Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Thesis Yayuk

Thesis Yayuk

Published by angarlzdomugllpzol, 2021-02-01 12:28:10

Description: Thesis Yayuk

Search

Read the Text Version

87 teman, diajarkan untuk saling mengasihi dan memaafkan. P4 Menyampaikan kepada siswa melalui devotion bahwa kita harus mencintai sesama, dengan meneladani Yesus mengasihi semua manusia. Memberi teladan langsung kepada siswa dalam hal mengasihi. P5 Meminta siswa menerapkan Firman Tuhan yang sudah didengar. Mengkondisikan anak-anak bergaul dengan siapa saja. Memberi teladan kepada siswa dalam hal mengasihi sesama. P6 Memberi nasehat kepada siswa dalam hal mengasihi sesama. Memberi contoh/teladan dalam hal mengasihi. Dari tabel di atas ada beberapa usaha yang sudah dilakukan para guru untuk membuat siswa memiliki karakter mengasihi sesama, yaitu : 1. Melalui devotion pagi di kelas 2. Menasehati untuk mengasihi sesama 3. Memberi teladan untuk mengasihi sesama 4. Menerapkan Firman Tuhan yang sudah didengar Dari paparan di atas menunjukkan bahwa guru sudah melakukan langkah-langkah agar siswa terdorong untuk memiliki karakter mengasihi sesama. Kenyataan itu didukung juga dari data trianggulasi bahwa guru sudah benar-benar melakukan langkah-langkah untuk mengajak siswa memiliki karakter mengasihi sesama. Langkah-langkah yang dilakukan guru tersebut diharapkan mampu mendorong siswa memiliki karakter mengasihi sesama. Dengan demikian siswa mampu menerapkan Firman Tuhan dalam Yohanes 13 : 34-35 yang mengatakan, ”Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Melalui pembiasaan setiap hari dalam mengasihi sesama, siswa diharapkan dapat meneladani Yesus dan memiliki karakter yang serupa dengan Kristus.

88 Tabel 4.3.1.2 Langkah-Langkah Guru Kelas agar Siswa Memiliki Karakter Love Khususnya dalam Hal Merawat dan Memelihara Alam Ciptaan Tuhan. Nomor Jawaban Partisipan Mendisiplin anak agar membuang sampah di tempat P1 sampah. Mengadakan proyek menanam. P2 Memberi nasehat untuk menjaga dan merawat alam saat P3 devotion. Mengadakan proyek menanam. Melakukan pembiasaan bagi murid dan guru untuk P4 membuang sampah di tempat sampah. Meja murid dan guru harus bersih dan rapi. P5 Melakukan pembiasaan agar murid membuang sampah di tempatnya, memakai kertas bekas, memanfaatkan P6 barang bekas, menghemat air. Melakukan pembiasaan kepada anak untuk selalu cek laci, menyuruh anak bawa botol minum untuk mengurangi sampah plastik, cek makanan dan minuman (siswa sebaiknya menghabiskan makanan dan minuman, tidak boleh membuang makanan dan minuman dengan alasan tidak suka) Memberi nasehat untuk merawat dan memelihara alam ciptaan Tuhan. Memberi contoh dan teladan. Dari tabel analisis langkah-langkah di atas beberapa usaha guru yang sudah dilakukan dalam mendorong siswa untuk memiliki karakter love khususnya dalam hal merawat dan memelihara alam ciptaan Tuhan yaitu : 1. Mendisiplin anak agar membuang sampah di tempat 2. Mengadakan proyek menanam 3. Memberi nasehat untuk menjaga dan merawat alam saat devotion 4. Meja murid dan guru harus bersih dan rapi 5. Memakai kertas bekas, memanfaatkan barang bekas, menghemat air 6. Menyuruh anak bawa botol minum untuk mengurangi sampah plastik 7. Cek makanan dan minuman (siswa sebaiknya menghabiskan makanan dan minuman 8. Memberi contoh dan teladan

89 Langkah-langkah yang sudah dilakukan guru dalam mendampingi siswa agar memiliki karakter menjaga dan merawat alam ciptaan-Nya sangat bervariasi, langkah-langkah itu dilakukan dengan bertahap dan dibiasakan berulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan baik. Dalam tabel rekapitulasi trianggulasi dapat dilihat bahwa guru sudah benar-benar melakukan langkah-langkah pendampingan kepada siswa. Dengan memiliki karakter mengasihi alam ciptaan-Nya, siswa semakin meresapi Firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kejadian 2: 9-15 mengatakan, ” Lalu Tuhan menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” Dengan melakukan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuang sampah di tempat sampah, meyiram dan memupuk tanaman, membersihkan laci dan tas, mengurangi sampah plastik, dan sebagainya, siswa dapat membantu menjaga dan merawat alam ciptaan-Nya. Dengan demikian sudah menjalankan perintah Allah untuk mengusahakan dan memelihara bumi. Tabel 4.3.1.3 Peran Guru Kelas Membantu Siswa untuk Memiliki Karakter Love Khususnya dalam Hal Mengasihi Sesama Nomor Jawaban Partisipan Ya. Melalui nasehat-nasehat yang pada akhirnya P1 meminta anak untuk menyimpulkan sendiri karakter apa yang sedang mereka proses. P2 Ya. Guru ikut menolong memecahkan masalah yang terjadi pada anak, misalnya ada anak yang mengejek teman, lalu guru menasehati anak tersebut.

90 P3 Ya. Walaupun tidak semua anak tidak tertangani dengan sempurna, tetapi sebagia besar anak mengerti bagaimana mereka harus mengasihi teman, meskipun kadang mereka gagal menerapkannya. P4 Ya. Karena dengan sendirinya siswa mampu menerapkan contoh-contoh sederhana (mau memaafkan, mau menolong, dan lain-lain) dalam kehidupan mereka. Dan itu sudah terlihat di dalam kelas dan tanpa diminta mereka secara otomatis bisa menerapkan karakter love dalam hal mengasihi sesama. P5 Ya. Karena anak-anak lebih banyak bersama guru, sehingga mudah untuk mengarahkannya P6 Ya. Tergantung siswanya kadang ada yang melakukan sesuai arahan guru untuk belajar tentang love tetapi ada yang membutuhkan proses yang lama untuk memiliki karakter love. Tabel 4.3.1.4 Peran Guru dalam Mendampingi Siswa di Kelas agar Memiliki Karakter Love Khususnya dalam Hal Mengasihi Sesama Nomor Jawaban Partisipan Memberi nasehat, misal tentang menerima perbedaan P1 dan menghargainya. P2 Dengan memberi nasehat, arahan, didikan. P3 Memberi mereka kesempatan untuk menyelesaikan masalah sendiria (dengan pantauan guru) dan P4 memberi saran yang tepat saat mereka kurang tepat dalam menyelesaikan. P5 Ketika terjadi perselisihan paham, guru memnaggil anak-anak tersebut untuk menyelesaikannya. Dari situ P6 nampak duduk persoalannya. Dan di ujung penyelesaian pasti kedua pihak akan saling meminta maaf dan memaafkan. Menolong anak untuk tidak membeda-bedakan teman, guru memberi contoh supaya anak juga mau berbagi makanan dengan teman. Memberi arahan dan memberikan contoh. Contoh : ketika siswa bertengkar guru memberi nasehat. Berdasarkan tabel 4.3.1.3 dan tabel 4.3.1.4 di atas, semua partisipan setuju dan menjawab bahwa peran guru kelas sangat diperlukan

91 untuk mendorong siswa memiliki karakter mengasihi sesama. Adapun peran-peran yang dilakukan guru kelas, yaitu : menasehati, menolong dan membimbing memecahkan masalah siswa, memberi contoh dan teladan, dan mengarahkan siswa selama mereka berproses untuk memiliki karakter mengasihi sesama. Tabel 4.3.1.5 Peran Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa Memiliki Karakter Love dalam Hal Merawat dan Memelihara Alam Ciptaan-Nya Nomor Jawaban Partisipan Ya. Dengan menjadi teladan dalam membuang P1 sampah pada tempatnya dan melakukan check untuk proyek menanam. P2 Ya. Dengan cara menunjukkan cara merawat P3 tanaman. Membuang sampah di tempatnya. P4 Ya, tapi belum maksimal. Karena masih banyak siswa yang mejanya berantakan. P5 Ya. Para siswa sudah terbiasa membuang sampah di tempat sampah. Dan ketika ada sampah yang P6 berserakan, mereka mau memungut dan memasukkan sampah tersebut ke tempat sampah. Ya. Dengan cara memberi teladan membuang sampah pada tempatnya. Menyuruh anak untuk membawa minuman menggunakan botol minuman supaya tidak banyak sampah plastik yang dibuang. Ya. Tergantung respon setiap anak. Setiap anak butuh waktu yang berbeda untuk belajar tentang love. Tabel 4.3.1.6 Usaha Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa agar Memiliki Karakter Love Khususnya dalam Hal Merawat dan Memelihara Alam Ciptaan-Nya Nomor Jawaban Partisipan Melalui gambar alam Indonesia dalam P1 pembelajaran, mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan.

92 P2 Membawa mereka ke taman, menciptakan kebesaran Tuhan Sang Pencipta, lalu memberi contoh cara merawat tanaman. P3 Meminta anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Memberi contoh yang baik bagi murid-murid di kelas. P4 Melalui pembelajaran yang mengajak anak berpikir apa yang terjadi jika alam tidak dirawat. Mengajak anak untuk memanfaatkan barang bekas dan kertas bekas. P5 Memberi teladan, guru juga menjaga kebersihan laci dan mejanya. Terus mengingatkan anak untuk merawat dan memelihara alam. P6 Terus memberi didikan dan arahan, memberi semangat, diarahkan terus tentang mengasihi. Berdasarkan tabel 4.3.1.5 dan 4.3.1.6, semua partisipan menjawab bahwa peran guru kelas sangat penting dalam membantu siswa memiliki karakter menjaga dan memelihara alam ciptaan-Nya. Peran guru kelas dalam mendampingi siswa memiliki karakter menjaga dan merawat alam ciptaan-Nya yaitu : memberi teladan membuang sampah di tempatnya, memungut sampah yang berserakan, membawa botol minum dari rumah untuk mengurangi sampah plastik, menjaga kebersihan laci dan meja, mengajak anak memanfaatkan barang bekas, selalu menasehati dan mengingatkan siswa berulang-ulang untuk menerapkan Firman Tuhan yaitu menjaga dan memelihara alam ciptaan-Nya. Tabel 4.3.1.7 Dampak Pendampingan Guru dalam Mendorong Siswa Memiliki Karakter Love dalam Hal Mengasihi Sesama Nomor Jawaban Partisipan Cukup. Ada anak yang mudah, tapi ada anak yang P1 sulit dinasehati. Cukup berhasil P2 Cukup berhasil. Beberapa murid sudah bisa P3 mengatasi masalah mereka sendiri saat bertengkar dengan temannya. Walau masih ada yang kurang tepat saat mereka menyelesaikan masalah.

93 P4 Cukup berhasil. Karena sebagian besar siswa di kelas memiliki dan bisa menerapkan karakter love dalam hidup mereka, mereka juga tidak saling bully atau mengejek. P5 Cukup berhasil. Ada perubahan sikap anak-anak, mereka menjadi lebih mengasihi teman. P6 Cukup berhasil. Anak semakin belajar untuk mengasihi sesama. Mereka mulai melakukan/mengasihi sesama. Berdasarkan tabel 4.3.1.7 dapat didiskripsikan bahwa semua partisipan menjawab peran pendampingan guru cukup berhasil dalam menolong siswa memiliki karakter mengasihi sesama. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap dari para siswa menjadi lebih baik, lebih mengasihi sesama, tidak saling bully dan tidak saling mengejek. Melalui pembiasaan mengasihi sesama dalam kehidupan sehari- hari, siswa semakin memahami makna dari loving others (mengasihi sesama) dimana kasih Allah terpancar dalam relasi orang percaya dengan sesama maupun ciptaan Allah yang lain. Kasih ini diwujudkan dalam kepekaan dan bela rasa kepada sesama sehingga terbentuk komunitas yang menjadi berkat. Tabel 4.3.1.8 Dampak Pendampingan Guru dalam Mendorong Siswa Memiliki Karakter Love Khususnya dalam Hal Merawat dan Memelihara Ciptaan-Nya Nama Jawaban Responden P1 Cukup berhasil. Ada beberapa anak yang mulai sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan, tapi P2 ada yang masih cuek. P3 Cukup berhasil. Kurang berhasil karena beberapa siswa belum bisa P4 menjaga kebersihan mejanya sendiri (laci masih banyak barang yang tidak berguna). Cukup berhasil. Karena sebagian besar siswa mampu membiasakan diri, mulai dari hal-hal

94 sederhana seperti membuang sampah ditempatnya, hemat air, dan pemanfaatan barang bekas. P5 Ada perubahan sikap karakter, anak-anak lebih menjaga kebersihan baik di kelas ataupun di rumah. P6 Cukup berhasil. Anak semakin belajar mengasihi sesama. Praktik untuk merawat dan memelihara alam ciptaan-Nya. Berdasarkan tabel 4.3.1.8, semua partisipan menjawab bahwa peran pendampingan guru cukup berhasil dalam menolong siswa memiliki karakter menjaga dan memelihara alam ciptaan-Nya. Siswa mulai menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan, menjaga kerapian dan kebersihan meja dan laci, semakin belajar cara merawat tanaman, tidak membuang sampah sembarangan, dan menghemat energi. Dari data triangulasi juga diketahui bahwa sebagaian besar siswa sudah menunjukkan karakter menjaga dan memelihara alam ciptaan-Nya. Tabel 4.3.1.9 Siswa yang Mengalami Masalah Pembiasaan Karakter Love Nomor Jawaban Partisipan Ada P1 Ada P2 Ada P3 Ada P4 Ada P5 Ada P6 Tabel 4.3.1.10 Masalah yang Dialami Siswa di Kelas dalam Pembiasaan Karakter Love Nomor Jawaban Partisipan P1 Sudah saling me”label”antar teman, terutama yang ”menjengkelkan” P2 Membeda-bedakan teman

95 P3 Kurang bisa berempati dengan teman, egois, mau menang sendiri. P4 Kurang menghargai teman P5 Ada anak yang kesulitan berteman P6 Bertengkar dengan teman, pilih-pilih dalam berteman. Meskipun secara umum bahwa peran pendampingan guru kelas cukup berhasil mendorong siswa memiliki karakter love, namun tentu saja masih ada masalah yang dihadapi di dalam kelas. Dari tabel 4.3.1.9 dan tabel 4.3.1.10 semua partisipan menjawab bahwa ada masalah dalam pembiasaan karakter love, ada beberapa siswa yang perlu ditolong agar mereka tidak lagi membeda-bedakan teman, tidak kesulitan untuk berteman, tidak egois lagi, dan bisa belajar menghargai teman. Tabel 4.3.1.11 Langkah-langkah Guru dalam Mendampingi Siswa yang Bermasalah dalam Pembiasaan Karakter Love Nomor Jawaban Partisipan Terus menasehati soal menghargai dan menerima P1 perbedaan, serta mengembalikan pada kasih Kristus. P2 Memberikan nasehat, motivasi, saran. P3 Dengan meminta siswa melihat dari sudut pandang berbeda. P4 Melakukan motivasi, himbauan, pembiasaan. P5 Mendorong siswa untuk mengajak bermain teman yang kesulitan bergaul. P6 Memberi motivasi, nasehat. Dari tabel 4.3.1.11 ini, bisa dilihat langkah-langkah yang dilakukan oleh guru kelas dalam menyelesaikan masalah yang tertera pada tabel 4.3.1.9 dan tabel 4.3.1.10. Di sinilah peran guru sebagai pendamping siswa dalam membantu siswa memiliki karakter love semakin terlihat penting, karena siswa-siswa yang bermasalah tersebut perlu pendampingan lebih.

96 Tabel 4.3.1.12 Hambatan Guru Saat Mendampingi Siswa dalam Pembiasaan Karakter Love Nomor Partisipan Jawaban P1 Ada P2 Ada P3 Ada P4 Ada P5 Ada P6 Ada Tabel 4.3.1.13 Hambatan Guru Saat Mendampingi Siswa untuk Memiliki Karakter Love Nomor Partisipan Jawaban P1 Waktu yang terbatas karena harus berbagi dengan mengajar. P2 Saat siswa tidak taat, kesibukan koreksi. P3 Siswa tidak taat, siswa tahu yang benar tapi untuk melakukannya siswa masih lemah. Pembiasaan yang sudah baik di sekolah, berbeda dengan pembiasaan di rumah. P4 Kurangnya perhatian anak. P5 Kurangnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Guru butuh hikmat dan masukan- masukan. P6 Keterbatasan waktu, Kesibukan untuk koreksi dan tugas mengajar. Saat guru mendampingi siswa dalam proses pendidikan karakter pasti ada hambatan, hal ini terbaca dari jawaban semua partisipan pada tabel 4.3.1.12 dan tabel 4.3.1.13. Adapun hambatan yang muncul antara lain : waktu guru yang terbatas karena masih harus mengajar, kesibukan koreksi, siswa tidak taat, anak kurang perhatian, guru kurang mampu menyelesaikan masalah. Tabel 4.3.1.14 Langkah-Langkah Guru Kelas dalam Mengatasi Hambatan saat mendampingi Siswa dalam Pembiasaan Karakter Love Nomor Partisipan Jawaban P1 Menunda menyelesaikan masalah anak atau menunda mengerjakan beberapa tugas admin.

97 P2 Membawa pulang koreksi agar bisa punya waktu menyelesaikan masalah anak. P3 Memberikan teladan dan menolong mereka dalam menyelesaikan masalah. P4 Mengajak siswa untuk lebih perhatian dan menghargai. P5 Maju terus pantang mundur, mencoba langkah- langkah lain untuk menolong anak yang bermasalah untuk bisa keluar dari masalah. P6 Menyediakan waktu sepulang sekolah atau waktu-waktu khusus jika memang harus diselesaikan dengan cepat. Tabel 4.3.1.14 di atas menunjukkan langkah-langkah guru untuk menyelesaikan masalah dan hambatan yang muncul pada saat mendampingi siswa dalam pendidikan karakter, seperti : 1. Menunda mengerjakan tugas administrasi agar bisa menyelesaikan masalah siswa 2. Mengajak siswa untuk lebih perhatian dan menghargai 3. Berpikir positif, maju terus pantang mundur 4. Menyediakan waktu sepulang sekolah atau waktu-waktu khusus untuk menyelesaikan masalah siswa yang harus segera diselesaikan 5. Mencoba mencari langkah-langkah lain untuk bisa keluar dari masalah. 4.3.2. Deskripsi Data Peran Pendampingan Guru dalam Pendidikan Karakter Respect Tabel 4.3.2.1 Langkah-Langkah Guru Kelas agar Siswa Memiliki Karakter Respect Khususnya dalam Ketaatan pada Otoritas Nomor Jawaban Partisipan Membuat aturan kelas yang berhubungan dengan P1 ketaatan Memberi motivasi, didikan, arahan agar siswa respect P2 Memberikan reward dan punishment yang tepat P3

98 P4 Memberikan contoh dan teladan, memotivasi siswa, serta memberikan pengarahan kepada siswa tentang ketaatan P5 Membuat aturan bersama dan dilakukan secara konsisten. Kalau siswa melanggar aturan tersebut, maka akan menulis di buku pelanggaran dan ada sanksi. P6 Membuat aturan, nasihat dan arahan bagaimana respect kepada orang lain dan ketaatan kepada otoritas. Dari tabel 4.3.2.1 dapat diketahui langkah-langkah guru untuk membuat siswa memiliki karakter ketaatan pada otoritas, yaitu 1. Membuat aturan tentang ketaatan pada otoritas 2. Bagi yang melanggar aturan langsung menulis di buku pelanggaran dan diberi sanksi 3. Memberi nasehat dan arahan bagaimana respect kepada orang lain. 4. Memberikan contoh dan teladan 5. Memberi motivasi untuk bisa respest kepada orang lain Dari tabel rekapitulasi data trianggulasi juga semakin terbukti bahwa guru- guru melaksanakan langkah-langkah pendampingan kepada siswa agar siswa dapat semakin taat kepada otoritas. Melalui pembiasaan tiap hari, diharapkan siswa semakin dapat memahami arti ketaatan pada otoritas, siswa dapat dengan segera dan senang hati melaksanakan perintah dari orang lain yang bertanggung jawab atas dirinya. Demikian juga pentingnya ketaatan pada Firman Allah seperti yang tertulis dalam Yohanes 14 : 15, ”Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku”. Allah adalah otoritas semua orang percaya, barangsiapa percaya kepada Allah maka dia harus taat melakukan perintah Allah.

99 Tabel 4.3.2.2 Langkah-Langkah Guru Kelas agar Siswa Memiliki Karakter Respect Khususnya dalam Hal Penuh Perhatian Nomor Jawaban Partisipan Membuat voicemeter dan meminta agar anak P1 memberi perhatian dengan melihat ke arah orang yang bicara P2 Diberi peraturan bahwa ketika seorang siswa P3 berbicara, teman yang lain memperhatikan P4 Melihat kondisi keadaan siswa, jika sudahjenuh, kita memberikan break dan waktu untuk bermain sebentar P5 Memberikan ruang untuk menyampaikan pendapat dan melatih siswa untuk mau memperhatikan siapa P6 saja, misal ketika orang lain berbicara dengannya. Mengajar anak dengan gaya yang menarik, Mengingatkan agar saat ada orang berbicara maka yang lain mendengarkan Memberi aturan, nasihat dan arahan bagaimana harus penuh perhatian Berdasarkan tabel 4.3.2.2 bisa diketahui langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh guru kelas dalam membantu siswa memiliki karakter penuh perhatian, yaitu : 1. Meminta kepada siswa memberi perhatian kepada orang yang bicara 2. Membuat aturan kalau ada satu orang yang bicara yang lain mendengarkan 3. Membuat voicemeter 4. Menasehati siswa untuk memperhatikan saat pelajaran 5. Mengajar murid dengan menarik 6. Mengarahkan bagaimana sikap yang penuh perhatian Melalui langkah-langkah pendampingan yang dilakukan guru di kelas dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari diharapkan siswa semakin memahami dan memiliki karakter penuh perhatian. Siswa diharapkan lebih tertib di kelas saat pelajaran, melakukan perintah guru dengan baik, dan memiliki sikap dan posisi duduk yang benar.

100 Tabel 4.3.2.3 Peran Guru Kelas Membantu Siswa Memiliki Karakter Respect Khususnya dalam Hal Ketaatan Kepada Otoritas Nomor Jawaban Partisipan Ya. Siswa lebih taat kepada guru. P1 Ya. Siswa mulai mengerti artinya taat pada otoritas di P2 tempat dia berada. Ya. Cukup baik karena pembiasaan kami lakukan P3 dengan konsisten Ya. Siswa menyadari bahwa guru didalam kelas P4 adalah otoritas tertinggi, mereka sadar bahwa harus bisa memperhatikan guru. P5 Ya. Anak-anak lebih taat meskipun masih selalu dipantau. P6 Ya. Anak terus diingatkan tentang ketaatan Dari tabel 4.3.2.3 dapat dilihat bahwa semua partisipan setuju bahwa guru cukup berperan dalam membantu siswa memiliki karakter taat pada otoritas. Dengan adanya peran pendampingan guru kelas kepada siswa maka siswa menjadi lebih taat pada guru, mulai mengerti artinya taat pada otoritas, siswa lebih memperhatikan guru, dan juga siswa selalu diingatkan untuk taat pada otoritas dimanapun mereka berada. Data ini juga diperkuat dengan data yang diperoleh dari tabel trianggulasi bahwa semua siswa sudah menunjukkan perubahan sikap yang lebih baik. Seperti Yesus juga menunjukkan teladan ketaatan-Nya kepada Bapa di surga, dimana Allah Bapa mengutus Yesus untuk turun ke dunia, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia , maka sudah selayaknya manusia juga mengikuti teladan-Nya memiliki karakter menghargai orang lain dan penuh perhatian. Tabel 4.3.2.4 Peran Guru dalam Mendampingi Siswa di kelas agar Memiliki Karakter Respect dalam Hal Ketaatan Kepada Otoritas Nomor Jawaban Partisipan P1 Membuat kesepakatan sebelum pelajaran dimulai P2 Memberi arahan / didikan

101 P3 Memberi siswa pengertian bahwa peraturan yang diberikan untuk kebaikan mereka dan membuat siswa menjadi lebih baik. P4 Memberikan pengertian , bimbingan dan contoh nyata dalam hal ketaatan pada otoritas P5 Minta anak-anak taat perintah, mengingatkan terus menerus untuk menjadi anak yang taat P6 Membangun kedekatan dengan siswa, bicara dari hati ke hati dengan siswa Berdasarkan tabel 4.3.2.4 dapat dilihat bahwa guru sangat berperan dalam mendampingi siswa untuk memiliki karakter ketaatan pada otoritas. Peran guru kelas yaitu : 1. Memberi pengarahan dan didikan 2. Memberi pengertian dan bimbingan 3. Memberi contoh dan teladan 4. Selalu mengingatkan siswa untuk taat pada perintah 5. Membangun kedekatan dengan siswa Dengan pendampingan guru maka siswa dapat berproses dengan baik untuk memiliki karakter taat pada otoritas. Dari data pada tabel rekapitulasi trianggulasi menunjukkan bahwa guru benar-benar melakukan tugasnya mendampingi siswa dengan penuh tanggung jawab. Tabel 4.3.2.5 Peran Guru dalam Mendampingi Siswa Memiliki Karakter Respect Khususnya dalam Hal Penuh Perhatian Nomor Jawaban Partisipan P1 Ya, mengingatkan siswa untuk belajar tenang dan penuh perhatian P2 Ya, Mengarahkan siswa lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu P3 Cukup berhasil, masih ada satu atau dua siswa yang kesulitan dalam konsentrasi P4 Cukup membantu, mengajar siswa untuk belajar dengan penuh perhatian. P5 Ya, Memberi teladan, membuat aturan untuk memperhatikan saat orang lain bicara P6 Ya. Walaupun respon dari setiap anak berbeda. Setiap anak butuh waktu yang berbeda.

102 Berdasarkan tabel 4.3.2.5 dapat dilihat bahwa guru sangat berperan dalam mendampingi siswa untuk memiliki karakter penuh perhatian. Peran guru kelas yaitu : 1. Mengingatkan supaya siswa tenang saat pelajaran 2. Memberi pengertian dan bimbingan 3. Memberi contoh dan teladan 4. Memperhatikan respon setiap anak 5. Membangun kedekatan dengan siswa Melalui proses pendampingan guru kepada siswa maka siswa dapat berproses dengan baik untuk memiliki karakter penuh perhatian, anak semakin fokus dalam pelajaran, semakin berkonsentrasi. Jika karakter siswa penuh perhatian maka siswa bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan bisa berkomunikasi dengan baik pula. Tabel 4.3.2.6 Langkah-Langkah Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa agar Memiliki Karakter Respect Khususnya dalam Hal Penuh Perhatian Nomor Jawaban Partisipan Langsung menegur siswa yang tidak perhatian dan P1 memberi pujian pada yang memperhatikan (minimal terima kasih) P2 Dengan cara melihat kehidupan sehari-hari, lalu langsung memberi nasihat jika ada anak melakukan P3 kesalahan. Memberi motivasi. Memantau mereka, mengajar dengan kreatif, P4 mengajar dengan tanya jawab sehingga mereka P5 memperhatikan. P6 Memberikan pengertian, bimbingan dan contoh nyata Memberi teladan, tidak mengerjakan sesuatu ketika anak mengajak bicara Melihat keseharian mereka jika mereka melakukan hal yang tidak baik langsung diberi nasihat, memberi semangat Berdasarkan tabel 4.3.2.6. maka ada beberapa usaha yang dilakukan guru kelas dalam mendampingi siswa agar memiliki karakter respect

103 (khususnya dalam hal penuh perhatian) antara lain : menegur siswa yang tidak perhatian , memberi pujian untuk yang respect dan penuh perhatian, memberi nasehat, memotivasi, memantau aktivitas anak, mengajar dengan kreatif, memberi bimbingan, dan memberi teladan langsung. Melalui usaha-usaha guru kelas dalam mendampingi siswa maka siswa akan memiliki karakter penuh perhatian, khususnya saat pelajaran, ataupun saat berkomunikasi dengan orang lain. Tabel 4.3.2.7 Dampak Pendampingan Guru dalam Membantu Siswa Memiliki Karakter Respect dalam Hal Ketaatan pada Otoritas Nomor Jawaban Partisipan Cukup berhasil, sebagian siswa taat dan patuh pada P1 perintah dan nasehat guru. P2 Cukup berhasil, Siswa dapat tidak hanya taat pada otoritas di sekolah, tapi juga pada otoritas di mana dia P3 berada. Cukup berhasil, Siswa dapat menghargai gurunya P4 dengan cara menjawab dengan cara yang sopan. Saat P5 diminta untuk melakukan sesuatu, mereka P6 melakukannya dengan baik. Cukup berhasil, sebagian besar siswa menghormati dan taat terhadap otoritas. Cukup berhasil, Pendampingannya berhasil dan efektif tidak hanya di kelas tapi juga di rumah. Cukup berhasil, prosesnya tergantung pada respon anak-anak. Berdasarkan tabel 4.3.2.7 dapat didiskripsikan bahwa semua partisipan menjawab dampak dari pendampingan guru cukup berhasil dalam menolong siswa memiliki karakter ketaatan pada otoritas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap dari para siswa menjadi lebih taat, lebih patuh, dan dengan segera mengerjakan perintah dari guru ataupun orang tua di rumah. Melalui pembiasaan taat kepada otoritas dalam kehidupan sehari- hari, siswa semakin memahami dan menerapkan karakter tersebut

104 dimanapun mereka berada. Dalam Firman Tuhan disebutkan beberapa bentuk ketaatan seperti taat pada Tuhan Yesus, taat pada ayah dan ibu, taat pada pemimpin, taat pada peraturan, dan taat pada Firman Allah. Melalui Firman Tuhan yang disampaikan oleh gurunya siswa bisa merenungkan, memahami dan melakukan Firman itu sehari-hari, dimana pun mereka berada sehingga siswa bisa memberkati sesama. Tabel 4.3.2.8 Dampak Pendampingan Guru dalam Mendorong Siswa Memiliki Karakter Respect Khususnya dalam Hal Penuh Perhatian Nomor Jawaban Partisipan Cukup berhasil, sebagian besar siswa mulai perhatian P1 saat pelajaran. Cukup berhasil, jika siswa sedang berbicara dengan P2 orang lain mau siswa memandang lawan bicaranya. Cukup berhasil, Siswa dapat lebih fokus dalam P3 pembelajaran Cukup berhasil, sebagian besar siswa mau P4 menerapkan sikap penuh perhatian. Cukup berhasil, Buktinya : mereka mau P5 memperhatikan ketika orang lain bicara padanya. Cukup berhasil dan tergantung respon anak-anak P6 (proses dan waktu berbeda) Berdasarkan tabel 4.3.2.8, semua partisipan menjawab bahwa peran pendampingan guru cukup berhasil dalam menolong siswa memiliki karakter penuh perhatian. Siswa mulai menyadari akan pentingnya penuh perhatian, fokus saat pelajaran, memperhatikan orang yang berbicara kepadanya, tidak membuang sampah sembarangan, dan menghemat energi. Dari data triangulasi juga membuktikan bahwa semua siswa benar-benar sudah menunjukkan karakter penuh perhatian. Tabel 4.3.2.9 Siswa yang Bermasalah dalam Pembiasaan Karakter Respect Nomor Partisipan Jawaban P1 Ada

105 P2 Ada satu atau dua siswa yang mengalami masalah respect P3 Ada, karena pembiasaan di sekolah dan di rumah beda P4 Ada, satu atau dua anak P5 Tidak ada P6 Ada Tabel 4.3.2.10 Masalah Siswa dalam Pembiasaan Karakter Respect Nomor Jawaban Partisipan Meremehkan peran ketua kelas, menganggap guru P1 ekstra sebagai ’nomor 2’ dibandingkan guru kelas, melihat kekurangan orang lain P2 Mengejek teman P3 Perbedaan pembiasaan di sekolah dan di rumah P4 Kurangnya perhatian terhadap otoritasnya (guru) P5 Tidak ada P6 Keras hati, tidak mau mendengarkan, menganggap orang lain tidak penting Meskipun secara umum bahwa peran pendampingan guru kelas cukup berhasil mendorong siswa memiliki karakter respect, namun tentu saja masih ada masalah yang dihadapi di dalam kelas. Dari tabel 4.3.2.9 dan tabel 4.3.2.10 hampir semua partisipan menjawab bahwa ada masalah dalam pembiasaan karakter respect, ada beberapa siswa yang perlu ditolong agar mereka lebih menghargai teman, tidak mengejek, lebih perhatian pada otoritas, lebih rendah hati dan mau mendengarkan orang lain. Tabel 4.3.2.11 Langkah-Langkah Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa yang Bermasalah pada Pembiasaan Karakter Respect Nomor Jawaban Partisipan Memberi nasehat P1 Memberi nasehat, memberi motivasi P2

106 P3 Pembiasaan dengan konsisten, memantau perkembangan pembiasaan siswa P4 Memberikan pengertian, bimbingan dan contoh nyata P5 -- P6 Membuat aturan, memberi nasihat dan arahan, memberikan semangat Dari tabel 4.3.2.11 ini, bisa dilihat langkah-langkah yang dilakukan oleh guru kelas dalam menyelesaikan masalah yang tertera pada tabel 4.3.2.9 dan tabel 4.3.2.10. Di sinilah peran guru sebagai pendamping siswa dalam membantu siswa memiliki karakter respect semakin terlihat penting, karena siswa-siswa yang bermasalah tersebut perlu didampingi secara khusus. Tabel 4.3.2.12 Hambatan Guru saat Mendampingi Siswa dalam Pembiasaan Karakter Respect Nomor Jawaban Partisipan Ada, jika siswa menganggap diri mereka yang paling P1 benar. Ada, kebiasaan siswa tersebut saat mengejek P2 Ada, anak-anak masih belum dapat melihat / P3 merasakan manfaat ketaatan bagi mereka. Ada, beberapa siswa yang sulit untuk memperhatikan P4 Ada, beberapa siswa masih kesulitan untuk fokus P5 Ada, prosesnya tergantung respon siswa P6 Tabel 4.3.2.13 Hambatan Guru saat Mendampingi Siswa untuk Memiliki Karakter Respect Nomor Jawaban Partisipan Siswa sulit mengakui kelemahan diri sendiri, Guru P1 terbatas dengan waktu Sibuk mempersiapkan pembelajaran P2 Usia anak yang masih muda, Siswa tahu yang benar, P3 tapi masih sulit untuk taat Sikap siswa yang terkadang sulit untuk fokus P4

107 P5 Di tengah-tengah kesibukan, karena menerapkan aturan P6 Kesibukan dan keterbatasan waktu Saat guru mendampingi siswa dalam proses pendidikan karakter pasti ada hambatan, hal ini terbaca dari jawaban semua partisipan pada tabel 4.3.2.12 dan tabel 4.3.2.13. Adapun hambatan yang muncul antara lain : siswa masih belum bisa merasakan manfaat ketaatan bagi diri mereka, siswa sulit mengakui kelemahan diri sendiri, siswa tahu yang benar tapi masih sulit untuk taat, waktu guru terbatas karena masih harus mengajar, kesibukan koreksi, guru kurang mampu menyelesaikan masalah. Tabel 4.3.2.14 Langkah-Langkah Guru Kelas untuk Mengatasi Hambatan saat Mendampingi Siswa Memiliki Karakter Respect Nomor Jawaban Partisipan Menasihati siswa, menunda mengerjakan tugas P1 administrasi Mengatur waktu P2 Menasehati dengan baik (tidak marah), memberi P3 pengertian tentang pentingnya ketaatan Mengajak siswa untuk fokus dan mau menghargai P4 (respect) Harus konsisten dan memberi teladan P5 Menyediakan waktu untuk mendampingi, memanggil P6 siswa sepulang sekolah Tabel 4.3.2.14 di atas menunjukkan langkah-langkah guru untuk menyelesaikan masalah dan hambatan yang muncul pada saat mendampingi siswa dalam pendidikan karakter, seperti : 1. Menasehati siswa dengan bijaksana 2. Memberi pengertian tentang pentingnya ketaatan. 3. Mengajak siswa untuk fokus dan mau menghargai orang lain. 4. Menunda mengerjakan tugas administrasi untuk bisa menolong siswa yang bermasalah dalam penerapan karakter.

108 5. Menyediakan waktu sepulang sekolah atau waktu-waktu khusus untuk menyelesaikan masalah siswa yang harus segera diselesaikan 6. Selalu konsisten dan memberi teladan kepada siswa. 4.3.3. Deskripsi Data Peran Pendampingan Guru dalam Pendidikan Karakter Disciline Tabel 4.3.3.1 Langkah-Langkah Guru Kelas untuk Mendorong Siswa agar Memiliki Karakter Discipline Khususnya dalam Hal Pengendalian Diri Nomor Jawaban Partisipan Melalui managemen kelas, membuat kesepakatan P1 tentang aturan P2 Memberi peraturan tentang pengendalian diri P3 Memberi nasehat Memberikan reward and punishment dengan tepat P4 Pembiasaan disiplin (ada buku yang mencatat kedisiplinan mereka) P5 Ketika dalam diskusi, siswa dibimbing untuk P6 bekerjasama dengan baik dengan teman kelompoknya. Sekalipun dalam diskusi banyak perbedaan pendapat, mereka diarahkan untuk mampu berdiskusi dan mengendalikan diri dengan baik sehingga tujuan tercapai. Menolong anak mengendalikan diri untuk tidak cepat bicara tapi cepat mendengar Membuat aturan di kelas Memberi nasehat / didikan Dari tabel di atas ada beberapa usaha yang sudah dilakukan para guru untuk membuat siswa memiliki karakter discipline khususnya dalam hal pengendalian diri, yaitu : 1. Membuat peraturan tentang pengendalian diri. 2. Memberi reward dan punishment dengan tepat 3. Membuat buku catatan pelanggaran 4. Menasehati untuk bisa mengendalikan diri.

109 5. Mengingatkan siswa untuk tidak cepat bicara tapi lebih cepat mendengar. 6. Membimbing siswa agar bisa bekerjasama dengan baik saat kerja kelompok, tidak boleh egois, tidak memaksakan kehendak Hal ini menunjukkan bahwa guru sudah melakukan langkah-langkah agar siswa terdorong untuk memiliki karakter pengendalian diri. Kenyataan itu didukung juga dari data trianggulasi bahwa guru sudah benar-benar melakukan langkah-langkah untuk mengajak siswa memiliki karakter pengendalian diri. Langkah-langkah yang dilakukan guru tersebut diharapkan mampu mendorong siswa memiliki karakter pengendalian diri. Siswa yang mampu mengendalikan diri dapat menolak keinginan diri sendiri dan melakukan apa yang benar. Beberapa ayat dari Firman Tuhan semakin menguatkan bahwa penguasaan diri itu sangat penting supaya tidak mudah jatuh dalam dosa (Amsal 16:32, 25:28). Tabel 4.3.3.2 Langkah-Langkah Guru Kelas agar Siswa Memiliki Karakter Dicipline Khususnya dalam Hal Tepat Waktu Nomor Jawaban Partisipan Memberi batas-batas waktu P1 Memberi peraturan tentang tepat waktu P2 Menegur secara baik-baik, meminta mereka untuk P3 berpikir mencari cara agar tidak terlambat lagi Memberi nasehat, bimbingan, dan himbauan supaya P4 datang tidak terlambat. Memberi teladan langsung, tepat waktu datang ke P5 sekolah, tepat waktu mengajar dan menyelesaikan pekerjaan. Kalaupun terlambat, minta maaf dan P6 memberi alasan. Memberi batas-batas waktu. Dari tabel analisis langkah-langkah di atas beberapa usaha guru yang sudah dilakukan dalam mendorong siswa untuk memiliki karakter discipline khususnya dalam hal tepat waktu, yaitu :

110 1. Memberi batas waktu dalam melakukan suatu kegiatan. 2. Membuat peraturan tentang tepat waktu 3. Membuat buku catatan keterlambatan. 4. Memotivasi agar siswa selalu datang lebih awak ke sekolah. 5. Menegur siswa yang terlambat ke sekolah dengan bijaksana, dan memberi mereka beberapa cara agar tidak terlambat lagi 6. Memberi teladan tepat waktu. Langkah-langkah yang sudah dilakukan guru dalam mendampingi siswa agar memiliki karakter discipline khususnya dalam hal tepat waktu sudah baik, berbagai langkah-langkah itu dilakukan guru agar siswa terbiasa tepat waktu dan tekun menyelesaikan tanggung jawab dengan usaha terbaik. Dari tabel hasil rekapitulasi trianggulasi semakin menguatkan bahwa guru sudah benar-benar melakukan langkah-langkah pendampingan kepada siswa. Bimbingan guru sangat penting agar siswa memiliki disiplin tepat waktu dan bisa menyusun serta melaksanakan jadwal kegiatan dengan baik. Tabel 4.3.3.3 Peran Guru Kelas Membantu Siswa untuk Memiliki Karakter Discipline Khususnya dalam Hal Pengendalian Diri Nomor Jawaban Partisipan Cukup membantu P1 Terus memotivasi P2 Membantu, mereka bisa mengendalikan diri saat ada P3 temannya yang mungkin tidak sengaja menjatuhkan barangnya (tidak marah, tapi bertanya dengan baik) P4 Ya, dengan siswa dilatih menghadapi persoalan, maka siswa akan terbiasa dan dengan mudah P5 mengendalikan diri Menolong sekali. Karena memberi konsep bahwa P6 pengendalian diri itu penting agar bisa mencapai tujuan Cukup membantu

111 Dari tabel 4.3.3.3 dapat dilihat bahwa semua partisipan setuju bahwa guru cukup berperan dalam membantu siswa memiliki karakter pengendalian diri. Dengan adanya peran pendampingan guru kelas kepada siswa maka siswa semakin bisa mengendalikan diri dengan baik. Peran guru dalam hal ini berfungsi untuk membimbing, mengingatkan, mansehati, dan mengarahkan siswa dalam proses pendidikan karakter. Kenyataan ini juga dikuatkan dengan data yang diperoleh dari trianggulasi bahwa semua siswa sudah mulai menunjukkan perubahan sikap yang lebih baik. Beberapa usaha yang dilakukan guru menunjukkan bahwa guru bertanggung jawab dan sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya dalam mendampingi siswa dalam proses pendidikan karakter. Tabel 4.3.3.4 Peran Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa untuk Memiliki Karakter Discipline dalam Hal Pengendalian Diri Nomor Jawaban Partisipan Mengingatkan, misal dengan tepuk diam P1 Terus memberi arahan, nasihat dan didikan P2 Memberi pujian saat mereka berhasil mengendalikan P3 diri mereka. Dalam suatu kerja kelompok guru meminta semua P4 siswa untuk ambil bagian, setiap individu juga mempertanggungjawabkan apa yang didapat, P5 sekalipun harus terjadi perbedaan pendapat. P6 Selalu mengingatkan siswa untuk mengendalikan diri Mengingatkan, misal dengan tepuk diam. Berdasarkan tabel 4.3.3.4 dapat dilihat bahwa guru sangat berperan dalam mendampingi siswa untuk memiliki karakter pengendalian diri. Peran guru kelas yaitu : 1. Memberi pengarahan dan didikan kepada siswa. 2. Memberi pengertian dan bimbingan kepada siswa 3. Memberi contoh dan teladan tentang pengendalian diri 4. Selalu mengingatkan siswa untuk dapat mengendalikan diri 5. Memotivasi siswa untuk bisa mengendalikan diri dalam setiap keadaan.

112 Dengan adanya pendampingan guru maka siswa dapat berproses dengan baik untuk memiliki karakter pengendalian diri. Siswa yang memiliki pengendalian diri yang baik tidak akan mudah tergoda untuk melakukan sesuatu yang melanggar aturan, dengan kondisi demikian siswa bisa menjadi berkat dan teladan bagi sesama. Tabel 4.3.3.5 Peran Guru Kelas Membantu dalam Mendampingi Siswa Memiliki Karakter Discipline Khususnya dalam Hal Tepat Waktu Nomor Jawaban Partisipan Ya, cukup membantu. P1 Ya, cukup membantu. P2 Berhasil, karena mereka jadi lebih jarang terlambat. P3 Cukup membantu. Dengan diberi pengarahan, P4 nasihat dan himbauan, siswa akan semakin jera. Berhasil, jarang ada siswa yang terlambat P5 Berhasil, dalam 1 bulan paling hanya 1 atau 2 siswa P6 yang terlambat Dari tabel 4.3.3.5. diperoleh data bahwa peran pendampingan guru sangat membantu siswa memiliki karakter discipline tepat waktu. Data ini juga diperkuat dengan data yang diperoleh dari hasil data trianggulasi bahwa guru benar-benar melakukan pendampingan kepada siswa agar siswa dapat membiasakan diri untuk tepat waktu. Melalui proses pendampingan guru kepada siswa maka siswa dapat berproses dengan baik untuk memiliki karakter discipline tepat waktu, siswa semakin cepat mengerjakan tugas, siswa jarang ada yang terlambat, dan masuk kelas tepat waktu setelah break ataupun lunch. Tabel 4.3.3.6 Usaha Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa agar Memiliki Karakter Discipline Khususnya dalam Hal Tepat Waktu Nomor Jawaban Partisipan Menepati / konsisten terhadap batas waktu yang P1 diberikan

113 P2 Memberi nasihat agar tepat waktu P3 Menolong mereka dengan cara memberi jalan keluar atas kesulitan yang menyebabkan mereka terlambat. P4 Selain persoalan datang sekolah tepat waktu, penyelesaian tugas tepat waktu pun menjadi perhatian. Jika tidak menyelesaikan tepat waktu, ada konsekuensi ringan. P5 Memberi teladan tepat waktu, selalu mengingatkan untuk tepat waktu saat masuk sekolah maupun setelah istirahat. P6 Menepati batas waktu yang ditentukan (konsisten) Berdasarkan tabel 4.3.3.6. diketahui ada beberapa usaha yang dilakukan guru kelas dalam mendampingi siswa agar memiliki karakter disiplin tepat waktu, antara lain : menegur siswa yang tidak perhatian , memberi pujian untuk yang respect, memberi nasehat, memotivasi, memantau aktivitas anak, mengajar dengan kreatif, memberi bimbingan, dan memberi teladan langsung. Melalui usaha-usaha guru kelas dalam mendampingi siswa maka siswa akan memiliki karakter disiplin tepat waktu dalam mengerjakan tugas atau ulangan, dan dalam mengikut kegiatan apapun juga. Tabel 4.3.3.7 Dampak Pendampingan Guru Kelas dalam Membantu Siswa Memiliki Karakter Discipline dalam Hal Pengendalian Diri Nomor Jawaban Partisipan Cukup berhasil, siswa tahu kapan harus bicara kapan P1 harus diam/tenang Cukup berhasil, Ada perubahan sikap/karakter P2 menjadi lebih baik Cukup berhasil, Siswa lebih disukai teman-temannya, P3 dan kelas menjadi lebih tertib. Cukup berhasil. Siswa akan terbiasa untuk semakin P4 dapat mengendalikan diri Berhasil. Anak lebih fokus/konsen saat pelajaran P5 Cukup berhasil. Siswa lebih cepat dalam P6 mengerjakan tugas karena lebih fokus

114 Berdasarkan tabel 4.3.3.7 dapat digambarkan bahwa semua partisipan menjawab bahwa peran pendampingan guru cukup berhasil dalam menolong siswa memiliki karakter pengendalian diri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap dari para siswa menjadi lebih baik, tidak mudah emosi, tidak gampang tergoda untuk melakukan suatu hal yang melanggar aturan. Pendampingan guru terhadap siswa perlu dilakukan karena dalam proses pendidikan karakter siswa terkadang mengalami kesulitan atau bisa juga gagal dalam penerapannya maka dari itu guru memiliki peran untuk memberi pengertian kepada siswa tentang pentingnya pengendalian diri, memberi nasehat kepada siswa di setiap ada kesempatan, dan memberi contoh nyata sikap pengendalian diri yang ditunjukkan dalam bentuk ketaatan pada peraturan. Tabel 4.3.3.8 Dampak Pendampingan Guru Kelas dalam Mendorong Siswa Memiliki Karakter Discipline Khususnya dalam Hal Tepat Waktu Nomor Jawaban Partisipan Cukup berhasil P1 Cukup berhasil P2 Anak-anak jadi jarang terlambat. P3 Cukup berhasil, siswa semakin terpacu untuk P4 semakin tepat waktu Berhasil. Jarang ada siswa yang terlambat ke sekolah. P5 Cukup berhasil. P6 Berdasarkan tabel 4.3.3.8, semua partisipan menjawab bahwa peran pendampingan guru cukup berhasil dalam menolong siswa memiliki karakter discipline tepat waktu. Siswa mulai menyadari akan pentingnya tepat waktu dalam segala hal. Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan siswa yang bisa dilihat dari angket triangulasi, dari hasil data diketahui bahwa semua siswa sudah menunjukkan karakter disciplin tepat waktu.

115 Pembiasaan karakter disiplin adalah dasar untuk menerapkan pola hidup disiplin setiap orang percaya. Sudah selayaknya murid Yesus juga memiliki karakter disiplin. Melalui karakter disiplin yang ditunjukkan oleh setiap murid kelas V diharapkan memberi pengaruh yang positif dalam kehidupan mereka secara menyeluruh dan menjadi berkat bagi sesama. Tabel 4.3.3.9 Siswa yang Mengalami Masalah Pembiasaan Karakter Discipline Nomor Jawaban Partisipan Ada P1 Ada P2 Ada P3 Ada beberapa siswa (1-2 anak) P4 Ada. P5 Ada. P6 Tabel 4.3.3.10 Masalah Siswa dalam Pembiasaan Karakter Discipline Nomor Jawaban Partisipan Sudah terbiasa tidak disiplin di rumah (ortu kurang P1 disiplin) Kurang taat, kebiasaan siswa P2 Tidur terlalu malam sehingga bangun kesiangan P3 Lupa membawa buku sesuai jadwal. Keterlambatan datang ke sekolah P4 Keterlambatan pengerjaan LK Keterlambatan pengumpulan tugas P5 Ada anak yang tantrum, mudah emosi/marah P6 Anak-anak terbiasa tidak disiplin di rumah (orang tua kurang disiplin) Meskipun secara umum peran pendampingan guru kelas cukup berhasil mendorong siswa memiliki karakter disiplin, namun tentu saja masih ada masalah yang dihadapi di dalam kelas. Dari tabel 4.3.3.9 dan tabel 4.3.3.10 semua partisipan menjawab bahwa ada masalah dalam pembiasaan karakter disiplin, misalnya : sudah terbiasa tidak disiplin di

116 rumah (orang tua tidak menerapkan disiplin di rumah), siswa yang kurang taat, siswa yang tantrum, siswa yang mudah emosi, dan siswa yang kurang bisa mengatur waktu dengan baik. Tabel 4.3.3.11 Langkah-Langkah Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa yang Bermasalah pada Pembiasaan Karakter Discipline Nomor Jawaban Partisipan Memberi nasihat dan menyampaikan kepada P1 orangtua Terus memotivasi anak tersebut P2 Menegur, memberi konsekuensi P3 Disediakan buku pelanggaran, yang harus diisi oleh P4 siswa-siswa yang tidak disiplin. Misal, tidak membawa buku, tidak mengumpulkan tugas. P5 Menolong anak menemukan anak yang dia sukai supaya mau dan senang ke sekolah. P6 Memberi nasehat dan menyampaikan pada orang tua Dari tabel 4.3.3.11 ini, bisa dilihat langkah-langkah yang dilakukan oleh guru kelas dalam menyelesaikan masalah yang tertera pada tabel 4.3.3.9 dan tabel 4.3.3.10. Di sinilah peran guru sebagai pendamping siswa dalam membantu siswa memiliki karakter disiplin semakin terlihat penting, karena siswa-siswa yang bermasalah tersebut perlu didampingi secara khusus. Tabel 4.3.3.12 Hambatan Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa pada Pembiasaan Karakter Discipline Nomor Jawaban Partisipan Ada P1 Ada P2 Ada P3 Ada P4 Ada P5 Ada P6

117 Tabel 4.3.3.13 Hambatan yang Guru Kelas Alami Saat Mendampingi Siswa agar Memiliki Karakter Discipline Nomor Jawaban Partisipan Keterbatasan waktu dan sibuk mengerjakan banyak P1 admin sehingga kurang memperhatikan waktu. Kebiasaan siswa tersebut, menunda pekerjaan. P2 Kadangkala orang tua siswa tidak sejalan dengan P3 pemikiran kita. Kemampuan setiap siswa yang berbeda, cepat P4 lambatnya siswa dalam menulis mempengaruhi ketepatan waktu/ kedisplinan waktu P5 Kebiasaan baik yang sudah dibiasakan di sekolah tidak dilanjutkan di rumah. P6 Keterbatasan waktu, sibuk mengerjakan banyak admin sehingga kurang memperhatikan waktu. Saat guru mendampingi siswa dalam proses pendidikan karakter pasti ada hambatan, hal ini terbaca dari jawaban semua partisipan pada tabel 4.3.3.12 dan tabel 4.3.3.13. Adapun hambatan yang muncul saat guru mendampingi siswa, antara lain : waktu guru yang terbatas, kebiasaan siswa menunda pekerjaan. kemampuan yang dimiliki siswa berbeda, Siswa memiliki kecepatan yang berbeda dalam mengerjakan tugas, kebiasaan baik di sekolah tidak dilanjutkan di rumah, dan pemikiran orang tua tidak sejalan dengan guru. Tabel 4.3.3.14 Langkah-Langkah Guru Kelas untuk Mengatasi Hambatan agar Siswa Memiliki Karakter Disciplin Nomor Jawaban Partisipan Memilih anak menjadi timer. P1 Terus memberi motivasi, nasihat kepada siswa P2 Hanya bisa menasehati anak P3 Dengan memberikan batas waktu yang bijak P4 Komunikasi dengan orang tua P5 Memilih anak untuk bertugas menjadi timer. P6

118 Tabel 4.3.3.14 di atas menunjukkan langkah-langkah guru untuk menyelesaikan masalah dan hambatan yang muncul pada saat mendampingi siswa dalam pembentukan karakter disiplin, seperti : 1. Ketika mengerjakan tugas di kelas, guru meminta salah satu siswa untuk menjadi timer, supaya siswa yang lain bisa mempertimbangkan waktu. 2. Guru memberi batasan waktu dalam setiap kegiatan. 3. Guru selalu memberi nasehat dan mengingatkan agar siswa bisa disiplin. 4. Memberi motivasi siswa untuk lebih disiplin 5. Guru menjalin komunikasi dengan orang tua dan bekerja sama untuk melatih karakter disiplin siswa. Hal ini diperkuat dengan data pada tabel rekapitulasi triangulasi bahwa guru benar-benar sudah melakukan langkah-langkah dalam membantu siswa memiliki karakter disiplin. 4.3.4. Deskripsi Data Peran Pendampingan Guru dalam Pendidikan Karakter Integrity Tabel 4.3.4.1 Langkah-Langkah Guru Kelas agar Siswa Memiliki Karakter Integrity Khususnya dalam Hal Kejujuran Nomor Jawaban Partisipan Menjadikannya aturan kelas dan berulang-ulang P1 menekankan pada siswa saat akan menyelesaikan masalah / tugas P2 Memberi motivasi supaya hidup jujur P3 Memberi apresiasi kepada siswa yang jujur P4 Memberikan nasihat, penjelasan kepada siswa bahwa jujur itu penting P5 Memberi teladan, selalu mengingatkan bahwa kejujuran itu penting, saat ulangan selalu P6 mengingatkan anak untuk tidak mencontek. Menjadikan integrity sebagai aturan kelas, berulang- ulang menekankan pada siswa saat akan menyelesaikan suatu tugas.

119 Dari tabel di atas ada beberapa usaha yang sudah dilakukan para guru untuk membuat siswa memiliki karakter integrity khususnya dalam hal kejujuran, yaitu : 1. Melalui aturan di kelas tentang kejujuran 2. Menasehati dan menjelaskan kepada siswa bahwa kejujuran itu penting 3. Memberi teladan dalam hal kejujuran 4. Memberi apresiasi kepada siswa yang jujur. 5. Memberi motivasi kepada siswa supaya hidup jujur 6. Mengingatkan berulang-ulang untuk selalu jujur dalam mengerjakan ulangan Hal ini menunjukkan bahwa guru sudah melakukan langkah-langkah agar siswa terdorong untuk memiliki karakter integrity dalam hal kejujuran. Kenyataan itu didukung juga dari data trianggulasi bahwa guru sudah benar-benar melakukan langkah-langkah untuk mengajak siswa memiliki karakter kejujuran. Langkah-langkah yang dilakukan guru tersebut mampu mendorong siswa memiliki karakter kejujuran. Orang yang memiliki karakter jujur akan dipercaya orang lain karena orang jujur selalu mengatakan fakta yang benar, berani mengakui kelemahan atau kesalahan yang dilakukan dan meminta maaf tanpa diminta. Orang jujur berusaha mengerjakan tanggungjawabnya dengan benar. Tabel 4.3.4.2 Langkah-Langkah Guru Kelas agar Siswa Memiliki Karakter Integrity Khususnya dalam Hal Menjaga Kekudusan Nomor Jawaban Partisipan Menasihati melalui Firman Tuhan/devotion, memberi P1 sanksi dengan menulis di buku pelanggaran. Memberi peraturan supaya berbicara kudus P2 Memberi penjelasan atau contoh akibat dari tidak P3 menjaga kekudusan (melihat film porno) Memberikan nasihat dan memberikan contoh dari P4 Yesus

120 P5 Mengajak sharing, banyak ngobrol, mengingatkan untuk menghindari gambar-gambar porno, film porno. P6 Menasehati melalui devotion, memberi sanksi dengan menulis di buku pelanggaran. Dari tabel analisis langkah-langkah di atas ditemukan beberapa usaha guru yang sudah dilakukan dalam mendorong siswa untuk memiliki karakter integrity khususnya dalam hal menjaga kekudusan, yaitu : 1. Menasehati melalui renungan Firman Tuhan 2. Membuat peraturan untuk tidak bicara kotor 3. Menjelaskan dan memberi contoh akibat dari tidak menjaga kekudusan (misal : akibat dari melihat film porno) 4. Mengajak sharing, ngobrol, dan mengingatkan untuk menghindari gambar-gambar porno atau film porno. 5. Memberi sanksi bagi yang melanggar aturan. 6. Memberi pelajaran tentang fungsi reproduksi dan kekudusan Langkah-langkah yang sudah dilakukan guru dalam mendampingi siswa agar memiliki karakter integrity khususnya dalam hal menjaga kekudusan, langkah-langkah itu dilakukan secara bertahap dan diulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan yang menetap dalam diri siswa. Dari data pada tabel rekapitulasi trianggulasi dapat dilihat bahwa guru sudah benar-benar melakukan langkah-langkah pendampingan kepada siswa. Dengan memiliki karakter integrity dalam hal menjaga kekudusan, siswa semakin meresapi Firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Roma 12 : 1 mengatakan, ” Karena itu, saudara-saudaraku, demi kemurahan Allah aku menasehati kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati.” Dengan melakukan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak bicara kotor, tidak melihat gambar porno atau film porno,

121 semakin tekun membaca Alkitab, rajin berdoa, rajin sekolah minggu, maka siswa dapat menjaga kekudusan hidupnya, menjadi berkat dan teladan bagi sesama, dan terlebih semakin berkenan dihadapan Tuhan. Tabel 4.3.4.3 Peran Guru Kelas Membantu Siswa untuk Memiliki Karakter Integrity Khususnya dalam Hal Kejujuran Nomor Jawaban Partisipan Ya, Menasihati P1 Ya, Memberi motivasi dan memberi didikan P2 Ya, Menjelaskan tentang kejujuran dan memberitahu P3 dampak dari orang yang tidak jujur. Cukup membantu, ketika siswa mengalami gesekan, P4 saya akan memanggilnya dan mendengarkan ceritanya. Dari cerita satu siswa akan dicocokan P5 dengan saksi yang ada. Dan selama ini sebagian besar P6 siswa terbuka dan jujur. Ya. Anak-anak berproses , belajar jujur/tidak bohong. Cukup membantu. Menasehati Dari tabel 4.3.4.3 menunjukkan bahwa semua partisipan setuju bahwa guru cukup berperan dalam membantu siswa memiliki karakter kejujuran. Dengan adanya peran pendampingan guru kelas kepada siswa maka siswa semakin memiliki integritas, siswa selalu diingatkan untuk memiliki kejujuran. Kenyataan ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari trianggulasi bahwa semua siswa menunjukkan perubahan sikap yang lebih baik. Guru selalu mendampingi siswa untuk berkarakter jujur seperti : berani mengakui kesalahan, mengerjakan ulangan dengan jujur, bermain sportif, dan tidak mengambil milik orang lain.

122 Tabel 4.3.4.4 Peran Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa agar Memiliki Karakter Integrity dalam Hal Kejujuran Nomor Jawaban Partisipan Membuat aturan tentang kejujuran P1 Memberi motivasi dan didikan P2 Jika ada siswa yang tidak jujur ditanyai tanpa P3 menuduh (membuat siswa mengaku sendiri) lalu ditanya alasan tidak jujur dan diberi jalan keluar P4 supaya bisa bersikap jujur. Saat tes/ulangan, saya memberikan kepercayaan P5 penuh terhadap mereka tetapi tiidak lepas dari P6 pengawasan, sehingga mereka akan terbiasa untuk jujur. Memposisikan diri untuk menjadi teman untuk bisa mendengarkan anak-anak. Membuat integrity menjadi aturan. Berdasarkan tabel 4.3.4.4 dapat diketahui bahwa guru sangat berperan dalam mendampingi siswa untuk memiliki karakter kejujuran. Peran guru kelas dalam mendampingi siswa, yaitu : 1. Membuat aturan tentang kejujuran 2. Memberi motivasi dan didikan 3. Memberi contoh dan teladan 4. Mengawasi dan mengarahkan siswa yang melanggar aturan untuk bisa memperbaiki sikap. 5. Membangun kedekatan dengan siswa, menjadi teman untuk bisa mendengarkan ungkapan perasaan siswa. Dengan pendampingan guru diharapkan siswa dapat berproses dengan baik untuk memiliki karakter kejujuran, sehingga bisa menjadi berkat dan teladan bagi orang lain.

123 Tabel 4.3.4.5 Peran Guru Kelas Membantu Siswa Memiliki Karakter Integrity Khususnya dalam Hal Menjaga Kekudusan Nomor Jawaban Partisipan Ya, P1 Cukup membantu P2 Cukup membantu, Untuk menjaga kekudusan agak P3 sulit kami deteksi karena tidak nampak Cukup membantu, siswa akan semakin menjalani P4 kehidupannya dnegan mengandalkan Tuhan. Tahu mana yang benar, mana yang salah. P5 Ya. Anak-anak mengendalikan diri untuk tidak bicara kotor, tidak nonton film dewasa, gambar porno P6 Ya. Selalu mengingatkan. Dari tabel 4.3.4.5. diketahui bahwa peran pendampingan guru kepada siswa sangat membantu siswa untuk dapat berproses dengan baik dalam karakter integritas khususnya dalam hal menjaga kekudusan, Pendampingan guru terhadap siswa menolong anak untuk bisa mengendalikan diri untuk tidak bicara kotor, menghindari melihat film porno, dan semakin menjalani hidupnya dengan tuntunan kebenaran Firman Tuhan. Tabel 4.3.4.6 Langkah-Langkah Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa agar Memiliki Karakter Integrity Khususnya dalam Hal Menjaga Kekudusan Nomor Jawaban Partisipan P1 Memberi nasihat dan bimbingan, meng komunikasikan pada ortu P2 Memberi peraturan, arahan, didikan dan bimbingan P3 Memberi contoh cara menjaga kekudusan. P4 Selalu memberikan nasihat. Jika ada suatu masalah, saya mengajarkan mereka untuk semakin mengerti mana yang baik, mana yang buruk. Mana yang harus dilakukan, mana yang tidak. P5 Mengingatkan anak-anak saat devotion pagi tentang pentingnya menjaga kekudusan. P6 Memberi nasehat dan bimbingan, mengkomunikasikan pada ortu.

124 Berdasarkan tabel 4.3.4.6. maka ada beberapa usaha yang dilakukan guru kelas dalam mendampingi siswa agar memiliki karakter integritas (khususnya dalam hal menjaga kekudusan) antara lain : memberi nasehat dan bimbingan , membuat aturan tentang karakter integritas Melalui usaha-usaha guru kelas dalam mendampingi siswa maka siswa akan memiliki karakter integrity dalam hal menjaga kekududsan. Adapun peran guru dalam mendampingi siswa, antara lain : mengarahkan siswa untuk bisa membedakan hal yang baik dan yang buruk, berkomunikasi dengan orang tua siswa dan melakukan kerjasama pengawasan saat siswa ada di rumah. Tabel 4.3.4.7 Dampak Pendampingan Guru Kelas dalam Mendorong Siswa Memiliki Karakter Integrity dalam Hal Kejujuran Nomor Jawaban Partisipan Cukup berhasil, anak-anak selalu sportif P1 Cukup berhasil, terjadi perubahan sikap dari anak- P2 anak menjadi lebih baik P3 Anak-anak lebih disukai teman-teman karena jujur. P4 Kelas menjadi lebih tertib. Cukup berhasil. Dengan memberikan kepercayaan P5 kepada siswa, ternyata siswa mampu menjalankan P6 dan menjaga kepercayaan yang diberikan dalam hal ini kejujuran. Cukup berhasil. Ketika mereka lupa untuk membawa buku atau tugas mereka segera memberitahu. Cukup berhasil. Anak-anak semakin bisa dipercaya karena lebih jujur dan lebih bisa dipercaya Berdasarkan tabel 4.3.4.7 menunjukkan bahwa semua partisipan menjawab bahwa peran pendampingan guru cukup berhasil dalam menolong siswa memiliki karakter kejujuran. Hal ini dibuktikan dengan kondisi dimana para siswa bisa mengambil sikap yang tepat seperti tidak curang ketika sedang mengerjakan ulangan, mau mengakui kesalahan yang dilakukan dan mau meminta maaf tanpa diminta, dan melapor kepada guru

125 jika menemukan barang. Dengan menerapkan karakter kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, siswa semakin menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah dan bisa menjadi berkat teladan bagi sesama. Tabel 4.3.4.8 Dampak Pendampingan Guru Kelas dalam Mendorong Siswa Memiliki Karakter Integrity Khususnya dalam Hal Menjaga Kekudusan Nomor Jawaban Partisipan Cukup berhasil, anak-anak terbiasa berbicara dengan P1 kata-kata yang baik, dan sopan. P2 Cukup berhasil, anak-anak tidak asal nonton video P3 dari you tube P4 Cukup berhasil, walaupun masih ada beberapa anak P5 yang kadang berbohong. Cukup membantu. Siswa semakin termotivasi untuk P6 semakin hidup lebih baik. Cukup berhasil. Mereka tidak berbicara kotor, kalau mendengar ada teman yang bicara kotor, mereka segera melapor ke guru. Cukup berhasil, Siswa terbiasa memakai baju yang sopan ke sekolah ataupun ke gereja. Berdasarkan tabel 4.3.4.8, semua partisipan menjawab bahwa peran pendampingan guru cukup berhasil dalam menolong siswa memiliki karakter integrity khususnya dalam hal menjaga kekudusan. Siswa mulai menyadari akan pentingnya hidup kudus di hadapan Tuhan. Jerry Bridges dalam bukunya ”Mengejar Kekudusan” mengatakan bahwa setiap orang dalam kehidupan sehari-hari harus berjuang untuk mengendalikan diri agar tidak jatuh dalam kehidupan yang jahat dan keras. Alkitab adalah pertahanan terbaik melawan pencemaran dosa. Dalam Mazmur 119 : 9 dikatakan ”Bagaimanakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-Mu”. Melalui Firman Tuhan yang disampaikan guru saat renungan pagi, siswa semakin berkarakter baik, bisa memiliki integrity dan menjaga kekudusannya dalam kehidupannya sehari-hari.

126 Tabel 4.3.4.9 Siswa yang Mengalami Masalah Pembiasaan Karakter Integrity Nomor Jawaban Partisipan Ada P1 Ada P2 Ada P3 Ada P4 Ada P5 Ada P6 Tabel 4.3.4.10 Masalah yang Dialami Siswa dalam Pembiasaan Karakter Integrity Nomor Jawaban Partisipan Takut dimarahi karena kesalahannya dehingga tidak P1 jujur P2 Kurang mau berkkata sejujurnya karena merasa P3 kurang nyaman / aman P4 Ada anak yang suka berbohong supaya tidak diberi konsekuensi, agar disukai teman-teman, tidak malu. P5 Ketika siswa menjelaskan suatu masalah, 1-2 anak harus sedikit menutup-nutupi persoalan yang P6 sebenarnya Alasan keterlambatan yang tidak transparan Ada anak yang menutup-nutupi masalahnya dengan berkata tidak jujur dan mencari-cari alasan, ada yang masih mencontek Takut dimarahi karena kesalahannya sehingga tidak jujur. Meskipun secara umum bahwa peran pendampingan guru kelas cukup berhasil mendorong siswa memiliki karakter integrity, namun tentu saja masih ada masalah yang dihadapi di dalam kelas. Dari tabel 4.3.4.9 dan tabel 4.3.4.10 semua partisipan menjawab bahwa ada masalah dalam pembiasaan karakter integrity, ada beberapa siswa yang perlu ditolong agar mereka lebih ditingkatkan lagi kejujurannya, menjaga untuk tidak bicara kotor atau kasar, tidak mencemari pikirannya dengan melihat tontonan

127 porno, dan belajar untuk melayani Tuhan dengan apa yang mereka bisa kerjakan. Tabel 4.3.4.11 Langkah-Langkah Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa yang Bermasalah dalam Pembiasaan Karakter Integrity Nomor Jawaban Partisipan Berbicara dari hati ke hati, menunjukkan dampak jika P1 tidak benar dan memotivasi supaya berintegrasi Membuat siswa tersebut merasa aman lalu dimotivasi P2 supaya hidup jujur. Menjadi lebih dekat dengan mereka sehingga dapat P3 memantau mereka. Diberi nasihat, motivasi dan kesempatan untuk P4 memperbaiki diri. Menasehati. Memberitahu kepada siswa bagiamana P5 harus bersikap. Berbicara dari hati ke hati, menunjukkan dampak jika P6 tidak benar dan memotivasi supaya berintegritas. Dari tabel 4.3.4.11 ini, bisa dilihat langkah-langkah yang dilakukan oleh guru kelas dalam menyelesaikan masalah yang terangkum pada tabel 4.3.4.9 dan tabel 4.3.4.10. Di sinilah peran guru sebagai pendamping siswa dalam membantu siswa memiliki karakter integritas semakin terlihat penting, karena siswa-siswa yang bermasalah tersebut perlu didampingi secara khusus. Tabel 4.3.4.12 Hambatan Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa untuk Pembiasaan Karakter Integrity Nomor Jawaban Partisipan Ada P1 Ada P2 Ada P3 Ada P4 Ada P5 Ada P6

128 Tabel 4.3.4.13 Hambatan yang Dialami Guru Kelas dalam Mendampingi Siswa agar Memiliki Karakter Integrity Nomor Jawaban Partisipan Keterbatasan waktu P1 Pengaturan waktu P2 Orang tua yang meminta mereka berbohong untuk P3 menutupi keadaan sebenarnya. Siswa menutup diri P4 Pembiasaan baik di sekolah tidak dilanjutkan di P5 rumah, ada orang tua yang sibuk sehingga tidak ada kontrol ke anak. P6 Keterbatasan waktu. Saat guru mendampingi siswa dalam proses pendidikan karakter pasti ada hambatan, hal ini terbaca dari jawaban semua partisipan pada tabel 4.3.4.12 dan tabel 4.3.4.13. Adapun hambatan yang muncul antara lain : waktu guru yang terbatas karena masih harus mengajar, kesibukan koreksi, siswa tidak taat, anak kurang perhatian, guru kurang mampu menyelesaikan masalah. Tabel 4.3.4.14 Langkah-Langkah Guru Kelas untuk Mengatasi Hambatan dalam Mendampingi Siswa melakukan Pembiasaan Karakter Integrity Nomor Jawaban Partisipan Menunda admin / menunda menasihati P1 Mengelola waktu P2 Menjelaskan akibat tidak jujur P3 Menjelaskan dampak kejujuran Memantau pembiasaan mereka. P4 Berusaha mendekatkan diri dengan siswa tersebut, memberi nasihat, motivasi dan kesempatan untuk P5 berubah. Menasehati anak untuk selalu melakukan yang baik, P6 mendorong siswa untuk membangun hubungan yang baik dengan Allah. Menunda admin/segera menasehati siswa.

129 Tabel 4.3.4.14 di atas menunjukkan langkah-langkah guru untuk menyelesaikan masalah dan hambatan yang muncul pada saat mendampingi siswa dalam pendidikan karakter, seperti : 1. Menunda mengerjakan tugas administrasi agar bisa menyelesaikan masalah siswa 2. Mengajak siswa untuk lebih perhatian dan menghargai 3. Berpikir positif, maju terus pantang mundur 4. Menyediakan waktu sepulang sekolah atau waktu-waktu khusus untuk menyelesaikan masalah siswa yang harus segera diselesaikan 5. Mencoba mencari langkah-langkah lain untuk bisa keluar dari masalah. Kenyataan tersebut dikuatkan dengan data yang terdapat pada tabel rekapitulasi trianggulasi bahwa guru benar-benar sudah melakukan langkah-langkah dalam mendampingi siswa untuk memiliki karakter integrity. 4.3.5. Deskripsi Data Triangulasi Peran Pendampingan Guru dalam Pendidikan Karakter Data triangulasi diambil menggunakan angket penelitian yang dilakukan kepada 15 orang siswa. Tabel 4.3.5 Hasil Rekapitulasi Triangulasi Siswa Kelas V SD Kristen Tri Tunggal Semarang NO. PERNYATAAN Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat setuju ragu Setuju Tidak Setuju Love : Loving Others (No Bullying) 1 Saya selalu menolong teman 582 yang mengalami kesulitan 474 1644 2 Saya selalu bermain dengan rukun saat istirahat 3 Saya tidak pernah mengejek teman.

130 NO. PERNYATAAN Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat setuju ragu Setuju Tidak Setuju Guru selalu menasehati saya 761 1 4 untuk menolong teman yang kesulitan Guru selalu mengingatkan saya 5 untuk bermain dengan semua 12 2 1 teman (tidak pilih-pilih teman) 6 Guru memberi sanksi kepada 573 saya jika saya mengejek teman Love : Loving Creation (No Littering) 7 Saya selalu menjaga kebersihan 10 4 1 laci meja saya 8 Saya selalu membuang sampah 5 8 2 di tempat sampah Jika tempat sampah di dalam 9 kelas penuh maka saya akan 5343 membuang sampah ke tempat sampah besar di luar kelas. 10 Guru mengawasi kebersihan 852 seluruh kelas kami Guru saya tidak segan-segan memungut sampah yang 564 11 tercecer di lantai supaya kebersihan kelas terjaga. Respect : Toward Authorities (Taat pada otoritas) Saya selalu mengikuti morning 12 devotion setiap hari dengan 681 sungguh-sungguh karena saya menghormati Firman Allah 13 Saya selalu patuh dan taat 3732 melakukan perintah guru Saya menghormati guru saya 762 14 karena guru adalah orang tua saya di sekolah Guru saya memimpin morning 15 devotion dengan khusyuk 10 4 1 (sungguh-sungguh) Guru memberi sanksi jika saya 16 tidak mengerjakan perintah guru 6 5 3 1

131 NO. PERNYATAAN Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat setuju ragu Setuju Tidak Setuju Respect : Be Attentive (Penuh Perhatian) 17 Saya selalu memperhatikan saat 2 7 6 guru sedang mengajar 18 Saya selalu duduk dengan sikap 1 6 5 3 yang benar saat pelajaran 1 2 Saya harus menatap orang yang 19 berbicara saya agar saya 10 4 mengerti informasi yang disampaikan 20 Saya tidak mau mengobrol 346 dengan teman saat pelajaran Guru menegur saya ketika sikap 21 duduk saya tidak baik saat 9 6 pelajaran Guru akan memberi sanksi jika 22 saya sering tidak memperhatikan 3 9 3 saat guru menjelaskan Discipline : Seft Control (Pengendalian diri) 23 Saya selalu selalu bisa mengendalikan diri untuk tidak 1 8 5 1 bermain saat mengerjakan tugas 1 dari guru 1 2 24 Saya tidak mau ngobrol dengan teman saat menyelesaikan tugas 1 8 5 dari guru 25 Saya tidak akan membalas jika 6 3 5 ada teman yang menyakiti saya 26 Saya tidak akan cepat marah jika 2 10 1 ada teman yang mengejek saya 27 Guru memberi pujian jika saya 9 5 1 bekerja dengan tenang 28 Guru saya menunjukkan sikap 7 8 sabar saat mengajar di kelas 29 Guru memberi sanksi kepada 573 saya jika saya bertengkar. Discipline : Be On Time (Tepat waktu) 30 Saya selalu datang ke sekolah 762 tepat waktu 3561 31 Saya tidak pernah terlambat masuk kelas

132 NO. PERNYATAAN Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat setuju ragu Setuju Tidak Setuju 32 Saya selalu mengerjakan tugas- 3 7 4 1 tugas tepat waktu 3 Guru saya selalu mendorong 87 1 33 kami menggunakan waktu dengan berkualitas. Guru memberikan reward jika 34 saya dapat mengerjakan tugas 732 tepat waktu Guru memberikan saran kepada 10 3 1 35 saya supaya saya dapat mengerjakan tugas tepat waktu Integrity : Honesty (Kejujuran) 36 Saya selalu berkata jujur sesuai 4 7 4 dengan fakta yang ada 37 Saya tidak mencontek saat 861 mengerjakan soal ulangan 38 Saya selalu sportif saat bermain 8 4 3 39 Saya berani mengakui kesalahan 6 6 3 ketika saya berbuat salah 40 Saya mau meminta maaf tanpa 7 4 4 disuruh ketika saya berbuat salah 41 Saya selalu memberitahu guru jika saya menemukan barang 861 (uang, pensil, penghapus, dan lain-lain) 42 Guru memanggil saya jika saya 5 7 3 berbohong 43 Guru akan memberi sanksi jika 7 4 4 saya berbohong 44 Guru memberi pujian kepada 582 saya ketika saya berani mengakui kesalahan saya 45 Guru menyuruh saya untuk menanyakan kepasa teman- 11 3 1 teman apakah barang yang saya temukan itu miliknya Integrity : Holiness (Tidak berkata-kata kotor) 46 Saya selalu mengucapkan salam 771 kepada ibu guru saat tiba di sekolah

133 NO. PERNYATAAN Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat setuju ragu Setuju Tidak Setuju 47 Saya selalu berusaha untuk 762 berbicara dengan sopan dan lembut 48 Saya tidak mau bicara kata-kata 4 5 5 1 kotor 49 Saya tahu jika saya mengucapkan kata-kata kotor 852 bisa membuat orang lain marah 50 Guru saya tidak pernah 7332 membentak kami saat berkomunikasi 51 Guru saya mengajarkan bahwa kekudusan hidup saya harus 9321 tercermin juga dari perkataan- perkataan saya Integrity : Guard Your Heart (No Pornography) 52 Saya selalu mengenakan pakaian 6 4 5 sopan di manapun berada. 53 Saya tidak mau menonton film 9 5 1 porno 54 Saya akan menolak jika ada teman yang mengajak untuk 10 5 menonton gambar atau film porno 55 Guru menjelaskan kepada saya 1 pakaian yang tidak sopan yang 10 4 tidak pantas dipakai ke sekolah 56 Guru pernah menanyakan kepada saya apakah saya pernah 4 6 1 4 menonton gambar atau film porno 57 Guru pernah menjelaskan kepada 843 saya akibat buruk jika saya menonton film porno 58 Guru akan memanggil orang tua saya jika saya pernah menonton 5 3 4 2 film porno

134 4.4. Analisis Data Peran Pendampingan Guru Kelas dalam Pendidikan Karakter Siswa Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan para partisipan maka penulis melakukan analisis data kualitatif sebagai berikut: 1. Analisis data langkah-langkah yang dilakukan guru kelas terhadap siswa kelas V di SD Kristen Tri Tunggal Semarang dalam pendidikan karakter 2. Analisis data peran pendampingan guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter terhadap siswa kelas V di SD Kristen Tri Tunggal Semarang 3. Analisis data dampak dari pendampingan guru terhadap keberhasilan pendidikan karakter siswa kelas V di SD Kristen Tri Tunggal Semarang 4.4.1.Analisis Data Langkah-Langkah yang Dilaksanakan Guru Kelas dalam Pendidikan Karakter Siswa Tabel 4.4.1.1 Analisis Data Langkah-Langkah yang Dilaksanakan Guru Kelas dalam Pendidikan Karakter Siswa Karakter Sub Karakter Langkah-Langkah Jumlah Jawaban Love Mengasihi Menyampaikan Sama sesama melalui morning 4 devotion (renungan pagi) 2 Memberi nasehat untuk saling 4 mengasihi Memberi contoh dan 2 teladan mengasihi sesama Mengajak untuk menerapkan Firman Tuhan yang sudah didengar

135 Karakter Sub Karakter Langkah-Langkah Jumlah Merawat dan jawaban memelihara Mendisiplin anak sama alam ciptaan- untuk membuang 3 Nya sampah ditempatnya 2 Memberi nasehat Respect Taat pada untuk menjaga dan 2 otoritas memelihara pada 2 saat devotion 1 Mengadakan proyek 1 menanam Membersihkan dan 1 merapikan laci meja Membiasakan untuk 1 memanfaatkan 3 barang bekas Menyuruh anak 3 membawa botol minum sendiri jika ke sekolah atau pergi ke tempat lain untuk mengurangi sampah botol plastik Menyarankan anak untuk tidak membuang makanan atau minuman dengan alasan tidak habis atau tidak suka Memberi contoh atau teladan melalui tindakan nyata Membuat aturan untuk saling menghargai dan dilakukan secara konsisten, kalau melanggar ditulis di buku pelanggaran dan ada sanksi Memberi motivasi, didikan, arahan agar siswa semakin respect

136 Karakter Sub Karakter Langkah-Langkah Jumlah Penuh perhatian jawaban Memberi reward sama bagi yang 2 melakukan dan punishment yang 1 tepat bagi yang 3 melanggar Memberikan 3 contoh/teladan 4 tentang taat pada otoritas 1 Membuat 2 voicemeter dan meminta agar anak 1 memberi perhatian dengan melihat ke arah orang yang bicara Membuat aturan jika satu orang bicara, maka yang lain memperhatikan Memberikan ruang agar dapat menyampaikan pendapat dan melatih siswa untuk mau memperhatikan siapa saja Mengajar anak dengan menarik Memberi nasehat dan arahan supaya anak penuh perhatian Dan melatih siswa untuk mau memperhatikan siapa saja Melihat kondisi/keadaan siswa , jika sudah jenuh diberi waktu break dan waktu untuk bermain


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook