Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore LTBI-2021

LTBI-2021

Published by JAHARUDDIN, 2022-02-15 01:05:45

Description: LTBI-2021

Keywords: laporan Bank Indonesia

Search

Read the Text Version

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 LAPORAN 2021TAHUNAN BANGKIT DAN OPTIMIS: TRANSFORMASI KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN UNTUK PEMULIHAN EKONOMI Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 1

Cover buku LTBI 2021 menampilkan gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara. Gedung ini diresmikan secara virtual pada 1 Desember 2021 oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Pembangunan gedung ini merupakan kontribusi nyata Bank Indonesia bagi perekonomian di Provinsi Sulawesi Tenggara, sejalan dengan Visi Bank Indonesia untuk “Menjadi Bank Sentral Digital Terdepan yang Berkontribusi Nyata terhadap Perekonomian Nasional, dan Terbaik di antara Negara Emerging Markets untuk Indonesia Maju”. Tampak muka bangunan dibentuk dengan artikulasi elemen vertikal dan horizontal, mencerminkan makna keterbukaan dan transparansi. Perancangan gedung dilakukan dengan memerhatikan kelestarian lingkungan melalui pemilihan material yang ramah lingkungan, rendah energi, serta menggunakan building automation system. Interior gedung mengacu pada konsep modern office dengan memerhatikan era digitalisasi, gaya hidup kenormalan baru, dan empat unsur kegiatan dalam bekerja, yaitu konsentrasi, komunikasi, kolaborasi, dan kasual. Sikap menghargai nilai budaya lokal tercermin pada interior bangunan yang memadukan unsur kearifan lokal pada pola karpet, panel dinding, dan elemen estetis lainnya. Sebagai karya anak bangsa yang patut dibanggakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara ini merupakan salah satu ikon Provinsi Sulawesi Tenggara yang diharapkan mampu membangkitkan semangat dalam upaya mendorong perekonomian di jazirah tenggara Pulau Sulawesi.

LAPORAN TAHUNAN BANK INDONESIA 2021 Laporan Tahunan Bank Indonesia ini disusun sebagai pemenuhan kewajiban transparansi dan akuntabilitas Bank Indonesia yang diatur dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2009.

BANGKIT DAN OPTIMIS: TRANSFORMASI KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN UNTUK PEMULIHAN EKONOMI Tema ini menunjukkan semangat untuk bangkit bersama dari dampak pandemi Covid-19 dengan optimisme bahwa perekonomian nasional akan lebih baik lagi pada tahun 2022. Pada tahun 2021, transformasi menyeluruh yang ditempuh Bank Indonesia sejak tahun 2018 terus diperluas dan diperkuat, baik transformasi kebijakan maupun transformasi kelembagaan. Transformasi kebijakan ditempuh melalui penguatan bauran kebijakan dalam rangka menjalankan mandat Undang-Undang untuk menjaga stabilitas nilai Rupiah (inflasi dan nilai tukar) yang mencakup pengembangan berbagai blueprint/ framework, instrumen, dan infrastruktur. Transformasi kelembagaan di area organisasi dan proses kerja, SDM dan budaya kerja, serta digital diperkuat sebagai langkah nyata untuk memastikan Bank Indonesia selalu berkinerja unggul dalam pelaksanaan mandat dan pencapaian visi misi Bank Indonesia, di tengah tantangan lingkungan strategis ke depan yang semakin besar, kompleks, dan dinamis. Gedung C dan D - Kantor Pusat Bank Indonesia



DAFTAR ISI Pengantar Gubernur 6 3. Pengelolaan Kinerja dan Transformasi 56 Bank Indonesia 1. Tentang 12 3.1. Pencapaian Kinerja Bank Indonesia 59 Bank Indonesia Tahun 2021 67 14 1.1. Status, Tujuan, dan Tugas 15 3.2. Pelaksanaan Tugas dan 71 1.2. Visi dan Misi 16 Wewenang untuk Mendukung 1.3. Program Strategis Bank Indonesia 24 Kebijakan Moneter 76 1.4. Dewan Gubernur 33 1.5. Undang-Undang yang Membentuk 3.3. Pelaksanaan Tugas dan Wewenang 82 34 untuk Mendukung Kebijakan 99 Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia 36 Makroprudensial 116 121 1.6. Struktur Organisasi Bank Indonesia 38 3.4. Pelaksanaan Tugas dan Wewenang 122 1.7. Peta Sebaran Kantor Perwakilan 39 untuk Mendukung Kebijakan Sistem 126 Pembayaran dan Pengelolaan 126 Bank Indonesia Uang Rupiah 128 130 1.8. Badan Supervisi Bank Indonesia 3.5. Pelaksanaan Tugas dan Wewenang 131 Pendukung Kebijakan Bank Indonesia 1.9. Profil Anggota 3.6. Transformasi Bank Indonesia 2. Kinerja Ekonomi 44 Global dan 3.7. Maturasi dan Adopsi Best Practices Domestik Serta 47 dalam Tata Kelola Bank Indonesia Respons Kebijakan 48 51 3.8. Pengelolaan Risiko dan Pengendalian 2.1. Kinerja Ekonomi Global Internal 2.2. Kinerja Ekonomi Domestik 3.9. Pengelolaan Organisasi dan Sumber Daya Manusia 2.3. Respons Kebijakan Bank Indonesia 3.10. Pengelolaan Sistem Informasi 3.11. Perencanaan, Pengadaan Barang dan/ atau Jasa, dan Pengelolaan Aset 3.12. Penguatan Kerangka Hukum 3.13. Program Sosial Bank Indonesia untuk Negeri 3.14. Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel 4 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

4. Arah Kebijakan 136 Daftar Skema Tahun 2022 139 Skema 3.1. Pencapaian KKI 2021 73 4.1. Arah Kebijakan Utama Tahun 2022 144 Skema 3.2. Integrasi Kebijakan dalam BIPOLMIX 100 4.2. Arah Kebijakan Kelembagaan 103 Skema 3.3. Visi Blueprint Sistem Pembayaran 111 Tahun 2022 Indonesia 2025 139 5. Lampiran 150 Skema 3.4. Transformasi Kelembagaan 22 42 5.1. Daftar Kebijakan dan Ketentuan Skema 4.1. Bauran Kebijakan Bank Indonesia 134 Bank Indonesia 2021 152 5.2. Daftar Istilah 164 Tentang Foto 5.3. Daftar Singkatan 171 5.4. Alamat Kantor Perwakilan 178 Dewan Gubernur Daftar Tabel Foto Dewan Gubernur 1 Foto Dewan Gubernur 2 Foto Dewan Gubernur 3 Tabel 1.1. Undang-Undang yang Membentuk 33 Tabel 3.1. Tugas dan Kewenangan Bank Indonesia 132 Tabel 4.1. 144 Rasio Modal dan Neraca Singkat Mingguan Indikator Kinerja Utama 2022 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 5

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan PENGANTAR GUBERNUR “Sebagai bagian dari instrumen kebijakan, Bank Indonesia melakukan komunikasi secara terus menerus kepada masyarakat dalam menjalankan mandat sebagai bank sentral yang independen dengan tetap menjaga aspek akuntabilitas dan transparansi.” Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia 6 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 7

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan A lhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke inklusi ekonomi-keuangan nasional menjadi faktor hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kunci berlanjutnya perbaikan ekonomi dengan rahmat-Nya Bank Indonesia melanjutkan stabilitas yang terjaga. Respons cepat Pemerintah tradisi publikasi laporan transparansi dan dalam sinergi kebijakan nasional mampu menjaga akuntabilitas pada awal tahun yang diawali ekonomi nasional bertahan dari dampak penyebaran dengan pelaksanaan Pertemuan Tahunan Bank Covid-19 varian Delta. Indonesia (PTBI). Pada Januari 2022, Bank Indonesia memublikasikan tiga laporan transparansi dan Bank Indonesia mengarahkan seluruh instrumen akuntabilitas sekaligus, yaitu Laporan Perekonomian bauran kebijakan untuk mendukung pemulihan Indonesia (LPI) 2021, Laporan Ekonomi dan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas. Bank Keuangan Syariah (LEKSI) 2021, dan Laporan Indonesia melanjutkan stimulus moneter dengan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2021 yang diawali kebijakan suku bunga rendah dan injeksi likuiditas dengan pelaksanaan PTBI 2021 pada 24 November untuk mendorong proses pemulihan ekonomi. 2021. Publikasi ketiga laporan tersebut sebagai Koordinasi fiskal dan moneter semakin diperkuat perwujudan dari komitmen kami yang tinggi untuk melalui partisipasi Bank Indonesia dalam pendanaan memperkuat transparansi dan akuntabilitas Bank APBN, termasuk untuk penanganan kesehatan Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam UU dan kemanusiaan akibat pandemi Covid-19. Bank Indonesia. Partisipasi Bank Indonesia untuk pendanaan APBN 2021 dan 2022 dilakukan melalui pembelian Pada tahun 2021, kita menyaksikan perbaikan SBN secara langsung (private placement) sesuai ekonomi global terus berlangsung meski tidak dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan merata dengan ketidakpastian pasar keuangan Gubernur Bank Indonesia tanggal 23 Agustus 2021 yang berlanjut. Ketidakpastian pasar keuangan (KB III). Kebijakan makroprudensial akomodatif global masih terus berlanjut sejalan dengan dilanjutkan untuk mendorong pembiayaan kepada risiko yang masih mengemuka, antara lain terkait dunia usaha dan pemulihan ekonomi nasional. peningkatan penyebaran Covid-19 varian Delta, Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran terus antisipasi pasar terhadap kebijakan tapering the Fed, dilakukan untuk mendukung pembentukan integrasi serta kekhawatiran tekanan inflasi yang berlangsung ekonomi dan keuangan digital nasional yang efisien lebih lama akibat gangguan rantai pasokan dan dan inklusif. Bank Indonesia juga memperkuat keterbatasan energi. koordinasi dengan Pemerintah dan KSSK untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong Alhamdulillah, di tengah kondisi tersebut, proses pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor-sektor pemulihan ekonomi nasional terus berlangsung prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan stabilitas yang tetap terjaga. Kinerja ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan. ekonomi diprakirakan meningkat pada triwulan IV 2021 didukung oleh mobilitas yang terus meningkat Bank Indonesia melanjutkan kebijakan suku sejalan dengan akselerasi vaksinasi dan meredanya bunga rendah dan injeksi likuiditas untuk penyebaran Covid-19, pembukaan sektor-sektor mendorong proses pemulihan ekonomi. Setelah ekonomi yang lebih luas, stimulus kebijakan yang menurunkan suku bunga kebijakan BI 7-Day Reverse berlanjut, dan kinerja ekspor yang tetap kuat. Sinergi Repo Rate (BI7DRR) sebanyak lima kali sejak 2020, kebijakan yang semakin kuat antara Bank Indonesia, Bank Indonesia kembali menurunkan BI7DRR pada Pemerintah, dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan Februari 2021 menjadi 3,50%, terendah sepanjang (KSSK) serta inovasi, baik dalam koordinasi kebijakan sejarah. Pada periode selanjutnya hingga akhir 2021, ekonomi nasional termasuk koordinasi fiskal- Bank Indonesia tetap mempertahankan BI7DRR moneter, maupun dalam akselerasi digitalisasi dan sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai 8 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 tukar dan sistem keuangan, di tengah prakiraan nilai tukar, serta turut menjaga stabilitas sistem inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi. Injeksi likuiditas (quantitative berkelanjutan. easing) dilanjutkan untuk memperkuat kemampuan perbankan dalam meningkatkan kredit/pembiayaan Bank Indonesia juga terus melanjutkan kepada dunia usaha. Pada 2021, Bank Indonesia transformasi kelembagaan sebagai langkah telah menambah likuiditas (quantitative easing) nyata untuk memastikan Bank Indonesia selalu di perbankan sebesar Rp147,83 triliun. Dengan berkinerja unggul. Hal ini kami tempuh untuk perkembangan tersebut, sejak tahun 2020 kebijakan memastikan terlaksananya mandat Bank Indonesia quantitative easing telah mencapai Rp874,4 triliun secara kredibel dan mampu menghadapi tantangan atau sekitar 5,3% dari PDB. Selain injeksi likuiditas lingkungan strategis ke depan yang semakin besar, kepada perbankan, Bank Indonesia melanjutkan kompleks, dan dinamis. Transformasi kelembagaan pembelian SBN untuk pendanaan APBN 2021 Bank Indonesia kami tempuh dalam Kerangka sebesar Rp358,32 triliun. Pembelian SBN untuk Bauran Kebijakan Kelembagaan berbasis kinerja pendanaan APBN ini juga menambah likuiditas efektif, efisien, dan bertata-kelola (2EG). Transformasi di dalam perekonomian sejalan dengan realisasi kelembagaan kami lakukan dalam tiga area, yaitu (i) belanja Pemerintah. Organisasi dan Proses Kerja, (ii) SDM dan Budaya Kerja, serta (iii) Digital. Dalam rangka merespons tantangan yang muncul dari pandemi Covid-19 dan juga perubahan Transformasi Organisasi dan Proses Kerja kami lanskap perekonomian Indonesia dan global lanjutkan untuk mewujudkan organisasi yang yang pesat, transformasi menyeluruh yang berkinerja unggul berbasis kinerja efektif, efisien, ditempuh Bank Indonesia sejak tahun 2018 terus dan bertata-kelola, selaras dengan arah strategis diperluas dan diperkuat. Dalam mewujudkan Visi Bank Indonesia. Pada tahun 2021, penguatan yang Bank Indonesia sebagai bank sentral digital terdepan kami lakukan diantaranya melalui (i) penyusunan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian kerangka kebijakan kelembagaan berbasis kinerja nasional dan terbaik di antara negara Emerging efektif, efisien, dan bertata-kelola, (ii) identifikasi Markets untuk Indonesia Maju, transformasi Bank outcome, output, dan proses Bank Indonesia sebagai Indonesia ditempuh di area kebijakan, organisasi bagian dari review atas pelaksanaan mandat dan proses kerja, SDM dan budaya kerja, serta ketentuan peraturan perundang-undangan Bank digital. Transformasi Bank Indonesia merupakan Indonesia, (iii) reformasi regulasi berbagai ketentuan proses bertahap, berkesinambungan, dan hingga tata kelola, serta (iv) penguatan manajemen risiko dan tahun 2021, berjalan sesuai dengan rencana dan pengendalian serta akuntabilitas dan sustainabilitas blueprint/framework yang telah ditetapkan. keuangan. Implementasi kerangka bauran kebijakan kelembagaan ditempuh secara bertahap dan Bank Indonesia pada tahun 2021 melanjutkan didukung oleh pengembangan metodologi asesmen dan memperkuat transformasi kebijakan. 2EG dan juga penguatan database kelembagaan yang Transformasi kebijakan kami tempuh melalui bersifat multiyear, bertahap, dan berkesinambungan. penguatan bauran kebijakan agar Bank Indonesia dapat semakin efektif menjalankan mandat Undang- Transformasi SDM dan Budaya Kerja terus Undang untuk menjaga stabilitas nilai Rupiah (inflasi kami lanjutkan untuk memperkuat kinerja dan nilai tukar). Dalam implementasinya, transformasi dan produktivitas SDM Bank Indonesia di era kebijakan didukung oleh pengembangan berbagai digital. Sasaran utama transformasi tersebut blueprint/framework, instrumen, dan infrastruktur adalah mewujudkan SDM yang profesional dan untuk menjaga stabilitas harga dan stabilitas kompeten, serta memiliki motivasi dan keterikatan Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 9

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan (engagement) yang kuat terhadap organisasi, kondisi global, domestik, serta kebijakan fiskal mindset dan kapabilitas digital, serta berakhlak mulia. untuk mendukung berlanjutnya reformasi struktural Kebijakan SDM dilaksanakan secara terprogram, perekonomian nasional. terjadwal, dan transparan yang mencakup area 4P, yaitu Perencanaan, Pemenuhan, Pengembangan, Kelembagaan Bank Indonesia akan terus dan Pemeliharaan SDM. Perencanaan SDM kami diperkuat untuk memastikan Bank Indonesia transformasikan menjadi perencanaan SDM yang selalu berkinerja unggul yang berbasis kinerja bersifat jangka panjang (2020-2025). Program efektif, efisien, dan bertata-kelola dalam rangka manajemen karir disempurnakan, program pencapaian Visi Bank Indonesia. Guna mendukung pendidikan ditingkatkan termasuk pelatihan kinerja unggul lembaga di tengah tantangan berbasis kompetensi dan pendidikan kepemimpinan lingkungan strategis perekonomian nasional dan berjenjang, program tugas belajar diperkuat, hingga global yang semakin besar, kompleks, dan dinamis, penguatan kebijakan manajemen kinerja, kesehatan Bank Indonesia akan terus memperkuat transformasi (wellness) pegawai, dan manfaat pasca-kerja bagi organisasi dan proses kerja, transformasi SDM dan pegawai. Program budaya kerja terus diperkuat budaya kerja, serta transformasi digital. Dalam melalui program BI Prestasi, BI Inovasi, BI Digital, dan kaitan ini, sejumlah inovasi akan ditempuh seperti BI Religi. inisiasi pengembangan kelembagaan hijau serta penyempurnaan performance based budgeting Transformasi Digital Bank Indonesia diwujudkan secara bertahap. melalui implementasi digitalisasi secara menyeluruh baik pada area kebijakan maupun Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2021 kelembagaan untuk menuju bank sentral mengangkat tema “Bangkit dan Optimis: digital terdepan. Program digitalisasi yang Transformasi Kebijakan dan Kelembagaan untuk dituangkan dalam Rencana Induk Sistem Informasi Pemulihan Ekonomi”. LTBI ini menjelaskan secara Bank Indonesia (RISIBI) 2025 didukung oleh rinci pelaksanaan tugas-tugas, capaian kinerja dan penyempurnaan proses kebijakan dan kelembagaan, transformasi Bank Indonesia baik dari sisi kebijakan digitalisasi proses kerja, pengembangan teknologi maupun kelembagaan selama tahun 2021 dan serta pengelolaan data dan informasi secara omni, arahnya pada tahun 2022. serta peningkatan kompetensi dan digital mindset SDM. Melanjutkan tradisi tahun sebelumnya untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas Bank Pada tahun 2022, sinergi antara Bank Indonesia Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam UU dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah), KSSK, Bank Indonesia, ditempuh tiga penyempurnaan perbankan, dan dunia usaha akan terus diperkuat pada publikasi Laporan Tahunan Bank Indonesia. untuk meningkatkan kinerja perekonomian Pertama, penyusunan laporan tahunan dimaksud nasional yang berkesinambungan. Bank Indonesia kami dahului dengan penyampaian pesan-pesan, juga akan melanjutkan dan menjaga sinergi yang evaluasi dan outlook ekonomi, serta arah kebijakan berjalan dengan baik dengan DPR-RI khususnya Bank Indonesia dalam PTBI pada 24 November 2021. Komisi XI, akademika, media, dan berbagai pihak Publikasi LTBI 2021 ini menjabarkan kinerja dan lain. Inovasi bauran kebijakan yang mencakup transformasi Bank Indonesia secara menyeluruh baik moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran dari sisi kebijakan maupun kelembagaan, sementara senantiasa diselaraskan dengan perkembangan penjelasan lebih rinci dari evaluasi ekonomi dan kebijakan Bank Indonesia kami tuangkan dalam LPI 2021 dan LEKSI 2021 yang terbit bersamaan. 10 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Kedua, sebagaimana tahun sebelumnya, kami Bank Indonesia, yakni Pemerintah, DPR-RI khususnya melakukan publikasi LTBI 2021 yang mencakup Komisi XI, BPK-RI, KSSK, perbankan, dunia usaha, triwulan IV 2021 dan keseluruhan tahun 2021 pada investor, akademika, media, dan berbagai pihak bulan Januari agar dapat secara dini menjelaskan lain atas dukungan dan sinergi yang kita bangun kepada masyarakat tentang pelaksanaan tugas selama ini dalam mempertahankan stabilitas dan kebijakan dan kelembagaan Bank Indonesia mendorong pemulihan ekonomi nasional. Kami selama tahun 2021 dan arah tahun 2022. Dengan berharap buku laporan ini dapat memenuhi amanat harapan, LTBI dapat menjadi publikasi rujukan yang Undang-Undang, bermanfaat bagi masyarakat, berkualitas dan terpercaya. Ketiga, selain penjelasan dan menjadi rujukan penting yang berkualitas dan terkait capaian kinerja, kami memperkuat substansi terpercaya dalam menyusun langkah kita bersama LTBI 2021 ini dengan menyampaikan secara lebih untuk bersinergi membangun optimisme pemulihan komprehensif tentang transformasi Bank Indonesia, ekonomi nasional. baik transformasi kebijakan, transformasi organisasi dan proses kerja, transformasi SDM dan budaya Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa kerja, serta transformasi digital. Akhir kata, pada melimpahkan keberkahan, kesempurnaan, dan kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan kemudahan bagi setiap langkah kita dalam berkarya dan terima kasih kepada seluruh mitra strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia. Jakarta, 26 Januari 2022 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 11

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan 1 TENTANG BANK INDONESIA “Kesinambungan sinergi dan kolaborasi antarotoritas perlu terus dilanjutkan untuk memperkuat fundamental dan membuka ruang penyempurnaan bagi pengembangan infrastruktur ekosistem keuangan berkelanjutan.” Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior Main Gate, Kantor Pusat Bank Indonesia 12 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 13

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan TENTANG BANK INDONESIA Keberadaan bank sentral di Indonesia telah Bank Indonesia dengan kebijakan Pemerintah serta diamanatkan dalam pasal 23D Undang-Undang kebijakan mitra strategis lain. Dasar 1945. Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia memasuki babak baru ketika Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank yang terdiri atas: Gubernur, Deputi Gubernur Indonesia, dinyatakan berlaku pada 17 Mei 1999 Senior, dan empat hingga tujuh Deputi Gubernur. dan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor Anggota Dewan Gubernur (ADG) Bank Indonesia 6 Tahun 2009. Undang-undang ini memberikan menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih status dan kedudukan Bank Indonesia sebagai kembali pada jabatan yang sama untuk satu suatu lembaga negara yang independen dalam periode berikutnya. ADG Bank Indonesia diusulkan melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari dan diangkat oleh Presiden Republik Indonesia campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain. berdasarkan persetujuan DPR-RI. Kinerja Bank Indonesia dipertanggungjawabkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Untuk mendapatkan kandidat yang pantas dan layak, (DPR-RI) dan dilaporkan juga kepada Pemerintah. DPR-RI melakukan proses fit and proper test untuk Untuk membantu DPR-RI dalam pengawasan di mendalami visi, pengalaman, keahlian, dan integritas bidang tertentu, maka dibentuk Badan Supervisi kandidat. Bank Indonesia (BSBI). Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Desember Sebagai sebuah bank sentral, Bank Indonesia 2021 terdiri atas: berperan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan turut mendukung pemulihan • Gubernur: Perry Warjiyo ekonomi. Bank Indonesia melakukan penajaman • Deputi Gubernur Senior: Destry Damayanti arah strategis 2020-2025 untuk mencapai visi • Deputi Gubernur: Sugeng, Rosmaya Hadi, Dody menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional Budi Waluyo, dan Doni Primanto Joewono dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju. Bauran kebijakan menjadi Pada awal Januari 2022, telah diangkat Deputi kunci dimana diperlukan penguatan sinergi kebijakan Gubernur Juda Agung dan Deputi Gubernur Aida S. Budiman menggantikan Sugeng dan Rosmaya Hadi. STATUS TUJUAN TUGAS Bank Indonesia adalah bank Bank Indonesia memiliki Bank Indonesia diberikan kewenangan sentral Republik Indonesia tujuan tunggal yakni untuk melaksanakan tugas (i) dan merupakan badan mencapai dan memelihara menetapkan dan melaksanakan hukum yang memiliki kestabilan nilai Rupiah. kebijakan moneter, (ii) mengatur kewenangan untuk Kestabilan nilai Rupiah yang dan menjaga kelancaran sistem melakukan perbuatan dimaksud adalah kestabilan pembayaran, serta (iii) mengatur dan hukum. Sebagai badan nilai Rupiah terhadap barang mengawasi bank. hukum publik, Bank Indonesia dan jasa serta terhadap mata Bank Indonesia mendapat mandat berwenang menetapkan uang negara lain. Kestabilan tambahan berupa tugas kebijakan, peraturan hukum pelaksana nilai Rupiah terhadap barang pengaturan, dan pengawasan undang-undang yang dan jasa diukur dengan makroprudensial. Pada akhir 2013, mengikat seluruh masyarakat perkembangan laju inflasi. fungsi pengaturan dan pengawasan luas, sesuai tugas dan Kestabilan nilai Rupiah perbankan beralih dari Bank Indonesia wewenangnya. Sebagai terhadap mata uang negara ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mandat badan hukum perdata, Bank lain diukur dengan volatilitas ini diamanatkan dalam Undang-Undang Indonesia dapat bertindak nilai Rupiah terhadap mata tentang OJK dan dilaksanakan mulai 1 untuk dan atas nama sendiri uang negara lain. Untuk Januari 2014. Dalam kaitan itu, guna di dalam maupun di luar mencapai tujuan tersebut, mendukung terwujudnya stabilitas pengadilan. Bank Indonesia melaksanakan sistem keuangan Indonesia, Bank kebijakan moneter secara Indonesia berkoordinasi dengan OJK berkelanjutan, konsisten, dapat memeriksa individual bank secara transparan, dan harus langsung untuk bank dalam kategori mempertimbangkan kebijakan systemically important bank atau umum Pemerintah di bidang bank lainnya sesuai kewenangan Bank perekonomian. Indonesia. 14 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 VISI Menjadi Bank Sentral Digital Terdepan yang Berkontribusi Nyata terhadap Perekonomian Nasional dan Terbaik di antara Negara Emerging Markets untuk Indonesia Maju. MISI 1. Mencapai dan Memelihara Stabilitas Nilai Rupiah 5. Turut Meningkatkan Pendalaman Pasar melalui Efektivitas Kebijakan Moneter dan Keuangan untuk Memperkuat Efektivitas Bauran Kebijakan Bank Indonesia. Kebijakan Bank Indonesia dan Mendukung Pembiayaan Ekonomi Nasional. 2. Turut Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan melalui Efektivitas Kebijakan Makroprudensial 6. Turut Mengembangkan Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia dan Sinergi dengan Kebijakan Syariah di Tingkat Nasional Hingga di Tingkat Mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan. Daerah; dan 3. Turut Mengembangkan Ekonomi dan Keuangan 7. Mewujudkan Bank Sentral Berbasis Digital dalam Digital melalui Penguatan Kebijakan Sistem Kebijakan dan Kelembagaan melalui Penguatan Pembayaran Bank Indonesia dan Sinergi dengan Organisasi, Sumber Daya Manusia, Tata Kelola Kebijakan Pemerintah serta Mitra Strategis Lain. dan Sistem Informasi yang Andal, serta Peran Internasional yang Proaktif. 4. Turut Mendukung Stabilitas Makroekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan melalui Sinergi Bauran Kebijakan Bank Indonesia dengan Kebijakan Fiskal dan Reformasi Struktural Pemerintah serta Kebijakan Mitra Strategis Lain. Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 15

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan PROGRAM STRATEGIS BANK INDONESIA Pencapaian Visi dan Misi Bank Indonesia dijalankan selanjutnya menjadi pedoman dalam implementasi melalui 12 Program Strategis (PS) yang memayungi PS Bank Indonesia mulai tahun 2022. seluruh pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Dari 12 PS, sembilan PS yang pertama mendukung bauran 1. Program Strategis 01 adalah “Memperkuat kebijakan Bank Indonesia dan bauran kebijakan efektivitas kebijakan moneter dan bauran nasional yang memadukan kebijakan pro-stability kebijakan Bank Indonesia untuk mencapai dan pro-growth untuk memenuhi mandat Bank stabilitas nilai Rupiah”. Indonesia dan sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional. Pelaksanaan PS tersebut ditopang Program Strategis ini merupakan bagian sinergi dan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dari penerapan strategi kebijakan yang Pusat dan Daerah, Kementerian/Lembaga, Komite berhubungan langsung dengan mandat Bank Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), perbankan, dunia Indonesia sebagai bank sentral, yaitu menjaga usaha, dan mitra strategis lain. Sementara itu, tiga dan memelihara stabilitas nilai Rupiah. Melalui PS lainnya merupakan pengelolaan kelembagaan Program Strategis ini, Bank Indonesia secara Bank Indonesia untuk mendukung pelaksanaan konsisten memperkuat efektivitas kebijakan kebijakan yang dilaksanakan melalui sembilan PS moneter dan bauran kebijakan Bank Indonesia yang pertama. untuk memperkuat pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai fundamental. Pelaksanaan PS terus diperkuat dengan melakukan Pelaksanaan PS ini dilakukan melalui formulasi streamlining proses bisnis antar PS guna merespons efektivitas kebijakan moneter dan pengelolaan tantangan dan peluang yang dihadapi di tahun operasi moneter yang terintegrasi dengan mendatang. Untuk itu, pada tahun 2021 Bank Indonesia pendalaman pasar uang untuk mendukung melakukan penajaman Program Strategis dengan efektivitas kebijakan moneter. tetap selaras dalam koridor pelaksanaan mandat dan kontribusi Bank Indonesia terhadap perekonomian Sinergi kebijakan yang dilakukan dalam upaya Indonesia. Beberapa penajaman tersebut antara menjaga stabilitas nilai Rupiah berkaitan erat lain mencakup (i) penyelarasan antara pelaksanaan dengan sinergi dan koordinasi Bank Indonesia operasi moneter dengan inisiatif pendalaman pasar dengan Pemerintah yang dilaksanakan melalui keuangan, (ii) penguatan perlindungan konsumen Program Strategis 02. Selain itu, keberhasilan Bank Indonesia, (iii) pengembangan digital Rupiah pelaksanaan Program Strategis ini bergantung sebagai alat pembayaran digital yang sah, (iv) inisiasi dari upaya Bank Indonesia dan mitra strategis kelembagaan hijau, dan (v) penguatan pengelolaan dalam melakukan pendalaman pasar uang kinerja efektif, efisien, dan bertata-kelola. konvensional dan syariah melalui Program Strategis 07 dan Program Strategis 08. Dengan Seluruh PS menjadi komponen utama dalam semakin dalamnya pasar uang, transmisi membentuk Strategic Business Plan (SBP) Bank kebijakan moneter Bank Indonesia akan Indonesia hingga tahun 2025. SBP merupakan semakin efektif dalam mengendalikan inflasi rencana strategis jangka menengah dengan ukuran dan volatilitas nilai tukar. Selain itu, pasar uang keberhasilan tercermin dalam indikator destination yang dalam dapat mengakselerasi pembiayaan statement (DS) untuk dicapai dalam jangka waktu ekonomi untuk pertumbuhan ekonomi yang lima tahun (2020-2025). Pada tahun 2021, dengan berkelanjutan. mempertimbangkan perkembangan lingkungan strategis terkini, serta progres pelaksanaan berbagai Keberhasilan Bank Indonesia dalam mencapai inisiatif di sepanjang tahun, telah dilakukan stabilitas nilai Rupiah melalui PS 01 tercermin penajaman atas SBP 2020-2025 guna memastikan dalam tiga indikator DS 2025, yakni (i) inflasi kesesuaiannya dengan perkembangan terkini dalam IHK yang stabil dalam kisaran 2,5%±1% (yoy), mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank Indonesia (ii) volatilitas nilai tukar yang terjaga sesuai 2025. Penajaman yang telah dilakukan tersebut kondisi fundamental perekonomian, dan (iii) kecukupan cadangan devisa pada level optimal 16 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 untuk mendukung stabilitas nilai Rupiah dan inklusi ekonomi dan keuangan, serta ketahanan eksternal. perlindungan konsumen dalam rangka turut menjaga stabilitas sistem keuangan”. 2. Program Strategis 02 adalah “Memperkuat sinergi kebijakan Bank Indonesia dengan Program Strategis ini merupakan bagian dari kebijakan fiskal dan reformasi struktural strategi Bank Indonesia untuk turut menjaga Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan stabilitas sistem keuangan melalui formulasi ekonomi yang berkelanjutan”. kebijakan yang mendorong pertumbuhan kredit/ pembiayaan bagi perekonomian yang seimbang Program Strategis ini merupakan bagian dari dan berkelanjutan, mendukung ketahanan sinergi kebijakan Bank Indonesia dengan sistem keuangan, memperkuat inklusi ekonomi Pemerintah (Kementerian dan Lembaga dan keuangan, serta perlindungan konsumen. terkait, baik di pusat maupun daerah) serta mitra strategis lainnya untuk mewujudkan Visi Dalam pelaksanaannya, keberhasilan Program “Berkontribusi Nyata terhadap Perekonomian Strategis 03 berkaitan erat dengan koordinasi Nasional”. Sinergi yang dilakukan mencakup dan sinergi yang harmonis antara Bank dua hal. Pertama, sinergi untuk mendukung Indonesia, Pemerintah, KSSK, dan perbankan pengendalian inflasi nasional (pusat dan yang dilaksanakan melalui Program Strategis daerah) dan reformasi struktural dalam rangka 04. Pelaksanaan dari Program Strategis 03 ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang juga bersinergi erat dengan Program Strategis berkelanjutan. Sinergi dalam upaya pengendalian 05 terkait pengembangan ekonomi dan inflasi dilakukan dalam wujud koordinasi melalui keuangan digital dan Program Strategis 07 Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim terkait pendalaman pasar uang yang memiliki Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Sementara andil untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. itu, sinergi terkait reformasi struktural dan pertumbuhan ekonomi diwujudkan melalui Pelaksanaan PS 03 dalam mendorong dukungan pemikiran dan pelaksanaan program intermediasi, mendukung ketahanan sistem untuk kesuksesan transformasi ekonomi yang keuangan, memperkuat inklusi ekonomi dan dilaksanakan oleh Pemerintah di berbagai bidang keuangan, serta perlindungan konsumen termasuk industri manufaktur dan pariwisata. dilakukan untuk mendukung (i) peningkatan Kedua, sinergi kebijakan melalui koordinasi pembiayaan sektor keuangan dalam pembiayaan kebijakan moneter dan fiskal dalam mendukung ekonomi, (ii) terjaganya indeks stabilitas terwujudnya kestabilan makroekonomi termasuk sistem keuangan yang aman, (iii) peningkatan kontribusi Bank Indonesia dalam pemulihan pembiayaan untuk mendukung inklusi ekonomi ekonomi nasional. dan keuangan, serta (iv) semakin tingginya literasi konsumen sektor keuangan nasional. Sinergi dan koordinasi Bank Indonesia dengan Pemerintah dan mitra strategis lainnya 4. Program Strategis 04 adalah “Memperkuat melalui PS 02 dilakukan untuk mendukung koordinasi dan sinergi kebijakan serta (i) pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pengawasan makroprudensial dengan berkelanjutan dan (ii) Current Account Deficit otoritas terkait untuk mendorong (CAD) yang terkendali. intermediasi, mendukung ketahanan sistem keuangan, memperkuat inklusi ekonomi dan 3. Program Strategis 03 adalah “Memperkuat keuangan, serta perlindungan konsumen kebijakan dan surveilans makroprudensial dalam rangka turut menjaga stabilitas untuk mendorong intermediasi, mendukung sistem keuangan”. ketahanan sistem keuangan, memperkuat Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 17

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan Program Strategis ini merupakan bagian Indonesia sebagai bank sentral dalam kebijakan dari sinergi kebijakan Bank Indonesia untuk moneter dan stabilitas sistem keuangan. Hal turut menjaga stabilitas sistem keuangan ini dilakukan dengan (i) memperkuat industri melalui koordinasi dan sinergi dengan sistem pembayaran yang sehat, kompetitif dan otoritas terkait yang diarahkan untuk inovatif, (ii) membangun infrastruktur yang mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan terintegrasi, interkoneksi, interoperabilitas, bagi perekonomian yang seimbang dan aman, dan andal, (iii) menciptakan praktik berkelanjutan, mendukung ketahanan sistem pasar yang sehat, efisien, dan wajar, selaras keuangan, memperkuat inklusi ekonomi dan dengan arah kebijakan sistem pembayaran, (iv) keuangan, serta perlindungan konsumen. melaksanakan inisiatif pengembangan Digital Termasuk dalam sinergi ini adalah upaya Rupiah sebagai alat pembayaran digital yang pencegahan dan penanganan krisis sistem sah serta mendukung pelaksanaan tugas Bank keuangan. Pelaksanaan koordinasi yang Indonesia, sistem keuangan, dan integrasi EKD dilaksanakan pada Program Strategis 04 nasional, serta (v) mewujudkan sentralisasi, sangat terkait dengan kualitas kebijakan dan digitalisasi, dan efisiensi pengelolaan uang pengawasan makroprudensial Bank Indonesia Rupiah untuk menjamin ketersediaan Uang dalam implementasi Program Strategis 03 dan Layak Edar di seluruh wilayah NKRI. juga kebijakan yang dibangun dalam Program Strategis 05, Program Strategis 07, dan Program Keberhasilan penguatan kebijakan sistem Strategis 08. pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah melalui PS 05 tercermin dalam tiga indikator DS Keberadaan Program Strategis ini menekankan 2025, yakni (i) EKD nasional yang terintegrasi pada sinergi antara Bank Indonesia dengan melalui sistem pembayaran yang lancar dan otoritas lain anggota KSSK baik secara bilateral aman, (ii) sistem pembayaran yang cepat, maupun bersama-sama. Pelaksanaan PS mudah, murah, aman dan andal, dan (iii) 04 bersama dengan PS 03 dilakukan untuk dukungan Rupiah terhadap sovereignty NKRI. mendukung (i) pembiayaan sektor keuangan, (ii) stabilitas sistem keuangan, (iii) pembiayaan 6. Program Strategis 06 adalah “Memperkuat untuk mendukung inklusi keuangan, serta (iv) sinergi kebijakan Bank Indonesia dengan tingkat literasi konsumen. kebijakan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan untuk mengembangkan ekonomi 5. Program Strategis 05 adalah “Memperkuat dan keuangan digital”. kebijakan Sistem Pembayaran-Pengelolaan Uang Rupiah (SP-PUR) untuk percepatan Melalui Program Strategis ini, Bank Indonesia ekonomi dan keuangan digital, serta memberikan respons kebijakan untuk tersedianya uang layak edar di Negara menjawab tantangan era ekonomi dan Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. keuangan digital. Bank Indonesia melakukan pengembangan EKD dengan memperkuat Melalui Program Strategis ini, Bank Indonesia sinergi kebijakan Bank Indonesia dengan berusaha menciptakan ekosistem sistem otoritas lain untuk mendukung pertumbuhan pembayaran untuk percepatan pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk ekonomi dan keuangan digital (EKD) secara mendukung perwujudan digital banking, Bank end-to-end sehingga menjamin fungsi Bank Indonesia mendorong perbankan mengadopsi 18 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 teknologi digital sehingga mengakselerasi mendukung pembiayaan ekonomi untuk kolaborasi antara perbankan dengan teknologi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan finansial. Bank Indonesia juga akan mendorong yang dilakukan melalui Program Strategis 02. terwujudnya ekosistem digital yang mendukung pengembangan UMKM dengan mendorong Pelaksanaan PS 07 hingga tahun 2025 digitalisasi UMKM. diarahkan untuk mencapai dua indikator DS 2025, yaitu (i) pasar uang yang memperkuat Keberhasilan Bank Indonesia dalam sinergi efektivitas transmisi kebijakan moneter dan dan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah mendukung terjaganya SSK dan (ii) pasar uang dan OJK tercermin dalam indikator DS 2025 yang mendukung pembiayaan ekonomi dan terkait peningkatan EKD nasional, serta sistem terjaganya stabilitas moneter dan SSK yang pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman tercermin dari rasio pembiayaan SSB nonbank dan andal, sebagaimana keberhasilan di PS 05. terhadap PDB. 7. Program Strategis 07 adalah “Mengakselerasi 8. Program Strategis 08 adalah pengembangan pasar uang untuk “Mengembangkan kebijakan Bank Indonesia memperkuat efektivitas transmisi kebijakan yang bersinergi dengan kebijakan Komite Bank Indonesia dan sinergi pembiayaan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ekonomi”. (KNEKS) dan pihak lainnya untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan Melalui Program Strategis ini, Bank Indonesia syariah”. akan terus mendukung pengembangan pasar keuangan domestik guna menciptakan pasar Program Strategis ini merupakan kontribusi uang yang dalam, likuid, efisien, inklusif dan Bank Indonesia dalam mendukung terwujudnya aman untuk mendukung pencapaian stabilitas pengembangan ekonomi keuangan syariah makroekonomi serta mendukung pembiayaan sebagai sumber pertumbuhan di Indonesia. perekonomian. Pasar uang yang semakin Pelaksanaan Program Strategis ini mengacu dalam merupakan prasyarat bagi terwujudnya pada Blueprint Kebijakan Pengembangan efektivitas transmisi kebijakan moneter dan Ekonomi Keuangan Syariah yang selaras stabilitas sistem keuangan. Sinergi juga terus dengan Masterplan Ekonomi Keuangan Syariah diperkuat dalam mengembangkan pasar Indonesia (MEKSI) dan memiliki tiga pilar utama, uang yang diharapkan mampu mengisi gap yaitu (i) pemberdayaan ekonomi syariah, (ii) pendanaan yang dibutuhkan dan belum pengembangan keuangan syariah, serta (iii) sepenuhnya dapat dipenuhi oleh sistem penguatan riset, asesmen, dan edukasi. Dalam perbankan. pelaksanaannya, Bank Indonesia bersinergi dengan KNEKS, Kementerian Keuangan Pendalaman pasar uang konvensional (Kemenkeu), pesantren, dan lembaga terkait di perlu didukung dengan pendalaman pasar dalam dan luar negeri. uang syariah di Program Strategis 08. Pasar uang yang dalam juga akan mendukung Keberhasilan Bank Indonesia dalam turut efektivitas transmisi kebijakan moneter dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah pengendalian inflasi dan stabilisasi nilai berdampak positif terhadap pertumbuhan tukar yang dilaksanakan di Program Strategis usaha dan pasar uang syariah Indonesia. Hal 01. Selain itu, pasar uang yang dalam akan itu pada gilirannya juga akan mendukung Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 19

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan sama Jaring Pengaman Keuangan Internasional melalui Program Strategis 02 dan pendalaman JPKI dan LCS dalam rangka mendukung stabilitas pasar uang dalam Program Strategis 07. eksternal secara optimal, dan (iii) posisi/ stances Bank Indonesia/Republik Indonesia Pelaksanaan PS 08 dilakukan untuk mendukung yang diterima di fora internasional dan sejalan (i) peningkatan pangsa pembiayaan syariah dengan kepentingan Bank Indonesia/nasional. terhadap total pembiayaan ekonomi, dan (ii) Selain itu, sejalan dengan keketuaan Indonesia pertumbuhan skala usaha ekonomi syariah di fora internasional, keberhasilan di PS 09 juga yang terakselerasi secara nasional. dilihat dari keberhasilan Presidensi Indonesia pada G20 di tahun 2022 dan Keketuaan 9. Program Strategis 09 adalah “Memperkuat Indonesia pada ASEAN di tahun 2023. efektivitas kerja sama internasional untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia di 10. Program Strategis 10 adalah “Memperkuat bidang moneter, makroprudensial, SP-PUR, efektivitas kebijakan kelembagaan guna dan bidang lainnya dalam mencapai stabilitas mencapai kinerja unggul untuk mendukung makroekonomi dan sistem keuangan kredibilitas Bank Indonesia”. serta memperjuangkan kepentingan Bank Indonesia dan/atau ekonomi Indonesia”. Program Strategis ini merupakan bagian dari penguatan area kelembagaan untuk Program Strategis ini dilakukan untuk memastikan tercapainya kinerja unggul dan terlaksananya mandat Bank Indonesia secara mengoptimalkan peran kerjasama kredibel. Pelaksanaan Program Strategis ini dilakukan untuk memastikan pencapaian internasional dalam mendukung terwujudnya kinerja efektif, efisien dan bertata-kelola (2EG) yang ditopang melalui (i) perumusan dan ketahanan makroekonomi dan sistem pelaksanaan bauran kebijakan kelembagaan, (ii) integrasi perencanaan dan pengendalian keuangan serta Visi Bank Indonesia sebagai program kerja, sumber daya, risiko dan audit, (iii) landasan hukum yang kuat untuk bank sentral terbaik di antara negara emerging mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia, serta (iv) engagement dan kepercayaan markets. Melalui Program Strategis ini, Bank stakeholders. Selain itu, sejalan dengan inisiatif global, melalui Program Strategis ini Bank Indonesia memperkuat efektivitas kebijakan Indonesia akan menginisiasi pengembangan kelembagaan hijau Bank Indonesia. utama dan kebijakan pendukung Bank Keberhasilan Bank Indonesia dalam Indonesia yang dilaksanakan di Program memperkuat efektivitas kebijakan kelembagaan guna mencapai kinerja unggul dan mendukung Strategis 01 sampai dengan 08, melalui kredibilitas Bank Indonesia tercermin dalam beberapa indikator DS 2025, diantaranya (i) surveilans global, pengembangan Jaring terwujudnya kinerja unggul Bank Indonesia melalui implementasi bauran kebijakan Pengaman Keuangan Internasional (JPKI) dan kelembagaan yang efektif dan terintegrasi, (ii) Local Currency Settlement (LCS), pengelolaan persepsi positif investor dan lembaga internasional, serta mendukung promosi perdagangan dan investasi internasional. Melalui Program Strategis ini, Bank Indonesia juga mempersiapkan substansi kebijakan dan penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada G20 di tahun 2022 dan Keketuaan Indonesia pada ASEAN di tahun 2023. Pelaksanaan PS 09 diarahkan untuk mendukung (i) level/outlook dari sovereign credit rating (SCR) Indonesia yang terjaga, (ii) pemanfaatan kerja 20 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 terjaganya tata kelola Bank Indonesia yang SDM Bank Indonesia yang berkinerja tinggi dan ditunjukkan pada terjaganya opini Wajar berakhlak mulia, dan (iii) terjaganya financial Tanpa Pengecualian (WTP) BPK-RI atas Laporan strength Bank Indonesia. Keuangan Tahunan Bank Indonesia (LKTBI) dan terjaganya maturitas good governance Bank 12. Program Strategis 12 adalah “Meningkatkan Indonesia, (iii) landasan hukum yang kuat untuk kinerja efisien organisasi melalui Sistem mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia Informasi (SI) yang unggul, logistik yang sesuai dengan kaidah kebanksentralan, dan (iv) prima, dan pengadaan yang kredibel”. terjaganya transparansi Bank Indonesia, salah satunya dilihat dari peringkat transparansi Program Strategis ini berperan sentral dalam badan publik yang diberikan oleh Komisi mewujudkan Visi Bank Indonesia sebagai bank Informasi Pusat Republik Indonesia. sentral digital terdepan serta mendukung tercapainya kinerja Bank Indonesia yang efektif, 11. Program Strategis 11 adalah “Meningkatkan efisien, dan bertata-kelola. Sebagai bagian kinerja efisien melalui pengelolaan dari strategi kelembagaan yang mendukung organisasi dan proses kerja, sumber daya implementasi seluruh Program Strategis, manusia, sumber daya keuangan dan Program Strategis ini akan mewujudkan sustainabilitas keuangan Bank Indonesia”. (i) penyediaan SI dan digital platform yang berkinerja tinggi, andal, dan aman, (ii) Program Strategis ini merupakan bagian penyediaan fasilitas kerja prima sesuai era dari strategi kelembagaan yang mendukung digital, dan (iii) pengelolaan proses pengadaan implementasi seluruh Program Strategis dengan yang efisien, bertata-kelola, dan berkelanjutan. berfokus pada pengelolaan organisasi dan proses kerja, sumber daya manusia dan sumber Keberhasilan Bank Indonesia dalam daya keuangan. Melalui Program Strategis meningkatkan kinerja efisien di bawah PS 12 ini Bank Indonesia berupaya mewujudkan tercermin dalam tiga indikator DS 2025, yaitu organisasi yang efisien dan produktif yang (i) terwujudnya digital business technology didukung melalui proses kerja terintegrasi dan platform Bank Indonesia yang andal, highly efisien, sumber daya manusia yang berkinerja available dan aman, untuk mendukung kinerja tinggi dan produktif, serta pemanfaatan sumber efisien organisasi dan proses bisnis, (ii) tersedia daya keuangan secara efisien dan sustainable dan dimanfaatkannya data dan statistik Bank dalam mendukung pelaksanaan tugas dan Indonesia yang lengkap, akurat, kini, dan utuh wewenang Bank Indonesia. (LAKU) untuk memenuhi kebutuhan seluruh stakeholder, baik internal Bank Indonesia Keberhasilan pencapaian PS 11 tercermin untuk mendukung perumusan kebijakan Bank dalam tiga indikator DS 2025, yaitu (i) Indonesia maupun eksternal (domestik dan meningkatnya kinerja efisien melalui proses internasional), dan (iii) terkelolanya kelogistikan bisnis dan proses kerja yang terstandarisasi yang prima dan proses pengadaan yang kredibel dan terdigitalisasi, serta organisasi yang untuk mendukung kinerja efisien organisasi dan streamlined, (ii) meningkatnya produktivitas proses bisnis. Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 21

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan 22 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Baris pertama dari kiri ke kanan: 23 Perry Warjiyo Gubernur Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior Baris kedua dari kiri ke kanan: Juda Agung Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo Deputi Gubernur Doni PrLiampaonraton JToaehwuonnaon DBeapnuktiInGduobnerensuiar 2021 Aida S. Budiman Deputi Gubernur

PPeennggaannttaar r TTeennttaanngg Kinerja Ekonomi Global dan Domestik GGuubbeerrnnuurr BBaannkkInInddoonneseisaia serta Respons Kebijakan DEWAN GUBERNUR Perry Warjiyo Gubernur Perry Warjiyo diangkat sebagai Gubernur Bank pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik devisa, dan utang luar negeri. Indonesia Nomor 70/P Tahun 2018, dan diambil sumpahnya pada 24 Mei 2018 untuk masa jabatan Perry Warjiyo saat ini selain menduduki posisi sebagai 2018-2023. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Chairman Executive Committee (EC) Islamic Financial Indonesia, Perry Warjiyo menjabat sebagai Deputi Service Board (IFSB) dan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Gubernur untuk masa jabatan 2013-2018. Indonesia (ISEI), juga menjadi dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada, di samping Perry Warjiyo memiliki karier yang sangat cemerlang di sebagai dosen tamu pada sejumlah universitas di dalam Bank Indonesia. Sebelum menduduki jabatan Deputi dan luar negeri. Perry Warjiyo juga telah menulis dan Gubernur, Perry Warjiyo menjabat sebagai Asisten mempublikasikan sejumlah buku, jurnal, dan makalah Gubernur Bank Indonesia untuk perumusan kebijakan di bidang ekonomi, moneter, dan isu Internasional. moneter, makroprudensial dan internasional di Bank Salah satu bukunya “Central Bank Policy: Theory and Indonesia, jabatan yang diembannya setelah menjadi Practice” yang ditulis bersama Dr. Solikin M. Juhro Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan mendapat pengakuan nasional dan internasional Kebijakan Moneter Bank Indonesia sejak 2009. Sebelum sebagai referensi penting dalam perumusan bauran kembali ke Bank Indonesia pada Juli 2009, Perry Warjiyo kebijakan bank sentral. menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund, Perry Warjiyo dilahirkan di Sukoharjo pada tahun 1959. mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam the Gelar Sarjana diraih dari Universitas Gadjah Mada South-East Asia Voting Group (SEAVG), IMF Washington pada tahun 1982. Gelar Master dan PhD di bidang DC, USA. Perry Warjiyo mempunyai karir yang panjang Moneter dan Keuangan internasional diperoleh dari di Bank Indonesia sejak 1984, khususnya di area riset Iowa State University, AS, masing-masing pada tahun ekonomi dan kebijakan moneter, isu internasional, 1989 dan 1991. transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, 24 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti resmi menjadi Deputi Gubernur Keuangan selama periode 1992-1997. Pada tahun Senior Bank Indonesia berdasarkan Keputusan 1997-2000, Destry Damayanti menjadi ekonom di Presiden RI Nomor 74/P Tahun 2019 tanggal 29 Juli Citibank yang kemudian diteruskan menjadi Senior 2019 periode 2019-2024, dan mengucapkan sumpah Economic Adviser Duta Besar Inggris untuk Indonesia jabatan pada 7 Agustus 2019. Selain itu, saat ini Destry hingga tahun 2003. Kariernya sebagai ekonom merupakan Anggota Dewan Komisioner (ex-officio berlanjut menjadi Kepala Ekonom di Mandiri Sekuritas Bank Indonesia) pada Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Mandiri selama periode 2005-2015 dan (LPS). Sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur sekaligus menjadi Direktur Eksekutif untuk Mandiri Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menjabat Institute. sebagai Anggota Dewan Komisioner LPS periode 2015- 2019. Destry Damayanti dilahirkan di Jakarta pada tahun 1963. Gelar Sarjana Ekonomi diraih dari Universitas Destry Damayanti mengawali kariernya sebagai Indonesia dan memperoleh gelar Master of Science peneliti dan pengajar di Fakultas Ekonomi dan dari Field of Regional Science, Cornell University, New Bisnis - Universitas Indonesia pada tahun 1987-1990. York, AS pada tahun 1992. Selanjutnya, Destry Damayanti bekerja di Kementerian Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 25

PPeennggaannttaar r TTeennttaanngg Kinerja Ekonomi Global dan Domestik GGuubbeerrnnuurr BBaannkkInInddoonneseisaia serta Respons Kebijakan Dody Budi Waluyo Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo ditetapkan sebagai Deputi Gubernur lembaga khususnya menangani isu-isu ekonomi makro, Bank Indonesia melalui Keputusan Presiden Republik neraca pembayaran, moneter, inflasi, dan statistik. Indonesia Nomor 69/P Tahun 2018 dan diambil Beberapa posisi strategis diantaranya sebagai Sekretaris sumpahnya pada 18 April 2018 untuk masa jabatan Kelompok Kerja (Pokja 3) Paket Kebijakan Ekonomi 2018-2023. Dody Budi Waluyo juga mendapat amanah Nasional dan Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat. sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Di tingkat internasional, Dody Budi Waluyo juga aktif di Keuangan (Ex-Officio Bank Indonesia), berdasarkan sejumlah working group bidang moneter dan keuangan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor pada sejumlah fora dan lembaga internasional seperti 82/P tanggal 3 September 2019. G20, BIS, IMF, EMEAP, ASEAN, dan ASEAN+3. Pada tahun 2000-2003, Dody Budi Waluyo juga pernah menjabat Mengawali karier sejak 1988, pengalaman yang panjang sebagai Advisor to Executive Director of the South-East dijalani melalui berbagai penugasan khususnya di Asia Voting Group (SEAVG), IMF Washington DC, AS. bidang moneter di sejumlah area, yaitu riset dan kebijakan moneter, operasi moneter, statistik ekonomi Dody Budi Waluyo lahir di Jakarta pada tahun dan moneter, pengelolaan devisa, dan kerjasama 1961 dan menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi internasional. Atas prestasi yang baik dari penugasan- dari Universitas Indonesia dalam bidang Studi penugasan tersebut, Dody Budi Waluyo dipercaya Pembangunan angkatan 1980. Selanjutnya, Dody menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Budi Waluyo melanjutkan pendidikan pascasarjana Ekonomi dan Moneter dan Kepala Departemen di University of Colorado, AS dan meraih gelas Master Manajemen Strategis dan Tata Kelola. Sebelum of Business Administration and Finance pada tahun menjabat Deputi Gubernur, Dody Budi Waluyo ditunjuk 1994. Selain itu, Dody Budi Waluyo menjadi lulusan sebagai Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan Program Pendidikan Reguler (PPRA) Lemhannas 2010. ekonomi dan moneter. Saat ini, Dody Budi Waluyo juga menjabat salah satu Ketua Bidang dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Dody Budi Waluyo juga aktif terlibat di berbagai (ISEI) Pusat dan salah satu Wakil Ketua dari Ikatan Ahli keanggotaan pada forum lintas kementerian dan Ekonomi Islam (IAEI) Pusat. 26 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Doni Primanto Joewono Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono menjadi Deputi Gubernur Bank menginisiasi berbagai kegiatan untuk mendorong Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor investasi daerah dan pemberdayaan ekonomi pondok 78/P Tahun 2020 tanggal 30 Juli 2020, dan mengucapkan pesantren. Sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur sumpah jabatan pada tanggal 11 Agustus 2020. Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono mengemban tugas sebagai Kepala Departemen Sumber Daya Memulai kariernya di Bank Indonesia pada tahun 1991, Manusia pada tahun 2020. penugasan pertamanya di Departemen Pengelolaan Moneter dan banyak terlibat dalam membangun sistem Doni Primanto Joewono lahir di Surabaya pada tahun pengelolaan moneter, termasuk mempersiapkan 1965. Pendidikan formalnya ditempuh di Ekonomi terbitnya Obligasi Pemerintah dan membangun sistem Studi Pembangunan, Universitas Sebelas Maret (UNS) pelaporan Lalu Lintas Devisa. Doni Primanto Joewono tahun 1988 untuk gelar Sarjana, serta Administrasi pernah ditugaskan sebagai Peneliti Ekonomi Senior dan Pengembangan SDM, Universitas Indonesia (UI) (Deputi Direktur) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia tahun 2004 untuk gelar Magister. Mengikuti program London (2005-2008). Kariernya berlanjut dengan kepemimpinan tertinggi di Bank Indonesia - SESPIBI memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, (2012) dan Program Pendidikan LEMHANNAS pada dilanjutkan di Provinsi DKI Jakarta dan berikutnya di tahun 2018 serta beragam program eksekutif Provinsi Jawa Barat. Selama kariernya di daerah, Doni kepemimpinan dan pengembangan kompetensi Primanto Joewono bersama kepala daerah pernah moneter dan pasar keuangan di beberapa lembaga mendapat penghargaan sebagai TPID terbaik saat internasional (antara lain IMF dan SEACEN). di Solo (2012) dan DKI Jakarta (2017) dan banyak   LLaappoorraann TTaahhuunnaann BBaannkk IInnddoonneessiiaa 22002211 27

PPeennggaannttaar r TTeennttaanngg Kinerja Ekonomi Global dan Domestik GGuubbeerrnnuurr BBaannkkInInddoonneseisaia serta Respons Kebijakan Juda Agung Deputi Gubernur Juda Agung menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia Sebagai ekonom, Juda Agung telah mempublikasikan berdasarkan Keputusan Presiden RI No.147/P Tahun sejumlah artikel di bidang moneter, finansial, dan 2021 tanggal 24 Desember 2021, dan mengucapkan perbankan pada berbagai jurnal internasional, antara sumpah jabatan pada tanggal 6 Januari 2022 dengan lain Applied Economics dan Review of International masa jabatan sampai tahun 2027. Economics. Salah satu publikasi yang baru saja diterbitkan Juda Agung adalah buku “Kebijakan Sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Makroprudensial di Indonesia: Konsep, Kerangka, dan Indonesia, Juda Agung menjabat sebagai Asisten Implementasi”. Gubernur yang membawahi stabilitas sistem keuangan dan kebijakan makroprudensial di Bank Indonesia, Juda Agung lahir di Pontianak pada tahun 1964. jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Setelah menempuh pendidikan di bidang Teknologi Eksekutif the South East Asian Voting Group (SEAVG), Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987, IMF Washington DC, AS. yang mewakili 13 negara Juda Agung melanjutkan pendidikan di University of anggota. Juda Agung memulai kariernya di Bank Birmingham, AS dan mendapatkan gelar Master di Indonesia pada tahun 1991. Pengalaman yang panjang bidang Money Banking and Finance pada tahun 1995. dijalani melalui sejumlah penugasan khususnya di Juda Agung juga melanjutkan pendidikan di University bidang kebijakan moneter maupun makroprudensial, of Birmingham, AS dan mendapatkan gelar PhD di manajemen strategis, hingga penugasan di Kantor bidang Economics pada tahun 1999. Perwakilan Bank Indonesia. 28 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Aida S. Budiman Deputi Gubernur Aida S. Budiman resmi menjadi Deputi Gubernur Aida S. Budiman juga aktif terlibat di berbagai Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI keanggotaan baik pada forum lintas kementerian No.147/P Tahun 2021 tanggal 24 Desember 2021, dan dan lembaga maupun dalam organisasi profesional mengucapkan sumpah jabatan pada tanggal 6 Januari serta mengajar di berbagai diklat Bank Indonesia dan 2022 dengan masa jabatan sampai tahun 2027. Sesmenlu. Di kancah internasional, Aida S. Budiman sering mewakili Bank Indonesia dalam berbagai sidang Memulai kariernya di Bank Indonesia pada tahun internasional dan working group untuk perumusan 1991, sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur kebijakan internasional baik bilateral, regional, maupun Bank Indonesia, Aida S. Budiman menjabat sebagai multilateral serta pernah bertugas sebagai Alternate Asisten Gubernur membawahi kebijakan strategis Executive Director (AED) the South-East Asia Voting di sektor moneter, mengoordinasi bauran kebijakan Group (SEAVG), IMF Washington DC, AS. Bank Indonesia, dan sinergi dengan bauran kebijakan nasional periode 2020-2022. Jabatan tersebut diemban Aida S. Budiman lahir di Bogor pada tahun 1965. setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Setelah menempuh pendidikan di bidang Sosial- Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) periode Ekonomi Pertanian Agribisnis Institut Pertanian 2018-2022 dan juga Kepala Departemen Internasional Bogor pada tahun 1987, Aida S. Budiman melanjutkan periode 2014-2018. Selama memimpin DKEM, Aida pendidikan di University of Southern California, AS S. Budiman berperan dalam penguatan kerangka dan mendapatkan gelar Master di bidang Economics bauran kebijakan Bank Indonesia, perumusan sektor pada tahun 1996. Aida S. Budiman juga melanjutkan prioritas untuk mendukung pemulihan ekonomi pendidikan di Claremont Graduate University, AS nasional, penguatan peran kantor perwakilan Bank dan mendapat gelar PhD di bidang Economics pada Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi tahun 2001. dan daerah, serta mendorong peran digitalisasi UMKM pangan dalam mendukung stabilisasi harga. Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 29

PPeennggaannttaar r TTeennttaanngg Kinerja Ekonomi Global dan Domestik GGuubbeerrnnuurr BBaannkkInInddoonneseisaia serta Respons Kebijakan Sugeng Deputi Gubernur Menjabat sampai dengan 5 Januari 2022 Sugeng menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID yang berhasil Indonesia sejak 6 Januari 2017 berdasarkan Keputusan meningkatkan jumlah TPID dari 30 TPID di tahun 2008 Presiden Republik Indonesia Nomor 145/P Tahun menjadi mencakup seluruh provinsi, kabupaten, dan 2016. Masa jabatan Sugeng sebagai Deputi Gubernur kota di seluruh Indonesia. Penguatan TPID tersebut Bank Indonesia adalah untuk periode 2017-2022. pada gilirannya menjadi salah satu faktor kunci pengendalian inflasi di seluruh wilayah Indonesia. Perjalanan karier Sugeng di Bank Indonesia diawali Sugeng juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Dewan pada Urusan Ekonomi dan Statistik pada tahun 1986. Gubernur Bank Indonesia, sebelum akhirnya terpilih Sugeng pernah bertugas sebagai Staf Gubernur sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Bank Indonesia pada periode 1994-1998, selanjutnya mewakili Bank Indonesia sebagai Advisor Executive Sugeng lahir di Purworejo pada tahun 1958 dan meraih Director the South-East Asia Voting Group (SEAVG), gelar Sarjana Ekonomi Studi Pembangunan dari IMF Washington DC, AS, hingga 2001. Pada tahun 2013, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1984. Kemudian Sugeng menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan pada tahun 1991, Sugeng melanjutkan pendidikan Bank Indonesia New York. Pada periode 2015-2016, pascasarjana di Williams College, Massachusetts, AS Sugeng menjabat sebagai Direktur Eksekutif Bank dalam bidang Development Economics. Pada tahun Indonesia Institute. Pada tahun 2008, Sugeng terlibat 2012, Sugeng berhasil mendapatkan gelar Doktor aktif dalam memperkuat peran Tim Pengendalian di bidang Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Inflasi Daerah (TPID). Bersama dengan Kementerian Yogyakarta. Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dibentuk 30 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Rosmaya Hadi Deputi Gubernur Menjabat sampai dengan 5 Januari 2022 Rosmaya Hadi ditetapkan sebagai Deputi Gubernur mendapatkan penghargaan sebagai Change Leader Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Terbaik Bank Indonesia selama dua tahun berturut- Republik Indonesia Nomor 145/P Tahun 2016, dan turut (2015 dan 2016) serta anugerah “Perhumas diambil sumpahnya pada 6 Januari 2017 untuk periode Excellence Award 2016” dengan kategori Narasumber masa jabatan 2017-2022. Terbaik Pilihan Media dan Kategori Sosial dan Public Campaign yang mendukung program Pemerintah Rosmaya Hadi memulai kariernya yang panjang di dalam Gerakan Nasional Non-Tunai. Bank Indonesia sejak tahun 1985, dan telah ditugaskan di beberapa satuan kerja, antara lain Akunting dan Rosmaya Hadi lahir di Bandung pada tahun 1959 dan Sistem Pembayaran serta Keuangan Intern. Pada mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas tahun 2013, Rosmaya Hadi dipercaya menjadi Kepala Padjadjaran pada tahun 1984. Selanjutnya, pada tahun Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem 2004 mendapatkan gelar Magister Sosial Politik dari Pembayaran dan berperan dalam mendorong inisiasi Universitas Indonesia. Pada tahun 2011, Rosmaya Gerakan Nasional Non-Tunai. Selanjutnya Rosmaya Hadi mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan Hadi menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank (PPRA) 46 Lemhannas dan berhasil menjadi salah satu Indonesia Provinsi Jawa Barat untuk kurun waktu 2014- peserta yang memperoleh predikat terbaik. Untuk 2016. memperluas wawasan, Rosmaya Hadi juga mengikuti Leadership Program di Stanford University, AS dan Rosmaya Hadi pernah beberapa kali memegang peran Oxford University, Inggris. penting di berbagai fora internasional, antara lain sebagai Co-Chair di ASEAN Working Committee on Payment and Settlement Systems. Rosmaya Hadi juga Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 31

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan 32 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 UNDANG-UNDANG YANG MEMBENTUK TUGAS DAN KEWENANGAN BANK INDONESIA No Undang-Undang yang Memberi Mandat Langsung Bank Indonesia 1 UU No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU No. 6 Tahun 2009 tentang Bank Indonesia 2 UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan 3 UU No. 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan 4 UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang 5 UU No. 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana 6 UU No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar 7 UU No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara 8 UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara 9 UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 10 UU No. 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Covid-19 Undang-Undang dan Produk Hukum Lain yang Memberikan Mandat kepada Otoritas untuk Berkontribusi No Mencapai Tujuan Undang-Undang Terkait dan yang Memberikan Ruang Kontribusi Bank Indonesia terhadap Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan 2.1. Undang-Undang 1 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 2 UU No. 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 4 UU No. 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik 5 UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 6 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja 7 UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal 8 UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat 9 UU No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf 2.2. Produk Hukum Lain 1 Peraturan Presiden No.114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif 2 Peraturan Presiden No. 74 tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik – SPNBE (Road Map E-Commerce) 3 Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah 4 Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan melalui Sistem Elektronik 5 Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 6 Peraturan Presiden No. 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 33

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan STRUKTUR ORGANISASI BANK INDONESIA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA GUBERNUR DEPUTI GUBERNUR SENIOR 4 s.d 7 DEPUTI GUBERNUR MONETER MAKROPRUDENSIAL SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN 1. Departemen Kebijakan 1. Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Makroprudensial UANG RUPIAH 2. Departemen Pengelolaan 2. Departemen Surveilans 1. Departemen Kebijakan Moneter Sistem Keuangan Sistem Pembayaran 3. Departemen Pengelolaan 3. Departemen 2. Departemen Devisa Pengembangan UMKM dan Penyelenggaraan Sistem Perlindungan Konsumen Pembayaran 4. Departemen Pengembangan Pasar Keuangan 3. Departemen Pengelolaan Uang 5. Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah 4. Unit Khusus Pembangunan Sentra Pengelolaan Uang, Data Center dan Business Resumption Site2) Keterangan: 1) Komite adalah organ pendukung di Bank Indonesia untuk membantu Dewan Gubernur dalam memutuskan kebijakan prinsipil dan strategis 2) Satuan Kerja Khusus yang bersifat sementara 3) Satuan Kerja yang memiliki tanggung jawab dan wewenang koordinasi terhadap seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Luar Negeri (KPwLN) 4) Satuan Kerja yang melaksanakan fungsi mendukung pelaksanaan tugas Anggota Dewan Gubernur yang membawahkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri (KPwDN) 34 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Komite1) Staf Ahli Dewan Gubernur PENDUKUNG KEBIJAKAN PENDUKUNG ORGANISASI JARINGAN KANTOR 1. Departemen Internasional3) 1. Departemen Manajemen Dalam Negeri Strategis dan Tata Kelola 1. Departemen Regional4) 2. Departemen Statistik 2. Departemen Hukum (berkedudukan di 3. Departemen Jasa Perbankan, 3. Departemen Sumber Daya Kantor Pusat) Perizinan dan Operasional 2. Kantor Koordinator merangkap Tresuri Manusia Kantor Perwakilan Bank 4. Departemen Pengelolaan Indonesia Provinsi sebanyak 5 4. Departemen Pengelolaan dan 3. Kantor Perwakilan Kepatuhan Laporan Sistem Informasi Bank Indonesia Provinsi 5. Departemen Keuangan sebanyak 29 5. Departemen Manajemen 6. Departemen Pengadaan 4. Kantor Perwakilan Risiko Bank Indonesia Kota/ Strategis Kabupaten sebanyak 12 6. Departemen Komunikasi 7. Departemen Audit Intern Luar Negeri 8. Departemen Pengelolaan 1. Kantor Perwakilan Bank Indonesia New York Logistik dan Fasilitas 2. Kantor Perwakilan 9. Institut Bank Indonesia Bank Indonesia London 10.Unit Khusus Transformasi 3. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo Sistem Informasi2) 4. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Singapura 5. Kantor PerwakilanBank Indonesia Beijing Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 35

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan PETA SEBARAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA Provinsi Aceh Lhokseumawe Provinsi Sumatera Utara Pematang Siantar Provinsi Kaliman Provinsi Kalimanta Sibolga Provinsi Riau Provinsi Provinsi Kalimantan Barat Kepulauan Riau Provinsi Sumatera Barat Provinsi Kepulauan Balikpapan Provinsi Jambi Bangka Belitung Provinsi Provinsi Kalimantan Kalimantan Tengah Selatan Provinsi Provinsi Sumatera Selatan Bengkulu WILAYAH KOORDINASI SUMATERA Provinsi Lampung WILAYAH KOORDINASI Daerah Khusus KALIMANTAN Ibukota Jakarta Provinsi Jawa Tengah Provinsi Cirebon Tegal Provinsi Banten Solo Jawa Timur Provinsi Purwokerto Jawa Barat Malang Jember Provinsi Bali Tasikmalaya Kediri Provinsi Daerah Istimewa Provinsi Yogyakarta Nusa Tenggara WILAYAH KOORDINASI JAWA Barat KPw Koordinator KPw Koordinator KPw Koordinator Wilayah Sumatera merangkap Wilayah Jawa merangkap Wilayah Kalimantan merangkap KPw Provinsi Sumatera Utara KPw Provinsi Jawa Timur KPw Provinsi Kalimantan Selatan • Provinsi Aceh • Provinsi Jawa Barat • Provinsi Kalimantan Barat • Provinsi Sumatera Barat • Provinsi Banten • Provinsi Kalimantan Timur • Provinsi Kepulauan Riau • Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta • Provinsi Kalimantan Tengah • Provinsi Riau • Provinsi Jawa Tengah • Provinsi Kalimantan Utara • Provinsi Sumatera Selatan • Provinsi DKI Jakarta • Balikpapan • Provinsi Bengkulu • Tasikmalaya • Provinsi Lampung • Cirebon • Provinsi Jambi • Tegal • Provinsi Bangka Belitung • Purwokerto • Lhokseumawe • Solo • Pematang Siantar • Malang • Sibolga • Kediri • Jember 36 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Kantor Perwakilan Luar Negeri • London • New York • Singapura • Tokyo • Beijing ntan Utara Provinsi an Timur Sulawesi Utara Provinsi Gorontalo Provinsi Maluku Utara Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Papua Barat Provinsi Provinsi Maluku Provinsi Papua Sulawesi Barat Provinsi Sulawesi Tenggara WILAYAH SULAMPUA Provinsi WILAYAH BALI NUSTRA Sulawesi Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur KPw Koordinator Wilayah Sulampua merangkap KPw Koordinator KPw Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah Bali Nustra merangkap KPw Provinsi Bali • Provinsi Sulawesi Utara • Provinsi Sulawesi Tengah • Provinsi Nusa Tenggara Barat • Provinsi Papua • Provinsi Nusa Tenggara Timur • Provinsi Maluku • Provinsi Sulawesi Tenggara • Provinsi Gorontalo • Provinsi Sulawesi Barat • Provinsi Maluku Utara • Provinsi Papua Barat Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 37

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan BADAN SUPERVISI BANK INDONESIA B adan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) merupakan organ yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang tentang Bank Indonesia, untuk membantu DPR-RI dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap Bank Indonesia. Dalam melaksanakan tugasnya, BSBI bertanggung jawab langsung kepada DPR-RI dengan kedudukan BSBI tidak berada dalam struktur organisasi Bank Indonesia. Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh BSBI bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, independensi, transparansi dan kredibilitas Bank Indonesia. Cakupan pengawasan yang dilakukan oleh BSBI adalah telaahan yang meliputi Laporan Keuangan Tahunan Bank Indonesia, anggaran operasional, anggaran investasi dan prosedur pengambilan keputusan kegiatan operasional dan pengelolaan aset Bank Indonesia serta telaahan lainnya yang ditugaskan oleh Komisi XI DPR-RI. Fungsi pengawasan tersebut tidak termasuk penilaian terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Terhadap hasil telaahan dimaksud, BSBI melaporkan kepada DPR-RI secara triwulanan atau setiap saat apabila diminta oleh DPR-RI. Selama tahun 2021, BSBI telah melakukan telaahan sebanyak tiga kali dengan 45 rekomendasi. Keanggotaan BSBI terdiri dari lima orang yang terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan empat anggota yang dipilih oleh DPR-RI dan diangkat oleh Presiden. Keanggotaan dipilih dari orang-orang yang memiliki integritas, moralitas, kemampuan/ kapabilitas/keahlian, profesionalisme dan berpengalaman di bidang ekonomi, keuangan, perbankan atau hukum untuk masa jabatan tiga tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Pada 2020, terpilih lima anggota BSBI yang telah melalui proses uji kelayakan dan kepatuhan (fit and proper test) untuk periode 2020-2023. Susunan keanggotaan BSBI tersebut adalah Muhammad Edhie Purnawan sebagai Ketua merangkap Anggota, serta Mohamad Khusaini, Muhammad Nawir Messi, Nunung Nuryartono, dan Nury Effendi masing-masing sebagai Anggota. 38 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 PROFIL ANGGOTA BADAN SUPERVISI BANK INDONESIA PERIODE 2020-2023 Muhammad Edhie Purnawan Muhammad Edhie Purnawan lahir di Yogyakarta pada 1968 dan menyelesaikan SE di Universitas Gadjah Mada, MA di Monash University, Australia, dan PhD di the University of Melbourne, Australia pada bidang Ekonomika Moneter dan Finansial. Muhammad Edhie Purnawan juga telah mengikuti short course bidang leaderships di Harvard University, the University of Oxford, dan the London School of Economics and Political Science. Muhammad Edhie Purnawan diangkat menjadi anggota BSBI pada 2017-2020 (periode pertama) dan terpilih kembali dan menjadi Ketua BSBI pada 2020- 2023 (periode kedua). Selain mengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Muhammad Edhie Purnawan juga mendapat kesempatan mengajar di Pforzheim University dan Osnabrück University di Jerman, memberi kuliah tamu di the University of Cambridge dan Harvard University serta memberikan sharing session di New York University. Muhammad Edhie Purnawan juga aktif menjadi Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI) bidang Kerjasama Internasional, Dewan Penasihat KADIN Indonesia, Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah, Dewan Penasihat Neuroleadership Indonesia, Anggota Forum Masyarakat Statistik, Ketua Pengurus Pusat Kafegama bidang Humas dan Kelembagaan, Ketua Umum Kafegama Angkatan 1986, serta Co-Chair Think Tank 20 (T20) pada TF9 G20 bidang Global Cooperation for SDGs Financing. Mohamad Khusaini lahir di Pasuruan pada tahun Mohamad Khusaini 1971 dan merupakan seorang Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Pendidikan Doktor diselesaikan di Universitas Brawijaya di bidang Public Finance dan memperoleh pendidikan Magister di Andrew Young School of Policies Studies, Georgia State University, AS, dan sebelumnya meraih gelar Master of Public Administration dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Brawijaya. Pendidikan lain yang diikuti diantaranya Oxford Excecutive Leadership Programme dan Risk Management Banking dari University of Oxford, Inggris. Mohamad Khusaini menjadi anggota BSBI untuk periode 2020 – 2023, juga aktif di organisasi profesi sebagai PP ISEI pada focus group Fiskal dan Keuangan Daerah. Dalam bidang penelitian dan kajian, Mohammad Khusaini memiliki keahlian di bidang Public Policy and Finance, Public Budgeting and Fiscal Management serta Macroeconomics. Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 39

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan Muhammad Nawir Messi Muhammad Nawir Messi lahir di Makassar pada 1957, memperoleh gelar Master dan Diploma dari the Australian National University, Australia dan Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dari Universitas Hasanudin, Indonesia. Muhammad Nawir Messi diangkat menjadi Anggota BSBI untuk periode 2020-2023. Sebelumnya, menjabat sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia, Pendiri sekaligus Ketua ASEAN Experts Group on Competition dan Asian High Level Meeting on Competition, Pendiri sekaligus Managing Director Institute for Development of Economics and Finance serta Konsultan dan peneliti di berbagai lembaga international seperti Bank Dunia, Foundation for Advance Studies on International Development, Tokyo, Asian Development Bank, United Nation Conference on Trade and Development, Center for Policy and Implementation Studies – lembaga kerjasama antara Harvard Institute for International Development dengan Pemerintah Indonesia, serta mengajar di Program Pasca Sarjana Univesitas Indonesia. Nunung Nuryartono lahir di Semarang pada 1969, memperoleh gelar Doktor dari George August University of Gottingen - Jerman, setelah meraih gelar Master dan Sarjana dari Institut Pertanian Bogor. Nunung Nuryartono diangkat menjadi Anggota BSBI untuk periode 2020-2023. Selain itu Nunung Nuryartono juga aktif sebagai Anggota Royal Economics Society, Anggota Komite Asosiasi Sarjana Ekonomi, dan Peneliti Australia Indonesia Centre. Sebelumnya Nunung Nuryartono juga pernah menjabat sebagai Anggota Komisi Teknis Sosial, Humaniora, Pendidikan, Seni, dan Budaya Dewan Riset Nasional dan telah banyak dianugerahi penghargaan di bidang akademik dan profesional. Nunung Nuryartono 40 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Nury Effendi Nury Effendi lahir di Solo pada tahun 1956, memperoleh gelar Ph.D in Economics di University of Oklahoma, setelah sebelumnya meraih gelar Master of Arts dari Ohio State University, AS, dan Sarjana Ekonomi dan Studi Pembangunan di Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran, serta Sarjana Muda Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung. Nury Effendi diangkat menjadi Anggota BSBI untuk periode 2020-2023, selain itu juga menjabat sebagai Guru Besar di Universitas Padjadjaran. Nury Effendi sebelumnya aktif di dalam kegiatan akademik nasional dan internasional, seperti Anggota Forum Ekonom Daerah, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran, dan Ketua Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEBI). Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 41

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan 42 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Dari kiri ke kanan: Juda Agung Deputi Gubernur Dody Budi Waluyo Deputi Gubernur Perry Warjiyo Gubernur LapDDoroeasnntirTPyarDihmaumnanaantyoaBJnaotneiwkDoIennpdouotDinGeepusubiateir2Gn0uu2br1eSrennuiorr 43 Aida S. Budiman Deputi Gubernur

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan 2 KINERJA EKONOMI GLOBAL DAN DOMESTIK SERTA RESPONS KEBIJAKAN “Ke depan pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan terus membaik sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi global yang semakin kuat dan dorongan akselerasi kebijakan Pemerintah, Bank Indonesia dan otoritas terkait secara bahu membahu untuk pemulihan ekonomi nasional.” Dody Budi Waluyo Deputi Gubernur Kompleks Perkantoran Bank Indonesia 44 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 45

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan KINERJA EKONOMI GLOBAL DAN DOMESTIK SERTA RESPONS KEBIJAKAN P erbaikan ekonomi global pada tahun 2021 terus berlanjut meski tidak merata dengan ketidakpastian pasar keuangan yang berlanjut. Proses pemulihan ekonomi nasional juga terus berlangsung dengan stabilitas yang tetap terjaga, meski sempat tertahan pada triwulan III 2021 seiring dengan merebaknya varian Delta. Sinergi kebijakan yang semakin kuat antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) serta inovasi, baik dalam koordinasi kebijakan ekonomi nasional termasuk koordinasi fiskal-moneter, maupun dalam akselerasi digitalisasi dan inklusi ekonomi-keuangan nasional, menjadi faktor kunci berlanjutnya perbaikan ekonomi dengan stabilitas yang terjaga. Bank Indonesia mengarahkan seluruh instrumen bauran kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas. 46 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021

Pengelolaan Kinerja dan Arah Kebijakan Lampiran Transformasi Bank Indonesia Tahun 2022 Bank Indonesia melaksanakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 dengan tema “Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi”. 2.1. Kinerja Ekonomi Global Perbaikan ekonomi global tertahan seiring dengan peningkatan penyebaran Covid-19 varian Penyebaran Covid-19 kembali meningkat Delta. Kebijakan pembatasan mobilitas yang harus didorong merebaknya varian Delta. Kasus harian ditempuh untuk mencegah penyebaran varian Covid-19 sempat menunjukkan penurunan pada Delta lebih lanjut tidak terelakkan berdampak pada awal tahun 2021, di tengah munculnya varian Alpha tertahannya aktivitas ekonomi. Besaran dampak pada akhir tahun 2020. Akselerasi vaksinasi di kepada individu negara cukup bervariasi tergantung negara maju pada triwulan I 2021 berdampak positif pada tingkat vaksinasi serta persepsi konsumen atas pada penurunan penyebaran Covid-19, terutama kekhawatiran gelombang lanjutan Covid-19. Dalam di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Penyebaran di perkembangannya, seiring dengan menurunnya Asia mencapai puncaknya pada awal Mei, sedikit kasus varian Delta dan meningkatnya kembali menurun pada Juni tetapi meningkat kembali pada mobilitas manusia, aktivitas ekonomi kemudian Agustus 2021. Penduduk di Emerging Markets berangsur-angsur membaik sejak triwulan III 2021. and Developing Economies (EMDEs), Asia yang memiliki tingkat vaksinasi rendah menjadi sasaran Secara keseluruhan tahun 2021, perbaikan penyebaran varian Delta, antara lain di Indonesia, ekonomi global terus berlanjut meski tidak Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan banyak merata dengan ketidakpastian pasar keuangan negara lain. Di AS dan di Eropa, penyebaran varian yang berlanjut. Pemulihan ekonomi di Advanced Delta mencapai puncaknya pada Agustus 2021 tetapi Economies (AEs), khususnya AS berjalan lebih cepat, tetap pada level yang tinggi hingga akhir tahun 2021. didukung oleh akselerasi vaksinasi dan stimulus Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021 47

Pengantar Tentang Kinerja Ekonomi Global dan Domestik Gubernur Bank Indonesia serta Respons Kebijakan kebijakan fiskal dan moneter yang sangat besar. Di 2.2. Kinerja Ekonomi Domestik sisi lain, sebagian besar EMDEs, kecuali Tiongkok, masih harus berjuang memperbaiki kondisi ekonomi Perbaikan ekonomi domestik berlanjut pada di dalam negerinya, menuju pemulihan ekonomi. Di semester I 2021 dengan stabilitas yang terjaga samping pasokan dan kemampuan vaksinasi yang seiring dengan penurunan penyebaran Covid-19. terbatas, keterbatasan kemampuan stimulus fiskal Ekonomi domestik terus membaik pada triwulan II dan moneter juga menyebabkan lebih lambatnya 2021 tercatat tumbuh positif dan tinggi sebesar 7,07% proses pemulihan ekonomi di sebagian besar EMDEs. (yoy), meningkat tajam dari kontraksi pada triwulan Secara keseluruhan, ekonomi dunia diprakirakan sebelumnya sebesar 0,71% (yoy). Perkembangan tumbuh sekitar 5,7% pada tahun 2021 dan 4,4% tersebut dipengaruhi oleh kinerja ekspor yang tetap pada tahun 2022, setelah kontraksi 3,1% pada tahun kuat, di tengah perbaikan konsumsi rumah tangga, 2020. Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan investasi, dan konsumsi pemerintah yang terus global masih terus berlanjut sejalan dengan berlanjut. Pertumbuhan ekonomi juga ditopang risiko yang masih mengemuka, antara lain terkait oleh kinerja positif seluruh lapangan usaha (LU) peningkatan penyebaran Covid-19 varian Delta, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di seluruh antisipasi pasar terhadap kebijakan tapering the Fed, wilayah Indonesia. Sementara itu, stabilitas eksternal serta kekhawatiran tekanan inflasi yang berlangsung tetap terjaga ditopang Neraca Pembayaran Indonesia lebih lama akibat ganguan rantai pasokan dan (NPI) yang mencatat surplus 3,6 miliar dolar AS pada keterbatasan energi. Selain itu, kenaikan penyebaran semester I 2021. Nilai tukar Rupiah pada semester I varian Omicron yang berdampak pada peningkatan 2021 relatif terkendali ditopang oleh langkah-langkah ketidakpastian, perlu terus dicermati dan diwaspadai. stabilisasi oleh Bank Indonesia serta berlanjutnya aliran modal asing ke pasar uang domestik. Stabilitas Sejumlah langkah koordinasi kebijakan internal juga tetap baik tercermin dari inflasi yang internasional ditempuh untuk terus memperkuat rendah, yakni sebesar 1,33% (yoy) pada Juni 2021. Di pemulihan ekonomi global dan mengatasi sistem keuangan, stabilitas tetap terjaga, meskipun berbagai permasalahan yang muncul. Sejumlah fungsi intermediasi perbankan masih perlu agenda penting mengemuka di forum-forum G20, ditingkatkan. International Monetary Fund (IMF), Financial Stability Board (FSB), Bank for International Settlements (BIS), Penyebaran varian Delta menahan perbaikan maupun lainnya, terutama mengenai perluasan ekonomi pada triwulan III 2021. Kebijakan pasokan dan distribusi vaksin dari AEs ke EMDEs, pembatasan mobilitas khususnya di wilayah Jawa penahapan dan kejelasan komunikasi dalam dan Bali ditempuh Pemerintah untuk mengendalikan exit policy, langkah-langkah bersama mengatasi penyebaran lebih lanjut varian Delta. Perkembangan gangguan dalam mata rantai pasokan global, tersebut berdampak pada penurunan mobilitas dan kelangkaan energi, dan scarring effect, serta kerja aktivitas ekonomi tercermin pada berbagai indikator sama internasional dalam mengakselerasi digitalisasi seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan dan ekonomi-keuangan hijau. Selaras dengan hal PMI Manufaktur. Kinerja pertumbuhan ekonomi tersebut, agenda Presidensi G20 Indonesia pada melambat menjadi 3,51% (yoy) pada triwulan III tahun 2022 akan terus mendorong pemulihan 2021 dari 7,07% (yoy) pada triwulan sebelumnya. ekonomi global yang lebih kuat dan berimbang, Dukungan pertumbuhan dari kinerja ekspor yang dengan fokus pada upaya mendorong produktivitas, tetap tinggi, yaitu 29,16% pada triwulan III 2021 meningkatkan ketahanan dan stabilitas ekonomi, sejalan dengan permintaan mitra dagang utama dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan yang tetap kuat, tidak mampu mengompensasi inklusif. penurunan pertumbuhan permintaan domestik. 48 Laporan Tahunan Bank Indonesia 2021


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook