Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Guru PAI Kelas 9 K.2013 Ver.2109

Buku Guru PAI Kelas 9 K.2013 Ver.2109

Published by Durotun Nasikhin, 2021-10-29 02:47:28

Description: Buku Guru PAI Kelas 9 K.2013 Ver.2109

Search

Read the Text Version

sehari-hari 5. Mendeskripsikan arti Q.S. al-Hujurat/49 : 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan dengan tepat 6. Mendeskripsikan arti hadis terkait toleransi dan menghargai perbedaan dengan tepat 7. Mengaitkan makna isi kandungan Q.S. al-Hujurat/49 : 13 serta hadis terkait dengan kehidupan sehari hari dengan tepat 8. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku toleransi dan menghargai perbedaan dengan benar 9. Menyimpulkan manfaat dari perilaku toleransi dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sehari hari dengan tepat 10. Menerapkan hukum waqaf dalam Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dengan tepat 11. Membaca Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dengan tartil 12. menunjukkan hafalan Q.S. al-Hujurat/ 49: 13 serta Hadis terkait dengan lancar 13. menyajikan karya (bisa berupa kliping) terkait toleransi dan menghargai perbedaan sesuai pesan Q.S. al-Hujurat/ 49: 13 secara kreatif Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan: 1. Pendahuluan: a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau media lain b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al- Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik. c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pentingnya materi Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dan Hadis terkait tentang toleransi dan menghargai perbedaan. 132

d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta penilaian yang akan dilakukan. 2. Kegiatan inti Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta didik , yaitu: 1. Infografis Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar. Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini menampilkan materi Q.S. al-Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan. 2. Tafakur Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus, cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun pengetahuannya dengan merespon isi tafakur. Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari bahwa betapa pentingnya sikap toleransi dan menghargai perbedaan. 3. Pantun Islami Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan makna dan nasihat 133

Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik untuk memiliki perilaku toleransi dan menghargai perbedaan. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk membuat kembali pantun nasihat lainnya yang mengajak agar berperilaku toleransi dan menghargai perbedaan. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi. 4. Talabul ‘Ilmi Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar. Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari membaca, mengartikan, memahami kandungan Q.S. al-Hujurat/49: 13 tentang tentang toleransi dan menghargai perbedaan serta hokum bacaan tajwid tentang tanda waqaf. Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti peer teaching (tutor sebaya), make a macth, group investigation, atau metode lainnya yang sesuai Salah satu metode yang dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah metode peer teaching (tutor sebaya) dan make a match, berikut langkah-langkah make a match: a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi tulisan potongan kalimat dari Qs al-Hujurat/49: 13, sebaliknya satu bagian kartu lainnya beupa potongan terjemah Qs al-Hujurat/49: 13 b. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu c. Tiap peserta didik memikirkan ayat atau terjemah dari kartu yang dipegang d. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (potongan kalimat dari ayat al qur’an dan terjemah) e. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin f. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya g. Demikian seterusnya 134

Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan- kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini antara lain: a. Kegiatan individu atau kelompok dalam membaca Qs al-Hujurat/49: 13 dengan fasih, dibaca berulang-ulang sehingga menjadi hafal. b. Kegiatan kelompok dalam membaca Surah al-Hujurat/49: 13 beserta artinya., kemudian menyusun arti kata (mufradat) dari ayat tersebut dengan cara melengkapi tabel yang tersedia, lau membanding hasilnya dengan kelompok yang lain, dan dipresentasikan di depan kelas c. Kegiatan kelompok dalam membaca materi kandungan ayat Surah al- Hujurat/49: 13, kemudian dibuat paparan yang menarik dengan power point, atau kertas plano, atau media yang lain, dan dipresentasikan di depan kelas. d. Kegiatan individu dan atau kelompok dalam hafalan menerapkan hukum waqaf dalam Q.S Al-Hujurat /49: 13 dengan tepat. e. Kegiatan individu dan atau kelompok dama menyajian karya (bisa berupa kliping) terkait toleransi dan menghargai perbedaan sesuai pesan Q.S Al- Hujurat/49 : 13 secara kreatif Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif, menyenangkan serta Islami. 5. Ihtisar Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi Q.S. al- Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan yang telah dibahas secara 135

mendalam. Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan peserta didik untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk membaca materi secara lengkap. 6. Uswatun Hasanah Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat, orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini. Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah toleransi dari Iman Hasan Al-Bashri yang memuliakan tetangganya meski terhadap tetangganya yang beragama berbeda. Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menyebutkan tokoh- tokoh yang ada dalam kisah tersebut beserta karakternya masing-masing. 4. Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup ini guru:: a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang ada di buku siswa, b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 136

1. Mari Bermuhasabah Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2. Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan: a. Penilaian diri. Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya. Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut. Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan (dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK. b. Jurnal Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal. Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan sikap 137

yang ditumbuhkan dalam satu semester. Contoh format buku jurnal: No. Tanggal Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak didik Perilaku Sikap tangan lanjut 1. 2. 3. Dst. Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah: 1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran. 2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal. 3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif. 4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif. 2. Mari Berlatih Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan dicapai setelah mempelajari materi pelajaran. Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut. a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda. Kunci Skor Kunci Skor No. Penilaian No. Penilaian Jawaban Jawaban 1. B 1 6. A 1 2. D 1 7. D 1 3. A 1 8. C 1 4. D 1 9. B 1 5. B 1 10. C 1 Jumlah skor 10 138

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ c. Kunci jawaban soal Uraian. No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian Skor Maksimal 1 Waqaf terdiri Perbedaan antara waqaf - Jika peserta didik 25 dari 5 macam, Lazim, waqaf Jaiz, waqaf dapat membedakan 5 yaitu waqaf Muraqabah/ mu’anaqah, macam waqaf beserta Lazim, waqaf waqaf Mamnu’, dan Saktah tandanya dengan Jaiz, waqaf adalah: tepat, mendapat skor Muraqabah/ a. Waqaf Lazim adalah 25. mu’anaqah, waqaf yang - Jika peserta didik waqaf Mamnu’, mengharuskan dapat membedakan 4 dan Saktah. pembaca berhenti macam waqaf beserta Bandingkan di (waqaf) untuk tandanya dengan mana letak mengambil nafas, baru tepat, mendapat skor perbedaan dari kemudian melanjutkan 20. waqaf-waqaf bacaan. Waqaf Lazim - Jika peserta didik tersebut! disebut juga dengan dapat membedakan 3 waqaf taam (waqaf macam waqaf beserta sempurna). Tanda tandanya dengan waqafnya adalah tepat, mendapat skor b. Waqaf Jaiz adalah 15. yang - Jika peserta didik waqaf dapat membedakan 2 membolehkan untuk macam waqaf beserta pembaca tandanya dengan berhenti (waqaf) atau meneruskan bacaan tepat, mendapat skor ketika 10. (washal) - Jika peserta didik menukan tanda , hanya dapat ada yang diutamakan menyebutkan 1 waqaf (berhenti) macam waqaf beserta apabila menemukan tandanya dengan tanda , dan ada yang tepat, mendapat skor 5 lebih diutamakan untuk washal (terus) apabila menemukan tanda . c. Waqaf Muraqabah adalah waqaf yang mengharuskan pembacanya berhenti 139

pada salah satu tanda waqafnya. Waqaf Muraqabah ini disebut juga dengan waqaf ta’anuq atau mu’anaqah. Tanda waqafnya adalah (titik tiga yang terletak pada dua tempat). d. Waqaf Mamnu’ adalah waqaf yang melarang pembacanya berhenti pada tempat yang terdapat tanda waqaf ini. Tanda waqafnya adalah e. Waqaf Saktah adalah waqaf yang mengharuskan pembaca berhenti sejenak, tetapi jangan mengambil nafas. Tanda waqafnya adalah atau 2 Jelaskan apa a. Toleransi adalah sikap - Jika peserta didik 10 15 yang dimaksud kebesaran hati dan jiwa dapat menjelaskan dengan untuk bisa memahami pengertian toleransi toleransi! perbedaan-perbedaan, dengan tepat, saling menghormati mendapat skor 10. dan menghargai antar - Jika peserta didik individu atau antar hanya dapat kelompok menyebutkan b. atau jawaban lain yang pengertian toleransi sesuai tapi kurang tepat, mendapat skor 5. 3 Sebutkan 3 Contoh perilaku toleransi di - Jika peserta didik contoh perilaku lingkungan rumah: dapat menyebutkan 3 toleransi di a. Menghormati orangtua contoh perilaku lingkungan b. Menghargai per- toleransi di lingkungan rumah! bedaan pendapat rumah, mendapat skor dengan adik atau kakak 15. c. Bergaul dengan semua - Jika peserta didik yang tinggal di rumah dapat menyebutkan 2 tanpa membedakan contoh perilaku 140

d. Menghargai tetangga toleransi di lingkungan yang berbeda pendapat rumah, mendapat skor atau bahkan berbeda 10. keyakinan - Jika peserta didik e. atau jawaban lain yang hanya dapat sesuai menyebutkan 1 f. Bergaul dengan siapa contoh perilaku saja dengan tidak toleransi di lingkungan memandag ras, suku, rumah, mendapat skor golongan dan agama 5 g. Atau jawaban lain yang sesuai 4 Coba analisis, Alasan diperintahkan untuk - Jika peserta didik 20 30 mengapa kita memiliki perilaku toleransi dapat menjelaskan diperintahkan adalah karena: pentingnya memiliki untuk memiliki a. tapa adanya sikap perilaku toleransi perilaku toleransi dan dengan tepat, toleransi? menghargai mendapat skor 20. perbedaan antar umat - Jika peserta didik Islam, ukhuwah dapat menjelaskan islamiah menjadi tidak pentingnya memiliki kuat sehingga kita perilaku toleransi mudah untuk tetapi kurang tepat, dihancurkan dan mendapat skor 15. menjadi sumber - Jika peserta didik perpecahan dan hanya dapat retaknya persatuan menjelaskan sedikit dan kesatuan bangsa pentingnya memiliki Indonesia perilaku toleransi, b. Atau jawaban lain mendapat skor 10. yang sesuai - Jika peserta didik hanya dapat menjelaskan sedikit pentingnya memiliki perilaku toleransi, tetapi tidak tepat mendapat skor 5. 5 Sebutkan 3 a. Manfaat dari sikap - Jika peserta didik manfaat dari toleransi dapat menyebutkan 3 sikap toleransi 1) Menghindari manfaat toleransi serta dan 3 dampak perpecahan 3 madarat intoleransi negative dari 2) Meningkatkan dengan tepat, sikap intoleran persaudaraan mendapat skor 30. (anti toleransi)! 3) Mempererat - Jika peserta didik hubungan antar dapat menyebutkan 3 sesama manfaat toleransi serta 4) Dapat 2 madarat intoleransi mengendalikan dengan tepat, atau sikap egois sebaliknya, mendapat 141

5) Memperkuat skor 25. keimanan - Jika peserta didik 6) Masalah dapat diselesaikan dengan dapat menyebutkan 2 musyawarah manfaat toleransi serta 7) Mempersatukan perbedaan 2 madarat intoleransi 8) Atau jawaban lain dengan tepat, yang sesuai mendapat skor 20. b. dampak negative dari - Jika peserta didik sikap intoleran (anti toleransi) dapat menyebutkan 2 1) Menimbulkan perpecahan manfaat toleransi serta 2) Menghancurkan persaudaraan 1 madarat intoleransi 3) Menumbuhkan sikap egois dengan tepat, atau 4) Memperuncing perbedaan sebaliknya mendapat 5) Atau jawaban lain yang sesuai skor 15. - Jika peserta didik dapat menyebutkan 1 manfaat toleransi serta 1 madarat intoleransi dengan tepat, mendapat skor 10. - Jika peserta didik hanya dapat menyebutkan 1 manfaat toleransi atau madarat intoleransi dengan tepat, mendapat skor 5 Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2. NPG + NU 2 =⋯ 3. Kreativitas Generasi Muslim Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah penilaian praktik dan penilaian produk. 142

Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah: a. Peserta didik dapat membacakan Al-Qur’an Surah al-Hujurat/49:13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan. Contoh Rubrik Praktik Bacaan Al-Qur’an: Penilaian Praktik Bacaan Al Qur’an Nama peserta diidk : Kelas : Mata Pelajaran : PAI BP Kompetensi Dasar : membaca Q.S. al-Hujurat/49: 13 dengan tartil Indikator : No. Aspek Yang Dinilai Tingkat kemampuan 1234 1. Makharijul al-Huruf 2. Siftul Huruf 3. Ahkamul Huruf 4. Ahkamul Mad wal Qoshar 5. Mura’atul kalimal wal ayat Jumlah Skor Maksimum Keterangan penilaian: 1 = belum tartil 2 = cukup tartil 3 = tartil 4 = sangat tartil skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ b. Peserta didik beserta kelompoknya dapat menampilkan parade hafalan Al-Qur’an 143

Surah al-Hujurat/49:13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan. Contoh Rubrik Praktik Hafalan Al-Qur’an: Penilaian Praktik Menghafal Al Qur’an Nama kelompok : Kelas : Mata Pelajaran : PAI BP Kompetensi Dasar : menunjukkan hafalan Q.S. al-Hujurat/ 49: 13 serta Hadis terkait dengan lancar Indikator : No. Aspek Yang Dinilai Tingkat kemampuan 1234 1. makharij al huruf 2. shifat al huruf 3. ahkam al huruf 4. ahkam al madd wa al qashar 5. tamam al-qira’at Jumlah Skor Maksimum Keterangan penilaian: 1 = belum baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir: Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ c. Peserta didik dapat membuat produk berupa kliping tentang peristiwa- peristiwa yang menggambarkan toleransi dan menghargai perbedaan yang dikaitkan dengan Surah al-Hujurat/49:13 144

Contoh Rubrik Penilaian Produk: Nama Kelompok : SKOR (1-5) 5 Anggota : 1 234 Kelas : Nama Produk : No ASPEK 1 Perencanaan a. Persiapan b. Jenis Produk 2 Tahapan Proses Pembuatan a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan c. Kerjasama Kelompok 3 Tahap Akhir a. BentukPenayangan b. Inovasi c. Kreatifitas Total Skor Keterangan penilaian: 1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = cukup baik 4 = baik 5 = sangat baik Petunjuk Penskoran: Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ 145

d. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan atau keterlambatan belajar pada materi Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dan Hadis terkait tentang toleransi dan menghargai perbedaan dengan tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik. Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat dilakukan berupa pendalaman materi Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dan Hadis terkait tentang toleransi dan menghargai perbedaan. Tekniknya dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya. 146

147

KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, KI-3: gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif KI-4: dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KD Indikator 1.4 Beriman kepada qadha 1.4.1. Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dan qadar. 1.4.2. di alam dunia adalah kehendak Allah 2.4.1. Meyakini bahwa Allah menghargai usaha 2.4 Menghayati perilaku yang dilakukan manusia tawakal kepada Allah 2.4.2. Berperilaku tawakal kepada Allah Swt. Swt. sebagai sebagai implementasi dari pemahaman implementasi 3.4.1. iman kepada qadha’ dan qadar pemahaman iman 3.4.2. Berperilaku pantang menyerah untuk kepada Qadha dan 3.4.3. meraih apa yang dicita-citakan Qadar. 3.4.4. Menjelaskan pengertian qadha 3.4 Memahami makna iman Menjelaskaian takdn pengertian qadar kepada Qadha dan Menjelaskan pengertian takdir Qadar berdasarkan Mendeskripsikan perbedaan qadha’, qadar pengamatan terhadap 148

dirinya, alam sekitar dan takdirr dan makhluk ciptaan- 3.4.5. Menunjukkan dalil iman kepada qadha’ dan Nya. qadar. 4.4 Menyajikan dalil naqli 3.4.6. Membedakan takdir muallak dan mubram. tentang adanya Qadha 3.4.7. Menelaah contoh takdir muallak . dan Qadar. 3.4.8. Menelaah contoh takdir mubram . 3.4.9. Mendeskripsikan contoh perilaku beriman kepada qada dan qadar 3.4.10 Mengaitkan hubungan antara ihktiar, doa dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari 3.4.11Menyimpulkan manfaat beriman kepada qadha’ dan qadar . 4.4.1. Mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku tawakal yang mencerminkan beriman kepada Qadha dan Qadar 4.4.3. Menyajikan paparan/ karya tentang hubungan sifat tawakal atas takdir mubram terhadap ketenangan dan ketenteraman hidup seseorang. 4.4.4. Menyajikan paparan / karya tentang hubungan antara ikhtiar dan tawakal terhadap takdir muallaq yang berdampak pada kesuksesan dan ketenteraman hidup seseorang. Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode cooperative script/ problem based intrudoction (PBI)/ inkuiri/ group investigation (GI)/ artikulasi/ atau metode lainnya yang sesuai), peserta didik mampu: 1. Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam dunia adalah kehendak Allah 2. Meyakini bahwa Allah menghargai usaha yang dilakukan manusia 3. Terbiasa berperilaku tawakal kepada Allah Swt. sebagai implementasi dari pemahaman iman kepada qadha’ dan qada 4. Terbiasa berperilaku pantang menyerah untuk meraih apa yang dicita-citakan 5. Menjelaskan pengertian qadha dengan tepat 6. Menjelaskaian pengertian qada dengan tepat 149

7. Menjelaskan pengertian takdir dengan tepat 8. Mendeskripsikan perbedaan qadha’, qadar dan takdir dengan tepat 9. Menunjukkan dalil iman kepada qadha’ dan qadar dengan benar 10. Membedakan takdir muallak dan mubram dengan tepat 11. Menelaah contoh takdir muallak dengan tepat 12. Menelaah contoh takdir mubram dengan tepat 13. Mendeskripsikan contoh perilaku beriman kepada qada dan qadar dengan tepat 14. Mengaitkan hubungan antara ihktiar, doa dan tawakal dalam kehidupan sehari- hari dengan tepat 15. Menyimpulkan manfaat beriman kepada qadha’ dan qadar dengan tepat 16. Mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku tawakal yang mencerminkan beriman kepada Qadha dan Qadar dengan tepat 17. Menyajikan paparan/ karya tentang hubungan sifat tawakal atas takdir mubram terhadap ketenangan dan ketenteraman hidup seseorang secara kreatif 18. Menyajikan paparan / karya tentang hubungan antara ikhtiar dan tawakal terhadap takdir muallaq yang berdampak pada kesuksesan dan ketenteraman hidup seseorang secara kreatif Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan: 1. Pendahuluan: a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau media lain b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al- Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik. c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pentingnya materi iman kepada qada dan qadar. 150

d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta penilaian yang akan dilakukan. 2. Kegiatan inti Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta didik , yaitu: 1. Infografis Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar. Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini menampilkan materi iman kepada Qadha dan Qadar. 2. Tafakur Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus, cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun pengetahuannya dengan merespon isi tafakur. Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari bahwa betapa pentingnya seseorang memiliki perilaku yang beriman kepada Qadha dan Qadar Allah. 3. Pantun Islami Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan makna dan nasihat 151

Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik untuk memiliki perilaku tawakal kepada Allah Swt sebagai implementasi pemahaman iman kepada qadha dan qadar. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk membuat kembali pantun nasihat lainnya yang mengajak sesama untuk beriman kepada qada dan qadar secara berkelompok, kemudian memperagakan berbalas pantun dengan kelompok lain di depan kelas. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi. 4. Talabul ‘Ilmi Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar. Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari qada, qadar, dan takdir, takdir muallak dan takdir mubram, bukti beriman kepada qada dan qada serta hikmah beriman kepada qada dan qadar. Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti cooperative script, problem based intrudoction (PBI), inkuiri, group investigation (GI), artikulasi, atau metode lainnya yang sesuai Salah satu metode yang dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah metode cooperative script, yakni metode dengan cara peserta didik berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Berikut langkah- langkahnya: a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas diskusi b. Guru membagi peserta didik untuk berpasangan c. Setiap peserta didik membaca materi dan melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, mana saja yang sudah dilakukan dan mana yang belum dilakukan. d. Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar e. Hasil evaluasi tersebut disampaikan terhadap teman sebangkunya, dan teman sebangnya memberikan tanggapan atau masukan. 152

f. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, lakukan seperti di atas. g. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan pembelajaran h. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan- kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini antara lain: a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan hubungan antara qada dan qadar, sikap terhadap pernyataan bahwa manusia telah ditentukan jenis kelaminnya, kebahagiannya, rezekinya serta azalnya, kaitannya dengan segala aktivitas yang dilakukan manusia dalam hidup. b. Kegiatan kelompok membaca dan mencari contoh lain yang menggambarkan adanya takdir Mu’allaq dan Takdir Mubram, kemudian hasilnya disampaikan kepada kelompok lain, dan kelompok lain membandingkan serta memberikan tanggapan. c. Kegiatan membaca materi dan melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, mana saja yang sudah dilakukan dan mana yang belum dilakukan. Hasil evaluasi tersebut disampaikan terhadap teman sebangkunya, dan teman sebangnya memberikan tanggapan atau masukan. Hal tersebut dilakukan secara bergantian. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat pada 153

guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif, menyenangkan serta Islami. 5. Ihtisar Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi iman kepada Qadha dan Qadar yang telah dibahas secara mendalam. Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk membaca materi secara lengkap. 6. Uswatun Hasanah Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat, orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini. Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah indah seorang ayah yang memiliki keimanan kepada takdir, ia menjadikan kematian anaknya yang ketiga menjadi penyejuk hatinya, karena ia yakin bahwa hal tersebut akan menjadi simpanan dan pahala disisi Allah. Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menceritakan kembali di depan kelas dengan menggunkan bahasa sendiri. 3. Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup ini guru: a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang ada di buku siswa, b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta 154

didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 1. Mari Bermuhasabah Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2. Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan: a. Penilaian diri. Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya. Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut. Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan (dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK. 155

b. Jurnal Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal. Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester. Contoh format buku jurnal: No. Tanggal Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak lanjut didik Perilaku Sikap tangan 1. 2. 3. Dst. Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah: 1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran. 2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal. 3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif. 4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif. 2. Mari Berlatih Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan dicapai setelah mempelajari materi pelajaran. Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut. a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa b. Kunci jawaban soal pilihan ganda. 156

Kunci Skor Kunci Skor No. Penilaian No. Penilaian Jawaban 1 Jawaban 1 1. B 1 6. D 1 2. A 1 7. C 1 3. D 1 8. A 1 4. C 1 9. D 1 5. B 10. B 10 Jumlah skor Perhitungan nilai PG menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ c. Kunci jawaban soal Uraian. No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian Skor Maksimal 1 Apa yang a. Iman kepada qada’ dan - Jika peserta didik 10 dimaksud dengan qadar berarti percaya dapat menjelas-kan iman kepada dan yakin dengan pengertian iman qada dan qadar? sepenuh hati bahwa kepada qada dan Allah Swt. telah qadar dengan tepat, menentukan segala mendapat skor 10. sesuatu yang akan - Jika peserta didik terjadi untuk mahluknya hanya dapat (qada’ dan qadar) menyebutkan b. Atau jawaban lain yang pengertian iman sesuai kepada qada dan qadar tapi kurang tepat, mendapat skor 5. 2 Jelaskan a. Keterkaiatan antara - Jika peserta didik 15 keterkaitan qada’ dan qadar tidak dapat menjelas-kan antara qada dan dapat dipisahkan dan keterkaitan antara qadar! merupakan satu qada dan qadar kesatuan karena qada’ dengan tepat, di-ibaratkan rencana, mendapat skor 15. sedangkan qadar - Jika peserta didik sebagai per-wujudan dapat menjelas-kan atau kenyataan yang keterkaitan antara terjadi. Allah Swt. dalam qada dan qadar tapi melakukan qadar-Nya kurang tepat, 157

sesuai dengan mendapat skor 10. kehendak-Nya - Jika peserta didik b. Atau jawaban lain yang menjelaskan se-dikit sesuai keterkaitan antara qada dan qadar dan tidak tepat, mendapat skor 5 3 Mengapa kita a. Karena dengan beriman - Jika peserta didik 20 15 diperintah-kan kepada qada dan qadar, dapat menjelas-kan untuk beriman manusia akan pentingnya beriman kepada qada dan senantiasa berikhtiar, kepada qada dan qadar? Ikhlas, rida, lapang dada qadar dengan tepat, dan berjiwa besar dalam mendapat skor 20. menerima segala - Jika peserta didik sesuatu yang dapat menjelaskan berhubungan dengan pentingnya beriman qada’ dan qadar Allah kepada qada dan b. Atau jawaban lain yang qadar tetapi kurang sesuai tepat, mendapat skor 15. - Jika peserta didik hanya dapat menjelaskan sedikit pentingnya beriman kepada qada dan qadar, mendapat skor 10. - Jika peserta didik hanya dapat menjelaskan sedikit pentingnya beriman kepada qada dan qadar, tetapi tidak tepat mendapat skor 5. 4 Apa yang a. Surah ar- Ra’du/ 13:11 - Jika peserta didik seharusnya memerintah-kan umat dapat menjelas-kan dilakukan oleh manusia termasuk kewajiban generasi generasi muslim generasi muslim untuk muslim untuk kaitannya dengan senantiasa ber-ikhtiar, senantiasa berikhtiar perintah Allah yakni berusaha dan dengan tepat, Swt. dalam surah bekerja keras dengan mendapat skor 15. ar- Ra’du/13:11? memaksimalkan segala - Jika peserta didik potensi yang dimilikya dapat menjelas-kan dan pantang menyerah. kewajiban generasi Allah Swt. telah muslim untuk mengkaruniakan senantiasa berikhtiar beragam potensi tapi kurang tepat, kepada manusia untuk mendapat skor 10. 158

digunakan sebagai - Jika peserta didik bekal hidup. menjelaskan sedikit b. Atau jawaban lain yang kewajiban generasi sesuai muslim untuk senantiasa berikhtiar dan tidak tepat, mendapat skor 5 5 Sebutkan 4 a. manfaat beriman kepada - Jika peserta didik 40 manfaat beriman qada dan qadar dapat menyebutkan kepada qada dan 1) Lebih mendekat-kan 4 manfaat beriman qadar dan 4 diri kepada Allah Swt. kepada qada dan dampak dari 2) Melatih diri menjadi qadar dan 4 dampak menegingkarinya! ikhlas, rida, lapang dari dada, an berjiwa besar menegingkarinya senantiasa berusaha dengan tepat, secara maksimal, me- mendapat skor 40. miliki etos kerja yang - Jika peserta didik tinggi, senantiasa ber- dapat menyebut-kan doa, bersyukur, 4 manfaat beriman bersabar ketika kepada qada dan terkena musibah, atau qadar dan 3 dampak pun cobaan, dari mengingkarinya, menjauhkan diri dari atau sebaliknya sifat sombong, ber- mendapat skor 35. sikap huznuzdzon - Jika peserta didik kepada Allah, dapat menyebut-kan senantiasa ber-sikap 3 manfaat beriman optimis, qana’ah, kepada qada dan memiliki jiwa yang qadar dan 3 dampak tenang, bertawakal dari meng- kepada Allah. ingkarinya, men- 3) Atau jawban lain yang dapat skor 30. - Jika peserta didik sesuai b. dampak dari dapat menyebut-kan menegingkari qada dan 3 manfaat beriman qadar kepada qada dan 1) tidak termasuk orang qadar dan 2 dampak yang sempurna dari meng- imannya ingkarinya, atau 2) hidupnya akan sebaliknya, men- bebas, karena tidak dapat skor 25. percaya akan adanya - Jika peserta didik qadla dan qadar dapat menyebut-kan 3) Tidak memiliki sikap 2 manfaat beriman sabar dan tabah kepada qada dan sebagai akibat dari qadar dan 2 dampak mengimanai qadla dari meng- dan qadar ingkarinya, men- 4) Atau jawaban lain dapat skor 20. 159

yang sesuai - Jika peserta didik dapat menyebut-kan 2 manfaat beriman kepada qada dan qadar dan 1 dampak dari meng- ingkarinya, atau sebaliknya men- dapat skor 15. - Jika peserta didik dapat menyebut-kan 1 manfaat beriman kepada qada dan qadar dan 1 dampak dari meng- ingkarinya, men- dapat skor 10. - Jika peserta didik hanya dapat menyebutkan 1 manfaat beriman kepada qada dan qadar atau dampak dari mengingkarinya, mendapat skor 5 Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2. NPG + NU 2 =⋯ 3. Kreativitas Generasi Muslim Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah penilaian produk. Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah: 160

a. Peseta didik dapat membuat produk berupa naskah pidato/ kaligrafi/ ilustrasi gambar dengan mencantumkan salah satu ayat qur’an atau hadis yang berkenaan dengan iman kepada qadla dan qadar Nama Contoh Rubrik Penilaian Produk: Anggota Kelas : Nama Produk : : : No ASPEK SKOR (1-5) 5 1 234 1 Perencanaan a. Persiapan b. Jenis Produk 2 Tahapan Proses Pembuatan a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan c. Kerjasama Kelompok 3 Tahap Akhir a. BentukPenayangan b. Inovasi c. Kreatifitas Total Skor Keterangan penilaian: 1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = cukup baik 4 = baik 5 = sangat baik 161

Petunjuk Penskoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku tawakal kepada Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan atau keterlambatan belajar pada materi iman kepada qada dan qadar dengan tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik. Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat dilakukan berupa pendalaman materi iman kepada qada dan qadar. Tekniknya dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya. 162

163

KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KD Indikator 1.7 Meyakini bahwa 1.7.1 Mengimani tata krama, sopan santun dan 1.7.2. rasa malu.sebagai sifat yang disayang Allah berbakti dan taat tata Mengimani tata krama, sopan santun dan rasa malu adalah suri tauladan Rasulullah krama, sopan santun, dan rasa malu adalah ajaran pokok agama 2.7 Menghayati perilaku 2.7.1 Menampilkan perilaku tata krama, sopan santun dan rasa malu sebagai implementasi tata krama, sopan dari pemahaman Q.S. al- Baqarah/2:83 dan hadis terkait santun, dan rasa 2.7.2. Mengajak berperilaku tata krama, sopan malu. santun dan rasa malu kepada teman di sekolah maupun di rumah. 3.7 Memahami makna tata krama, sopan 3.7.1. Mendeskripsikan pengertian tata karma santun, dan rasa 3.7.2. Mendeskripsikan pengertian sopan santun malu. 3.7.3. Mendeskripsikan pengertian menjaga rasa malu 164

4.7 Menyajikan contoh 3.7.4. Menyebutkan dalil naqli tentang tata krama, perilaku tata krama, 3.7.5. sopan santun dan rasa malu sopan-santun, dan 3.7.6. Mengaitkan dalil naqli tentang tata krama, rasa malu. 3.7.7. sopan santun dan rasa malu dengan perilaku 3.7.8. manusia dalam kehidupan sehari hari 3.7.9. Menelaah contoh tatakrama dalam 4.7.1 kehidupan sehari hari Menelaah contoh perilaku sopan santun 4.7.2. dalam kehidupan sehari hari Menelaah contoh perilakumenjaga rasa malu 4.7.3. dalam kehidupan sehari hari Menyimpulkan hikmah perilaku tata krama, sopan santun dan rasa malu dalam kehidupan sehari hari Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang tata krama sebagai implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan hadis terkait Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang sopan santun sebagai implementasi dari pemahaman Q sebagai implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan hadis terkait Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang menjaga rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman al- Qur’an dan hadis terkait Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode inkuiri/ projek based learning/ problem based intrudoction (PBI)/ role playing/ cooperative script/ atau metode lainnya yang sesuai), peserta didik mampu: 1. Mengimani tata krama, sopan santun dan rasa malu.sebagai sifat yang disayang Allah 2. Mengimani tata krama, sopan santun dan rasa malu adalah suri tauladan Rasulullah 3. Terbiasa berperilaku tata krama, sopan santun dan rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:83 dan hadis terkait 165

4. Terbiasa berperilaku tata krama, sopan santun dan rasa malu kepada teman di sekolah maupun di rumah. 5. Mendeskripsikan pengertian tata karma dengan benar 6. Mendeskripsikan pengertian sopan santun dengan benar 7. Mendeskripsikan pengertian menjaga rasa malu dengan benar 8. Menyebutkan dalil naqli tentang tata krama, sopan santun dan rasa malu dengan tepat 9. Mengaitkan dalil naqli tentang tata krama, sopan santun dan rasa malu dengan perilaku manusia dalam kehidupan sehari hari dengan tepat 10. Menelaah contoh tatakrama dalam kehidupan sehari hari dengan tepat 11. Menelaah contoh perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari hari dengan tepat 12. Menelaah contoh perilakumenjaga rasa malu dalam kehidupan sehari hari dengan tepat 13. Menyimpulkan hikmah perilaku tata krama, sopan santun dan rasa malu dalam kehidupan sehari hari dengan tepat 14. Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang tata krama sebagai implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan hadis terkait secarakreatif 15. Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang sopan santun sebagai implementasi dari pemahaman Q sebagai implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan hadis terkait secara kreatif 16. Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang menjaga rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan hadis terkait secara kreatif Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan: 1. Pendahuluan: a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau media 166

lain b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik. c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pentingnya materi tata krama, sopan santun dan rasa malu. d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta penilaian yang akan dilakukan. 2. Kegiatan inti Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta didik , yaitu: 1. Infografis Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar. Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini menampilkan materi makna tata krama, sopan santun, dan rasa malu. 2. Tafakur Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus, cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun pengetahuannya dengan merespon isi tafakur. Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari bahwa kesempurnaan iman seseorang tercermin dari akhlaknya, salah satunya dari perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu. 167

3. Pantun Islami Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan makna dan nasihat Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik untuk memiliki perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu dalam kehidupan sehari-hari. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk membaca dan mendiskusikan serta memberikan komentar terkait pantun nasihat tersebut. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi. 4. Talabul ‘Ilmi Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar. Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari ajaran Islam tentang tatakrama, sopan santun, dan menjaga rasa malu dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti inkuiri, projek based learning, problem based intrudoction (PBI), role playing, cooperative script, atau metode lainnya yang sesuai. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah metode inkuiri, berikut langkah- langkahnya: a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas diskusi b. Guru memberikan permasalahan tentang tatakrama, sopan santun dan menjaga rasa malu untuk di inkuiri (ditemukan) misalnya tentang mencari profil tokoh idola masing-masing yang senantiasa menerapkan sopan santun dalam perilakunya sehari-hari. 168

c. Peserta didik mencari jawaban tentang permasalahan tersebut melaui penggalian terhadap sumber yang sesuai. d. Hasil jawaban setiap kelompok disajikan menarik, bisa menggunakan peta konsep atau karya lain dengan mengandung pesan yang mudah dimengerti kelompok lain e. Secara acak, beberapa peserta didik ditunjuk untuk mempresentasikan hasil inkuinya secara bergantian, peserta didik yang lainnya memberikan tanggapan f. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan pembelajaran g. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan- kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini antara lain: a. Kegiatan individu membaca materi tentang tata krama di bawah ini dan membuat quots yang berisi ajakan untuk membiasakan perilaku tata karma b. Kegiatan individu membaca materi tentang sopan santun dan mencari profil tokoh idola masing-masing yang senantiasa menerapkan sopan santun dalam perilakunya sehari-hari c. Kegiatan individu membaca materi tentang menjaga rasa malu, dan menuliskan pengalaman masing-masing terkait dengan perilaku menjaga malu dalam perilakunya sehari-hari. 169

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif, menyenangkan serta Islami. 5. Ihtisar Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi makna tata krama, sopan santun, dan rasa malu yang telah dibahas secara mendalam. Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk membaca materi secara lengkap. 6. Uswatun Hasanah Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat, orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini. Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah ulama besar bernama Hatim yang lebih kurang 15 tahun dia dengan rela menjadikan dirinya tuli demi untuk melindungi martabat wanita. Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat memperagakan isi kisah tersebut di depan kelas. 3. Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup ini guru: a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang ada di buku siswa, b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta 170

didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 1. Mari Bermuhasabah Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2. Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan: a. Penilaian diri. Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya. Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut. Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan (dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK. 171

b. Jurnal Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal. Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester. Contoh format buku jurnal: No. Tanggal Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak lanjut didik Perilaku Sikap tangan 1. 2. 3. Dst. Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah: 1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran. 2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal. 3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif. 4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif. 2. Mari Berlatih Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan dicapai setelah mempelajari materi pelajaran. Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut. a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa 172

b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda. Kunci Skor Kunci Skor No. Penilaian No. Penilaian Jawaban 1 Jawaban 1 1 1 1. A 1 6. A 1 2. C 1 7. B 1 3. B 1 8. C 1 4. C 9. B 10 5. B 10. D Jumlah skor Perhitungan nilai PG menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ c. Kunci jawaban soal Uraian. No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian Skor Maksimal 1 Sebagai a. Tata krama sangat - Jika peserta didik dapat 20 seorang penting dimiliki menjelaskan pentingnya muslim, seorang muslim, memiliki tatakrama mengapa harus karena dengan tata dengan tepat, mendapat memiliki krama itulah skor 20. tatakrama? kehidupan - Jika peserta didik dapat bermasyarakat akan menjelaskan pentingnya aman, nyaman, dan memiliki tatakrama tenteram tetapi kurang tepat, b. Atau jawaban lain mendapat skor 15. yang sesai - Jika peserta didik hanya dapat menjelaskan sedikit pentingnya memiliki tatakrama, mendapat skor 10. - Jika peserta didik hanya dapat menjelaskan sedikit pentingnya memiliki tatakrama, tetapi tidak tepat mendapat skor 5. 2 Dalam yang sebaiknya kita - Jika peserta didik dapat 10 pergaulan lakukan terhadap teman menjelaskan perilaku 173

sehari-hari, yang melanggar menghadapi teman yang mungkin saja tatakrama: tidak bertatakrama ada teman kita a. Menegurnya dengan dengan tepat, mendapat yang baik-baik skor 10. melanggar tata b. Mengingatkannya - Jika peserta didik hanya krama. Apa untuk tidak dapat menyebutkan yang sebaiknya melanggranya lagi perilaku menghadapi kita lakukan c. Memberikan contoh teman yang tidak terhadap perilaku yang baik bertatakrama tapi kurang teman sesuai tatakrama tepat, mendapat skor 5. tersebut? d. Atau jawaban lain yang sesuai 3 Perilaku santun contoh perilaku sopan - Jika peserta didik dapat 15 harus di santun di sekolah: menyebutkan 5 contoh lakukan di a. menghormati guru; perilaku sopan santun di semua tempat b. tidak mencela atau sekolah dengan lengkap, termasuk mengejek sesama mendapat skor 15. sekolah. teman; - Jika peserta didik dapat Sebutkan 5 c. berbicara dengan menyebutkan 4 contoh contoh ramah kepada perilaku sopan santun di perilaku sopan sesama teman dan sekolah, mendapat skor santun di guru; 12. sekolah! d. tidak mengobrol bila - Jika peserta didik dapat guru sedang menyebutkan 3 contoh menjelaskankan perilaku sopan santun di meteri; sekolah, mendapat skor e. saling menghargai 9. dan menghormati - Jika peserta didik dapat antara sesama menyebutkan 2 contoh teman; perilaku sopan santun di f. bijaksana dan tidak sekolah, mendapat skor cepat marah ketika 6. menghadapi - Jika peserta didik hanya permasalahan; dapat menyebutkan 1 g. membiasakan jiwa contoh perilaku sopan pemaaf, membalas santun di sekolah, kejahatan yang mendapat skor 3 dilakukan orang lain dengan kebaikan; dan h. bersaing secara sehat dalam menggapai prestasi. i. Atau jawaban lain yang sesuai 4 Apa akibat bagi Akibat bagi orang yang - Jika peserta didik dapat 15 orang yang tidak memelihara rasa menjelaskan akibat tidak tidak malu: memelihara rasa malu memelihara a. Orang yang tidak dengan tepat, mendapat rasa malu mempunyai rasa skor 15. 174

apabila malu mencerminkan - Jika peserta didik dapat dikaitkan rendahnya akhlak menjelaskan akibat tidak dengan H.R. dan tidak mampu memelihara rasa malu Ahmad mengendalikan hawa tapi kurang tepat, tentang nafsunya. mendapat skor 10. menjaga rasa b. Atau jawaban lain - Jika peserta didik malu? yang sesuai menjelaskan sedikit akibat tidak memelihara rasa malu dan tidak tepat, mendapat skor 5 5 Sebutkan 4 a. manfaat dari menjaga - Jika peserta didik dapat 40 manfaat dari rasa malu antara lain menyebutkan 4 manfaat menjaga rasa 1) termasuk memiliki rasa malu dan 4 malu dan 4 golongan dampak tidak memiliki dampak kesempurnaan rasa malu dengan tepat, negative dari akhlak mendapat skor 40. tidak memiliki 2) dapat menjadikan - Jika peserta didik dapat rasa malu! pribadi yang menyebutkan 4 manfaat disegani, memiliki rasa malu dan 3 dihormati, dan dampak tidak memiliki disenangi oleh rasa malu, atau orang lain, sebaliknya mendapat 3) memudahkan skor 35. hubungan baik - Jika peserta didik dapat dengan orang menyebutkan 3 manfaat lain, memiliki rasa malu dan 3 4) memberi dampak tidak memiliki keyakinan pada rasa malu, mendapat diri sendiri dalam skor 30. setiap situasi - Jika peserta didik dapat 5) dapat menyebutkan 3 manfaat memelihara memiliki rasa malu dan 2 suasana yang baik dampak tidak memiliki dalam berbagai rasa malu, atau lingkungan sebaliknya, mendapat 6) mempunyai skor 25. benteng dari - Jika peserta didik dapat perbuatan- menyebutkan 2 manfaat perbuatan buruk memiliki rasa malu dan 2 7) atau jawaban lain dampak tidak memiliki yang sesuai rasa malu, mendapat skor 20. b. dampak negative dari - Jika peserta didik dapat tidak memiliki rasa menyebutkan 2 manfaat malu antara lain: memiliki rasa malu dan 1 1) termasuk orang dampak tidak memiliki yang rendahnya rasa malu, atau akhlak, sebaliknya mendapat 2) tidak mampu skor 15. mengendalikan - Jika peserta didik dapat 175

hawa nafsunya, menyebutkan 1 manfaat memiliki rasa malu dan 1 3) tidak disukai oleh dampak tidak memiliki rasa malu, mendapat Alloh Swt. skor 10. - Jika peserta didik hanya 4) tidak termasuk dapat menyebutkan 1 manfaat memiliki rasa umat yang malu atau dampak tidak memiliki rasa malu, mencontoh mendapat skor 5 perilaku Rasulullah Saw. 5) Tidak mempunya benteng dari benteng dari perbuatan- perbuatan buruk 6) atau jawaban lain yang sesuai Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus: Skor perolehan Skor tertinggi x 100 = ⋯ Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2. NPG + NU 2 =⋯ 3. Kreativitas Generasi Muslim Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah penilaian proyek. Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah: a. Peserta didik dapat membuat proyek berupa naskah sosiodrama dan tampilan sosiodra dari salah satu materi tentang perilaku tata krama atau perilaku sopan santun atau perilaku menjaga rasa malu Contoh Rubrik Penilaian Proyek: 176

Rubrik Penskoran Penilaian Proyek Nama : Anggota : Kelas : Nama Proyek : ASPEK KRITERIA SKOR 3 1. Kelengkapan Ada semua komponen tugas 2 1 Ada satu bagian komponen tidak ada 3 2 Ada lebih dari satu bagian yang tidak ada 1 3 2. Kesesuaian Tugas yang dikumpulkan sesuai dengan materi 2 dengan materi Tugas keluar dari materi 1 Tidak sesuai materi 3 2 3. Kualitas materi Lengkap, logis, sistematis, sesuai tujuan 1 laporan Logis, sistematis, sesuai tujuan, tidak lengkap Logis, tidak sistematis, tidak sesuai tujuan , kurang lengkap 4. Ketepatan waktu Tugas dikumkan tepat waktu Terlambat melebih waktu Tidak mengumpulkan tugas Catatan: 3 = Baik 2 = Sedang NA = ∑ skor *4 = Sangat Baik 3 1 = Kurang baik b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu dalam kehidupan sehari-hari. 177

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan atau keterlambatan belajar pada materi tata krama, sopan santun dan rasa malu dengan tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik. Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat dilakukan berupa pendalaman materi tata krama, sopan santun dan rasa malu. Tekniknya dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya. 178

179

KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KD Indikator 1.10 Menjalankan ketentuan 1.10.1 Mematuhi ajaran ketentuan syariat syariat Islam dalam 1.10.2 penyembelihan hewan. 2.10.1. Islam dalam pelaksanaan 2.10.2. 2.10 Menghayati perilaku penyembelihan hewan berdasarkan peduli terhadap lingkungan sebagai syariat Islam. implementasi pemahaman ajaran Meyakini bahwa pelaksanaan penyembelihan hewan. penyembelihan hewan berdasarkan syariat Islam banyak mengandung manfaat Menghayati perilaku peduli terhadap lingkungan sebagai implementasi pemahaman ajaran penyembelihan hewan. Menghayati perilaku menyayangi sesama makhluk Allah sebagai implementasi pemahaman ajaran 180

penyembelihan hewan. 2.10.3. Membiasakan melaksanakan 3.10.1. penyembelihan hewan sesuai syariat 3.10.2. Islam. 3.10.3. 3.10 Memahami ketentuan 3.10.4. Mendeskripsikan pengertian penyembelihan hewan 3.10.5. dalam Islam. penyembelihan hewan dalam ajaran 3.10.5. 4.10 Memperagakan tata cara 4.10.1. Islam. penyembelihan hewan. 4.10.2. Menganalisis syarat-syarat penyembelihan hewan. Menjelaskan tata cara penyembelihan hewan. Menjelaskan cara penyembelihan hewan secara mekanik. Membandingkan cara penyembelihan hewan dengan cara tradisional, mekanik dan teknik lainnya. Menyimpulkan manfaat dari syariat penyembelihan hewan Mendemontrasikan tata cara penyembelihan hewan. Membuat laporan pelaksanaan praktik penyembelihan hewan Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode demonstration/ problem based intrudoction (PBI)/ projek based learning/ inkuiri/ atau metode lainnya yang sesuai) peserta didik mampu: 1. Mematuhi ajaran ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan penyembelihan hewan berdasarkan syariat Islam. 2. Meyakini bahwa pelaksanaan penyembelihan hewan berdasarkan syariat Islam banyak mengandung manfaat 3. Terbiasa berperilaku peduli terhadap lingkungan sebagai implementasi pemahaman ajaran penyembelihan hewan. 4. Terbiasa berperilaku menyayangi sesama makhluk Allah sebagai implementasi pemahaman ajaran penyembelihan hewan. 5. Terbiasa melaksanakan penyembelihan hewan sesuai syariat Islam. 181


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook