mengerjakan marmer, kemudian [ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] ruangan di lantai bawah basement 201 dan di lantai utama sampai di lantai 5. Setelah itu selesai semuanya, kemudian saya digabungkan ke bagian pengerjaan plafond yang saat itu dikerjakan oleh PT Prima Karya”, tutur Solihin mengenang puluhan tahun lalu saat ia terlibat pembangunan Masjid Istiqlal. Iapun menceritakan bahwa pengerjaan yang paling lama dilakukan adalah di lantai utama. Setelah bagian yang paling berat selesai, ia ikut memperbaiki jalan, yang pembuatannya berbarengan dengan pembuatan pagar. Pagar pertama yang dibuat tingginya hanya 2 meter, yang kemudian ditinggikan lagi pada tahun 1998, dan dilanjutkan kembali pada tahun 2005. Solihin mengingat, keterlibatannya terakhir saat pembangunan pintu Al Malik, atau pintu presiden. Solihin masih mengingat dengan baik, bahwa saat itu, saat ia bekerja dengan Adhi Karya sekitar tahun 1974, gajinya sekitar Rp.25.000 sebulan. Keterawatan lantai Masjid menjadi salah satu tanggung jawabnya
[ Testimoni ] Pembayarannya dilakukan setiap minggu. Peristiwa tersebut berlangsung hingga tahun 1978, karena sesudah itu Solihin ditarik bekerja di Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), dengan gaji Rp 10.000/bulan. Gajinya turun Rp15.000,- Bergabung Ke BPPMI Pada tanggal 22 Pebruari 1978, Masjid Istiqlal diresmikan. Setelah itu dilakukan upaya pemeliharaan. Solihin mengajukan diri agar bisa membantu merawat Istiqlal. “Saya tinggal di Istiqlal, dan saya bertugas memelihara bagian karpet. Awalnya ada rencana agar yang bekerja tinggal di mess, tapi karena kejauhan (waktu itu rencananya didaerah Kebuh Jeruk, yang saat itu masih sangat rawan. red) akhirnya oleh Adhi Karya diarahkan untuk membuat bedeng yang kalau sekarang lokasinya ada di Lapangan Banteng”. Terlibat sejak awal pembangunan Masjid Istiqlal, Solihin mengakui perkembangan Istiqlal hari ini sangat luar biasa. Tidak hanya bangunan fisiknya saja, tetapi juga pelayanan-pelayannya juga. Jumlah jamaah yang datang juga terus bertambah, yang diingatnya semakin meningkat sejak ada Festival Istiqlal. “ Seingat saya dulu jamaah yang datang 202
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] dibawah 10.000/hari, tapi setelah ada Festival, jamaah meningkat menjadi sekitar 20.000-25.000 orang /hari. Festival tersebut dimuali sekitar tahun 1991. Setelah diselnggarakan sekitar 4 bulan, jamaah dari luar negeri mulai berdatangan, Istiqlal semakin dikenal dan semakin ramai pengunjung. Saya tentu berharap, setelah renovasi yang bagus ini selesai, Istiqlal akan semakin ramai dan semakin bermanfaat”, ungkap Solihin menyampaikan harapannya. Tahun-Tahun Yang Mengesankan Kenangan yang panjang bersama Istiqlal, tentu ada yang paling mengesankan dan sulit dilupakan. Solihin mengingat, kenangan yang paling mengesankan adalah saat peringatan Idul Adha. Korban yang banyak tentu membuat panitia sangat sibuk mengatur pembagian.Dalam situasi seperti itu, terkadang Solihin bisa terkurung sampai dua hari, hampir tidak ada waktu untuk Istirahat. “Kalau pengalaman duka, tentunya Keterawatan lantai Masjid menjadi salah satu tanggung jawabnya 203
[ Testimoni ] saat Idul Fitri. Seingat saya, hampir 35 perawatan stainless di tempat wudhu, 4 sampai dengan 50 tahun. Setelah tahun saya tidak pernah merayakan kamar mandi, merawat stainless yang itu terserah, mau pakai pintu atau apa. Idul Fitri di kampung halaman. di tangga. Silaban selalu mengingatkan Jadi awalnya memang nggak ada pintu, Merayakan di Jakarta, yang langsung agar dirawat baik-baik jangan sampai baru pada tahun 1978 dibuat pintu. sepi dan kosong begitu Sholat Ied berkarat. “Amanah terakhir yang selesai. Rasanya sedih dan bagaimana saya ingat, kalau saya betah jadi Pemeliharaan Masimal Perlu perasaan saya”, tuturnya. marbot, beliau titip kamar mandi, Banyak Tenaga tempat wudhu, peturasan, tangga Silaban, Jangan Mengabaikan stainless itu agar dipelihara dengan Kalau dari informasi Waskita Karya, Perawatan baik biar awet. Jangan mengabaikan minimal diperlukan 95 orang/hari. perawatan”. Dulu selama 5 tahun pemeliharaan dari Perkenalan Solihin dengan Silaban Adhi Karya mempekerjakan 150 orang bermua karena ia sering dipanggil Saat itu Istiqlal menggunakan bahan- di taman dan halaman pager. Halaman, untuk membersihkan dan mengurus bahan yang terbaik dijamannya. Produk taman, pagar 50 orang, gedung 100 kantor Direksi. Meskioun, Solihin yang dipakai rata-rata produk Jerman, orang. Lantai utama dan lantai dasar bekerja sebagai kuli bangunan, tidak termasuk keramik putih dan keramik 20 orang dan rata-rata 7 orang sampai banyak yang tahu bahwa dia beberapa merah. Karena bahan-bahan bagus, terawangnya, sampai terakhir di swa kali sempat mendapatkan pesan paling baru 40 atau 50 tahun lagi baru kelolakan hanya 56 orang . penting dari Silaban. perlu renovasi. “ Nanti tinggal dihitung kembali berapa “Saya sempat bertemu dan mengalami Kalau marmer dari dua sumber, sebenarnya kebutuhan yang benar, bekerja bersama beliau. Beliau itu yaitu dari Cirata dan Tulung Agung. dan keahliannya harus seperti apa. sosok yang luar biasa teliti. Kalau Material yang paling banyak dari Tulung Tidak bisa asal-asalan. Harus yang memeriksa, pagi-pagi, semua Agung, seperti tangga. Kalau Cirata bisa dan mau bekerja dari hati. Seperti diperiksa, dari lantai satu sampai kebanyakan marmer untuk tiang- pesan Pak Silaban, jangan abaikan dengan lantai 5, tidak pernah lelah. tiang. pemeliharaan”. Dari belum dimarmer, sampai sudah pasti semua pemasangan selesai. Solihin masih mengingat jawaban Penanda arah, memudahkan jama’ah Semangatnya luar biasa”. Silaban saat dia menanyakan mengapa menuju masjid aristektur Istiqlal bentuknya kotak Ada beberapa hal yang sangat dan tidak ada pintu? Beliau menjawab, diperhatian Silaban menurun Solihin. Ini masjid Moderen, nggak ada lekuk- Kebersihan, penataan, pengurusan lekuknya, terus kenapa gede tapi tidak dan perawatan. Seperti misalnya ada pintu? Beliau menjawab, itu untuk 204
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 205
206 206
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] [ Wajah Baru Istiqlal ] Sisi Menarik Istiqlal 207
[ Wajah Baru Istiqlal ] Sisi Menarik Istiqlal Masjid Istiqlal hari ini, telah menjelma menjadi Oase baru karya aristektur bersejarah dijantung kota Jakarta, melengkapi bangunan bersejarah lain yang selama ini sudah dikenal masyarakat. Masjid Istiqlal paska renovasi, sungai, penambahan artifial art, memiliki banyak sisi signage baru, atau penambahan menarik. Enak dipandang, elemen lain yang membuat interior juga photogenic. Beberapa poin atau eksterior Masjid Istiqlal tampak sepenuhnya baru, beberapa yang lain berbeda dan seperti tempat baru. karena adanya perubahan lansekap, ornamen atau elemen estetis lain Masjid Istiqlal hari ini, telah menjelma seperti : lampu-lampu, signage dan menjadi Oase baru karya aristektur lainnya. Sebagian lain tempat yang bersejarah dijantung kota Jakarta, sama, namun sudah direnovasi melengkapi bangunan bersejarah menjadi lebih menarik. lain yang selama ini sudah dikenal masyarakat. Selamat datang dan Sisi menarik tersebut, tersebar menikmati keagungan dan keindahan diberbagai sudut dan sisi. Tersebar, Masjid Negara, kebanggaan baik dari lansekap taman, penataan masyarakat Indonesia. 208
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 209
[ Wajah Baru Istiqlal ] 210
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 211
[ Wajah Baru Istiqlal ] 212
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 213
[ Wajah Baru Istiqlal ] 214
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 215
[ Wajah Baru Istiqlal ] 216
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 217
[ Wajah Baru Istiqlal ] 218
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 219
[ Wajah Baru Istiqlal ] 220
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 221
[ Sisi Lain Istiqlal ] 222
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 223
[ Wajah Baru Istiqlal ] 224
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 225
[ Wajah Baru Istiqlal ] 226
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 227
[ Wajah Baru Istiqlal ] 228
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 229
[ Wajah Baru Istiqlal ] 230
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 231
[ Wajah Baru Istiqlal ] 232
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 233
[ Wajah Baru Istiqlal ] 234
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 235
[ Wajah Baru Istiqlal ] 236
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 237
[ Wajah Baru Istiqlal ] 238
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 239
[ Glossary ] Presiden RI : Presiden Republik Indonesia Drop Off : Tempat pemberhentian PUPR : Pekerjaan Umum dan Perumahaan PKL : Pendagang KAKI LIMA Rakyat Point Of Interest : Bagian Yang Menarik Perhatian Kiswah : Kain Yang Menutupi Ka’bah di Makkah, Areal : Area Owner : Pemilik Saham di Perusahaan Up to date : terbaru PSBB : Pembatasan Sosial Berskala Besar CCTV : Closed Circuit Television/ yang GBK : Gelora Bung Karno berarti menggunakan sinyal yang Ruang VVIP : Very Very Important Person bersifat tertutup, tidak seperti (Fasilitas Yang Memberikan televisi biasa yang merupakan Kenyaman Lebih) sinyal siaran. VIP : Very Important Person PM : Project Manager AC : Air Condirioning /Pendingin ruangan Flow : Mengalirkan Mechanical Lansekap : Tata Ruang Di Luar Gedung Electrical ( ME) : Mencakup Tentang Hal-Hal Mekanis Basement : Ruang Bawah Tanah dan Tenaga Listrik MoU : Memorandum of Understanding / Setting : Peraturan Pro-Kontrak Ground floor : Lantai Dasar Expert : Ahli PJU : Penerangan Jalan Umum SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas PTZ : Pan-Tilt-Zoom IAI : Ikatan Arsitek Indonesia AL : Artificial Intellegence / JDC : Jakarta Design Center Kecerdasaan Buatan Appearance UII : Universitas Islam Indonesia Search : Pencarian Penampilan KAK : Kerangka Acuan Kerja Counting People : Menghitung Orang TOR : Term Of Reference Physical Signage : Bentuk Penyampaian Informasi Distancing : Jarak Fisik Melalui Media Display Elektronik. E-Library : Perpustakaan Digital Surprised : Terkejut Under Dome : Dibawah Kubah Ambience : Suasana (QHSE) : Kualitas Kesehatan dan Keamanan TACB : Tim Ahli Cagar Budaya Lingkungan Historical TSP : Tim Siding Pemugaran Sanitary : Kebersihan Bersih/Sehat Kepala DPU : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Overlap : Tumpang Tindih MEP : Mechanical Electrical Plumbing/ K3 : Keselamatan, Kesehatan, Kerja Salah Satu Disiplin Ilmu Dalam Dunia SOP : Standard Operating Procedure Engineering SLO : Sertifikat Layak Operasi Comfort : kenyaman IMB : Izin Mendirikan Bangunan 240
[ Daftar Pustaka ] [ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] hhttps://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Istiqlal https://www.pu.go.id/berita/view/16991/kementerian- pupr-mulai-renovasi-masjid-istiqlal https://sites.google.com/site/muhammadrasuly/team- sponsors/sejarah-masjid-istiqlal-jakarta https://satupedang.blogspot.com/2015/02/sejarah- masjid-agung-istiqlal.html https://satujam.com/masjid-istiqlal/ https://investor.id/property/pupr-renovasi-masjid-istiqlal- http://rilis.id/kementerian-pupr-mulai-renovasi-masjid- istiqlal-2 senilai-rp465-miliar https://www.liputan6.com/bisnis/read/4017455/ https://tirto.id/kemen-pupr-anggarkan-rp4563-miliar- untuk-renovasi-masjid-istiqlal-dJdW menteri-pupr-pastikan-renovasi- masjid-istiqlal-selesai-di-2020?utm_ expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.0&utm_ referrer=https%3A%2F%2Fid.search.yahoo. com%2F 241
TIM PELAKSANA RENOVASI M. BASUKI HADIMULJONO Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat DANIS H. SUMADILAGA Direktur Jenderal Cipta Karya DIANA KUSUMASTUTI Direktur Bina Penataan Bangunan TIM SATUAN KERJA MUJUTAHID HIDAYAT Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan KOMANG RAKA MAHARTANA Kepala Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan RUTILAWATI HAMDAN PPK Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan TIM ARSITEK Munichy Bachron Edrees TIM PERENCANAAN PT Virama Karya TIM PELAKSANA PT Waskita Karya 242
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] TIM DOKUMENTASI & PENYUSUN BUKU KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Dilarang mereproduksi seluruh maupun sebagian isi buku ini dalam bentuk apapun , elektronik maupun media cetak , termasuk dalam system penyimpanan keasrsipan, tanpa izin dari penerbit. Hak cipta dilindungi Undang-Undang Edisi Bahasa Indonesia, 2020 ISBN 978-602-52427-0-0 Cetakan pertama TIM PELAKSANA KETUA Diana Kusumastuti PELAKSANA Putri Intan Suri EDITOR IDAP Teguh Mahasari M. Syukur Nugroheni KOORDINATOR LIPUTAN Dian Rosalia DOKUMENTASI Sonny Santriadyi Rahmat Illahi PELAKSANA TATA LETAK M. Gofar 243
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244