Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BUKU SAKU PENGGALANG (OK)

BUKU SAKU PENGGALANG (OK)

Published by agusnursenopurnama, 2021-03-23 15:16:06

Description: BUKU SAKU PENGGALANG (OK)

Search

Read the Text Version

Awal terbentuknya pramuka di dunia, dimulai pada tanggal 25 Juli 1907. Saat itu Letnal Jendral tentara inggris yang bernama Lord Robert Baden Powell mengadakan perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris selama delapan hari. Pada tahun 1908, Baden Powel menulis buku yang menceritakan tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang memiliki arti pramuka untuk laki- laki. Kemudian pada tanggal 1912 dengan dibantu oleh adik perempuannya Baden Powel, maka terbentuklah pramuka untuk perempuan dan disebut “Girls Guides” . Di tahun 1916, muncul kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak srigala). Pedoman yang digunakan pada kelompok tersebut berdasarkan buku karangan Rudyard Kipling yang berjudul “The Jungle Book”. Baden Powell kembali membentuk Rover Scout pada tahun 1918. Selang empat tahun kemduian, tepatnya tahun 1922, Powee menerbitkan buku tentang pramuka yang berjudul “Rovering To Success”. Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang mengayuh sampannya untuk menuju ke pantai dengan wajah yang bahagia. Gagasan dari Boden Powell akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Belanda. Orang belanda membawa gagasan tersebut ke Indonesia dan mendirikan organisasi di Indonesia dengan nama NIPV ((Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Tujuan dari organisasi ini adalah untuk membentuk manusia khususnya di Indonesia untuk menjadi lebih baik dan siap menjadi relawan untuk negerinya sendiri. Dengan waktu yang singkat, banyak organisasi yang sejenis bermunculan seperti JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon). Kemudian pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery. Setelah larangan itu tersebut, membuat K.H. Agus Salim mengganti istilah tersebut menjadi Pandu atau Kepanduan dan itu adalah cikal bakal terbentuknya pramuka di Indonesia. Pada proklamasi kemerdekaan Indonesia, dibentuklah organisasi Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945. Di tahun 1961, organisasi ini terpecah menjadi 100 organisasi. Di dalam federasi tersebut sebagian 60 organisasi anggota Perkindo terutama yang sebagai Underbow Orsospol atau ormas tetap Satyaku ku Darmakan 1 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

berhadap-hadapan berlawanan satu dengan yang lain, sehingga tetap terasa lemahnya gerakan kepanduan Indonesia. Kelemahan ini ingin dimanfaatkan oleh pihak komunis sebagai alasan untuk memaksan gerakan kepanduan di Indonesia menjadi gerakan pioneer muda seperti di negara-negara komunis. Atas dasar kekhawatiran tersebut MPRS mengeluarkan Surat Keputusan yang menetapkan agar organisasi kepanduan di Indonesia harus diperhatikan. Berdasarkan Surat Keputusan, Bung Karno berpidato di Istana Merdeka agar kepanduan dibentuk menjadi organisasi baru yang diberi nama Pramuka (Praja Muda Karana) pada tanggal 9 Maret 1961. Berdasarkan keputusan tersebut, membuat Sri Hamengkubuwono IX berserta panitia lain menyusun Kwarnas. Pada tanggal 14 Agustus 1961 Kwarnas Pertama Gerakan Pramuka dilantik oleh Presiden RI yang ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka. Mulai saat itu mulai tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka di Indonesia. Sri Hamengkubuwono IX di tunjuk sebagai ketua kwarras pertama dan di angkat menjadi bapak pandu sedunia. beliau lahir pada tanggal 12 April 1912 di Yogyakarta. dengan nama asli Bendoro Raden Mas Dorodjatun di Ngasem. Sebagai keturunan langsung dari Sultan, ia diangkat menjadi Raja Kesultanan Yogyakarta ke-9 mulai 18 Maret 1940 sampai menghembuskan nafas terakhirnya di usia 76 tahun pada 2 Oktober 1988 di Amerika. Pendiri gerakan pramuka di dunia adalah Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan. Baden Powell Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Berbagai pengalaman Baden Powell ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik. William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada Tahun 1910 Baden Powell pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Dan tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika. Satyaku ku Darmakan 2 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Kata Pramuka dalam bahasa Inggris disebut dengan scout. Berasal dari kata out – scout (di luar) atauscouting (kebanyakan di luar). Awalnya didirikan oleh Lord Robert Stephenson Smith Baden Powell of Gilwell. Salah seorang warga Inggris yang dilahirkan di London pada 22 Februari 1857. Ia melihat saat itu banyak anak muda Inggris yang mengalami kerusakan moral. Karenanya ia berinisiatif untuk mengadakan kegiatan yang dilakukan di luar rumah, sifatnya menarik dan menantang. Beliau akhirnya dikenal sebagai Bapak Pandu Sedunia. “Sejarah Pramuka” Pramuka merupakan kependekan dari Praja Muda Karana yang berarti kaum muda yang suka berkarya. Di Indonesia sendiri penggunaan istilah “Pramuka” baru resmi digunakan pada tahun 1961. Akan tetapi gerakan pramuka sejatinya telah ada sejak jaman penjajahan belanda dengan nama kepanduan. Taukah anda sejarah pramuka di dunia dan di Indonesia? maka simak asal usul pramuka di bawah ini. Sejarah Pramuka di Dunia Istilah pramuka hanya digunakan di Indonesia sedangkan di dunia pramuka disebut Scout. Gerakan yang juga disebutScouting atau Scout Movement ini bertujuan untuk pengembangan para pemuda secara fisik, mental, dan spiritual. Sejarah pramuka di dunia sendiri dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Lord Robert Baden Powell saat itu sebagai Letnan Jendral tentara Inggris untuk pertama kalinya mengadakan perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris selama 8 hari. Selanjutnya pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang artinya pramuka untuk laki-laki. Pada tahun 1912 dengan babtuan adik perempuan Baden Powell bernama Agnes maka terbentuklah organisasi pramuka untuk perempuan dengan sebutan “Girls Guides“. Organisasi kepramukaan perempuan ini pun dilanutkan oleh istri Baden Powell. Satyaku ku Darmakan 3 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Selanjutnya di tahun 1916 di dirikanlah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (anak srigala). Pedoman kegiatan yang dilakukan berdasarkan dari sebuah buku yang berjudul “The Jungle Book” karangan Rudyard Kipling. Pada tahun 1918 Baden Powell kembali membentuk Rover Scout, yaitu organisasi pramuka bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Selang empat tahun kemudian yaitu tahun 1922 Powel menerbitkan buku menerbitkan buku ”Rovering To Succes” buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju kepantai bahagia. JANGAN BANGGAKAN APA YANG KAMU BISA BANGGAKAN BAGAIMANA CARAMU MENGAMALKAN APA YANG KAMU BISA Satyaku ku Darmakan 4 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Jambore Dunia Di tahun 1920 merupakan tahun yang sangat berpengaruh dalam sejarah pramuka dimana untuk pertama kalinya di adakan Jambore di dunia. Selain itu tahun ini juga dibentuk Dewan Internasional pramuka yang beranggotakan 9 orang biro dan biro pusat di London. Biro pramuka putra dunia memiliki lima kantor wilayah yaitu Costa Rica, Mesir, Filipina, Swiss, dan Nigeria. Sedangkan untuk putri memiliki lima kantor pusat sekretariat di London dan biro kantor wilayah di Amerika Latin, Arab, Asia Pasifik, dan Eropa. Jambore Dunia ke-I di laksanakan di Olympia Hall, London. Dalam kegiatan tersebut diundang pula peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World ).Pelaksanaan Jambore dunia selanjutnya: Tahun 1924 ke II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan) Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan Tahun 1995 ke XVIII di Belanda Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat Tahun 2003 ke XX di Thailand Satyaku ku Darmakan 5 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

“Sejarah Pramuka di Indonesia” Ternyata gagasan organisasi Boden Powell tersebut dalam waktu singkat menyebar ke berbagai negara termasuk Belanda. Di belanda gerakan pramuka dinamai Padvinder. Pada masa itu Belanda yang menguasai Indonesia pun membawah gagasan itu ke Indonesia. Akhirnya mereka pun mendirikan organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Dalam perkembangan pemimpin-pemimpin gerakan nasional membentuk organisasi kepanduan dengan tujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan siap menjadi kader pergerakan nasional. Dalam waktu singkat muncul berbagai organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon). Kemudian pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery. Maka K.H. Agus Salim mengganti nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan dan menjadi cikal bakal dalam sejarah pramuka di Indonesia. Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat, maka pada tahun 1930 berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia). Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang. Maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA. Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk orgasisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan. Pada tahun 1961 organisasi kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya ketiga Satyaku ku Darmakan 6 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

federasi yang menghimpun bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Sejarah pramuka di Indonesia di anggap lahir pada tahun 1961. Hal tersebut didasarkan pada Keppres RI No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebutkan Presiden pada 9 Maret 1961. Tentunya banyak yang bertanya, kenapa peringatan hari Pramuka di peringati pada 14 Agustus?. Hal tersebut dikarenakan pada tanggal 14 Agustus 1961 adalah hari dimana Gerakan Pramuka di perkenalkan di seluruh Indonesia, sehingga di tetapkan sebagai hari Pramuka yang di ikuti dengan pawai besar. Sebelumnya presiden juga telah melantik Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari. Sejarah atau asal mula kepanduan tidak dapat dipisahkan dari dari penemunya yaitu Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Beliaulah yang telah mendirikan Gerakan Kepanduan Dunia pertama kali. Pramuka yang kita kenal di Indonesia ini adalah inspirasi dari kepanduan yang didirikan oleh Baden-Powell. Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden Powell? mari kita simak baik-baik bagaimana perjalanan hidupnya. Biodata Baden Powell Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell Nama panggilan : Baden Powell atau dipanggil “BP”(baca:bipi), Nama “BP” akrab dipanggil oleh para pandu Nama Kecil : Stephenson Tempat,Tgl, Lahir : Kota London, Inggris, 22 Februari 1857 Nama Ayah : Prof. Domine Baden-Powell Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth Saudara : 9 orang (Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher) Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron I Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the Boy Scouts, lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan Pasukan Hussars Ke-13 di India pada tahun 1876. Dari 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas, di India, Afghanistan, Zulu, dan Ashanti. .Sebelum dan semasa Perang Boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan Kerajaan Inggris (1896-1897), menjadi kolonel dari Pasukan Berkuda, Afrika Selatan, dan letnan kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guards, 1897-1899). Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan Kota Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan musuh, dipromosikan menjadi mayor jendral. Baden-Powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 Satyaku ku Darmakan 7 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

BP menjadi letnan jendral. Dianugerahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. BP membentuk the Boys Scouts di tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP membantu mendirikan the Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak dan remaja putri. Selama Perang Dunia I. • BP bersama saudara-saudaranya bertambah akrab sepeninggal ayahnya, yang meninggal pada tanggal 11 Juni 1860. Pada usia 3 tahun Baden-Powell telah jadi seorang anak yatim. Sehingga dari sejak usia masih sangat muda, Baden-Powell dituntut untuk dapat hidup mandiri. • Baden-Powell telah berusaha untuk hidup mandiri dengan hanya didukung oleh kekerasan hati serta keteguhan ibundanya yang tercinta Ny. Henrietta Grace • Baden-Powell sejak kecil sudah banyak mengagumi karya-karya ilmuwan terkenal pada zamannya, seperti Charles Darwin, Babbage, George Elliot, G.H. Lewes, dan James Martineau' . Baden-Powell adalah seorang yang bertipe pekerja keras, beliau tidak mudah putus asa dan penolong. Hal tersebut dapat terlihat pada sebuah tulisan Baden-Powell, dalam sebuah suratnya kepada ibundanya. • Setelah menemui banyak kesulitan dalam memilihkan sekolah yang tepat untuk Baden-Powell seperti Rugby atau Eton, akhirya Ny. Henrietta Grace memasukkan Baden-Powell ke harterhouse School di tahun 1870. • Di Charterhouse, Bad -Powell sangat populer, selain pandai dalam belajar hingga Baden-Powell meraih beasiswa, Baden-Powell Juga mengikuti banyak kegiatan ekstra seperti : 1) Marching Band, 2) Klub menembak (Rifle Corps) 3) Teater, kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai pementasan drama bersama sahabatnya Kenneth Mc Laren 4) Melukis dan menggambar, gambar/illustrasi selalu mengisi berbagai karya tulisnya. 5) Kiper kesebelasan Charterhouse. • Di Charterhouse School inilah Baden-Powell mendapat julukan lainya, yaitu 'Bathing-Tows!'. • Di usia 19 tahun, Baden-Powell menamatkan sekolah di Charterhouse School. Kemudian Baden-Powell memutuskan untuk bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth, komandan dari Royal Military Academy di Woolwich. Kemudian setelah lulus dari akademi militer tersebut Baden-Powell ditempatkan di India, dengan pangkat pembantu lestnan. • Pengalaman Baden-Powell di ketentaraan inilah yang nantinya akan banyak mempengaruhi perkembangan berdirinya gerakan kepanduan di Inggris. • Selain itu Baden-Powell juga terkenal sebagai orang yang pandai bergaul dan banyak kawannya. Salah seorang sahabatnya yang terdekat adalah Kenneth Mc Satyaku ku Darmakan 8 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Laren. Kebersamaan mereka telah menghasilkan banyak pengalaman baik dalam kedinasan, pementasan drama. maupun perburuan hewan liar (babi hutan). • Setelah sempat berpindah-pindah. dari satu kota ke kota lain. dari satu daerah ke daerah lain. bahkan dari satu negara ke negara yang lain. Baden-Powell akhirnya bertugas di Mafeking. sebuah kota di pedalaman Afrika Selatan. Kota inilah yang membuat nama BP menjadi terkenal dan menjadi pahlawan bangsanya. karena jasa-jasanya dalam memimpin pertahanan Kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer. • selama kurang lebih 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karena jasa-jasanya ter sebut , pangkat Baden-Powell dinaikkan menjadi Mayor Jendral. Berita tersebut kemudian sampai juga ke Inggris. membuat seluruh keluarga Baden-Powell bangga. • Selama bertugas di Afrika. Baden-Powell banyak melakukan petualangan sehingga pengalaman-pengalamannya makin bertambah. Karena keberaniannya. Baden-Powell mendapat julukan IMPEESA dari suku-suku setempat seperti Zulu, Ashanti. dan Metabele. Impeesa mempunyai arti \"Srigala yang tidak pernah tidur\", Hal ini disebabkan karena sifat waspada, cekatan, dan keberanian Baden-Powell (termasuk tindakan mengambil kalung manik-manik milik Raja Dinuzulu). • Raja Dinuzulu. adalah raja Zulu dari 1884 -1889. raja yang merupakan putra Raja Zulu Cetshwayo. beraliansi dengan para Afrikaners (orang kulit putih keturunan Belanda) dan bersengketa dengan sepu punya, Zibhebhu yang didukung Inggris. Dinuzulu lalu dituduh bersalah melakukan pengkhianatan sehingga diasingkan selama 10 tahun. Dibebaskan tahun 1910. Karena dianggap tidak bersalah. Dinuzulu akhirnya meninggal tahun 1913. • Pada tahun 1901. Baden-Powell kembali ke tanah airnya, Inggris dengan disambut besar-besaran sebagai salah satu pahlawan bangsanya. Kemudian BP sempat pula menulis pengalaman-pengalamannya dalam buku Aids To Scouting\". • Kemudian Pada tahun 1907 Baden-Powell mendapatkan undangan dari perkumpulan Boys Brigade untuk mengisahkan pengalaman-pengalamannya selama di Afrika khususnya dan selama di dinas ketentaraan pada umumnya. dalam sebuah perkemahan yang diikuti 20 orang anggotanya. Perkemahan pertama tersebut diselenggarakan di Pulau Brownsea (Brownsea Island). • Baden-Powell pada tahun 1908 menulis buku Scouting For Boys, sebuah mahakarya\" yang sangat spektakuler. Buku inilah yang mengakibatkan perkembangan kepanduan menjadi semakin besar. Buku ini menyebar di seluruh daratan Eropa sampai ke daerah-daerah jajahan. • Pada tahun 1910, Baden-Powell meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan dengan pangkat terakhirnya adalah Letnan Jendral. Mulailah Baden-Powell berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan kepanduan ke seluruh dunia. Satyaku ku Darmakan 9 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

• Pada tahun 1912, Baden-Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu di berbagai negara. Baden-Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames (Lady Baden-Powell) pada tahun tersebut, dan kemudian dikaruniai tiga orang anak yaitu Peter, Heather dan Betty. • Pada tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang pertama. Pada hari terakhir kegiatan jambore tersebut (6 Agustus 1920) Baden-Powell diangkat sebagai Chief Scout Of The World atau Bapak Pandu Sedunia. Baden-Powell juga dianugerahi gelar Lord Baden-Powell Of Gilwell, dengan julukan Baron oleh Raia George V. • Setelah berkeliling dunia, termasuk mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934, sepulangnya dari meninjau Jambore di Australia\", BP beserta Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938). Kemudian Baden-Powell kembali ke tanah yang amat dicintainya, Afrika. • Dan BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau akhirnya, wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dan dengan diantar di atas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir. Kisah baden Powell tersebut sangat luar biasa, semoga kita sebagai pandu dapat meneladani segala kebaikan dan semangat beliau. (Hidup pramuka !!!!) Satyaku ku Darmakan 10 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

…“ SEJARAH BODEN POWELL ”… Sejarah Baden Powell yang menjadi Bapak Pramuka Sedunia (Chief Scout of the World) tidak bisa dipisahkan dari sejarah kepramukaan di dunia dan di Indonesia. Selain sebagai pendiri gerakan kepramukaan sedunia, pengalaman Lord Robert Baden Powell lah yang mendasari pembinaan remaja di Inggris yang kemudian berkembang dan diadaptasi sebagai sistem pendidikan kepramukaan di seluruh dunia. Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau Baron Baden Powell I yang kemudian terkenal sebagai Baden Powell, BP, atau Lord Baden Powell, lahir di Paddington, London pada 22 Februari 1857. Nama kecilnya Robert Stephenson Smyth Powell. Powell merupakan nama keluarga dari ayahnya, Baden Powell yang merupakan seorang pendeta dan dosen Geometri di Universitas Oxford. Sedangkan Smyth diambil dari nama ibunya, Henrietta Grace Smyth. Ayah Stephenson (Baden Powell) meninggal dunia saat Stephenson masih berusia 3 tahun. Karena ditinggal mati oleh ayahnya sejak kecil, Robert Stephenson mendapatkan pendidikan watak dan aneka keterampilan dari ibu kakak-kakaknya. Peran ibu bagi Baden Powell bahkan pernah diungkap langsung oleh beliau dengan kalimat, “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.” Sejak kecil Baden Powell dikenal anak yang cerdas, gembira, dan lucu sehingga banyak disukai oleh teman-temannya. Di samping itu Baden Powell pun pandai bermain musik (piano dan biola), teater, berenang, berlayar, berkemah, mengarang, dan menggambar. Baden Powell Setamat sekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Robert Stephenson (Baden Powel) mendapat beasiswa untuk sekolah di Charterhouse. Dan setelah dewasa, Baden Powell bergabung dalam ketentaraan Inggris. Satyaku ku Darmakan 11 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Beliau sering ditugaskan di luar Inggris seperti bergabung dengan 13th Hussars di India (1876), dinas khusus di Afrika (1895), memimpin Pasukan Dragoon V (1897), pemimpin resimen di Zulu Afrika Selatan (1880), Kepala Staf di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal Zimbabwe) tahun 1896, memimpin The Mafeking Cadet Corps di Mafeking, Afrika Selatan (1899-1900). Selama menjadi tentara, banyak hal yang dialaminya. Pengalaman itu diantaranya: Saat menjadi pembantu Letnan pada 13th Hussars yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta melatih panca indera kepada Kimball O‟Hara. Bersama The Mafeking Cadet Corp, mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, meskipun dikepung bangsa Boer selama 127 hari dalam kondisi kekurangan makan. Padahal The Mafeking Cadet Corp hanyalah pasukan pembawa pesan yang tidak berpengalaman menghadapi musuh. Mengadakan latihan bersama dan bertukar kemampuan survival dengan Raja Dinizulu di Afrika Selatan. Berbagai pengalaman tersebut ditulis dalam buku berjudul 'Aids to Scouting' pada tahun 1899. Buku ini sebenarnya merupakan panduan bagi tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugas penyelidik. Buku ini kemudian terjual laris di Inggris. Bahkan tidak hanya dibaca oleh para tentara saja tetapi digunakan juga oleh para guru dan organisasi pemuda. Baden Powell bersama pramuka Melihat banyaknya pengguna buku 'Aids to Scouting', dan atas saran William Alexander Smith (Pendiri Boys Brigade; salah satu Organisasi Kepemudaan di Inggris) Baden Powell berniat menulis ulang buku tersebut untuk menyesuaikan dengan pembaca remaja yang bukan dari ketentaraan. Untuk menguji ide-ide barunya, pada 25 Juli - 2 Agustus 1907 Baden Powell menyelenggarakan Satyaku ku Darmakan 12 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda. Hingga pada tahun 1908 terbitlah buku 'Scouting for Boys' yang kemudian menjadi acuan kepramukaan di seluruh dunia. Tahun 1910, atas saran Raja Edward VII, Baden Powell memutuskan pensiun dari ketentaraan dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal untuk fokus pada pengembangan pendidikan kepramukaan. Pada Januari 1912 Baden Powell bertemu dengan Olave St Clair Soames saat di atas kapal dalam lawatan kepramukaan ke New York. Mereka kemudian menikah pada tanggal 31 Oktober 1912. Mereka tinggal di Hampshire, Inggris dan dianugerahi 3 orang anak (satu laki-laki dan dua perempuan), yaitu: Arthur Robert Peter (Baron Baden-Powell II), Heather Grace (Heather Baden-Powell), dan Betty Clay (Betty Baden-Powell). Baden Powell bersama istrinya, Olave Soames Tahun 1930-an Baden Powel mulai sakit-sakitan. Pada tahun 1939 Baden- Powell dan Olave memutuskan pindah dan tinggal di Nyeri, Kenya. Hingga pada tanggal 8 Januari 1941 Baden Powell meninggal dan dimakamkan di pemakaman St. Peter, Nyeri. Semasa hidupnya Baden Powell mendapatkan berbagai gelar kehormatan, termasuk gelar Lord dari Raja George pada tahun 1929. Pun Baden Powell aktif menulis berbagai buku baik tentang kepramukaan, ketentaraan, maupun bidang lainnya. Beberapa buku tentang kepramukaan yang ditulisnya antara lain, Scouting for Boys (1908), The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire (ditulis bersama Agnes Baden-Powell; 1912), The Wolf Cub's Handbook (1916), Aids To Scoutmastership (1919), Rovering to Success (1922), Scouting Round the World (1935) dll. Satyaku ku Darmakan 13 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikankepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata \"Pramuka\" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun),Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing. Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia Satyaku ku Darmakan 14 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Bagan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka Guna lebih memahami Tanda Pengenal di Lingkungan Gerakan Pramuka, maka disusun bagan yang menjelaskan aneka tanda pengenal, seperti dibawah ini Satyaku ku Darmakan 15 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Bentuk Barisan Dalam Gerakan Pramuka Berdasarkan PP tentang Upacara dalam Gerakan Pramuka bahwa semua upacara dalam Gerakan Pramuka mengandung unsur-unsur pokok tertentu, salah satunya adalah bentuk barisan menurut golongannnya ( S, G, T dan D ) Bentuk barisan yang digunakan oleh peserta upacara ( Pada Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan ) selalu disesuaikan dengan perkembangan jiwa peserta didik. Bentuk barisan tersebut adalah sbb : 1) Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Siaga adalah lingkaran, karena perhatian dan perkembangan jiwanya masih terpusat pada orang tua/ Keluarga atau Pembina. 2) Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Penggalang adalah bentuk angkare, karena perhatian dan perkembangan jiwanya telah mulai terbuka. Satyaku ku Darmakan 16 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

3) Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah bersaf, karena perhatian dan perkembangan jiwanya sudah terbuka luas. 4) Jika peserta upacara itu terdiri dari dua golongan atau lebih, maka bentuk barisan yang digunakan ditentukan oleh pimpinan upacara atau pengatur upacara sesuai dengan keadaan setempat, Seperi Upacara pindah golongan, upacara peringatan hari besar/ hari Pramuka dll. Satyaku ku Darmakan 17 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Pengertian Upacara Pelantikan A. Pengertian Upacara Pelantikan dan kenaikan tingkat. Upacara pelantikan dilaksanakan untuk peserta didik yang telah berhasil menyelesaikan SKU tingkat awal, yaitu Siaga Mula, Penggalang Ramu, Penegak Bantara, dan Pandega. a. Upacara dilakukan secara sederhana, khidmat dan berkesan terutama mengenai ucapan Janji/Satya Pramuka. b. Upacara dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan Upacara Dalam Gerakan Pramuka. c. Seyogyanya upacara pelantikan dihadiri pula oleh orangtua/wali peserta didik yang bersangkutan. d. Sesudah mengikuti upacara pelantikan, peserta didik berhak memakai pakaian seragam lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Sesudah upacara pelantikan, Pembina Pramuka yang melantik mengisi buku SKU dan menyerahkannya ke peserta didik yang dilantik. Upacara kenaikan tingkat a. yang dimaksud dengan upacara kenaikan tingkat yaitu upacara pemberian tanda kecakapan umum sebagai kelanjutan dari tingkat kecakapan awal; misalnya dari : 1) Siaga Mula ke Siaga Bantu. 2) Siaga Bantu ke Siaga Tata. 3) dan seterusnya, begitu pula pada golongan Penggalang dan Penegak. Pada golongan Pandega tidak ada upacara kenaikan tingkat, karena SKU Pandega hanya satu tingkat, sedangkan untuk upacara pemberian TKK dan Tanda Pramuka Garuda dapat dilakukan seperti upacara kenaikan tingkat. Lihat skema di bawah ini : Satyaku ku Darmakan 18 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Tanda Satuan Barung/ Regu/ Sangga/ Reka. Tanda Barung Siaga a. Tanda Barung berbentuk segi tiga sama sisi, dengan puncak di atas. Panjang sisi segi tiga itu 4 cm. b. Tanda Barung tidak bergambar, polos, berwarna menurut pilihan anggota barung yang bersangkutan. c. Warna tanda barung diutamakan mengambil warna dari Garuda Pancasila, yaitu merah, putih, kuning, hijau dan hitam. Bila diperlukan dapat mengambil warna lainnya. Tanda Regu Penggalang a. Tanda regu berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. b. Tanda regu bergambar sesuai dengan pilihan anggota regu yang bersangkutan. c. Tanda regu untuk : 1) Regu putera bergambar binatang atau siluet (bayangan) binatang. 2) Regu puteri bergambar bunga atau siluet (bayangan) bunga. Warna dasar dan warna gambar diatur sehingga tampak sederhana, indah dan menarik. Tanda Sangga Penegak a. Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. b. Tanda sangga bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan. c. Tanda sangga dapat mengambil : 1) nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh terlampir. Satyaku ku Darmakan 19 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

2) angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar berwarna kuning. 3) gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri). 4) gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan. Tanda Reka Pandega a. Tanda Reka Pandega, berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisi 4 cm. b. Tanda reka sama dengan tanda sangga, warna dasar coklat muda. B. Makna Pelantikan Bagi Pramuka Pengalang Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan pengakuan dan pengesahan terhadap seorang pramuka atas prestasi yang dicapainya. Makna Pelantikan Bagi Pramuka Pengalang 1.Tujuan upacara pelantikan Upacara pelantikan bertujuan agar para pramuka yang dilantik mendapat kesan yang mendalam dan membuka hatinya untuk dapat menerima pengaruh pembinanya dalam upaya membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertakwa kepada Tuhan YME, peduli pada: tanah air, bangsa, masyarakat, alam lingkungan serta peduli pada dirinya sendiri dengan berpedoman pada satya dan darma pramuka. 2. Setiap upacara dalam Gerakan Pramuka merupakan alat pendidikan dan bukan sebagai alat untuk memperoleh kepuasan. 3. Pelantikan hendaknya dilakukan secara khidmat, sehingga memberikan makna bagi yang dilantik, bagi yang melantik, dan bagi seluruh peserta upacara maupun yang menyaksikan upacara tersebut. 4. Makna Pelantikan Bagi Penggalang a. Pelantikan adalah sebagai peneguhan jiwa, sekaligus sebagai benteng pertahanan mental bagi penggalang untuk tidak larut ke dalam hingar- bingarnya kegembiraan yang menyesatkan mental remaja. b. Bagaimanapun juga pelantikan memberikan rasa kebanggaan bagi diri yang dilantik. c. Setelah menyelesaikan tugas dan kewajiban (menyelesaikan SKU, SKK, SPG dan lainya) dengan baik, para pramuka penggalang masih merasa perlu Satyaku ku Darmakan 20 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

berusaha agar prestasinya tersebut mendapat pengakuan dan pengesahan dari lingkungannya, dengan melewati upacara pelantikan. d. Mempertalikan gugusdepan dengan orang-tua peserta didik, karena dalam pelantikan biasanya orang tua diundang, bahkan diminta menyematkan tanda pelantikan. e. Memberikan motivasi kepada penggalang yang belum dilantik untuk meningkatkan kemampuan diri dan meraih jenjang yang lebih tinggi. f. Menarik simpati keluarga yang dilantik, sehingga diharapkan orang-tua, dan saudara-saudara yang dilantik senang kepada Gerakan Pramuka, dan menghargai aktivitasnya. Upacara pelantikan yang dilaksanakan dengan tertib khidmat akan dapat membuka hati yang bersangkutan dan pada saat itu Pembina dapat memanfaatkan peristiwa tersebut sebagai media untuk mendidik ketahanan spiritual , phisik, intelektual, emosional dan sosial. Satyaku ku Darmakan 21 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

C. Cara menanamkan disiplin Pada peserta didik A. PENDAHULUAN 1. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. 2. Bila disiplin sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan tidak lagi dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya bilamana ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya. akan menjadi beban bagi dirinya. 3. Ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan dapat diartikan adanya ketaatan akan peraturan : a. Tuhan YME/Agama. b. Masyarakat, Bangsa dan Negara. c. Orang tua. d. Terhadap dirinya sendiri. e. Terhadap sesama manusia. 4. Sikap dan perilaku yang sedemikian ini tercipta melalui proses binaan melalui pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, pendidikan di masyarakat dan terutama keteladanan dari lingkungannya. B. TENTANG KEDISIPLINAN 1. Disiplin mempunyai 3 (tiga) aspek, yaitu: a. Sikap mental, yang merupakan sikap taat dan tertib, sebagai proses atau pengembangan dari belajar/latihan yang berupa pengendalian pikiran, dan pengendalian watak. b. Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan, perilaku, norma, kriteria, dan standar, yang sedemikian rupa sehingga pemahaman tersebut menumbuhkan pengertian yang dalam atau kesadaran bahwa ketaatan akan aturan, norma kriteria dan standar tadi merupakan syarat untuk mencapai keberhasilan. c. Perilaku wajar (tanpa tekanan) yang menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati segala hal dengan cermat dan tertib. 2. Disiplin akan tumbuh dan dapat dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman kebiasaan dengan keteladanan-keteladanan tertentu, Satyaku ku Darmakan 22 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

yang harus dimulai sejak dini dalam lingkungan keluarga, dimulai pada masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang sehingga perilaku disiplin tersebut mengakar semakin kuat. 3. Cara menanamkan dan mengembangkan disiplin bagi peserta didik: a. Menanamkan dan mengembangkan disiplin pada peserta didik dalam Gerakan Pramuka tidak dengan cara diajarkan dan tidak juga dengan cara didoktrinkan/dipaksakan, tetapi ditumbuhkan dari “penyadaran diri” peserta didik melalui kegiatan yang menarik, menantang, yang mengandung pendidikan dan dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pada diri peserta didik tumbuh kesadaran bahwa mematuhi peraturan merupakan kiat menuju sukses. b. Pembina Pramuka dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan Sistem Among dalam setiap kegiatan kepramukaan melalui keteladanan perilaku, akan dapat mengkondisikan timbulnya kesadaran dan tumbuhnya disiplin pada diri peserta didik. 4. Hal-hal yang harus diperhatikan bagi Pembina Pramuka dalam upaya menanamkan disiplin pada peserta didik, di antaranya melalui sikap: a. kasih sayang terhadap peserta didik. b. bertindak adil. c. memperhatikan kemampuan peserta didik. d. mengutamakan kepentingan peserta didik. e. tegas, rapi dan sopan. f. mampu menciptakan kondisi yang dapat menunjang keberhasilan suatu kegiatan. g. kreatif, inovatif, dinamisatif, motivatif. h. dapat menyajikan kegiatan yang bervariasi. 5. Cara menanamkan kesadaran untuk berperilaku disiplin sangat dipengaruhi oleh perkembangan jiwa peserta didik sehingga para Pembina pramuka harus dapat membedakan kelompok usia yang dibinanya apakah Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak atau Pramuka Pandega. 6. Cara menanamkan disiplin pada Pramuka Penggalang. a. Sesuai dengan perkembangan jiwanya, Pramuka Penggalang mempunyai sifat lincah, dinamis, ingin tahu yang tinggi, suka bermain, sehingga penanaman disiplin pada Pramuka Penggalang, diberikan melalui kegiatan : 1) ceritera kepahlawanan (misalnya ceritera unggun Baden Powell), ceritera mitos tentang keperkasaan, ksatria, dll. 2) bermain, hiking, memecahkan sandi, dll. 3) berkemah 4) pentas seni, Satyaku ku Darmakan 23 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

5) dll. Yang bertemakan : kepatuhan, ketertiban atau kedisiplinan yang dilakukan secara berkesinambungan. b. Setiap akhir kegiatan pembina membimbing para Pramuka Penggalang untuk menemukan kesimpulan tentang apa yang didapat dari kegiatan tersebut yang mengarah pada perilaku disiplin. Bila hal semacam ini dilakukan pada setiap selesai melaksanakan kegiatan, dengan sendirinya akan besar pengaruhnya terhadap kesadaran berdisiplin dalam perilaku sehari-hari, terhadap diri sendiri, orang tua, sesamanya, masyarakat, bangsa dan negara serta Tuhan YME. 7. Cara menanamkan disiplin pada Pramuka Penggalang. a. Ditinjau dari perkembangan jiwanya anak seusia Pramuka Penggalang memiliki karakteristik di antaranya sebagai berikut: 1) lebih konkrit, 2) mampu menganalisis, membuat kesimpulan sementara, 3) berpikir kritis dan analisis yang dapat menemukan sintesa dengan baik : - dapat menilai apakah minat/maksud yang ada pada seorang lain itu baik atau buruk - dapat menilai perilaku seseorang berdasarkan maksud/niat yang didasari perilaku tersebut. 4) mau menyenangkan orang lain. 5) adanya dorongan kuat untuk ekspansi diri dan bertualang. 6) suka hal-hal yang penuh kejutan, tantangan. 7) berkelompok dengan teman sebaya yang sama kebutuhanya. 8) loyal dan solider terhadap kelompok (regu, pasukan, bahkan gudep). 9) senang melakukan permainan kelompok, tim, olah raga, \"musiman\"/kekinian. b. Dengan memahami tugas perkembangan tersebut di atas Pembina Pramuka Penggalang akan melibatkan langsung para penggalangnya dalam menyusun, memilih, dan menentukan kegiatan apa yang mereka programkan/ lakukan. Dalam pelaksanaan program tersebut Pembina akan memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai media untuk mendidikan/menanamkan disiplin, antara lain dengan jalan : 1) memilih/menentukan metode kepramukaan yang tepat yang dapat menumbuhkan disiplin. Satyaku ku Darmakan 24 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

2) selalu mengupayakan adanya penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, dan Metode Kepramukaan dalam suasana yang dinamis. 3) pelaksanaan kegiatan yang bernuasa kepahlawanan, keprajuritan yang senantiasa merupakan implementasi pengamalan Trisatya dan Dasa Darma Pramuka. 4) Pembina hendaknya sangat paham terhadap kehidupan adik- adik Penggalangnya, menyatu dalam kehidupan peserta didik, memberi keteladanan, membantu memecahkan kesulitan Penggalang, c. Disiplin di dalam pasukan Penggalang ialah disiplin yang dinamis, yang timbul dari dalam sanubari para Pramuka Penggalang sendiri, yang tumbuh dan berkembang sebagai dampak positif dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan dari waktu kewaktu. d. Penanaman disiplin pada Pramuka Penggalang dilaksanakan melalui kegiatan antara lain dalam bentuk: 1) Penerapan/pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka (Trisatya dan Dasa Darma Pramuka). 2) Upacara-upacara dalam Pasukan Penggalang: upacara pembukaan dan penutupan latihan. upacara-upacara pelantikan: penerimaan calon Pramuka Penggalang, kenaikan tingkat (Ramu, Rakit, Terap). upacara-upacara dalam rangka Peringatan Hari besar Nasional 3) Kegiatan-kegiatan kepramukaan yang menarik dan menantang yang mengandung pendidikan yang dilaksanakan di alam terbuka. 4) Pemberian penghargaan dan sangsi sebagai alat untuk mendorong keinsyafan berdisiplin. e Setiap akhir kegiatan pembina membimbing para Pramuka Penggalang untuk menemukan kesimpulan tentang apa yang didapat dari kegiatan tersebut yang mengarah pada perilaku disiplin. Bila hal semacam ini dilakukan pada setiap selesai melaksanakan kegiatan, dengan sendirinya akan besar pengaruhnya terhadap kesadaran berdisiplin dalam perilaku sehari-hari, terhadap diri sendiri, orang tua, sesamanya, masyarakat, bangsa dan negara serta Tuhan YME Satyaku ku Darmakan 25 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

ARTI LAMBING BAYANGAN TUNAS KELAPA, SERBA GUNANYA Pohon kelapa yang disebut juga dengan pohon nyiur biasanya tumbuh pada daerah atau kawasan tepi pantai. Sangat banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari pohon kelapa. Mulai dari batang, daun dan buahnya, semua dapat dimanfaatkan. Mungkin karena manfaatnya sangat banyak, pohon kelapa dijadikan logo \"Praja Muda Karana\" (Pramuka) di Indonesia. Dalam klasifikasi tumbuhan, pohon kelapa termasuk dalam genus : cocos dan species : nucifera. Nah, sekarang mari kita bahas satu persatu bagian dan manfaat dari pohon kelapa. A. Bagian-bagian Kelapa a. Buah kelapa Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga. b. Kulit luar Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga, tergantung kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar kedap air. c. Sabut kelapa. Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut). d. Tempurung Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15~19 % dari berat keseluruhan buah kelapa. e. Kulit daging buah. Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar daging buah. f. Daging buah. Daging buah merupakan lapisan tebal (8~15 mm) berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah. Daging buah tua Satyaku ku Darmakan 26 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 35 %). Pada tabel 2 dapat dilihat komposisi zat gizi daging buah kelapa. g. Air kelapa. Air kelapa mengandung sedikit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco. B. Manfaat Pohon Kelapa Ada beberapa komoditi yang dapat diperoleh dari pohon kelapa, yaitu batang, daun, nira dan bagian-bagian. a. Batang Batang kelapa tua dapat dijadikan bahan bangunan, mebel, jembatan darurat, kerangka perahu dan kayu bakar. Batang yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap sengatan rayap. Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dengan tekstur yang menarik b. Daun Daun kelapa sering digunakan untuk hiasan atau janur, sarang ketupat dan juga atap rumah. Tulang daun atau lidi dijadikan barang anyaman, sapu lidi dan tusuk daging (sate). c. Nira Nira adalah cairan yang diperoleh dari tumbuhan yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 sampai 20,0 %. Nira kelapa diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang, dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula. Nira dapat dipanaskan untuk menguapkan airnya sehingga konsentrasi gula meningkat dankental. Bila didinginkan, cairan ini akan mengeras yang disebut gula kelapa. Nira juga dapat dikemas sebagai minuman ringan. d. Buah Banyak dari bagian buah merupakan bahan yang bermanfaat. Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali. e. Tempurung kelapa tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar, atau diolah menjadi arang. Arang batok kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai industri pengolahan. Satyaku ku Darmakan 27 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

f. Daging kelapa Daging kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa. Daging kelapa yang cukup tua, diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra, dan minyak goreng. Sedang daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman cocktail dan dijadikan selai. g. Air kelapa Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kecap dan sebagai media pada fermentasi nata de coco. C. Penggunaan Lambang Gerakan Pramuka Lambang Gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut. Jangan banggakan apa yang kamu Bisa Banggakan bagaimana caramu mengamalkan apa yang kamu Bisa Satyaku ku Darmakan 28 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

a. Pasukan Penggalang 1) Pasukan Penggalang merupakan satuan peserta didik yang berusia antara 11 s.d. 15 tahun terdiri paling banyak 32 orang Pramuka Penggalang. 2) Pasukan Penggalang dibagi dalam satuan kecil yang disebut regu terdiri dari 6 -8 orang. 3) Pembentukan regu dilakukan oleh Pramuka Penggalang sesuai dengan keinginan untuk berhimpun dengan teman yang disenanginya. 4) Setiap regu memakai nama regu yang dipilih sendiri oleh anggota regu. Regu putera menggunakan nama \"Binatang\" sedangkan regu Puteri menggunakan nama \"Bunga\". b. Pemimpin Pramuka Penggalang 1) Pemimpin regu dipilih oleh dan dari regunya. 2) Pemimpin regu menunjuk wakil pemimpin regu dari anggota re gunya. 3) Regu dipimpin oleh seorang pemimpin regu secara bergiliran. 4) Para pemimpin regu memilih salah seorang di antara pemimpin regu sebagai pemimpin regu utama yang disebut Pratama. c. Dewan Pasukan Penggalang Untuk pendidikan kepemimpinan Pramuka Penggalang dibentuk Dewan Pasukan Penggalang yang disingkat Dewan Penggalang. 1) Dewan Penggalang terdiri atas : a) Para Pemimpin Regu. b) Para Wakil Pemimpin Regu. c) Pemimpin Regu Utama (Pratama). d) Pembina Pramuka Penggalang. e) Para Pembantu Pembina Pramuka Penggalang. 2) Dewan Penggalang mengadakan rapat sebulan sekali. a) Ketua Dewan Penggalang adalah Pratama. Pratama, Sekretaris dan Bendahara dijabat secara bergilir diantara anggota Dewan Penggalang. Satyaku ku Darmakan 29 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

b) Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang, bertindak sebagai penasehat, pengarah dan pembimbing, serta mempunyai hak mengambil keputusan terakhir d. Dewan Kehormatan. Dewan Kehormatan dibentuk dengan tujuan untuk membina kepemimpinan dan rasa tanggungjawab. 1) Dewan Kehormatan bersidang bila terjadi peristiwa yang menyangkut tugas dewan. 2) Dewan Kehormatan terdiri atas: a) Para pemimpin regu. b) Para wakil pemimpin regu. c) Pembina Penggalang. d) Para Pembantu Pembina Penggalang. 3) Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina dan pembantu Pembina Penggalang, sedang sekretarisnya ialah salah seorang pemimpin regu. 4) Dewan Kehormatan bertugas menentukan: a) Pelantikan, pemberian TKK, tanda pengahargaan, dll kepada Pramuka Penggalang yang berjasa dan berprestasi. b) Pelantikan pemimpin dan wakil pemimpin regu serta Pratama. c) Tindakan berhubungan dengan pelanggaran Kode Kehormatan, sesudah yang bersangkutan di beri kesempatan membela diri. d) Rehabilitasi Pramuka Penggalang. e. Majelis Penggalang 1). Untuk mendidik Pramuka Penggalang dalam kehidupan demokrasi dan mewujudkan hak semua anggota, diadakan Majelis Penggalang yang anggotanya terdiri atas seluruh anggota pasukan. Keikutsertaan mereka sebagai individu bukan atas nama regu. 2). Majelis Penggalang diketuai oleh Pramuka Penggalang yang dipilih langsung oleh seluruh anggota diawal pertemuan, dipandu oleh Pratama. Ketua Majelis memilih Sekretarisnya. 3). Tugas Majelis Penggalang: a) Menyusun aturan - aturan yang mengikat bagi seluruh anggota . b) Menetapkan sasaran tahunan untuk diajukan kepada Pembina Pasukan dan diteruskan kepada Pembina Gugus Depan yang selanjutnya dinyatakan dalam rencana gugus depan. Satyaku ku Darmakan 30 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

c) Membahas dan memberikan persetujuan kegiatan bersama dan kalender kegiatan yang diajukan oleh Dewan Penggalang. 4). Majelis Penggalang mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya 6 bulan sekali atau setiap kali diperlukan. 5). Pembina dan Pembantu Pembina mempunyai hak berbicara tetapi tidak mempunyai hak suara. 6). Pertemuan Majelis Penggalang bersifat formal. a) Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan dan diumumkan. b) Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam c) Tempat ditentukan lebih dahulu d) Dengan upacara pembukaan dan penutupan f. Pembina Pasukan 1) Pasukan Penggalang dibina oleh seorang Pembina Pasukan dan dibantu oleh paling banyak dua orang Pembantu Pembina Penggalang. 2) Pembina Penggalang putera dan Pembantu Pembina Penggalang Putera harus dijabat oleh Pembina putera. 3) Pembina Penggalang puteri dan Pembantu Pembina Penggalang Puteri harus dijabat oleh Pembina puteri. h. Sifat Kegiatan Penggalang Pendidikan kepramukaan diarahkan pada lima area pengembangan diri peserta didik meliputi area perkembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik ( sesosif ). Dalam pelaksanaan pendidikannya menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan . Salah satu dari metode kepramukaan adalah kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik. Atas dasar tersebut maka kegiatan untuk Pramuka Penggalang harus sesuai dengan kondisi rohani dan jasmaninya serta mampu meningkatkan lima area pengembangan pribadinya yang dikemas secara menarik menantang dan menyenangkan serta bervariasi. i. Sifat Kegiatan Penggalang Pendidikan kepramukaan diarahkan pada lima area pengembangan diri peserta didik meliputi area perkembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik ( sesosif ). Dalam pelaksanaan pendidikannya menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan . Satyaku ku Darmakan 31 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Salah satu dari metode kepramukaan adalah kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik. Atas dasar tersebut maka kegiatan untuk Pramuka Penggalang harus sesuai dengan kondisi rohani dan jasmaninya serta mampu meningkatkan lima area pengembangan pribadinya yang dikemas secara menarik, menantang dan menyenangkan serta bervariasi  Kegiatan untuk Pramuka Penggalang antara lain bersifat: a. Patriotisme atau kepahlawanan b. Petualangan atau penjelajahan alam c. Kompetisi regu/ kelompok d. Aktualisasi diri melalui pentas seni budaya dll. e. Kompetisi perorangan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi misalnya cerdas tangkas f. Kepedulian sosial misalnya bakti masyarakat bersih lingkungan g. Pemantapan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa j. Jenis-Jenis Kegiatan Dalam Kepramukaan jenis-jenis kegiatan dalam kepramukaan, setiap kegiatan di sesuaikan dengan tingkatan masing-masing, baik untuk siaga, penggalang ataupun penegak dan pandega. Hal ini karena di sesuaikan dengan umur dan pola pikir dari anggota itu sendiri, seorang yang berumur 18 tahun tentunya tidak tepat jika kegiatannya karnaval, begitu juga seorang yang berumur 10 tahun tentunya belum tepat ketika di ajak untuk mengembara ke alam bebas. untuk kegiatan kepramukaan secara lengkap, berdasarkan jenjang/ tingkatan dalam kepramukaan adalah sebagai berikut :  Kegiatan untuk Pramuka SIAGA antara lain Sebagai Berikut : Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk: a. Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisnya. b. Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Siaga. Satyaku ku Darmakan 32 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

c. Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat umum. d. Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam bentuk lisan maupun tulisan. e. Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Siaga. f. Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Siaga. g. Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.  Kegiatan untuk Pramuka PENGGALANG antara lain Sebagai Berikut : a. Jambore, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang di diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting (tingkat kecamatan), Jambore Cabang tingkat kota/kabupaten), Jambore Daerah (tingkat provinsi), Jambore Nasional (tingkat nasional). b. Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V). c. Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu. d. Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Satyaku ku Darmakan 33 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya. e. Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya. f. Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jum'at Saptu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya. g. Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya. h. Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat. i. Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya. j. Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang. k. Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.  Kegiatan untuk Pramuka PENEGAK DAN PANDEGA antara lain Sebagai Berikut : a. Raimuna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Satyaku ku Darmakan 34 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional. b. Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu. c. Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum'at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya. d. Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu. e. Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat. f. Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka. Satyaku ku Darmakan 35 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

g. Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival. h. Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka. i. Latihan Pengelola Dewan Kerja, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien. j. Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana. k. Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka. l. Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir. m. Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti Satyaku ku Darmakan 36 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya. SEMUA GOLONGAN Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), adalah pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan pertemuan Pramuka melalui internet. Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat nasional dan internasional. Aku adalah praja muda karana Rajin terhias dalam berusaha terampil tertuang dalam berkaya Penuh gembira pancarkan hidup bahagia Satyaku ku Darmakan 37 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Konsep Petunjuk Penyelenggaraan Seragam Pramuka Dalam upaya penyempurnaan Seragam Pramuka, Kwartir Nasional telah mengedarkan konsep Seragam pramuka hasil pembahasan pada Pokja Penyempurnaan PP Seragam Pramuka yang dikirimkan ke Kwatir Daerah se Indonesia untuk mendapatkan masukan atau tanggapan pada rancangan seragam pramuka seperti gambar yang ada di bawah ini, berdasarkan surat edaran Kwartir Nasional yang kedua ( Revisi Rancangan ) : Satyaku ku Darmakan 38 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Satyaku ku Darmakan 39 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Satyaku ku Darmakan 40 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Aku adalah pramuka sejati Arungi hidup penuh sahaja dan hemat diri Tentukan putusan nan cermat juga teliti Disiplin dan berani pun ku junjung tinggi Satyaku ku Darmakan 41 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

Tata Cara dan Pemakaian TKK Tanda Gambar Kecakapan Khusus pernah diatur dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 134/Kn/76 Tahun 1976 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus, selanjutnya adanya SK Kwarnas no : 132 tahun 1979 diterbitkan untuk penyempurnaan tentang syarat dan gambar TKK sebelumnya. Namun demikian pada surat Keputusan kwarnas tahun 1974 itu, telah mengatur tata cara pemakaian TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Serta cara penggunaan tetampan apabila dalam penempatan TKK pada lengan bahu kanan telah melebihi ketentuan (5 tanda gambar TKK) serta adanya tata cara pemak iaian tetampan yang kedua dan ukuran tetampan untuk tiap golongan Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Berikut ini penjelasan tentang hal tersebut : a. TKK pada pakaian seragam Pramuka dikenakan pada lengan baju sebelah kanan. b. TKK yang dikenakan pada baju sebelah kanan tersebut di atas sebanyak- banyaknya lima buah, sedang selebihnya ditempatkan pada tetampan, yang diselempangkan di badan, melalui bahu sebelah kanan, menyilang dada dan punggung menuju pinggang sebelah kiri. c. Ketentuan mengenai tetampan TKK adalah sebagai berikut: l. Lebar: a. Untuk Pramuka Siaga 8 cm. b. Untuk Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega 10cm. 2. Panjang: Disesuaikan dengan tinggi badan Pramuka yang memakainya. 3. Warna: Coklat tua, ditambah dengan hiasan tepi selebar 1 cm, yang dibuat dengan sulam “silang seperti pada kain flanel” atau dengan penempelan pita (zig zag band) sepanjang kedua sisi tetampan, dengan jarak 0,5 cm dari tepi selempang itu. 4. Warna hiasan: (warna zigzag/sulaman flanel) a. Untuk Pramuka Siaga: hijau. b. untuk Pramuka Penggalang: merah. c. Untuk Pramuka Penegak/Pandega: kuning. Satyaku ku Darmakan 42 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

d. Pada tetampan tidak dibenarkan ditempatkan tanda gambar, atau lencana dan tulisan apapun, selain TKK. yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. e. TKK yang dikenakan pada tetampan, ditempatkan pada bagian tetampan yang ada di muka dada, disusun dari atas ke bawah, dimulai dari bagian terdekat dengan baju sebelah kanan. f. Apabila TKK yang dicapai oleh seorang Pramuka jumlahnya banyak, sehingga tidak termuat pada bagian tetampan yang ada di muka dada, maka TKK selebihnya ditempatkan pada bagian tetampan yang ada pada bagian punggung, dengan urutan dari atas ke bawah, dimulai dari bagian yang terdekat dengan bahu. g. Apabila tetampan dengan penempatan TKK seperti tersebut pada point e. dan point f.di atas ternyata tidak dapat memuat semua TKK yang diperoleh seorang Pramuka, maka dapat dibenarkan penggunaan tetampan kedua, yang memenuhi ketentuan pada poin c dan point d yang diselempangkan di badan, melalui bahu sebelah kiri, menyilang dada dan punggung menuju pinggang sebelah kanan. Pada Persimpangan antara tetampan pertama dan tetampan kedua, letak tetampan kedua adalah di bagian bawah tertindih oleh tetampan pertama. h. Tetampan hanya dibenarkan dipakai pada upacara kepramukaan. Pada waktu latihan atau bekerja yang memerlukan keleluasaan bergerak, maka tetampan TKK. hendaknya ditanggalkan. Satyaku ku Darmakan 43 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

 Tanda Umum Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri. Tanda umum ini antara lain adalah:  Tanda pelantikan Tanda pelantikan untuk putra berupa bujur sangkar dengan warna dasar coklat tua dan gambar lambang gerakan pramuka berwarna kuning emas di atasnya. Tanda ini dipasang di saku sebelah kanan. Sedangkan Tanda pelantikan untuk putri berupa lingkaran dengan warna dasar coklat tua dan lambang gerakan pramuka berwarna kuning emas diatasnya. Tanda ini dipasang pada ujung kerah baju sebelah kanan. (Lihat gambar disamping)  Tanda Kepanduan sedunia (WOSM) Tanda ini menunjukkan bahwa pramuka Indonesia adalah anggota dari WOSM (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia). Tanda Kepanduan sedunia putra berupa bujur sangkar berwarna ungu dan lambang WOSM berwarna putih diatasnya. Tanda ini dipasang di atas saku sebelah kiri di atas tanda pengenal nama diri. Tanda kepanduan sedunia untuk putri berupa lingkaran berwarna ungu dan gambar lambang WOSM berwarna putih diatasnya. Tanda ini dipasang pada ujung kerah baju sebelah kiri (lihat gambar disamping)  Pita leher/Setangan Leher Pita leher dipakai oleh pramuka putri. Dibuat dari kain berwarna merah dan putih dengan ukuran lebar 3,5 cm dan panjang 80 cm Satyaku ku Darmakan 44 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

s.d. 110 cm disesuaikan dengan usia. Dikenakan melingkar di bawah kerah baju, diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan. Setangan Leher dipakai oleh pramuka putra. Dibuat dari bahan berwarna merah dan putih berbentuk segitiga sama kaki. Sisi panjang 90 cm – 130 cm sesuai usia, dengan sudut 90º (siku-siku). Panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai. Dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher dikenakan di bawah kerah baju. Setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih  Tanda Topi Tanda topi dipasang pada topi, bentuk dan pemasangan tanda topi berbeda-beda antara lain sebagai berikut: Tanda topi putra berbentuk segi delapan dengan warna dasar yang berbeda untuk tiap tingkat. Sedangkan untuk pembina tanda topi berwarna kuning emas tanpa dasar. (lihat gambar disamping). Tanda topi ini dipasang pada baret atau topi sebelah kiri. Tanda topi putri berbentuk lingkaran dengan warna dasar yang berbeda untuk tiap tingkat. Tanda topi pembina putri sama dengan tanda topi pembina putra. Pemasangan tanda topi putri adalah tepat ditengah-tengah topi. Khusus untuk pembina dipasang di sebelah kiri topi.  Tanda Harian Tanda harian berupa lambang tunas kelapa berwarna kuning emas (perhatikan gambar disamping). Tanda ini tidak dipakai pada pakaian seragam pramuka, tetapi dipakai pada pakaian yang digunakan untuk menghadiri suatu kegiatan. Cara penggunaan dipasang pada kerah jas, atau pada dada sebelah kiri (perhatikan gambar).  Tanda Satuan Tanda Satuan adalah Tanda Pengenal yang dapat menunjukkan bahwa seorang anggota Gerakan Pramuka tergabung dalam satuan Satyaku ku Darmakan 45 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

atau kwartir tertentu, mulai dari satuan terkecil di gugus depan sampai satuan tingkat nasional. Tanda satuan antara lain:  Lencana wilayah Lencana Wilayah adalah lencana yang dapat memperlihatkan lambing atau tanda dari kwartir daerahnya. Lencana wilayah terdiri atas dua macam: lencana tingkat nasional, lencana tingkat daerah, yang disediakan untuk semua anggota Gerakan Pramuka di wilayah kwartir daerah yang bersangkutan. Tidak diadakan lencana tingkat cabang, ranting dan gugusdepan. Lencana wilayah tingkat nasional dan tingkat daerah berbentuk perisai, dengan panjang sisi lurus mendatar 6 cm, panjang garis tinggi 8 cm. Bagian yang melengkung berjari-jari kelengkungan 4,2 cm, dengan pusat kelengkungan berjarak 4 cm dari sisi mendatar dan 1,8 cm dari sisi kiri/kanan. Lencana wilayah untuk tingkat nasional berbentuk perisai, berwana dasar hitam, bergambar lambang Garuda Pancasila, yang warnanya sesuai dengan ketentuan warna dan perbandingan ukuran gambar lambing Garuda Pancasila. Pada bagian atas lencana wilayah tingkat nasional ini terdapat tulisan INDONESIA di atas lambing Garuda Pancasila. Gambar, warna dan arti lencana wilayah untuk semua kwartir daerah, dikeluarkan dengan keputusan kwartir daerah, daerah yang bersangkutan. Gambar lencana wilayah untuk semua kwartir daerah diusahakan cukup menarik, sederhana, serasi, dan indah, tidak terlalu penuh gambar, memberi gambaran ciri khas daerah atau lambing daerahnya, dan diberi warna yang cukup serasi/selaras, dan tidak terlalu banyak menggunakan warna, sebanyak-banyaknya 4 warna tidak termasuk warna putih. Pada sisi atas lencana wilayah untuk semua kwartir daerah, dicantumkan nama daerahnya, tanpa menyebut daerah istimewa atau daerah khusus ibukota berwarna merah. Lencana wilayah dipasang di tengah lengan baju sebelah kanan, di bawah pita wilayah dan pita nomor.  Pita Wilayah Pita Wilayah (Lokasi) adalah pita kecil yang bertuliskan nama wilayah kwartir cabang atau tulisan KWARTIR DAERAH, atau tulisan KWARTIR NASIONAL dan lain-lain. Pita wilayah terdiri atas tiga macam, yaitu : Pita wilayah tingkat nasional, Pita wilayah tingkat daerah, dan Pita wilayah tingkat cabang. Tidak diadakan pita wilayah tingkat ranting dan gugusdepan. Pita wilayah berbentuk segi empat dilengkungkan, dengan panjang sisi lengkung Satyaku ku Darmakan 46 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

terluar maksimum 8 cm, jari-jari kelengkungan 10 cm, tinggi segi empat 1,5 cm, atau maksimum 2 cm untuk pita wilayah yang menggunakan dua baris kata-kata. Pita wilayah berwarna dasar putih dengan tulisan berwarna merah. Tinggi huruf maksimum 8 cm, disesuaikan dengan banyaknya baris dan panjangnya kata. Pita wilayah untuk tingkat nasional, bertuliskan kata : KWARTIR NASIONAL atau MABINAS. Tingkat daerah, bertuliskan kata : KWARTIR DAERAH (tanpa nomor kwartir daerahnya) dan MABIDA. Tingkat cabang, ranting, desa dan gugusdepan, bertuliskan kata nama wilayah cabangnya secara lengkap. Tidak digunakan pita wilayah lainnya, selain tersebut di atas. Contoh : BANYUWANGI, KOTAWARINGIN TIMUR, OGAN KOMERING ULU, dan lain-lain. Dalam menyebut nama wilayah daerah atau cabang, tidak perlu menyebutkan kata- kata : Daerah Tingkat I Propinsi, Daerah Tingkat II/Kabupaten, atau Kotamadya, Kota Administratif, Daerah Istimewa, Daerah Khusus Ibukota, dan nomor kwartir daerah serta nomor kwartir cabangnya. Untuk wilayah Kabupaten dan Kotamadya yang mempunyai nama sama, maka di muka nama wilayah dapat dibenarkan menggunakan singkatan KAB untuk Kabupaten dan KODYA untuk Kotamadya, contoh : KAB. MALANG dan KODYA MALANG, KAB. SEMARANG dan KODYA SEMARANG. Pita wilayah dipasang di bagian atas lengan baju sebelah kanan, kira-kira 1,5 cm di bawah jahitan lengan atas.  Pita Nomor 11.155 / 11.156 Pita nomor berbentuk segi empat, dengan tinggi 1,5 cm, dan panjang 3 cm. Tinggi angka maksimum 1 cm. Dalam segi empat tersebut terdapat angka yang diatur sebagai berikut: Dua angka terdepan merupakan angka kode ranting, yaitu angka 01, 02, 03, 04, dan seterusnya. Dua angka atau lebih dibelakangnya, yaitu: angka 00 untuk Andalan, Majelis Pembimbing, dan Staf Kwartir Ranting. Angka 01, 02, 03, 04 dan seterusnya, menunjukkan nomor urut gugusdepan di wilayah ranting yang bersangkutan, untuk para anggota gugus depan dan majelis pembimbing gugusdepan yang bersangkutan. Nomor kode ranting dan gugus depan diatur oleh kwartir cabang yang bersangkutan. Nomor ganjil untuk gugusdepan putera dan nomor genap untuk gugusdepan puteri. Pita nomor berwarna dasar putih dengan angka merah. Andalan, staf kwartir, pamong satuan karya dan majelis pembimbing di tingkat cabang, daerah dan nasional tidak menggunakan pita nomor. Pita nomor dipasang di bawah pita wilayah.  Tanda Barung Siaga Tanda Barung berbentuk segi tiga sama sisi, dengan puncak di atas. Panjang sisi segi tiga itu 4 cm. Tanda Barung tidak bergambar, polos, berwarna menurut pilihan anggota barung yang bersangkutan. Warna tanda barung Satyaku ku Darmakan 47 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

diutamakan mengambil warna dari Garuda Pancasila, yaitu merah, putih, kuning, hijau dan hitam. Bila diperlukan dapat mengambil warna lainnya.  Tanda Regu Penggalang Tanda regu berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. Tanda regu bergambar sesuai dengan pilihan anggota regu yang bersangkutan. Tanda regu untuk: Regu putera bergambar binatang atau siluet (bayangan) binatang, Regu puteri bergambar bunga atau siluet (bayangan) bunga. Warna dasar dan warna gambar diatur sehingga tampak sederhana, indah dan menarik.  Tanda Sangga Penegak Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. Tanda sangga bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan. Tanda sangga dapat mengambil: nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh disamping. Angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar berwarna kuning. Gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri). Gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan.  Tanda Reka Pandega Tanda Reka Pandega, berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisi 4 cm. Tanda reka sama dengan tanda sangga tersebut di atas, warna dasar coklat muda. Tanda satuan terkecil (barung, regu, sangga, dan reka) dipasang pada bagian atas lengan baju sebelah kiri. Satyaku ku Darmakan 48 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

 Tanda Satuan Karya (Saka) Tanda saka berbentuk segi lima beraturan, dengan panjang tiap sisi luarnya 5 cm, dengan bingkai selebar 2 mm. Gambar, tulisan dan warna pada tanda satuan karya ditetapkan dengan keputusan tersendiri. Bentuk gambar lambing tunas kelapa pada tanda satuan karya harus sesuai dengan ketentuan mengenai lambang tunas kelapa dan tidak dibenarkan diubah. Gambar, tulisan dan warna pada tanda satuan karya diusahakan agar menarik, serasi, indah, dan tidak terlalu banyak menggunakan warna, maksimum 4 warna tidak termasuk warna putih. Contoh gambar tanda satuan karya sebagai berikut: Tanda saka dipasang di tengah lengan baju sebelah kiri pada jarak ± 7 cm dari jahitan lengan atas.  Tanda Krida Contoh Krida peran masyarakat Tanda krida berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisinya 4 cm. Gambar, tulisan dan warna pada tanda krida ditetapkan dengan keputusan tersendiri. Tanda krida, diusahakan: cukup menarik, sederhana, serasi dan indah, tidak terlalu penuh gambar. Memberi gambaran cirri khas bidang kegiatan krida yang bersangkutan. Diberi warna yang cukup serasi (harmonis). Tanda krida dipasang di bawah tanda saka di lengan baju sebelah kiri.  Tanda Jabatan Tanda jabatan menunjukkan jabatan seorang anggota pramuka dalam satuannya. Tanda jabatan terdiri atas: a. Tanda Pemimpin Utama, Pemimpin dan Wakil Pemimpin (Barung, Regu, dan Sangga). b. Tanda Pemimpin Barung Utama, Pemimpin Barung dan Wakilnya dibuat dari kain, berbentuk \"Janur\" (daun kelapa) berwarna hijau, tiap janur berukuran panjang 5 cm lebar 0,7 cm dan jarak tiap janur 0,5 cm. Pemimpin Barung Utama memakai tiga helai janur hijau, Pemimpin Barung memakai dua helai janur hijau, Wakil Pemimpin Barung memakai satu helai janur hijau. Satyaku ku Darmakan 49 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan

c. Tanda Pemimpin Regu Utama (Pratama) Pemimpin Regu dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna Merah. Pemimpin Utama (Pratama) memakai tiga helai janur merah, Pemimpin Regu memakai dua helai janur merah, Wakil Pemimpin Regu memakai satu helai janur merah. d. Tanda Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna kuning. Pemimpin Sangga Utama memakai tiga helai janur kuning, Pemimpin Sangga memakai dua helai janur kuning, Wakil Pemimpin Sangga memakai satu helai janur kuning. e. Tanda Pemimpin Utama, Pemimpin, dan Wakil Pemimpin (Barung, Regu, dan Sangga) di pasang di saku sebelah kiri, di bawah tanda pengenal nama diri. f. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Tanda Pembina diberikan kepada pembina pramuka yang telah lulus dari Kursus Mahir Lanjut (KML) atau Kursus Pembina Gudep. Tanda Pembina berupa lencana berbentuk bintang bersegi sepuluh. Di tengah bintang terdapat lingkaran dengan lambang tunas kelapa berlatar gambar tiga garis yang bertemu di pusat lingkaran. Warna dari lencana adalah kuning emas, sedangkan lingkaran di tengah warna dasarnya mengikuti aturan sebagai berikut: Biru : pembina gugus depan Hijau : pembina siaga Merah : pembina penggalang Kuning : pembina penegak Cokelat : pembina pandega Tanda pembantu pembina diberikan kepada pembina pramuka yang telah lulus dari Kursus Mahir Dasar (KMD). Tanda Pembantu Pembina sama dengan Pembina hanya warna dari lencana berwarna perak. Dan tidak ada Pembantu Pembina Gugus Depan. Tanda pembina dan pembantu pembina dipasang sebagai lencana di saku sebelah kiri terpasang pada kancing penutup saku.  Tanda Andalan dan Pembantu Andalan Yang dimaksud Andalan adalah anggota Pramuka yang duduk sebagai pengurus mulai dari Kordinator Desa, Kwarran, Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas.Tanda andalan berbentuk segi sepuluh. Dipusat lencana terdapat Satyaku ku Darmakan 50 Arranged By_ Slamet saputra Darma ku Ku Baktikan Ringkasan Materi KePramukaan


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook