Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBUKOTA NEGARA

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBUKOTA NEGARA

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2022-06-04 08:28:03

Description: Pemindahan Ibu Kota Negara merupakan langkah strategis untuk menjadikan Indonesia semakin kompetitif. Sebuah lompatan besar yang menandai kemajuan Indonesia.

Search

Read the Text Version

Ibu Kota Negara Representasi Keunggulan dan Kemajuan Indonesia

2 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Ibu Kota Negara Representasi Keunggulan dan Kemajuan Indonesia

Daftar Isi 08 Sambutan/Pengantar 19 Pendahuluan 25 Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara 4 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

47 79 Profil Dewan Juri • Karya Pemenang Utama • Karya Pemenang Kedua • Karya Pemenang Ketiga • Karya Pemenang Harapan Satu • Karya Pemenang Harapan Dua • 25 Nominator Sayembara IKN 37 Sayembara Gagasan Desain Ibu Kota Negara SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 5 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Sambutan Joko Widodo Transformasi Menuju Presiden RI Indonesia Maju Pemindahan Ibu Kota Negara, bukan sekedar memindahkan lokasi kantor pemerintahan, tetapi harus dipahami sebagai suatu proses penting untuk mentransformasikan budaya kerja, ekonomi, dan inovasi menuju Indonesia Maju. Kita harus belajar dari pengalaman beberapa negara yang juga memindahkan ibu kotanya, tetapi kemudian menjadi kota yang mahal. Sepi karena yang tinggal di sana hanya pegawai pemerintah dan diplomat. Itu tidak boleh terjadi. Pemindahan Ibu Kota Negara harus dirancang sebagai sebuah transformasi ekonomi, perpindahan basis ekonomi menuju smart economy, smart metropolis yang compact, nyaman, humanis, dan zero emission. Hal tersebut dibuktikan dengan dibangunnya klaster pemerintahan, klaster pendidikan, klaster kesehatan. Ibu Kota Negara juga direncanakan memiliki financial center serta pusat inovasi riset dan teknologi kelas Foto : setneg.go.id

Pemindahan Ibu Kota Negara merupakan langkah strategis untuk menjadikan Indonesia semakin kompetitif. Sebuah lompatan besar yang menandai kemajuan Indonesia. dunia, seperti Silicon Valley di Amerika Serikat. Tidak ada serta mendorong UMKM kita untuk masuk dan klaster industri atau pabrik, tetapi dirancang sebagai terintegrasi dengan global value chain. kawasan yang nyaman dengan penggunaan kendaraan Ibu Kota Negara yang baru adalah representasi pribadi yang minim. paling nyata atas transformasi besar bangsa Indonesia menjadi negara maju. Di Ibu Kota Negara yang baru, nantinya juga perlu dibangun lembaga pendidikan tinggi yang bisa Joko Widodo menciptakan talenta-talenta top global, serta tempat Presiden RI riset dan inovasi kelas dunia yang akan menjadikan ibu kota baru tersebut sebagai sebuah innovation hub, titik temu inovasi global. Sudah saatnya talenta Indonesia, talenta global berkolaborasi mengembangkan smart energy, smart health, smart food production yang akan menciptakan lapangan kerja baru bagi anak-anak muda kita, SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 7 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Sambutan M. Basuki Hadimuljono Menciptakan Sejarah Menteri Pekerjaan Umum dan Apa yang telah menjadi gagasan, keinginan, diskusi sejak era Presiden Perumahan Rakyat Soekarno, gagasan untuk memindahkan dan membangun Ibu Kota Negara yang baru, sekarang akhirnya akan terwujud. Inilah untuk pertama kalinya, Indonesia akan memindahkan Ibu Kota Negara dengan perencanaan dan tindak lanjut yang sangat serius atas gagasan tersebut. Saya, selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, bersama-sama ditugasi untuk mendesain Ibu Kota Negara dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Saya yakin, masyarakat Indonesia yang memiliki keahlian terkait dengan bidang desain kota, pasti sangat tertarik dan ingin bisa ikut memberikan kontribusinya dalam proses yang sangat bersejarah ini. Ini alam demokrasi yang sangat memungkinkan kita untuk mengundang sebanyak mungkin talenta hebat untuk menyumbangkan gagasan dan pemikirannya. Karena itulah, Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) diselenggarakan. Sebuah kesempatan terbuka yang memberikan

Sebuah kesempatan terbuka yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia untuk terlibat dan menjadi bagian dari proses yang sangat bersejarah ini. kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia simbol kemajuan Indonesia. Sebuah kota modern yang akan untuk terlibat dan menjadi bagian dari proses yang sangat menjadi kebanggaan bagi generasi penerus kita di masa bersejarah ini. Sayembara ini merupakan proses yang sangat yang akan datang. demokratis, karena jika saya menunjuk satu konsultan, siapapun itu, pasti akan banyak pertanyaan. Kenapa dia, bukan yang lain, dan seterusnya. Melalui sayembara ini, gagasan desain kawasan Ibu Kota Negara bisa disumbangkan oleh masyarakat, bottom up, dari bawah. Seluruh masyarakat Indonesia, sepanjang dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan boleh ikut terlibat. Saya gembira karena ternyata, animo masyarakat sangat besar. Selanjutnya, Dewan Juri yang kompeten dan berpengalaman, akan memilih karya terbaik melalui melalui proses yang fair dan independen. Animo masyarakat yang besar tersebut membuktikan bahwa M. Basuki Hadimuljono masyarakat ingin ikut terlibat dan menjadi bagian dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat proses pembangunan Ibu Kota Negara yang akan menjadi SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 9 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Kata Pengantar Danis H. Sumadilaga Menemukan Gagasan Terbaik Direktur Jenderal Cipta Karya Pemindahan Ibu Kota Negara akan menjadi momen penting, sejarah bangsa yang menandai lompatan besar kemajuan Indonesia. Momen besar dalam perjalanan sejarah bangsa ini, dalam prosesnya sudah sepatutnya melibatkan sebanyak-banyaknya partisipasi masyarakat. Untuk itu, sejak awal kami sudah berupaya agar masyarakat mau terlibat dengan memberikan pemikiran, ide, dan gagasannya untuk mewujudkan Ibu Kota Negara yang istimewa yang akan menjadi kebanggaan dan simbol kebesaran kita sebagai sebuah bangsa yang besar dan maju. Untuk membantu menemukan peserta dengan karya terbaik, kami bekerja sama dengan para ahli dan praktisi yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang terkait dengan proses yang dilakukan. Kami gembira, melihat besarnya animo masyarakat untuk mengikuti sayembara ini. Tercatat, sekitar 755 peserta mendaftarkan diri sebagai peserta sayembara. Dari jumlah tersebut sebanyak 292 peserta memasukkan karyanya. Sesuai ketentuan sayembara, kemudian dilakukan seleksi administrasi. Sebanyak 35 peserta dinyatakan gugur dan tidak bisa mengikuti tahapan penjurian berikutnya, sehingga tersisa 257 peserta yang melanjutkan ke proses penjurian berikutnya.

Tercatat sekitar 755 peserta mendaftarkan diri sebagai peserta sayembara. Dari jumlah tersebut sebanyak 292 peserta memasukkan karyanya. Kami memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan Kepada para pemenang, kami ucapkan selamat, dan kepada sayembara, dari pendaftaran hingga penetapan seluruh peserta lomba kami sampaikan terima kasih yang pemenang dilakukan dalam proses yang baik dan adil sebesar-besarnya. Tanpa kontribusi Anda semua, sayembara (fair), independen, dan tidak ada keberpihakan. Pemenang yang bersejarah ini tidak mungkin terselenggara. Sayembara nantinya, sudah pasti merupakan gagasan Selamat berkarya. terbaik yang mampu memberikan kesan yang sangat istimewa kepada kita, seluruh bangsa Indonesia yang sangat Danis H. Sumadilaga menantikan kehadiran gagasan desain Ibu Kota Negara Direktur Jenderal Cipta Karya dengan rasa penasaran. Untuk memberikan gambaran mengenai keseluruhan proses pelaksanaan Sayembara ini, buku ini disusun. Kehadiran buku ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai pelaksanaan sayembara secara lengkap dan komprehensif. Dalam kesempatan ini, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah membantu, berpartisipasi, dan bekerja keras untuk menyukseskan pelaksanaan Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara ini dengan baik. SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 11 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

12 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Pendahuluan SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 13 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Pendahuluan 14 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Usulan pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta, ke lokasi lain bukanlah hal baru. Gagasan tersebut telah di wacanakan sejak lama, sejak era Presiden Soekarno hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemindahan Ibu Kota Bukan Hal Baru sebagai ibu kota dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan Presiden Sjafrudin Indonesia sudah pernah beberapa kali Prawiranegara. Daerah ini dianggap aman karena memindahkan ibu kotanya dengan berbagai dilindungi oleh Gunung Merapi di bagian barat, alasan. Setelah merdeka pada tahun 1945, tentara Gunung Singgalang di bagian selatan, serta Belanda dengan menggandeng Sekutu (NICA) Lembah Sianok di bagian utara dan barat. masih berusaha merebut Indonesia. Karena alasan tersebut, Presiden Soekarno kemudian Terakhir adalah Kota Bireuen di Aceh yang menjadi mempertimbangkan beberapa daerah lain Ibukota Indonesia sebelum kembali ke Jakarta. yang aman, kondusif dan dapat menunjang Tidak banyak orang yang mengetahui hal ini, karena terselenggaranya Pemerintah dengan baik, sebagai berlangsung sangat singkat, yaitu selama satu Ibu Kota Indonesia. minggu saja. Pada tanggal 29 September 1945, Jakarta kembali Pada tanggal 18 Juni 1948, Presiden Soekarno jatuh ke tangan Belanda. Saat itu, Sri Sultan naik pesawat dan menjalankan pemerintahan di Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII selaku Meuligoe (kediaman Bupati Kabupaten Bireuen) penguasa di Yogyakarta menawarkan agar Ibu karena kondisi Yogyakarta yang tidak lagi kondusif. Kota dipindahkan ke Yogyakarta. Usulan tersebut Pemerintahan darurat ini dipilih karena Aceh diterima oleh Presiden Soekarno. Pada tanggal dilindungi pegunungan, sehingga cukup aman 4 Januari 1946, Bung Karno pergi diam-diam ke untuk melindungi pusat pemerintahan dari Yogyakarta dengan menggunakan kereta api. Pada serangan musuh. hari itu, Kota Yogyakarta resmi dinyatakan menjadi ibu kota Indonesia yang baru. Setelah bubarnya Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 17 Agustus 1950, ibu kota Indonesia kembali Ketika terjadi agresi militer Belanda ke-dua, pada ke Jakarta dan kita menjadi Negara Kesatuan 19 Desember 1948, ibu kota dipindahkan ke Republik Indonesia (NKRI). Bukittinggi, Sumatra Barat. Bukittinggi ditunjuk SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 15 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Pendahuluan Jakarta Sebagai Ibu Kota Indonesia masa Hindia Belanda. Pada awal abad ke-20, ada upaya dari Pemerintahan Hindia Belanda untuk Secara konstitusional, Jakarta ditetapkan sebagai memindahkan lokasi ibu kota dari Batavia ke Ibu Kota Indonesia melalui Undang-Undang Bandung. Upaya tersebut akhirnya gagal karena Nomor 10 Tahun 1964. Jakarta telah menjadi pusat terjadinya depresi besar dan perang dunia ke-2. pemerintahan sejak masih bernama Batavia pada Foto : setkab.go.id 16 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Jejak Pemindahan Ibu Kota Ibu Kota Keterangan Tanggal Jakarta Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Sejak saat 17 Agustus 1945 itu, Jakarta menjadi ibu kota Republik Indonesia secara de facto. Jakarta diduduki oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA) 4 Januari 1946 Yogyakarta sehingga ibu kota negara harus dipindahkan ke Yogyakarta. Pemerintah Republik Indonesia melakukan pemindahan secara diam-diam pada 19 Desember 1948 Bukittinggi tengah malam dengan menggunakan kereta api. Yogyakarta diserang oleh pasukan militer Belanda dalam Agresi Militer 6 Juli 1949 Yogyakarta Belanda II, sehingga Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan di Pulau Bangka. Sjafruddin 17 Agustus 1949 Jakarta Prawiranegara mendapat amanat untuk membentuk pemerintahan 28 Agustus 1961 Jakarta darurat di Bukittinggi yang dikenal dengan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). 26 Agustus 2019 Jakarta Soekarno dan Hatta kembali dari pengasingan ke Yogyakarta. Sjafruddin Prawiranegara mengembalikan amanat pemerintahan negara dan membubarkan PDRI secara resmi pada 13 Juli 1949. Yogyakarta kemudian menjadi ibu kota Republik Indonesia, yang merupakan negara bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dibentuk pada 27 Desember 1949. RIS dibubarkan dan Jakarta kembali menjadi ibu kota Republik Indonesia secara de facto. Jakarta secara de jure menjadi ibu kota Indonesia dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 1961. Status sebagai ibu kota negara tersebut diperkuat melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1964. Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur. Ibu kota baru tersebut akan dibangun di antara Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, dan ditargetkan mulai dapat digunakan pada tahun 2024. Data: wikipedia & dari berbagai sumber SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 17 KAWASAN Ibu Kota NEGARA



Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara

Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Setelah puluhan tahun menjadi wacana, pada tanggal 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, secara resmi mengumumkan rencana pemindahan ibu kota negara. Ibu kota negara yang baru tersebut, direncanakan akan dibangun di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dalam pidato Kenegaraan Presiden RI tanggal Menurunnya daya dukung lingkungan dan besarnya 16 Agustus 2019 di DPR RI, Pemerintah telah kerugian ekonomi di Jakarta. mengumumkan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. IKN yang baru Menindaklanjuti arahan Presiden untuk tersebut, nantinya diharapkan akan menjadi simbol menyelenggarakan sayembara desain Ibu Kota identitas bangsa, merepresentasikan kemajuan Negara, maka pada tanggal 3 September 2019, bangsa, demi terwujudnya pemerataan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan keadilan ekonomi berkelanjutan, menuju Indonesia Rakyat (PUPR) menyelenggarakan, “Sayembara Maju. Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN).\" Sayembara tersebut dimaksudkan untuk menjaring Kajian terhadap pemindahan IKN ke luar Pulau Jawa hasil desain yang inklusif, inovatif, dan adaptif telah dilakukan sejak lama. Bappenas, 26 Juni 2019, terhadap visi dan kriteria IKN. menyampaikan beberapa dasar pertimbangan yang mendasari keputusan pemindahan Ibu Latar Belakang dan Alasan Pemindahan Ibu Kota, yaitu : 1) Pemerataan jumlah penduduk Kota Negara Indonesia, mengingat sekitar 57% penduduk saat ini terkonsentrasi di Pulau Jawa; 2) Pemerataan Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar, ekonomi per Pulau terhadap PDB Nasional; 3) Krisis terdiri dari ribuan pulau dan garis pantai sepanjang ketersediaan air di Pulau Jawa, terutama DKI Jakarta ribuan kilometer. Selama ini, pembangunan yang dan Jawa Timur; 4) Tingginya tingkat konversi telah dilaksanakan bertujuan untuk mewujudkan lahan di Pulau Jawa; 5) Pertumbuhan urbanisasi kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh yang sangat tinggi, dengan konsentrasi penduduk wilayah Indonesia. terbesar di Jakarta dan Jabodetabekpunjur; dan 6) 20 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Foto : setpres - Sekretariat Negara kualitas udara, penurunan muka air tanah, hingga timbulnya bencana alam, seperti banjir yang Di lain pihak, hasil-hasil pembangunan dan investasi memengaruhi kualitas hidup warga Ibu Kota. masih terpusat di Pulau Jawa, khususnya Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan sekitarnya. Untuk menjawab berbagai persoalan mendasar Hal ini menimbulkan dampak, tidak hanya tersebut, maka pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) kesenjangan dari segi ekonomi dan sosial, namun harus dilaksanakan. Langkah ini sekaligus sebagai juga menambah beban pada wilayah yang menjadi upaya mewujudkan percepatan pemerataan pusat pertumbuhan tersebut. pembangunan Indonesia yang selama ini dinilai masih terpusat di Pulau Jawa. Peningkatan jumlah penduduk secara signifikan ke wilayah Ibu Kota, menimbulkan dampak negatif, seperti pencemaran air dan tanah, penurunan SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 21 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Ibu Kota Negara diharapkan akan menjadi simbol • Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) identitas bangsa, juga merepresentasikan kemajuan dengan luas total area hingga ±180.000 Ha bangsa, demi terwujudnya pemerataan dan (luasan termasuk KIPP dan K-IKN); keadilan ekonomi demi mewujudkan Visi Indonesia Maju. Besaran luasan tersebut bersifat panduan maksimal, dengan prinsip, nantinya desain kawasan yang Konsep Dasar IKN diusulkan oleh peserta sayembara dalam mencapai Presiden Joko Widodo merencanakan untuk Visi IKN dengan tetap mempertimbangkan telapak membangun sebuah “Kota Terbaik di Bumi (The ekologis yang efektif dan seefisien mungkin. Best City on Earth),” ungkap Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata, MCRP., Ph.D.D, Deputi Bidang Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan Pengembangan Regional Bappenas. Untuk menjadi kawasan inti yang bersifat kompak. Fungsi mewujudkan hal tersebut, telah ditetapkan konsep utamanya adalah sebagai zona kawasan yang dasar IKN yang meliputi: berfungsi khusus dalam menjalankan kegiatan • Kawasan IKN yang smart, green, beautiful, and penyelenggaraan negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif ), lengkap dengan fungsi-fungsi penunjang sustainable. yang bersifat produktif sebagaimana layaknya kota • Menerapkan konsep kota rimba (city in the yang berkelanjutan. forest), yaitu pengembangan kota yang mampu Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) akan menjadi melestarikan kualitas lingkungan hutan eksisting wilayah perkotaan yang mewadahi fungsi-fungsi dan upaya reforestasi. kehidupan dan penghidupan masyarakat ibu kota, • Perwujudan ibu kota yang lestari hidup baik fungsi utama sebagai sebuah ibu kota, maupun berdampingan dengan lingkungan hutan sebagai kawasan permukiman berikut pusat-pusat yang ada di sekitarnya, dan berhasil dalam kegiatan fungsi lainnya. mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) • “Smart Metropolis”, kawasan perkotaan yang akan menjadi sebuah kawasan untuk potensi memiliki ruh dan daya tarik atau magnet secara perluasan perkotaan yang menggunakan nasional dan regional, melalui penyediaan ruang pendekatan pertumbuhan dengan pengendalian atau fasilitas seperti untuk: kegiatan kebudayaan, pembangunan efektif, yang secara keseluruhan pariwisata, pendidikan, kesehatan, riset dan/ dapat mengintegrasikan kawasan hutan di dalam atau fasilitas lainnya yang bertaraf internasional, dan di sekitar IKN dengan kawasan permukiman. sekaligus sebagai wilayah perkotaan yang mampu membahagiakan dan mencerdaskan Kawasan IKN diharapkan dapat menerapkan konsep warganya. kota rimba (city in the forest), dengan melakukan pengembangan kota yang mampu melestarikan Hierarki Wilayah IKN kualitas lingkungan hutan eksisting dan upaya Dalam rencana pembangunan kawasan IKN, reforestasi. Pendekatan ini diharapkan akan terdapat pembagian hierarki wilayah, dengan mampu mewujudkan ibu kota yang lestari, hidup rincian sebagai berikut: berdampingan dengan lingkungan hutan yang ada • Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan di sekitarnya, dan berhasil dalam mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial, dan luas area 2.000 – 6.000 Ha; ekonomi. • Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan luas area ±40.000 Ha; 22 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Ke depan, kawasan IKN juga diharapkan menjadi Foto : setkab.go.id kota “Smart Metropolis”. Perkotaan yang memiliki ruh, daya tarik atau magnet secara nasional dan a. Mencerminkan Identitas Bangsa regional melalui penyediaan ruang atau fasilitas lain Desain kawasan yang mampu mewujudkan ruang untuk kegiatan kebudayaan, pariwisata, pendidikan, kota masa depan yang berkualitas, berwibawa, kesehatan, riset dan/atau fasilitas–fasilitas lainnya namun tetap kompak dan ramah terhadap manusia. yang bertaraf internasional. Keberadaannya sebagai Pencerminan identitas bangsa diharapkan tidak wilayah perkotaan, harus mampu membahagiakan selalu hanya dengan pendekatan harfiah dalam dan mencerdaskan warganya. menerjemahkan pilar-pilar kebangsaan, namun lebih kreatif dan inovatif. Kriteria Utama Desain Ibu Kota Negara (IKN) Desain kawasan Ibu Kota Negara (IKN) diharapkan b. Menjamin Keberlanjutan Lingkungan, Sosial, dan mampu menerjemahkan visi Ibu Kota, sebagai Ekonomi representasi kemajuan bangsa yang unggul, dan Desain kawasan yang mampu mewujudkan prinsip- katalis peningkatan peradaban manusia Indonesia, prinsip pembangunan berkelanjutan khususnya yang dengan pendekatan kriteria utama sebagai berikut: terkait pembangunan perkotaan (sustainable urban development) dalam menciptakan kualitas ruang kota SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 23 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara yang lestari, aman, nyaman, layak huni, berskala mendorong produktivitas manusia, dan tetap manusia, dan berketahanan (resilient). menjaga kelestarian lingkungan. Desain kawasan yang dapat mengedepankan c. Mewujudkan Kota yang Cerdas, Modern, dan kepentingan terutama pejalan kaki dan pesepeda, Berstandar Internasional ditunjang oleh penggunaan transportasi publik, Desain kawasan yang berorientasi masa depan, sehingga tercipta ruang- ruang kota yang inklusif, mampu mendorong peningkatan kecerdasan 24 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

manusia, dan tata kelola pemerintahan yang Rencana Jadwal Pembangunan Infrastruktur baik, dengan dukungan pemanfaatan teknologi (2019—2024) informasi, komunikasi, dan rekayasa industri yang bermanfaat bagi penciptaan ruang dan bangunan, Pembangunan IKN akan dilaksanakan secara serta sarana/prasarana publik dengan capaian bertahap, untuk menyesuaikan dengan ketersediaan standar internasional (premium). sumber daya dan proses penyiapan infrastruktur dasar. Rencana pembangunan infrastruktur kawasan Foto : setkab.go.id SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 25 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya. Pidato Presiden RI Joko Widodo, 16 Agustus 2019 IKN direncanakan terbagi menjadi 3 (tiga) kegiatan, b. Penyelenggaraan Bangunan Khusus, diantaranya yaitu: bangunan yang memiliki fungsi strategis bagi Negara seperti Istana Presiden, Istana Wakil a. Perencanaan dan Perancangan Kawasan, sebagai Presiden, dan bangunan lainnya. pedoman pengaturan dan pemanfaatan ruang di lokasi IKN, yaitu melalui proses perancangan c. Pembangunan Infrastruktur PUPR, yang dibagi kawasan, penyusunan Rencana Tata Bangunan ke dalam infrastruktur jalan dan jembatan, dan Lingkungan (RTBL) pada kawasan- infrastruktur sumber daya air, infrastruktur kawasan prioritas, serta rencana pengendalian bidang keciptakaryaan dan perumahan. pembangunan. 26 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Foto : setkab.go.id SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 27 KAWASAN Ibu Kota NEGARA



Karya Pemenang Utama

Karya Pemenang Utama Nagara Rimba Nusa, Ketika Manusia dan Alam Bersanding di Ibu Kota Negara Tim 133 (IKN0114J): Ketua: Sibarani Sofian ; Anggota: Ardzuna Sinaga, Rahman Andra Wijaya, Vincentius Hermawan, Winarko Hadi Susilo, Tedy Murtedjo, Scott Christopher Dunn, Li XiaoQing, Poh Seng Tiok, Jason David Zlotkowski Nagara Rimba Nusa, inilah persembahan terbaik yang juga menjadi Ketua Tim dari Tim Pemenang anak bangsa, tidak hanya untuk Kalimantan, tetapi Pertama Sayembara Desain Kawasan IKN. juga untuk negeri tercinta dan dunia. Sebuah kota persembahan yang menampilkan identitas Nagara Rimba Nusa merepresentasikan Indonesia bangsa, menjamin keberlanjutan sosial ekonomi, sebagai sebuah negara kepulauan (Nusa) yang serta mewujudkan kota cerdas, modern, dan memiliki hutan tropis (Rimba) nan lebat dan luas. berwawasan internasional. Kota, yang kelak, akan Keselarasan hidup dengan alam ini dituangkan menjadi panutan karena mampu menyeimbangkan dalam sebuah konsep IKN yang berlandaskan kehidupan manusia dengan alam tempat manusia ideologi Pancasila, yang dituangkan dalam 4 pilar berpijak. desain IKN. Konsep dan Pilar IKN “Ideologi Pancasila diimplementasikan ke Nagara Rimba Nusa merupakan sebuah dalam fasilitas ibadah (Sila ke-1); museum yang desain rancangan Ibu Kota Negara (IKN) yang menunjukkan kemajuan adibudaya dan kemajuan menyandingkan kehidupan manusia dengan alam Indonesia (Sila ke-2); Monumen Api sebagai wujud yang, kemudian diwujudkan dalam sebuah sistem Sila ke-3; demokrasi sebagai lambang Sila ke-4; serta perkotaan yang terinspirasi dari perilaku alami hadirnya pasar sebagai representasi Sila ke-5,” jelas bernama biomimikri. Pada rancangan ini, biomimikri Sofian. dianalogikan sebagai perilaku hutan kepada kota atau pembangunan. Adapun keempat pilar tersebut, yang pertama, adalah jati diri bangsa (Indonesia sentris). Nilai-nilai “Dalam sejarah peradaban, hidup bersandingan kebangsaan dimanifestasikan dalam ruang kota, antara manusia dan alam tak selalu berhasil. Pada seperti Danau Pancasila, Museum Perjuangan, Plaza akhirnya, salah satu menguasai dan mengorbankan Bhinneka Tunggal Ika, Sumbu Tri Praja (Eksekutif, yang lainnya. Inilah yang paling kompleks. Legislatif, Yudikatif ), dan Sumbu Kebangsaan. Bagaimana kita bisa menyandingkan manusia Pilar kedua, merayakan alam yang berkelanjutan dengan alam? Bagaimana kita tidak menghalangi dengan terwujudnya Kota Kepulauan/ aliran angin sehingga angin bisa mengalir? Archipelago—sebuah kota di antara hutan dan Bagaimana kita tidak mengambil air terlalu banyak tepian air; belajar dari ekosistem hutan hujan tropis; dari alam, tetapi justru mengambil dari olahan yang serta melindungi, restorasi, rekoneksi hutan sebagai memang sudah kita tangkap secara natural,” papar sumber energi dan ekonomi. Pilar ini diwujudkan Sofian Sibarani, Managing Director/Founder Urban+ dalam design master plan yang berkinerja tinggi. 30 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

PEMENANG UTAMA Ketua: Sibarani Sofian; Anggota: Ardzuna Sinaga, Rahman Andra Wijaya, Vincentius Hermawan, Winarko Hadi Susilo, Tedy Murtedjo, Scott Christopher Dunn, Li Xiao Qing, Poh Seng Tiok, Jason David Zlotkowski SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 31 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Karya “Saya pribadi belum pernah mengalami kompetisi Pemenang Utama yang seperti ini, prestisius dan langka, yang mungkin hanya akan terjadi sekali seumur Pilar ketiga adalah terlahirnya sebuah Kota Masa hidup saya. Karenanya, kami dan tentunya tim Depan yang mengedepankan teknologi termutakhir lainnya ingin memanfaatkan kesempatan ini dalam sistem perkotaannya. Kota masa depan untuk mengontribrusikan pemikiran kami dan adalah kota smart dan intelligent berbasis modul mengeluarkan ide terbaik ke dalam sebuah karya kompak, kota cerdas yang menuju Indonesia Society terbaik. Namun, tak dipungkiri, bahwa hadiah 5.0, serta kota berketahanan dan adaptif terhadap sayembara juga menjadi salah satu yang men-drive tantangan. kami untuk berpartisipasi dalam sayembara ini,” aku Sofian. Pilar keempat adalah kota persembahan untuk dunia. IKN menjadi global leader dalam Pusat Menurut Sofian, meskipun desain timnya terpilih Penelitian Hutan Tropis, Pusat Konservasi Alam/ menjadi pemenang pertama, bukan berarti harus Lingkungan, dan Penelitian Kelautan dan Ekosistem menjadi satu-satunya desain yang digunakan Pesisir. Kota untuk dunia adalah kota dengan untuk merancang IKN. Lantaran, membangun IKN predikat “Most Livable and Innovative City”. sangatlah kompleks, yang sulit diwujudkan tanpa adanya kolaborasi, kombinasi, dan sinergi. “Kami juga mencari referensi dari berbagai ibu “Kami serahkan kepada Kementerian PUPR karena, kota di dunia, seperti Canberra, Washington D.C., nantinya tentu akan ada kombinasi, kolaborasi, Putra Jaya, Astana, dan Sejong. Setiap kota tersebut dan sinergi untuk mengimplementasikan sebuah memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, kami desain IKN. Pastinya, Kementerian PUPR memiliki justru mempelajari banyak hal dari kekurangan/ pertimbangan-pertimbangan khusus. Misalnya saja, kesalahan kota-kota tersebut. Referensi dari setiap terkait pemilihan lokasi,” ujar Sofian. kota kami formulasikan dan kami sesuaikan dengan tempat yang tersedia. Dalam hal ini, lokasi IKN baru Kendati demikian, Sofian menegaskan bahwa yang memiliki potensi sebuah nusa (kepulauan) setiap desain tentu dibuat dengan kesungguhan berupa air dan hutan,” ujar Sofian. karena, kelak, desain ini akan menjadi kebanggaan dan hadiah untuk bangsa dan negara. Lebih dari Kesempatan itu, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo Terpilih menjadi salah satu peserta Sayembara untuk membangun “The Best City on Earth”, IKN baru Desain Kawasan IKN saja sudah menjadi sebuah diharapkan dapat menjadi contoh terbaik bagi ibu kebanggaan tersendiri bagi Sofian dan rekan kota-ibu kota di dunia. setimnya. Terlebih lagi, bisa terpilih sebagai Pemenang Pertama dalam Sayembara ini. Mengingat, Sayembara ini adalah kesempatan yang sangat langka dan akan menjadi sebuah proyek prestisius dengan pertanggungjawaban secara nasional dan internasional. 32 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Kata Juri Merespon Alam Nusantara dalam Kota Tradisional Karya desain rancangan IKN berjudul Nagara hyperloop yang terintegrasi, driveless car, electric Rimba Nusa ini menampilkan nilai identitas tram, dan drone courier. Nagara Rimba Nusa bangsa dengan menghadirkan danau Pancasila, juga menghadirkan konsep blok tumbuh dan museum perjuangan, dan Plaza Bhineka urban farming serta merencanakan fasilitasi Tunggal Ika. Yang menjadi bagian penting dari pengembangan kecerdasan warga, dalam hal konsep karya ini adalah identitas (fisik) tradisi pengetahuan, perkotaan, dan alam. atap arsitektur nusantara. Selain itu, Nagara Rimba Nusa juga cukup jelas merespon alam Indonesia dan Nusantara dengan mengusung konsep kota tradisional yang teruji secara spasial. Begitupun dengan struktur kota yang memiliki sumbu kebangsaan sebagai dasar filosofis dan diterjemahkan secara spasial dengan jelas. Untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi, konsep Nagara Rimba Nusa memadukan kota ke dalam ekosistem hutan tropis. Unsur air pun terolah dengan baik dan memiliki konsep yang jelas untuk revitalisasi dan biomimicry sebagai solusi perbaikan lingkungan. Sementara, konsep kota yang cerdas, modern, dan berstandar internasional diterjemahkan ke dalam car free zone, transportasi publik berbasis SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 33 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

NAGARA RIMBA NUSA EXEMPLARY FOREST+ARCHIPELAGO CITY TRANSFORMASI PERADABAN BANGSA INDONESIA Inilah persembahan terbaik bangsa Indonesia. Sebuah Ibu Kota Negara baru sebagai hadiah bagi Kalimantan, Indonesia, bahkan dunia yang mendambakan kota panutan. Yakni, sebuah kota yang dapat menjadi teladan karena mengedepankan keragaman hayati, kemajuan pengetahuan yang bersumber dari kelestarian alam, serta menjadi inspirasi bagi riset teknologi tinggi. Hingga pada akhirnya, menempatkan manusia pada level kualitas tertinggi. 34 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 35 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Karya Pemenang Utama Kelak, Ibu Kota Negara ini berperan sebagai ASEAN Knowledge Hub dalam bidang riset Teknologi Pangan, Energi Terbarukan Masa Depan, dan Pusat Penelitian Biodiversity Hutan Hujan Tropis. Kemudian, juga sebagai kota percontohan dan pelopor untuk model kota yang dapat koeksis dan bersimbiosis dengan ekosistem alami pesisir, serta menjadi garda terdepan pelestarian warisan Hutan Hujan Tropis Dunia. 36 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 37 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Karya Pemenang Utama 38 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 39 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Karya Pemenang Utama 40 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

IKN0114J. Ketua: Sibarani Sofian; Anggota: Ardzuna Sinaga; Rahman Andra Wijaya; Vincentius Hermawan; Winarko Hadi Susilo; Tedy Murtedjo; Scott Christopher Dunn; Li XiaoQing; Poh Seng Tiok; Jason David Zlotkowski. SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 41 KAWASAN Ibu Kota NEGARA



Karya Pemenang KEDUA

Karya Pemenang Kedua The Infinite City: Persembahan Terbaik dari Kolaborasi 3 Negara Tim 084 (IKN0831W) Ketua: Antonius Ardiyanto; Anggota:Martin Fields Miller, Mo Zheng, Luke Theodorius Erick Dwi, Yasser Hafizs, Christopher Steven Beckett, Xuanzhuo Liu, Daniel Jansen Harianto, Aristarkus Edi Manubawa, Djoko Suwarno. The Infinite City, sebuah konsep unik Ibu Kota Negara kekayaan sejarahnya, serta sinergi antara tubuh (IKN) yang mengedepankan bangunan-bangunan (body), pikiran (mind), dan jiwa (soul). elevated. Konsep rancangan yang terinspirasi dari alam dan kearifan lokal Pulau Kalimantan “Aspek body, mind, dan soul ini dianalogikan menjadi ini, kelak akan menjadi kota “tanpa batas” yang Pemerintah sebagai body, yang harus bersinergi menyuguhkan kenyamanan bagi masyarakat dengan pikiran (mind), yaitu riset. Kemudian, jiwa Indonesia dalam pikiran, jiwa, dan tubuhnya. (soul) dikaitkan dengan kultur dan tradisi yang berlaku di tempat tinggal manusia. Filosofi ini (body, Filosofi Body, Mind, Soul mind, soul), kemudian kami aplikasikan ke dalam Infinite, berarti “tanpa batas”. Hal ini dikaitkan zonasi-zonasi dan klaster-klaster yang menyusun dengan aspek biologis yang selalu berkembang, ibu kota,” jelas Dr. Ir. A. Ardiyanto, M.T., Head of berevolusi, selalu bergerak, dan tidak mati. Dalam Architecture Master Program, Fakultas Desain dan kaitannya dengan Ibu Kota Negara sebagai Infinite Arsitektur Unika Soegijapranata. City, adalah Ibu Kota dengan sumber daya alam, seperti air, hutan, hewan, dan tumbuhan, yang Filosofi “body” diwujudkan ke dalam konsep elevated terjaga kelestariannya. city network. Elevated City Network mencakup building elevated, public transport, electric vehicles, Dengan kata lain, kehadiran Ibu Kota di Pulau cycling/pedestrian, program zoning, park system, Kalimantan hendaknya dapat menciptakan dan water system. Konsep elevated yang utama keselarasan antara alam dengan kehidupan manusia diaplikasikan pada bangunan-bangunan di ibu kota. di dalamnya. Dengan mendefinisikan paradigma “Bangunan harus dibuat elevated, terangkat dari baru antara hubungan manusia dengan alam, Ibu tanah. Tujuannya, untuk meminimalkan kerusakan Kota Indonesia juga akan menciptakan sinergi blueprint. Bangunan elevated memungkinkan air antara prinsip hidup masyarakat Indonesia dengan terserap ke dalam tanah,” ujar Ardiyanto. 44 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

PEMENANG KEDUA Ketua: Antonius Ardiyanto; Anggota:Martin Fields Miller, Mo Zheng, Luke Theodorius Erick Dwi, Yasser Hafizs, Christopher Steven Beckett, Xuanzhuo Liu, Daniel Jansen Harianto, Aristarkus Edi Manubawa, Djoko Suwarno. SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 45 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

Karya Tim Beijing pun disetujuinya dengan pertimbangan, Pemenang Kedua kontribusi terbaik akan dihasilkan dari sebuah kolaborasi dan sinergi yang baik. “Konsep elevated ini sendiri kami adaptasi dari rumah panggung yang menjadi ciri khas rumah- “Hal menarik dari kemajemukan ini adalah kami rumah adat di Kalimantan. Kearifan lokal lainnya berkolaborasi seutuhnya. Dalam hal ini, ide besar yang kami adaptasi adalah bentuk bunga khas datang dari Indonesia yang didukung informasi dan Indonesia, yaitu Anggrek Bulan. Bentuk mahkotanya gagasan terkait teknologi dari Martin Fiels Miller kami adopsi menjadi bentuk pola jalan yang (seorang anggota yang berasal dari AS). Sedangkan, menampilkan adanya cross-cross,” tambah Luke masukan terkait urban kota datang dari Mo Zheng T.E.D. Santoso, salah seorang anggota Tim. (Cina), seorang ahli urban skill yang juga atasan saya ketika saya bekerja di Cina,” jelasnya. Kemudian, aspek 'mind' diwujudkan menjadi Technology Research Center, Intelligent Traffic System, “Semua proses mengolaborasikan ide ini, awalnya, serta City Hazards Mitigation Plan. Sedangkan, kami lakukan hanya dengan komunikasi melalui filosofi 'soul' diaplikasikan menjadi sebuah sistem skype. Dalam satu layar, kami masing-masing berada yang berkelanjutan yang membentuk Sustainable di Indonesia, Beijing, dan New York. Yang cukup Integrated Community. Hal ini memungkinkan menjadi kendala adalah perbedaan waktu. Di sini, terjadinya integrasi masyarakat dari berbagai latar pagi hari, sedangkan di sana malam hari. Namun, belakang suku dan kehidupan yang berbeda ke ide-ide itu harus terus ditransfer, meskipun harus dalam satu komunitas yang sama. melintasi perbedaan waktu,” aku Ardiyanto. “Yang menjadi salah satu pertimbangan utama Baik Martin maupun Mo Zheng merasa bangga dan dalam merancang desain ini adalah ekosistem senang telah ikut berkontribusi dalam sayembara yang sudah ada di hutan di Kalimantan Timur. ini. \"Luar biasa! Suatu kehormatan bagi saya dan Kami berusaha untuk tidak menggunakan ataupun tim memperoleh penghargaan ini serta memiliki menghancurkan hutan Kalimantan dengan sistem- kesempatan untuk berkontribusi membangun ibu sistem bangunan bertiang, apung, ataupun yang kota Indonesia,\" ujar Martin. berstruktur panggung,” jelas Ardiyanto. Ternyata, kolaborasi ini memang pilihan yang tepat. Kolaborasi Dengan berkolaborasi, Tim Ardiyanto mampu Menurut Ardiyanto, Sayembara Desain Kawasan menghadapi tantangan dari sayembara ini. Selain IKN merupakan sebuah kesempatan yang baik bagi kompetisi yang sangat ketat, tantangan terberat seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan adalah mengeksekusi ide-ide yang tercipta menjadi kontribusi terbaiknya bagi bangsa dan negara. sebuah gagasan desain IKN dalam waktu yang relatif “Bagi saya pribadi, Sayembara ini sekaligus menjadi singkat. Bahkan, timnya berhasil terpilih menjadi 5 kesempatan bagi saya dan—mungkin orang-orang karya terbaik dari 257 nominator hingga, akhirnya Indonesia yang berada di luar negeri—untuk pun terpilih sebagai Pemenang Kedua. kembali ke Tanah Air, membangun negeri tercinta,” ungkap Luke. “Kuncinya adalah put our self the best. Kita kaum muda harus berani menerima challenge dan Tim Ardiyanto sendiri dimotori oleh anggota yang berusaha memberikan yang terbaik, yang bisa kita majemuk. Di mana, kesepuluh anggotanya memiliki kontribusikan bagi Indonesia,” tutup Luke. latar belakang bangsa yang berbeda, yaitu berasal dari Indonesia, Cina, dan Amerika Serikat. Pada awalnya, Ardiyanto berpikir untuk membentuk tim dari Indonesia. Namun, ajakan untuk bergabung dari 46 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA

Kata Juri Mengusung Rancangan desain IKN ini pun merespon dengan Keseimbangan jelas kondisi geografis kawasan berkontur. Teknologi Masa Sedangkan, pilihan area yang tidak besar menjadi Depan dan Kearifan efisien dan memiliki ecological footprint yang Lokal rendah.Usulan menarik lainnya adalah tipe bangunan dengan teras-teras ruang publik yang The Infinite City menampilkan sebuah disesuaikan kondisi topografi. Struktur kota juga konsep unik IKN yang memiliki telah memperhatikan City Hazard Mitigation. keseimbangan yang kuat antara konsep masa depan yang berbasis teknologi dengan skala manusiawi yang memperhatikan kearifan lokal. Kemudian, ada upaya yang cukup baik untuk mengakomodasi Ibu Kota sebagai ruang budaya dan religius. Konsep unik lainnya adalah elevated city network sebagai bagian dari pelestarian alam Indonesia. Identitas 'Forest City' pun terolah dan tertampilkan dengan baik. SAYEMBARA GAGASAN DESAIN 47 KAWASAN Ibu Kota NEGARA

IMnadsotneerpsilaann New Capital Environment - Equality - Elevation 48 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA



50 Ibu Kota Negara REPRESENTASI KEUNGGULAN DAN KEMAJUAN INDONESIA


SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN IBUKOTA NEGARA

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook