malang modernisasi pada TPA Sampah Supit Urang dengan Sejauh ini, langkah pengurangan sampah di Kota penerapan pengolahan yang komprehensif Malang telah mencapai angka 24,12% dari total sehingga dapat memperpanjang usia TPA Sampah potensi timbulan sampah 687 ton per hari. Hal ini Supit Urang sekaligus meminimalisir dampak didukung berbagai fasilitas seperti TPS 3R, Rumah pencemaran lingkungan. Pilah Kompos Daur Ulang (PKD), Pusat Daur Ulang (PDU), hingga TPST/ITF yang telah dibangun demi Sel baru seluas 5 Ha dengan sistem sanitary landfill mereduksi sampah yang masuk ke TPA. Selaras, dibangun di TPA Sampah Supit Urang dengan TPA Sampah Supit Urang pun telah dimodernisasi melakukan pelapisan lahan pembuangan (sel dengan menerapkan sistem sanitary landfill. sampah) menggunakan 3 lapis perlindungan lingkungan. 62 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Pertama, di atas tanah asli yang telah dipadatkan Ancillary Building TPA Sampah Supit Urang dipasang lapisan kedap paling bawah berupa geosynthetic clay liner (GCL) setebal 1 cm. Lapisan Fasilitas Sorting dapat mengolah sampah anorganik kedua adalah lapisan geomembran setebal 2 mm seperti, kertas, plastik, gelas dan logam sebanyak dan lapisan ketiga adalah lapisan geotextile setebal 35 ton per harinya. Pada fasilitas ini dilengkapi 1,2 cm. Ketiga lapisan tersebut dimaksudkan guna beberapa peralatan diantaranya bag opener, rotary menahan kebocoran air lindi agar tidak mencemari screen, magnet separator, sorting conveyor dan sekitar. baler. Selain itu, guna mendukung operasional pada fasilitas ini juga dilengkapi wheel loader, Operasional penimbunan sampah dilakukan forcklift dan truck skip handler. dengan menumpuk sampah pada sel sampah, meratakan dan memadatkannya. Kemudian Sampah organik yang masuk ke TPA Sampah Supit menimbunnya dengan tanah penutup untuk Urang diolah pada fasilitas Composting, dimana memutus siklus hidup penyebar vektor penyakit, fasilitas ini mampu mengolah sampah organik mengurangi bau dan mencegah terjadinya sebanyak 15 ton per hari. Dilengkapi dengan mobile kebakaran dari gas metan yang dihasilkan sampah. shredder, compost turner, mobile screen dan wheel Kemudian, air lindi yang dihasilkan di sel sampah loader, pengomposan pada fasilitas composting disalurkan ke Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) yang ini dilakukan dengan cara pre-sorting, mechanical dilengkapi dengan Supervisory Control And Data tretament guna mereduksi ukuran sampah organik Acquisition (SCADA) untuk diolah sedemikian rupa agar memenuhi baku mutu dan aman dikembalikan ke lingkungan. Secara garis besar pengolahan air lindi pada TPA Supit Urang terdiri dari 3 langkah, antara lain: 1. Langkah pertama adalah pre-treatment pada kolam anaerobik; 2. Langkah kedua adalah pengolahan secara biologi dengan teknologi MBR (menggunakan proses nitrifikasi dan denitrifikasi); dan 3. Langkah terakhir merupakan after-treatment dengan konstruksi kolam wetland. Pengolahan TPA Sampah Supit Urang Secara Komprehensif Sebanyak 450 ton sampah masuk ke TPA Sampah Supit Urang Kota Malang setiap harinya. TPA Sampah Supit Urang kini telah dilengkapi dengan fasilitas Sorting dan Composting guna pengolahan sampah di TPA Sampah yang komprehensif. Truk sampah yang masuk ditimbang terlebih dahulu melalui jembatan timbang agar dapat dilakukan pemantauan terhadap jumlah sampah yang masuk dan harus diolah di TPA Sampah Supit Urang setiap harinya. 63

yang akan dikomposkan, intensive composting, post dengan anggaran sebesar Rp230 miliar dalam composting dan post-treatment. bentuk kontrak tahun jamak (multi years contract) 2018-2020. Kerjasama dan Pewujudan Pengolahan Sampah Berkesinambungan Pada saat kunjungan ke TPA Sampah Supit Urang Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Kota Malang tahun 2021, Gubernur Khofifah Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur telah menyampaikan bahwa TPA Sampah Supit Urang memberikan dukungan pengolahan persampahan ini bisa menjadi salah satu objek wisata edukatif kepada Pemerintah Kota Malang melalui tentang pentingnya pengelolaan sampah secara Program Emission Reduction in Cities – Solid Waste komprehensif sebagai percontohan nasional. Management Programme. Program ERiC-SWM ini sendiri merupakan program kerjasama Pemerintah Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji merespons Indonesia dengan Pemerintah Jerman (KfW) baik atas diselesaikannya pembangunan yang dimaksudkan untuk memberikan kontribusi TPA Sampah Supit Urang Kota Malang oleh dalam pengurangan gas rumah kaca di Indonesia, Kementerian PUPR dan telah menyiapkan khususnya di daerah perkotaan melalui investasi anggaran operasionalnya. Kesigapan Pemerintah fasilitas pengolahan sampah. Kota Malang dalam menyiapkan anggaran operasional merupakah hal yang sangat penting Dukungan Kementerian PUPR tersebut mencakup bagi kesinambungan pengolahan sampah yang penyusunan desain TPA sampah dan fasilitas komprehensif di TPA Sampah Supit Urang. pendukungnya, pekerjaan konstruksi TPA sampah dan fasilitas pendukungnya, serta pengadaan alat Pembangunan TPA Sampah Supit Urang Kota berat. Selain itu juga berupa peningkatan kapasitas Malang melalui Program ERiC-SWM ini, diharapkan kelembagaan Pemerintah Kota Malang di sektor dapat menguatkan pengolahan sampah yang persampahan. berkelanjutan di Kota Malang. Kerjasama dan peran berbagai pihak krusial dalam mewujudkan Pekerjaan konstruksi TPA Sampah Supit Urang pengolahan sampah yang komprehensif dan tersebut dikerjakan oleh Kementerian PUPR berkesinambungan. Sorting Composting Plant TPA Sampah Supit Urang 64 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Pengolahan Leachit TPA Sampah Supit Urang 65

Sampah Istimewa diTanjung Benoa Nifa Anzalta Minfadlika Failusuf Subdit Data dan Pengembangan Sistem Informasi Permukiman Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Ni Kadek Suyatni, namanya sekarang harum Tempat Pengolahan Sampah-Reduce Reuse Recycle sebagai pegiat sampah di Kabupaten Badung, Bali. (TPS 3R) Panca Lestari Desa Adat Tanjung Benoa, Pada hari Kartini tahun 2022, para istri menteri Kecamatan Kuta Selatan. yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) memberikan Lewat tangan dinginnya, perempuan kelahiran penghargaan kepada Suyatni, selaku Ketua 20 Mei 1963 berhasil menggerakkan kesadaran Kelompok Pemeliharan dan Pemanfaat (KPP) masyarakat untuk disiplin memilih sampah dari TPS 3R Panca Lestari Desa Adat Tanjung Benoa 66 SigapBerkaryaMembangun Negeri

TPS 3R Panca Lestari Desa Adat Tanjung Benoa rumah. Suyatni begitu semangat memimpin bentuk tabungan. Sedangkan sampah yang sudah anggotanya saat ditemui di TPS 3R Panca Lestari tak ternilai langsung diolah menjadi kompos. belum lama ini. Dia bersama para pegawai perempuan terlihat sedang sibuk menerima Berkat kegigihannya, sekarang desanya sama sampah dari masyarakat area TPS 3R yang dibangun sekali tak ada bau sampah di TPS 3R Panca Lestari. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Tidak seperti di tempat pembuangan sampah Rakyat tahun 2021. pada umumnya. Kondisi yang bertolak belakang dengan sebelumnya. Awalnya Suyatni menemukan Kala itu, sedang berlangsung kegiatan bank permasalahan yang ditemukan pertama kali adalah sampah, di mana masyarakat menyerahkan sampah banyak sampah yang berserakan. Masyarakat yang sudah terpilah dengan baik di tingkat rumah dari lima banjar atau sekitar 1000 kepala keluarga tangga. Sampah yang masih bernilai eknomis akan (KK) masih ditemukan membuang sampah di ditimbang dan hasilnya akan dinikmati dalam truk yang ditempatkan di tepi pantai. Sisanya ada 67

TPS 3R Panca Lestari Desa Adat Tanjung Benoa yang dibuang sembarangan di jalanan, ada juga Tantangan ke depan, Suyatni memaparkan, yang dibakar. Parahnya lagi, segala jenis sampah Tanjung Benoa begitu mengidamkan menjadi dicampur begitu saja sehingga menimbulkan bau kawasan wisata yang bebas sampah. Dengan tak enak dan polusi udara. adanya pengolahan terpadu di TPS 3R, secara tidak langsung Kabupaten Badung menyiapkan Pemilahan sampah ini dinilai penting. Lantaran dari kawasan permukimannya menghadapi kebijakan hasil survei bersama pendamping penyuluh, dari pemerintah provinsi untuk tidak lagi membuang 1.000 KK di Desa Adat Tanjung Benoa, tidak semua sampah ke Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPA) sampah itu masuk ke TPS yang luasnya hanya 6 Regional Sarbagita di Kota Denpasar. Berdasarkan are. Jika tak dipilah di rumah, maka pengelolaan di informasi, TPA Sarbagita akan ditutup pelayanannya TPS 3R akan kacau dan menimbulkan bau. Apalagi pada tahun 2023. TPS 3R Panca Lestari ada di antara pemukiman penduduk, warung, dan vila. Jika TPS 3R sampai bau, maka keberadaannya akan sangat mengganggu. 68 SigapBerkaryaMembangun Negeri

TPS 3R Panca Lestari Desa Adat Tanjung Benoa 69

Curhat Hajat di Program Sandes Ria Juni Putra Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat Jorong Tanjung Gadang Rumah yang berada Dengan mata yang berkaca-kaca menahan di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten keharuan, Nursiah (60) mengungkapkan Lima Puluh Kota, merupakan salah satu lokasi kebahagiannya mendapatkan program Sanitasi pelaksanaan kegiatan Sanitasi Perdesaaan (SanDes) Perdesaan dengan telah dibangunkannya satu unit pada tahun 2021. bilik jamban berikut tangki septik dirumahnya. Sanitasi Perdesaaan, Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota 70 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Sanitasi Perdesaaan, Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota “Syukur Alhamdulillah, sekarang kami sudah malam hari buang air di kebun dengan menggali mendapatkan WC yang sangat bagus, malahan lubang” ujarnya. lebih bagus dari rumah kami sendiri” tutur Nursiah Nursiah mengatakan bahwa keluarganya tidak Masih di lokasi yang sama, cerita yang tidak jauh akan mampu untuk membangun WC seperti ini. berbeda dituturkan, Fitri (44). Dirinya termasuk Dia dan suaminya yang sudah berusia lanjut, penerima program SANDES. Sambil menggendong hanya mengandalkan sawah untuk hidup dan anaknya yang Balit, Fitri bercerita bahwa dahulu menyekolahkan anaknya yang masih kecil. sebelum di rumahnya terdapat bilik jamban yang sesuai standar, keluarganya harus pergi ke selokan Hidup dengan tanpa akses sanitasi yang layak, untuk membuang hajat besar dan kecil. menyebabkan dirinya dan keluarga buang hajat sembarangan. “Kalau siang kami buang air di “Dahulu kami pergi ke selokan untuk buang air kecil jamban umum yang ada di Mesjid, sedangkan kalau maupun besar, siang maupun malam hari”tuturnya. 71

SANIMASTuntaskan Limbah Desa Daspetah II Bengkulu Memoden Hadi Praja Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat sangat diperlukan dalam jangka waktu yang lama. (SPALD-T) merupakan sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dari sumbernya secara kolektif ke sebuah sistem dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri pengolahan untuk diolah sebelum dibuang ke rumah tangga, dan kotoran manusia. Pengolahan lingkungan. Dengan demikian limpasan limbah rumah limbah rumah tangga yang tepat sangat diperlukan tangga yang terbuang melalui SPALD-T akan menjadi untuk menghindari terjadinya pencemaran terhadap lebih ramah lingkungan sehingga keberfungsiannya lingkungan. SANIMAS Desa Daspetah Bengkulu II 72 SigapBerkaryaMembangun Negeri

SANIMAS Desa Daspetah Bengkulu II bersarang nyamuk DBD dan lingkungan menjadi bau,” ungkap Ali. Untuk melakukan pengolahan limbah rumah tangga secara domestik di kawasan permukiman, Balai Lanjut Ali, setelah dilaksanakan pembangunan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu SPALD-T oleh BPPW Bengkulu, kondisi lingkungan melaksanakan pembangunan SPALD-T. Salah satunya Desa Daspetah II sudah lebih sehat dan bersih.“Setelah di Desa Daspetah II Kabupaten Kepahiang pada tahun adanya SPALD-T ini terlihat sekali perubahannya, 2021 lalu. genangan air yang dulu banyak di belakang rumah warga sekarang sudah tidak ada dan sudah disalurkan Salah satu warga Desa Daspetah II Ali Usman, ke SPALD-T. Selain itu juga lingkungan jadi semakin mengungkapkan bahwa sebelum adanya SPALD-T di asri dan sehat, tidak ada lagi bau di sekitar rumah desanya, kondisi lingkungan dirasakan sangat tidak warga,”ungkap Ali. nyaman karena banyak limbah rumah tangga dibuang bebas di sekitar rumah warga. Sementara Kepala BPPW Bengkulu Daniel Kuddi Sangle, mengungkapkan harapannya agar masyarakat “Berbagai macam limbah seperti sisa cucian piring, Desa Daspetah II dapat menjaga SPALD-T yang telah sisa cucian pakaian, dan kadang yang berasal dari terbangun sehingga lingkungan desa dapat terus kamar mandi juga langsung dibuang di belakang bersih dan sehat seperti sekarang. rumah atau siring di depan rumah warga. Akibatnya di Desa Daspetah II ini jadi banyak genangan air tempat 73

04 Kawasan Apik, Ekonomi Membaik Penataan kawasan kampung ulos pendukung KSPN Danau Toba 74 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Kawasan Apik Ekonomi Membaik Pengembangan kawasan permukiman telah Upaya mewujudkan perumahan dan permukiman menuai efek ekonomi yang signifikan dengan yang layak, aman, dan terjangkau merupakan menata kawasan yang lebih apik, terutama di amanat dunia yang tertuang dalam agenda Destinasi Super Prioritas (DSP) wisata nasional. perkotaan baru atau New Urban Agenda/NUA dan target 0% kumuh perkotaan sesuai amanat Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya tidak saja Sustainable Development Goals (SDGs). Target terlihat dalam pemenuhan akses air minum dan tersebut diturunkan ke dalam target Visium PUPR sanitasi yang layak dan aman. Kinerjanya juga diukur 2030. dari lingkungan perumahan dan permukiman yang bebas kumuh. Penataan kawasan di KSPN Labuan Bajo 75

Sarana Pendukung Pariwisata Sungai Bakau Kabupaten dua Kota Baru, (4) direktif Presiden/Komitmen Seruyan Kementerian, dan (5) pemulihan pascabencana. Output ini dilaksanakan dalam pemenuhan Pada Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan standar pelayanan kawasan permukiman Perumahan Rakyat Tahun 2020- 2024, target yang diprioritaskan untuk dikembangkan dan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan memenuhi prioritas nasional RPJMN 2020-2024 Permukiman pada tahun 2021 adalah sebesar 2.471 dengan penyediaan prasarana dan sarana umum Ha. Dari target tersebut, realisasi Pembangunan (PSU) yang dilaksanakan secara terpadu. dan Pengembangan Kawasan Permukiman pada tahun 2021 yang telah dilakukan adalah sebesar Penyelenggaraan kawasan permukiman dilakukan 2.086,43 Ha atau mencapai 84,44%. melalui pendekatan pengembangan kawasan permukiman yang telah ada, pembangunan baru, DCapaian tersebut dapat dipahami karena banyak dan pembangunan kembali. kegiatan yang dilanjutkan pada tahun berikutnya sehingga tidak terekap dalam capaian tahun 2021. Output ini dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah melalui paket kegiatan fisik Meningkatkan Kualitas Permukiman Kumuh kontraktual yang meliputi kegiatan: (1) penanganan Kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh permukiman kumuh secara terpadu, (2) delapan merupakan kegiatan lanjutan untuk meneruskan destinasi pariwisata unggulan, (3) pengembangan amanat dari RPJMN 2015-2019. Indikator yang empat wilayah metropolitan dan pengembangan digunakan sesuai Permen PUPR Nomor 14/ PRT/M/2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Indikatornya yaitu kriteria kondisi bangunan gedung, kriteria jalan lingkungan, kriteria penyediaan air minum, kriteria drainase lingkungan, kriteria pengelolaan air limbah, kriteria pengelolaan persampahan, dan kriteria penanganan kebakaran. Pola penanganan peningkatan kualitas kawasan kumuh dilakukan dengan pemugaran yaitu memperbaiki dan/atau pembangunan kembali, peremajaan dengan mewujudkan kondisi permukiman dan lingkungan yang lebih baik, dan permukiman kembali dengan memindahkan masyarakat terdampak dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali. Direktif Presiden Meningkatkan kualitas permukiman tidak hanya di kawasan kumuh, melainkan di kawasan pariwisata dan kawasan strategis lainnya. Melalui kegiatan Direktif Presiden/Komitmen Kementerian, penataan 76 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Penataan Kawasan Kumuh Gajah Wong Kota Yogyakarta dilakukan untuk mendukung terselenggaranya Agrowisata Tamansuruh di Kabupaten Banyuwangi, kegiatan pariwisata terutama infrastruktur dasar Penataan Kawasan di Kota Kupang, Pembangunan seperti jalan akses untuk jalur wisata, jalan lingkungan Infrastruktur Permukiman Mendukung Wisata dan drainase, pembangunan ruang terbuka publik Toraja di Kabupaten Toraja Utara, Pembangunan (RTP), dan pembangunan fasilitas pendukung. Infrastruktur Mendukung Sentra Agroindustri Bulukumba di Kabupaten Bulukumba, Penataan Sail Pada tahun 2021, kegiatan strategis meliputi Tidore Kawasan Tugulufa di Kota Tidore Kepulauan, Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perkotaan serta Penataan Kawasan Kampung Harapan dan Baru Batu Betumpang di Kabupaten Bangka Kampung Doyo Mendukung PON 2020 Provinsi Selatan, Pembangunan Infrastruktur Permukiman Papua di Kabupaten Jayapura. Sebagian besar Sekumpul di Kabupaten Banjar, Penataan Kawasan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan kontrak dan Pembangunan Rest Area Puncak di Kabupaten tahun jamak 2020-2021. Bogor, Penataan Kawasan Wisata Situ Bagendit di Kabupaten Garut, dan Penataan Kawasan Taman Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Wisata Laut Pekalongan di Kota Pekalongan. Perpres Nomor 56 Tahun 2018 mengamanatkan percepatan pembangunan infrastruktur di 10 Penataan juga dilakukan di Kawasan Wisata Gunung Destinasi Pariwisata Prioritas yaitu Danau Toba, Kemukus di Kabupaten Sragen, Penataan Kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Lombok, Labuan 77

Bajo, Manado-Likupang, Wakatobi, Raja Ampat, yang dimaksudkan untuk menormalisasi kualitas Bromo-Tengger-Semeru, Tanjung Kelayang, dan infrastruktur di kawasan permukiman penduduk Morotai. Dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang rusak akibat bencana alam gempa bumi, (KSPN), pelaksanaan kegiatan TA 2021 difokuskan likuifaksi, badai siklon tropis seroja dan sebagainya. pada 6 lokasi yaitu Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, Manado, dan Morotai. Pada tahun 2021, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam meliputi: Kota Tanpa Kumuh 1. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Tujuan pembangunan infrastruktur berbasis Mendukung Penanganan Pasca Bencana Talangsari di Kabupaten Lampung; masyarakat dalam skala kawasan adalah untuk 2. Penyediaan Infrastruktur Permukiman Mendukung Daerah Relokasi Akibat Badai meningkatkan kualitas permukiman kumuh dan Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Bima, Kota Kupang, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten mencegah timbulnya kumuh baru, dengan tujuan Flores Timur, dan Kabupaten Lembata; 3. Pembangunan Infrastruktur Permukiman sebagai berikut: Kawasan Duyu Kecamatan Tatanga dan Kawasan Tondo 1 Fase 2 di Kota Palu; serta 1. Peningkatkan akses terhadap infrastruktur 4. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru dan pelayanan dasar di permukiman kumuh di Kabupaten Sigi. Sebagian besar kegiatan tersebut dilaksanakan perkotaan; dengan kontrak tahun tunggal 2021. 2. Menurunnya luas permukiman kumuh; 3. Terbentuknya dan berfungsinya Pokja PKP kabupaten/kota; 4. Tersusunnya rencana penanganan permukiman kumuh tingkat kabupaten/kota dan tingkat masyarakat yang terintegrasi. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan direktif Presiden dan/atau Komitmen Kementerian PUPR Penataan kawasan Segmen 2 Zona Pertamina Sirkuit Mandalika 78 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Capaian Output Kegiatan Pengembangan Kawasan Permukiman TA 2021 Sumber: Laporan Kinerja Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman TA 2021 79

Kampung Ulos Potret Infrastruktur untuk Konservasi Budaya dan Sejarah Revitalisasi rumah adat di Kampung Hutaraja dan Kampung Huta Siallagan yang merupakan cagar budaya melibatkan tukang-tukang lokal, sekaligus menjadi workshop/media latihan bagi masyarakat setempat untuk memelihara keberlanjutan tradisi dan keahlian yang unik ini. Upah kerja kerja yang didapat cukup untuk bertahan dari imbas pandemi Covid-19. Dahlan Prayogo Midian, Trevi Arga Kurniawan Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Secara harafiah, ulos berarti selimut yang ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya maka menghangatkan tubuh dan melindunginya dari ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama. terpaan udara dingin. Benda sakral ini merupakan Tahun 2019 yang lalu, Presiden Joko Widodo simbol restu, kasih sayang dan persatuan. Ada mendatangi sebuah kampung yang ada di pepatah Batak yang berbunyi: “Ijuk pangihot ni Kabupaten Samosir. Para “inaina” sedang duduk di hodong, Ulos pangihot ni holong”, yang artinya jika depan rumah Bolon mereka sambil menghentak- Kampung Ulos 80 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Kampung Ulos hentakan alat tenun mereka. Rupanya mereka agar menjadi salah satu destinasi wisata budaya adalah para ‘inaina’ penenun Ulos di Kampung Ulos. yang menarik. Desa Lumban Suhi Suhi merupakan Desa di tepian Pariwisata merupakan salah satu sektor penting Danau Toba, dimana Pembuatan Kain Ulos dengan dalam perekonomian bangsa Indonesia. Melalui cara Tenun masih dilakukan. RPJMN 2020 – 2024, Presiden Joko Widodo membawa salah satu strategi untuk transformasi Melihat potensi wisata budaya dan sejarah yang ekonomi adalah melalui Pengembangan Kawasan yang bisa dikembangkan di kawasan ini, Presiden Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). kemudian menginstruksikan untuk menata kawasan ini. Beliau menilai perlu dilakukan Dalam upaya ini, perlu dilakukan pengembangan revitalisasi sebagai bentuk konservasi terhadap kawasan wisata yang ditinjau dari 3 aspek, yaitu warisan pusaka Indonesia. aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki Kementerian PUPR diinstruksikan untuk menata peran yang selaras dalam upaya Pengembangan kembali Kampung Ulos Hutaraja dan Huta Sialagan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional khususnya 81

Kampung Ulos Bangka Belitung, dan Morotai. Kemudian 10 KSPN ini dikerucutkan menjadi 5 KSPN sebagai pada aspek Aksesibiltas dan Amenitas. Destinasi Wisata Super Prioritas yaitu: Danau Toba, Labuan Bajo, Candi Borobudur, Likupang-Manado, Melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, khususnya Mandalika. Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Kementerian PUPR, telah dan sedang membangun Kawasan Danau Toba, termasuk ke dalam Destinasi 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pariwisata Super Prioritas. Berangkat dari hal ini, termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas kemudian disusunlah Kegiatan Prioritas Tahunan (DPSP), yang selesai pada tahun 2021 hingga saat yang akan dilakukan. Salah satu kegiatan yang ini, salah satunya adalah KSPN Danau Toba. dilakukan adalah Penataan Kawasan Kampung Ulos Hutaraja dan Huta Sialagan. KSPN Danau Toba Sesuai dengan amanat RPJMN 2020 – 2024, Major Huta Raja berada di Desa Lumban Suhi-Suhi, Project yang diamanatkan adalah pengembangan Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir 10 KSPN yaitu: Danau Toba, Borobudur, Lombok- merupakan daerah yang terkenal sebagai salah Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang, satu penghasil tenun ulos terbaik di Sumatra Utara. Wakatobi, Raja Ampat, Bromo-Tengger-Semeru, Selain terkenal dengan tenun ulos, Huta Raja juga masih memiliki deretan rumah adat Batak yang biasa disebut dengan Rumah Gorga atau Rumah Bolon. Konsep besar yang diterapkan dalam revitalisasi Kampung Ulos Samosir adalah upaya pelestarian rumah adat Batak Toba serta meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir. Lingkup Pekerjaan Selain terkenal dengan keindahan alamnya, kawasan ini juga menawarkan keunikan budaya, yaitu pembuatan kain tenun Ulos khas Sumatera Utara yang dibuat secara tradisional. Kegiatan produksi tenun ulos yang menampilkan kearifan lokal, menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis domestik dan mancanegara. Selain sebagai pusat tenun, di kawasan Huta Raja juga masih terdapat Rumah Adat Batak Samosir atau Rumah Gorga. Dengan adanya beberapa Rumah Gorga yang sudah cukup tua menjadikannya sebagai kawasan pusaka. Ada sekitar 40 unit rumah yang akan direhabilitasi, supaya pelatihan tenun dan keahliannya terus berlanjut. Selain kondisi beberapa rumah yang sudah terdegradasi, sebagian rumah lainnya telah beralih wujud menjadi rumah modern. 82 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Kampung Ulos Pekerjaan Penataan Kampung Ulos Hutaraja seluas keahlian yang unik ini. Mereka pun mendapatkan 16.000 m2 dan Huta Siallagan seluas 11.000 m2 upah kerja sehingga meningkatkan perekonomian dimulai pada tahun 2020 dan selesai pada 2021. saat Pandemi COVID-19. Penataan kedua kawasan ini meliputi revitalisasi atap rumah Bolon, pembangunan rumah baru, Selain itu dalam pengerjaannya, material yang toilet umum, bangunan kios, Amphiteater, digunakan merupakan material dari area setempat plaza, Jalan Lingkungan, Signage, IPAL Komunal, dan juga masih mempertahankan beberapa area parkir, dan Pusat Informasi, dengan biaya material eksisting untuk menjaga keasliannya. Untuk pembangunannya bersumber dari APBN. pemilihan warna pun banyak menggunakan warna dan motif asli batak. Sehingga aspek kearifan lokal Proses pengerjaan revitalisasi rumah adat di tetap menjadi daya tarik utama dari kawasan ini. Kampung Hutaraja dan Kampung Huta Siallagan yang merupakan cagar budaya melibatkan tukang- Selain memiliki status sebagai cagar budaya, tukang lokal setempat.Tempat ini sekaligus menjadi tantangan kegiatan revitalisasi ini yaitu lokasi workshop/media latihan bagi masyarakat setempat kegiatan berada pada lahan milik masyarakat untuk memelihara keberlanjutan tradisi dan adat. Ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan meliputi revitalisasi pada bentuk rumah milik 83

masyarakat sesuai dengan bentuk rumah adat terhadap warisan pusaka Suku Batak dapat aslinya dikarenakan bentuk rumah yang telah beralih dilakukan dengan baik. menjadi rumah modern. Proses ini melibatkan masyarakat setempat karena membutuhkan Dukungan infrastruktur pada setiap DPSP keahlian khusus untuk membangunnya, sehingga diharapkan mampu menciptakan penataan ruang menjadi kombinasi antara pekerjaan konstruksi publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan modern dan kearifan lokal. lokal budaya daerah untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Perpaduan antara Peresmian wisata panorama dan wisata budaya ini akan Pada tanggal 2 Februari 2022, Presiden Joko menjadi daya Tarik bagi banyak wisatawan. Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Beliau juga mengatakan dengan program penataan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kampung Hutaraja diharapkan konservasi budaya Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pariwisata kerajinan kain Ulos di Samosir dapat direvitalisasi. dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, “Saya sangat berterima kasih sekali kepada seluruh Anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun, masyarakat, pemerintah daerah yang memberikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan dukungan terhadap revitalisasi ini, dan semuanya ini Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, meresmikan dikerjakan oleh Kementerian PUPR,” ucap Presiden. Penataan Kampung Ulos Kampung Ulos Hutaraja dan Huta Sialagan Kabupaten Samosir. Saat ini asset yang dibangun di Kampung Ulos Hutaraja dan Huta Sialagan Kabupaten Samosir, “Program revitalisasi ini dilakukan dengan sangat sedang dalam proses permohonan persetujuan baik. Karena terakhir saya ke sini 2,5 tahun yang hibah yang selanjutnya akan diserahterimakan lalu, dibandingkan dengan kondisi saat ini, betul kepada Pemerintah Daerah. - betul kelihatan penataannya sangat baik sekali,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Penataan Mari kita semua menjaga dan merawat kelestarian Kampung Ulos Hutaraja Kabupaten Samosir. kawasan ini, sehingga nilai-nilai budaya dan sejarah yang ada di tempat ini bisa terus terjaga dan juga Menurut Presiden, dengan adanya revitalisasi bisa menjadi nilai tambah ekonomi bagi warga Kampung Ulos Hutaraja diharapkan konservasi setempat bahkan bagi Bangsa Indonesia. Kampung Ulos 84 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Kampung Ulos 85

Labuan Bajo Wajah Baru Kota Seribu Sunset Wajah kawasan Labuan Bajo telah berubah total menjadi lebih cantik dengan kinerja optimal yang dilakukan oleh Kementerian PUPR beserta seluruh Kementerian/Lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya. Novita Bertiani Ndeo, Jiwadara Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan membangun 5 Kawasan Strategis Pariwisata Rakyat (PUPR) telah menunjukkan kiprahnya Nasional (KSPN) Super Prioritas yang selesai pada dalam pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata tahun 2021 hingga saat ini. 5 KSPN Super Prioritas Nasional (KSPN). Melalui Direktorat Jenderal Cipta terdiri dari KSPN Danau Toba, KSPN Borobudur, Karya, khususnya Direktorat Pengembangan KSPN Manado-Likupang, KSPN Lombok-Mandalika, Kawasan Permukiman, Kementerian PUPR telah dan KSPN Labuan Bajo. Puncak Waringin 86 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Gua Batu Cermin Peresmian oleh Presiden RI Perubahan Wajah Kawasan Pembangunan di KSPN Labuan Bajo yang terdiri Wajah kawasan Labuan Bajo telah berubah total dari penataan kawasan Puncak Waringin, penataan menjadi lebih cantik dengan kinerja optimal yang kawasan Gua Batu Cermin, penataan fasilitas dilakukan oleh Kementerian PUPR beserta seluruh penunjang wisata Pulau Rinca, penataan kawasan Kementerian/Lembaga dan pihak-pihak terkait Pantai Marina - Bukit Pramuka, dan penataan yang telah berkontribusi baik secara langsung lanskap Labuan Bajo telah selesai dilaksanakan maupun tidak langsung dalam pembangunan serta diresmikan secara bertahap oleh Presiden RI infrastruktur KSPN Labuan Bajo. Bapak Joko Widodo. Dengan dilaksanakannya penataan kawasan sesuai Penataan kawasan Puncak Waringin dan Batu amanat dari Major Projects RPJMN 2020-2024, Cermin diresmikan pada tanggal 14 Oktober kini Labuan Bajo semakin dikenal dan didapuk 2021 dan penataan kawasan Pantai Marina - Bukit menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi Pramuka serta penataan fasilitas penunjang wisata wisatawan. Labuan Bajo pun menjadi salah satu Pulau Rinca pada tanggal 21 Juli 2022. surga pariwisata Indonesia dengan eksotika alam yang menarik perhatian dunia. 87

Marina Labuan Bajo Kawasan yang selanjutnya disebut sebagai Kawasan Marina Labuan Bajo merupakan Ruang Terbuka Salah satu bentuk dukungan Kementerian PUPR Publik (RTP) terbesar dan termegah. Kawasan dalam mempercantik wajah kawasan Labuan Marina Labuan Bajo tidak hanya menghadirkan Bajo diantaranya melalui penataan kawasan ruang publik yang nyaman, tetapi juga menggugah Pantai Marina-Bukit Pramuka yang dibagi masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan agar menjadi zona 1 dan 2 serta zona 3 dan 5 dengan selalu terjaga wajah baru Labuan Bajo. pembangunan promenade Bukit Pramuka, menara pandang, promenade Kampung Baru, Tangga Bajo, Kolaborasi Pemerintah hingga Masyarakat promenade Kampung Air, Instalasi Pengolahan Air Selain pemerintah, masyarakat juga turut serta Limbah (IPAL), dermaga wisata, pusat informasi, mengambil peran dalam pengembangan kawasan plaza, amphiteater, kantor dan terminal pelabuhan, pariwisata Labuan Bajo melalui program-program serta kios. pemberdayaan masyarakat, di mana masyarakat ikut dilibatkan dalam tahap perencanaan, Pesisir Labuan Bajo yang sebelumnya kawasan pelaksanaan, pengawasan hingga pemanfaatan yang kumuh kini bertransformasi menjadi kawasan kembali permukiman mereka menjadi sarana waterfront yang berkelas dengan sculpture ‘Tujuh penginapan dengan harga yang bersahabat. Penjuru Mata Angin’ sebagai landmark-nya. Hal itu dapat meningkatkan pendapatan serta kualitas hidup masyarakat setempat. Menurut United Nations World Tourism Organization (UNWTO,2017), pertumbuhan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar dan tercepat yang mampu melebihi perdagangan dunia. Terlebih lagi, dengan kekayaan alamnya, Labuan Bajo memiliki potensi yang menjanjikan bila dikembangkan dengan baik. Oleh karena itu, pengembangan kawasan ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam meningkatkan kualitas kawasan pariwisata yang mampu memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat denga terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan yang terpadu Pengembangan KSPN merupakan program lintas sektor yang telah direncanakan secara terpadu baik pada penataan kawasan, pembangunan dan peningkatan jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan persampahan, sanitasi, dan perbaikan hunian masyarakat yang diintegrasikan melalui rencana induk dan diimplementasikan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan dengan pengawasan yang ketat oleh setiap pihak yang terkait. 88 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Loh Buaya, Pulau Rinca Pengelolaan Aset dan Infrastruktur Pendukung KSPN. Pokja beranggotakan Kementerian/Lembaga Program pengembangan 5 KSPN ini pun berhasil terkait yang terdiri dari Kementerian Koordinator dilaksanakan dan hasilnya dapat langsung dinikmati Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian oleh masyarakat Indonesia. Namun, keberhasilan Dalam Negeri, Kementeria Keuangan, Kementerian pembangunan infrastruktur sebenarnya tidak Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Badan berhenti pada tahap pelaksanaannya saja. Pasca Usaha Milik Negara dan Kementerian PUPR. pelaksanaan perlu direncanakan dengan matang agar infrastruktur yang terbangun dapat menjadi Infrastruktur yang dibangun pada KSPN infrastruktur berkelanjutan yang dapat dinikmati diharapkan dapat dijaga dan dikelola dengan oleh masyarakat baik di masa sekarang maupun di baik oleh pengelola yang profesional, sehingga masa yang akan datang. aset pariwisata yang berkualitas ini tetap dapat dinikmati keindahannya dan berfungsi secara baik Oleh karena itu, perencanaan terkait mekanisme, sampai kapan pun. peran maupun tanggung jawab pengelola dalam pemanfaatan dan pengelolaan aset KSPN sedang dilakukan oleh pemerintah melalui penetapan Kelompok Kerja Percepatan dan Optimalisasi 89

Wajah Baru Wisata Kota Manado Kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken yang telah ditata diharapkan bisa menjadi katalisator dalam pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat, khususnya di Kota Manado I Gusti Agung Krisna Divayana, S.T., Bhismo Tomo Wiratmoko, S.Ars. Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Pariwisata Indonesia, terutama wisata alam Hal inilah yang kemudian berkembang menjadi dan bahari, menjadi daya tarik tersendiri untuk konsep wisata berwawasan lingkungan yang wisatawan lokal dan mancanegara. Wisata alam dan berdasarkan pada prinsip konservasi serta bahari ini sangat erat kaitannya dengan ekosistem partisipasi masyarakat sekitar. yang ada di sekitar objek wisata yang harus dijaga keindahan, kebersihan serta kenyamanannya. Pengembangan pariwisata menjadi salah satu garda terdepan yang diandalkan dalam mendorong Penataan kawasan Pantai Malalayang Kota Manado 90 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Penataan kawasan Pantai Malalayang Kota Manado pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan Konsep ecotourism merupakan konsep pengembangan pariwisata yang menjadikan masyarakat, peningkatan pendapatan daerah serta objek wisata sebagai bagian dari ekosistem yang menimbulkan interaksi antara lingkungan, perluasan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan ekonomi, dan sosial sehingga dalam penerapannya harus mempertimbangkan tercapainya ekologis, kesejahteraan masyarakat Indonesia. peningkatan kualitas hidup, dan keberlanjutan ekonomi di sekitar kawasan. Pengembangan pariwisata harus direncanakan secara menyeluruh agar dapat dimanfaatkan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara – dengan luas secara optimal oleh masyarakat. Dengan tetap wilayah sebesar 157,26 km2, terbagi atas sembilan mengutamakan wisata berwawasan lingkungan, kecamatan dengan 80 kelurahan/desa – merupakan konsep ecotourism – konsep pariwisata yang salah satu destinasi wisata di Indonesia yang populer untuk memberikan wajah baru pada memiliki banyak potensi dan daya tarik tersendiri, kawasan pariwisata – mulai dikembangkan oleh khususnya di bidang wisata bahari seperti Pantai Pemerintah maupun pengelola objek pariwisata di Malalayang dan Pulau Bunaken. Indonesia. 91

Penataan kawasan Pulau Bunaken Kota Manado Karya melakukan kegiatan penataan kembali kawasan wisata Pantai Malalayang dan Pulau Bunaken dengan Tempat tersebut merupakan objek wisata yang konsep Ecotourism Village yang mengintegrasikan unik dan menarik karena lokasinya yang sangat alam dan budaya di daerah tersebut. dekat dengan pusat Kota Manado serta memiliki potensi alam berupa keanekaragaman hayati dan Pantai Malalayang dan Pulau Bunaken sebagai lautnya yang sangat memanjakan wisatawan. KSPN Super Prioritas KSPN Super Prioritas di Provinsi Sulawesi Utara Pantai Malalayang dan Pulau Bunaken masuk di berada pada wilayah Kota Manado, Kota Bitung, dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kecamatan Likupang (Kabupaten Minahasa Super Prioritas dan merupakan pintu masuk untuk Utara) sehingga sering disebut dengan nama KSPN wisatawan yang akan menuju kawasan Taman Manado-Bitung-Likupang. Di Kota Manado sendiri Nasional Bunaken. Dengan potensi yang begitu terdapat lokasi wisata Pantai Malalayang yang besar, Pantai Malalayang dan Pulau Bunaken belum menghadap ke arah Pulau Bunaken dan Pulau sepenuhnya didukung dengan fasilitas pariwisata Manado Tua dengan pemandangan yang indah yang memadai, terlebih setelah terkena dampak serta Pulau Bunaken sendiri yang memiliki daya tarik pandemi Covid-19. taman lautnya yang memukau. Namun pada akhir Melihathaltersebut,KementerianPekerjaanUmumdan tahun 2019, kondisi di lokasi tersebut masih terasa Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta kumuh dengan banyaknya kios-kios pedagang yang tidak tertata sehingga perlu dilakukan penataan yang menyesuaikan dengan kondisi setempat sebagai salah satu lokasi taman nasional di Indonesia. Ecotourism sebagai Konsep Baru Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Penataan Ecotourism Village Bunaken dilaksanakan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Jamak 2020-2022 sebesar Rp96 miliar yang didesain dengan apik dan mengusung kearifan lokal serta menggambarkan ciri khas Minahasa. Penataan kawasan dilakukan secara natural dengan mengusung konsep ecotourism yang memfokuskan dalam keberlanjutan wisata alam. Lingkup pekerjaan pada Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Penataan Ecotourism Village Bunaken adalah perbaikan dermaga tourism trail (mangrove trail, beachwalk, boulder), penataan jalan lingkungan (gerbang, pedestrian, street furniture), rumah percontohan homestay, serta pembangunan landmark dan Ruang Budaya. Selain itu Kawasan Pulau Bunaken juga telah didukung dengan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) sebagai sarana penyediaan air bersih dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) 92 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Penataan kawasan Pantai Bunaken Kota Manado sebagai sarana pengolahan sampah organik dan fasilitas coral bridge and deck serta fasilitas non-organik sehingga tidak membebani wilayah di landmark yang menampung 500 jiwa. sekitarnya. Harapan sebagai Wajah Baru Melalui penataan kawasan tersebut, diharapkan Kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village manfaat yang dihasilkan dapat dirasakan secara Bunaken yang telah ditata diharapkan bisa menjadi langsung oleh masyarakat seperti tersedianya katalisator dalam pertumbuhan sosial ekonomi pelabuhan dengan kapasitas 500 orang diikuti masyarakat, khususnya di Kota Manado. Konsistensi dengan jalur pedestrian yang baik, fasilitas landmark dalam perawatan kawasan menjadi aspek penting dan ruang budaya, serta fasilitas tourism trail untuk dalam keberlangsungan wisata pada kawasan menunjang pariwisata di Ecotourism Village Bunaken. tersebut sehingga diharapkan juga komitmen Pemerintah didukung dengan partisipasi Selain itu, masyarakat sekitar Pantai Malalayang masyarakat dalam merawat dan menjaga kawasan dapat menggunakan warung yang telah disediakan dapat konsisten dalam jangka waktu yang panjang. untuk berjualan pada area wisata dengan kapasitas mencapai 2.500 pengunjung/hari dan dilengkapi dengan area parkir kendaraan, culture space, 93

Gerbang Penanda Kejayaan Masa Silam Selain indah dari segi visual, empat gerbang penanda pada penataan KSPN Borobudur memiliki konsep yang berasal dari hasil interpretasi terhadap relief Candi Borobudur yang diwujudkan dalam bentuk artwork. Amalia Wahyu Octaviani, Cahya Ade Saputra Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ada yang berbeda dengan wajah beberapa simpul Candi Borobudur yang dibangun pada masa jalan menuju Kawasan Candi Borobudur. Tampak Dinasti Syailendra merupakan candi Budha gerbang megah yang siap menyambut kedatangan terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung Kawasan Candi Borobudur dari Candi Borobudur merupakan warisan budaya berbagai penjuru. yang memperlihatkan kejayaan masa silam. Selain dikunjungi sebagai obyek wisata, saat ini Candi Gerbang Blondo 94 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Gerbang Kembanglimus pembangunan di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas TA. 2020-2021 yang Borobusur setiap tahunnya juga digunakan sebagai salah satunya adalah KSPN Borobudur. tempat ibadah umat Budha saat Hari Raya Waisak. Penugasan tersebut telah sesuai sebagaimana Borobudur merupakan 10 Destinasi Pariwisata tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Prioritas sesuai yang tercantum dalam Lampiran II Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional serta Arahan Nasional Tahun 2020-2024. Dari 10 destinasi Presiden RI dalam Surat Sekretaris Kabinet Nomor prioritas, Borobudur termasuk ke dalam 5 Destinasi R-0047/Seskab/ DKK/7/2019 tanggal 15 Juli 2019 Pariwisata Super Prioritas bersama 4 destinasi perihal Risalah Ratas Pengembangan Destinasi lainnya yaitu Danau Toba, Manado-Likupang, Pariwisata Prioritas. Fokus pengembangan Penataan Lombok-Mandalika, dan Labuan Bajo. KSPN Borobudur merujuk pada dokumen Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Borobudur Yogyakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Prambanan (2020) yang di dalamnya terdapat Key Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Tourism Area (KTA) Borobudur. Karya, khususnya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) telah melaksanakan 95

Gerbang Palbapang berbagai penjuru. Gerbang Palbapang merupakan penanda bagi pengunjung yang datang dari arah Ruang Lingkup Kegiatan Yogyakarta, Gerbang Blondo penanda dari arah Kegiatan Penataan KSPN Borobudur yang telah Semarang, Gerbang Kembanglimus penanda dari dilaksanakan Direktorat PKP TA. 2020-2022 meliputi arah Purworejo, dan Gerbang Klangon penanda kegiatan Penataan Gerbang Kawasan-Rest Area, dari arah Kulon Progo. Tak hanya berfungsi sebagai Penataan Jalur Aksis Budaya yang menghubungkan gerbang penanda, Gerbang Blondo, Gerbang (Candi Mendut-Candi Pawon-Candi Borobudur) Kembanglimus, dan Gerbang Klangon juga yang berhimpitan dengan Sendang Wadon, serta berfungsi sebagai rest area. Penataan Area Concourse. Lokasi kegiatan berada di dua wilayah yaitu di Kabupaten Magelang, Dalam Rest Area tersebut terdapat bebagai ruang Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kulon Progo, yang mendukung bagi pengunjung, diantaranya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. area parkir yang memadai, bangunan kios bagi UMKM, fasilitas ibadah, panggung pertunjukan Penataan gerbang menjadi salah satu komponen seni, ruang pengelola, toilet premium, area hijau/ utama karena merupakan ikon penanda pintu taman, dan juga akses yang ramah bagi difabilitas. masuk kawasan Candi Borobudur. Gerbang Sedangkan di Sendang Wadon di dalamnya Klangon merupakan satu-satunya gerbang yang terdapat plaza kecil, pemandian dan juga mushola. berlokasi di Kabupaten Kulon Progo. Gerbang megah penanda ini menyambut pengunjung dari Konsep Desain Selain indah dari segi visual, empat gerbang penanda pada penataan KSPN Borobudur memiliki konsep yang berasal dari hasil interpretasi terhadap relief Candi Borobudur yang diwujudkan dalam bentuk artwork. Gerbang Palbapang yang di tandai dengan artwork Singa yang diambil dari relief Candi Borobudur yang menceritakan “Singa adalah raja para binatang yang melambangkan kekuatan, keberanian, kemenangan serta kemampuan untuk melindungi’’. Gerbang Blondo yang di tandai dengan artwork Kalpataru yang diambil dari relief Candi Borobudur yang menceritakan “Pohon Kalpataru/Bodhi, pohon kebijaksanaan sebagai tempat Sang Buddha Gautama bersemedi dan mencapai pencerahan”. Gerbang Kembang Limus yang di tandai dengan artwork Gajah yang diambil dari relief Candi Borobudur yang menceritakan “Gajah perwujudan boddhivasta yang selalu berusaha untuk berbuat baik; selain itu juga berfungsi sebagai alat transportasi”. Gerbang Klangon yang ditandari dengan artwork Kapal Samudraraksa yang diambil dari relief Candi Borobudur yang menceritakan “Kapal kayu bercadik khas Nusantara ini menunjukkan 96 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Gerbang Klangon merupakan penataan pada jalan lingkungan serta penataan pada Sendang Wadon yang di tandai kebudayaan bahari purbakala”. Narasi prasasti dengan artwork Kinari yang juga diambil dari hasil pada keempat artwork gerbang penanda interpretasi tehadap relief Candi Borobudur. tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur selaku Unit Pelaksana Teknis Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan (UPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Mengingat Candi Borobudur telah ditetapkan dan Teknologi di bidang konservasi dan pelestarian sebagai Warisan Dunia (World Heritage) dengan Candi Borobudur. Nomor 592/1992 maka mulai perencanaan hingga pelaksanaannya melibatkan pihak yang terkait Penataan Concourse bertujuan mengurangi beban antar kementerian/lembaga dan pemerintah candi dengan cara memecah keramaian pengunjung daerah serta dengan mengikuti peraturan yang agar tidak naik ke candi. Penataan Concourse didesain berlaku sehingga kelestarian Outstanding Universal agar pengunjung dapat tetap menikmati keindahan Value (OUV) dapat tetap terjaga. Candi Borobudur dan berfoto dengan latar candi meskipun tidak naik ke atas candi. Selain sebagai Koordinasi dilakukan secara rutin melibatkan pemecah pengunjung wisata Borobudur, Concourse multisektor, baik di lingkungan Kementerian juga sebagai akses khusus VIP. PUPR, maupun antar K/L antara lain Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Jalur Aksis budaya yang menghubungkan (Candi Mendut-Candi Pawon-Candi Borobudur) 97

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pemerintah daerah setempat, serta menjaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta kelestarian Kawasan Candi Borobudur. Pemeritah Daerah. Saat ini melalui Surat Keputusan Menteri Salah satu upaya dalam menjaga nilai OUV Koordinator Maritim dan Investasi Nomor 117/ juga dilakukan melalui pemilihan material yang DV Tahun 2022 telah dibentuk Kelompok Kerja digunakan dalam penataan Kawasan Candi Optimalisasi Pengelolaan Aset dan Infrastruktur Borobudur yang sebagian besar menggunakan Pendukung Kawasan Strategis Nasional pada material alami seperti batu andesit. Selain itu juga Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba, menggunakan konsep bangunan tradisional joglo Borobudur, Labuan Bajo, Lombok-Mandalika dan yang dipadukan dengan material-material yang Manado-Likupang. tahan lama sehingga dapat meminimalisasi biaya perawatan dan pemeliharaan. Pokja tersebut melibatkan koordinasi antar kementerian yaitu Kementerian Koordinator Keberlanjutan Aset Infrastruktur Terbangun Maritim dan Investasi, Kementerian Pariwisata Kegiatan Penataan KSPN Borobudur Gerbang dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Keuangan, Klangon di Kabupaten Kulon Progo telah selesai Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, dilaksanakan pada tahun 2021 sedangkan untuk dan Kementerian BUMN. Kegiatan Penataan KSPN Borobudur di Kabupaten Magelang selesai pada tahun 2022. Melalui Pokja tersebut diharapkan akan tersusun panduan dalam pengelolaan aset infrastruktur di Selesainya pembangunan infrastruktur di KSPN 5 KSPN Super Prioritas. KSPN Borobudur sebagai Borobudur selain diharapkan dapat meningkatkan salah satu KSPN Super Prioritas diharapkan dapat kesejahteraan masyarakat sekitar, pendapatan dikelola secara profesional agar aset infrastruktur terbangun tetap terjaga keberlanjutannya. Jalur Aksis Budaya 98 SigapBerkaryaMembangun Negeri

Penataan Concourse kawasan Candi Borobudur 99

Mencipta Karya dalam Pengembangan KSPN Mandalika Moto GP adalah event internasional yang tidak hanya membutuhkan sirkuit sebagai main event namun juga infrastruktur pendukung lainnya. Kementerian PUPR membangun infrastruktur kawasan premium yang berstandar internasional untuk mendukung suksesnya event tersebut. Sekar Dyah Kunasti, Sinta Ria Arini Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor Indonesia (Persero) yang sebelumnya telah berhasil 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata. mengembangkan Nusa Dua Bali. Mandalika terletak di selatan pulau Lombok dengan Pengembangan pariwisata di Kawasan Mandalika luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap semakin masif ketika ditetapkan menjadi Destinasi Samudra Hindia. Pengembangan Mandalika Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dalam Peraturan Penataan Bundaran Sunggung Kawasan Mandalika 100 SigapBerkaryaMembangun Negeri


Rupa Karya Infrastruktur Permukiman

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook