Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX Dihadang Berbagai Tantangan ditetapkan sebagai bencana tingkat tersebut, Kementerian PUPR Pengerjaan venue PON XX di Papua Provinsi Papua. kemudian mendapatkan penugasan sempat beberapa kali mengalami untuk melakukan rehabilitasi dan hambatan karena terjadinya Tidak lama berselang, pada bulan rekonstruksi bangunan-bangunan peristiwa besar di Papua. Pada Agustus 2020, tiba-tiba merebak yang rusak. Dengan dua kejadian awal tahun 2019, sekitar bulan kerusuhan sosial di Jayapura, sebagai tersebut, proyek pembangunan Januari atau Februari terjadi banjir buntut dugaan aksi persekusi venue PON XX sudah mengalami dua bandang di Sentani, korbannya mahasiswa Papua di Surabaya. kali kejadian darurat, yaitu darurat ratusan jiwa, banyak akses jalan Dalam aksi tersebut juga sempat bencana alam akibat banjir bandang di Sentani terputus. Dampak terjadi tindakan anarkis yang dan darurat bencana non alam terkait banjir yang cukup signifikan itu membuat suasana di Jayapura peristiwa kerusuhan sosial. kemudian menyebabkan peristiwa ini cukup mencekam. Karena kejadian Direktorat Prasarana Strategis 101
Persembahan Terbaik Bagi Negeri “Dua kejadian besar ditahun 2019 sangat dinamis karena setiap saat baik dikantor maupun diproyek yang tersebut jelas mempengaruhi ada perubahan. Anggoro bersyukur, terpapar COVID-19. Ini tentu prestasi rencana kerja kami. Karena itu,di karena kemudian muncul titik terang, yang layak dicatat, mengingat saat awal tahun 2020, kami bersiap dengan keluarnya Instruksi Menteri itu informasi terkait penanganan untuk berlari kencang, ngebut PUPR No.2 tahun 2020. pencegahan penularan pandemi menyelesaikan target-target COVID-19 masih sangat minim. pekerjaan yang sempat tertunda. Keluarnya instruksi Menteri tersebut, Namun ternyata, kembali, rencana sangat membantu Anggoro untuk Keberhasilan tim menjalankan kami tidak berjalan seperti yang mengambil keputusan. Keputusannya protokol kesehatan dengan direncanakan. Pada awal Maret jelas, pekerjaan dilanjutkan, tentu baik tanpa ada satupun pekerja 2020, tiba-tiba merebak kasus dengan syarat penerapan protokol yang terpapar covid, kemudian COVID-19, yang dalam beberapa kesehatan secara ketat. mengundang banyak pertanyaan dari minggu kemudian ditetapkan sebagai tim PUPR lainnya. Untuk menjawab pandemi. Nah, ini bukan lagi hanya Pengalaman Pertama Bekerja pertanyaan tersebut, Anggoro bencana nasional, tapi bencana dengan Protokol Kesehatan menjawab dengan tegas, bahwa kemanusiaan dunia. Kejadian ini, tidak Segera setelah mendapatkan lampu hal terpenting yang menyebabkan pernah kami perkirakan sebelumnya. hijau, Anggoro dan tim menyiapkan semua itu bisa terjadi adalah karena Kami dihadapkan pada situasi yang berbagai hal agar seluruh pekerja owner proyek hadir, ikut bersama- sangat pelik. Bagai buah simalakama. dapat dilanjutkan. Meskipun sama bekerja di lapangan sehingga Menghentikan proyek dengan 2000 diawalnya sempat menghadapi dapat melihat dan memastikan tukang yang siap kerja dan bahan kebimbangan dan diliputi banyak semua protol kesehatan dijalankan baku yang juga sudah siap, atau pertanyaan, satu persatu ketentuan dengan baik. melanjutkan pekerjaan dengan terkait protokol kesehatan berhasil melakukan penyesuaian dengan disiapkan. Standart Operation “Saya meyakini, selama Satker dan cepat”. Procedure (SOP), perlengkapan, PPK hadir, bekerja bersama-sama peralatan disiapkan dengan cepat. ditengah proyek, tidak perlu ada Pilihan melakukan penyesuaian Alat pengukur suhu tubuh, tempat sidak untuk memastikan apakah juga menjadi persoalan karena saat cuci tangan, bilik disinfektan, rapid semua ketentuan telah dijalankan itu belum ada informasi yang firm, test disiapkan sesuai dengan dengan disiplin atau tidak. Sistem benar-benar akurat dan terbukti kebutuhan di lapangan. Keseriusan sudah dibuat, tinggal menjalankan tepat untuk dapat diterapkan, upaya pencegahan melalui penerapan dengan penuh kesadaran dan termasuk dalam proyek konstruksi. protokol kesehatan yang ketat, pada tanggungjawab kewajiban masing- Tidak ada referensi, tidak ada contoh. akhirnya berbuah manis. Hingga akhir masing. Saya percaya bahwa semua Informasi masih simpang siur, dan proyek, tidak ada satupun pekerja yang bekerja, tujuannya sama. Ingin 102 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX pekerjaannya cepat selesai, dan ingin saling peduli. Jangan abai, jangan Saya bersyukur karena sampai akhir hasilnya bagus sehingga pekerjaan menyepelekan. Taati semua prosedur pekerjaan, semua komit, semua taat, bisa cepat-cepat diserahkan. Untuk dengan penuh tanggungjawab. Selain dan sadar betul risiko yang harus itu, kerjasama dengan mitra, teman- itu tetap disiplin melakukan test dan ditanggung jika tidak disiplin”, tutur teman BUMN tentu harus dijaga tracing, baik melalui rapid dan swap Anggoro penuh semangat. dengan baik. Semua saling jaga, test jika ada yang mencurigakan. Direktorat Prasarana Strategis 103
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Memilih Tim yang Pernah Berlari Karena itu, ia memutuskan membawa yang sudah saya ketahui ritme di Track yang Sama tim yang sudah pernah bekerja kerjanya. Tim yang saya kenal dengan Anggoro menceritakan berangkat bersama-sama sebelumnya. baik, sudah pernah bekerjasama ke medan tugas didorong semangat dan cocok. Untuk amannya saya yang tinggi, tanpa mengetahui “Kami hanya tahu target tinggi, dan bawa sekitar 8 sampai dengan 10 dengan jelas kondisi sesungguhnya medan tugas yang sulit. Dengan orang yang pernah bekerja bersama- di lapangan. Kondisi dilapangan ia informasi itu saja, maka yang sama dalam proyek renovasi ketahui, setelah berada diPapua. pertama saya siapkan adalah tim GBK. Keputusan ini, merupakan 104 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX keputusan terbaik yang saya buat Belajar Memahami Keunikan orang yang benar-benar memahami diawal proyek, karena terbukti Sosio Cultural permasalahan dengan baik agar tidak benar. Kehadiran teman-teman Diluar tantangan teknis, Anggoro berkepanjangan dan menggangu yang sudah pernah berlari di-track, juga menekankan tantangan jadwal pekerjaan”, ungkapnya lebih yang semangat kerjanya sudah saya sosial budaya yang dihadapinya. lanjut. ketahui, terbukti sangat membantu Latar belakang sosial dan budaya kelancaran proses pekerjaan masyarakat Papua, diakui Anggoro Beratnya Bekerja Jauh dari dilapangan”. membuatnya banyak belajar dan Keluarga melatih mental. Hal lain yang juga cukup berat buat Bisa dibayangkan bagaimana tim adalah bekerja terpisah jauh dari serunya pengalaman tim yang Ia mengaku beberapa kali salah keluarga. Jarak yang jauh dan biaya sejatinya anak-anak Jakarta, saat prediksi. Hal-hal yang sebelumnya perjalanan yang mahal membuat mendapatkan kepercayaan dari Pak dipikirnya tidak merupakan masalah sebagian besar tim merindukan Menteri dan dilepas ke Papua. Tidak serius, tiba-tiba menjadi masalah keluarga. Untuk saling menghibur tahu harus tinggal dan mencari yang cukup menyita waktu dan dan menguatkan, tim suka bercanda, tempat tinggal dimana, serta pikiran. Ia mencontohkan kasus yang “berjuang menjalankan amanah NKRI dituntut beradaptasi secepat- berkaitan dengan status legalitas meskipun jauh dari keluarga”. Dan cepatnya dengan teman-teman di tanah. Hal ini bisa terjadi karena, jika ada kesempatan yang membuat Papua serta kondisi lapangan yang masyarakat Papua memang dikenal tim bisa pulang dan bertemu dengan sangat jauh berbeda dengan ibu masih kuat hak adat, atau hak keluarga, ada istilah yang sering kota. Dengan kondisi ini, banyak juga ulayatnya. membuat terhibur yaitu, merantau yang pada awalnya meremehkan karena SK dan pulang karena cinta. bahkan mencibir, apakah “orang- “Contohnya, ada tanah yang sudah orang baru, yang biasa di kota bisa masuk dalam perencanaan proyek Anggoro mengakui, berada jauh dari bertahan dan mampu menyelesaikan dan menurut Pemda sudah aman. keluarga benar-benar ujian yang tugas”, dengan baik. Pandangan Legalitasnya sudah beres. Nah, berat, apalagi situasinya bertepatan underestimate dari beberapa saat kita siap-siap bangun, tiba-tiba dengan pandemic COVID-19, yang orang tersebut tidak mematahkan diklaim kembali oleh masyarakat membuat kekhawatiran terhadap semangat tim yang terdiri dari yang mengaku pemilik. Masalah- kondisi keluarga semakin besar. anak-anak ibu kota yang relative masalah seperti ini khan harus masih muda, tapi justru mendorong kita cek dan pastikan kembali satu “Kalau proyek deket rumah, apalagi di semangat untuk membuktikan persatu, agar pekerjaan dapat Jakarta, semalam-malamnya pulang bahwa pandangan tersebut keliru. dilanjutkan. Resepnya memang harus kami masih bisa melihat anak-anak ketemu dan menggandeng orang- tidur, atau minimal melihat mereka Direktorat Prasarana Strategis 105
Persembahan Terbaik Bagi Negeri bangun besok pagi. Namun, karena kepala keluarga, banyak orang dalam Bekerja dari Kantor yang Kurang ini proyek di Papua, kesempatan tim, khawatir melihat kondisi diawal Representatif ketemu keluarga sangat sulit. pandemi. Belum lagi karena anak- Setelah mendapatkan tempat tinggal Mau pulang jauh dan biayanya anak belajar dari rumah. Terbayang sebagai base-camp di Jayapura, tim sangat mahal, jadi tidak ada pilihan saja bagaimana beratnya beban juga harus menghadapi kenyataan kecuali berdamai dengan keadaan. istri, atau para ibu yang terpaksa bekerja di kantor yang jauh berbeda Ekstremnya, bahkan momen menghadapi kondisi tersebut kondisinya dari kantor sebelumnya puasa atau Idul Fitri pun tidak bisa sendirian di rumah”, ungkap Anggoro di Gedung Piramid GBK, istilahnya bersama-sama keluarga. Diawal-awal menceritakan sisi lain beratnya numpang di Pemerintah Daerah pandemi kekhawatiran kami semakin penugasan yang jauh dari keluarga. (Pemda). “Kalau waktu mengerjakan besar. Bagaimanapun juga sebagai 106 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX venue Asian Games di Kawasan aturan yang menjadi hambatan, di lapangan saat tim membutuhkan Gelora Bung Karno, kami berkantor di sehingga kita bisa lebih fokus pada keputusan cepat karena ada situasi gedung Pyramid, jika melirik kekiri ada kualitas hasil pekerjaan. Hal ini yang tidak persis sama seperti yang Fx-mall, keluar dikit ada Fairmont dan terutama menjadi concern pada tim direncanakan. mal-mal besar disekelilingnya.Nah, yang sedang bekerja di lapangan, kalau di Papua? Pemandangan selalu karena sangat menyita waktu. “Saya hadir, bukan sidak ini berbeda sama dan tentunya tidak seindah saat Sekarang waktunya kita berpegang secara psikologis. Kehadiran saya berkantor di Gedung Piramid GBK. pada integritas, tanggungjawab di lapangan terlihat sepele, tapi dan kesadaran diri. Dalam kondisi memberikan dampak yang signifikan. Pengalaman lain yang juga tidak bisa tertentu, kita harus buat sistem yang Karena owner proyek ada diantara dilupakan adalah kondisi jauhnya menyesuaikan, tidak berlaku disemua pekerja, masalah bisa diselesaikan tempat tinggal dengan lokasi hal. Pengalaman saya absen 40 km lebih cepat. Siapa yang bekerja proyek. Tempat tinggal Jayapura, perhari membuat saya berfikir. Ini dengan baik dan siapa yang lambat sementara proyeknya di Sentani. sungguh extra effort, kalau secara progress-nya dengan cepat kita Jadi urusan absen saja sudah sangat jarak itu sama dengan jarak Jakarta- ketahui dan atur kembali. Awalnya merepotkan. Harus menempuh 40 Cikampek”. banyak yang melihat kebiasaan km untuk absen. Dengan kondisi itu saya ini sebagai sesuatu yang dan kewajiban mengawasi lapangan, Anggoro, mengaku kadang tidak aneh. Bahkan ada yang bilang saya rata-rata tim menempuh 100 km percaya dari kantor dengan kondisi kelebihan energi. Tapi saya sudah setiap hari. seadanya ini, realisasi anggaran membuktikan cara ini efektif. Tidak terbesar terjadi. Sebagai orang yang ada lagi saling menyalahkan, karena “Semua harus kami lakukan demi senang berfikir, Anggoro mengaku saya tahu persis apa yang terjadi. absen. Ini juga agak ironis. Karena suka flash back mencari sebab apa Tidak ada yang cari muka, karena orang nggak mau tahu apakah yang menjadi sebab dari kesuksesan saya tahu siapa yang bekerja dengan prestasi kita bagus atau tidak, termasuk jika ada kegagalan yang baik. Dengan demikian, kemudian absen tetap saja menjadi salah dialaminya. tumbuh tanggungjawab yang lebih satu indikator untuk menilai kinerja besar. Kesadaran bersama, bahwa kita. Tidak absen, bisa-bisa diangap Dalam menyelesaikan proyek di ini kerja tim. Kita bentuk lingkungan disersi. Dalam kondisi seperti ini Papua, Anggoro menerapkan kembali kerja yang saling back-up. Kalau saya berfikir, mungkin waktunya kita, hal-hal baik, best learned dari apa sukses, sukses bersama, sebaliknya birokrasi kita menerapkan cara-cara yang pernah dilakukannya saat di kalau gagal, gagal bersama”. yang lebih fleksibel, lebih luwes, lebih GBK. Sering hadir di lapangan. Melihat berorientasi hasil. Menghilangkan sendiri setiap kemajuan juga berada Direktorat Prasarana Strategis 107
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Membangun Motivasi Mendorong Prestasi Bekerja memimpin tim ditengah medan yang berat tentu membutuhkan strategi yang tidak biasa. Itu juga diakui Anggoro. Karena itu, dia sering mengatakan kepada timnya, bahwa karena mereka bekerja diwilayah waktu yang sama dengan waktu di Tokyo, kinerja minimal bisa sama dengan orang-orang Jepang. Jadi kalau orang di Jakarta belum mulai bekerja, orang Jakarta belum input progress, tim di Papua harus sudah selesai. Artinya, kalau sampai kalah cepat, dan terlambat pasti ada yang salah. Cerita-cerita inspiratif seperti itu dimanfaatkan Anggoro untuk meningkatkan semangat timnya. Baginya, siapa yang memulai lebih dulu, harusnya akan berada di titik finish lebih awal dari kompetitornya. “Ada cerita yang saya dengar kalau Biasanya satker-satker dengan pagu kecil. Ada banyak hal penyebabnya. dulu banyak yang keberatan kalau besar, tidak bisa memperjuangkan Nah, kami bersyukur, satker wilayah bekerja atau masuk ke-Satker progresnya. Jadi bisa terjadi, misalkan dua menjadi yang tertinggi baik Wilayah Dua. Katanya berat. Apapun satker yang pagunya besar karena dalam pagu maupun realisasinya”, kata orang, Alhamdulilah, sekarang bebannya besar, realisasinya justru papar Anggoro penuh semangat. Satker Wilayah Dua berhasil menjadi Satker Pelaksanaan Cipta Karya dengan progress tertinggi dan total pagu terbesar di Indonesia. 108 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX Siapa yang bekerja dengan baik dan siapa yang lambat progress-nya dengan cepat kita ketahui dan atur kembali. Awalnya banyak yang melihat kebiasaan saya ini sebagai sesuatu yang aneh. Tapi saya sudah membuktikan cara ini efektif. Anggoro dengan tegas Ditengah berbagai permasalahan menyampaikan, bahwa keberhasilan dan kesulitan selama proses yang dicapainya saat ini benar- penggarapan venue PON di Papua, benar bisa terjadi karena kekuatan sekali lagi Anggoro mendapatkan tim, bukan karena dirinya semata. banyak pengalaman berharga yang membuatnya semakin matang. “Pengalaman di lapangan, berhadapan dengan berbagai persoalan riil, sangat penting untuk memperkaya tidak hanya pengalaman tapi juga empati, bagaimana merasakan langsung perasaan tim, kondisi Direktorat Prasarana Strategis 109
Persembahan Terbaik Bagi Negeri 110 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX emosional yang suatu saat pasti akan bermanfaat untuk menciptakan strategi penanganan proyek yang lebih baik, efisien dan produktif. Apalagi dengan terjadinya pandemi COVID-19, yang telah memaksa kita semua bertransformasi ke- digital dengan lebih cepat. Bukan tidak mungkin, kedepan kita akan menerapkan cara-cara kerja baru, yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Dan kita mau-tidak mau, harus siap menghadapi situasi tersebut”, pungkasnya. Pengalaman di lapangan, berhadapan dengan berbagai persoalan riil, sangat penting untuk memperkaya tidak hanya pengalaman tapi juga empati, bagaimana merasakan langsung perasaan dan kondisi emosional tim. Direktorat Prasarana Strategis 111
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Kesadaran Masyarakat Penting Untuk Mendukung Kemajuan Daerah Deny Arditya, menggantikan segera dilengkapi dengan tribun. “Sejauh ini Bapak Kepala Satker dan tugas Ibu Elvira yang berpulang Deny juga memdapatkan tugas Kepala Balai sangat responsive. Kami ditengah proses pembangunan mengembangkan kewirausahaan, menjalankan arahan beliau-beliau venue POP Papua. Ia ditugaskan dengan membangun sekitar 30 dengan mudah karena sangat jelas melanjutkan tugas-tugas Ibu kios. Untuk pekerjaan lapangan ia dan terarah. Untuk pekerjaan saya, Elvira untuk memastikan berbagai mengawal pembangunan lapangan saya banyak berkoordinasi juga program dan kegiatan yang telah futsal, lapangan volley, bola basket dilaksanakan sebelumnya tetap dan plataran parkir. terlaksana dengan baik. Kehadiran Deny diharapkan dapat memperkuat Deny mengakui tidak mengalami kinerja tim, karena Deny sebelumnya hambatan berarti dari sisi teknis telah terlibat dalam penanganan pekerjaan. Ia optimis semua renovasi Stadion Manahan di Solo, berlangsung lancar karena selalu dan pekerjaan lainnya. mendapatkan dukungan dari pimpinan juga tim yang sudah sangat Dalam pekerjaan PON Papua, Deny berpengalaman menyelesaikan diberikan kepercayaan untuk pekerjaan sejenis. Hal berat yang mengawal pembangunan tribun dan dirasakannya, lebih pada jarak mengembangkan kewirausahaan proyek yang membuatnya terpisah di Universitas Cendrawasih sementara dengan keluarga. (Uncen). Sarana olahraga yang ada Pekerjaan di Papua menjadi dikawasan kampus Uncen meliputi penugasan yang terjauh yang pernah lapangan sepak bola, dan track lari dilakukan, karena sebelumnya Deny atletik yang sampai saat ini belum lebih banyak bertugas di Jawa, ada tribun-nya, sehingga perlu khususnya Jawa Tengah. 112 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX Deny Arditya PPK Penataan Bangunan dan Lingkungan dengan Bapak Rektor Uncen. Beliau penyelesaikannya perlu melibatkan Pendekatan dengan komunikasi yang juga sangat mendukung dan siap masyarakat yang juga mengerti tepat diakui Deny merupakan solusi membantu saat ada kendala non dan memahami budaya masyarakat yang dipilihnya saat menghadapi teknis dilapangan. Permasalahan Papua. Salah penanganan sedikit masalah. Dalam level tertentu ia non teknis ini juga tidak mudah. saja, bisa menyebabkan proyek kita minta dukungan pihak Uncen, karena Terlihat sederhana, namun kadang terhenti seketika”, ungkap Deny. ia paham ada banyak hambatan komunikasi yang akan terjadi jika proses itu dilakukannya sendirian. Ia memposisikan diri sebagai pekerja, sebagai warga pendatang. Sehingga pemahaman tentang wilayah, adat dan kebiasaan masyarakat belum sepenuhnya dikuasai. Alhamdulilah dengan pendekatan yang tepat, Deny berhasil mendapatkan Surat Direktorat Prasarana Strategis 113
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Penyerahan Lahan (SPL), bukti legal diakui tim pembangunan venue PON penyelarasan pemahaman sekaligus komitmen masyarakat Papua sebagai permasalahan yang masyarakat tentang fungsi dan untuk menyerahkan lahannya paling berat. manfaat pembangunan infrastruktur untuk ditindaklanjuti. Pencapaian di daerah. Dengan pemahaman yang ini penting, karena belajar dari Ketika ditanyakan tentang kesannya sama, diharapkan masyarakat di pengalaman, persoalan lahan selama ditugaskan di Papua, Deny lokasi pembangunan mendukung merupakan salah satu masalah, yang menjawab tegas, pentingnya pembangunan dengan kesadarannya, 114 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX sehingga ikut mendukung dan tidak apa nama dan bentuknya. Badan pekerjaan, kami mengalami beberapa menghambat proses yang membuat inilah yang nantinya akan mewakili kali aksi “pemalangan” lahan yang pekerjaan tertunda bahkan hingga kepentingan masyarakat adat untuk sangat mengganggu kelancaran berlarut-larut. membicarakan berbagai hal yang proses pekerjaan yang kami dirasa perlu dikomunikasikan dengan lakukan. Dalam satu proyek, bisa “Saya rasa disetiap daerah mungkin pihak luar. Saran ini kami pandang terjadi beberapa kali pemalangan. perlu membentuk badan, entah perlu, karena selama pelaksanaan Ini sangat menyulitkan, karena Direktorat Prasarana Strategis 115
Persembahan Terbaik Bagi Negeri awalnya kami kira sudah semua beres, lalu kami jalan, ditengah jalan terjadi pemalangan. Setelah proses dilanjutkan terjadi lagi pemalangan berikutnya, kami bereskan jalan lagi, mau peresmian dipalang lagi. Kondisi ini bisa terjadi berulang kali dan secara psikologis sangat mengganggu tim kami juga. Semoga kedepan, peristiwa seperti ini dapat ditertibkan. Kesadaran bahwa kita semua sama, satu bangsa dan saling mendukung untuk kemajuan bersama perlu menjadi pemahaman semua pihak. Kalau ingin bangsa maju dan tidak lagi tertinggal dibandingkan bangsa-bangsa lain, kita harus bergerak bersama”, tegas Deny. Setelah selesainya semua pekerjaan di lapangan, Deny berharap pemerintah daerah dapat segera merumuskan rencana pengelolaan dan pemeliharaan yang akan sangat menentukan keberadaan berbagai fasilitas venue Papua yang telah di bangun. Budaya merawat harus menjadi kebiasaan dan komitmen bersama yang dijalankan dalam jangka panjang sehingga membutuhkan dukungan komitmen dari berbagai pihak. 116 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX “Kesadaran untuk merawat harus didasari semangat kemandirian. Jangan sedikit-sedikit bergantung kepada PU, kepada pemerintah pusat. Karena masyarakat, pemerintah daerah-lah yang berada dekat dari lokasi proyek. Stimulan yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat, idealnya dapat dijadikan pemicu bagi pembangunan di daerah dan menjadikan daerah semakin mandiri dalam pengelolaan dan perawatan berbagai fasilitas yang telah di bangun. Masyarakat Papua harus diajak untuk ikut bersama-sama merawat berbagai fasilitas yang ada. Mereka harus paham fasilitas ini sangat luar biasa, berstandar internasional, di bangun oleh negara dengan biaya yang sangat besar. Fasilitas yang bagus ini, juga tidak dimiliki oleh banyak daerah. Ditempat ini, rekor dunia bisa dicatatkan, tidak perlu di Jakarta atau diluar negeri. Jadi harus dirawat sebaik-baiknya, dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar anak-cucu kita bisa melihat dan memanfaatkan sampai beberapa puluh tahun kedepan”, pungkasnya. Direktorat Prasarana Strategis 117
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Memastikan Kebersihan Kawasan Selalu Terjaga Untuk memastikan kebersihan berkoordinasi dengan pemerintah kawasan venue PON Papua, daerah dan juga panitia Pengembangan Penyehatan penyelenggara. Lingkungan Permukiman (PLP)- Kementerian PUPR juga membangun Disamping toilet dan toilet portable, Dominggus Tappang, ST. berbagai fasilitas kebersihan seperti juga akan disiapkan dua unit mobil toilet, menyediakan toilet portable sampah. Jumlah ini nampaknya belum PPK Pengembangan PLP dan mobil sampah. Penyediaan mencukupi. Dari perhitungan yang fasilitas ini diperuntukkan untuk dilakukan oleh dinas lingkungan hidup melayani pengunjung yang datang kabupaten, kebutuhan minimalnya namun tidak masuk dalam venue sebanyak lima unit. Mobil sampah kawasan seperti sopir atau tamu- yang disediakan terdiri dari truck, dua tamu lainnya. Keberadaan berbagai kontainer dan satu pick-up. Dalam fasilitas ini akan melengkapi fasilitas pengoperasiannya, mobil pick-up penunjang kebersihan yang sudah di yang kecil yang akan berkeliling bangun didalam venue. mengambil sampah yang ada dikawasan, untuk kemudian diangkut Saat ini telah disiapkan empat unit oleh truck. toilet dilengkapi mobil portable dengan satu unit tangki tinja. Untuk menampung sampah di kawasan, infrastruktur lain seperti Selanjutnya, jumlah unit akan kawasan, TPA juga sudah di bangun. drainase. Pembangunan drainase disediakan dan disesuaikan dengan TPA ini tidak hanya mengurus di bangun untuk memastikan venue kebutuhan. Fasilitas ini tidak hanya sampah yang ada di dalam Venue dan kawasan sekitarnya bebas dari disediakan di Doyo, tetapi juga PON saja, tetapi juga hingga banjir, sehingga tidak mengganggu venue-venue PON Papua lainnya. sampah di luar kawasan. Disamping berbagai perhelatan olah raga yang Jumlah dan penempatannya memastikan kebersihan yang dilakukan. nanti akan disesuaikan setelah akan meningkatkan kenyamanan 118 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX Setelah selesai, semua aset yang sistem yang professional sangat di bangun akan diserahkan kepada penting untuk memastikan semua daerah. Karena itu kepastian akan fasilitas yang telah di bangun tetap keberadaan pengelola, SDM dan terjaga dan berfungsi dengan baik. Direktorat Prasarana Strategis 119
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Fasilitas Berstandar Internasional Untuk Memacu Prestasi Atlet Sebelum bertugas sebagai kondusifnya situasi keamanan di Eko Priyo Prastyo, ST., MT Pejabat Pembuat Komitmen Papua. Namun, setelah berpikir (PPK) Pak Eko merupakan kembali, ia menyadari bahwa PPK PSP-POP bagian dari tim pak Anggoro dalam ilmu yang dimilikinya, pasti berbagai proyek. Karena itu saat akan berkembang lebih baik jika menerima penugasan sebagai dipraktekkan di lapangan, terutama PPK, ia menyebut pekerjaannya di proyek-proyek yang tidak biasa adalah melanjutkan apa yang telah alias punya tantangan lebih besar dikerjakan oleh Pak Anggoro dan dibandingkan dalam situasi yang tim. Pak Eko ditunjuk menggantikan biasa-biasa saja. Setelah hatinya Pak Anggoro sebagai Pejabat mantap, ia pun memutuskan bicara Pembuat Komitmen (PPK) sekitar sama Pak Anggoro dan menyatakan bulan Agustus setelah Pak Anggoro keinginan untuk ikut bergabung dipromosikan menjadi menjadi dalam tim. Kasatker. “Alhamdullilah, beliau membuka Pengalaman bekerja dengan pintu lebar-lebar. Beliau menyambut tim dengan pressure yang berat baik dan berkata, ayo mas kalau membuat Eko yang sudah lama mau gabung satu gerbong. Begitu menjadi tim kerja Pak Anggoro sampai di lapangan, masya Allah, terlatih. Namun demikian, awalnya tantangannya luar biasa, melebihi apa ia sempat khawatir juga saat yang saya bayangkan.Pekerjaan kami mendengar kabar akan ditugaskan tidak hanya menghadapi tantangan di Papua. Banyak hal berkecamuk teknis, tapi juga sosial budaya karena dalam pikirannya, terutama jarak perbedaan budaya dan kebiasaan. Papua yang sangat jauh, serta Tidak hanya itu saja, pekerjaan kami berbagai berita tentang belum sempat tertunda karena banjir, 120 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX kerusuhan dan yang terberat, Papua, diakui Eko jauh lebih berat teknologi baru dalam konstruksi pandemi COVID-19. Peristiwa yang dibandingkan yang pernah dialami arena olahraga. Namun, lokasinya belum pernah terjadi sebelumnya”, saat proyek venue Asian Games yang berada di ibukota dengan akses ungkap Eko. di Gelora Bung Karno (GBK). Saat relative mudah, sangat membantu itu, GBK yang dipersiapkan untuk kelancaran proses pekerjaan. Tantangan yang dialami dalam tempat penyelenggaraan venue Berbeda dengan proyek venue PON proyek pembangunan venue PON Asian Games, menerapkan banyak di Papua. Lokasi yang sangat jauh, Direktorat Prasarana Strategis 121
Persembahan Terbaik Bagi Negeri dan relative sulit dijangkau karena Belakangan, berbagai persoalan ahli melakukan tugasnya. Ia juga keterbatasan moda transportasi, tersebut disyukuri Eko, karena mendapatkan kesempatan untuk menimbulkan persoalan dalam memberikan banyak ilmu baru untuk mengenal masyarakat Papua dengan mendistribusikan SDM, juga berbagai meningkatkan keahliannya. Disisi berbagai keunikan budayanya. keperluan untuk pembangunan lain, ia juga punya kesempatan untuk “Pengalaman melakukan mediasi konstruksi, seperti peralatan dan berkenalan dengan banyak orang dengan masyarakat, mengajarkan material. baru, para professional yang sangat banyak hal. Dalam relasi tersebut, 122 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX kami berusaha sekuat tenaga agar mereka dalam pekerjaan sesuai Pengalaman dan Keahlian Resep mampu menghasilkan keputusan kemampuan, serta menggugah Survive di Masa Pandemi yang sama-sama menguntungkan mereka untuk ikut merasa memiliki Kondisi pandemi COVID-19 membuat (win-win solution). Mengakomodir (sense of belonging), dalam jadwal penyelesaian pekerjaan permintaan masyarakat, namun beberapa kasus bisa membantu kami tertunda sampai tahun 2021. tidak merugikan kepentingan negara. menyelesaikan persoalan yang kami Eko menyampaikan harapan agar Skema kerjasama, melibatkan hadapi dengan masyarakat sekitar”. pandemi segera berakhir, agar venue- venue lain yang sedang dikerjakan seperti arena sepatu roda, panahan dan dayung dapat diselesaikan tepat waktu. Ia bersyukur karena BUMN yang mendapatkan kepercayaan untuk menangani pekerjaan di venue PON Papua adalah BUMN-BUMN besar yang sudah terbiasa meng-handle pekerjaan besar, sehingga sudah terbiasa menyiapkan rencana kontigensi atau migitasinya berjenjang. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan perencanaan sebelumnya, langsung bisa mengambil langkah kedua, ketiga dan selanjutnya sehingga tidak mengganggu jadwal penyelesaian pekerjaan. BUMN- BUMN tersebut, seperti dituturkan Eko juga memiliki resources yang cukup, sehingga bisa mengatur flow pekerja dengan baik. Misalkan saja, saat jumlah tenaga terbatas, tetap ada pekerjaan yang bisa diparalelkan sehingga tidak terganggu meskipun resources-nya terbatas. Direktorat Prasarana Strategis 123
Persembahan Terbaik Bagi Negeri “Alhamdulillah selama pandemi benar-benar bagus, saya yang semua terlaksana dengan baik. ada dalam proses pembangunan Bagian-bagian tersulit sudah bisa saya begitu bangga dan terharu kami atasi. Sekarang sudah dapat setelah melihat semuanya selesai disaksikan, venue PON Papua yang dengan baik. Luar biasa, megah, berstandar internasional sudah siap kokoh dan indah. Selanjutnya saya digunakan. Pekerjaan yang tersisa di tentu berharap, agar bumi Papua bacth kedua yang meliputi beberapa selalu damai. Keberadaan berbagai arena juga terus dikerjakan. Semoga infrastruktur yang luar biasa di semua dapat selesai tepat waktu Papua pasti akan meningkatkan dan dapat dipergunakan dengan daya saingnya, dan akan membuat sebaik-baiknya. Tempat yang bagus para investor berlomba-lomba ini semoga dapat memacu para atlet berinvestasi di Papua. Jika itu terjadi untuk mencetak prestasi olahraga maka, masyarakat Papua pasti akan yang membanggakan”, ungkap Eko mendapatkan dampak positifnya. menyampaikan harapannya. Selama dua tahun disini, saya sudah melihat sebagian keindahan Papua. Masyarakat Tidak Sabar Melihat Indah sekali, masyarakat dari seluruh Venue PON Papua Indonesia dan dunia, pasti akan Eko menuturkan, saat mengawal terpesona”, pungkasnya. pembangunan venue-venue PON Papua dan meng-upload photo-photo proses pembangunannya, ia selalu mendapatkan banyak pertanyaan tentang dimana lokasi proyek- proyek yang di upload-nya. Banyak yang menanyakan dan memberikan komentar positif dan memuji venue- venue yang di bangun tersebut. “Saya yakin, keberadaan venue- venue ini akan mengangkat nama Indonesia bagian timur, khususnya Papua. Ini fasilitas 124 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX Direktorat Prasarana Strategis 125
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Jadikan Kesempatan untuk Belajar Bukan Beban Meskipun mengaku sempat Ketetapan hati untuk mengemban shock atas penempatan amanah negara dengan baik menjadi pertamanya sebagai Pegawai motivasinya untuk menyongsong Negeri Sipil (PNS) Kementerian tugas barunya di Papua. PUPR di Provinsi Papua dan awalnya menganggap hal tersebut sebagai Pada tanggal 10 Juni 2019, Fadhil suatu hal buruk, pada akhirnya Fadhil menginjakkan kaki untuk pertama justru merasa sangat beruntung dan kalinya di Tanah Papua bersama bersyukur. Penugasan di tempat yang kedua rekannya sesama PNS PUPR jauh dari ibukota memberinya banyak angkatan 2017. Ia mengaku pada pengalaman berharga, yang belum awalnya, ia bersama rekannya tentu dapat diperoleh apabila ia tinggal di sebuah rumah kontrakan ditugaskan di kota besar lain seperti di Dok V Atas, Kota Jayapura dengan di Pulau Jawa. sederhana, bahkan untuk tidur saja mereka harus tidur bersama di Setelah menunggu penempatan awal M. Fadhil Fachriansyah dalam satu kamar. Kemudian untuk sebagai PNS selama satu tahun, kendaraan, mereka membeli 2 motor yang dimulai sejak masa CPNS pada ASN bekas untuk dipakai bertiga sebagai bulan Februari tahun 2018 dengan fasilitas pendukung kegiatan bekerja mengikuti program bela negara, Karya. Fadhil sempat tidak percaya di Papua. pendidikan, pelatihan dan persiapan saat mengetahui akan bertugas di PNS lainnya, pada bulan Mei 2019, Papua, Namun, tugas adalah tugas. Sebagai pendatang yang baru saja ia akhirnya mendapatkan informasi belajar mengenal Papua dan Kota mengenai tempat penugasannya Jayapura, banyak hal-hal baru yang untuk bekerja di salah satu Balai perlu diantisipasi, salah satunya Prasarana Permukiman Wilayah adalah mengenai penyakit malaria. dari Direktorat Jenderal Cipta “Pada awalnya saya dan teman- 126 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX teman cukup takut dengan adanya merasa nyaman bekerja di Papua. beberapa hal disini, namun seiring Kebersamaan tersebutlah yang dengan berjalannya waktu dan menjadi penyemangat dalam bekerja proses adaptasi, ketakutan- pada masa awal penempatan kerja di ketakutan awal pun hilang dan Tanah Papua,” kenang Fadhil. saya bersama teman-teman mulai Direktorat Prasarana Strategis 127
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Bergabung dengan Tim “Bergabung bersama tim yang bergabung dalam penuntasan solid dengan pengenalan serta venue pendukung PON XX dengan Construction Contingent arahan yang baik terhadap tugas, arahan langsung dari Pak Anggoro Di Balai Prasarana Permukiman memberikan saya semangat yang yang sudah ia tahu merupakan PNS Wilayah Papua, Fadhil bergabung lebih lagi untuk bekerja walaupun Teladan 2017 Kementerian PUPR. di bawah kepemimpinan Anggoro saya jauh dari keluarga” ungkap Putro sebagai Kepala Satuan Kerja Fadhil. Ia mengungkapkan bahwa Di awal penugasan, Fadhil Pelaksanaan Prasarana Permukiman terlibat dalam pembangunan diperkenalkan dengan proyek Wilayah II Provinsi Papua yang berskala nasional adalah hal pembangunan Venue PON yang telah biasa mereka sebut sebagai yang baru baginya, apalagi dapat berlangsung. “Bersama dengan rekan Tim Construction Contingent. 128 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX yang telah bergabung lebih dulu “Yang awalnya saya kira Pengalaman Tak Terlupakan di dalam Tim Construction Contingent, Wamena saya awalnya diperkenalkan dengan penempatan kerja di Papua Fadhil mencatat pengalaman yang pekerjaan konstruksi melalui paling tak terlupakan baginya kegiatan monitoring mulai dari adalah sebuah bencana, adalah mengenai hal yang tidak Pembangunan Istora, Aquatic, berhubungan langsung dengan Arena Cricket dan Arena Hockey” sekarang saya merasa hal teknis pekerjaan yaitu pengalaman ucap Fadhil. Setelah pengenalan yang ia rasakan ketika terdapat tersebut, Fadhil mulai dilibatkan tersebut adalah sebuah aksi sosial besar-besaran yang untuk membantu dalam tugas terjadi di Provinsi Papua, khususnya administrasi dokumen yang terkait berkah dengan banyaknya Kota Jayapura. “Pada saat itu saya dengan pelaksanaan proyek, sambil menyaksikan dan merasakan sesekali melakukan pengecekan pelajaran dan ilmu yang saya langsung betapa mencekamnya perkembangan proyek di lapangan. kondisi di Kota Jayapura pada saat dapatkan disini” situasi kerusuhan tersebut. Saya Fadhil menjelaskan bahwa pesan dapat mendengar suara ledakan yang selalu ia ingat dari pimpinannya Sejalan dengan meningkatnya dan melihat kebakaran yang terjadi yaitu dalam menjalankan peran kesibukan proyek, tugas yang di area Pelabuhan dari kosan saya” untuk mengelola proyek, ia harus diberikan kepadanya semakin kenang Fadhil. mengenal pekerjaan yang sedang bertambah. Ia mulai diberikan di bangun dengan cara sering kepercayaan untuk menjadi direksi Beberapa hari setelah aksi sosial mengunjungi proyek tersebut, lapangan pada beberapa pekerjaan tersebut, ia bersama keempat janganlah hanya berdiam diri konstruksi yang memiliki tugas dalam rekannya mendapatkan penugasan di kantor dan hanya menerima mengawal pelaksanaan pekerjaan untuk melakukan survey bangunan laporan dari Konsultan Pengawas secara administrasi dan teknis di pemerintah dan masyarakat yang atau Konsultan Manajemen lapangan. Kemudian ia diberikan terkena dampak kerusuhan di Konstruksi terkait dengan progres tanggung jawab untuk mengawal Wamena dimana aksi sosial terjadi pembangunan proyek. “Atasan saya dokumen pelelangan beberapa cukup parah dan terdapat banyak selalu mengingatkan bahwa adalah pekerjaan yang akan dilaksanakan bangunan yang terbakar. “Kami ke sebuah hal yang aneh ketika kita pada tahun 2020. sana saat situasi masih mencekam, merasa asing pada saat berada di melakukan survey dan berangkat lokasi pembangunan pekerjaan yang “Yang awalnya saya kira penempatan dengan berbagai keterbatasan. sedang kita kelola,” ungkap Fadhil. kerja di Papua adalah sebuah Suasana di Wamena saat itu masih bencana, sekarang saya merasa sangat tidak kondusif, di sana hal tersebut adalah sebuah berkah dengan banyaknya pelajaran dan ilmu yang saya dapatkan disini”. Direktorat Prasarana Strategis 129
Persembahan Terbaik Bagi Negeri saya melihat bangunan yang habis terbakar dan masih tercium bau yang tidak menyenangkan di lokasi. Masyarakat dan Pemerintah Daerah pun kondisinya masih dalam keadaan shock pada saat kami di sana, ada orang yang membawa parang di jalanan dan kondisi pada saat malam hari sangatlah sunyi. Namun saya dan tim tetap menargetkan bahwa kami harus mendapatkan data yang diharapkan oleh pimpinan. Wah itu pengamalan yang akan selalu saya ingat, banyak pelajaran yang saya ambil pada saat penugasan tersebut. Saya bersyukur tugas berjalan dengan aman dan sekarang kondisi di Wamena sudah jauh lebih kondusif”, ungkap Fadhil. Suka Duka yang Merekatkan Kekompakan Tim Dalam Tim Construction Contingent, Fadhil mengungkapkan ia sangat bersyukur dengan adanya rekan- rekan kerja sesama perantau yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri. “Kami memiliki basecamp di Sentani yang rasanya sudah seperti rumah kedua bagi kami. Di sana saya dan rekan lainnya mengerjakan tugas bersama dan merasakan suka duka jauh dari keluarga bersama-sama. Kadang kami saling menguatkan dan 130 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX memberi masukan sehingga tidak tenggelam dalam perasaan sendirian. Dengan adanya suasana tersebut, pekerjaan justru dilaksanakan dengan lebih produktif dan cepat,” sebut Fadhil. Fadhil mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih kepada Pak Sagrim sebagai Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Pak Anggoro sebagai Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Papua, Pak Eko sebagai PPK PSPPOP dan Pak Deni sebagai PPK PBL serta rekan kerja lainnya yang selalu “JOSS” dalam menjalankan tugas. Ia menyampaikan bahwa bersyukur ada dalam tim yang sangat berpengalaman dan pimpinan yang sangat terbuka. “Kami bisa menanyakan dan mendiskusikan apa saja tanpa rasa khawatir. Ini sungguh akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Ilmu dan pengalaman yang saya peroleh selama di Papua bersama tim ini, saya yakin akan sangat berguna bagi perjalanan karir saya selanjutnya”, ungkap Fadhil. Direktorat Prasarana Strategis 131
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Seperti Mimpi Yang Menjadi Nyata Yulian Yuffo Numberi, yang akrab “Saya tentu menyambut sukacita Yulian Yuffo Numberi di sapa Ian awalnya sempat tawaran yang baik ini. Selain karena mengaku tidak percaya saat memang Papua adalah tanah ASN dihubungi langsung oleh Anggoro kelahiran saya, saya juga merasa Putro, Kepala Satuan Kerja Wilayah terhormat dapat bekerjasama bersama tim yang telah berhasil II Papua, untuk bergabung dalam dengan Pak Anggoro dan tim yang menyelesaikan berbagai pekerjaan timnya membantu pekerjaan sudah sangat dikenal, sangat konstruksi yang mengagumkan, salah yang akan dilakukan di Papua. “famous” diantara kami yang masih satu keberhasilannya adalah venue Bagaimana tidak terkejut dan merasa muda dan baru. Saya langsung Asian Games di Jakarta. “surprised”, mengingat bahwa Papua sambut “challenge” ini, sekaligus Jika ada kata atau kalimat yang tepat adalah tanah kelahirannya dan ingin membuktikan bahwa putra asli untuk menggambarkan perasaannya Anggoro adalah salah satu senior Papua juga mampu melakukan hal- saat itu adalah, ‘Seperti mimpi yang selama ini dikaguminya. Dua hal hebat bagi tanah kelahirannya”, menjadi kenyataan’. Haru dan bangga kabar baik yang diterimanya di hari ungkap Ian penuh semangat. yang sama, dan membuatnya sangat bersemangat untuk memutuskan Ian mengaku mengenal Anggoro, saat segera menyatakan kesediaan beliau bertindak selaku narasumber untuk bergabung. Ian menerima dalam kapasitasnya sebagai pegawai SK penempatan dari Pusat untuk PUPR teladan. Saat memberikan selanjutnya ditempatkan di Papua, arahan kepada para Calon Pegawai kampung halamannya pada bulan Juni Negeri Sipil (CPNS), Ian mengaku tahun 2019. Sejak itu dia langsung sangat kagum menyaksikan ditempatkan di BPPW Papua dan kemampuan Anggoro saat bergabung dengan Satker Wilayah menyampaikan materi. Berdasarkan II yang pada saat itu sedang giat- pengalaman tersebut, Ian yakin akan giatnya dilakukan pembangunan mendapatkan banyak pengalaman Arena Cricket, Istora dan Aquatic. berharga dengan bergabung 132 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX menjadi satu. Terkait venue PON kedalamnya. “Dua tahun kemudian, Rasa bangga dan haru tidak hanya Papua, Ia juga punya pengalaman melalui tangan Tuhan, saya malah dirasakan Ian, tetapi juga seluruh unik. Dalam satu peristiwa di tahun mendapatkan tugas ditempat yang keluarganya. Bagi keluarganya, 2017, saat ia melintasi Kampung dulu tidak pernah saya bayangkan, apa yang diraih Ian saat ini sangat Harapan dan melihat pembangunan akan bisa terlibat di dalamnya. Ini istimewa, karena tidak banyak orang stadion, dalam hatinya ia berguman, sungguh jalan Tuhan yang sangat asli Papua yang bisa ikut terlibat kapan kira-kira saya akan bisa masuk saya syukuri”, ungkapnya penuh haru. dalam pembangunan berbagai Direktorat Prasarana Strategis 133
Persembahan Terbaik Bagi Negeri venue PON yang sangat megah orang yang terlibat didalamnya akan menghibur dan memberikan dan moderen. Pembangunan tidak semata seperti tim dalam semangat, sehingga suasana infrastruktur yang akan menjadi ikon bekerja dengan target pencapaian menjadi cair dan optimis kembali. dan kebanggaan masyarakat Papua. target yang tinggi, tetapi sangat “Pak Anggoro selalu menekankan kental nilai persaudaraannya. bahwa beliau bukan superman, tapi Iklim Kerja yang Kondusif Suasananya seperti keluarga, saling semua bisa terjadi karena super Setelah bergabung, Ian langsung membantu dan saling mendukung. team. Beliau juga selalu menekankan merasa nyaman, karena semua Jika ada yang down, teman yang lain agar semua orang saling percaya 134 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX dan menjaga kepercayaan. Jadi baru, sejauh ini sudah mulai dapat lebih baik. Sikap humble jika seseorang ditunjuk untuk menyelaraskan ritme kerja dengan yang ditunjukkan para senior, mengerjakan sesuatu, artinya dia tim”, ungkap Ian. sangat membekas di hatinya dipercaya dan dipandang mampu. dan memotivasi Ian untuk Karena itu harus menjalankan tugas Iklim kerja yang kondusif, yang tidak meneladani sikap yang sama. sebaik-baiknya, agar kepercayaan pelit ilmu, yang selalu bersedia Para senior memberikan yang telah diberikan tidak cedera. membantu teman yang kesulitan contoh, agar setelah Saya bersyukur, meskipun masih membuat Ian terpacu selalu bekerja mengarahkan dan memberi tugas, si pemberi tugas tetap mengawal dan membantu, tidak dengan membiarkan apalagi meninggalkan tanggungjawabnya. Sebuah sikap keteladanan, yang sangat besar maknanya bagi anak- anak baru seperti dirinya. “Apa yang saya dapatkan dalam pekerjaan ini, pengalaman yang tidak ternilai ini akan saya terapkan dalam pekerjaan saya nanti. Meskipun saya bukan tipe orang yang memasang target tinggi untuk pekerjaan dan karir, tapi saya punya keinginan bisa memberikan kebanggaan kepada para mentor, guru, pimpinan, yang telah mendidik saya dan menjadi bagian penting dari perjalanan karir dan hidup saya”, pungkas Ian. Direktorat Prasarana Strategis 135
Kemenpora
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Beri Ruang Bagi Putra-Putri Papua Untuk Berprestasi dan Membanggakan Bangsa Provinsi Papua, provinsi ungkap Alexander Kapisa. Alexander K.Y. Kapisa,ST yang berada di ujung timur Untuk mewujudkan cita-cita dan Indonesia dalam beberapa harapan tersebut, Gubernur Papua Plt. Kadispora Papua aspek mengalami ketertinggalan Lukas Enembe, dengan segala daya jika dibandingkan provinsi lain di upaya berusaha sekuat tenaga Alexander Kapisa, yakin bahwa Indonesia. Meskipun pembangunan memastikan Papua siap menjadi masyarakat Papua secara psikologis terus digalakkan, terutama tuan rumah PON XX. Gubernur akan semakin terpacu untuk dalam lima tahun terakhir, secara beserta seluruh jajarannya berusaha membuka diri dan mengubah umum, tetap harus diakui bahwa meyakinkan Pemerintah Pusat kehidupannya baik dari segi sosial, pembangunan di Papua belum bahwa Papua siap, telah sepenuhnya maupun ekonomi. “Tentu saja hal ini sepesat provinsi lain. Kondisi ini siap. Menindaklanjutinya, Lukas dapat berlangsung karena adanya tentu menjadi perhatian berbagai Enembe secara konsisten dan langkah terobosan/breakthrough pihak, agar masyarakat Papua berkesinambungan melakukan yang dilakukan Pemerintah Daerah bisa merasakan kemajuan dan komunikasi dan koordinasi Provinsi Papua,” katanya. kesejahteraan. dengan Pemerintah Pusat untuk menghadirkan PON XX di Papua. “Mengamati kondisi tersebut, Bapak Diyakini, tekad, optimisme dan Gubernur Papua, sebagai pimpinan keyakinan ini akan menjadi “gerbang kami di Papua dan juga pimpinan emas” untuk melakukan lompatan rakyat Papua, menegaskan bahwa pembangunan yang akan membuat kami harus melakukan terobosan Papua semakin dikenal, dan semakin untuk mengejar “ketertinggalan” dari maju. daerah-daerah yang lain. Kalau mau maju, kami harus bekerja lebih keras, Dengan pelaksanaan PON XX dan tidak bisa dengan cara-cara biasa. Hari Olahraga Nasional (Haornas) Sekali lagi harus ada terobosan,” ke-XVI 2021 di Bumi Cenderawasih, 138 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX Persiapan Pembangunan insfrastruktur olahraga lainnya. “Puji Tuhan, pada 23 Oktober 2020, Secara keseluruhan, persiapan Pembangunan Stadion Utama Lukas Stadion Utama Lukas Enembe Papua dimulai dengan pembangunan Enembe dimulai sejak 2017, di telah selesai di bangun dan sudah Stadion Utama Lukas Enembe yang bangun dalam waktu kurang lebih diresmikan,” kata Alexander Kapisa awalnya bernama Stadion Papua tiga tahun dengan sumber dana dari menyampaikan rasa syukurnya. Bangkit. Pembangunan ini menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Selesainya salah satu tahap trigger/pemicu bagi pembangunan Daerah (APBD) Provinsi Papua. pembangunan infrastruktur olahraga Direktorat Prasarana Strategis 139
Persembahan Terbaik Bagi Negeri untuk PON XX ini menjadi momentum “Kami atas nama Pemerintah bertaraf internasional dalam rangka kebangkitan masyarakat Papua, Daerah Provinsi Papua sangat PONXX di Papua. Penerbitan Inpres sekaligus menunjukkan kepada berterimakasih kepada Bapak tersebut membesarkan jiwa kami, seluruh masyarakat Indonesia bahwa Presiden, Bapak Joko Widodo sebuah bentuk nyata kepercayaan Papua siap menyelenggarakan PON yang telah menerbitkan Inpres (trust) pemerintah pusat kepada yang merupakan perhelatan olah raga yang memayungi pelaksanaan kami, kepada masyarakat Papua. nasional yang penting di Indonesia. pembangunan infrastuktur olahraga Kepercayaan bahwa kami siap 140 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX menyelenggarakan PON XX di Papua. dan Klemen Tinal sebagai Gubernur disini, kita harapkan kedepannya Papua Penyelenggaraan PON Papua sangat dan Wakil Gubernur Provinsi Papua,” bisa menjadi bagian penting atau istimewa, karena jika dibandingkan tandasnya. bahkan pusat/center of sport untuk dengan penyelenggaraan PON Indonesia,” harap Alexander Kapisa. sebelumnya, baru kami ini didukung Membangkitkan Potensi oleh Instruksi Presiden (Inpres). Tidak Putra-putri Papua lahir dengan Potensi masyarakat Papua yang hanya satu Inpres, tapi bahkan ada dua keistimewaan. Keistimewaan sangat besar di bidang olahraga dapat dua”, ungkap Alex bangga. pertama berasal dari budayanya. dianalogikan seperti raksasa yang Dan keistimewaan kedua, menurut tengah “tertidur”, kekuatan besar Pencapaian penting ini merupakan Alexander Kapisa, adalah Tuhan yang belum dioptimalkan. Selama ini bagian dari proses untuk mengejar memberikan talenta olahraga bakat tersebut ada, namun tidak bisa “ketertinggalan”. “Sekarang, kita pada setiap orang asli Papua. berkembang karena keterbatasan sudah melihat betapa megahnya “Keistimewaan yang kedua inilah infrastruktur pendukung. Selama infrastruktur-infrastruktur yang yang dilihat oleh Bapak Gubernur dan ini banyak warga Papua bercita- di bangun di lapangan, baik yang didorong untuk dikembangkan. Jadi cita menjadi atlet renang, namun bersumber dari pembiayaan saat venue-venue ini sudah hadir terkendala karena tidak ada fasilitas APBD maupun APBN, seperti arena renang yang memadai. Begitu Istana Olahraga (Istora) berkelas Momentum PON XX harus juga dengan cabang-cabang olahraga International, Stadion Aquatic dapat dimanfaatkan untuk yang lainnya. Hampir semua orang asli berkelas International, bahkan Papua memiliki skill dan karakteristik lapangan hockey dan cricket juga menampilkan bakat- yang khas. Misalnya mungkin berskala Internasional,” katanya. bakat besar putra-putri orang yang di wilayah pegunungan, Papua dibidang olahraga. mempunyai skill untuk olah raga Semua infrastruktur ini, menurut Ini kesempatan emas, cabang-cabang tertentu. Begitu juga Alexander Kapisa, merupakan berlaga di rumah sendiri dengan yang di pesisir. sesuatu hal yang mungkin tidak dengan venue bertaraf terbangun apabila tidak ada agenda Potensi inilah yang dicoba PON XX di Papua. Ini merupakan internasional. kembangkan Gubernur Lukas Enembe, momentum yang sangat berharga dengan cara menghadirkan event yang diberikan negara kepada Papua. olahraga nasional di Papua. Adanya “Sehingga, hari ini kita bisa melihat event olah raga tentu akan dan perlu ada sebuah lompatan pembangunan didukung dengan infrastruktur yang yang cukup besar di jaman memadai. Saat ini Papua sudah kepemimpinan Bapak Lukas Enembe memiliki infrastruktur berkelas Direktorat Prasarana Strategis 141
Persembahan Terbaik Bagi Negeri internasional, sehingga diharapkan Menurut Alexander Kapisa, hal “Ini yang harus kita kembangkan. potensi yang selama ini “tidur” dapat tersebut merupakan bagian dari Tuhan hadirkan, melalui Bapak bangkit. Tentunya dengan dukungan soft diplomasi. Ia berpendapat Presiden, venue-venue yang luar manajemen yang baik, diantaranya bahwa masyarakat Papua harus biasa bagi masyarakat Papua. dengan mengembangkan manajemen diberikan kesempatan mewakili Kedepannya secara konsisten hal ini Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk republik ini, sehingga akan lebih perlu didukung dengan managemen itu, Pemerintah Daerah Provinsi mencintai Indonesia. Rasa memiliki yang baik. Kita bina SDM-SDM Papua akan membuat sekolah, pusat dan rasa nasionalisme tersebut ini secara optimal. Kita harus pelatihan dan sport-sport center harus ditampung melalui ruang-ruang berkomitmen dengan pembinaan. untuk mengembangkan talenta- terbuka bagi masyarakat asli Papua Negara harus berani. Contoh, talenta yang ada. Jadi dalam impian untuk mewakili Indonesia diberbagai pelatnas-pelatnas yang tadinya Pak Gubernur Papua, menurut ajang olahraga di tingkat regional mungkin di Jakarta, pemerintah Alexander Kapisa, kedepan Papua maupun internasional. harus berani “tarik” ke Papua, supaya harus ditetapkan menjadi provinsi warga Papua dapat melihat bahwa olahraga. “Itu target kami. Target “Bisa dibayangkan kalau semua mereka memiliki kesempatan dan kedua, Papua harus menjadi provinsi generasi muda Papua, generasi kemampuan yang sama untuk sepak bola dan atletik,” tegasnya. milenial yang kita kenal, kita salurkan mewakili Indonesia”. aktivitasnya melalui kegiatan Setidaknya ada dua kata kunci yang olahraga. Paralel dengan itu, mereka Menyosialisasikan Sebuah disampaikan Alexander Kapisa. kita sediakan ruang untuk dapat “Lompatan” Pertama, dengan adanya momentum tampil mewakili negara. Betapa Dalam proses pembangunan venue- PON XX, Gubernur Lukas Enembe bangganya kita sebagai orang venue olahraga untuk PON XX, tentu menghimbau Pemerintah Pusat yang hidup dalam berbangsa dan saja seluruh pemangku kepentingan untuk berani menetapkan Papua bernegara. Inilah sebenarnya goals di Papua terlibat secara aktif. Hal sebagai provinsi olahraga. Terutama set yang ingin kita capai,” katanya. ini sesuai kesepakatan awal, bahwa untuk dua cabang olahraga yang Pemerintah Papua, ketika mendapat sangat istimewa bagi orang Papua Berkenaan dengan hal tersebut, dukungan dari Pemerintah Pusat, yaitu olahraga sepak bola dan Dinas Olahraga Pemerintah maka untuk status lahan dan atletik. Sehingga, ketika ada event- Daerah Provinsi Papua berusaha sebagainya, maupun untuk masalah- event internasional untuk mewakili menerjemahkan visi ini, terutama masalah sosial, harus clean and clear. negara, putra-putri Papua dapat yang berkenaan dengan aspek “Sudah barang tentu kami dari Dinas tampil, mendukung dan memberikan budaya dan olahraga. Olahraga Pemerintah Daerah Provinsi kebanggaan pada negara. Papua, sebagai leading sector, berupaya melakukan edukasi dan 142 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX sosialisasi secara optimal. Yang masyarakat. Salah satu wujudnya, cara dan tatakelola pemeliharaan dimaksudkan disini bukan hanya hampir semua venue-venue yang secara teknis. “Hal inilah yang kami sekedar sosialisasi, tetapi sekaligus di bangun berlokasi di kawasan namakan dengan proses edukasi,” melaksanakan edukasi kepada masyarakat adat. Dengan demikian jelas Alexander Kapisa. masyarakat luas,” tegas Alexander diharapkan ada keterlibatan aktif dari Kapisa. masyarakat adat, seperti rekrutmen Setelah dilibatkan dalam konteks tenaga kerja untuk perawatan venue- tersebut, Dinas Olahraga Pemerintah Edukasi yang dimaksudkan berkaitan venue. Oleh karenanya, dilakukan Daerah Provinsi Papua juga dengan peningkatan kompetensi ke pula edukasi intensif kepada mengedukasi masyarakat disekitar depan yang bisa menjadi benefit bagi masyarakat Papua mengenai tata venue ataupun punya keluarga yang Direktorat Prasarana Strategis 143
Persembahan Terbaik Bagi Negeri berpotensi untuk cabang-cabang Cenderawasih, proses pembangunan terbesar yang dihadapi saat ini olah raga tertentu. Itu menjadi kerap menghadapi kondisi cuaca adalah kendala sosial. Dengan prioritas utama. yang tidak menentu dan sering demikian, selain kendala dalam berganti dengan cepat. Ada kalanya melakukan edukasi dan sosialisasi, Kendala Sosial bisa hujan berhari-hari, kemudian salah satu faktor penghambat di Selain tantangan faktor kondisi panas berhari-hari lapangan dalam mempersiapkan geografis, kondisi iklim dan cuaca venue-venue ini adalah masalah yang cukup ekstrim menjadi Selain itu, socioculture-nya sangat sosial, yang pada umumnya timbul kendala yang kerap dihadapi dalam unik. Karakteristik masing-masing dari masyarakat adat. pembangunan venue. Di Bumi daerah, sangat khas. Kendala 144 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX Kendala yang dihadapi dalam yang telah ditetapkan pemerintah. fasilitasi lahan, juga mengalami pembangunan di Papua, salah Menindaklanjutinya, Pemerintah kendala yang luar biasa. Sampai satunya adalah masalah lahan. Daerah Provinsi Papua, dalam kemarin pun kami masih terus Dimana lahan-lahan di Papua hal ini Dinas Olahraga melakukan mendapat laporan bahwa di beberapa kebanyakan dikuasai masyarakat pendekatan, edukasi dan sosialisasi venue masih terjadi pemalangan- adat. Sehingga, dalam menyiapkan yang baik. Dengan demikian pemalangan karena masalah beberapa venue-venue, pelaksana masyarakat secara perlahan-lahan tuntutan ganti rugi yang belum pembangunan mengalami bisa memahami. menemukan titik temu. Itu kendala pemalangan-pemalangan. “Dan yang paling menonjol. Kalau saja sampai hari ini, kendala tersebut “Kami dari Dinas Olahraga sebagai kendala ini bisa kita atasi bersama, masih terjadi. Kondisi ini tidak bisa leading sector, dalam konteks tentu akan sangat berpengaruh kita pungkiri,” kata Alexander Kapisa. terhadap percepatan penyelesaian pekerjaan-pekerjaan di lapangan,” Adanya regulasi dimana masyarakat Masyarakat Papua harus kata Alexander Kapisa, adat dilindungi untuk masalah diberikan kesempatan hak-hak atas agraria atau tanah, mewakili republik ini, Tanggungjawab Berkelanjutan juga menjadi tantangan tersendiri. sehingga akan lebih Dari sisi kelanjutan, sebenarnya hal Dengan demikian, salah satu kendala mencintai Indonesia. ini adalah tantangan terbesar bagi yang perlu dihadapi adalah perbedaan Rasa memiliki dan rasa Pemerintah Daerah Provinsi Papua, harga yang cukup signifikan. Yaitu nasionalisme tersebut khususnya Dinas Olahraga, terutama antara harga taksir yang dikeluarkan sebagai dinas yang mempunyai masyarakat dengan yang dikeluarkan harus ditampung melalui portofolio untuk bekerja secara pemerintah. ruang-ruang terbuka salah sinergi dan terpadu. satunya dengan menjadi Perbedaan-perbedaan inilah yang wakil Indonesia diberbagai “Kami tidak hanya memikirkan kadangkala sulit menemukan titik masalah membangun, melainkan juga temu. Ada sejumlah contoh seperti ajang olahraga baik mengenai bagaimana kelanjutan dari yang terjadi di Kampung Harapan dan ditingkat regional maupun infrastruktur olahraga yang sudah di Doyo. Dalam proses pembangunan ada ini. Jadi salah satu strategi yang venue sempat ada gejolak dari internasional. kami terapkan adalah mempercepat masyarakat yang menghendaki proses pembangunan venue-venue, ganti rugi dalam jumlah yang sangat khususnya yang dibiayai dari APBD,” besar dan berbeda dengan harga kata Alexander Kapisa. Direktorat Prasarana Strategis 145
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Menindaklanjutinya, Dinas Olahraga pemanfaatan venue itu sendiri,” kata olahraga di Universitas Cenderawasih Pemerintah Daerah Provinsi Papua Alexander Kapisa. untuk melakukan kajian terhadap melakukan diskusi internal dengan penyelenggaraan event-event dalam Gubernur. Dalam kesempatan Untuk itu, Dinas Olahraga Pemerintah konteks pemanfaatan venue-venue diskusi, disampaikan bahwa Daerah Provinsi Papua secara yang sudah ada,” tambah Alexander tantangan utama dan terberat yang official sudah langsung mengambil Kapisa. dihadapi bukanlah membangun venue langkah-langkah nyata untuk PON XX. Karena pembangunan akan mengantisipasinya. Antara lain Hal ini sudah dilaksanakan dengan dapat dilakukan selama anggaran dengan menyiapkan dokumen baik. Dengan demikian, Pemerintah tersedia dan dilakukan secara baik perencanaan penganggaran yang Provinsi Papua memiliki masterplan dan benar. baik, juga menyiapkan organisasi untuk penyelenggaraan event yang akan melaksanakan dalam satu tahun. Baik event yang “Menurut kami, tantangan terbesar pemeliharaan, perawatan dan berskala lokal, nasional, regional dan terutama adalah berkenaan penggunaan venue-venue tersebut. maupun internasional. “Sehingga dengan pemeliharaan, perawatan disitulah bagian yang penting terkait dan sekaligus pemanfaatan venue- Langkah berikutnya adalah manajemen pemanfaatan venue- venue yang sudah ada pasca menyiapkan regulasi. Regulasi yang venue,” ujarnya. pelnyelenggaraan PON XX. Ini adalah dimaksud adalah untuk komitmen tantangan terbesar yang perlu pembiayaan. Hal ini sangat penting Selain memanfaatkan venue untuk dihadapi bersama,” jelas Alexander untuk diimplementasikan sebagai penyelenggaraan event olahraga Kapisa. antisipasi agar kebijakan yang tadi, venue ini berperan juga untuk ditetapkan tidak akan berubah mengasah potensi putra-putri Papua Salah satu upaya mengantisipasinya, seiring dengan perubahan era dalam bidang olahraga. Menurut menurut Alexander Kapisa, dibutuhkan kepemimpinan Provinsi Papua. Alexander Kapisa, Pemerintah manajemen yang kuat. Selain itu Sehingga target berikutnya adalah Daerah Provinsi Papua sudah dibutuhkan komitmen. Keduanya, kehadiran sebuah aturan daerah semestinya banyak belajar dari yaitu manajemen dan komitmen, yang baku terhadap pemeliharaan berbagai hal seputar pembangunan merupakan dua elemen yang saling dukungan penganggaran bagi venue olahraga di pelbagai pelosok mengisi. “Kalau kita tidak punya pemeliharaan venue-venue. nusantara. Salah satunya adalah komitmen, maka dapat dipastikan dengan menjadikan pengelolaan GBK keberadaan dan pemanfaatan venue- “Selain kami menyiapkan dan sebagai referensi. venue ini akan kurang optimal. Hal melaksanakan ketiga strategi ini, ini tentu akan berdampak kurang dalam hal manajemen, pada tahun Berkaitan dengan hal tersebut, baik bagi keberlangsungan dan lalu kami juga meminta pusat kajian Alexander Kapisa kembali 146 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX menegaskan bahwa “Kami tidak dari pengalaman yang sebelum- Sebarkan Pesan Bahwa Papua menunggu event itu selesai dulu sebelumnya penyelenggaraan PON Aman! baru kami bergerak. Tidak! Tapi dan menjadikan tantangan tersendiri PON XX adalah event kejuaraan hari ini dari sisi manajemen, dari bagi kami. Yang kami lihat adalah olahraga nasional yang merupakan sisi regulasi kami sudah bergerak. tiga aspek tadi, bagaimana sebuah tanggung jawab negara. Provinsi Kami secara prinsip sudah siap, manajemen yang kuat, sebuah Papua mendapatkan amanah diantaranya dari sisi manajemen. komitmen, didukung dengan regulasi. untuk melaksanakannya sebagai Dari sisi anggaran pun sudah siap Ini yang bisa kita pakai sebagai penyelenggara. Berkaitan dengan untuk merawat venue-venue dasar penanganan venue pasca aspek keamanan, maka isu tersebut ini. Jadi saya pikir kita belajar penyelenggaraan PON di Papua” menjadi tanggung jawab negara. Direktorat Prasarana Strategis 147
Persembahan Terbaik Bagi Negeri Negara berkewajiban hadir membantu rakyat Papua dalam menciptakan kondisi yang aman selama pelaksanaan PON XX. Masyarakat Papua berkomitmen penuh menyukseskan penyelenggaraan PON sebaik-baiknya. Alex menegaskan keberhasilan PON menyangkut kehormatan dan harga diri. Berangkat dari tekad tersebut, maka sudah semestinya seluruh masyarakat Papua bahu membahu ikut menjaga kondisi keamanan dan ketertiban nasional (kamtibnas) di Papua, khususnya di lokasi penyelenggaraan PON. Hanya dengan cara tersebut, maka keraguan orang akan keamanan di Papua dapat ditepis. “Paralel dengan hal tersebut, kami mengharapkan kerja sama dengan teman-teman media untuk selalu menyampaikan berita yang berimbang, terutama berkaitan dengan isu keamanan. Isu keamanan yang selama ini dihembuskan berbagai kalangan, menjadi salah satu halangan bagi kami untuk meyakinkan investor untuk berinvestasi di Papua. Kondisi ini harus kita atasi bersama, agar kami di Papua bisa membangun kehidupan yang lebih baik,” tegas Alex menutup perbincangan. 148 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Fajar Harapan dari Timur Indonesia 5.000 km dari Ibu Kota, Tantangan Menyiapkan Infrastruktur PON XX Direktorat Prasarana Strategis 149
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202