SAYEMBARA KONSEP PERANCANGAN KAWASAN DAN BANGUNAN GEDUNG KOMPLEKS PERKANTORAN LEGISL

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 101 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

10 CINCIN KEDAULATAN RAKYAT Lo48- 012 Kawasan Legislatif menyatukan tiga entitas dalam lingkup cincin kedaulatan rakyat. Ketiganya hadir sebagai massa bangunan Legislatif yang merepresentasikan budaya masyarakat egaliter dan bangunan tropis. 102 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 103 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

104 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 105 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

11 TRI GIRI JENGGALA SEGARA Lo49- 013 Desain rancangan kawasan Legislatif di Ibu Kota Negara tak hanya menghadirkan Kompleks Gedung Legislatif sebagai wadah aspirasi rakyat. Namun, juga menciptakan harmonisasi alam rimba dengan kota masa depan yang modern dan mendunia. 106 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 107 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

108 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 109 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

12 RUMAH KEBANGSAAN Lo52- 014 Gedung Legislatif adalah Rumah Kebangsaan yang lekat dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai identitas sekaligus pedoman hidup bangsa. Filosofi Rumah Kebangsaan dianalogikan dalam massa berbentuk cawan yang ditopang 45 kolom dan menjadikannya landmark kawasan berskala monumental. 110 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 111 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

112 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 113 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

13 RUANG RIUNG RAKYAT Lo53- 015 Kawasan Legislatif akan menjadi kompleks massa bangunan yang menjadikan Gedung Paripurna sebagai landmark. Sebuah landmark yang menyatukan dan mengikat seluruh massa bangunan dalam kawasan sehingga Kompleks Perkantoran Legislatif ini pun menjadi sebuah Ruang Riung Rakyat. 114 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 115 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

116 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 117 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

14 LINGKAR BHINNEKA Lo57- 016 Kompleks Legislatif adalah lingkar Bhinneka yang menyatukan alam, budaya, dan nilai luhur Indonesia. Lingkar Bhinneka akan menjadi wadah sekaligus rumah singgah baru bagi para wakil rakyat untuk menyuarakan aspirasi rakyat Indonesia. 118 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 119 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

120 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 121 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

15 nUSA mAGARI Lo59- 017 122 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Melalui Nusa Magari, desain Kompleks Perkantoran Legislatif ini mengusung konsep agraris untuk merepresentasikan Indonesia sebagai Negara Agraris. Bentuk padi menjadi gagasan bentuk dan tata massa bangunan yang, kemudian, dituangkan dalam pola radial cluster. Direktorat Jendral Cipta Karya 123 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

124 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 125 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

16 NAUNGAN BELANTARA Lo63- 019 Di bawah naungan belantara Kalimantan, di sinilah Ibu Kota Nusantara berdiri kelak. Ibu Kota yang, tak hanya modern dan bertaraf internasional, melainkan juga yang berperan terhadap konservasi dan keanekaragaman hayati. Sebagai respon pendekatan desain yang menggabungkan teknologi dan alam, kami tuang konsep biosintetik ekologi dalam rancangan Kompleks Perkantoran Legislatif di IKN. 126 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 127 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

128 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 129 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

17 META BUANA NUSA Lo64- 020 Meta Buana Nusa, inilah visi Indonesia menjadi negara yang mendunia dan berorientasi pada masa depan. Visi yang dijelmakan dalam Ibu Kota Negara yang modern, tetapi tetap menampilkan jati diri sebagai bangsa dan negara yang ber-Bhinneka. 130 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 131 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

132 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 133 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

18 SWARA TRI WISESA Lo65- 021 Kompleks Perkantoran Legislatif akan menjadi sebuah Kompleks Swara Tri Wisesa, yakni kompleks tempat tiga lembaga berada yang akan menyalurkan suara dan aspirasi rakyat sebagai kekuasaan tertinggi. Kompleks ini dirancang untuk menjadi sebuah kompleks perkantoran yang hijau dan berkelanjutan sehingga mencerminkan bangunan masa depan Indonesia. 134 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 135 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

136 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 137 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

19 Lo71- 022 Desain konsep Kompleks Perkantoran Legislatif dirancang dengan mengedepankan prinsip ekologi. Konsep ini diwujudkan—salah satunya—melalui jembatan yang menyatukan ketiga bangunan utama. Tidak hanya meminimalkan cut and fill lahan, dengan konsep ini, keberadaan kawasan Legislatif akan tetap menjaga karakter hutan di mana Ibu Kota Nusantara berada. 138 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 139 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

140 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 141 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

20 BENTANG ALUNAN NUSANTARA Lo79- 023 Terinspirasi lanskap Kepulauan Indonesia, dengan lautan yang menyatukan pulau-pulau beserta penduduk di dalamnya, kami hadirkan sebuah desain rancangan Kompleks Perkantoran Legislatif. Bangunan dan lanskap menyatu sempurna sehingga tercipta lingkungan baru yang selaras dengan alam sebagai sebuah Bentang Alunan Nusantara. 142 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung KPeormkapnletkosraPneLrkeagnistolartainf dLieIbguislKaottifadNi uIbsuaKntoatraaNusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 143 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

144 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

Karya Para Peserta Direktorat Jendral Cipta Karya 145 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia



PROFIL DEWAN JURI

Tim Dewan Juri Sayembara IKN untuk Kategori Kompleks Perkantoran Legislatif Duduk : Andreas Suhono, Andy Siswanto (Ketua), Ma’ruf Cahyono Berdiri : Didi Haryadi, Rana Yusuf Nasir, Endy Subijono, Masjaya, Farid Wadjdy, Ardzuna Sinaga 148 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara

profil dewan juri Ar. Andy Siswanto, M. Arch., M.Sc., Ph.D., IAI (Ketua) Urban designer kelahiran Wonosobo, 5 November 1954 ini banyak terlibat dalam proyek peremajaan kota yang berlatar sejarah. Salah satunya adalah Kota Lama Semarang. Inisiasi beliau di tahun 1995 telah menjadikan Kota Lama sebagai museum berskala 1:1 yang merekam jejak sejarah Kota Semarang. Arsitek lulusan Universitas Gajah Mada ini juga berada di garis terdepan dalam proyek rekonstruksi Taman Ujung Karang Asem - Bali, revitalisasi Kawasan Bersejarah Tenggarong – Kutai (Kalimantan Timur), serta peremajaan kawasan kumuh Bandarharjo (Semarang) dan Mojosongo (Solo). Begitu pun, dalam pengembang Kota Balikpapan dan Tarakan, pembangunan Pasar Rakyat di Nagoya – Batam, dan desain kota baru Cengkareng. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. Sarjana Arsitektur lulusan UGM tahun 1981 ini pernah menjadi pucuk pimpinan di beberapa unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR. Beliau adalah Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR pada periode 2015—2016. Pada 2016—2017, beliau dipercaya untuk memegang tampuk kepemimpinan sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR. Hingga saat ini, pria kelahiran 18 April 1957 ini berprofesi sebagai Widyaiswara Ahli Utama di lingkungan PUPR. Direktorat Jendral Cipta Karya 149 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Ar. Didi Haryadi, IAI, AA Selepas menyandang gelar Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1985, beliau menjalani profesi sebagai arsitek. Beragam peran profesi kearsitekan dan posisi pernah dilakoninya. Pria kelahiran 18 Juli 1957 ini banyak terlibat dalam proyek nasional, seperti Pusat Medis Mandaika MotoGP, Wisma Atlet Paragames, Wisma Atlet Asian Games 18, Depo LRT Kelapa Gading, serta sederet proyek rusun dan Rusunawa. Dengan mengantongi Sertifikat Profesional Arsitek dan Asean Architect, beliau dipercaya sebagai Tim Ahli pada Ditjen Perumahan Kementerian PUPR. Beliau juga tercatat sebagai anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI). Ar. Endy Subijono, IAI, AA Arsitek lulusan ITB pada 1981 ini pernah meraih beberapa penghargaan, baik nasional maupun internasional. Di antaranya, Penghargaan IAI Jakarta 2020 untuk dua karya sekaligus, yaitu Buku GBK Gelora Merawat Warisan Bangsa dan Buku Sudut Pandang; dan Travel Grant dari EN Foundation, Belanda. Beliau kerap menjuarai sayembara desain dan arsitektur nasional dan kerap pula diminta sebagai juri di berbagai sayembara arsitektur nasional dan internasional. Kini, beliau aktif sebagai anggota di Majelis Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia dan Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN). 150 Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Perkantoran Legislatif di Ibu Kota Nusantara