[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] mengarahkan kesana, sudah tepat. Hanya saja, tanda-tanda (signage) di dalam masjid belum terlihat dengan jelas. Arah kiblatnya dimana, tanda menuju ruang sholatnya mana, dan petunjuk ruang lainnya. Munichy mencontohnya, sulitnya orientasi tempat jika kita sedang berada di lantai dasar. Ia mengumpamakan sebagaimana berada di tengah hutan belantara. Lift untuk difable (kiri), satu-satunya bangunan di muka “Masjid itu satu-satunya signage di lingkungan bumi yang memiliki orientasi bangunan yang dimiliki masjid (atas) khusus. Tidak ada bangunan dengan Allah. Tidak ada satu orientasi khusus, kecuali masjid. Hal Ia pun kemudian menuturkan itu karena, orang sholat mengarah bangunan-pun yang keunikan lain dari masjid sebagai ke kiblat di Masjidil Haram, harus dimiliki Allah kecuali mengarah kesana. Silaban juga telah masjid, makanya disebut Baitullah, rumahnya Allah. Karena itu maka mendesainnya tidak cukup berpegang pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) bikinan manusia saja, tetapi juga harus berpedomana pada KAK- nya Allah. Yaitu, “kitab suci Al-Quran”. 51
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] Sambil berseloroh ia mengatakan, dengan mencoba memahami apa ”Kolom-kolom beton itu membuat kita yang mendasari pemikiran arsitek seakan-akan berada di hutan. Jika tidak aslinya dalam hal ini Silaban. Terhadap terbiasa, kita bisa tersesat. Saya saja usualan yang seperti itu saya jawab setelah hampir setahun mondar-mandir dengan tegas, bahwa secara kaidah di Istiqlal masih saja tersesat. Artinya desain kolom memang vertical dan apa? Signage-nya kurang komunikatif. balok memang horizontal, itu pasti. Signage itu harus dibuat komunikatif, Tapi saya yakin, pak Silaban tidak apalagi untuk Istiqlal yang ruang memiliki maksud suntuk menonjolkan sholatnya seperti 2 (dua) lapangan bangunan yang mirip salib ”. sepak bola. Luas sekali, karena itu orientasi ruang perlu diperjelas melalui Munichy kemudian menjelaskan lebih signage yang komunikatif”. jauh, bahwa konsep desain Silaban saat menang sayembara temanya Mendengarkan Masukan, adalah, ”Ketuhanan”. Ketuhanan Merumuskan Dengan Cermat itu disimbolkan sebagai sesuatu yang vertical, tegak lurus. Jadi kalau Untuk mendapatkan gambaran yang melihat dari luar, otomatis kolom yang tepat mengenai hal-hal yang perlu tegak lurus akan lebih mendominasi, diperbaiki, Munichy bersama tim simbol ketuhanan, hubungan kita menjaring masukan dari berbagai dengan Tuhan. Sedangkan baloknya pihak. “Ada banyak sekali masukan, ada di bagian dalam dengan bentuk karena jamaah masjid Istiqlal ini kan horizontal yang juga secara filosofis beraneka ragam. Partainya, ormasnya, menggambarkan hubungan kita latar belakangnya, dan barangkali dengan manusia. Hubungan antar mahzabnya. Ada yang bilang, pak manusia, secara universal selalu saya usul kolom dan baloknya ditutup dipahami sebagai bentuk hubungan saja, karena kalau dilihat dari luar yang bentuknya horizontal. Jadi sudah kolom yang vertical dan balok yang benar, konsepnya sudah bagus dan horizontal menyerupai salib. Saya tepat sekali. Jadi tidak perlu ditutupi. harus sangat berhati-hati menyikapi berbagai pandangan yang sangat Namun demikian, untuk memunculkan beragam ini, dan tetap berpegang “citra” sebagai kolom masjid yang pada kaidah-kaidan aristektural unik, maka kolom-kolom Masjid Istiqlal 52
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 12 tiang/kolom, yang sudah dilengkapi rak Al Quran 53
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] diberikan sentuhan, dipoles agar berubah karena sentuhan artistik dan Ruang utama sholat yang mencerminkan kolom sebuah masjid. fungsional. Bagian bawah kolomnya kini dilengkapi dengan smart Jadi, jika sebelumnya kolom tampil ditambahkan ruang fungsional sebagai lighting system polos saja, tidak berbeda dengan ruang penyimpanan Al Quran, sehingga kolom perkantoran, kolom mall atau tidak hanya indah, tetapi juga kolom bangunan lain, saat ini telah bermanfaat. 54
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Mengutip pernyataan, Romo atau di samping. Jangan diganggu Mangunwijaya dalam buku “Wastu dengan pemandangan macam-macam. Citra”, Romo yang juga seorang Karena itu under dome-nya Masjid arsitek tersebut mengatakan Istiqlal juga dibuat sangat sederhana, bahwa, ”Arsitektur adalah Guna dan yang kita kuatkan, buat bagus itu Citra”. Kolom itu adalah salah satu iya Mihrabnya, orientasi sholat kita. citra sebuah masjid. Melalui kolom, Mihrab yang sebelumnya tidak terlihat orang dapat mengenali bangunan di Masjid Istiqlal, hanya terlihat lubang- apa yang dilihatnya. Dengan melihat lubang yang menyerupai pintu, kita kolomnya saja, orang bisa tahu, perbaiki. Mihrab itu adalah aksentuasi apakah bangunan yang dilihatnya penting, point of interest, jadi harus masjid, mall atau perkantoran. Karena ditonjolkan, harus dominan. Karena alasan tersebutlah maka, Guna dan itulah, Mihrab kita perbaiki. Sekarang, Citra sangat penting untuk memberi yang baru sudah bagus”. pembeda, ciri yang khas. Kemudian, ada hal menarik lain yang Urusan “Kinclong” Yang agak berbeda dari Istiqlal dibandingkan Ternyata Tidak Mudah masjid-masjid di Timur Tengah. Jika masjid-masjid di Timur Tengah dipenuhi Perintah dari Presiden Jokowi untuk banyak ornamen Islamik, Masjid Istiqlal membuat “kinclong” Masjid Istiqlal cenderung bersih dari ornamen. terdengar mudah, tapi urusan Bagaimana menjelaskan hal tersebut? memenuhi permintaan tersebut ternyata tidaklah mudah. Apalagi “Apa yang ada di Masjid Istiqlal sudah ini berkaitan dengan bangunan tepat. Kunci orang ibadah adalah bersejarah, cagar budaya dan masjid kekhusyukan. Adanya banyak ornamen negara, kebanggaan seluruh rakyat bisa jadi menggangu kekhusyukan Indonesia. kita. Indikator orang ke masjid untuk ibadah itu apa? Jamaah bisa sholat Munichy mengakui, tantangan dengan khusuk. Orientasi orang sholat pekerjaan ini justru ada pada itu kemana? ke depan, ke Mihrab, kemampuan untuk bertindak sangat tempat imam sholat. Jadi yang perlu hati-hati. Tidak asal merenovasi, kita buat bagus adalah Mihrabnya. memuaskan ego, atau keinginan untuk Orientasinya di sana bukan di atas membuat monumen sendiri. 55
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] “Pesan pak Jokowi kan jelas. Tolong di Nah, urusan kinclong, mengembalikan ternyata sangat penting. Bagaimana kinclongkan. Itu artinya apa? Dibikin aslinya ini, terbukti tidak mudah”, agar yang sebelumnya pudar di baru seperti baru lahir, tidak boleh tuturnya. kinclongkan. Dindingnya, lantainya, diubah-ubah kecuali ada yang memang semua harus dibuat kinclong. Dengan sangat penting dan perlu, sangat Tidak ada desain yang diubah, hanya demikian, sinarnya, kinclongnya, bisa prinsip. Materialnya juga tidak boleh menciptakan nuansa dan suasana terefleksi kemana-mana, memengaruhi diganti, kecuali yang rusak, itupun yang berbeda. “Tugas kami masuk, suasana secara luas. Semua tetap harus dicarikan ganti yang sangat merasakan suasana dan menciptakan sama, tetapi setelah kinclong harus mirip, atau bahkan kalau bisa persis. suasana baru. Persoalan “kinclong” itu bisa tampak berbeda. Bisa membuat 56
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] banyak orang kaget, surprised. Oh, ini “Saya mengagumi Melalui pernyataan itu, Munichy Masjid Istiqlal sekarang, harus bisa monumentalitas dan menyampaikan upayanya untuk sampai seperti ini. Tidak mengubah keagungan Istiqlal. membuat matching antara apa kata desain, tidak mengubah material, Keagungan yang muncul Allah dengan apa aturan-aturan tapi mampu menciptakan atmosfir, dari bentuknya yang manusia. Itulah yang kemudian ambiance yang berbeda yang lebih sangat sederhana. Hanya disebutnya dengan bil hikmah, berkilau. Perubahan ambiance kotak saja, tetapi tidak kearifan dan kebijakan. Baginya dalam tersebut, harus dapat dirasakan membosankan, dan mampu melakukan renovasi, khususnya oleh jamaah, semua orang yang survive diantara bangunan- renovasi Istiqlal harus ada bil hikmah, berkunjung. Itu tolok ukurnya”, ungkap bangunan post moderen ada pandangan-pandangan yang arif Munichy menjelaskan tantangan mungkin hingga 100 tahun dan bijak. Sehingga, kalaupun ada menerjemahkan perintah Presiden perbedaan-perbedaan dalam cara untuk membuat Istiqlal kinclong. kedepan”. pandang untuk menemukan titik temu, hendaknya semua pihak bisa Tantangan Merenovasi khusus untuk masjid barangkali beda memahami sebagai proses untuk Bangunan Cagar Budaya dengan bangunan-bangunan yang lain, mempersembahkan karya terbaik bagi kalau yang lain itu hanya bangunannya Allah semata, pemilik bangunannya. Ada banyak tantangan yang dihadapi saja. Kalau masjid itu miliknya Tuhan, Bukan karena tujuan yang lain. untuk mencapai tujuan renovasi Istiqlal. apa yang dimaui Tuhan itu yang kita Salah satunya, tantangan dalam penuhi. Kalau kemarin kebetulan belum, “Memang menurut tata atur bangunan penanganan bangunan cagar budaya. iya sekarang kita penuhi. Kalau masjid cagar budaya, kita tidak boleh melukai Di awal proses, Munichy mengaku itu beda dengan bangunan lain. Masjid dinding, melukai material-material harus rapat berkali-kali dengan Tim Ahli itu bangunan milik Allah, membuatnya yang ada termasuk AC. Tadinya AC Cagar Budaya (TACB) dan Tim Sidang harus memenuhi kehendak yang sempat tidak boleh, karena konsep Pemugaran (TSP). “Argumentasi atas punya.” Silaban itu semua dinding harus bisa hal-hal yang ingin kami lakukan tidak dipakai untuk bernafas. Angin semilir diterima dengan mudah. Saya katakan dari berbagai arah. Saya katakan, Silaban itu bikinnya dulu, konsep Tampak luar Masjid Istiqlal dari tahun 50an saat Jakarta belum Plaza Ar Razak. Tepian sungai sepanas seperti ini. Kalau sekarang tertata baik begitu pula dengan kita sholat nggak boleh pakai AC, kebersihannya panas, gerah, keringetan itu tidak bisa khusyuk, tidak nyaman. Kalau harus pakai AC, pasti akan melubangi 57
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] dinding. Kira-kira diskusinya iya seperti Masjidil Haram atau Ka’bah di Mekkah. berkontemplasi memerlukan atmosfir itu. Tentu ada sedikit perdebatan, Nah, Habluminannas-nya mengarah yang tenang, hening dan damai. Masjid tapi dengan prinsip saling menghargai ke Lapangan Monas. Ingat iya, juga merupakan sebuah tanda cinta tugas dan tanggungjawab masing- lapangan Monas, bukan Tugu Monas. seorang hamba kepada pencipta- masing, akhirnya semua bisa Lapangan Monas itu, dulu di tahun Nya. Karena itu, suasana megah diselesikan dengan baik. Perubahan 1950-1960an merupakan tempat bertaburkan pernik elemen dekoratif yang kami usulkan, diterima, asal tidak berkumpulnya masyarakat Betawi juga bisa ditampilkan. Dalam kaitan ini, masif, dan tetap menjaga kaidah- yang menyelenggarakan pesta, atau Masjid Istiqlal memiliki keduanya. kaidah yang dipersyaratkan”. pesta rakyat. Itulah bagian yang Teknologi tata cahaya yang mencerminkan Habluminannas. Karena dipergunakan di Masjid Istiqlal saat Mimpi Silaban Yang Belum itu dalam konsepnya Pak Silaban, saya ini merupakan teknologi terbaru. Terwujud melihat ada Plaza yang menuju ke Penggunaan LED RGBWN mampu Lapangan Monas. Monas diibaratkan menghasilkan jutaan warna. Warna Munichy menyampaikan adanya dunia, dan Masjid Istiqlal diibaratkan yang ditampilkan di dalam ruang konsep Silaban yang sangat menarik akhirat. Bayangkan, saat riuh ada ibadah utama adalah warna 5400K tapi belum terealisir di dalam renovasi pertunjukan, tontonan, keramaian, (cool/putih), dengan kombinasi warna masjid saat ini, yaitu pentingnya tiba-tiba terdengar adzan, ajakan warm (2700-3000K) di koridor-koridor menerapkan konsep Hablu Minallah sholat, dan semua orang langsung dan balkon Istiqlal. (hubungan dengan Allah) dengan bergerak ke masjid. Pasti sangat indah, Hablu Minnanas (hubungan dengan konsepnya bagus sekali, sayang belum Lighting Control System-nya manusia). terwujud, karena belum ada plaza yang merupakan teknologi terbaru yang menghubungkan lapangan Monas ke dapat mengontrol ribuan luminaire “Saya katakan bahwa KAK masjid Masjid Istiqlal”. sesuai konsep dinamik yang dapat itu juga KAK dari Allah, yang itu disesuaikan dengan dinamika cahaya ada di dalam Al-Qur’an, Surat Ali- Pencahayaan Sebagai Dimensi alami. Dinamika cahaya tersebut Imran ayat 112. Jadi kita ini hidup Ke-4 Arsitektur bukan untuk menggangu jalannya di dunia tidak hanya berhubungan kekhusyukkan orang yang beribadah dengan Tuhan saja, tetapi hubungan Sebagai Masjid Nasional, semua hal di bawah kubah Masjid Istiqlal, namun dengan Tuhan dan manusia itu yang terkait dengan Istiqlal sejak harus seimbang. Hubungan dengan awal didesain untuk tampil istimewa, Ruang utama sholat yang akhirat, hubungan dengan dunia itu termasuk masalah pencahayaan. kini dilengkapi dengan smart harus seimbang. Karena itu, Silaban Pencahayaan sebuah masjid lighting system dalam mendesain masjid konsepnya dapat dilakukan dengan berbagai Habluminallah itu mengarah ke pendekatan. Masjid sebagai tempat 58
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 59
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] justru menunjukkan kemegahan Masjid Istiqlal yang mengusung konsep “Ketuhanan atau Divinity”, sebagaimana konsep yang digagas sang arsitek sejak awal. Integrasi Teknologi dan Seni Mengoptimalkan Keindahan Merancang pencahayaan Masjid tentu bukan perkara mudah. Banyak kaidah yang harus dipahami agar hasil rancangan sistem pencahayaan dapat membentuk atmosfir dan menguatkan kesan yang ingin ditampilkan. Dengan sistem pencahayaan baru yang mempesona. Melalui tata Dengan pencahayaan yang paska renovasi, keindahan sunyi interior pencahayaan pada fasade saat ini, mutahir Masjid Istiqlal menjadi Istiqlal di antara kolom stainless steel kemegahan masjid semakin terlihat megah dan lantai marmer kini terekspose lebih nyata dan utuh ditampilkan terutama baik melalui pencahayaan moderen di malam hari. Inilah hasil integrasi bangunan megah Istiqlal mencapai yang sangat natural. Kemampuan teknologi dan seni yang mampu puncaknya. teknologi pencahayaan hari ini, menampilkan monumentalitas membuat aspek religius dan historis arsitektur Masjid Istiqlal baik interior dan eksteriornya saling mendukung untuk tampil sempurna. Kemegahan bangunan masjid yang dihasilkan balutan marmer asli Tulungagung, deretan kolom kokoh yang tersusun berjejer, bentuk dan susunan geometri dalam kerawangan yang terdapat di antara dinding menciptakan tekstur 60
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Cahaya Sempurna Untuk dalam Asmaul Husna (nama indah tawaf di Masjidil Haram atau Masjid Menjangkau An-NUR Allah). Langit merupakan arah sumber Nabawi merupakan pengalaman cahaya dan bumi merupakan rahmat, luar biasa, yang mungkin tidak Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, tempat cahaya berhenti. Segala macam dapat ditemui di masjid manapun. Penguasa Langit dan Bumi, disebut kehidupan bermunculan di kaki langit. Bermandikan cahaya matahari yang juga sebagai An-Nur (cahaya) yang sesekali dinaungi awan, menciptakan merupakan salah satu nama Allah Dalam agama Islam, sholat merupakan pengalaman yang tak terlupakan. tiang agama. Seorang muslim wajib Cahaya Illahi selalu terpancar di atas menjalankan sholat lima kali dalam kepala umat yang bertawakal dan tidak sehari dsesuai waktu yang sudah henti-hentinya menyebut nama-Nya. ditentukan. Waktu sholat ditentukan dari perjalanan matahari dalam satu Istiqlal memang bukan Masjidil hari. Perjalanan waktu matahari Haram. Namun pengalaman sholat di merupakan sistem sirkadian yang luar ruang tanpa kepanasan, dapat mengatur otak manusia setiap ditampilkan di sini. Konsep beribadah hari. Elemen spektrum cahaya yang di luar ruang dapat dinikmati di dalam terdapat dalam cahaya matahari ruang. Dinamika cahaya yang ada merupakan “jam tersendiri” yang dapat di Masjid Istiqlal menggambarkan mempengaruhi metabolisme manusia. bahwa Tuhan adalah pemilik cahaya Sebuah ilmu luar biasa yang telah itu sendiri (An-Nur). Cahaya yang putih diwariskan sejak 14 abad lampau. merupakan kumpulan warna-warni yang ada di alam semesta. Hal ini juga Warna cahaya matahari selalu berubah menggambarkan bahwa kebhinekaan setiap menit. Dari terbit fajar, terik itu pada akhirnya tetap satu jua. di tengah hari hingga kemudian tenggelam. Cahaya matahari yang Cahaya pagi, siang maupun sore terlihat oleh mata, merupakan hari memiliki aura masing-masing. kumpulan berbagai warna yang terdiri Perubahan yang dinamik itu dapat dari berbagai spektrum. Hal inilah dimasukkan ke dalam Masjid Istiqlal, yang membuat manusia dapat melihat mengikuti pola ritme sirkadian. Warna beraneka ragam warna karya Illahi. cahaya matahari tidak selalu putih dan juga tidak selalu benderang. Pengalaman beribadah di luar ruang Dinamika pergerakan awan yang terjadi dengan cahaya alami matahari saat karena perintah-Nya, kehendakNya, 61
[ Gagasan Renovasi Istiqlal ] membuat cahaya yang turun ke bumi plaza dan shopping arcade saja. Nah, waktu mau menyebrang, menjadi dinamik. Sistem dimmable Sedangkan untuk parkir, telah disiapkan terjadilah masalah. Dekat tetapi memungkinkan hal ini dilakukan di tempat tersendiri, yaitu bangunan susah nyebrangnya. Karena itulah dalam Masjid Istiqlal. basement khusus parkir yang dapat kemudian muncul ide. Mungkin kalau menampung hingga 780 kendaraan. ada terowongan akan lebih mudah. Lansekap Terinspirasi Keindahan Bersihnya halaman Masjid Istiqlal Alasan kedua, dikarenakan kalau Taman Surgawi dan sekitarnya dari parkir kendaraan hari besar Islam, baik Idul Fitri/Idul menjadi faktor pendukung yang sangat Adha jamaah Istiqlal sering parkir di Rancangan lansekap Masjid Istiqlal kuat bagi Monumentalitas Masjid Katedral demikian juga kalau hari besar terinspirasi apa yang difirmankan Allah Istiqlal setelah renovasi. Kristiani jamaah Katedral sering parkir didalam Al Qur’an yang menggambarkan di Istiqlal sehingga kesulitan didalam Taman Surga yaitu Taman/Kebun yang Terowongan Silaturahmi menyebrang.” dikelilingi oleh sungai yang airnya jernih. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Membahas tentang Terowongan Setelah melihat kondisi tersebut aliran anak sungai Ciliwung yang masuk Silaturahmi, tidak lengkap tanpa kemudian muncul tiga gagasan. dalam site Masjid Istiqlal lengkap mengetahui kronologisnya. Pro Membuat jembatan, jembatan dengan kondisi alam disekitarnya dan kontra tidak akan terjadi, jika penyeberangan konvensional atau menjadi potensi menarik untuk kita mengetahui seluruh cerita plaza. Kemudian dipilih dan ramai digarap. Tepian sungainya kemudian dibaliknya secara untuh. Jadi tidak dibicarakan adalah terowongan. didesain sedemikian rupa sebagai hanya tekstualnya saja, hanya tahu Rancangannya tentu dibuat moderen plaza-plaza disepanjang sungai yang terowongannya saja. Kita perlu tahu hingga menyerupai ruangan yang dapat dimanfaatkan oleh para jamaah maknanya, bil makna-nya. nyaman. Lalu kenapa silaturahmi, Masjid Istiqlal untuk rekreasi, relaks karena memang dibuat sebagai dan sekaligus dapat menjadi plaza atau “Historical background adanya sarana untuk saling bersilaturahmi, ruang silaturahmi jamaah. terowongan silaturahmi itu, ketika saling bertemu. Sebuah upaya untuk Imam Besar punya banyak tamu menyampaikan pesan toleransi yang Pohon-pohon yang ditanam diareal dari berbagai negara. Tidak hanya semakin kuat kepada masyarakat tersebut adalah pohon-pohon rindang dari negara Islam tetapi juga dari Indonesia, juga dunia. yang berfungsi sebagai peneduh dan Eropa dan Amerika, baik yang pohon atau tanaman penghias sebagai muslim maupun non muslim. Saat Penataan kawasan memberi pendukung estetika lansekapnya. mereka ke Masjid Istiqlal, mereka sentuhan baru bagi Masjid Untuk itu maka, lahan disekitar halaman juga mengungkapkan keinginan Istiqlal masjid diusahakan bebas parkir, untuk dapat berkunjung ke Gereja seluruhnya disiapkan untuk lansekap, Katedral dan melihatnya dari dekat. 62
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 63
64
[ Mempersiapkan Renovasi ] Kepercayaan kepada Tim PUPR 65
[ Mempersiapkan Renovasi ] Kepercayaan kepada Tim PUPR Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekali lagi mendapatkan kepercayaan untuk menangani pekerjaan renovasi salah satu bangunan bersejarah yang juga merupakan bangunan cagar budaya yaitu, Masjid Istiqlal, Jakarta. Seperti halnya penanganan penugasan renovasi bangunan bersejarah lain yang pernah ditangani, Kementerian PUPR segera menyiapkan berbagai hal yang diperlukan agar dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Keberhasilan dan pengalaman menangani pekerjaan renovasi bangunan bersejarah lain, seperti penanganan berbagai venue penyelenggaraan Asian Games ke-XVIII pada tahun 2018, dan pekerjaan lain yang sejenis, menjadikan tim PUPR lebih siap dan percaya diri akan mampu menyelesaikan pekerjaaan renovasi Masjid Istiqlal dengan baik. Selain menyiapkan tim yang berpengalaman dan solid, tim PUPR segera menyelesaikan pemenuhan persyaratan administrasi yang dibutuhkan, untuk menemukan mitra kerja yang dibutuhkan. Setelah itu, rapat-rapat 66
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] koordinasi dan pertemuan dengan Seluruh proses dan tahapan berbagai pihak terkait dilakukan penyelesaian proyek dijaga sangat secara pararel, sesuai dengan jadwal ketat, agar dapat memenuhi tenggat penyelesaian pekerjaan yang sudah waktu penyelesaian pekerjaan yang ditentukan. ditentukan sekaligus menghasilkan kualitas pekerjaan yang disepakati. 67
[ Mempersiapkan Renovasi ] 68
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 69
[ Mempersiapkan Renovasi ] 70
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 71
[ Mempersiapkan Renovasi ] Merawat Aset Penting Bangsa [ Diana Kusumastuti; Direktur Bina Penataan Bangunan; Kementerian PUPR ] “Ini masjid khan terbesar di Asia Tenggara, kok asset ini tidak kita rawat iya”. Presiden Joko Widodo. “Melihat Masjid Istiqlal hari ini saya senang dan bangga. Seluruh bagian Masjid Istiqlal hari ini terlihat sangat berbeda. Meskipun kami tidak melakukan perubahan secara drastis, namun sentuhan yang diberikan pada beberapa bagian masjid menjadikan Masjid Istiqlal terlihat tidak lagi sama dengan kondisi sebelum direnovasi. Perbaikan pada Mihrab yang menjadi point of interest masjid membuat ambiance diruang sholat utama semakin agung. Sejalan dengan itu juga dilakukan penataan interior, juga kolom yang memberikan sentuhan yang berbeda dengan kolom bangunan lain pada umumnya. Interior ditata dengan penataan lighting dan juga penambahan lampu pada atap bangunan yang mengubah atmosfir ruang sholat utama secara dramatis. Penataan interior, khususnya lighting tidak hanya membuat ruangan lebih cantik, tapi juga memberikan penerangan yang cukup, sehingga jamaah yang akan 72
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] membaca Al-Qur’an tidak lagi kesulitan kesan kusam dan tua. Toilet dan Peninjauan Menteri PUPR ke karena telah tersedianya cahaya yang tempat wudhu juga sangat rapi dan lokasi renovasi Masjid Istiqlal cukup diruangan yang dipancarkan dari bersih, dari sebelumnya merupakan atap ruangan. bagian yang paling tidak tertata membuat kapasitas tempat parkir dengan baik. Baik dari segi penataan, bertambah secara signifikan dari 750 Treatment khusus yang dilakukan pada maupun kondisi material yang sudah kendaraan menjadi 2000 kendaraan marmer-marmer masjid, membuat tidal kayak lagi untuk bangunan masjid, tentunya diharapkan akan membuat keseluruhan masjid terlihat baru, sebesar dan seagung Istiqlal. terang dan kinclong. Tidak ada lagi Pembangunan gedung parkir yang 73
[ Mempersiapkan Renovasi ] Melakukan peninjauan bersama Menteri keseluruhan dengan memanfaatkan PUPR dan Dirjen Cipta Karya teknologi pencahayaan yang up to date. Dengan demikian, kita bisa menghadirkan ambiance yang berbeda untuk setiap situasi yang berbeda. halaman Masjid Istiqlal menjadi rapi. Tingkat keamanan masjid juga Semua parkir kendaraan akan terpusat ditingkatkan dengan penambahan disatu lokasi, dan itu di-basement CCTV berteknologi tinggi. Teknologi sehingga halaman masjid menjadi rapi yang dapat mendeteksi situasi dan teratur. keamanan secara responsive, yang dengan teknologi yang mampu Kemudian penataan yang dilakukan merekam dan menghadirkan rekaman di madrasah, kantor dan fasilitas situasi dan obyek secara detail. penunjang pendidikan lainnya juga membuat keseluruhan areal lebih Penambahan Air Conditioning (AC) mudah dikenali. Penataan Kawasan dibeberapa lokasi dilakukan agar juga memberikan pengaruh sangat jamaah yang beraktivitas didalam besar dari proses renovasi ini. masjid merasa nyaman, mengingat Sungai-sungai menjadi bersih, iklim di Jakarta tidak lagi sesejuk pinggirannya tertata, penghijauan ketika masjid Istiqlal pertama berupa penanaman pepohonan baru dibangun di tahun 1951. membuat lansekap masjid berubah total. Saya bayangkan, bagaimana jika Semua yang kami lakukan dalam nanti tanaman-tanaman yang ditanam proses renovasi masjid Istiqlal ini sudah mulai besar dan rindang, tentunya dengan pertimbangan dan halaman Masjid Istiqlal pasti akan perhitungan cermat, mengingat Masjid sangat indah dan sejuk. Istiqlal merupakan bangunan cagar budaya. Dengan demikian, semua Renovasi yang kami lakukan hal yang kami lakukan, sebelumnya menjadi semakin sempurna karena harus mendapatkan persetujuan dari kami mengatur kembali penataan para pihak terkait. Dan semua proses pencahayaaan masjid secara tersebut telah berhasil kami lalui dengan baik. 74
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 75
[ Mempersiapkan Renovasi ] Saya tekankan, bahwa apa yang dilakukaan terhadap bangunan Masjid Istiqlal bukanlah membangun sesuatu yang baru, tapi hanya memperbaiki bagian-bagian yang memang sudah tidak layak. Kalaupun, ada beberapa bagian kecil yang kami sesuaikan atau ganti, itu pasti sudah berdasarkan perhitungan yang cermat. Perubahan tersebut juga dijamin tidak akan mengubah bentuk aslinya. Untuk menyempurnakan proses yang telah dilakukan pada bangunan masjid, kawasan masjid ditata ulang. Dengan demikian Masjid Istiqlal secara keseluruhan tampil cantik dan memukau. Setelah semua bagus dan tertata dengan baik, kami tentu berharap proses pemeliharaan akan menjadi perhatian khusus. Karena tanpa pemeliharaan yang baik, semua hal baik yang kita liat sekarang tidak akan dapat bertahan lama. Saya senang mendengar, bahwa segara akan dibentuk badan khusus untuk memastikan proses pemeliharaan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. 76
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Ini tentu kabar baik yang membuat semua pihak senang dan tentunya optimis bahwa Masjid Istiqlal paska renovasi besar yang pertama kali dilakukan sejak dibangun ini, keindahannya akan dapat kita saksikan dan nikmati hingga puluhan tahun kedepan. Tanpa pemeliharaan yang baik, semua hal baik yang kita liat sekarang tidak akan dapat bertahan lama. Harus ada langkah nyata untuk memastikan proses pemeliharaan berlangsung berkesinambungan dan berkelanjutan. Mendapat masukan dan pengarahan dari Wapres Jusuf Kalla 77
[ Mempersiapkan Renovasi ] Keyakinan Menjadikan Semua Proses Berjalan Lancar [ Mujutahid Hidayat; Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan ] Dalam pelaksaannya, Pembina Balai adalah Direktorat. Jika ada perubahan perencanaan, apapun bentuknya harus tetap melakukan koordinasi ke Direktot Bina Penataan Bangunan. Saat perencanaan pelaksanaan kemudian bertugas menjadi Kasatker renovasi, Pak Muju waktu di Jawa Timur. masih di Satker PBL Strategis. Pembentukan Balai terjadi saat Dalam pelaksaannya, Pembina Balai masuk fase pelaksanaan, dan seluruh adalah Direktorat. Jika ada perubahan Satuan Kerja (Satker) termasuk perencanaan, apapun bentuknya Satker PBL Strategis berada dibawah harus tetap melakukan koordinasi ke Balai. Setelah perubahan manajemen Direktot Bina Penataan Bangunan. tersebut, maka pelaksanaan Di dalam pengelolaan proyek, ada pekerjaan dilaksanakan oleh Balai Direksi, Direksi dari Balai namanya melalui Pejabat Pembuat Komitmen Manajamen Kontruksi (MK), pelaksana (PPK). Di Saat awal proyek, PPK dari dan pemilik proyek (owner). Owner pekerjaan renovasi Istiqlal adalah pekerjaan masjid ini adalah pengelola Bapak Kusworo, ditengah jalam beliau Masjid Istiqlal. digantikan Bu Iyut. Pak Kusworo 78
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] “Intinya khan Badan Pelaksana Pengelola mengingat Istiqlal merupakan Penataan sekitaran sungai Masjid Istiqlal (BPPPMI) selaku pemilik bangunan cagar budaya. Apapun Masjid Istiqlal proyek harus bekerjasama selama keputusan yang dieksekusi semua pelaksanaan pekerjaan. Komunikasi dihasilkan dari proses diskusi. Saya Dalam pelaksanaan di lapangan, Muju dan kerjasama sangat penting, karena terlibat setelah pelaksanaan, atau melihat beberapa dinamika pekerjaan merekalah yang paling mengetahui proyek sudah berjalan. Di saat yang masih dalam batas-batas normal. kondisi masjid. Rapat-rapat rutin juga perencanaan yang terlibat adalah Yang diingatnya adalah kaitan dengan kita lakukan, baik rapat mingguan Satker PBL Strategis yaitu Pak Zulfikar Mihrab, yang sempat mengalami maupun rapat monitoring ke lapangan dan saya pelaksanaannya. Peristiwanya beberapa kali perubahan dari rencana yang melibatkan berbagai unsur sekitar bulan Mei tahun 2020, sampai termasuk dengan tim Cagar Budaya, sekarang”. 79
[ Mempersiapkan Renovasi ] awal. “Untuk mendapatkan bentuk memastikan semua sudah sesuai Penataan Taman dan Air seperti sekarang telah dilakukan dengan kebutuhan dan citra estetika Mancur beberapa kali perubahan desain. yang ingin ditampilkan, perlu dilakukan Desain ini khan memang kompleks, banyak komunikasi dan koordinasi Mihrab sekarang sudah sangat bagus tidak hanya berurusan dengan aspek dengan berbagai pihak, terutama dan sesuai dengan keinginan para yang fungsional saja, tetapi juga ada Imam Besar. Alhamdulilah semua pihak”, ujar Muju. rasa dan selera. Karena itu untuk proses itu sudah berhasil kami lewati, 80
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Covid-19 dan Perubahan pekerjaan. “ Karena pandemic ini masjid negara lho, bisa jadi ini Manajemen Proyek covid-19, sempat ada himbauan akan merupakan momentum awal agar pekerja diliburkan dua bulan, dikumandangkannya azan, artinya Pandemi Covid-19 menjadi salah satu sekitar bulan April. Proyek kami di saat masjid ini diresmikan dan dapat peristiwa yang tidak diperhitungkan UI juga ditutup total. Ketika itu PPK digunakan kembali, justru memberikan yang sempat membuat perubahan menyampaikan kesaya, saya kasih energi baik bagi pulihnya bangsa dalam manajemen penanganan pertimbangan. Intinya saya sampaikan, menghadapi pandemi, sekaligus 81
[ Mempersiapkan Renovasi ] menandai saat masjid sebagai masuk kesatu wilayah, jadi saat itu tempat ibadah dibuka kembali. Karena Balai harus membuat pernyataan dan kalau ditutup terlalu lama, justru memenuhi berbagai ketentuan agar bisa menjadi masalah. Khawatirnya orang-orang yang dibutuhkan bisa lagi, kalau ditunda terlalu lama, jika bergabung ke lokasi proyek. “Dengan Presiden atau pejabat negara lain berbagai upaya, petugas kebersihan ingin kesana, khan malah repot. bisa datang tepat waktu. Kawasan Bagaimana jika tiba-tiba ada perintah, Masjid Istiqlal ini khan luas, 921 meter ayo sholat di Istiqlal saat Idul Fitri, bujrsangkar diluar sungai, pelu banyak Idul Adha dan sebagainya. Semua sekali orang untuk bersih-bersih”. harus diperhitungkan dan diukur betul, karena apapun keputusan saat Renovasi Mengubah Banyak Hal itu pasti memberikan konsekuensi. Dari pandangan Muju, renovasi Akhirnya kami sampai pada satu Istiqlal telah mengubah banyak hal. keputusan, laksanan, lanjutkan sesuai Menurutnya, perubahan terbesar diluar ketentuan protokol Covid-19, proyek gedung parkir adalah perubahan di tidak usah ditutup atau dihentikan. pintu Alfatah, atau pintu yang letakknya Alhamdulliah dengan kedisiplinan berseberangan dengan pintu Kathedral. yang tinggi, sampai akhir pekerjaan “Di areal itu pertama kita bangun parkir tidak ada satupun tim yang terpapar basement dua lantai, nanti akan ada Covid-19, kami saya bersyukur atas yang masuk dari Kementerian Agama. hal itu”. Dari pojok itu, nantinya akan ada yang turun ke bawah lagi. Kemudian ada Setelah masalah covid teratasi, Muju plaza-plaza. Pelataran yang paling menceritakan ada masalah lain yang banyak berubah. Dulu disitu ada perlu mendapatkan penanganan pedagang-pedagang pakai gerobak, khusus yaitu masalah pembersihan. terus tenda-tenda, sekarang sudah Pembersihan membutuhkan banyak ditata sangat rapi. Sungai juga sudah tenaga, karena untuk melakukan bersih, ditata dengan bagus, lampu- proses itu, pihak kontraktor perlu lampu sangat indah dan perangkat mendatangkan orang baru ke proyek. keamanan juga sudah memanfaatkan Kondisi Pembatasan Sosial Berskala teknologi canggih. Sudah jauh berbeda, Besar (PSBB) saat itu memang indah dan moderen”, ungkap Muju menyulitkan lalu lintas orang untuk dengan bangga. 82
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Secara pribadi, Muju mengaku sangat bersyukur dapat dilibatkan dalam proyek ini. Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya akan terlibat dalam pekerjaan renovasi Masjid Negara, sebuah kehormatan dan anugerah yang selalu akan dikenang diantara banyak proyek lain yang pernah ditanganinya. “ Ini berbeda, karena memang Istiqlal sangat istimewa. Kami, dengan seluruh tim, sebagai team work pasti punya perasaan yang sama. Betapapun kecil sumbangsih kami dalam pekerjaan ini, tetap besar maknanya bagi masing- masing diri kami. Terakhir, kami tentu berharap, semua yang sudah bagus ini tetap dijaga, dipertahankan sehingga Istiqlal sampai kapanpun tetap indah seperti sekarang”, pungkasnya. Penanda arah, memudahkan jama’ah menuju masjid 83
[ Mempersiapkan Renovasi ] Melestarikan Rasa dan Karsa Cagar Budaya [ Kusworo – PPK ] Untuk pertama kalinya, dalam kurun waktu lebih dari 40 tahun sejak diresmikan, dilakukan renovasi besar-besaran terhadap Mesjid Istiqlal. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kusworo karena dapat berperan aktif dalam proyek renovasi Mesjid Istiqlal yang disebutnya dengan istilah “kinclongisasi”. Baginya, proyek ini lebih dari sekadar pekerjaan renovasi. Melainkan, sebuah rasa dan karsa untuk menjaga dan merawat kelestarian cagar budaya. Menjaga Keaslian kami, ‘kinclongisasi’,” ujar Kusworo. Sebagai mesjid terbesar di Asia Tenggara, Mesjid Istiqlal adalah sebuah Salah satu yang sangat menarik cagar budaya kebanggaan anak adalah pekerjaan memoles marmer. bangsa. Karenanya, proyek renovasi Marmer adalah material yang harus memperhatikan keaslian Mesjid mendominasi bangunan mesjid, dalam Istiqlal. Pekerjaan renovasi pun lebih hal ini lantai dan dinding mesjid. Saat kepada memoles kembali Mesjid harus menggantinya, hanya digunakan Istiqlal untuk mengembalikan kilaunya, marmer yang sama dengan aslinya. seperti saat pertama kali diresmikan Marmer pengganti pun didapat dari pada 22 Februari 1978. Tulung Agung. “Pekerjaan ini menyentuh hampir “Dulu, marmer yang digunakan saat semua aspek, tapi kami tidak boleh membangun mesjid juga berasal dari mengubah bangunan utama. Kami tempat yang sama di Tulung Agung,” hanya mempercantiknya. Kalau bahasa ungkap Kusworo. 84
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Kusworo menambahkan, bukan hanya Hal menarik lainnya adalah aplikasi Selain mempertahankan materialnya, marmer, material stainless yang sistem pencahayaan, baik di ruang renovasi juga tidak boleh mengubah digunakan juga berasal dari pabrik shalat utama, kubah, maupun apalagi merusak bentuk arsitektur yang sama dengan stainless aslinya. bagian eksterior. Ribuan lampu awalnya. Bahkan, rencana pemasangan “Bahkan, orang yang punya pabriknya, yang diaplikasikan menciptakan pendingin udara pun urung dilakukan. yang dulu menyuplai stainless saat pencahayaan yang dramatis. Untuk mengatur udara dalam ruang pembangunan mesjid pun masih ada,” Terutama pada bagian kubah, yang shalat utama agar tidak panas, tambahnya. pencahayaannya bisa berubah-ubah sekat-sekat penutup dilepaskan, lalu mengikuti subwaktu. dipasang blower. 85
[ Mempersiapkan Renovasi ] “Arsitektur Mesjid Istiqlal dirancang Berkah lainnya dari negeri tropis “Yang amat menantang dari proyek sedemikian rupa sebagai arsitektur adalah matahari yang bersinar ini adalah pembangunan basement,” daerah tropis. Banyak bukaan untuk hampir sepanjang tahun. Untuk aku Kusworo. Dua lantai basement memanfaatkan udara di sekitar itu, papan-papan panel surya pun dibangun di antara jalan dan sungai mesjid agar ruangan tidak terasa dipasang di atas selasar mesjid. sehingga harus dilakukan dengan panas. Maka, AC hanya dipasang di Pemanfaatan energi surya tersebut ekstra hati-hati karena permukaan air bagian depan, samping mihrab, agar dapat membantu suplai energi listrik tanah yang tinggi dan lokasinya dekat tamu VVIP yang shalat di sini tidak sehingga mengurangi biaya listrik. dengan bibir sungai. Begitu pun dengan kepanasan,” jelas Kusworo. Kebanggaan jalan raya, juga harus hati-hati dengan 86
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] getar-getaran mobil yang lalu lalang “Yang juga harus diperhatikan adalah kemilau Mesjid Istiqlal. “Jangan sampai, sehingga berisiko terjadi longsor. kerapihan dalam pelaksanaan. Jangan kondisinya kembali seperti dulu. sampai, perbaikan, renovasi, bukannya Hampir semua sudut terlihat kumuh, Di sisi lain, selama proyek berlangsung, menjadikan lebih baik, justru malah sampah di mana-mana, dan tidak aktivitas di mesjid pun tetap merusak,” tegasnya. terawat,” kenangnya sedih. berlangsung sehingga harus mengatur waktu dengan tepat: kapan pekerjaan Kusworo juga mengingatkan tentang harus berjalan, berhenti, ataupun pentingnya pemeliharaan dan harus berjalan 24 jam? perawatan agar tidak memudarkan 87
[ Mempersiapkan Renovasi ] Bagi Kusworo, proyek renovasi tetapi juga menandatangani kontrak “Dari sini, tugas terbesar saya adalah Mesjid Istiqlal tak hanya memberikan pekerjaan Mesjid Istiqlal, tepat di hari memastikan pekerjaan berjalan pengalaman baru. Tetapi, juga ulang tahunnya yang ke-45, 19 Mei sebaik mungkin. Saya berharap, meninggalkan kesan yang mendalam. 2019 lalu. bahkan menginginkan, semua berjalan Sebagai PPK yang bertugas, Kusworo ‘sesempurna’ mungkin,” harapnya. tak hanya menginisiasi perencanaan, Harapan itu terwujud. Kini, Mesjid 88
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Istiqlal terlihat lebih bagus, lebih penugasan ke Jawa Timur, Kusworo tim, antara Tim Perencana, Tim MK, tertata, lebih rapi sehingga tak tampak tetap berkontribusi dan—sekarang hingga kontraktor. Kami disatukan lagi sudut-sudut kumuh dan kotor menikmati keindahan The New Istiqlal. dalam satu rasa, yaitu rasa cinta dan penuh sampah di sana. Meskipun bangga terhadap Mesjid Isiqlal, Mesjid harus meninggalkan proyek Mesjid “Keberhasilan ini tak terlepas dari Terbesar di Asia Tenggara,” tutup Istiqlal di tengah jalan karena adanya kerja sama dan kekompakan seluruh Kusworo. 89
[ Mempersiapkan Renovasi ] Bangga, Telah Terjadi Regenerasi di PUPR [ Zulfikar; PUPR Pusat ] Rasanya sangat lega, karena terus ada anak-anak muda yang bagus, yang tumbuh dan berkembang di PUPR, ini harapan yang baik bagi PUPR dimasa depan, regenerasi terjadi dengan baik. “Alhamdulillah, proses renovasi Menurut Pak Zulfikar, yang akrab di di Istiqlal berjalan lancar. sapa Zul, ia mendengarn rencana Tidak ada gangguan yang renovasi Masjid Istiqlal Bermula dari berarti karena dalam prosesnya tidak kunjungan perdana Menteri India, banyak bersentuhan dengan banyak Narendra Modi. Saat berkunjung ke kepentingan. Semua pemangku Masjid Istiqlal bersama Presiden kepentingan juga sudah pada keinginan Jokowi, Presiden melihat sudah dan visi yang sama, jadi tantangannya saatnya Istiqlal direnovasi secara lebih pada teknis pelaksanaan saja. total. Kalau terkait hal tersebut, kami hanya perlu ahli, dan itu pasti ada. Karena Saat kunjungan tersebut, Menteri itu prosesnya lancar, hasilnya sangat PUPR Basuki Hadimulyono yang turut memuaskan”, ungkap Zulfikar, saat serta dalam rombongan diperintahkan ditanya perspektifnya melihat renovasi untuk mempelajari kemungkinan jika Masjid Istiqlal. dilakukan renovasi secara menyeluruh, 90
Salah satu bagian pelataran [ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Masjid Istiqlal, yang hijau 91 karena selama ini renovasi selalu dilakukan secara parsial. “ Setelah itu Bapak Menteri minta kami merencanakan renovasi secara besar-besaran. Membuat masterplan kawasan secara menyeluruh. Taman, pedestrian, gedung parkir, ruang publik, interior. Terkait interior, pesannya sangat khusus, karena ini bangunan cagar budaya yang berusia lebih dari 50 tahun, harus dilakukan dengan sangat hati-hati, tidak boleh mengubah hal yang fundamental, hanya dikinclongkan, dibersihan, dibereskan, tidak boleh diganti. Kalaupun ada yang perlu penggantian, harus melalui semua proses yang menjadi ketentuan penanganan bangunan cagar budaya”. Sejak awal, istilah di kinclongkan yang dipergunakan Presiden Jokowi, telah menjadi perhatian semua pihak yang terlibat. Dalam kata yang sederhana tersebut, pesan Presiden sangat jelas, bahwa yang tidak perlu diganti, tidak boleh diganti. Fokus untuk membersihkan, memoles.
[ Mempersiapkan Renovasi ] Dengan demikian, semua pihak yang Perubahan Signifikan Bangga Melihat Istiqlal Hari Ini terlibat fokus pada tujuan tersebut, “Saya sangat bangga dan bahagia melihat penambahan dilakukan pada hal-hal Bagi Zulfikar, perubahan signifikan kondisi Istiqlal hari ini. Saya melihat yang memang sangat dibutuhkan, dari renovasi ini adalah, terpenuhinya perubahan yang signifikan meskipun misalnya penambahan beberapa kapasitas parkir untuk pengunjung prosesnya hanya renovasi. Dalam toilet, dan tempat wudhu, atau AC atau jamaah Masjid Istiqlal, serta beberapa kali kunjungan monitoring yang seluruhnya dilakukan dengan nuansa baru yang dihadirkan melalui keana, juga saat menyertai kunjungan dasar pertimbangan yang sangat kuat. adanya system lighting moderen. “ Presiden, perasaan bangga semakin Namun demikian, semua peralatan Suasana yang berbeda sangat terasa terasa terutama jika melihat Presiden yang masih berfungsi dengan baik, saat lampu-lampu masjid dinyalakan. terlihat puas dan antusias. Saya diprioritasnya tidak diganti, cukup Indah dan terang. Kubah dan Menara bangga pada hasil kerja teman-teman, diperbaiki saja. yang selama ini tidak bisa kita lihat yang awalnya dirintis Pak Kusworo, dan dimalam hari, sekarang terlihat dilanjutkan Bu Iyut. Rasanya sangat lega, “ Konsep dalam konservasi megah dan agung. Nuansanya sangat karena terus ada anak-anak muda yang bangunan cagar budaya khan sudah berbeda, indah sekali. Saya saja sampai bagus, yang tumbuh dan berkembang di jelas. Perlakukannya tidak boleh terpesona, kagum”. PUPR, ini harapan yang baik bagi PUPR sembarangan, kaidah-kaidahnya sudah dimasa depan, regenerasi terjadi dengan sangat jelas. Aturannya jelas. Dalam Penataan kawasan juga sangat bagus. baik”, ungkap Zul. proses renovasi Masjid Istiqlal, tim Halaman yang dulu dipenuhi mobil arsiteknya juga sangat memahami hal parkir sekarang sudah tidak ada lagi. Zulkarnaen, juga menyampaikan harapan itu, dan telah dilibatkan sejak masa Diganti taman yang indah dengan agar masyarakat nantinya, khususnya perencanaan. MK juga dilibatkan sejak beberapa tumbuhan. Kolam air juga masyaarakat di Jabodetabek bisa awal, begitupun saat pelaksanaan. ada, plaza dan signage juga sangat menikmati kehadiran Istiqlal dengan Semua dijaga sejak awal, untuk menarik, tidak hanya karena desain, penampilan yang baru sebagai tempat menghindari munculnya permasalahan tetapi juga fungsinya sebagai penanda ibadah yang representatif dan berharap dikemudian hari”. kawasan. Tempat bagi pedagang pengunjung yang menjadikan Istiqlal cinderamata, souvenir juga sudah sebagai tempat wisata spiritual Pembangunan yang sepenuhnya disediakan. Termasuk tempat jualan senang melihat kondisi Istiqlal saat ini. baru hanya sedikit. Seperti gedung makanan-makanan kecil semua tertata Bagaimanapun juga, sebagai masjid parkir yang sejak awal memang dengan rapi. negara dan yang terbesar di Asia menjadi bagian penting yang sangat Tenggara, Istiqlal adalah contoh, ikon, dibutuhkan Istiqlal, agar parkirnya rapi, masjid tidak hanya di Indonesia, tetapi di serta penambahan lift yang lansia dan Asia Tenggara. difabel. 92
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] 93
[ Mempersiapkan Renovasi ] Tugas Baru Yang Sangat Menantang [ Rutilawati Hamdan; PPK BPPW Jakarta Metropolitan ] Banyak hal berkecambuk dalam pikiran Rutilawati Hamdan yang akrab dipanggil Iyut, diawal penugasannya sebagai PPK renovasi Masjid Istiqlal. Iyut mengaku perasaannya campur aduk. Antara sedih, sebel, kesel sampai stres. Perasaan kaget dan tertekan jugas dirasakannya, karena ia sadar akan banyak berhadapan dengan orang-orang yang lebih senior, atau lebih tua. Saking khawatir dan tegangnya kerjanya. Sebagai asisten, waktu iyut sempat bicara langsung itu tugas saya membantu atasan ke Ibu Diana. “Bu jangan saya, agar semua hal berlangsung lancar. masih banyak yang mau jadi PPK Keputusan, penanggungjawabnya Istiqlal, jangan saya. Saya juga bilang khan semua dibeliau. Nah, sekarang ke mbak Novi bahwa saya nggak mau. tiba-tiba tanggungjawab itu ada Mbak Novi malah terus meyakinan disaya. Jadi tugas ini rasanya menjadi saya dan mengatakan Ibu Diana sangat berat. Tujuh tahun terbiasa maunya memang saya dan berharap ada atasan, tiba-tiba sekarang harus banyak sama saya. Nah, kalimat itu berani membuat keputusan sendiri. malah makin membuat saya tertekan”, Tiba-tiba saja kita dipaksa untuk keluar ungkap Iyut sembari tertawa. dari zona nyaman. Itu membuat kaget dan shock”, ungkap Iyut menuturkan “Saya khan lama menjadi asisten pak awal penunjukkannya sebagai PPK Kus, kami sudah saling tahu ritme Renovasi Masjid Istiqlal. 94
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Meninjau Perkembangan Pekerjaan di Lapangan Dalam perjalanan, Iyut pelan-pelan mulai menemukan ritme kerjanya. Dukungan atasan dan rekan kerja diakui Iyut sangat membantu dan membuatnya bisa bekerja tenang. “Pak Zul, Ibu Diana dan teman-teman lain terus memberikan semangat dan dukungan. Mereka tidak segan- segan membantu jika saya menelpon dan meminta bantuan. Saya sangat menyadari kekurangan saya. Saya bukan tipe yang suka nongkrong di proyek, latar belakang pendidikan juga bukan sipil tapi planologi. Hal ini membuat saya tidak terlalu menguasai masalah teknis dilapangan. Selama tujuh tahun saya lebih banyak menangani dan mengurus administrasi proyek, kontak konstruksi. Dulu saya sangat terbantu dengan keahlian Pak Kus, beliau sangat paham teknis di lapangan, jadi jika ada pertanyaan terkait itu, saya ada tempat bertanya dan mendapatkan jawaban dengan cepat. Sekarang, saya harus belajar sendiri, semua aspek, berbagai hal dengan cepat”, lanjut Iyut. 95
[ Mempersiapkan Renovasi ] Deg-Deg-an Material Terlambat Barang yang seharusnya datang Interior Lift untuk Dispabel (kiri), Karena Covid-19 menjelang tahun baru tertunda, dan Ruangan untuk Rapat (kanan) kemudian mundur lagi kabarnya setelah Iyut menceritakan bahwa kemungkinan Imlek, kenyataannya tidak juga datang. karena khawatir target selesainya adanya Covid-19 sudah dirasakan sejak Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata pekerjaan yang saat itu direncanakan awal tahun, bahkan dari Desember penyebabnya karena adanya wabah akan dipakai saat Idul Fitri, atau 2019. Hal itu karena ada beberapa Covid-19. Keterlambatan beberapa bulan Juni tahun 2020, bisa terancam barang elektronik yang dipesan dari barang yang dipesan dari China dan mundur. China dan dari Italia datang terlambat. Italia sempat membuat khawatir, 96
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] Karena China yang pertama mengalami Dengan demikian otomatis aktivitas Kegiatan ibadah, sekolah, kantor, wabah yang bahkan membuat wilayah dibatasi. Diluar berbagai penyesuaian semua berhenti, sehingga kami terjangkit ditutup total (lockdown), yang terjadi akibat kondisi ini, memiliki jam kerja yang lebih panjang. sempat dicari alternative sumber lain. pandemic Covid-19 akhirnya malah Namun, pada akhirnya tetap dibeli dari menjadi berkah, karena membuat Pentingnya Koordinasi China, cuma dicicil pemenuhannya, seluruh areal Masjid Istilal ditutup tidak bisa sekaligus. Setelah itu mulai total. Dengan kondisi tersebut, Kesuksesan penyelesaian proyek diberlakukan Pembatasan Sosial aktivitas proyek malah bisa berjalan sangat tergantung pada sinergitas Berskala Besar (PSBB). penuh karena semua orang diliburkan. seluruh elemen yang terlibat dalam 97
[ Mempersiapkan Renovasi ] 98
[ Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal ] pekerjaan. Kontraktor, MK, pemilik permasalahan. Ia juga harus kemampuan yang bagus, dari cleaning proyek dan Kementerian PUPR selaku mempelajari banyak hal, tidak hanya service hingga petugas lainnya. pelaksana proyek. “Koordinasi sangat terkait detail teknis, tapi juga berbagai Karena tata cara pemeliharaan, penting, karena kalau itu tidak terjadi karakter yang bisa mempengaruhi sudah dituliskan dalam manual book, semua bisa berantakan. Apalagi kualitas dan efektivitas pekerjaan. jadi perlu ada orang yang paham jika semua saling menyalahkan, itu bagaimana menjalankan SOP dengan tambah sulit lagi. Kalau itu terjadi Jika bicara tantangan, Iyut mengaku benar. Pemeliharaan Istilal nantinya saya selalu ingatkan para pihak untuk bahwa selama dua tahun proyek harus bisa seperti GBK, karena mereka fokus menemukan solusi, jalan keluar, berlangsung, sejak perencanaan punya orang-orang dengan keahlian jangan terjebak pada debat kusir dan pada Oktober 2018 hingga selesai khusus. Organisasinya juga harus sibuk mencari kambing hitam. Karena pada Juli 2020, ia belajar banyak, open minded, terbuka dan mau belajar bekerja ditengah tim yang kebanyakan terutama belajar melimpahkan tugas, dari contoh-contoh bagus yang laki-laki, saya harus mampu menjaga mendelegasikan kewenangan. “Dulu sudah ada. Seperti Katedral misalnya, obyektivitas dan tidak terintimidasi. apa-apa saya kerjakan sendiri, kok pemeliharaan mereka sangat baik, Semua harus tetap dapat dilakukan sepertinya bisa cepat iya. Sekarang sampai-sampai Ibu Diana pernah secara professional”. saat dilimpahkan kepada orang lain, lha bilang, bersih banget bahkan sampai kok malah jadi lama. Seringkali malah toiletnya saja wangi. Nah hal-hal Bersama waktu, Iyut kemudian belajar jadi gemas. Nah, terhadap situasi yang seperti ini khan harus kita ikuti, kalau bahwa dalam proses ini bahwa semua seperti ini, saya juga harus belajar, bisa bahkan harus lebih baik”. proyek, baik besar maupun kecil sama belajar lebih memahami dan belajar pentingnya, dan sama risikonya. lebih sabar”, ungkapnya. Masjid Istiqlal saat ini memang sudah Setelah selesai akan ada proses audit tampil bagus sekali, terang dan untuk membuktikan apakah semua Harapan Setelah Renovasi kinclong. Lampu-lampunya ditata pekerjaan telah berlangsung baik dengan teknologi lighting moderen, dan sebagaimana mestinya. Proses Iyut menyampaikan harapan agar marmernya dipoles dan dan dibersihan bertemu dengan banyak pihak, diakui setelah renovasi besar yang bagus ini, hingga seperti baru, karpetnya Iyut juga kemudian melatihnya agar pihak pengelola Istilal dapat menjaga bahkan yang terbaik diseluruh masjid lebih terampil dalam berkomunikasi kondisi masjid agar tetap terpelihara di Indonesia 100% dari wool dari dan lebih sabar dalam menangani dengan baik. “Jika memang diperlukan produksen terbaik dunia. Demoga orang-orang dengan keahlian dengan pemeliharaan yang baik, Bertukar informasi tentang tertentu, sebaiknya dicari agar proses keindahan Istiqlal paska renovasi akan perkembangan pekerjaan pemeliharaan benar-benar dapat bertahan lama. dilakukan dengan optimal. Semua yang bekerja sebaiknya dipastikan punya 99
[ Mempersiapkan Renovasi ] Melakukan Renovasi Dengan Penuh Kehati-hatian [ Adjar Prajudi; PUPR Pusat ] Pak Menteri bilang dalam Bahasa Jawa, silahkan diartikan sendiri. Saya memahami pesan tersebut untuk mengingatkan tim agar bertindak hati-hati, karena memang bangunan itu bangunan bersejarah. Dikinclongkan, artinya dibuat seperti baru, dan tidak boleh merusak yang sudah ada. “Saya mendengar kabar tentang Adjar menjelaskan pada kesempatan renovasi Masjid Istiqlal dari pertemuan dengan Pak Menteri PUPR, Pak Dirjen Sri Hartoyo Setelah beliau juga meneruskan pesan Presiden mendengar hal tersebut dalam satu Jokowi yang minta agar Masjid Istiqlal di pertemuan, Pak Menteri menyampaikan “Kinclongkan”. agar dicari Arsitek yang sudah sangat paham dan punya banyak karya terkait “Pak Menteri bilang dalam Bahasa masjid. Salah satu yang banyak dikenal Jawa, silahkan diartikan sendiri. Saya orang, dan kebetulan juga sudah memahami pesan tersebut untuk terlibat dipekerjaan Universitas Islam mengingatkan tim agar bertindak Internasional Indonesia (UIII) di Depok hati-hati, karena memang bangunan itu adalah cucu Ahmad Dahlan, Bapak bangunan bersejarah. Dikinclongkan, Munichy. Kemudian setelah melewati artinya dibuat seperti baru, dan tidak banyak proses, akhirnya memang boleh merusak yang sudah ada. Arsitek beliau yang dipilih menjadi Koordinator Masjid Istiqlal, Silaban menggunakaan Tim Arsiteknya”, ungkap Adjar. bahan-bahan terbaik saat itu untuk 100
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244