Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MEMBANGUN SEMPADAN NEGERI

MEMBANGUN SEMPADAN NEGERI

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2022-09-20 13:36:27

Description: Dedikasi Kementerian PUPR dalam membangun 7 (tujuh) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sebagai embrio pertumbuhan perekonomian lokal

Search

Read the Text Version

Perubahan total pos perbatasan sederhana Aruk PLBN Aruk hari ini memang istimewa. Di atas ka­ menjadi PLBN Terpadu yang megah lengkap den­ gan wasan seluas 9,1 hektar, berdiri bangunan sel­uas berbagai fasilitas pelayanan yang canggih kemudian 4.118 m2. Bangunan utama mendominasi kawasan. membalikkan keadaan. Kini masyarakat perbatasan, Bentuknya dan desain mengadopsi gaya arsitektur petugas BNPP yang menjadi pengelola operasional Rumah Panjang yang merupakan rumah adat PLBN, seluruh stakeholder yang bek­erja, masyarakat masyarakat Dayak. Ornamen pada bangunan utama perbatasan, bahkan seluruh bangsa Indonesia berdiri dihiasi corak/motif khas tradisonal suku Dayak. dengan kepala tegak penuh kebanggaan. Tidak ada Dengan pendekatan tersebut, bangunan utama di lagi rasa minder. Jika dulu kita yang ingin berswafoto PLBN Terpadu Aruk terlihat sangat unik baik bentuk di pos perbatasan Malaysia, kini sebaliknya. Warga maupun ukiran yang menghiasinya. Malaysia, bahkan negara lain yang penasaran ingin melihat dan berfoto di PLBN Indonesia, termasuk “Bentuk yang unik, motif yang khas, serta ban­ gunan PLBN Aruk. yang didominasi unsur kayu yang terk­ esan kokoh dan 101

Inovasi Untuk Pengelolaan Yang Lebih Baik maskulin, sering membuat pengunjung perbatasan dan rasanya bangga sekali,\" ungkap Widya, petugas kagum. Mereka biasanya berputar mengelilingi kebersihan PLBN Terpadu Aruk. kawasan, sambil mengambil beberapa foto di spot- spot menarik, terutama taman dengan tampilan Apa yang dialami Widya, juga meliputi perasaan patung burung Garuda yang terasa sangat kuat 'rasa' beberapa karyawan yang mengatakan rasa syukur Indonesianya. Melihat pengunjung yang semangat dan bangganya dapat bekerja di PLBN Terpadu Aruk. berfoto sambil tidak henti-henti mengatakan Tidak setiap orang punya kesempatan bekerja di kekaguman pada tempat ini, perasaan saya senang kantor yang menjadi representasi dan wajah bangsa, 102

Kendaraan dari Malaysia memasuki PLBN Terpadu Aruk 103

Inovasi Untuk Pengelolaan Yang Lebih Baik karena itu kesukacitaan dan rasa bangga Widya rasanya sudah pada tempatnya. “PLBN ini membuat kami bersemangat. Kalau dulu ras­anya tidak mungkin ada orang yang mengenal daerah kami, sekarang dengan banyaknya orang yang datang, harapan kami bangkit. Kami bukan lagi warga negara yang tidak dikenal, tapi justru berada didepan. Kami harus manfaatkan kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia sebaik-baiknya melalui sikap dan perilaku yang baik. Jangan sampai kami malah mempermalukan bangsa,\" ungkap Pramita, generasi muda Aruk yang juga anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) yang berasal dari SMA I Sajingan Besar dengan suara lantang. Semangat dan pengakuan yang disampaikan Pramita menjadi penegasan bahwa keberadaan PLBN Aruk berhasil menyentuh sisi emosional masyarakat per­ bat­asan agar semakin mencintai bangsanya, dan mendorong lahirnya sikap-sikap terpuji. Apresiasi yang diberikan pemerintah melalui pembangunan infras­truktur berkualitas di wilayah perbatasan, disambut warga perbatasan dengan semangat besar untuk ikut bersama-sama menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa. Perekonomian Harus Segera Digerakkan Jika melihat dalam konteks yang lebih luas, pembangunan PLBN Terpadu yang dibangun peme­ rintah dengan sangat serius bukan semata urusan 'pamer' gedung bagus. Didalamnya ada pesan akan pentingnya kehormatan dan harga diri bangsa. Kebanggaan menjadi warga negara Indonesia dan ajakan untuk mencintai bangsa dan tanah air tempat kita hidup dan menggantungkan harapan. “Saya menangkap dengan jelas pesan yang disam­ paikan pemerintah melalui bangunan megah yang indah dan sarat nilai-nilai kearifan lokal ini. Melalui PLBN Terpadu kita diajak bersama-sama menggeser paradigma lama. Jika dulu pendekatan dan cara pandang kita terhadap perbatasan kental dengan paradigma pertahanan dan keamanan, sekarang di era globalisasi ini kita diajak memandang perbatasan dengan mengedepankan paradigma ekonomi. Gedung dan fasilitas bagus disediakan sebagai senjata untuk memberikan pelayanan yang baik yang akan menunjukkan 'keadaban' kita sebagai bangsa 104

besar yang siap tinggal landas menjadi negara maju. Kemampuan kita melayani dengan baik dan tertib pada berbagai ketentuan perundang-undangan, serta kemampuan masyar­ akat untuk taat, disiplin dan patuh pada aturan akan meningkatkan kepercayaan dan nilai tawar kita pada dunia internasional. Jika ini berhasil sampai di titik itu, maka kita punya modal yang cukup untuk menggandeng masyarakat global untuk masuk, melakukan aktivitas usaha atau menjadi investor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, khususnya daerah perbatasan. Sekarang eranya ekon­omi, tak terelakkan ekonomilah yang terdepan,\" tutur Purwoto, Kepala BNPP Terpadu Aruk penuh semangat. Berlandasan pandangan tersebut, Purwoto punya obsesi untuk dapat mewujudkan apa yang dipe­ sankan kepada negara, Presiden Ir. Joko Widodo untuk men­jadikan daerah perbatasan, khususnya PLBN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Purwoto punya keyakinan yang kuat masih ada banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk menggerakkan perekonomian didaerah. Ada banyak gagasan yang ingin segera diimple­mentasikannya untuk meraih tujuan tersebut. Dengan pengamatan sederhana saja, dia bisa buktikan bahwa ada per­ gerakan ekonomi yang terjadi diwilayah PLBN Terpadu Aruk yang dipimpinnya. Berdasarkan survei sederhana yang dilakukan, yaitu melalui perputaran uang di ATM dia melihat peningkatan jumlah yang signifikan. “Kenaikan jumlah pengisian uang di ATM yang ada di kawasan PLBN cukup signifikan. Kenaikannya bisa sampai 100% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mudahnya jika tahun ini Rp 1 miliar, tahun berikutnya saya cek dengan menanyakan ke pihak bank naik dua kali lipat menjadi Rp 2 miliar. Lalu jumlah orang yang melintas juga terus bertambah. Di musim sepi (low) pelintas batas mencapai 200 orang perhari, jumlah ini terus meningkat, sekarang kadang menyentuh 500 orang perhari. Itu artinya apa? Ada pertumbuhan, ada peningkatan. Pertanyaannya kemudian kita mau berbuat apa setelah mengetahui hal itu? Kita diamkan saja, atau kita pelajari, telaah dan menjadikan informas­i penting itu sebagai landasan untuk membuat kebijaka­n agar memberikan 105

Inovasi Untuk Pengelolaan Yang Lebih Baik keuntungan bagi daerah. Kalau iya, siapa yang akan Gagasan-gagasan briliant Purwoto, tidak berhenti di bergerak, siapa yang akan melakukan apa? Saya tataran ide saja, karena ia dan tim telah melakukan rasanya sudah tidak sabar untuk melakukan sesuatu berbagai hal untuk memastikan pengelolaan fasilitas yang dapat mendorong kawasan PLBN Aruk agar penunjang kawasan perbatasan Aruk dimanfaatkan segera bergerak, atau bahkan berlari menjadi pusat dengan tepat. Seperti misalnya pemanfaatan terminal pertumbuhan ekonomi baru.\" mini dan kaitannya dengan keberadaan rest area ju­ 106

ga food court. Agar tempat yang dirancang untuk dengan baik. Jangan lupa bahwa kebera­ daan fasilitas memudahkan pelintas batas tersebut bisa diketahui pendukung yang berfungsi dengan baik juga sangat dan tentunya berbelanja, Purwoto melakukan uji­ membantu membuat pengunjung merasa nyaman. coba rekayasa lalu lintas sebelum benar-benar Kesan itu penting, karena sekali mereka kecewa, dioperasionalkan. keburukan kami akan disebarluaskan kemana-mana. Saya juga mengatur standar minimal bagi orang “Saya tidak boleh dan tidak akan puas jika hanya yang akan memanfaatkan fasilitas yang kita miliki. terima saja dengan kondisi apa adanya. Untuk Bangunan yang kita punya bukan kelas warung, tapi memastikan bahwa semua berjalan dengan baik, kelas cafe, sangat berkelas. Bangunan PLBN Terpadu teman-teman yang telah mau bersusah payah Aruk adalah bangunan dan fasilitas terbaik yang ada membuka usaha di tempat ini tidak rugi, saya didaerah kami. Jadi pedagang atau pengisi standnya harus mempersiapkan dan mengatur semua aspek juga tidak boleh yang biasa-biasa saja, apalagi jelek. 107

Inovasi Untuk Pengelolaan Yang Lebih Baik Harus yang terbaik, dan harus bisa tampil baik. bagaima­na cara mencapainya. Jika sudah demikian, Karena jika sekali kita abaikan itu selamanya kita nampaknya cita-cita menjadikan PLBN Terpadu Aruk akan terjebak pada pengelolaan yang ala kadarnya. sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru tidak Masalahnya kalau dari awal salah kelola, akan sangat akan sulit dicapai. sulit mengembalikan lagi menjadi baik. Itu prinsip bagi saya, tidak boleh setengah-setengah, kalau mau “Saya optimis cita-cita menjadikan PLBN Terpadu se­ kerja serius, sungguh-sungguh.\" bagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dapat di­ wujudkan. Mengapa saya begitu optimis? Itu karena Semangat Purwoto luar biasa. Dia punya gagasan tanda-tanda ke arah tersebut sudah terlih­ at. Kita ambil bagus, sudah punya rencana dan sudah tahu contoh event yang diselenggarakan Kementerian 108

Pariw­ isata, Wonderful Indonesia yang digelar empat Manfaatkan kesempatan kali dalam setahun. Acaranya selalu ramai, sangat emas sebaik-baiknya. diminati. Saya tentu punya harapan agar stakeholder yang ada di daerah seperti pemerintah daerah, Optimalkan PLBN sebagai masyarakat, dana para pengusaha dapat menangkap modal untuk membebaskan dan memanfaatkan moment baik ini untuk menjual diri dari keterpencilan dan potensi yang kita miliki dengan lebih gencar. Tangkap dong peluang ini, jangan diam saja. Ayo tampilkan ketertinggalan. kehebatan kita, produk-produk kita, obyek wisata kita, atraksi budaya kita, atau apapun itu yang kira- kira dapat membuat tamu-tamu yang datang mau tinggal lebih lama atau ingin datang kembali kesini. Ini era kompetisi, yang aktif saja belum tentu dapat, apalagi yang hanya diam dan menunggu. Era itu sudah lama lewat. Kalau mau bersinergi ayo bekerja bersama-sama, kita duduk dan pikirkan bersama apa yang bisa kita lakukan. Saya yakin kalau bekerja bersama-sama, persoalan atau kendala lebih mudah kita atasi. Hal pertama yang harus ada dulu adalah niat, tekad, keinginan,\" ungkap Purwoto penuh semangat. Karena semangat tinggi tersebut maka Purwoto tidak sebagai pintu ekspor dan impor. Kita tidak punya segan-segan mengajak semua pihak untuk mengikuti banyak waktu untuk berfikir. Kita harus bekerja cepat. ritme kerjanya yang cepat. Pada rencana peluncuran Tidak perlu lagi dipilah-pilah mana PLBN yang bisa pemanfaatan zona penunjang, dia melakukan nego­ ekspor impor, mana yang tidak. PLBN yang sudah siasi ulet dengan Dinas Perhu­bungan untuk segera menjadi pintu resmi, dan punya fasilitas yang membuka rute trayek Singkawang-Sambas-Kuching, disyaratkan segera dijinkan melakukan kegiatan yang berjarak sekitar 310 km. Usulan tersebut didasari ekspor dan impor. Pilihan itu harus kita ambil jika pemikiran matang dan pengalaman bahwa selama ingin perekonomian di perbatasan meningkat. ini wisatawan Malaysia cukup tertarik mengetahui Aturan-aturan yang berpotensi menghambat wisata dan budaya masyarakat Singkawang. Jika pelayanan juga harus dirapikan, atau dihilangkan jika sudah ada informasi seperti itu, kenapa tidak dicoba? dirasakan tidak ada manfaatnya. Jika ada peraturan Baginya jika ingin berhasil, terobosan-terobosan wajib yang 'ribet', namun ada kaitan dengan negara dilakukan. Berbagai peluang yang kemungkinan bisa tetangga juga sebaiknya dibahas bersama sehingga berhasil harus dicoba, meskipun untuk bisa sampai masyarakat tidak bingung. Intinya jika ingin bekerja kesitu pemilik gagasan harus mau repot mengawal all out, kita harus sepakat bekerja dengan ritme yang gagasan baik tersebut sampai jadi. sama, sehingga tujuan yang kita capai bisa lebih cepat terwujud,\" pungkasnya. Penguatan PLBN di Masa Yang Akan Datang Belajar dari pengoperasian tujuh (7) PLBN yang sekarang telah terbangun dan beroperasi, Purwoto memberikan masukan untuk pengelolaan yang lebih baik di masa yang akan datang. “Masukan saya yang terpenting adalah penguatan kelembagaan. Setelah itu adanya ahli yang berpengalaman dapat mendorong kita menjadi lebih responsif dan aktif dan yang terakhir semua PLBN harus difungsikan 109

testimoni Kawasan pecinan -singkawang Menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang mulai banyak dikunjungi wisatawan Malaysia setelah pembangunan PLBN Aruk. Akses jalan yang baik juga memudahkan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Singkawang melakukan perjalanan ke Kuching, Malaysia.



Zona Pendukung PLBN Terpadu Aruk Tahap 2 Sebagai wujud komitmen Pemerintah, usai peresmian PLBN, pembangunan PLBN pun berlanjut pada Tahap II. Untuk tahap II, Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 201 miliar untuk pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung. Di antaranya, mess pegawai, Wisma Indonesia, gedung serba guna, food court, mesjid, gereja, dan pasar. Nantinya, pasar yang dibangun akan memiliki 24 kios kering dan basah. Barang yang diperjualbelikan adalah produksi dalam negeri dengan tujuan memperkenalkan produk- produk khas dalam negeri. Sementara itu, wisma akan dibangun sebanyak 4 lantai. PLBN Terpadu Aruk pun bersolek menjadi kawasan perbatasan yang terpadu karena beragam fasilitas telah tersedia di pos lintas batas. Hingga pekan keempat November 2018, pembangunan Tahap II telah mencapai progres 100%. Hal ini menunjukkan pembangunan yang rampung satu bulan lebih cepat dari target waktu yang telah ditetapkan Kementerian PUPR. Di sisi lain, pencapaian ini sekaligus sebagai wujud nyata kinerja yang baik dan solid dari manajemen proyek PLBN Terpadu Aruk. 112

Sejak PLBN Terpadu Aruk mempercantik diri, banyak Hal tersebut, pada akhirnya, akan menggerakkan pelintas batas yang keluar-masuk dari Indonesia ke roda perekonomian di daerah perbatasan kedua Malaysia atau sebaliknya. Tercatat, sekitar 700 orang negara. Dengan demikian, PLBN Terpadu Aruk dapat yang melintas di PLBN Terpadu Aruk setiap harinya. menjalankan peran dan fungsinya yang strategis Di samping itu, keberadaan PLBN juga meningkatkan sebagai pintu keluar masuk negara sekaligus beranda keamanan sehingga mendukung keluar masuknya depan dari sebuah negara besar yang berdaulat. barang dan jasa. 113

Zona Pendukung PLBN Terpadu Aruk Tahap 2 PLBN ARUK Luas Lahan : 3.0 Ha Pembangunannya meliputi : 1. Gedung karantina kesehatan dan kantor Waktu pelaksanaan 2. Mess pegawai 16 Desember 2016 - 5 Maret 2019 3. Masjid Biaya Pelaksanaan 4. Car wash Rp 201.543.710.000,- 5. Mobile X-Ray 6. Pasar tradisional 7. Wisma Indonesia 8. Convenience Store (Toserba) 9. Food Court 10. Parkir Kendaraan 11. Pasar 114

WISMA INDONESIA bangunan utilitas gereja Masjid PASAR POS JAGA Area Parkir 115

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU ARUK TAHAP 2 116

WISMA INDONESIA Bangunan yang diperuntukkan bagi pegawai PLBN Terpadu Aruk ini terdiri dari 37 unit. Rumah dengan desain modern dan unik ini dipadukan ruang terbuka hijau. 117

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU ARUK TAHAP 2 118

PASAR WISATA ARUK Merupakan zona pendukung yang dibuat menjadi kawasan komersial untuk menarik minat wisatawan dari luar, khususnya Malaysia, untuk berbelanja di Indonesia. 119

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU ARUK TAHAP 2 MASJID Dibangun untuk mendukung kegiatan PLBN sebagai sarana ibadah umat muslim di lingkungan PLBN maupun pelintas batas. Desain modern dipadukan dengan ornamen dayak membuat masjid ini tampak unik. 120

121

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU ARUK TAHAP 2 GEREJA Dibangun untuk mendukung kegiatan PLBN sebagai sarana ibadah umat Nasrani di lingkungan PLBN maupun pelintas batas. Desain modern dipadukan dengan ornamen dayak membuat masjid ini tampak unik. 122

123

Zona Pendukung PLBN Terpadu Aruk Tahap 3 Geliat PLBN Terpadu Aruk mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Meskipun belum semua fasilitas pendukung beroperasi penuh, tapi proses selama pembangunan hingga terbangunnya berbagai fasilitas di zona inti PLBN Terpadu Aruk telah mengubah banyak hal. Pembangunan tahap 3 zona pendukung sebagai pengembangan kawasan PLBN Terpadu Aruk menjadi bagian penting yang membuat masyarakat terbebas dari keterpencilan. Ruang Lingkup ITEM PEKERJAAN VOLUME (M2) Bangunan Gedung BPPOM 300 Terdampak Gedung BNP2TKI 300 288 Asrama Polsek Entikong 400 16 Gedung Balai Konservasi SDA 100 Pos Jaga KPPBC TMP C Entikong - 840 Pagar KPPBC TMP C Entikong 1.246 (Pagar Beton) Interior Bangunan Terdampak Landscape Bangunan Terdampak Hardscape Bangunan Terdampak Addendum Kontrak : Bangunan X-Ray Aruk

Zona ITEM PEKERJAAN VOLUME Pendukung (M2) Patung Soekarno 3 2.164 Gedung Serbaguna 126 60 Toilet Umum 80 1 Loket KILB Area Kedatangan dan - Keberangkatan - - Hanggar Sampah 1.480 5.094 Incinerator 1.200 Meubelair Bangunan Zona Sub Inti 125 dan Pendukung Penataan Landscape Zona Sub Inti dan Pendukung MEP Kawasan Pagar Keliling Zona Inti (Pagar BRC) Hardscape Parkir Pasar dan Jalan Lingkar Kawasan Koridor Pejalan Kaki Penghubung Antar Zona

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU ARUK TAHAP 3 KALIMANTAN BARAT Aruk, Kabupaten Sambas ENTIKONG BADAU ARUK 126

PLBN TERPADU ARUK Pos Lintas Batas Darat Jumlah Penduduk Per 11.267 jiwa (2017) Kecamatan Rata-rata Jumlah Pelintas + 250 orang/hari Kendaraan Pengangkut Belum dapat melintas Sembako Kendaraan Pribadi Belum dapat melintas Aset yang akan dihilangkan Tidak ada Jaringan Jalan Jalan aspal Jaringan Listrik Ada Jaringan Telekomunikasi 3G Jaringan Air Minum Ada TPS Ada 127

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU ARUK TAHAP 3 masterplan PLBN TERPADU ARUK tahap 3 ZONA INTI : ZONA PENUNJANG KETERANGAN 1. Bangunan Utama PLBN 10. Wisma Indonesia & Mess 1. Batas negara 2. Bangunan Pemeriksaan Kedatangan Kendaraan 2. Pagar Keliling Kawasan PLBN Pegawai 3. Jalan Angkutan Barang 11. Masjid & R.Wudhu 4. Jembatan 3. Bangunan Pemeriksaan Keberangkatan 12. Gereja 5. Sungai 13. Pasar dan Foodcourt 6. Batas Zona Penunjang Kendaraan Angkutan Barang 14. Pos jaga Kawasan 4. Gudang Sita 15. Toilet 5. Bangunan Jembatan Timbang 16. Pos Jaga Wisma Indonesia 6. Monumen Tasbara 17. Power House 7. Gerbang Tasbara 18. Bangunan Utilitas 8. Pos Check Point/Pos Pengaman Terpadu 19. Rumah Pompa Elevated Water 9. Bangunan Car Wash (Disinfection) tank 20. Patung Soekarno 128

Pra - Desain 129

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU ARUK TAHAP 3 Pra - Desain 130

Pra - Desain 131

testimoni Tingkatkan Kualitas SDM Melky Laturyali, Pelintas Batas asal Ambon Melky adalah salah satu pelintas batas yang sangat alat bagus, orang yang bagus lebih penting. SDM sering melewati PLBN Terpadu Aruk, seminggu bisa yang bagus juga pasti akan bisa menjaga tempat ini tiga atau bahkan empat kali. Meskipun berasal dari tetap bagus. Mereka yang bekerja di PLBN termasuk Medan, Melky telah cukup lama menetap di Sarawak. PLBN Terpadu Aruk, harus yang sangat berdedikasi, Pekerjaannya sebagai pelayan gereja, membuatnya bertanggungjawab, bangga dan sangat cinta pada sering bepergian ke berbagai daerah. Saat ini ia sedang Indonesia. Kenapa itu penting? Karena di perbatasan, membantu pengelolaan sekolah dan taman bacaan apalagi yang kondisinya terpencil, pasti ada saja yang di desa yang berjarak sekitar satu kilometer dari PLBN mencoba-coba menempuh jalur tidak resmi. Nah, Terpadu Aruk. “Saya sudah sangat sering melintas kalau petugas tidak berdedikasi, bisa saja dia main perbatasan ini, bahkan waktu kondisinya masih mata. Begitupun kalau dia tidak cinta tanah air, dia bisa sangat sederhana. Saya sangat setuju kalau dikatakan saja meloloskan hal yang macam-macam. Harapan tempat ini luar biasa bagusnya. Namun demikian saya saya semoga orang-orang yang bekerja di PLBN yang melihat kualitas sumber daya orang yang bekerja lokasinya pasti terpencil tetap menjalankan tugasnya disini perlu ditingkatkan. Jangan lupa, tempat bagus, dengan semangat sehingga dapat tetap melayani alat bagus tidak selamanya bertahan bagus kalau tidak masyarakat dengan baik.” dipergunakan oleh SDM, atau manusia-manusia yang punya kualitas bagus. Pelayanan itu khan tidak cukup 132

PLBN Bangkitkan Nasionalisme Herkulanus Rohit, Anggota Paskibra SMK I Sajingan Besar Rohit adalah siswa kelas 2 SMK I Sajingan Besar. Ia menjadi bagian dari acara yang bersejarah ini. Tempat terpilih bergabung dengan tim pengibar bendera saat upacaranya juga sangat istimewa, halaman gedung dilakukan upacara peringatan detik-detik proklamasi perbatasan yang sangat megah dan dikagumi banyak pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang orang. Sebagai generasi muda yang lahir dan besar ke 74 yang dilakukan di halaman PLBN Terpadu di Sajingan Besar, saya sangat bangga ada tempat Aruk. Bersama teman-teman dari berbagai sekolah seperti ini di sini. Semoga tempat ini membuat warga menengah yang ada di Sajingan Besar, dengan di sini semakin maju dan semangat untuk memajukan langkah tegap, Rohit menjadi bagian dari upacara daerahnya. Tadi saat upacara juga banyak masyarakat bendera yang juga dihadiri oleh banyak kalangan, datang melihat. Itu semakin membuat saya terharu. termasuk pimpinan daerah. Rohit yang sebelumnya Kalau di perbatasan seperti tempat kami ini kan tidak sudah beberapa kali sempat mengunjungi PLBN sering ada upacara bendera, apalagi yang lengkap Terpadu Aruk mengaku sangat bangga mendapatkan seperti ini. Acara-acara seperti ini bagus untuk kesempatan langka sebagai anggota pasukan membuat masyarakat semakin cinta pada tanah air”. pengibar bendera di hari yang sangat bersejarah bagi Indonesia itu. “Saya sangat bangga dan terharu bisa 133

testimoni Explore Potensi Wisata Alam Aruk Usman Pelintas Batas asal Entikong Usman yang akrab dipanggil Uus adalah salah satu Tak jarang, Uus juga mengajak serta keluarganya driver mobil sewaan dengan rute Pontianak ke ke kawasan perbatasan untuk sekadar jalan-jalan. beberapa pos lintas batas negara seperti Entikong. “Sebenarnya banyak destinasi wisata disini yang belum terekspos, seperti di Aruk ada lokasi wisata air Menurut Uus, pembangunan PLBN di tiga lokasi terjun Riam Berasap dan Riam Sungai Bonong. Untuk ini tidak hanya mengubah pos perbatasan dengan perbatasan Aruk, selama ini hanya mendengar cerita gedung-gedung yang megah, tetapi juga perlahan teman dan melihat foto tentang perbatasan dan mengubah kebiasaan masyarakat yang tinggal di obyek wisatanya. Kali ini saya datang dan memang lingkungan PLBN. “Kami tidak lagi sembarangan sangat luar biasa pembangunan perbatasan dan membawa barang-barang masuk maupun ke luar keindahan alamnya. Dengan adanya pembangunan Indonesia dalam jumlah yang berlebihan,” kata pria di perbatasan, saya tambah banyak dapat order rental yang berdomisili di Balai Karangan ini dengan nada mobil untuk perjalanan ke Kuching, Malaysia.” serius. Pemeriksaan Bea Cukai memang sangat ketat, termasuk dari Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan. Akan tetapi, PLBN sekarang menjadi kian ramai. 134

Menarik Lebih Banyak Wisatawan Yonathan Johan, Pemilik Hans Kopitiam Keberadaan PLBN Terpadu Aruk, tidak hanya Jonathan Hans, atau ko Hans mengaku takjub saat melewati mempengaruhi daerah-daerah yang berjarak beberapa perbatasan Aruk. “Itu tempat sangat bagus. Sangat kilometer saja dari lokasi. Tapi juga berpengaruh terhadap berbeda dengan kondisi sebelumnya. Sebagai warga kondisi daerah sekitar yang berjarak puluhan kilometer, negara Indonesia, rasanya sangat bangga bisa memiliki terutama yang memiliki kepentingan khusus seperti perbatasan yang sangat representatif seperti itu. Kalau berdagang misalnya. sudah dibangun tempat seperti itu semoga masyarakat bisa jaga, agar tidak rusak. Sebagai pemilik usaha kedai Salah seorang pelintas batas yang sering memanfaatkan kopi, saya berharap semoga PLBN Terpadu Aruk yang keberadaan PLBN Terpadu Aruk adalah Yonathan Johan, bagus ini bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk pemilik Hans Kopitiam, yang lokasi usahanya ada di datang berkunjung ke Indonesia termasuk Singkawang. Jalan Diponegoro No. 42, Singkawang Kalimantan Barat. Mungkin kalau ada rute khusus yang disiapkan dari Aruk Masyarakat kota Singkawang memang ada beberapa ke Singkawang, saudara-saudara kita dari Malaysia akan yang kerap memanfaatkan PLBN Terpadu Aruk untuk lebih banyak yang datang berkunjung. Semoga saja nanti belanja ke Malaysia. Sebaliknya, warga Malaysia juga entah pemerintah atau pengusaha ada yang memikirkan banyak yang berkunjung ke Singkawang, karena tertarik usaha tersebut”, harap Hans, sambil menyajikan kopi khas menyaksikan tradisi masyarakat Singkawang, yang sering kedainya, lengkap dengan roti bakarnya yang nikmat. disebut sebagai ‘Mini Hongkong.’ 135

136

137

testimoni Motif Borneo 138

PLBN Badau BMerejLnueyabanimhgbMBuaetinkAjsaad,i 139

Mengenal PLBN Terpadu Badau Menembus Area Perbatasan PLBN Terpadu Badau berlokasi di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Posisinya menempel dengan Kota Lubok Antu, Distrik Sri Aman, Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Sebagian besar penduduk Badau maupun Lubok Antu berasal dari suku yang sama yakni Dayak Iban. Kecamatan Badau beribu kota Nanga Badau. Kecamatan ini terdiri dari sembilan desa, yakni Badau, Janting, Semuntik, Sebindang, Kekurak, Pulau Majang, Seriang, Titing Selinggi, dan Tajum. Jumlah penduduk Badau di tahun 2017 sebanyak 6.185 jiwa. Dari jumlah tersebut kebanyakan penduduk Badau bekerja di perkebunan, baik yang berada di wilayah Indonesia maupun perkebunan di wilayah Malaysia. Luas kecamatan yang berada di bagian utara Kapuas Hulu ini 574 km persegi atau sekitar 2,35 persen saja dari keseluruhan wilayah kabupaten tersebut. Jarak antara Badau dengan Putussibau, ibu kota kabupaten Kapuas Hulu, sejauh 177 km. Keduanya dihubungkan oleh jalan Trans Kalimantan dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih empat jam. Kapuas Hulu yang merupakan Daerah Tingkat II di Provinsi Kalimantan Barat memiliki luas wilayah 29.842 km persegi. Kabupaten ini terdiri dari 23 kecamatan, 4 kelurahan, 278 desa. Selain Badau, ada lima kecamatan di Kapuas Hulu yang berbatasan dengan Malaysia. Yaitu Kecamatan Puring Kencana, Kecamatan Batang Lupar, Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, dan Kecamatan Putussibau Selatan. 140

AKSES JALAN LINTAS Kualitas jalan lintas dari dan menuju PLBN Terpadu Badau sangat baik. Jalan aspal mulus ini dapat dilalui kendaraan pribadi maupun truk angkut barang sebagai upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan 141

Mengenal PLBN TERPADU Badau Luas Lahan : 8,8 Ha Pembangunannya meliputi : 1. Bangunan Utama Luas Bangunan : 7.619 m2 2. Bangunan Pemeriksaan Terpadu Waktu pelaksanaan 23 Desember 2015 - 16 Desember 2016 Kedatangan Biaya Pelaksanaan 3. Bangunan Klinik Rp153.875.236.000,- 4. Bangunan Carwash/Disinfectant 5. Bangunan Jembatan Timbang 6. Bangunan Pemindai Truk 7. Bangunan Pemeriksaan Terpadu Keberangkatan 8. Bangungan Gudang Sita 9. Kennel 10. Bangunan Utilitas 11. Bangunan Check Point 12. Monumen Tasbara 142

PLBN Terpadu Badau 143

Kesempatan Melihat Dunia Luar “Saya sangat berkesan sekali pada pembangunan PLBN. PLBN Terpadu Badau adalah implementasi, bukti janji Bapak Presiden sesuai Nawacita, membangun dari pinggiran, dari desa. Pembangunan yang dilakukan dari daerah-daerah yang termarginalkan, tentunya diharapkan dapat mengangkat kehidupan masyarakat yang ada disana. Seperti PLBN Terpadu Badau ini. Kalau Anda tahu sebelumnya seperti apa, pasti tidak akan pernah terbayang, akan ada bangunan semegah dan sebagus ini disini. Apalagi di tengah kondisi ekonomi dunia yang cukup berat sekarang, pemerintah masih memberikan perhatian sebesar ini, sungguh luar biasa. Presiden tidak main-main mengambil langkah ini, langkah besar yang selamanya dikenang, tidak hanya oleh masyarakat Badau, tapi juga bangsa Indonesia. Alhamdulilah,” ungkap Adenan, Camat Badau yang dilantik menjelang selesainya pembangunan PLBN Terpadu Badau. 144

Berdiri di atas lahan seluas 8,8 hektar, serta luas bangunan Rumah panjang dipandang cocok dan dipilih sebagai 7.619m2, PLBN Terpadu Badau memang memukau. tampilan bangunan utama karena sangat konstekstual Konsep bangunan utamanya mengadopsi konsep khas dengan lokasi dan kondisi masyarakat disekitarnya. bangunan Kalimantan yaitu Rumah Panjang. Rumah Melalui konsep bangunan tersebut, berbagai aktivitas panjang adalah rumah adat yang dapat digunakan dapat diwadahi. Suasana nyaman juga tercipta karena sebagai tempat tinggal beberapa keluarga. karena bangunan bergaya arsitektur seperti ini memiliki 145

Kesempatan Melihat Dunia Luar sirkulasi yang bagus. Konsep ruangnya yang lapang kebutuhan pangan keseharian seperti sembilan bahan juga sangat menyenangkan untuk melakukan berbagai pokok (sembako). aktivitas. Hal itu pula yang menyebabkan warga perbatasan Apa yang diungkapkan Adenan mewakili perasaan Badau memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap warga masyarakat yang tinggal di sekitar PLBN Terpadu negara tetangga. Jarak yang lebih dekat serta akses Badau yang sekarang tidak hanya punya bangunan PLBN yang lebih mudah dan bagus, membuat mereka lebih yang bagus, tapi juga infrastruktur jalan, serta berbagai senang dan praktis belanja atau melakukan aktivitas fasilitas penunjang lain yang memang disiapkan perdagangan di wilayah negara Malaysia. oleh pemerintah untuk membantu masyarakat perbatasan untuk segera dapat mengembangkan WargamasyarakatBadautentusenangdan bersemangat perekonomiannya. melihat perubahan dan perkembangan yang terjadi diwilayah PLBN-nya. Keberadaan PLBN Terpadu Badau “Infrastruktur, terutama jalan sudah bagus dan sangat telah membuat mereka bisa melihat dunia luar. Satu hal membantu memudahkan mobilitas dengan kendaraan. yang dulu sangat sulit mereka lakukan. Tidak hanya itu Suatu hal yang dulu sangat sulit dilakukan. Kalau saja, Adenan menceritakan bahwa sekarang warganya masalah jalan, kami di Kalimantan, tidak hanya Badau mulai punya keinginan untuk memperbaiki tempat dulu sangat ketinggalan. Jalan negara, atau provinsi tinggal, termasuk membangun fasilitas sanitasi seperti dari Pontianak saja sulit, apalagi di tempat kami yang toilet. relatif sangat jauh lokasinya dengan ibukota provinsi. Sekarang jalan di sekitar PLBN Terpadu Badau mulus “Saya sempat melihat rombongan warga datang dan dan lebar. Dalam waktu dekat, jika tidak ada perubahan berkeliling melihat-lihat bangunan PLBN. Tapi mereka saya dengar juga akan ada penambahan lajur. Wah tidak sekedar jalan-jalan, mereka terlihat seperti sedang ini sungguh luar biasa”, Mat Thohir Kasubdit Fasilitasi mengamati sesuatu dengan serius. Ketika saya tanyakan PLBN Terpadu Badau menyampaikan rasa syukur atas mereka datang untuk tujuan apa, mereka menjawab perubahan luar biasa yang terjadi di Badau saat ini. ingin meniru bangunan PLBN. Saya sempat kaget pada awalnya, tapi di sisi lain setelah saya amati memang Infrastruktur jalan menuju Badau memang sangat benar demikian. Ada beberapa warga kami yang dulu penting. Daerah yang berjarak 466, 9 km jika ditempuh punya uang tidak tahu buat apa, sekarang sudah mau dari Pontianak menuju Badau dengan jalan darat bisa memperbaiki rumahnya menjadi lebih bagus, kata menghabiskan waktu sekitar 18 jam. Bayangkan, jika mereka agar seperti bangunan di PLBN. Bagi saya jarak yang panjang tersebut jalannya tidak memadai. sebagai kepala daerah, ini menarik. Itu artinya, warga Mungkin dibutuhkan waktu beberapa hari untuk bisa kami sudah mulai belajar untuk melangkah lebih maju tiba kesitu. setelah melihat perkembangan yang terjadi di luar sana. Perubahan memang tidak bisa cepat, tapi langkah ke Melihat jauhnya jarak dan sulitnya medan untuk arah itu sudah mulai terlihat”. mencapai lokasi PLBN Terpadu Badau, rasanya sangat dapat dimaklumi jika selama puluhan tahun warga PLBN dan Tantangan Perubahan perbatasan Badau mengalami keterpencilan dan ketertinggalan. Bagaimanapun juga, kesulitan akses Sebuah perubahan tidak selalu menyenangkan. Orang secara otomatis akan menghambat pergerakan atau masyarakat umumnya agak keberatan jika karena orang dan barang, sehingga masyarakat kesulitan perubahan yang dilakukan, terjadi perubahan sistem mendapatkan berbagai kebutuhan, termasuk atau cara yang dipandangnya menyulitkan. Begitupun 146

147

Kesempatan Melihat Dunia Luar Kesempatan Melihat Dunia Luar 148

yang sempat terjadi di PLBN Terpadu Badau. Masyarakat banyak yang keberatan terutama mengenai batasan yang sebelumnya leluasa bepergian atau berbelanja nilai barang saat berbelanja, yang saat ini sesuai aturan di Malaysia melalui perbatasan, sempat agak ‘protes’ dibatasi hanya sampai 600 Ringgit perbulan untuk satu ketika diminta untuk mengikuti ketentuan yang berlaku. pemilik kartu Kartu Identitas Belanja (KIB). Protes datang dari pemilik warung, atau usaha kecil yang memang “Adanya PLBN Terpadu dengan berbagai peralatan kebutuhannya lebih besar dibandingkan masyarakat pelayanan yang canggih seperti sekarang ini membuat biasa. Ketergantungan terhadap bahan pangan pokok pengawasan lebih ketat. Pelanggaran-pelanggaran kita atau Sembako warga Badau terhadap Malaysia memang tekan, sambil perlahan-lahan mendidik warga agar taat sangat tinggi. Itu karena secara jarak dan akses Malaysia aturan, tidak bisa semaunya sendiri. Jika kurang tertib, lebih dekat, jika dibandingkan ke Putussibau, atau kami dan teman-teman di pelayanan baik imigrasi, bea Pontianak. Karena urusan jarak dan akses, tentu saja cukai, karantina bekerja untuk menertibkan, harapannya harga-harga barang dari wilayah lain di negara kita lebih nanti tentu agar warga semakin terbiasa bersikap tertib. mahal dibandingkan harga di Malaysia,” papar Adenan Di Badau yang jauh dari mana-mana, selama bertahun- lebih lanjut. tahun khan warga melintas dengan leluasa. Ada yang hanya dengan menyeberang pagar atau jalan saja sudah Upaya-upaya untuk membuat PLBN Terpadu Badau sampai di Malaysia. Akibatnya, banyak muncul jalan-jalan berfungsi secara optimal dan mampu memberikan tikus yang mereka manfaatkan untuk menyeberang keuntungan bagi warga sekitarnya terus dilakukan. secara ilegal yang luput dari perhatian kami. Kami tentu Namun demikian, pemerintah pusat juga diharapkan tidak membiarkan hal itu terjadi. Bersama-sama aparat terus mengamati dan memberikan solusi terhadap keamanan, terus memeriksa pintu perlintasan ilegal permasalahan terjadi di masing-masing perbatasan, atau jalan-jalan tikus tersebut dengan harapan agar sehingga masyarakat dengan senang hati mau semua warga yang menyeberang ke Malaysia hanya menggikuti aturan yang ditetapkan. Misalnya saja, melewati jalur resmi yaitu melalui PLBN”, Agato Kepala jika kita membatasi nilai dan jumlah pembelanjaan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) PLBN terutama bahan pokok (sembako), bagaimana kalau Terpadu Badau menuturkan permasalahan yang terjadi masyarakat memang benar-benar membutuhkan lebih di daerahnya. dari ketentuan yang sudah diatur undang-undang. Apa yang harus dilakukan? Membiarkan begitu saja Hal tersebut diamini Adenan. Ia menuturkan bahwa yang artinya kita sudah tahu pasti akan terjadi potensi saat pertama bertugas di Badau, ia juga dihadapkan dan pelanggaran, atau dibuat solusi riil yang memang ikut menangani berbagai permasalahan ilegal. Untuk mampu menjawab persoalan mereka. memberi pengertian kepada masyarakat, ia bersama aparat, serta petugas PLBN membantu menjelaskan Terkait hal ini, angin segar datang dari pemerintah. pentingnya menggikuti berbagai aturan baik terkait Instansi-instansi terkait seperti Kementerian orang maupun barang. “Mengubah mindset, pola pikir Perdagangan, Kementerian Keuangan melalui dan membuat mereka mau bertindak menggikuti cara- Bea Cukai, sudah membuka diskusi mengenai cara baru tentunya bukan hal yang mudah. Apalagi kemungkinan dibangunnya Pusat Logistik Berikat (PLB) ini menyangkut kebiasaan yang sudah lama sekali sebagai jawaban untuk mengatasi kesulitan akses mereka lakukan, dan terbukti semua baik-baik saja. bahan pokok masyarakat di perbatasan Badau. Hal-hal Akhirnya kami kumpulkan masyarakat, kami jelaskan seperti ini, idealnya memang harus terus dipantau dan untuk apa ada PLBN, apa gunanya, bagaimana aturan dicarikan solusi, sehingga apa yang menjadi tujuan dan caranya. Semua kita jelaskan. Tapi apakah dengan pembangunan PLBN dapat terwujud. begitu semua masalah selesai? Tidak juga. Masih 149

Kesempatan Melihat Dunia Luar 150


MEMBANGUN SEMPADAN NEGERI

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook