? na* ?lefdo aip-,1\"rrq 6 i,l\",ti'tal'* q\"*'L pun setelah mati, maka orang mati tidak dimintai aPa Pun, tidak syafa'at, tidak doa dan tidak pula lainnya' orang-orang yang pers ke kubur-kubur dan meminta syafa'at kepada mayit, meminta bantuan kepada mayit_ dari kesulitan, *enyembelih, bernadzar untuk mereka, mencari keberkahan dari ,r,\"r\"ku, apa yangmereka lakukan tersebut merupakan syirik be-sar, di mana puri nuirl datang justru untuk memeranginya, dan jihad di jalan AUuf, juga disyariatkan untuk menghapusnya. Kubur dan penghuninya tiJak dimintai apa pun. Yang disyariatkan adalah ,iurif, kubur untuk mengambil pelajaran atau mendoakan orang- orang Mukmin yang meninggal. Inilah tujuan dari ziarah' Adapun ziarihdemi mencari syafa'at atau mencari pertolongan atau men- cari rizki atau menduputkut anak atau menepis keburukan musuh, maka hal ini termasui< syirik besar, dosa yang tidak diampuni oleh Allah kecuali dengan taubat darinya. Inilah syirik orang-orang Quraisy dahulu di i-rana Rasulullah s diutus kepada mereka. Allah ults berfirman, ;$p 6j;ilj fr)Jt-{| 'J%-JYii si c,6\"'5ib ( \"-+Wr'fi,,Dan mereka menyembah selain Allah aPa yanS tidak dapat men- datangknn kemudharatan kepada merekn dan tidak Qula) kemanfaatan, dan merekn berkata, 'Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada Kami di sisi Allah'.\" (Yunus: L8). i 6ijf fio 4iip,\"ra}4o 6ii1!5\\drs rir 4# orang (euatr elrs berfinn anl, CJy ,,Dan mereka tiada memberi syafa,at melainkan yang itiridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati' hati karena iakut kepadaNya.\" (Al-Anbiya': 28)' Yakni,paramalaikat.Ayatinimenetapkansyafa'atbagipara malaikat, dan bahwa syafa'al mereka itu tidak terlaksana kecuali dengan rid.ha Allah ,98 dan ridhaNya terhadap- penerima syafa'at di mana dia termasuk orang-orang yang bertauhid. Adapun orang kafir, maka Allah tjt# tidak meridhainya' o 6;ulr 'vt;; 1t*t cii(syafa'at para pemberi syafa'at tidak ffiakan berguna bagi orang kafir)
9 nan TQpdo s0po ran? 6 ilaitzlan qnE4l, Ini artinya bahwa syafa'at para pemberi syafa'at hanya ber- manfaat bagi orang-orang Mukmin dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Allah tk. O e# i qutfu 1$ti i?iti (Surga dan neraka adalah dua makhluk ciptaan yang keduanya tidak fana) Di antara perkara yang terjadi di Hari Kiamat adalah surga dan neraka, dua negeri tempat tinggal yang tetap abadi; surga adalah untuk orang-orang yang bertakwa, sedangkan yang kedua untuk orang-orang kafir. Keduanya telah diciptakan sekarang, bukan baru akan diciptakan di Hari Kiamat, sebagaimana Firman Allah ults tentang surga, {@'4f5li3;y \"Telah disedialun bagi orang-orang bertalsta.\" (Ali Imran: L33). Dan Allah dlt5 juga berfirman tentang neraka, {@to6J.3:iy \" T el ah di se dialun b agi or ang- or an g kafir. \" (Al- Ba qarah: 24). Makna disediakan adalah telah diciptakan dan telah ada, se- bagaimana dalam sabdaNabi ffi, i+ *tdAl b Ft bg1{.: l't-+ uJrz; v'\";)l \"Sesungguhnya apa yang kalian rasakan berupa panas yang me- nyengat dan dingin yang menusuk adalah dari hembusan jahanam.\"l Nabi juga bersabda, t4+ e b \"fit;*';:1 \"sesungguhnya panas yang menyengat term'asuk hembusan hawa panas jahanAm.\"2 Ini menunjukkan bahwa ia sudah ada, bahwa Allah ffi men- jadikan untuknya dua hembusan, di musim dingin, yaitu dingin Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Mawaqit, Bab al-Ibrad bi azh-Zhuhr min Syiddati al-Har, no. 537; dan Muslim, Kitab al-Masajid wa Mawadhi' ash-Shalah, Bab al-Ibrad bi azh-Zhuhr min Syiddati al-Har, no. 617: dari hadits Abu Hurairah.*a. Lihat sebelumnya.
? nao %trylo aapo,ynV 6 tleni,talan \"?a*'L ya^gdirasakan oleh manusia, dan nafas di musim Panas/ yaitu panas menyengat yang dirasakan oleh orang-oran8. Hal ini me- nunjukkan bahwa ia sudah ada sekarang. \"Nabi M pernah duduk bersama para sahabat beliau, tiba-tiba me- reka mendengar sesuatu yang iatuh, Nabi Mbertanya, 'Tahukah kalian suAra itu apa?' Merekn menjawab, 'Allah dan RasulNya lebih mengeta- hui.' Nabi ffi meniawub, 'la adalah batu yang jatuh ke dalam Neraka lahanam sejak tujuh puluh tahun yang lalu dan sekarang ia baru sampai ke dasarnya,'.\"1 Hadits ini menunjukkan bahwa neraka telah ada sekarang, surga juga demikian. Bila mayit telah diletakkan di kuburnya, ^nurfnujuknkiakmn abtahswuragakeadtauuansyikasasundearhakaadamseenkdaartaanngg,inpyinat.uHsaulrginai me- atau pintu neraka dibukakan untuk mayit. Hal ini menunjukkan bahwa Leduanya sudah ada. Dan pendapat yang berkata bahwa kedua- nya akan diciptakan di Hari Kiamat adalah pendapat yang ryt-uf' Surga dan neraka tidak fana, keduanya abadi selamanya, penduduk ked\"uanya kekat dan dikekalkan di dalamnya. orang-orang di surgl kekat di dalamnya, demikian pula orang-orang di neraka juga kekal di dalamnya. O *,li ,siV'rUiu (Surga adalah tempat kembali kekasih-ke- kasih Allah) surga adalah rumah balasan bagi para kekasih Allah, sedang- kan neraka adalah sebaliknYa. O $!L* W Liit,1,i; (Penghuni surga kekal di dalamnya) Ini termasuk dalil yang menetapkan kekalnya neraka dan kelanggengannya. { @'o-'39& r(i e q;li \",'Yb ,,sesungguhnyaoranS-oranSyangberdosakekaldidalamazab N erakn I ahanam. \" (Az-Zttkltuf: 7 4). Kekal artinya tinggal seterusnya, tidak terputus' 1 Diriwayatkan oleh Muslim , Kitab al-Jayng! wa Shifah Na'imiha,-Bab fi Syidnafi NariJihanno*,no.i844dan Ahmid 2/371: dari hadits Abu Hurairah '$i'.
? nun %,eAda, e4p,,1orrV 6 i,loaulr* A?t&l (@'bLL?ve'#'fi{Y \"Tidak diringankan azab itu dari merekn dan merekn di dalamnya berputus asa.\" (Az-Zukhruf: 75), yakni dari rahmat Allah. Allah tltFberfirman, 64?f: W,A- a#!;:rr;; t*l;ht'i t34S$ &frs tZ y \"Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. Mereka berseru, 'Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh knmi saja'.\" (Az-Zukhrfi:76-77), Malik adalah pemimpin malaikat penjaga neraka. Mereka meminta kepada ma- laikat Malik agar memohon kepada Allah suPaya Allah mematikan mereka saja sehingga mereka bisa beristirahat dari siksa neraka, kematian adalah harapan mereka, na'udzu billah. jawab4inkM: aWlik?\"r4i-$5j\"*BiaKrlallhlb\"TDuhiaabnemrulamtae,'mKbnumnulth kami saja,\" APa akan tetapi tinggal di dalamnya'.\" Yakni mereka tetap di dalamnya selama-lamanya, sehingga mereka berputus asa. Semoga Allah melindungi kita semua. O *i ,-# ,')* ,? eA\\ jtt (xe atian didatangkan dalam bentuk domba putih kehitam-hitaman) Bila penghuni surga dan neraka telah mendapatkan tempat masing-masing, maka kematian didatangkan dalam wujud seekor domba putih kehitam-hitaman, lalu ia disembelih di antara surga dan neraka, kemudian diserukan, \"Wahai penduduk surga, kalian kekal tanpa kematian. Wahai penghuni neraka, kalian kekal tanpa kematian.\" Saat itu penguni neraka putus asa dari kemungkinan keluar darinya. Yang dimaksud dengan maut di sini bukan ma- laikat maut, karena dia ini tidak mati dan tidak disembelih, akan tetapi kematian dalam arti sebenarnya yang berwujud kambing putih kehitam-hitaman. Allah ults mampu membuat sesuatu yang bersifat maknawi menjadi sesuatu yang kongkret, Allah dd kuasa untuk melakukan itu.
.ffi
9hh'Ylaln&?ow Saluht, 1tubs{jJl Ae- Pasaft Hak-trak Nabi *E dan Para Sahabat Vs 4l i'tl Xfu J-,-:3t;;e i :SA +:t:'$vr, br.,j; *o e- nYt b*,'afi;i 43,iiry 'it 'ui ztat ,YU'ti '*t;+il'r.,Wt .gi Nabi Muhammad adalah Rasulullah S, penutuP Para nabi, sayyid para rasul, iman seorang hamba tidak sah sebelum dia beriman kepada kerasulan beliau, dan mengakui kena- bian beliau. Manusia tidak diberi keputusan di Hari Kiamat kecuali setelah syafa'at beliau dan tidak ada umat yang ma- suk surga kecuali sesudah umat beliau. Beliau adalah pemilik panii al-Hamd,p\"o,iiit ot-Mrqo* d- Mahmuil (kedudukan yang terpuii), hauilh mautud (telaga haudh yang dihadiri), beliau adalah imam para nabi, juru bicara mereka dan pemegang syafa'at mereka, umat beliau adalah umat terbaik, sahabat-sahabat beliau adalah yang terbaik dari para sahabat nabi-nabi -ilW. ,:3'bt,*- F ,o$at yi 6ilq *3y;J filr.il' F ,,k#t Si A *.i ,P1i ,?)- -;tYSt ,* F ,fi,\\t ffi
9Al, An ab & 9a,u, Saloht, 4\\U,y f F,*dtie$ ,FM iifrt:s ,,)V q&' * U ll +? k\"W1 ,'ot-& * v,l' ,1'J' 11 'u', -s i.:$r .tS\\*iffi qlst Umat beliau yang paling utama adalah Abu Bakar ash- Shiddiq, kemudian Umar al-Faruq, kemudian Utsman Dzun Nurain, kemudian Ati al-Murtadha, semoga Allah meridhai mereka semuanya, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar clbrdi mana beliau berkata, \"Kami dulu mengatakan pada saat Nabi {E masih hiduP,'Sebaik- baik umat ini setelah nabinya adalah Abu Bakar, kemudian Umaf kemudian Utsman kemudian Ali,' lalu hal itu sampai kepada Nabi ffi dan beliau tidak mengingkarinya.rt2 31iWq flr e$ F,.citJirlrll4M;44?)i**Fwfrt3c.,J-*3 Diriwayatkan secara shahih dari AIi 4g bahwa beliau ber- kata, \"tlmat terbaik setelah nabinya adalah Abu Bakar, kemudian Umar, dan kalau aku mau maka aku sebutkan yang ketiga.r'a 1*i3 , at +:JL v :Jv';1 W 'ddt'4vv 44'ilt ;1 ,SrJ .* *l u i23i ,P b+tt r;; Abu ad-Darda' meriwayatkan dari Nabi lE bahwa beliau bersabda, \"Matahari tidak pernah terbit dan tidak petnah Pemberi catatan kaki atas cetakan asSalafiyah, hal. 25 berkata, \"Hadits ini hanya menyebutkan tiga nama di cetakan Damaskus tahun 1338 H, dan cetakan al-Manar tahun 1340 H dan dalam dua cetakan tahun 1351 H dan 1355 H ditambah, \"Kemudian Ali.\" , Pembicaraan tentang atsarini akan hadir. :t Atsar shahih. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad,l/106, 110 dan putra beliau Abdullah dalam Zaua'idnya L/106,110, t27; Ahmad dalam Fadha'il ash-Shahabah,no.397 dengan sanad-sanad yang shahih lagi bagus. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Abu Ashim dalam as-Sunnah, no. 1201 dan al-Albani menshahihkannya dalam Takhrii as-Sunnah,2/570.
thh'Yla,tn & 9a,w Salwkt, terbenam kepada seseorang setelah Para nabi dan para rasul Abu Bakar adalah hamba Allah yang paling berhak meniadi khalifah setelah Nabi ffi, karena keutamaan dan kepelo- poran beliau dalam masuk Islam, dan iuga karena Nabi iE mendahulukan beliau untuk meniadi imam dalam shalat atas sahabat-sahabat lainnya ,b, di samping adanya kese- pakatan para sahabat untuk mendahulukan beliau sebagai khalifah dan membai'at beliau, dan Allah tidak akan me- ngumpulkan para sahabat di atas kesesatan. 4L*C*iM'#t;LegbF Kemudian setelahnya adalah Umar & karena keutamaan beliau dan ketetapan dari Abu Bakar. .a e:A' ,Jri dlrn1.,#bt;;- F Kemudian Utsman 4l karena ahli syura sepakat mendahu- .*rf ,yilukan (memilih) beliau. V,#i.*,YF Kemudian Ali # karena keutamaannya dan kesepakatan \",1Sanadnya dhaif. Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Fadha'il ash-Shahabah, fgS;iU\", Abu Ashim ia\"n1 Kitab as-Sunnah, no_. 1224; !$u Nu'aim 3/325: Iurit rait. Abu ad-Darda' dengan sanad dhaif, dan di dalamnya terdapat ;il;t;ia;;san 'dari' dari Baqivvah dan Ibnu Juraij-padah{ qdul4 l9e/.4{u4andvaari hadits *udotlit. Af,Haitsami menyebutkannya dalam al-Maima', eUu aa-paraa' dan dia menisbatkannya kepada ath:Thabrani dalam al-Mu1am orxo,ol, a^dia berkata, \"Padanya terdapat Baqiyyah seorang rawi mudallis aun .i.\" iawinya dinyatakan tsiqah.\" Di samping itu di dalamnya terdapat auautt\"t bin sufyan al-Khuza'i al-wasithi. Al-uqaili bqkup-, \"lladitsnya tidak Jip.gung:; Silakan meruiuk catatan atas atsar ini di takhrii Fadha'il ash' iian'atin mi[k Imam Ahmad karya Washiyullah bin Muhammad bin Abbas r/152-L53.
9hh'/l,\"li, & 9ata, Saluht, orang-orang di zamannya terhadap beliau. ,#.Mu ,Sy: jv giist a!.#t o3t4t9t'sailt ,i'so q#tyb, bt L11';. Jr.r$tflt rutilt *i,p*, W htA\\w Mereka inilah Khulafa' Rasyidin yang diberi petunjuk yang Rasulullah * bersabda tentang mereka, \"Berpeganglah kepada sunnahku dan Sunnah Khulafa' Rasyidin y ang ilibei petunjuk sesudahku, gigitlah ia dengan gigi geraham.\"r * 6fi b\"rr+ K .*,t SiJe L1;\",1. zt:/gJri ,i# Jtii .4s Nabi ffi bersabd a, \"MasA kekhalifahan sesudahku akan ber- langsung selama tiga puluh tahun.\"2 Dan terbukti yang ter- akhir adalah khilafah Ali 4p. ,i rt 3tl ,jui i.# ,#t & V 6 ,H\\r1rll. r#rt ,ef,J a ,yJ ,{*it e'owti a\\J ,r *J ,t?it dtui ,zfite.A')ti rrfil-r c4't#t,t 4F U o,j9t *i,zb)r Hadits shahih. Takhrijnyatelah hadir dari hadits Irbadh bin Sariyah. Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 4646, 4647; atfirmidzi, no.2226 dan beliau menghasankannya; an-Nasa'i dalam Fadha'il ash-Shaha- bah, no. 52; al-Hakim, 3/71-145 dan dia menshahihkannya, dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Ahmad dalam Musnadnya, S/22U227 dan dalam Fadha'il ash- Shahabah, no. 789, 790,1027; Ibnu Hibban, no. 1534, 1535; Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah,2/562; ath-Thabrani dalam al-Mu'iam al-Kabir, no. 13, 136, 6442; ath-'t1'tayalisi, no. 1107; al-Baihaqi dalam Dala'il an-Nubuwwah,6/34 dari beberapa jalan dari Safinah Abu Abdurrahman mantan hamba sahaya Nabi &. Sanadnya hasan, ia mempunyai riwayat-riwayat penguat yang meng- angkatnya ke derajat shahih li ghaiihi, oleh karena itu hadits ini dinyatakan shahih dan kuat oleh beberapa ulama, di antara mereka adalah Imam Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Jarir ath-Thabari, Ibnu Abi Ashim, Ibnu Hibban, al-Hakim, at-Tirmidzi, adz-Dzahabi, al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani. Silakan merujuk ash-Shahihahkarya al-Albani dalam sebuatr pembahasan yang bagus, no. 459 yang menyanggah pihak yang mendhaifkan hadits ini. 'trer#,.G6--.661,
thh cYl,ali, & 9a,w Saluht, .:&*,te Kita (waiib) memPersaksikan surga untuk sepuluh orang sebagaimana Nabi ffi mempersaksikannya untuk mereka, di mana beliau bersabda, \"Abu Bakat di surga, Umar di surga, lltsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, az'Zubair ili surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga, Abdunahmanbin Auf di surga dan Abullhaidahbin al'lanah di surga.\" bA ,LF ,W, u u3*;, *u,M.dt u 3.* :i ,9i b nL',* q q,q #t 'tYjt fl:v tr+' b?t'jJtt *i,,fI Siapa pun yang dipersaksikan masuk surga oleh Nabi ffi, maka kita pun (wajib) memPersaksikannya untuknya, se- perti sabda beliau, \"Al-Hasan dan al'Husain adalah dua orang sayyidparLpeffiudapmdudtrk sutga.\" Dan sabda beliau # untut Tsabit bin Qais, \"Dia termasuk penghuni surga,\" c*y'il;r b,.t,yt *\\iygt n .i; u iy:n3 .r*41 & rgs u.,;U Ai Vj'l# Kita tidak Goleh) memastikan untuk seorang ahli kiblat pun bahwa dia masuk surga atau neraka kecuali siapa yang dipastikan oleh Rasulullah S, namun kita berharap bagi pelaku kebaikan dan mengkhawatirkan pelaku keburukan' * +f ,yt #'liirry' .i; Wit ,fl b. t3t\\ ,P, Kita tidak Goleh) mengkafirkan seseorang pun dari ahli kiblat karena suatu dosa dan kita tidak mengeluarkannya dari Islam karena suatu perbuatan. ,t*ti J1 3g V 1;ul,.t' *G e VV st4,)r5 Ls?r I # \";tilt+ ztt*)t'6i*i Kita(waiib)berpendapatbahwahajidanjihadtetapberlaku ffi
9Ah'YlAln & 9a,w Salaht, disertai ketaatan kepada setiap pemimpin, baik pemimpin itu baik maupun pendosa, dan Shalat Jum'at di belakang Imereka adalah boleh. j.i uii ..,r\"ritrq oki)r; ,4tV J:o le i,q 'rh li|ti i .t31, Anas berkata, Nabi S bersabda, \"Tiga perkara termasuk dasar iman: (Pertama), menahan ilii dai siapa yang mengucapkan 'La ilaha illallah', kita tidak (boleh) mengkafirkannya karcna suatu dosa, kita juga tidak (boleh) mengeluarkannya dari Islam karena suafit perbuatan, (keilua), jihad tetap tegak sejak Allah Smengutusku sampai akhir umat ini akan memerangi Daijal, ia tidak dibatalkan oleh kezhaliman pelaku kezha- liman atau keadilan pelaku keadilan dan (ketiga) beiman (wwkepada takdir.\" Diriwayatkan oleh Abu Dawud.l fii,;|Y;t*#brl*:iwt Qigr us V: ,(+,:V;, ;i ';:1r4,'-'rlvauvf,it4,'F),sY;6i,!;;1ti4,;pi:t4$ytrs; ,tlt$ rir j6 Termasuk sunnah adalah bersikap loyal dan mencintai para sahabat Rasulullah ffi menyebut kebaikan-kebaikan mereka, memohon kepada Allah agar merahmati mereka, memohon kepada Allah agar mengampuni mereka, menahan diri de- ngan tidak mengungkit-ungkit keburukan dan perselisihan yang terjadi di antara mereka, meyakini keutamaan mereka t Hadits dhaif. Diriwayatkan oleh Abu Dawud,no.2532;Abu Ubaid al-Qasim bin Sallam dalam al-Iman,hal.47, dan sanadnya dhail di dalamnya terdapat Yazid bin Abu Nusybah, majhul (tidak dikenal) sebagaimana dalam at-Taqrib; dan al-Mundziri juga mendhaifkan sanadnya dalam Mukhtashar Abu Dawud, 3/380 karena sebab tersebut.
thhAlab &9ana,&aAahr, dan mengakui kepeloporan mereka (dalam masuk Islam). Allah dlt$ berfirman, #6-ii sf;\\;6 gi 6jfi- e *U, i,v 65f> qtfr6.ivLaltal1l{i.*SL3{,, \"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhaiirin kami dan Anshir), berdoa, 'Ya Rabb kami, ampunilah dulu dan saudara-saudara kami yang telah beiman lebih dai kami dan jangantah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap oranS-orang yang beriman\"\" (Al-Hasyr: 10). t6 rFJ( JL d:$1\"i;'\"5$'g lA\"*> ,M '&t itii { iiff I Dan Allah dI$ berfirm an, \"Muhammad itu adalah Rasul Allah dan orang-orang yang bersama dengannya adalah keras ter- hadap orang-orang kafir, tetapi betkasih sayang sesama tnereka,\" (Al-Fath: 29). ,q\\;t #-zitiUe5*\\\\i.,tfufi'*4.1ut ,Su3 t+l Nabi !E iuga bersabda, \"langanlah kalian mencaci para sa- habatku, demi Dzat yang iiwaku ada di TanganNya, seandai- nya salah seorang dari kalianberinfak efitas sebesar gunung ihud, niscaya ia tidakbisa menandingi infak satu mud atau bahkan setengah mud meteka.\"7 '#tJt q6|,ffi +rr 4*i diit V ,*iJt iJt 'ui ,*?4:t;.+:;tat,rY,t' b . ;iit'c,,tiilrlrt +ft U)i# ,i,ttlurty,it o,Ut Eybt z4b: ir. ;3 i;a-'l''irt ulXq6ir F ,te\\r3 dgi\"llr M .ffiL Takhriinya telah hadir sebelumnya.
ffipq 9lah'Ylal, & 9ano Salu,kt, :+ €ffip .#At Terrnasuk sunnah adalah memohonkan keridhaan kepada Allah dils untuk istri-istri Rasulullah S Ummahatul Muk- minin yang suci lagi disucikan dari segala keburukan, di mana yang paling utama dari mereka adalah Khadijah binti Khuwailid dan Aisyah ash-Shiddiqah putri Abu Bakar ash-Shiddiq yang Allah bebaskan dari tuduhan kefi dalam KitabNya, yan9 merupakan istri Nabi S di dunia dan di akhirat, maka barangsiapa menuduhnya dari apa yang mana Allah telah membebaskannya darinya, maka dia telah kafir kepada Allah Yang Mahaagung. ;+gir TtiLL -t;i ,ltt fj #.si ,*yJt ,)ti ast;-t3 -&irt ae:- Mu'awiyah adalah paman orang-orang Mukmin, penulis wahyu Allah dan salah seorang khalifah kaum Muslimiry -semoga Allah meridhai mereka semua-. Termasuk sunnah adalah mendengar dan menaati para pemimpin kaum Muslimin dan pemimpin daerah kaum Mukminin, yang baik dari mereka atau yang durjana (pen- dosa), selama mereka tidak menyuruh kepada kemaksiatan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan bagi siapa pun dalam kemaksiatan kepada Allah. *,w *31 y,t*:3 ,-igt e*t3 u}A ,1.3 :i3 ufi'L6lb r:tTt ,'&yJl Xrl ,#i t;4il1 3V -? Barangsiapa memegang khilafah dan orang-orang sepakat atasnya dan menerimanya atau dia mengalahkan mereka ',f.Gfid#.-.hr6#rr,'
thhanili, *9aru Saluhr, I I dengan pedangnya sehingga dia menjadi khalifah dan dina- i makan dengan Amirul Mukminin, maka wajib menaatinya, haram menyelisihinya, menentangnya dan memecah kesa- I tuan kaum Muslimin. qg*ii1 .t$t lii feVs {) fl'l,* *ttt bs ,t ,ie'i6 JLrl.;lit! ibliJt'=k,,i Ft '!is .b\\ d.-$t .'d..$t ,1 4 f:c* ,Fi Terrnasuk sunnah adalah meniauhi ahli bid'ah dan memi- sahkan diri dari mereka, meninggalkan perdebatan dan perselisihan dalam Agama, tidak mengkaii buku-buku ahli bid'ah, (tidak) menyimak perkataan mereka, dan semua aiaran yant dibuat-buat dalam Agama adalah bid'ah' ;tp,4;)15-p.t9g ,'*.i #Sti (:>{r)l *, # kS ,*,J(iJtS,*l$[,i) ;;\"Jl1,g uJllt o{Ai\"tziS*6,lqilt,:,;FJlii W{rrr 61ri ,d;.i a.t*i Alat Setiap yang mencirikan diri dengan selain Islam dan as- Sunnah, maka dia ahli bid'ah seperti Rafidhah, Jahmiyah, Khawarij, Qadariyah, Murii'ah, Mu'tazilah, Karramiyah, Kullabiyah dan yang seperti mereka, semua ini adalah ke- lompok-kelompok sesat dan golongan-golongan bid'ah, semoga Allah melindungi kita darinya. Adapun berkaitan dengan seorang imam di bidang cabang cabang agama \\fu*) seperti madzhab yang empat maka ia tidak iercela, karena perbedaan pendapat dalam masalah furu' merupakan rahmat, orang-orang yang berbeda penda-
9Ah\"naln &9rw Salraht pat padanya terpuii dalam perbedaan mereka, diberi pahala atas ijtihad mereka, perbedaan mereka adalah rahmat yang luas dan kesepakatan mereka merupakan huijah yang pasti. eir.ryl WJ ,iz;)15 idyt: U t *;,3. ii A,r iG ht:t;X: ,i3it3 ;.up;-e,it+rt d$bt & .$?T #i *Zekil u;.gl': Kita memohon kepada Allah agar melindungi kami dari bid'ah-bid'ah dan fitnah, menghidupkan kita di atas Islam dan as-Sunnah, menjadikan kita termasuk orangorang yang mengikuti Rasulullah lffi dalam kehidupan ini, membang- kitkan kita dalam rombongan beliau setelah kematian de- ngan rahmat dan karuniaNya. Amin. rx;-i uy ,* h, &l i,ei+ :\"Ju ,+iii'\"ir $ $3 .rl+li {i +,;*e {13 Ini adalah akhir akidah ini. Segala puii bagi Allah dIS sema- ta, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada sayyid kita Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabat beliau. w .ffi
t gAh'floli, & 9a,ao Solaht, I ( srrrr lmln > O 4t fe * b Oyi it*t1(Muhammad adalah utusan Altah, penutup para nabi) Makhluk pahng utama di sisi Allah adalah para rasul kemu- dian para nabi, kemudian para shiddiqin kemudian para syuhada kemudian orang-orang shatih. Allah slts telah menyebutkan ting- katan tersebut dalam al-Qur'an, Dia berfirman, '*-Dt'.\"4i;ri-t;;'r;rta5ied4*3;:;t;1i8-,;iy {@fusqi\\i.e'r\"ur*''*5{#r' ,,Dan barangsiapa menaati Allah dan RasulNya, merekn itu akan bersama-sama deigan oranS-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, -yoaroitnugNabi-rubi, para shiddiqin, orang-oranT yang mati sya\\id dan orang- shalih. Dan merela itulah sebaik-baik tem\\n.\" (An-Nisa': 59). Rasul terbaik adalah ulul azmi dari mereka yang berjumlah lima: Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad *W. Allah dI5 menyebutkan mereka di dua tempat dalam al-Qur'an. Pertama dalam surat al'Ahzab, $,#$fi'etb e,. oi4);r @';F;?ib1fith U ltr' T F,, ,,Dan (ingatlah) tcetila Kami mengambil perianiian dari nabi-nabi dan dai lamu (sndiri), dnri Nuh,Ibahim, Muw dnn ls putra Maryam;' (Al-Ahzab: 7). Kedua, surat asY-SYura, ,a;t(,i?:Y3 a$'cftsi7Lj'+&311 -uli i. #':e5Y 4*o6j5'etL
9hhcnili, &9an, Saluht, \"Dia telah mensyariatkan bagimu tentang agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami toahyukan kepada- mu dan apa yang telah Kami wasiatknn l<epada lbrahim, Musa dzn lsa.\" (Asy-Syura:13). Ya.g paling utama di antara mereka adalah Nabi Muhammad, berdasarkan sabda Nabi s, ..;ir ;u\\J- u-, (!l fui \" 6 \"Aku adalah sayyid manusia di Hari Kiamat.\" Muttafaq alaihi.l Hal ini didukung dengan shalat Nabi ffi sebagai imam bagi para nabi, dan juga dalil-dalil yang lain. Setelah Nabi Muhammad M adalah Nabi Ibrahim, bapak para nabi, agamanya adalah dasar bagi agama sesudahnya, kemudian Nabi Musa, karena beliau adalah Nabi Bani Israil yang paling utama, dan syariatnya adalah asal bagi syariat mereka kemudian Nuh dan Isa; di antara kedua yang terakhir tidak diketahui siapa yang lebih utama karena masing-masing mempunyai keutamaan. O Kelstlmewaan-helstlmewaan Nabl ffi Nabi ffi mempunyai beberapa keistimewaan-keistimewaan yang akan kami bicarakan sebagaimana yang disebutkan oleh pe- nulis. Di antaranya adalah: 1. Nabi Muhammad adalah penutup para nabi. Allah ult5 ber- firman, 4'4t 1q $ i;i,f.s;r&t; Gra-$LgL{ry \"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.\" (Al-Ahzab:40). 2. Nabi Muhammad adalah Sayyid para rasul, dan dalilnya telah disebutkan. 3. Iman seorang hamba tidak sah tanpa beriman kepada I Al-Bukhari, Kitab at-Tafsir min Surah BBaabnAi dIsnraaiAl, hBlialbla(hi7aJFM'i a\":nVz<ila'ih'f,i6h-liatb,, no.4772, dan Muslim, Kitab al-Iman, no. 194,327: dari haditsAbu Hurairah +&. '\"ftfaid#-.e6rs:l,'
t Xabnlz,li,&?rwSfuo I ri*lahny aberdasarkan Firman Allah tlt$, 4 #'# t4. !t53- &' 5;;i{ 1t;\"t } 'Maka demi Tuhanmu, mereka pada hakikatnya tidak betiman hingga mereka menjadiknn lumu hakim terhadap perlara yang merela perxlisihlan.\" (An-Nisa' : 55). Nabi selain beliau diutus kepada kaum tertentu; masing- masing kepada kaumnYa. 4. Manusia tidak diberi keputusan di Hari Kiamat kecuali dengan syafa'at beliau. Dalitnya telah hadir dalam syafa'at. 5. Umat Nabi ffi masuk surga mendahului umat-umat lainnya berdasarkan keumuman sabda Nabi iS, lr.r;wt ry- oAttr o:r'il \"Kita adalah orang-orang terakhir namun mendahului di Hari Kiamat.\" Telah disebutkan sebelumnya. I 6. Nabi s adalah pemilik panji al-hamd yang akan beliau bawa di Hari Kiamat di mana orang-orang yang befiahmid berada di bawahnya berdasarkan hadits Abu sa'id al-Khudri bahwa Nabi i, ,f itffibersabda, ,r;Wt $ (st ,S *-*'ul ,F r.G)-t |U q*,r * :l isi6' s.,tr.u;it-^s F fi- #i q *v' e'is;.l'ltri- \"Aku adalah sayyid anak cucu Nabi Adam di Hari Kiamat, bukan membanggakan, di tanganku panii al-Hamd, bukan membanggakan, tidak ada seorang nabi pun pada hnri itu, baik Adam maupun selainnya kecuali di bawah panjiku dan aku adalah oranS pertama yang tanah kuburnya terkuak dan juga bukan membanggaknn.\" Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan bagian awal dan akhir darinya diriwayatkan oleh Muslim.2 I2 Takhriinya telah hadir sebelumnya. at-Tirmidzi, no. 3148, 3615, dia berkata, Hadits shahih. Diriwayatkan oleh ,,Hasan shahih.\" Diriwiyatkan juga oleh lbnu Majah, no. 4308: dari hadits ',6.G#rd1--^t6Sd-'
9Ah cYlrli, & 9aao Solr\",kt, 7. Nabi Muhammad adalah pemilik al-Maqam al-Mahmud (kedudukan terpuji), yakni amal perbuatan yang akan dipuji oleh Allah dan makhluk, berdasarkan Firman Allah e.ltS, (@ (i:1(ti 1i;tfi.iri--y \"Mudah-mudahan Tuhanmu menganglatmu ke keduduknn yang terpuji.\" (Al-Isra': 79). Maqam ini adalah di antara keutamaan beliau yang terwujud di Hari Kiamat berupa syafa'at dan lainnya. 8. Nabi Muhammad adalah pemilik telaga Haudh yang akan didatangi orang-orang. Yang dimaksud dengan haudh di sini adalah telaga yang besar lagi banyak pengunjungnya. Adapun sekedar telaga maka telah disebutkan sebelumnya bahwa setiap nabi memilikinya. 9,10, L1. Nabi Muhammad adalah Imam para nabi, pembicara mereka, dan pemilik syafa'at mereka, berdasarkan hadits Ubay bin Ka'ab +&bahwa Nabi ffibersabda, r*tit, \"Di Hari Kiamat aku adalah imam para nabi, pembicara mereka dan pemegang syafa'at mereka, bukan membanggakan.\" Ariwayatkan oleh at-Tirmidzi dan menghasankannya.l Abu Sa'id al-Khudri +&. Al-Albani menshahihkannya dalam as-Silsilah ash' Shahihah,no. 1571. Adapun riwayat Muslim, maka ia dari haditsAbu Hurairatr 4o, Kitab al-Fad,ha'il, Bab Tafdhil Nabiyyina M'ala lami il l{hala'iq, no.2278, (3), dengan lafazh, rl-fu hl 4u ili ;at'* J*:; iiii *;#r (r- ti li ry (1 \"Aku adalah sayyid anak cucu Nabi Adam di Hari Kiamat, aku adalah orang pertama yang tanah kubumya terkuak, aku adalah orang pertama ya.ng men' beri dan yang pertama diperkenankan syafa'at.\" 1 Hadits Hasan. Diriwayatkan oleh Ahmad, 5/137-138; at-Tirmidzi, no. 3615 dan beliau berkata, \"Hadits Hasan\"; Ibnu Majah, no. 4314; al-Hakim, 1/71, 4/78 dan beliau berkata, \"sanadnya shahih\", dan disetujui oleh adz-Dzahabi, dan hadits ini dihasankan oleh al-Albani dalam Takhrii al-Misykah,no.57ffi.
thh'Ylatn & ?ou, Saluht, L2. Umat Nabi M adalah umat terbaik berdasarkan Firman Allah tlt$, { osu e;itf|f#'} \"Kalian adalah sebaik-baik umat yang dikeluarlun untuk manusia.\" (Ali Imran: 110). Adapun Firman Allah tltS, {@ 4*a1J\"W J\\iru 5t'4i'6;'Vitr &,*teg} \"Hai Bani lsrail, ingatlah nikmatKu yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan ingatlah pula bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umaL\" (Al-Baqarah:47), maka yang dimaksud dengan- nya adalah di zaman mereka. O Keutamaan-heutamaan para sahabat Sahabat adalah siapa yang bertemu dengan Nabi &, beriman kepadanya dan mati di atas keimanannya tersebut' Sahabat para nabi terbaik adalah sahabat Nabi &, berdasar- kan sabda beliau, 4i d$t F \"sebaik'baik manusia adalah generasiku.\" Diriwayatkan oleh al- Bukhari dan lainnya.l (Secara umum) Sahabat Nabi M terbaik adalah kaum Muha- jirin, karena mereka menggabungkan antara hijrah dengan mem- bela Nabi, kemudian orang-orang Anshar. Kaum muhajirin terbaik adalah Khulafa' Rasyidin yang empat Abu Bakar, tlmar, Utsman, dan Ali. 1 Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab Fadha'il Ashhab an-Nabi M, Bab Fadha'il Ashhai an-Nabi, no. 3651; dan Muslim, Kitab Fadha'il ash-Shahabah, Bab Fadhlu ash-Shaiaabah Tsumma al-Ladzina Yalunahum, no. 2533, (21): dari hadits Ibnu Mas'ud &. Dalam bab ini terdapat hadits dari Imran bin Hushain yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 256i, 2650, 6695; dan Muslim, no. 2535, dari Abu Hurairah dan Muslim, no. 534, 2L2, dan lainnya. Hadits ini adalah hadits Mutawatir. Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Mukadimah al-Ishabah menyatakannya demikian.
ghh'fbln & 9o,,a, Sal-,lat, Abu Bakar adalah Abdullah bin Utsman bin Amir, dari Bani Taim, bin Murrah bin Ka'ab. Be1iau adalah laki-laki pertama yang beriman kepada Nabi ffi, teman Nabi ffi dalam hijrah, pengganti beliau dalam shalat dan haji, khalifah beliau pada umatnya. Me- lalui tangan Abu Bakar, lima orang yang dijamin masuk surga masuk Islam: Utsman, az-Zubair, Thalhah, Abdurrahman bin Auf dan Sa'ad bin Abi Waqqash. Abu Bakar wafat di ]umadil Akhir 13 H dalam usia 63 tahun. Lima orang tersebut bersama Abu Bakar, ditambah dengan Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah adalah delapan orang yang mendahului manusia dalam masuk Islam. Hal ini dikatakan oleh Ibnu Sa'ad, maksudnya dari kalangan lakilaki setelah Nabi ffi menyampaikan risalahnya. Umar adalah Abu Hafsh, al-FaruQ, Umar bin al-Khaththab, dari Bani Adi bin Ka'ab bin Lu'ay, masuk Islam di tahun keenam dari tahun kerasulan pada saat Islam sudah dipeluk oleh kurang lebih empat puluh laki-laki dan sebelas orang wanita, di mana kaum Muslimin berbahagia dengan keislamannya dan Islam pun mulai muncul di Makkah. Abu Bakar menunjuknya sebagai kha- lifah penerusnya, maka Umar memikul tanggung jawab khilafah sampai dia gugur sebagai syahid pada bulan Dzul Hijjah 23 H dalam usia 63 tahun. Utsman adalah Abu Abdullah, Dzun Nurain, Utsman bin Affaru dari Bani Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf. Utsman masuk Islam sebelum Nabi M masuk rumah al-Arqam, beliau seorang laki-laki kaya raya lagi dermawan, Utsman memegang khilafah setelah Umar bin al-Khaththab dengan kesepakatan ahli syura sampai beliau gugur sebagai syahid pada bulan Dzul Hijjah tahun 35 dalam usia 90 tahun menurut salah satu pendapat. Ali adalah Abu al-Hasan Ali bin Abi Thalib. Nama Abu Thalib adalah Abdu Manaf bin Abdil Muththalib. Ali adalah orang Per- tama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak. Dalam Perang Khaibar, Rasulullah ffi menyerahkan panji kepadanya, maka Allah u[5 memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin melalui kedua tangannya. Ali dibai'at sebagai khalifah Pasca terbunuhnya Utsman, maka Ali adalah khalifah yang sah sampai beliau terbu- nuh di tahun 40 H di bulan Ramadhan dalam usia 63 tahun. 'ffiiew.Grd.-.6r]tr
ghh'Ylalt & 9ow S\"luht, '. Yang paling utama dari empat orang tersebut adalah seperti urutannya: Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman kemu- dian Ali, berdasarkan ucaPan Ibnu Umar, :;* f*Mq, yg.,y'Ldr F,ftf fle,-/gt'b{ oua :;ite F \"Knmi memilih siapa yang terbaik di zaman Nabi M, maka knmi melihat yang terbaik adalah Abu Baknr kemudian Umar bin al-Ktaththab kemudian lLtsman bin Affan.\" Diriwayatkan oleh al-Bukhari. I Dalam riwayat Abu Dawud, ks , ii :e-tx ** dt r;1 i23i ,,y M b, iY:t &fr ek f ,,Lb \"Knmi berluta pada saat Rasulullah *# masih hidup, 'Umat Nabi M yang terbaik setelah beliau adalah Abu Balur kemudian Umar lcemu- dian Utsman'.\" Ath-Thabrani menambahkan, .t$z.Jo W Ett \"Hal itu didengar oleh Nabi H& dan beliau tidak memungkirinya.\"z Dan saya tidak menemukan lafazh yang disebutkan oleh penulis dengan tambahan Ali bin Abi Thalib. Yang paling berhak atas khilafah setelah Nabi {# adalah Abu Bakar, karena Abu Bakar adalah yang terbaik di antara mereka, Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab Fadha'il ash-shahabah, Bab Fadhl Abu Bakar-Ba',da an-Nabi *8, no. 3655, dan dalam suatu lafazh milik al-Bukhari 3697 berbunyi, M dt ewi'!F F, bwL F;; F[A # +li*,i'i M 4t f) er&. 'Pu;n \"#\"Di zaman Nabi ffikami tidah memband,inghan seorang ,un dengan Abu Bakar hernudian (Jmar kemudian (Jtsman kernudian kami membiarkan sahabat' sahabat Nabi *lainnya dan tidak mengunggalkan mereka satu sama lain.\" Sanadnya shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no.4628; at-Tirmidzi, no. 3707; Ibnu Abi Ashim dalam as-sunnah, no. 1190, sanadnya shahih sebagai- mana dikatakan oleh a]-Albani dalam Takhrii as-Sunnah,2/567. \"Gd--.6d\"- 6#e+H'
thhabb &9ow 3\"1-ht, pating dahulu masuk Islam. Hal itu karena Nabi'# mendahulukan- nya dalam shalat, dan karena sahabat sepakat mendahulukannya dan membai'atnya dan Allah tidak akan membiarkan mereka ber- sepakat di atas kesesatan. Kemudian lJmar, karena beliau adalah sahabat terbaik setelah Abu Bakar, dan karena Abu Bakar menye- rahkan khilafah sesudahnya kepadanya. Kemudian Utsman, karena keutamaannya dan kesepakatan ahli syura terhadap beliau. Empat orang tersebut adalah Khulafa' Rasyidin yang diberi petunjuk, di mana Nabi # bersabda tentang mereka, .btp\\Wt*l$#. b G#tgr rtislJ #:415qJ; \"Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah Khutafa' Rasyidin yang diberi petunjuk sesudahku, gigitlah ia dengan gigi geraham.\"r Nabi ffi juga bersabda, .*\"lite ,$;u .i5)i+ji \"Khilafah sesudahku akan berlangsung selama tiga puluh tahun.\" Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmidzi, dan al- Albani berkata, \"Sanadnya hasan.\" Dan khilafah terakhir adalah khilafah Ali, demikianlah yang dikatakan oleh penulis dan sepertinya dia menjadikan khilafah al- Hasan mengikuti khilafah bapaknya, atau penulis tidak mengang- Bapnya, karena al-Hasan mengundurkan diri darinya. Perinciannya: Qo Masa khilafah Abu Bakar berlangsung selama dua tahun, tiga bulan, sembilan malam, dari 13 rabi'ul Awal H1.1. sampai 22lumadil Akhir 13 H. Qo Masa khilafah Umar berlangsung selama sepuluh tahun enam bulan tiga hari, dari23 |umadil Akhir 1.3 H sampai26Dzul Hijjah 23H. P Masa khilafah Utsman berlangsung selama dua belas tahun kurang dua belas hari, dari L Muharram 24 H sampai L8 Ramadhan 35 H. I Tahhriinyatelah hadir sebelumnya- 'H#e#,,Grd--.6r]l
g{ahcYlrli,&9ru,&Mt P Dan masa khilafah Ali berlangsung selama empat tahtrn sem- bilan bulan, dari L9 Dzul Hijjah 35 H sampai L9 Ramadhan 40 H. Total masa khilafah empat orang tersebut adalah dua puluh sembilan tahun, erum bulan, empat hari. Kemudian al-Hasan bin Ali cif, dibai'at pada hari bapaknya wafat dan pada bulan Rabi'ul Awal 41 H al-Hasan menyerahkan- nya kepada Mu'awiyah S. Dengan itu terbuktilah kebenaran sabda Nabi S, .*\"liJs ,$xi1>i+ii \" Khilafah sesudahku tiga puluh tnhun.\" Dan juga sabda Nabi *E tentang al-Hasan, t'u j**b #'dy,U.iiar ;,;s,yru+ir 31 \"Sesungguhnya cucuku ini aclalah sayyid dnn semoga Allah alan mendnmailun dua lcclompokbesar luum Muslimin dengannya.\" Diriwa- yatkan oleh al-Bukhari.l Al-Hasan adalah cucu Nabi ffi dan kesayangan beliau, dia adalah Amirul Mukminin putra Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib. Al-Hasan lahir pada tanggal 15 Ramadhan tahun 3 H, dan wafat di Madinah dan dimakamkan di al-Baqi'pada bulan Rabi'ul Awal tahun 50 H. Al-Husain juga cucu Nabi {ffi dan kesayangan beliau. Al- Husain adalah putra Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib , fang lahir pada bulan Sya'ban 4 H dan dibunuh di Karbala pada 10 bulan Muharram 61 H. Tsabit di sini adalah Tsabit bin Qais bin Syammas al-Anshari al-Khazraji, khatib orang-orang Anshar. Beliau gugur sebagai syahid dalam perang Yamamah tahun 11 H di akhirnya, atau di awal tahun tz}{. t *Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab ash-Shulh, Bab Qaulu an-Nabi li al- Hasan lbni Ali, no.2704: dari hadits Abu Bakrah +& dalam sebuah riwayat yang panjang. ',H.GrJd.e-.6lrS1, '
91\"1, \"Yl,aln & 9a,oo Salu,lat, O Kesakslan densan sursa dan neraha Mempersaksikan surga dan neraka untuk seseorang tidak ditetapkanbl\"h ,kul, akan tetapi ia bergantung kepada syara'. Siapa yang hipastikan (masuk surga atau neraka) oleh peletak syariat, maka kita memastikannya, siapa yang tidak dipastikan, maka kita tidak memastikannya, namun kita berharap untuk pelaku kebaikan dan mengkhawatirkan pelaku keburukan. Mempersaksikan surga atau neraka bagi seseorang terbagi menjadi dua: Umum dan khusus. Pertama: Umum. Mempersaksikan yang berpijak kepada sifat, misalnya kita bersaksi bahwa setiap Mukmin di surga atau setiap kafir di neraka atau sifat-sifat yang seperti itu di mana pele- tak syariat menjadikarnya sebagai sebab masuk surga atau masuk neraka. Kedua: Khusus. Mempersaksikan yang berkait dengan oranS tertentu. Misalnya kita bersaksi bahwa fulan di surga atau orang tertentu di neraka, maka kita tidak memastikan kecuali siapa yang dipastikan oleh Allah dan RasulNya. O Orang-orang tertentu yang dUamln surga Mereka berjumlah banyak, di antara mereka adalah sepuluh orang yang dijamin masuk surga. Mereka dikhususkan dengan sifat ini kaiena Nabi ffi menyebutkan mereka dalam satu hadits, beliau bersabda, *: ii,j,:;.it e. ,alit e'owi.s ,z\\it A *3 ,asj.t ,j ;,. il*,a?it--g.O)|-,rrFrJtU.Ji;*g:tL***3.;S,H,tzAt X'JIS a\\1 o2 uta3 ,l etis ,l U 3;;i .edt;-C'1*;lt';; \"Abu Bakar di surga, lLmar di surga,lJtsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, az-Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di turgo, Sa'ad bin Abi Waqqash di surga, Sa'id bin Zaid di surga, dan Abu Ub;idah bin al-larrah di surga.\" Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan .'sfMfii\"dVfvHT
9lohalali, &9rro &Mt dishahihkan oleh al-Albani.r Para Khulafa'. Rasyidin telah dibahas sebelumnya, adapun yang lainnya, maka berikut rinciannya: Thalhah adalah bin Ubaidullah, dari Bani Taim bin Murrah, salah seorang dari delapan orang yang masuk Islam pertama. Thalhah terbunuh dalam perang Jamal pada bulan ]umadil Akhir 35 H dalam usia 54 tahun. Az-Zabair adalah bin al-Awwam, dari Bani Qushay bin Kilab, anak bibi Nabi ffi. Beliau meninggalkan medan perang Jamal, lalu Ibnu furmuz menyusulnya dan membunuhnya di bulan ]umadil Ula 36 H dalam usia57 tahun. Abdurrahman bin Auf dari Bani Zuhrah bin Kilab, wafat32 H dalam usia72 tahun dan dimakamkan di al-Baqi'. Sa'ad bin Abu Waqqash adalah Ibnu Malik dari Bani Abdul Manaf bin Zuhrah. Beliau adalah orang pertama yarrg melepaskan anak panah di jalan Allah. Beliau wafat di kediamannya di al-Aqiq sepuluh mil dari Madinah, dan dimakamkan di al-Baqi'55 H dalam usia 82 tahun. Sa'id bin Zaid adalah bin Amr bin Nufail al-Adawi, salah seorang sahabat angkatan pertama masuk Islam, wafat di al-Aqiq dan dimakamkan di Madinah 51 H dalam usia 70 tahun lebih. Abu Ubaidah adalah Amir bin Abdullah bin al-]arrah dari Bani Fihr, salah seorang sahabat angkatan pertama masuk Islam, wafat di Yordania karena wabah Tha'un Amwas L8 H dalam usia 58 tahun. Orang-orang lain yang dipastikan (masuk) surga oleh Nabi iW adalah al-Flasan, al-Husain dan Tsabit bin Qais. t Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 4649, 4650; at-Tirmidzi, no. 3748, 3757; Ibnu Majah, no. 134; Ahmad, no.l/t87,188, 189 dan dalam Fadha' il ash-Shahabah, no. 87, 90, 225; Ibnu Abi Ashim, no. L428, 143 1, 1436; Al-Hakim, 4/440; an-Nasa'i dalam al-Fadha'il, no. 87, 90,92,106; Abu Nu'aim, 1/95 dan lainnya: dari hadits Sa'id bin Zaid & secara marfu'dan sanadnya shahih dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-tami'ash-Shaghir,no.ill0. Dalam masalah ini terdapat hadits dari Abdurrahman bin Auf 4ti yang di- riwayatkan oleh at-Tirmidzi, no.3748. Ahmad,l/193 dan dalam al-Fadha'il, no.278; an-Nasa'i dalam al-FadhaY, no. 91 dan al-Baghawi dalam Syarh as- Sunnah, no. 3925 dengan sanad shahih. ',f.fGi6#--e.66rr#\"
ghh'Ylzli, & 9oao S\"lolao Nabi #bersabda, .z5Jjt #1 :vti# 3#Jv b^;Ji \"Al-Hasan dan al-Husain adalah dua orang sayyid para pemuda penduduk surga.\" Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan beliau berkata, \"Hasan shahih.\"l Nabi i& jugabersabda tentang Tsabit bin Qais, i14l Jil be:t<t,rgl . basL. \" Sesungguhnya lamu bulun termasuk penghuni neraka, alun tetapi termasuk penduduk sur gA.\" Diriwayatkan oleh al-Bukhari'2 O Orang-orang tertentu yang dlpastthan masuk neraha oleh al-Qur'an dan as-Sunnah Di antara orang-orang yang dipastikan masuk neraka oleh al-Qur'an adalah Abu Lahab, Abdul lJzzabin Abdul Muththalib, paman Nabi l,*,, d,anistrinya, yaitu Ummu ]amil Arwa binti Harb Lir, U*\"yyah, saudara perempuan Abu Sufyan, berdasarkan Firman Allah dlt$, (@ $3>44r\";*Y ,,Binnsalahtcedua tangan Abu lthab ilan sungguh dia akan bin^sa.\" (Al-Masad: L) sampai akhir surat. Di antara orang-orang yang dipastikan masuk neraka adalah Abu Thalib, Abdu Manaf bin Abdul Muththalib, berdasarkan sabda Nabi S, Hadits shahih. Diriwayatkan oleh at-Trmidzi, no. 3768; Ahmad, S/Lffi, 167; an-Naia'i dalam as-Sunan al-Kubra sebagaimana dalam Tuhfah al-Asyqaf, ii3gg; Ibnu Hibba n, no. 2228 (Mawarid) ; al-Hakim, 3 / L66, 167; al-I(hathib dalanr' arTarikh, 4/iO?, Ll/90; Abu Nu'aim dalam al-Hilyah,5/7L: dari hadits euu su,ia al-Ktrudri; at-Tirmidzi berkata, \"Hadits hasan shahih.\" Al-Albani berkata dalam ash-Shahihah, 7 96, \"Benar sebagaimana yang dikatakannya.\" Ialu al-Albani menurunkan jalan-jalan periwayatan yang banyak dari bebe- rapa orang sahabat, kemudian beri<ata,'iSecara umum hadits ini shahih tanpa aa'a teraguan, bahkan Mutawatir seperti yang dinukil oleh al-Munawi.\" Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Manaqib, Bab Algy?t an-Nubuwwah, no. 36i3 dan Muslim, Kitab al-Iman, Bab Makhafah al-Mu'rnin an Yuhbatha Amaluh, no. 119(187) dari hadits Anas &,. l'\"r<tc^Md4.-8-.g66v6FTl,-*
thh'fl,aln & 9ow Saluht, +qw&#,wy, ,\\)v 3ii urs ,At ;;i i:6i \"Penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah Abu Thalib, dia memakai sepasang sandnl dnn otaknya mendidih knrenanya.\" Diriwa- yatkan oleh al-Bukhari.l Di antara orang-orang yang dipastikan masuk neraka adalah Amr bin Amir bin Luhay al-Khuza'i. Nabi ffi bersabda, .)81 Gi;wi *ei, \"Aku melihatnya menyeret ususnya di dalam neral(n.\" Diriwayat- kan oleh al-Bukhari dan lainnya.2 O lllasalah menghaflrhan ahll hlblat harena hemahslatan Ahli kiblat adalah kaum Muslimin yang shalat menghadap ke sana. Mereka tidak boleh dikafirkan karena melakukan dosa- dosa besar dan tidak boleh dikeluarkan dari Islam karena itu, dan tidak dinyatakan kekal di dalam neraka. Yang meriwayatkan dengan lafazh ini adalah Muslim, Kitab al-Iman, Bab Ahwan Ahli an-Nar Adzaban, no.212,362: dari hadits Ibnu Abbas .rb. Al-Bukhari, no. 6561 dan Muslim, no. 213, (364) juga meriwayatkan dari hadits an-Nu'man bin Basyir S dengan lafazh, ,-;qW;*\"a# *:i oA A &y,hJ *gr it\\t'ibrgr , 'ri.;llirl 'Sesungguhnya penghuni nuaka yng Paling ingan azabny, pada Hai Kiamat ad,alah seorang laki-laki di mana bara api diletakkan di bawah kedua telafak hakinya nallrun otaknya mendidi.h karenanya. \" Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab at-Tafsir min Surah al-Ma'idah, Bab c$ daihaditsAisyah vil, beliau berkata, Rasulullah **\"\"::^ffi^b2il'S{,no.4624: .*t15t # :r iii ';: lA*i *ttF 4ri #l^2414)4 tr 43 'Aku melihat tahanam, sebagian rnenghantam sebagian yang lain, dan aku m elihat Amr (bin Luhafl m enyeret ilsusnya (d,i sana) ; (karenil dialah orang pertama yang membuat aturan sa'ibah.\" Dalam masalah ini terdapat hadits Jabir, hadits tentang gerhana yang panjang, yang di dalamnya disebutkan, .)gt e'^*t *i 4v q ,iJ uw 4 iJ'ri \"Aku melihat Abu Tsumamah Arnr bin Malik menyeret ususnya di dalam n eraka. \" Diriwayatkan oleh Muslim, no. 904 (9).
g4ah \"Yl,al, & 9ow Salraht, {Wlrl# \\gc'i'4\";5i'- eur,{ \"b b ,,Dan knlau ada dua golongan ilari mereka yang beriman itu berpe- rang hendaklah kamu damaikan antara keduanya.\" (Al-Hujutat:9), sampai kepada FirmanNya, 4K:i'+\\;#\":Ath356IF \"sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, sebab itu damaiknnlah Qerbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu.\" (AI- Hujurat 10). Allah dls menetapkan hubungan persaudaraan iman di antara keduanya, sekali pun keduanya belperang yang merupakan dosa besar, kalau seandainya hal itu adalah kekufuran, niscaya Persau- daraan iman lenyap karenanYa *Nabi #bersabda,z;,jw e.its *.aw'ittt $a .6*f:viLq b 4sr \" Allah tM berfirman,' B ar angsiapa y ang di dalam hat iny a t er dapat iman sebesar biji sawi seknlipun, maka keluarkanlah dia.\" Yakni, dari neraka. Muttafaq alaihi.l Ada dua kelompok yang menyelisihi dalam hal ini: Pertama: Golongan Khawarij yang berkata, pelaku dosa besar adalah kafir dan kekal di dalam neraka. Kedua: Golongan Mu'tazilah yang berkata, pelaku dosa besar keluar dari iman, dia bukan Mukmin, bukan pula kafir, dia berada di satu kedudukan di antara dua kedudukan, tapi dia kekal di dalam neraka. Kami membantah dua kelompok ini dengan dua iawaban: L. Mereka menyelisihi dalil-dalil dari al-Qur'an dan as-Sururah' 2. Mereka menyelisihi iima'salaf. O Hah-hah para sahabat,$ Para sahabat mempunyai jasa besar atas umat ini, di mana 1 Takhrijnya telah hadir sebelumnya. '.ft+frid#-.6sd,'-
9cahcnah, &?rw &ffit mereka telah menolong Allah dan RasulNya, berjihad di jatan Atlah dengan harta dan jiwa mereka, menjaga Agama Allah melalui pen- jagaan terhadap Kitab Allah dan Sunnah RasulNya dari sisi ilmu, pengamalan, dan pengajaran sehingga mereka menyampaikan agama ini kepada umat dalam keadaan bersih dan murni. Allah ultS telah memuji mereka dalam kitabNya dengan pujian yang agung, Dia berfirman dalam surat al-Fath, (#\"K3 ;{j \"'d rArfut:f ^'bi ,U'\"-{t;7 Ji3'3ib 4\"$*;$i;rb';'fr. \"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang ber- sama dengannya adnlah lceras terhadap orang-orang lufir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah danlceridhaanNyl.\" (Al-Fath: 29) sampai akhir surat. Rasulullah ffi sendiri menjaga kehormatan para sahabat beliau, di mana beliau bersabda, v\\ *i & f,ul Ai j,t*, W ,|lti 'e.);*bi l-*5 Y .l\"t\";YJ i;l-r2r-;i S\"l XU L. \"langanlah lalian mencaci para sahabatku, demi Dzat yang jiwaku ada di TanganNya, seandainya salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya ia tidak dapat menyamai (infak) satu mud atau (bahknn) setengah mud mereka. \" Muttafaq alaihi.l Hak-hak mereka atas umat adalah hak-hak paling besar. Hak- hak mereka atas umat adalah: L. Umat Islam mencintai mereka sepenuh hati dan memuji mereka dengan lisary karena kebaikan dan kemuliaan mereka. 2. Umat Islam memohon rahmat dan ampunan kepada Allah untuk mereka sesuai dengan perintah Allah, 1 Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab Fadha'it ash-Shahabah, Bab eaulu an- Muttakhida l(halila, no. 3673; dan Muslim, Kitab Fadha'il Nabi # lau Kuntu ash-Shahabah, Bab Tahrim Sab ash-Shahabah, no.2S4l, (222): dari hadits Abu Sa'id al-Ktrudri +*s. Satu tnu d adalah seperempat sia'. '#flH'\"Grd-,.6rf1,
thh'noh&?on,9alroht' 6Ji e:?tu\\3 #\\gJ <rj;i-e+4'e;,V 1Jty { @'C sfr frfS:\\fir1,'\";i-(ao-h a i+7; d.$rL33 ,,Dan oranS-orang yanS datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), berdoa,-'Ya niUa *o*i, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami dan janganlah Engkau *r*iiorion kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, ya Rabb iami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang'. \" (Al-HasYr: 10). 3. Menahan diri dari membicarakan keburukan mereka yang jika benar terjadi dari sebagian mereka, maka itu adalah suatu yang sedikit dibandingkan dengan kebaikan-kebaikan dan keutamaan- keutamaan *\".\"ku, di samping kemungkinanbahwa hal itu terjadi karena irtihadyang diampuni dan perbuatan yang dimaklumi. Nabi ffibersabda, '&-,t;*bi l-*i i \"|anganlah tutian mencaci sahabat-sahabatku ' ' \"' O Huhum mensasl sahabat Mencaci sahabat terbagi menjadi tiga: Pertama: Mencaci mereka dengan cacian yang mengandung konsekuensi bahwa kebanyakan dari mereka adalah kafir atau bahwa mayoritas mereka adalah orang-orang_fasik, maka cacian ini sendiri merupakan kekufuran; karena hal ini mendustakan Allah dan RasulNyu yutg telah menyanjung mereka dan meridhai mereka, bahkan barangsiapa yang meragukan kekufuran oran8 semacam ini, maka dia sendiri kafir, karena kandungan cacian mereka adalah bahwa para sahabat yang telah membawa a|-Qur'an dan as-Sururah adalah orang-orang kafir atau fasik' Kedua: Mencaci mereka dengan melaknat atau menjelek- jelekkan mereka. Apakah pelaku cacian yang kedua ini kafir? Ada iua pendapat di kalangan para ulama, dan menurut pendapat yang bertata tidak kafii, maka dia harus dicambuk dan ditahan sampai dia mati ataubertaubat dari perkataannya'
9hl,'flrh,&9owSafuo Ketiga: Mencaci mereka dengan cacian yang tidak menciderai agama mereka, seperti mengatakan bahwa mereka bakhil atau pe- nakut, maka pelakunya tidak dikafirkan, tetapi dihukum dengan hukuman yang membuatrya jera. Hal ini disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya ash-Sharim al-Maslul dan beliau menukil dari Imam Ahmad yang berkata, \"Tidak boleh bagi siapa pun menyinggung sebagian dari keburukan mereka, menu- duh salah seorang dari mereka dengan sesuatu kekurangan atau aib, siapa yang melakukan itu, maka dia harus diberi pelajaran, jika dia bertaubat (maka itulah yang diharapkan), jika tidak, maka dia dicambuk dan ditahan sampai mati atau jera.\" O llah-hah tstrt Nabl ffi Istri-istri Rasulullah ffi adalah istri-istri beliau di dunia dan akhirat, mereka adalah Ummahattrl Mukminin (bunda-bunda orang Mukmin), mereka mempunyai kehormatan dan kemuliaan yang pantas bagi mereka sebagai istri-istri penutup para nabi. Mereka termasuk keluarga Nabi Myangsuci lagi disucikan, mulia lagi dimuliakan, bersih lagi dibersihkan dari segala keburukan yang menciderai kehormatan mereka dan kedudukan mulia mereka. Wanita yang baik-baik adalah untuk laki-laki yang baik-baik, laki- laki yang baik-baik untuk wanita yang baik-baik. Semoga Allah meridhai mereka dan melimpahkan shalawat dan salam kepada NabiNya yang jujur lagi dipercaya. Istri-istri Nabi M yang berpisah dengan Rasulullah s karena wafat adalah: 1. Khadijah binti Khuwailid, ibu dari putra-putri Rasulullah ffi selain Ibrahim. Nabi s menikahinya setelah diceraikan oleh dua suami, yangpertama adalah Atiq bin Abid dan yang kedua adalah Abu Halah at-Tamimi, Nabi ffi tidak menikah dengan wanita lain selama Khadijah hidup sampai Khadijah wafat tahun 10 H dari tahun kerasulan sebelum peristiwa Mi'raj. 2. Aisyah binti Abu Bakar, Nabi ffi melihatnya dalam mimpi dua atau tiga kali dan dikatakan kepada beliau, \"lni adalah istrimu.\"r ffiI Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab Manaqib al-Anshar, Bab Tazwij an-Nabi
ghh\"ruln&9a,wSalaht, Maka Nabi iS menikahinya dalam usia enam tahun di Makkah dan beliau baru berumah tangga dengannya setelah Aisyah berusia sembilan tahun di Madinah. Aisyah wafat tahun 58 H' 3. Saudah binti Zam'ah al-Amiriyah, Nabi ffi menikahinya setelah diceraikan suaminya yang telah masuk Islam, as-Sakran bin Amr, saudara Suhail bin Amr. Saudah wafat di akhir khilafah Umar. Ada juga yang berkata, tahun 54 H. 4. Hafshah binti Umar bin al-Khaththab' Nabi ffi menikahinya setelah suaminya yang telah masuk Islam Khunais bin Hadzafah gugur dalam Perang Uhud. Hafshah wafat tahun 41'H' 5. Zainab binti Khuzaimah al-Hilaliyah, Ummul Masakin. Nabi s menikahinya setelah Abdullah bin ]ahsy gugur sebagai syahid dalam perang uhud. zainab wafat tahun 4 H tidak lama setelah pernikahannya. 5. Ummu Salamah Hind binti Abu umayyah al-Makhzumi- yah. Nabi ffi menikahinya setelah suaminya, AbuSalamah Abdullah 6ir, ebd,rl Asad wafat karena luka-luka yang dideritanya dalam perang Uhud. Ummu Salamah wafat tahun 61 H' 7. Zainab binti ]ahsy al-Asadiyah, sepupu Nabi ffi dari bibi- nya. Nabi iuE menikahinya setelahberpisah dengal mantan hamba r\"huyu beliau ZaidbrnHaritsah tahun 5 H. Zainab ini wafat tahun 20r{. 8. ]uwairiyah binti al-Harits a1-Khuza'iyah. Nabi i# menikahi- nya setelah diceraikan suaminya Musafi' bin Shafwan, ada yang berkata, Malik bin Shafwan, pada tahun 6 H. ]uwairiyah wafat tahun 56 H. 9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan' Nabi # meni- kahinya setelah suaminya masuk Islam namun kembali masuk ke Nasrani, yaitu ubaidullah bin ]ahsy. ummu Habibah wafat di Madinah di masa khilafah saudaranya, Mu'awiyah, tahun 44H. 10. shafiyah binti Huyay bin Akhthab dari Bani an-Nadhir, dari keturunan Nabi Harun bin Imran' Nabi ffi memerdekakannya dan menjadikan kemerdekaannya sebagai maharnya setelah dua w Aisyah, no. 3895; dan Muslim, Kitab Fadha'il ash-shahabah, Bab Fadhl ffiAiryah, no. 2438, (79) dari hadits Aisyatr cil\".
thh'nali,&?oroSaluht, orang suami, Salam bin Musykim dan Kinanah bin Abu al-Huqaiq, Nabi E menikahinya pasca penaklukan Khaibar tahun 6 H dan dia wafat tahun 50 H. 1.L. Maimunah binti al-Harits al-Hilaliyah. Nabi # menikahi- nya tahun 7 H dalam Umrah alQadha' setelah diceraikan oleh dua orang suaminya (berturut-turut),Ibnu Abdullah Yalail dan Abu Ryh* bin Abdul LJzza. Nabi s berumah tangga dengannya di Sirf dan di sanalah Maimunah ini wafat (di kemudian hari) tahun 51 H. Mereka inilah istri-istri Nabi ffi di mana perpisahan mereka dengan beliau melalui wafat. Dua di antara mereka wafat menda- hului Nabi # yaitu }Cradijah dan Zainab binti I(huzaimah, adapun sisanya, maka Nabi ffi wafat meninggalkan mereka. Ada dua wanita di mana Nabi ffi belum berumah tangga de- ngan mereka, dan tidak ada dalil yangtsabit bahwa mereka berdua memiliki keutamaan atau ada hukum khusus berkaitan dengan mereka berdua sebagaimana keutamaan yang tsabit (tetap) bagi para Ummul Mukminin lainnya tadi. Dan mereka berdua ialah: 1.. Asma' binti an-Nu'man al-Kindiyah. Nabi # menikahinya lalu berpisah dengannya. Terdapat beda pendapat mengenai sebab perpisaharmya. Ibnu Ishaq berkata bahwa Nabi ffi melihat belang putih di pinggulnya lalu Nabi iffi meninggalkannya dan setelahnya dinikahi oleh al-Muhajir bin Abu Umayyah. 2. Umaimah binti an-Nu'man bin Syarahil al-|auniyah, wanita inilah yang berkata kepada Nabi M,\"Aku berlindung kepada Allah da.rimu\",t maka Nabi s meninggalkannya. Wallahu a'lam. *(Yang jelas), istri Nabi yang paling utama adalah Khadijah dan Aisyah. Masing-masing dari mereka berdua memPunyai ke- unggulan atas yang lain.2 Di awal-awal lslam, Khadiiah mempunyai t Silakan merujuk at-Talhhis al-Habirkaryalbnu Hajar, 2/132-L33. 2 Al-Hafizh adz-Dzahabidalam Siyar A'lam an-Nubala', 2/ 140 berkata tentang biografi Ummul Mukminin Aisyah, \"Beliau adalah seorang wanita berkulit putih lagi cantik, maka dia dipanggrl Humaira Beliaulah satu-satunya yanita VVLaaennrEigtmpaauintnidtgaiktrbaielaolinaleguhacnRinatuasmiu,luaalktlauMhtuidfhfaiakdmdmmaemandgk,eetbaaadhhaukai anandmadasisekioharlaagnangdgiawsn,adnwiiataanayidtaaanlagshelecisabtrirhai
ghh \"na,li, & 9ow Salahl jasa besar bagi Islam, beliau adalah wanita Pertama yang masuk islam, mendukung dan membantu suaminya, hal ini tidak dilqiliki oleh Aisyah, namun Aisyah mempunyai keutamaa-n lain yartg tidak dimiliki oleh I(hadijah, berupa ilmu yang dia sebarkan yang berguna bagi umat dan kebebasannya dari apa yang dituduhkan ol\"h orur,g-orang munafik secara dusta di dalam surat an-Nur. O l[asalah l]Ienuduh Ummahatul l]luhmlnln (Istrl'lstrl Nabl) Menuduh Aisyah dari apa yang Allah bebaskan dia darinya adalah kekufuran, karena hal itu mendustakan al-Qur'an. Adapun menuduh Ummahatul Mukminin lainnya, maka mengenai ini ter- dapat beda pendapat, dan pendapat yang sha-hih, adalah bahwa ini-juga merupakan kekufuran, karena hal itu menciderai kehor- *\"iut Nabi *ffi, sebab wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik. O lllu'awlyah bln Abu SufYan Beliau ini adalah Amirul Mukminin Mu'awiyah bin Abu Srfy* Shakhr bin Harb,lahir lima tahun sebelum tahun kenabian. Beliau masuk Islam di tahun Fathu Mnld(ah. Ada yang berkata, beliau masuk Islam pasca perjanjian Hudaibiyah dan dia menyembunyi- kan keislamannya. Umar mengangkatnya menjadi gubernur syam dan dia memegangnya dalam waktu yang cukup PanianS. Mu'awiyah al-Halumain tahun3T H disebut sebagai khalifah Pasca peristiwa setelah al-Hasan bin Ali dan orang-orang sepakat membai'atnya menarik diri darinya tahun 41 H. Mu'awiyah adalah juru tulis Nabi ffi, dan beliau adalah salah seorang penulis wahyu. Beliau wafat tahun 60 H di bulan Raiab dalam usia 78 tahun' mutlak, darinya Sebagran ulama berpendapat bahwa dia lebih utama daripada bapaknya, na-.rn pendapat ini tertolah Allatr telatr memberikan ukuran yang setiap perkara, kami bersaksi bahwa Aisyah adalah istri ipi\"ritpiiogriiodni rdtukneiipaddaan di akhirat, adakah kebanggaan melebihi hal ini? Sekali- pun Khadijah ash-shiddiqah juga mempunyai sesuatu yang istimewa yang taut ait\"niingi. Aku sendiri tiaatr Uisa memastikan siapa {i antqa keduanya yang lebih utama. Benar, aku memastikan bahwa Khadiiah lebih utama atas Aisiah dalam beberapa perkara, bukan ini tempat untuk membahasnya.\" ,tld-/hd,- 6#eS
ghh'fl,aln & ?ooo 3\"1-hl Penulis (Ibnu Qudamah) menyebutkannya dan memujinya adalah untuk membantah orang-orang Rafidhah yang mencacinya dan mencelanya. Penulis menyebubrya dengan paman orang-orang Mukmin karena Mu'awiyah adalah saudara Ummu Habibah, salah seorang Ummahatul Mukminin (istri-istri Nabi s).Dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menyebutkan dalam Minhaj as-Sunnah, 2/199 perselisihan di antara ulama; apakah saudara Ummahatul Mukminin disebut dengan paman orang-orang Mukmin atau tidak? O Khllafah Kekhalifahan adalah kedudukan besar dan tanggung jawab agung, yaitu mengurusi perkara-perkara kaum Muslimin di mana diatah penanggung jawab pertama dalam hal itu. Kekhalifahan adalahfardhu kifayah, karena urusan kaum Muslimin tidak bisa tegak tanpanya. Kekhalifahan ini terwujud dengan satu dari tiga perkara: 1.. Wasiat dari khalifah sebelumnya seperti kekhalifahanUmar bin al-Khaththab yang terwujud olehpenunjukan Abu Bakar. 2. Kesepakatan Ahlu al-HalliWa al-Aqdi,baik mereka itu di- tunjuk oleh khalifah sebelumnya sebagaimana yang terjadi pada khilafah Utsman, di mana ia terwujud dengan kesepakatan Ahlu al-Halli Wa al-Aqdi yang ditentukan oleh Umar bin al-Khaththab, atau mereka tidak ditentukan sebagaimana yang teriadi pada ke- khalifahan Abu Bakar menurut salah satu pendapat dan sebagai- mana dalam kekhalifahan AIi. 3. Kekuatan dan kemenangan sebagaimana dalam khilafah Abdul Malik bin Marwan ketika dia mengakhiri khilafah Ibnu az- Zub afu sehingga pemerintahan dipegang olehnya. O Huhum menaatl hhallfah Menaati khilafah dan para pemimpin lainnya adalah wajib selama tidak memerintahkan kepada suatu maksiat berdasarkan Firman Allah tlS, 4 K, ;..i1$t |fiit#li'ifr tj,$ Yjttl' rii qk-b \"Wahai orang-orang beriman, taatilah Allah, taatilah Rasul dan ulil ..HGdJ--.g66S4,
%\"hnl,ali,&9ooo$al&t, amri (pemimpin) di antaralalian.\" (An-Nisa': 59). Danberdasarkan sabda Nabi #, lrU ci;a;i*. ,g. p v ;;3 *-i W/Jr it'ua1 A,:\"i: I .bLis\" *(_, Jo g,- l,a. y\\ \"Mendengarkan dan menaati adalah wajib atas seorang Muslim dalam kondisi suka ntau tidak suka, selama tidak diperintah kepada ke- malcsiatan. likn diperintah kepada kcmalcsiatan, mala tidak adn lcewaiiban mendengar dnn menaafl. \" Muttafaq alaihi.t Baik pemimpin itu adalah orang baik, yaitu pemimpin yang menegakkan perintah Allah, dari segi melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan atau pemimpin itu fasrk, berdasarkan sabda Nabi 46, jb ;..\\u zf4r ittr z*:; bW i..U\"'; 4ri *v ,l.S Uni 4bv btk :.f fi; i,r i?:,; \"Ketahuilah,barangsiapa dipimpin oleh seorang pemimpin lalu dia metihat pemimpinnya itu melakulun sebagian kemalcsiatan kePada Allah, mala hendaknya dia membenci lcemalcsi.atan yang dilceriakannya namun jangan men-arik tangannya dari lcetaatan.\" Diiwayatkan oleh Muslim.2 Haji dan jihad yang dilaksanakan bersama Para pemimpin tetap berlangsung dan berlaku. Shalat ]um'at juga tetap boleh di- laksanakan di belakang mereka, baik mereka itu orang baik atau orang fasik, karena menyelisihi mereka membuat terpecahnya ke- satuan kaum Muslimin dan menimbulkan kelemahanbagi mereka. Hadits yang disebutkan oleh penulis, 9u.l-)l ,P\\ :, LJi $iga perkara termasuk dasar iman...) adalah hadits dhaif sebagaimana diisyaratkan oleh as-Suyuthi dalam al-lami' ash-Shaghir, karena di dalamnya terdapat ruwimajhul. Al-Mundziri berkata dalam Mukh- tashar Abu Dawud,\"Mirip maihul.\" Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al'Ahkam, Bab as'Sam'u wa-ath'Tha'ah, no. 7144 dan Muslim, Kitab al-Itnarah, Bab Wuiub Tha'ati al'Umara', no. 1839(37): dari hadits Ibnu Umar qtb,. Diriwayatkan oleh Muslim, Kitab al-Imarah, Bab Khiyar al-A'i.mmah wa Syirarihim, no. 1855(66): dari hadits Auf bin Malik.#. 6$eS'\"Gld.-.66l,-
thbnliln &9uo Saluhl Tiga perkara yang tersebut dalam hadits adalah: Menahan diri dari siapa yang mengucaplcan la ilaha illallah, kedua adalah jihad tetap berlangsung... dan yang ketiga adalah iman kepada takdir. Menentang pemimpin adalah haram hukumnya berdasarkan ucapan LJbadah bin ash-Shamit i*s, u*3 bf;ity! idr.,FYt:,g-$t Jb Mis i:^t:t*t\"u. riri. r.;s tJi 'bi.j1 ,ahi fJt Ed ii; ,t )b iilt ,v*-t fry*.\"our.et b \"Kami membai'at Rasulullah M untuk mendengar dan menaati (pemimpin) dalam kondisi giat dan malas, susah dan senang, dan sekali' pun hak kami tidak dipenuhi, serta agar kami tidak merebut kekuasaan dari pemegangnya, kecuali (sabda beliau) jika kalian melihat kekufuran yang jelas di mana kalian mempunyai bukti nyata (hujjah yang jelail dari Allah padanya.\" Muttafaq alaihi.t Nabi ffibersabda, W'Jtii&2'9-\" o,) u3 ,Gr fJ p ;ts#s oy;;;t;ri 6 ,i t6!r:j i)G' ylu ,dE, d3 u u.<:,4; .,Y L; 'jt! ,l3l^b ,tiLb u \"Kalian aknn dipimpin oleh orang-orang, kalian mengetahui per- buatan (buruknya) dan menolaknya. Barangsiapa mengingkari, makn dia telah bebas dari tanggung jawab, dan barangsiapa membenci, maka dia telah selamat, akan tetapi ada orang-orang yang rela dan mengikuti.\" Mereka berknta, \"Apakah tidak seharusnya kami memerangi mereka?\" Rasulullah **, menjawab, \"Tidak, selama mereka shalat, tidak, selama merelu shalat.\" Diriwayatkan oleh Muslim.z Yakni, yang mengingkari dengan hatinya dan membenci de- ngan hatinya. 1 Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Fitan, Bab Qaulu an-Nabi i&, Satarauna Ba'di Umara', no. 7055, 7056; dan Muslim, Kitab al-Imarah, Bab Wujub Tha'ah 2 al-Umara', no. 1709(42) dari hadits Ubadah bin ash-Shamit 4&. 1854 Diriwayatkan oleh Muslim, Kitab al-Imarah, Bab Khi.yar al-A''immah,no. (63)-(64): dari hadits Abdullah bin Mas'ud +*a.
glah'Ylrli, & 9ow Saluht, Di antara faidah dua hadits di atas adalah bahwa meninggal- kan shalat merupakan kufur yang nyata, karena Nabi & tidak membolehkan menentang para pemimpin kecuali dengan alasan kekufuran yang nyata dan beliau menetapkan bahwa yang meng- halangi rniot memerangi mereka adalah shalat, ini menunjukkan bahwi meninggalkannya membolehkan memerangi mereka dan memerangi mereka hanya boleh dengan alasan kekufuran yang nyata sebagaimana dalam hadits Ubadah. o Menfauhl (membolhot) ahll bld'ah Menjauhi (ir;;) adalah mashdar dari i; dalambahasa berarti meninggalkan. Yang dimaksud dengan hajran (boikot) ahli bid'ah adalah menjauhi meieka, tidak mencintai mereka, tidak mengasihi mereka, tidak mengucapkan salam kepada mereka, tidak mengun- ju.gi mereka, tidak menjenguk mereka dan semacarnnya' Menjauhi ahli bid'ah adalah wajib berdasarkan Firman Allah (Jl+,, 4 ai;' zil \"f,a$ 3;i$- r-*A +Ar5 ;'\\ <-'j.i-6, i1 *Y \"Knmtt tidak akan mendapati laum yang beriman pada Allah dan Hari Akhirat, saling berkasih-sayang dengan orans-orang yanS menen- tang Allah dan RasulNya.\" (A1-Mujadilah: 22). Dan Nabi # tetah melakukan hal ini kepada Ka'ab bin Malik dengan kedua temannya, manakala mereka 6dak ikut dalam Perang Tabuk.l Namun jika bergaul dengan mereka mengandung kemasla- hatan sehingga Anda bisa menielaskan kebenaran kepada mereka dan memperingatkan mereka dari bid'ah, maka hal itu tidak me- ngapa, bahkan bisa meniadi sesuatu yang dituntut berdasarkan Firman Allah tI5, 4\"6 d,4\\ A +g\"\"t$ls'#\\5 ;<{Uq' ;-; StC b \"serulah (manusia) kepada ialan Tuhanmu dengan hikmah dan 1 Kisah taubat IG'ab bin Malik tercantum dalam ash-shahihalz, al-Bukhari, no.3318, dan Muslim, no.2769, (53).
gAhabb&9oroSMt, pelajaran yang baik dan bantahlah merela dengan cara yang baik pula.\" (An-Nahl:125). Hal ini bisa dilakukan melalui pergaulan dan pembicaraan, bisa pula melalui surat menyurat dan tulisan. Termasuk menjauhi ahli bid'ah adalah menjauhi buku-buku mereka untuk menghindari dampak negatifnya atau buku-buku mereka menjadi laku karena- nya. Menjauhi tempat-tempat kesesatan adalah wajib berdasarkan sabda Nabi iS tentang Daiial, ,;\"- :yy fi y, xV ,hgt ittbri ,'^bW Uy, u t, tr;1-tr,\"Barangsiapamendengarnya,,-:#:ffi demi Allah, seorang laki-laki datang lcepadanya karena dia mengiranya sebagai Mukmin, maka dia mengikutinya karena syubhat-syubhat yang dikirim bersamanya.\" Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan al-Albani berkata, \"Sanadnya shahih.\"l Akan tetapi jika maksud dari menelaah buku-buku mereka adalah untuk mengetahui bid'ah mereka dan selanjutnya memban- tahnya, maka hal itu tidak mengapa bagi siapa yang mempunyai akidah shahih yang membentengi dirinya dan mampu untuk mem- bantah mereka, bahkan bisa jadi ia merupakan kewajiban, karena membantah bid'ah adalah wajib dan sesuatu yang bila suatu yang wajib tidak terwujud kecuali dengannya, maka ia adalah wajib. O Perdebatan dan persellslhan dalam agama Perdebatan (iri;jil adalah masdhar dari J'>V, aan j.r*Ji adalah menghadapi lawan untuk mengalahkannya. Dalam kamus dikata- tan, ir#i adalah orang yang ulet dalam bersengketa dan pt;;Ji ada- lah i;r,*ii keduanya bermakna sama. Perdebatan dan perselisihan dalam Agama terbagi menjadi dua: 1 Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Ahmad, 4/43,441; Abu Dawud, no,4319 dan al-Hakim,4/53L: dari hadits tmran bin Hushain r&. Al-Albani-menshahih- kan hadits ini dalam Shahih al-tam,i', no. 6301 dan Takhrij al-Misykah, no. 5488. '#fl,H.Grd--.6rr1,
gAb \"Yl.ali, & 9ua, S\"lrahr, Pertama, tujuannya adalah mencari kebenaran dan menetap- kannya serta membatalkan kebatilan. Ini diperintahkan, bahkan bisa iadi wajib atau sunnah sesuai dengan kondisi, berdasarkan Firman Allah t)t$, 4\"6 e 6\\ -i\\s;{:x t;:\\3 ;<{uai 6r; Jt e b \"serulah (manusia) kepada ialan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik d.an bantahlah mereka dengan cara yanS baik.\" (An- Nahl: 125). Kedua, maksudnya adalah mempersulit diri, atau menetapkan kebatilan, atau untuk kepentingan pribadi. Ini adalah debat yang buruk dan dilarang, berdasarkan Firman Allah ult$, {ffic.$iit,i'i A;A3+ii6b ,,Tidak ada yang membantah ayat-ayat Allah kecuali orang-orang kofir.\" (Ghafir:4). Allah tJtS juga berfirman, { @ vv'baK1?fffi # *WqM\\ t}''*'Y \"DAn mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk mele- nyapknn kebenaran dengan yang batil itu,lurena itu Aku azab mereka. Mata betapa Qedihnyd AzabKu;' (Ghafir: 5). o Tanda-tanda ahtl bld'ah dan sebaglan darl helompoh- kelompoh mereha Ahli bid'ah mempunyai tanda-tanda, di antaranya: 1.. Mereka tidak berciri khas Islam dan as-sunnah, karena bid'ah yang mereka munculkan, baik berupa perkataan, perbuatan, ataupun akidah. 2. Mereka fanatik kepada pendapat mereka, mereka tidak mau kembali kepada kebenaran sekalipun ia jelas' 3. Mereka tidak suka kepada para imam (ulama) kaum Mus- limin.
9&hAndl&9ow&fut Sebagian dari kelompok-kelompok mereka: 1.. Rafidhah. Mereka adalah orang-orang yang bersikap ber- lebih-lebihan kepada keluarga Nabi i*, dan sebaliknya mereka mengkafirkan atau memfasikkan sahabat-sahabat yang lain' Mereka terbagi ke dalam sekte-sekte yang bermacam-macam. Di antara mereka ada yang sangat ekstrim sampai menyatakan bahwa Ali adalah tuhan, namun di antara mereka ada juga yang tidak demikian. Bid'ah mereka yang pertama kali muncul adalah di zaman kekhalifahan Ali bin Abi Thatib yaitu manakala Abdullahbin Saba' berkata kepada Ali, \"Anda adalah tuhan.\" Maka Ali memerintah- kan agar mereka dibakar, namun pemimpin mereka Abdullah bin Saba'berhasil melarikan diri ke al-Mada'in. Pendapat mereka dalam masalah sifatberbeda-beda, di antara mereka ada yang musyabbitah (menyerupakan Allah dengan makh- luk), di antara mereka ada mu'aththilah (menolak sifat-sifat Allah), namun ada pula yang bersikap tengah-tengah. Mereka dinamakan Rafidhah karena mereka t';i; (menolak) pendapat Zaid bin Ali bin al-Husain bin Ali bin Abi Thalib manakala mereka bertanya kepadanya tentang Abu Bakar dan lJmar, maka Zaidbin Ali me- nyanjung keduanya. Akibabrya mereka menolaknya dan menjauhi- nya. Mereka menamakan diri mereka syi'\"h karena mereka mengaku mendukung keluarga Nabi ffi, menolong mereka dan menuntut hak imamalr (kepemimpinan) bagi mereka. 2. tahmiyah. Ini adalah kelompok yang dinisbatkan kepada pemimpin mereka al-]ahm bin Shafwan yang dihukum mati oleh Salim atau Salam bin Ahwaz tahun l2l H. Madzhab mereka dalam sifat-sifat Allah adalah arinya dan menafikannya. Semen- tara dalam masalah takdir, mereka bermadzhab ]abariyah, dan dalam masalah iman, mereka bermadzhab Murji'ah yang berpen- dapat bahwa iman hanya sekedar pengakuan dengan hati bukan perkataan dengan lisan, bukan pula perbuatan dengan anggota badan, karena keduanya bukan termasuk iman. Menurut mereka pelaku dosa besar adalah Mukmin dengan iman yang semPurna, mereka adalah ahli fa'thil, jabariyah sekaligus murji'ah, mereka .ffiterdiri dari sekte-sekte yang banyak.
thhnWn &9ra,9ol-ht, 3. Khawarii. Mereka adalah orang-orang yang membangkang kepada Ali bin Abi Thalib karena menerima tahkim dan memerans beiiau. Pendapat mereka adalah berlepas diri dari Utsman dan Ali, membangkang kepada pemimpin jika dia menyimpang dari as- sunnah, mengkafirkan pelaku dosa besar dan nreyakininya kekal di neraka. Mereka terdiri dari sekte-sekte yang beragarn' 4. Qadariyah. Mereka adalah orang-orang yang menafikan takdir dari perbuatan manusia dan bahwa hamba mempunyai kodrat dan kehendak yang independen (terlepas) dari kehendak dan kodrat Allah. orang pertama yang menyuarakan hal ini adalah Ma'bad al- ]uhani di akhir zamalt sahabat, dia mengambilnya dari seorang laki-laki Majusi di Bashrah. Golongan Qadariyah terdiri dari dua kelompok; satu kelompok ekstrim dan satunya lagi moderat. Yang ekstrim mengingkari ilmu Allah, kehendak dan kodratNya, serta mengingkari bahwa Allah adalah pencipta perbuatan hamba. Ke- tompot lni sudah atau hampir punah. Sedangkan kelompok kedua, namun -\"rlku beriman bahwa Allah mengetahui perbuatan hamba kodrat mengingkari kejadiannya dengan kehendak mereka Allah, dan penciptaanNya, inilah yang mereka Pegang sampai saat ini' 5. Murii'ah. Mereka adalah oranS-orang yang berpendapat memisahkan amal perbuatan dari iman, yakni mengesamPingkan- nya darinya. Amal perbuatan menurut mereka tidak termasuk iman, iman (dalam madzhab mereka) hanya sekedar pengakuan dalam hati. orang fasik menurut mereka adalah Mukmin dengan iman yang sempurna, sekalipun dia melakukan (dosa apa pun) yang aiu titrrt u., berupa maksiat atau meninggalkan apa yang dia iinglatkan berupa kewajiban. ]ika mereka menetapkan bahwa se- ba[iin orang kafir karena meninggalkan sebagian ajaran Agama, *uku hal itu karena tiadanya pengakuan dalam hatinya, bukan karena meninggalkannya. Inilah madzhab ]ahmiyah yang berse- berangan dengan madzhab Khawarii' 6. Mu'tazilah. Mereka adalah oranS-orang yang mengikuti washil bin Atha' yang memisahkan diri dari majelis ilmu Imam al-Hasan al-Bashri. Wishil ini menetapkan bahwa orang fasik ber- ada dalam satu kedudukan di antara dua kedudukan, dia bukan ffi
g4ah'Ybli, & 9a,w Solrol\"t, kafir danbukan pula Mukmin, namun dia kekal di neraka. Washil dalam hal ini diikuti oleh AmrbinUbaid. Madzhab aliran ini dalam masalah sifat adalah mengingkari seperti )ahmiyah dan dalam masalah takdir mereka adalah qadariyah. Mereka mengingkari keterkaitan ketetapan Allah dan takdirNya terhadap perbuatan manusia. Mereka berpendapat bahwa pelaku dosa besar kekal di dalam neraka dan keluar dari imary berada dalam satu kedudukan di antara dua kedudukan, yaitu antara iman dan kekufuran. Dalam dua hal ini mereka berseberangan dengan ]ahmiyah. 7. Karramiyah. Mereka ini adalah pengikut Muhammad bin Karram yang meninggal tahun 255 H. Mereka cenderung kepada tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk), mendukung Pen- dapat Murji'ah dan mereka terbagi menjadi beberapa sekte. 8. Salimah. Mereka adalah pengikut seorang laki-laki yang bernama Ibnu Salim yang berpendapat tasybih (Allah serupa de- ngan makhluk). Inilah kelompok-kelompok yang disebutkan oleh penulis (matan), kemudian beliau berkata, \"Dan kelompok dan golongan yang seperti mereka.\" Yang seperti mereka adalah golongan Asy'ariyah, yaitu para pengikut Abu al-Hasan Ali bin Ismail al-Asy'ari. Di awal pencarian- nya al-Asy'ari cenderung kepada aliran Mu'tazilah sampai men- capai umur empat puluh tahun, kemudian dia mengumumkan taubatnya dari semua itu dan membeberkan kebatilan madzhab Mu'tazilah dan berpegang kepada pendapat Ahlus Sururah. Adapun orang-orang yang masih menisbatkan diri kepada- nya, maka mereka tetap memegang madzhab yang khusus yang dikenal dengan Asy'ariyah. Mereka ini hanya menetapkan tujuh sifat Allah dengan alasan karena akal menetapkannya dan mereka menakwilkan sifat-sifat Allah yang lainnya. Ketujuh sifat tersebut adalah, Ar: *&l-.x]r .tJts3ist'ry aj r>r<jr3 ,-* W ,? Mahahidup, Maha Menget ahui, Mahakuasa dan b erbicar a luga memiliki Kehendnk, demikian pula pendengaran dnn penglihntan .thd.-.46r, 6JeS'
glah'Ylrln & 9o,w S\"lra,kt, Dan mereka mempunyai bid'ah-bid'ah lain tentang makna kalam, takdir dan lainnYa. O Perbedaan pendapat dalam masalah fura' 7rtrili adalah jamak dan '6i, dalam bahasa berarti sesuatu yang yang lain. Uilam istilah berarti perkara yang tidak dibanfun di atas terkail dengan rliduh, seperti masalah-masalah thaharah, shalat, dan lainnya. Perbedaan pendapat dalam masalah/uru' (cabang Agama) ini tidak tercela llka ia beiawal dari niat yanS baik dan ijtihad, bukan dari hawa nafsu dan fanatisme, karena hal ini terjadi pada zaman Nabi ffi dan beliau tidak mengingkarinya. Dalam perang Bani Aj u\\Quraizhah Nabi ffi bersabda, ,g. e$Y 7ztlit ';l*t\"n \" H endaloty a tidak ada y ang shnlat Ashnr lce cuali di B ani Quraizhah.\" Waktu shalat tiba sebelum para sahabat tiba di sana, sebagian dari mereka menunda shalat sehingga mereka mengerjakannya di sementara yanS lain tetap shalat karena khawatir Bani Quraizhah, Nabi ffi tidak mengingkari keduanya. Hadits ini waktu habis dan diriwayatkan oleh al-Bukhari.r Perbedaan pendapat dalamfuru'(cabang Agama) ini sudah ada di zaman sahabat yangmerupakan zaman terbaik, di samping itu perbedaan ini tidak memicu permusuhan, kebencian dan tidak memecah belah persatuan, lain halnya dengan perbedaan penda- pat dalam masalah akidah. Ucapan penulis matan, \"Orang-orang yang berbeda pendapat ada yang dipuji dalam perbedaan mereka\"' Ini bukan merupakan pujian atas perbedaan itu sendiri, ka- rena kesepakatan lebih baik darinya, akan tetapi maksudnya adalah menafikan celaan darinya, bahwa masing-masing dipuji atas apa yang dikatakannya, karena ia sekedar ijtihad dan dia menginginkan LebJrra.ar,, makadia dipuji atas ijtihadnya dan upayanya mengikuti 1 Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab shalah al-Khauf, Bab ath-Thalib wa al- uoiniio n ash-Shalah Rakiban wa Inta'an,no. 946: dari hadits Ibnu Umar e#\" '6JeS,t^d--.66]L.
g{ahnlah,&9.roSalobt, yang benar sekalipun dia tidak mendapatkan kebenaran itu. Ucapannya, \"Perbedaan dalam masalah furu' merupakan rahmat, dan perbedaan pendapat mereka adalah rahmat yang luas.\" Yakni masuk ke dalam rahmat Allah dan maafNya, di mana Allah tidak membebani mereka melebihi apa yang mereka sang- gupi dan tidak mengharuskan mereka kecuali sebatas apa yang nampak bagi mereka. Mereka tidak berdosa dalam perbedaan ini, akan tetapi mereka termasuk ke dalam rahmat Allah dan maafNya, jika mereka benar, maka mereka mendapatkan dua pahala dan jika salah, maka tetap mendapatkan satu pahala. O lfma'dan hukumnya Ijma' dalam bahasa berarti keinginan kuat dan kesepakatan. Secara istilah adalah kesepakatan ulama a}Ji ijtihad dari umat Nabi Muhammad ffi atas suatu Hukum Syar'i setelah beliau. Ijma' adalah hujjah berdasarkan Firman Allah rltS, 4;i:;V i'i Jyti::i ,,A c'i;,'rug} \"lika lulian berselisih pendapat dalam suatu perknra maka lcembali- kanlah ia kepada Allah dan Rasul;' (An-Nisa': 59). Dan Nabi M bersabda, i)i; i, ,#it#r Y \"Umatku tidak akan bersepakat di atas kesesatan.\" Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.l 1 Hadits shahih. Diriwayatkan oleh at:Tirmidzi, no.2167; Ibnu Abu Ashim, no. 80; al-Hakim, 1/11$116; al-Khathib dalam al-Faqih wa al-Mutafaqqih,l/6t: dari hadits Ibnu Umar,+H. At-Tirmidzi berkata, \"Hadits gharib.\" sanadnya Chaif sebagaimana dalam Takhrii as-Sunnah, karya al-Albani, 7/40. Namun ia mempunyai jalan periwayatan yang lain yang diriwayatkan oleh ath:Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir,12/447 dan sanadnya hasan. Al-Haitsami berkata dalam al-Majma',5/218, \"Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan dua sanad, rawi-rawi salah satu dari keduanya adalah orang-orang yang tsiqah rawi-rawi ash^Shahih selain Marzuq, mantan hamba sahaya Alu (keluarga besar) Thalhah, dan dia ini juga tsiqah;' Hrdits ini mempunyai haditshadits pendukung, di antaranya adalah hadits lonu Abb::s yangmarfu',
ghh cYlrti, & 9ou, 3 alaht, O lllasalah Tahlld Taklid dalam bahasa berarti mengalungkan kalung di leher. Dalam istilah berarti mengikuti ucapan orang lain tanpa huijah (alasan). Taklid boleh bagi siapa yang tidak bisa mencapai ilmu secara sendiri, berdasarkan Firman Allah tJtS, {@ 'ti{i'{ )Kotfli i,Iri,5} ,,Maka bertanyalah kepada oranS-oran| yang ahli ilmu (ulama) iika kamu tidak mengetahui.\" (An-Nahl: 43)' liladzhab furu' yang terkenal ada empat: 1. Madzhab Hanafi. Imamnya adalah Abu Hanifah an-Nu'man bin Tsabit, Imam orang-orang Iiak. Be1iau lahir tahun 80 H dan wafat tahun 150 H. 2.MadzhabMaliki.ImamnyaadalahAbuAbdullahMalik binAnas,ImamDarulHijrah.Beliaulahirtahun93Hdanwafat tahun 179 H. 3.Madzhabasy.Syafi'i.ImamnyaadalahAbuAbdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi'i. Beliau lahir tahun 150 H dan wafat -f'l'r :$ ,i\\, !- ,# ht &qJ- i i;;;4iiiisLi,Allah umatku -atau umat ini- di atas kesesatan, dan tidak mengumpulkan \".Diriwayatkan oleh al-Hakim r/7t6; at- ittah oirsaini iir.iiCIi n\"nvu *..i*rv'\"i[un bueiun pertama darinya dan sanadnyaiayyid' *;Apibtrri?edeb^niruaiktdk.aAu-tdrska-hiu-kiidin'maatgito.laa.,dlttmaauuuilnratna-numifytfuaau\"atinralaiiy-i#ausisa^n';aJ[',;itii.r;Tts;;-hTAio*:a+it;ad;ir,ni-tt.i,;so'ohlgSiIib\\s;i^en;i^iaua/midthzMdng-tiTygatsahhas, a'.\"ua\"RbhdrsaaSihhywniaalkiia-hnarkdgianhaawdnladoiinrmalmivewnaehaapryltue-a-sMajriduqktzakuka'haD'rinaTl;mz'asoaAleklahelhp-la-hHieKsbarIhaltbfibiNnzaiinrhul,'i' ;llilirb;r: rntut melihat-haditshadits lain yang mendukungnya. S[iteigMalarpnuij*ib*aiagi,Arll.a.rhu,'Ruragbi bpaalraam\"agtealnuaetsdf,asnhoarlaanwga-otrdaanngsyaalanmg kmeepnagdikauntia' bi utxtiiw*r:ffi:,t,leffiiif1ffi ffi',;ni*Hffi t'#,ff :;\"iii*r*;gS;'dt':r-:lv3l,\"ff\"fqdil.a?tn-irs'ae#lbulri#;uhATbka\".iu*Gm:;h{Mlimlufs.nlimSYeimnS'o Ag;ma,aAinll'a;h;-ilm;e;n1g,aimlfpfuin;i;nAva,;tk^edrua
g&hcnab&9oooEMl tahun 204H. 4. Madzhab Hanbali. Imamnya adalah Abu Abdullah Ahmad bin Hanbal, yang lahir tahun l54H dan wafat tahun 241H. Masih ada madzhab-madzhab lain selain yang empat terse- but seperti madzhab Zhahiriyah, Zaidiyah, Sufyaniyah dan lain- lainnya, dan semua orang diambil perkataannya yang benar dan ditinggalkan perkataannya yang salah, dan tidak ada yang terjaga dari kesalahan kecuali kitab Allah dan Sunnah RasulNya. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan kita orang- orang yang berpegang teguh kepada kitabNya dan Sunnah Nabi- Nya secara lahir dan batin, mewafatkan kita di atas itu, menolong kita di dunia dan di akhirat, tidak menggoyahkan hati kita setelah Dia memberikan hidayah kepada kita dan memberi kita rahmat dari sisiNya. Sesungguhnya Dia Maha Pemberi. Segala puji bagi Allah sebagaimana yang dicintai dan diridhai olehNya dan sebagaimana yang patut dengan kemuliaan wajahNya ,*. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya segala amal baik diselesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi kita MuhammadiW, keluarga dan para sahabat. Selesai di waktu Ashar Hari |um'at 10 Muharram 1392 H Dengan pena penulisnya yang membutuhkan ampunan Allah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin *** .e6G6#.-.f66fii
9Ah l'lrli, & ?aru Ealnhr, auzan> (srorrh Q eu*l ffi d, Oy ttt^t -hak Nabi ffi dan Para Sahabat beliau) di Qudamah (penulis Setelah iwal akidah ini Imam Ibnu matan)berbicara tentang iman kepada Allah, malaikat-malaikat- Nya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, Hari Akhir dan iman kepada qranu. dan qadar, sekarang pur,uiis menurunkan pasal ini dalam rar,gka menjilaskan hak-hit NuUi ffi dan para sahabat serta hak istri-istri beliau, untuk memberikan Pencerahan kepada setiap Muslim terkait dengan masalah yang diperselisihkan oleh para ahli bid'ah dalam misalah hak para sahabat, para istri Nabi ffi dan lainnya. sehingga dengan ini seorang Muslim tidak terpengaruh noalefhsusyyuabnhgatt-esifsrelUsfa,at tteyrsi.egbudt,ilokanrtaenrkaandiaoleshudpaahramPeemngbuesnutnegnghiadwirai dengan ilmu yang benar. Inilah sebab dari pembahasan tentang hak-hak Nabi ffi, hak- hak para sahabat beliau, serta istri-istri beliau' Hal itu karena hak- hak para sahabat dan para istri beliau termasuk ke dalam hak beliau' Hak Nabi ffi adalah pokoknya, sedangkan hal-hak para sahabat dan istri-istri beliau menginduk kepadanya. Pasal ini sangat patut untuk diperhatikan, hukum-hukum yanS berkaitan dengannya harus diketahui. Dalam pasal ini penulis juga menyebutkan hak-hak kaum Muslimin, (yingdi antaranya adalah) tidak mengkafirkan seorang Muslim hanya karena dosa yangdia lakukan, tidak mengambil sikap kultus kepada seseorang atau menetapkan bahwa seseoranS msael_asQsauutakrn.asunmrgieaamnaitlsaikuuinmsnyaauhsbuRhk aanste-usralyukulalba, hhkaegtc.duaKallaiardmeennamgpaaasnarpalaijphae-kmnagnausdsaaulalnihlgdiknaeri-,i mereka menyimpang dari kebenaran dalam masalah-masalah ter- sebut, maka ruain rienjadi kewajiban Ahlus Sunnah wal ]ama'ah untuk menjelaskan dan menerangkannya'
thbcfldb &?oru Saluhr, O 4t ec *b ly:3:;.,1 (Nabi Muhammad adalah Rasul Allah, penutup para nabi) Nabi Muhammad M adalah penutup para nabi, tidak ada lagi nabi sesudah beliau sampai Hari Kiamat. Beliau adalah Nabi terakhir, beliau adalah penutup mereka. Allah eltS berfirman, ft',4yi ;iq 4'i ifi ,f,li #F, d rd-6 i9 L{ ri y \"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.\" (Al-Ahzab:40). Kata iJl.^ji (penutup) denganfathah atau pt \"ii dengankasrah adalah yang terakhir, di mana setelahnya tidak ada lagi nabi atau rasul. Akan tetapi syariat beliau tetap berlangsung sampai kiamat, sempurna tidak memerlukan seorang nabi baru. Maka seolah-olah Nabi ffi terus ada di antara kita melalui kitab Allah dan Sunnah beliau, tidak dibutuhkan nabi baru setelah Rasulullah ffi, karena para nabi diutus manakala bekas-bekas risalah telah terkikis dan kebodohan pada umat-umat terdahulu telah mewabah, sehingga setiap kali seorang nabi wafat, maka akan hadir nabi baru untuk memperbarui Agama bagi manusia. Manakala Rasulullah M hadir dengan membawa syariat yang sempurna r f ang terjaga dari pergantian dan perubahan, yang memenuhi segala kebutuhan manusia sampai Hari Kiamat, maka seolah-olah Nabi # masih hidup, sehingga manusia tidak membu- tuhkan nabi baru, sebagaimana beliau bersabda, #s bt +q ,q4tit t x;X.:;: il !*u ,^s;1 +,t \"Sesungguhnya aku meninggalknn pada kalian sesuatu yang bila kalian berpegang teguh kepadanya, niscaya kalian tidak akan tersesat sesudahku: Kitab Allah dan Sunnahku.\"T Oleh karena itu, risalah Allah sudah ditutup dengan risalah N,rbi Mthammad M, risalah beliau berlangsung sampai Hari Kiamat 1 Diriway:rrl''rn oleh al-Hakim l/772, ad-Daruquthni,4/245 dan al-Baihaqi, no. l0/Ll4 dan no. 24/20 dari hadits Abu Hurairah .C,1,, dan dishahihkan oleh al- Albani dalam Shahih al-tami', no.2937. .,H,GJ6.g*6Wd,
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420
- 421
- 422
- 423
- 424
- 425
- 426
- 427
- 428
- 429
- 430
- 431
- 432
- 433
- 434
- 435
- 436
- 437
- 438
- 439
- 440
- 441
- 442
- 443
- 444
- 445
- 446
- 447
- 448
- 449
- 450
- 451
- 452
- 453
- 454
- 455
- 456
- 457
- 458
- 459
- 460
- 461
- 462
- 463
- 464
- 465
- 466
- 467
- 468
- 469
- 470
- 471
- 472
- 473
- 474
- 475
- 476
- 477
- 478
- 479
- 480
- 481
- 482
- 483
- 484
- 485
- 486
- 487
- 488
- 489
- 490
- 491
- 492
- 493
- 494
- 495
- 496
- 497
- 498
- 499
- 500
- 501
- 502
- 503
- 504
- 505
- 506
- 507
- 508
- 509
- 510
- 511
- 512
- 513
- 514
- 515
- 516
- 517
- 518
- 519
- 520
- 521
- 522
- 523
- 524
- 525
- 526
- 527
- 528
- 529
- 530
- 531
- 532
- 533
- 534
- 535
- 536
- 537
- 538
- 539
- 540
- 541
- 542
- 543
- 544
- 545
- 546
- 547
- 548
- 549
- 550
- 551
- 552
- 553
- 554
- 555
- 556
- 557
- 558
- 559
- 560
- 561
- 562
- 563
- 564
- 565
- 566
- 567
- 568
- 569
- 570
- 571
- 572
- 573
- 574
- 575
- 576
- 577
- 578
- 1 - 50
- 51 - 100
- 101 - 150
- 151 - 200
- 201 - 250
- 251 - 300
- 301 - 350
- 351 - 400
- 401 - 450
- 451 - 500
- 501 - 550
- 551 - 578
Pages: