Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Best Practices Hibah Air Minum 2015

Best Practices Hibah Air Minum 2015

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2023-07-08 02:37:44

Description: Best Practices Hibah Air Minum 2015

Search

Read the Text Version

MENUJU Indonesia 100-0-100 BEST PRACTICES Program Hibah Air Minum APBN 2015



MENUJU Indonesia 100-0-100 BEST PRACTICES Program Hibah Air Minum APBN 2015

SEKAPUR SIRIH Mendorong Peningkatan Layanan Kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah Pemerintah telah mencanangkan gerakan 100-0-100 yang merupakan upaya lintas stakeholder dalam mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Gerakan ini tidak semata- mata mengandalkan sumber daya yang dimiliki oleh Pemerintah Pusat, tetapi juga mengandalkan dukungan serta sumber daya pihak terkait seperti Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat. Sejalan dengan semangat UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah, penyediaan air minum merupakan urusan bersama antar tingkat Pemerintah dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota sebagai ujung tombak dalam memastikan seluruh kelompok masyarakat mendapatkan pelayanan air minum yang sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan. Program Hibah Air Minum dikembangkan untuk mendukung Pemerintah Kabupaten/Kota dalam meningkatkan sistem penyediaan air minum. Program Hibah Air Minum, dengan menggunakan APBN Murni, merupakan inisiatif baru yang dikembangkan berdasarkan pembelajaran positif program serupa yang menggunakan hibah bantuan Pemerintah Australia sejak 4

MENUJU 100-0-100 tahun 2009. Hal ini karena program hibah air minum dinilai banyak Kami memiliki pihak telah berhasil meningkatkan layanan air minum terutama harapan besar, kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program Hibah Air Minum dapat Pelaksanaan Program Hibah Air Minum pada tahun 2015 telah bekontribusi positif menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah mampu melakukan dalam upaya investasi di bidang air minum dengan besaran dana yang Pemerintah untuk cukup signifikan. Dengan adanya program ini, maka diharapkan meningkatkan akses Pemerintah Daerah mampu meningkatkan investasinya di masa air minum layak mendatang. Hal ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah yang kepada seluruh mengharapkan kontribusi Pemerintah Daerah yang lebih besar lapisan masyarakat. pada pembangunan infrastruktur permukiman. Selain itu dapat menunjukkan Tantangan yang dihadapi oleh Program ini di masa mendatang kolaborasi antara adalah meningkatkan skala program lebih luas sehingga mampu Pemerintah Pusat meningkatkan akses layanan air minum lebih besar terutama dan Daerah dalam kepada masyarakat berpenghasilan rendah. mewujudkan target yang dicanangkan Jakarta, Mei 2016 oleh Pemerintah di tahun 2019. Andreas Suhono Direktur Jenderal Cipta Karya Best Practices 5 Program Hibah Air Minum APBN 2015

SAMBUTAN Mendukung Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Investasi Pada Sektor Air Minum Pemerintah memiliki target besar di tahun 2019 untuk mewujudkan 100% akses air minum layak. Upaya untuk mewujudkan ini membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah Daerah, dunia usaha maupun masyarakat, mengingat target yang tinggi dan diperlukan sumber daya yang besar. Untuk itu diperlukan pendekatan terobosan untuk mencapai target yang dimaksud dengan tetap mengedepankan penerapan tata pemerintahan yang baik (good governance). Program Hibah Air Minum merupakan dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas sistem penyediaan air minum mulai dari produksi hingga masyarakat penerima manfaat. Program ini dilaksanakan oleh Kementerian PUPR bersama dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Program Hibah Air Minum dengan dana APBN Murni merupakan replikasi dari Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia yang telah dimulai sejak tahun 2009 dan dinilai berhasil oleh banyak pihak. Program Hibah dengan dana APBN Murni dimulai sejak tahun 2015 dan akan dilanjutkan hingga tahun 2019. 6

MENUJU 100-0-100 Untuk mencapai target di bidang air minum, Pemerintah telah Berdasarkan melakukan perubahan dalam strategi pembiayaan infrastruktur. pengalaman Saat ini kontribusi Pemerintah Pusat dalam sektor infrastruktur pelaksanaan di permukiman diharapkan mencapai 35% dari total pembiayaan dari tahun 2015, maka sebelumnya mencakup 65% dari total pembiayaan yang dibutuhkan. kami optimis di Hal ini berimpilikasi kepada tuntutan kepada Pemerintah Daerah masa mendatang untuk meningkatkan investasi dalam rangkan peningkatan kualitas program ini dapat layanan air minum. menjadi salah satu alternatif Pemerintah Pusat melalui Program Hibah Air Minum mendukung bagi banyak Pemerintah Daerah untuk melakukan investasi yang lebih besar pada Pemerintah sektor air minum. Dukungan pembiayaan ini diharapkan menjadi Daerah dalam skema pendanaan non konvensional yang dapat diakses oleh mewujudkan Pemerintah Daerah di masa mendatang dalam upaya mewujudkan 100% akses air permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. minum. Jakarta, Mei 2016 Dwityo A. Soeranto Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Best Practices 7 Program Hibah Air Minum APBN 2015

SAMBUTAN Mendukung Upaya Inovatif untuk Gerakan 100-0-100 Di tahun 2019, Pemerintah mencanangkan target 100% akses air minum layak dengan target 35 % dicapai melalui jaringan perpipaan. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan target ini diantaranya; masih tingginya idle capacity unit produksi, tingkat kebocoran nasional yang mencapai 35%, komitmen Pemda yang rendah untuk sektor air minum, serta masih banyaknya PDAM yang kurang sehat ataupun sakit. Program Hibah Air Minum bertujuan mempercepat peningkatan akses layanan air minum terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang seringkali tidak menjadi prioritas. Program ini mencoba menstimulan investasi Pemerintah Daerah di bidang air minum melalui PDAM untuk meningkatkan sistem penyediaan air minum hingga kepada penerima manfaat. Sejak dimulai di tahun 2009, melalui bantuan Pemerintah Australia, Program Hibah Air Minum telah berhasil dimplementasikan di 141 Kabupaten/Kota dan meningkatkan akses layanan air minum kepada 390 ribu sambungan rumah kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Berkaca pada keberhasilan tersebut, sejak tahun 2015 Pemerintah meluncurkan Program Hibah Air minum dengan 8

MENUJU 100-0-100 menggunakan dana dengan alokasi dana Rp. 500 Miliar. Hingga tahun Kami memiliki 20019, Program ini akan tetap diteruskan dengan alokasi anggaran harapan besar yang semakin meningkat sehingga mampu menambah cakupan keberadaan Pemerintah Daerah dan Masyarakat MBR yang mendapat layanan air program ini dapat minum di berbagai wilayah di Indonesia. mendukung upaya Pemerintah Berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program Daerah dalam hibah di tahun 2015. Diantaranya; waktu pelaksanaan yang terbatas, meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah yang tidak terpenuhi dalam penyediaan sistem penyediaan penyertaan modal ataupun kapasitas PDAM yang terbatas dalam air minum di melaksanakan program. masing-masing wilayah, terutama Capaian program ini di tahun 2015 telah berhasil menambah untuk kelompok sambungan rumah kepada lebih dari 120 ribu masyarakat Masyarakat berpenghasilan rendah. Tentunya ini berkontribusi positif terhadap Berpenghasilan target 10 juta sambungan rumah yang dicanangkan Pemerintah. Rendah (MBR). Kami mendukung Mekanisme program hibah yang menggunakan pendekatan upaya-upaya berbasis kinerja memberikan dampak positif bagi peningkatan inovatif yang sistem penyediaan air minum di berbagai daerah. Pemerintah dapat dilaksanakan memastikan akuntabilitas program melalui tata kelola yang telah oleh seluruh diatur melalui pedoman program. stakeholder dalam mendukung Jakarta, Mei 2016 gerakan 100-0-100 Mochammad Natsir Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Best Practices 9 Program Hibah Air Minum APBN 2015

KATA PENGANTAR Penyediaan Akses Air Minum Berkelanjutan bagi MBR Program Hibah Air Minum merupakan program hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dengan berbasis kinerja (output based), dimana Pemerintah Daerah melaksanakan investasi terlebih dahulu melalui Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) kepada PDAM. Pemerintah kemudian melakukan penggantian terhadap dana investasi tersebut mengacu pada ouput yang dibangun oleh Pemerintah Daerah. Program ini adalah bentuk stimulan kepada Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan investasi yang lebih besar di sektor air minum dalam mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Program Hibah Air Minum TA 2015 dilaksanakan melalui sumber dana APBN Murni di 87 Kabupaten/ Kota dengan target output 150 ribu sambungan rumah. Di akhir tahun, capaian program ini adalah sebanyak 124 ribu sambungan rumah dengan dana hibah yang tercairkan sebesar Rp. 305 Milyar. 10

MENUJU 100-0-100 Pada tahap pelaksanaan, berbagai tantangan dihadapi oleh Pemerintah Kami mengucapkan Daerah untuk merealisasikan target output sesuai dengan dokumen terima kasih SPPH. Waktu implementasi yang sempit, kesiapan anggaran yang sebesar-besarnya belum memadai dan kapasitas internal PDAM yang terbatas adalah kepada seluruh beberapa persoalan yang muncul pada pelaksanaan program. pihak yang Beberapa Pemerintah Daerah memiliki pendekatan yang inovatif dalam telah membantu mengatasi tantangan tersebut dalam rangka mensukseskan program. penyusunan buku ini. Kami Dalam rangka merekam inisiatif dan inovasi yang dikembangkan oleh berharap kehadiran Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Program Hibah Air Minum TA dokumentasi lesson 2015, maka Ditjen Cipta Karya menyusun buku “Menuju Indonesia learned ini dapat 100-0-100 Lesson Learned Program Hibah Air Minum-APBN TA menjadi masukan 2015”. Buku ini merupakan kumpulan dokumentasi dan informasi positif bagi seluruh pelaksanaan program Hibah Air Minum Tahun 2015. Buku ini disusun pihak dalam melalui serangkaian wawancara dengan berbagai stakeholder di tingkat meningkatkan Pusat, Pemerintah Daerah, PDAM maupun masyarakat penerima kualitas manfaat. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan opini utuh yang pelaksanaan berasal dari berbagai pihak mengenai manfaat dari program ini. program di masa mendatang. Jakarta, Mei 2016 Chandra R.P. Situmorang Kepala CPMU Program Hibah Air Minum dan Sanitasi Best Practices 11 Program Hibah Air Minum APBN 2015

daftar isi 12 Sambutan PETA SEBARAN PROJECT OVERVIEW PROGRAM HIBAH Sekapur Sirih, AIR MINUM APBN 2015 hal 21-31 Direktur Jenderal Cipta Karya 4 hal 14-15 Upaya mencapai universal access dilakukan Kementerian Sambutan, Program Hibah Air Minum Pekerjaan Umum dan Direktur Keterpaduan Infrastruktur APBN 2015 dilaksanakan di Perumahan Rakyat (PUPR) Permukiman 140 Kabupaten/Kota diseluruh melalui PROGRAM HIBAH AIR 6 Indonesia dengan pendekatan MINUM APBN 2015. PROGRAM yang unik. Dalam program ini, HIBAH AIR MINUM APBN 2015, Sambutan, Pemerintah Kabupaten atau merupakan program hibah Direktur Pengembangan Sistem Kota yang menggikuti program dari pemerintah pusat kepada Penyediaan Air Minum diwajibkan berinvestasi pemerintah daerah. Sumber 8 terlebih dahulu. 14 dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kata Pengantar, Negara (APBN) 2015. 22 Kepala CPMU Program Hibah Air Minum dan Sanitasi 10 12

MENUJU 100-0-100 3 4 5 BEST PRACTICES BEST PRACTICES BEST PRACTICES hal 32-63 hal 64-83 hal 84-108 Kabupaten Boyolali Kota Padang KAB SUKABUMI \"Persiapan Matang, Kunci \"Iklim Kondusif, Target \"Pendataan MBR Terlambat, Keberhasilan\" 36 Terpenuhi Tepat Waktu\" 64 Target Tidak Terpenuhi\" 84 Kabupaten Gunung Kidul Kabupaten Pemalang KOTA BALIKPAPAN \"Solusi bagi Daerah yang \"Andalkan Strategi \"Mengatasi Keterbatasan Kesulitan Air\" 44 Promosi\" 70 Sumber Air dan Hambatan Topografi\" 88 Kabupaten Malang Kabupaten Pesisir Selatan \"Semangat Tinggi Mengejar \"Momentum untuk Mengubah KOTA BOGOR Target\" 50 Persepsi\" 76 \"Komunikasi Kurang Efektif Menghambat Program\" 94 Kabupaten Manggarai Kabupaten Sidoarjo \"Disiplin Pengelolaan, \"Rendahnya Dukungan, Kabupaten KARANGASEM Hasil Optimal\" 56 Pencapaian Tidak \"Antisipasi Cepat, Masalah pun Optimal\" 80 Teratasi\" 98 Optimal\" 80 Best Practices 13 Program Hibah Air Minum APBN 2015

Peta sebaran program hibah air minum APBN 2015



sub judul 16

MENUJU 100-0-100 Jumlah hibah air minum bantuan apbn 2015 Kabupaten/Kota Penerima Hibah Air Minum APBN 2015 No Kabupaten/Kota jumlah 1 NAD terpasang 2 Sumatera Barat Kota Lhokseumawe 3 Jambi Kab. Pasaman 132 4 Sumatera Selatan Kab. Pasaman Barat 1,000 5 Bengkulu Kab. Pesisir Selatan 1,000 6 Lampung Kab. Sijunjung 3,000 Kota Padang 500 7 Jawa Barat Kota Payakumbuh 2,500 Kab. Merangin 500 8 Banten Kab. Bungo Kab. Muara Enim 417 Kab. Musi Banyuasin 555 Kota Palembang 1,220 Kota Prabumulih 666 Kab. Kepahiang 1,313 Kab. Rejang Lebong 504 Kota Bandar Lampung 1,250 Kab. Ciamis 100 Kab. Cianjur 2,000 Kab. Garut 697 Kab. Indramayu 1,074 Kab. Kuningan 3,000 Kab. Subang 2,666 Kota Bogor 2,000 Kab. Karawang 1,000 Kota Sukabumi 1,500 Kab. Sukabumi 2,570 Kab. Sumedang 831 Kab. Lebak 1,200 Kab. Serang 807 Kab. Tangerang 333 1,316 2,000 Best Practices 17 Program Hibah Air Minum APBN 2015

Kabupaten/Kota Penerima Hibah Air Minum APBN 2015 No Kabupaten/Kota jumlah terpasang 9 Jawa Tengah Kab. Banyumas Kab. Boyolali 666 10 DIY Kab. Demak 7,000 11 Jawa Timur Kab. Grobogan 2,000 12 Bali Kab. Kebumen 2,166 13 NTB Kab. Kendal 14 NTT Kab. Kudus 333 Kab. Pemalang 1,166 Kab. Purbalingga 3,675 Kab. Sukoharjo 2,000 Kab. Wonogiri 1,500 Kab. Wonosobo 1,666 Kab. Tegal 500 Kota Pekalongan 2,000 Kota Semarang 2,000 Kab. Banjarnegara 1,115 Kab. Pati 1,505 Kab. Sleman 203 Kab. Bantul 2,000 Kab. Kulonprogo 1,000 Kab. Gunung Kidul 1,000 Kab. Magetan 366 Kab. Madiun 1,500 Kab. Nganjuk 652 Kab. Pamekasan 1,166 Kab. Sidoarjo 1,628 Kab. Trenggalek 700 Kab. Tulungagung 7,011 Kab. Malang 1,000 Kota Malang 666 Kab. Karangasem 2,000 Kab. Lombok Barat 2,752 Kab. Lombok Tengah 622 Kab. Manggarai 3,000 Kota Mataram 6,000 Kab. Ende 666 Kota Kupang 3,000 1,000 666 18

Kabupaten/Kota Penerima Hibah Air Minum APBN 2015 MENUJU 100-0-100 No Kabupaten/Kota jumlah 15 Kalimatan Tengah terpasang Kota Palangkaraya 16 Kalimatan Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan 500 Kab. Hulu Sungai Utara 500 17 Kalimantan Timur Kota Banjarmasin 1,500 18 Sulawesi Utara Kab. Tapin 1,000 Kota Balikpapan 1,100 19 Sulawesi Tengah Kab. Bolaang Mongondow 398 Kab. Donggala 333 20 Sulawesi Selatan Kab. Poso 940 21 Gorontalo Kab. Tojo Una-una 1,000 22 Maluku Utara Kota Palu 486 Kab. Toli-toli 500 Kab. Luwu 1,000 Kota Palopo 2,000 Kab. Bone Bolango 4,000 Kab. Pohuwato 1,666 Kab. Halmahera Utara 1,000 1,000 Best Practices 19 Program Hibah Air Minum APBN 2015



1 project overview Percepatan Pencapaian 100-0-100

Percepatan Pencapaian 100-0-100 Pertumbuhan Air Minum untuk Kesejahteraan penduduk telah Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat telah menimbulkan menimbulkan berbagai berbagai dampak. Salah satunya, perubahan tatanan dan dampak. Di antaranya keseimbangan lingkungan yang mempengaruhi ketersediaan air perubahan tatanan di seluruh belahan dunia. Air merupakan salah satu kebutuhan dan keseimbangan dasar yang sangat vital bagi kehidupan manusia, sehingga lingkungan yang keberadaannya, baik kuantitas dan kualitasnya harus terus dijaga. memengaruhi Terjaganya kualitas dan kuantitas air dapat menjadi salah satu ketersediaan air di faktor penentu tingkat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan seluruh belahan dunia. hidup. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat akan akses air bersih pun semakin meningkat, sementara kondisi tersebut tidak diimbangi dengan pertambahan persediaan air di bumi. Jika melihat kondisi bahwa sebagian besar permukaan bumi dipenuhi air, sebagian orang berpikir bahwa bumi memiliki persediaan air yang melimpah dan tak terbatas. Pada kenyataannya 97,5% air di bumi adalah air laut dan air payau yang tidak dapat diminum, sisanya atau hanya 2,5% saja yang merupakan air tawar. 22



Percepatan Pencapaian 100-0-100 Dari sisa 2,5% tersebut, yang merupakan sumber Indonesia untuk memenuhi target Millennium air yang dapat dipakai manusia hanyalah 0,003% Development Goals (MDGs), yakni berkurangnya saja, karena sebagian besar air tawar di bumi setengah dari jumlah penduduk yang tidak tersimpan dalam bentuk es dan gletser atau terlayani air minum yang layak pada tahun 2015. endapan salju. Persoalan lainnya, cadangan air bersih terbagi secara tidak merata di permukaan RPJP 2005-2025 dan RPJMN 2015-2019 telah bumi. Hal tersebutlah yang kemudian memicu mengamanatkan program 100-0-100, yaitu 100% terjadinya kelangkaan air khususnya di wilayah akses aman air minum, bebas kumuh, dan 100% perkotaan. Sebuah ancaman nyata bagi manusia akses sanitasi yang layak pada akhir tahun 2019. dan sistem ekologi. Percepatan pencapaian target program 100- 0-100 tersebut menjadi tantangan besar yang Kelangkaan air tidak hanya mengancam keberhasilannya membutuhkan kerja keras dan manusia dan sistem ekologinya, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak. meningkatkan persaingan dan ketegangan dalam mendapatkan air baik antar masyarakat, Untuk mencapai universal access selama 5 tahun antar kota dan kabupaten maupun antar-negara. ke depan, dibutuhkan peningkatan sebesar Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah 30% atau 6% per tahun terhadap akses aman air Indonesia terus berupaya meningkatkan akses minum secara nasional. Sasaran universal access di bidang air minum secara berkesinambungan, tersebut terdiri atas 60% akses aman air minum khususnya dalam 10 tahun terakhir. Upaya melalui jaringan perpipaan, 40% akses aman tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah air minum melalui bukan jaringan perpipaan terlindungi, serta tercapainya 100% PDAM sehat (data: Puskom PUPR). Sinergi Untuk Pemenuhan Akses Air Minum Masyarakat Di Indonesia, akses air minum masih sangat terbatas. Keterbatasan ini dipicu oleh minimnya sarana dan prasarana yang menghambat distribusi air hingga sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan. Fasilitas yang tersedia juga semakin tertekan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk, serta derasnya laju urbanisasi. Selain masih terbatas dan belum memadainya sarana dan prasarana yang tersedia, akses air minum juga terkendala masalah kelangkaan sumber daya air. Untuk mengatasinya, maka pemerintah daerah dan perusahaan air minum di berbagai daerah di Indonesia harus terus mencari sumber mata air baru serta mengoptimalkan pemanfaatannya. 24

MENUJU 100-0-100 Persoalannya muncul ketika pemerintah daerah PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN 2015 belum menyadari sepenuhnya kewajiban untuk ini dilaksanakan dalam rangka percepatan menyediakan akses air minum, bagi masyarakat, pengembangan sistem penyediaan air minum terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah untuk menuju tercapainya 100% akses layanan (MBR). Disisi lain, belum terjalin hubungan yang air minum. Pencapaian 100% akses layanan air sinergis antara pemerintah daerah dengan minum ini diterapkan melalui mekanisme output perusahaan air di daerah, juga menjadi salah based, atau berdasarkan kinerja yang terukur. Di satu hambatan percepatan penyediaan akses air samping untuk memenuhi dan mempercepat bersih diberbagai wilayah Indonesia. target pencapaian MDGs dalam meningkatkan akses air bersih, PROGRAM HIBAH AIR MINUM Program Hibah Air Minum APBN 2015 APBN 2015 bertujuan meningkatkan tingkat Upaya mencapai universal access dilakukan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah Rakyat (PUPR) melalui PROGRAM HIBAH AIR (MBR). MINUM APBN 2015. PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN 2015, merupakan program hibah PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN 2015 ini juga dari pemerintah pusat kepada pemerintah dimaksudkan sebagai insentif kepada pemerintah daerah. Sumber dananya berasal dari Anggaran provinsi (pemprov), pemerintah kabupaten Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. (pemkab) atau pemerintah kota (pemkot) agar Best Practices 25 Program Hibah Air Minum APBN 2015

Percepatan Pencapaian 100-0-100 dapat melaksanakan peran dan tanggung tangga miskin dengan cara membiayai kegiatan jawabnya dalam penyelenggaraan penyediaan pembangunan sambungan air minum perpipaan pelayanan air minum hingga terbangunnya yang dikelola oleh pemerintah daerah/PDAM. sambungan rumah air minum melalui kemudahan Dana hibah dapat dicairkan oleh pemerintah ataupun pengurangan biaya perolehan daerah setelah adanya rekomendasi atas hasil sambungan baru. Ditinjau dari segi teknis, verifikasi terhadap kinerja pelayanan kepada pemasangan sambungan baru juga bertujuan pelanggan yang menjadi sasaran program ini. mengurangi kapasitas yang tidak terpakai (idle Strategi ini dilakukan dengan maksud menjaga capacity) dengan menyalurkannya kepada rumah keberlanjutan investasi pemerintah daerah tangga MBR. terhadap infrastruktur air minum. Di masa yang akan datang pelaksanaan program Selanjutnya program ini dikelola oleh komite hibah air minum termasuk program hibah pemerintah yang dibentuk oleh Kementerian air minum APBN akan dikembangkan untuk Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). mencapai output lainnya, seperti: pengurangan Dalam pelaksanaannya, Kementerian PUPR akan Non Revenue Water (NRW), efisiensi energi dan dibantu oleh Central Project Management Unit sebagainya. Pelaksanaan Program Hibah Air (CPMU) dan Provincial Project Management Unit Minum akan menggunakan mekanisme sesuai (PPIU). Kabupaten atau kota yang mendapat dengan PMK No. 188/PMK.07/2012 tentang bantuan program ini membentuk tim Project Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Implementation Unit (PIU) yang ditetapkan Daerah dan/atau Peraturan Perundangan- melalui Keputusan Kepala Daerah untuk undangan terkait Hibah Daerah dan Tata Cara melaksanakan program di daerahnya masing- Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah. masing. Dasar hukum pembentukan tim Project Implementation Unit (PIU), di antaranya: Hibah diberikan kepada pemerintah daerah • UU Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan yang telah memenuhi berbagai kriteria yang ditentukan di tingkat pusat dan daerah mulai atas Undang-undang Nomor 27 Tahun 2014 dari masa persiapan, pelaksanaan, hingga tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja pencairan dana. Untuk mendapatkan dana Negara Tahun Anggaran 2015 tanggal 6 hibah dari PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN Maret 2015. 2015 ini, pemerintah daerah disyaratkan untuk • Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 menanamkan investasi pada perusahaan air tentang Hibah Daerah. minum di daerahnya terlebih dahulu, sampai • Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188 tersedianya pelayanan kepada masyarakat Tahun 2012 tentang Hibah dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pusat kepada Pemerintah Daerah. (PMPD) kepada PDAM. PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN 2015 Selanjutnya, PDAM akan melaksanakan kegiatan dilaksanakan di 22 provinsi dan 84 kabupaten/ pembangunan layanan air minum bagi rumah kota Indonesia. 26

MENUJU 100-0-100 Tahapan, Mekanisme dan Kriteria Daerah (PHD), serta penyediaan dokumen Tahapan pelaksanaan PROGRAM HIBAH AIR teknis terkait. MINUM APBN 2015 meliputi tiga tahap yaitu : 1) • Pemerintah daerah Tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) Persiapan yang dilakukan pemerintah daerah tahap pencairan dana. Ketiga tahapan tersebut meliputi: pendataan calon penerima manfaat melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah (MBR) dan fasilitasi pelaksanaan pendaftaran daerah. pelanggan kepada PDAM, persiapan dokumen usulan kegiatan dan kelengkapan a. Tahap persiapan persyaratan penerima hibah, menyusun • Pemerintah pusat rencana anggaran tahunan sesuai dengan Pemerintah pusat melakukan tahap-tahap rencana penerimaan hibah, dan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) persiapan yang terdiri dari : pendataan berupa Penyertaan Modal Pemerintah Daerah provinsi/kabupaten/kota calon penerima kepada PDAM. hibah, sosialisasi rencana program hibah kepada kabupaten/kota, persiapan kriteria b. Tahap Pelaksanaan penilaian, persiapan dokumen penilaian, • Pemerintah pusat penilaian dokumen usulan kegiatan yang Dalam tahap pelaksanaan, pemerintah akan dibiayai oleh program hibah, penetapan provinsi/kabupaten/kota penerima hibah, pusat melaksanakan tugas-tugasnya seperti: persiapan rencana alokasi hibah terhadap memeriksa kelengkapan dokumen usulan dari pemerintah daerah, penyusunan dan aspek teknis bidang air minum, menerbitkan pengusulan kebutuhan anggaran tahunan, dokumen Surat Penetapan Pemberian Hibah persiapan dokumen Surat Penetapan (SPPH) dan Perjanjian Hibah Daerah (PHD), Pemberian Hibah (SPPH) dan Perjanjian Hibah memberikan rekomendasi pelaksanaan Best Practices 27 Program Hibah Air Minum APBN 2015

Percepatan Pencapaian 100-0-100 12 Gambar 1.1. Alur Pelaksanaan Program kegiatan pembangunan SR baru di provinsi/ Daerah (PMPD) ke PDAM, membangun kabupaten/kota dan PDAM, menilai kelayakan sambungan rumah baru, menyiapkan surat kegiatan untuk mendapatkan pembayaran permintaan penyaluran dana hibah yang dari Kementerian Keuangan, melakukan dilampiri dengan surat pernyataan tanggung kegiatan monitoring dan evaluasi secara jawab mutlak dan dokumen terkait kepada periodik, memberikan rekomendasi kepada Kementerian Keuangan, serta menyiapkan Kementerian Keuangan atas hasil verifikasi surat permohonan penggantian pembayaran lapangan untuk kelayakan pembayaran. atas hasil verifikasi kelayakan kegiatan. • Pemerintah daerah Dalam tahap pelaksanaan, pemerintah c. Tahap pencairan dana daerah menetapkan Project Implementing Proses pencairan dana diajukan oleh Kepala Unit (PIU) yang bertanggung jawab Daerah kepada Kementerian Keuangan terhadap pelaksanaan PROGRAM HIBAH berdasarkan hasil verifikasi. AIR MINUM APBN 2015. Selain menetapkan PIU, pemerintah daerah juga melakukan Mekanisme penyelenggaraan PROGRAM HIBAH pencairan atas Penyertaan Modal Pemerintah AIR MINUM APBN 2015 di mulai dari : pelaksanaan, 28

MENUJU 100-0-100 permintaan pencairan dana hibah, pencairan dan 50% di antara target sasaran memiliki daya dana hibah, hingga kelengkapan dokumen yang listrik sebesar ≤ 900 watt atau tidak memiliki harus dilampirkan untuk pencairan dana hibah. sambungan listrik. Mekanisme program dapat dijabarkan melalui Gambar 1.1. Selain itu MBR harus bersedia dan memenuhi persyaratan sebagai pelanggan PDAM serta Adapun kriteria dan ketentuan yang dipenuhi bersedia membayar biaya sambungan sesuai pemda dan PDAM adalah: pemerintah daerah dengan yang telah ditetapkan PDAM. Bagi MBR dan PDAM tidak memiliki tunggakan utang, yang berminat, dapat mendaftar ke cabang/unit apabila ada tunggakan utang pemerintah daerah PDAM dengan melampirkan fotocopy KTP, KK, dan PDAM sedang dalam proses restrukturisasi dan rekening listrik. utang; pemerintah daerah dan PDAM memiliki komitmen tinggi untuk pengembangan Surat minat dan kesanggupan beserta program investasi air minum diprioritaskan kelengkapannya yang diajukan pemda untuk untuk yang mengikuti program perbankan dan mengikuti PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN KPS; tersedia kapasitas air untuk didistribusikan 2015 dijadikan acuan CPMU untuk menilai kepada pelanggan baru. dokumen usulan dan kesiapan pemda di setiap tahun anggaran sesuai dengan rencana tahunan Selain itu, PDAM juga harus menunjukkan pelaksanaan hibah air minum yang diajukan. kesediaannya untuk melakukan kegiatan operasi Selain menilai dokumen, CPMU juga melakukan dan pemeliharaan sistem terbangun. Pemda baseline survey terhadap masyarakat calon juga harus melampirkan surat pernyataan penerima manfaat dengan bantuan konsultan tentang kesediaan untuk meningkatkan peran baseline. serta masyarakat melalui sosialisasi, edukasi, dan kampanye tentang pengelolaan air Ditjen Cipta Karya nantinya akan minum kepada masyarakat. Selanjutnya dana merekomendasikan daftar calon penerima penggantian hibah dialokasikan kembali untuk hibah kepada Kementerian Keuangan melalui pembangunan air minum yang sesuai yang DJPK yang nantinya akan menerbitkan Surat tertuang dalam APBD kabupaten/kota. Penetapan Persetujuan Hibah. Dokumen SPPH akan ditandatangani oleh Menteri Keuangan Persyaratan tak hanya harus dipenuhi oleh atau kuasanya dan Kepala Daerah penerima pihak pemda dan PDAM. Masyarakat calon hibah atau kuasanya. Selanjutnya, penerima penerima hibah juga harus memenuhi kriteria hibah akan memberikan Penyertaan Modal dan persyaratan. Calon penerima hibah harus kepada PDAM untuk membiayai pelaksanaan tergolong kategori Masyarakat Berpenghasilan pemasangan SR. Rendah (MBR) yang kriterianya ditetapkan oleh masing-masing Kepala Daerah dan/ Adapun kriteria teknis SR yang dapat dibiayai atau berdasarkan kriteria MBR minimal, yaitu melalui Program Hibah Air Minum meliputi: memiliki besaran daya listrik terpasang pada sambungan rumah baru dipasang setelah rumah tangga tersebut sebesar ≤ 1.300 watt tanggal penerbitan Surat Penetapan Pemberian Best Practices 29 Program Hibah Air Minum APBN 2015

Percepatan Pencapaian 100-0-100 Hibah (SPPH) dari Kementerian Keuangan sudah terdaftar menjadi pelanggan dan sudah dan sudah dilakukan survey baseline. Selain dibayarkan rekening tagihan selama dua bulan; itu, sambungan rumah yang dipasang harus pembangunan SR untuk MBR telah dilaksanakan memenuhi standar teknis yang mengacu dan telah berfungsi dengan baik; SR terbangun pada standar teknis yang dikeluarkan oleh memenuhi standar teknis; serta tercapainya Kementerian PUPR. kepuasan pelanggan penerima SR Program Hibah Air Minum. Setelah menerima dana hibah, PDAM dapat dengan segera melaksanakan kegiatan Jika Tim Konsultan Verifikasi menemukan pembangunan atau dapat pula menyerahkan kondisi yang telah sesuai dan layak, tim akan pelaksanaan pembangunan pada pihak melaporkan hasil verifikasi tersebut kepada ketiga. Setiap tahapan pekerjaan yang berhasil PPMU untuk kemudian diteruskan kepada diselesaikan dan setidaknya 500 sambungan CPMU. Laporan hasil verifikasi yang memuat baru berfungsi dengan baik, pemda dapat jumlah SR yang memenuhi syarat termasuk mengajukan permintaan penilaian kepada besaran hibah, akan diajukan sebagai dasar PPMU. Penilaian dapat dilakukan jika jumlah penerbitan rekomendasi pencairan dana hibah dana hibah yang dibayarkan maksimal sebesar dari Kementerian Keuangan. dana APBD yang dialokasikan untuk program hibah, dan jumlah SR sesuai dengan yang Namun jika kondisi belum sesuai dengan tertuang dalam SPPH. yang diharapkan, PPMU akan memberikan Selanjutnya, PPMU akan menugaskan Tim rekomendasi kepada PIU untuk meningkatkan Konsultan Verifikasi untuk memeriksa kelayakan. kualitas kinerjanya dan pelayanan agar dapat Aspek kelayakan yang diperiksa meliputi: memenuhi persyaratan dan dapat diajukan administrasi pelanggan, apakah pelanggan bersamaan pada periode tahapan berikutnya. 30

MENUJU 100-0-100 Surat rekomendasi dari PPMU ini menjadi acuan (RKUD); surat rekomendasi pencairan hibah dari bagi CPMU atas nama Ditjen Cipta Karya untuk CPMU; dan dokumen terkait lainnya. Sedangkan menerbitkan surat kepada DJPK. Sebelum Kepala Daerah mengajukan surat permohonan dilakukan pencairan dana hibah, Kementerian pencairan dana hibah kepada Kementerian Keuangan melakukan penilaian dokumen Keuangan cq. DJPK dengan melampirkan administrasi persyaratan pencairan hibah dokumen teknis sebagai syarat permohonan terlebih dahulu. verifikasi, seperti mulai dilaksanakannya kegiatan konstruksi SR yang meliputi identitas Kelengkapan dokumen administrasi yang setiap pelanggan/setiap rumah; Copy Berita dibutuhkan sebagai syarat pencairan dana hibah, Acara penyelesaian pekerjaan SR yang dilakukan di antaranya adalah: surat permintaan pencairan oleh PDAM; mulai diberikannya pelayanan hibah yang ditandatangani oleh kepala daerah; sambungan rumah dari PDAM; Copy Bukti surat pernyataan tanggung jawab mutlak oleh Pembayaran (invoice) biaya sambungan rumah kepala daerah dan apabila dikuasakan, maka baru; Copy Bukti Pembayaran oleh pelanggan dilengkapi dengan surat kuasa bermaterai; untuk 2 bulan rekening air; Business Plan yang salinan DPA, SPM, SP2D atas penyertaan mencantumkan tarif air menuju FCR (Full modal pemda kepada PDAM; salinan perda Cost Recovery); bukti laporan kegiatan Badan terkait penyertaan modal; laporan triwulanan Pengawas PDAM yang aktif dan mengadakan pelaksanaan program hibah air minum; salinan pertemuan rutin setiap tahun sebanyak 3 kali. rekening koran Rekening Umum Kas Daerah Best Practices 31 Program Hibah Air Minum APBN 2015



2 best practices Percepat Jumlah Sambungan Rumah (SR) bagi MBR

Best Practices PROGRAM HIBAH Pada prosesnya, program ini dapat berjalan dengan lancar AIR MINUM APBN karena melibatkan kerja sama maupun komunikasi yang baik 2015 dilaksanakan antara pemerintah daerah-PDAM-masyarakat setempat. Sebelum di 22 provinsi dan memutuskan pendistribusian program hibah air minum ini, 84 kabupaten/kota baseline survey terlebih dahulu dilakukan agar mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat penerima manfaat dan kondisi Indonesia. pelayanan daerah penerima hibah. Berikut ini daerah-daerah yang cukup berhasil dalam pencapaian target SR dalam Program Hibah Air Minum APBN 2015 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) kecuali wilayah Kabupaten Sidoarjo & Kota Bogor. 34



Persiapan matang, kunci keberhasilan kab boyolali Persiapan Matang, Kunci Keberhasilan “Kabupaten Boyolali tercatat sebagai salah satu peserta PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN 2015 yang berhasil. Kabupaten yang terdiri dari 19 kecamatan ini berhasil menyelesaikan 100% targetnya yaitu sukses memasang 6.739 SR dengan pencairan PMP mencapai Rp 20,211 miliar. Sebuah prestasi yang layak di contoh dan diapresiasi”. Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali yang dikenal sebagai kota susu terdiri dari 19 kecamatan jawa tengah dengan 1.260 desa dan 7 (tujuh) kelurahan. Selama bertahun-tahun masyarakat di Kabupaten Boyolali memanfaatkan air sumur dan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya. Sebagai daerah pegunungan yang kaya sumber air, air bersih sudah ada sejak dulu. Namun demikian penggunaan air bersih tersebut lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan industri, instansi dan perkantoran, tidak untuk masyarakat. 36

MENUJU 100-0-100 Sejalan dengan pengembangan kota dan diproses sebelum dialirkan ketempat yang lebih pertambahan penduduk, kebutuhan air bersih di rendah dan didistribusikan kepada masyarakat. Kabupaten yang sekitar 70% warganya berprofesi sebagai buruh pabrik dan tani ini semakin \"Tujuan PROGRAM meningkat. Mengetahui kondisi tersebut PUDAM Tirta Ampera merasa perlu memanfaatkan air HIBAH AIR MINUM baku untuk mengantisipasi kesulitan air bersih APBN 2015 masyarakat. sesuai dengan visi misi Bupati Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PUDAM Boyolali terkait membuat dan memanfaatkan beberapa titik penyediaan sebagai tempat penampungan air hujan atau air bersih di embung. Tanah yang dipilih sebagai tempat wilayahnya. penampungan air hujan atau embung tersebut adalah tanah atau lahan yang tidak dapat Ir. Cahyo Sumarso difungsikan sebagai lahan pertanian. Air yang Direktur Utama PUDAM Tirta Ampera ditampung tersebut kemudian diolah dan Best Practices 37 Program Hibah Air Minum APBN 2015

sub judul Akses Air MINUM Kabupaten boyolali Kabupaten Boyolali yang dikenal sebagai kota susu terdiri dari 19 kecamatan dengan 1.260 desa dan 7 (tujuh) kelurahan. Selama bertahun-tahun masyarakat di Kabupaten Boyolali memanfaatkan air sumur dan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya. 38

MENUJU 100-0-100 Lesson Learn 39 Program Hibah Air Minum APBN 2015

Persiapan matang, kunci keberhasilan Menurut, Ir. Cahyo Sumarso, Direktur Utama tanggal 6 Februari 2015. Setelah itu dilakukan PUDAM Tirta Ampera, keberadaan PROGRAM proses sosialisasi dengan melibatkan seluruh HIBAH AIR MINUM APBN 2015 yang bertujuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta meningkatkan cakupan pelayanan air perangkat desa yang memiliki akses kepada minum yang diprioritaskan bagi Masyarakat masyarakat, khususnya MBR yang merupakan Berpenghasilan Rendah (MBR), sangat sesuai target/sasaran program. Untuk mendorong dengan visi dan misi Bupati Kabupaten Boyolali efektivitas pelaksanaan proses sosialisasi terkait penyediaan air bersih di kabupatennya. di lapangan, PUDAM Kabupaten Boyolali Karena kesamaan visi dan misi tersebut, maka menawarkan insentif sebesar Rp 10.000,- sampai dalam proses pelaksanaannya di lapangan, dengan Rp 15.000,- untuk setiap 1 (satu) unit SR. pemerintah daerah beserta seluruh pemangku kepentingan yang terkait memberikan dukungan Cara ini terbukti efektif, terbukti dengan saat penuh demi kelancaran dan kesuksesan seluruh dilakukannya survey baseline pada tanggal 20 proses penyelenggaraannya di lapangan. April s.d. 3 September 2015, progress baselinenya mencapai 8.346 SR, dengan baseline eligible Keseriusan dan kesiapan PUDAM Kabupaten mencapai 7.815 SR. Dengan keberhasilan diawal Boyolali untuk berpartisipasi dalam program proses tersebut, jalan sukses bagi PUDAM ini diawali dengan pengajuan surat minat pada Kabupaten Boyolali telah terbuka lebar. Terbukti pada akhir program target 6.739 SR dapat terpenuhi, dan dana hibah sebesar Rp 20,211 miliar dapat dicairkan. SMubtaiyhem Suratman “Bagi saya yang “Saya bekerja sebagai sehari-hari tinggal buruh pabrik yang tinggal sendirian, program ini sangat membantu. bersama istri dan 2 (dua) orang anak. Setiap saat perlu air bersih saya tinggal Sebelum mendaftar dalam program ini, menyalakan kran sa ja, tidak perlu repot- saya mengambil air dari sumur. Airnya repot. Bahkan sekarang, anak yang agak bau dan seringkali keruh sehingga tinggal berseberangan dengan saya tidak nyaman jika digunakan. Setelah jika perlu air, juga ngambil ditempat ikut program ini, saya sangat terbantu, saya. Setelah tahu enaknya menggikuti karena sekarang kami punya air bersih program ini, sekarang anak saya juga yang selalu siap digunakan baik untuk air ikut daftar. Semoga warga desa lainnya, minum, mencuci, masak juga mandi.” juga akan ikut dan mendapatkan bagian untuk menggikuti program ini.” 40

MENUJU 100-0-100 Modal Sukses Kabupaten Boyolali Sebagai Kabupaten yang sukses menyeleng- percepatan penyelesaian perijinan yang terkait garakan PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN dengan kelancaran program, seperti ijin galian 2015, banyak pelajaran yang bisa dipetik tanah untuk embung, SIPA dan lainya. Pemerintah dari pengalaman sukses penyelenggaraan di daerah juga sangat mendukung inisiatif PUDAM Kabupaten Boyolali. Tirta Ampera untuk pengembangan air baku dan jaringan perpipaan. Perlu dicatat bahwa kesuksesan tidak pernah terjadi hanya karena satu aspek saja, didalamnya Terkait kegiatan sosialisasi program kepada MBR, pasti ada serangkaian strategi dan aktivitas pemda juga memberikan dukungan penuh yang saling mendukung satu sama lain, yang dengan mengerahkan SKPD di daerahnya untuk berkontribusi pada keberhasilan pencapaian ikut menyebarluaskan informasi mengenai program. Begitupun yang terjadi di Kabupaten program dan keuntungan yang diperoleh Boyolali. masyarakat bila menggikuti program tersebut. Jika dicermati secara keseluruhan, keberhasilan Setelah mendapatkan berbagai dukungan dan pelaksanaan PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN pemerintah daerah dan pemangku kepentingan 2015 yang dicapai Kabupaten ini dapat terjadi karena terkait, PUDAM Tirta Amerta melakukan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam persiapan-persiapan penting yang terdiri dari proses ini telah mempersiapkan dengan baik seluruh persiapan sebelum penerbitan SPPH dan setelah tahapan dan proses yang harus dilakukan, sehingga penerbitan SPPH. Persiapan tersebut diuraikan saat pelaksanaan program, semua unit kerja telah sebagai berikut : siap bekerja dengan target, aturan dan ukuran yang jelas. I. Sebelum Penerbitan SPPH a. Membuat rencana pemasangan jaringan MBR Modal sukses untuk menjalankan program ini telah dimiliki PUDAM Kabupaten Boyolali sejak yang merupakan sasaran program. awal yaitu berupa dukungan yang sangat kuat b. Meningkatkan idle capacity, melalui dari pemerintah daerah berikut pemangku kepentingan terkait terhadap pelaksanaan penambahan kuantitas air baku dan program ini. Bupati Kabupaten Boyolali memiliki infrastruktur lainnya, satu tahun sebelum visi dan misi yang sejalan dengan maksud dan penyelenggaraan program. tujuan program, sehingga dukungan atas program c. Membuat Bussiness Plan/RISPAM yang memuat dengan mudah bisa diperoleh. data dan rencana pelayanan bagi tiap-tiap wilayah. Untuk membuktikan keseriusan komitmennya, d Dukungan dari Pemerintah Daerah berupa pemerintah daerah melakukan penyertaan modal penyertaan modal telah di Perdakan 1 (satu) pemerintah ke PUDAM Tirta Ampera, mendukung tahun sebelumnya, yang berlaku selama 5 (lima) tahun. Best Practices 41 Program Hibah Air Minum APBN 2015

Persiapan matang, kunci keberhasilan e. Pembentukan tim baseline survey yang b. Melaporkan secara berkala perkembangan melibatkan perangkat desa sebelum pencapaian pemasangan SR. pelaksanaan program. c. Merencanakan jumlah mandor untuk setiap f. Memberikan insentif kepada karyawan yang unit IKK sesuai dengan jumlah sambungan melakukan survey sesuai lokasi MBR. yang dilaksanakan. g. Melibatkan perangkat desa dalam kegiatan d. Pengadaan rangkaian SR sesuai dengan LKPP sosialisasi, serta pemberian insentif Rp 10,000,- yang dilaksanakan di awal tahun dengan (sepuluh ribu rupiah) s.d. Rp 15,000,- (limabelas sistem unit price. ribu rupiah) untuk 1 SR yang mendaftar. e. Melakukan pemantauan pelaksanaan dalam h. Melakukan proses pengadaan kontrak SR pemasangan SR MBR setiap hari, hasil setahun dengan sistem unit price di awal pemantauannya dilaporkan secara berkala bulan. kepada tim. j. Melaksanakan pemasangan jaringan transmisi/ f. Selalu melakukan koordinasi dengan RT/RW distribusi sesuai kebutuhan. dan Pemerintah Desa setempat yang memiliki warga yang mendapatkan bantuan program. II. Setelah Penerbitan SPHH a. Membentuk tim pendukung penyelenggaraan g. Memberikan diskon pemasangan untuk MBR hingga 40%, yang biayanya dapat dicicil program yang terdiri dari : Tim administrasi selama 3 (tiga) tahun. (kantor induk) dan tim lapangan (mandor/unit IKK). h. Hanya dengan membayar uang pendaftaran, pendaftar yang sudah lolos dan memenuhi semua persyaratan langsung mendapatkan sambungan rumah. Profil Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2015 di Kabupaten BOYOLALI tahapan Kabupaten PMP SPPH Jumlah Rekomendasi Hibah yang PERDA yang Terpasang Pencairan telah cair cair 6.739 SR senilai 6.737 SR senilai Rp 27 (SPPH Rp20.211.000.000 Miliar NETT) Rp20.211.000.000 pada Boyolali Sudah No: S-30/ 7.000 SR ada MK.7/2015 tgl (100%) 8 -12-2015 15-4-2015, dengan Nilai Hibah Rp21 Miliar untuk 7.000 SR 42

MENUJU 100-0-100 Lesson Learn 43 Program Hibah Air Minum APBN 2015

kab gunung kidul Solusi Bagi Daerah yang Kesulitan Air “Kondisi lahan Kabupaten Gunung Kidul yang berasal dari batu kapur dengan kontur berbukit-bukit menyebabkan mahalnya biaya untuk pengembangan infrastruktur jaringan air minum. Namun demikian, pemerintah daerah dan PDAMnya, terus bertekad meningkatkan pelayanan melalui berbagai upaya, salah satunya dengan menggikuti program hibah air minum”. kabupaten gunung kidul Kabupaten Gunungkidul memiliki luas wilayah 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63% dari jawa tengah luas wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Gunungkidul dengan Wonosari sebagai ibukotanya, terdiri dari 18 kecamatan dan 144 desa. Meskipun memiliki wilayah yang tergolong luas, jumlah penduduk kabupaten ini tidak terlalu banyak. 44

MENUJU 100-0-100 Wilayah Kabupaten Gunungkidul terbagi menjadi Kabupaten Gunungkidul memiliki banyak sumber 3 (tiga) bagian dengan kondisi yang berbeda- air yang berasal dari alam baik dari sungai maupun beda yaitu : air tanah/sumur. Idle capacitynya mencapai 125 a. Wilayah utara dengan ketinggian 200 s.d. liter/detik. Kondisi daratan yang sebagian besar berupa batu gamping, membuat masyarakat 700 meter diatas permukaan laut. Di wilayah kerap kesulitan mendapatkan air bersih, terutama utara ini masih terdapat sumber-sumber air di musim kemarau. tanah dengan kedalaman 6 s.d.12 meter dari permukaan tanah. “Beberapa wilayah di tempat kami sering kesulitan b. Wilayah tengah didominasi oleh tanah air terutama di saat musim kemarau. Untuk yang mengandung bahan induk batu kapur mengatasi masalah kesulitan air terutama di sehingga partikel-partikel airnya masih mampu musim kemarau, kami telah membuat beberapa bertahan pada musim kemarau panjang. tempat Penampungan Air Hujan (PAH). Namun c. Wilayah selatan banyak dijumpai sungai bawah demikian air yang telah tertampung tersebut juga tanah serta didominasi oleh daerah kawasan harus terus kami kelola secara intens agar tidak perbukitan karst. Gua-gua alam dan sungai keruh dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. bawah tanah yang mengalir kerap dijumpai Kabupaten Gunungkidul sebenarnya memiliki di wilayah ini. Didaerah ini tanahnya kurang potensi air bawah tanah yang cukup besar, subur. Best Practices 45 Program Hibah Air Minum APBN 2015

sub judul Akses Air Bersih Kabupaten Gunung Kidul memiliki banyak sumber air yang berasal dari alam, baik dari sungai maupun tanah/sumur.



Solusi Bagi Daerah Yang Kesulitan Air namun terkendala dalam penggarapan dan Sosialisasi dilakukan di 17 Kecamatan yaitu : pengembangannya karena memerlukan biaya Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Paliyan, cukup besar. Kendala lain yang juga kami hadapi Panggang, Patuk, Playen, Ponjong, Purwosari, untuk menyediakan air minum bagi masyarakat Rongkop, Saptosari, Semanu, Semin, Tanjungsari, adalah kondisi wilayah yang berbukit-bukit yang Tepus dan Wonosari. Materi sosialisasi yang telah membuat beberapa lokasi tidak dapat dilalui diberikan berupa penjelasan mengenai oleh jaringan”, ungkap Isnawan Fibrianto, Direktur pentingnya air minum serta konsep dan proses Utama PDAM Kabupaten Gunungkidul. penyelenggaraan program hibah air minum bagi Dengan kondisi tersebut maka sudah dapat MBR. dipastikan bahwa kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Gunung Kidul masih sangat tinggi, Setelah itu PDAM Tirta Handayani langsung termasuk kebutuhan air bersih bagi MBR. Karena menyampaikan surat minat tanggal 9 April itu maka keberadaan program hibah air minum 2015, dilengkapi dengan berbagai dokumen APBN tahun 2015 menjadi sangat penting tidak yang disyaratkan seperti: daftar MBR calon hanya bagi MBR, tapi juga pemerintah daerah penerima hibah, peta jaringan yang dilayani untuk membantu mengatasi masalah kelangkaan oleh unit produksi dan jaringan distribusi yang air minum masyarakat, khususnya MBR. telah siap, dan Surat keterangan idle capacity. Dalam program hibah ini, PDAM Tirta Handayani Mengingat strategisnya program ini maka menargetkan pemasangan sebanyak 1.500 SR. segera setelah menerima informasi mengenai Agar masyarakat tertarik dan mau menggikuti penyelenggaraan program hibah tersebut, program hibah ini, PDAM Tirta Handayani juga PDAM Tirta Handayani bekerjasama dengan memberikan tarif pemasangan yang rendah yaitu pemerintah daerah setempat menggandeng Rp 350.000 dengan skema pembayaran yang para pemuka masyarakat dan kepala desa untuk dapat dicicil hingga sebanyak 10 kali. mensosialisasikan PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN 2015. Setelah melakukan survey baseline, baseline progress PDAM Tirta Handayani Kabupaten \"Peran PROGRAM HIBAH Gunungkidul tercatat berjumlah 1.650 SR AIR MINUM APBN 2015 dengan catatan SR baseline eligible sangat dibutuhkan sehingga mencapai 1.631 SR. Pada akhir pelaksanaannya didukung oleh program, PDAM Tirta Handayani berbagai pihak berhasil menyelesaikan 1.500 SR dengan total dana hibah yang di cairkan sebesar Rp 3,5 miliar. Isnawan Fibrianto Direktur Utama PDAM Tirta Handayani 48

MENUJU 100-0-100 Pak Salim Ir. Sri Agus Wahyono, M.Si “Program ini sangat membantu keluarga Kepala Bidang Fisik dan Prasarana saya. Sebelum mengikuti program ini, untuk Bappeda Kabupaten Gunung Kidul mendapatkan air saya harus jalan kaki sejauh 2 (dua) km dengan kondisi jalan menanjak. “Kami berupaya semaksimal mungkin Sekali angkut saya biasanya memikul 2 (dua) menyukseskan program ini agar manfaatnya ember sekaligus, begitu terus bolak-balik bisa dirasakan oleh MBR. Salah satunya berkali-kali sampai kebutuhan air di rumah dengan membantu pengadaan teknis dan terpenuhi. Kondisi air yang saya dapatkan non teknis PDAM melalui dana pinjaman juga seringkali tidak layak dikonsumsi. pemerintah, sebelum adanya pencairan Sekarang saya bersyukur punya air bersih dana. Dengan cara tersebut kami berharap dirumah. Biaya pemasangan yang ringan PDAM dapat memenuhi jadwal program sebesar Rp. 350.000 yang dapat dicicil yang telah ditentukan”. sebanyak 10 kali juga sangat membantu saya yang hanya bekerja sebagai petani”. Profil Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2015 di Kabupaten GUNUNG KIDUL tahapan Kabupaten PMP SPPH Jumlah Rekomendasi Hibah yang PERDA yang No: S-87/ Terpasang Pencairan telah cair cair MK.7/2015 tgl 1.5000 SR senilai Rp3.5 17-6-2015 dengan (SPPH Rp3.500.000.000 Miliar di nilai hibah Rp3,5 NETT) APBDP Miliar untuk 1.500 Gunung Kidul Sudah 2015 1.500 SR 1.500 SR senilai ada SR (100%) Rp3.500.000 pada 7-12-2015 Best Practices 49 Program Hibah Air Minum APBN 2015

kab malang Semangat Tinggi Mengejar Target “Meskipun baru pertama kali menggikuti PROGRAM HIBAH AIR MINUM APBN 2015, Kabupaten Malang menunjukkan keseriusan dalam penyelenggaraan yang membuatnya berhasil menyelesaikan target tepat waktu. Keberhasilan yang memacu kinerja yang lebih baik di tahun mendatang”. kabupaten malang Wilayah Kabupaten Malang dikelilingi pegunungan, dari gunung Arjuno, Kawi, Jawa tengah Bromo, Tengger dan Semeru. Kabupaten Malang istimewa karena merupakan kabupaten terluas kedua setelah Banyuwangi, sekaligus kabupaten dengan populasi terbesar di Jawa Timur. Sejak tahun2008, pusat pemerintahan kabupaten yang dikenal dengan apelnya ini berada di Kecamatan Kepanjen. Sebagai daerah yang dikelilingi pegunungan, serta dilintasi aliran sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang di Jawa Timur, Kabupaten Malang memiliki banyak alternatif sumber mata air. Kondisi air yang dihasilkan baik dari sungai 50


Best Practices Hibah Air Minum 2015

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook