[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] tersebut. saya rasa karena itu usulan tersebut. Presiden merespon baik, Menerima Kunjungan Presiden, yang baik, kami sama-sama bikin dan bahkan langsung menjawab,”saya beserta Menteri Terkait pernyataan, saat Presiden berkunjung setuju, kalau begitu kita beri nama ke Istiqlal. Saat itu, kami, Dirjen Cipta terowongan Silaturahmi”. Karya (waktu itu Bapak Danis.red), dan Pak Menteri menyampaikan keinginan 151
[ Testimoni ] 152
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Pernyataan tersebut kemudian Harapan Paska Renovasi tempat pembudayaan nilai-nilai mendapatkan banyak tanggapan, Islam dan nilai-nilai ke-Indonesia-an. baik negatif maupun positif. Asep Istiqlal yang sekarang tampil baru Gagasan-gagasan yang luar biasa menyesalkan banyak yang tidak dan bagus, tentu membutuhkan yang membutuhkan konsistensi tinggi mengetahui konsep, makna atas penanganan yang baik agar tetap untuk mewujudkannya. usulan tersebut sudah memberikan terjaga. Tidak hanya semata bangunan tanggapan negatif. Padahal bagi fisik dengan segala kelengkapan, “Melihat ada banyak hal yang akan Istiqlal dan Kathedral, yang dibutuhkan sarana dan prasarana, tetapi juga dilakukan, saya sebetulnya berharap bukanlah sesuatu yang besar, yang kesiapan manajemen dan SDM terkait setelah renovasi ini, kementerian mewah, tapi terowongan yang rencana-rencana pengembangan PUPR ikut serta dalam merawat masjid secara fungsi dapat dimanfaatkan sesuai gagasan-gagasan Imam Istiqlal ini. Kenapa? Karena kan yang untuk menjadi penghubung, dapat Besar untuk mengembangkan Istiqlal membangun kementerian PUPR, dimanfaatkan dan membantu saat sebagai pusat peradaban Islam yang mudah-mudahan ada perhatian untuk ada tamu-tamu negara yang ingin diperhitungkan dunia. turut serta merawatnya, mendukung berkunjung ke Istiqlal maupun anggaran perawatan, karena itu yang Kathedral dalam waktu bersamaan. Gagasan-gagasan Imam Besar untuk paling berat itu. Saya juga ketar-ketir, Karena memang saat ini kondisinya, menjadikan masjid Istiqlal ini tidak bagaimana ini cari uang, kan kita tidak jika ingin menyebrang kedua tempat hanya sekedar tempat beribadah dapat APBN. Selama saya menjadi tersebut sangat susah karena lalu saja, tetapi juga tempat untuk ketua BPPMI, perawatan dalam lintasnya sangat padat. meningkatkan kualitas hubungan setahun bisa menghabiskan Rp15 antar manusia dan juga pembangunan milyar, sementara untuk operasional “Konsepnya mungkin mirip terowongan sumber daya manusia. dan lain-lain kebutuhannya bisa Monas yang masuknya dari taman, mencapai Rp30 sampai dengan di bawahnya khan ada terowongan. Istiqlal telah memiliki infrastruktur Rp40 milyar. Alhamdulillah, selama ini Tidak kelihatan tapi bagus sangat yang lengkap, ada pendidikan kader dapatterpenuhi. Biasanya dalam satu fungsional. Jadi saya tegaskan usulan umat, ada persiapan pendidikan bulan, dengan 4 hari Jumat rata-rata itu datang bersama-sama antara imam-imam masjid internasional, bisa terkumpul rata-rata Rp600 Istiqlal dan Kathedral yang kemudian yang saat ini semua sedang dalam sampai dengan 700 juta”, pungkas mendapatkan tanggapan yang baik tahap persiapan. Ada juga kajian- Asep. dari Presiden Jokowi”. kajian seperti Majelis Mudzakaroh, jadi orang-orang guru-guru besar, Mendampingi Presiden, beserta orang-orang penting berkumpul disini Menteri Terkait untuk mengkaji dan juga menjadi tempat pembejalaran kebudayaan, 153
Bekerja Sebagai Ladang Ibadah [ Mohammad Isa; Waskita Karya; PM Renovasi Istiqlal ] Mohammad Isa ditugaskan Waskita Karya sebagai Project Manager (PM) renovasi Masjid Istiqlal. Sebuah penugasan yang diakuinya, mengagetkan sekaligus menyenangkan. “Pekerjaan ini luar biasa. Bagi saya ini bukan semata karena tanggungjawab dan kepercayaan, tetapi lebih dari itu sangat bernilai, karena tempat yang direnovasi teramat istimewa. Tempat ibadah, masjid. Tidak hanya sebuah masjid, tapi masjid kebanggaan Indonesia yang sangat bersejarah. Saya bekerja sekaligus beribadah. Ini ladang ibadah bagi saya. Masa yang tidak akan pernah saya lupakan”, ungkap Isa menyampaikan rasa syukurnya. Dari pekerjaan sebagai PM renovasi Masjid Istiqlal, Isa belajar banyak hal. Memimpin pekerjaan yang selama proses pengerjaan tetap dibuka untuk berbagai kegiatan seperti ibadah, pendidikan dan aktivitas lain, hingga akhirnya harus berhadapan dengan pandemi Covid-19. Pandemi yang kemudian memaksanya untuk belajar menjalankan pekerjaan di proyek dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebuah situasi yang sangat berbeda sehingga membutuhkan penanganan khusus yang baru pertama kali ini dialaminya. 154
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Bekerja di tengah kegiatan yang tanggungjawabnya dengan baik, Pembersihan kubah tetap berlangsung karena komunikasi dan hubungan yang Masjid Istiqlal sangat baik dengan pengelola Masjid Isa menuturkan sempat mengalami Istiqlal dan pemilik pekerjaan, dalam membesarkan hati kami. Beliau fase sulit, khususnya saat pertama hal ini Kementerian Pekerjaan Umum mengatakan disuruh pindah menentukan titik-titik atau lokasi yang dan Perumahan Rakyat (PUPR). kemanapun siap, yang penting akan digarap lebih tanpa mengganggu renovasinya tuntas. Pernyataan kegiatan yang tetap berlangsung. “Saya yakin dan merasa sangat beliau tersebut, memberikan Namun demikian, Isa mengaku sangat optimis, saat Imam Besar Masjid optimis akan dapat melakukan semua Istiqlal, Bapak Nasaruddin Umar 155
[ Testimoni ] jaminan rasa aman, bahwa semua dibangun, tidak merusak bangunan lain Memasuki bulan ketiga, tiba-tiba proses penanganan proyek yang yang telah ada disekitar lokasi proyek. terjadi pandemi Covid-19. Peristiwa kami rencanakan telah mendapat Semua harus dilakukan dengan cermat yang samasekali tidak pernah dukungan. Ini tentu sangat berarti dan dan hati-hati”. terpikiran. Isa dan seluruh tim renovasi membesarkan hati kami”, ungkap Isa Masjid Istiqlal, harus menjalani fase Di samping urusan manajemen baru, cara kerja baru yang belum Tim Waskita karya bekerja di proyek dan kaitan dengan aktifitas pernah ada referensinya. tengah aktivitas masjid yang selama pekerjaan, ada juga bagian berlangsung seperti biasa. Kegiatan pekerjaan lain yang tidak kalah ibadah, pengajian, madrasah tetap menantang. Mechanical Electrical berlangsung. Karena itulah, tim harus (ME) masjid yang seluruhnya diganti bekerja cermat menentukan titik-titik baru. Kesulitan muncul, karena selama lokasi pengerjaan proyek, penataan proses penggantian ME, ME yang lokasi kerja dan kegiatan proyek sudah ada atau eksistingnya masih lainnya, agar semua pihak tetap dapat dan tetap berfungsi serta tidak boleh beraktivitas dengan nyaman. terganggu. Overlap jaringan ME ini, diakui Isa sangat menguras tenaga Isa dan timnya, tidak hanya harus dan pikiran. Membuat jaringan yang memikirkan flow atau aliran orang yang baru dengan jalur yang sama, tanpa keluar masuk agar tetap nyaman, tetapi menggangu fungsi sebelumnya, juga memastikan agar semua orang diakui Isa sebagai salah satu bagian yang terlibat dalam pekerjaan, yang pekerjaan yang sangat menantang beraktivitas, yang ibadah dan yang lalu sekaligus menegangkan. lalang ada dalam kondisi yang aman. Syukurnya, berbekal pengalaman “Pengaturan lalu lintas orang sangat dari tim yang sudah punya jejak menantang, karena hampir semua rekam teruji, satu persatu tantangan areal kerja kami bersinggungan dengan pekerjaan di lapangan dapat diatasi. orang. Baik yang memang bekerja di Setelah menyelesaikan areal parkir di Istiqlal atau datang untuk beribadah. Itu basement, kemudian dilakukan proses baru urusan orang. Tantangan lainnya pembersihan diikuti penataan ruang- berkaitan dengan pembangunan ruang lainnya. Beberapa pekerjaan basement. Kami harus menangani tambahan lainpun, satu persatu dengan hati-hati agar basement yang berhasil diselesaikan. 156
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Terbatasnya informasi mengenai pandemi termasuk cara penanganan yang tepat menjadikan persoalan bertambah pelik. Tetap semangat meski Menghadapi Covid-19 “Saat awal mendengar pandemi ini dalam masa pandemi kami sempat kaget dan khawatir. Siapa pernah menyangka akan terjadi Namun demikian, antisipasi cepat pandemi Covid-19? Semua orang, yang dilakukan perusahaan kami bahkan berbagai negara di duniapun, pelan-pelan membuat kami mulai tidak siap menghadapi kejadian paham bagaimana menghadapi yang datangnya sangat tiba-tiba ini. situasi ini. Pandemi Covid-19 ada nilai plus dan minusnya. Minusnya tentu kami was-was, khawatir, karena ini benar-benar sesuatu hal yang baru. Penyakitnya, penanganannya semua masih belum jelas. Semua masih menduga-duga dan banyak yang masih bingung dalam menentukan langkah. Di sisi lain, pekerjaan kami tiba-tiba menjadi lebih mudah, karena masjid dan areal sekitarnya menjadi kosong. Semua aktivitas dihentikan. Dengan demikian ruang untuk kami bekerja menjadi jauh lebih lapang, lebih leluasa. Misalnya, pekerjaan jalan. Karena tidak ada yang datang, tidak ada kendaraan yang parkir, pekerjaannya bisa kami selesaikan dengan cepat dan mudah. Kemudian penataan ruang belajar. Karena sekolah libur, tidak ada aktivitas belajar mengajar, pekerjaan bisa kami selesaikan dengan cepat”, tutur Isa. 157
[ Testimoni ] Selalu ada hikmah di balik peristiwa. di lantai dasar, sehingga halaman Aturan-aturan yang sudah dibuat untuk Kejadian itu semakin menguatkan masjid terlihat luas dan rapi. Lansekap memastikan kebersihan dan kenyamanan keyakinan Isa dan timnya bahwa niat di sekitar masjid juga indah dan rapi, tempat ini juga agar terus ditaati. sungguh-sungguh untuk membuat tinggal menunggu semua tanaman Misalnya, tidak boleh lagi ada yang parkir Masjid Istiqlal semakin bersinar tumbuh dengan baik, maka halaman sembarangan, tidak boleh ada orang bukanlah mimpi yang sia-sia. masjid akan nampak sangat berbeda. jualan ditaman atau tempat lain, tidak Sungai-sungai dengan bantaran yang boleh berdebu, harus terus dibersihkan Isa menuturkan, ada suasana kebatinan tertata rapi, serta air sungai yang dan aturan lainnya. Petugas keamanan lain bagi timnya saat bekerja di Masjid tidak lagi kotor, hitam dan berbau dan kebersihan harus tegas, tidak boleh Istiqlal. Seluruh tim seperti tidak menjadikan areal di sekeliling Masjid mentolerir jika ada yang buang sampah mau menyia-nyiakan kesempatan Istiqlal berubah total. Adanya cahaya atau hal kecil seperti membuang puntung selama bekerja dan berada di Istiqlal. lampu yang ditata indah, menjadikan rokok sembarangan. Kalau dibiarkan, “Saya melihat teman-teman jadi pemandangan di sekitar masjid hal-hal kecil lama-lama akan menjadi semangat dan rajin sholat lima semakin memukau. kebiasaan, dan tiba-tiba saja tempat kita waktu. Selama gerak kami dibatasi sudah rusak semua. Saya harapkan, kita covid-19, teman-teman lebih banyak Rawat Dengan Kepedulian dan semua mau menjaga tempat ibadah yang menghabiskan waktu untuk sholat dan Cinta indah ini dengan penuh kesadaran, penuh berzikir. Kalau kami sudah ada di atas, rasa cinta”, pungkas Isa menyampaikan suasana khusuk sangat terasa. Ada Melihat Masjid Istiqlal paska renovasi, harapannya. pandemi covid-19 sebagai tantangan besar harapan Isa juga tim Waskita pekerjaan, kami jadikan ujian kesabaran. Karya, agar hal-hal yang telah “Selama gerak kami Mengerjakan sesuatu yang baik selalu diperbaiki dan dalam kondisi sangat dibatasi covid-19 teman- ada tantangannya, dan kami tidak baik hari ini bisa terus dirawat dan teman sering sholat dan boleh menyerah. Justru harus semakin dijaga dengan baik. berzikir. Pandemic covid bersemangat dan menjalani semua dengan sabar dan ikhlas”. “Kemampuan dan konsistensi dalam -19 kami jadikan ujian melakukan perawatan sering menjadi kesabaran. Mengerjakan Buah kesabaran itu sekarang nyata. titik lemah kita. Saya berharap sesuatu yang baik pasti Melihat perubahan yang terjadi di perawatan Masjid Istiqlal akan ada tantangannya, dan kami Masjid Istiqlal, Isa dan tim mengaku dilakukan oleh SDM yang memang tidak boleh menyerah.” sangat bangga dan senang. disiapkan dan memiliki kemampuan Perubahan yang sangat nyata terlihat untuk menjaga tempat dan semua di areal parkir. Setelah ada basement, fasilitas yang ada dengan baik. Istiqlal tidak ada lagi kendaraan yang diparkir harus terus dijaga kebersihannya. 158
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 159
[ Testimoni ] Wasit Diantara Stakeholder [ Dewanto; Team Leader, PT. Virama Karya ] “Jika masjid Istiqlal ini adalah cagar budaya Bangsa Indonesia, maka sebaiknya tempat ini mendapat perawatan yang baik.” Dewanto, Manajemen Konstruksi mendapatkan tanggapan baik dari renovasi Masjid Istiqlal Presiden Joko Widodo melalui pesan mengungkapkan bahwa yang disampaikan kepada Menteri perkembangan proyek renovasi yang PUPR, Basuki Hadimulyono. ditanganinya tergolong sangat cepat. Tidak lama setelah itu, pada bulan Menurutnya, rencana renovasi Januari hingga Maret 2020 dibukalah dipicu komentar tamu negara yang lelang proyek renovasi masjid Istiqlal. ditemani Iman Besar berkeliling, dan Yang dilanjutkan dengan penetapan menyampaikan pandangan yang pemenang proyek dan pada tanggal 13 mengatakan bahwa, “Jika masjid Mei 2020 dilakukan kontrak pekerjaan. Istiqlal ini adalah cagar budaya Bangsa Indonesia, maka sebaiknya Dewanto mengungkapkan bahwa tempat ini mendapat perawatan yang proses yang cepat tersebut tentunya baik.” Keinginan tersebut kemudian berdampak pada perencanaan yang 160
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] belum cukup matang. Karena itu salah Kementerian Agama tentu juga Berkomitmen dengan kerja satu dinamika proyek renovasi ini ingin pendapatnya diperhitungkan. keras, Semangat terus adalah perencanaan dan pelaksanaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pekerjaan yang simultan antara satu tempat masjid ini berada juga harus berdasarkan masukan-masukan dengan yang lain. didengar. Belum lagi dengan masukan tersebut. Namun masukan yang user/pengguna yakni BPPMI (Badan diperhitungkan oleh Manajemen Di samping itu, dinamika terjadi karena Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal). Konstruksi adalah yang memiliki Masjid Istiqlal ‘dimiliki’ oleh banyak justifikasi administrasi, tegas pihak. Jadi pihak-pihak tersebut Virama sebagai manajemen konstruksi Dewanto. tentunya ingin memberikan berbagai harus menjadi penengah di antara masukan dalam proses renovasi ini. beragam kepentingan proyek ini. Selera konsultan dengan pemilik Banyak hal yang menjadi perhatian proyek, yakni PUPR, banyak berbeda. saat pengambilan berbagai keputusan 161
[ Testimoni ] Pengerjaan lightin ruangan utama masjid Salah satu contoh perubahan yang mencolok dalam renovasi ini adalah pembuatan gedung parkir, bagian ini mengalami perubahan beberapa kali sehingga perencanaan akhirnya berubah drastis dari perencanaan di awal. Di awal perencanaan gedung parkir dibuat satu lantai, namun akhirnya dijadikan dua lantai. Hal lain yang menjadi parameter dari banyaknya perbedaan pendapat antara stake holder adalah nilai manfaat bagi jama’ah. Apakah nantinya jama’ah akan merasa nyaman dengan hal yang menjadi keputusan atau tidak? Salah satu pertentangan yang cukup sengit adalah ketika membuat keputusan mengenai karpet. Karena salah satu pertimbangan utama adalah kenyamanan jama’ah, maka karpet harus berkualitas nomor satu di dunia yakni berbahan wool terbaik dengan tebal 15mm. Wool terbaik berasal dari New Zealand dan produsen karpet terbaik adalah Turki. Karena itu, seluruh proses pembuatan karpet itu harus dipastikan dan dikawal keotentikannya. 162
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 163
[ Testimoni ] “Saya sendiri yang memeriksa berbagai perbandingan dan mengunjungi pabriknya.” Jelas Dewanto. Bahkan ia berani mengklaim bahwa karpet Masjid Istiqlal ini lebih bagus dari karpet di Masjidil Haram, karena di Masjidil Haram berbahan sintetis. Poin penting selanjutnya yang menjadi tolok ukur pengambilan keputusan adalah arsitektur. Masjid Istiqlal adalah rumah ibadah kebanggaan bangsa sekaligus cagar budaya sehingga banyak aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Apa saja yang bisa dan tidak bisa diubah? Dari mulai bentuk, hal-hal yang berkenaan dengan mekanik, elektrik, perpipaan dan lain-lain. Jika diubah atau diremajakan, semua harus dengan standar yang sama atau jika diubah harus dengan materi yang lebih bagus. Salah satu hal penting yang menjadi Dewanto menceritakan, tantangan Pembangunan area parkir keputusan stake holder saat itu berat lain dalam pekerjaan renovasi ini adalah masjid Istiqlal harus tetap adalah persoalan teknis, dalam hal ini berfungsi saat pelaksanaan renovasi. pembuatan basement. Masjid Istiqlal Hal tersebut tentunya berdampak adalah cagar budaya yang bertetangga pada perubahan pembiayaan hingga beberapa kali yang pada akhirnya membengkak 10% dari perhitungan awal. 164
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] didukung segenap doa akhirnya seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik tanpa persoalan yang berarti. Pandemi Covid 19 yang melanda dunia mendadak terjadi di bulan maret. Proses pelaksanaan pekerjaan sempat terhenti beberapa hari. Kami sempat takut proyek ini dapat terhenti lama. Karena masjid Istiqlal adalah salah satu barometer kondisi Jakarta saat pandemi, apakah warga masih bisa beribadah bersama-sama di tempat ibadah atau tidak. dengan cagar budaya yang lain adalah sebuah ujian, mengingat Melihat situasi yang berat tersebut, yaitu Gereja Katedral. Bagaimana pondasi Gereja Katedral ternyata kami berkoordinasi dengan Pemerintah membangun basement tanpa hanya sedalam 2 meter. Walau pun Daerah DKI Jakarta agar pekerjaan merusak bangunan Masjid Istiqlal sulit namun karena dikerjakan dengan dapat tetap terus dilakukan. Di balik di atasnya dan bangunan tetangga penuh perhitungan, kehati-hatian wabah ternyata ada nilai positif yang dapat diambil, situasi pandemi ini ternyata justru menjadi faktor yang memperlancar proses pengerjaan renovasi. Karena masjid ditutup akibat pandemic membuat proyek renovasi tidak mengalami gangguan masyarakat umum yang beraktifitas di sekitar lokasi hingga selesai 100% pekerjaan. Untuk mengukur kualitas hasil renovasi ini, berbagai uji dilakukan agar mendapatkan Sertifikat Layak 165
[ Testimoni ] Operasi (SLO). Seperti uji kelembaban TIDAK DIBAYAR SEKALIPUN SAYA “Mudah-mudahan bisa istiqomah tetap udara misalnya, pada perencanaan MAU di jalur kebaikan seperti ini.” ujar pria awal, seluruh sudut Istiqlal akan yang tengah menempuh pendidikan menggunakan penyejuk udara (AC), Mengepalai Manajemen Konstruksi S3 Teknik Sipil di Universitas Brawijaya namun kemudian dipertimbangkan pada proyek renovasi Masjid Istiqlal tersebut. kembali karena dapat mempertinggi merupakan salah satu jalan spiritual biaya operasional nantinya. Berbagai Dewanto. Pria kelahiran Surabaya Namun di tengah-tengah titik kembali diuji kelembaban 22 Oktober 1965 ini sebelumnya kesibukannya mengerjakan proyek udaranya, apabila masih terlalu tinggi dekat dengan almarhum ustadz Arifin renovasi ini, Dewanto mendapatkan diubah kembali system ventilasi Ilham sehingga dipercaya beliau ujian yang sangat berat. Ia harus udaranya. untuk memimpin proyek pendirian kehilangan istri tercintanya untuk Masjid dan Pondok Pesantrennya selama-lamanya. “Sekarang ini, setiap Renovasi ini juga harus lolos dari di Bogor. Sehingga saat Dewanto hari sebelum berangkat kerja, saya uji yang mengatur perlindungan air diminta bergabung dalam proyek ini, ia selalu mampir ke makam istri saya tanah, karena posisi Masjid Istiqlal seketika menyetujuinya. “Andai tidak untuk mendoakannya.” tuturnya dan air tanah hanya berjarak 1,5 dibayar sekalipun saya mau.” tegasnya. dengan tabah. meter. Selain itu, pelaksana proyek renovasi Masjid Istiqlal juga mengurus Kedekatannya dengan ustadz Arifin Dewanto mengungkapkan bahwa ia seluruh perizinan Masjid Istiqlal. Ilham membuat banyak perubahan juga sampai pada titik siap dipanggil Sebagai bangunan lama, bangunan dalam diri Dewanto. “Banyak pelajaran Sang Khaliq, sehingga ia ingin sisa ini tentu tidak dilengkapi peraturan yang saya dapat dari ustadz Arifin hidupnya dapat tetap berada di perizinan yang relatif baru, seperti Izin hingga saya pun harus mampu jalan ilahi. Karena itu saat proses Mendirikan Bangunan (IMB) hingga Izin berdakwah juga.” tutur Dewanto. renovasi Masjid Istiqlal ini selesai, ia Tata Ruang. Karena itu Dewanto akhirnya juga menghadap ke Imam Besar Masjid terjun dalam dunia dakwah mengikuti Istiqlal, “Saya mendaftar nomor satu Tata cahaya menjadi poin yang gurunya tersebut. untuk melayani pemeliharaan masjid cukup mencolok dalam renovasi ini. ini.” Meskipun jumlah lampu bertambah Tidak tanggung-tanggung, Dewanto semakin banyak, tapi karena aktif mengisi beragam tausiah Pembangunan area parkir memanfaatkan berbagai sistem di berbagai program layar kaca di energi terbarukan, “Masjid Istiqlal juga berbagai stasiun televisi. Dalam mendapatkan sertifikat sebagai green program-program dakwah islami building.” tutup Dewanto. tersebut, Dewanto lebih dikenal dengan nama Muhammad Taba. 166
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 167
[ Testimoni ] Sentuhan Akhir, Hasil Memukau [ Bambang Priyambodo; Site Manager, PT Waskita Karya ] Melakukan renovasi di tempat ibadah yang selama proses renovasi tetap beroperasi seperti biasa, punya tantangan tersendiri. Salah satunya adalah bagaimana caranya menjaga agar tempat ibadah tersebut selalu bersih, tidak boleh kotor. Hal ini penting karena, proses itu sempat melibatkan sekitar 990 peribadatan akan sangat orang. Pada masa puncak itu petugas terganggu dan tidak nyaman kebersihan yang diturunkan bisa kalau dalam kondisi kotor. Karena mencapai 200 orang. itulah, untuk menjaga situasi di Istiqlal selalu dalam keadaan bersih selama Rapi-Rapi, Finishing renovasi, maka setiap hari diturunkan sekitar 150 orang tim kebersihan. Pada bulan Juli, 2020, aktivitas pekerjaan lebih banyak pada proses I50 orang ini tugasnya hanya rapi-rapi, finishing, penyempurnaan muter, bersih-bersih, nyapu, ngepel, saja. Meskipun volume pekerjaan dan mengangkut sampah. Pekerjaan aktivitas orang sudah mulai menurun, mereka bertambah berat, saat puncak- tidak berarti bagian pekerjaan ini tidak puncak pengerjaan proyek, yang saat penting. 168
Untuk memastikan Masjid Istiqlal [ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] “tampil kinclong”, seperti yang 169 menjadi tujuan renovasi, ada sekitar 300 pekerja yang melakukan pekerjaan detail dengan kecermatan dan ketelitian. “Kalau dilihat sepintas, kelihatan sudah sepi. Tetapi jangan lupa masjid ini kan luas. Hampir 10 hektar. Para pekerja tersebar, fokus pada bidang pekerjaannya sendiri-sendiri sehingga tidak terlalu terlihat. Tahapan pekerjaan ini juga sangat menentukan, karena bagus tidaknya sangat tergantung pada kemampuan kita merapikan seluruh bagian pekerjaan”, tutur Bambang menjelaskan tahap akhir dari proses renovasi Masjid Istiqlal. Renovasi Bukan Membangun Bambang lebih lanjut menjelaskan bahwa apa yang sedang dilakukan di Masjid Istiqlal adalah merenovasi, bukan membangun sesuatu yang baru. Merapikan bagian-bagian yang sudah saatnya dirapikan dengan tidak membongkar atau mengubah secara drastis apa yang telah ada sebelumnya. Pembersihan lantai masjid dengan cairan kimia
[ Testimoni ] Apalagi Masjid Istiqlal merupakan salah Mihrab yang sebelumnya masih sangat Membuat sekeliling Mihrab satu bangunan cagar budaya, yang sederhana, tidak banyak ornamen, menjadi berkilau pemugarannya memerlukan banyak sehingga memudahkan proses prosedur dan ketentuan. renovasi yang dilakukan. Karena itulah saat diputuskan untuk Di samping Mihrab, pencahayaan ada masjid dengan lampu sebanyak itu. mengubah Mihrab, terlebih dahulu tim Masjid Istiqlal juga disempurnakan. “Saya sudah melihat saat dinyalakan melakukan identifikasi secara cermat Perbaikan dilakukan baik dari sisi semua. Mungkin di Madinah saja tidak dan menyeluruh agar tidak menciderai peralatan, sistem, juga teknologinya. seperti ini. Tampilannya gila, setting- atau bahkan merusak bagian-bagian Saat ini, ada sekitar 30.000 lampu an lampunya keren. Bisa seketika penting bangunan. Beruntung, karena yang dipasang, sangat banyak. Jarang 170
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] mengubah suasana, menjadi sangat ada celah sekitar 5 mm atau sekitar ada banyak pohon ditanam untuk berbeda. Saat di setting warna gold ½ cm. Lumayan lebar. Kalau dalam mempercantik taman Masjid misalnya, suasananya terlihat sangat pengamatan saya, ini terjadi karena Istiqlal. Sungai di sekitar masjid juga mewah, anggun dan elegan. Untuk jaman itu mungkin cutting set dibersihkan dan dipercantik. Jadi kalau ambiance lain, juga bisa diatur warna potongannya belum bisa presisi kita melihat dari Masjid Istiqlal ke yang lain. Canggih, moderen dan wow”. seperti sekarang. Akibatnya, seperti arah Gereja Katedral, seperti berada ada sambungan. Untuk merapikan di Spanyol. Kalau air sungai sedang Perubahan besar di Istiqlal dilakukan kondisi tersebut, kita buat net 5 mm. mengalir dan lampu-lampu sudah terutama dengan membangun gedung Hal itu juga kita lakukan di dinding agar dinyalakan, keindahan dan keagungan parkir. Gedung parkir yang tadinya ada pemasangannya lebih rapi”. Masjid Istiqlal semakin terlihat nyata. di atas, sekarang dibangun menjadi 3 lantai di basement. Bangunannya terdiri Karpet masjid juga diganti baru setelah Perubahan lain nampak dengan dari basement 2, basement 1 dan puluhan tahun tidak pernah diganti. dibangunnya plaza, yaitu Plaza Al Fatah, ground floor. Dengan kondisi sekarang, Karpet penggantinya, adalah karpet Ar-Razaq dan As-Salam. Di areal yang gedung parkir Masjid Istiqlal bisa kelas satu, berbahan wool asli yang sebelumnya berupa semak belukar, menampung hingga 2.000 kendaraan. diimpor dari Turki. sekarang telah berubah menjadi pelataran dengan batu alam granit dan Kemudian Bambang menceritakan Kawasan juga berubah total. andesit yang indah dan nyaman. Jika juga tentang perbaikan tempat wudhu. Lansekapnya ditata ulang, sekarang nanti pohon-pohon besarnya mulai Keramiknya instalasi, serta kerannya rimbun, suasananya pasti akan semakin semua diganti. Sekarang memakai Istiqlal direnovasi, bukan rindang, sejuk dan nyaman. sistem yang diputar, agar lebih mudah. dibangun baru. Merapikan Saat ini sudah ada dan beroperasi 4 bagian-bagian yang sudah Tantangan dan Berkah Covid-19 lokasi wudhu di 4 penjuru. Juga ada 4 saatnya dirapikan, tidak toilet wanita dan pria yang sudah bisa membongkar, mengganti Mewabahnya Covid-19 menjadi dipakai. atau mengubah secara pukulan, yang disisi lain juga drastis apa yang telah ada mempermudah penuntasan Keramik yang ada diruang bawah pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal. atau lantai dasar yang difungsikan sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena dengan untuk perkantoran dan madrasah adanya pandemic Covid-19, membuat juga dibongkar dan dikembalikan seluruh aktivitas di Masjid Istiqlal ke-material awalnya yaitu marmer. dihentikan. Kondisi tersebut tentunya “Marmer ini bagus, layak dipertahankan. memudahkan semua pihak bekerja Hanya saja dulu saat pemasangan dengan lebih leluasa. 171
[ Testimoni ] 172
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] “Sebelum pandemi, jam kerja kami Tidak hanya di tempat kerja, tetapi menyesuaikan dengan beberapa juga sejak di mess pekerja. Untuk aktivitas rutin yang sudah memastikan para pekerja sehat, berlangsung selama ini di Masjid tidak hanya dilakukan pemeriksaan Istiqlal. Misalnya, bekerja jam 08.00 kesehatan dan suhu tubuh secara hingga 11.30 siang harus turun rutin, tetapi juga disediakan angkutan karena sudah ada kegiatan mengaji. khusus yang disterilkan dalam waktu Itu menyulitkan terutama bagi tertentu untuk mengangkut pekerja pekerja gondola. Untuk naik mereka dari dan menuju mess. perlu 5 hingga 10 menit, begitupun turunnya. Saat jam sholat, mereka Rapid tes dilakukan berkala. turun, menunggu, setelah itu mesti Perusahaan menyiagakan 50 - 100 buru-buru naik lagi agar tidak keburu set alat rapid tes, menyiapkan ruang jam sholat berikutnya. Produktivitas khusus isolasi dan dokter perusahaan kerja, rata-rata berkurang 2 jam untuk mengantisipasi penyebaran dibandingkan jika bekerja di proyek covid-19. Kedisiplinan dan kesiapan biasa. Kalau ada 80 orang yang untuk mengantisipasi pandemi bekerja, artinya ada 80 x 2 jam atau covid-19 ini menjadi kunci amannya sekitar 160 jam yang terbuang. Itu seluruh pekerja proyek dari paparan sebelum pandemi. Setelah pandemi, covid-19. tim justru bisa bekerja full time, penuh waktu, karena semua aktivitas Pengalaman dan Kenangan di Masjid Istiqlal untuk sementara Berharga dihentikan”. Bambang tidak menutupi kegembiraan Dalam pekerjaan renovasi Masjid dan kebanggaan bisa dilibatkan Istiqlal, penanganan pandemi Covid-19 dalam proyek renovasi Masjid dilakukan dengan sangat serius. Istiqlal. “Ini kesempatan yang sangat berharga. Sangat bangga, karena Pengerjaan harus dengan dengan bekerja ini saya tidak hanya penuh hati-hati dan cermat memperoleh penghasilan tapi juga mendapatkan pahala. Ini masjid kebanggaan Indonesia, masjid terbesar di Asia Tenggara, masjid 173
[ Testimoni ] di negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Saya sangat terharu dan bangga. Entah kapan masjid ini akan direnovasi lagi. Apakah 10 atau 20 tahun lagi? Belum tentu ada kesempatan seperti ini. Ini pengalaman yang sangat berharga, bisa saya ceritakan kepada anak dan cucu nanti”. Menutup perbincangan, Bambang berharap agar masjid yang sudah bagus seperti sekarang ini, tetap dijaga kebersihan dan keindahannya. “Saya tidak sabar melihat kemajuan Masjid Istiqlal dengan berbagai program yang sempat disampaikan Imam Besar. Kita muslim di Indonesia ini keren, harus bangga dengan budaya kita, tidak usah minder apalagi menganggap Islam di tempat lain lebih baik. Saya sudah tidak sabar melihat apa yang direncanakan dan menjadi cita-cita Imam Besar untuk kemajuan Islam di Indonesia dapat terwujud. Istiqlal sekarang sudah siap menjadi pusat peradaban Islam dunia. Presiden Jokowi yang sudah tiga kali berkunjung kesini saja terlihat sangat antusias dan terlihat senang. Saya yakin, seluruh masyarakat Indonesia juga akan sangat antusias melihat Masjid Istiqlal dengan tampilan barunya”, pungkasnya. 174
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Kemilau Masjid Istiqlal 175
[ Testimoni ] Teknologi Canggih untuk Meningkatkan Keamanan [ PT Intisar Soluzindo ] Masjid Istiqlal dan areal di sekelilingnya kini dilengkapi dengan kamera pengawas berteknologi canggih. Keberadaan kamera pengawas di sekitar 140 titik baik indoor maupun outdoor, serta beberapa areal vital masjid diharapkan dapat meningkatkan rasa aman bagi pengunjung. Untuk meningkatkan berkaitan dengan keamanan tamu pengawasan dan keamanan, VVIP, termasuk jamaah juga tidak Masjid Istiqlal dilengkapi luput. Mihrab masjid dipasangi kamera dengan CCTV di 140 titik strategis, canggih beresolusi 30 mega pixel, baik indoor maupun outdoor. Jumlah ini yang akan dipasang ke-arah jamaah jauh meningkat dibandingkan kondisi yang juga men-cover areal VVIP. sebelumnya yang hanya terpasang di 32 titik. Penambahan CCTV banyak Produsen asal Kanada, Avigilon dilakukan di areal outdoor. Beberapa menyediakan produk kamera canggih, tempat yang selama ini belum PTZ atau Pan-Tilt-Zoom yang dapat tersentuh seperti : tiang listrik atau bergerak ke berbagai arah untuk fasilitas penerangan jalan umum (PJU), mendapatkan seluruh gambar areal pintu masuk (gate) serta tentunya di pengawasan. PTZ Kamera juga dapat areal basement parkir yang baru. memperbesar obyek atau peristiwa Beberapa tempat strategis dan secara detail, sehingga sangat 176
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Ruang pantau 140 titik mendukung kegiatan pengawasan Dengan adanya perangkat kamera kamera pengawas satu obyek atau kawasan. Dengan pengawas dengan fungsi yang sangat kemampuan teknologi yang dimiliki, canggih tersebut, diharapkan Masjid PTZ kamera dapat memonitor area Istiqlal dan Kawasan di sekitarnya yang luas melalui gambar yang jelas menjadi lebih aman dan nyaman bagi dan detail. pengunjung. 177
[ Testimoni ] “Beberapa areal yang menuntut Beberapa tempat yang ramai Sebagai areal publik yang terbuka standar keamanan tinggi semua pengunjung sudah banyak yang bagi berbagai kalangan masyarakat. dipasangi CCTV PTZ dengan resolusi memanfaatkan teknologi ini, seperti Kawasan masjid Istiqlal juga rawan hingga 30 megapixel. Di Mihrab Gelora Bung Karno (GBK). Di masa kejahatan. Pemasangan perangkat yang akan diarahkan ke jamaah dan pandemi Covid-19 seperti sekarang, keamanan yang canggih ini diharapkan VVIP, area Alfatah, menara kubah teknologi ini sangat dibutuhkan dapat membantu menurunkan tingkat dan sekeliling, lantai satu dan areal- untuk membatasi jumlah orang dalam kejahatan di kawasan tersebut. areal vital lainnya. Teknologi yang satu kawasan, sehingga tetap dapat “Perangkat yang dipasang ini sudah dipasang juga dilengkap License Plate mematuhi protokol kesehatan terkait teruji kualitasnya. Keandalannya telah Recognition/LPR yang tidak hanya physical distancing atau jaga jarak. terbukti dalam event internasional mampu memotret mobil yang masuk, Asian Games di GBK tahun 2018. tapi bahkan hingga membaca plat Untuk Masjid Istiqlal tentu yang kami nomor kendaraannya”. pasang adalah peralatan yang terbaik”. Berbagai perangkat Artificial Beberapa areal yang Dengan penambahan fasilitas Intellegence (AI)-nya juga berteknologi menuntut standar keamanan terbaik ini diharapkan canggih. Perangkat AI-nya di lengkapi keamanan tinggi dipasangi masyarakat yang berkunjung ke teknologi appearance search. Teknologi CCTV PTZ dengan resolusi Masjid Istiqlal akan semakin aman dan ini memungkinkan kita untuk dapat hingga 30 megapixel. nyaman. melihat ciri-ciri orang yang di cari Teknologinya dilengkap melalui identitas tertentu, misalnya License Plate Recognition/ CCTV dilengkapi dengan melalui warna baju. Saat kita mencari LPR yang tidak hanya License Plate Recognition warna merah, maka semua kamera mampu memotret mobil yang mampu memotret analitik ini akan membantu mencari saja, tetapi hingga hingga membaca plat nomor orang yang dicari itu. Dengan demikian, membaca plat nomor kemdaraan yang masuk semua orang yang berbaju merah akan muncul. Begitupun kendaraan, warna kendaraan. rambut atau pencarian detail spesifik lainnya bisa dilakukan. Alat ini bahkan juga bisa menghitung orang (counting people) baik yang masuk maupun yang keluar, bahkan bisa mengenali orang yang tidak memakai masker (man without mask). 178
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 179
[ Testimoni ] Kilau Cahaya Ribuan Lampu Menerangi Istiqlal [ Han Ichsan dan Rafi Yudiansyah; PT Mandala Putera Prima (PT MPP), Tim Instalasi Lampu ] “25.000 lampu siap memancarkan kilau cahaya di Masjid Istiqlal. Dengan special lighting berteknologi tinggi, bangunan kokoh dan keagungan masjid kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut, akan memukau masyarakat Indonesia juga dunia”. Sistem pencahayaan Masjid Menciptakan Suasana dengan Istiqlal paska renovasi Cahaya berhasil mengubah total penampilan masjid terbesar di Asia Dengan telah terpasang utuhnya Tenggara tersebut. Jika sebelum instalasi sistem pencahayaan renovasi, pencahayaan interior dan moderen berteknologi tinggi ini, sisi eksterior masjid lebih fokus pada interior masjid sekarang terasa jauh pemenuhan fungsi semata, saat ini lebih nyaman (comfort). Jika kita pencahayaannya mampu menyajikan berjalan melalui pintu masuk utama, keragaman ambiance sesuai acara menelusuri koridor, ruang wudhu, aatau situasi yang ingin di tampilkan. kemudian kembali masuk koridor, menuju ruang sholat utama, sangat terasa tone cahaya yang membuat kita merasa nyaman, suasananya sangat hangat. 180
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Dengan instalasi baru ini, aktivitas biological inilah yang diterapkan Bersama Menteri PUPR, dan sholat maupun kegiatan lain yang sehingga kesan naturalnya sangat Dirjen Cipta Karya diselenggarakan di Masjid Istiqlal kuat. Efek ke mata kita juga sangat dapat dilaksanakan dengan nuansa nyaman. Dengan penerapan teknologi sesuai event yang dilakukan. Untuk cahaya yang berbeda-beda. Dapat ini, Masjid Istiqlal bisa jadi merupakan mengantisipasi kebutuhan ragam menyesuaikan dengan kondisi satu-satunya masjid didunia yang atmosfir atau event, telah dibuat cuaca di luar. Misalnya, nuansa telah menerapkan dynamic white. kalender pengaturan warna selama warna cenderung putih di pagi hari, satu tahun penuh. Tentunya, jadwal agak kuning lembut (soft atau tipis) Lighting eksterior masjid juga tidak tersebut fleksibel untuk dilakukan di siang hari, dan kembali putih kalah canggih. Di area-area tertentu, penyesuaian setiap saat. menjelang malam hari. Jadi ada daily situasi diciptakan dengan challanging scan menggikuti daily time-nya dynamic color. Warnanya bisa diatur, matahari dan bulan. Efek warna secara merah, putih, emas, dan warna lain 181
[ Testimoni ] Dengan teknologi tersebut, eksterior memastikan pemasangan instalasi Kekaguman belum akan usia. Istiqlal di malam hari juga kini nampak lighting di Istiqlal saja, baru menyadari Memasuki area tengah bangunan, sangat elegan. Fasade, kolom, plaza, kalau ternyata Masjid Istiqlal itu tidak seluruh badan menara masjid menara dan kubah terlihat jelas ada jendelanya, sesuatu yang tidak sekarang terang dipenuhi cahaya. sosok dan kemegahannya. Beberapa saya sadari sebelumnya. Dengan telah Warna-nyapun bisa disesuaikan. Saat detail bangunan yang dulu kurang selesainya pemasangan lighting ini, lampu yang terpasang diseluruh badan ter-ekspose, sekarang dapat dilihat semoga Istiqlal yang kita cintai dapat bangunan menara dinyalakan, nampak dengan jelas. menjadi ikon bangunan baru di Jakarta”, jelas sosok bangunan tinggi menjulang ungkap Rafi, pemilik PT MPP yang menyerupai monas. Selama bertahun- “Saat lampu-lampu terpasang bertugas memastikan semua teknis tahun, badan menara Masjid Istiqlal dan dinyalakan, saya yang sudah pemasangan instalasi terpasang tidak pernah menyala, keberadaannya beberapa bulan mondar-mandir untuk dengan baik. di malam hari hanya ditandai oleh adanya lampu dipuncak menara saja. 182
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Dengan penambahan lampu-lampu dengan gradasi perpindahan warna ruangan. Dengan kondisi tersebut, tersebut, sekarang menara masjid yang sangat halus, tidak tiba-tiba. Bisa orang-orang yang membaca Al-Qur’an sangat menonjol, bersanding nampak hijau, kemudian berganti efek atau mengaji tidak bisa membaca dengan keindahan kubah masjid keemasan. Jadi ada efek wow-nya”, dengan jelas”, jelas Rafi, pemilik MPP yang sekarang juga dipenuhi cahaya ungkap Hans menjelaskan perubahan yang mengawasi detail teknis instalasi lampu. Perubahan warna kubah yang sangat signifikan pada dua bagian lighting masjid Istiqlal menambahkan. juga dapat diatur dengan cermat, bangunan penting Masjid Istiqlal yaitu sehingga perpindahan nuansanya kubah dan menara masjid. Rafi menceritakan, pernah terlibat tidak mengagetkan. Berubah dalam renovasi penambahan lampu secara perlahan dan halus. Gradasi Sebelumnya Hanya Lighting di Istiqlal sekitar tahun 2009-2010. perpindahan warnanya juga diatur Fungsional Saja “Saat itu, saya mendapatkan informasi agar tidak menyala terang berlebihan, bahwa pengelolaan lampu interior dan tetapi diatur efeknya sehingga Jika menilik kembali kondisi sebelum eksterior masjid ditangani oleh pihak tampil lembut menyerupai cahaya renovasi, pencahayaan interior dan yang berbeda. Untuk areal eksterior bulan. Dengan demikian warna yang eksterior masjid tergolong minimalis di tangani Pemda DKI, sementara ditampilkan akan sangat natural, tidak dan sangat sederhana. Hal tersebut interior ditangani pengelola masjid. kasar seperti cahaya yang ditampilkan kemungkinan karena teknologi lighting Saat itu, kami melakukan penataan dari lampu sorot berkekuatan besar. yang diterapkan saat pembangunan lampu eksterior Istiqlal yang dibiayai masjid di tahun 1951 memang belum oleh Pemda DKI, saat gubernurnya, Pilihan warna yang bisa disetting juga secanggih sekarang. Mungkin saja, Bapak Fauzi Bowo. Saat kami memungkinkan tampilnya warna yang saat itu, itu yang dipasang sudah yang memeriksa instalasi yang eksisting, tidak terbatas (unlimited), tergantung terbaik. Namun karena keterbatasan kami menemukan masih ada lampu- pada kreativitas dan suasana yang teknologi, hanya itu yang maksimal lampu yang kami pasang saat renovasi diinginkan. Salah satu warna yang bisa dilakukan. tahun 2009-2010. Sudah banyak yang perban dicoba adalah warna hijau, mati dan tidak berfungsi dengan baik. menyerupai warna masjid di Madinah. “Benar, penerangan hanya dipasang Juga ada beberapa lampu yang sudah pada area-area yang memang secara dipasang sejak fase pembangunan “Kalau orang melihat kubah utama fungsi membutuhkan penerangan. awal tahun di sekitar tahun 1960- dengan seksama dari jauh, atau Dengan kondisi itupun, tetap saja 1970. Lampu-lampu tersebut kami misalnya bapak Presiden melihat kubah terdapat keterbatasan. Misalnya, musnahkan, karena memang sudah dari Istana Merdeka, akan terlihat plafon ruang sholat utama yang sangat tidak layak, juga sudah sesuai warna kubah yang berubah-ubah. tinggi, meskipun telah dipasangi lampu dengan konsep desain baru yang Perubahannya tidak terjadi setiap tetap saya tidak bisa memberikan kami rancang. Karena jika dipaksakan hari, namun diwaktu-waktu tertentu, penerangan yang cukup pada seluruh hasilnya akan tidak maksimal”. 183
[ Testimoni ] 184
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Kolaborasi Para Expert salah satunya di area ruang sholat yang paling efektif, efisien dan aman. Berpengalaman utama. Khusus untuk areal tersebut, Bagaimana caranya, agar hampir Pak Presiden dan Pak Menteri PUPR 4.000 titik, 3.600 lampu RGBW, 4.000 Untuk menciptakan suasana yang menginginkan agar intensitas cahaya lampu general down light atau spot sesuai dengan kharakter yang ingin disesuaikan dengan standar sehingga light terpasang dengan sempurna. ditampilkan, tim Mandiri Putra Prima dapat berfungsi dengan baik untuk Berfungsi dengan baik sesuai (MPP) melibatkan lighting designer menunjang berbagai kegiatan yang rencana dan aman selama proses dan lighting konsultan. Kolaborasi dilakukan diareal tersebut. Misalnya, pemasangan”, lanjut Rafi. keahlian para expert yang didukung terang saat dipakai membaca Al- tim teknis berpengalaman ini Qur’an atau aktivitas lainnya. Itu Melihat tingginya kesulitan dalam kemudian merancang lighting sistem artinya diperlukan lampu hingga 200- pemasangan instalasi dan lampu integrator. Tim lighting dengan 300 lux. Beberapa lampu tambahan diareal ruang sholat utama, PT MPP keahlian advanced seperti ini belum juga diperlukan agar pencahayaannya mendatangkan alat khusus yaitu banyak di Indonesia. Tim inilah yang semakin optimal”, papar Rafi. spider lift alat berteknologi tinggi kemudian mengubah wajah Istiqlal yang khusus didatangkan dari Jerman. yang sebelumnya memiliki sistem Memasang instalasi lampu diruang Alat ini juga baru pertama kalinya pencahayaan minimalis dan sederhana sholat utama sangat menantang. dipergunakan untuk penanganan menjadi moderen dan canggih. Ketinggian plafon ruangan yang pekerjaan sejenis. mencapai 33-35 meter, jelas Untuk memastikan bagian-bagian yang membutuhkan peralatan dan orang Pekerjaan Besar, Waktu perlu mendapatkan penanganan, tim dengan keahlian khusus. “Plafonnya Terbatas dan Pandemi Covid-19 MPP, pertama kali melakukan survey tinggi banget sehingga dibutuhkan lapangan. Melakukan pengecekan keahlian dan peralatan khusus. Bagi MPP, pekerjaan lighting di Istiqlal dari instalasi seperti pengkabelan, Pekerjaaan menjadi bertambah sulit tidak semata pekerjaan teknis, rumah-rumah lampu, titik-titik lampu karena pada saat bersamaan, secara tapi juga pembuktian kemampuan dan sebagainya. Setelah itu barulah pararel juga tetap ada pekerjaan lain dalam penanganan system lighting kemudian ditentukan bagian-bagian dibawahnya, seperti pembersihan berteknologi tinggi. Dibangunan cagar yang perlu dibuang atau dirapikan. marmer, dinding dan sebagainya. budaya, heritage. Volume pekerjaan Untuk memastikan semua terlaksana yang cukup besar dengan waktu kerja “Setelah melakukan survey secara dengan baik, kami melakukan diskusi yang terbatas juga sempat membuat menyeluruh, kami kemudian panjang lebar dengan Waskita Karya tim agak khawatir. menemukan beberapa area yang selaku main kontraktor, owner dan memerlukan penanganan yang relative konsultan manajemen konstruksi. “Kontrak kerja kami sekitar 3 bulan. lebih sulit dibandingkan areal lainnya, Intinya, mendiskusikan metode kerja Kontrak berakhir diakhir bulan Maret 185
[ Testimoni ] 2020. Karena awalnya, Masjid Istiqlal Kuncinya di Perawatan, rencananya akan digunakan pada bulan Pemeliharaan Ramadhan. Tapi diawal bulan Maret, negara kita dilanda pandemic dan Melihat kecanggihan sistem juga beberapa negara didunia. Kami lighting hari ini di Istiqlal, setelah mengalami kendala karena sekitar 60% ini pemeliharaan tentu menjadi lampu yang kami pasang adalah import pekerjaan rumah yang tidak dari China dan Italia (special lighting), ringan. Mengantisipasi minimnya yang juga dilanda pandemic Covid-19. pemeliharaan paska renovasi, Kedua negara tersebut juga sempat pengelola Masjid Istiqlal berencana menerapkan lockdown total. Situasi membentuk satu badan pengelola tersebut sempat membuat kami deg- tersendiri untuk memastikan proses deg-an, bagaimana mengatasi kondisi pemeliharaan/perawatan lighting ini agar seluruh rencana dan jadwal masjid terlaksana dengan baik. tidak terganggu. Kami berusaha dengan berbagai cara, melakukan komunikasi “Dengan teknologi lighting yang secara intensif dengan para supplier sekarang, orang yang ganti lampu atau agar mereka bisa membantu kami. melakukan pemeliharaan jaringannya Alhamdulilah pada akhir bulan Maret, harus yang punya pengetahuan. Tidak 70% barang kami sudah on site. Para bisa sembarangan, karena dapat principal kami dari Philips, Panasonic, mempengaruhi sistem pengoperasian Osram dan lainnya, all out men-support lampu-lampu secara keseluruhan. pekerjaaan kami. Apalagi setelah Tidak bisa sekedar ganti, copot, puter mereka kami informasikan bahwa lampu- dan pasang saja. Ada programnya, lampu yang kami pesan akan dipasang sistemnya, ada pengecekan jalur dan di masjid nasional, kebanggaaan beberapa detail teknis lainnya. Kami masyarakat Indonesia, proyek strategis agak lega setelah mengetahui akan nasional pemerintah Indonesia. ada badan khusus yang ditugaskan Mengetahui hal tersebut, para principal melakukan pemeliharaan lampu-lampu juga menempatkan pekerjaan ini sangat yang kami pasang. Untuk memastikan istimewa, mendapatkan perlakukan proses pemeliharaan dilakukan dengan prioritas. Kondisi tersebut tehtu sangat benar, kami akan memberikan pelatihan membantu kami”, ungkap Hans, pemilik khusus (training) kepada SDM yang MPP. ditugaskan. Pelatihan tidak hanya 186
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 187
[ Testimoni ] 188
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] untuk mengganti yang rusak, tetapi melampui semua itu, ini adalah masjid bagaimanacaranya agar semua sistem representasi wajah Indonesia yang beroperasi dengan baik baik, baik menjadi bagian penting dari perjalanan dari segi teknis maupun programing. sejarah bangsa”, Hans menyampaikan Disamping itu, kami juga menempatkan perasaannya dipilih terlibat diproyek tim yang stand by selama setahun, renovasi Masjid Istiqlal. sebagai bagian dari dedikasi kami. Setelah itu, kami selalu siap membantu Tak beda dengan Hans, Rafi juga jika diperlukan, meskipun kontrak kerja menyampaikan sukacitanya sudah berakhir”, ungkap Hans ketika diberikan kepercayaan menanggani disinggung masalah pemeliharaan renovasi Istiqlal. “Saya sangat paska renovasi. bangga, Alhamdulilllah bisa terlibat di proyek Istiqlal ini. Dari sisi skala, Warisan Jejak dan Ilmu projek ini sangat besar, sangat kompleks. Value-nya juga sangat Hans dan Rafi mengaku sangat bangga besar buat perusahaan kami. Dalam bisa terlibat dalam pekerjaan renovasi pengerjaannya juga tidak mudah, Masjid Istiqlal. “Kami berdua sama- banyak tantangan, kesulitan. Tapi sama pemimpi. Apalagi saat kami setelah mampu melalui dan melihat dilibatkan dalam pekerjaan-pekerjaan hasilnya, rasanya ada kepuasaan landmark, bersejarah. Seperti Stadion yang tidak bisa dibayar dengan Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), uang. Disini kami punya cerita, yang Jembatan Semanggi Dua atau Masjid selamanya akan menjadi warisan. Istiqlal seperti saat ini. Saat kami Cerita buat anak-anak dan cucu kami. tahu diberikan kepercayaan untuk Bagi tim, ini ilmu baru, pembelajaran menangani Masjid Istiqlal, saya bilang baru modal bagi kami untuk sama Rafi. Wah…ini mimpi yang lain mengembangkan keahlian. Lighting lagi. Let’s do it. Kami harus menjadi ini kan teknologinya selalu ada yang bagian, kami memang belum sempurna, baru, perkembangannya sangat cepat. tapi kami sangat semangat untuk terus Adanya proyek atau pekerjaan baru belajar. Apalagi untuk Istiqlal. Dada sangat membantu agar kami bisa kami dipenuhi rasa bangga, karena ini mengetahui kecanggihannya saat tidak sekedar proyek, bukan sekedar diaplikasikan di lapangan. Kami senang masjid, bukan sekedar indah. Tapi jauh dan sangat beryukur”, pungkas Rafi. 189
[ Testimoni ] Keselamatan Kerja adalah Tanggjungjawab Bersama [ Tedy Mulyadi; Quality Health Safety And Environment (QHSE) ] Risiko selalu ada dalam setiap kegiatan, apalagi pelaksanaan proyek besar seperti renovasi Masjid Istiqlal. Risiko tidak bisa dihindari, karena itu diperlukan sistem penanganan, metode mitigasi yang tepat untuk meminimalkan risikonya. Mitigasi risiko itulah yang dengan melakukan beberapa menjadi wilayah penanganan tahapan yaitu: Plan, Do, Check and Quality Health Safety And Action (PDCA). Dalam proses ini, Environment (QHSE). QHSE adalah seluruh aspek yang memungkinkan urusan bersama, tanggungjawab pelaksanaan QHSE harus dipastikan bersama, karena itu diperlukan berlangsung lancar, serta risiko-risiko kesadaran dan kontribusi semua pihak kemungkinan terjadinya risiko harus agar seluruh proses berjalan baik dipetakan dan dirumuskan untuk dengan hasil yang optimal. selanjutnya dimplementasikan dalam berbagai level eksekusi. Tedy diberikan tanggungjawab untuk mengawal pelaksanaan QHSE renovasi “Perencanaan yang kami buat Istiqlal. Sesuai Standard Operating tentunya dihasilkan setelah melalui Procedure (SOP), ia memulai pekerjaan proses identifikasi atas seluruh 190
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] kemungkinan yang bisa terjadi di lapangan. Perencanaan yang dibuat harus mampu merumuskan dan memetakan semua risiko, lengkap dengan pengendalian, mitigasinya. Jenis pekerjaan, siapa yang melakukan, apa risikonya, bahayanya, penanganannya bagaimana, safetynya, dampak lingkungannya, dan aspek-aspek lain yang sudah jelas dalam SOP. Perencanaan ini membawa konsekuensi ketaatan dalam tataran eksekusi. Misalnya terkait K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dibuat SOP sejak pekerja datang, ijin, kesehatan, APD, semua harus dipastikan benar dan aman”, ungkap Tedi memulai perbincangan. Tedi lalu menuturkan, bahwa semua yang dilakukannya bersama tim, menyesuaikan dengan apa yang telah disepakati dalam kontrak kerja yang telah diatur secara rinci dengan owner pekerjaan (pemilik proyek). Semua proses dan output yang disepakati, selanjutnya dipastikan sesuai, sehingga diperlukan pengawalan dan Harus penuh kehati-hatian 191
[ Testimoni ] pengawasan yang ketat dalam seluruh Memastikan Semua Aman dan Keluar masuk truk prosesnya. Untuk memastikan semua Nyaman Pengangkutan material hasil sesuai kesepakatan, di samping dilakukan pengawalan ketat atas Bekerja di areal dengan aktivitas yang proses kerja, juga dilakukan tes jika tetap berlangsung seperti sediakala dipandang perlu. tentu tidak mudah. Keberadaan 192
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] orang yang bekerja, beribadah dan proyek ditempat ibadah juga sangat Tantangan di Masa Pandemi lalu lalang di lokasi pekerjaan tentu menantang. Kalau tidak cermat, harus ditangani dengan baik, agar kita bisa kehilangan banyak waktu, Betapapun lengkap rencana mitigasi situasi aman dan orang-orang dapat sebaliknya jika terlalu longgar dan yang telah dibuat, dalam proses beraktivitas dengan nyaman. tidak cermat, pasti akan menimbulkan pelaksanaan renovasi Istiqlal Jika bicara aspek aman, tentu situasi yang tidak enak bagi jamaah kemudian terjadi peristiwa yang tidak diperlukan penanganan khusus agar yang beribadah. Semua perlu pernah diperhitungkan sebelumnya, orang-orang tidak cidera atau pekerja manajemen yang rapi”. yaitu pandemic Covid-19. Terjadinya tidak mengalami kecelakaan selama pandemic Covid-19, diakui Tedy beraktivitas atau bekerja. Karena itu Penanganan debu, juga mendapatkan membuat dia dan timnya bekerja maka penanganan tempat bekerja perhatian serius. Tedy, memasang ekstra keras, mengingat kejadian ini menjadi sangat penting. blower di beberapa titik yang belum pernah terjadi sebelumnya. dimodifikasi, serta memasang “Banyak aspek detail teknis yang beberapa tong berisi air khusus di lantai Perencanaan QHSE harus kami persiapkan dengan dasar untuk mengurangi debu. Jaring- harus mampu ketentuan-ketentuan yang jaring penghalau debu juga dipasang disyaratkan. Misalnya masalah dibeberapa titik. Jaring penghalau debu memetakan semua penanganan debu, pembuangan ini matanya sangat kecil, mirip jaring risiko. lengkap sampah, termasuk mengatur lalu ikan dengan lubang yang sangat kecil, lintas pekerja yang bekerja di areal Namanya safety net. Safety net ini dengan pengendalian, yang menjadi lokasi kegiatan ibadah. dipasang di lantai 2,3,4 dan 5 untuk mitigasinya. Jenis Misalnya saja, saat waktunya sholat, memproteksi jamaah atau pekerja yang pekerjaan, siapa pekerja yang sedang berada di atas, sebelum Covid-19, masih beraktivitas seperti pengerjaan di sekitar atap seperti biasa. yang melakukan, apa harus turun dulu. Wilayah kerja risikonya, bahayanya, mereka, umumnya yang berada Pengelolaan sampah juga diatur di atas ketinggian 2 meter, juga sedemikian rupa. Sampah apa saja penanganannya harus dibarikade, jangan sampai yang bisa dibuang, kemana buangnya, bagaimana, safetynya, jika ada barang jatuh menimpa atau bagaimana pengangkutanya. dampak lingkungannya, membahayakan orang yang lewat di Pemisahan antara sampah yang bisa dan aspek-aspek lainnya. bawahnya. Begitupun gondola sebagai dibuang, dan yang akan didaur ulang alat kerja, harus kami pastikan dalam juga diatur sedemikian rupa, sehingga kondisi baik dan aman. Tantangan seluruh areal proyek teratur dan mengatur pergerakan pekerja dalam nyaman. 193
[ Testimoni ] 194
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 195
[ Testimoni ] “Pandemi Covid-19 menjadi bagian protokol kesehatan untuk mencegah main-main. Antisipasi dan pengawasan yang paling menantang dalam penularan Covid-19. tidak hanya dilakukan ditempat pekerjaan ini. Pada awal kejadian kerja, tapi bahkan dari tempat ini, kami berpikir keras bagaimana “Saat itu ada banyak tambahan aturan tinggal para pekerja. Pada setiap mengendalikan dan menangani situasi baru, seperti pembatasan jam kerja, mess pekerja dilengkapi sarana cuci ini dengan tepat. Pekerjaan tidak pembatasan jumlah orang bekerja tangan. Pengecekan suhu tubuh, boleh dihentikan, sementara disisi disatu areal, pengetatan pemeriksaan termasuk penanganan jika ada lain, kami belum memiliki pengetahuan kesehatan. Dari awalnya hanya cek pekerja yang perlu treatment lebih dan pengalaman yang cukup untuk kesehatan rutin, menjadi lebih sering, lanjut. Perusahaan juga membuat memastikan pekerja tetap aman, dan termasuk pemeriksaan suhu tubuh ruang isolasi dan jmenjalin kerjasama tidak terpapar Covid-19. Pada fase- secara rutin. Menerapkan aturan dengan rumah sakit-rumah sakit fase awal, akhirnya kami putuskan yang lebih selektif bagi setiap orang rujukan untuk mengantisipasi jika untuk melakukan lebih banyak yang masuk ke kawasan proyek dan ada kasus. Untuk meningkatkan sosialisasi, memasang himbauan aturan protokol kesehatan lain seperti: imun pekerja, juga diberikan asupan dan mengumumkan secara berkala, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan vitamin kepada seluruh pekerja dan intens melakukan koordinasi dengan juga lebih sering kami terapkan. Kami karyawan, penyemprotan disinfectant, BPMI untuk memastikan area-area juga mengharuskan adanya surat termasuk menyediakan masker secara yang dapat digarap dan yang perlu keterangan sehat bagi semua pekerja, cuma-cuma bagi semua pekerja pengaturan ulang agar semua pihak yang diperkuat dengan hasil rapid dan karyawan yang membutuhkan. yang terlibat tetap ada dalam kondisi test. Dokter perusahaan juga kami Sebuah langkah antisipasi yang patut aman”. stand-by-kan. Untuk memastikan diapresiasi. protokol kesehatan dilaksanakan Pengalaman menangani proyek di masa dengan disiplin, kami juga memasang Bangga Menjadi Bagian Renovasi pandemi, diakui Tedy memberikan lebih banyak areal tempat cuci tangan. Masjid Kebanggaan Indonesia pengalaman yang sangat berbeda. Kami pasang disemua titik strategis, Pekerjaan-pekerjaan tambahan untuk sehingga pekerja tidak sulit mencari Menjadi bagian dari revonasi Istiqlal, memastikan safety harus dilakukan. saat membutuhkan. Semua aturan tentu sangat membanggakan. Hal tersebut dilakukan karena turunnya kami patuhi, kita lakukan, dan terapkan Begitupun yang dialami Tedy. berbagai aturan dari berbagai instansi dengan tertib. Alhamdulillah hingga “Alhamdulillah, saya diberikan seperti dari Pemprov DKI, Kementerian berakhir proyek, semua pekerja sehat, kesempatan oleh perusahaan, PUPR, Gugus Tugas Penanganan tidak ada yang terpapar”. oleh Allah SWT untuk memberikan Covid-19, juga dari kontraktor PT kontribusi kecil saya disini. Sebagai Waskita Karya yang pada umumnya Terkait penerapan protokol kesehatan seorang muslim, ini berkah yang tak memberikan rambu-rambu penerapan ini, Tedy dan timnya memang tidak terhingga. Kesempatan beramal dunia 196
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] dan akhirat. Sudah beramal masih dirindukan, juga tempat berkegiatan Pembangunan area parkir dibayar. Harapan saya tentu, nantinya yang bermanfaat. Keamanan, masjid yang sekarang sangat bagus ini, kebersihan harus selalu dijaga. Tidak selamanya dapat dirawat dengan baik, boleh kotor, apalagi sampai kumuh dan menjadi tempat ibadah yang selalu tidak terawat”, pesannya. 197
[ Testimoni ] 198
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 199
[ Testimoni ] Pelihara Istiqlal dengan Hati [ H. Sholihin; Marbot Masjid Istiqlal ] Ada banyak orang yang pernah terlibat dalam pembangunan Masjid Istiqlal, dari beragam profesi dan beragam tugas. Salah satunya, Solihin, lelaki asal Garut yang mencatat keterlibatan panjang bersama Masjid Istiqlal. Solihin berasal dari Desa Karang air mancur yang selesai sekitar tahun Tengah, Kecamatan Kedungora, 1974-1975. Setelah itu sebagian dari Kabupaten Garut. Ia datang tukang ikut membantu pembuatan ke Jakarta pada bulan Oktober tahun jalan, dan Solihin ikut bekerja 1974, saat ada pembangunan memasang marmer dan membangun jembatan dan tanggul. Selama tujuh ruangan-ruangan di lantai bawah. bulan, ia bekerja membuat menara Pengerjaan marmer dimulai serentak dan pulau. Pulau tersebut dipindahkan tahun 1976-1977, karena waktu dari Kali Ciliwung. Karena mengenai itu ada rencana bahwa masjid akan tiang Istiqlal, pulau tersebut akhirnya diresmikan tahun 1978. diputar kemudian dibelah. Saat ini, pulau tersebut sudah menjadi jalan. “Waktu itu saya mengerjakan marmer ruangan utama tempat sholat, Setelah selesai membuat jembatan, pekerjaanya ada 100, yang kemudian kemudian dibuat tanggul sampai ke dibagi menjadi tiga bagian, ada yang 200
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244