Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MEMBANGUN SEMPADAN NEGERI

MEMBANGUN SEMPADAN NEGERI

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2022-09-20 13:36:27

Description: Dedikasi Kementerian PUPR dalam membangun 7 (tujuh) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sebagai embrio pertumbuhan perekonomian lokal

Search

Read the Text Version

Area pemeriksaan kendaraan 151

Pentingnya SDM dan Regulasi yang Pasti Untuk mengelola PLBN yang luas, fungsi yang beragam serta lokasi yang umumnya terpencil memang dibutuhkan SDM yang loyal, berdedikasi, kompeten, serta tentu jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Agato, menegaskan urusan pemenuhan SDM ini bisa mengganggu kinerja jika tidak segera ditangani dengan tepat. “Bekerja di perbatasan itu tidak mudah. Lokasi yang jauh seringkali harus membuat kami atau karyawan berpisah dari keluarga. Biaya-biaya hidup di perbatasan juga relatif lebih tinggi. Jika bertugas menjaga perbatasan, kami sepanjang hari tidak peduli hari libur atau akhir pekan, tetap harus stand by, disamping karena juga sulit kemana-mana, juga sering ada kunjungan dari daerah lain yang juga harus kami terima dan layani. Aktivitas di luar jam kerja juga terbatas. Hanya orang-orang yang sangat berdedikasi yang umumnya bisa bertahan dengan kondisi yang tidak mudah tersebut. Belum lagi masalah loyalitas. Godaan bekerja di perbatasan juga besar, karena itu dibutuhkan sikap mental yang tangguh agar mereka dapat menjalankan tugas dengan tegak dan lurus. Di tempat saya saja sekarang masih ada posisi-posisi strategis yang kosong, itu artinya ada teman yang merangkap tugas, dan harus bersedia bekerja ekstra. 152

Kami sudah mencoba mencari, tetapi mencari orang- dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan dibutuhkan orang yang tepat dan bersedia bekerja disini juga tidak juga aturan-aturan khusus, yang mungkin memerlukan mudah. Jika sudah begitu, iya apa boleh buat, kami juga sinkronisasi aturan dengan negara tetangga kita. bekerja semaksimal yang bisa dikerjakan. Tentu yang Saat ini ada beberapa aturan yang belum tersambung terutama adalah menjaga agar pelayanan tetap dapat dengan baik, atau masih berbeda pemahaman berlangsung dengan baik. Karena itulah SDM sekali mengenai satu hal, sehingga membingungkan pelintas lagi saya tekankan, sangat penting untuk membuat batas. Sebagai contoh begini, aturan yang diperlakukan operasional PLBN bisa terlaksana dengan baik”. di antara dua negara penerapan pengaturan lalu lintas kendaraan, road tax daln lainnya. Jika melihat seringnya Setelah SDM, Agato menekankan pentingnya regulasi muncul pertanyaan, atau keluhan terkait hal ini karena atau aturan-aturan yang tepat dan jelas mengenai perbedaan pengertian yang menyebabkan perbedaan berbagai hal menyangkut pengelolaan perbatasan. penanganan, pasti ada yang belum sinkron. Nah, hal-hal “Kalau aturan-aturan pokok, inti tentu sudah ada. Tapi seperti ini hemat saya harus segera disinkronkan dan 153

154

dibuatkan aturan yang baku, sehingga memudahkan wisata dari negara tetangga. “Menurut saya dengan teman-teman di lapangan saat menjalankan tugasnya”. berkembangnya fungsi PLBN, apalagi nanti setelah Hal lain yang juga menjadi perhatian Agato terkait beroperasinya berbagai fasilitas pendukung seperti ketersediaan aturan untuk melancarkan tugas- pasar wisata, juga fasilitas lainnya yang semuanya bagus tugas di lapangan adalah mengenai kunjungan ini, masalah regulasi harus clear, jelas. Keberadaan wisatawan, yang semakin meningkat jumlahnya dari aturan yang jelas sangat dibutuhkan, agar fungsi- waktu ke waktu. Bagaimana standar penanganan, fungsi tersebut berjalan optimal. Urusan regulasi juga karena PLBN sebenarnya merupakan kawasan yang terkait posisi kami sebagai fasilitator penyelenggaraan steril. Juga pelaksaan event-event besar yang secara pelayanan di PLBN. Dengan aturan yang sekarang, otomatis dirancang untuk meningkatkan kunjungan posisi kami sama tinggi dengan yang difasilitasi. Kondisi 155

Pentingnya SDM dan Regulasi Yang Pasti ini juga sering membuat kami “kagok” saat bertugas, nyata antara Camat dengan wilayah ‘biasa atau umum’, karena untuk menjalankan fungsi koordinasi secara dengan yang bertugas di perbatasan. Berdasarkan maksimal, bisa mengkoordinir dan mengatur dengan pengalaman tersebut, ia berpendapat memang harus baik dan tegas, idealnya memang dibutuhkan posisi ada aturan khusus untuk para camat yang bertugas yang lebih tinggi.” di daerah perbatasan, sehingga tugas-tugas yang dipercayakan negara kepada mereka dapat terlaksana Terkait tugas dan regulasi, Adenan juga memiliki pen­ dengan baik. “Mungkin hanya camat yang bertugas dapat yang sejalan. Pengalamannya selama beberapa di daerah perbatasan yang memiliki dan bekerjasama tahun bertugas sebagai camat di Badau membuatnya dengan beberapa instansi vertikal di wilayahnya. Kalau paham bahwa memang ada beberapa perbedaan yang di daerah lain, umumnya hanya ada Muspika, tapi kalau 156

di perbatasan kami juga berkoordinasi dan berurusan kepada camat juga termasuk perbatasan. Namun dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum demikian, harapan saya, selaku camat yang sudah dan Ham, Kementerian Kesehatan, Kementerian pernah bertugas dan mengetahui kompleksitas urusan Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga di perbatasan, saya tentu berharap dimasa yang akan Kementerian Perdagangan. Jadi lingkup koordinasi datang, ada penyesuaian aturan-aturan yang tentu kami jauh lebih luas dan kompleks. Ini sangat berbeda tujuannya agar pengelolaan PLBN Terpadu yang sangat dengan camat di daerah pada umumnya. Undang- bagus yang telah dibangun pemerintah dengan biaya undangnya saat ini memang menyatakan bahwa yang besar ini, pengelolaannya akan semakin baik, dan kewenangan yang diberikan pemerintah daerah semakin besar juga manfaatnya bagi masyarakat.” 157

Mendorong Tumbuhnya Usaha Baru Masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan umumnya juga mengalami ketertinggalan dalam kualitas SDM. Karena itu Adenan menekankan pentingnya kehadiran pemerintah untuk memberikan berbagai pelatihan keahlian atau keterampilan yang dapat dijadikan modal bagi masyarakat perbatasan jika ingin mengembangkan usaha kecil baik secara mandiri atau berkelompok. Baginya, inisiatif untuk membangun usaha-usaha kecil yang bergerak di bidang usaha yang banyak dibutuhkan warga disekitar perbatasan saja, jika berjalan dengan baik, dan terus meningkat jumlahnya secara konsisten, pasti akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebutkan beberapa peluang usaha yang sangat memungkinkan dikembangkan seperti peternakan ayam, ayam petelur, peternakan, atau budi daya ikan. Untuk memulai usaha tersebut, masyarakat tidak hanya perlu modal, tapi yang terpenting pengetahuan, serta tentunya kepastian untuk mendapatkan sarana pendukung yang memungkinkan usahanya dapat berkembang dengan baik.“Contoh, dimana mencari bibit ayam atau ikan? Kalau dari Pontianak, sudah pernah dicoba, banyak yang mati di jalan karena perjalanan yang memakan waktu lama. Kalau tidak begitu pasti dari Malaysia. Kalau dari Malaysia, aturannya bagaimana, biayanya berapa? Kalau mahal dan sulit, pasti sebelum mulai mereka akan menyerah. Masalah-masalah seperti itu harus dicarikan jalan keluarnya, karena sekali lagi mindset mereka tidak sama dengan masyarakat yang sudah maju atau sempat mengenyam pendidikan yang baik. Di fase-fase awal, mungkin tetap dibutuhkan campur tangan pemerintah, aturan atau kebijakan khusus yang sifatnya afirmatif paling tidak sementara untuk membuat mereka mau membuka usaha, yang lama-lama tentu diharapkan berdampak lebih luas bagi peningkatan ekonomi daerah”. 158

Warung Makan Jember yang viral setelah Presiden Joko Widodo istirahat makan siang saat melakukan kunjungan kerja Adenan menyampaikan keberadaan ratusan ribu hektar masyarakat menanam, merawat dan mengelola kebun sawit di daerahnya, juga menginspirasinya kebunnya sendiri, tapi hasilnya dapat dijual ke untuk membuka komunikasi dengan para pengusaha perusahaan dengan harga yang sesuai. Usaha ke arah sawit agar mau bermitra dengan petani sawit di itu sudah dirintisnya, sempat juga ada penolakan sekitar perkebunannya. Kerjasama tersebut misalnya, dari beberapa perusahaan, namun pintu komunikasi 159

Mendorong Tumbuhnya Usaha Baru yang dibangunnya juga mendapatkan respon baik Joko Widodo, sempat mengejutkan para netizen. Photo dari pengusaha lainnya. “Bagi saya kalau saya belum beliau bersama rombongan yang sedang makan di bisa mendorong dan membantu masyarakat untuk warung yang sangat sederhana ramai diperbincangkan membangun usaha sendiri, meskipun kecil, mungkin netizen. Warung tersebut adalah Warung Makan Jember, dengan bermitra sementara bisa membantu. Artinya yang berjarak sekitar empat kilometer dari pintu masuk sebagai camat, pelayan masyarakat, saya dapat PLBN Terpadu Badau dari arah Putussibau. menyumbangkan pemikiran-pemikiran agar masyarakat disini, punya semangat, optimis, sabar berproses, dan “Setelah meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tidak mudah menyerah. Itu modal sangat penting Terpadu Nanga Badau, Kalimantan Barat, saya dan untuk mendorong pertumbuhan daerah. Pemerintah rombongan mampir di Rumah Makan Jember, Jln. sudah menyediakan fasilitas, infrastruktur sebagai jalan Raya Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, hampir empat bagi kami untuk mengembangkan potensi. Menjadi kilometer dari perbatasan. Tempatnya cukup sederhana, tugas kami bersama para stakeholder lain untuk berfikir tapi menunya sangat lengkap. Dari ayam bakar, sop bagaimana mengelola semua aset berharga ini agar tulang, rawon, soto babat, nasi uduk sampai bakso memberikan manfaat bagi masyarakat”, ungkapnya semua ada di sini’, tulis Presiden Jokowi dalam akun penuh semangat. facebooknya yang kemudian mengundang beragam komentar netizen. Di luar upaya-upaya yang telah dan terus akan dilakukan oleh pemerintah daerah, PLBN Terpadu Dimanakah lokasi pasti warung makan Jember yang Badau dan stakeholder terkait lainnya, kehadiran PLBN dimaksud Presiden tersebut, siapa pemiliknya dan Terpadu Badau dengan sendirinya telah mendorong lezatkah makanan yang disajikan? pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi PLBN. Sebut saja, dibangunnya beberapa penginapan, warung Warung makan Jember, merupakan warung makan makan, tempat cuci mobil, supermarket dan pasar yang paling representatif yang ada di dekat pintu dengan aktivitas perdagangan yang semakin ramai. masuk PLBN Terpadu Badau. Bangunan sederhana yang luas dan bersih, serta ramainya pengunjung warung “Alhamdulilah, rumah makan cukup berkembang. Dulu ini, membuat warung ini mudah ditemukan. Mencoba kalau berkunjung kesini, sulit mencari rumah makan. berbagai jenis hidangan yang disajikan, dari menu ayam, Paling ada satu atau dua saja, itupun dengan menu ikan, hingga daging, Anda pasti akan terkesan. Kelezatan ala kadarnya saja, yang penting bisa makan. Sekarang aneka jenis makanan yang disajikan jauh melebihi sudah mulai banyak. Senang juga karena sekarang ekspektasi, bagi daerah sejauh Badau. Kebersihan dan sampai malam masih ada dua atau tiga rumah makan pelayanannya juga patut diacungi jempol. yang buka. Penginapan juga begitu, saya lihat sekarang saja sudah ada dua yang akan dibangun. Mudah- Penasaran mengetahui, siapa pemilik warung yang mudahan karena persaingan yang semakin ketat, masih mau repot menawarkan apakah hidangan perlu kualitas rumah makan atau penginapan disini nantinya dihangatkan, saat mengetahui soto atau rawon yang bisa lebih baik. Kalau sudah begitu khan kami sebagai kita pesan sudah dingin, karena memesan terlalu awal. pengunjung yang senang”, ungkap Udin, pelintas batas Terkejut juga mengetahui bahwa pemilik Warung yang terpaksa menginap di Badau karena terlambat Jember, memang asli berasal dari Jember, Jawa Timur. datang untuk melintas ke Malaysia. Kota yang berjarak ratusan kilometer dari Badau. Bagaimana dia bisa sampai ke perbatasan terluar Bicara tentang usaha rumah makan. Seusai meresmikian Indonesia di Kalimantan Barat ini, dan memiliki warung PLBN Terpadu Badau, postingan media sosial Presiden makan yang menjadi langganan tamu-tamu penting 160

yang berkunjung ke Badau, bahkan menjadi pilihan mudah dikenal. Karena saya berasal dari Jember, iya saya tempat makan Presiden Joko Widodo, saat meresmikan setuju saja”, tutur bu Pretty dengan ramah. PLBN Terpadu Badau Kamis, 16 Maret 2017. Tempat bersih dan makanan enak membuat Warung ”Saya dan suami sudah puluhan tahun merantau. Kami Jember semakin dikenal. Tak heran saat Presiden Joko sudah mencoba banyak pekerjaan, termasuk bekerja Widodo meresmikan PLBN Terpadu Badau, warung di kebun sawit. Lama-kelamaan saya melihat ada ibu Prety lah yang dipilih. “Saat disurvei pengawal kesempatan untuk membuka warung, karena semakin presiden satu hari sebelumnya, saya gemeteran, lama, semakin banyak orang yang datang kesini. Tempat sempat tidak percaya juga. Setelah yakin, perasaan saya ini dulunya sepi, gelap, jarang orang lewat. Keramaian berganti panik. Pesanannya banyak, jadi saya harus mulai terasa, terutama saat dimulainya pembangunan mempersiapkan semua dengan baik. Jangan sampai PLBN, yang didahului pembangunan jalan. Waktu nanti beliau kecewa. Syukurnya, semua senang. Mereka melihat itu saya semakin yakin, bahwa usaha rumah makan dengan lahap. Saat tahu itu rasanya saya lega makan sangat diperlukan. Saya memang hobi masak, luar biasa, sangat bersyukur. Saya tidak menduga, gara- dan teman-teman kalau sudah mencoba masakan gara warung ini saya bisa bertemu presiden, jangan saya menjadi sering pesan. Pikiran saya ternyata benar. kan membayangkan, bermimpi pun saya tidak pernah”, Setelah buka warung ternyata laku. Semakin hari ungkapnya. semakin banyak pelanggan, termasuk bapak-bapak TNI. Mereka pula yang menyarankan saya untuk memberi Warung makan Jember Ibu Prety merupakan salah nama warung ini. Saya sempat bingung, karena bingung satu contoh warga masyarakat yang telah merasakan akhirnya nama malah diusulkan bapak TNI. Katanya agar dampak nyata dari kehadiran PLBN Terpadu Badau. Durian menjadi salah satu komoditi perkebunan yang paling mudah ditemui di Kalimantan Barat 161

Ekspor Sawit dari Badau PLBN Terpadu Badau, memiliki kekhasan dibandingkan dua (2) PLBN Terpadu yang ada di Kalimantan Barat lainnya, yaitu Entikong dan Aruk. PLBN Terpadu Badau dengan potensi luasan kebun sawit di Kabupaten Kapuas Hulu mencapai 83.510,70 hektar yang dikelola oleh sekitar 18 perusahaan besar, telah ditetapkan pemerintah sebagai pelabuhan ekspor darat pertama, atau Port of Origin Pontianak Plus. Keputusan yang diambil pemerintah tersebut, tentunya telah didasari pertimbangan dan melihat besarnya potensi perkebunan sawit di Kabupaten Kapuas Hulu. Pengiriman ekspor perdana Crued Palm Oil (CPO) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menuju negara bagian Sarawak, Malaysia Timur dilakukan oleh Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi (31 Januari 2014 – 12 Februari 2014) pada hari Sabtu 11 Mei tahun 2013. Dimulainya kegiatan ekspor dari PLBN Terpadu Badau tersebut diharapkan dapat mendorong pengembangan dunia usaha serta berkontribusi pada percepatan pertumbuhan yang ada di wilayah itu pada umumnya dan Kabupaten Kapuas Hulu pada khususnya. Dampak positifnya diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Barat, daerah perbatasan, pedalaman hingga daerah terpencil. Ekspor perdana CPO ini jelas merupakan pencapaian penting dalam hubungan kerja sama antar pemerintah Indonesia dan Malaysia, yang diharapkan terus akan meningkat volume dan nilainya di tahun-tahun yang akan datang. 162

“PLBN Terpadu Badau saya perkirakan akan ramai sekali Kapuas Hulu, I Putu Alit AS menuturkan, komoditi yang dan apa yang kita lakukan hari ini merupakan langkah dominan masuk atau diimpor dari Malaysia ke Badau besar karena Indonesia telah memiliki pelabuhan ekspor lewat PLBN adalah Sembilan Bahan Pokok (Sembako). darat pertama, yaitu PLBN Terpadu Badau sebagai Port Sedangkan komoditi yang keluar atau ekspor dari of Origin Pontianak Plus,”ungkap Bayu pada kesempatan Badau ke wilayah Malaysia berupa CPO Kelapa Sawit, tersebut. ikan sungai dan sahang. Apa yang menjadi keyakinan Bayu, terbukti terjadi saat Untuk sisi dominasi impor atau ekspor, Kepala Bea ini. Setelah dibukanya secara resmi oleh Presiden Joko dan Cukai Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu Widodo, arus ekspor-impor barang di PLBN Terpadu menjelaskan bahwa dari sisi nilai, ekspor dari Badau ke Badau terus meningkat. Meskipun intensitasnya belum Malaysia lebih besar dibanding nilai impor sembako terlalu tinggi, tapi telah berjalan dengan baik, terutama yang masuk dari Malaysia ke Badau. Data ekspor CPO terkait ekspor CPO. untuk bulan April 2019 saja, totalnya mencapai USD 5,2 Juta, dengan kuantitas CPO sebanyak 11.400 ton,” Mengutip informasi dari diskominfo.kapuashulukab. tuturnya. go.id, Kepala Bea dan Cukai Nanga Badau Kabupaten 163

Ekspor Sawit dari Badau 164

PLBN Terpadu Badau dengan potensi luasan kebun sawit di Kabupaten Kapuas Hulu mencapai 83.510,70 hektar yang dikelola oleh sekitar 18 perusahaan besar, telah ditetapkan pemerintah sebagai pelabuhan ekspor darat pertama, atau Port of Origin Pontianak Plus. Dalam kesempatan berbeda, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir (2017 sampai dengan April 2019), penjualan CPO dan Kernel Kelapa Sawit dari Kapuas Hulu ke Malaysia melalui PLBN Terpadu Badau mencapai Rp2,49 triliun. Volume dan nilai tersebut, menurutnya masih dapat ditingkatkan, jika mengacu pada luasan perkebunan sawit yang ada di daerahnya. Untuk meningkatkan capaian kinerja ekspor, ia juga akan mendorong ekspor beberapa komoditi lain, seperti lada dan karet sebagai komoditas unggulan. Tidak hanya itu saja, ia juga sedang mengembangkan satu produk pertanian lain yaitu ubi kayu atau singkong sebagai bahan tepung mokaf (kalbar/antara news.com). Langkah proaktif dari berbagai stakeholder ini sangat penting untuk membantu visi pemerintah menjadikan daerah perbatasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. 165

Ekspor Sawit dari Badau Manfaatkan fasilitas pendukung dorong Kami tentu punya rencana, dan sudah memiliki pertumbuhan kriteria untuk mendapatkan calon yang pas dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Misalnya Sebentar lagi, fasilitas penunjang pertumbuhan kuliner unik dan khas Badau, kerajinan khas, perekonomian di wilayah perbatasan akan segera atau lainnya yang benar-benar ada sentuhan dioperasikan. Rapat koordinasi dan penyusunan lokal tapi didesain atau dikelola secara regulasi terkait pemanfaatannya sedang gencar moderen. Bagus, bermutu dan tidak asal- dilakukan, termasuk regulasi pengelolaan pasar asalan. Pedagang yang akan berjualan juga wisata Badau yang menjadi bagian dari PLBN harus punya mental pedagang, jangan karena Terpadu Badau. Tim yang akan melakukan seleksi sepi seminggu saja, nanti malah tutup dan atas pedagang yang berminat membuka usaha mengganggu keindahan tempat yang bagus juga sudah dilakukan. ini. Intinya, kami sudah siap, tinggal nanti bagaimana implementasinya di lapangan, pasti “Kami menyusun aturan untuk memastikan akan terjadi penyesuaian-penyesuaian juga pemanfaatan berjalan dengan baik dan agar sesuai dengan apa yang kita harapkan”, menguntungkan. Karena jumlah kios yang terbatas jawab Agato. kami juga harus selektif memilih, agar tidak ada kecemburuan sosial, jika mereka tidak bisa masuk. 166

167

Kawasan WISATA DANAU SENTARUM Menjadi salah satu destinasi wisata alam yang mulai banyak dikunjungi wisatawan Malaysia setelah pembangunan PLBN Terpadu Badau. Akses jalan yang baik juga memudahkan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kapuas Hulu melakukan perjalanan ke Kuching, Malaysia. 168 168

169

Zona Pendukung PLBN Terpadu Badau Tahap 2 PLBN Terpadu Badau yang diresmikan pada 16 Maret 2017 merupakan hasil pembangunan Tahap I yang meliputi zona inti PLBN. Pembangunan di atas lahan seluas 8,8 Ha dengan total luas bangunan sebesar 7.619 m2. Adapun pembangunan Tahap I ini menyerap anggaran hingga Rp 153 miliar. Pada Zona Inti PLBN, terdapat bangunan utama PLBN, pos lintas kendaraan pemeriksaan, bangunan pemeriksaan kargo, bangunan utilitas, monumen, gerbang kedatangan dan keberangkatan, serta hardscape dan landscape kawasan. Dengan perubahan wajah PLBN Terpadu Badau, diharapkan dapat melayani hingga 360 pelintas per hari hingga tahun 2025 mendatang. Setelah peresmian, pembangunan PLBN Terpadu Badau dilanjutkan untuk Tahap II. Pada tahap II, dibangun Zona Subinti dan Zona Pendukung melalui kontrak multiyears 2017-2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp 167 miliar. Pembangunan Zona Sub inti dan Pendukung sendiri meliputi mess pegawai, keimigrasian, karantina dan pengamanan, rumah ibadah, tempat makan, kantor pengelola. Selain PLBN, akan dibangun pula infrastruktur pendukung lainnya. Salah satunya adalah 170

pembangunan pasar yang bertujuan untuk mendorong Sementara itu, pembangunan Tahap III dimulai pada pertumbuhan kegiatan ekonomi di kawasan perbatasan. Mei 2019 dan ditargetkan rampung pada Desember Kemudian, pembangunan Jalan Lintas Perbatasan 2020 mendatang. Pada tahap ini, akan dibangun RI—Malaysia, khususnya Jalan Perbatasan untuk sarana dan prasarana zona pendukung, seperti patung membuka kawasan perbatasan yang masih terisolasi. Soekarno dan bangunan pelengkap lainnya. Lalu, pembangunan infrastruktur permukiman yang mendukung kawasan perbatasan Badau dengan alokasi anggaran berasal dari APBN sebesar Rp 106,6 miliar. 171

Zona Pendukung PLBN Terpadu BADAU Tahap 2 & HAPPY NEW YEAR Perumahan pegawai 172

Luas Lahan : 3,0 Ha Pembangunannya meliputi : 1. Rumah Dinas Pegawai Waktu pelaksanaan 2. Wisma Indonesia 16 Desember 2016 - 6 Oktober 2018 3. Gedung Serbaguna Biaya Pelaksanaan 4. Pasar Perbatasan Rp 167.181.432.000,- 5. Rumah Ibadah 6. Rest Area 7. Parkir Kendaraan R gedung serbaguna/ wisma indonesia bangunan Pasar utilitas perbatasan AREA PARKIR 173

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 2 PErumahan pegawai Bangunan yang diperuntukkan bagi pegawai PLBN Terpadu Badau ini sebanyak 37 unit. Rumah dengan desain modern dan unik ini dipadukan dengan kolam dan ruang terbuka hijau. 174

175

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 2 176

PASAR WISATA BADAU Merupakan zona pendukung yang dibuat menjadi kawasan komersial untuk menarik minat wisatawan dari luar, khususnya Malaysia, untuk berbelanja di Indonesia. 177

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 2 178

Gedung SERBAGUNA Bangunan ini dibangun untuk mendukung kegiatan pegawai PLBN Terpadu Badau 179

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 2 180

181

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 Zona Pendukung PLBN Terpadu Badau Tahap 3 Geliat PLBN Terpadu Badau mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Meskipun belum semua fasilitas pendukung beroperasi penuh, tapi proses selama pembangunan hingga terbangunnya berbagai fasilitas di zona inti PLBN Terpadu Badau telah mengubah banyak hal. Pembangunan PLBN Terpadu Badau Tahap 3 sebagai pengembangan kawasan perbatasan menjadi bagian penting yang membuat masyarakat terbebas dari keterpencilan. Ruang Lingkup Bangunan ITEM PEKERJAAN VOLUME Terdampak (M2) Gedung BPPOM 300 Gedung BNP2TKI 300 Asrama Polsek Entikong 288 Gedung Balai Konservasi SDA 400 Pos Jaga KPPBC TMP C Entikong 16 Pagar KPPBC TMP C Entikong 100 (Pagar Beton) Interior Bangunan Terdampak - Landscape Bangunan Terdampak 840 Hardscape Bangunan Terdampak 1.246 182

Zona ITEM PEKERJAAN VOLUME Pendukung (M2) Patung Soekarno 3 2.164 Gedung Serbaguna 126 60 Toilet Umum 80 Loket KILB Area Kedatangan dan 1 Keberangkatan - Hanggar Sampah - Incinerator - 1.480 Meubelair Bangunan Zona Sub Inti 5.094 dan Pendukung 1.200 Penataan Landscape Zona Sub Inti dan Pendukung MEP Kawasan Pagar Keliling Zona Inti (Pagar BRC) Hardscape Parkir Pasar dan Jalan Lingkar Kawasan Koridor Pejalan Kaki Penghubung Antar Zona 183

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 KALIMANTAN BARAT Badau, Kabupaten Kapuas Hulu ENTIKONG BADAU ARUK 184

PLBN TERPADU BADAU Pos Lintas Batas Darat Jumlah Penduduk Per 5.501 jiwa (2017) Kecamatan Rata-rata Jumlah Pelintas ± 50 orang/hari Kendaraan CPO ± 20 kendaraan/2x/ Kesiapan Lahan minggu Aset yang akan dihilangkan Sudah Jaringan Jalan Tidak ada Jaringan Listrik Jalan aspal Jaringan Telekomunikasi Ada Jaringan Air Minum 3G TPS Ada Ada 185

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 masterplan PLBN TERPADU BADAU tahap 3 ZONA INTI : ZONA PENUNJANG KETERANGAN 1. Bangunan Utama PLBN 17. Patung Garuda 1. Batas negara 2. Bangunan Pemeriksaan Terpadu Kedatangan 18. Mess Pegawai Tipe 75 2. Pagar Keliling Kawasan PLBN 3. Bangunan Pemeriksaan Terpadu 19. Mess Pegawai Tipe 54 3. Jalan 20. Mess Pegawai Tipe 45 4. Jembatan Keberangkatan 21. Bangunan Utilitas 5. Sungai 4. Bangunan Cargo Scanner 22. Pos jaga 6. Batas Zona Penunjang 5. Bangunan Jembatan Timbang 23. Pasar dan Foodcourt 6. Gudang Sita 24. Gedung Serbaguna, Wisma, 7. Banunan Rumah pompa Masjid dan Gereja 8. Bangunan Utilitas 25. Patung Soekarno 9. Pos Check Point/Pos Pengaman Terpadu 26. Hanggar Sampah 10. Monumen Tasbara 27. tempat pembuangan Sampah 11. Gerbang Tasbara Sementara (TPS) 12. HWT ( Hight Water Tank ) 13. Bangunan Car Wash 14. Kennel 15. Bangunan Klinik 16. Bangunan X-Ray 186

Pra - Desain 187

ZoNA PENDUKUNG PLBN TERPADU BADAU TAHAP 3 Pra - Desain 188

Pra - Desain 189

Testimoni Inovasi untuk Menarik Wisatawan Adenan, Camat Badau Denyut perekonomian yang semakin yang dapat ditawarkan dan menjadi daya tarik bagi menggeliat di PLBN Terpadu Badau dan wilayah- warga Malaysia untuk datang berkunjung. Tanda- wilayah sekitarnya telah dirasakan dampaknya tanda yang baik ini, harus terus dijaga, sehingga oleh masyarakat. Dampak tersebut tidak hanya momentum untuk menjadikan kawasan perbatasan dirasakan oleh warga yang tinggal beberapa sebagai embrio pertumbuhan ekonomi baru segera kilometer dari lokasi PLBN Terpadu Badau, tapi dapat terwujud. juga oleh beberapa daerah yang berjarak cukup jauh tapi memiliki keterkaitan atau potensi lain 190

191

testimoni Kalau tamu ramai, itu artinya pendapatan kami, teman-teman ojek disini semakin banyak. Kelompok Ojek Danau Sentarum Danau Sentarum adalah danau musiman seluas 132,000 infrastruktur di kawasan PLBN, terutama jalan rayanya. Hektar yang berada di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jalanan yang bagus sekarang, diakui oleh kelompok Danau ini unik karena dipenuhi air selama sepuluh ojek danau Sentarum membuat wisatawan lebih banyak (10) bulan setiap tahunnya, dan sisanya akan surut, datang berkunjung. membentuk kolam-kolam kecil yang berisi ikan-ikan kecil. Saat kemarau, Air Danau Sentarum memasok setengah “Setelah jalan menuju PLBN Terpadu Badau semakin dari aliran air Sungai Kapuas. Pada tahun 1999, Danau bagus, lebih banyak orang yang datang dan melewati Sentarum telah ditetapkan sebagai taman nasional, kampung kami. Bisanya kalau waktunya cukup, mereka telah berstatus sebagai cagar alam pada 1981-1982 serta meluangkan waktu untuk mampir dan berkunjung ke suaka margasatwa sejak 1983. tempat kami. Tamu semakin ramai kalau pas ada hari libur atau akhir minggu. Kalau tamu ramai, itu artinya Untuk mencapai Danau Sentarum, dibutuhkan waktu 14 pendapatan kami, teman-teman ojek disini semakin jam perjalanan darat dari Kota Pontianak. banyak. Jika sekali kami bawa tamu satu orang bisa dapat Rp75.000,- kalau ada beberapa khan lumayan. Danau Sentarum sebagai salah satu kawasan wisata Kami bersyukur karena PLBN Terpadu Badau ini bisa yang berlokasi tidak jauh dari PLBN Terpadu Badau memberikan tambahan pendapatan untuk warga juga ikut mendapatkan manfaat dari membaiknya kampung kami, terutama ojek, juga warung-warung”, jelas Sunarto, Ketua Kelompok Ojek Danau Sentarum. 192

Kualitas SDM sangat penting agar operasional PLBN Badau bisa terlaksana dengan baik Agato Litmat Kepala PLBN Terpadu Badau “Bekerja di perbatasan itu tidak mudah. Lokasi yang jauh karena itu dibutuhkan sikap mental yang tangguh agar seringkali harus membuat kami atau karyawan berpisah mereka dapat menjalankan tugas dengan tegak dan dari keluarga. Biaya-biaya hidup di perbatasan juga lurus. relatif lebih tinggi. Jika bertugas menjaga perbatasan, kami sepanjang hari tidak peduli hari libur atau akhir “Di tempat saya saja sekarang masih ada posisi-posisi pekan, tetap harus standby, disamping karena juga sulit strategis yang kosong, itu artinya ada teman yang kemana-mana, juga sering ada kunjungan dari daerah merangkap tugas, dan harus bersedia bekerja ekstra. lain yang juga harus kami terima dan layani. Aktivitas di Kami sudah mencoba mencari, tetapi mencari orang- luar jam kerja juga terbatas.,” kata Agato Litmat Kepala orang yang tepat dan bersedia bekerja disini juga tidak PLBN Terpadu Badau. mudah. Jika sudah begitu, iya apa boleh buat, kami bekerja semaksimal yang bisa dikerjakan. Tentu yang Menurutnya, hanya orang-orang yang sangat terutama adalah menjaga agar pelayanan tetap dapat berdedikasi yang umumnya bisa bertahan dengan berlangsung dengan baik. Karena itulah SDM sekali kondisi yang tidak mudah tersebut. Belum lagi masalah lagi saya tekankan, sangat penting untuk membuat loyalitas. Godaan bekerja di perbatasan juga besar, operasional PLBN Terpadu Badau bisa terlaksana dengan baik”. 193

194

FASILITAS PENDUKUNG Untuk memaksimalkan pelayanan PLBN Terpadu Badau, Pemerintah juga membangunan hunian bagi para pegawai PLBN. 195

KOSONG


MEMBANGUN SEMPADAN NEGERI

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook